langkah langkah dalam logika klinis
TRANSCRIPT
![Page 1: Langkah langkah dalam logika klinis](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082720/587e273d1a28abb93e8b5277/html5/thumbnails/1.jpg)
Langkah-langkah dalam logika Klinis (The 6 steps)BatesBuku Ajar Pemeriksaan Fisik & Riwayat Pemeriksaan FisikEdisi 11
![Page 2: Langkah langkah dalam logika klinis](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082720/587e273d1a28abb93e8b5277/html5/thumbnails/2.jpg)
Mengidentifikasi MasalahLangkah 1:
Mengenali temuan-temuan abnormal
Buat suatu daftar gejala pasien. Baik berupa hasil pengamatan fisik maupun hasil
Lab yang tersedia
![Page 3: Langkah langkah dalam logika klinis](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082720/587e273d1a28abb93e8b5277/html5/thumbnails/3.jpg)
Langkah 2:Menentukan lokasi temuan secara
anatomis
Langkah ini bisa jadi sulit bisa jadi mudah. Gatal pada tenggorokandan tanda faring merah dan meradang adalah pertanda masalah difaring. Tetapi nyeri dada Bisa jadi disebabkan karena arteri koroner, lambung dan esofagus, otot atau tuulang dada.
Lakukanlah sespesifik mungkin! Tetapi perlu diingat bahwa kemungkinan yang bisa ditentukan hanya regio misalnya dada, atau sistem misalnya muskuloskeletal
Beberapa gejala dan tanda mungkin tak bisa ditentukan lokasinya misalnya rasa lelah atau demam. Tetapi bermanfaat untuk proses selanjutnya
![Page 4: Langkah langkah dalam logika klinis](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082720/587e273d1a28abb93e8b5277/html5/thumbnails/4.jpg)
Langkah 3:Menginterpretasikan temuan
berdasarkan proses2 yang mungkinMasalah pasien sering berakar dari suatu proses patologi yang melibatkan penyakit pada suatu tubuh misalnya: infeksi, gangguan imunologik, neoplastik, dll
Penyebab lain adalah kekacauan fungsi biologi (patofisiologi) misalnya gagal jantung kongestif atau nyeri kepala migrain
Dapat juga disebabkan masalah psikopatologi misalnya gangguan mood sepresi depresi atau nyeri kepala sebagai ekspresi gangguan somatisasi
![Page 5: Langkah langkah dalam logika klinis](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082720/587e273d1a28abb93e8b5277/html5/thumbnails/5.jpg)
Langkah 4:Membuat hipotesis tentang sifat
masalah pasien
Menggunakan pengalaman dan pengetahuan (disinilah peran kebiasaan membaca terlihat)
Gunakan literatur klinis untuk membuat “keputusan berbasis bukti”
![Page 6: Langkah langkah dalam logika klinis](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082720/587e273d1a28abb93e8b5277/html5/thumbnails/6.jpg)
Langkah 5:Menguji hipotesis dan menegakkan
diagnosis kerja
Hipotesis harus diuji. Perlengkapan yang mungkin dibutuhkan seperti Anamnesis lanjutan,pemeriksaan lab tambahan atau sinar x dll untuk memperjelas mana diagnosis yang paling mungkin
Diagnosis harus dinyatakan secara eksplisit dan tingkat kepastian setinggi mungkin
![Page 7: Langkah langkah dalam logika klinis](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082720/587e273d1a28abb93e8b5277/html5/thumbnails/7.jpg)
Langkah 6:Menyusun rencana yang dapat
diterapkan pada pasien
Kenali dan catat rencana untuk setiap masalah pasien.
Rencana mengalir secara logis dari masalah atau diagnosis yang ditemukan
Spesifikkan langkah2 mana yang diperlukan
Langkah2 bisa berupa pemeriksaan untuk memastikan atau mengevaluasi diagnosis lebih lanjut, konsultasi evaluasi, penambahan/ pengurangan/ atau pergantian obat, hingga jadwal pertemuan dengan keluarga.
![Page 8: Langkah langkah dalam logika klinis](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082720/587e273d1a28abb93e8b5277/html5/thumbnails/8.jpg)
Pengetahuan lengkap baca di:
Bates Buku Ajar Pemeriksaan Fisik dan
Riwayat kesehatan Edisi 11
Follow us :
Twitter@PenerbitEgc
InstagramEGCMEDICAL