land development tutorial
DESCRIPTION
Step by step to use land development for beginnerTRANSCRIPT
PEMBUATAN PETA KONTUR DENGAN AutoCAD LAND DEVELOPMENT
Ada beberapa tahapan sebelum kita membuat peta kontur dengan AutoCAD
Land Development.
I) MEMBUAT PROJECT BARU
Buka program Land Development dengan sheet baru, kemudian klik
toolbar FILE NEW akan muncul kotak dialog seperti di layar :
Klik CREATE PROJECT, akan muncul PROJECT DETAILS selanjutnya
isi kolom-kolom yang kosong masing-masing :
Prototype Meter
Project Path Nama Project (Nama Folder Project)
Project Information :
Name Nama Project
Information Informasi Project
Setelah itu klik OK. Selanjutya tutup kotak dialog dan akan muncul sheet project
yang baru dengan kotak dialog Create Points Database seperti di layar :
Klik OK dan selanjutnya akan muncul kotak dialog Load Settings :
Klik Next selanjutnya muncul kotak dialog baru yaitu Units yang berisii
pengaturan unit-unit ukuran dasar pemetaan.
Pengaturan unit-unit ukuran sbb :
Linear Units Meters
Angle Units Degrees
Angle Display Style North Azimuth
Display Precision Linear (3)
Elevation (3)
Coordinat (3)
Angular (3)
Kemudian klik Next dan akan muncul lagi kotak dialog Scale :
Kotak dialog berisi pilihan skala yang akan digunakan pada penggambaran
meliputi Skala Horisontal dan Skala Vertikal serta Ukuran Kertas yang dipakai.
Pilihan scale horisontal dan vertikal dapat diatur tujuan pembuatan gambar atau
ketentuan penggambaran. Ukuran kertas yang dipilih juga sesuai dengan tujuan.
Selanjutnya klik Next untuk menuju kotak dialog selanjutnya.
Muncul kotak dialog Zone, untuk kotak dialog ini lewati saja dan klik Next
Muncul kotak dialog Orientation, sama juga untuk kotak dialog ini kita lewati
saja dan klik Next.
Akan muncul kotak dialog Text Style, untuk kotak dialog ini kita isi dengan
format standard dan klik Next.
Akan muncul kotak dialog Border, untuk kotak dialog ini kita isi dengan pilihan
None dan klik Next dan akan muncul kotak dialog Save Settings.
Setelah muncul kotak dialog Save Settings, klik Finish dan akan muncul unit-
unit penggambaran yang telah kita setting.
Tampilan kotak dialog Finish :
Selanjutnya klik OK. Setelah semua proses di atas selesai berarti pembuatan Project Baru telah selesai.
II) PEMBUATAN GARIS KONTUR
II.1) Pengaturan Bentuk & Ukuran Point
Pengaturan bentuk & ukuran point dilakukan sebelum kita melakukan
pengeplotan titik di screen AutoCAD. Klik toolbar atas Points Point Settings :
Dan akan segera muncul di layar kotak dialog Point Settings :
Untuk pengaturan bentuk dan ukuran pilih Marker (kotak dialog seperti diatas)
dengan pengaturan ukuran titik Size in Absolute Units 0.5 dan pilih bentuk
titik sesuai dengan keinginan. Selanjutnya klik OK.
II.2) Pemasukan / Pengeplotan Point di Screen AutoCAD :
Pemasukan/pengeplotan point di screen/layar AutoCAD dimulai dengan Import
point dari format Excel. Prosesnya sebagai berikut :
Klik toolbar atas Points Import/Export Points Import Points
Selanjutnya akan keluar kotak dialog Format Manager – Import Points :
Pilih format koordinat PENZD (Space Delimited)
Kemudian cari file Notepad (dari file Excel yang diubah ke bentuk Notepad
dengan urutan kolom Points, Easting, Northing, Elevation/Z, Description atau
disingkat dengan PENZD) dari kolom Source File selanjutnya klik OK. Akan
muncul kotak dialog :
Klik OK dan di screen yang baru akan muncul sebaran titik-titik yang diplot.
II.3) Pembuatan Garis Kontur
Setelah semua titik tergambar maka pembuatan garis kontur dapat dimulai.
Klik toolbar Terrain Terrain Model Explorer
Setelah di klik akan muncul kotak dialog Terrain Model Explorer
Klik kanan folder Terrain dan akan muncul seperti gambar :
Kemudian klik Create New Surface dan akan muncul di layar kosong sebelah
kanan Surface 1 :
Surface 1 bisa diubah namanya. Caranya klik kanan Surface 1, plih Rename
untuk mengubah nama surface.
Kemudian buka sub folder Surface 1 dengan klik kanan untuk mengimpor titik
dari format Notepad. Klik kanan Point Files Add Point From AutoCAD
Objects Points :
Dan akan segera muncul di layar bagian bawah yang berupa Command dan
ketik E untuk memilih Entity kemudian tekan Enter :
Muncul kotak kecil di layar yang berfungsi untuk mengcover semua titik di layar
yang akan dibuat garis konturnya, kemudian cover semua titik denagn mouse
dan klik kanan. Titik-titik tersebut akan di proses secara otomatis oleh komputer.
Selanjutnya akan muncul kembali kotak dialog Terrain Model Explorer.
Selanjutnya kita akan membuat batas wilyah penngambaran kontur di
layar. Caranya sebagai berikut, klik kanan Boundaries Add Buondary
Definition dan klik kiri. Akan muncul di layar kotak kecil yang berfungsi untuk
mengambil garis batas yang telah kita ganbar untuk membatasi daerah
pembuatan kontur. Pembuatan garis ini dilakukan sebelum kita melakukan
pembatasan darah pembuatan kontur. Pembuatan menggunakan Polyline yang
dibuat melingkari daerah pembuatan kontur.
Setelah kita klik, tekan Enter sebanyak 3 kali untuk menyetukui adanya
pembatasan daerah pembuatan kontur lalu kita tekan Escape dan kita akan
kembali lagi ke kotak dialog Terrain Model Explorer.
Selanjutnya klik kanan Surface 1, klik perintah Build.
Akan muncul di layar sebagai berikut :
Akan muncul kotak dialog baru Build Surface 1, pilih saja 2 kolom yang kita
setukui yaitu Use Point File Data & Apply Boundaries, klik Apply lalu tekan
OK.
Akan muncul di layar sebagai berikut :
Klik OK dan proses pembuatan garis kontur akan diproses oleh Program dan
segera akan muncul di layar :
Klik OK, muncul kotak dialog Terrain Model Explorer. Kotak dialog ini kita tutup.
Selanjutnya kita klik Terrrain Edit Surfaces Import 3D Lines
Perintah ini berfungsi untuk menampilkan garis 3D untuk mengedit garis kontur
yang hasilnya tidak sesuai kurang baik di layar.
Lalu tekan toolbar Terrain Crate Counturs
Klik Create Counturs dan akan segera muncul kotak dialog Create Counturs.
Kotak dialog ini berfungsi untuk mengatur Interval garis kontur yang kita
inginkan. Biasanya kita pilih pilihan Both Minor and Major dengan Minor
Interval = 1 dan Major Interval = 5. Lalu tekan OK.
Di perintah Command akan muncul perintah Erase Old Countour (Yes/No), dan
kita ketik Y untuk perintah Yes, lalu akhiri perintah dengan menekan tombol
Enter. Secara otomatis di layar akan segera muncul garis-garis kontur yang kita
proses.
GOOD LUCK
III) Perhitungan Volume Cut and Fill
Dasar perhitungan Volume Cut and Fill atau Volume Galian dan Timbunan
adalah overlay / penumpukan dari dua bidang surface yaitu surface lama dan
surface baru yang telah mengalami perubahan baik itu berbentuk galian (cut)
ataupun timbunan (fill). Hasil selisih antara dua bidang tersebut menghasilkan
volume yang bisa berbentuk cut ataupun fill.
Langkah-langkah yang kita lakukan :
1. Pembuatan surface awal
2. Pembuatan surface baru
3. Penghitungan volume cut and fill
Langkah pertama dan kedua sama dengan langkah-langkah pembuatan garis
kontur seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.
Apabila kedua surface tersebut telah terbentuk maka perhitungan volume cut
and fill dapat kita lakukan.
III.1. Penentuan bidang stratum :
Dari layar/screen AutoCAD yang telah kita buat surface awal dan surface
baru tersebut, klik toolbar Terrain Select Current Stratum
Akan muncul kotak dialog Select Current Stratum New :
Selanjutnya akan muncul kotak dialog Define Stratum :
Kita isi kolom Name dan kolom Description, selanjutnya kita akan menentukan
dua surface yang akan kita hitung volumenya.
Klik kolom Select di sebelah kanan kolom Surface 1
Akan muncul kotak dialog Select Surface dan selanjutnya pilih salah satu
surface yang merupakan surface awal/existing surface.
Klik OK, lalu Klik kolom Select di sebelah kanan kolom Surface 1, muncul
kotak dialog Select Surface dan selanjutnya pilih salah satu surface yang
merupakan surface baru.
Selanjutnya klik OK, kita akan kembali ke kotak dialog Define Stratum lalu klik
OK lagi. Langkah pertama kita menentukan bidang stratum telah selesai.
III.1. Penentuan Bidang Site :
Langkah selanjutnya adalah penentuan Bidang Site yang akan kita ukur
volumenya.
Klik Terrain Site Definition Site Setting :
Selanjutnya akan muncul kotak dialog Volume Site Settings :
Pengisian kolom-kolom :
M (x) direction Size 0.5000
N (y) direction Size 0.5000
Volume Labeling Suffix M3
Precision 3
Site Layer kita isi sesuai dengan nama Site yang akan kita hitung
volumenya. Selanjutnya klik OK.
Langkah selanjutnya :
Klik Terrain Site Definition Site Setting :
Selanjutnya di baris perintah akan muncul :
Rotation Angle <0d0’0”> : 0 (Tulis 0) Tekan Enter
Site Base Point : ( Klik di screen AutoCAD untuk menentukan
batas pojok kiri bawah dari daerah yang akan kita hitung
volumenya) Tekan Enter
Grid M Size <0.500> : Tekan Enter
Grid N Size <0.500> : Tekan Enter
Upper Right Corner : ( Klik di screen AutoCAD untuk
menentukan batas pojok kiri bawah dari daerah yang akan kita
hitung volumenya) Tekan Enter
Pada baris perintah akan muncul Command :
Change the size or rotation of the grid/grid square (Yes/No) : <NO> Enter
Erase old site outline (Yes/No) : <YES> Enter
Site Name : (Kita isi nama dari site yang akan kita olah)
III.3. Penghitungan Volume :
Langkah selanjutnya kita tinggal menghitung volume :
Klik Terrain Grid Volumes Calculated Total Site Volume
Muncul kotak dialog Site Volume Libraian pilih Nama Site Klik OK
Muncul kotak dialog Grid Volume Setting :
Pengisian kolom pada Kotak Dialog Grid Volume Setting :
Minimum Difference 0.010
Cut Factor 1.000
Fill Factor 1.000
Grid Volume Output None
Selanjutnya Klik OK, muncul kotak dialog Volume Result Surface :
Isi kolom New Surface dengan nama surface lalu Klik OK.
Pada baris perintah akan muncul hasil perhitungan volume secara lengkap
meliputi : Cut = ...m3
Fill = ...m3
Net = ...m3
Laporan perhitungan dapat dilihat pada Toolbars Terrain Model Explorer.
Klik Toolbar Terrain Terrain Model Explorer
Akan muncul kotak dialog Terrain Model Explorer, klik laporan Volume dan pilih
Nama Site yang kita olah tadi. Hasil laporan di perlihatkan pada kolom sebelah
kanan secara lengkap.
Laporan Volume Cut and Fill ini dapat kita plot pada gambar dengan cara :
Klik Toolbar Terrain Volume Report Site Table
Akan segera muncul kotak dialoh Site Volume Libraian
Selanjutnya pilh salah satu site yang akan kita hitung volumenya, lalu tekan OK
Kemudian akan muncul lagi kotak dialog baru yaitu Site Volume Correction
yang berisi pengaturan besaran Cut and Fill Factor dari 3 buah metode
penghitungan volume yang ada, yaitu Grid Volume Corrections, Composite
Volume Corrections dan Section Volume Corrections. Besaran angka yang kita
isi untuk semua kolom adalah 1. Selanjutnya klik OK.
Akan muncul di baris command perintah untuk menempatkan letak Site Table
sesuai yang kita inginkan yaitu :
Text insertion point :
Klik sembarang tempat di sebelah kanan gambar site yang telah kita hitung
volumenya lalu tekan Enter.
Muncul perintah lagi :
Rotation angle <0d0'0"> :
Ketik angka 0 lalu tekan Enter. Secara otomatis Site Table akan muncul di
tempat yang telah kita tentukan letaknya.
Biasanya letak Site Table ini diletakkan di sebelah kanan gambar, seperti yang
terlihat pada contoh gambar di bawah ini.
Setelah pembuatan Site Table ini selesai berarti tahap-tahap penghitungan
Volume Cut and Fill ini telah selesai kita lakukan.