lap a 2013 a · 2017-06-20 · pt provident agro tbk 1 annual report 2013 56 informasi dan fakta...
TRANSCRIPT
2013
Laporan Tahunan 2013Annual Report
PT Provident Agro TbkGedung International Financial Centre Lt. 3AJalan Jendral Sudirman Kavling 22-23Jakarta 12920
Phone: +62-21-5224-878Fax: +62-21-5224-770Email: [email protected]
www.provident-agro.com
LAPorAn TAhunAnAnnual Report
LAPo
rA
n TA
hu
nA
nA
nnual Report
2013
Creating Possibilities, Improving Performance
Creating Possibilities, Im
proving Performance
Ikhtisar Kinerja 2013Performance Highlights 20134 Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
5 Grafik Keuangan
Financial Graphs
6 Ikhtisar Operasional
Operational Highlights
7 Ikhtisar Saham
Stock Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report10 Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
14 Laporan Direksi
Board of Directors Report
Profil PerusahaanCompany Profile10 Informasi Perusahaan
Company Information
21 Sekilas Perseroan
Company in Brief
22 Bidang Usaha
Business Activities
24 Jejak Langkah Perseroan
Company Milestones
26 Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan
Vision, Mission, and Corporate Values
27 Struktur Organisasi
Organization Structure
28 Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
32 Profil Direksi
Board of Directors Profile
36 Sumber Daya Manusia
Human Resources
39 Komposisi Pemegang Saham
Composition of Shareholders
40 Lokasi Perkebunan dan Kantor
Location of Plantation and Offices
41 Entitas Anak Perseroan
Company’s Subsidiaries
42 Struktur Grup Perseroan
Company Group Structure
44 Konsultan Perseroan dan Kontak Penting
Company’s Advisers and Relevant Contacts
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis46 Kinerja Operasional
Operational Performance
47 Kinerja Keuangan
Financial Performance
50 Kemampuan Membayar Hutang
Solvency
50 Tingkat Kolektibilitas Piutang
Collectibility
51 Struktur Permodalan Dan Kebijakan
Manajemen Atas Struktur Permodalan
Capital Structure and Management
Policy on Capital Structure
53 Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
53 Kebijakan Dividen
Dividend Policies
54 Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Use Of Public Offering Funds
55 Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas (PUT)
Use of Limited Public Offering (LPO) Funds
56 Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan
Kepentingan
Information on Material Transactions Which has Conflict
of Interests
daftar isitable of contents
1PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
56 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal
Laporan Akuntan
Material Events After Reporting Period
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance58 Prinsip-Prinsip GCG
The Principles of GCG
59 Pelaksanaan GCG
GCG Implementation
60 Rapat Umum Pemegang Saham
General Meetings of Shareholders
63 Dewan Komisaris
Board of Commissioners
65 Direksi
Board of Directors
67 Assesment Terhadap Dewan Komisaris dan Direksi
Assessment on The Board of Commissioners and The
Board of Directors
68 Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan Direksi dengan
Entitas Anak
Affiliations of The Board of Commissioners and The Board
of Directors with The Subsidiaries
69 Komite Audit
Audit Committee
73 Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
74 Audit Internal
Internal Audit
77 Akuntan Publik
Public Accountant
78 Manajemen Risiko
Risk Managemnet
80 Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
80 Komponen Pengendalian Internal
Internal Control Components
81 Perkara Penting yang dihadapi Perseroan dan Entitas
Anak
Significant Cases By the Company and Its Subsidiaries
85 Kode Etik
Code of Conduct
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility89 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap
Lingkungan Hidup
Corporate Social Responsibility for the Environment
90 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap
ketenagakerjaan dan pengembangan masyarakat
Corporate Social Responsibility on Employment and
Community Development
93 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap
kesehatan dan keselamatan kerja
Corporate Social Responsibility on Occupational Health
and Safety
94 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap
konsumen
Corporate Social Responsibility to Consumers
95 Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan
Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan
Tahunan 2013 PT Provident Agro Tbk.
Statement Letter of the Members of the Board
of Commissioners and the Board of Directors
Regarding Liability on Annual Report 2013 of PT
Provident Agro Tbk.
Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statements
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
Ikhtisar Kinerja 2013Performance Highlights 2013
Creating Possibilities, Improving Performance
4 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS
Rasio Lancar 107,71% 90,02% 85,67% Current Ratio
Rasio Laba (Rugi) Terhadap Aset -10,45% -2,53% 0,89% Return on Assets
Rasio Laba (Rugi) Terhadap Ekuitas -26,96% -9,34% 2,30% Return on Equity
Rasio Laba Bruto Terhadap Pendapatan 26,91% 23,50% 40,28% Gross Profit Margin
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (x) 1,58 2,69 1,59 Liabilities to Equity Ratio (x)
Rasio Liabilitas Terhadap Aset (x) 0,61 0,73 0,61 Liabilities to Assets Ratio (x)
Keterangan / Note:1)
Data 2011 merupakan data Proforma dimana seolah-olah Entitas Anak yang diakuisisi pada tahun 2012 sudah bergabung sejak 1 Januari 2011 / 2011 figures are Proforma numbers as if subsidiaries acquired in 2012 had been consolidated since January 1, 20112)
EBITDA = Laba Bruto - beban usaha + beban penyusutan / EBITDA = gross profit - operating expense + depreciation expense3)
Nilai nominal diasumsikan sebesar Rp100 (nilai penuh) per saham pada tahun 2011 / Assume par value of Rp100 (full amount) per share in 2011
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOwS
Arus kas bersih dari (digunakan untuk)
aktivitas operasi(59.265) 8.245 99.423
Net cash flow from (used in) operating activities
Arus kas bersih digunakan untuk
aktivitas investasi(367.186) (755.135) (245.805)
Net cash flow used in investing activities
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan 578.457 808.204 263.947 Net cash flow from financing activities
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Jumlah Aset Lancar 576.597 416.093 461.621 Total Current Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 3.414.298 2.871.141 2.347.747 Total Non Current Assets
Jumlah Aset 3.990.895 3.287.234 2.809.368 Total Assets
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 535.300 462.212 538.854 Total Short-Term Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.908.689 1.933.282 1.187.764 Total Long-Term Liabilities
Jumlah Liabilitas 2.443.990 2.395.495 1.726.618 Total Liabilities
Jumlah Ekuitas 1.546.906 891.740 1.082.750 Total Equity
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
2013 2012 20111) CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOMES
Pendapatan 710.568 599.235 399.571 Revenues
Laba Bruto 191.202 140.807 160.966 Gross Profit
EBITDA2) 114.845 73.731 104.462 EBITDA2)
(Rugi) Laba Tahun Berjalan (417.128) (86.817) 24.877 (Loss) Profit for the Year
Jumlah (Rugi) Laba yang Dapat Diatribusikan Kepada : Total (loss) income attributable to :
Pemilik Entitas Induk (417.093) (83.305) 27.163 Owners of the parent entity
Kepentingan non-Pengendali (34) (3.512) (2.287) Non-controlling interest
(Rugi) Laba Per Saham Dasar (Nilai Penuh)3) (83) (26) 26 (Loss) Basic Earnings per Share (Full Amount)3)
In million RupiahDalam jutaan Rupiah
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
5PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Grafik KeuanganFinancial Graphs
Rp jutaan / Rp million
Rp jutaan / Rp million
Rp jutaan / Rp million
Rp jutaan / Rp million
PENDAPATANRevenues
JUMLAH ASETTotal Assets
LABA BRUTOGross Profit
JUMLAH LIABILITAS Total Liabilities
2011
2.809.368
1.726.618
2.395.4952.443.990
3.287.234
3.990.895
160.966140.807
191.202
599.235
710.568
2012 2013
399.571
2011 2012 2013
2011 2012 2013 2011 2012 2013
6 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Ikhtisar OperasionalOperational Highlights
Keterangan 2013 2012 20111) Description
Lahan Tertanam (Ha) Planted Area (Ha)
Lahan Inti 40,403 39,991 38,368 Planted Nucleus
Menghasilkan 20,173 19,557 13,495 Mature
Belum Menghasilkan 20,230 20,434 24,872 Immature
Lahan Plasma 4,893 4,483 4,072 Planted Plasma
Menghasilkan 1,614 1,198 - Mature
Belum Menghasilkan 3,279 3,285 4,072 Immature
Jumlah Lahan Tertanam 45,297 44,475 42,440 Total Planted
Menghasilkan 21,787 20,755 13,495 Mature
Belum Menghasilkan 23,510 23,720 28,944 Immature
Profil Umur Tanaman (Ha) Plantation Age Profile (Ha)
Menghasilkan : Mature :
Tanaman Muda (4-7 tahun) 12,504 11,599 4,671 Young (4-7 years)
Tanaman Prima (8-17 tahun) 5,591 5,464 5,288 Prime (8-17 years)
Tanaman Tua (>17 tahun) 3,692 3,692 3,596 Old (>17 years)
Belum Menghasilkan (<4 tahun) 23,510 23,720 28,944 Immature (<4 years)
Produksi dan Produktivitas Production and Productivity
TBS (ton) 259,559 216,469 198,406 FFB (tons)
Produktivitas (ton/Ha) 12.87 11.07 14.07 Yield (ton/Ha)
Minyak Sawit (ton) 81,222 70,905 44,654 CPO (tons)
Rendemen Minyak Sawit (%) 22.80 22.39 23.10 Oil Extraction Rate (%)
Inti Sawit (ton) 15,720 14,918 8,837 Kernel (tons)
Rendemen Inti Sawit (%) 4.41 4.72 4.59 Kernel Extraction Rate (%)
Keterangan / Remarks:1)
Data 2011 merupakan data Proforma dimana seolah-olah Entitas Anak yang diakuisisi pada tahun 2012 sudah bergabung sejak 1 Januari 2011 / 2011 figures are Proforma numbers as if subsidiaries acquired in 2012 had been consolidated since January 1, 2011
7PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
In 2013, the Company increased the issued and paid-up
capital by conducting Limited Public Offering in relation to the
issuance of Preemptive Rights amounted to 2,111,994,000
shares or equal to Rp887 billion. Below is the chronological
share overview :
Ikhtisar SahamStock Highlights
Pada tahun 2013 Perseroan meningkatkan modal ditempatkan
dan disetor penuh dengan melaksanakan Penawaran Umum
Terbatas dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu sebesar 2.111.994.000 lembar saham atau
setara dengan Rp887 miliar. Kronologis pencatatan saham
Perseroan adalah sebagai berikut :
Keterangan / DescriptionJumlah Saham /
Total Share
Jumlah Nominal /
Total Nominal(%)
Sebelum IPO / Before IPO
• Modal Dasar / Authorized Capital 10,000,000,000 1,000,000,000,000
• Modal Ditempatkan dan disetor Penuh /
Issued and Paid-Up Capital4,268,835,000 426,883,500,000 100.00%
• PT Saratoga Sentra Business 2,134,417,500 213,441,750,000 50.00%
• PT Provident Capital Indonesia 2,134,417,500 213,441,750,000 50.00%
31 Desember 2012 / December 31, 2012
• Modal Dasar / Authorized Capital 10,000,000,000 1,000,000,000,000
• Modal Ditempatkan dan disetor Penuh /
Issued and Paid-Up Capital4,927,986,000 492,798,600,000 100.00%
• PT Saratoga Sentra Business 2,134,417,500 213,441,750,000 43.31%
• PT Provident Capital Indonesia 2,134,417,500 213,441,750,000 43.31%
• Masyarakat / Public 659,151,000 65,915,100,000 13.38%
31 Desember 2013 / December 31, 2013
• Modal Dasar / Authorized Capital 10,000,000,000 1,000,000,000,000
• Modal Ditempatkan dan disetor Penuh /
Issued and Paid-Up Capital7,039,980,000 703,998,000,000 100.00%
• PT Saratoga Sentra Business 3,144,200,891 314,420,089,100 44.66%
• PT Provident Capital Indonesia 3,144,200,891 314,420,089,100 44.66%
• Masyarakat / Public 751,578,218 75,157,821,800 10.68%
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report
Saham di tahun 2013 / Movement in 2013
No. Bulan / Month
Peredaran Saham di Pasar RegulerShare Transaction in Regular Market
Jumlah Saham Tercatat
Number of outstanding
share
Kapitalisasi PasarMarket
Capitalization (Rp.)
TTGHighest
TRDLowest
AkhirClosing
Volume Nilai Value
(Rp.) (Rp.) (Rp.)
dalam lembar saham /
in number of shares
(Rp.)
1 Januari / January 465 440 460 5,232,500 2,405,202,500 4,927,986,000 2,266,873,560,000
2 Februari / February 460 450 455 11,886,000 5,406,022,500 4,927,986,000 2,242,233,630,000
3 Maret / March 460 450 460 6,248,500 2,852,412,500 4,927,986,000 2,266,873,560,000
4 April / April 460 430 440 994,500 445,985,000 4,927,986,000 2,168,313,840,000
5 Mei / May 450 400 420 1,012,500 440,785,000 4,927,986,000 2,069,754,120,000
6 Juni / June 445 360 445 38,500 15,347,500 4,927,986,000 2,192,953,770,000
7 Juli / July 450 380 435 16,000 6,675,000 4,927,986,000 2,143,673,910,000
8 Agustus / August 425 340 410 50,500 19,692,500 4,927,986,000 2,020,474,260,000
9 September / September 435 350 425 91,000 36,442,500 4,927,986,000 2,094,394,050,000
10 Oktober / October 425 370 400 1,634,500 642,805,000 4,927,986,000 1,971,194,400,000
11 November / November 400 360 385 3,306,000 1,289,085,000 4,927,986,000 1,897,274,610,000
12 Desember / December 385 330 360 138,500 52,425,000 7,039,980,000 2,534,392,800,000
Ikhtisar SahamStock Highlights
500 12.000.000
9.000.000
6.000.000
3.000.000
0
450
400
350
300
JAN MARFEB APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
Volume (RHS)Akhir / Closing (LHS)Tertinggi / Highest (LHS) Terendah / Lowest (LHS)dalam Rupiah /in Rupiah
dalam lembar saham /in number of shares
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report
Industri minyak kelapa sawit nasional merupakan salah satuindustri strategis yang menggerakan perekonomian nasionaldan memberikan kontribusi terhadap pendapatan negaradari sektor non-migas.
The national palm oil industry is one of the strategic industries of the national economy, which significantly contributes to the state’s revenue from non oil and gas sector.
10 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report
Keseluruhan produktivitas Perseroan meningkat sebesar 16,23% dari 11,07 ton/ha di tahun 2012 menjadi 12,87 ton/ha di tahun 2013. Produktivitas ini tentunya akan terus ditingkatkan di tahun mendatang.
The Company’s overall productivity has increased by 16.23% from 11.07 tons/hectare in 2012 to 12.87 tons/hectare in 2013. The Company will keep focusing on enhancing the productivity in the periods to come
Ir. MARULI GULTOMPresiden Komisaris | President Commissioner
11PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report
Industri minyak kelapa sawit nasional merupakan salah satu
industri strategis yang menggerakkan perekonomian nasional
dan memberikan kontribusi terhadap pendapatan negara
dari sektor non-migas.
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI)
mencatat bahwa ekspor minyak kelapa sawit Indonesia
beserta turunannya di tahun 2013 mencapai 21,22 juta ton
senilai US$19,1 miliar, terutama ke negara-negara seperti
India, Cina, Uni Eropa, Bangladesh, Pakistan dan Amerika
Serikat.
Ikhtisar Kinerja tahun 2013Selama tahun 2013, Perseroan turut berperan dalam
pengembangan industri kelapa sawit Indonesia. Upaya dalam
meningkatkan produktivitas melalui program intensifikasi
menjadi fokus Perseroan di tahun 2013. Program intensifikasi
ini merupakan proses lanjutan atas akuisisi yang telah
dilakukan oleh Perseroan di tahun-tahun sebelumnya. Tujuan
dari program ini adalah untuk menjamin agar produksi
tanaman tetap maksimum dan sesuai dengan potensi yang
ada.
The national palm oil industry is one of the strategic industries
of the national economy, which significantly contributes to
the state’s revenue from non oil and gas sector.
According to the Indonesian Palm Oil Association (GAPKI), in
2013, Indonesia exported 21.22 million tons of palm oil and
palm oil derivative products, amounting to US$19.1 billion.
The destination countries include India, China, European
Union, Bangladesh, Pakistan, and the United States.
2013 Performance HighlightsThroughout 2013, the Company continues to take part
in developing the Indonesia palm oil industry. As for the
Company’s plantations, we focused on the implementation
of the intensification program as part of the Company’s
strategy to improve productivity for the plantation acquired
in previous years. The Company’s goal is to increase and
maximize the production from these plantations.
Para Pemegang Saham yang TerhormatDear Shareholders,
12 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report
Keseluruhan produktivitas Perseroan meningkat sebesar
16,23% dari 11,07 ton/ha di tahun 2012 menjadi 12,87
ton/ha di tahun 2013. Produktivitas ini tentunya akan terus
ditingkatkan di tahun mendatang.
Sebagai salah satu pemain dan pemangku kepentingan
industri minyak kelapa sawit Indonesia, Perseroan tetap
berkomitmen untuk berkontribusi dalam pencapaian
industri minyak kelapa sawit sebagai kegiatan usaha yang
berkelanjutan dengan menggiatkan pertanggungjawaban
sosial terhadap lingkungan dan pengembangan masyarakat
di sekitar wilayah operasional Perseroan. Selain itu, Perseroan
sedang memproses perolehan sertifikasi Indonesia Sustainable
Palm Oil (ISPO).
Prospek UsahaTahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan.
Kondisi ekonomi global yang lemah, khususnya perlambatan
perekonomian Cina dan India, serta kebijakan anti-dumping
yang dikeluarkan oleh Uni Eropa mempengaruhi pasar minyak
kelapa sawit dunia. Meskipun demikian, Perseroan dan para
pakar dan pengusaha bidang industri perkebunan kelapa sawit
yakin bahwa fundamental industri ini tetap menguntungkan.
Perseroan percaya bahwa pertumbuhan permintaan atas
produk minyak kelapa sawit akan mendorong peningkatan
harga minyak kelapa sawit.
Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan yang
mendorong pemakaian bahan bakar nabati (biofuel) di
Indonesia. Pengumuman rencana kenaikan pemakaian
biofuel di sektor transportasi, industri dan pembangkit listrik
tentu akan meningkatkan permintaan minyak kelapa sawit di
Indonesia dan membantu pertumbuhan industri kelapa sawit
di tahun mendatang.
Melihat dinamika pasar tersebut, Perseroan yakin bahwa
peluang usaha industri kelapa sawit masih terbuka luas dan
hal ini akan terus menjadi pendorong kinerja Perseroan di
masa yang akan datang. Perseroan tetap optimis dengan
industri kelapa sawit Indonesia.
The Company’s overall productivity has increased by 16.23%
from 11.07 tons/hectare in 2012 to 12.87 tons/hectare in
2013. The Company will keep focusing on enhancing the
productivity in the periods to come.
As one of the players and stakeholders in the Indonesia palm
oil industry, the Company remains committed to making
the industry sustainable for the long term by adhering to
corporate social responsibility towards the environment and
developing local communities where we operate. In addition,
the Company is working to obtain Indonesia Sustainable Palm
Oil (ISPO) certification.
Business Outlook2013 was a challenging year. The weak global economy,
especially the unfavorable economic conditions in China
and India, and the anti-dumping policies introduced by the
European Union had substantial negative impact to the
global palm oil market. However, the Company and many
experts and fellow players in the industry share the view that
the palm oil industry fundamentals remain favorable. The
Company foresees continued demand growth for the palm
oil product which the Company believes should support the
palm oil prices.
The Indonesian Government has the policy to encourage the
usage of biofuels in Indonesia. Its announcement of the plan
to raise the biofuel content in transportation, industry and
power plant sectors will drive the demand for palm oil in
Indonesia and help fuel the growth of Indonesian Palm Oil
industry in upcoming years.
Given such market dynamics, the Company believe that there
are still a lot of opportunities for palm oil business for the
Company to capture and these will be the main catalysts
to improve the Company’s performance in the future. The
Company continue to be optimistic about the future of palm
oil industry in Indonesia.
13PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Jakarta, 2013
Hormat KamiBest Regards
Ir. MARULI GULTOMPresiden Komisaris / President Commissioner
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report
Tata kelola yang BaikSebagai realisasi nilai Tata Kelola yang baik, secara berkala
Dewan Komisaris memberikan pengarahan, masukan
dan rekomendasi kepada Direksi. Dewan Komisaris juga
memastikan bahwa rencana kerja yang ditetapkan oleh
Direksi telah dijalankan dengan baik melalui penindaklanjutan
kemajuan di setiap pertemuan rutin.
Perseroan juga telah membentuk Komite Audit pada bulan
Maret 2013 untuk membantu proses pengawasan dan
pengendalian yang lebih baik atas kinerja Direksi. Dalam
kesempatan ini, Dewan Komisaris ingin memberikan
penghargaan yang tinggi kepada Komite Audit atas segala
upaya dalam melaksanakan tugas-tugasnya, terutama
dalam hal penelaahan Laporan Keuangan. Dewan Komisaris
telah menyetujui laporan auditor independen atas laporan
keuangan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember
2013 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
ApresiasiAtas nama jajaran Dewan Komisaris, saya mengucapkan
terima kasih kepada seluruh Direksi dan karyawan atas
segenap komitmen dan dedikasi luar biasa yang telah
diberikan. Kami juga menyampaikan penghargaan bagi para
pemegang saham yang senantiasa memberikan kepercayaan
dan dukungan terbaiknya kepada Perseroan selama tahun
berjalan. Perseroan siap dan tetap berkomitmen untuk
memberikan hasil terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan
saat kini dan di masa mendatang.
Good Corporate GovernanceTo practice good corporate governance, the Board of
Commissioners periodically gives direction, constructive input
and recommendation to the Board of Directors. The Board
of Commissioners also ensures that the work plan set out by
the Board of Directors for the Company for the year is well
executed by following up on the progress during the routine
meetings.
The Company also formed the Audit Committee in March
2013, to better supervise and govern the Board of Directors.
The Board of Commissioners would like to take this
opportunity to express our gratitute to the Audit Committee
for their dedicated work, especially for the review of the
financial report. The Board of Commissioners has approved
the independent financial audited report for the period ended
December 31, 2013 with unqualified opinion.
AppreciationOn behalf of the Board of Commissioners, I would like to
convey my sincere appreciation to the Board of Directors
and all employees for their outstanding commitment and
dedication to the Company. We would also like to thank our
shareholders for their trust and support throughout the year.
The Company is ready and remains on course to deliver the
best results to every stakeholder in the Company business
today and in the future.
14 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Laporan DireksiBoard of Directors Report
TRI BOEwONO
Presiden Direktur | President Director
Mengusahakan keunggulan operasional di semua tahapan proses bisnis merupakan fokus kinerja Perseroan
Operational excellence in all areas of business processes is Company’s performance focus
15PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Laporan DireksiBoard of Directors Report
Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan untuk
industri minyak kelapa sawit, terutama pada awal tahun 2013.
Industri minyak kelapa sawit terus merasakan tekanan harga
akibat pergolakan ekonomi dunia dan adanya implementasi
peraturan pajak mengenai anti-dumping terhadap bahan
bakar nabati (biodiesel) Uni Eropa, yang mengakibatkan
penurunan ekspor Indonesia ke negara Eropa tersebut.
Prospek Usaha dan Rencana di tahun 2014Sektor minyak kelapa sawit adalah salah satu kontributor
ekspor terbesar Indonesia. Perseroan memperkirakan ekspor
CPO akan meningkat dikarenakan peningkatan permintaan
dari negara-negara industri baru seperti Pakistan dan juga
pemulihan tingkat konsumsi Cina dan India. Sejak kuartal
ke-3 tahun 2013, peningkatan permintaan mulai ditunjukkan
dan para pakar industri kelapa sawit optimis bahwa hal
tersebut akan terus berlanjut hingga 2014.
Komitmen Pemerintah untuk mendorong peningkatan
pemanfaatan bahan bakar nabati (biodiesel) di sektor
transportasi dan industri serta sektor pembangkit listrik sangat
penting untuk pertumbuhan industri nasional minyak kelapa
sawit. Dengan adanya pemakaian biodiesel, Pemerintah
It has been a challenging year for the palm oil industry,
especially in early 2013. The industry continues to suffer from
price pressures due to volatility of the global economy as
well as the implementation of anti-dumping tax regulations
on biodiesel from European Union, decreasing exports from
Indonesia to Europe.
Business Outlook and Plans in 2014The palm oil sector is one of the largest export contributors
to Indonesia. The Company expects CPO exports to increase
due to demand from new industrializing countries such as
Pakistan and also renewed consumption from China and
India. Since the 3rd quarter of 2013, this demand uptick has
started and industry experts are optimistic that it will continue
into 2014.
The Government’s commitment to encourage biofuel
utilization in the transportation and industrial sector as well
as for power plants is integral to growth of the national palm
oil industry. Through the use of biofuel, the government
can potentially decrease its import dependency on fuel and
Para Pemegang Saham yang TerhormatDear Shareholders,
16 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Laporan DireksiBoard of Directors Report
dapat menurunkan ketergantungan negara terhadap impor
minyak dan gas. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral No.25/2013 menetapkan peraturan pemakaian
biodiesel minimum sebesar 10% di sektor transportasi dan
industri, dan minimum sebesar 20% di sektor pembangkit
listrik. Langkah awal pelaksanaan roadmap mandatory
biodiesel ini nyata diwujudkan dengan ditandatanganinya
kontrak kesepakatan antara PLN dengan beberapa produsen
biodiesel untuk menyuplai kebutuhan biodiesel (fatty acid
methyl esther) bagi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).
Perseroan percaya akan ada terus peluang besar untuk
industri minyak kelapa sawit. Perseroan akan melanjutkan
pengembangan kebun yang ada saat ini dengan menerapkan
peningkatan berkelanjutan dan pengaturan agronomi,
sambil meningkatkan pembangunan infrastruktur yang
berkelanjutan. Perseroan juga akan terus menjaga
hubungan baik dengan para pemangku kepentingan untuk
meningkatkan peran minyak kelapa sawit dalam memenuhi
kebutuhan energi Indonesia.
Kinerja PerseroanMengusahakan keunggulan operasional di semua tahapan
proses bisnis merupakan fokus kinerja Perseroan. Perseroan
melaksanakan penanaman lanjutan pada perkebunan yang
telah ada dan menerapkan tata kelola rawat terpadu yang
meliputi tata kelola air, pemupukan, serta kontrol atas
hama penyakit untuk menjamin peningkatan produktivitas
tanaman.
Pada tahun 2013, total luas lahan tertanam Perseroan
meningkat dari 44.475 Ha menjadi 45.297 Ha. Produktivitas
(yield) rata-rata tanaman mengalami peningkatan 16,23%
dari 11,07 ton/Ha di tahun 2012 menjadi 12,87 ton/ Ha di
tahun 2013. Sejalan dengan hal tersebut, produksi TBS Inti
Perseroan naik 19,91% dari 216.469 ton pada tahun 2012
menjadi 259.559 ton pada tahun 2013. Sementara itu,
produksi CPO naik 14,55% dari 70.905 ton pada tahun 2012
menjadi 81.222 ton pada tahun 2013.
gas. The Minister of ESDM Regulation No.25/2013 stipulates
biofuel utilization of a minimum 10% in the transportation
and industry sectors, and a minimum 20% in power
plants. The initial step of the biofuel roadmap mandatory
implementation can be seen with the signed agreement
between our national electricity supplier, Perusahaan Listrik
Negara (PLN) and several biofuel producers to supply biofuel
(fatty acid methyl esther) for diesel power plants.
The Company believes that there continues to be significant
opportunity for the palm oil industry. The Company will
continue the development of the existing plantations by
implementing continuous improvement on agronomic
governance, while developing sustainable infrastructure. The
Company will also continue to work on company relationships
with all stakeholders to boost palm oil’s role in fulfilling energy
needs in Indonesia.
The Company’s PerformanceOperational excellence in all areas of business processes is
the Company’s performance focus. The Company focuses
on advanced cultivation of the existing plantations and
has an integrated care governance which includes water
management, fertilization, and pest control to foster plant
productivity.
In 2013, the Company increased the total planted area
from 44,475 Ha to 45,297 Ha. The average yield increased
by 16.23% from 11.07 tons/Ha in 2012 to 12.87 tons/Ha
in 2013. The Company nucleus FFB production increased
by 19.91% from 216,469 tons in 2012 to 259,559 tons in
2013. Furthermore, CPO production increased 14.55% from
70,905 tons in 2012 to 81,222 tons in 2013.
17PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Laporan DireksiBoard of Directors Report
Perbaikan harga CPO di kuartal ke-3 hingga kuartal ke-4
menjadikan harga jual rata-rata CPO Perseroan di tahun 2013
menjadi Rp7.151/kg. Peningkatan produksi dan perbaikan
harga CPO tersebut membawa dampak positif terhadap
pendapatan yang meningkat 18,58% dari Rp599,24 miliar
di tahun 2012 menjadi Rp710,57 miliar di tahun 2013. Laba
kotor Perseroan juga meningkat 35,79% dari Rp140,81 miliar
menjadi Rp191,20 miliar di tahun 2013. Namun dengan
meningkatnya beban bunga pinjaman dan sewa pembiayaan
sebesar 104,28% dari Rp62,40 miliar menjadi Rp127,48
miliar, dan melemahnya mata uang Rupiah sehingga kerugian
selisih kurs meningkat dari Rp51,49 miliar menjadi Rp292,35
miliar, mengakibatkan Perseroan membukukan kerugian
sebesar Rp417,13 miliar pada akhir tahun 2013. Walaupun
produktivitas dan pendapatan mengalami peningkatan,
namun hasil tersebut masih belum dapat menopang beban
bunga dan kerugian nilai tukar. Hal ini dikarenakan usia rata-
rata tanaman Perseroan yang masih muda yaitu 6 tahun,
dengan komposisi 48.10% tanaman menghasilkan. Namun
seiring dengan bertambahnya usia tanaman, Perseroan
berharap dapat menghasilkan kinerja operasional yang lebih
memukau di tahun ke depan.
Pada tahun 2013, Perseroan juga telah berhasil meningkatkan
ekuitas melalui Penawaran Umum Terbatas, dimana dana
tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi perusahaan
perkebunan, membiayai modal kerja dan melunasi sebagian
kewajiban Perseroan.
Tata kelola Perusahaan Perseroan memiliki peraturan dan prosedur yang benar
dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Dewan
Komisaris Perseroan telah melakukan pengawasan dan
memberikan saran atas strategi dan prospek usaha. Direksi
mengelola opersional Perseroan dan berupaya memastikan
bahwa praktek bisnis yang tepat telah dilaksanakan sehingga
nilai bagi para pemangku kepentingan dimaksimalkan.
The correction on CPO price for the third and fourth quarter
in 2013 resulted in the average CPO sales price of Rp7,151/
kg. The increase in production and the CPO price correction
improved the Company revenue by 18.58% from Rp599.24
billion in 2012 to Rp710.57 billion in 2013. The Company's
gross profit also rose by 35.79% from Rp140.81 billion to
Rp191.20 billion in 2013. However, with the increasing
interest expenses of loans and finance leases by 104.28%
from Rp62.40 billion to Rp127.48 billion, and the weakening
of Rupiah currency, which caused foreign exchange loss
to increase from Rp51.49 billion to Rp292.35 billion, the
Company recorded net loss of Rp417.13 billion at the end
of 2013. Eventhough productivity and revenue increased,
however it could not balance the interest expenses and
exchange loss. This was due to the average age of the
Company's plant, which was 6 years, with the composition
of mature plant by 48,10%. As Company’s plants continue to
mature, the Company expect that the Company will be able
to deliver better operational results in the future.
Also in 2013, the Company successfully raised additional
equity, which will be used to acquire a new plantation
company, fund working capital and prepay some of the
Company’s liabilities.
Corporate GovernanceThe Company has appropriate policies and procedures for
good corporate governance. The Board of Commissioners
provided supervision and advice on the Company’s business
strategies and outlook. The Board of Directors manages the
Company’s operations and strives to ensure that the right
business practices are implemented so that value for all
stakeholders is maximized.
18 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan
Pengendalian lingkungan dan keselamatan kerja adalah unsur
yang sangat penting dalam industri kelapa sawit. Perseroan
selalu patuh terhadap Prosedur Standar Operasi dan Pedoman
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan. Perseroan
senantiasa menerapkan kebijakan zero burning system.
Perseroan juga sedang dalam proses memperoleh sertifikasi
ISPO di beberapa entitas anak. Hal ini merupakan wujud
komitmen Perseroan terhadap pengendalian lingkungan.
Pada sektor pertanggungjawaban sosial perusahaan,
Perseroan senantiasa bekerjasama dengan warga sekitar
dengan turut serta dalam pengembangan masyarakat melalui
pemberdayaan perkebunan rakyat dan penyediaan fasilitas
umum bagi masyarakat.
Perubahan Komposisi Direksi
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih dan
apresiasi atas kontribusi dan dedikasi yang telah diberikan
oleh Ibu Sandi Rahayu selama menjabat sebagai salah satu
Direktur di Perseroan. Kami juga menyambut bergabungnya
Bapak Boyke Antonius Naba sebagai Direktur tidak Terafiliasi,
menggantikan Ibu Sandi Rahayu per 30 Mei 2013.
ApresiasiMenutup sambutan ini, atas nama jajaran Direksi, saya
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas
kepercayaan pemangku kepentingan serta apresiasi yang
tinggi atas kontribusi seluruh karyawan Perseroan. Perseroan
terus berkomitmen untuk menghasilkan kinerja operasional
dan keuangan yang baik pada tahun 2014.
Corporate Social and Environmental Responsibility Environment control and occupational safety are essential
in the palm oil industry. The Company complies with
the Standard Operating Procedure and the Guidelines of
Occupational and Environmental Health and Safety. The
Company implements a zero burning system policy. The
Company is also in the process of acquiring ISPO certification
in several subsidiaries, which demonstrates the Company’s
commitment to environment control. The Company continues
to implement corporate social responsibility programs in
local communities. The Company participates in community
development through community plantation development
and provision of public facilities for the local people.
Change in the Composition of Board of Directors We would like to express our gratitude and appreciation for
contributions and dedication provided by Mrs. Sandi Rahayu
during her tenure as a member of the Board of Directors. We
welcomed Mr. Boyke Antonius Naba on the 30th of May 2013
as the new Non-Affiliated Director.
Appreciation Finally, on behalf of the Board of Directors, I would like
to express my utmost gratitude for the trust from the
stakeholders and my appreciation for the contribution of our
employees. The Company remains committed to delivering
good operational and financial results in 2014.
Laporan DireksiBoard of Directors Report
Jakarta, 2013
Hormat KamiBest Regards
TRI BOEwONOPresiden Direktur / President Director
Perseroan telah melakukan berbagai inisiatif bisnis untuk menjadi salah satu perusahaan perkebunan terbaik di Indonesia
The Company has implemented many business initiatives aiming to
become one of the best plantation companies in Indonesia
Profil PerusahaanCompany Profile
20 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
INFORMASI PERUSAHAAN / COMPANY INFORMATION
Nama Perusahaan
Company NamePT Provident Agro Tbk (“Perseroan” / “The Company”)
Bidang Usaha
Business ActivityAgroindustri / Agro-industry
Dasar Hukum
Legal Establishment
- Akta Pendirian No. 4 tanggal 2 November 2006
- SK Menkumham RI No. W7-02413 HT.01.01-TH.2006 tanggal 13 November 2006
- Deed of Establishment No. 4 dated November 2, 2006
- Decree of the Minister of Law and Human Rights of RI No. W7-02413 HT.01.01-TH.
2006 dated November 13, 2006
Kepemilikan
Ownership
PT Saratoga Sentra Business 44,66%
PT Provident Capital Indonesia 44,66%
Public shareholders 10,68%
Modal Dasar
Authorized Share CapitalRp1.000.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Paid-In Capital
Rp703.998.000.000
Pencatatan di Bursa Saham
Listing in Stock Exchange
Saham Perseroan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 October 2012
dengan kode saham : PALM
The Company was listed in Indonesia Stock Exchange on October 8, 2012,
with ticker code : PALM
Alamat
Address
Gedung International Financial Centre Lt 3A
Jl. Jend. Sudirman Kav.22-23, Jakarta 12920
Telp: +6221 522 4878
Fax: +6221 522 4770
www.provident-agro.com
21PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Sekilas PerseroanCompany in Brief
Perseroan didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No.
4 tanggal 2 November 2006 sebagai perusahaan perkebunan
kelapa sawit. Perseroan merupakan perusahaan joint venture
antara PT Saratoga Sentra Business dan PT Provident Capital
Indonesia.
Dalam kurun waktu 2007 sampai 2012, Perseroan telah
sukses mengakuisisi beberapa perusahaan perkebunan. Saat
ini, Perseroran telah memiliki 11 perkebunan kelapa sawit
dengan 3 pabrik kelapa sawit yang memiliki total kapasitas
105 ton/jam. Per 31 Desember 2013, Perseroan telah memiliki
total lahan tertanam (inti dan plasma) sebesar 45.297 hektar
dan telah memproduksi 81.222 ton Crude Palm Oil (CPO) di
tahun 2013.
Perseroan telah melakukan berbagai inisiatif bisnis untuk
menjadi salah satu perusahaan perkebunan terbaik di
Indonesia. Perseroan yakin di masa mendatang, dapat meraih
pertumbuhan yang berkelanjutan sehingga meningkatkan
nilai bagi seluruh pemangku kepentingan Perseroan.
The Company was established pursuant to Decree of Limited
Liability Company No. 4 dated 2 November 2006 as a palm oil
plantation company. It is jointly owned by PT Saratoga Sentra
Business and PT Provident Capital indonesia
During the period between 2007 to 2012, the Company
successfully acquired several plantation companies. The
Company currently has 11 palm oil plantations and 3 palm
oil mills with the total capacity of 105 tons/hour. As of 31
December 2013, the Company owns 45,297 hectares of
(nucleus and plasma) planted area and had produced 81,222
tons of CPO (Crude Palm Oil) in 2013.
The Company has implemented numerous business initiatives
aiming to become one of the best plantation companies in
Indonesia. The Company is confident that Company will be
able to achieve sustainable growth in the future which will
increase the value for all stakeholders.
22 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Bidang UsahaBusiness Activities
Bidang usaha Perseroan berdasarkan Anggaran Dasar di
antaranya adalah investasi atau penyertaan pada perusahaan
lain yang bergerak di bidang pertanian, perdagangan, industri,
transportasi dan jasa (kecuali jasa dibidang hukum dan pajak).
Untuk itu, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha
sebagai berikut:
• Menjalankan usaha-usaha di bidang pertanian dan
perkebunan, terutama perkebunan kelapa sawit,
termasuk namun tidak terbatas pada: pemilihan bibit
tanaman untuk pengembangbiakan; pengolahan lahan,
penyemaian, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan
pemanenan buah kelapa sawit;
• Menjalankan usaha di bidang industri, antara lain:
Memproduksi minyak mentah kelapa sawit (CPO), inti
sawit, minyak inti sawit (PKO) dan produk turunan kelapa
sawit lainnya, memasarkan hasil industri minyak kelapa
sawit (CPO), inti sawit, minyak inti sawit (PKO) dan
produk turunan kelapa sawit lainnya, serta melaksanakan
diversifikasi produk di dalam lingkup industri pengolahan;
• Menjual dan memperdagangkan hasil-hasil perkebunan,
bibit, benih tanaman-tanaman tersebut serta produk
kelapa sawit lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri.
Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha penunjang
dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang
dimiliki untuk:
• Membangun dan mengoperasikan pelabuhan khusus;
• Menyelenggarakan angkutan darat untuk menjamin
kesinambungan pengiriman hasil industri;
• Menyediakan jasa kepada pihak lain yang memanfaatkan
aset yang dimiliki oleh Perseroan di bidang industri;
• Melakukan kegiatan perdagangan, termasuk namun tidak
terbatas pada pemasaran dan penjualan, atas produk
perkebunan selain hasil produksi Perseroan, baik ke pasar
dalam negeri maupun ke pasar luar negeri.
Business activities of the Company are based on Article of
Association which include among others investment or equity
participation in other companies engaged in agriculture,
trade, manufacturing, transportation and services (except for
legal and taxation services).
Hence, the Company can perform the following activities:
• Operating agriculture and plantation businesses, which
includes palm-oil plantation, including but not limited to:
selection of plant seeds for breeding; land management,
seeding, nursery, planting, maintenance and harves of
palm-oil fruits;
• Manufacturingpalmoil relatedproductswhich includes
producing Crude Palm Oil (CPO), Palm Kernel, Palm
Kernel Oil (PKO) and other palm-oil derivative products,
marketing Crude Palm Oil (CPO) industrial products,
Palm Kernel, Palm Kernel Oil (PKO) and other palm oil
derivatives, as well as performing product diversification
within the scope of the processing industry;
• Selling and buying plantation, seeding, seed products
of these plants as well as other palm oil products, both
domestic and overseas.
The Company can also carry out below supporting business
activities to optimize the utilization of available resources:
• Buildingandoperatingspecialports;
• Providing land transportation to ensure continuing
shipments of industrial products;
• Providing services to others by utilizing industrial assets
owned by the Company;
• Trading,includingbutnotlimitedtomarketingandselling
of plantation products from third parties, both to domestic
and overseas markets.
23PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Bidang UsahaLine of Business
24 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Jejak Langkah PerseroanCompany Milestones
2006 2007 20092008
Pendirian PT Provident Agro
Established PT Provident Agro
• Akuisisi perkebunan PT Mutiara Agam di Sumatera
Barat dengan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) berkapasitas
30 ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam
• Memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank DBS
Indonesia
• Akuisisi perkebunan PT Langgam Inti Hibrindo di
Riau
• Akuisisi perkebunan PT Saban Sawit Subur di
Kalimantan Barat
• Acquired PT Mutiara Agam plantation in West
Sumatera including Palm Oil Mill (POM) with capacity
of 30 tons of Fresh Fruit Bunches (FFB) per hour
• Obtained loan facility from PT Bank DBS Indonesia
• Acquired PT Langgam Inti Hibrindo plantation in Riau
• Acquired PT Saban Sawit Subur in West Kalimantan
• Akuisisi perkebunan PT Surya
Agro Persada di Sumatera
Selatan
• Mendirikan perkebunan PT
Mutiara Sawit Seluma di
Bengkulu
• Acquired PT Surya Agro
Persada plantation in South
Sumatera
• Established PT Mutiara Sawit
Seluma plantation in Bengkulu
• Akuisisi perkebunan
PT Transpacific Agro
Industry di Sumatera
Selatan
• Memperoleh fasilitas
pinjaman dari Deira
Equity (S) Pte. Ltd dan
Deira Investments (S)
Pte. Ltd
• Acquired PT
Transpacific Agro
Industry plantation in
South Sumatera
• Obtained loan facility
from Deira Equity (S)
Pte. Ltd and Deira
Investments (S) Pte. Ltd
25PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Jejak LangkahMilestone
2010 2011 2012 2013
• Mengakuisisi perkebunan PT Global
Kalimantan Makmur, PT Semai Lestari,
PT Agrisentra Lestari di Kalimantan Barat
beserta PKS dengan kapasitas 45 ton TBS
per jam
• Akuisisi perkebunan PT Nakau di
Lampung dan PT Sumatera Candi
Kencana di Sumatera Selatan
• Penawaran Umum Saham Perdana PT
Provident Agro Tbk
• Memperoleh Sertifikasi ISO 14001: 2004
mengenai Sistem Manajemen Lingkungan
dan Sertifikasi OHSAS 18001:2007
mengenai Sistem Manajemen Kesehatan
dan Keselamatan
• Acquired plantations of PT Global
Kalimantan Makmur, PT Semai Lestari,
PT Agrisentra Lestari in West Kalimantan
including POM with capacity of 45 tons FFB
per hour
• Acquired PT Nakau plantation in Lampung
and PT Sumatera Candi Kencana plantation
in South Sumatera
• Initial Public Offering of PT Provident Agro
Tbk
• Obtained ISO 14001: 2004 certification on
Environmental Management System and
OHSAS Certification 18001:2007 on the
Safety and Healthy Management System.
Memulai konstruksi pembangunan PKS
dengan kapasitas 30 ton TBS per jam di
PT Langgam Inti Hibrindo
• Memperoleh fasilitas pinjaman dari
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
• PKS PT Langgam Inti Hibrindo di Riau
mulai beroperasi
• Started the construction of POM with
capacity of 30 tons FFB per hour at PT
Langgam Inti Hibrindo
• Obtained loan facility from PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk
• Started the operation of POM at PT
Langgam Inti Hibrindo in Riau
• Memperoleh fasilitas
pinjaman dari PT
Bank Permata Tbk.
• Penawaran Umum
Terbatas dengan
menawarkan
Hak Memesan
Efek Terlebih
Dahulu sebesar
2.111.994.000
lembar saham
• Obtained loan
facility from PT Bank
Permata Tbk
• Issuance of
preemptive rights
of 2,111,994,000
additional shares.
26 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Visi, Misi dan Nilai PerusahaanVision, Mission, and Corporate Values
• Integritas: Kami menjunjung tinggi nilai kejujuran
dalam menjalankan kegiatan usaha.
• Kerja Keras: Kami menghargai profesionalisme dan
memberikan kesempatan untuk berkembang kepada
karyawan berdasarkan sistem meritokrasi.
• Kerjasama: Kami membangun kerja sama tim yang
kuat untuk mengelola perkebunan kelapa sawit secara
produktif, serta menjalin kemitraan dengan seluruh
stakeholders, khususnya masyarakat di sekitar areal
perkebunan kami untuk meningkatkan kesejahteraan
bersama.
• Integrity: We value honesty in doing business activities.
• Hard work: We value professionalism and provide
opportunity to employees to grow based on meritocracy.
• Cooperation: We develop solid teamwork to effectively
and efficiently manage our palm plantations, and
develop relationships with all stakeholders, particularly
communities surrounding our plantations.
Visivision
Misimission
Nilai PerusahaanCorporate Values
Menjadi perusahaan perkebunan yang
memiliki tata kelola terbaik dalam hal
produktivitas, biaya, dan best practice.
• Menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku
kepentingan.
• Manajemen kami terdiri dari para profesional terbaik di industri ini.
• Kami juga memperhatikan kesejahteraan karyawan.
• Dalam menjalankan usaha perkebunan kelapa sawit yang bersifat labor-
intensive, kami berkomitmen penuh untuk menyediakan lapangan pekerjaan
seluas-luasnya, berkontribusi dalam menyejahterakan masyarakat, terutama
di sekitar lingkungan perkebunan.
• To create value added for shareholders and stakeholders.
• Our management consists of the best professionals in this industry.
• We also focus on our employee welfare.
• To provide the best employment opportunities as well as contribute to the
welfare of the community, especially those surrounding our plantations.
To become the best managed plantation
company, in yield, cost, and best practice.
27PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Struktur OrganisasiOrganization Structure
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Presiden DirekturPresident Director
Audit Internal & Manajemen RisikoInternal Audit & Risk Management
Litigasi & Hubungan KomunitasLitigation &
Community Relation
Hukum & KetaatanLegal &
Compliance
LitigasiLitigation
Teknik InfrakstukturInfrastructure Engineering
Lingkungan,
Kesehatan &
Keselamatan Kerja
Environment and Occupational
Health & Safety
Hubungan KomunitasCommunity
Relation
Teknik Pabrik Kelapa SawitPalm Oil Mill Engineering
PembelianPurchase
Riset & Pengembangan
Research & Development
Perolehan LahanLand
Acquisition
Tanggung Jawab Sosial
Social Responsibility
Pengembangan PlasmaPlasma
Development
Keuangan & AnggaranFinance & Budget
Akuntansi & Pajak
Accounting & Taxes
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Teknologi InformasiInformation Technology
Perencanaan Perusahaan
Corporate Planning
Operasional wilayahRegional
Operation
Sumber Daya ManusiaHuman
Resources
Umum & Pengelolaan
AsetGeneral & Asset Management
PemasaranMarketing
Produksi, Perawatan & HPT
Production, Maintenance, &
Plant Disease
Komite AuditAudit Committee
Pengembangan Bisnis
Business Development
Perizinan & Tanggung Jawab
SosialLicensing & Social
Responsibility
Keuangan & Sekretaris
PerusahaanFinance & Corporate
Secretary
Operasional & Sumber Daya
ManusiaOperational & Human
Resources
Teknik & PabrikEngineering & Mill
28 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile
Warga Negara Indonesia, 66 tahun. Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2010 berdasarkan akta No.6 tanggal 4 Maret 2010, dan diangkat kembali pada tahun 2012 dengan masa tugas sampai dengantahun 2017. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Kristen Indonesia (1981).
Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris PT Global Kalimantan Makmur, Komisaris PT Eterindo Wahanatama Tbk. dan Komite Audit PT Triputra Agro Persada. Beliau pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Kristen Indonesia (2008-2012), Wakil Presiden Komisaris, Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk (1999-2008), Presiden Komisaris PT Astra Graphia Tbk. (2006-2008), Direktur PT Astra Internasional Tbk. (2005-2008), Direktur PT Astra Otoparts Tbk. (1997-1999). Memulai karirnya di PT Honda Federal pada tahun 1983, dan sejak tahun 1988 menjabat sebagai Direktur dari berbagai anak Perusahaan Grup Astra.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya, maupun pemegang saham. Indonesian citizen, 66 years old. He serves as the Company’s President Commisioner since 2010 pursuant to deed No. 6 dated March 4, 2010 and was reappointed in 2012 with serving period until 2017. He earned his Bachelor degree of Mechanical Engineering from Universitas Kristen Indonesia (1981).
He currently serves as the Commissioner of PT Global Kalimantan Makmur, Commissioner of PT Eterindo Wahanatama Tbk. and Audit Committee of PT Triputra Agro Persada. He has served as the Rector of Universitas Kristen Indonesia (2008-2012), Vice President Commissioner, President Director and Vice President Director of PT Astra Agro Lestari Tbk (1999-2008), President Commissioner of PT Astra Graphia Tbk. (2006-2008), Director of PT Astra International Tbk.(2005-2008), and Director of PT Astra Otoparts Tbk. (1997-1999). He began his career in PT Honda Federal in 1983, and had served as Directorof several Astra Group Subsidiaries since 1988.
He is not affiliated to members of Board of Commissioners, Board of Directors and shareholders.
Warga Negara Indonesia, 65 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan akta No.21 tanggal 8 Juni 2012 dengan masa tugas sampai dengan tahun 2017.
Beliau adalah pemegang saham utama PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. yang merupakan pemegang saham mayoritas PT Saratoga Sentra Business (salah satu pemegang saham mayoritas Perseroan). Beliau memperoleh gelar Bachelor of Businessand Administration dari University of Southern California (1974).
Saat ini beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris dan Komisaris dibeberapa perusahaan ternama seperti PT Adaro Energy Tbk., PT Saratoga Investama Sedaya Tbk., PT Kalimantan Mentari Khatulistiwa, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk., PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. Sebelumnya beliau pernah bergabung dengan PT Astra International Tbk (1978-1993) dengan posisi terakhir sebagai Wakil Presiden Direktur. Dari tahun 1987 hingga 1990, beliau terlibat dalam restrukturisasi Astra dan pada tahun 1990, berhasil memimpin Astra dalam Penawaran Umum Perdana. Saat ini Astra merupakan salah satu perusahaan terbesar di Indonesia.
Indonesian citizen, 65 years old. He servesas the Commissioner of the Company since 2012pursuant to deed No. 21 dated June 8, 2012 with servingperiod until 2017.
He is a major shareholder of PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. which holds the majority of PT Saratoga Sentra Business’ shares (major shareholder of the Company). He earned a Bachelor of Business and Administration from University of Southern California (1974).
He currently also serves as the President Commissioner and Commissioner in several reputable companies such as PT Adaro Energy Tbk., PT Saratoga Investama Sedaya Tbk., PT Kalimantan Mentari Khatulistiwa, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk., PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. He previously joined PT Astra International Tbk (1978 – 1993) with the latest position as Vice President Director. From 1987 to 1990, he was involved in the restructuring of Astra and in 1990, successfully led Astra’s IPO. Today, Astra is one of the largest companies in Indonesia.
Ir. Maruli GultomPresiden Komisaris /
President Commissioner
28 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Edwin SoeryadjayaKomisaris /
Commissioner
29PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile
29PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
winato KartonoKomisaris /
Commissioner
Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Beliau menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 2012 berdasarkan akta No.86 tanggal 30 Juni 2012 dengan masa tugas sampai dengan tahun 2017.
Beliau adalah pemegang saham utama PT Provident Capital Indonesia yang sejak awal mula adalah pemilik utama Perseroan. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti (1992).
Beliau juga menjabat sebagai Komisaris pada Entitas Anak Perseroan, Komisaris PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. Sebelumnya, beliau adalah Head of Investment Banking di Indonesia untuk Citigroup Global Markets. Selama delapan tahun bekerja di Citigroup, beliau juga menjabat sebagai Direktur di bidang Telekomunikasi dan sebagai Wakil Presiden Divisi Merger dan Akuisisi. Saat menjalankan peran tersebut, beliau menjalin hubungan baik dengan para eksekutif bisnis dan pimpinan pemerintahan di Asia Tenggara. Beliau membantu banyak klien penting, yang di antaranya adalah berbagai perseroan multinasional, termasuk PT Telkom, Telekom Malaysia, Kumpulan Guthrie Berhad, Singapore Technologies Telemedia Pte Ltd, L’Oreal, Nestle, dan Heinz. Sebelum bergabung dengan Citigroup, beliau bekerja untuk Arthur Andersen dan Bank Sumitomo Niaga di Jakarta.
Indonesian citizen, 43 years old. He serves as the Commissioner since 2012 pursuant to deed No.86 dated June 30 2012 with serving period until 2017.
He is a major shareholder of PT Provident Capital Indonesia, which has been a major beneficial owner of the Company since its inception. He received his Bachelor of Economics from Trisakti University (1992).
He currently also serves as Commissioner for the Subsidiaries of the Company, Commissioner of PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. He previously served as the Head of Investment Banking in Indonesia for Citigroup Global Markets. During his eight years at Citigroup, he also served as Director in Telecommunications and as Vice President in Mergers and Acquisitions. In these roles, he developed extensive relationships with many business executives and government leaders in Southeast Asia. Among key clients were various multinational companies, including PT Telkom, Telekom Malaysia, Kumpulan Guthrie Berhad, Singapore Technologies Telemedia Pte Ltd, L’Oreal, Nestle, and Heinz. Prior to joining Citigroup, he worked for Arthur Andersen and Bank Sumitomo Niaga in Jakarta.
Warga Negara Indonesia, 64 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan akta No.21 tanggal 8 Juni 2012 dengan masa tugas sampai dengan tahun 2017. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Airlangga (1976).
Beliau saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, PT Total Bangun Persada Tbk., PT Gozco Plantation Tbk., PT Mitra Investindo Tbk. Merupakan anggota Komite Supervisi ABF-IBI (sejak 2006) dan anggota dewan penasihat Ikatan Akuntan Indonesia (sejak 2012). Beliau memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun sebagai konsultan bisnis dan manajemen berbagai industri khususnya strategic bisnis dan manajemen keuangan dengan jabatan terakhir sebagai Managing Partner Audit pada KAP Hans Tuanakotta & Mustofa, Wakil Deloitte Touche & Tomatsu di Indonesia.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya, maupun pemegang saham.
Indonesian citizen, 64 years old. He serves as Independent Commissioner of the Company since 2012 pursuant to deed No.21 dated June 8, 2012 with serving period until 2017. He earned his Bachelor degree in Accounting Economics from Airlangga University (1976).
He currently serves as Independent Commissioner of PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, PT Total Bangun Persada Tbk., PT Gozco Plantation Tbk., and PT Mitra Investindo Tbk. He is a member of ABF_IBI Supervisory Committee (since 2006) and member of privy council of Indonesia Accounting Association (since 2012). He has numerous experiences more than 25 years as business and management consultant for several industries, specifically strategic business and financial management, with the last position as Audit Managing Partner for KAP Hans Tuanakotta & Mustofa, representative of Deloitte Touche & Tomatsu in Indonesia.
He is not affiliated to members of Board of Commissioners and Board of Directors and shareholders.
Drs. H. Mustofa, AkKomisaris Independen /
Independent Commissioner
30 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
30 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Warga Negara Indonesia, 60 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan Akta No.21 tanggal 8 Juni 2012 dengan masa tugas sampai dengan tahun 2017. Beliau merupakan lulusan AKABRI Udara (1977), Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (SEKKAU) Angkatan 44 (1987), Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (SESKO AU) Angkatan 29 pada (1993) dan Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANAS) Angkatan 13 (2005).
Beliau menempati berbagai posisi strategis di TNI Angkatan Udara (1977-2011) dengan posisi terakhir sebagai Panglima Tinggi Markas Besar TNI Angkatan Udara. Posisi yang pernah beliau raih antara lain, Wakil Kepala Badan Intelijen Strategis TNI (2008-2011), Kepala Staf Komando OperasiAngkatan Udara I (2006-2008), Kepala Dinas Perawatan Personel Angkatan Udara (2004-2006), Komandan Pangkalan Udara Atang Sendjaja (“LANUD ATS”) (2002-2004), Perwira Menengah Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Udara Bidang Strategi Pertahanan dan Keamanan (2002).
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris,anggota Direksi lainnya, maupun pemegang saham.
Indonesian citizen, 60 years old. He serves as Independent Commissioner of the Company since 2012 pursuant to Deed No.21 dated June 8 2012 with serving period until 2017. He graduated from Indonesian Air Force Academy (1977), School of Air Force Command Unit (SEKKAU) Class of 44 (1987), School of Air Force Staff and Command (SESKO AU) Class of 29 (1993), and National Resilience Institute (LEMHANAS) Class of 13 (2005).
He served in several strategic position as High Commander of the Indonesian Air Force Headquarters (1997-2011), Deputy in Chief of the Indonesian Air Force’s Strategic Intelligence Agency (2008-2011), Chief of Command Staff of Air Force Operation I (2006-2008), Head of Maintenance Department of Air Force Personnel (2004-2006), Commander of Atang Sendjaja Air Base (“LANUD ATS”) (2002-2004), Expert Intermediate Officer of Air Force Shief of Staff inDefense and Security Strategy (2002).
He is not affiliated to members of Board of Commissioners and Board of Directors and shareholders.
Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile
Teuku Djohan BasyarKomisaris Independen /
Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia, 43 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan Akta No.21 tanggal 8 Juni 2012 dengan masa tugas sampai dengan tahun 2017. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Trisakti (1993) dan Magister Management dari Prasetiya Mulia Graduate School of Management(1995).
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Senior Vice President Business Strategies and Partnership PT XL Axiata Tbk. Sebelumnya beliau menjabat di berbagai posisi penting bagian keuangan di PT XL Axiata Tbk (sebelumnya PT Excelcomindo Pratama Tbk.) dari tahun 2002-2011 dengan posisi terakhir sebagai Senior Vice President NetCo and Corporate Finance. Sebelum bergabung dengan XL, beliau bekerja untuk PT HSBC Securities Indonesia, PT Gunung Sewu Kencana dan PT Multifortuna Simmons Corporation.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya, maupun pemegang saham Indonesian citizen, 43 years old. He obtained his Bachelor degree in Accounting Economics from Trisakti University (1993) and Master of Management degree from Prasetya Mulia Graduate School of Management (1995). He serves as Independent Commissioner of the Company since 2012 pursuant to Deed No.21 dated June 8 2012 with active period until 2017.
Currently, he also serves as Senior Vice President Business Strategies and Partnership of PT XL Axiata Tbk. Previously, he had served in numerous significant position on finance in PT XL Axiata Tbk (formerly PT Excelcomindo Pratama Tbk.) from 2002-2011 with the last position as NetCo Senior Vice President and Corporate Finance. Before joining XL, he had worked for PT HSBC Securities Indonesia, PT Gunung Sewu Kencana and PT Multifortuna Simmons Cooperation.
He has no affiliated relation with the members of Board of Commissioners and Board of Directors, as well as with the shareholders.
Johnson ChanKomisaris Independen /
Independent Commissioner
31PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
1. Ir. Maruli Gultom Presiden Komisaris President Commissioner
2. Edwin Soeryadjaya Komisaris Commissioner
3. winato Kartono Komisaris Commissioner
4. Drs. H. Mustofa, Ak. Komisaris Independen Independent Commissioner
5. Teuku Djohan Basyar Komisaris Independen Independent Commissioner
6. Johnson Chan Komisaris Independen Independent Commissioner
1 523 4 6
32 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Profil DireksiBoard of Directors Profile
Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2007 berdasarkan akta No.69 tanggal 21 Mei 2007, dan diangkat kembali pada tahun 2012 dengan masa tugas sampai dengan 2017. Beliau bertanggung jawab atas operasional dan sumber daya manusia serta seluruh kegiatan Perseroan. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntasi dari Universitas Trisakti (1993).
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur di seluruh Entitas Anak yang beroperasi dan Direktur PT Hamparan Karunia Nusantara. Sebelum bergabung dengan Perseroan beliau pernah menjabat sebagai Head of Budget Department dan Head of Accounting Department PT Astra International Tbk. (1997-2005), dan sebagai Auditor KAP Arthur Andersen (1993-1997).
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya, maupun pemegang saham.
Indonesian citizen, 42 years old. He serves as President Director of the Company since 2007 pursuant to deed No.69 dated May 21 2007, and is reappointed in 2012 with serving period until 2017. He is responsible foroperational, human resources and all activities conducted by the Company. He earned his Bachelors degree majoring in Accounting Economics from Trisakti University (1993).
He currently also serves as President Director in all operating Subsidiaries and Director of PT Hamparan Karunia Nusantara. Before joining the Company, he had served as Head of Accounting Department of PT Astra International Tbk. (1997 2005) and Auditor in KAP Arthur Andersen (1993 1997).
He is not affiliated to members of Board of Commissioners, Board of Directors and shareholders.
Tri BoewonoPresiden Direktur /
President Director
Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2007 berdasarkan akta No.69 tanggal 21 Mei 2007, dan diangkat kembali pada tahun 2012 dengan masa tugas sampai dengan 2017. Beliau bertanggung jawab atas pengembangan bisnis. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada (1988) dan Master Business Administration dari University of City of the Manila (1993).
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur di seluruh Entitas Anak yang beroperasi. Presiden Direktur PT Trimitra Karya Jaya, Direktur PT Agro Pratama Abadi, Presiden Komisaris PT Pelayaran Antarbuwana Pertala, Presiden Komisaris PT Sinar Mentari Prima, Presiden Komisaris PT Bintang Pratama Line, Direktur PT Saratoga Infrastruktur, Direktur Utama PT Mitra Investindo Tbk., President Komisaris PT Tower One, Presiden Direktur PT Bali Telekom, dan Direktur PT Kalimantan Mentari Khatulistiwa. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur PT Wana Bhakti Sukses Mineral (2011-2012) dan Direktur PT TriWahana Universal (2011-2012).
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya, maupun pemegang saham
Indonesian citizen, 50 years old. He serves as Director of the Company since 2007 pursuant to deed No.69 dated May 21 2007, and is reappointed in 2012 with serving period until 2017. He is responsible for business development. He earned his Bachelors degree majoring in Accounting Economics from Gadjah Mada University (1988) and Master degree in Business Administration from University of City of the Manila (1993).
He currently also serves as Director in all operating Subsidiaries, President Director of PT Trimitra KaryaJaya, Director of PT Agro Pratama Abadi, President Commissioner of PT Pelayaran Antarbuwana Pertala, President Commissioner of PT Sinar Mentari Prima, President Commissioner of PT Bintang PratamaLine, Director of PT Saratoga Infrastructure, President Director of PT Mitra Investindo Tbk., President Commissioner of PT Tower One, President Director of PT Bali Telekom, and Director of PT KalimantanMentari Khatulistiwa. Previously, he had served as Director of PT Wana Bhakti Sukses Mineral (2011-2012) and Director of PT Tri Wahana Universal (2011-2012).
He is not affiliated to members of Board of Commissioners, Board of Directors and shareholders.
Drs. Kumari, Ak.Direktur / Director
32 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
33PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Profil DireksiBoard of Directors Profile
Warga Negara Indonesia, 39 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2011 berdasarkan akta No.83 tanggal 24 November 2011, dan diangkat kembali pada tahun 2012 dengan masa tugas sampai dengan 2017. Beliau bertanggung jawab atas keuangan serta sebagai sekretaris perusahaan. Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Institut Bisnis dan Informatika Indonesia (IBII) (1996), Master of Applied Finance dari Macquarie University (2001) dan CFA charterholder (2005).
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur di seluruh Entitas Anak yang beroperasi dan Direktur PT Agro Pratama Abadi. Beliau memulai karirnya sebagai auditor di KAP Arthur Andersen (1996-1998) dan KAP Pricewaterhouse Coopers (1998-2000), serta sebagai ManajerFinance Accounting PT Printec Perkasa (2002-2004) sebelum bergabung dengan PT Astra International Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Department Head – Corporate Planning &Strategy (2004-2008).
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya, maupun pemegang saham.
Indonesian citizen, 39 years old. He serves as the Director of the Company since 2011 pursuant to deed No. 83 dated November 24 2011 and is reappointed in 2012 with serving period until 2017. He is responsible for financial and act as corporatesecretary. He earned his Bachelor degree majoring in Accounting Economics from Indonesia Informatics and Business Institute (IBII) (1996), Master of Applied Finance degree from Macquarie University (2005) and is a CFA charterholder (2005).
He currently also serves as Director in all operating Subsidiaries and Director of PT Agro Pratama Abadi. He started his career as an auditor in KAP Arthur Andersen (1996 – 1998) and KAP Pricewaterhouse Cooper (1998-2000), also as Finance Accounting Manager in PT Printec Perkasa (2002-2004) before joining PT Astra International Tbk. with the last position as Department Head– Corporate Planning & Strategy (2004-2008).
He is not affiliated to members of Board of Commissioners, Board of Directors and shareholders.
Devin Antonio RidwanDirektur / Director
Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan akta No.21 tanggal 8 Juni 2012 dengan masa tugas sampai dengan 2017. Beliau bertanggung jawab atas bidang litigasi dan hubungan komunitas. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Sains dan Teknologi Nasional (1988).
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur di seluruh Entitas Anak yang beroperasi, Direktur PT Tower Bersama Infrastructure Tbk., Presiden Direktur PT Triaka Bersama, Direktur PT Telenet Internusa, Komisaris PT Batavia Towerindo, Direktur PT Tower Bersama, Komisaris PT United Towerindo, dan Direktur PT Batara Ismaya. Memulai karier sebagai Service Engineer di PT Securitindo Datacom (1986 - 1988) kemudian sebagai Marketing Support di PT Astra Graphia (1989 - 1992), Marketing Specialist di PT Multimatra Prakarsa (1992 - 1993), General Manager di PT Batara Ismaya (1993 - 1995) dan di PT Ariawest International dengan jabatan terakhir sebagai VP Business Development (1995 - 2003).
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya, maupun pemegang saham.
Indonesian citizen, 50 years old. He serves as Director of the Company since 2012 pursuant to deed No.21 dated June 8 2012 with serving period until 2017. He is responsible for litigation and community relations. He earned his Bachelor degree in Electronic Engineering from National Institute of Science and Technology (1988).
He currently also serves as Director in all operating Subsidiaries, Director of PT Tower Bersama Infrastructure Tbk., President Director of PT Triaka Bersama, Director of PT Telenet Internusa, Commissioner of PT Batavia Towerindo, Director of PT Tower Bersama, Commissioner of PT United Towerindo, and Director of PT Batara Ismaya. He began his career as Service Engineer in PT Securitindo Datacom (1986 – 1988), Marketing Support in PT Astra Graphia (1989 – 1992), Marketing Specialist in PT Multimatra Prakarsa (1992 – 1993), General Manager in PT Batara Ismaya (1993 – 1995) and in PT Ariawest International with the last position as VP Business Development (1995 – 2003).
He is not affiliatedto members of Board of Commissioners, Board of Directors and shareholders.
Budianto PurwahjoDirektur / Director
33PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
34 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Profil DireksiBoard of Directors Profile
Warga Negara Indonesia, 47 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2012 berdasarkan akta No.21 tanggal 8 Juni 2012 dengan masa tugas sampai dengan 2017. Beliau bertanggung jawab atas teknik dan pabrik. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Tarumanagara (1989).
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Karya Pratama Mandiri. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur PT Surya Jaya Prima Perkasa (2003- 2011), Engineering Division Head Grup Sinar Mas Agro (1995-2002), Engineering Department Head Grup Sinar Mas Agro (1990-1994), Drainage Engineer Sinarmas (1989-1990) dan Field Engineer PT Salim Plantation (1987-1989).
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi lainnya, maupun pemegang saham.
Indonesian citizen, 47 years old. He serves as Director of the Company since 2012 pursuant to deed No.21 dated June 8 2012 with serving period until 2017. He is responsible for engineering and mill. He earned his Bachelor degree in Civil Engineering from Tarumanagara University (1989).
He currently also serves as Director of PT Karya Pratama Mandiri. Previously, he served as Director of PT Surya Jaya Prima Perkasa (2003-2011), Engineering Division Head of Grup Sinar Mas Agro (1995-2002), Engineering Department Head of Grup Sinar Mas Agro (1990-1994), Drainage Engineer of Sinarmas (1989-1990) and Field Engineer of PT Salim Plantation (1987-1989).
He is not affiliated to members of Board of Commissioners and Board of Directors and shareholders.
Rudi NgadimanDirektur / Director
Warga Negara Indonesia, 55 tahun. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan akta No.90 tanggal 30 Mei 2013 dengan masa tugas sampai dengan 2017. Beliau bertanggungjawab atas perizinan dan tanggung jawab sosial. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik Atma Jaya (1985) dan Master of Business Administration dari PPM School of Management (1992).
Sebelumnya, beliau bekerja sebagai konsultan (2010-2013), Direktur Operasional PT Dian Agro Mandiri (2008-2010), Assistant Vice President PT Jaya Mandiri Sukses (2007-2008), Direktur PT Pacific Prestige Center (2006), Presiden Direktur PT Nichols Edwards Indonesia (2005-2006), Direktur PT Andalas Griyanusa (1992-2005) dan Direktur PT Panen Arta Indonesia Leasing (1986-1992).
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya, maupun pemegang saham.
Indonesian citizen, 55 years old. He serves as Director of the Company since 2013 pursuant to deed No.90 dated May 30 2013 with serving period until 2017. He is responsible for licensing and social responsibility. He earned his Bachelor of Economics degree from Atma Jaya Catholic University (1985) and Master of Business Administration degree from PPM School of Management (1992).
Previously, he served as consultant (2010-2013), Operational Director of PT Dian Agro Mandiri (2008-2010), Assistant Vice President of PT Jaya Mandiri Sukses (2007-2008), Director of PT Pacific Prestige Center (2006), President Director of PT Nichols Edwards Indonesia (2005-2006), Director of PT Andalas Griyanusa (1992-2005) and Director of PT Panen Arta IndonesiaLeasing (1986-1992).
He is not affiliated to members of Board of Commissioners, Board of Directors and shareholders.
Boyke Antonius NabaDirektur (Tidak Terafiliasi) /
Director (Non Affiliated)
34 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
35PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
1. Tri Boewono Presiden Direktur President Director
2. Drs. Kumari, Ak. Direktur Director
3. Budianto Purwahjo Direktur Director
4. Devin Antonio Ridwan Direktur Director
5. Rudi Ngadiman Direktur Director
6. Boyke Antonius Naba Direktur Tidak Terafiliasi Non Affiliated Director
2 3 4 6 51
35PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
36 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Sepanjang tahun 2013 Perseroan dan Entitas Anak
mempekerjakan 13.818 karyawan yang terdiri dari 3.098
karyawan tetap dan 10.720 karyawan kontrak. Perseroan
tidak mempekerjakan orang asing.
Jumlah karyawan berdasarkan status/
Number of employees based on status
Status 2013 % 2012 %
Tetap / Permanent 3.098 22,42 2.821 19,84
Kontrak / Contract-based 10.720 77,58 11.400 80,16
Jumlah / Total 13.818 100 14.221 100
Throughout the year 2013 the Company and its Subsidiaries
employed 13.818 employees consisting of 3.098 permanent
employees and 10.720 contract-based employees. The company
does not hire expatriates.
37PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
Jumlah karyawan berdasarkan level manajerial/
Number of employees based on managerial level
Level ManajerialManagerial Level 2013 % 2012 %
Manajer keatas /Managers and above 54 1,74 45 1,60
Asisten kepala /Head assistants 74 2,39 62 2,19
Asisten / Assistants 281 9,07 283 10,03
Mandor / Foreman 2.689 86,80 2.431 86,18
Jumlah / Total 3.098 100 2.821 100
Jumlah karyawan berdasarkan tingkat pendidikan
Number of employees based on education level
Tingkat PendidikanEducation Level 2013 % 2012 %
>S1 / > Bachelor 328 10,59 315 11,17
D3 / Diploma 467 15,07 467 16,55
Non Akademi / Non Academy
2.303 74,34 2.039 72,28
Jumlah / Total 3.098 100 2.821 100
Pengembangan Kompetensi
Perseroan berkomitmen untuk selalu mengembangkan
kompetensi karyawan sehingga selalu selaras dengan
kebutuhan perusahaan dan dinamika organisasi. Program
pengembangan kompetensi Perseroan disusun secara
sistematis, terfokus dan terencana. Salah satu program yang
sudah dilakukan adalah Program Pelatihan yang mendukung
proses pemeliharaan dan peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia (“SDM”). Selain itu Perseroan juga memiliki program
Sertifikasi untuk lebih memantapkan program Pelatihan yang
sudah dilaksanakan.
Pada tahun 2013, Perseroan telah menyusun revisi Program
Pembelajaran untuk menyelenggarakan program Pelatihan
yang sistematis dan terfokus. Program Pembelajaran ini berisi
ringkasan program, kurikulum, panduan pembelajaran, soal
pre/post test berikut modulnya. Dengan lengkapnya piranti
pelatihan tersebut, diharapkan kesenjangan antara tingkat
Competency Development
The Company constantly develops the competency of its
employees, in line with the company’s needs and the dynamics
of the organization. The competence development program
is systematically composed and planned with significant long
term focus. One of the organized programs is Training Program
which supports the quality maintenance and improvement of
Human Resources (HR). In addition, the Company also has
Certification programs to further strengthen the Training
programs implemented.
In 2013, the Company had composed a revised Learning
Program to conduct systematic and focused Training program.
This Learning Program consisted of program summaries,
curriculum, learning guidelines, pre/post test questions
andtheir modules. With the completion of the training tools
mentioned, the gap between expected competency rates and
38 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Sumber Daya ManusiaHuman Resources
kompetensi yang diharapkan dengan kondisi real yang ada
dapat diminimalisir. Selain itu Program Pembelajaran dapat
juga dijadikan acuan bagi pimpinan di unit kerja untuk
memberikan pelatihan bagi bawahannya. Realisasi pelatihan
yang ada sepanjang tahun 2013 dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
A. Realisasi Pelatihan
NoJenis Kompetensi /
Type of CompetenceJenis Pelatihan / Types of Training
1 Managerial
a. Management Konversi Energi / Energy Conversion Management
b. Best Management Practices in Oil Palm Plantation
c. Designing Competency Model
d. Developing Training Matrix
2 Technical
a. Ahli K3 Umum / Experts in General OSH
b. Strategi Mencapai Produktivitas Tinggi di Perkebunan Kelapa Sawit
/ Strategies for Gaining High Productivity in Palm Oil Plantation
c. HCV dan SIA / HCV and SIA
d. Pengendalian Hama & Penyakit di Perkebunan Kelapa Sawit /
Pest & Disease Control in Palm Oil Plantation
e. Provident Agro Basic Training (PABT) – Persiapan Lahan /
Provident Agro Basic Training (PABT) – Land Preparation
B. Sertifikasi
Program pengembangan kompetensi tidak terhenti sampai
tahap pelatihan saja. Untuk memastikan bahwa peserta telah
memahami materi pelatihan, maka selanjutnya peserta akan
mengikuti program Sertifikasi. Aspek yang menjadi fokus
dalam kegiatan Sertifikasi adalah penilaian selama mengikuti
pelatihan (teori & praktek), penilaian penugasan (project
training) dan penilaian akhir. Peserta training yang mengikuti
seluruh rangkaian kegiatan tersebut dan memenuhi
persyaratan nilai minimal dinyatakan lulus Sertifikasi.
Selama tahun 2013 karyawan Perseroan diberikan pelatihan
berdasarkan level pekerjaannya secara konsisten agar seluruh
SDM Perseroan dapat bekerja secara optimal dan memberikan
yang terbaik kepada Perseroan.
the existing competency levels was minimized. In addition,
the Learning Program was made as a reference for supervisors
of work units in providing trainings for their subordinates. The
training realization presented during 2013 is described in the
table:
A. Training Realization
B. Certification
To ensure that all participants have understood training
material, they participate in Certification programs. The aspects
which become the focus of Certification are assessment during
traning (theories & practices), assessmenton assignments
(project training) and final assessment. Training participants
who follow all activities and meet minimum requirements
pass Certification.
During 2013, employees of the Company were consistently
given trainings based on their job levels so that the Human
Resources of the Company were optimized and provided the
best result to the Company.
39PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Pada tahun 2013 Perseroan memutuskan untuk meningkatkan
modal ditempatkan dan disetor penuh dengan melaksanakan
Penawaran Umum Terbatas dalam rangka penerbitan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar Rp887 miliar.
Sehingga pada akhir tahun 2013 komposisi pemegang saham
adalah sebagai berikut :
Pemegang Saham/Shareholders
Jumlah Saham/Number of Shares
Persentase /Percentage
Modal Dasar / Authorized Capital 10.000.000.000 -
PT Saratoga Sentra Business 3.144.200.891 44,66 %
PT Provident Capital Indonesia 3.144.200.891 44,66 %
Masyarakat / Public 751.578.218 10,68 %
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Total Issued and Paid-Up Capital
7.039.980.000 100,00 %
KEPEMILIKAN SAHAM YANG MENCAPAI 5% ATAU
LEBIH PER 31 DESEMBER 2013
Pemegang Saham/Shareholders
Jumlah Saham/Number of Shares
Persentase /Percentage
PT Saratoga Sentra Business 3.144.200.891 44,66%
PT Provident Capital Indonesia 3.144.200.891 44,66%
KEPEMILIKAN SAHAM OLEH ANGGOTA DIREKSI DAN
ANGGOTA DEwAN KOMISARIS PER 31 DESEMBER 2013
Nama / Name
Jabatan / Position
Jumlah Saham / Number of Shares
Persentase / Percentage
Ir. Maruli Gultom Presiden Komisaris / President Commissioner 2.222.500 0,05%
Devin Antonio Ridwan Direktur / Director 1.481.500 0,03%
Komposisi Pemegang SahamComposition of Shareholders
In 2013, the Company increased issued and the paid-up
capital by initiating Limited Public Offering with the issuance
of Preemptive Rights amounted to Rp887 billion. At the end
of 2013, the composition of shareholders is as follow:
SHARE OwNERSHIP REACHING 5% OR MORE PER
DECEMBER 31 2013
SHARE OwNERSHIP BY BOARD OF DIRECTORS AND
BOARD OF COMMISSIONERS PER DECEMBER 31 2013
40 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Lokasi Perkebunan dan KantorLocation of Plantation and Offices
PT Mutiara AgamDesa Tiku V Jurong Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Barat
PT Langgam Inti HibrindoDesa Kemang, Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau
PT Sumatera Candi KencanaDesa Kuala Puntian, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan
PT Surya Agro PersadaDesa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara, Propinsi Sumatera Selatan
PT Transpacific Agro IndustryDesa Upang Jaya, Kecamatan Makarti Jaya, Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan
PT Mutiara Sawit SelumaDesa Fajar Bulan, Kecamatan Sumedang Alas, Kabupaten Seluma, Propinsi Bengkulu
PT NakauDesa Candimas, Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara, Propinsi Lampung
PT Saban Sawit SuburDusun Pak Mayam, Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Propinsi Kalimantan Barat
PT Global Kalimantan MakmurDesa Sotok, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat
PT Semai LestariDusun Sei Bun, Desa Sejuah, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat
PT Agrisentra LestariDusun Lape, Desa Lape, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat.
PT Nusaraya PermaiJl. Pasir Putih, Dusun Pabaok, Desa Kawat, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat
NRP
MSS
KSRSINAPE
PT Kalimantan Sawit RayaInternational Financial Centre Building lt. 3A, Jl. Jend. Sudirman Kav. 22-23, Kel. Karet, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan, 12920
PT Sarana Investasi NusantaraInternational Financial Centre Building lt. 3A, Jl. Jend. Sudirman Kav. 22-23, Kel. Karet, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan, 12920
PT Alam PermaiInternational Financial Centre Building lt. 3A, Jl. Jend. Sudirman Kav. 22-23, Kel. Karet, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan, 12920.
41PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Entitas Anak PerseroanCompany’s Subsidiaries
Perseroan dimiliki bersama-sama oleh PT Saratoga Sentra
Business (SSB) dan PT Provident Capital Indonesia (PCI)
dengan porsi kepemilikan yang seimbang. Perseroan
memiliki 15 Entitas Anak 11 diantaranya telah beroperasi
di beberapa wilayah di Indonesia dan semuanya bergerak
dibidang perkebunan, sementara 4 Entitas Anak lainnya tidak
beroperasi.
Kepemilikan Langsung
(Tidak Langsung)
Direct Ownership (Indirect)
Bidang Usaha
Business Activity
Tahun Operasi Komersial
Year of Commercial Operation
PT Mutiara Agam (MAG) 99,98% (SSB&PCI : 0,01%)Perkebunan /
Plantation1982
PT Langgam Inti Hibrindo (LIH) 99,98% (PCI : 0,02%)Perkebunan /
Plantation1988
PT Saban Sawit Subur (SSS) 0,13% (LIH : 99,87%)Perkebunan /
Plantation2006
PT Mutiara Sawit Seluma (MSS) 2,96% (LIH : 97,04%)Perkebunan /
Plantation2008
PT Surya Agro Persada (SAP) 0,15% (LIH : 99,85%)Perkebunan /
Plantation2007
PT Transpacific Agro Industry (PAI) 0,01% (MAG : 99,99%)Perkebunan /
Plantation2007
PT Alam Permai (APE) 99,98% (LIH : 0,02%)Perdagangan /
Trading
Tidak beroperasi/
Not in operation
PT Nusaraya Permai (NRP) 99,99% (LIH : 0,01%)Perdagangan /
Trading
Tidak beroperasi/
Not in operation
PT Kalimantan Sawit Raya (KSR) (APE : 99,99% ; LIH : 0,01%)Perdagangan /
Trading
Tidak beroperasi/
Not in operation
PT Sarana Investasi Nusantara (SIN) (KSR : 99,99% ; LIH : 0,01%)Perdagangan/
Trading
Tidak beroperasi/
Not in operation
PT Global Kalimantan Makmur (GKM) (SIN : 51,00% APE : 49,00%)Perkebunan /
Plantation2006
PT Semai Lestari (SML) (SIN : 51,00% APE : 49,00%)Perkebunan /
Plantation2008
PT Agrisentra Lestari (ASL) (SIN : 51,00% NRP : 49,00%)Perkebunan /
Plantation2009
PT Nakau (NAK) 99,99% (PAI : 0,01%)Perkebunan /
Plantation1997
PT Sumatera Candi Kencana (SCK) (NAK : 90,00% PAI : 10,00%)Perkebunan/
Plantation1986
The Company’s shares are owned by PT Saratoga Sentra
Business (SSB) and PT Provident Capital Indonesia (PCI) with
balanced portion. The Company has 15 Subsidiaries, 11 of
which operate in several areas in Indonesia in the plantation
sector, whereas the other 4 Subsidiaries are not in operation.
42 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Struktur Grup PerseroanCompany Group Structure
Catatan:
1. Sisa 0,02% dari PT Mutiara Agam dimiliki oleh PT Saratoga
Sentra Business dan PT Provident Capital Indonesia
2. Sisa 0,02% dari PT Langgam Inti Hibrindo dimiliki oleh
PT Provident Capital Indonesia
3. Sisa 0,01% dari PT Nakau dimiliki oleh PT Transpacific Agro
Industry
4. Sisa 0,02% dari PT Alam Permai dimiliki oleh PT Langgam
Inti Hibrindo
5. Sisa 0,01% dari PT Nusaraya Permai dimiliki oleh PT Langgam
Inti Hibrindo
6. Sisa 0,01% dari PT Transpacific Agro Industry dimiliki oleh
PT Provident Agro Tbk.
7. Sisa 2,96% dari PT Mutiara Sawit Seluma dimiliki oleh
PT Provident Agro Tbk.
8. Sisa 0,15% dari PT Surya Agro Persada dimiliki oleh
PT Provident Agro Tbk.
9. Sisa 0,13% PT Saban Sawit Subur dimiliki oleh PT Provident
Agro Tbk.
10. Sisa 10,00% PT Sumatera Candi Kencana dimiliki oleh
PT Transpacific Agro Industry
11. Sisa 0,01% PT Kalimantan Sawit Raya dimiliki oleh
PT Langgam Inti Hibrindo
12. Sisa 0,01% PT Sarana Investasi Nusantara dimiliki oleh
PT Langgam Inti Hibrindo
13. Sisa 49,00% PT Global Kalimantan Makmur dimiliki oleh
PT Alam Permai
14. Sisa 49,00% PT Semai Lestari dimiliki oleh PT Alam Permai
PT Saratoga SentraBusiness
PT Mutiara Agam
1
6 10
PT Langgam IntiHibrindo
PT Nakau
PT Sumatera Candi Kencana
PT TranspacificAgro Industry
PT Mutiara SawitSeluma
PT Saban Sawit Subur
PT Surya Agro Persada
PT Provident CapitalIndonesia
PT Provident Agro Tbk.
99,99%
99,98% 99,98% 99,99%
97,04% 99,85% 99,87%90,00%
44,66% 44,66%
2 3
7 8 9
43PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Struktur Grup Perusahaan dan Daftar Entitas AnakCorporate Group Structure and List of Subsidiaries
Notes:
1. Remaining 0,02% of PT Mutiara Agam owned by
PT Saratoga Sentra Business and PT Provident Capital Indonesia
2. Remaining 0,02% of PT Mutiara Agam owned by PT Provident
Capital Indonesia
3. Remaining 0,01% of PT Nakau owned by PT Transpacific Agro
Industry
4. Remaining 0,02% of PT Alam Permai owned by PT Langgam
Inti Hibrindo
5. Remaining 0,01% of PT Nusaraya Permai owned PT Langgam
Inti Hibrindo
6. Remaining 0,01% of PT Transpacific Agro Industry owned by
PT Provident Agro Tbk.
7. Remaining 2,96% of PT Mutiara Sawit Seluma owned by
PT Provident Agro Tbk.
8. Remaining 0,15% of PT Surya Agro Persada owned by
PT Provident Agro Tbk.
9. Remaining 0,13% of PT Saban Sawit Subur owned by
PT Provident Agro Tbk.
10. Remaining 10,00% of PT Sumatera Candi Kencana owned by
PT Transpacific Agro Industry
11. Remaining 0,01% of PT Kalimantan Sawit Raya owned by
PT Langgam Inti Hibrindo
12. Remaining 0,01% of PT Sarana Investasi Nusantara owned by
PT Langgam Inti Hibrindo
13. Remaining 49,00% of PT Global Kalimantan Makmur owned
by PT Alam Permai
14. Remaining 49,00% of PT Semai Lestari owned by PT Alam
Permai
PT Alam PermaiPT Nusaraya
Permai
PT Kalimantan Sawit Raya
PT Sarana Investasi Nusantara
PT Semai LestariPT Agri Sentra
Lestari
MasyarakatPublic Shareholders
10,68%
4
11
12
PT Global Kalimantan
Makmur
13 14
5
99,98%
99,99%
99,99%
51,00%51,00%51,00%
99,99%
49,00%
44 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Konsultan Perseroan dan Kontak PentingCompany’s Advisers and Relevant Contacts
KONSULTAN HUKUM LEGAL CONSULTANTAssegaf Hamzah & PartnersMenara Rajawali,lt. 16Jl. Mega Kuningan Lot #5.1Kawasan Mega KuninganJakarta 12950, IndonesiaTel. : (021) 2555 7800Fax. : (021) 2555 7899
AKUNTAN PUBLIK PUBLIC ACCOUNTANTTanubrata Sutanto Fahmi & RekanPrudential Tower, lt. 17Jl. Jend. Sudirman Kav 79Jakarta 12910, IndonesiaTel. : (021) 5795 7300Fax. : (021) 5795 7301
KANTOR JASA PENILAI PUBLIK REGISTERED PUBLIC APPRAISER Nirboyo A., Dewi A. & RekanJl. Pejompongan V Dalam No.1Jakarta 10210, IndonesiaTel. : (021) 570 8540 / 571 2696 / 572 2185Fax. : (62-21) 570 8537
BIRO ADMINISTRASI EFEK SHARE REGISTRAR Datindo EntrycomPuri DatindoJl. Jend. Sudirman Kav. 34-35Jakarta 10220, IndonesiaTel. : (021) 570 9009Fax. : (021) 570 9026
Strategi Perseroan kedepan, antara lain mengoptimalkan produktivitas tanaman yang sudah ada, mengembangkan perkebunan dengan penanaman lanjutan pada lahan perkebunan yang telah ada ataupun akuisisi perkebunan baru.
The Company's strategies are to optimize the productivity from our existing plants, to further
develop our plantations by planting more palm plants on existing land and to acquire new
plantation area.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
46 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
OPERATIONAL PERFORMANCEBusiness Activities
Currently, the Company have 3 main operational activities:
1. Plantation development through land preparation,
seeding, planting, maintaining and harvesting palm oil
fruits (FFB).
2. FFB processing to Crude Palm Oil (CPO) and Palm Kernel
(PK).
3. Selling and trading palm related products.
As of 2013, the Company has 11 (eleven) palm oil plantations
with a total planted area (nucleus and plasma) of 45,297
hectares located on Sumatera and Kalimantan islands.
Plantation
The Company main focus throughout 2013 year was to
rehabilitalize and intensify the acquired plantations and mills
from the previous year. As of 2013, the total planted area
(nucleus and plasma) increased by 1.85% to 45,297 hectares,
compared to 44,475 hectares in 2012. The composition of
mature plants (TM) and immature plants (TBM) are 21,787
hectares and 23,510 hectares. The average crop age is at 6
years at the end of 2013.
Production Capacity
With the increase in average age of the plants, the production
volume of FFB in 2013 increased by 19.91% compared to
2012 to 259,559 tons of FFB. The increased FFB production
volume in 2013, together with FFB purchased from third
party, propelled an increase in the CPO and PK production
volume. With total mills capacity of 105 ton/hour and the
increased mills utility, the CPO and PK production volume in
2013 increased by 14.55% and 5.38%, compared to volume
in year 2012.
Sales
CPO, PK and FFB contributed 84.17%, 7.98% and 7.80% of
2013 total revenues. The increase in revenues was driven by
the higher sales volume of CPO and PK, which increased by
21.43% (from 68,871 tons in 2012 to 83,631 tons in 2013)
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
KINERJA OPERASIONALKegiatan Usaha
Saat ini, Perseroan memiliki 3 kegiatan pokok operasional,
yaitu:
1. pengembangan perkebunan melalui pengolahan lahan,
penyemaian, pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan
pemanenan buah kelapa sawit (TBS)
2. pengelolaan TBS menjadi minyak kelapa sawit (CPO) dan
inti sawit (PK)
3. menjual dan memperdagangkan hasil-hasil perkebunan.
Hingga akhir 2013, Perseroan telah mengelola 11 (sebelas)
perkebunan kelapa sawit dengan luas lahan tertanam (inti
dan plasma) mencapai 45.297 hektar yang berlokasi di pulau
Sumatera dan Kalimantan.
Perkebunan
Rehabilitasi dan intensifikasi tanaman yang diakuisisi
sebelumnya adalah fokus utama Perseroan di tahun 2013.
Pada akhir 2013, total lahan tertaman (inti dan plasma)
meningkat 1.85% menjadi 45.297 hektar, dibandingkan
dengan 44.475 hektar di akhir 2012. Komposisi tanaman
menghasilkan (TM) dan tanaman belum menghasilkan (TBM)
adalah masing-masing sebesar 21.787 hektar dan 23.510
hektar. Secara keseluruhan, hingga akhir 2013 rata-rata usia
tanaman Perseroan adalah 6 tahun.
Kapasitas Produksi
Dengan meningkatnya usia rata-rata tanaman, volume
produksi TBS tahun 2013 mengalami peningkatan
19,91% dibandingkan tahun 2012. Volume produksi TBS
yang meningkat dan ditunjang oleh pembelian TBS luar
menyebabkan volume produksi CPO dan PK juga meningkat.
Dengan kapasitas pabrik 105 ton/jam, dan utilisasi pabrik
yang meningkat, volume produksi CPO dan PK di tahun
2013 mengalami kenaikan sebesar 14,55% dan 5,38% jika
dibandingkan dengan tahun 2012.
Penjualan
Penjualan CPO, PK dan TBS masing-masing memberikan
kontribusi sebesar 84,17%, 7,98% dan 7.80% untuk
pendapatan tahun 2013. Peningkatan pendapatan disebabkan
oleh peningkatan volume penjualan CPO dan PK, dimana
47PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
masing-masing mengalami kenaikan 21,43% (dari 68.871
ton di tahun 2012 menjadi 83.631 ton di tahun 2013) dan
8,46% (dari 14.670 ton di tahun 2012 menjadi 15.910 ton
di tahun 2013). Harga CPO dan PK yang mengalami kenaikan
juga turut ambil bagian dalam peningkatan pendapatan.
Harga rata-rata CPO di tahun 2013 mencapai Rp7.151/kg
(2012 : Rp7.144/kg). Harga rata-rata PK mencapai Rp3.553/
kg di tahun 2013 (2012 : Rp3.456/kg).
KINERJA KEUANGAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Pendapatan
Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sepanjang tahun
2013 sebesar Rp710,57 miliar, meningkat sebesar 18,58%
dari pendapatan tahun 2012 sebesar Rp599,24 miliar.
Peningkatan pendapatan terutama disebabkan oleh
peningkatan volume penjualan CPO sebesar 21,43% dari
68.871 ton pada tahun 2012 menjadi 83.631 ton pada tahun
2013. Hal ini seiring dengan meningkatnya produksi TBS
sebesar 19,91% dari 216.469 ton pada tahun 2012 menjadi
259.559 ton pada tahun 2013.
Beban Pokok Penjualan
Beban Pokok Penjualan tahun 2013 mengalami peningkatan
sebesar 13,29% menjadi Rp519,37 miliar. Peningkatan ini
terutama didorong oleh meningkatnya beban langsung
pemupukan sebesar 86,77% dari Rp50,95 miliar pada tahun
2012 menjadi Rp95,15 miliar pada tahun 2013, Perseroan
menambah aktifitas pemupukan pada perkebunan Perseroan
dalam rangka program intensifikasi.
and 8.46% (from 14,670 tons in 2012 to 15,910 tons in
2013), respectively. The slight improvement of CPO and PK
prices also had a positive impact on the Company’s revenue.
The average CPO price was Rp7,151/kg (2012 : Rp7,144/kg)
and the average PK price was Rp3,553/kg (2012 : Rp3,456/kg).
FINANCIAL PERFORMANCECONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE
INCOME
Revenue
The Company reported revenue of Rp710.57 billion for the
year ended 31 December 2013, an increase of 18.58%
compared to Rp599.24 billion in 2012.
The increase in revenue was mainly driven by the higher
CPO sales volume by 21.43% from 68,871 tons in 2012 to
83,631 tons in 2013. This was mainly a result of an increase
in FFB production by 19.91% from 216,468 tons in 2012 to
259,559 tons in 2013.
Cost of Goods Sold
Higher cost of goods sold by 13.29% to Rp519.37 billion
was mainly driven by the increase of the manuring costs by
86.77% from Rp50.95 billion in 2012 to Rp95.15 billion in
2013, due to the increased usage of manure for our plantation
intensification programs.
48 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Laba Bruto
Laba bruto meningkat sebesar 35,79% menjadi sebesar
Rp191,20 miliar pada tahun 2013 dan marjin laba bruto
meningkat menjadi 26,91% pada tahun 2013 dari sebelumnya
23,50% pada tahun 2012.
Beban Usaha
Peningkatan Beban Usaha sebesar 10,25% menjadi Rp105,65
miliar pada tahun 2013 dari Rp95,83 miliar pada tahun 2012,
terutama disebabkan oleh peningkatan beban penjualan
sebesar 122,77% menjadi Rp19,64 miliar pada tahun 2013
dari Rp8,81 miliar pada tahun 2012. Peningkatan beban
penjualan disebabkan oleh meningkatnya biaya transportasi
penjualan dan juga meningkatnya volume penjualan CPO.
Beban Lain-Lain Bersih
Peningkatan beban lain-lain bersih sebesar 292,25% menjadi
Rp487,53 miliar pada tahun 2013 dari Rp124,29 miliar pada
tahun 2012 yang terutama disebabkan oleh:
• Peningkatan beban selisih kurs sebesar 468,0% menjadi
Rp292,35 miliar pada tahun 2013 dari Rp51,47 miliar
pada tahun 2012 yang disebabkan oleh melemahnya kurs
Rupiah terhadap Dollar As.
• Peningkatan beban bunga pinjaman sebesar 104,28%
dari Rp62,40 miliar menjadi Rp127,48 miliar sehubungan
dengan adanya peningkatan pinjaman dari bank dan
pihak ketiga.
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Aset
Selama tahun 2013, total aset Perseroan meningkat sebesar
21,41% dari Rp3.287,23 miliar di tahun 2012 menjadi
Rp3.990,89 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan
oleh meningkatnya aset tetap tanaman dan non tanaman
sehubungan dengan (i) belanja modal, (ii) perawatan TBM,
(iii) kenaikan surplus revaluasi pada aset tetap tanah dan
tanaman serta meningkatnya saldo kas dan setara kas dari
sisa dana hasil Penawaran Umum Terbatas.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Gross profit
As a result, the Company’s gross profit was higher by 35.79%
to Rp191.20 billion in 2013 and our gross profit margin
strengthened to 26.91% in 2013 compared to 23.50% in
2012.
Operating Expenses
Operating Expenses increased by 10.25% to Rp105.65 billion
in 2013 from Rp95.83 billion in 2012, primarily due to a
122,77% increased in selling expenses to Rp19.64 billion
in 2013 from Rp8.81 billion in 2012. The Increase of selling
expenses was due to increase in transportation fee and also
increase of CPO sales volume.
Other Expenses - Net
Other expenses – net increased by 292.25% to Rp487.53
billion in 2013 from Rp124.29 billion in 2012, primarily due
to:
• Loss of foreign exchange increased by 468.0% to
Rp292.35 billion in 2013 from Rp51.47 billion in 2012,
primarily due to the depreciation of the Rupiah against
US Dollar.
• Interest expenses increased by 104.28% to Rp127.48
billion in 2013 from Rp62.40 billion in 2012, primarily due
to higher average loan balance during 2013. In 2013, the
Company has drawn down additional bank loan and loan
from third party.
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Assets
During 2013, the Company’s total assets grew by 21.41% to
Rp3,990.89 billion from Rp3,287.23 billion in 2012, mainly
contributed by increased of plantation and non-plantation
assets due to (i) capital expenditures spent, (ii) immature plants
maintenance, (iii) a revaluation gain on land and plantation
assets, and the higher cash balances from the Limited Public
Offering done in 2013.
49PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Liabilitas
Selama tahun 2013, total liabilitas meningkat sebesar 2,02%
menjadi Rp2.443,99 miliar (2012 : Rp2.395,49 miliar).
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan utang
bank sebesar Rp402,07 miliar dan utang lain kepada pihak
ketiga, Goddard Street Investment Pte. Ltd, sebesar Rp55,93
miliar dan sebagian diimbangi oleh pembayaran utang lain
kepada pihak berelasi sehubungan dengan akuisisi saham
NRP dan APE sebesar Rp397,23 miliar.
Ekuitas
Jumlah ekuitas meningkat sebesar 73,47% dari Rp891,74
miliar di tahun 2012 menjadi Rp1.546,91 miliar di tahun 2013.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh setoran modal
melalui Penawaran Umum Terbatas sebesar Rp887,04 miliar
dan pendapatan komprehensif lainnya dari surplus revaluasi
bersih sebesar Rp189,67 miliar dan sebagian diimbangi oleh
Rugi tahun berjalan sebesar Rp417,09 miliar.
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
Arus kas bersih dari aktivitas operasi di tahun 2013
mengalami penurunan dari surplus Rp8,25 miliar menjadi
defisit Rp59,27 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh
meningkatnya pembayaran bunga pinjaman sebesar Rp94,81
miliar, pembayaran kepada pemasok sebesar Rp34,05 miliar,
dan pembayaran beban operasional lainnya sebesar Rp13,13
miliar meskipun adanya peningkatan kas yang diterima dari
pelanggan sebesar Rp92,89 miliar.
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
menurun sebesar 51,37% dari dari Rp755,14 miliar pada tahun
2012 menjadi Rp367,19 miliar pada tahun 2013. Penurunan
tersebut disebabkan karena adanya pembayaran atas akuisisi
beberapa perkebunan pada tahun 2012. Sedangkan pada
tahun 2013, Perseroan fokus dalam mengembangkan
perkebunan yang sudah ada maupun yang baru diakuisisi.
Perseroan tidak melakukan akuisisi perkebunan pada tahun
2013.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Liabilities
During 2013, total liabilities increased slightly by 2.02% to
Rp2,443.99 billion (2012 : Rp2,395.49 billion). The increase
was primarily due to increase of bank loan of Rp402.07
billion and loan from third party, Goddard Street Investment
PteofRp55.93 billion and partially offset by payment of loan
to related parties in relation with the acquisition of NRP’ and
APE’ shares of Rp397.23 billion
Equity
Total equity increased by 73.47% to Rp1,546.91 billion
in 2013 from Rp891.74 billion in 2012. The increase was
mainly contributed by fund from the Limited Public Offering
amounting to Rp887.04 billion and a revaluation surplus of
assets amounting to Rp189.67 billion, partially offset by loss
for the year amounting to Rp417.09 billion.
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOwS
Net Cash Flow Used in Operating Activities
Net cash flow provided by operating activities in 2013
decreased from surplus of Rp8.25 billion in 2012 to defisit
of Rp59.27 billion in 2013. The decrease of net cash flow
comprises of cash receipt from customers amounting to
Rp92.89 billion which was offset by loan interest payment of
Rp94.81 billion, payment to suppliers of Rp34,05 billion, and
payment for operational expenses of Rp13,13 billion.
Net Cash Flow Used in Investing Activities
Net cash flow used in investing activities decreased by
51.37% to Rp367.19 billion in 2013 from Rp755.14 billion in
2012. The decrease was due to the payment for plantations
acquisition in 2012. Whereas in 2013, the Company’s focus
was on improving the existing and acquired plantations. The
Company did not acquire any new plantation in 2013.
50 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan
Arus kas bersih yang tersedia dari aktivitas pendanaan
menurun sebesar 28,43% dari Rp808,20 miliar pada tahun
2012 menjadi Rp578,46 miliar pada tahun 2013, terutama
disebabkan oleh:
- Pelunasan hutang lain-lain jangka panjang sebesar
Rp631,16 miliar
- Penurunan piutang lain-lain pihak berelasi sebesar
Rp175,18 miliar
- Peningkatan penerimaan modal saham sebesar Rp305,54
miliar
- Peningkatan penerimaan dari hutang bank sebesar
Rp257,69 miliar
KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG Rasio kemampuan Perseroan untuk membayar hutang adalah
sebagai berikut
Rasio Liabilitas terhadap Aset
Rasio Liabilitas terhadap Aset menurun dari 0,73x pada tahun
2012 menjadi 0,61x pada tahun 2013. Hal ini disebabkan
oleh peningkatan nilai aset pada tahun 2013 sebesar 21,41%
karena adanya kenaikan aset tetap tanaman dan non
tanaman serta saldo kas dan setara kas.
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas menunjukkan peningkatan
signifikan dari 2,69x pada tahun 2012 menjadi 1,58x
pada tahun 2013 terutama disebabkan oleh peningkatan
nilai ekuitas yang dikarenakan adanya penerimaan hasil
penawaran umum terbatas, peningkatan surplus revaluasi
dan sebagian diimbangi dengan rugi tahun berjalan.
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANGRata-rata waktu penagihan piutang usaha adalah 2 hari pada
tahun 2013 dan 3 hari pada tahun 2012, sehingga manajemen
berpendapat bahwa tidak terdapat kerugian penurunan nilai
atas tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Net Cash Flow From Financing Activities
Net cash flow from financing activities decreased by 28.43%
to Rp578.46 billion in 2013 from Rp808.20 billion in 2012,
primarily due to:
- The settlement of other long-term payables amounting to
Rp631.16 billion
- The decrease in other receivables - related parties
amounting to Rp175.18 billion
- The increase in share capital from the Limited Public
Offering amounting to Rp305.54 billion
- The increase in bank loans amounting to Rp257.69 billion
SOLVENCY
The Company's solvency ratios are below.
Liabillity to Assets Ratio
The Company’s Liability to Assets ratio decreased to 0.61x in
2013 from 0.73x in 2012. This was from the 21.41% larger
total asset size in 2013 due to the increased plantation and
non-plantation assets as well as the balance of cash and cash
equivalent.
Liabitity to Equity Ratio
The Company’s Liability to Equity ratio improved significantly
to 1.58x in 2013 (from 2.69x in 2012). This is mainly due to the
increase in the shareholders’ equity capital from the Limited
Public Offering, higher revaluation surplus, but partially offset
by the loss for the year.
COLLECTIBILITYAverage of 2013 and 2012 days receivables are 2 days and 3
days, respectively. Management believes that no impairment
provision is necessary.
51PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
STRUKTUR PERMODALAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR PERMODALAN
Dalam jutaan Rupiah In million Rupiah
Uraian/Description 2013 2012Uraian/
Description
Utang bersih / Net debt 1.685.087 1.802.483 -6,51%
Ekuitas / Equity 1.546.906 891.740 73,47%
Jumlah sumber dana jangka panjang /
Total long term funding sources3.990.895 3.287.234 21,41%
Kebijakan manajemen atas struktur permodalan
Perseroan berupaya untuk mencapai struktur modal yang
optimal untuk membiayai aset tidak lancar atau secara
khusus belanja modalnya. Dengan mengelola struktur modal
yang optimal dan aman, biaya modal dapat dijaga ditingkat
minimal dan Perseroan akan memiliki kapasitas penuh untuk
memaksimalkan nilai pemegang saham.
Perusahaan memantau modalnya dengan menggunakan
analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni
utang bersih dibagi dengan ekuitas ditambah dengan utang
bersih. Utang bersih terdiri dari utang usaha, utang bank,
utang sewa pembiayaan, utang jangka panjang pihak ketiga,
utang jangka pihak berelasi dikurangi kas dan setara kas.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 gearing ratio
masing–masing adalah sebesar 52% dan 67%.
PROSPEK USAHA TAHUN 2014Sasaran Perseroan di tahun 2014 adalah terus melakukan
ekspansi perkebunan, baik melalui perluasan lahan
tertanam ataupun akuisisi. Selain itu, Perseroan juga akan
menganggarkan sejumlah dana untuk perawatan tanaman
yang belum menghasilkan, pembangunan infrastruktur dan
fasilitas pendukung seperti pabrik pengolahan kelapa sawit.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY ON CAPITAL STRUCTURE
Capital Structure Policy
The Company strives to achieve an optimal capital structure to
finance non-current assets or capital expenditures particularly.
By managing the optimal and safe capital structure, capital
costs can be maintained in minimum level and the Company
will have the full capacity to maximize shareholder’s value.
The Company uses gearing ratio (ratio of debt to equity)
to monitor the capital structure. The ratio is calculated by
dividing net debt with total of net debt and equity. Net debt
is the sum of trade payables, bank loan, finance lease, long-
term other payables to third parties, long-term other payables
to related parties and minus the cash and cash equivalent
As of 31 December 2013 and 2012, Company’s gearing ratios
are 52% and 67%, respectively.
OUTLOOK FOR 2014
The Company’s goal for 2014 is to continue to expand the
plantation either by additional planting of the existing areas or
by acquisition of plantation and plantation areas. In addition,
the Company will focus on the maintenance of immature
plants, and the construction of infrastructure and facilities to
the Company’s, such as palm oil mills.
52 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Prospek usaha Perseroan di tahun 2014 tetap positif. Kelapa
sawit merupakan salah satu tanaman perkebunan yang
mempunyai peran penting di Indonesia. Perluasan bisnis
kelapa sawit memberi manfaat untuk negara antara lain
dalam peningkatan pendapatan petani dan masyarakat,
menciptakan lapangan pekerjaan di desa-desa (menyebabkan
adanya penyerapan tenaga kerja), pengembangan pabrik
pengolahan/wilayah industry untuk kelapa sawit dan produk
turunannya, proses alih teknologi, dan peningkatan ekspor
sebagai penghasil devisa. Tanaman kelapa sawit dan produk-
produknya juga menjadi sumber pangan dan gizi utama
penduduk dalam negeri. Maka dari itu, keberadaan industri
kelapa sawit sangat penting dalam perkembangan ekonomi
dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Perseroan berkeyakinan bahwa permintaan akan minyak
kelapa sawit akan tetap bertumbuh karena konsumsi dalam
negeri yang terus meningkat, disebabkan oleh populasi yang
bertambah dan juga iklim ekonomi yang membaik. Selain
permintaan dari pasar tradisional, permintaan dalam negeri
untuk minyak kelapa sawit akan bertambah seiring dengan
permintaan dari pasar-pasar non-tradisional seperti produsen
bahan kimia hilir, para pengolah makanan dan juga dari
industri biodiesel. Pemerintah juga mengeluarkan Peraturan
Kementrian ESDM No.25/2013, yang intinya akan mendorong
percepatan dan peningkatan mandatori pemanfaatan biofuel
di Indonesia. Roadmap mandatori biodiesel ini menyebutkan
bahwa sudah harus diberlakukan subsitusi terutama di sektor
transportasi dan industri (meningkat menjadi minimum 10%),
dan di sektor pembangkit listrik (meningkat menjadi minimum
20%). Hal ini tentu akan meningkatkan pertumbuhan industri
kelapa sawit.
The Company’s business outlook in 2014 remains positive.
Palm oil is one of the important and major crops in Indonesia.
Increased activities in the palm oil industry provides many
benefits to the country including increased income for farmers
and communities, creating jobs in the countryside (which
will result in labor absorption), developing processing mills/
industrial areas for palm and palm related products, transferring
best practice and technology to locals, and increased foreign
reserves from exports. Palm and palm products are also a
major source of food and nutrition for domestic population.
Therefore, palm industryis very significant for Indonesia’s
economic development and welfare.
The Company envisages continued demand growth for palm
oil products fueled by domestic consumption from growing
population and the improving economic condition. In addition
to the traditional demand, the Company believes that the
demand from non-traditional markets such as downstream
chemical producers, food processors and biofuel industry
will also increase. The Indonesian Government issuance
of Regulation of Ministry of Energy and Mineral Resources
No.25/2013 will accelerate and increase the mandatory usage
of biofuels in Indonesia. Biofuel mandatory roadmap stipulated
that the substitution of normal fuel by biofuel content must
be implemented, especially in the transportation and industry
fuels (biofuel content to increase to minimum10%), and in
the electricity power generation sector (biofuel content to
increase to 20%). The Company sees this as a major catalyst
to propel the demand and growth of the palm oil industry in
the years ahead.
53PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
ASPEK PEMASARANStrategi Pemasaran
Perseroan melalui Entitas Anak menjual hasil peroduksi
berupa TBS, CPO, dan PK.
TBS dijual kepada pihak ketiga oleh entitas anak yang belum
memiliki pabrik kelapa sawit (PKS) dengan sistem marketing
relationship. Efek utama strategi marketing relationship
adalah kepuasan, trust, dan switching barriers pada retensi
pelanggan.
Penjualan dilakukan dengan langkah negosiasi dengan
mempertimbangkan harga pasar. Referensi harga yang
digunakan Perseroan mengacu pada MDEX di Kuala Lumpur,
tender Grup Astra dan tender PTPN (Kantor Pemasaran
Bersama atau KPB).
Perseroan melalui Entitas Anak menjual sebagian
besar produknya kepada perusahaan-perusahaan yang
tergabung dalam Grup Wilmar dan Grup Sinar Mas dengan
mempertimbangkan lokasi dan harga pasar terbaik.
KEBIJAKAN DIVIDENUntuk memaksimalkan nilai pemegang saham, Perseroan
perlu memperkuat posisinya dalam sektor minyak kelapa
sawit. Untuk mencapai hal tersebut, Perseroan bermaksud
untuk mencapai pertumbuhan yang signifikan dalam
produksi TBS, peningkatan utilitas pabrik kelapa sawit dan
pengoptimalan investasi dalam pengembangan perkebunan
dan PKS pada Entitas Anak.
Oleh karena itu, Direksi Perseroan memutuskan untuk
mereinvestasikan kas Perseroan di bisnis Perseroan dan tidak
membagikan dividen kas kepada pemegang saham sampai
dengan tahun 2013 (berdasarkan laba tahun berjalan tahun
2012). Dengan adanya penundaan pembagian dividen kas,
diharapkan Perseroan dapat menyimpan dana yang cukup
untuk mendukung rencana pertumbuhan tersebut.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
MARKETING ASPECTMarketing Strategy
The Company sells palm oil products, including FFB, CPO and
PK through our subsidiaries.
FFB is sold to third party companies by a subsidiary which does
not have its own palm oil mill (POM) by relationship marketing
system. The key advantages of relationship marketing are
customers’ satisfaction, trust and switching barriers to ensure
customer retention.
Sales are done through negotiations with consideration on
the market price. The reference prices used by the Company
are MDEX price index (Kuala Lumpur), Astra Group tender
prices and PTPN tender prices (quoted by Joint Marketing
Office or KPB).
The Company sells most of our products to companies under
Wilmar Group and Sinar Mas Group as they offer the best
market prices and logistics.
DIVIDEND POLICIESTo maximize the shareholders’ value in the long run, the
Company needs to strengthen its position in the palm oil
sector. To do so, we intend to achieve high growth in the
FFB production, increase utilization of our palm oil mills and
optimize the Company’s investment in plantation and mill
development in subsidiaries’ plantations.
Therefore, the Board of Directors decided to reinvest the
Company’s cashflows into the business and not propose
the dividend distribution to the shareholder during the year
2013 (based on the 2012 profit). By not paying dividend, the
Company is expected to have sufficient funds to support the
development plan throughout the upcoming year.
54 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
PENGGUNAAN DANA HASIL PENAwARAN UMUMSaham Perseroan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia
sejak 8 Oktober 2012. Sampai dengan tanggal 31 Desember
2013 penerimaan dana bersih hasil penawaran umum sebesar
Rp290,18 miliar telah sepenuhnya dipergunakan, dengan
rincian realisasi sebagai berikut :
dalam miliar IDR in billion IDR
Penggunaan Dana / Use of Proceeds
Rencana
Penggunaan /
Planning
Yang telah
digunakan /
Realization
Saldo /
Balance
Membiayai modal kerja Entitas Anak, seperti pembelian TBS, pengadaan
bahan baku, dan biaya operasional
Financing the working capital of Subsidiaries, such as the purchase of FFB,
raw materials, and operational costs
43,53 43,53 0
Membiayai belanja modal Entitas Anak
berkaitan dengan kegiatan pembebasan lahan
dalam rangka perluasan areal perkebunan,
penanaman perkebunan kelapa sawit,
perawatan tanaman belum menghasilkan
(TBM), pembangunan infrastruktur, dan
fasilitas pendukung perkebunan dan
pembangunan PKS
Financing the subsidiaries’ capital expenditures
in relation to land compensation for the
plantation expansion, new planting, immature
plantation maintanance, infrastructure
development, and supporting plantation
facilities and the construction of palm oil mills
Penambahan tanaman
perkebunan
Addition in fixed asset-
Plantation
246,65 158,31 0
Penambahan bibitan
Addition in nursery
11,54
Perolehan aset tetap
Addition in fixed assets
76,79
Jumlah / Total 290,18 290,18 0
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
USE OF PUBLIC OFFERING FUNDS
The Company went for its Initial Public Offering on the
Indonesia Stock Exchange on October 8, 2012. As of
December 31, 2013 the receipt of the net funds from the
public offering amounting to Rp290.18 billion had been fully
utilized, with details as follow :
55PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
PENGGUNAAN DANA HASIL PENAwARAN UMUM TERBATAS (PUT)Pada bulan Desember 2013 Perseroan melaksanakan
Penawaran Umum Terbatas dalam Rangka Penerbitan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan mencatatkan saham
baru sebanyak 2.111.944.000 lembar saham. Total dana
bersih yang diterima Perseroan berjumlah Rp882,62 miliar.
Sampai dengan 31 Desember 2013, realisasi penggunaan
dana hasil PUT adalah sebagai berikut :
dalam miliar IDR in billion IDR
Penggunaan Dana / Used of Proceeds
Rencana
Penggunaan /
Planning
Yang telah
digunakan /
Realization
Saldo /
Balance
Mengambil alih perusahaan perkebunan kelapa sawit oleh Perseroan
melalui PT Mutiara Agam sebagai bagian dari strategi pengembangan
usaha Perseroan.
Acquiring the palm oil company through PT Mutiara Agam as part of the
Company's business development strategy.
130,00 0 130,00
Membiayai modal kerja Entitas Anak antara lain pembelian tandan buah
segar, pengadaan bahan baku, perawatan tanaman menghasilkan dan
biaya operasional lainnya.
Financing the working capital of subsidiaries including the purchase of
FFB, raw materials, mature plants maintenance and other operational
cost.
180,00 50,00 130,00
Pembayaran dipercepat atas sebagian kewajiban Perseroan yang timbul
sehubungan dengan akuisisi terhadap seluruh saham PT Nusaraya Permai
dan PT Alam Permai pada bulan Mei 2012 yang telah dialihkan oleh PT
Hamparan Karunia Nusantara kepada PT Provident Capital Indonesia.
Prepayment of a portion of the Company's liability related to the
acquisition of all the shares of PT Nusaraya Permai and PT Alam Permai in
May 2012 which has been transferred by PT Hamparan Karunia Nusantara
to PT Provident Capital Indonesia.
572,62 572,62 0
Jumlah / Total 882,62 622,62 260,00
USE OF LIMITED PUBLIC OFFERING (LPO) FUNDS The Company had a Limited Public Offering in December
2013 for 2,111,944,000 new shares. Total net fund received
by the Company was Rp882.62 billion.
As of December 31, 2013, the uses of funds from LPO are
per below:
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
56 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
Perseroan tidak memiliki transaksi material yang mengandung
benturan kepentingan.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGANPada tanggal 6 Januari 2014 Perseroan telah membayar
utang ke Goddard Street Investment Pte. Ltd. sebesar
US$4.000.000.
INFORMATION ON MATERIALTRANSACTIONS wHICH HAS CONFLICT OFINTERESTSThe Company has no outstanding material transactions which
has conflict of interests to disclose.
MATERIAL EVENTS AFTER REPORTING PERIOD
On January 6, 2014, the Company has paid the loan
from Goddard Street Investment Pte. Ltd. amounted to
US$4,000,000.
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance “GCG”) menuntut dijalankannya prinsip-prinsip GCG dalam pengelolaan bisnis Perseroan.
Good Corporate Governance requires the implementation of good corporate governance
principles in the management of the Company's business.
58 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Goverance
Perseroan berkomitmen dalam pencapaian tata kelola
perusahaan yang baik. Perseroan percaya bahwa dengan
melakukan dan menerapkan standar dan prinsip Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) dalam
usaha bisnis, akan tercipta suatu usaha yang berkelanjutan
dan akhirnya memberikan manfaat bagi para pemangku
kepentingan di masa yang akan datang.
PRINSIP-PRINSIP GCGPerseroan menerapkan prinsip GCG yang diperkenalkan
oleh OECD (Organization for Economic Co-operation and
Development), yaitu sebagai berikut :
(a) Akuntabilitas
Prinsip ini memuat kejelasan fungsi dan pelaksanaan
pertanggungjawaban organ Perseroan sehingga
pengelolaan Perseroan dapat berjalan secara efektif dan
efisien.
(b) Pertanggungjawaban
Prinsip ini menuntut Perseroan, baik pengurus maupun
karyawan-karyawannya untuk mengelola Perseroan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
The Company is committed to achieving high standards of
corporate governance. The Company believes in incorporating
and implementing Good Corporate Governance standards and
principles in business activity will create sustainable business
of ours and eventually deliver values to all stakeholders in the
long run.
THE PRINCIPLES OF GCGThe Company applies the Good Corporate Governance (GCG)
principles created by the OECD (Organization for Economic
Co-operation and Development) as per below :
(a) Accountability
Accountability comprises the clear division of
responsibilities of each of the Company's departments;
hence the Company will operate effectively and efficiently.
(b) Responsibility
The principle of responsibility requires Boards or employees
to responsibly manage the business to be accordance with
prevailing law and regulations.
59PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
(c) Keterbukaan
Prinsip ini menuntut Perseroan senantiasa mengungkapkan
informasi material dan relevan serta keterbukaan secara
tepat waktu dan akurat, serta keterbukaan dalam
melaksanakan proses pengambilan keputusan.
(d) Kewajaran
Prinsip ini menuntut agar seluruh pemangku kepentingan
memiliki kesempatan untuk mendapatkan perlakuan yang
adil dan setara dari Perseroan. Pemberlakuan prinsip ini
di Perseroan dapat mengantisipasi praktek-praktek tercela
yang dilakukan oleh orang dalam yang merugikan pihak
lain.
(e) Kemandirian
Prinsip ini menuntut para pengelola Perseroan agar
dapat bertindak secara mandiri sesuai peran dan fungsi
yang dimilikinya tanpa ada tekanan-tekanan dari pihak
manapun yang tidak sesuai dengan sistem operasional
Perseroan yang berlaku.
PELAKSANAAN GCGSesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perusahaan Terbatas (“UUPT”), Organ Perseroan terdiri dari
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris
dan Direksi. Direksi bertanggung jawab atas keberhasilan
pengelolaan Perseroan dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Komisaris
bertanggung jawab atas keberhasilan pengawasan dan
wajib memberikan nasihat kepada Direksi atas pengelolaan
Perseroan, sehingga tujuan Perseroan dapat tercapai. RUPS
bertanggung jawab atas wewenang yang tidak diberikan
kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam batas yang
ditentukan dalam Anggaran Dasar dan ketentuan yang
berlaku. Dewan Komisaris dan Direksi, bersama-sama dengan
Komite-komite dan Sekretaris Perusahaan merupakan organ
Perseroan yang berperan penting dalam pelaksanaan GCG.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
(c) Transparency
This principle requires the Company to disclose material
and relevant information, a timely manner with reasonable
accuracy and transparency, as well as transparency in the
decision-making process.
(d) Fairness
All stakeholders have rights to obtain a fair and equal
treatment from the Company. Enforcement of this
principle in the Company can anticipate reprehensible
practices carried out by insiders who harm others.
(e) Independency
This principle requires the managers of the Company to
act independently according to their roles and function
without any pressure from any parties.
GCG IMPLEMENTATION Pursuant to Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability
Company (“UUPT”), the Company’s Instrument consists
of General Meetings of Shareholders (GMS), Board of
Commissioners and Board of Directors. Board of Directors is
responsible for managing the Company to their best abilities
under the rules stipulated in the Articles of Association. Board
of Commissioners is responsible for supervising and providing
recommendations to the Board of Directors. GMS is used to
authorize certain transactions above the level of authorization
in which the Board of Commissioners and Board of Directors
have as stipulated in the Articles of Association and Company’s
regulations. The Board of Commissioners and Board of
Directors, the Committees and Corporate Secretary are keys
to GCG implementation.
60 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Perseroan telah membangun dan mengembangkan kebijakan,
sistem dan pedoman GCG secara bertahap. Perseroan percaya
bahwa pengertian atas prinsip-prinsip GCG ini diperlukan oleh
karyawan maka dari itu Perseroan secara berkala memberi
bekal pengetahuan tentang prinsip-prinsip GCG yang akan
dijalankan Perseroan.
Perseroan telah menerapkan beberapa inisiatif dan praktis di
masing-masing unit usaha Perseroan.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMRUPS merupakan organ tata kelola tertinggi dalam Perseroan.
RUPS memiliki kewenangan yang tidak diberikan kepada
Direksi atau Dewan Komisaris, berdasarkan UUPT dan
peraturan yang berlaku di bidang pasar modal serta Anggaran
Dasar Perseroan. RUPS merupakan forum bagi pemegang
saham untuk memperoleh informasi penting yang berkaitan
dengan bisnis dan operasional Perseroan.
Tata cara penyelenggaraan RUPS diatur sesuai dengan
ketentuan dalam UUPT serta peraturan yang berlaku di bidang
pasar modal dan Anggaran Dasar Perseroan. RUPS terdiri dari
RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB). Pada
tahun 2013, Perseroan telah menyelenggarakan RUPST pada
tanggal 30 Mei 2013 dan RUPSLB pada tanggal 22 November
2013.
RUPST 30 Mei 2013
• Pemberitahuan rencana RUPST telah disampaikan pada
tanggal 30 April 2013 di 2 surat kabar yang berperedaran
nasional.
• Panggilan RUPST telah disampaikan pada tanggal 15
Mei 2013 di 2 surat kabar yang berperedaran nasional.
• Hasil RUPST telah disampaikan pada tanggal 3 Juni 2103
di 2 surat kabar yang berperedaran nasional;
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
The Company has established and developed our GCG policies,
system and guidance over time. The Company believes it is
necessary for employees to fully understand these principles
so the Company regulary conduct the training programs on
the Company’s GCG principles.
The Company has implemented several GCG initiatives and
practices in each of the Company's business units.
GENERAL MEETINGS OF SHAREHOLDERS GMS is the highest instrument of corporate governance in the
Company. GMS has an authority that is not granted neither to
the Board of Directors nor Board of Commissioners, based on
Company Law and Capital Market regulations as well as the
Company’s Articles of Association. GMS constitutes a forum
for shareholders to obtain important information relating to
the business and operations of the Company.
The procedure of organizing GMS is established according to
the provisions stipulated in the Company Law, Capital Market
regulations and the Company’s Articles of Association. GMS
consists of Annual General Meeting (AGMS) and Extraordinary
General Meeting (EGMS). In 2013, the Company held AGMS
on May 30, 2013 and EGMS on November 22, 2013.
AGMS on May 30, 2013
• Notification of AGMS plan had been reported on April
30, 2013 in 2 national newspapers.
• Call for AGMS had been delivered on May 15 2013 in 2
national newspapers.
• Results of AGMS had been delivered on June 3, 2013 in
2 national newspapers;
61PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Dengan menyetujui keputusan-keputusan sebagai berikut:
1. a. Menyetujui dan mengesahkan :
i. Laporan tahunan Perseroan tahun buku
2012, termasuk laporan pelaksanaan tugas
pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun
buku 2012.
ii. Laporan keuangan Perseroan dan anak
perusahaan untuk tahun buku 2012 yang
telah di audit oleh kantor akuntan publik
Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan sesuai
dengan laporan kantor akuntan publik
yang diterbitkan pada tanggal 25 Februari
2013 No.115/3-PO78/FXP-3/12.12 dengan
pendapat wajar tanpa pengecualian.
b. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung
jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan
pengawasan yang telah dijalankan selama tahun
buku 2012, sepanjang tindakan tersebut tercatat
pada laporan keuangan Perseroan dan tidak
bertentangan dengan ketentuan dan peraturan
perundangan.
2. a. Melimpahkan kewenangan untuk penunjukan
kantor akuntan publik yang akan mengaudit laporan
keuangan Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir tanggal 31 Desember 2013 kepada Direksi
Perseroan dengan memperhatikan persetujuan
Dewan Komisaris Perseroan dengan ketentuan
bahwa kantor akuntan publik yang ditunjuk
merupakan kantor akuntan publik independen
yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
b. Memberikan wewenang sepenuhnya kepada Direksi
Perseroan untuk menetapkan honorarium
dan persyaratan-persyaratan lain penunjukan
akuntan publik tersebut dengan memperhatikan
rekomendasi dari Dewan Komisaris Perseroan.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Which resulted in the following resolutions:
1. a. Approving and ratifying: :
i. The annual report for the financial year 2012,
including the report of supplementation of
the report of supervisory performance of
the Board of Commissioners for the financial
year 2012.
ii. The Company’s financial statements for
the financial year 2012 which had been
audited by Public Accountant Tanubrata
Sutanto Fahmi & Partners in accordance
with the public accountant report publshed
on February 25, 2013 No.115/3-PO78/FXP-
312.12 with unqualified opinion.
b. Providing full release and discharge of responsibility
to the Board of Directors and the Board of
Commissioners of the Company for management
and supervisory actions that have been undertaken
during 2012 , provided that the actions are reflected
in the financial statements and do not conflict with
the provisions and regulations.
2. a. Delegating authority for the appointment of a public
accounting firm to audit the financial statements of
the Company for the fiscal year ended December
31, 2013 to the Board of Directors with the
approval from the Board of Commissioners,
provided that the public accounting firm appointed
is an independent party that is registered in the
Financial Service Authority (OJK)
b. Delegating full authority to the Board of
Directors to determine the honorarium and other
requirements for the appointment of such firm with
the approval from the Board of Commissioners.
62 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
3. a. Menerima pengunduran diri Ibu Sandi Rahayu
dari jabatannya selaku Direktur Non-Afiliasi
Perseroan terhitung sejak ditutupnya rapat
dengan ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas
kinerjanya selama ini di Perseroan.
b. Mengangkat Saudara Boyke Antonius Naba, SE
untuk menggantikan Ibu Sandi Rahayu selaku
Direktur Non-Afiliasi Perseroan terhitung sejak
ditutupnya Rapat sampai dengan penutupan RUPS
Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2017.
c. Memberikan wewenang kepada rapat Direksi dan
Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan
pembagian tugas diantara Direksi.
4. Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris
untuk menetapkan honorarium dan tunjangan lainnya
untuk anggota Dewan Komisaris serta gaji dan tunjangan
lainnya untuk anggota Direksi untuk tahun 2013.
5. Laporan penegasan susunan pemegang saham setelah
penawaran umum.
6. Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum
saham perdana.
RUPSLB 22 November 2013
• Pemberitahuan rencana RUPSLB telah disampaikan
pada tanggal 23 Oktober 2013 di 2 surat kabar yang
berperedaran nasional.
• Panggilan RUPSLB telah disampaikan pada tanggal 7
November 2013 di 2 surat kabar yang berperedaran
nasional.
• Hasil RUPSLB telah disampaikan pada tanggal 25
November 2013 di 2 surat kabar yang berperedaran
nasional;
Dengan menyetujui keputusan-keputusan sebagai berikut:
1. Menyetujui Penawaran Umum Terbatas (PUT) Perseroan
dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu,
dan perubahan ketentuan Pasal 4 ayat (2) Anggaran
Dasar Perseroan mengenai modal ditempatkan dan
disetor sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas
(PUT) Perseroan.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
3. a. Accepting the resignation of Mrs. Sandi Rahayu from
her position as Non-Affiliated Director of the
Company, effective since the closing of AGMS with
abundant gratitude for her performance during her
tenure at the Company.
b. Appointing Mr. Boyke Antonius Naba, SE to replace
Mrs. Sandi Rahayu as Non-Affiliated Director of the
Company, effective since the closing of AGMS up
to the closing of Annual GMS which will be held in
2017.
c. Authorizing the Board of Directors and the
Company’s Board of Commissioners meeting to
determine the distribution of duties among the
Board of Directors.
4. Delegating authority to the Board of Commissioners
to determine the honorarium and other allowances for
members of the Board of Commissioners and salary and
allowances for the Board of Directors in 2013.
5. Confirmation report of the composition of shareholders
after public offering.
6. Reporting the realization of the initial public offering
fund.
EGMS on November 22, 2013
• The notification for EGMS plan had been reported on
October 23, 2013 in 2 national newspapers.
• Call for EGMS had been delivered on November 7 2013
in 2 national newspapers.
• The results of EGMS had been delivered on November
25 2013 in 2 national newspapers;
With the approval of the following decisions;
1. Approving the Limited Public Offering (PTU) of the
Company by issuing pre-emptive rights, and changes in
the provisions of Article 4 paragraph (2) of the Articles
of Association of the Company's issued and paid-up
capital in respect of Limited Public Offering (LPO) of the
Company.
63PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan
Komisaris untuk menyatakan dalam suatu akta tersendiri
tentang realisasi perubahan permodalan Perseroan
sehubungan dengan pelaksanaan Penawaran Umum
Terbatas tersebut serta memberi kuasa kepada Direksi
untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan
sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas
tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas untuk
mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan
Kolektif sesuai dengan peraturan Kustodian Sentral Efek
Indonesia, mencatatkan saham Perseroan yang telah
dikeluarkan dan disetor penuh pada Bursa Efek dengan
memperhatikan perundang-undangan yang berlaku
dan peraturan di bidang Pasar Modal, dan menghadap
ke instansi manapun untuk memperoleh persetujuan
yang diperlukan terkait dengan peningkatan modal
ditempatkan dan disetor penuh tersebut.
DEwAN KOMISARISDewan Komisaris bertugas untuk melakukan pengawasan
atas manajemen Perseroan, serta memberikan masukan
kepada Direksi. Semua anggota Dewan Komisaris merupakan
profesional yang kompeten dengan pengalaman yang luas
di bidang keahliannya. Dewan Komisaris telah disahkan
melalui akta No. 90 tanggal 30 Mei 2013 dibuat di hadapan
Darmawan Tjoa SH., SE., Notaris di Jakarta dengan susunan
sebagai berikut:
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
2. Providing power and authority to the Board of
Commissioners to declare in a separate deed the
realization of the Company's capital changes in regard
to the practice of the Limited Public Offering and to
authorize the Directors to perform all necessary actions
in connection with the Limited Public Offering, including
but not limited to registering the shares of the Company
to Collective Custody corresponding to regulations
of Indonesian Central Securities Depository, listing
Company shares that have been issued and fully paid on
the Stock Exchange with due regard to applicable laws
and regulations in the Capital Market, and dealing with
related institutions to obtain any necessary approvals
associated with an increase of the issued and paid up
capital.
BOARD OF COMMISSIONERSThe Board of Commissioners is assigned to supervise the
Company’s management as well as provide inputs to the Board
of Directors. All members of the Board of Commissioners are
competent professionals with extensive experience in their
field of expertise. The Board of Commissioners has been
authorized through the deed No.90 dated May 30, 2013
made before Darmawan Tjoa SH., SE., Notary in Jakarta with
the following composition:
64 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Jabatan Nama | Name Position
Presiden Komisaris Ir. Maruli Gultom President Commissioner
Komisaris Edwin Soeryadjaya Commissioner
Komisaris Winato Kartono Commissioner
Komisaris Independen Drs. H.Mustofa, Ak. Independent Commissioner
Komisaris Independen Teuku Djohan Basyar Independent Commissioner
Komisaris Independen Johnson Chan Independent Commissioner
Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka
waktu terhitung sejak pengangkatannya sampai dengan
penutupan RUPST kelima berikutnya dengan tidak mengurangi
hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu. Dalam
hal terjadi perubahan sebelum akhir masa jabatan, anggota
Dewan Komisaris yang baru akan bertugas untuk sisa masa
jabatan anggota Dewan Komisaris yang digantikan.
Remunerasi Dewan Komisaris
RUPST Perseroan menetapkan honorarium dan tunjangan
lainnya bagi anggota Dewan Komisaris. Jumlah gaji dan
kompensasi lainnya yang diberikan kepada anggota Komisaris
untuk tahun buku 2013 adalah Rp4.101.267.000,-.
Rapat Dewan Komisaris
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris
menyelenggarakan rapat rutin yang dihadiri oleh para anggota
Dewan Komisaris. Untuk periode 1 Januari sampai dengan 31
Desember 2013, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan
empat rapat resmi.
Undangan rapat dikirimkan kepada seluruh anggota Dewan
Komisaris dengan mencantumkan agenda, waktu dan tempat
rapat. Notulen rapat disusun sesuai ketentuan Anggaran
Dasar Perseroan dan berfungsi sebagai bukti yang sah atas
penyelenggaraan rapat dan hasil-hasil keputusannya.
Pelatihan Dewan Komisaris
Guna meningkatkan kompetensi para anggota Dewan
Komisaris dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris
Perseroan secara rutin mengikuti berbagai program pelatihan
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
The members of the Board of Commissioners were appointed
by AGMS for the period effective since the appointment until
the closing of the next fifth AGMS without prejudicing the
rights of AGMS to dismiss them at anytime. In the event of
changes to its composition prior to the expiry of tenure, the
new member of the Board of Commissioner will serve for the
remaining term of the replaced Commissioners.
Remuneration of the Board of Commissioners
The Company’s GMS determines the honorarium and other
allowances for members of the Board of Commissiners. The
amount of salary and other compensations paid to members
of the Board of Commissioners for the financial year of 2013
was amounted to Rp4,101,267,000,-.
Meetings of the Board of Commissioners
In performing their duties, the Board of Commissioners hold
regular meeting attended by the members of the Board of
Commissioners. For the period of January 1 to December 31,
2013, the Board held four formal meetings.
Meeting invitations were distributed to all members of the
Board of Commissioners together with the agenda, time and
place of the meeting. The Minutes of Meeting is prepared in
accordance with the Articles of Association of the Company
and serves as valid proof of the meetings and the results.
Trainings of Board of Commissioners
In order to improve the competency of the members of
the Board of Commissioners in performing their duties, the
Board of Commissioners regularly attends various training
65PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
dan seminar. Pada tahun 2013, anggota Dewan Komisaris
telah mengikuti pelatihan dan seminar berikut ini:
No Tanggal Date Program Program Tempat Venue
125 Januari 2013January 25, 2013
POC2013: Bursa Malaysia Derivatives Annual Palm & Lauric Oils Conference & Exhibition : Price Outlook 2013/2014
Kuala Lumpur, Malaysia
228-29 November 2013November 28-29, 2013
9th Indonesian Palm Oil Conference and 2014 Price Outlook (Plam Oil : Sustaining Growth, Expanding Trade)
Bandung, Indonesia
DIREKSI Direksi Perseroan dijabat oleh figur independen yang
profesional, yang memiliki kualifikasi dan reputasi di masing-
masing area kompetensinya. Mereka bertanggung jawab
pada pengelolaan Perseroan di bawah pengawasan Dewan
Komisaris. Tanggung jawab Direksi antara lain meliputi
penetapan dan pelaksanaan rencana usaha, anggaran dan
kebijakan tahunan, serta pengawasan dan pengelolaan risiko,
pengelolaan aset, sumber daya dan reputasi Perseroan secara
berhati-hati, rekrutmen dan pengawasan perilaku karyawan,
serta pembentukan dan operasional komite manajemen
dalam tata kelola Perseroan sehari-hari. Susunan Direksi
Perseroan adalah sebagai berikut:
Per 31 Desember 2013
Tri Boewono Presiden Direktur
Drs. Kumari, Ak Direktur
Budianto Purwahjo Direktur
Devin Antonio Ridwan Direktur
Rudi Ngadiman Direktur
Boyke Antonius Naba, SE Direktur tidak terafiliasi
Per 31 Desember 2012
Tri Boewono Presiden Direktur
Drs. Kumari, Ak Direktur
Budianto Purwahjo Direktur
Devin Antonio Ridwan Direktur
Rudi Ngadiman Direktur
Sandi Rahayu Direktur tidak terafiliasi
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
programs and seminars. In 2013, members of The Board of
Commissioners
BOARD OF DIRECTORSMembers of the Board of Directors are occupied by professional
independent personnel with good qualification and reputation
in respective area of compentences. They are responsible for
the management of the Company under the supervision of The
Board of Commissioners. The responsibilities of the Board of
Directors comprise of the establishment and implementation
of business plans, annual budgets and policies, as well as
supervision and risk management, asset management,
management of resources and reputation of company with
prudence, recruitment and supervision of employee behavior,
as well as the establishment and operation of management
committees in the Company's day-to-day governance. The
composition of Board of Directors is as follows:
As of December 31, 2013
Tri Boewono President Director
Drs. Kumari, Ak Director
Budianto Purwahjo Director
Devin Antonio Ridwan Director
Rudi Ngadiman Director
Boyke Antonius Naba, SE Non-affiliated Director
As of December 31, 2012
Tri Boewono President Direktor
Drs. Kumari, Ak Director
Budianto Purwahjo Director
Devin Antonio Ridwan Director
Rudi Ngadiman Director
Sandi Rahayu Non-affiliated Director
66 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu
terhitung sejak pengangkatannya sampai dengan penutupan
RUPST kelima berikutnya dengan tidak mengurangi hak RUPS
untuk memberhentikan sewaktu-waktu. Dalam hal terjadi
perubahan sebelum akhir masa jabatan, anggota Direksi yang
baru akan bertugas untuk sisa masa jabatan anggota Direksi
yang digantikan.
Kebijakan Remunerasi bagi Direksi
Sesuai RUPST, besaran remunerasi Direksi ditetapkan
dengan memperhatikan besaran pendapatan tahun-tahun
sebelumnya, beban tugas dan tanggung jawab, tingkat
remunerasi eksekutif pada industri sejenis, serta proses kerja
yang dicapai di tahun 2013. Besaran remunerasi bagi Direksi
ditetapkan sebesar Rp6.304.681.000,-.
Rapat Direksi
Direksi menyelenggarakan rapat-rapat rutin resmi dengan
jadwal rapat yang telah ditetapkan pada awal tahun kalender
guna memastikan pemberitahuan yang awal bagi Direksi. Jika
dipandang perlu, Direksi juga menyelenggarakan sejumlah
pertemuan informal untuk membahas masalah-masalah
operasional dan keuangan. Selama tahun 2013, Direksi
menyelenggarakan dua puluh rapat resmi.
Pelatihan Direksi
Anggota Direksi Perseroan memenuhi kriteria kompetensi
sebagai Direksi dalam menjalankan tugasnya. Namum secara
rutin, Direksi Perseroan tetap mengikuti berbagai program
pelatihan dan seminar. Pada tahun 2013, anggota Direksi
telah mengikuti pelatihan dan seminar, sebagai berikut:
No Tanggal Date Program Program Tempat Venue
1 9-11 Mei 2013May 9 - 11, 2013
ICE-PO 2012 The 3rd International Conference & Exibition of Palm Oil (Palm Oil Industry for Planet & Prosperity)
Jakarta, Indonesia
2 4-5 November 2013November 4-5, 2013
CEO NETWORKING (invitation dari IDX): Improving Governance to Embrace Globalization and Integration
Nusa Dua Bali, Indonesia
3 17-21 November 2013 November 17 - 21, 2013
PIPOC 2013 MPOB International Palm Oil Congres: Green Opportunities From the Golden Crop
Kuala Lumpur, Malaysia
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Members of the Board of Directors were appointed by the
GMS for a period commencing from the appointment until
the closing of the next fifth AGM by no prejudice to the
rights of GMS to dismiss at any time. In the event of change
in composition prior to the end of tenure, the new member
of Board of Directors will be appointed to follow up the rest
of tenure period of the member of Board of Directors being
replaced.
Remuneration policy for the Board of Directors
Pursuant to AGMS, the remuneration for the Board of
Directors is stipulated by taking into account the amount
of revenue in previous years, the burden of duties and
responsibilities, the level of executive remuneration in similar
industries, as well as the work process achieved in 2013. The
amount of remuneration for Board of Directors is stipulated
with the amount of Rp6,304,681,000,-.
Meetings of Board of Directors
The Board of Directors held official regular meetings with
meeting schedule set forth at the beginning of the calendar
year in order to ensure the Board of Directors got notified
earlier. If deemed necessary, the Board also held a number of
informal meetings to discuss operational and financial issues.
During 2013, the Board of Directors had held twenty official
meetings.
Trainings of Board of Directors
Members of Board of Directors are required to meet their
competence criteria as Directors in engaging their duties.
The Board of Directors regularly participates in numerous
training program and seminars. In 2013, members of Board of
Directors had participated in trainngs and seminars as follow:
67PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
No Tanggal Date Program Program Tempat Venue
4 22-24 November 2013 November 22 - 24, 2013
5th MPOB-IOPRI INTERNATIONAL SEMINAR : Sustainable Management of Pests and Genoderma Disease in Oil Palm : The Way Forward
Kuala Lumpur, Malaysia
5 27-29 November 2013 November 27 - 29, 2013
9th Indonesian Palm Oil Conference and 2014 Price Outlook Bandung, Indonesia
6 3 Desember 2013December 3, 2013
Komite Ekonomi Nasional Seminar : Prospek Ekonomi Indonesia 2014: Tantangan Ekonomi di Tengah Tahun Politik
Jakarta, Indonesia
PENILAIAN TERHADAP DEwAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Proses Pelaksanaan Penilaian
Proses penilaian atas kinerja Komisaris dilaksanakan melalui
RUPS. RUPS adalah rapat yang diselenggarakan oleh Direksi
untuk memenuhi ketentuan atau atas permintaan tertulis
dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau dari
seorang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama
mewakili 1/10 bagian atau lebih dari jumlah seluruh saham
dengan hak suara.
Kriteria/Indikator Kinerja
Kriteria untuk menilai kinerja Dewan Komisaris adalah
pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dalam melakukan
pengawasan atas kebijakan pengurusan jalannya Perseroan,
pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan dan
tujuan Perseroan, serta pelaksanaan tugas yang secara
khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar
dan berdasarkan keputusan RUPS dalam koridor peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Indikator untuk mengukur kinerja Direksi terdiri dari:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing
anggota Direksi sesuai Anggaran Dasar Perseroan.
2. Pelaksanaan hasil keputusan RUPS Tahunan.
3. Penilaian kesehatan Perseroan yang meliputi 3 aspek,
yaitu aspek keuangan, aspek operasional, aspek
administrasi.
4. Indikator kinerja pendukung lainnya.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
ASSESSMENT ON THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORSAssesment Implementation Process
GMS is a responsible instrument to undertake the assessment
process on the performance of the Commissioner. AGM is
a meeting held by the Board of Directors to comply with
the provisions or upon written request of one or more
members of the Board of Commissioners or from one or more
shareholders who collectively represent 1/10 part or more of
the total shares with voting rights.
Criteria / Performance Indicators
Criteria for assessing the performance of the Board of
Commissioners is the implementation of duties of the Board
of Commissioners to supervise the policy of Company
management, the provision of advice to the Board of
Directors for the Company's interests and goals, as well as
the execution of tasks specifically given to it according to the
Articles of Association and the decision by the AGM in the
corridors of the legislation in force.
Performance indicators to measure the performance of the
Board of Directors comprise of:
1. The implementation of duties and responsibilities of
each member of the Board of Directors complies with
Articles of Association.
2. The implementation of the decision of the Annual
General Meeting of Shareholders.
3. Corporate health assessment which includes three
aspects, namely financial aspect, operational aspect and
administrative aspect.
4. Other supporting performance indicators.
68 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
HUBUNGAN AFILIASI DEwAN KOMISARIS DAN DIREKSI DENGAN ENTITAS ANAK
Nama | Name
Perseroan Company
PCI SSB MAG TPAI LIH SSS
Kom Dir Kom Dir Kom Dir Kom Dir Kom Dir Kom Dir Kom Dir
Ir. Maruli Gultom PK - - - - - - - - - - - -
Edwin Soeryadjaya K - - PK - - - - - - - - -
Winato Kartono K PK - - - K - K - K - K -
Drs. H. Mustofa, Ak. KI - - - - - - - - - - - -
Teuku Djohan Basyar KI - - - - - - - - - - - -
Johnson Chan KI - - - - - - - - - - - -
Tri Boewono PD - - - - - PD - PD - PD - PD
Drs. Kumari, Ak. D - - - - - D - D - D - D
Devin Antonio Ridwan D - - - - - D - D - D - D
Budianto Purwahjo D - - - - - D - D - D - D
Rudi Ngadiman D - - - - - - - - - - - -
Boyke Antonius Naba DTT - - - - - - - - - - - -
Nama | NameMSS SAP AP KSR SIN GKM SL
Kom Dir Kom Dir Kom Dir Kom Dir Kom Dir Kom Dir Kom Dir
Ir. Maruli Gultom - - - - - - - - - - K - - -
Edwin Soeryadjaya - - - - - - - - - - - - - -
Winato Kartono K - K - K - K - K - K - K -
Drs. H. Mustofa, Ak. - - - - - - - - - - - - - -
Teuku Djohan Basyar - - - - - - - - - - - - - -
Johnson Chan - - - - - - - - - - - - - -
Tri Boewono - PD - PD - PD - PD - PD - PD - PD
Drs. Kumari, Ak. - D - D - D - D - D - D - D
Devin Antonio Ridwan - D - D - D - D - D - D - D
Budianto Purwahjo - D - D - D - D - D - D - D
Rudi Ngadiman - - - - - - - - - - - - - -
Boyke Antonius Naba - - - - - - - - - - - - - -
Nama | NameASL NRP NAK SCK
Kom Dir Kom Dir Kom Dir Kom Dir
Ir. Maruli Gultom - - - - - - - -
Edwin Soeryadjaya - - - - - - - -
Winato Kartono K - K - K - K -
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
AFFILIATIONS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS wITH THE SUBSIDIARIES
69PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Nama | NameASL NRP NAK SCK
Kom Dir Kom Dir Kom Dir Kom Dir
Drs. H. Mustofa, Ak. - - - - - - - -
Teuku Djohan Basyar - - - - - - - -
Johnson Chan - - - - - - - -
Tri Boewono - PD - PD - PD - PD
Drs. Kumari, Ak. - D - D - D - D
Devin Antonio Ridwan - D - D - D - D
Budianto Purwahjo - D - D - D - D
Rudi Ngadiman - - - - - - - -
Boyke Antonius Naba - - - - - - - -
Keterangan:PK : Presiden Komisaris / President CommissionerPD : Presiden Direktur / President DirectorK : Komisaris / Commissioner
D : Direktur / DirectorKI : Komisaris Independen / Independent CommissionerDTT : Direktur Tidak Terafiliasi / Director Non-Affiliated
KOMITE AUDITKomite Audit adalah komite yang dibentuk oleh dan
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam
membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris
sebagaimana disyaratkan dalam ketentuan Peraturan
No.IX.I.5, lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK
No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit
(“Peraturan No. IX.I.5”). Sesuai Peraturan No. IX.I.5, Perseroan
telah membentuk Komite Audit sesuai dengan peraturan dan
ketentuan yang berlaku sebagaimana tercantum dalam Surat
Keputusan Dewan Komisaris tanggal 21 Maret 2013, dengan
susunan anggota sebagai berikut :
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
AUDIT COMMITTEEThe Audit Committee is a committee established by and
responsible to the Board of Commissioners in helping carry
out the duties and functions of the Board of Commissioners as
required under the provisions of Regulation IX.I.5, Attachment
of Bapepam-LK Chairman Decree No: Kep-643/BL/2012
dated December 7, 2012 on the Establishment and Guidelines
of Audit Committee Work Implementation ("Regulation No.
IX.I.5"). Pursuant to the Regulation IX.I.5, the Company
has established an Audit Committee in accordance with
prevailing rules and regulations as contained in the Decree of
the Board of Commissioners dated March 21, 2013, with the
composition of the following :
70 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Drs. H. Mustofa, Ak.
Ketua Komite Audit / Head of Audit Committee
(Merangkap sebagai Komisaris Independen Perseroan /
concurrently serving as Independent Commissioner)
Juninho widjaja
Anggota Komite Audit / Audit Committee Member
Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Audit
Perseroan sejak 21 Maret 2013. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi
dari Universitas Trisakti (1991).
Memulai karirnya sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik Purwantono,
Sarwoko & Sandjaja (anggota firma Ernst & Young) dengan jabatan terakhir
sebagai manajer audit (1989-2007), dan kemudian menjabat sebagai partner
pada Kantor Akuntan Publik Tjahjadi, Pradhono & Teramihardja (anggota firma
Morison International) (2008-2011). Saat ini menjabat sebagai partner pada
Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan (anggota firma
Crowe Horwarth International), Presiden Komisaris PT Rimo Catur Lestari Tbk.,
dan Komisaris Independen PT Renuka Coalindo Tbk.
Indonesian citizen, 49 years. Appointed as a member of the Audit Committee of
the Company since March 21, 2013. He obtained his Bachelor of Economics in
Accounting from the University of Trisakti (1991).
Starting his career as an auditor at Public Accounting Firm of Purwantono,
Sarwoko & Sandjaja (firm member of Ernst & Young) with his last position as
audit manager (1989-2007), and subsequently serving as a partner at the Public
Accounting Firm of Tjahjadi, Pradhono & Teramihardja (firm member of Morison
International) (2008-2011). He currently serves as a partner at the public
accounting firm Kosasih, Nurdiyaman Tjahjo & Partners (firm member of Crowe
Horwarth International), President Commissioner of PT Rimo Catur Lestari Tbk.,
And Independent Commissioner of PT Renuka Coalindo Tbk.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Juninho widjajaAnggota Komite Audit /
Audit Committee Member
71PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Aria Kanaka, CPA
Anggota Komite Audit / Audit Committee Member Warga Negara Indonesia, 39 tahun. Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak 21 Maret 2013. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Indonesia (1997) dan Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia (2010).
Memulai karirnya sebagai auditor di Kantor Akuntan Publik Prasetio, Utomo & Co. (anggota firma Anderson Worldwide) (1997-2002), dan kemudian menjabat sebagai partner di beberapa Kantor Akuntan Publik (2003-2007). Saat ini menjabat sebagai partner di Kantor Akuntan Publik Gideon Ikhwan Sofwan, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan anggota komite audit PT Metrodata Electronic Tbk dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk.
Indonesian citizen, 39 years. Appointed as a member of the Audit Committee of the Company since March 21, 2013. He obtained his Bachelor of Economics in Accounting from the University of Indonesia (1997) and Masters degree in Accounting from the University of Indonesia (2010).
Started his career as an auditor in public accounting firm Prasetio, Utomo & Co. (a member of firma Anderson Worlwide) (1997-2002), and later served as a partner in several public accounting firms (2003-2007). He currently serves as a partner in the public accounting firm of Gideon Brotherhood Sofwan, lecturer at the Faculty of Economics, University of Indonesia and a member of the audit committee of PT Metrodata Electronics Tbk and PT Tower Bersama Infrastructure Tbk.
Bagi anggota Komite Audit yang merangkap sebagai
Komisaris Independen, masa kerjanya akan sama dengan
masa penunjukannya sebagai Komisaris Independen melalui
RUPS. Sedangkan bagi anggota yang tidak merangkap, masa
kerjanya tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan
Komisaris dan dapat dipilih kembali.
Berdasarkan Piagam Komite Audit tertanggal 21 Maret
2013 yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan
Komisaris, tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah
sebagai berikut:
• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan seperti
laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan
lainnya untuk memastikan agar informasi keuangan yang
akan dipublikasikan oleh Perseroan dapat diandalkan;
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Members of Audit Committee who concurrently serve as
Independent Commissioners will have similar tenure with
their appointment as Independent Commissioner by means
of GMS. The tenure of non-concurrent members shall not be
longer than the tenure of Board of Commissioners and may
be reappointed.
Based on the Audit Committee Charter dated March 21, 2013
established pursuant to Decree of the Board of Commissioners,
the duties and responsibilities of Audit Committee are:
• Reviewing financial information such as financial
reports, projections and other financial information to
be published in order to ensure the reliability of financial
information that will be published by the Company;
Aria Kanaka, CPAAnggota Komite Audit /
Audit Committee Member
72 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
• melakukan pemantauan untuk memastikan bahwa
kegiatan operasi Perseroan dijalankan dengan mematuhi
peraturan perundangan yang berlaku di pasar modal dan
peraturan perundangan lainnya yang berkaitan dengan
kegiatan usaha Perseroan;
• melaksanakan seleksi dan penunjukan auditor
independen, pengawasan pekerjaan auditor independen,
dan pemberian pendapat independen;
• melakukan evaluasi untuk memberikan persetujuan
awal terhadap jasa non-audit yang akan ditugaskan
kepada auditor independen yang sedang ditugasi
untuk memberikan jasa audit untuk mengevaluasi
independensinya;
• melakukan penelaahan terhadap desain dan pelaksanaan
kebijakan dan prosedur untuk memperoleh keyakinan
yang memadai efektivitas pengendalian intern agar salah
saji material laporan keuangan, penyalahgunaan aset
dan perbuatan melanggar peraturan perundangan dapat
dicegah;
• melakukan overview terhadap proses identifikasi risiko
dan pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh
manajemen;
• menangani pengaduan atau pelaporan sehubungan
dengan dugaan pelanggaran terkait pelaporan keuangan;
• melakukan penelaahan dan memberikan saran kepada
Dewan Komisaris terkait adanya potensi benturan
kepentingan Perseroan;
• melakukan pemeriksaan terhadap dugaan adanya
kesalahan dalam keputusan rapat Direksi atau
penyimpangan dalam pelaksanaan hasil keputusan rapat
Direksi atas permintaan Dewan Komisaris;
• melaksanakan tugas khusus yang diberikan oleh Dewan
Komisaris;
• menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi
Perseroan;
• melakukan self assessment terhadap efektifitas
pelaksanaan tugasnya dan memutakhirkan secara
periodik Piagam Komite Audit.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
• monitoring to ensure that the Company's operations are
run in compliance with prevailing laws and regulations in
capital markets and other laws relating to the business
activities of the Company;
• carrying out the selection and appointment of the
independent auditors, supervising the work of
independent auditors, and the provision of independent
opinion;
• conducting evaluation to give preliminary approval for
non-audit services to be assigned to an independent
auditor in charge of providing audit services to evaluate
the independency;
• reviewing the design and implementation of policies
and procedures to obtain reasonable assurance of the
effectiveness of internal control so that the material of
financial statement, misuse of assets and violations to the
regulations can be prevented;
• overviewing the process of risk identification and
implementation of risk management undertaken by
management;
• handling complaints or reporting with respect to the
alleged violation of financial reporting;
• reviewing and providing advice to the Board of
Commissioners regarding the potential conflict of interest
of the Company;
• examining, at the request of the Board of Commissioners,
allegations of mistakes in the decision of the Board of
Directors meeting or deviation in the conduct of the
decision of the Board of Directors meeting;
• performing special duties given by the Board of
Commissioners;
• maintaining confidentiality of documents, data and
information of the Company;
• conducting self assessment on the effectiveness of the
duties implementation and periodically updating the
Audit Committee Charter.
73PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Pelaksanaan tugas Komite Audit
Pada tahun 2013 Komite Audit melaksanakan kegiatan sesuai
piagam Komite Audit, antara lain:
1. Pembuatan piagam komite audit dan agenda kerja komite
audit tahun 2013;
2. Pembahasan laporan operasional Perusahaan;
3. Penelaahan laporan keuangan tahun 2012 dengan
manajemen dan auditor independen sebelum disampaikan
kepada Bursa Efek Indonesia dan OJK;
4. Penelaahan laporan keuangan Perusahaan setiap kuartal
sebelum disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia dan
OJK;
5. Penelaahan laporan keuangan Juli 2013 yang akan
disampaikan kepada OJK sehubungan dengan aksi
korporasi Perusahaan;
6. Pembahasan laporan hasil audit setiap kuartal dari Internal
Audit;
7. Pembahasan mengenai kasus hukum Perusahaan;
8. Pembahasan hal-hal lain yang dianggap penting.
Rapat Komite Audit
Rapat Komite Audit dihadiri oleh seluruh anggota dan
dipimpin oleh Ketua Komite Audit dalam menentukan sebuah
keputusan dengan dihadiri oleh setengah dari jumlah anggota
yang diadakan selama sekali dalam tiga bulan. Sepanjang
tahun 2013, Komite Audit telah mengadakan empat kali
rapat resmi.
SEKRETARIS PERUSAHAANSehubungan dengan pemenuhan Peraturan No. IX.I.4,
lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-63/PM/1996
tanggal 17 Januari 1996 tentang Pembentukan Sekretaris
Perusahaan juncto Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A,
berdasarkan Surat No. 014/PAG-TB/VII/12 tanggal 21 Juni
2012, Perseroan telah menunjuk Devin Antonio Ridwan
sebagai Sekretaris Perusahaan.
Implementation of duties of the Audit Committee
In 2013, the Audit Committee conducted activities pursuant,
namely:
1. Created audit committee charter and work agenda of the
audit committee 2013;
2. Discussed about Company's operational report;
3. Analyze the financial report for year 2012 together
with the management and independent auditor prior to
submission to the Indonesia Stock Exchange and OJK;
4. Conducted quarterly review of Company's financial report
prior to submission to the Indonesia Stock Exchange and
OJK;
5. Reviewed the financial report of July 2013 prior to
submission to OJK in regards to Company's corporation
action;
6. Conducted quarterly discussion on audit finding report
from the Internal Audit;
7. Discussed Company's legal cases;
8. Discussed on other matters considered important.
The Audit Committee Meeting
Audit Committee meetings were attended by all members and
led by the Chairman of the Audit Committee in determining a
decision by the presence of half number of members, held for
once in three months. During 2013, the Audit Commitee had
held four official meetings.
CORPORATE SECRETARYIn Relation to the fulfillment of Regulation. IX.I.4, attachments
of Chairman of Bapepam Decree No.Kep-63/PM/1996 dated
January 17, 1996 on the Establishment of the Corporate
Secretary in conjunction with IDX Regulation No. I-A, Letter
No.014/PAG-TB/VII/12 dated June 21, 2012, the Company
has appointed Devin Antonio Ridwan as Corporate Secretary
of the Company.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
74 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Tugas-tugas Sekretaris Perusahaan antara lain:
• Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya
peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal;
• Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap
informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan
dengan kondisi Perseroan;
• Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk
mematuhi ketentuan UUPM; dan
• Sebagai penghubung antara Perseroan dengan OJK dan
masyarakat.
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan
Beberapa kegiatan terkait dengan pemangku kepentingan
yang telah dilakukan Sekretaris Perusahaan selama tahun
2013 antara lain :
1. Menyelenggarakan RUPST dan RUPSLB
2. Menyelenggarakan Public Expose
3. Menyelenggarakan press conference
4. Membuat Laporan Tahunan
5. Menghadiri setiap pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris
dan Rapat Direksi dan membuat Notulen hasil Rapat
Dewan Komisaris dan Rapat Direksi.
6. Melakukan pelaporan kepada OJK dan BEI sebagai
otoritas pasar modal, untuk memenuhi kewajiban
keterbukaan informasi kepada publik.
AUDIT INTERNALPerseroan senantiasa patuh terhadap peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku terkait dengan tata
kelola perusahaan, khususnya yang terkait dengan Unit Audit
Internal, Perseroan mengacu pada Peraturan Nomor: KEP-496/
BL/2008 tentang pembentukan dan pedoman penyusunan
Piagam Audit Internal sekaligus meningkatkan efektivitas
Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan.
Unit Audit Internal telah memiliki Piagam Audit Internal yang
disahkan oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris
pada tanggal 10 Agustus 2012. Piagam Audit Internal
menjadi acuan dalam melaksanakan seluruh kegiatan Unit
Audit Internal.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
The duties of Corporate Secretary, among others:
• Keeping up wih the development of capital market,
particularly the regulations in force in the capital market;
• Providing required information relating to Company’s
performances for investors;
• Providing input to the Board of Directors in order to
comply with the provisions of Capital Market Law, and
• As a liaison among the Company, OJK, and the public.
Duties Implementation of Corporate Secretary
Several activities related to the stakeholders that were
conducted by Corporate Secretary during 2013 were:
1. Conducting AGMS and EGMS
2. Conducting Public Expose
3. Conducting press conference
4. Publishing Annual Report
5. Attending every Board of Commissioners meetings
and Board of Directors meetings and documenting all
meeting discussions in Minutes of Meeting.
6. Reporting to OJK and IDX as capital market authorities to
fulfill information transparency compliance to the public.
INTERNAL AUDITThe Company continues to adhere to regulations and laws
pertaining to corporate governance, particularly with regard
to the Internal Audit Unit, the Company refers to Regulation
Number: KEP-496/BL/2008 on the formation and preparation
of guidelines for the Internal Audit Charter. The Company
also continues to simultaneously increase the effectiveness of
Risk management and Corporate Governance.
The Internal Audit Unit already has Internal Audit Charter
endorsed by the Board of Directors and approved by the
Board of Commissioner on August 10, 2012. Internal Audit
Charter becomes a reference in implementing all Internal
Audit Unit’s activities.
75PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Unit Audit Internal Perseroan senantiasa berusaha untuk
menyempurnakan dan melengkapi setiap kegiatan dengan
penilaian langsung atas setiap bentuk pengawasan guna
mengikuti perkembangan industri yang semakin kompleks.
Tujuan dibentuknya Audit Internal antara lain adalah:
- Menjalankan fungsi pengawasan dan memastikan
kecukupan pengendalian internal pada fungsi, kegiatan,
dan efektivitas pengelolaan risiko sesuai dengan
kebijakan Perseroan.
- Memastikan bahwa sumber daya Perseroan digunakan
secara maksimal, efektif dan produktif.
- Memberikan masukan pada Manajemen berupa saran
yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan
kinerja operasional Perseroan.
Kepala Audit Internal diangkat dan diberhentikan serta
bertanggungjawab pada Presiden Direktur dengan
persetujuan Dewan Komisaris.
Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal
a. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal
tahunan.
b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan
pengendalian interen dan sistem manajemen risiko
sesuai dengan kebijakan Perseroan.
c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi
dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,
operasional, sumber daya manusia, pemasaran,
teknologi informasi dan kegiatan lainnya.
d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada
semua tingkat manajemen.
e. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan
laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan
Dewan Komisaris.
f. Memantau, menganalisis, dan melaporkan
pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah
disarankan.
g. Bekerja sama dengan Komite Audit.
h. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu
kegiatan audit internal yang dilakukannya.
i. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
The Internal Audit Unit of the Company continuously strives
to enhance and complement each activity with a direct
assessment of any form of control in order to follow the
development of industrial production which is increasingly
complex. The establishment of the Internal Audit is aimed at:
- Performing supervisory functions and ensuring the
adequacy of internal controls over the functions,
activities, and the effectiveness of risk management in
accordance with Company policy.
- Ensuring that the Company's resources are used
optimally, effectively and productively.
- Providing inputs to the management in the form of
suggestions which can be implemented to improve the
operational performance of the Company.
Head of Internal Audit is appointed and discharged and also
reports to the President Director with the consent of the
Board of Commissioners.
Duties and Responsibilities of Internal Audit
a. Composes and implements annual internal audit
plans.
b. Tests and evaluates the implementation of internal
control and risk management system in accordance
with the Company’s policies.
c. Examines and assesses the efficiency and effectivenes
in the field of finance, accounting, operational,
human resources, marketing, information
technology, and other activities.
d. Gives objective suggestions for improvement
and information on evaluated activities in all
management level.
e. Composes report on audit results and submits it to
the President Director and Board of Commissioners.
f. Monitors, analyses, and reports the implementation
of improvement follow-ups as advised.
g. Cooperates with the Audit Committee.
h. Compiles program to evaluate the quality of audit
internal activities.
i. Conducts special examination if deemed necessary.
76 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
wewenang Audit Internal
a. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang
Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya.
b. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi,
Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota
dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.
c. Mengadakan rapat secara berkala dan insidental dengan
Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.
d. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan
auditor eksternal.
Profil Audit Internal
Audit Internal merupakan suatu unit kerja dalam Perseroan
yang menjalankan fungsi audit internal, sebagaimana
disyaratkan dalam ketentuan Peraturan No. IX.I.7, lampiran
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-496/BL/2008
tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan
Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal (“Peraturan
No. IX.I.7”). Sesuai dengan Peraturan No. IX.I.7, Perseroan telah
membentuk Unit Audit Internal berdasarkan Surat Keputusan
Direksi Perseroan No. 026/SKPA-TB/IX/09 tertanggal 30
September 2009 dan memiliki Piagam Audit Internal tanggal
10 Agustus 2012 serta telah menunjuk Saldin Rusmajadin
sebagai Kepala Divisi Audit Internal dan Manajemen Risiko
Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No.
019/HRD-PA/VIII/2012 tanggal 9 Agustus 2012.
Kegiatan Audit Internal
Kegiatan Audit Internal Perseroan senantiasa menerapkan
program pemastian kualitas dan peningkatan (QAIP -Quality
Assurance and Improvement Program). Secara umum
program tersebut dilakukan untuk memastikan beberapa hal
pokok, yaitu:
1. Kesesuaian aktivitas audit internal dengan kode etik,
definisi, dan standar audit internal yang umum berlaku.
2. Efisiensi dan efektivitas aktivitas audit internal.
3. Mengidentifikasi peluang-peluang untuk perbaikan dan
peningkatan.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Authority of Internal Audit
a. Accessing all the relevant information of the company
related to the duties and functions.
b. Communicating directly with the Board of Directors, the
Board of Commissioners, and / or the Audit Committee
and member of the Board of Directors, the Board of
Commissioners, and / or the Audit Committee.
c. Meeting on a regular and incidental basis with the Board
of Directors, the Board of Commissioners, and / or the
Audit Committee.
d. Coordinating its activities with activities of the external
auditors.
Profile of Internal Audit
The Internal Audit is an unit in the Company that runs
internal audit function, as stipulated under the provisions of
Regulation. IX.I.7, attachment of the Chairman of Bapepam
Decree and LK. Kep-496/BL/2008 dated November 28,
2008 on the Establishment and Guidelines for Preparation
of Internal Audit Charter ("Regulation Number IX.I.7").
Corresponding to Regulation. IX.I.7, the Company has
established the Internal Audit Unit based on Decree of the
Company's Board of Directors Number 026/SKPA-TB/IX/09
dated September 30, 2009 and has the Internal Audit Charter
dated August 10, 2012 and appointed Saldin Rusmajadin as
Chief of the Division of Internal Audit and Risk Management
of the Company based on the Decree of the Company’s Board
of Directors Number 019/HRD-PA/VIII/2012 dated August 9,
2012.
Activities of Internal Audit
Internal Audit of the Company continuously implements
quality assurance and improvement program (QAIP-Quality
Assurance and Improvement Program) in their activities.
Generally the program is carried out to ensure some basic
principles such as:
1. The conformity of the internal audit activities with the
code of conduct, definitions, and the generally accepted
internal audit standards.
2. Efficiency and effectiveness of internal audit activities.
3. Identifying opportunities for improvement and
enhancement.
77PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
AKUNTAN PUBLIKPerseroan menjamin keterbukaan informasi tentang seluruh
kegiatan usaha. Oleh karena itu, Perseroan menunjuk Akuntan
Publik untuk melaksanakan audit atas Laporan Keuangan
Perseroan. Pada tahun 2013, Perseroan menggunakan jasa
Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan
sebagai auditor independen. Laporan hasil audit dengan
pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian” telah disampaikan
kepada Direksi.
Dengan mengacu pada Peraturan VIII.A.2 Nomor: Kep-310/
BL/2008 tanggal 1 Agustus 2008 tentang Independensi
Akuntan, Akuntan Publik Perseroan memiliki independensi
sebagai berikut:
a. Periode Audit adalah periode yang mencakup periode
laporan keuangan yang menjadi objek audit, review,
atau atestasi lainnya.
b. Periode Penugasan Profesional adalah periode penugasan
untuk melakukan pekerjaan atestasi, termasuk
menyiapkan laporan kepada OJK.
c. Fee Kontinjen adalah fee yang ditetapkan untuk
pelaksanaan suatu jasa profesional yang hanya akan
dibebankan apabila ada temuan atau hasil tertentu
dimana jumlah fee tergantung pada temuan atau hasil
tertentu tersebut.
d. Orang Dalam Kantor Akuntan Publik adalah semua
orang yang terlibat dalam fungsinya sebagai akuntan
yang bertugas;
• mengawasi atau mempunyai tanggung jawab
manajemen secara langsung terhadap audit;
• mengevaluasi kinerja atau merekomendasikan
kompensasi bagi rekan dalam penugasan audit; atau
• menyediakan pengendalian mutu atau pengawasan
lain atas audit.
e. Karyawan Kunci adalah orang perseorangan yang
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan
perusahaan pelapor yang meliputi anggota Dewan
Komisaris, anggota Direksi, dan manajer dari perusahaan.
PUBLIC ACCOUNTANTThe Company ensures information transparency related to all
business activities. Hence, the Company appointed a Public
Accountant to conduct audit on the Financial Statements of the
Company. In 2013, the Company used the services of Public
Accounting Firm of Tanubrata Sutanto Fahmi and Partner as
an independent auditor. Audit report with an "unqualified"
opinion was presented to the Board of Directors.
By refering to Regulation VIII.A.2 Number: Kep-310/BL/2008
dated August 1, 2008 on Independency of Accountant, Public
Accountant of the Company has the independency as follows:
a. Audit Period is that of covering financial reporting period
that becomes the object of audit, review, or other
attestation.
b. Professional Designation Period is the period of
assignment to conduct attestation work, including
preparing reports to the OJK.
c. Contingent fee is a fee defined for the implementation
of a professional service that will only be imposed in case
of specific finding, where the amount of the fee depends
on the specific findings or results.
d. People in Public Accounting Firm are those being involved
in function as an accountant in charge of:
• supervising or having direct management
responsibility for the audit;
• evaluating the performance or recommending
the compensation for colleagues in the audit
assignment; or
• providing quality control or other supervisory
function over the audit.
e. The key employee is an individual given the authority
and responsibility for planning, directing and controlling
the activities of the rapporteur’s company that comprises
members of the Board of Commissioners, the Board of
Directors, and managers of the company.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
78 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
MANAJEMEN RISIKOPerseroan memiliki tanggung jawab keseluruhan atas
penetapan dan pengawasan kerangka manajemen risiko.
Direksi telah menetapkan fungsi manajemen risiko yang
bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memantau
kebijakan manajemen risiko Perseroan.
Tujuan manajemen risiko adalah mengidentifikasi dan
menganalisis risiko-risiko yang dihadapi Perseroan,
menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai,
serta mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang
telah ditetapkan tanpa terlalu mempengaruhi daya saing dan
fleksibilitas Perseroan.
Perseroan tidak terlepas dari berbagai risiko usaha yang
dipengaruhi oleh faktor-faktor internal maupun eksternal.
Perseroan telah mengidentifikasi sejumlah risiko yang
berpotensi mempengaruhi operasi bisnis Perseroan sepanjang
tahun 2013, antara lain:
Risiko Harga Komoditi
Komoditi diperdagangkan di pasar internasional yang
dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran. Pendapatan
Perseroan sangat bergantung pada harga jual CPO dan
PK yang dikendalikan oleh pasar. Untuk mengatasi risiko
tersebut Perseroan menganalisa dan memberi nilai tambah di
setiap proses bisnis untuk menghasilkan produk CPO dan PK
yang berkualitas dengan biaya efisien.
Risiko Hukum
Kepastian atas kepemilikan dan penguasaan tanah
merupakan faktor penting dalam industri perkebunan.
Kegagalan memperoleh perpanjangan jangka waktu HGU,
hilangnya ijin pengelolaan tanah dalam ijin lokasi, tuntutan
atas ijin lokasi dan HGU, merupakan beberapa risiko yang
dihadapi. Untuk mengatasi risiko tersebut, Perseroan
mempelajari dan mematuhi ketentuan hukum yang berlaku
dalam hal administrasi dan persyaratan dokumen perijinan
dan pertanahan. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat
sekitar dengan melibatkan pemerintah daerah setempat dan
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
RISK MANAGEMENTThe Company has overall responsibility for the establishment
and supervision of the risk management framework. The
Board of Directors has determined that the risk management
function is responsible for developing and monitoring the
Company's risk management policies.
The purpose of risk management is to identify and analyze
the risks confronted by the Company, establish appropriate
risk limits and controls, as well as overseeing the risks and
adherence to limits that have been set without unduly
affecting the Company's competitiveness and flexibility.
The Company is not immune to the various business risks
which are affected by both internal and external factors. The
Company has identified several risks which may affect the
Company’s business operational throughout 2013, namely:
Commodity Price Risk
Commodities being marketed in international market are
affected by demand and supply. The Company’s revenue
is highly dependent on CPO and PK selling price controlled
by the market. In order to prevent the risk, the Company
analyzes and provides added value in every business process
to produce high quality CPO and PK products with efficient
expenses.
Legal Risk
The assurance on land ownership and domination is a
significant factor in plantation industry. Failure in achieving
extension period for HGU; loss of land management license
in location permits, and demand for location permits and
HGU are some of ther risks faced by the Company. In order
to solve the risks, the Company studies and complies with
the applicable regulations in terms of administration and
requirements for licensing and land document. Conducting
dissemination to the communities by involving regional
governments and related parties on the licenses obtained by
79PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
pihak terkait mengenai ijin yang telah diperoleh Perseroan
merupakan salah satu cara untuk mendapatkan dukungan
dari masyarakat sekitar.
Risiko Pasar
Risiko pasar yang mempengaruhi kinerja Perseroan adalah
risiko mata uang asing, di mana Perseroan melakukan
transaksi dalam mata uang asing dan memiliki aset dan
liabilitas keuangan yang didenominasi dalam mata uang
asing. Perseroan mengendalikan risiko pasar dengan menilai
dan memantau pergerakan mata uang asing terhadap
laporan keuangan dan cash flow Perseroan, baik terhadap
pendapatan maupun biaya Perseroan.
Risiko Operasional
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan
oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal,
faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian
eksternal. Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis,
kegiatan operasional, sistem dan produk Perseroan. Perseroan
melalui fungsi pengawasan yang melekat di operasional dan
melalui sistem manajemen Perseroan, melakukan review
berkala dan berjenjang terhadap aktivitas operasional untuk
mengurangi kemungkinan atau frekuensi terjadinya risiko
operasional dan meminimalisir dampak dari kejadian-kejadian
yang mungkin menjadi risiko operasional tersebut.
Risiko Perubahan Iklim dan Cuaca
Dampak pergeseran pola curah hujan, kemarau panjang
dan kejadian iklim ekstrim lainnya dapat menyebabkan
penurunan kondisi dan produktivitas tanaman yang akhirnya
dapat berpengaruh pada harga dan volume penjualan. Untuk
mengatasi hal tersebut, Perseroan menyesuaikan kebutuhan
dan pelaksanaan pemupukan serta pemeliharaan tanaman
dengan kondisi iklim, agar produktivitas yang tinggi dapat
dicapai. Pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan untuk
menghadapi iklim ekstrim, salah satunya dengan membangun
tanggul untuk mencegah terjadinya banjir juga merupakan
solusi yang telah dilakukan Perseroan.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
the Company is one of the methods to gain supports from the
surrounding communities.
Market Risk
The market risk which affects the Company is foreign currency
risk, in which the Company conducts transaction with foreign
currencies and owns assets and financial liabilities which are
denominated in foreign currencies. The Company manages
market risk through assessing and monitoring foreign
currency movement against the Company’s financial report
and cash flow, both against revenues and expenses.
Operational Risk
Operational risk is a risk of loss caused by the inadequacy
or failure from internal process, human and system factor
or from external events. This risk adheres to the Company’s
business process, operational activities, system and products.
The Company, through supervisory function implemented in
the operational and management system, conducts periodical
and tiered reviews on operational activities to reduce the
possibilities or frequency of operational risk and minimizes
the impact from events which may result in operational risk.
Risk of Climate and Weather Change
The impact of shifting rainfall pattern, long droughts and other
extreme climate events may result in decreasing condition
and productivity of plants and consecutively affects the selling
price and volume. To solve these problems, the Company
adjusts the fertilization demand and implementation as well
as plant care in line with the climate condition to achieve high
productivity level. Building dams to prevent floods is one of
the solutions conducted by the Company to build necesarry
infrastructure in preparation for extreme climate.
80 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
SISTEM PENGENDALIAN INTERNALSistem Pengendalian internal adalah perencanaan kebijakan
yang didesain oleh manajemen untuk memberi jaminan yang
memadai atas tercapainya efisiensi dan efektivitas operasional
Perseroan, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan
terhadap aset Perseroan, ketaatan / kepatuhan terhadap
undang-undang, kebijakan dan peraturan lain.
KOMPONEN PENGENDALIAN INTERNALLingkungan Pengendalian
Manajemen dan karyawan memiliki komitmen serta sikap
positif dan konstruktif terhadap pengendalian internal dan
kesungguhan manajemen. Kunci lingkungan pengendalian
adalah integritas dan etika, komitmen terhadap kompetensi,
struktur organisasi, pendelegasian wewenang dan tanggung
jawab, praktik dan kebijakan sumber daya manusia yang baik.
Manajemen Risiko
Pengendalian internal yang baik memungkinkan manajemen
risiko yang dihadapi oleh Perseroan. Langkah-langkah dalam
manajemen risiko sebagai berikut:
• Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi risiko
• Menaksir risiko yang berpengaruh cukup signifikan
• Menentukan tindakan yang dilakukan untuk menyusun
risiko
Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan, prosedur,
teknik, dan mekanisme yang digunakan guna menjamin
pelaksanaan oleh manajemen. Aktivitas pengendalian
yang efisien dan efektif adalah dengan mencapai tujuan
pengendalian itu sendiri. Aktivitas pengendalian meliputi:
• Pemisahan fungsi / tugas / wewenang yang cukup
• Otorisasi traksaksi dan aktivitas lainnya yang sesuai
• Pendokumentasiaan dan pencatatan yang cukup
• Pengendalian secara fisik terhadap aset dan catatan
• Evaluasi secara independen atas kinerja
• Pengendalian terhadap pemrosesan informasi
• Pembatasan akses terhadap sumber daya dan
catatan
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
INTERNAL CONTROL SYSTEMInternal control system is policy planning designed by
management to provide reasonable assurance over the
achievement of the efficiency and effectiveness of the
Company's operations, reliability of financial reporting,
safeguarding the Company's assets, adherence / compliance
to laws, policies and other regulations.
INTERNAL CONTROL COMPONENTSControl Environment
Management and employees are committed and demonstrate
positive and constructive attitude toward internal control and
reliable management. The keys of the control environment
are: integrity and ethics, commitment to competence,
organizational structure, delegation of authority and
responsibility, practice and policy of good human resources.
Risk Management
Good internal control allows risk management faced by the
Company to be well-anticipated and coordinated with the
internal audit. The steps in risk management are as follows:
• Identify the factors affecting the risk
• Assess the risk which poses significant influences.
• Determine the measures taken to prepare the risk
Control Activities
Control activities are the policies, procedures, techniques,
and mechanisms used to ensure the implementation by
management. Efficient and effective control activities are
achievements toward the control objective itself. Control
activities comprise:
• Proper separation by functions / tasks / authority
• Proper authorization of transactions and relevant
other activities
• Sufficient documentation and record-keeping
• Physical control on assets and records
• Independent evaluations of the performance
• Control of information processing
• Access to resources and records
81PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Informasi dan Komunikasi
Informasi dicatat dan dikomunikasikan kepada manajemen
dan pihak-pihak lain yang berkepentingan di dalam organisasi
dan dalam bentuk dan jangka waktu yang memungkinkan
diselenggarakannya pengendalian internal dan tanggung
jawab lain terhadap informasi tersebut.
Monitoring
Monitoring dilakukan untuk menilai kualitas kinerja sepanjang
waktu dan menyakinkan bahwa temuan-temuan audit dan
review lainnya diselesaikan dengan tepat. Hal ini meliputi:
• Evaluasi temuan-temuan, rekomendasi audit secara
tepat.
• Menentukan tindakan yang tepat untuk menanggapi
temuan dan rekomendasi dari audit.
• Menyelesaikan dalam waktu yang telah ditentukan
yang digunakan untuk menindaklanjuti rekomendasi
yang menjadi perhatian manajemen.
PERKARA PENTING YANG DIHADAPI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAKPada tahun 2013, terdapat perkara atau gugatan hukum
terhadap Entitas Anak. Perkara tersebut merupakan perkara
lanjutan atau belum diputuskan dan/atau mempunyai
kekuatan hukum yang tetap pada tahun sebelumnya. Adapun
perkara-perkara tersebut antara lain :
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Information and Communication
Information is recorded and communicated to management
and other parties concerned in the organization and in the
form and time frame that allows the implementation of
internal control and other responsibilities with regard to such
information.
Monitoring
Monitoring aims to assess the quality of performance all the
time and ensures that the audit findings and other reviews are
properly accomplished. It includes:
• Proper evaluation of findings and audit
recommendations.
• Determine the appropriate action to respond to the
findings and recommendations of the audit.
• Timely completion as set forth earlier to follow up
the recommendations of management’s concern.
LEGAL CASES AGAINST THE COMPANY AND ITS SUBSIDIARIES In 2013, there were cases or lawsuits against the Subsidiaries.
The cases were advanced cases or undecided and/or legally
enforceable in the previous year. The cases were, among
others:
82 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Perkara Sengketa Tanah di Kabupaten Agam PT Mutiara Agam
Land Disputes against PT Mutiara Agam in Agam Regency
Perkara No.
Case No.
Perkara No. 14/PDT/G/2008/PN.LB.BS
Case No. 14/PDT/G/2008/PN.LB.BS
Para Pihak
Parties
Kaum/Suku Tanjung di Nagari Manggopoh yang diwakili oleh penghulu-penghulu dan
penguasa tanah ulayat yaitu: (i) A. DT. Majo Sati; (ii) D. DT. Talut Api; (iii) SY. DT. Bintaro Rajo,
SKm.; (iv) N. DT. Ganto Suaro; dan (v) JP. DT. Bintaro Hitam (“Para Penggugat”) melawan
Tanjung People/Community in Nagari Manggopoh represented by headmen and owners of
communal land, namely: (i) A. DT. Majo Sati; (ii) D. DT. Talut Api; (iii) SY. DT. Bintaro Rajo,
SKm.; (iv) N.DT.Ganto Suaro; and (v) JP.DT.Bintaro Hitam (“the Plaintiffs”)
(i) MAG; (ii) MIA; dan (iii) Pemerintah Negara Republik Indonesia di Jakarta, cq. Kepala Badan
Pertanahan Nasional di Jakarta, cq. Kepala Kantor Wilayah Pertanahan Propinsi Sumatera
Barat di Padang, cq. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Agam (“Para Tergugat”)
(i) MAG;(ii)MIA; and (iii) Government of the Republic of Indonesia in Jakarta, cq. Head of Land
Board in Jakarta, cq. Head of Land Regional Office, Province of West Sumatera, in Padang, cq.
Head of Land Regional Office of Agam Regency (“the Defendants”)
Pokok Perkara
Substance of the Case
Perkara ini merupakan Peninjauan Kembali atas Putusan Mahkamah Agung No. 749PK/
Pdt/2011 tanggal 19 Maret 2012 (“Putusan Peninjauan Kembali”) terhadap sengketa atas
sebidang tanah perkebunan seluas ±2.500 Ha terletak di Anak Aia Gunuang dan sekitarnya,
Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam (“Tanah”) yang menurut
Para Penggugat termasuk ke dalam wilayah tanah Sertifikat HGU No. 4, Gambar Situasi Khusus
No. 01/1990 tanggal 26 Mei 1990 atas nama MAG dengan luas total 8.625 Ha (“HGU No. 4”).
This case was a Judicial Review on Verdict of Supreme Court No. 749PK/Pdt/2011 dated March
19, 2012 (“Reconsideration Verdict”) about dispute on ±2,500 Ha plantation land, located in
Anak Aia Gunuang and its surronding, Nagari Manggopoh, Lubuk Basung Subdistrict, Agam
Regency (“the Land”), which according to the Plaintiffs was included in the land area of HGU
Certificate No. 4, Exclusive Site Plan No. 01/1990 dated May 26, 1990 on behalf of MAG with
the total land of 8,625 Ha (“HGU No. 4”).
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
83PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Sita eksekusi telah dilaksanakan dua kali oleh juru sita, namun gagal untuk mengeluarkan
perintah. Perseroan mencatat bahwa Tanah dalam objek perkara yang tercantum dalam
Putusan Peninjauan Kembali tersebut berlokasi di Kecamatan Lubuk Basung berbeda dengan
HGU No. 4 yang berlokasi di Kecamatan Tanjung Mutiara.
The execution had been conducted twice by the bailiff, but they were fail to stipulate a
decision. The Land under the case listed in Reconsideration Verdict was located in Lubuk
Basung Subdistrict, which contradicted the HGU No. 4 located in Tanjung Mutiara Subdistrict.
Status Penyelesaian
Perkara
Status of Settlement
Sampai dengan tanggal dikeluarkannya Laporan Tahunan ini, PT Mutiara Agam belum
menerima pemberitahuan lebih lanjut untuk eksekusi penyitaan.
Until the issuance date of this Annual Report, PT Mutiara Agam has not received further
notification for execution.
Perkara Sengketa Tanah di Kabupaten Banyuasin PT Transpacific Agro Industry
Land Disputes in Banyuasin Regency against PT Transpacific Agro Industry
Perkara No.
Case No.
Perkara No. 31/PDT.G/2013/PN.SEKAYU
Case No. 31/PDT.G/2013/PN.SEKAYU
Para Pihak
Parties
Ishak Yulian Yusup (“Penggugat") melawan PT Transpacific Agro Industry (“Tergugat”)
Ishak Yulian Yusup (“Plaintiff”) against PT Transpacific Agro Industry (“Defendant”)
Pokok Perkara
Substance of the Case
Sengketa kepemilikan atas sebidang tanah seluas ±300 Ha yang dahulu terletak di Selat
Jaran Marga Upang, Kabupaten Musi Banyu Asin atau sekarang terletak di Desa Upang Jaya,
Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan
Ownership dispute on ±300 Ha land which was formerly located in Jaran Marga Upang Strait,
Musi Banyu Asin Regency or now located in Upang Jaya Village, Muara Telang Subdistrict,
Banyuasin Regency, South Sumatera Province.
Para pihak telah menandatangani berita acara gagal mediasi pada tanggal 16 Oktober 2013
sehingga proses pemeriksaan perkara tetap dilanjutkan. Pada tanggal 6 November 2013,
telah dilaksanakan persidangan dengan agenda pengajuan Jawaban oleh Tergugat.
The parties had signed the minutes of failed mediation on October 16 2013 which resulted
in the continuation of case examination. On November 6, 2013, a trial had been conducted
with the agenda of Defense submission by the Defendant.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
84 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Status Penyelesaian
Perkara
Status of Settlement
Sampai dengan tanggal dikeluarkannya Laporan Tahunan ini, sengketa ini masih dalam
proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Sekayu dengan tahap pemeriksaan saksi dari pihak
penggugat dan pihak tergugat.
Until the issuance date of this Annual Report, the dispute is still under examination in Sekayu
District Court with witness examination stage from the plaintiff and the defendant.
Perkara No.
Case No.
Perkara No. 29/PDT.G/2013/PN.SEKAYU
Case No. 29/PDT.G/2013/PN.SEKAYU
Para Pihak
Parties
M. Rusli, M.T. selaku kuasa dari ahli waris M. Daud Ujang (“Penggugat") melawan
PT Transpacific Agro Industry (“Tergugat”)
M. Rusli, M.T. as the attorney of heir M. Daud Ujang (“Plaintiff”) against PT Transpacific Agro
Industry (“Defendant”)
Pokok Perkara
Substance of the Case
Sengketa kepemilikan tanah atas sebidang tanah seluas ±100 Ha yang terletak di Selat
Ajaran, Desa Upang Jaya, Kecamatan Makarti Jaya, Kabupaten Banyuasin Propinsi Sumatera
Selatan (“Tanah”).
Dispute of land ownership over ±100 Ha land located in Ajaran Strait, Upang Jaya Village,
Makarti Jaya Subdistrict, Banyuasin Regency, South Sumatera Province (“Land”)
Para pihak telah menandatangani berita acara gagal mediasi pada tanggal 23 Oktober 2013.
The parties had signed the minutes on failed mediation on October 23, 2013.
Status Penyelesaian
Perkara
Status of Settlement
Sampai dengan tanggal dikeluarkannya Laporan Tahunan ini, sengketa ini masih dalam
proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Sekayu.
Until the issuance date of this Annual Report, this dispute is still under examination in Sekayu
District Court.
Selain perkara-perkara tersebut di atas, Perseroan, Entitas
Anak, anggota Direksi, dan Dewan Komisaris tidak sedang
terlibat dalam suatu perkara maupun sengketa di luar
pengadilan atau perkara perdata, pidana, atau perselisihan di
lembaga peradilan baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Other than the cases mentioned above, the Company,
Subsidiaries, members of Board of Directors, and Board of
Commissioners are not involved in any case or dispute outside
the court or civil cases, crimes, or conflict in judiciary both in
Indonesia or in foreign countries.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
85PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
KODE ETIKKode Etik Perseroan adalah norma dan azas mengenai
kepatutan dan kepantasan yang wajib dipatuhi dan
dilaksanakan oleh seluruh jajaran karyawan Perseroan dalam
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Nilai Dasar Kode
Etik Perseroan ini dicerminkan dalam perilaku yang sesuai
dengan Nilai-nilai Perseroan, yaitu Integritas, Kerja keras dan
Kerjasama.
Sebagai perusahaan yang menjunjung GCG yang baik,
Perseroan juga menerapkan prinsip GCG yaitu akuntabilitas,
pertanggungjawaban, keterbukaan, kewajaran dan
kemandirian dalam ruang lingkup pekerjaan.
CODE OF CONDUCTCompany’s Code of Conduct is a set of norm and principles
on compliance and decorum which should be obeyed and
implemented by all employees of the Company in conducting
their duties and responsibilities. The Values of Code of
Conduct are reflected in behaviors which are in accordance
with the Company’s Values, namely Integrity, Hard Work and
Cooperation.
As a company which upholds good GCG, the Company
also implements GCG principles, namely accountability,
responsibility, openness, fairness, and independence in the
work place.
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Melalui program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan akan terwujud hubungan positif dan konstruktif antara Perseroan dengan masyarakat di sekitarnya.
A positive and constructive relationship between the Company and surrounding communities
can be attained through social and environmental responsibility programs.
88 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
TANGGUNG JAwAB SOSIAL PERUSAHAANTanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility
“CSR”) yang berkesinambungan merupakan komitmen
bagi Perseroan untuk ikut membangun masyarakat yang
adil dan merata sebagai salah satu aspek yang menentukan
keberlangsungan jangka panjang sebuah perusahaan.
Sejalan dengan konsep planet, profit dan people (3P),
Perseroan menempatkan aspek sosial dan lingkungan
sebagai salah satu pilar pendukung aktivitas perseroan.
Perseroan memandang implementasi tanggung jawab sosial
dan lingkungan menjadi kebutuhan dan sejalan dengan
upaya mewujudkan keberlanjutan bisnis Perseroan. Melalui
program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan
akan terwujud hubungan positif dan konstruktif antara
Perseroan dengan masyarakat di sekitarnya. Karena itu, konsep
tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilaksanakan
Perseroan menempatkan komunitas sekitar menjadi mitra
strategis dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
pelaksanaan program.
Untuk mewujudkan program tanggung jawab sosial
dan lingkungan yang terencana, berkesinambungan
dan terintegrasi dan sesuai dengan prioritas kebutuhan
masyarakat, Perseroan sudah dan akan terus melakukan
Social Impact Assessment (SIA) dan High Conservation Value
(HCV) di semua unit perkebunannya. Pelaksanaan SIA dan
HCV dilakukan oleh konsultan professional. Selain untuk
mendapatkan hasil maksimal penunjukan konsultan juga
bertujuan menjaga independensi pemetaan sosial di lapangan.
Hingga saat ini Perseroan sudah melakukan SIA dan HCV di
tiga unit perkebunannya. Rekomendasi SIA dan HCV inilah
yang menjadi acuan dasar Perseroan dalam perencanaan dan
pelaksanaan program-program CSR.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYThe Company commits to building a sustainable Corporate
Social Responsibility (CSR) as a realization of building a fair
society with equitable welfare; one of the aspects which
determines the long term sustainability of a company.
Inline with the concept of planet, profit, and people (3P),
the Company puts the social and environment aspects,
as one of the supporting pillars for business activities.
The Company views the implementation of social and
environmental responsibility as a necessity and it is inline with
the realization of the Company’s business sustainability. A
positive and constructive relationship between the company
and surrounding communities can be attained through social
and environmental responsibility programs. Therefore, the
concept of social and environmental responsibility puts the
communities as strategic partners in planning, conducting
and supervising the implementation of the programs.
To actualized the planned, sustainable, integrated and
relevant social and environmental responsibility program, the
Company has conducted and will continue conducting the
Social Impact Assessment (SIA) and High Conservation Value
(HCV) in all plantation units. The implementation of SIA and
HCV is conducted by professional consultants. Not only to get
maximum outcomes but engaging professional consultants
also to retain the independency of social mapping in the field.
As of now, the Company has conducted SIA and HCV in three
plantation units. The SIA and HCV recommendations become
the baseline for the Company in planning and implementing
corporate social responsibility (CSR) programs.
89PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap
Lingkungan Hidup
Komitmen Perseroan terhadap lingkungan sangat besar
dalam pengelolaan lingkungan. Hal ini dituangkan dalam
Pedoman Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
(“K3L”). Sosialisasi terhadap K3L di lakukan dengan cara
sosialisasi secara langsung melalui briefing pagi/safetytalk dan
melalui signboard/rambu-rambu K3L. Untuk pengawasan K3L
dilakukan dengan cara melakukan inspeksi terhadap seluruh
Perseroan.
Adapun pada bulan Desember 2012, salah satu entitas anak
Perseroan, PT Langgam Inti Hibrindo, telah mendapatkan
Sertifikasi ISO 14001 : 2004 mengenai Sistem Manajemen
Lingkungan dan Sertifikasi OHSAS 18001 : 2007. Pelaksanaan
sertifikasi ini dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi : TUV Nord
Indonesia.
Komitmen Perseroan terkait K3L tertuang dalam :
1. Sudah tersedianya kebijakan K3L.
2. Sudah tersedianya Bagian Safety Health and Enviroment
yang bertugas mengontrol dan mengawasi pelaksanaan
dan penerapan Pedoman K3L untuk setiap Entitas Anak.
3. Telah dinilai PROPER (Program Penilaian Kinerja
Perusahaan) terhadap Lingkungan untuk PT Langgam
Inti Hibrindo dan PT Mutiara Agam. PROPER merupakan
program penilaian dan pengawasan terhadap lingkungan
yang dibawah pengawasan Kementrian Lingkungan
Hidup.
Pada tahun 2013, salah satu perkebunan Entitas Anak di Riau,
PT Langgam Inti Hibrindo, diduga melakukan pembakaran
ilegal atas lahan untuk pembukaan lahan perkebunan. Namun,
Entitas Anak telah mengklarifikasi bahwa perkebunan Entitas
Anak dimaksud tidak pernah terlibat dalam hal pembakaran
lahan tersebut. Penyerahan bukti bahwa lokasi kejadian
bukan merupakan wilayah dari perkebunan entitas anak telah
dilakukan. Saat ini, kasus ini masih dalam proses investigasi
Corporate Social Responsibility for the Environment
The Company pledges high commitment in managing the
environment as stipulated in the published Occupational
Health and Safety (“OSH”) and Environment Guidelines. The
OSH and Environment dissemination is conducted through
direct socialization during morning briefing/safety talk and
through OSH and Environment signboards. The monitoring of
mentioned guidelines will be done by conducting a thorough
inspection to the Company.
In December 2012, one of the Company’s subsidiaries,
PT Langgam Inti Hibrindo, obtained ISO 14001:2004 and
OHSAS 18001 : 2007. The certification was awarded by the
certification services provider, TUV Nord Indonesia.
The Company’s commitment for environmental corporate
social responsibility is reflected in below realizations:
1. The provision of OSHE policies.
2. The provision of Safety, Health, and Environment
Division which controls and monitors the execution and
implementation of OSHE Guidelines in every subsidiaries.
3. PT Langgam Inti Hibrindo and PT Mutiara Agam had
assessed as PROPER (Company Performance Assessment
Program) on environmental aspects. PROPER is an
assessment and supervision program on environment,
it works under the supervision of the Ministry of
Environment.
In 2013, one of the Company’s plantations in Riau, PT
Langgam Inti Hibrindo, was alleged practicing illegal burns
to open plantation. However, Management of the subsidiary
has clarified to the authorities that the subsidiary had no
involvement in the said burning at all. The submission of
evidence to prove that burnt area is not part of plantation
area of the subsidiary has been accomplished. Currently,
the case is still in the investigation of the Ministry of
90 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
oleh pihak Kementerian Lingkungan Hidup. Namun,
Perseroan percaya bahwa kasus ini akan dinyatakan tidak
bersalah segera setelah pihak berwewenang mengkonfirmasi
kebenaran bukti yang telah diserahkan. Perseroan selalu patuh
terhadap Prosedur Standar Operasi dan Pedoman K3L dengan
cara menerapkan kebijakan zero burning disemua kegiatan
perkebunan Perseroan. Penerapan program ini sebagai bentuk
kepedulian Perseroan untuk membantu usaha Pemerintah
mengurangi emisi CO2 yang menjadi faktor utama dalam
permasalahan perubahan iklim yang terjadi secara global.
Perseroan secara aktif mensosialisasikan bahaya pembakaran
liar terhadap masyarakat sekitar sehingga baik masyarakat
setempat bersama dengan entitas anak dapat berpartisipasi
mencegah terjadinya kebakaran lahan yang merugikan. Untuk
mewujudkan lingkungan yang asri dan sehat, Perseroan juga
proaktif dalam program perbaikan lingkungan termasuk
program penghijauan dengan menanam sejumlah pohon
diareal yang membutuhkan.
Pemanfaatan kembali residu hasil proses pabrik pengolahan
kelapa sawit juga diterapkan oleh Perseroan. Residu padat
dari proses threshing berupa tandan kosong (emptybunch)
dan residu cair dari proses klarifikasi diaplikasikan ke kebun
sebagai pupuk organik. Residu padat berupa cangkang
setelah pemisahan kernel digunakan kembali sebagai bahan
bakar boiler.
Selain itu, Perseroan juga menggunakan metode biologi
dalam pengendalian hama pengganggu dan pencegahan
terhadap penyakit tanaman kelapa sawit (Eco-Balance) untuk
meminimalisasi dampak terhadap lingkungan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap
ketenagakerjaan dan pengembangan masyarakat
Dalam melakukan kegiatannya, Perseroan selalu berusaha
membangun lingkungan ekonomi yang kondusif dan
meningkatkan kualitas kehidupan sosial. Perseroan
melaksanakan serangkaian program yang meliputi program
peningkatan penghasilan (income generating activity-IGA)
melalui pengembangan program petani plasma, penguatan
bidang pendidikan ( education improvement ), program sosial
Environment. Nevertheless, the Company believes that
the case will be cleared as soon as authorities confirm the
truth of the evidence. The Company always comply with the
Standard Operating Procedure and Guidelines of OSHE by
implementing zero burning policy in all plantations. Through
this program, the Company supports the Government’s effort
to decrease CO2 emission, the main factor in the global
climate change problem. The Company actively socializes
the danger of illegal burning to the communities in the hope
that communities along with subsidiaries can participate in
preventing harmful field burning. Company proactively helps
to create the comfortable and healthy environment for society
by conducting environment recovery program, includes
reforesting program through trees planting in barren areas.
The Company also implements recycling of processing residues
from palm oil mills. Solid residues from threshing process in
the form of empty bunch and liquid residue from clarification
process are applied for the plantation maintenance as organic
composs. Solid residue in the form of shells is recycled as
boiler fuel after being separated from kernel seeds.
In addition, the Company also utilizes biological method
in pests controlling and preventing palm oil diseases (Eco-
Balance) to minimize the impacts to the environment.
Corporate Social Responsibility on Employment and
Community Development
As part of corporate activities, the Company and its Subsidiaries
consistently build a conducive economic environment and
improve the quality of social life. The Company implements
a series of program which covers income generating activity
(IGA) through the development of plasma farmer program,
education improvement, socio-cultural and religious program,
public infrastructure improvement program, incidental
91PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
budaya dan keagamaan, program peningkatan kualitas
infrastruktur umum, program-program donasi insidensial dan
sejumlah program lainnya.
Komitmen Perseroan terhadap komunitas yang sejalan dengan
kebijakan Pemerintah saat ini adalah melibatkan masyarakat
dalam melaksanakan bisnisnya yang diwujudkan dalam
bentuk Program Kemitraan Terpadu (PKT) yang lebih dikenal
sebagai "Program Plasma". Dalam program plasma, Perseroan
berkomitmen melaksanakan program melalui Kredit Koperasi
Primer Anggota (KKPA) khususnya di unit-unit perkebunan
yang baru dibuka. Program ini melibatkan komunitas lokal
yang bernaung dalam wadah koperasi. Saat ini Perseroan
telah memiliki lahan plasma tertanam seluas 4.893 ha di tujuh
unit kebun. Perseroan juga memberikan penyuluhan kepada
petani kelapa sawit baik yang tergabung dalam program
plasma maupun yang mandiri untuk mendapat kualitas dan
kuantitas hasil panen yang optimal sehingga mereka memiliki
daya untuk mengelola pembangunan di daerahnya secara
mandiri dan berkesinambungan.
Kehadiran Perseroan di berbagai daerah juga turut
menggerakkan perekonomian masyarakat di sekitarnya.
Perseroan memberikan peluang kepada pengusaha lokal
untuk memasok barang dan jasa kepada Perseroan. Di
beberapa tempat, kehadiran Perseroan juga menumbuhkan
perekonomian baru berupa tumbuhnya pasar tradisional yang
memasok kebutuhan sehari-hari. Selain memberikan peluang
usaha, Perseroan juga memprioritaskan masyarakat lokal
yang memenuhi kualifikasi menjadi karyawan di perkebunan
dan pabrik kelapa sawit milik Perseroan. Dengan adanya
kesempatan berusaha dan peluang bekerja bagi masyarakat
setempat akan memberikan peningkatan penghasilan
mereka.
Pembangunan fasilitas pendidikan untuk anak-anak
merupakan kebijakan Perseroan untuk menunjang program
Pemerintah wajib belajar. Fasilitas pendidikan yang ada di
desa-desa sekitar umumnya masih jauh dari standar kelayakan
yang ditentukan pemerintah. Perseroan berupaya ambil
bagian melakukan peningkatan kualitas sekolah-sekolah yang
berada di sekitar unit-unit kebunnya. Program penguatan
donation program, and several other programs.
The Company’s commitment to the communities is inline
with the Government’s policy to involve the communities
in the Integrated Partnership Program (PKT), also known
as “Plasma Program”. In plasma program, the Company
commits to implement the program through Primary Member
Cooperation Credit (KKPA), particularly in new plantation
unit. This program involves local communities which are
coalesced with the cooperation. The Company currently owns
planted plasma land of 4,893 ha in seven plantations. The
Company also provides consultantion service to both palm
oil farmers joining plasma program and independent farmers
in order for them to obtain optimum harvest quality and
quantity hence eventually they are able to manage their own
area independently and sustainably.
The Company’s presence in several areas also gives
contribution to economic stimulation for local communities.
The Company provides opportunities to local enterprises
to supply goods and service to the Company. In certain
subsidiaries, the Company also help stimulate new economy
market by purchasing the daily nees in the traditional market.
Furthermore, the Company prioritizes qualified local people
to be employed in palm oil plantations and mills. Working
with the Company will increase their income.
To support Government education improvement program,
the Company helps build educational facilities for the
children near our plantations. Today, the existing educational
facilities are much under the eligibility standard determined
by the government. The Company strives to take part in
improving the quality of the schools established surrounding
its plantation units. The education improvement program is
92 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
pendidikan dilakukan melalui penambahan/perbaikan ruang
kelas, penambahan tenaga pengajar, penambahan meubel,
buku-buku pelajaran, alat-alat peraga/olahraga, bantuan
biaya pada anak-anak yang berasal dari keluarga kurang
mampu dan program-program lainnya. Dengan serangkaian
program ini diharapkan mutu pelayanan proses belajar
mengajar akan meningkat dan melahirkan generasi penerus
yang berkualitas.
Di bidang sosial, budaya dan keagamaan Perseroan proaktif
membangun hubungan baik dengan komunitas lokal melalui
kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat. Perseroan
berkontribusi dan ambil bagian dalam peningkatan kualitas
rumah-rumah ibadah, event-event dan perayaan hari-hari
besar keagamaan dan nasional, kegiatan-kegiatan budaya,
aktivitas kepemudaan dan sosial kemasyarakatan masyarakat
setempat. Perseroan juga melaksanakan program-program
donasi untuk masyarakat yang kurang mampu, terkena
bencana alam atau musibah lainnya. Pelaksanaan program
sosial, budaya dan keagamaan ini juga sekaligus mendekatkan
karyawan Perseroan dengan masyarakat setempat.
implemented through adding/repairing classrooms, adding
furnitures, textbooks, properties/sports tools, funding school
fee for poor children, and many other programs. Through
these programs, the quality of education service is expected
to improve and will generate high quality individuals in the
future.
The Company proactively builds good relationship with
local communities by conducting numerous social activities
which involves the people. The Company contributes in the
improvement of religious houses and takes part in religious
and national events and celebrations, cultural activities, youth
and social activities for local communities. The Company
also conducts donation program for the poor, those
affected by natural disasters or other types of disaster. The
implementation of social, cultural, and religious program also
brings the Company’s employees closer to local communities.
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
93PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Selain itu, guna mendukung kelancaran transportasi, Perseroan
juga melakukan pembuatan sejumlah jalan dan jembatan di
beberapa desa di sekitar perkebunan. Pembangunan jalan dan
jembatan ada yang dilakukan di wilayah desa di luar kebun
tetapi ada juga di dalam kebun yang juga dipergunakan oleh
masyarakat luas sebagai jalan akses penghubung antar desa.
Selain itu, Perseroan juga melakukan peningkatan kualitas
sejumlah ruas jalan dan jembatan di desa-desa sekitar kebun
milik Perseroan. Hampir di semua unit perkebunan Perseroan
berkontribusi meningkatkan kualitas jalan dan jembatan yang
ada di desa-desa sekitar perkebunan milik Perseroan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap kesehatan
dan keselamatan kerja
Perseroan telah memiliki Pedoman K3L yang berfungsi
sebagai panduan proses manajemen pengelolaan K3L yang
berlangsung pada seluruh kegiatan operasional Perseroan dan
entitas anak. Pedoman ini menetapkan persyaratan Sistem
Manajemen K3L Perseroan, dimana persyaratan pedoman
ini berlaku untuk aspek-aspek K3L yang dapat dikendalikan
Perseroan.
Aspek kesehatan dan sanitasi lingkungan juga menjadi
perhatian Perseroan. Di beberapa unit kebun perseroan
berperan aktif dalam program penyuluhan kesehatan
dan sanitasi serta pengobatan bagi masyarakat kurang
mampu. Perseroan juga menyediakan sumber air bersih bagi
masyarakat yang sangat membutuhkan.
Jaminan Keselamatan Kerja untuk pekerja diberikan dalam
bentuk Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK).
Perseroan menyediakan poliklinik sebagai tindakan awal
pertolongan untuk karyawan di kebun. Selain untuk melayani
karyawan, tenaga medis yang ada pada poliklinik kebun juga
difungsikan untuk mendukung program pelayanan kesehatan
masyarakat sekitar. Selain itu, Perseroan juga menanggung
biaya perobatan karyawan, baik perobatan umum maupun
perobatan rawat inap. Semua mekanisme ini diatur dalam
SK Direksi Nomor 49/SKPA-TB/V/11 tentang Tunjangan
Pengobatan dan Sumbangan Rumah Sakit Karyawan Site.
Furthermore, to support continuity of transportation, the
Company constructs several roads and bridges in villages
located near the plantation. The road and bridge constructions
are conducted not only for village area outside the plantations,
but also inside plantations as connecting access to the villages
for the communities. In addition, the Company also conducts
quality improvement on roads and bridges of the villages
surrounding the Company’s plantations.
Corporate Social Responsibility on Occupational Health
and Safety
The Company has OSH and Environment Guidelines which
are used as guidance for OSHE management process in all
operational activities of the Company and subsidiaries. These
guidelines stipulate requirements of the Company OSHE
Management System. All requirements can be controlled by
the Company.
Environmental health and sanitation aspect also becomes
the Company's attention. The Company, through its several
subsidiaries, provides active roles in socializing about health
and sanitation awareness, also providing medication and
clean water to the poor.
The Occupational Health Insurance for the employee is given
in the form of Employee Social Securities (JAMSOSTEK).
The Company provides polyclinics as a first aid for the
plantation employees. Besides serving the Company’s
employees, medical personnels in the polyclinic works to
provide medical service to local communities. The Company
also bearsthe medical expense for the employee, both general
medication and hospitalization. The mechanism is arranged
in Decree of Board of Directors Number 49/SKPA-TB/V/11 on
Outpatient Treatment Benefit and Hospital Expenses For Site
Employees.
94 PT Provident Agro TbkLaporan Tahunan 2013
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap konsumen
Perseroan memiliki komitmen yang tinggi untuk memenuhi
tanggung jawab kepada konsumen. Konsumen merupakan
partner yang amat penting dalam menjalankan bisnis
Perseroan dimasa sekarang dan masa yang akan datang.
Karenanya kepuasan pelanggan merupakan faktor penting
dalam menjalin kerja sama.
Saat ini kegiatan Perseroan baru terbatas pada pemanenan
buah kelapa sawit, memproduksi minyak kelapa sawit dan inti
sawit, sehingga produk yang dijual oleh Perseroan merupakan
CPO, PK dan TBS. Perseroan senantiasa menjaga kualitas
produk yang dijual tersebut untuk memberikan kepuasan
kepada pelanggan.
Adapun kualitas standar yang dijaga adalah :
1. Untuk CPO - Acid dijaga di level <5%, moisture and
impurity di level <0.5%.
2. Untuk PK – Moisture dan impurity dijaga di level <16%.
3. Untuk TBS – BJR, tingkat kematangan, jenis bibit.
Secara keseluruhan pada 2013 perseroan telah merealisasikan
berbagai program CSR senilai lebih dari Rp2,72 miliar. Ke
depannya, Perseroan tetap berkomitmen kuat menempatkan
aspek sosial dan lingkungan sebagai salah satu pilar
keberlanjutan bisnis Perseroan.
Corporate Social Responsibility to Consumers
The Company is fully committed to fulfill its responsibility
to the consumers. The consumers are important partners
in conducting the Company’s business both in the present
and the future. Therefore, customer satisfaction is the most
important factor in establishing cooperation.
The Company’s current activities are still limited to harvesting
palm fresh fruit bunches, producing palm oil and palm kernel
which turn into Company ready sold products such as: CPO,
PK, and FFB. The Company continues to maintain the quality
of the products sold to provide satisfaction for the customers.
The standard qualities maintained are:
1. The acid level of CPO is maintained <5%, while moisture
and impurity levels are <0,5%.
2. The moisture and impurity level of PK is maintained
<16%.
3. For FFB – BJR, maturity level, types of seed.
Overall, in 2013, the Company had realized various CSR
programs with value of more than Rp2.72 billion. In the
future, the Company maintains its commitment to put as one
of the sustainability pillars of Company’s business.
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
95PT Provident Agro TbkAnnual Report 2013
Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi TentangTanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT Provident Agro TbkStatement Letter of the Members of The Board Commissioners and The Board of Directors
Regarding Liability on Annual Report 2013 of PT Provident Agro Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Provident Agro Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We the undersigned declare that all information included in the Annual Report 2013 of PT Provident Agro Tbk has been fully disclosed and we are responsible for the truthfulness of the content of the Company's annual report.
This is our declaration, which has been made truthfully.
Ir. Maruli GultomPresiden KomisarisPresident Commissioner
Tri BoewonoPresiden DirekturPresident Director
Budianto PurwahjoDirekturDirector
Drs. Kumari, Ak.DirekturDirector
Devin Antonio RidwanDirekturDirector
Boyke Antonius NabaDirektur Tidak Terafiliasi Non Affiliated Director
Rudi NgadimanDirekturDirector
Edwin SoeryadjayaKomisarisCommissioner
winato KartonoKomisarisCommissioner
Drs. H. Mustofa, AkKomisaris IndependenIndependent Commissioner
Teuku Djohan BasyarKomisaris IndependenIndependent Commissioner
Johnson ChanKomisaris IndependenIndependent Commissioner
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
DireksiBoard of Directors
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statements
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013/
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
DAN/AND
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013
D A F T A R I S I CONTENTS
Pernyataan Direksi
Laporan Auditor Independen
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan Keuangan Tersendiri
Ekshibit/
Exhibit
A
B
C
D
E
Lampiran/
Appendix
1-6
Directors’ Statement
Independent Auditors’ Report
Consolidated Statements of Financial Position
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Consolidated Statements of Changes in Equity
Consolidated Statements of Cash Flows
Notes to Consolidated Financial Statements
The Separate Financial Statements
Exhibit A
31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December December
Notes 2 0 1 3 2 0 1 2
A S E T ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 2,4 411.052.372 259.046.646 Cash and cash equivalents
Piutang usaha Trade receivables
Pihak ketiga 2,5 3.994.529 3.346.482 Third parties
Piutang lain-lain Other receivables
Pihak ketiga 2,6 89.982.594 52.713.603 Third parties
Persediaan 2,7 42.340.386 78.076.689 Inventories
Uang muka dan beban dibayar di muka 2,8 19.192.088 16.833.189 Advance and prepaid expenses
Pajak dibayar di muka 2,15 10.035.157 6.076.464 Prepaid taxes
Jumlah Aset Lancar 576.597.126 416.093.073 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Bibitan 2,9 40.824.911 36.680.668 Nursery
Aset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment - net of
akumulasi penyusutan Rp 209.050.650 accumulated depreciation Rp 209,050,650
(2012: Rp 163.643.794) 2,10 3.346.477.961 2.813.287.587 (2012: Rp 163,643,794)
Aset pajak tangguhan 2,15 3.776.915 1.894.289 Deferred tax assets
Aset tidak lancar lainnya 2,11 23.217.912 19.278.824 Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 3.414.297.699 2.871.141.368 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 3.990.894.825 3.287.234.441 TOTAL ASSETS
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
AS OF 31 DECEMBER 2013
Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Ekshibit A
PT PROVIDENT AGRO Tbk
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT PROVIDENT AGRO Tbk
Exhibit A/2
31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December December
Notes 2 0 1 3 2 0 1 2
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang bank jangka pendek 2,16 41.000.000 21.700.000 Short-term bank loans
Utang usaha Trade payables
Pihak ketiga 2,12 52.671.542 74.446.786 Third parties
Utang lain-lain Other payables
Pihak ketiga 2,13 63.743.851 62.705.614 Third parties
Beban masih harus dibayar 2,14 45.207.143 30.693.373 Accrued expenses
Pendapatan diterima di muka 14.302.153 18.748.689 Unearned income
Utang pajak 2,15 11.281.025 16.769.374 Taxes payable
Utang jangka panjang yang jatuh waktu
dalam satu tahun: Current portion of long-term debt:
Utang bank 2,16 126.032.715 73.421.646 Bank loans
Sewa pembiayaan 2,17 7.356.344 9.006.927 Finance leases
Utang lain jangka panjang Long-term other payables
Pihak ketiga 2,18 78.009.600 58.020.000 Third parties
Pihak berelasi 2,18,32 95.695.697 96.700.000 Related parties
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 535.300.070 462.212.409 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Liabilitas pajak tangguhan 2,15 195.282.523 220.034.896 Deferred tax liabilities
Liabilitas derivatif 2,28 37.174.674 16.984.602 Derivative liabilities
Liabilitas imbalan pasca-kerja 2,19 44.602.322 30.734.359 Post-employment benefits liabilities
Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian
yang jatuh waktu dalam satu tahun: Long-term debt - net of current portion:
Utang bank 2,16 1.374.317.947 1.044.163.464 Bank loans
Sewa pembiayaan 2,17 3.779.176 6.148.060 Finance leases
Utang lain jangka panjang Long-term other payables
Pihak ketiga 2,18 253.532.358 218.990.200 Third parties
Pihak berelasi 2,18,32 - 396.226.800 Related parties
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.908.689.000 1.933.282.381 Total Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas 2.443.989.070 2.395.494.790 Total Liabilities
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Equity attributable to owners of
entitas induk the parent entity
Modal saham - nilai nominal Rp 100 Share capital - Rp 100
per saham (angka penuh) par value per share (full amount)
Modal dasar - 10.000.000.000 saham Authorized - 10,000,000,000 shares
Ditempatkan dan disetor - 7.039.980.000 saham Issued and paid - 7,039,980,000 shares
(2012: 4.927.986.000 saham) 21 703.998.000 492.798.600 (2012: 4,927,986,000 shares)
Tambahan modal disetor 2,22 530.058.866 224.259.850 Additional paid-in capital
Komponen ekuitas lainnya 2,23 772.729.189 217.442.428 Other equity components
Defisit 459.928.841)( 42.835.400)( Deficit
1.546.857.214 891.665.478
Kepentingan non-pengendali 2,20 48.541 74.173 Non-controlling interest
Jumlah Ekuitas 1.546.905.755 891.739.651 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 3.990.894.825 3.287.234.441 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT PROVIDENT AGRO Tbk
Ekshibit A/2
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on
Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT PROVIDENT AGRO Tbk
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
AS OF 31 DECEMBER 2013
Catatan/
2 0 1 3 Notes 2 0 1 2
PENDAPATAN 710.567.871 2,24 599.235.242 REVENUES
BEBAN POKOK PENJUALAN 519.365.576)( 2,25 458.428.097)( COST OF GOODS SOLD
LABA BRUTO 191.202.295 140.807.145 GROSS PROFIT
Beban usaha 105.647.243)( 2,26 95.825.606)( Operating expenses
Beban lain-lain - Bersih 487.525.797)( 27 124.290.377)( Other expenses - Net
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 401.970.745)( 79.308.838)( LOSS BEFORE INCOME TAX
PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX
K i n i 7.307.062)( 2,15 10.052.338)( Current
Tangguhan 7.850.043)( 2,15 2.544.121 Deferred
Jumlah Pajak Penghasilan 15.157.105)( 7.508.217)( Total Income Tax
RUGI TAHUN BERJALAN 417.127.850)( 86.817.055)( LOSS FOR THE YEAR
Pendapatan Komprehensif Lain: Other Comprehensive Income:
Perubahan surplus revaluasi 155.188.766 2,23 146.965.082 Change in revaluation surplus
Pajak tangguhan atas Deferred tax of
perubahan surplus revaluasi 34.485.043 2,15,23 231.033.536)( changes in revaluation surplus
Pendapatan (kerugian) komprehensif lain Other comprehensive income (loss) -
setelah pajak 189.673.809 84.068.454)( net of tax
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
TAHUN BERJALAN 227.454.041)( 170.885.509)( FOR THE YEAR
Rugi yang diatribusikan kepada: Loss attributable to:
Pemilik entitas induk 417.093.441)( 83.304.838)( Owners of the parent entity
Kepentingan non-pengendali 34.409)( 2,20 3.512.217)( Non-controlling interest
RUGI TAHUN BERJALAN 417.127.850)( 86.817.055)( LOSS FOR THE YEAR
Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive
yang diatribusikan kepada: loss attributable to:
Pemilik entitas induk 227.428.409)( 167.441.858)( Owners of the parent entity
Kepentingan non-pengendali 25.632)( 3.443.651)( Non-controlling interest
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
TAHUN BERJALAN 227.454.041)( 170.885.509)( FOR THE YEAR
RUGI PER SAHAM DASAR (angka penuh) 83)( 2,30 26)( BASIC LOSS PER SHARE (full amount)
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
PT PROVIDENT AGRO Tbk
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
PT PROVIDENT AGRO Tbk
Exhibit BEkshibit B
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
FOR THE YEAR ENDED
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on
Exhibit E which are an integral part
31 DESEMBER 2013 31 DECEMBER 2013
Ekshibit C Exhibit C
Jumlah ekuitas
yang dapat
diatribusikan
kepada pemilik
Komponen entitas induk /
ekuitas Total equity
Tambahan Proforma lainnya/ Saldo (defisit) attributable to Kepentingan non-
modal disetor/ modal/ Other laba/ owners of pengendali/ Jumlah ekuitas/
Modal saham/ Additional Proforma equity Retained (deficit) the parent Non-controlling Total
Share capital paid-in capital capital components earnings entity interest equity
Saldo per 31 Desember 2011 142.000.000 - 233.862.707 667.201.177 40.469.438 1.083.533.322 783.776)( 1.082.749.546 Balance at 31 December 2011
Tambahan modal saham 284.883.500 - - - - 284.883.500 - 284.883.500 Additional share capital
Penerbitan modal saham baru dalam Issuance of new share capital
rangka penawaran umum saham perdana 65.915.100 224.259.850 - - - 290.174.950 - 290.174.950 in relation with initial public offering
Proforma modal - - 233.862.707)( - - 233.862.707)( - 233.862.707)( Proforma capital
Selisih nilai transaksi restrukturisasi Difference in restructuring transactions
entitas sepengendali - - - 365.621.729)( - 365.621.729)( - 365.621.729)( under common control
Penyesuaian proforma yang timbul Proforma adjustment arising from
dari transaksi restrukturisasi restructuring transactions between
entitas sepengendali - - - - - - 4.301.600 4.301.600 entities under common control
Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan - - - 84.137.020)( 83.304.838)( 167.441.858)( 3.443.651)( 170.885.509)( Total comprehensive loss for the year
Saldo per 31 Desember 2012 492.798.600 224.259.850 - 217.442.428 42.835.400)( 891.665.478 74.173 891.739.651 Balance at 31 December 2012
Penyesuaian berdasarkan ketentuan Adjustment in accordance with
transisi berdasarkan Pernyataan the transitional provisions of
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38 Indonesia Statements of Financial
(Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Accounting Standards (PSAK) No. 38
Entitas Sepengendali” (Revised 2012) “Business Combination of
(Catatan 2a) - 365.621.729)( - 365.621.729 - - - - Entities Under Common Control” (Note 2a)
Saldo per 1 Januari 2013 492.798.600 141.361.879)( - 583.064.157 42.835.400)( 891.665.478 74.173 891.739.651 Balance at 1 January 2013
Penerbitan modal saham baru dalam Issuance of new share capital
rangka penawaran umum terbatas I 211.199.400 671.420.745 - - - 882.620.145 - 882.620.145 in relation with limited public offering I
Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan - - - 189.665.032 417.093.441)( 227.428.409)( 25.632)( 227.454.041)( Total comprehensive loss for the year
Saldo per 31 Desember 2013 703.998.000 530.058.866 - 772.729.189 459.928.841)( 1.546.857.214 48.541 1.546.905.755 Balance at 31 December 2013
Catatan 21/ Catatan 22/ Catatan 23/ Catatan 20/
Note 21 Note 22 Note 23 Note 20
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements onLihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT PROVIDENT AGRO Tbk
Exhibit E which are an integral part of
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEAR ENDED
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
AND ITS SUBSIDIARIES
31 DECEMBER 201331 DESEMBER 2013
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
DAN ENTITAS ANAKNYA
PT PROVIDENT AGRO Tbk
Ekshibit D Exhibit D
Catatan/
Notes 2 0 1 3 2 0 1 2
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Kas diterima dari pelanggan 712.437.880 619.545.259 Cash received from customers
Penerimaan dana plasma dari bank 21.912.538 10.150.269 Receipt of plasma funds from bank
Kas yang dibayarkan untuk perkebunan plasma 48.758.403)( 25.605.034)( Cash paid to plasma plantations
Kas yang dibayarkan untuk beban operasional lainnya dan karyawan 87.969.429)( 76.620.539)( Cash paid to other operating expenses and employee
Kas yang dibayarkan kepada pemasok 505.404.516)( 471.354.997)( Cash paid to suppliers
Kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi 92.218.070 56.114.958 Cash provided by operating activities
Penerimaan kas dari: Cash received from:
Bunga 6.801.705 4.899.685 Interest
Pembayaran untuk kas: Cash payment for:
Pajak penghasilan 18.443.390)( 7.742.210)( Income tax
Beban bunga 139.841.718)( 45.026.996)( Interest expenses
Arus kas bersih (digunakan untuk) tersedia dari Net cash flows (used in) provided by
aktivitas operasi 59.265.333)( 8.245.437 operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES
Hasil penggantian asuransi 10 121.582 - Proceed from insurance claim
Penambahan bibitan 9 26.031.191)( 15.946.231)( Additions of nursery
Perolehan aset tetap 10 341.276.148)( 354.198.320)( Additions of property, plant and equipment
Hasil penjualan aset tetap 10 - 312.922 Proceed from disposal of property, plant and equipment
Penambahan investasi 1c - 385.303.356)( Increase of investment
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi 367.185.757)( 755.134.985)( Net cash flows used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES
Peningkatan modal disetor 21 887.037.480 581.501.450 Increase of paid-in capital
Penerimaan utang bank 16 343.613.500 85.926.365 Receipts from bank loans
Peningkatan utang lain jangka panjang 18,22 45.416.000 77.104.000 Increase of long-term other payables
Biaya emisi efek ekuitas 22 4.417.335)( 6.443.000)( Share issuance costs
Pembayaran utang sewa pembiayaan 17 9.680.244)( 10.405.502)( Payments of finance lease payables
Pembayaran utang bank 16 52.351.985)( 62.983.027)( Payments of bank loans
Pembayaran utang lain jangka panjang 18,22 631.160.600)( - Payments of long-term other payables
Penurunan piutang lain-lain - pihak berelasi - 175.184.392 Decrease of other receivables - related parties
Peningkatan utang lain-lain - pihak berelasi - 56.232.333 Increase of other payables - related parties
Pembayaran utang lain-lain - pihak ketiga 13 - 15.213.947)( Payments of other payables - third parties
Pembayaran dividen 35 - 20.000.000)( Payments of dividends
Pembayaran utang lain-lain - pihak berelasi - 52.698.667)( Payments of other payables - related parties
Arus kas bersih tersedia dari aktivitas pendanaan 578.456.816 808.204.397 Net cash flows provided by financing activities
KENAIKAN BERSIH DALAM KAS DAN SETARA KAS 152.005.726 61.314.849 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 259.046.646 197.731.797 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 411.052.372 259.046.646 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
Exhibit E which are an integral part of
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on
FOR THE YEAR ENDED
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
PT PROVIDENT AGRO Tbk
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
31 DESEMBER 2013 31 DECEMBER 2013
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E Exhibit E
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1. U M U M 1. G E N E R A L
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT Provident Agro Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 4 tanggal 2 November 2006 yang dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. W-7-02413 HT.01.01-TH.2006 tanggal 13 November 2006.
PT Provident Agro Tbk (the “Company”) was established based on Deed of Establishment No. 4 dated 2 November 2006 made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta. The Deed was ratified by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia pursuant to Decree No. W-7-02413 HT.01.01-TH.2006 dated 13 November 2006.
Berdasarkan Akta No.18 tanggal 8 Agustus 2008, dibuat di hadapan Francisca Susi Setiawati, S.H., Notaris di Jakarta, anggaran dasar Perusahaan telah disesuaikan dengan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-58961.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 4 September 2008.
Based on Deed No.18 dated 8 August 2008, made before Francisca Susi Setiawati, S.H., Notary in Jakarta, the Company’s articles of association has been conformed with law No. 40 Year 2007 pertaining to Limited Liability Companies. The Deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic Indonesia pursuant to decree No. AHU-58961.AH.01.02 Year 2008 dated 4 September 2008.
Berdasarkan Akta No. 90 tanggal 30 Mei 2013 dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta, telah dilakukan perubahan susunan Direksi sehubungan dengan pengunduran diri Sandi Rahayu dari jabatannya selaku direktur tidak terafiliasi dan mengangkat Boyke Antonius Naba selaku direktur tidak terafiliasi. Akta tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan telah diterima berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-25140 tanggal 20 Juni 2013.
Pursuant to the the Deed No. 90 dated 30 May 2013 made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta, the structure of Board of Directors has been changed in relation with the resignation of Sandi Rahayu from her position as non-affiliated director and appointing Boyke Antonius Naba as non-affiliated director. The Deed was notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and was accepted pursuant to Acceptance Letter for the Notification of Change in the Articles of Association No. AHU-AH.01.10-25140 dated 20 June 2013.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 41 tanggal 20 Desember 2013, dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari 4.927.986.000 saham menjadi 7.039.980.000 saham. Akta tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan telah diterima berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-02764 tanggal 23 Januari 2014.
The Company’s Articles of association has been amended several times, most recently by the Deed No. 41 dated 20 December 2013, made before Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, regarding the increasing of issued and paid capital from 4,927,986,000 shares to become 7,039,980,000 shares. The Deed was notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and was accepted pursuant to Acceptance Letter for the Notification of Change in the Articles of Association No. AHU-AH.01.10-02764 dated 23 January 2014.
Berdasarkan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan meliputi usaha-usaha di bidang pertanian, perdagangan, industri, transportasi dan jasa yang berhubungan dengan agroindustri.
Based on Article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities is to engage in agriculture, trading, manufacturing, transportation and services in relation to agroindustry.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 2006.
The Company started its commercial operation in 2006.
Kantor pusat Perusahaan berada di Gedung International Financial Center Lantai 3A, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 22-23 Jakarta.
The Company’s head office is located at International Financial Center Building Level 3rdA Floor, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 22-23 Jakarta.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/2 Exhibit E/2
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)
b. Penawaran Umum Efek b. Public Offering
Pada tanggal 28 September 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) untuk melakukan penawaran umum perdana atas sahamnya (“IPO”) berdasarkan surat BAPEPAM-LK No. S-11524/BL/2012 sebanyak 659.151.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 450 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 8 Oktober 2012, saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
On 28 September 2012, the Company received effective statement from the Head of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency ("Bapepam-LK") to conduct Initial Public Offering to its shares (“IPO”) pursuant to Bapepam-LK’s letter No. S-11524/BL/2012 to offer 659,151,000 shares to the public with par value of Rp 100 (full amount) per share in the Indonesia Stock Exchange at an initial offering price of Rp 450 (full amount) per share. On 8 October 2012, the Company's shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 20 November 2013, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) atas pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I dengan surat OJK No. S-371/D.04/2013.
On 20 November 2013, the Company received statement from Chief Executive of the Capital Market Supervisory Financial Services Authority (“OJK”) regarding the registration statement for Limited Public Offering I with OJK’s letter No. S-371/D.04/2013.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 38 tanggal 22 November 2013 yang diaktakan oleh Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) kepada para pemegang saham dengan jumlah saham baru, yaitu sebanyak-banyaknya sebesar 2.111.994.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham dan harga pelaksanaan, yaitu Rp 420 (nilai penuh) atau dengan nilai penawaran sebanyak-banyaknya sebesar Rp 887.037.480. Pada tanggal 18 Desember 2013, saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
Pursuant to the Shareholder’s Extraordinary General Meeting No. 38 dated 22 November 2013 that already has notarized by Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, agreed the Limited Public Offering I in order to the Privilege Share Ordering Rights (“HMETD”) with number of new shares, with maximum 2,111,994,000 shares with par value Rp 100 (full amount) per share and the exercise price of Rp 420 (full amount) or with maximum offering amount as many of Rp 887,037,480. On 18 December 2013, the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
c. Entitas Anak c. Subsidiaries
Perusahaan memiliki investasi baik secara langsung dan tidak langsung pada entitas anak, dengan rincian sebagai berikut:
The Company has direct and indirect investments of subsidiaries shares, with detail as follows:
Tahun
beroperasi
operasional/ Kegiatan
Year commercial usaha/
Nama entitas anak/ Lokasi/ operational Business
Name of subsidiaries Location commenced activities 2013 2012 2013 2012
Kepemilikan secara langsung/ Direct ownership
PT Mutiara Agam (MAG) 1) Sumatera Barat/
West Sumatera1982
Perkebunan/
Plantation99,99% 99,99% 1.049.917.918 897.004.147
PT Langgam Inti Hibrindo (LIH) Riau 1988Perkebunan/
Plantation99,98% 99,98% 1.417.883.326 1.147.534.343
PT Transpacific Agro Industry (TPAI)Sumatera Selatan/
South Sumatera2007
Perkebunan/
Plantation0,005% 0,005% 295.696.625 240.324.287
PT Surya Agro Persada (SAP)Sumatera Selatan/
South Sumatera2007
Perkebunan/
Plantation0,15% 0,15% 272.220.987 227.716.451
Persentase kepemilikan
oleh Perusahaan/
Percentage of ownership Jumlah aset/
of the Company Total assets
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/3 Exhibit E/3
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)
c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries (Continued) Tahun
beroperasi
operasional/ Kegiatan
Year commercial usaha/
Nama entitas anak/ Lokasi/ operational Business
Name of subsidiaries Location commenced activities 2013 2012 2013 2012
Kepemilikan secara langsung/ Direct ownership (Lanjutan/ Continued )
PT Saban Sawit Subur (SSS)Kalimantan Barat/
West Kalimantan2006
Perkebunan/
Plantation0,13% 0,13% 253.269.176 181.622.049
PT Mutiara Sawit Seluma (MSS) Bengkulu 2008Perkebunan/
Plantation2,96% 2,96% 178.188.136 115.912.232
PT Alam Permai (AP) 3) DKI Jakarta
Tidak operasional/
Non operational
Perdagangan/
Trading99,98% 99,98% 1.215.723.947 939.145.326
PT Nusaraya Permai (NRP) 3) Kalimantan Barat/
West Kalimantan
Tidak operasional/
Non operational
Perdagangan/
Trading99,99% 99,99% 29.447.390 15.619.200
PT Nakau (NAK) 4) Lampung 1997
Perkebunan/
Plantation99,99% 99,99% 450.815.913 356.305.869
Kepemilikan secara tidak langsung/ Indirect ownership
Melalui MAG/ Through MAG
PT Transpacific Agro Industry (TPAI)Sumatera Selatan/
South Sumatera2007
Perkebunan/
Plantation99,80% 99,80% 295.696.625 240.324.287
Melalui LIH/ Through LIH
PT Surya Agro Persada (SAP)Sumatera Selatan/
South Sumatera2007
Perkebunan/
Plantation96,00% 96,00% 272.220.987 227.716.451
PT Saban Sawit Subur (SSS)Kalimantan Barat/
West Kalimantan2006
Perkebunan/
Plantation98,00% 98,00% 253.269.176 181.622.049
PT Mutiara Sawit Seluma (MSS) Bengkulu 2008Perkebunan/
Plantation99,80% 99,80% 178.188.136 115.912.232
PT Alam Permai (AP) 2) DKI Jakarta
Tidak operasional/
Non operational
Perdagangan/
Trading0,02% 0,02% 1.215.723.947 939.145.326
PT Kalimantan Sawit Raya (KSR) DKI JakartaTidak operasional/
Non operational
Perdagangan/
Trading0,01% 0,01% 1.215.408.542 939.036.372
PT Sarana Investasi Nusantara (SIN) DKI JakartaTidak operasional/
Non operational
Perdagangan/
Trading0,01% 0,01% 1.215.276.327 938.992.556
PT Nusaraya Permai (NRP) 2) Kalimantan Barat/
West Kalimantan
Tidak operasional/
Non operational
Perdagangan/
Trading0,01% 0,01% 29.447.390 15.619.200
Melalui AP/ Through AP
PT Kalimantan Sawit Raya (KSR) DKI JakartaTidak operasional/
Non operational
Perdagangan/
Trading99,99% 99,99% 1.215.408.542 939.036.372
PT Global Kalimantan Makmur (GKM)Kalimantan Barat/
West Kalimantan2006
Perkebunan/
Plantation49,02% 49,02% 902.339.886 721.444.192
PT Semai Lestari (SL)Kalimantan Barat/
West Kalimantan2008
Perkebunan/
Plantation49,00% 49,00% 247.266.683 172.250.851
Melalui KSR/ Through KSR
PT Sarana Investasi Nusantara (SIN) DKI JakartaTidak operasional/
Non operational
Perdagangan/
Trading99,99% 99,99% 1.215.276.327 938.992.556
Melalui SIN/ Through SIN
PT Global Kalimantan Makmur (GKM)Kalimantan Barat/
West Kalimantan2006
Perkebunan/
Plantation50,98% 50,98% 902.339.886 721.444.192
PT Semai Lestari (SL)Kalimantan Barat/
West Kalimantan2008
Perkebunan/
Plantation51,00% 51,00% 247.266.683 172.250.851
PT Agrisentra Lestari (ASL)Kalimantan Barat/
West Kalimantan2009
Perkebunan/
Plantation51,00% 51,00% 67.417.364 47.680.761
Melalui NAK/ Through NAK
PT Sumatera Candi Kencana (SCK) 4) Sumatera Selatan/
South Sumatera1986
Perkebunan/
Plantation90,00% 90,00% 57.859.364 24.631.498
Melalui TPAI/ Through TPAI
PT Nakau (NAK) 3) Lampung 1997
Perkebunan/
Plantation0,01% 0,01% 450.815.913 356.305.869
PT Sumatera Candi Kencana (SCK) 4) Sumatera Selatan/
South Sumatera1986
Perkebunan/
Plantation10,00% 10,00% 57.859.364 24.631.498
Melalui NRP/ Through NRP
PT Agrisentra Lestari (ASL)Kalimantan Barat/
West Kalimantan2009
Perkebunan/
Plantation49,00% 49,00% 67.417.364 47.680.761
Persentase kepemilikan
oleh Perusahaan/
Percentage of ownership Jumlah aset/
of the Company Total assets
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/4 Exhibit E/4
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)
c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries (Continued)
1) Pada tanggal 30 Juni 2012, MAG dan PT Minang Agro (MIA), entitas anak, melakukan penggabungan dan MAG, entitas anak menjadi perusahaan penerima penggabungan (surviving company).
1) On 30 June 2012, MAG and PT Minang Agro (MIA), subsidiaries, was merged and MAG, a subsidiary become surviving company.
Berdasarkan akta Notaris No. 83 tanggal 30 Juni 2012, dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., para pemegang saham menyetujui rancangan penggabungan antara MAG dan MIA, entitas anak yang dimiliki oleh Perusahaan, PT Provident Capital Indonesia dan PT Saratoga Sentra Business. Adapun tujuan pengabungan perusahaan tersebut adalah untuk menghilangkan duplikasi kegiatan operasional. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-39951.AH.01.02.Th2012 tanggal 24 Juli 2012.
Based on Notarial Deed No. 83 dated 30 June 2012 No. 83, made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., the shareholders approved the merger plan between MAG and MIA, subsidiaries which is owned by the Company, PT Provident Capital Indonesia and PT Saratoga Sentra Business. The purpose of merger of the Company is to eliminate duplication of operations. The Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights No. AHU-39951.AH.01.02.Th2012 dated 24 July 2012.
2) Pada tanggal 23 April 2012, Perusahaan telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan PT Hamparan Karunia Nusantara (HKN) sehubungan dengan pembelian 100% saham NRP dan AP.
2) On 23 April 2012, the Company entered into a conditional share purchase agreement with PT Hamparan Karunia Nusantara (HKN) in connection with the purchase of 100% shares of NRP and AP.
Pada tanggal 31 Mei 2012, para pemegang saham masing-masing perusahaan menyetujui rencana penjualan saham NRP dan AP sebagaimana tertuang dalam Keputusan Edaran Para Pemegang Saham.
On 31 May 2012, The shareholders of each company approved the plan to sell the shares of NRP and AP as stipulated in the Shareholders Circular Resolution.
Kemudian pada tanggal 31 Mei 2012, sesuai dengan Akta pemindahan saham telah dilaksanakan jual beli saham sebagai berikut:
Then on 31 May 2012, in accordance with the Deed of transfer of shares, the sale and purchase of shares has been executed as follows:
1. Perusahaan membeli dari HKN 12.499 saham mewakili 99,992% saham NRP dengan harga pembelian AS$ 2.384.583. LIH, entitas anak membeli dari Tn. Husni Heron 1 saham mewakili 0,008% saham NRP dengan harga pembelian AS$ 191.
2. Perusahaan membeli dari HKN 14.465 saham mewakili 99,93% saham AP dengan harga pembelian AS$ 12.935.699. LIH, entitas anak membeli dari Tn. Husni Heron 10 saham mewakili 0,07% saham AP dengan harga pembelian AS$ 8.943.
Sehingga pada tanggal 31 Mei 2012 tersebut, Perusahaan dan LIH, entitas anak, berdasarkan Akta Pernyataan Pemindahan Saham No. 141, 142, 145, 147, 149 dan 150 tanggal 31 Mei 2012, seluruhnya dibuat di hadapan Notaris Darmawan Tjoa, S.H., S.E., telah melakukan akuisisi terhadap seluruh saham AP, NRP, KSR dan SIN. AP, NRP, KSR dan SIN secara bersama-sama merupakan perusahaan-perusahaan yang memiliki tiga Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit, yaitu GKM, SL dan ASL.
1. The Company purchased from HKN 12,499 shares representing 99.992% of NRP’s shares with purchase price of US$ 2,384,583. LIH, a subsidiary purchased from Mr. Husni Heron 1 share representing 0.008% of NRP’s shares with purchase price of US$ 191.
2. The Company purchased from HKN 14,465 shares representing 99.93% of AP shares with purchase price of US$ 12,935,699. LIH, a subsidiary purchased from Mr. Husni Heron 10 shares representing 0.07% AP shares with the purchase price of US$ 8,943.
Therefore on 31 May 2012, the Company and LIH, a subsidiary, based on the Deed of Shares Transfer No. 141, 142, 145, 147, 149 and 150 dated 31 May 2012, entirely made before Notary Darmawan Tjoa, S.H., S.E., have acquired of all the shares of AP, NRP, KSR and SIN. AP, NRP, KSR and SIN together are companies that own three subsidiaries which engaged in palm oil plantations, GKM, SL and ASL.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/5 Exhibit E/5
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)
c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries (Continued)
Berdasarkan Akta No. 152 tanggal 31 Mei 2012 dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta, Perusahaan melakukan pengambilalihan saham AP atas HKN sebanyak 9.045 saham sebesar AS$ 4.432.096.
Based on the Deed No. 152 dated 31 May 2012 made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta, the Company took over of AP’s shares from HKN of 9,045 shares amounted to US$ 4,432,096.
Berdasarkan Akta No. 153 tanggal 31 Mei 2012 dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta Perusahaan melakukan pengambilalihan atas Exchangeable Note (EN) milik Lawnfield Pacific Ltd. sebesar AS$ 15.273.496 (setara dengan 22.604 saham) dan telah dilunasi seluruhnya oleh Perusahaan.
Based on the Deed No. 153 dated 31 May 2012 made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta, the Company took over Exchangeable Note (EN) owned by Lawnfield Pacific Ltd. amounted to US$ 15,273,496 (equal to 22,604 shares) and has been fully paid by the Company.
3) Berdasarkan Akta pemindahan saham No. 42, 43
dan 44 tanggal 15 Juni 2012 yang seluruhnya dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta, Perusahaan dan TPAI, entitas anak melakukan pengambilalihan seluruh saham NAK yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit dengan harga jual AS$ 25.000.000 dan telah dilunasi seluruhnya oleh Perusahaan.
3) Based on the Deed of transfer of shares No. 42, 43 and 44 dated 15 June 2012 which entirely made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta, the Company and TPAI, a subsidiary acquire the entire of all the shares of NAK which engaged in oil palm plantation with purchase price of US$ 25,000,000 and has been fully paid by the Company.
4) Berdasarkan Akta pemindahan saham No. 46 dan
47 tanggal 15 Juni 2012 yang seluruhnya dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta, TPAI, entitas anak melakukan pengambilalihan saham SCK sebesar 200 lembar saham mewakili 10% saham SCK dengan harga jual Rp 1.000.000.
4) Based on the Deed of transfer of shares No. 46 and 47 dated 15 June 2012 which entirely made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta, TPAI, a subsidiary acquired 200 shares of SCK representing 10% of SCK’s shares with purchase price of Rp 1,000,000.
Perusahaan telah melakukan pembelian kepemilikan saham pada AP, NRP, NAK dan SCK, entitas anak. Transaksi tersebut, sesuai PSAK No. 38 mengenai Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali, dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest).
The Company purchased shares of AP, NRP, NAK and SCK, subsidiaries. These transactions, in accordance with PSAK No. 38 regarding Accounting for Restructuring Transactions under Common Control, is recorded with using the pooling of interests method.
Perusahaan merupakan entitas induk Grup terakhir. The Company is the last parent entity of the Group.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/6 Exhibit E/6
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1. U M U M (Lanjutan) 1. G E N E R A L (Continued)
d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan
Karyawan d. Boards of Commissioners, Directors, Audit
Committee and Employee
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2013 and 2012, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:
2 0 1 3 2 0 1 2
Dewan Komisaris Board of Commissioner
Presiden Komisaris Maruli Gultom Maruli Gultom President Commissioner
Komisaris Edwin Soeryadjaya Edwin Soeryadjaya Commissioner
Komisaris Winato Kartono Winato Kartono Commissioner
Komisaris Independen Teuku Djohan Basyar Teuku Djohan Basyar Independent Commissioner
Komisaris Independen H. Mustofa H. Mustofa Independent Commissioner
Komisaris Independen Johnson Chan Johnson Chan Independent Commissioner
Direksi Directors
Presiden Direktur Tri Boewono Tri Boewono President Director
Direktur Kumari Kumari Director
Direktur Budianto Purwahjo Budianto Purwahjo Director
Direktur Devin Antonio Ridwan Devin Antonio Ridwan Director
Direktur Rudi Ngadiman Rudi Ngadiman Director
Direktur tidak terafiliasi Boyke Antonius Naba Sandi Rahayu Non-affiliated Director
31 Desember/ 31 December
Komite Audit Audit Committee
Ketua H. Mustofa - Chairman
Anggota Juninho Widjaja - Member
Anggota Aria Kanaka - Member
Jumlah gaji dan kompensasi lainnya yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan, pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, sebesar Rp 10.405.948 dan Rp 10.060.974. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan dan entitas anaknya memiliki 3.098 dan 2.821 pegawai tetap (tidak diaudit).
Total salary and other compensations for Boards of Commissioners and Directors of the Company, as of 31 December 2013 and 2012, were amounted to Rp 10,405,948 and Rp 10,060,974, respectively. On 31 December 2013 and 2012, the Company and its subsidiaries had 3,098 and 2,821 permanent employees (unaudited).
e. Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian e. Issuance of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi oleh Dewan Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 7 Maret 2014.
These consolidated financial statements were authorized by the Board of Directors for issuance on 7 March 2014.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/7 Exhibit E/7
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian a. Basis of Consolidated Financial Statements Presentation
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Indonesia No. VIII.G.7 lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-347/BL/2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”), which includes the Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of Institute of Accountants in Indonesia and regulation of the Indonesia Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution Indonesia No. VIII.G.7 attachment of Chairman of Bapepam-LK Decree No. Kep-347/BL/2012 regarding Presentation and Disclosure of Financial Statements of the Issuer or Public Company.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode akrual (accrual basis), dimana dasar pengukurannya adalah konsep biaya historis (historical cost concept), kecuali untuk beberapa akun yang diukur berdasarkan penjelasan kebijakan akuntansi dari akun yang bersangkutan.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under accrual basis of accounting, where the basic measurement is the concept of historical cost, except for certain accounts, which are measured based on the explanation of the accounting policies of the respective accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan disajikan dalam Rupiah Indonesia (“IDR” atau “Rp”) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The consolidated financial statements of the Company are presented in Indonesian Rupiah (“IDR” or “Rp”) which is the functional currency of the Company.
Perubahan Kebijakan Akuntansi Changes in Accounting Policies Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi tahun keuangan sebelumnya, kecuali bagi pengadopsian PSAK dan ISAK baru dan revisian yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013. Perubahan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha, dibuat sebagaimana disyaratkan sesuai dengan ketentuan transisi yang relevan terkait dengan PSAK dan ISAK.
zxxxx
Accounting policies adopted are consistent with those of the previous financial year, except for the adoption of the new and revised PSAKs and ISAKs that became effective on or after 1 January 2013. Changes to the Group's accounting policies have been made as required, in accordance with the relevant transitional provisions in the respective PSAK and ISAK.
Adopsi PSAK baru dan ISAK baru dan ISAK Revisian Adoption of Revised PSAK and New and Revised
ISAK Berikut adalah PSAK revisian yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013, yang telah diadopsi dan memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian:
The following revised PSAK that became effective from annual periods starting 1 January 2013, have been adopted and have significant effects on the consolidated financial statements as follows:
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/8 Exhibit E/8
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)
a. Basis of Consolidated Financial Statements Presentation (Continued)
Adopsi PSAK baru dan ISAK baru dan ISAK Revisian (Lanjutan)
Adoption of Revised PSAK and New and Revised ISAK (Continued)
PSAK 38 (R2013) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” yang menggantikan PSAK 38 (R2004) “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” mengatur kombinasi bisnis entitas sepengendali. Kombinasi bisnis entitas sepengendali mengatur pengalihan aset, liabilitas, lembar saham maupun instrumen kepemilikan lainnya dengan melakukan pengaturan pengalihan di antara entitas di dalam kelompok usaha yang sama, yang oleh karena itu tidak menyebabkan perubahan kepemilikan di dalam substansi ekonomi dan tidak menimbulkan keuntungan dan kerugian terhadap seluruh entitas di dalam suatu kelompok yang sama maupun bagi entitas secara individu di dalam suatu kelompok usaha. Aset maupun liabilitas (di dalam bentuk legal) harus dicatat berdasarkan nilai buku yang serupa dengan transaksi kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepentingan, karena bisnis seluruh entitas sepengendali di dalam kelompok usaha tidak menimbulkan perubahan di dalam substansi ekonomi pengalihan aset, lembar saham, liabilitas maupun instrumen kepemilikan lainnya. Pos-pos laporan keuangan entitas yang direstrukturisasi pada periode terjadinya restrukturisasi dan pada periode perbandingan, harus disajikan seolah-olah Entitas telah mengkombinasikan bisnis tersebut sejak awal dari periode perbandingan paling awal yang disajikan.
PSAK 38 (Revised 2012), “Business Combination of entities Under Common Control”, which supersedes PSAK 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”, deals with business combination of entities that are under common control. Business combination of entities under common control represents transfer of assets, liabilities, shares or other ownership instruments by reorganizing transfers among entities within the same group, therefore resulting in no changes of ownership in terms of economic substance, and should not result in any gains or losses for the whole group companies or for the individual entity in the group. Since business combination of entities under common control do not result in changes in economic substance of ownership in transferred assets, shares, liabilities or other ownership instruments, the transferred assets or liabilities (in legal form) should be recorded at book value in a manner similar to business combination transactions using the pooling-of-interest method. The financial statements items of the restructured companies for the period in which the restructuring occurs and for any comparative periods should be presented as if the Company had been combined from the beginning of the earliest period presented.
Sebelum penerapan standar revisi ini dilakukan, selisih antara biaya terhadap nilai buku bersih setiap transaksi entitas sepengendali dicatat sebagai “Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada bagian ekuitas.
Before the application of this revised standard, the excess of cost over the net book value of each transaction with under common control companies is recorded as “Difference in value of restructuring transaction among entities under common control” under the equity section.
Berdasarkan adopsi standar revisi ini, yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013, selisih biaya terhadap nilai buku bersih setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, dicatat sebagai “Tambahan modal disetor” dan disajikan sebagai bagian ekuitas.
Upon adoption of this revised standard, effective 1 January 2013, the excess of cost over the net book value of each business combination transaction with under common control entities is recorded as “Additional-Paid in Capital” and presented as part of the equity section.
Berdasarkan ketentuan transisi standar ini, Perusahaan mereklasifikasi saldo “Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” sejumlah Rp 365.621.729 menjadi “Tambahan Modal Disetor” pada tanggal 1 Januari 2013.
In accordance with the transitional provisions of this standard, the Company reclassified the balance of “Difference in value of restructuring transaction among entities under common control”, amounting to Rp 365,621,729 to “Additional-Paid in Capital” on 1 January 2013.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/9 Exhibit E/9
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Dasar Konsolidasian b. Basic of Consolidation
Kombinasi Bisnis Business Combinations
Kombinasi bisnis dihitung dengan menggunakan metode akuisisi pada tanggal akuisisi, yaitu tanggal pengendalian beralih kepada Perusahaan dan entitas anaknya. Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan kebijakan operasi entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Di dalam menilai pengendalian, Perusahaan dan entitas anaknya mempertimbangkan hak suara potensial yang saat ini dilaksanakan.
Business combinations are accounted for using the acquisition method as at the acquisition date, which is the date on which control is transferred to the Company and its subsidiaries. Control is the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities. In assessing control, the Company and its subsidiaries takes into consideration potential voting rights that are currently exercisable.
Imbalan yang dialihkan tidak termasuk jumlah yang terkait dengan penyelesaian pada hubungan yang sebelumnya ada. Jumlah tersebut umumnya diakui di dalam laporan laba rugi.
The consideration transferred does not include amounts related to the settlement of preexisting relationships. Such amounts are generally recognized in profit or loss.
Biaya-biaya terkait dengan akuisisi, selain yang terkait dengan penerbitan surat utang maupun kepemilikian, yang terjadi dalam kaitan kombinasi bisnis Perusahaan dan entitas anaknya, dibebankan pada saat terjadinya.
Costs related to the acquisition, other than those associated with the issue of debt or equity securities, that the Company and its subsidiaries incurs in connection with a business combination are expensed as incurred.
Semua imbalan kontinjensi diakui pada nilai wajar pada saat tanggal akuisisi. Apabila imbalan kontinjensi diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka hal tersebut tidak diukur kembali dan penyelesaiannya dicatat di dalam ekuitas. Selain itu, perubahan berikutnya terhadap nilai wajar imbalan kontinjensi diakui di dalam laporan laba rugi.
Any contingent consideration payable is recognized at fair value at the acquisition date. If the contingent consideration is classified as equity, it is not re-measured and settlement is accounted for within equity. Otherwise, subsequent changes to the fair value of the contingent consideration are recognized in profit or loss.
Bagi kombinasi bisnis yang diselesaikan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan entitas anaknya memiliki pilihan, terhadap transaksi berdasarkan dasar transaksi, untuk memulai mengakui seluruh kepentingan non-pengendali di dalam pihak diakuisisi yang merupakan kepentingan kepemilikan kini dan memberikan hak kepada para pemilik kepemilikan aset bersih proporsional entitas pada saat likuidasi baik pada nilai wajar tanggal akuisisi atau, pada instrumen kepemilikan kini kepemilikan saham proporsional di dalam jumlah yang diakui terhadap aset bersih yang dapat diidentifikasikan pihak diakuisisi. Komponen lainnnya kepentingan non-pengendali seperti opsi saham beredar, umumnya dinilai pada nilai wajar. Kelompok usaha belum menentukan pilihan untuk menggunakan nilai wajar pada saat akuisisi diselesaikan pada tanggal tersebut.
For business combinations completed on or after 1 January 2011 the Company and its subsidiaries has the choice, on a transaction by transaction basis, to initially recognise any non-controlling interest in the acquiree which is a present ownership interest and entitles its holders to a proportionate share of the entity’s net assets in the event of liquidation at either acquisition date fair value or, at the present ownership instruments’ proportionate share in the recognised amounts of the acquiree’s identifiable net assets. Other components of non-controlling interest such as outstanding share options are generally measured at fair value. The group has not elected to take the option to use fair value in acquisitions completed to date.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/10 Exhibit E/10
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan) b. Basic of Consolidation (Continued)
Entitas anak Subsidiaries
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan. Laporan keuangan entitas anak termasuk ke dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai sampai dengan tanggal pengendalian dihentikan. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah apabila dipandang perlu untuk menyelaraskan kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh Perusahaan.
Subsidiaries are entities that are controlled by the Company. The financial statements of subsidiaries are included in the consolidated financial statements from the date that control commences until the date that control ceases. The accounting policies of subsidiaries will be changed when necessary to align their policies with the policies adopted by the Company.
Kerugian yang terjadi pada kepentingan non-pengendali pada entitas anak dialokasikan kepada kepentingan non-pengendali bahkan apabila dialokasikan kepada kepentingan non-pengendali tersebut dapat menimbulkan saldo defisit. Kepentingan non-pengendali disajikan di dalam laporan keuangan konsolidasian pada bagian ekuitas, yang terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
Losses applicable to the non-controlling interests in a subsidiary are allocated to the non-controlling interests even if doing so causes the non-controlling interests to have a deficit balance. Non-controlling interests is presented in the consolidated statements of financial position within equity, separately from the equity of the owners of the parent.
Setelah terjadi hilangnya pengendalian, Perusahaan menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak, semua kepentingan non-pengendali dan komponen ekuitas lainnya terkait dengan entitas anak. Segala surplus atau defisit yang timbul dari hilangnya pengendalian, diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila Perusahaan menahan semua bagian di dalam entitas anak sebelumnya, maka bagian tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal saat pengendalian dihentikan. Selanjutnya, bagian tersebut dicatat sebagai investee dengan ekuitas yang dihitung atau sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual bergantung pada besarnya pengaruh.
Upon loss of control, the Company derecognizes the assets and liabilities of the subsidiary, any non-controlling interests and the other components of equity related to the subsidiary. Any surplus or deficit arising on the lose of control is recognized in profit or loss. If the Company retains any interest in the previous subsidiary, then such interest is measured at fair value at the date that control is lost. Subsequently, it is accounted for as an equity-accounted investee or as an available-for-sale financial asset depending on the level of influence retained.
Transaksi antar entitas sepengendali
Transaksi restrukturisasi yang timbul dari pengalihan kepemilikan di dalam entitas yang dikendalikan oleh pemegang saham yang juga mengendalikan Perusahaan, dicatat seolah-olah akuisisi telah terjadi pada awal periode paling awal periode komparatif yang disajikan, atau, pada tanggal saat sepengendali ditetapkan; untuk tujuan ini periode komparatif disajikan kembali. Aset dan liabilitas yang diperoleh diakui pada nilai tercatat yang diakui sebelumnya di dalam laporan keuangan konsolidasian pemegang saham pengendali Perusahaan. Komponen ekuitas entitas yang diakusisi ditambahkan kepada komponen yang sama di dalam ekuitas Perusahaan. Semua selisih antara kas yang dibayarkan dalam rangka akuisisi dan aset bersih yang diakusisi diakui langsung pada ekuitas sebagai bagian dari tambahan modal disetor.
Transaction between entities under common control
Restructuring transactions arising from transfers of interests in entities that are under the control of the shareholder that controls the Company are accounted for as if the acquisition had occurred at the beginning of the earliest comparative year presented or, if later, at the date that common control was established; for this purpose comparatives are restated. The assets and liabilities acquired are recognized at the carrying amounts recognized previously in the Company controlling shareholder’s consolidated financial statements. The components of equity of the acquired entities are added to the same components within Company equity. Any difference between cash paid for the acquisition and net assets acquired is recognized directly in equity as part of additional paid-in capital.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/11 Exhibit E/11
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan) b. Basic of Consolidation (Continued)
Transaksi yang dieliminasi pada konsolidasi
Saldo dan transaksi antar Perusahaan dan semua pendapatan dan beban yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi antar Perusahaan, dieliminasi di dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laba yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi dieliminasi terhadap investasi dari bagian Perusahaan di dalam investee. Kerugian yang belum terealisasi dieliminasi dengan cara yang sama dengan keuntungan yang belum terealisasi, hanya apabila tidak terdapat bukti penurunan nilai.
Transactions eliminated on consolidation
Inter-Company balances and transactions, and any unrealized income and expenses arising from inter-Company transactions, are eliminated in preparing the consolidated financial statements. Unrealized gains arising from transactions with associates are eliminated against the investment to the extent of the Company’s interest in the investee. Unrealized losses are eliminated in the same way as unrealized gains, but only to the extent that there is no evidence of impairment.
Akuntansi bagi entitas anak dan entitas asosiasi di dalam laporan keuangan tersendiri
Apabila Entitas menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan yang dikonsolidasikan kepada laporan keuangan konsolidasian, investasi pada entitas anak, entitas asosiasi dan ventura bersama, disajikan di dalam laporan posisi keuangan Perusahaan senilai nilai tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai.
Accounting for subsidiaries and associates in separate financial statements
If the Company presents separate financial statements as additional information to the consolidated financial statements, investments in subsidiaries, associates and joint ventures are stated in the Company’s separate statements of financial position at cost less accumulated impairment losses.
Terhadap pelepasan investasi pada entitas anak dan entitas asosiasi, perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari investasi diakui di dalam laporan laba rugi.
On disposal of investments in subsidiaries and associates, the difference between disposal proceeds and the carrying amounts of the investments are recognized in the profit or loss.
Goodwill Goodwill
Goodwill merupakan selisih biaya akuisisi entitas anak atau entitas asosiasi terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi bagian perusahaan terhadap aset bersih yang teridentifikasi, termasuk liabilitas kontinjensi, pada saat akuisisi. Biaya akuisisi diukur pada saat nilai wajar aset diperoleh, instrumen ekuitas diterbitkan, atau liabilitas terjadi atau diasumsikan pada tanggal akuisisi, ditambah biaya-biaya yang dapat diatribusikan kepada akuisisi.
Goodwill is the difference between cost of acquisition of subsidiaries or associated company and net asset value of the acquired entity on the acquisition date, including contingent liabilities. Cost of acquisition is measured at fair value when assets are acquired, equity instrument is issued or liabilities are assumed to happen on acquisition date, inclusive of any costs which are attributable to the acquisition.
Goodwill negatif merupakan selisih nilai wajar pada tanggal akuisisi bagian Perusahaan terhadap aset bersih yang teridentifikasi dengan biaya akuisisi. Goodwill negatif pada tanggal transaksi disesuaikan langsung pada laporan laba rugi.
Negative goodwill is the difference between the fair value of the Company's share of their identifiable net assets at the date of acquisition over the cost of acquisition. Negative goodwill at the date of transaction is adjusted directly to profit or loss.
Goodwill akuisisi entitas anak disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian di mana goodwill akuisisi entitas asosiasi dicatat sebagai bagian nilai tercatat investasi terkait.
Goodwill due to acquisition of subsidiaries is shown in the consolidated statements of financial position whereas goodwill due to acquisition of associated companies are recorded as part of the carrying value of the related investment.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/12 Exhibit E/12
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Dasar Konsolidasian (Lanjutan) b. Basic of Consolidation (Continued)
Goodwill (Lanjutan) Goodwill (Continued)
Keuntungan atau kerugian pelepasan entitas anak dan entitas asosiasi meliputi nilai tercatat goodwill yang dikapitalisasi terkait dengan entitas yang dijual.
Gain or losses on disposal of subsidiaries and associated companies include the carrying amount of capitalized goodwill relating to the entity sold.
Goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, atau secara berkala apabila terdapat indikasi goodwill mengalami penurunan.
Goodwill is tested for impairment annually, or more frequently if there is indication that the goodwill may be impaired.
Goodwill dialokasikan kepada tiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) Perusahaan yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis, untuk tujuan pengujian penurunan nilai goodwill.
For the purpose of impairment testing of goodwill, goodwill is allocated to each of the Company's Cash-Generating-Units ("CGU") which are expected to get the benefit from synergies of the business combination.
Suatu kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi ketika nilai tercatat UPK, termasuk goodwill, melebihi jumlah terpulihkan UPK. Jumlah terpulihkan UPK lebih tinggi dari nilai wajar UPK dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Di dalam menilai nilai pakai, arus kas masa depan yang diestimasi didiskontokan dengan nilai kininya dengan menggunakan tingkat suku bunga diskon sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik aset.
An impairment loss is recognized in the profit or loss when the carrying amount of CGU, including the goodwill, exceeds the recoverable amount of the CGU. The recoverable amount of the CGU is the higher of the CGU's fair value less selling cost and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessment of the time value of money and the risks specific to the asset.
Jumlah kerugian penurunan nilai dialokasikan, pertama untuk mengurangi nilai tercatat goodwill yang dialokasikan kepada UPK dan kemudian kepada aset UPK lainnya secara pro rata berdasarkan nilai tercatat tiap aset di dalam UPK.
The total impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of goodwill allocated to the CGU and then to other assets of the CGU on pro-rated basis of the carrying amount of each asset in the CGU.
Penurunan kerugian goodwill tidak dapat dibaIikkan pada periode berikutnya.
Impairment loss on goodwill is not reversed in the subsequent period.
c. Kas dan Setara Kas c. Cash and Cash Equivalents
Untuk tujuan penyusunan dan penyajian laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas meliputi kas, bank dan deposito yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan dan tidak dibatasi penggunaannya.
For the purpose of presentation in the consolidated statements of cash flows, cash on hand and in banks include cash on hand, cash in banks and deposits with maturity date less than three months and were not restricted for use.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/13 Exhibit E/13
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan d. Financial Assets and Liabilities
a) Aset Keuangan a) Financial Assets
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anaknya menjadi pihak di dalam provisi kontraktual instrumen keuangan.
Financial assets are classified as financial assets measured at fair value through profit and loss, loans and receivables, held-to-maturity and available-for-sale. Financial assets are recognized in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Company and its subsidiaries become a party to the contractual provisions of the financial instrument.
Pengakuan dan pengukuran awal
Ketika aset keuangan diakui pertama kali, aset keuangan tersebut diukur pada nilai wajar, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Perusahaan dan entitas anaknya menentukan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal dan, apabila diizinkan dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Initial recognition and measurement When financial assets are recognized initially, the financial assets are measured at fair value, additional transaction costs that are directly attributable, except in the case of financial assets are not at fair value through profit or loss. The Company and its subsidiaries determine the classification of its financial assets at initial recognition and, if allowed and appropriate, re-evaluate this designation at the end of each reporting period.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal aset keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi i. Financial assets at fair value through profit
or loss
Kategori ini meliputi aset keuangan “yang dimiliki untuk diperdagangkan” dan aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awal penentuan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat penetapan awal adalah aset keuangan yang dikelola, dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan suatu strategi investasi yang terdokumentasi. Derivatif juga dikategorikan sebagai investasi yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai efektif.
This category includes financial assets “held for trading” and those designated at fair value through profit or loss at inception. A financial asset is classified as held for trading if acquired principally for the purpose of selling in the short term. Financial assets designated at fair value through profit or loss at inception are those that are managed, and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented investment strategy. Derivatives are also categorized as held for trading, unless they are designated as effective hedges.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/14 Exhibit E/14
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a) Aset Keuangan (Lanjutan) a) Financial Assets (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan) Subsequent measurement (Continued)
i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi (Lanjutan) i. Financial assets at fair value through profit
or loss (Continued)
Aset yang termasuk dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar apabila aset tersebut baik dimiliki untuk diperdagangkan atau diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki aset keuangan yang diukur melalui nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan, yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar, dan segala perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi.
Assets in this category are classified as current assets if they are either held for trading or are expected to be realized within 12 months after the end of the reporting period. The Company and its subsidiaries do not have any financial assets at fair value through profit and loss. Financial assets, at fair value through profit and loss are measured at fair value, and any fair value changes are recognized in profit and loss.
Selain dari instrumen keuangan derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai, Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki aset yang dimiliki untuk diperdagangkan dan Perusahaan tidak secara sukarela mengklasifikasikan aset keuangan sebagai nilai wajar melalui laba-rugi.
Other than derivative financial instruments which are not designated as hedging instruments, the Company and its subsidiaries do not have any assets held for trading nor does it voluntarily classify any financial assets as being at fair value through profit or loss.
ii. Pinjaman dan piutang ii. Loans and receivables
Pinjaman dan piutang merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau yang telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Secara mendasar, pinjaman dan piutang muncul dari pemberian barang dan jasa kepada para pelanggan (misalnya, piutang dagang), namun juga terkait dengan jenis lain aset moneter kontraktual.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They arise principally through the provision of goods and services to customers (e.g. trade receivables), but also incorporate other types of contractual monetary asset.
Aset-aset tersebut dinilai pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate method). Keuntungan dan kerugiannya diakui dalam laporan laba rugi ketika pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana dilakukan melalui proses amortisasi.
Such assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/15 Exhibit E/15
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a) Aset Keuangan (Lanjutan) a) Financial Assets (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan) Subsequent measurement (Continued)
ii. Pinjaman dan piutang (Lanjutan) ii. Loans and receivables (Continued)
Dari waktu ke waktu, Perusahaan dan entitas anaknya memilih untuk menegosiasi ulang persyaratan piutang dagang kepada pelanggan yang memiliki transaksi masa lalu yang baik. Negosiasi ulang tersebut cenderung mengubah jangka waktu pembayaran dibandingkan dengan jumlah yang terutang dengan konsekuensi arus kas yang diharapkan di masa depan akan didiskontokan pada suku bunga efektif awal dan segala perbedaan yang timbul terhadap nilai tercatat akan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai laba operasi.
From time to time, the Company and its subsidiaries elect to renegotiate the terms of trade receivables due from customers with which it has previously had a good trading history. Such renegotiations will lead to changes in the timing of payments rather than changes to the amounts owed and, in consequence, the new expected cash flows are discounted at the original effective interest rate and any resulting difference to the carrying value is recognised in the consolidated statements of comprehensive income as operating profit.
Pinjaman dan piutang Perusahaan dan entitas anaknya terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset tidak lancar lainnya (kecuali goodwill).
The Company and its subsidiaries’ loans and receivables consist of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and other non-current assets (excluding goodwill).
Pinjaman dan piutang tersebut diklasifikasikan ke dalam aset lancar, kecuali yang yang memiliki jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan, yang diklasifikasikan sebagai aset tak lancar.
They are included in current assets, except those maturing more than 12 months after the end of the reporting period, which are classified as non-current assets.
iii. Investasi dimiliki sampai jatuh tempo iii. Held-to-maturity investments
Aset keuangan “dimiliki sampai jatuh tempo” (held-to-maturity) merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dengan jatuh tempo tetap di mana manajemen Perusahaan dan entitas anaknya memiliki tujuan dan kemampuan positif untuk memiliki investasi sampai jatuh tempo.
Financial assets "held-to-maturity" are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Company and its subsidiaries management has the positive intention and ability to hold the investment to maturity.
Investasi dimiliki sampai jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi segala kerugian penurunan nilai. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi pada saat investasi dimiliki sampai jatuh tempo dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana halnya melalui proses amortisasi.
Held-to-maturity investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any impairment losses. Gains and losses are recognized in profit or loss when the held-to-maturity investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/16 Exhibit E/16
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a) Aset Keuangan (Lanjutan) a) Financial Assets (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan) Subsequent measurement (Continued)
iii. Investasi dimiliki sampai jatuh tempo
(Lanjutan) iii. Held-to-maturity investments (Continued)
Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki sampai jatuh tempo.
The Company and its subsidiaries do not have any financial assets classified as held-to-maturity.
iv. Aset keuangan tersedia untuk dijual iv. Available-for-sale financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual (available-for-sale) merupakan aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan baik sebagai investasi tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan di dalam kategori manapun. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui sebagai pendapatan komprehensif lain dalam cadangan investasi tersedia untuk dijual, kecuali bagi kerugian penurunan dan nilai tukar valuta asing di mana diakui di dalam laporan laba rugi. Ketika investasi dihentikan pengakuannya atau investasi ditentukan untuk diturunkan nilainya, maka laba atau rugi kumulatif sebelumnya yang diakui di dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laporan laba rugi sebagai biaya transaksi.
Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are either designated as available-for-sale or not classified in any of the other categories. After initial recognition, available-for-sale financial assets are measured at fair value with gains or losses being recognized as other comprehensive income in the available-for-sale reserve, except for impairment losses and foreign exchange which are recognized in profit or loss. When the investment is derecognized or the investment is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive income is reclassified to profit and loss as finance costs.
Investasi di dalam instrumen ekuitas dengan nilai wajar yang tidak dapat diukur dengan andal, diukur pada biaya perolehan dikurangi kerugian penurunan nilai.
Investments in equity instruments whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost less impairment loss.
Penghentian pengakuan Derecognition
Suatu aset keuangan dihentikan pengakuannya apabila hak untuk menerima arus kas aset telah berakhir. Pada penghentian aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara nilai tercatat dengan jumlah yang akan diterima dan semua kumulatif keuntungan atau kerugian yang telah diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya diakui di dalam laporan laba rugi.
A financial asset is derecognized when the rights to receive cash flows from the asset have expired. On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of the consideration received and any cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/17 Exhibit E/17
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a) Aset Keuangan (Lanjutan) a) Financial Assets (Continued)
Penghentian pengakuan (Lanjutan) Derecognition (Continued)
Semua penjualan dan pembelian yang lazim atas aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada saat tanggal perdagangan, yaitu tanggal di mana Perusahaan dan entitas anaknya berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim (reguler) adalah pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.
All regular way purchases and sales of financial assets are recognized or derecognized on the trade date i.e., the date that the Company and its subsidiaries commit to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the market place concerned.
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
Perusahaan dan entitas anaknya menilai pada tiap akhir periode pelaporan apakah terdapat bukti objektif suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Company and its subsidiaries assess at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or Company and subsidiaries of financial assets is impaired.
i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan diamortisasi
i. Assets carried at amortized cost
Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, pertama, Perusahaan dan entitas anaknya menilai aset keuangan tersebut secara individual untuk menentukan apakah terdapat bukti penurunan nilai aset keuangan secara individual bagi aset yang signifikan secara individual maupun secara kolektif bagi aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Apabila Perusahaan dan entitas anaknya menentukan tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai yang terjadi bagi aset keuangan yang dinilai secara individual, apakah signifikan atau tidak, maka aset tersebut dikategorikan ke dalam aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai aset keuangan tersebut secara kolektif. Aset yang dinilai secara individual untuk penurunan nilai dan di mana kerugian penurunan nilai terjadi, atau melanjutkan untuk diakui, tidak dikategorikan ke dalam penilaian kolektif penurunan nilai.
For financial assets carried at amortized cost, the Company and its subsidiaries first assess individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and its subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/18 Exhibit E/18
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a) Aset Keuangan (Lanjutan) a) Financial Assets (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan) Impairment of financial assets (Continued)
i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan
diamortisasi (Lanjutan) i. Assets carried at amortized cost (Continued)
Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, telah terjadi, jumlah kerugiannya diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini diskonto arus kas di masa depan pada suku bunga efektif awal aset keuangan. Apabila suatu pinjaman memiliki suku bunga variabel, maka suku bunga diskonto untuk mengukur semua kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif. Jumlah tercatat aset dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss on financial assets carried at amortized cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset's original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account. The impairment loss is recognized in profit or loss.
Ketika aset menjadi tidak tertagih, nilai tercatat aset keuangan yang mengalami penurunan nilai langsung dikurangi atau apabila suatu jumlah dibebankan kepada akun penyisihan, jumlah yang dibebankan kepada akun penyisihan dihapuskan terhadap nilai tercatat aset keuangan.
When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of impaired financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset.
Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif suatu kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah terjadi, Perusahaan dan entitas anaknya mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar atau kesulitan keuangan signifikan debitur dan wanprestasi atau penundaan signifikan di dalam pembayaran.
To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has been incurred, the Company and its subsidiaries consider factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.
Apabila di dalam periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai menurun dan penurunan tersebut dapat dikaitkan secara objektif kepada peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalikkan nilainya kepada nilai tercatat aset selama tidak melebihi biaya diamortisasinya pada saat tanggal pembalikkan. Jumlah yang dibalikkan nilainya diakui di dalam laporan laba rugi.
If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date. The amount of reversal is recognized in profit or loss.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/19 Exhibit E/19
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a) Aset Keuangan (Lanjutan) a) Financial Assets (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan) Impairment of financial assets (Continued)
ii. Aset yang dinilai pada biaya perolehan ii. Assets carried at cost
Apabila terdapat bukti objektif (seperti memburuknya lingkungan bisnis di mana entitas penerbit menjalankan bisnisnya, kemungkinan ketidakmampuan di dalam membayar atau kesulitan keuangan signifikan entitas penerbit) di mana kerugian penurunan nilai aset keuangan dinilai berdasarkan biaya yang terjadi, jumlah kerugian dihitung sebagai selisih nilai tercatat dan nilai kini arus kas yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalikkan nilainya pada periode berikutnya.
If there is objective evidence (such as significant adverse changes in the business environment where the issuer operates, probability of insolvency or significant financial difficulties of the issuer) that an impairment loss on financial assets carried at cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses are not reversed in subsequent periods.
iii. Aset keuangan tersedia untuk dijual iii. Available-for-sale financial assets
Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang di dalam nilai wajar lebih rendah dari biaya perolehan, kesulitan keuangan signifikan entitas penerbit atau entitas peminjam, dan hilangnya pasar aktif perdagangan merupakan bukti objektif investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual yang mungkin mengalami penurunan nilai. “Signifikan” akan dievaluasi terhadap biaya awal investasi dan “jangka panjang” terhadap periode di mana nilai wajar lebih rendah dari biaya awalnya.
Significant or prolonged decline in fair value below cost, significant financial difficulties of the issuer or obligor, and the disappearance of an active trading market are objective evidence that equity investments classified as available-for-sale financial assets may be impaired. “Significant” is to be evaluated against the original cost of the investment and “prolonged” against the period in which the fair value has been below its original cost.
Di mana terdapat bukti penurunan nilai, kumulatif kerugian – diukur sebagai selisih antara biaya akuisisi dan nilai wajar kini, dikurangi semua kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui pada laporan laba rugi – dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lain dan diakui di dalam laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai pada investasi ekuitas tidak dibalikkan nilainya melalui laporan laba rugi; kenaikan di dalam nilai wajar setelah penurunan nilai diakui langsung di dalam pendapatan komprehensif lainnya.
Where there is evidence of impairment, the cumulative loss – measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss – is removed from other comprehensive income and recognized in profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized directly in other comprehensive income.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/20 Exhibit E/20
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
a) Aset Keuangan (Lanjutan) a) Financial Assets (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan) Impairment of financial assets (Continued)
iii. Aset keuangan tersedia untuk dijual (Lanjutan)
iii. Available-for-sale financial assets (Continued)
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai diuji berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dinilai berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Namun demikian, jumlah tercatat bagi penurunan nilai adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini, dikurangi segala kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila di dalam tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai yang diakui di dalam laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut dibalikkan nilainya di dalam laporan laba rugi.
In the case of debt instruments classified as available-for-sale, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. However, the amount recorded for impairment is the cumulative loss measured as the difference between the amortized cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss. If in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increases can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed in profit or loss.
b) Liabilitas Keuangan b) Financial Liabilities
Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement
Liabilitas keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anaknya menjadi bagian ketentuan kontraktual instrumen keuangan. Perusahaan dan entitas anaknya menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are recognized in the consolidated statements of financial position if, and only if, the Company and its subsidiaries become a party to the contractual provisions of the financial instrument. The Company and its subsidiaries determine the classification of its financial liabilities at initial recognition.
- Nilai wajar melalui laba rugi - Fair value through profit or loss
Kategori ini hanya terdiri dari instrumen derivatif yang tidak menghasilkan. Instrumen tersebut dinilai di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki atau menerbitkan instrumen derivatif untuk tujuan spekulatif, maupun lindung nilai. Selain dari instrumen keuangan derivatif, Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki liabilitas untuk diperdagangkan maupun liabilitas keuangan yang dikelompokkan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category comprises only out-of-the-money derivatives. They are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with changes in fair value recognised in the consolidated statements of comprehensive income. The Company and its subsidiaries do not hold or issue derivative instruments for speculative purposes, nor for hedging purposes. Other than these derivative financial instruments, the Company and its subsidiaries do not have any liabilities held for trading nor have it designated any financial liabilities as being at fair value through profit or loss.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/21 Exhibit E/21
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
b) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) b) Financial Liabilities (Continued)
Pengakuan dan pengukuran awal (Lanjutan) Initial recognition and measurement (Continued)
- Liabilitas keuangan lainnya - Other financial liabilities
Liabilitas keuangan lainnya diukur setelah pengukuran awal pada biaya perolehan diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui di dalam laba dan rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya, dan melalui proses amortisasi.
Other financial liabilities are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in profit and loss when the liabilities are derecognized, and through the amortization process.
Liabilitas keuangan mencakup beberapa item sebagai berikut:
Other financial liabilities include the following items:
i. Utang bank jangka pendek dan utang jangka panjang pada pengakuan awal diakui pada nilai wajar bersih dari biaya transaksi yang dapat diatribusikan untuk menerbitkan instrumen tersebut. Liabilitas yang memiliki tingkat suku bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang memastikan setiap beban bunga selama periode untuk membayar kembali memiliki suku bunga tetap pada saldo liabilitas yang tercantum di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Dalam hal ini beban bunga di meliputi biaya transaksi awal dan utang premium terhadap pembayaran kembali, sebagaimana halnya utang bunga maupun utang kupon pada utang yang masih tersisa.
i. Short-term bank loans and long-term debt are initially recognised at fair value net of any transaction costs directly attributable to the issue of the instrument. Such interest bearing liabilities are subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method, which ensures that any interest expense over the period to repayment is at a constant rate on the balance of the liability carried in the consolidated statements of financial position. Interest expense in this context includes initial transaction costs and premium payable on redemption, as well as any interest or coupon payable while the liability is outstanding.
ii. Utang usaha, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
ii. Trade payables, other payables and accrued expenses, which are initially recognised at fair value and subsequently carried at amortised cost using the effective interest rate method.
Pengukuran selanjutnya Subsequent measurement
Liabilitas keuangan lainnya yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya, dan melalui proses amortisasi.
Other financial liabilities are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in profit and loss when the liabilities are derecognized, and through the amortization process.
Liabilitas keuangan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Perusahaan dan entitas anaknya memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.
Financial liabilities are presented as current liabilities unless the Company and its subsidiaries have an unconditional right to defer settlement for at least 12 months after the end of the reporting period.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/22 Exhibit E/22
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (Continued)
b) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) b) Financial Liabilities (Continued)
Pengukuran selanjutnya (Lanjutan) Subsequent measurement (Continued)
Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan di dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika liabilitas keuangan saat ini ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari peminjam yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau persyaratan liabilitas yang ada dimodifikasi secara substansial, maka pertukaran maupun modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru. Selisih masing-masing nilai tercatat diakui di dalam laporan laba rugi.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expires. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability. The difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
e. Piutang Usaha dan Piutang lain-lain e. Trade Receivables and Other Receivables
Piutang dicatat dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai. Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan penyisihan penurunan nilai berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.
Receivables are recorded in net of the allowance for impairment losses. The Company and its subsidiaries provide allowance for impairment losses based on a review of the status of the receivable accounts of each customer at the end of the year.
f. Piutang Plasma f. Plasma Receivables
Piutang plasma merupakan pinjaman talangan yang digunakan untuk pengembangan dan operasional perkebunan plasma. Biaya-biaya tersebut meliputi biaya-biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan biaya tidak langsung lainnya.
Plasma receivables represents advance for development and operational of plasma plantations. The costs include cost of nursery, land preparation, planting, fertilizing, plantations maintenance and other indirect costs.
g. Persediaan g. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan ditentukan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual di dalam kegiatan usaha biasa dikurangi beban-beban penjualan variabel yang diterapkan.
Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less applicable variable selling expenses.
Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan persediaan.
Allowance for impairment of inventories is determined based on review of the condition of inventory.
h. Beban Dibayar Di muka h. Prepaid Expenses
Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/23 Exhibit E/23
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
i. Bibitan i. Nursery
Bibitan dicatat pada biaya perolehan, terdiri dari kapitalisasi biaya-biaya untuk persiapan pembibitan, pembelian kecambah dan pemeliharaan, dan diklasifikasikan sebagai “Bibitan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Nursery are recorded at cost, consist of capitalized costs for nursery preparation, purchases and maintenance of sprouts, and classified as "Nursery" in the consolidated statements of financial position.
j. Aset Tetap j. Property, Plant and Equipment
Pada pengakuan awal, aset tetap dinilai sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset meliputi harga pembelian dan semua biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset tersebut ke suatu kondisi kerja dan kondisi lokasi bagi tujuan penggunaannya.
Property, plant and equipment are initially carried at cost. The cost of an asset comprises its purchase price and any directly attributable costs of bringing the asset to the working condition and location for its intended use.
Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan model biaya di dalam pengakuan selanjutnya bagi aset tetap kecuali tanah dan tanaman perkebunan. Perusahaan dan entitas anaknya melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas aset tetap tanah dan tanaman dari model biaya menjadi model revaluasi sejak tanggal 31 Desember 2011. Hal ini dilakukan dengan mengacu kepada PSAK 16 “Aset Tetap” yang menyatakan bahwa “entitas harus memilih menggunakan model biaya atau model revaluasi dalam kebijakan akuntansinya” dan aset tetap tanaman memenuhi kriteria yang sama dengan aset tetap sesuai dengan PSAK tersebut yaitu “dimiliki untuk digunakan dalam produksi dan digunakan selama lebih dari satu periode” dan diterapkan secara prospektif. Perusahaan dan entitas anaknya akan melakukan penilaian atas aset tetap tanah dan tanaman perkebunan setiap tahun yang akan dilakukan oleh penilai independen.
The Company and its subsidiaries applied the cost model for its property, plant and equipment except for land and plantations. The Company and its subsidiaries change its accounting policy on property, plant and equipment of land and plantations from the cost model to revaluation model since 31 December 2011. This is applied by referring to PSAK No. 16 “Property, plant and equipment”, which states that “entities should choose to use the cost model or the revaluation model in its accounting policies” and Property, plant and equipment of plantations fulfill same criteria as Property, plant and equipment in accordance with PSAK such as “held for use in production and used for more than one period” and is applied prospectively. The Company and its subsidiaries shall conduct an assessment of the Property, plant and equipment of land and plantations annually that will be performed by independent valuers.
Tanah, tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan tidak disusutkan.
Land, immature plantations and mature plantations are not depreciated.
Tanaman perkebunan dibedakan menjadi tanaman menghasilkan dan tanaman belum menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang terdiri dari biaya bibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan serta alokasi biaya tidak langsung.
Plantations consist of mature and immature plantations. Immature plantations are carried at cost consisting of seedlings, land preparation, planting, fertilizing and maintenance and allocation of indirect cost.
Tanaman belum menghasilkan direklasifikasi menjadi tanaman menghasilkan bila telah berumur 3 - 4 tahun yang pada umumnya telah menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS) rata-rata lebih dari 4 ton per hektar dalam 1 tahun.
Immature plantations are reclassified into mature plantations within 3-4 years after planting and generating average Fresh Fruit Bunches (FFB) of more than 4 tons per hectare annually.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/24 Exhibit E/24
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
j. Aset Tetap (Lanjutan) j. Property, Plant and Equipment (Continued)
Sebelum tanggal 31 Desember 2011, entitas anak menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas tanaman perkebunan. Tanaman telah menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan saat reklasifikasi dilakukan dan disusutkan sesuai dengan metode garis lurus dengan taksiran masa ekonomis selama dua puluh tahun.
Before 31 December 2011, subsidiaries using the cost model as measurement accounting policies of the plantations. Mature plantations are carried at cost and depreciated when the reclassification made in accordance with the straight-line method over the estimated useful life for twenty years.
Tanaman menghasilkan milik entitas anak terdiri dari kelapa sawit dan kopra. Untuk tanaman menghasilkan – kopra yang dimiliki SCK, entitas anak, menggunakan model biaya dan disusutkan dengan metode garis lurus dengan taksiran masa ekonomis selama dua puluh tahun.
Mature plantations that owned by subsidiaries consist of palm and copra. For mature plantations – copra that owned by SCK, a subsidiary, uses cost method and depreciated with the straight-line method over the estimated useful life for twenty years.
Penyusutan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), selama taksiran masa manfaat ekonomis. Estimasi masa manfaatnya adalah sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method, over the estimated useful lives. The estimated useful lives are as follows:
Masa manfaat (tahun)/ % per tahun/
Useful lives (years) % per annum
Bangunan 10, 20 & 30 10, 5 & 3,3 Buildings
Pabrik kelapa sawit 10, 20 & 30 10, 5 & 3,3 Palm oil mill
Prasarana 10, 20 & 30 10, 5 & 3,3 Infrastructures
Mesin dan instalasi 4, 5, 8 & 20 25, 20, 12,5 & 5 Machine and installation
Kendaraan dan alat berat 4, 5, 8 & 10 25, 20, 12,5 & 10 Vehicle and heavy equipment
Perlengkapan dan
peralatan kantor 4, 5 & 8 25, 20 & 12,5 Office tools and equipment
Komputer dan perangkat lunak 4, 5 & 8 25, 20 & 12,5 Computer and software
Perlengkapan dan
peralatan perumahan 4 & 8 25 & 12,5 Housing equipment
Perlengkapan dan
peralatan laboratorium 4 25 Laboratorium equipment
Perbaikan dan perawatan diperhitungkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya perbaikan dan perawatan. Biaya renovasi dan restorasi utama digabungkan ke dalam nilai tercatat aset jika biaya tersebut memiliki kemungkinan untuk memberikan manfaat di masa depan yang jumlahnya melebihi standar kinerja pada penilaian awal aset yang akan mengalir ke dalam Perusahaan dan entitas anaknya dan disusutkan sebesar sisa umur manfaat aset tersebut.
Repair and maintenance expenses are charged to consolidated statements of comprehensive income in during the financial year in which they are incurred. The cost of major renovations and restorations is included in the carrying amount of the asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Company and its subsidiaries, and it is depreciated over the remaining useful life of the asset.
Nilai sisa, masa manfaat, dan metode depresiasi, direview pada tiap akhir periode pelaporan, dan disesuaikan secara prospektif, sesuai dengan keadaan.
The residual value, useful life and depreciation method are reviewed at the end of each reporting period, and adjusted prospectively, if appropriate.
Ketika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat aset segera dinilai dan dicatat berdasarkan jumlah terpulihkan.
Where an indication of impairment exists, the carrying amount of the asset is assessed and written down immediately to its recoverable amount.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/25 Exhibit E/25
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
j. Aset Tetap (Lanjutan) j. Property, Plant and Equipment (Continued)
Keuntungan atau kerugian pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkan penerimaan dengan nilai tercatat dan dicatat ke dalam laporan laba rugi dari operasi.
Gains or losses on disposal are determined by comparing proceeds with the carrying amount and are included in profit or loss from operations.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is carried at cost. The accumulated costs will be reclassified to the each property, plant and equipment when completed and ready for use.
k. Instrumen Keuangan Derivatif k. Derivative Financial Instruments
Instrumen keuangan derivatif diakui baik sebagai aset maupun liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan dicatat pada nilai wajar. Instrumen keuangan derivatif tersebut pada awalnya diukur menggunakan nilai wajar pada tanggal dimana kontrak derivatif itu terjadi dan setelah itu diukur kembali pada nilai wajarnya.
Derivative financial instruments are recognized as either assets or liabilities in the consolidated statements of financial position and are carried at fair value. Such derivative financial instruments are initially recognized at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at fair value.
Derivatif diakui sebagai aset keuangan jika nilai wajarnya positif sedangkan jika negatif diakui sebagai liabilitas keuangan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dalam derivatif selama tahun berjalan yang tidak memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai dan porsi tidak efektif dari suatu lindung nilai yang efektif harus dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Derivatives are carried as financial assets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative. Gains or losses arising from changes in the fair value of derivatives during the year that do not qualify for hedge accounting, and the ineffective portion of an effective hedge, are recognized directly in the consolidated statements of profit or loss.
Nilai wajar atas kontrak swap tingkat bunga ditetapkan dengan mengacu pada nilai pasar atas instrumen sejenis. Pada saat dimulainya lindung nilai, Perusahaan dan entitas anaknya melakukan penetapan dan pendokumentasian formal atas hubungan lindung nilai dan tujuan manajemen risiko entitas serta strategi pelaksanaan lindung nilai.
The fair value of interest rate swap contracts is determined by reference to market values for similar instruments. At the inception of a hedge relationship, the Company and its subsidiaries formally designate and document the hedge relationship to which the Company and its subsidiaries wish to apply hedge accounting and the risk management objective and strategy for undertaking the hedge.
Pendokumentasian tersebut meliputi identifikasi instrumen lindung nilai, item atau transaksi yang dilindung nilai, sifat dari risiko yang dilindung nilai, dan cara yang akan digunakan entitas untuk menilai efektivitas instrumen lindung nilai tersebut dalam rangka saling hapus eksposur yang berasal dari perubahan dalam nilai wajar item yang dilindung nilai atau perubahan arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai. Lindung nilai diharapkan akan sangat efektif dalam rangka saling hapus atas perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas dan dapat dinilai secara berkelanjutan untuk menentukan bahwa lindung nilai tersebut sangat efektif diseluruh periode pelaporan keuangan sesuai dengan tujuannya.
The documentation includes identification of the hedging instrument, the hedged item or transaction, the nature of the risk being hedged and how the entity will assess the hedging instrument’s effectiveness in offsetting the exposure to changes in the hedged item’s fair value or cash flows attributable to the hedged risk. Such hedges are expected to be highly effective in achieving offsetting changes in fair value or cash flows and are assessed on an ongoing basis to determine that they actually have been highly effective throughout the financial reporting periods for which they were designated.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/26 Exhibit E/26
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
k. Instrumen Keuangan Derivatif (Lanjutan) k. Derivative Financial Instruments (Continued)
Bagian dari keuntungan atau kerugian atas instrumen lindung nilai yang ditetapkan sebagai lindung nilai yang efektif diakui secara langsung dalam ekuitas, sementara itu bagian yang tidak efektif atas keuntungan atau kerugian dari instrumen lindung nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The portion of gains or losses on an effective hedging instrument is recognized directly in equity, while any ineffective portion is recognized immediately in the consolidated statements of comprehensive income.
Jumlah yang sebelumnya telah diakui di ekuitas dipindahkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika transaksi lindung nilai tersebut mempengaruhi laporan laba rugi, misalnya pada saat pendapatan atau beban keuangan lindung nilai tersebut diakui atau pada saat prakiraan penjualan terjadi. Jika suatu item lindung nilai menimbulkan pengakuan aset non keuangan atau liabilitas non-keuangan, maka jumlah yang sebelumnya telah diakui di ekuitas dipindahkan ke dalam biaya perolehan awal atas nilai tercatat asset atau liabilitas non-keuangan tersebut.
Amounts taken to equity are transferred to the consolidated statements of comprehensive income when the hedged transaction affects income or expense, such as when the hedged financial income or financial expense is recognized or when a forecast sale occurs. Where the hedged item is the cost of a non-financial asset or a nonfinancial liability, the amounts taken to equity are transferred to the initial carrying amount of the non-financial asset or liability.
Jika prakiraan transaksi atau komitmen tidak lagi diharapkan akan terjadi maka jumlah yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus dipindahkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika instrumen lindung nilai kadaluarsa atau dijual, dihentikan atau dilaksanakan tanpa penggantian atau perpanjangan atau jika tujuan lindung nilai untuk dibatalkan maka jumlah yang diakui dalam ekuitas tetap diakui dalam ekuitas hingga prakiraan transaksi atau komitmen tersebut terjadi.
If the forecasted transaction or firm commitment is no longer expected to occur, amounts previously recognized in equity are transferred to the consolidated statements of comprehensive income. If the hedging instrument is expired or sold, terminated or exercised without replacement or roll-over, or if its designation as a hedge is revoked, amounts previously recognized in equity remain in equity until the forecast transaction or firm commitment occurs.
l. Sewa Pembiayaan l. Finance Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan apabila persyaratan sewa mengalihkan secara substansial manfaat dan risiko kepemilikan kepada lessee.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee.
Aset yang disewakan dan liabilitas sewa (jumlah neto beban keuangan) menurut sewa pembiayaan diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing sebagai aset tetap dan utang sewa pembiayaan, pada saat dimulainya sewa berdasarkan nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa dan nilai kini pembayaran sewa minimum. Setiap pembayaran sewa dipisahkan antara beban keuangan dan pengurangan saldo liabilitas sewa.
The leased assets and the corresponding lease liabilities (net of finance charges) under finance leases are recognized on the consolidated statements of financial position as plant and equipment and finance lease payables respectively, at the inception of the leases based on the lower of fair value of the leased assets and the present value of the minimum lease payments. Each lease payment is apportioned between the finance expense and the reduction of the outstanding lease liability.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/27 Exhibit E/27
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
m. Imbalan Pasca Kerja m. Post-Employment Benefits
Program imbalan pasti Defined benefit plans
Sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2013 yang berlaku di Indonesia, Perusahaan dan entitas anaknya menyelenggarakan program imbalan pasti manfaat pasca kerja kepada para karyawannya.
In accordance with the relevant Labor Law No. 13/2013 prevailing in Indonesia, the Company and its subsidiaries provide defined benefit post-employment benefits to their employees.
Provisi bagi manfaat pasca kerja ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum terealisasi yang melebihi 10% nilai kini liabilitas manfaat pasti, diakui berdasarkan metode garis lurus terhadap rata-rata sisa usia kerja yang diharapkan dari karyawan peserta program. Biaya jasa lalu diakui segera pada saat manfaat menjadi vested dan bila selain itu diamortiasi berdasarkan metode garis lurus terhadap periode rata-rata sampai manfaat menjadi vested.
Provision for post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of defined benefit obligations is recognized on the straight-line method over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on the straight-line method over the average period until the benefits become vested.
Liabilitas manfaat pensiun diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang mencerminkan nilai kini kewajiban imbalan pasti, yang disesuaikan bagi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum terealisasi dan biaya jasa lalu yang belum direalisasi.
Retirement benefit liability recognized in the consolidated statements of financial position reflects the present value of the defined benefit obligation, adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrealized past service costs.
n. Tambahan Modal Disetor - Bersih n. Additional Paid-in Capital – Net
Tambahan modal disetor – bersih merupakan selisih antara harga penawaran dari hasil penawaran umum perdana saham dan penawaran umum terbatas I Perusahaan dengan nilai nominal saham, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum perdana saham dan penawaran umum terbatas I tersebut serta selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali.
Additional paid-in capital – net represents the difference between the offering price of the shares of the Company at the initial public offering and limited public offering I with the par value of such shares, net of shares issuance costs related to the initial public offering and limited public offering I and also difference in restructuring transactions under common control.
o. Akuntansi Transaksi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali o. Accounting for Restructuring Transaction Between
Entities under Common Control
Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali berupa pengalihan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut.
Restructuring transactions of entities under common control represents transfer of assets, liabilities, shares or other ownership instruments by reorganizing transfers among entities within the same group, therefore resulting in no changes of ownership in terms of economic substance, and should not result in any gains or losses for the whole group companies or for the individual entity in the group.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/28 Exhibit E/28
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
o. Akuntansi Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali (Lanjutan)
o. Accounting for Restructuring Transaction Between Entities under Common Control (Continued)
Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham, atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) harus dicatat sesuai dengan nilai tercatat seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interest method). Unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah Perusahaan tersebut telah bergabung sejak permulaan periode yang disajikan tersebut.
Since restructuring transactions of entities under common control do not result in changes in economic substance of ownership in transferred assets, shares, liabilities or other ownership instruments, the transferred assets or liabilities (in legal form) should be recorded at book value in a manner similar to business combination transactions using the pooling-of-interest method. The financial statements items of the restructured companies for the period in which the restructuring occurs and for any comparative periods should be presented as if the Companies had been combined from the beginning of the earliest period presented.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai tercatat setiap transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”. Saldo akun tersebut selanjutnya disajikan sebagai unsur ekuitas.
The difference between transfer price and book value for each restructuring transaction of entities under common control is recorded in an account entitled “Differences arising from restructuring transactions of entities under common control”. The account balance is presented as a component of Equity.
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expense Recognition
Penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual).
Revenue from sales is recognized when the products are delivered to the customers. Expenses are recognized when they are incurred (accrual basis).
q. Perpajakan q. Taxation
Pajak kini
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax
The current tax expenses are determined by taxable profit in the related year and calculated using the prevailing tax rates.
Pajak tangguhan Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer antara basis komersial dan basis fiskal atas aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer apabila besar kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan kena pajak temporer. Manfaat pajak di masa depan, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Deferred tax Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets are recognized for all deductable temporary differences to the extent that it is probable that future taxable income will be available against which the deductable temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary difference. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/29 Exhibit E/29
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
q. Perpajakan (Lanjutan) q. Taxation (Continued)
Pajak tangguhan (Lanjutan) Deferred tax (Continued)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai ulang pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kena pajak di masa depan dapat memungkinkan aset pajak tangguhan untuk dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each consolidated statements of financial position date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each consolidated statements of financial position date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.
Jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal pelaporan dan diharapkan berlaku pada saat liabilitas pajak tangguhan/(aset) diselesaikan/ (dipulihkan).
The amount of the deferred tax asset or liability is determined using tax rates that have been enacted or substantively enacted by the reporting date and are expected to apply when the deferred tax liabilities/ (assets) are settled/ (recovered).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disalinghapus apabila Perusahaan dan entitas anaknya memiliki hak legal yang dapat dipaksakan untuk mengsalinghapus aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset when the Company and its subsidiaries have a legally enforceable right to offset current tax assets and liabilities.
r. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing r. Foreign Currency Transactions and Translations
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in Indonesian Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities determinated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or changed to operations of the current year.
Selisih nilai tukar yang timbul dari penyelesaian item-item moneter atau pada penjabaran item-item moneter pada akhir periode pelaporan, diakui di dalam laporan laba rugi.
Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items at the end of the reporting period are recognized in profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of 31 Desember 2013 and 2012, the exchange rates used were as follows:
2 0 1 3 2 0 1 2
AS $1 12.189,00 9.670,00 US $1
EUR 1 16.821,44 12.809,95 EUR 1
SGD 1 9.627,99 7.907,20 SGD 1
RM 1 3.707,69 3.159,63 RM 1
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/30 Exhibit E/30
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
s. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi s. Transactions with Related Parties
Untuk tujuan penyajian laporan keuangan ini, suatu pihak disebut sebagai pihak berelasi terhadap Perusahaan, apabila:
For the purposes of these financial statements, a party is considered to be related to the Company if:
i. entitas tersebut, baik secara langsung maupun tak langsung melalui satu atau lebih perantara, untuk mengendalikan Perusahaan atau melakukan pengaruh signifikan terhadap Perusahaan di dalam membuat keputusan kebijakan keuangan dan operasional, atau memiliki pengendalian bersama terhadap;
i. the party has the ability, directly or indirectly through one or more intermediaries, to control the Company or exercise significant influence over the Company in making financial and operating policy decisions, or has joint control over the Company;
ii. Perusahaan dan entitas tersebut adalah subjek pengendalian bersama;
ii. the Company and the party are subject to common control;
iii. entitas tersebut adalah entitas asosiasi Perusahaan atau ventura bersama di mana Perusahaan adalah venturer;
iii. the party is an associate of the Company or a joint venture in which the Company is a venturer;
iv. pihak tersebut adalah anggota personel manajemen kunci atau anggota keluarga dekat individu yang bersangkutan, atau merupakan entitas di bawah pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan Perusahaan;
iv. the party is a member of the key management personnel of the Company or a close family member of such an individual, or is an entity under the control, joint control or significant influence of the Company;
v. pihak tersebut adalah anggota keluarga dekat pihak yang disebut pada butir (i) atau merupakan entitas di bawah pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan individu tersebut; atau
v. the party is a close family member of a party referred to in (i) or is an entity under the control, joint control or significant influence of such individuals; or
vi. pihak tersebut merupakan program imbalan
pasca kerja yang merupakan manfaat karyawan atau merupakan entitas yang berelasi dengan pihak berelasi dengan Perusahaan.
vi. the party is a post-employment benefits plan which is for the benefit of employees of the Company or of any entity that is a related party of the Company.
t. Laba per Saham t. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam 1 (satu) tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted-average number of outstanding shares during the year.
u. Informasi Segmen u. Segment Information
Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas beroperasi.
The Company and its subsidiaries applied PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. The revised PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan entitas anaknya yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Company and its subsidiaries that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/31 Exhibit E/31
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
u. Informasi Segmen (Lanjutan) u. Segment Information (Continued)
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perseroan dan entitas anak, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and transactions are eliminated, as part of consolidation process.
v. Kontinjensi v. Contingencies
Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi adalah kecil.
Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements. They are disclosed in the notes to consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of economic resources is small.
Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian, namun diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian jika besar kemungkinan suatu arus masuk manfaat ekonomis mengalir ke dalam entitas.
Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable.
w. Biaya Pinjaman w. Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung terhadap akuisisi, konstruksi atau produksi suatu aset yang membutuhkan periode waktu yang substansial untuk mempersiapkan aset tersebut bagi tujuan penggunaan maupun penjualan, dikapitalisasi sebagai bagian biaya aset tersebut. Semua biaya pinjaman dibebankan di dalam periode terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari bunga dan biaya lainnya yang terjadi di entitas dalam kaitannya dengan pinjaman dana.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of an asset that necessarily takes a substantial period of time to get ready for its intended use or sale are capitalised as part of the cost of the respective assets. All other borrowing costs are expensed in the period when they occur. Borrowing costs consist of interest and other costs that an entity incurs in connection with the borrowing of funds.
x. Peristiwa setelah Periode Pelaporan x. Events after Reporting Period
Peristiwa setelah periode pelaporan menyajikan bukti kondisi yang terjadi pada akhir periode pelaporan (peristiwa penyesuaian) yang dicerminkan di dalam laporan keuangan konsolidasian.
Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements.
Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuaian, diungkapkan di dalam catatan laporan keuangan konsolidasian bila material.
Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/32 Exhibit E/32
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN 3. JUDGEMENTS, SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS
Penyajian laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya, mengharuskan manajemen membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi jumlah pendapatan, beban, aset, dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan. Namun demikian, ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi dapat membutuhkan penyesuaian terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh di masa depan.
The preparation of the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities at the end of the reporting period. However, the uncertainty regarding the assumptions and estimates could result in output that requires an adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities affected in the future.
A. Pertimbangan di dalam penerapan kebijakan
akuntansi A. Judgements in applying accounting policies
Di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi, manajemen telah membuat pertimbangan, terpisah dari masalah estimasi, yang memiliki dampak signifikan terhadap jumlah yang diakui di dalam laporan keuangan:
In the process of applying accounting policies, management has made judgement, apart from estimation problem, which have the most significant impact on the amounts recognized in the financial statements:
Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi bagi pajak penghasilan. Ada beberapa transaksi dan perhitungan di mana penentuan pajak final adalah tidak pasti selama kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas anaknya mengakui liabilitas atas perkiraan masalah pajak berdasarkan estimasi apakah pajak tersebut akan jatuh tempo.
Income Taxes Significant considerations made in determining the provision for income taxes. There are some transactions and computation where the final tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and its subsidiaries recognize liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due.
Jika hasil pajak final berbeda dari jumlah yang sebelumnya diakui, maka selisih tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan kini dan provisi pajak tangguhan di dalam periode pencatatannya. Jumlah tercatat bersih liabilitas pajak kini dan keuntungan pajak tangguhan Perusahaan dan entitas anaknya pada akhir tahun pelaporan adalah Rp 15.157.105 dan Rp 7.508.217 untuk tahun yang berakhir masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
At the time of the final tax outcome is different from the amounts previously recognized, then the difference will impact the current income tax and deferred tax provisions in the period in which such of its determination is made. The net amount of current tax liabilities and the deferred tax benefit of the Company and its subsidiaries at the end of the reporting years are Rp 15,157,105 and Rp 7,508,217 for the years ended 31 December 2013 and 2012, respectively.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/33 Exhibit E/33
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 3. JUDGEMENTS, SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS (Continued)
B. Sumber utama ketidakpastian estimasi B. The key sources of estimation uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber ketidakpastian utama lainnya atas estimasi pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas pada tahun buku mendatang, dibahas di bawah ini.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities in the next financial year, are discussed below.
i. Manfaat ekonomis aset tetap i. Useful lives of property, plant and equipment
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan metode garis lurus selama estimasi umur ekonomis aset. Manajemen mengestimasikan umur ekonomis aset tetap antara 4 sampai 30 tahun. Ini merupakan ekspektasi umur yang biasa diterapkan di industri. Perubahan di tingkat yang diharapkan dari pemanfaatan perkembangan teknologi dapat berdampak pada umur ekonomis aset dan nilai residual aset tersebut, oleh karena itu, penyusutan dapat diperbaharui di masa depan. Nilai tercatat aset tetap Perusahaan dan entitas anaknya pada akhir periode pelaporan disajikan di Catatan 10 laporan keuangan konsolidasian.
The cost of property, plant and equipment is depreciated on straight-line basis over the assets’ estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these property, plant and equipment to be between 4 to 30 years. It is the expectation of life which is usually applied in the industry. Changes in the expected level of usage and technological developments could impact the economic lives and the residual values of these assets, therefore, future depreciation charges could be revised. The carrying amount of the Company and its subsidiaries’s property, plant and equipment at the end of the reporting period is disclosed in Note 10 to the consolidated financial statements.
ii. Penyisihan keusangan persediaan ii. Provision for inventory obsolescence
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan penyisihan bagi persediaan pada saat nilai realisasi bersih persediaan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan biaya perolehan, yang disebabkan kerusakan, penurunan fisik, usang, perubahan tingkat harga atau sebab-sebab lainnya.
The Company and its subsidiaries provide allowance for inventories whenever the net realizable value of the inventories becomes lower than cost due to damage, physical deterioration, obsolescence, changes in price levels or other causes.
Akun penyisihan ditelaah untuk mencerminkan penilaian yang akurat di dalam catatan keuangan. Nilai tercatat persediaan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 7 laporan keuangan konsolidasian.
The allowance account is reviewed to reflect the accurate valuation in the financial records. The carrying amount of inventories at the consolidated statements of financial position is disclosed in Note 7 to the consolidated financial statements.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penyisihan keusangan persediaan yang harus diakui pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Management believes that there is no allowance for obsolescence of inventories should be recognized on 31 December 2013 and 2012.
iii. Penilaian aset tetap iii. Valuation of property, plant and equipment
Entitas anak memperoleh penilaian yang dilakukan oleh penilai independen untuk menentukan nilai wajar aset tetap tanah dan tanaman perkebunan. Penilaian ini didasarkan pada asumsi yang meliputi pendapatan di masa depan, biaya pemeliharaan yang diantisipasi, biaya pengembangan di masa depan dan tingkat suku bunga diskonto yang telah ditentukan.
The subsidiaries obtain valuations performed by independent valuers in order to determine the fair value of land and plantations. These valuations are based upon assumptions including future income, anticipated maintenance costs, future development costs and the appropriate discount rate.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/34 Exhibit E/34
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan) 3. JUDGEMENTS, SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS (Continued)
B. Sumber utama ketidakpastian estimasi (Lanjutan) B. The key sources of estimation uncertainty (Continued)
iii. Penilaian aset tetap (Lanjutan) iii. Valuation of property, plant and equipment
(Continued)
Informasi selanjutnya dalam hubungan dengan penilaian aset tetap tanah dan tanaman perkebunan tersebut diungkapkan di dalam Catatan 10 mengenai aset tetap dan Catatan 23 mengenai surplus revaluasi aset tetap.
Further information in relation to the valuation of land and plantations is disclosed in Note 10 about property, plant and equipment and Note 23 about revaluation surplus of property, plant and equipment.
iv. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Fair value of financial instruments
Perusahaan dan entitas anaknya menentukan nilai wajar instrumen keuangan yang tidak memiliki kuotasi pasar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik tersebut dipengaruhi secara signifikan oleh asumsi yang digunakan, termasuk tingkat suku bunga diskonto dan estimasi arus kas di amasa depan. Dalam hal tersebut, estimasi nilai wajar yang diturunkan tidak selalu dapat disubstansikan oleh perbandingan dengan pasar independen dan, dalam banyak kasus, tidak dapat segera direalisasikan.
The Company and its subsidiaries determine the fair value of financial instruments that are not quoted, using valuation techniques. Those techniques are significantly affected by the assumptions used, including discount rates and estimates of future cash flows. In that regard, the derived fair value estimates cannot always be substantiated by comparison with independent markets and, in many cases, may not be capable of being realised immediately.
v. Manfaat pensiun v. Post-employment benefits
Nilai sekarang dari kewajiban pensiun bergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan oleh aktuaria menggunakan sejumlah asumsi. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya (pendapatan) bersih termasuk tingkat diskonto. Perubahan dalam asumsi ini akan mempengaruhi nilai tercatat kewajiban pensiun.
The present value of the pension obligations depends on number of factors that are determined by the actuary using a number of assumptions. The assumptions used in determining the cost (income) include the discount rate net. Changes in these assumptions will affect the carrying amount of pension obligations.
Perusahaan dan entitas anaknya menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada setiap akhir tahun sebagai tingkat bunga yang harus digunakan dalam menentukan nilai kini dari arus kas masa depan yang diperkirakan akan dibayarkan untuk menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat diskonto, Perusahaan dan entitas anaknya mempertimbangkan penggunaan suku bunga obligasi korporasi dalam mata uang berkualitas tinggi, terhadap manfaat yang akan dibayarkan dan jatuh tempo yang terkait dengan kewajiban pensiun.
The Company and its subsidiaries determine the appropriate discount rate at the end of each year as the interest rate that should be used in determining the present value of future cash flows expected to be paid to settle the pension obligations. In determining the discount rate, the Company and its subsidiaries consider the interest rates of corporate bonds denominated in a high quality in terms of the benefits to be paid and the maturity-related pension liabilities.
Asumsi-asumsi kunci lainnya untuk kewajiban pensiun sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat kini. Informasi tambahan diungkapkan di Catatan 19 atas laporan keuangan konsolidasian.
Other key assumptions for pension obligations are based in part on current market conditions present. Additional information is disclosed in Note 19 to the consolidated financial statements.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/35 Exhibit E/35
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2 0 1 3 2 0 1 2
K a s Cash on hand
Rupiah 1.675.553 1.342.947 Rupiah
USD 14.858 13.819 USD
SGD - 9.309 SGD
RM - 5.346 RM
J u m l a h 1.690.411 1.371.421 T o t a l
B a n k Cash in bank
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
PT Bank DBS Indonesia 16.679.212 13.753.166 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Permata Tbk 10.993.860 1.453.352 PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.732.386 73.072.745 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 634.550 1.280.672 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 461.684 177.761 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 249.371 508.195 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Selatan dan Bangka Belitung 157.254 565.294 Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
PT Bank Pan Indonesia Tbk 141.909 233.132 PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Kalimatan Barat 2.474 - Kalimatan Barat
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.456 73.238 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
J u m l a h 35.054.156 91.117.555 T o t a l
Dolar AS US Dollar
PT Bank DBS Indonesia 15.146.380 1.426.021 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Pan Indonesia Tbk 79.936 64.033 PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Permata Tbk 71.525 59.131 PT Bank Permata Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 9.964 8.485 PT Bank Central Asia Tbk
J u m l a h 15.307.805 1.557.670 T o t a l
Deposito Deposits
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 134.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank UOB Indonesia 130.000.000 25.000.000 PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Pan Indonesia Tbk 40.000.000 50.000.000 PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Permata Tbk 30.000.000 40.000.000 PT Bank Permata Tbk
PT Bank ICBC Indonesia 25.000.000 50.000.000 PT Bank ICBC Indonesia
J u m l a h 359.000.000 165.000.000 T o t a l
J u m l a h 411.052.372 259.046.646 T o t a l
Suku bunga tahunan deposito berkisar sebagai berikut: The annual interest rates for deposits were in the following ranges:
2 0 1 3 2 0 1 2
Deposito Deposits
Rupiah 5,5% - 10,0% 5,5% - 7,0% Rupiah
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/36 Exhibit E/36
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES
2 0 1 3 2 0 1 2
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
PT Sumber Indah Perkasa 1.906.133 - PT Sumber Indah Perkasa
PT Karya Sawit Lestari 791.520 405.151 PT Karya Sawit Lestari
PT Way Kanan Sawitindo Mas 699.621 844.088 PT Way Kanan Sawitindo Mas
PT Wilmar Nabati Indonesia - 583.750 PT Wilmar Nabati Indonesia
PT Binasawit Abadipratama - 571.545 PT Binasawit Abadipratama
PT Tapian Nadenggan - 569.000 PT Tapian Nadenggan
Lain-lain 597.255 372.948 Others
J u m l a h 3.994.529 3.346.482 T o t a l
Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berpendapat bahwa tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas tidak tertagihnya piutang usaha potensial tersebut.
Management of the Company and its subsidiaries believe that there are no impairment losses from potential non collectibility of the trade receivables.
Piutang usaha dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman ke PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Permata Tbk yang diterima entitas anak (Catatan 16).
Trade receivables are used as collateral to PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Permata Tbk for loans received by subsidiaries (Note 16).
Analisa umur piutang usaha sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade receivables based on invoice date are as follows:
2 0 1 3 2 0 1 2
Belum jatuh tempo 3.994.529 3.301.482 Current
Lewat jatuh tempo Overdue
1 - 30 hari - - 1 - 30 days
31 - 60 hari - - 31- 60 days
61 - 90 hari - 45.000 61 - 90 days
J u m l a h 3.994.529 3.346.482 T o t a l
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/37 Exhibit E/37
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES
2 0 1 3 2 0 1 2
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
Plasma 68.069.587 38.502.525 Plasma
Karyawan 20.722.040 13.908.979 Employee
Lain-lain 1.190.967 302.099 Others
J u m l a h 89.982.594 52.713.603 T o t a l
Berdasarkan kesepakatan antara: (i) SAP, entitas anak, dengan Koperasi Unit Desa (KUD)
Ampalau Jaya yang berlokasi di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera Selatan,
(ii) TPAI, entitas anak, dengan KUD Harapan Maju Bersama yang berlokasi di Desa Upang Jaya, Kecamatan Makarti Jaya, Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan dan KUD Kenten Mandiri yang berlokasi di Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan,
(iii) GKM, entitas anak, dengan KUD Tuah Buno yang berlokasi di Desa Sotok, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat dan KUD Lanta Lomour yang berlokasi di Desa Sotok, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat,
(iv) SL, entitas anak, dengan KUD Bupulu Lomour, yang berlokasi di Desa Tanjung Merpati, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat,
(v) ASL, entitas anak, dengan KUD Lawang Bersekutu yang berlokasi di Desa Lape, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat,
(vi) SSS, entitas anak, dengan KUD Gagas Batuah yang berlokasi di Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Propinsi Kalimantan Barat dan
(vii) MSS, entitas anak, dengan KUD Tri Cuko Jaya yang berlokasi di Desa Muara Dua, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Propinsi Bengkulu dan Koperasi Manunggal yang berlokasi di Desa Lubuk Ngantungan, Kecamatan Talo, Kabupaten Seluma, Propinsi Bengkulu,
bahwa KUD akan menyediakan bidang-bidang lahan untuk dijadikan kebun plasma dan menjual hasil produksi kebun plasma kepada entitas anak serta tidak diperbolehkan menjual kepada pihak lain.
Based on agreement between: (i) SAP, a subsidiary, with Koperasi Unit Desa (KUD)
Ampalau Jaya that located in the Village of Pauh, District of Rawas Ilir, Regency of Musi Rawas, South Sumatera Province,
(ii) TPAI, a subsidiary, with KUD Harapan Maju Bersama that located in the Village of Upang Jaya, District of Makarti Jaya, Regency of Banyuasin, South Sumatera Province and KUD Kenten Mandiri that located in Kenten Laut, District of Talang Kelapa, Regency of Banyuasin, South Sumatera Province,
(iii) GKM, a subsidiary, with KUD Tuah Buno that located in the Village of Sotok, District of Sekayam, Regency of Sanggau, West Kalimantan Province and KUD Lanta Lomour that located in the Village of Sotok, District of Sekayam, Regency of Sanggau, West Kalimantan Province,
(iv) SL, a subsidiary, with KUD Bupulu Lomour, located in the Village of Tanjung Merpati, District of Kembayan, Regency of Sanggau, West Kalimantan Province,
(v) ASL, a subsidiary, with KUD Lawang Bersekutu that located in the Village of Lape, District of Kapuas, Regency of Sanggau, West Kalimantan Province,
(vi) SSS, a subsidiary, with KUD Gagas Batuah that located in the Village of Desa Pak Mayam, District of Ngabang, Regency of Landak, West Kalimantan Province and
(vii) MSS, a subsidiary, with KUD Tri Cuko Jaya that located in the Village of Muara Dua, District of Semidang Alas, Regency of Seluma, Bengkulu Province and Koperasi Manunggal that located in the Village of Lubuk Ngantungan, District of Talo, Regency of Seluma, Bengkulu Province,
that KUD will provide areas of land to be plasma plantations and sell plasma products to the subsidiaries. They are not allowed to sell to other party.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/38 Exhibit E/38
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
6. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 6. OTHER RECEIVABLES (Continued)
Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, pengembangan perkebunan plasma masih didanai sendiri oleh TPAI, SAP, ASL, SSS dan MSS, entitas anak, sambil menunggu pendanaan dari bank, sedangkan untuk GKM dan SL, entitas anak, menunggu pencairan dana berikutnya dari bank.
As of the date of the consolidated financial statements, the development of plasma plantations was funded by TPAI, SAP, ASL, SSS and MSS, subsidiaries, while waiting for funds from the bank, where as GKM and SL, subsidiaries, currently are waiting for the next disbursement of loan from the bank.
Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berpendapat bahwa seluruh piutang dapat ditagih sehingga tidak membuat penyisihan penurunan nilai. Piutang lain-lain tidak dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima oleh Perusahaan dan entitas anaknya.
Management of the Company and its subsidiaries believe that all receivables are fully collectible so there is no allowance for impairment losses. Other receivables are not pledged as collateral for any loans obtained by the Company and its subsidiaries.
7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES
2 0 1 3 2 0 1 2
Bahan pembantu 34.686.766 55.617.614 Consumables
Minyak kelapa sawit 6.797.494 20.861.621 Crude palm oil
Inti sawit 856.126 1.597.454 Palm kernel
J u m l a h 42.340.386 78.076.689 T o t a l
Berdasarkan hasil pengkajian ulang keadaan fisik persediaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan dapat terpulihkan seluruhnya sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk persediaan usang.
Based on a review of the physical inventories for the years ended 31 December 2013 and 2012, the Company and its subsidiaries’ management believe that carrying value of inventory can be recovered entirely so it is not necessary to make any allowance for inventory obsolescence.
Persediaan telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 41.500.000 (2012: Rp 10.100.000). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul bagi Perusahaan dan entitas anaknya.
Inventories were insured with amount sum insured Rp 41,500,000 (2012: Rp 10,100,000). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses to the Company and its subsidiaries.
Persediaan dijadikan sebagai jaminan atas utang bank jangka panjang dari PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Permata Tbk (Catatan 16).
Inventories are provided as collateral of long-term bank loans from PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Permata Tbk (Note 16).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/39 Exhibit E/39
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
8. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA 8. ADVANCE AND PREPAID EXPENSES
2 0 1 3 2 0 1 2
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
Supplier/kontraktor 7.137.976 8.960.586 Supplier/contractor
Asuransi 2.041.388 1.464.059 Insurance
S e w a 1.281.245 956.198 R e n t
Ganti rugi lahan 849.633 496.481 Land compensation
Perjalanan dinas 282.120 244.449 Travelling expense
Lain-lain 7.599.726 4.711.416 Others
J u m l a h 19.192.088 16.833.189 T o t a l
Uang muka kepada pihak ketiga terutama untuk pembelian peralatan pabrik dan pemeliharaan alat berat.
Advances to third parties were mainly provided to purchase CPO mill equipments and maintenance of heavy equipments.
9. BIBITAN 9. NURSERY
2 0 1 3
Saldo awal/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Reklasifikasi/ Ending
balance Additions Reclassifications balance
Bibitan 36.680.668 26.031.191 21.886.948)( 40.824.911 Nursery
Reklasifikasi bibitan ke piutang lain-lain - plasma sebesar Rp 2.721.197.
Reklasifikasi bibitan ke tanaman belum menghasilkan sebesar Rp 19.165.751.
Reclassifications of nursery to other receivables – plasma amounted to Rp 2,721,197.
Reclassifications of nursery to immature plantations amounted to Rp 19,165,751.
2 0 1 2
Saldo awal/ Saldo akhir/
Beginning Penambahan/ Reklasifikasi/ Ending
balance Additions Reclassifications balance
Bibitan 40.738.615 15.946.231 20.004.178)( 36.680.668 Nursery
Reklasifikasi bibitan ke piutang lain-lain - plasma sebesar Rp 2.052.746.
Reklasifikasi bibitan ke tanaman belum menghasilkan sebesar Rp 17.951.432.
Reclassifications of nursery to other receivables – plasma amounted to Rp 2,052,746.
Reclassifications of nursery to immature plantations amounted to Rp 17,951,432.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/40 Exhibit E/40
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
Saldo awal/
Beginning Penambahan/ Penarikan/ Reklasifikasi/ Revaluasi/ Saldo akhir/
balance Additions Disposals Reclassifications Revaluation Ending balance
Biaya perolehan Acquisition cost
Kepemilikan langsung Direct ownership
T a n a h 377.065.000 35.369.735 - - 70.115.265 482.550.000 L a n d
Tanaman belum menghasilkan 744.072.636 284.943.790 - 874.522)( 19.259.774 1.047.401.678 Immature plantations
Tanaman menghasilkan 1.271.847.342 - - 20.040.273 65.813.727 1.357.701.342 Mature plantations
Bangunan 86.990.550 - - 9.731.989 - 96.722.539 Buildings
Pabrik kelapa sawit 184.113.100 469.159 - 5.047.125 - 189.629.384 Palm oil mill
Prasarana 112.093.632 954 - 25.398.476 - 137.493.062 Infrastructures
Mesin dan instalasi 16.396.270 1.743.323 - 50.875 - 18.190.468 Machinery and installation
Kendaraan dan alat berat 81.662.408 808.459 246.260 24.201.381 - 106.425.988 Vehicle and heavy equipment
Perlengkapan dan peralatan
kantor 14.816.296 241.246 - - - 15.057.542 Office tool and equipment
Komputer dan perangkat lunak 4.428.310 1.133.522 7.000 218.101 - 5.772.933 Computers and software
Perlengkapan dan peralatan
perumahan 1.935.436 157.839 - - - 2.093.275 Housing equipment
Perlengkapan dan peralatan
laboratorium 319.238 67.346 - - - 386.584 Laboratorium equipment
Aset dalam penyelesaian Construction in progress
Bangunan 10.438.365 14.192.610 - 9.731.989)( - 14.898.986 Buildings
Pabrik kelapa sawit 9.621.780 13.246.665 - 5.047.125)( - 17.821.320 Palm oil mill
Prasarana 17.318.004 44.676.596 - 25.398.476)( - 36.596.124 Infrastructures
Mesin dan instalasi 24.375 26.500 - 50.875)( - - Machinery and installation
Komputer dan perangkat lunak 146.080 72.021 - 218.101)( - - Computers and software
Aset sewa pembiayaan 43.642.559 7.346.208 - 24.201.381)( - 26.787.386 Finance leased assets
J u m l a h 2.976.931.381 404.495.973 253.260 19.165.751 155.188.766 3.555.528.611 T o t a l
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Kepemilikan langsung Direct ownership
Tanaman menghasilkan 7.679.209 503.217 - - - 8.182.426 Mature plantations
Bangunan 36.910.029 5.677.295 - - - 42.587.324 Buildings
Pabrik kelapa sawit 22.863.389 12.849.640 - - - 35.713.029 Palm oil mill
Prasarana 16.564.518 6.587.053 - - - 23.151.571 Infrastructures
Mesin dan instalasi 9.807.621 2.141.874 - - - 11.949.495 Machinery and installation
Kendaraan dan alat berat 45.711.349 8.918.225 191.535 11.150.964 - 65.589.003 Vehicle and heavy equipment
Perlengkapan dan peralatan
kantor 9.022.943 2.079.785 - - - 11.102.728 Office tool and equipment
Komputer dan perangkat lunak 2.603.122 569.589 4.667 - - 3.168.044 Computers and software
Perlengkapan dan peralatan
perumahan 1.537.184 182.627 - - - 1.719.811 Housing equipment
Perlengkapan dan peralatan
laboratorium 130.118 86.688 - - - 216.806 Laboratorium equipment
Aset sewa pembiayaan 10.814.312 6.007.065 - 11.150.964)( - 5.670.413 Finance leased assets
J u m l a h 163.643.794 45.603.058 196.202 - - 209.050.650 T o t a l
Nilai buku 2.813.287.587 3.346.477.961 Book Value
2 0 1 3
Reklasifikasi dari bibitan ke tanaman belum menghasilkan sebesar Rp 19.165.751.
Reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan ke tanaman menghasilkan sebesar Rp 20.040.273.
Reclassifications from nursery to immature plantations amounted to Rp 19,165,751.
Reclassifications from immature plantations to mature plantations amounted to Rp 20,040,273.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/41 Exhibit E/41
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (Lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Saldo awal/
Beginning Penambahan/ Penarikan/ Reklasifikasi/ Revaluasi/ Saldo akhir/
balance Additions Disposals Reclassifications Revaluation Ending balance
Biaya perolehan Acquisition cost
Kepemilikan langsung Direct ownership
T a n a h 227.921.703 25.095.635 - 86.606.408 37.441.254 377.065.000 L a n d
Tanaman belum menghasilkan 584.274.409 305.283.295 - 92.638.263)( 52.846.805)( 744.072.636 Immature plantations
Tanaman menghasilkan 998.887.014 - - 110.589.695 162.370.633 1.271.847.342 Mature plantations
Bangunan 80.366.631 - - 6.623.919 - 86.990.550 Buildings
Pabrik kelapa sawit 171.052.181 11.042.901 - 2.018.018 - 184.113.100 Palm oil mill
Prasarana 96.003.818 3.760 - 16.086.054 - 112.093.632 Infrastructures
Mesin dan instalasi 14.594.792 1.542.671 15.512 274.319 - 16.396.270 Machinery and instalation
Kendaraan dan alat berat 74.521.717 8.308.399 1.080.001 87.707)( - 81.662.408 Vehicle and heavy equipment
Perlengkapan dan peralatan
kantor 13.709.561 1.142.134 5.399 30.000)( - 14.816.296 Office tools and equipments
Komputer dan perangkat lunak 3.768.652 673.583 13.925 - - 4.428.310 Computers and software
Perlengkapan dan peralatan
perumahan 1.858.269 112.017 34.850 - - 1.935.436 Housing equipment
Perlengkapan dan peralatan
laboratorium 319.238 - - - - 319.238 Laboratorium equipments
Aset dalam penyelesaian Construction in progress
Bangunan 7.332.933 9.765.187 - 6.659.755)( - 10.438.365 Buildings
Pabrik kelapa sawit 3.384.867 8.254.931 - 2.018.018)( - 9.621.780 Palm oil mill
Prasarana 8.498.526 25.120.135 - 16.300.657)( - 17.318.004 Infrastructures
Mesin dan instalasi - 24.375 - - - 24.375 Machinery and instalation
Komputer dan perangkat lunak 146.080 - - - - 146.080 Computers and software
Aset sewa pembiayaan 26.945.848 16.869.004 260.000 87.707 - 43.642.559 Finance leased assets
J u m l a h 2.313.586.239 413.238.027 1.409.687 104.551.720 146.965.082 2.976.931.381 T o t a l
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Kepemilikan langsung Direct ownership
Tanaman menghasilkan 7.175.992 503.217 - - - 7.679.209 Mature plantations
Bangunan 31.979.836 4.930.193 - - - 36.910.029 Buildings
Pabrik kelapa sawit 11.062.992 11.800.397 - - - 22.863.389 Palm oil mill
Prasarana 10.757.312 5.807.206 - - - 16.564.518 Infrastructures
Mesin dan instalasi 7.967.071 1.847.602 7.052 - - 9.807.621 Machinery and instalation
Kendaraan dan alat berat 39.185.988 7.599.494 1.056.965 17.168)( - 45.711.349 Vehicle and heavy equipment
Perlengkapan dan peralatan
kantor 6.791.215 2.236.940 5.212 - - 9.022.943 Office tools and equipments
Komputer dan perangkat lunak 2.067.508 549.539 13.925 - - 2.603.122 Computers and software
Perlengkapan dan peralatan
perumahan 1.350.019 200.624 13.459 - - 1.537.184 Housing equipments
Perlengkapan dan peralatan
laboratorium 50.308 79.810 - - - 130.118 Laboratorium equipments
Aset sewa pembiayaan 6.070.003 4.811.099 83.958 17.168 - 10.814.312 Finance leased assets
J u m l a h 124.458.244 40.366.121 1.180.571 - - 163.643.794 T o t a l
Nilai buku 2.189.127.995 2.813.287.587 Book Value
2 0 1 2
Reklasifikasi dari bibitan ke tanaman belum menghasilkan sebesar Rp 17.951.432.
Reklasifikasi dari tanaman belum menghasilkan ke tanaman menghasilkan sebesar Rp 110.589.695.
Reklasifikasi dari hak atas tanah ke tanah sebesar Rp 86.606.408.
Reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian – bangunan ke beban usaha – perbaikan dan pemeliharaan sebesar Rp 6.120.
Reclassifications from nursery to immature plantations amounted to Rp 17,951,432.
Reclassifications from immature plantations to mature plantations amounted to Rp 110,589,695.
Reclassifications from land rights to land amounted to Rp 86,606,408.
Reclassifications from construction in progress – building to operating expenses – repairs and maintenance amounted to Rp 6,120.
2 0 1 3 2 0 1 2
Penyusutan dialokasikan pada: Depreciation apportioned to:
Beban pokok penjualan (Catatan 25) 29.117.234 27.660.538 Cost of goods sold (Note 25)
Beban usaha (Catatan 26) 172.428 1.088.725 Operating expenses (Note 26)
Aset tanaman dan non-tanaman 16.313.396 11.616.858 Plantation and non-plantation assets
J u m l a h 45.603.058 40.366.121 T o t a l
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/42 Exhibit E/42
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (Lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Perhitungan atas keuntungan (kerugian) dari aset tetap yang dihentikan pengakuannya:
The calculation of the gain (loss) on property, plant and equipment derecognized:
2 0 1 3 2 0 1 2
Biaya perolehan 253.260 1.409.687 C o s t
Akumulasi penyusutan 196.202 1.180.571 Accumulated depreciation
Nilai buku 57.058 229.116 Book value
Loss on disposal of property, plant
Kerugian penghapusan aset tetap 2.333)( 31.358)( and equipment
54.725 197.758
Penggantian asuransi 121.582 - Insurance claim
Harga jual - 312.922 Selling price
Keuntungan 66.857 115.164 G a I n
31 Desember/ 31 December
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, luas tanaman perkebunan entitas anak adalah 40.403 hektar dan 39.991 hektar. Luas tanaman menghasilkan dan tanaman belum menghasilkan pada tanggal 31 Desember 2013 masing-masing seluas 20.173 hektar dan 20.230 hektar dan pada tanggal 31 Desember 2012 masing-masing seluas 19.557 hektar dan 20.435 hektar.
As of 31 December 2013 and 2012, area of plantations of the Company and its subsidiaries are 40,403 hectares and 39,991 hectares. The area of mature plantations and immature plantations as of 31 December 2013 respectively 20,173 hectares and 20,230 hectares and as of 31 December 2012 respectively 19,557 hectares and 20,435 hectares.
Tanaman menghasilkan – kopra yang dimiliki SCK, entitas anak, telah mendapatkan persetujuan perubahan jenis tanaman dari tanaman kelapa menjadi tanaman kelapa sawit berdasarkan surat dari Bupati Banyuasin No. 525/2751/IV/HUTBUN/2012 tanggal 22 Oktober 2012.
The mature copra plantation that owned by SCK, a subsidiary, has obtained approval on the conversion of plantation variety from coconut plantation to become palm oil plantation pursuant to letter from Regent of Banyuasin No. 525/2751/IV/ HUTBUN/2012 dated 22 October 2012.
Entitas anak melakukan penilaian kembali aset tetap tanah dan tanaman perkebunan. Nilai wajar ditentukan berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh KJPP Nirboyo A., Dewi A. & Rekan dan KJPP Yanuar Bey & Rekan sebagai konsultan properti independen tanggal 21 Februari 2014. Kenaikan nilai wajar pada tahun 2013 adalah Rp 155.188.766 (2012: Rp 146.965.082) dan dicatat sebagai surplus revaluasi aset tetap (Catatan 23).
Subsidiaries conducted revaluation for land and plantation assets. The fair value was determined based on the results of the assessment by KJPP Nirboyo A., Dewi A. & Rekan and KJPP Yanuar Bey & Rekan as independent property consultants dated 21 February 2014. The increase of fair value for the year 2013 was Rp 155,188,766 (2012: Rp 146,965,082) and it was recorded as revaluation surplus of property, plant and equipment (Note 23).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/43 Exhibit E/43
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (Lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Dalam melakukan penilaian aset perkebunan, Penilai Independen menggunakan metode penilaian dengan mengkombinasikan 3 (tiga) pendekatan yang terdiri dari pendekatan data pasar, pendekatan biaya dan pendekatan pendapatan. Sehubungan dengan penerapan metode revaluasi pada aset tetap tanah dan tanaman perkebunan, pendekatan yang digunakan adalah sebagai berikut: - Penilaian tanah menggunakan pendekatan
pendapatan dengan teknik penyisaan tanah (Land Residual Technique) perkebunan kelapa sawit, alasan penggunaan pendekatan ini karena nilai pasar dari tanah yang mempunyai potensi untuk dikembangkan secara optimal untuk Perkebunan Kelapa Sawit yang akan dicerminkan oleh potensi penerimaan pendapatan dari proyeksi pengembangan tanah tersebut.
- Penilaian tanaman belum menghasilkan menggunakan pendekatan biaya, karena aset tanaman belum menghasilkan pendapatan sehingga nilai pasar tanaman belum menghasilkan dinilai berdasarkan jumlah biaya investasi yang telah dikeluarkan dan disesuaikan.
- Penilaian aset tetap tanaman menghasilkan menggunakan pendekatan pendapatan karena nilai pasar dari tanaman kelapa sawit diperoleh berdasarkan proyeksi pendapatan yang akan dihasilkan oleh tanaman yang sudah menghasilkan.
Pendekatan biaya mempertimbangkan kemungkinan bahwa sebagai substitusi dari pembelian suatu properti, seseorang dapat membuat properti lain baik berupa replika dari properti asli atau substitusinya yang memberikan kegunaan sebanding. Pendekatan pendapatan mempertimbangkan pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan properti yang dinilai dan mengestimasikan nilai melalui proses kapitalisasi.
In determining fair value, the Independent Valuers use assessment method by combining three approaches, consist of market data approach, cost approach and income approach. In connection with the adoption of revaluation of land and plantations, the approaches used are as follows: - Valuation of land using income approach with land
residual technique of palm oil plantations, the reason for using of this approach because the market value of land which has the potential to be optimally developed for Palm Oil Plantations will be reflected by the potential receipt of income from the land development projections.
- Valuation of immature plantations using cost approach, because immature plantations are not yet generate revenue so that the market value of immature plantations is assessed based on the amount of investment expenses that have been incurred and adjusted.
- Valuation of mature plantations using income approach because the market value of palm oil plantations is obtained based on the projected revenues that will be generated by plants that already produce.
Cost approach is considered the possibility that the substitution of the purchase of a property, someone can make the other properties in the form of a replica of the original property or its substitution that providing the comparable usability.
Income approach is considered income and costs that associated with the subject property and estimated value through the capitalization process.
Asumsi utama yang digunakan oleh Penilai Independen pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: a. Inflasi per tahun adalah 5% (2012: 7,50%). b. Tingkat bunga diskonto per tahun adalah antara
13,93% sampai dengan 15,42% (2012: 13,79%).
The key assumptions used by the Independent Valuers as of 31 December 2013 are as follows: a. Inflation per annum is 5% (2012: 7.50%). b. Discount rate per annum are between 13.93% until
15.42% (2012: 13.79%).
Aset tetap dijadikan sebagai jaminan atas utang bank jangka panjang dari PT Bank DBS Indonesia, PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Permata Tbk (Catatan 16).
Property, plant and equipment are provided as collateral of long-term bank loan from PT Bank DBS Indonesia, PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Permata Tbk (Note 16).
Aset tetap telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 650.981.960 dan AS$ 4.271.036,57 (2012: Rp 300.717.450 dan AS$ 10.173.935). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Property, plant and equipment were insured with amount sum insured Rp 650,981,960 and US$ 4,271,036.57 (2012: Rp 300,717,450 and US$ 10,173,935). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/44 Exhibit E/44
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (Lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Aset dalam penyelesaian yang telah mencapai persentase penyelesaian 87% akan selesai pada kuartal satu tahun 2014, 62% akan selesai pada kuartal dua tahun 2014 dan 35% diperkirakan akan selesai pada kuartal tiga tahun 2014.
Construction in progress had a percentage of completion of 87% is expected to be completed in first quartal in 2014, 62% is expected to be completed in second quartal in 2014 and 35% is expected to be completed in third quartal in 2014.
Biaya bunga yang dikapitalisasi ke aset tetap adalah sebesar Rp 41.245.651 (2012: Rp 38.652.994).
Interest expenses that capitalized to property, plant and equipment amounting to Rp 41,245,651 (2012: Rp 38,652,994).
Berdasarkan hasil penelaahan akun masing-masing jenis aset tetap pada akhir tahun, manajemen berpendapat tidak terjadi penurunan nilai aset tetap Perusahaan dan entitas anaknya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Based on management review and estimates of the status of individual property, plant and equipment at the end of the year, management believes that there is no impairment of property, plant and equipment of the Company and its subsidiaries for the years ended 31 December 2013 and 2012.
Kepemilikan aset tanah entitas anak yang berupa Hak Guna Usaha (HGU) adalah sebagai berikut:
Ownership of land assets of subsidiaries in the form of Right of Cultivation (HGU) are as follows:
No. Entitas anak/ Subsidiaries
Lokasi/ Location
Luas lahan (hektar)/ Area of
land (hectares)
Masa berlaku (tahun)/
Valid until (year)
Tanggal perolehan/
Date of acquisition
1. MAG*)
Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatera Barat/
District of Tanjung Mutiara, Regency of Agam, West Sumatera Province
8.625 2026 22 Juni 1992/ 22 June 1992
2. LIH Kecamatan Langgam, Pangkalan Kuras, Rantau Baru, Palas, K. Tarusan, Kabupaten Pelalawan,
Propinsi Riau/ District of Langgam, Pangkalan Kuras, Rantau
Baru, Palas, K. Tarusan, Regency of Pelalawan, Riau Province
7.690 2030 5 Juli 2000/ 5 July 2000
Kecamatan Langgam, Pangkalan Kuras, P. Gondai, Penarikan, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau/ District of Langgam, Pangkalan Kuras, P. Gondai, Penarikan, Regency of Pelalawan, Riau Province
1.334 2030 5 Juli 2000/ 5 July 2000
3. SAP Kecamatan Rawas Ilir dan Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera
Selatan/ District of Rawas Ilir and Muara Lakitan, Regency
of Musi Rawas, South Sumatera Province
988 2045 14 Juni 2010/ 14 June 2010
Kecamatan Rawas Ilir dan Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera
Selatan/ District of Rawas Ilir and Muara Lakitan, Regency
of Musi Rawas, South Sumatera Province
994 2045 14 Desember 2010/
14 December 2010
Kecamatan Rawas Ilir dan Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatera
Selatan/ District of Rawas Ilir and Muara Lakitan, Regency
of Musi Rawas, South Sumatera Province
998 2048 2 Mei 2013/ 2 May 2013
4. TPAI Desa Kenten Laut dan Desa Upang Jaya, Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan/
Village of Kenten Laut and Upang Jaya, Regency of Banyuasin, South Sumatera Province
4.061 2043 28 Desember 2009/
28 December 2009
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/45 Exhibit E/45
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (Lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
No. Entitas anak/ Subsidiaries
Lokasi/ Location
Luas lahan (hektar)/ Area of
land (hectares)
Masa berlaku (tahun)/
Valid until (year)
Tanggal perolehan/
Date of acquisition
5.
GKM
Kecamatan Sekayam dan Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat/
District of Sekayam and Noyan, Regency of Sanggau, West Kalimantan Province
3.894 2042 5 Desember 2007/
5 December 2007
Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat/
District of Noyan, Regency of Sanggau, West Kalimantan Province
1.176 2042 5 Desember 2007/
5 December 2007
Kecamatan Sekayam dan Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat/
District of Sekayam and Noyan, Regency of Sanggau, West Kalimantan Province
4.015 2044 2 Juni 2009/ 2 June 2009
Kecamatan Beduai dan Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat/ District of Beduai and Noyan, Regency Sanggau,
West Kalimantan Province
4.728 2044 2 Juni 2009/ 2 June 2009
Kecamatan Noyan, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat/
District of Noyan, Regency of Sanggau, West Kalimantan Province
3.558 2048 26 Agustus 2013/
26 August 2013
Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat/
District of Sekayam, Regency of Sanggau, West Kalimantan Province
410 2048 26 Agustus 2013/
26 August 2013
6. SL Kecamatan Beduai, Kembayan dan Bonti, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat/
District of Beduai, Kembayan and Bonti, Regency of Sanggau, West Kalimantan Province
2.959 2046 28 April 2011/ 28 April 2011
Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat/
District of Kembayan, Regency of Sanggau, West Kalimantan Province
2.419 2048 4 Juli 2013/ 4 July 2013
7. NAK Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara, Propinsi Lampung/
District of Abung Selatan, Regency of Lampung Utara, Lampung Province
2.654 2026 22 Juni 1999/ 22 June 1999
8. SCK Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Musi Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan/
District of Talang Kelapa, Regency of Musi Banyuasin, South Sumatera Province
2.945 2016 21 Oktober 1986/
21 October 1986
9. MSS Kecamatan Talo, Talo Kecil, Ulu Talo, Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Propinsi Bengkulu/
District of Talo, Talo Kecil, Ulu Talo, Semidang Alas, Regency of Seluma, Bengkulu Province
682 2048 24 Desember 2013/
24 December 2013
Kecamatan Semidang Alas, Talo Kecil, Kabupaten Seluma, Propinsi Bengkulu/
District of Semidang Alas, Talo Kecil, Regency of Seluma, Bengkulu Province
828 2048 24 Desember 2013/
24 December 2013
Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Propinsi Bengkulu/
Distric of Semidang Alas, Regency of Seluma, Bengkulu Province
485 2048 24 Desember 2013/
24 December 2013
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/46 Exhibit E/46
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (Lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
*) Terdapat gugatan atas sebagian tanah HGU milik MAG, entitas anak, seluas ± 2.500 hektar (Catatan 35).
*) There is a claim to the part of the HGU area of MAG, a subsidiary, with an area ± 2,500 hectares (Note 35).
Hak atas tanah milik LIH, MAG, TPAI, SAP, GKM, SL, NAK dan SCK, entitas anak berupa Hak Guna Usaha (HGU) dijadikan sebagai jaminan atas utang bank jangka panjang dari PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Catatan 16).
Land rights in form of Right of Cultivation (HGU) of LIH, MAG, TPAI, SAP, GKM, SL, NAK and SCK, subsidiaries are provided as collateral of long-term bank loan from PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Note 16).
Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, SSS, entitas anak, sedang dalam proses pengurusan Hak Guna Usaha (HGU).
As of the date of the consolidated financial statements, SSS, a subsidiary, is in the process of obtaining Right of Cultivation (HGU).
Pada awal tahun 2012, sesuai dengan ISAK No. 25 saldo hak atas tanah sebesar Rp 86.606.408 direklas ke aset tetap tanah.
In the beginning of year 2012, the balance of land rights amounted to Rp 86,606,408 is reclassified to property, plant and equipment – land according to ISAK No. 25.
11. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 11. OTHER NON CURRENT ASSETS
2 0 1 3 2 0 1 2
Dolar AS US Dollar
Jaminan 18.283.500 14.505.000 Deposits
Rupiah Rupiah
Sewa kantor 820.799 759.211 Office rental
Lain-lain 3.764.030 3.665.030 Others
Jumlah aset keuangan selain Total financial assets other than
kas dan setara kas yang cash and cash equivalents
diklasifikasikan sebagai classified as loans and
pinjaman dan piutang 22.868.329 18.929.241 receivables
Goodwill 349.583 349.583 Goodwill
J u m l a h 23.217.912 19.278.824 T o t a l
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/47 Exhibit E/47
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
12. UTANG USAHA 12. TRADE PAYABLES
2 0 1 3 2 0 1 2
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
PT Sentana Adidaya Pratama 15.932.188 1.504.695 PT Sentana Adidaya Pratama
PT Tazar Guna Mandiri 6.011.366 99.444 PT Tazar Guna Mandiri
PT AKR Corporindo Tbk 2.672.045 2.769.749 PT AKR Corporindo Tbk
KUD Tiku V Jorong 2.174.442 1.537.723 KUD Tiku V Jorong
PT Sasco Indonesia 2.094.767 6.353.455 PT Sasco Indonesia
PT Mest Indonesiy (Mestindo) 1.608.041 - PT Mest Indonesiy (Mestindo)
PT Petro Andalan Nusantara 1.508.370 1.188.932 PT Petro Andalan Nusantara
PT Borneo Ketapang Permai 1.461.079 917.320 PT Borneo Ketapang Permai
CV Telayap Amanah 1.026.163 1.259.475 CV Telayap Amanah
PT Batasnusa Berkembang 484.601 1.183.993 PT Batasnusa Berkembang
PT Randhoetatah Cemerlang 74.073 13.116.580 PT Randhoetatah Cemerlang
PT Kebun Ganda Prima 62.820 1.315.416 PT Kebun Ganda Prima
PT Pupuk Hikay - 17.413.941 PT Pupuk Hikay
PT Agrotama Tunas Sarana - 1.891.869 PT Agrotama Tunas Sarana
PT Wahana Resources - 1.374.849 PT Wahana Resources
Lain-lain 17.558.973 21.821.203 Others
52.668.927 73.748.644
Dolar AS 2.615 597.181 US Dollar
EUR - 2.913 EUR
SGD - 98.048 SGD
2.615 698.142
J u m l a h 52.671.542 74.446.786 T o t a l
Analisa umur utang usaha sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade payables based on invoice date are as follows:
2 0 1 3 2 0 1 2
Belum jatuh tempo 29.075.944 37.966.570 Current
Lewat jatuh tempo Overdue
1 - 30 hari 1.885.457 22.903.872 1 - 30 days
31 - 60 hari 18.030.726 4.047.607 31- 60 days
61 - 90 hari 2.522.804 5.224.502 61 - 90 days
Lebih dari 90 hari 1.156.611 4.304.235 More than 90 days
J u m l a h 52.671.542 74.446.786 T o t a l
Tidak ada jaminan yang diberikan terkait dengan utang usaha tersebut. Utang usaha pada pihak ketiga terutama merupakan pembelian pupuk, Tandan Buah Segar (TBS), mesin dan peralatan.
There is no guarantee in related to the above trade payables. Trade payables to third parties are mainly for the purchase of fertilizers, Fresh Fruit Bunches (FFB), machines and equipments.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/48 Exhibit E/48
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG LAIN-LAIN 13. OTHER PAYABLES
2 0 1 3 2 0 1 2
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
Cadangan (Catatan 34) 55.000.000 55.539.800 Reserves (Note 34)
Lain-lain 1.310.999 1.269.048 Others
J u m l a h 56.310.999 56.808.848 T o t a l
Dolar AS US Dollar
Karya Investment Pte. Ltd. 6.213.952 4.929.766 Karya Investment Pte. Ltd.
Lain-lain 1.218.900 967.000 Others
J u m l a h 7.432.852 5.896.766 T o t a l
J u m l a h 63.743.851 62.705.614 T o t a l
14. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 14. ACCRUED EXPENSES
2 0 1 3 2 0 1 2
Rupiah Rupiah
G a j i 35.020.976 25.305.109 Salaries
B u n g a 3.942.590 3.260.874 Interest
Dana pensiun 769.530 624.253 Pension fund
Jamsostek 568.742 499.665 Employee social security
Lain-lain 2.918.845 160.000 Others
43.220.683 29.849.901
Dolar AS US Dollar
B u n g a 1.986.460 843.472 Interest
J u m l a h 45.207.143 30.693.373 T o t a l
15. PERPAJAKAN 15. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes
2 0 1 3 2 0 1 2
Pajak Penghasilan Pasal 28A Income Tax Article 28A
(Catatan 15c) 5.594.351 1.555.633 (Note 15c)
Pajak Pertambahan Nilai 4.440.806 4.520.831 Value-Added Tax
J u m l a h 10.035.157 6.076.464 T o t a l
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/49 Exhibit E/49
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (Lanjutan) 15. TAXATION (Continued)
b. Utang pajak b. Taxes payable
2 0 1 3 2 0 1 2
Pajak Penghasilan Pasal 21 4.535.973 4.945.406 Income Tax Article 21
Pajak Penghasilan Pasal 22 8.085 14.516 Income Tax Article 22
Pajak Penghasilan Pasal 23 2.965.746 891.778 Income Tax Article 23
Pajak Penghasilan Pasal 25 18.193 170.742 Income Tax Article 25
Pajak Penghasilan Pasal 26 2.217.480 2.323.879 Income Tax Article 26
Pajak Penghasilan Pasal 29 106.297 6.310.256 Income Tax Article 29
Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) 85.986 79.557 Income Tax Article 4 (2)
Pajak Pertambahan Nilai 1.343.265 2.033.240 Value Added Tax
J u m l a h 11.281.025 16.769.374 T o t a l
c. Pajak kini c. Current tax
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between loss before income tax as presented in the consolidated statements of comprehensive income and taxable income for the years ended 31 December 2013 and 2012, are as follow:
2 0 1 3 2 0 1 2
Rugi sebelum pajak penghasilan menurut Loss before income tax per
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 401.970.745)( 79.308.838)( consolidated statements of comprehensive income
Rugi entitas anak sebelum pajak penghasilan 262.267.843 139.284.264 Loss of subsdiaries before income tax
(Rugi) laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan 139.702.902)( 59.975.426 The Company's (loss) profit before income tax
Beda waktu: Temporary differences:
Penyusutan aset tetap 99.948 103.550 Depreciation of property, plant and equipment
Imbalan pasca-kerja 547.527)( 1.654.662)( Post-employment benefits
447.579)( 1.551.112)(
Beda tetap: Permanent differences:
Kerugian atas selisih kurs 120.148.932 - Loss on foreign exchange
Bunga PSAK 50 & 55 57.341.066 52.128.707)( Interest of PSAK 50 & 55
Karyawan lain-lain 357.970 665.156 Other employee expense
Operasional kantor 43.812 109.383 Office operational
Gaji dan tunjangan 39.690 159.797 Salary and allowance
Representasi dan jamuan 18.224 65.041 Representation and entertainment
Listrik, air dan komunikasi 15.775 8.766 Electricity, water and communication
Angsuran pokok sewa pembiayaan 95.450)( 85.540)( Installment of principal financial lease
Pendapatan bunga 6.478.908)( 2.900.576)( Interest income
Pengembangan lingkungan sosial - 33.668 Social development
Perjalanan dinas - 3.473 Business travelling
171.391.111 54.069.539)(
Taksiran laba fiskal 31.240.630 4.354.775 Estimated taxable income
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/50 Exhibit E/50
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (Lanjutan) 15. TAXATION (Continued)
c. Pajak kini (Lanjutan) c. Current tax (Continued)
2 0 1 3 2 0 1 2
Taksiran laba fiskal 31.240.630 4.354.775 Estimated taxable income
Penghasilan kena pajak Taxable income
Dengan fasilitas 4.024.762 581.995 Used facility
Tanpa menggunakan fasilitas 27.215.868 3.772.780 Without facility
J u m l a h 31.240.630 4.354.775 T o t a l
Taksiran pajak penghasilan Estimated income tax
25% x 50% x Rp 4.024.762 (2012: Rp 581.995) 503.095 72.749 25% x 50% x Rp 4,024,762 (2012: Rp 581,995)
25% x Rp 27.215.868 (2012: Rp 3.772.780) 6.803.967 943.195 25% x Rp 27,215,868 (2012: Rp 3,772,780)
J u m l a h 7.307.062 1.015.944 T o t a l
Pajak penghasilan dibayar di muka: Payments of prepaid income taxes:
Pajak Penghasilan Pasal 23 6.964.592 797.633 Income Tax Article 23
Pajak Penghasilan Pasal 25 236.173 103.793 Income Tax Article 25
J u m l a h 7.200.765 901.426 T o t a l
Taksiran pajak penghasilan pasal 29 106.297 114.518 Estimated income tax art 29
Utang pajak penghasilan pasal 29 Income tax payable art 29
Perusahaan 106.297 114.518 The Company
Entitas anak - 6.195.738 The subsidiaries
J u m l a h 106.297 6.310.256 T o t a l
Beban pajak penghasilan Income tax expenses
Perusahaan 7.307.062 1.015.944 The Company
Entitas anak - 9.036.394 The subsidiaries
J u m l a h 7.307.062 10.052.338 T o t a l
Pajak dibayar di muka pasal 28A Prepaid tax art 28A
Perusahaan 687.488 687.488 The Company
Entitas anak 4.906.863 868.145 The subsidiaries
J u m l a h (Catatan 15a) 5.594.351 1.555.633 T o t a l (Note 15a)
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2013 sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang akan disampaikan ke Kantor Pajak.
The calculation of income tax for the year 2013 is according to the Income Tax Return (SPT) that will be submitted to the Tax Office.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2012 telah sesuai dengan SPT tahun yang bersangkutan.
The calculation of income tax for the year 2012 is according to the related SPT for the year.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/51 Exhibit E/51
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (Lanjutan) 15. TAXATION (Continued)
d. Pajak tangguhan d. Deferred tax
Dibebankan
(dikreditkan) ke
laporan laba rugi Dibebankan ke
konsolidasian/ pendapatan
31 Desember Charged (credited) to komprehensif lainnya/ 31 Desember
2012/ consolidated Charged to 2013/
31 December statements of other comprehensive 31 December
2012 profit or loss income 2013
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Perusahaan The Company
Property, plant and
Aset tetap 62.453 24.987 - 87.440 equipment
Imbalan pasca-kerja 1.079.904 136.882)( - 943.022 Post-employment benefits
1.142.357 111.895)( - 1.030.462
Entitas anak The subsidiaries
Rugi fiskal 1.510.757 914.986 - 2.425.743 Fiscal loss
Property, plant and
Aset tetap 1.396.794)( 481.695)( 1.168.033 710.456)( equipment
Imbalan pasca-kerja 637.968 393.198 - 1.031.166 Post-employment benefits
751.931 826.489 1.168.033 2.746.453
J u m l a h 1.894.288 714.594 1.168.033 3.776.915 T o t a l
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities
Entitas anak The subsidiaries
Rugi fiskal 6.772.731 2.135.432)( - 4.637.299 Fiscal loss
Property, plant and
Aset tetap 232.740.042)( 9.639.880)( 33.317.010 209.062.912)( equipment
Imbalan pasca-kerja 5.932.415 3.210.675 - 9.143.090 Post-employment benefits
J u m l a h 220.034.896)( 8.564.637)( 33.317.010 195.282.523)( T o t a l
Dibebankan
(dikreditkan) ke
laporan laba rugi Dikreditkan ke
konsolidasian/ pendapatan
31 Desember Charged (credited) to komprehensif lainnya/ 31 Desember
2011/ consolidated Credited to 2012/
31 December statements of other comprehensive 31 December
2011 profit or loss income 2012
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Perusahaan The Company
Property, plant and
Aset tetap 36.566 25.887 - 62.453 equipment
Imbalan pasca-kerja 1.493.569 413.665)( - 1.079.904 Post-employment benefits
1.530.135 387.778)( - 1.142.357
Entitas anak The subsidiaries
Rugi fiskal 594.215 916.542 - 1.510.757 Fiscal loss
Property, plant and
Aset tetap 85.301 211.755)( 1.270.339)( 1.396.793)( equipment
Imbalan pasca-kerja 302.835 335.133 - 637.968 Post-employment benefits
982.351 1.039.920 1.270.339)( 751.932
J u m l a h 2.512.486 652.142 1.270.339)( 1.894.289 T o t a l
Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities
Entitas anak The subsidiaries
Rugi fiskal 3.866.722 2.906.009 - 6.772.731 Fiscal loss
Property, plant and
Aset tetap 995.005 3.971.850)( 229.763.197)( 232.740.042)( equipment
Imbalan pasca-kerja 2.974.595 2.957.820 - 5.932.415 Post-employment benefits
J u m l a h 7.836.322 1.891.979 229.763.197)( 220.034.896)( T o t a l
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/52 Exhibit E/52
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN (Lanjutan) 15. TAXATION (Continued)
e. Surat Ketetapan Pajak e. Tax assessment
GKM, entitas anak, telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun pajak 2010 dan 2009 sebesar Rp 1.397.132 dan telah dibayar pada tahun 2012.
SAP, entitas anak, telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk tahun pajak 2011 sebesar Rp 3.595 dan telah dibayar pada bulan Juli 2013.
MAG, entitas anak, telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk tahun pajak 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 48.559 dan Rp 41.682 dan telah dibayar pada bulan Juli 2013.
LIH, entitas anak, telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) dan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2009 masing-masing sebesar Rp 105.218, Rp 2.688 dan Rp 3.058.302 dan telah dibayar pada bulan September 2013.
SCK, entitas anak, telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Penghasilan Pasal 21, Pajak Penghasilan Pasal 23 dan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2008 masing-masing sebesar Rp 17.599, Rp 3.000 dan Rp 104.127 dan telah dibayar pada bulan November 2013.
GKM, a subsidiary, has received Tax Assessment Letter for Underpayment of Value-Added Tax for fiscal years 2010 and 2009 amounted to Rp 1,397,132 and it has been paid in 2012.
SAP, a subsidiary, has received Tax Assessment Letter for Underpayment of Income Tax Article 21 for fiscal year 2011 amounted to Rp 3,595 and it has been paid in July 2013.
MAG, a subsidiary, has received Tax Assessment Letter for Underpayment of Income Tax Article 21 for fiscal year 2012 and 2011 amounted to Rp 48,559 and Rp 41,682 respectively and it has been paid in July 2013.
LIH, a subsidiary, has received Tax Assessment Letter for Underpayment of Value-Added Tax, Income Tax Article 4 (2) and Corporate Income Tax for fiscal years 2009 amounted to Rp 105,218, Rp 2,688 and Rp 3,058,302 respectively and it has been paid in September 2013.
SCK, a subsidiary, has received Tax Assessment Letter for Underpayment of Income Tax Article 21, Income Tax Article 23 and Corporate Income Tax for fiscal years 2008 amounted to Rp 17,599, Rp 3,000 and Rp 104,127 respectively and it has been paid in November 2013.
16. UTANG BANK 16. BANK LOANS
2 0 1 3 2 0 1 2
Utang bank jangka pendek: Short-term bank loans:
Pihak ketiga Third Parties
Rupiah Rupiah
PT Bank DBS Indonesia 23.000.000 15.000.000 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 18.000.000 6.700.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
J u m l a h 41.000.000 21.700.000 T o t a l
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/53 Exhibit E/53
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOANS (Continued)
2 0 1 3 2 0 1 2
Utang bank jangka panjang: Long-term bank loans:
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 769.544.635 764.546.483 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank DBS Indonesia 161.136.500 169.300.000 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Permata Tbk 100.000.000 - PT Bank Permata Tbk
PT BPD Sumatera Selatan dan PT BPD Sumatera Selatan dan
Bangka Belitung 52.784.335 48.182.633 Bangka Belitung
Dolar AS US Dollar
PT Bank DBS Indonesia 416.885.192 135.555.994 PT Bank DBS Indonesia
Jumlah pokok utang bank 1.500.350.662 1.117.585.110 Total principal of bank loans
Bagian yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun 126.032.715)( 73.421.646)( Current maturities
Bagian yang jatuh tempo lebih dari
satu tahun 1.374.317.947 1.044.163.464 Long-term portion
PT Bank DBS Indonesia MAG (d/h MIA), entitas anak, mendapatkan fasilitas kredit dari PT Bank DBS Indonesia, berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 52 tanggal 14 Juni 2007, dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E. Akta Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Perubahan Kelima atas Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 323/PFPA-DBSI/VII/2011 tanggal 21 Juli 2011.
PT Bank DBS Indonesia MAG (formerly MIA), a subsidiary, obtained credit facilities from PT Bank DBS Indonesia Pursuant to Deed of Banking Facility Agreement No. 52 dated 14 June 2007, made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E. This agreement has been amended several times, most recently by Fifth Amendment of Banking Facility Agreement No. 323/PFPA-DBSI/VII/2011 dated 21 July 2011.
Fasilitas yang diperoleh MAG, entitas anak, adalah sebagai berikut:
Facilities obtained by MAG, a subsidiary, are as follows:
a. Non-revolving term loan facility dengan jumlah
fasilitas maksimum AS$ 16.079.700. Jangka waktu pembayarannya adalah sampai dengan tanggal 20 Juni 2015. Atas fasilitas ini, MAG, entitas anak, dikenakan bunga Singapore Interbank Offered Rate (SIBOR) + 3% per tahun.
a. Non-revolving term loan facility with maximum facility amounting to US$ 16,079,700. The repayment period shall be due on until 20 June 2015. Under this facility, MAG, a subsidiary, is charged by Singapore Interbank Offered Rate (SIBOR) + 3% interest per annum.
b. Non-revolving term loan facility dengan jumlah
fasilitas maksimum Rp 130.000.000. Jangka waktu pembayarannya adalah sampai dengan 20 Juni 2015. Atas fasilitas ini, MAG, entitas anak, dikenakan bunga Base Lending Rate + 3% per tahun.
b. Non-revolving term loan facility with maximum facility amounting to Rp 130,000,000. The repayment period shall be due on until 20 June 2015. Under this facility, MAG, a subsidiary, is charged by Base Lending Rate + 3% interest per annum.
c. Revolving credit facility dengan jumlah fasilitas
maksimum Rp 15.000.000. Jangka waktu pembayarannya adalah sampai dengan tanggal 4 Nopember 2012. Atas fasilitas ini, MAG, entitas anak, dikenakan bunga Base Lending Rate + 2,5% per tahun.
c. Revolving credit facility with maximum facility amounting to Rp 15,000,000. The repayment period shall be due on until 4 November 2012. Under this facility, MAG, a subsidiary, is charged by Base Lending Rate + 2.5% interest per annum.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/54 Exhibit E/54
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank DBS Indonesia (Lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (Continued)
Fasilitas revolving ini telah diperpanjang secara otomatis berdasarkan Akta Pernyataan dan Penegasan Kembali atas Perjanjian Fasilitas Perbankan No. 26 tanggal 16 Januari 2013 yang dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta. Berdasarkan akta perjanjian, PT Bank DBS Indonesia berhak memperpanjang jangka waktu fasilitas Revolving Credit Facility (“RCF”) secara otomatis untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan berikutnya terhitung sejak berakhirnya jangka waktu RCF.
The revolving facility was extended automatically pursuant to Deed of Amendment and Restatement of Banking Facility Agreement No. 26 dated 16 January 2013, made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta. Based on the facility agreement, PT Bank DBS Indonesia has the right to extend of Revolving Credit Facility (“RCF”) automatically for a period of 3 (three) months commencing from the expiry of RCF.
TPAI, entitas anak, mendapatkan fasilitas non-revolving term loan facility dari PT Bank DBS Indonesia pada tanggal 26 Juli 2010 dengan jumlah fasilitas maksimum Rp 115.000.000. Perjanjian tersebut telah diperbaharui pada tanggal 21 Juli 2011. Jangka waktu pembayarannya adalah sampai dengan tanggal 20 Juni 2018.
TPAI, a subsidiary, obtained non-revolving term loan facility from PT Bank DBS Indonesia on 26 July 2010 with maximum facilities amounting to Rp 115,000,000. The agreement has been amended dated 21 July 2011. The repayment period is up to 20 June 2018.
Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar Base Lending Rate + 3%, dibayarkan secara bulanan. Pembayaran pokok pinjaman dilakukan secara triwulan mulai kuartal ketiga tahun 2014.
This facility bears interest rate at the Base Lending Rate + 3%, payable in monthly basis. The principal repayment will be performed in quarterly basis starting third quarter of 2014.
Atas fasilitas-fasilitas tersebut, MAG dan TPAI, entitas anak, harus memenuhi beberapa pembatasan antara lain: a. Menjaga dan mempertahankan:
(i) Debt to EBITDA ratio sebesar-besarnya: 1. 550% untuk tahun 2010 hingga tahun 2012; 2. 400% untuk tahun 2013 dan sesudahnya;
(ii) Debt service ratio sekurang-kurangnya 100% pada setiap triwulan;
For above facilities, MAG and TPAI, subsidiaries, must comply with certain restrictions, among others: a. Keeping and maintaining:
(i) Debt to EBITDA ratio as much as: 1. 550% for the years 2010 through 2012; 2. 400% for 2013 and thereafter;
(ii) Debt service ratio of at least 100% in every quarter;
(iii) Leverage ratio sekurang-kurangnya 750% pada setiap triwulan;
(iv) Interest coverage ratio sekurang-kurangnya 150% pada setiap triwulan;
(v) Gearing ratio sebesar-besarnya 400% pada setiap triwulan.
(iii) Leverage ratio of at least 750% in every quarter;
(iv) Interest coverage ratio of at least 150% in every quarter;
(v) The maximum gearing ratio 400% on a quarterly basis.
b. Selama perjanjian berlaku dan sampai dengan
lunasnya semua kewajiban pembayaran, dan semua dokumen transaksi serta semua perjanjian yang berkaitan, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT Bank DBS Indonesia, MAG, entitas anak, tidak akan: (i) Menjual atau dengan cara lain mengalihkan
hak, mengagunkan, menyewakan, atau menyerahkan pemakaian seluruh ataupun sebagian harta kekayaannya kepada pihak lain manapun juga;
b. During the term of the agreement and until the settlement of the entire payment obligations, and all transaction documents and all related agreements, without the prior written consent of PT Bank DBS Indonesia, MAG, a subsidiary, shall not: (i) Sell or otherwise transfer the rights,
mortgages, rent, or hand over the utilization of its assets to any other party;
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/55 Exhibit E/55
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank DBS Indonesia (Lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (Continued)
(ii) Menerima dari atau memberikan kepada pihak
lain manapun juga fasilitas keuangan dalam bentuk apapun, atau mengikatkan diri sebagai penjamin atau penanggung (borg/avalist) utang atau kewajiban pihak lain, kecuali dalam rangka kegiatan usahanya yang wajar;
(iii) Menurunkan permodalannya, dan sehubungan dengan itu mengubah atau mengijinkan diubahnya Anggaran Dasar dengan cara bagaimanapun;
(iv) Melakukan investasi atau pengeluaran modal untuk membeli barang modal atau harta tetap/barang tidak bergerak melebihi jumlah sebesar AS$ 500.000 per tahun;
(v) Melakukan merger, konsolidasi atau penggabungan usaha dengan badan usaha lain, atau membeli atau mendapatkan saham suatu badan usaha lain;
(vi) Melakukan kegiatan atau transaksi usaha diluar dari kegiatan usaha sehari-hari, atau melakukan kegiatan atau usaha yang mewajibkan untuk membayar lebih dari harga beli yang wajar atau menerima kurang dari harga jual yang wajar, atau secara nyata, secara langsung atau tidak langsung membahayakan aktivitas usaha Debitur di masa mendatang; dan
(ii) Accept or give to any other party financial facility of any kind, or bind itself as surety or guarantor (borg/avalist) to the debt or other obligations, except for common business activities;
(iii) Decrease the capital, and in connection change or permit the amendment of its Article of Association by any means;
(iv) Make any investment or capital expenditure to purchase capital goods or fixed assets/immovable property which exceeding US$ 500,000 per year;
(v) Merger, consolidation or business combination with any entity, or to purchase or acquire shares of any other entity;
(vi) Conduct activity or transaction of business in addition to the normal business activities, or conduct activity or business that require to pay more than a reasonable purchase price or receive less than a fair selling price, or in real time, directly or indirectly harm Debtor's business activities in the future, and
(vii) Membayarkan sewa aset dan dividen Debitur/penjamin kepada pemegang saham karena harus dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada Bank. Hasil sewa aset dan pembayaran dividen setelah dikurangi pajak perusahaan akan dikembalikan ke rekening Debitur pada Bank oleh Perseroan untuk pembayaran obligasi (bonds). Setelah pelunasan semua obligasi (convertible bonds) Perseroan kepada Debitur, semua pembayaran dividen Debitur dan penjamin kepada pemegang saham harus dengan persetujuan tertulis dari Bank terlebih dahulu.
(vii) Pay the lease assets and declare dividends of Debtors/guarantors to its shareholders, because it needs prior notification to the Bank. The proceeds of lease assets and declare dividend, after minus the corporate tax, will be refunded to the account of Borrower on the Bank by the Company for the payment of obligation (bonds). After the settlement of the entire obligations (convertible bonds) of the Company to the Debtor, the entire payment/declaration dividends of Borrower/guarantor to its shareholders must obtain prior written consent from the Bank.
Berdasarkan surat No. 090/DBSI-MDN/IBG/VII/2012 tanggal 13 Juli 2012 tentang Surat Persetujuan kepada MIA, entitas anak, dan surat No. 091/DBSI-MDN/IBG/VII/2012 tanggal 13 Juli 2012 tentang Surat Persetujuan kepada TPAI, entitas anak, PT Bank DBS Indonesia menyetujui MAG, entitas anak, maupun TPAI, entitas anak, untuk membagikan dividen kepada pemegang saham selama dapat menjaga dan mempertahankan semua rasio keuangan.
Based on letter No. 090/DBSI-MDN/IBG/VII/2012 dated 13 July 2012 on Approval of the MIA, a subsidiary, and letter No. 091/DBSI-MDN/IBG/VII/2012 dated 13 July 2012 on Approval of TPAI, a subsidiary, PT Bank DBS Indonesia approved MAG, a subsidiary and TPAI, a subsidiary, to distribute dividends to shareholders as long as the Companies are able to keep and maintain all financial ratios.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/56 Exhibit E/56
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank DBS Indonesia (Lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (Continued)
Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 52 tanggal 14 Juni 2007 telah diubah berdasarkan Akta Pernyataan dan Penegasan Kembali atas Perjanjian Fasilitas Perbankan No. 26 tanggal 16 Januari 2013 yang dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta. Berdasarkan Akta Pernyataan dan Penegasan Kembali, Perusahaan dan MAG, TPAI, NAK, SCK, entitas anak, mendapatkan fasilitas dari PT Bank DBS Indonesia sebagai berikut:
The Deed of Banking Facility No. 52 dated 14 June 2007 has been amended pursuant to the Deed of Amendment and Restatement of Banking Facility Agreement No. 26 dated 16 January 2013 made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta. Pursuant to the Deed of Amendment and Restatement, the Company and MAG, TPAI, NAK, SCK, subsidiaries, obtained the facilities from PT Bank DBS Indonesia as follows:
Uncommitted revolving credit facility (RCF), dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 23.000.000 atau ekuivalennya dalam mata uang Dolar AS dengan jangka waktu untuk setiap penarikan maksimum 3 bulan. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2013. Bank berhak memperpanjang jangka waktu fasilitas secara otomatis untuk jangka waktu 3 bulan berikutnya terhitung sejak tanggal jatuh tempo fasilitas RCF. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar Fund Transfer Pricing (satu bulan) + 1,5% per tahun dan biaya fasilitas sebesar 0,25% per tahun dari jumlah pokok fasilitas RCF.
Uncommitted revolving credit facility (RCF), with maximum facility amounting to Rp 23,000,000 or its equivalents in US Dollar with withdrawal period for maximum of 3 months. This facility will be due on 31 August 2013. Bank has authorization to extend the term of facility automatically for period of 3 months from the date of RCF facility’s maturity. This facility is charged interest as much Fund Transfer Pricing (a month) + 1.5% per annum and facility fee of 0.25% per annum of the principal amount of RCF facility.
Amortizing term loan (ATL) facility, dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 600.000.000 atau ekuivalennya dalam mata uang Dolar AS dengan pembatasan fasilitas dalam Dolar AS hanya sampai sebesar AS$ 45.000.000. Fasilitas ini akan berakhir dalam waktu 3 tahun sejak tanggal penarikan pertama fasilitas ATL dan dikenakan bunga sebesar BI rate (tiga bulan) + 4,2% per tahun untuk penarikan dalam mata uang Rupiah dan Fund Transfer Pricing (satu bulan) + 1,5% per tahun untuk penarikan dalam mata uang Dolar AS. Fasilitas ATL dikenakan biaya sebagai berikut: (i) Biaya fasilitas sebesar 0,25% dari jumlah pokok
fasilitas ATL, (ii) Biaya administrasi AS$ 100.000 per tahun dan
(iii) Biaya komitmen sebesar 0,25% per triwulan
yang dihitung dari bagian fasilitas ATL yang tidak ditarik pada akhir batas waktu penarikan.
Amortizing term loan (ATL) facility, with maximum facility amounting to Rp 600,000,000 or equivalents in US Dollar with the limitation of the facility in US Dollar is limited for amount of US$ 45,000,000. This facility will expire within 3 years from the date of the first drawdown of ATL facility and charged interest of BI rate (three months) + 4.2% per annum for Rupiah loan and Fund Transfer Pricing (a month) + 1.5% per annum for US Dollar loan. ATL facility are charged with the following fee: (i) Facility fees of 0.25% of the principal amount of
ATL facility, (ii) Administration fee amounting to US$ 100,000 per
annum and (iii) Commitment fee of 0.25% per quarter which is
calculated from the part of ATL facilities that has not been drawn at the end of availability period.
Berdasarkan perubahan kedua atas akta perubahan dan penegasan kembali atas perjanjian fasilitas perbankan No.702/PFPA-DBSI/XI/2013 tanggal 29 November 2013, PT Bank DBS Indonesia dan Perusahaan serta MAG, TPAI, NAK, SCK, entitas anak, mengubah tanggal jatuh tempo atas fasilitas RCF menjadi tanggal 31 Agustus 2014 dan fasilitas ATL menjadi tanggal 20 Februari 2016.
Pursuant to second amendment of the deed of change and restatement of banking facility agreement No. 702/PFPA-DBSI/XI/2013 dated 29 November 2013, PT Bank DBS Indonesia and the Company also MAG, TPAI, NAK, SCK, subsidiaries, change due date of RCF facility into dated 31 August 2014 and ATL facility into dated 20 Februari 2016.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/57 Exhibit E/57
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank DBS Indonesia (Lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (Continued)
Fasilitas ini dijamin dengan antara lain: a. Hak tanggungan atas tanah yang dimiliki MAG,
entitas anak, seluas 8.625 hektar. b. Jaminan fidusia atas mesin dan peralatan MAG,
entitas anak. c. Jaminan fidusia atas persediaan MAG, entitas anak. d. Jaminan fidusia atas tagihan MAG, entitas anak. e. Jaminan korporasi dari MAG, entitas anak dan
Perusahaan. f. Jaminan pembiayaan dari Perusahaan g. Perjanjian subordinasi yang ditandatangani oleh
kreditur, MAG, entitas anak dan pemegang saham MAG, entitas anak.
This collateral of this facility are as follows: a. Mortgage of land with area of 8,625 hectares owned
by MAG, a subsidiary. b. Fiduciary of machinery and equipment of MAG,
a subsidiary. c. Fiduciary of inventories of MAG, a subsidiary. d. Fiduciary of receivables of MAG, a subsidiary. e. Corporate guarantee from MAG, a subsidiary and
the Company. f. Financing guarantee from the Company. g. Subordinated Agreement signed by creditor, MAG,
a subsidiary and shareholders of MAG.
h. Letter of Awareness dari PT Saratoga Sentra Business dan PT Provident Capital Indonesia, sebagai pemegang saham Perusahaan.
i. Hak tanggungan atas Hak Guna Usaha yang dimiliki TPAI, entitas anak seluas 4.601 hektar.
j. Hak tanggungan atas Hak Guna Usaha yang dimiliki NAK, entitas anak seluas 2.653,73 hektar.
k. Hak tanggungan atas Hak Guna Usaha yang dimiliki SCK, entitas anak seluas 2.945 hektar.
l. Jaminan fidusia atas tagihan TPAI, entitas anak. m. Jaminan fidusia atas peralatan dan persediaan TPAI,
entitas anak. n. Jaminan fidusia atas peralatan dan persediaan NAK,
entitas anak.
h. Letter of Awareness from PT Saratoga Sentra Business and PT Provident Capital Indonesia, the shareholders of the Company.
i. Mortgage of Right of Cultivation owned by TPAI, a subsidiary with area of 4,601 hectares.
j. Mortgage of Right of Cultivation owned by NAK, a subsidiary with area of 2,653.73 hectares.
k. Mortgage of Right of Cultivation owned by SCK, a subsidiary with area of 2,945 hectares.
l. Fiduciary of bill of TPAI, a subsidiary. m. Fiduciary of equipments and inventories of TPAI, a
subsidiary. n. Fiduciary of equipments and inventories of NAK, a
subsidiary.
Atas fasilitas dari Bank DBS, Perusahaan dan MAG, TPAI, NAK dan SCK, entitas anak, harus memelihara rasio keuangan sebagai berikut: a. Debt Service Coverage Ratio sekurang-kurangnya
1x; b. Total Debt/ Total Networth (Gearing Ratio)
sebesar-besarnya 400%; c. Minimum Networth sekurang-kurangnya
Rp 450.000.000; d. Interest Coverage Ratio sekurang-kurangnya 1,25 x.
For the facility from Bank DBS, the Company and MAG, TPAI, NAK dan SCK, subsidiaries, should maintain financial ratios, as follows: a. Debt Service Coverage Ratio at least 1x;
b. Total Debt/ Total Networth (Gearing Ratio)
maximum 400%; c. Minimum Networth at least Rp 450,000,000;
d. Interest Coverage Ratio at least 1,25 x.
Selama perjanjian fasilitas berlaku, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT Bank DBS Indonesia, Perusahaan, MAG, TPAI, NAK dan SCK, entitas anak, tidak diperkenankan untuk: a. Mengubah jenis usaha Nasabah; b. Mengubah bentuk dan/atau status hukum Nasabah,
melikuidasi, meleburkan, menggabungkan dan/atau membubarkan dan/atau melakukan hal lain untuk kepentingan krediturnya (kecuali Bank DBS) termasuk mengeluarkan saham-saham baru dan/atau menjual saham yang telah ada, hak opsi, waran atau instrument-instrumen sejenis lainnya. Ketentuan mengenai penjualan saham yang telah ada, tidak berlaku bagi Perusahaan sepanjang menyangkut saham-saham yang dijual ke publik;
During the term of facility agreement, without prior written consent from Bank DBS, the Company and MAG, TPAI, NAK and SCK, subsidiaries, shall not: a. Change the nature of the business Borrower; b. Change the form and/or legal status of the Borrower,
liquidate, consolidate, merger and/or dissolve and/or conduct any other activity for the interest of the creditor (except Bank DBS) including issues new shares and/or sell existing shares, option, warrant or any other instrument. The provision regarding the sell of existing shares is not applicable for the Company as long as it relates to the shares which are sold to public;
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/58 Exhibit E/58
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank DBS Indonesia (Lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (Continued)
c. Mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit
atau permohonan penundaan pembayaran; d. Mengikatkan diri sebagai penjamin (borg) terhadap
pihak ketiga. Ketentuan ini tidak berlaku bagi Perusahaan;
e. Membayar hutangnya kepada para pemegang saham dan perusahaan afiliasi Nasabah dalam bentuk apapun juga yang sekarang telah ada maupun yang akan timbul di kemudian hari;
f. Membuat dan menandatangani suatu perjanjian yang bersifat materiil yang menguntungkan anggota Direksi, Komisaris atau pemegang saham Nasabah atau pihak-pihak yang terkait dengan pihak yang disebutkan di dalamnya;
c. File an application to be declared bankrupt or application for postponement of settlement;
d. Act as guarantor (borg) to any other third party. This provision is not applicable for the Company;
e. Pay its loan to the shareholders and affiliated companies of the Borrower in any form, which is existing or will be exist;
f. Made and sign an agreement which have material
effect, which bring favor to the member of Board of Directors, Board of Commissioners or shareholders or any other party that relates with the party mentioned therein;
g. Membuat atau memberikan ijin untuk dibuatkan setiap pembebanan atau pengalihan hak atas semua atau sebagian besar aset yang dimilikinya kecuali untuk pembebanan yang dibuat atau timbul dalam kegiatan usaha normal atau timbul karena hukum, dan ketentuan ini tidak berlaku untuk Perusahaan;
h. Mengubah susunan pengurus Nasabah yang mana persetujuan tidak akan ditahan oleh PT Bank DBS Indonesia tanpa alasan yang jelas, selama PT Provident Capital Indonesia (PCI) dan PT Saratoga Sentra Business (SSB) tetap berada dalam susunan pengurus Nasabah;
i. Mengubah susunan pemegang saham Nasabah yang mana persetujuan tidak akan ditahan oleh PT Bank DBS Indonesia tanpa alasan yang jelas, selama PCI dan SSB menjadi pemegang saham pengendali di Nasabah;
j. Membagikan dan/atau membayar dividen dalam bentuk apapun kepada pemegang saham Nasabah kecuali Nasabah mmempertahankan semua rasio keuangan Nasabah;
k. Menerima kredit dan/atau pinjaman baru dan/atau pinjaman tambahan dari bank lain atau pihak ketiga lainnya (untuk MAG, TPAI, NAK dan SCK) yang mana persetujuan tidak akan ditahan oleh PT Bank DBS Indonesia tanpa alasan yang jelas, selama Nasabah mampu mempertahankan semua rasio keuangan Nasabah. Ketentuan ini tidak berlaku untuk PAG dengan ketentuan semua rasio keuangan Nasabah tetap sesuai setelah adanya pinjaman baru tersebut;
l. Memindahkan sebagian besar aset atau aset penting atau Perusahaan kepada pihak ketiga.
g. Made or give permission to made encumbrance or assignment of entire or majority of assets unless in the encumbrance which occur in the normal business activity or occur due to law, and this provision is not applicable for the Company;
h. Change the composition of management of the Borrower, which approval will not be reasonably withheld by PT Bank DBS Indonesia, as long as PT Provident Capital Indonesia (PCI) and PT Saratoga Sentra Business (SSB) remain in the management of the Borrower;
i. Change the shareholders composition which approval will not be reasonably withheld by PT Bank DBS Indonesia, as long as PCI and SSB become the controlling shareholders in the Borrower;
j. Declare and/or pay dividend in any form to the shareholders of the Borrower, unless the Borrower able to keep and maintain the entire financial ratio;
k. Obtain loan and/or new loan and/or additional loan
from other bank or any third party (for MAG, TPAI, NAK and SCK) which approval will not be reasonably withheld by PT Bank DBS Indonesia, as long as the Borrower is able to maintain the entire financial ratios. This provision is not applicable for PAG, provided that the entire financial ratio of the Borrower is remain the same after the new loan;
l. Transfer the majority of its assets or important
assets or Company to any third party.
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 578.021.692 (2012: Rp 319.855.994). Fasilitas dalam mata uang Rupiah dikenakan suku bunga 9,14% sampai dengan 10,95% per tahun (2012: 8,53% sampai dengan 11,15% per tahun) dan dalam mata uang Dolar AS dikenakan suku bunga 4,49% sampai dengan 5,40% per tahun (2012: 5,88% sampai dengan 6,60% per tahun).
The balance as of 31 December 2013 is amounting to Rp 578,021,692 (2012: Rp 319,855,994). Facility in Rupiah bear interest rate from 9.14% to 10.95% per annum (2012: from 8.53% to 11.15% per annum) and in US Dollar bear interest rate from 4.49% to 5.40% per annum (2012: from 5.88% to 6.60% per annum)
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/59 Exhibit E/59
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk LIH, entitas anak, mendapatkan fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan rincian sebagai berikut:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk LIH, a subsidiary, obtained credit facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, the details are as follows:
KI Tranche I dengan jumlah fasilitas maksimum Rp 148.520.000 dengan jangka waktu tanggal 9 Mei 2011 sampai dengan tanggal 31 Desember 2018.
KI Tranche I with maximum facility amounting to Rp 148,520,000 for the period from 9 May 2011 to 31 December 2018.
KI Tranche II dengan jumlah fasilitas maksimum Rp 192.280.000 dengan jangka waktu tanggal 9 Mei 2011 sampai dengan tanggal 31 Desember 2019, termasuk grace period 4 tahun sampai dengan tanggal 31 Desember 2014.
KI Tranche II with maximum facility amounting to Rp 192,280,000 for the period from 9 May 2011 to 31 December 2019, including grace period of 4 years until 31 December 2014.
KI Tranche III dengan jumlah fasilitas maksimum Rp 49.700.000 dengan jangka waktu tanggal 9 Mei 2011 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016.
KI Tranche III with maximum facility amounting to Rp 49,700,000 for the period from 9 May 2011 to 31 December 2016.
Jaminan atas utang bank tersebut adalah Sertifikat Hak Guna Usaha seluas 7.690,042 hektar dan 1.334,397 hektar, dan Sertifikat Hak Guna Bangunan seluas 140.000 m2 atas Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit.
The collaterals for the bank loans are Certificate of Right of Cultivation (HGU) with an area of 7,690.042 hectares and 1,334.397 hectares, and Certificate of Right to Build (HGB) with an area of 140,000 m2 of Palm Oil Mill.
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 287.167.038 (2012: Rp 304.014.606). Fasilitas ini dikenakan suku bunga 9,25% sampai dengan 10,50% per tahun (2012: 9,25% sampai dengan 10,00% per tahun).
The balance as of 31 December 2013 is amounting to Rp 287,167,038 (2012: Rp 304,014,606). This facility bears interest rate from 9.25% to 10.50% per annum (2012: from 9.25% to 10.00% per annum).
LIH, entitas anak juga mendapatkan fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah fasilitas maksimum Rp 18.000.000 dengan jangka waktu tanggal 13 Desember 2013 sampai dengan tanggal 12 Desember 2014 sesuai Addendum II perjanjian dengan jaminan persediaan, piutang usaha dan 69.489 saham LIH, entitas anak. Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 adalah Rp 18.000.000 (2012: Rp 6.700.000). Fasilitas ini dikenakan suku bunga 9,25% sampai dengan 10,50% per tahun (2012: 9,25% sampai dengan 10,00% per tahun).
LIH, a subsidiary also obtained working capital credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with maximum facility amounting to Rp 18,000,000 for the period from 13 December 2013 to 12 December 2014 according to Addendum II of agreement with collaterals i.e, inventories, trade receivables and 69,489 shares of LIH, a subsidiary. The balance as of 31 December 2013 is amounting to Rp 18,000,000 (2012: Rp 6,700,000). This facility bears interest rate from 9.25% to 10.50% per annum (2012: from 9.25% to 10.00% per annum).
Atas fasilitas-fasilitas tersebut LIH, entitas anak, harus memenuhi beberapa pembatasan antara lain:
a. memelihara rasio keuangan sebagai berikut:
(i) leverage ratio, yaitu total liabilitas (excluding shareholders loan) dibandingkan terhadap total equity ditambah shareholders loan maksimal 250%;
(ii) current ratio, yaitu current assets dibandingkan terhadap current liabilities, minimal 110%;
(iii) debt service coverage ratio, yaitu earnings before interest tax depreciation and amortization (EBITDA) dibandingkan terhadap interest expense ditambah current portion long term liabilities minimal 110%;
(iv) total networth, yaitu total equity ditambah retained earnings adalah positif selama masa kredit.
For the facilities above, LIH, a subsidiary, must comply with certain restrictions such as: a. maintain financial ratios as follows:
(i) leverage ratio, which is total liabilities (excluding shareholders loan) compared to the total equity plus shareholders loan a maximum of 250%;
(ii) current ratio, which is current assets compared to current liabilities, minimum 110%;
(iii) debt service coverage ratio, which is earnings before interest tax depreciation and amortization (EBITDA) compared to interest expense plus current portion of long term liabilities minimum 110%;
(iv) total networth, which is total equity plus retained earnings is positive during the long term of the loan.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/60 Exhibit E/60
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)
b. tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
Bank, LIH, entitas anak dilarang melakukan hal-hal berikut: (i) Menggunakan fasilitas kredit diluar tujuan
penggunaan fasilitas kredit dalam perjanjian; (ii) Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman
baru dalam bentuk apapun juga dari pihak lain, baik berupa fasilitas kredit investasi maupun fasilitas kredit modal kerja, kecuali dalam rangka transaksi dagang yang lazim;
(iii) Mengubah anggaran dasar dan struktur permodalan;
(iv) Mengubah susunan pengurus dan pemegang saham;
b. without the prior written consent from Bank, LIH, a subsidiary is prohibited from the following: (i) Use of credit facility which inconsistent with
the purpose of credit facility in the agreement; (ii) Obtain new credit facility or new loan in any
form from any party, either investment credit facility and working capital credit facility, unless for the purpose of common/standard commercial transaction;
(iii) Amend the articles of association and capital structure;
(iv) Change the composition of Board of Directors and Board of Commissioners and shareholders;
(v) Mengikat diri sebagai penanggung/penjamin utang terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan harta kekayaan/ aset LIH, entitas anak yang telah dijaminkan kepada bank kepada pihak lain;
(vi) Memindahtangankan agunan, kecuali yang menurut sifatnya dapat dipindahtangankan (tagihan, barang dagangan), dengan ketentuan LIH, entitas anak harus mengganti agunan tersebut dengan barang yang sejenis dan/ atau dengan nilai yang setara serta dapat dibebani dengan hak jaminan;
(v) Act as guarantor for any other party and/or use the assets of LIH, a subsidiary, which has been provided as collateral to bank, as security to any other party;
(vi) Transfer or dispose the collateral, unless the collateral which tranferable (receivables, inventory), provided that LIH, a subsidiary, must replace the collateral with similar item and/or with the equal value and also can be secures as collateral;
(vii) Menjual atau memindahtangankan dengan cara apapun atau melepaskan sebagian atau seluruh harta kekayaan/aset LIH, entitas anak yang dapat mempengaruhi pelaksanaan kewajiban LIH, entitas anak kepada bank berdasarkan perjanjian;
(viii) Mengajukan permohonan dan/ atau menyuruh pihak lain mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk dinyatakan pailit atau meminta penundaan pembayaran utang;
(ix) Mengadakan transaksi dengan orang atau pihak lain, termasuk tetapi tidak terbatas pada perusahaan afiliasinya, diluar praktek-praktek dan kebiasaan dagang yang wajar dan melakukan pembelian lebih mahal daripada harga pasar atau menjual di bawah harga pasar;
(x) Mengadakan penyertaan baru dalam perusahaan-perusahaan lain atau turut membiayai perusahaan-perusahaan lain;
(xi) Mengadakan ekspansi usaha dan/ atau investasi baru;
(xii) Memberikan pinjaman baru kepada siapapun juga termasuk kepada para pemegang saham atau perusahaan afiliasi, kecuali apabila pinjaman tersebut diberikan dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan LIH, entitas anak;
(vii) Dispose or transfer in any way or release part or all assets of LIH, a subsidiary which may impact the fulfillment of its obligations to the bank based on the agreement;
(viii) File an application and/ or make any party to file an application to the Court, to be declare bankrupt;
(ix) Conduct transaction with person or other party,
including but not limited to its affiliate, outside the common/standard commercial transaction and make a purchase which more expensive than the market price or sell below the market price;
(x) Make a new investment in other entities or co-
finance the other entities;
(xi) Conduct business expansion and/ or new investment;
(xii) Provide loan to any other party including to the shareholdes or affiliated company, unless the loan is provided in relation to business transaction which is related directly with the business activity of LIH, a subsidiary;
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/61 Exhibit E/61
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)
(xiii) LIH, entitas anak dapat melakukan hal-hal
tersebut pada poin x, xi dan xii tanpa persetujuan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, namun cukup dengan pemberitahuan secara tertulis kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk selambat-lambatnya 5 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan, apabila sebelum dan setelah melakukan tindakan pada ayat-ayat tersebut memenuhi rasio keuangan antara lain: Current ratio lebih besar dari 150%, Debt service coverage ratio lebih besar dari 110% dan Leverage ratio, lebih kecil dari 150%.
(xiii) LIH, a subsidiary is allowed to conduct activities as stated in point x, xi and xii without prior written consent from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, but only have to give written notification to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk no later than 5 working days after the implementation date, if prior and after the action of such activities has fulfill the financial ratios as follow: Current ratio is above 150%, Debt service coverage ratio is above 110% and Leverage ratio is below 150%.
Berdasarkan surat dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. CBG.AGB/SPPK/089/2012 tanggal 19 Juli 2012, pembatasan pembagian dividen kepada pemegang saham LIH, entitas anak, dihapuskan dari perjanjian-perjanjian kredit dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tersebut dan LIH, entitas anak, dapat melakukan pembagian dividen tanpa persetujuan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Based on the letter from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. CBG.AGB/SPPK/089/2012 dated 19 July 2012, restrictions on the declaration of dividends to shareholders of LIH, a subsidiary, from loan agreements with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and LIH, subsidiaries, may declare dividends without prior consent of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
GKM, entitas anak, mendapatkan fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tanggal 31 Maret 2011 dengan rincian sebagai berikut:
GKM, a subsidiary, obtain credit facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk on 31 March 2011 are as follows:
Kredit Investasi (KI) Investment Credit (KI)
a. Kredit Investasi Kebun bersifat non-revolving dengan
tingkat suku bunga 10% per tahun (floating) dibayar setiap bulan yang bertujuan untuk membiayai investasi kebun kelapa sawit berikut bangunan, sarana dan prasarana yang ada dan akan ada diatasnya, yang terletak di Kecamatan Sekayam, Noyan, Beduwai Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat.
a. Investment credit for palm oil plantations is a non-revolving loan which bears interest at 10% per annum (floating) paid monthly for the purpose of financing the palm oil plantations together with buildings, facilities and infrastructures exist and will exist on it, located in the District of Sekayam, Noyan, Beduwai the Regency of Sanggau, West Kalimantan province.
Fasilitas kredit maksimal sebesar Rp 457.134.000 yang terbagi atas Tranche I dan II, masing-masing sebesar Rp 234.174.000 dengan jangka waktu 6 (enam) tahun, 3 (tiga) triwulan termasuk grace period sampai dengan 31 Desember 2013, dan Rp 222.960.000 dengan jangka waktu 8 (delapan) tahun, 1 (satu) triwulan termasuk grace period sampai dengan 31 Desember 2015.
Maximum credit facility amounted to Rp 457,134,000 consists of Tranche I and II, respectively amounting to Rp 234,174,000 with period of 6 (six) years, 3 (three) quarters including grace period until 31 December 2013, and Rp 222,960,000 with term period for 8 (eight) years, 1 (one) quarter including grace period until 31 December 2015.
Jadwal Penarikan Kredit Tranche I dilakukan selama tahun 2011 sampai tahun 2012, dan Penarikan Kredit Tranche II dilakukan selama tahun 2011 sampai tahun 2015, dengan pembayaran angsuran setiap triwulan dimulai tahun 2014 untuk Tranche I dan tahun 2016 untuk Tranche II.
Schedule of credit withdrawals of Tranche I has been made during 2011 until 2012, and Tranche II is made during 2011 until 2015, where installment of principal made quarterly starting from 2014 for Tranche I and 2016 for Tranche II.
b. Kredit Investasi Pabrik bersifat non-revolving dengan
tingkat suku bunga 10% per tahun (floating) dibayar setiap bulan yang bertujuan untuk membiayai investasi pabrik pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas 45 ton Tandan Buah Segar/jam berikut bangunan, sarana dan prasarana yang ada dan akan ada diatasnya, terletak di Desa Sotok, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat.
b. Palm oil mill investment credit is a non-revolving loan which bears interest at 10% per annum (floating) paid monthly for the purpose of financing the palm oil mills with capacity of 45 tonnes of Fresh Fruit Bunches/hour together with buildings, facilities and infrastructures that exist and will exist on it, located in Village of Sotok, the District of Sekayam, the Regency of Sanggau, West Kalimantan province.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/62 Exhibit E/62
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)
Kredit Investasi (KI) (Lanjutan) Investment Credit (KI) (Continued)
Limit Kredit adalah sebesar Rp 71.866.000 dengan jangka waktu 5 (lima) tahun, 3 (tiga) triwulan termasuk grace period sampai tanggal 31 Desember 2012. Jadwal penarikan kredit dilakukan selama tahun 2011 dan pembayaran angsuran setiap triwulan dimulai tahun 2013.
Credit limit is Rp 71,866,000 which with period of 5 (five) years, 3 (three) quarters including grace period until 31 December 2012. Schedule of credit withdrawals was made during 2011 and installment of principal made quarterly starting from 2013.
Jaminan atas fasilitas KI tersebut antara lain: a) Kebun kelapa sawit dan proyek berikut bangunan,
sarana dan prasarana yang ada dan akan ada diatasnya, yang terletak di Kecamatan Sekayam, Noyan, Beduwai Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat, sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Usaha No. 108, 109, 126 dan 127 diikat dengan Hak Tanggungan senilai Rp 540.000.000 serta Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 1 diikat dengan Hak Tanggungan senilai Rp 60.000.000;
The collateral for KI facility: a) Palm oil estate and its project together with
buildings, facilities and infrastructures that exist and will exist on it, which is located in the District of Sekayam, Noyan, Beduwai the Regency of Sanggau, West Kalimantan Province, in accordance with Certificate of Right of Cultivation (SHGU) No. 108, 109, 126 and 127 made as collateral with “Hak Tanggungan” for the amount of Rp 540,000,000 and also Certificate of Right to Build (SHGB) No.1 made as collateral with “Hak Tanggungan” for the amount of Rp 60,000,000;
b) Alat berat, mesin dan peralatan yang telah ada maupun yang akan ada diikat dengan fidusia senilai Rp 25.000.000;
b) Heavy equipments, machineries and equipments which exist and will exist made as collateral with fiducia for the amount of Rp 25,000,000;
c) Gadai saham (tanpa hak suara) SIN dan AP, entitas anak;
c) Pledge of shares (without voting rights) of SIN and AP, subsidiaries;
d) Jaminan cross collateral dan cross default dengan jaminan maupun fasilitas kredit SL, entitas anak.
d) Cross collateral security and cross default with the security and credit facility of SL, a subsidiary.
Selama jangka waktu pinjaman, GKM, entitas anak, berkewajiban untuk memelihara rasio keuangan, antara lain rasio lancar sebesar minimal 110% dan rasio utang sebesar maksimal 250%.
During the term period of loan, GKM, a subsidiary, is required to maintain financial ratios, among others current ratio with minimum 110% and debt ratio with maximum of 250%.
Selama jangka waktu pinjaman, GKM, entitas anak, tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas tanpa persetujuan tertulis dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, antara lain:
Menggunakan fasilitas kredit di luar tujuan penggunaan fasilitas kredit;
Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman baru dalam bentuk apapun juga dari pihak lain;
Mengubah kepemilikan saham;
Mengubah anggaran dasar dan struktur permodalan;
Mengubah susunan pengurus;
Mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin utang terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan harta kekayaan/aset GKM, entitas anak, yang telah dijaminkan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk;
Memindahtangankan agunan, kecuali yang menurut sifatnya dapat dipindahtangankan (tagihan, barang dagangan), dengan ketentuan GKM, entitas anak, harus mengganti agunan tersebut dengan barang yang sejenis dan/atau dengan nilai yang setara serta dapat dibebani dengan hak jaminan;
During the term of the loan, GKM, a subsidiary, are not allowed to do activities without the prior written consent of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, among others:
Use of credit facilities which inconsistent with the purpose of credit facility;
Obtain a new credit facility or new loan in any form from any party, unless for the purpose of common/standard commercial transactions;
Change the shares ownership;
Amend the article of association and capital structure;
Change the composition of Board of Directors and Board of Commissioners;
Act as guarantor for any other party and/or use the assets of GKM, a subsidiary, which has been provided as collateral to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, as security to any other party;
Transfer or dispose the collateral, unless the collateral which transferable (receivables, inventory), provided that GKM, a subsidiary, must replace the collateral with similar item and/or with the equal value and also can be secures as collateral;
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/63 Exhibit E/63
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)
Kredit Investasi (KI) (Lanjutan) Investment Credit (KI) (Continued)
Menjual atau memindahtangankan atau melepaskan sebagian atau seluruh harta kekayaan/aset GKM, entitas anak, yang dapat mempengaruhi pelaksanaan kewajiban GKM, entitas anak, kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk;
Mengajukan permohonan dan/atau menyuruh pihak lain mengajukan permohonan kepada Pengadilan untuk dinyatakan pailit;
Mengadakan transaksi dengan orang atau pihak lain, termasuk tetapi tidak terbatas pada perusahaan afiliasinya, di luar praktek-praktek dan kebiasaan dagang yang wajar dan melakukan pembelian lebih mahal daripada harga pasar atau menjual di bawah harga pasar;
Melakukan hal-hal sebagai berikut: - Mengadakan penyertaan baru dalam perusahaan
lain dan atau turut membiayai perusahaan lain; - Mengadakan ekspansi usaha dan atau investasi
baru; - Mengubah anggaran dasar dan struktur
permodalan; Kecuali GKM sebelum dan setelah melakukan hal-hal tersebut memenuhi financial covenant yaitu: - Current Ratio lebih besar dari 110%; - DSCR lebih besar dari 110%; - Leverage Ratio lebih kecil dari 250%; Maka tindakan-tindakan tersebut di atas tidak perlu dimintakan persetujuan tertulis terlebih dahulu melainkan cukup diberitahukan secara tertulis kepada Bank paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah tanggal pelaksanaan.
Dispose or transfer in any way or release part or all asset of GKM, a subsidiary, which may impact the fulfillment of its obligations to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk;
File an application and/ or make any party to file an application to the Court, to be declare bankrupt;
Conduct transaction with person or other party, including but not limited to its affiliate, outside the common/standard commercial transaction and make a purchase which more expensive than the market price or sell below the market price;
Conduct following actions: - Conduct a new investment in any other company
or co-financing the other companies; - Conduct business expansion and/ or new
investments; - Amend the articles of association and capital
structure; Unless GKM before and after conduct such actions shall fulfill the financial covenant as follows: - Current Ratio is more than 110%; - DSCR is more than 110%; - Leverage Ratio less than 250%; Then the actions above does not need to obtain prior written approval but only need to notified in writing to the Bank no later than 5 (five) working days after the date of such actions.
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 391.873.888 (2012: Rp 382.842.662). Fasilitas ini dikenakan suku bunga 9,25% sampai dengan 10,50% per tahun (2012: 9,25% sampai dengan 10,00% per tahun).
The balance as of 31 Desember 2013 amounting to Rp 391,873,888 (2012: Rp 382,842,662). This facility bears interest from 9.25% to 10.50% per annum (2012: from 9.25% to 10.00% per annum).
SL, entitas anak mendapatkan fasilitas Kredit Investasi (KI) non revolving dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tanggal 31 Maret 2011, dalam rangka membiayai investasi kebun kelapa sawit berikut bangunan, sarana dan prasarana yang ada dan akan ada diatasnya yang terletak di Kecamatan Sekayam, Noyan, Beduwai Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat.
SL, a subsidiary obtained non-revolving investment credit facility (KI) from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk on 31 March 2011, in relation to finance the investments of palm oil plantations together with buildings, facilities and infrastructure that exist and will be exist on it, which is located in the District of Sekayam, Noyan, Beduwai the District, West Kalimantan Province.
Jumlah fasilitas kredit yang diberikan adalah sebesar Rp 156.230.000, terbagi atas KI Efektif dan KI IDC masing-masing sebesar Rp 128.200.000 dan Rp 28.030.000 dengan jangka waktu 9 (sembilan) tahun termasuk grace period sampai 31 Desember 2015 dan tingkat suku bunga 10% per tahun (floating).
Credit facilities provided is amounting to Rp 156,230,000, consist of KI Effective and KI IDC amounting to Rp 128,200,000 and Rp 28,030,000 respectively for period of 9 (nine) years including a grace period until 31 December 2015 and bears interest rate of 10% per annum (floating).
Jadwal penarikan kredit dilakukan selama tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 dan pembayaran angsuran dilakukan setiap triwulan mulai tahun 2016.
The schedule of credit withdrawals was made during 2011 until 2014 and the installment of payments will be made quarterly starting from 2016.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/64 Exhibit E/64
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)
Jaminan atas fasilitas kredit tersebut:
Kebun kelapa sawit seluas 3.600 hektar berikut bangunan, sarana dan prasarana yang ada dan akan ada diatasnya, yang terletak diatas tanah dalam proses sertifikat HGU dan sudah tahap Risalah Panitia B berdasarkan surat keputusan No. 25/HGU-TPT/BPN/2009 tanggal 25 November 2009 dan ijin lokasi No.400-24/IL-41-2007 tanggal 14 Februari 2007 atas nama SL, entitas anak, yang terletak di Kecamatan Sekayam, Noyan, Beduai, Kabupaten Sanggau, Propinsi Kalimantan Barat, akan diikat dengan Hak Tanggungan senilai Rp 176.000.000.
Alat berat, mesin, peralatan dan inventaris yang telah ada maupun yang akan ada, diikat dengan Sertifikat Jaminan Fiducia senilai Rp 11.500.000.
Cross Collateral dengan agunan GKM, entitas anak, yang diikat dengan Hak Tanggungan Peringkat 2 sebesar Rp 95.450.000.
Corporate Guarantee dari GKM, entitas anak.
Gadai saham (tanpa hak suara) SIN dan AP, entitas anak.
Collateral for credit facilities:
Palm oil plantations with an area of 3,600 hectares together with buildings, facilities and infrastructure that exist and will be exist on it, which is located above the land that in the process certification of Right of Cultivation (HGU) and in the stage of committee B pursuant to Decree No. 25/HGU-TPT/BPN/2009 dated 25 November 2009 and location permit No. 400-24/IL-41-2007 dated 14 February 2007 behalf on SL, a subsidiary, located in Disctrict of Sekayam, Noyan, Beduai, Regency of Sanggau, West Kalimantan Province, will be secured by “Hak Tanggungan” amounting to Rp 176,000,000.
Heavy equipment, machinery, tools and equipment that exist and will be exist are secured with Fiducia Guarantee Certificate amounting to Rp 11,500,000.
Cross collateral with the security of GKM, a subsidiary, with secured by 2nd rank of “Hak Tanggungan” amounting to Rp 95,450,000.
Corporate Guarantee of GKM, a subsidiary.
Pledge of shares (without voting rights) SIN and AP, subsidiaries.
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 90.503.709 (2012: Rp 77.689.215). Fasilitas ini dikenakan suku bunga 9,25% sampai dengan 10,50% per tahun (2012: 9,25% sampai dengan 10,00% per tahun).
The balance as of 31 Desember 2013 amounting to Rp 90,503,709 (2012: Rp 77,689,215). This facility bears interest from 9.25% to 10.50% per annum (2012: from 9.25% to 10.00% per annum).
SL, entitas anak berkewajiban untuk memelihara rasio keuangan, yaitu rasio lancar sebesar minimal 110% dan rasio utang sebesar maksimal 250%.
Selama jangka waktu pinjaman, SL, entitas anak tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas tanpa persetujuan tertulis dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, antara lain:
Menggunakan fasilitas kredit di luar tujuan penggunaan fasilitas kredit;
Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman baru dalam bentuk apapun juga dari pihak lain;
Mengubah kepemilikan saham;
Mengubah anggaran dasar dan struktur permodalan;
Mengubah susunan pengurus;
Mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin utang terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan harta kekayaan/aset SL, entitas anak, yang telah dijaminkan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk;
Memindahtangankan agunan, kecuali yang menurut sifatnya dapat dipindahtangankan (tagihan, barang dagangan), dengan ketentuan SL, entitas anak, harus mengganti agunan tersebut dengan barang yang sejenis dan/atau dengan nilai yang setara serta dapat dibebani dengan hak jaminan;
SL, a subsidiary is obliged to maintain financial ratios which is the current ratio of at least 110% and a maximum debt ratio of 250%. During the term period of the loan, SL, a subsidiary is not allowed to perform activities without the prior written approval of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, among others:
Use the credit facilities which inconsistent with the purpose of credit facility;
Obtain new credit facility or loan in any form from any party;
Change the shares ownership;
Amend the article of association and capital structure;
Change the composition of Board of Directors and Board of Commissioners;
Act as guarantor for any other party and/or use the assets of SL, a subsidiary, which has been provided as collateral to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, as security to any other party;
Transfer or dispose the collateral, unless the collateral which transferable (receivables, inventory), provided that SL, a subsidiary, must replace the collateral with similar item and/or with the equal value and also can be secures as collateral;
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/65 Exhibit E/65
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)
Menjual atau memindahtangankan atau melepaskan sebagian atau seluruh harta kekayaan/aset SL, entitas anak, yang dapat mempengaruhi pelaksanaan kewajiban SL, entitas anak, kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk;
Mengajukan permohonan dan/atau menyuruh pihak lain mengajukan permohonan kepada Pengadilan untuk dinyatakan pailit;
Mengadakan transaksi dengan orang atau pihak lain, termasuk tetapi tidak terbatas pada perusahaan afiliasinya, di luar praktek-praktek dan kebiasaan dagang yang wajar dan melakukan pembelian lebih mahal daripada harga pasar atau menjual di bawah harga pasar;
Mengadakan penyertaan baru dalam perusahaan lain dan atau turut membiayai perusahaan lain;
Mengadakan ekspansi usaha dan atau investasi baru;
Memberikan pinjaman baru kepada siapapun termasuk pemegang saham atau afiliasi, kecuali berkaitan langsung dengan usaha.
Dispose or transfer in any way or release part or all asset of SL, a subsidiary, which may impact the fulfillment of its obligations to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk;
File an application and/ or make any party to file an application to the Court, to be declared bankrupt;
Conduct transaction with person or other party, including but not limited to its affiliate, outside the common/standard commercial transaction and make a purchase which more expensive than the market price or sell below the market price;
Conduct a new investment in any other company or co-financing the other companies;
Conduct business expansion and/ or new investment;
Provide new loans to any other party including its shareholders or affiliated company, unless it is related directly with the business activity;
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
NAK, entitas anak mendapat fasilitas kredit dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan jangka waktu pinjaman sampai dengan 18 April 2012. Fasilitas ini dikenakan suku bunga 10% per tahun.
NAK, a subsidiary obtained credit facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk with maturity until 18 April 2012. This facility bears interest at 10% per annum.
Pinjaman tersebut telah dilunasi pada bulan April 2012. This loan has been fully repaid in April 2012.
PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung SAP, entitas anak mendapatkan fasilitas kredit dari PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, dengan rincian sebagai berikut:
PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung SAP, a subsidiary obtained credit facility from PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung with following details:
- KI (termasuk IDC) dengan jumlah fasilitas maksimum RP 31.892.270 dengan jangka waktu tanggal 13 Juli 2010 sampai dengan 13 Juli 2020.
- KI (termasuk IDC) dengan jumlah fasilitas maksimum RP 32.074.270 dengan jangka waktu tanggal 23 Desember 2010 sampai dengan tanggal 23 Desember 2020.
Jaminan yang diberikan yaitu sertifikat HGU seluas 988,31 hektar dan sertifikat HGU seluas 993,95 hektar beserta bangunan, bibit kelapa sawit dan alat berat.
- KI (included IDC) with maximum facility amounting to Rp 31,892,270 for the period 13 July 2010 to 13 July 2020.
- KI (included IDC) with maximum facility amounting to Rp 32,074,270 for the period from 23 December 2010 to 23 December 2020.
The collaterals are certificate of Right of Cultivation (HGU) with an area of 988.31 hectares and Right of Cultivation (HGU) with an area of 993.95 hectares, together with buildings, palm seedlings and heavy equipment.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/66 Exhibit E/66
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOANS (Continued)
PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Lanjutan)
PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Continued)
Atas fasilitas-fasilitas tersebut, SAP, entitas anak harus memenuhi beberapa pembatasan antara lain dilarang untuk:
Mengadakan merger dengan perusahaan lain;
Memindahtangankan dan/atau menyewakan SAP, entitas anak dalam bentuk dan maksud apapun kepada pihak lain;
Merubah bentuk atau status hukum;
Merubah anggaran dasar;
Memindahtangankan saham SAP, entitas anak, baik antara pemegang saham maupun kepada pihak lain;
Membayar utang kepada pemegang sahamnya;
Memberikan pinjaman kepada siapapun juga, termasuk kepada para pemegang saham, kecuali jika pinjaman tersebut diberikan dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan usahanya;
Melakukan investasi atau penyertaan;
Membagikan laba atau membayar dividen;
Menerima pinjaman dari pihak lain kecuali jika pinjaman tersebut diterima dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan dengan usahanya;
Mengambil lease dari perusahaan leasing;
Membuka kantor cabang atau perwakilan baru, atau membuka usaha baru selain usaha yang telah ada;
Mengikatkan diri sebagai penjamin (borg);
Menjaminkan harta kekayaan dalam bentuk dan maksud apapun kepada pihak lain;
Membubarkan SAP, entitas anak atau minta dinyatakan pailit;
Merubah susunan pengurus, Direksi dan Komisaris SAP, entitas anak.
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 52.784.335 (2012: Rp 48.182.633). Fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 14% per tahun (2012: 14% per tahun). Berdasarkan surat No. 1174A/KRD/2/B/2012 tanggal 11 Juli 2012 tentang Persetujuan Tertulis (“Surat PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung”), SAP, entitas anak, telah diberikan izin untuk membagikan laba dan membayar dividen sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pursuant to these facilities, SAP, a subsidiary must comply with certain restrictions such as not allowed to:
Merger with another company;
Transfer and/or lease SAP, a subsidiary in any form and by any means to any other party;
Change the form or legal status;
Change the articles of association;
Transfer the shares of SAP, a subsidiary, either between the shareholders and to the other party;
Pay loan to shareholders;
Provide loans to any party, including to shareholders, unless the loan is granted in order to trade transactions that are directly related to its business;
Make investment;
Share profits or pay dividends;
Receive a loan from another party unless the loan is obtained in order to trade transactions relating to its business;
Take a lease from the leasing company;
Open a new branch office or representative, or open a new business activities other than the existing business;
Bind itself as surety (borg);
Pledge its property in any form and by any means to any other;
Dissolve SAP, a subsidiary or request the bankruptcy;
Change the composition of the Board, Directors and Board of Commissioners SAP, a subsidiary.
The balance as of 31 December 2013 amounting to Rp 52,784,335 (2012: Rp 48,182,633). This facility bears interest rate of 14% per annum (2012: 14% per annum). Based on letter No. 1174A/KRD/2/B/2012 dated 11 July 2012 on the Written Consent (“Bank Letter PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung”), SAP, a subsidiary, has been given permission to distribute the profits and pay dividends in accordance with prevailing regulations.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/67 Exhibit E/67
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk
SSS, entitas anak, mendapatkan fasilitas kredit dari PT Bank Permata Tbk pada tanggal 17 Mei 2013.
SSS, a subsidiary, obtained credit facility from PT Bank Permata Tbk on 17 May 2013.
Fasilitas yang diperoleh SSS, entitas anak adalah sebagai berikut: a. Term loan 1 dengan jumlah fasilitas maksimum
sebesar Rp 100.000.000. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk pembiayaan kembali (refinancing) kebun kelapa sawit milik SSS, entitas anak, seluas ± 2.900 Ha, dari keseluruhan luas kebun kelapa sawit seluas ± 3.200 Ha, yang berlokasi di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.
Facilities obtained by SSS, a subsidiary, are as follows:
a. Term loan 1 with maximum facility amounting to Rp 100,000,000. The purpose of this facility is to refinance the palm oil plantation estate of SSS, a subsidiary, with an area of ± 2,900 Ha, from the entire area of ± 3,200 Ha, which located at Regency of Landak, West Kalimantan.
b. Term loan 2 dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 60.000.000, yang terdiri atas:
Tranche A sebesar maksimum Rp 15.000.000, ditujukan untuk pembiayaan (financing) pengembangan kebun kelapa sawit seluas ± 300 Ha, dari keseluruhan luas kebun kelapa sawit seluas ± 3.200 Ha, yang berlokasi di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.
Tranche B sebesar maksimum Rp 45.000.000, ditujukan untuk pembiayaan pemeliharaan kebun kelapa sawit seluas ± 3.200 Ha.
b. Term loan 2 with maximum facility amounting to Rp 60,000,000, which consist of:
Tranche A with amount of maximum Rp 15,000,000, to finance the development of palm oil plantation estate with an area of ± 300 Ha, from the entire area of ± 3,200 Ha, which located at Regency of Landak, West Kalimantan.
Tranche B with amount of maximum Rp 45,000,000, to finance the maintenance of palm oil plantation estate with an area of ± 3,200 Ha.
Jangka waktu pembayaran adalah sampai dengan tanggal 17 Mei 2020 dengan grace period selama 2 tahun.
The repayment period shall be due on 17 May 2020 with grace period for 2 years.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: a. Areal perkebunan kebun kelapa sawit, akan diikat
dengan hak tanggungan selambat-lambatnya tanggal 31 Maret 2014, setelah sertipikat Hak Guna Usaha (HGU) telah selesai; dan
b. Fidusia atas persediaan barang dagangan dan/atau piutang dagang.
This facility is secured with the following collateral: a. Palm oil plantation estate area, which will be
secured by mortgage, to be provided no later than 31 March 2014, after the certificate of Right of Cultivation (HGU) has been completed; and
b. Fiduciary over inventories and/or trade receivables.
Selama perjanjian fasilitas berlaku, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT Bank Permata Tbk, SSS, entitas anak, tidak diperkenankan untuk: a. Bertindak sebagai penjamin terhadap hutang pihak
lain, kecuali hutang dagang yang dibuat dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari;
b. Mengubah sifat dan kegiatan usaha; c. Menjaminkan, mengalihkan, menyewakan,
menyerahkan kepada pihak lain atas barang jaminan;
d. Memberikan pinjaman maupun fasilitas keuangan kepada pihak lain, kecuali pinjaman jangka pendek dan dalam rangka menunjang kegiatan usaha sehari-hari;
e. Melakukan investasi yang berpengaruh terhadap kemampuan membayar pinjaman;
During the term of the facility agreement, without prior written consent from PT Bank Permata Tbk, SSS, a subsidiary, shall not: a. Act as a guarantor for the other party’s loan, unless
the trade loan for the daily operational activity;
b. Change the nature and business activity; c. Secure, transfer, rent, deliver the security to the
other party;
d. Provide loan or financial facility to the other party, unless the short term loan and for the daily operational activity;
e. Conduct investment which affect the ability to pay
the loan;
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/68 Exhibit E/68
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (Lanjutan) 16. BANK LOANS (Continued)
PT Bank Permata Tbk (Lanjutan) PT Bank Permata Tbk (Continued)
f. Melakukan tindakan lainnya yang dapat menyebabkan atau terganggunya kewajiban pembayaran yang terhutang kepada PT Bank Permata Tbk;
g. Melakukan pembubaran, penggabungan usaha/merger dan atau peleburan/konsolidasi dengan perusahaan lain atau memperoleh sebagian besar dari aset atau saham dari perusahaan lain atau bentuk perubahan usaha lainnya;
h. Mengubah susunan dan jumlah kepemilikan pemegang saham perseroan tertutup dan/atau pemegang saham pengendali perusahaan terbuka;
i. Membayar dan menyatakan dapat dibayar suatu deviden atau pembagian keuntungan;
j. Membayar atau membayar kembali tagihan-tagihan atau piutang-piutang yang sekarang atau akan diberikan oleh pemegang saham SSS, entitas anak.
f. Conduct any other act which may cause or delay the payment of obligation to PT Bank Permata Tbk;
g. Conduct liquidation, merger and consolidation with the other company or obtain majority of asset or shares from the other company or any other change of entity;
h. Change the composition and the amount of shareholders of a private company and/or controlling shareholders of public company;
i. Pay and declare to pay dividend or profit sharing;
j. Pay or repay the charges or receivables which exist or will be provided by the shareholders of SSS, a subsidiary.
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 100.000.000. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 10,75% per tahun dan bersifat mengambang.
The balance as of 31 December 2013 is amounting to Rp 100,000,000. This facility is bearing interest 10.75% per annum and floating.
Berdasarkan surat dari PT Bank Permata Tbk (“Bank Permata”) No. 431/PB-CC/X/13 tertanggal 17 Oktober 2013, pembatasan pembagian dividen kepada pemegang saham SSS, entitas anak dihapuskan dari perjanjian kredit dengan Bank Permata dan SSS, entitas anak dapat melakukan pembagian dividen dengan menyampaikan pemberitahuan secara tertulis terlebih dahulu kepada Bank Permata selambat-lambatnya 14 hari kalender.
Pursuant to letter from PT Bank Permata Tbk (“Permata Bank”) No. 431/PB-CC/X/13 dated 17 October 2013, the restriction on the distribution of dividend to the shareholders of SSS, a subsidiary has been removed from the loan agreement with Permata Bank, therefore SSS, a subsidiary may conduct distribution of dividend by delivering written notification to Permata Bank no later than 14 calendar days.
17. SEWA PEMBIAYAAN 17. FINANCE LEASES Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan dan entitas anaknya melakukan transaksi sewa pembiayaan atas kendaraan dan alat berat sebagai berikut:
As of 31 December 2013 and 2012, the Company and its subsidiaries have lease transactions for vehicles and heavy equipments are as follows:
2 0 1 3 2 0 1 2
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
PT Toyota Astra Financial Services 6.813.746 5.651.313 PT Toyota Astra Financial Services
PT ORIX Indonesia Finance 4.308.760 8.365.455 PT ORIX Indonesia Finance
PT Astra Sedaya Finance 13.014 885.913 PT Astra Sedaya Finance
PT Dipo Star Finance - 252.306 PT Dipo Star Finance
J u m l a h 11.135.520 15.154.987 T o t a l
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/69 Exhibit E/69
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
17. SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan) 17. FINANCE LEASES (Continued)
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan ini adalah sebagai berikut:
The minimum repayments in the future based on financing lease agreements are as follows:
2 0 1 3 2 0 1 2
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
Dalam satu tahun 8.198.477 10.406.050 Current year
Antara dua sampai lima tahun 4.010.370 6.630.759 Between two until five years
Jumlah utang sewa pembiayaan 12.208.847 17.036.809 Total finance lease payables
Dikurangi bagian bunga 1.073.327)( 1.881.822)( Less interest portion
Jumlah utang sewa pembiayaan - bersih 11.135.520 15.154.987 Total finance lease payables - net
Bagian yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun 7.356.344)( 9.006.927)( Current maturities
Bagian jangka panjang 3.779.176 6.148.060 Long term portion
Utang sewa pembiayaan dijamin dengan aset yang terkait dan tidak ada ikatan-ikatan penting/ pembatasan-pembatasan yang dipersyaratkan dalam perjanjian sewa pembiayaan.
Finance lease payables are secured by the related assets and no significant commitment/restrictions that required under the lease agreement.
18. UTANG LAIN JANGKA PANJANG 18. LONG-TERM OTHER PAYABLES
2 0 1 3 2 0 1 2
Pihak berelasi (Catatan 32) Related parties (Note 32)
Dolar AS US Dollar
PT Provident Capital Indonesia 101.968.493 - PT Provident Capital Indonesia
PT Hamparan Karunia Nusantara - 545.055.507 PT Hamparan Karunia Nusantara
Bunga PSAK No. 50 & 55 6.272.796)( 52.128.707)( Interest of PSAK No. 50 & 55
Pihak ketiga Third parties
Dolar AS US Dollar
Deira Investments (S) Pte. Ltd. 99.949.800 117.007.000 Deira Investments (S) Pte. Ltd.
Goddard Street Investment Pte. Ltd. 127.984.500 77.360.000 Goddard Street Investment Pte. Ltd.
Deira Equity (S) Pte. Ltd. 43.880.400 34.812.000 Deira Equity (S) Pte. Ltd.
Bunga pinjaman jangka panjang 61.897.727 50.653.478 Interest of long-term debt
Bunga PSAK No. 50 & 55 2.170.469)( 2.822.278)( Interest of PSAK No. 50 & 55
Jumlah utang lain jangka panjang 427.237.655 769.937.000 Total long-term other payables
Bagian yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun: Current maturities:
Pihak ketiga 78.009.600)( 58.020.000)( Third parties
Pihak berelasi 95.695.697)( 96.700.000)( Related parties
Bagian jangka panjang: Long-term portion:
Pihak ketiga 253.532.358 218.990.200 Third parties
Pihak berelasi - 396.226.800 Related parties
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/70 Exhibit E/70
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
18. UTANG LAIN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 18. LONG-TERM OTHER PAYABLES (Continued)
PT Provident Capital Indonesia PT Provident Capital Indonesia
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pengalihan tanggal 16 Agustus 2013, PT Hamparan Karunia Nusantara (HKN) telah mengalihkan Hak Tagih atas Piutang milik HKN kepada PT Provident Capital Indonesia berikut semua hak, kepentingan, manfaat atau klaim lainnya yang timbul dari atau berdasarkan Hak Tagih atas Piutang tersebut dengan jumlah seluruhnya sebesar AS$ 56.365.616. Pada bulan Desember 2013, Perusahaan telah melakukan pembayaran utang sebesar AS$ 48.000.000.
Based on “Surat Pemberitahuan Pengalihan” dated 16 August 2013, PT Hamparan Karunia Nusantara (HKN) has transferred “Hak Tagih atas Piutang” owned by HKN to PT Provident Capital Indonesia including all of the rights, interests, benefits or other claims arising from or based on “Hak Tagih atas Piutang” with total amount of US$ 56,365,616. In December 2013, the Company has already paid the debt amounted to US$ 48,000,000.
PT Hamparan Karunia Nusantara PT Hamparan Karunia Nusantara
Utang lain jangka panjang kepada PT Hamparan Karunia Nusantara merupakan transaksi pembelian saham AP, entitas anak, sebesar AS$ 17.367.795 pembelian saham NRP, entitas anak, sebesar AS$ 2.384.583, beserta pengalihan piutang sebesar AS$ 36.613.238 dengan jumlah seluruhnya sebesar AS$ 56.365.616. Kewajiban tersebut telah dialihkan ke PT Provident Capital Indonesia pada tanggal 16 Agustus 2013.
Long term other payables to PT Hamparan Karunia Nusantara represents purchasing of shares in AP, a subsidiary amounting to US$ 17,367,795, purchasing of shares in NRP, a subsidiary amounting to US$ 2,384,583 included transferred receivable amounting to US$ 36,613,238 with total amount of US$ 56,365,616. The debt has been transferred to PT Provident Capital Indonesia on 16 August 2013.
Deira Investments (S) Pte. Ltd. Deira Investments (S) Pte. Ltd.
Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 6 April 2009, yang telah diubah berdasarkan Amandemen dan Pernyataan Kembali Perjanjian Pinjaman tanggal 30 Maret 2012 terakhir diubah dengan Amandemen Pertama atas Amandemen dan Pernyataan Kembali Perjanjian Pinjaman tanggal 9 Desember 2013, MSS, SSS dan SAP, entitas anak memperoleh fasilitas kredit dari Deira Investments (S) Pte. Ltd. dengan tingkat suku bunga 13,5% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, pinjaman kepada Deira Investments (S) Pte. Ltd. masing-masing sebesar AS$ 8.200.000 dan AS$ 12.100.000. Pinjaman pokok dan bunga akan dibayar tanggal 30 Juni 2015.
Based on loan agreement dated 6 April 2009, which has been amended by Amendment and Restatement of Loan Agreement dated 30 March 2012 most recently amanded by First Amendment of Amendment and Restatement of Loan Agreement dated 9 December 2013, MSS, SSS and SAP, subsidiaries obtained credit facility from Deira Investments (S) Pte. Ltd. with bearing interest 13.5% per annum. As of 31 December 2013 and 31 December 2012, loan to Deira Investments (S) Pte. Ltd. respectively amounting to US$ 8,200,000 and US$ 12,100,000. Principal loan and interest will be paid on 30 June 2015.
Deira Equity (S) Pte. Ltd. Deira Equity (S) Pte. Ltd.
Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 6 April 2009, yang telah diubah berdasarkan Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Pinjaman tanggal 30 Maret 2012, MSS, SSS dan SAP, entitas anak memperoleh fasilitas kredit dari Deira Equity (S) Pte. Ltd. dengan jangka waktu 6 bulan dari tanggal penarikan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, pinjaman kepada Deira Equity (S) Pte. Ltd. sebesar AS$ 3.600.000. Fasilitas kredit dari Deira Equity (S) Pte. Ltd. sebesar AS$ 2.400.000 dan AS$ 1.200.000 masing-masing akan jatuh tempo pada tanggal 30 Maret 2014 dan 30 Juni 2015. Fasilitas ini tidak dikenakan bunga.
Based on loan agreement dated 6 April 2009, which has been amended by Amendment and Restatement of Loan Agreement dated 30 March 2012, MSS, SSS and SAP, subsidiaries obtained facility credit from Deira Equity (S) Pte. Ltd. with period of 6 months from the drawdown date. As of 31 December 2013 and 2012, the loan to Deira Equity (S) Pte. Ltd. amounting to US$ 3,600,000. The credit facility from Deira Equity (S) Pte. Ltd. amounting to US$ 2,400,000 and US$ 1,200,000 respectively which will mature on 30 March 2014 and 30 June 2015. This facility is non interest bearing.
Kedua fasilitas ini dijamin dengan gadai saham milik perusahaan pada MSS, SSS dan SAP, entitas anak dan gadai saham milik Perusahaan dan PT Provident Capital Indonesia pada MAG, entitas anak.
Both facilities are secured by pledge of shares which are owned by the Company in MSS, SSS and SAP, subsidiaries and pledge of shares which are owned by the Company and PT Provident Capital Indonesia in MAG, a subsidiary.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/71 Exhibit E/71
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
18. UTANG LAIN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 18. LONG-TERM OTHER PAYABLES (Continued)
Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 6 April 2009 sehubungan dengan pemberian fasilitas kredit sejumlah AS$ 1.200.000, dalam hal Perusahaan melakukan penawaran umum, maka sampai dengan tanggal 30 Juni 2015, Deira Equity (S) Pte. Ltd. memiliki hak untuk: i. mengkonversi seluruh kewajiban terutang oleh
MSS, SSS dan SAP, entitas anak, dengan saham baru yang akan diterbitkan oleh Perusahaan, dimana harga dan jumlah saham yang akan diterbitkan oleh Perusahaan akan disepakati secara bersama oleh Perusahaan dan Deira Equity (S) Pte. Ltd.;
ii. melakukan konversi utang menjadi saham di MSS, SSS dan SAP, entitas anak, sebelum tanggal jatuh tempo. Dalam hal Deira Equity (S) Pte. Ltd. melakukan konversi saham tersebut, maka MSS, SSS dan SAP, entitas anak, harus mengeluarkan saham baru, dimana harga pembelian atas saham-saham baru tersebut akan digunakan untuk membayar utang Deira Equity (S) Pte. Ltd., dan setelah konversi saham tersebut, Deira Equity (S) Pte. Ltd. akan memiliki saham sebanyak 20,04% saham di masing-masing MSS, SSS dan SAP, entitas anak.
Pursuant to loan agreement dated 6 April 2009 in relation to credit facility amounting to US$ 1,200,000, in the event the Company conducts an initial public offering, then until 30 June 2015, Deira Equity (S) Pte. Ltd. has a right to: i. convert the debt obligation by MSS, SSS and SAP,
subsidiaries, with new shares which will be issued by the Company, whereas the price and amount of shares which will be issued by the Company, shall be agreed by the Company and Deira Equity (S) Pte. Ltd.;
ii. convert its debt into shares in MSS, SSS and SAP,
subsidiaries, before the maturity date. In the event Deira Equity (S) Pte. Ltd. convert the shares, then MSS, SSS and SAP, subsidiaries, must issue new shares, whereas the purchase price of the shares will be utilized to repay the Deira Equity (S) Pte. Ltd. loan, and after the shares conversion, Deira Equity (S) Pte. Ltd. have the shares for amount of 20.04% in each MSS, SSS and SAP, subsidiaries.
Berdasarkan perjanjian antara Deira Equity (S) Pte. Ltd. dan Deira Investments (S) Pte. Ltd. dengan MSS, SSS dan SAP, entitas anak, MSS, SSS dan SAP, entitas anak, dilarang untuk: (i) menyebabkan perubahan permodalan dan susunan
pemegang saham dalam MSS, SSS dan SAP, entitas anak, kecuali dalam hal MSS, SSS dan SAP, entitas anak, mengeluarkan saham baru, jual beli saham atau transaksi lain dengan ketentuan bahwa pemegang saham MSS, SSS dan SAP, entitas anak, saat ini tetap mempertahankan kepemilikannya paling tidak 75% dari saham-saham dalam MSS, SSS dan SAP, entitas anak;
(ii) mengubah susunan Dewan Komisaris dan Direksi dalam MSS, SSS dan SAP, entitas anak, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Deira Equity (S) Pte. Ltd. dan Deira Investments (S) Pte. Ltd.;
(iii) MSS, SSS dan SAP, entitas anak, tidak akan membayar dividen atau membuat distribusi lain atau menebus atau membeli setiap modalnya tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Deira Equity (S) Pte. Ltd. dan Deira Investments (S) Pte. Ltd.
Under an agreement between Deira Equity (S) Pte. Ltd. and Deira Investments (S) Pte. Ltd. with MSS, SSS and SAP, subsidiaries, MSS, SSS and SAP, subsidiaries, are not allowed to: (i) cause the changes in capital and shareholding
structure of the MSS, SSS and SAP, subsidiaries, except in the case of MSS, SSS and SAP, subsidiaries, issuing new shares, sell or purchase or other transaction provided that the shareholder MSS, SSS and SAP, subsidiaries, remain holds at least 75% of the shares in the MSS, SSS and SAP, subsidiaries;
(ii) change the composition of the Board of
Commissioners and Board of Directors in the MSS, SSS and SAP, subsidiaries, without the prior written consent of Deira Equity (S) Pte. Ltd. and Deira Investments (S) Pte. Ltd.;
(iii) MSS, SSS and SAP, subsidiaries, will not pay dividends or make other distributions or redeem or purchase any capital without the prior written consent of Deira Equity (S) Pte. Ltd. and Deira Investments (S) Pte. Ltd.
Terkait dengan pembatasan tersebut di atas, berdasarkan surat tanggal 6 Juli 2012, tentang Initial Public Offering (IPO) Perusahaan, Deira Equity (S) Pte. Ltd. dan Deira Investments (S) Pte. Ltd. telah memberikan persetujuan untuk menghilangkan pembatasan-pembatasan dalam perjanjian tersebut.
Related to the above restrictions, according to a letter dated 6 July 2012, about an Initial Public Offering (IPO) of the Company, Deira Equity (S) Pte. Ltd. and Deira Investments (S) Pte. Ltd. has given its approval to eliminate the restrictions in the agreement.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/72 Exhibit E/72
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
18. UTANG LAIN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 18. LONG-TERM OTHER PAYABLES (Continued)
Goddard Street Investment Pte. Ltd. Goddard Street Investment Pte. Ltd.
Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 22 November 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Goddard Street Investment Pte. Ltd. sebesar AS$ 8.000.000 dengan tingkat suku bunga 5% per tahun dan PIK interest margin 6% per tahun dengan jangka waktu jatuh tempo selama 60 bulan dan dapat dilakukan pembayaran terlebih dahulu dengan pemberitahuan secara tertulis tanpa dikenakan denda dan biaya tambahan. Pada tanggal 8 Maret 2013, Perusahaan telah melakukan pembayaran utang sebesar AS$ 1.500.000.
Based on loan agreement dated 22 November 2012, the Company obtained facility credit from Goddard Street Investment Pte. Ltd. amounted to US$ 8,000,000 with bearing interest 5% per annum and PIK interest margin 6% per annum with the maturity period for 60 month and payments can be made in advance by written notice without penalty and surcharge. On 8 March 2013, the Company has paid the debt amounted to AS$ 1,500,000.
Berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 1 November 2013, Perusahaan memperoleh pinjaman dari Goddard Street Investment Pte. Ltd. sebesar AS$ 4.000.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 11% per tahun dengan jangka waktu jatuh tempo tanggal 1 November 2018.
Based on loan agreement dated 1 November 2013, The Company obtained facility credit from Goddard Street Investment Pte. Ltd. amounted to US$ 4,000,000 with bearing interest 11% per annum with the maturity date on 1 November 2018.
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar AS$ 10.500.000 (2012: AS$ 8.000.000).
The balance as of 31 December 2013 is amounting to US$ 10,500,000 (2012: US$ 8,000,000).
19. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 19. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES
Perusahaan dan entitas anaknya mencatat liabilitas imbalan pasca kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan dihitung oleh aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama dalam laporannya tertanggal 30 Januari 2014 dan 31 Januari 2013 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The Company and its subsidiaries recorded a post-employment benefit liabilities in accordance with the Labor Law No. 13/2003 and are calculated by independent actuaries PT Dian Artha Tama in its report dated 30 January 2014 and 31 January 2013 for the year ended 31 December 2013 and 2012.
Perhitungan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Calculations using the "Projected Unit Credit" using the following assumptions:
2 0 1 3 2 0 1 2
Tingkat diskonto (per tahun) 8,5% 5% Discount rate (per annum)
Tingkat kenaikan gaji (per tahun) 10% 10% Salary increment rate (per annum)
Tingkat kematian Indonesia – II (1999) Indonesia – II (1999) Rate of mortality
Tingkat cacat (per tahun) 0% 0% Rate of disability (per annum)
Tingkat pengunduran diri Rate of resignation
Umur 18 - 44 tahun 5% 5% Age 18 - 44 years
Umur 45 - 54 tahun 0% 0% Age 45 - 54 years
Usia pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Normal retirement age
Laporan Keuangan tidak mengalami dampak material jika terjadi pembubaran dan pengurangan karyawan.
Financial Statements have no material impact in the event of the dissolution and reduction of employees.
Biaya imbalan kerja bersih diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebagai liabilitas imbalan pasca kerja.
Net employee benefit costs are recognized in the consolidated statements of comprehensive income and the amount recognized in the consolidated statements of financial position recorded as post-employment benefit liabilities.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/73 Exhibit E/73
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
19. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 19. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES (Continued)
Program pensiun yang diberikan Perusahaan merupakan iuran pasti dengan persentase iuran yang menjadi kontribusi Perusahaan sebesar 6,4%, dan pengelola dari program pensiun adalah PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.
Pension plan provided by the Company is a defined contribution plan with a percentage fee of the Company’s contribution amounting to 6.4%, and the management of the pension plan was PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.
Mutasi liabilitas estimasian atas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
The movement in the provision for employee benefits are as follows:
2 0 1 3 2 0 1 2
Saldo awal 30.734.359 19.106.121 Beginning balance
Penyisihan tahun berjalan 16.367.966 15.973.724 Provisions during the year
Kontribusi 2.206.944)( 4.219.720)( Contributions
Jumlah yang dibayarkan dalam
tahun berjalan 293.059)( 125.766)( Amount paid during the year
Saldo akhir 44.602.322 30.734.359 Ending balance
Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
The amounts recognised in the consolidated statements of financial position are determined as follows:
2 0 1 3 2 0 1 2
Nilai kini liabilitas 47.763.522 54.308.607 Present value of obligations
Aset dalam nilai wajar 6.464.135)( 5.083.243)( Assets at fair value
Kerugian (keuntungan) aktuarial
yang belum diakui 8.129.832 15.789.016)( Unrecognized actuarial losses (gains)
Biaya jasa lalu yang belum diakui ( 4.826.897) ( 2.701.989) Unrecognized past service costs
Liabilitas pada laporan posisi Liability in the consolidated statements
keuangan konsolidasian 44.602.322 30.734.359 of financial position
Jumlah yang diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
The amounts recognized in the consolidated statements of comprehensive income are as follows:
2 0 1 3 2 0 1 2
Biaya jasa kini 12.150.992 14.514.867 Current service costs
Biaya bunga 2.700.777 919.092 Interest cost
Hasil aset program yang diharapkan 432.076)( - Expected return on asset
Kerugian aktuarial 1.223.084 160.861 Actuarial losses
Amortisasi bersih atas biaya jasa lalu Net amortization of unrecognised
yang belum diakui 725.189 378.904 past service costs
16.367.966 15.973.724
Kontribusi 2.206.944)( 4.219.720)( Contribution
Pembayaran pesangon 293.059)( 125.766)( Benefit payment
J u m l a h 13.867.963 11.628.238 T o t a l
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/74 Exhibit E/74
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
19. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 19. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES (Continued)
Rekonsiliasi nilai wajar aset program adalah sebagai berikut:
Reconciliation of fair value of plan assets are as follows:
2 0 1 3 2 0 1 2
Saldo awal 5.083.242 - Beginning balance
Hasil aset program yang diharapkan 432.076 - Expected return on asset
Kontribusi 2.206.944 4.219.720 Contributions
(Keuntungan) kerugian aktuarial 1.258.127)( 1.165.466 Actuarial (gain) loss
Pembayaran manfaat - 301.944)( Benefit payment
Saldo akhir 6.464.135 5.083.242 Ending balance
20. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI ATAS ASET BERSIH ENTITAS ANAK
20. NON CONTROLLING INTEREST IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
2 0 1 3
Kepentingan
non pengendali
atas surplus
revaluasi/
Non-controlling
interest of
Entitas anak/ Saldo awal/ Penambahan/ surplus of Saldo akhir/
Subsidiaries Beginning balance Additions revaluation Ending balance
PT Langgam Inti Hibrindo 32.536 29.058)( 5.584 9.062
PT Mutiara Agam 41.637 5.351)( 3.193 39.479
Jumlah/ Total 74.173 34.409)( 8.777 48.541
2 0 1 2
Kepentingan
non pengendali
atas surplus
revaluasi/
Non-controlling
interest of
Entitas anak/ Saldo awal/ Penambahan/ surplus of Penjualan/ Penyesuaian/ Saldo akhir/
Subsidiaries Beginning balance Additions revaluation Sale Adjustment Ending balance
PT Langgam Inti Hibrindo 1.045 6.180)( 37.671 - - 32.536
PT Mutiara Agam 11.485 31.740)( 30.895 - 30.997 41.637
PT Minang Agro 29.837)( - - - 29.837 -
PT Global Kalimantan Makmur 49 24)( - - 25)( -
PT Agrisentra Lestari - 383 - - 383)( -
PT Nakau - 10.444.828 - - 10.444.828)( -
PT Sumatera Candi Kencana 775.089)( 205.512)( - - 980.601 -
PT Agro Pratama Abadi 1.000 - - 1.000)( - -
PT Nusaraya Permai - 104.014)( - - 104.014 -
PT Alam Permai - 13.609.823)( - - 13.609.823 -
PT Sarana Investasi Nusantara 6.883 49)( - - 6.834)( -
PT Kalimantan Sawit Raya 688 86)( - - 602)( -
Jumlah/ Total 783.776)( 3.512.217)( 68.566 1.000)( 4.302.600 74.173
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/75 Exhibit E/75
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
21. MODAL SAHAM 21. SHARE CAPITAL
Susunan pemegang saham Perusahaan pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The composition of shareholders of the Company on 31 December 2013 and 2012 are as follows:
2 0 1 3 Jumlah Persentase Jumlah Modal
Saham/ Kepemilikan/ Disetor/
Number of Percentage of Total
Nama Pemegang Saham Shares Ownership Paid-in Capital Name of Shareholders
PT Saratoga Sentra Business 3.144.200.891 44,66% 314.420.089 PT Saratoga Sentra Business
PT Provident Capital Indonesia 3.144.200.891 44,66% 314.420.089 PT Provident Capital Indonesia
Masyarakat (dibawah 5%) 751.578.218 10,68% 75.157.822 Public (below 5%)
Jumlah modal saham 7.039.980.000 100,00% 703.998.000 Total share capital
2 0 1 2 Jumlah Persentase Jumlah Modal
Saham/ Kepemilikan/ Disetor/
Number of Percentage of Total
Nama Pemegang Saham Shares Ownership Paid-in Capital Name of Shareholders
PT Saratoga Sentra Business 2.134.417.500 43,31% 213.441.750 PT Saratoga Sentra Business
PT Provident Capital Indonesia 2.134.417.500 43,31% 213.441.750 PT Provident Capital Indonesia
Masyarakat (dibawah 5%) 659.151.000 13,38% 65.915.100 Public (below 5%)
Jumlah modal saham 4.927.986.000 100,00% 492.798.600 Total share capital
Berdasarkan Akta No. 21 tanggal 8 Juni 2012, dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta, pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal dasar dari Rp 200.000.000 menjadi Rp 1.000.000.000 dan modal yang ditempatkan dan disetor dari Rp 142.000.000 menjadi sebesar Rp 426.883.500, serta merubah nilai nominal saham dari Rp 1.000.000 per saham (angka penuh) menjadi Rp 100 per saham (angka penuh) serta menyetujui rencana Penawaran Umum Saham Perdana melalui pengeluaran saham baru dari dalam simpanan (portepel) sebanyak-banyaknya 853.767.000 saham atau sebesar 20% dari saham disetor. Akta ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-32947.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 18 Juni 2012.
Pursuant to the Deed No. 21 dated 8 June 2012, made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta, Company's shareholders approved to increase the authorized capital of Rp 200,000,000 to Rp 1,000,000,000 and an issued and paid up capital of Rp 142,000,000 to Rp 426,883,500, and changed the par value of Rp 1,000,000 per share (full amount) to Rp 100 per share (full amount) and approved plans initial public offering through the issuance of new shares which are held in reserve with maximum of 853,767,000 shares or 20% of outstanding shares. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia pursuant to Decree No. AHU-32947.AH.01.02. Year 2012 dated 18 June 2012.
Selanjutnya, berdasarkan Akta No. 53 tanggal 20 Juni 2012, dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta, pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk menambah jumlah pengeluaran saham baru dari dalam simpanan (portepel) sebanyak-banyaknya 569.178.000 saham, sehingga jumlah pengeluaran saham baru dari dalam simpanan (portepel) untuk rencana Penawaran Umum Saham Perdana menjadi sebanyak-banyaknya 1.422.945.000 saham. Akta ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. 34349. AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 25 Juni 2012.
Furthermore, pursuant to the Deed No. 53 dated 20 June 2012, made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta, the shareholders agreed to increase the number of the issuance new shares which still in reserve for amount of 569,178,000 shares, therefore the total of issuance of new shares which still in reserve are 1,422,945,000. This deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. 34349.AH.01.02.Year 2012 dated 25 June 2012.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/76 Exhibit E/76
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
21. MODAL SAHAM (Lanjutan) 21. SHARE CAPITAL (Continued)
Berdasarkan Akta No. 41 tanggal 20 Desember 2013, dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari 4.927.986.000 saham menjadi 7.039.980.000 saham. Akta tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan telah diterima berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-02764 tanggal 23 Januari 2014.
Pursuant to the Deed No. 41 dated 20 December 2013, made before Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, regarding the increasing of issued and paid capital from 4,927,986,000 shares to become 7,039,980,000 shares. The Deed was notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and was accepted pursuant to Acceptance Letter for the Notification of Change in the Articles of Association No. AHU-AH.01.10-02764 dated 23 January 2014.
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Rincian akun tambahan modal disetor adalah sebagai berikut:
The details of additional paid-in capital are as follows:
2 0 1 3 2 0 1 2
Agio saham 906.540.930 230.702.850 Premium of paid-in capital
Biaya emisi efek ekuitas 10.860.335)( 6.443.000)( Share issuance costs
Selisih nilai transaksi restrukturisasi Difference in restructuring transactions
entitas sepengendali 365.621.729)( - under common control
J u m l a h 530.058.866 224.259.850 T o t a l
Pada tanggal 5 Oktober 2012, Perusahaan telah menerima dana masyarakat seluruhnya atas Penawaran Umum Saham Perdana sebesar Rp 296.617.950 dengan jumlah lembar saham sebanyak 659.151.000 saham dan harga penawaran umum saham perdana sebesar Rp 450 (angka penuh).
On 5 October 2012, the Company has received all public funds from Initial Public Offering amounting to Rp 296,617,950 with number of shares of 659,151,000 shares and the initial public offering price of Rp 450 (full amount).
Pada tanggal 16 Desember 2013, Perusahaan telah menerima dana masyarakat seluruhnya atas Penawaran Umum Terbatas I sebesar Rp 887.037.480 dengan jumlah lembar saham sebanyak 2.111.994.000 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 420 (angka penuh).
On 16 December 2013, the Company has received all public funds from Limited Public Offering I amounting to Rp 887,037,480 with number of shares of 2,111,994,000 shares with the exercise price of Rp 420 (full amount).
Perusahaan mereklasifikasi saldo “Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” (Catatan 23) sejumlah Rp 365.621.729 menjadi “Tambahan Modal Disetor” pada tanggal 1 Januari 2013.
The Company reclassified the balance of “Difference in value of restructuring transaction among entities under common control” (Note 23) amounting to Rp 365,621,729 to “Additional-Paid in Capital” on 1 January 2013.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/77 Exhibit E/77
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
23. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 23. OTHER EQUITY COMPONENTS
2 0 1 3 2 0 1 2
Revaluation surplus of property, plant
Surplus revaluasi aset tetap 969.355.025 814.166.259 and equipment
Pajak tangguhan atas Deferred tax of revaluation surplus of
surplus revaluasi aset tetap 196.548.493)( 231.033.536)( property, plant and equipment
Selisih nilai transaksi restrukturisasi Differences in restructuring transactions
entitas sepengendali - 365.621.729)( between entities under common control
J u m l a h 772.806.532 217.510.994 T o t a l
Dikurangi: Less:
Kepentingan non-pengendali Non-controlling interest of
atas surplus revaluasi 77.343 68.566 revaluation surplus
Pemilik entitas induk 772.729.189 217.442.428 Owners of the parent entity
Kenaikan surplus revaluasi aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar Rp 155.188.766 dan Rp 146.571.789.
The increase in revaluation surplus of property, plant and equipment for the year ended 31 December 2013 and 2012 amounting to Rp 155,188,766 and Rp 146,571,789.
(Penurunan) kenaikan pajak tangguhan atas surplus revaluasi dari entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar Rp 34.485.043 dan Rp 231.033.536.
The (decrease) increase in deferred tax of surplus of revaluation from subsidiaries for the year ended 31 December 2013 and 2012 amounting to Rp 34,485,043 and Rp 231,033,536.
Rincian selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali adalah sebagai berikut:
Details of differences in restructuring transactions between entities under common control are as follows:
Bagian proporsional
saham atas nilai buku
aset bersih/
Entitas anak/ Tanggal transaksi/ Harga pengalihan/ Proportional share in Selisih/
Subsidiaries Date of transaction Transfer price book value of net assets Difference
PT Alam Permai 31 Mei 2012/ 312.299.488 3.130.513 309.168.975
31 May 2012
PT Nusaraya Permai 31 Mei 2012/ 22.810.363 15.677.572 7.132.791
31 May 2012
PT Nakau 15 Juni 2012/ 239.125.000 191.785.638 47.339.362
15 June 2012
PT Sumatera Candi Kencana 15 Juni 2012/ 1.000.000 980.601)( 1.980.601
15 June 2012
575.234.851 209.613.122 365.621.729
Perusahaan dan LIH, entitas anak, membeli saham NRP dan AP, selain itu, Perusahaan dan TPAI, entitas anak, membeli saham NAK dan SCK (Catatan 1c). Selisih antara harga peralihan dan bagian proporsional saham atas nilai buku aset bersih yang diperoleh sebesar Rp 365.621.729 disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” bagian dari ekuitas (Catatan 2n dan 2o).
The Company and LIH, a subsidiary, purchased shares of NRP and AP, the Company and TPAI, a subsidiary, also purchased shares of NAK and SCK (Note 1c). The difference between the transfer price and the proportional share in book value of net assets that acquired amounting to Rp 365,621,729 is presented as “Differences in Restructuring Transactions between Entities Under Common Control” as part of equity (Note 2n and 2o).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/78 Exhibit E/78
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
24. PENDAPATAN 24. REVENUES
Rincian pendapatan usaha adalah sebagai berikut: Details of operating revenues are as follows:
2 0 1 3 2 0 1 2
Minyak kelapa sawit 598.053.554 492.001.236 Crude palm oil
Inti kelapa sawit 56.534.129 50.830.778 Palm kernel
Tandan buah segar 55.415.633 55.457.178 Fresh fruit bunches
Kopra 564.555 946.050 Copra
J u m l a h 710.567.871 599.235.242 T o t a l
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, terdapat penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan sebagai berikut:
On 31 December 2013 and 2012, there were sales to customers that exceed of 10% of total sales as follows:
Jumlah % Jumlah %
PT Wilmar Nabati Indonesia 186.697.798 26,27% 227.391.691 37,95% PT Wilmar Nabati Indonesia
PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 126.771.471 17,84% - - PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
PT Binasawit Abadipratama 121.931.480 17,16% - - PT Binasawit Abadipratama
PT Multimas Nabati Asahan - - 110.158.242 18,38% PT Multimas Nabati Asahan
J u m l a h 435.400.749 337.549.933 T o t a l
2 0 1 3 2 0 1 2
25. BEBAN POKOK PENJUALAN 25. COST OF GOODS SOLD
2 0 1 3 2 0 1 2
Beban Langsung Direct Cost
Pembelian tandan buah segar 195.470.496 196.670.873 Purchase of fresh fruit bunches
Bahan Materials
Pemupukan 83.338.351 45.758.974 Fertilization
Herbisida 2.652.870 1.880.245 Herbicide
Bahan lainnya 632.103 2.358.012 Other materials
Upah Wages
Panen dan pemupukan 58.077.491 55.920.303 Harvesting and fertilization
Biaya pemeliharaan tanaman 33.471.364 50.055.852 Plant maintenance costs
Biaya pengolahan 20.242.846 17.290.625 Processing costs
Jumlah Beban Langsung 393.885.521 369.934.884 Total Direct Cost
Beban Tidak Langsung 110.674.600 99.862.708 Indirect Cost
Beban Pokok Produksi 504.560.121 469.797.592 Cost of Goods Manufactured
Persediaan Awal Beginning Inventory
Minyak kelapa sawit 20.861.621 10.082.717 Crude palm oil
Inti sawit 1.597.454 1.006.863 Palm kernel
Jumlah Persediaan Awal 22.459.075 11.089.580 Total Beginning Inventory
Persediaan Akhir Ending Inventory
Minyak kelapa sawit 6.797.494 20.861.621 Crude palm oil
Inti sawit 856.126 1.597.454 Palm kernel
Jumlah Persediaan Akhir 7.653.620 22.459.075 Total Ending Inventory
Jumlah Beban Pokok Penjualan 519.365.576 458.428.097 Total Cost of Goods Sold
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/79 Exhibit E/79
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
25. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 25. COST OF GOODS SOLD (Continued)
2 0 1 3 2 0 1 2
Beban Tidak Langsung Indirect Cost
Gaji dan kesejahteraan karyawan 37.694.353 32.559.694 Salaries and employee benefits
Penyusutan (Catatan 10) 29.117.234 27.660.538 Depreciation (Note 10)
Transportasi dan perjalanan dinas 11.874.942 10.755.917 Transportation and business travelling
Listrik, air dan telepon 8.097.183 8.469.643 Electricity, water and telephone
Keamanan 7.109.191 2.548.314 Security
Perbaikan dan pemeliharaan 4.501.855 4.505.743 Repair and maintenance
Representasi dan jamuan 2.991.827 2.756.888 Representation and entertainment
Pengembangan sosial 1.983.772 1.742.656 Social development
Keselamatan, kesehatan dan
lingkungan kerja 1.876.064 1.734.296 Safety, healthy and environment
Operasional kantor 1.107.506 1.085.113 Office operational
Asuransi 883.304 1.531.439 Insurance
Lain-lain 3.437.369 4.512.467 Others
J u m l a h 110.674.600 99.862.708 T o t a l
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, terdapat pembelian kepada pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pembelian:
As of 31 December 2013 and 2012, there was purchase to suppliers that exceed 10% of the total purchase:
Jumlah % Jumlah %
PT Sentana Adidaya Pratama 50.788.667 11,83% - - PT Sentana Adidaya Pratama
2 0 1 3 2 0 1 2
26. BEBAN USAHA 26. OPERATING EXPENSES
2 0 1 3 2 0 1 2
Beban Penjualan Selling Expenses
Transportasi dan pengiriman 19.482.602 8.589.135 Transportation and delivery
Beban penjualan lainnya 156.644 225.133 Other selling expenses
Jumlah Beban Penjualan 19.639.246 8.814.268 Total Selling Expenses
Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses
Gaji dan kesejahteraan karyawan 41.102.879 42.101.050 Salaries and employee benefits
Imbalan pasca-kerja (Catatan 19) 13.867.963 11.628.238 Post-employment benefits (Note 19)
Perpajakan 8.000.803 4.353.210 Taxation
Jasa profesional 7.102.902 9.027.593 Profesional fees
Transportasi dan perjalanan dinas 5.143.513 6.013.349 Transportation and business travelling
S e w a 2.909.774 3.280.438 Rental
Representasi dan jamuan 1.386.459 2.756.887 Representation and entertainment
Operasional kantor 1.352.803 1.673.336 Office operational
Asuransi 1.162.592 1.531.439 Insurance
Listrik, air dan telepon 999.175 1.230.352 Electricity, water and telephone
Penyusutan (Catatan 10) 172.428 1.088.725 Depreciation (Note 10)
Lain-lain 2.806.706 2.326.721 Others
Jumlah Beban Umum dan Administrasi 86.007.997 87.011.338 Total General and Administrative Expenses
Jumlah Beban Usaha 105.647.243 95.825.606 Total Operating Expenses
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/80 Exhibit E/80
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
27. BEBAN LAIN-LAIN – BERSIH 27. OTHERS EXPENSES – NET
2 0 1 3 2 0 1 2
Pendapatan Lain-Lain Other Income
Pendapatan bunga 6.801.704 4.899.685 Interest income
Keuntungan atas penggantian asuransi 66.857 - Gain on insurance claim
Keuntungan atas penjualan aset tetap - 115.164 Proceed on sale of property, plant and equipment
Bunga PSAK No. 50 & 55 - 54.731.031 Interest of PSAK No. 50 & 55
Lain-lain - Bersih 9.500.968 4.260.029 Others - Net
Jumlah Pendapatan Lain-Lain 16.369.529 64.005.909 Total Other Income
Beban Lain-Lain Other Expenses
Rugi selisih kurs - bersih 292.346.236)( 51.487.827)( Loss on foreign exchange - net
Beban bunga pinjaman 126.484.201)( 61.673.985)( Interest expenses of loans
Bunga PSAK No. 50 & 55 58.543.798)( - Interest of PSAK No. 50 & 55
Beban keuangan 20.190.072)( 16.984.602)( Financial expenses
Administrasi bank 5.155.497)( 1.825.034)( Bank administration
Bunga sewa pembiayaan 992.220)( 728.680)( Interest of finance leases
Rugi atas penghapusan persediaan 180.969)( - Loss on disposal of inventories
Rugi atas penghapusan aset tetap 2.333)( 31.358)( Loss on disposal property, plant and equipment
Cadangan (Catatan 34) - 55.539.800)( Reserves (Note 34)
Rugi atas penjualan investasi - 25.000)( Loss on sale of investment
Jumlah Beban Lain-Lain 503.895.326)( 188.296.286)( Total Other Expenses
Jumlah Beban Lain-Lain - Bersih 487.525.797)( 124.290.377)( Total Other Expenses - Net
28. INSTRUMEN DERIVATIF 28. DERIVATIVE INSTRUMENTS
Nilai wajar kontrak berjangka valuta asing, kontrak swap valuta asing dan kontrak swap tingkat bunga dihitung menggunakan nilai tukar yang ditetapkan oleh bank-bank Perusahaan untuk mengakhiri kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan.
The fair values of foreign currency forward contracts, foreign currency swap contracts and interest rate swap contracts were calculated using exchange rate which determined by the Company’s banks to terminate the contracts at the statements of financial position date.
Pada tanggal 31 Desember 2013, perubahan nilai wajar dari instrumen keuangan derivatif sebesar Rp 20.190.072 (2012: Rp 16.984.602) dicatat sebagai beban keuangan di bagian laba rugi konsolidasian.
On 31 December 2013, the change in fair value of derivative financial instruments amounted to Rp 20,190,072 (2012: Rp 16,984,602) recorded as financial expenses in the consolidated profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2013, liabilitas derivatif sebesar Rp 37.174.674 (2012: Rp 16.984.602).
As of 31 December 2013, derivative liabilities amounted to Rp 37,174,674 (2012: Rp 16,984,602).
LIH dan MAG, entitas anak, melakukan transaksi instrumen derivatif dengan rincian sebagai berikut:
LIH and MAG, subsidiaries, enter into derivative transactions are as follows:
Pihak/ Parties
Jenis Transaksi/ Types of
Transaction
Nilai Transaksi/ Amount of
Transaction Deskripsi/
Description
Morgan Stanley & Co. International Plc.
currency option
USD 31.500.000 LIH, entitas anak, membeli opsi mata uang IDR call/USD put pada harga strike Rp 11.109/USD dan menjual opsi mata uang USD call/IDR put pada harga strike Rp 11.909/USD pada tanggal 10 Januari 2014/ LIH, a subsidiary buy IDR call/USD put option at strike rate of Rp 11,109/USD and sell USD call/IDR put option at strike rate of Rp 11,909/USD on 10 Januari 2014
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/81 Exhibit E/81
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
28. INSTRUMEN DERIVATIF (Lanjutan) 28. DERIVATIVE INSTRUMENTS (Continued)
Pihak/ Parties
Jenis Transaksi/ Types of
Transaction
Nilai Transaksi/ Amount of
Transaction Deskripsi/
Description
PT Bank DBS Indonesia
interest rate swap
USD 11.544.400 MAG, entitas anak, menukar kewajiban membayar pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang SIBOR +3% menjadi tingkat suku bunga tetap 5,65%. Jangka waktu berlaku sampai dengan 20 Juni 2015/ MAG, a subsidiary exchanged the obligation to repay the loan with a SIBOR floating interest rate + 3% to fixed interest rate of 5.65%. The instrument is valid until 20 June 2015
cross currency
swap
Rp 35.000.000 MAG, entitas anak, menukar kewajiban membayar pinjaman dalam Rupiah menjadi USD pada kurs sebesar Rp 8.925 per USD dan membayar pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang JIBOR +4,55% menjadi tingkat suku bunga tetap 5,88%. Jangka waktu berlaku sampai dengan 20 Juni 2015/ MAG, a subsidiary exchanged the obligation to pay the loan in Rupiah into USD at the exchange rate of Rp 8,925 per USD and pay the interest from JIBOR floating interest rate + 4.55% into fixed interest rate 5.88%. The instrument is valid until 20 June 2015
cross currency
swap
Rp 25.736.200 MAG, entitas anak menukar kewajiban membayar pinjaman dalam Rupiah menjadi USD pada kurs sebesar Rp 9.031 per USD dan membayar pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang JIBOR + 4,9% menjadi tingkat suku bunga tetap 6,6%. Jangka waktu berlaku sampai dengan 20 Juni 2015/ MAG, a subsidiary exchanged the obligation to pay the loan in Rupiah into USD at the exchange rate of Rp 9,031 per USD and pay the interest from JIBOR floating interest rate of + 4.9% into fixed interest rate of 6.6%. The instrument is valid until 20 June 2015
Dalam transaksi penjualan, LIH dan MAG, entitas anak, harga penjualan dari produk kelapa sawit sangat tergantung pada harga minyak kelapa sawit dunia yang menggunakan mata uang Dolar AS sebagai acuan dan entitas anak juga memiliki pinjaman yang menggunakan tingkat suku bunga mengambang. Untuk memitigasi fluktuasi pada nilai tukar mata uang Dolar AS dan suku bunga, entitas anak menggunakan instrumen lindung nilai yaitu menukar kewajiban membayar pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang menjadi tingkat suku bunga tetap dan membayar pinjaman dalam Rupiah menjadi Dolar AS pada kurs tetap.
In sales transactions, LIH and MAG, subsidiaries, selling price of palm oil products is highly dependent on the world price of palm oil using the US Dollar as a reference and also subsidiaries had the loan with floating interest rate. To mitigate fluctuations in currency exchange rates and interest rates the US Dollar, subsidiaries using hedging instrument with exchange the obligation to pay the loan with a floating interest rate to fixed interest rate and pay the loan in Rupiah to US Dollar at a fixed exchange rate.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka entitas anak melakukan lindung nilai untuk transaksi antara LIH, entitas anak dengan Morgan Stanley & Co. International Plc. dan MAG, entitas anak dengan PT Bank DBS Indonesia.
In connection to the mitigation, subsidiaries enter into hedging for the transaction between LIH, a subsidiary and Morgan Stanley & Co. International Plc. and MAG, a subsidiary and PT Bank DBS Indonesia.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/82 Exhibit E/82
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
29. INFORMASI SEGMEN 29. SEGMENT INFORMATION
Segmen Primer Berdasarkan Letak Geografis Primary Segments Based on the Geographical
Pendapatan Revenue
2 0 1 3 2 0 1 2
Sumatera 451.328.602 475.076.807 Sumatera
Kalimantan 259.239.269 124.158.435 Kalimantan
J u m l a h 710.567.871 599.235.242 T o t a l
Laba (Rugi) Usaha Operating Income (Loss)
2 0 1 3 2 0 1 2
Sumatera 52.026.340 75.552.908 Sumatera
Kalimantan 56.214.896 2.736.585 Kalimantan
J a w a 22.686.184)( 33.307.954)( J a v a
J u m l a h 85.555.052 44.981.539 T o t a l
Penyusutan Depreciation
2 0 1 3 2 0 1 2
Sumatera 18.988.807 19.055.707 Sumatera
Kalimantan 8.662.990 8.126.991 Kalimantan
J a w a 1.637.865 1.566.565 J a v a
J u m l a h 29.289.662 28.749.263 T o t a l
A s e t Assets
2 0 1 3 2 0 1 2
Sumatera 2.781.990.389 2.356.068.497 Sumatera
Kalimantan 1.499.526.499 1.125.279.629 Kalimantan
J a w a 2.325.920.442 1.817.310.256 J a v a
J u m l a h 6.607.437.330 5.298.658.382 T o t a l
2.616.542.505)( 2.011.423.941)( Elimination
Jumlah Aset 3.990.894.825 3.287.234.441 Total Assets
Eliminasi
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/83 Exhibit E/83
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
29. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 29. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Liabilitas Liabilities
2 0 1 3 2 0 1 2
Sumatera 1.981.624.955 1.487.472.752 Sumatera
Kalimantan 995.590.224 729.097.350 Kalimantan
J a w a 695.958.973 1.078.237.812 J a v a
J u m l a h 3.673.174.152 3.294.807.914 T o t a l
Eliminasi 1.229.185.082)( 899.313.124)( Elimination
Jumlah Liabilitas 2.443.989.070 2.395.494.790 Total Liabilities
Segmen Sekunder Berdasarkan Produk Secondary Segments Based on Product Pendapatan dan Hasil Segmen Revenue and Segment Results
2 0 1 3 2 0 1 2
Minyak kelapa sawit 598.053.554 492.001.236 Crude palm oil
Inti kelapa sawit 56.534.129 50.830.778 Palm kernel
Tandan buah segar 55.415.633 55.457.178 Fresh fruit bunches
Kopra 564.555 946.050 Copra
Jumlah pendapatan 710.567.871 599.235.242 Total revenue
Beban pokok yang tidak dapat dialokasikan: Expenses which can not be allocated:
Beban pokok penjualan 519.365.576)( 458.428.097)( Cost of goods sold
Beban penjualan 19.639.246)( 8.814.268)( Selling expenses
Beban umum dan administrasi 86.007.997)( 87.011.338)( General and administrative expenses
Beban lain-lain - Bersih 487.525.797)( 124.290.377)( Other expenses - Net
Rugi sebelum pajak penghasilan 401.970.745)( 79.308.838)( Loss before income tax
2 0 1 3 2 0 1 2
Aset dan liabilitas segmen yang Segment Assets and liabilities which
tidak dapat dialokasikan: can not be allocated:
A s e t 3.990.894.825 3.287.234.441 Assets
Liabilitas 2.443.989.070 2.395.494.790 Liabilities
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/84 Exhibit E/84
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
30. RUGI PER SAHAM DASAR 30. BASIC LOSS PER SHARE
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 “(Rugi) laba per saham dasar” sesuai dengan PSAK No. 56 dan perhitungan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar adalah sebagai berikut:
On 31 December 2013 and 2012 “(Loss) earnings per shares” in accordance with PSAK No. 56 and the calculation of the weighted average number of shares outstanding are as follows:
2 0 1 3 2 0 1 2
Rugi yang diatribusikan kepada pemilik Loss attributable to owners of
entitas induk 417.093.441)( 83.304.838)( the parent entity
Rata-rata tertimbang jumlah Weighted average number of
saham yang beredar 5.008.993.989 3.184.307.869 shares outstanding
Rugi dasar per saham (angka penuh) 83)( 26)( Loss per share (full amount)
Perusahaan tidak memiliki potensi saham dilutif. The Company has no dilutive potential shares.
31. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 31. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai saldo aset dan liabilitas dalam mata uang asing dengan rincian sebagai berikut:
As of 31 December 2013 and 2012, the Company and its subsidiaries have the following assets and liabilities in foreign currencies are as follows:
Valas/ Valas/
Foreign Foreign
currency Rp currency Rp
A s e t Assets
Kas dan setara kas US$ 1.257.089,40 15.322.663 162.511,76 1.571.489 Cash and cash equivalents
SG$ - - 1.177,22 9.309
RM - - 1.692,00 5.346
Aset tidak lancar lainnya US$ 1.500.000,00 18.283.500 1.500.000,00 14.505.000 Other non-current assets
Jumlah Aset 33.606.163 16.091.143 Total Assets
Liabilitas Liabilities
Utang usaha US$ 214,50 2.615 61.756,00 597.181 Account payables
EUR - - 227,37 2.913
SG$ - - 12.400,00 98.049
Utang bank US$ 34.201.755,00 416.885.192 14.018.200,00 135.555.994 Bank loans
Beban masih harus dibayar US$ 162.971,50 1.986.460 87.225,67 843.472 Accrued expenses
Utang lain-lain US$ 609.800,00 7.432.852 609.800,00 5.896.766 Other payables
Utang lain jangka panjang US$ 35.051.083,35 427.237.655 79.621.199,28 769.937.000 Long-term other payables
Jumlah Liabilitas 853.544.774 912.931.375 Total Liabilities
Jumlah Liabilitas - Bersih 819.938.611 896.840.231 Total Liabilities - Net
2 0 1 3 2 0 1 2
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/85 Exhibit E/85
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
(Lanjutan) 31. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY
(Continued)
Apabila aset dan liabilitas bersih dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013 dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal penyelesaian laporan keuangan ini yaitu sebesar Rp 11.395 untuk 1 Dolar AS, maka jumlah liabilitas bersih dalam mata uang asing akan menurun sebesar Rp 53.411.376.
If net assets and liabilities denominated in foreign currencies at 31 December 2013 are translated using the exchange rates prevailing at the date of completion of the financial statements amounted to Rp 11,395 for 1 US Dollar, amounts of net liabilities denominated in foreign currency will decrease Rp 53,411,376.
32. INFORMASI MENGENAI PIHAK – PIHAK BERELASI 32. RELATED PARTIES INFORMATION
Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan entitas anaknya telah melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi yang terutama terdiri dari pendapatan, pembelian, pinjaman, dan transaksi keuangan lainnya.
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries have entered into transactions with related parties consisting primarily of income, purchases, loans, and other financial transactions.
a. Sifat pihak - pihak berelasi a. Nature of relationship
PT Provident Capital Indonesia adalah pemegang saham Perusahaan.
Direktur PT Hamparan Karunia Nusantara menjabat sebagai Presiden Direktur Perusahaan.
PT Provident Capital Indonesia is the shareholder of the Company.
Director of PT Hamparan Karunia Nusantara hold position as President Director of the Company.
b. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi b. Transactions with related parties
Perusahaan dalam kegiatan usahanya telah melakukan transaksi dengan perusahaan yang berelasi. Rincian transaksi-transaksi tersebut yakni:
The Company in its business transactions with companies that have a special relationship. The details of these transactions are:
2 0 1 3 2 0 1 2
Utang lain jangka panjang Long-term other payables
Dolar AS US Dollar
PT Provident Capital Indonesia 101.968.493 - PT Provident Capital Indonesia
PT Hamparan Karunia Nusantara - 545.055.507 PT Hamparan Karunia Nusantara
Bunga PSAK No. 50 & 55 6.272.796)( 52.128.707)( Interest of PSAK No. 50 & 55
J u m l a h 95.695.697 492.926.800 T o t a l
Bagian yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun 95.695.697)( 96.700.000)( Current maturity
Bagian jangka panjang - 396.226.800 Long-term portion
Utang lain-lain kepada PT Provident Capital Indonesia merupakan pengalihan hak tagih atas piutang atas PT Hamparan Karunia Nusantara kepada PT Provident Capital Indonesia (Catatan 18).
Other payable to PT Provident Capital Indonesia represents transferred receivable owned by PT Hamparan Karunia Nusantara to PT provident Capital Indonesia (Note 18).
Perusahaan menjadi penjamin atas utang bank jangka panjang yang diterima oleh MAG, entitas anak dari PT Bank DBS Indonesia (Catatan 16).
The Company is the corporate guarantor for long-term bank loan obtained by MAG, a subsidiary from PT Bank DBS Indonesia (Note 16).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/86 Exhibit E/86
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
32. INFORMASI MENGENAI PIHAK–PIHAK BERELASI
(Lanjutan) 32. RELATED PARTIES INFORMATION (Continued)
b. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (Lanjutan) b. Transactions with related parties (Continued)
Persentase terhadap jumlah liabilitas dari transaksi kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing 3,9% dan 20,6%. Tidak ada transaksi penjualan dan pembelian kepada pihak berelasi.
Percentage of total liabilities to related parties of the transaction on 31 December 2013 and 2012 respectively 3.9% and 20.6%. No sales and purchases from related parties.
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Aktivitas Perusahaan dan entitas anaknya mengandung berbagai risiko keuangan seperti risiko kredit, risiko likuditas, risiko pasar dan risiko pasar lain. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anaknya terfokus untuk menghadapi ketidakpastian pasar uang dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perusahaan dan entitas anaknya.
The Company’s and its subsidiaries‘ activities are exposed to few financial risks such market risks, credit risks, market risks, and other market risks. The Company’s and its subsidiaries‘ overall management program focuses to mitigate to volatility of financial markets and to minimize potential adverse effects on the Company’s and subsidiaries‘ financial performance.
a. Risiko pasar a. Market risk
Perusahaan dan entitas anaknya menyadari adanya risiko pasar yang terjadi akibat fluktuasi mata uang Rupiah terhadap Dolar AS, serta fluktuasi suku bunga pinjaman, sehingga entitas anak melakukan kontrak lindung nilai dengan tujuan melakukan aktivitas lindung nilai atas ketidakpastian fluktuasi suku bunga dan fluktuasi mata uang asing yang timbul dari arus kas pokok dan bunga pinjaman dari entitas anak.
The Company and its subsidiaries are aware of market risk due to foreign exchange fluctuation of Rupiah against US Dollar and interest rate fluctuation, hence, the subsidiaries have entered into hedging contracts to hedge the uncertainty of interest rate and foreign exchange fluctuations arising from the loan principal and interest payments from each subsidiaries.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk
Perubahan nilai tukar telah, dan diperkirakan akan terus, memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Perusahaan.
Changes in exchange rates have affected and may continue to affect the Company’s results of operations and cash flows.
Risiko pasar dikendalikan dengan menilai dan memantau pergerakan mata uang asing terhadap laporan keuangan.
Market risk is mitigated through assessing and monitoring the movement in foreign currencies to the Company’s financial statement.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika Rupiah menguat 6,51% terhadap mata uang asing Dolar AS dengan seluruh variabel lain tetap, maka rugi tahun berjalan menurun Rp 53.411.376 terutama yang timbul sebagai akibat kerugian selisih kurs atas penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.
As of 31 December 2013, if the Rupiah had strengthened by 6.51% against the foreign currency of US Dollar with all other variables held constant, loss for the period would have decreased by Rp 53,411,376 mainly as a result of foreign exchange losses on translation of monetary assets and liabilities denominated in foreign currency.
Risiko Tingkat Suku Bunga Interest Rate Risk
Perusahaan dan entitas anaknya menghadapi risiko tingkat suku bunga yang disebabkan oleh perubahan tingkat suku bunga pinjaman yang dikenakan bunga. Suku bunga atas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dapat berfluktuasi sepanjang periode pinjaman. Kebijakan keuangan memberikan panduan bahwa eksposur tingkat bunga harus diidentifikasi dan diminimalisasi/ dinetralisasi secara tepat waktu.
The Company and its subsidiaries are exposed to interest rate risk through the impact of rate changes on interest-bearing liabilities. Interest rate for short and long-term borrowing can fluctuate over the borrowing period. The treasury policy sets the guideline that the interest rate exposure shall be identified and minimised/ neutralised promptly.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/87 Exhibit E/87
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
a. Risiko pasar (Lanjutan) a. Market risk (Continued)
Risiko Tingkat Suku Bunga (Lanjutan) Interest Rate Risk (Continued)
Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, Perusahaan melakukan analisa marjin dan pergerakan suku bunga, dan melakukan transaksi kontrak swap tingkat bunga untuk melindungi suku bunga pinjaman dalam mata uang asing terhadap risiko ketidakpastian tingkat suku bunga.
To measure market risk of interest rate fluctuation, the Company primarily uses interest margin and spread analysis, and enters into interest rate swap contracts to hedge the foreign currency interest loans from interest rate uncertainty.
Profil pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut:
The Company’s long-term liabilities are as follows:
Jumlah/ Suku bunga/ Jumlah/ Suku bunga/
Amount Interest rate Amount Interest rate
Utang jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun Long-term debt - net of current portion
Rupiah Rupiah
Utang bank 997.845.096 9,14% - 14,00% 932.529.116 8,53% - 14,00% Bank loans
Sewa pembiayaan 3.779.176 5,40% - 6,40% 6.148.060 5,23% - 6,57% Finance leases
Dolar AS US Dollar
Utang bank 376.472.852 4,49% - 5,40% 111.634.348 5,88% - 6,60% Bank loans
Utang lain jangka panjang 253.532.358 11,00% - 13,50% 615.217.000 11,00% - 13,50% Long-term other payables
J u m l a h 1.631.629.482 1.665.528.524 T o t a l
2 0 1 3 2 0 1 2
b. Risiko kredit b. Credit risk
Perusahaan dan entitas anaknya memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, piutang usaha dan piutang lain-lain.
The Company and its subsidiaries are exposed to credit risk primarily from deposits with banks, trade receivables and other receivables.
Kualitas kredit aset keuangan Credit quality of financial assets
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan dan entitas anaknya gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya kepada Perusahaan dan entitas anaknya. Risiko kredit Perusahaan dan entitas anaknya terutama melekat kepada kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset tidak lancar lainnya. Perusahaan dan entitas anaknya menempatkan kas dan setara kas dan aset tidak lancar lainnya pada institusi keuangan yang terpercaya, sedangkan piutang usaha dan piutang lain-lain sebagian besar hanya dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan mitra usaha yang memiliki reputasi baik dan melalui perikatan atau kontrak yang dapat memitigasi risiko kredit.
Credit risk is the risk of financial losses incurred if a customer of the Company and its subsidiaries failed to fulfill contractual liability to the Company and its subsidiaries. Credit risk the Company and its subsidiaries mainly attached to the cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and other non-current assets. The Company and its subsidiaries placed cash and cash equivalents and other non-current assets in reliable financial institutions, while trade receivables and other receivables are mostly due from a business partner who has a good reputation and is done through a commitment or contract to mitigate credit risk.
Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus-menerus untuk mengurangi risiko penurunan nilai atas piutang.
In addition, the amount of receivables is monitored on an ongoing basis to reduce the risk of impairment of receivables.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/88 Exhibit E/88
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Risiko kredit (Lanjutan) b. Credit risk (Continued)
Manajemen yakin terhadap kemampuan untuk mengendalikan dan menjaga eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimal. Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Management is confident in its ability to control and sustain minimal exposure of credit risk. The maximum credit risk exposure at the reporting date is as follows:
2 0 1 3 2 0 1 2
Kas dan setara kas 411.052.372 259.046.646 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 3.994.529 3.346.482 Trade receivables
Piutang lain-lain 89.982.594 52.713.603 Other receivables
Aset tidak lancar lainnya 22.868.329 18.929.241 Other non-current assets
J u m l a h 527.897.824 334.035.972 T o t a l
c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk
Risiko likuiditas timbul apabila Perusahaan dan entitas anaknya mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan untuk membiayai modal kerja dan belanja modal. Risiko likuiditas juga dapat timbul akibat ketidaksesuaian atas sumber dana yang dimiliki dengan pembayaran liabilitas yang telah jatuh tempo.
Liquidity risk arises in situations where the Company and its subsidiaries have difficulties in obtaining funding sources to fund their working capital and capital expenditure. Liquidity risk also arises in situations where there is mismatch between the funding sources and any obligations that have matured.
Risiko likuiditas timbul apabila Perusahaan dan entitas anaknya mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan untuk membiayai modal kerja dan belanja modal. Risiko likuiditas juga dapat timbul akibat ketidaksesuaian atas sumber dana yang dimiliki dengan pembayaran liabilitas yang telah jatuh tempo.
Liquidity risk arises in situations where the Company and its subsidiaries have difficulties in obtaining funding sources to fund their working capital and capital expenditure. Liquidity risk also arises in situations where there is mismatch between the funding sources and any obligations that have matured.
Perusahaan dan entitas anaknya melakukan mitigasi risiko likuiditas dengan cara menganalisa ketersediaan arus kas dan struktur pendanaan sesuai dengan Pedoman Pengendalian Intern Perusahaan.
The Company and its subsidiaries mitigate liquidity risk by analyzing the cashflow availability as well as their funding structure in accordance with the Company’s Internal Control Manual.
Risiko likuiditas timbul dalam keadaan di mana Perusahaan dan entitas anaknya mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan setara kas. Perusahaan dan entitas anaknya mengelola risiko likuiditas dengan mengawasi arus kas aktual dan proyeksi secara terus menerus dan mengawasi profil tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Liquidity risk arises in situations where the Company and its subsidiaries have difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents. The Company and its subsidiaries manage liquidity risk by continuously monitoring forecast and actual cash flows and monitor the maturity profiles of financial assets and liabilities.
Perusahaan dan entitas anaknya memonitor proyeksi persyaratan likuiditas untuk memastikan bahwa Perusahaan dan entitas anaknya memiliki saldo kecukupan kas untuk memenuhi keperluan operasi serta menjaga kecukupan dalam fasilitas pinjaman yang belum ditarik sepanjang waktu sehingga Perusahaan dan entitas anaknya memenuhi semua batas atau persyaratan fasilitas pinjaman.
The Company and its subsidiaries monitor forecasts of the liquidity requirements to ensure that it has sufficient cash to meet operational needs while maintaining sufficient headroom on its undrawn committed borrowing facilities at all times so that the Company and its subsidiaries do not breach the borrowing limits or covenants on any of its borrowing facilities.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/89 Exhibit E/89
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Risiko likuiditas (Lanjutan) c. Liquidity risk (Continued)
Tabel di bawah menunjukkan analisis jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya dalam rentang waktu yang menunjukkan jatuh tempo kontraktual untuk semua liabilitas keuangan non-derivatif dan derivatif di mana jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk pemahaman terhadap arus kas. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto (termasuk pembayaran pokok dan bunga).
The following table analyse the Company and its subsidiaries’ financial liabilities into relevant maturity groupings based on their contractual maturities for all non-derivative financial liabilities and derivative financial instruments for which the contractual maturities are essential for an understanding of the timing of the cash flows. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows (including principal and interest payment).
Jumlah Arus kas Lebih dari
tercatat/ kontraktual/ Sampai dengan satu tahun/
Carrying Contractual satu tahun/ More than
amount cash flows Until one year one year
2 0 1 3
Utang usaha 52.671.542 52.671.542 52.671.542 - Trade payables
Utang lain-lain 63.743.851 63.743.851 63.743.851 - Other payables
Beban masih harus dibayar 45.207.143 45.207.143 45.207.143 - Accrued expenses
Utang bank 1.541.350.662 1.541.350.662 167.032.715 1.374.317.947 Bank loans
Utang sewa pembiayaan 11.135.520 11.135.520 7.356.344 3.779.176 Finance lease payables
Utang lain jangka panjang 427.237.655 435.680.920 173.705.297 261.975.623 Long-term other payables
J u m l a h 2.141.346.373 2.149.789.638 509.716.892 1.640.072.746 T o t a l
2 0 1 2
Utang usaha 74.446.786 74.446.786 74.446.786 - Trade payables
Utang lain-lain 62.705.614 62.705.614 62.705.614 - Other payables
Beban masih harus dibayar 30.693.373 30.693.373 30.693.373 - Accrued expenses
Utang bank 1.139.285.110 1.139.285.110 95.121.646 1.044.163.464 Bank loans
Utang sewa pembiayaan 15.154.987 15.154.987 9.006.927 6.148.060 Finance lease payables
Utang lain jangka panjang 769.937.000 824.887.985 154.720.000 670.167.985 Long-term other payables
J u m l a h 2.092.222.870 2.147.173.855 426.694.346 1.720.479.509 T o t a l
Estimasi nilai wajar Fair value estimation
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:
(a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);
(a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1);
(b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan
(b) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2); and
(c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).
(c) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/90 Exhibit E/90
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Risiko likuiditas (Lanjutan) c. Liquidity risk (Continued)
Estimasi nilai wajar (Lanjutan) Fair value estimation (Continued)
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anaknya yang diukur dan diakui pada nilai wajar (tingkat 2) adalah piutang dan utang derivatif.
The Company and its subsidiaries’ financial assets and liabilities that are measured and recognised at fair value (level 2) are derivative receivables and payables.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan dan entitas anaknya untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Company and its subsidiaries are the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3.
If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3.
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:
Specific valuation techniques used to value financial instruments include:
penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan;
the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments and;
teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.
other techniques, such as discounted cash flows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/91 Exhibit E/91
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
33. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Risiko likuiditas (Lanjutan) c. Liquidity risk (Continued)
Estimasi nilai wajar (Lanjutan) Fair value estimation (Continued)
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:
The fair values of financial assets and liabilities, together with the carrying amounts, are as follow:
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/
Carrying value Fair value Carrying value Fair value
Aset keuangan Financial assets
Kas dan setara kas 411.052.372 411.052.372 259.046.646 259.046.646 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 3.994.529 3.994.529 3.346.482 3.346.482 Trade receivables
Piutang lain-lain 89.982.594 89.982.594 52.713.603 52.713.603 Other receivables
Aset tidak lancar lainnya 22.868.329 22.868.329 18.929.241 18.929.241 Other non-current assets
J u m l a h 527.897.824 527.897.824 334.035.972 334.035.972 T o t a l
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang usaha 52.671.542 52.671.542 74.446.786 74.446.786 Trade payables
Utang lain-lain 63.743.851 63.743.851 62.705.614 62.705.614 Other payables
Beban masih harus dibayar 45.207.143 45.207.143 30.693.373 30.693.373 Accrued expenses
Utang bank 1.541.350.662 1.541.350.662 1.139.285.110 1.139.285.110 Bank loans
Utang sewa pembiayaan 11.135.520 11.135.520 15.154.987 15.154.987 Finance lease payables
Utang lain jangka panjang 427.237.655 427.237.655 769.937.000 769.937.000 Long-term other payables
J u m l a h 2.141.346.373 2.141.346.373 2.092.222.870 2.092.222.870 T o t a l
2 0 1 3 2 0 1 2
34. TUNTUTAN HUKUM 34. LITIGATION
MAG (selaku Tergugat I) beserta MIA (selaku Tergugat II), entitas anak dan Pemerintah Negara Republik Indonesia cq. Kepala Badan Pertanahan Nasional cq. Kepala Kantor Wilayah Pertanahan Provinsi Sumatera Barat cq. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Agam (selaku Tergugat III) (bersama-sama selaku para Tergugat), digugat oleh Mamak Adat/ Kepala Kaum/ Suku-Suku Tanjung di Nagari Manggopoh (selaku para penggugat) berdasarkan gugatan tanggal 11 Juni 2008.
MAG (as Defendant I) and MIA (as Defendant II), subsidiaries, and the Government of the Republic of Indonesia cq. Head of National Land Agency cq. Head of Regional Land Office of West Sumatera cq. Head of Agam Regency Land Office (as Defendant III) (together as the Defendants), was sued by the Mamak Adat/ Kepala Kaum/Suku-Suku Tanjung in Nagari Manggopoh (as the Plaintiffs) pursuant to the lawsuit dated 11 June 2008.
Pokok gugatan yang diajukan oleh para penggugat yaitu tanah ulayat para Penggugat seluas + 2.500 hektar yang menurut para Penggugat masuk ke dalam areal Hak Guna Usaha (HGU) No. 4/Tanjung Mutiara milik MAG, entitas anak.
The main point of the lawsuit is the tanah ulayat (customary land) of the Plaintiffs of + 2,500 hectares, which according to the Plaintiffs, is situated in the area of Right of Cultivation (HGU) No. 4/Tanjung Mutiara owned by MAG, a subsidiary.
Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Basung terhadap perkara No. 14/PDT/G/2008/ PN.LB.BS pada tanggal 10 Agustus 2009, Pengadilan Negeri Lubuk Basung memutuskan mengabulkan gugatan para Penggugat dan memerintahkan dikeluarkannya tanah seluas + 2.500 hektar tersebut dari Hak Guna Usaha No. 4/Tanjung Mutiara.
Pursuant to the Verdict of the Lubuk Basung District Court on the aforesaid case No. 14/PDT/G/2008/ PN.LB.BS dated 10 August 2009, the Lubuk Basung District Court ruled in its verdict approving the claim of the Plaintiffs and exclusion of an area of + 2,500 hectares from the land of Right of Cultivation (HGU) No. 4/Tanjung Mutiara.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/92 Exhibit E/92
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
34. TUNTUTAN HUKUM (Lanjutan) 34. LITIGATION (Continued)
Para Tergugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Padang. Berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi Padang No. 131/PDT/2009/PT.PDG pada tanggal 13 Januari 2010, memutuskan menerima permohonan banding dari para Tergugat dan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Basung tanggal 10 Agustus 2009 No. 14/PDT/G/2008/PN.LB.BS.
The Defendants filed an appeal to the High Court of Padang. Pursuant to the verdict of the High Court of Padang No. 131/PDT/2009/PT.PDG dated 13 January 2010, it approved the appeal of the Defendants and revoked all the verdict of the District Court of Lubuk Basung dated 10 August 2009 No. 14/PDT/G/2008/PN.LB.BS.
Para Penggugat kemudian mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan hasil amar putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia menolak permohonan kasasi para Penggugat berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1236K/PDT/2010 tanggal 27 Oktober 2010.
The Plaintiffs then appealed to Supreme Court of the Republic of Indonesia to the results of the verdict of Supreme Court of the Republic of Indonesia rejected the appeal of the Plaintiffs based on the verdict of Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 1236K/PDT/2010 dated 27 October 2010.
Para Penggugat mengajukan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pada tanggal 7 Agustus 2012, MAG telah menerima Putusan Peninjauan Kembali oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia bertanggal 19 Maret 2012 Nomor: 749PK/ Pdt/2011 ("Putusan PK"), yang memutuskan sebagai berikut:
The Plaintiffs filed the verdict of Supreme Court of the Republic of Indonesia. On 7 August 2012, MAG received the verdict of Supreme Court of the Republic of Indonesia dated 19 March 2012 No. 749PK/Pdt/2011 ("Putusan PK"), which ruled as follows:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menyatakan sah bahwa Para Penggugat adalah
sebagai Mamak Adat / Penghulu Suku-Suku Tanjung dan Penguasa Tanah Ulayat Suku Tanjung di Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam;
1. Grant the suit of the Plaintiffs for the most part; 2. Declare that the Plaintiffs are valid as Mamak Adat /
Penghulu Suku-Suku Tanjung and Penguasa Tanah Ulayat Suku Tanjung di Nagari Manggopoh, District of Lubuk Basung, Regency of Agam;
3. Menyatakan Sah bahwa Tanah Objek Perkara adalah Tanah Ulayat Suku Para Penggugat di Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam;
4. Menyatakan Perbuatan Para Tergugat menguasai/memiliki Tanah Objek Perkara adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum;
5. Menyatakan Sertifikat Hak Guna Usaha No. 4 Tahun 1992 Gambar Situasi Khusus No. 01/1990 Lumpuh dan tidak mempunyai Kekuatan Hukum sepanjang menyangkut Tanah Ulayat Suku Para Penggugat yang menjadi Objek Perkara;
6. Menghukum Para Tergugat untuk menyerahkan kembali Tanah Objek Perkara kepada para Penggugat dalam keadaan kosong dari Hak Miliknya dan Hak Milik orang lain yang diperdapat dari padanya, jika ingkar dapat dimintakan bantuan Alat Negara;
7. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar Ganti Kerugian kepada Para Penggugat berupa kerugian materil Rp 203.704.200, dan Kerugian immaterial Rp 1.000.000;
8. Menghukum Tergugat III untuk tunduk dan patuh terhadap putusan perkara ini;
9. Menolak gugatan Para Penggugat untuk selebihnya.
3. Declare that the object of the Dispute is customary land that owned by Plaintiffs in Nagari Manggopoh, District of Lubuk Basung, Regency of Agam;
4. Declare that the action of the defendants that control/hold the object of the Dispute is a tortious act;
5. Declare that the Certificate Right of Cultivation No. 4 Year 1992 Gambar Situasi Khusus No. 01/1990 is null and void and does not have legal force as long as it relate to the customary land of the Plaintiffs as object of the Dispute;
6. Convict the Defendants to return the object of the Dispute to the Plaintiffs in unoccupied condition from the Dependants right of ownership and any other person’s right of ownership that occur from its right, if breach can be requested an assistance from the state institution;
7. Convict Defendant I and Defendant II to pay Compensation to the Plaintiffs in the form of material loss of Rp 203,704,200 and immaterial loss of Rp 1,000,000;
8. Convict Defendant III to abide to the verdict of this case;
9. Reject the claims of the Plaintiffs for the rest.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/93 Exhibit E/93
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
34. TUNTUTAN HUKUM (Lanjutan) 34. LITIGATION (Continued)
Berdasarkan pendapat Konsultan Hukum Hendra Soenardi & Rekan dinyatakan bahwa objek eksekusi tidak dapat ditemukan, dan barang yang ditunjuk untuk eksekusi tidak sesuai dengan barang yang disebutkan di dalam amar putusan. Amar Putusan menyebut wilayah Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung. Wilayah HGU No. 4 berada di dalam Kecamatan Tanjung Mutiara.
Pursuant to the opinions of a Legal Consultant Soenardi Hendra & Rekan, it is stated that the object of the execution can not be found, and the item which is appointed for the execution does not match with the item which is stated in the verdict. The Verdict stated the region of Nagari Manggopoh, District of Lubuk Basung. The area of Right of Cultivation (HGU) No. 4 is located in District of Tanjung Mutiara.
Pelaksanaan eksekusi yang direncanakan dilaksanakan tanggal 29 September 2012, ditunda karena kondisi lapangan yang tidak memungkinkan.
The execution which was scheduled to be conducted on 29 September 2012, was postponed due to the condition in the location that unable to conduct execution.
Eksekusi selanjutnya dilakukan pada tanggal 8 Januari 2013 dengan hasil bahwa pembacaan sita eksekusi belum dilaksanakan. Namun berdasarkan keterangan dari para hadirin yang hadir di lokasi objek tanah perkara saat pelaksanaan eksekusi, terdapat ketidaksesuaian antara lokasi objek yang ditunjuk dengan lokasi sengketa.
The next execution was conducted on 8 January 2013 with the result that the recitation of stipulation of execution has not been conducted. However pursuant to the statements from attendees who attend at the dispute location on the execution, there is discrepancy between the pointed location and dispute location.
Berdasarkan hal tersebut di atas, untuk mengantisipasi biaya yang mungkin timbul atas proses penyelesaian gugatan tersebut, MAG, entitas anak, melakukan pencadangan sebesar Rp 55.000.000 (2012: Rp 55.539.800) yang terdiri dari biaya jasa hukum, jasa penilai dan biaya lain-lain yang dicatat sebagai akun utang lain-lain. Manajemen akan melakukan evaluasi secara periodik atas nilai cadangan berdasarkan perkembangan putusan PK (Catatan 13).
Based on the above, to anticipate losses that might occur, MAG, a subsidiary, has made reserve amounted to Rp 55,000,000 (2012: Rp 55,539,800) consist of legal services fees, appraisal services fee and other expenses that were recorded as other payables. Management will make an evaluation periodically for the reserve amount based on the progress of the “Putusan PK” (Note 13).
35. PERJANJIAN 35. AGREEMENT
Berdasarkan Akta No. 6 tanggal 3 April 2012 yang dibuat dihadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta, NAK, entitas anak, membagikan dividen sebesar Rp 20.000.000 yang diberikan secara proporsional sesuai dengan kepemilikan saham kepada Joyce Soeryadjaya dan Edwin Soeryadjaya masing-masing sebesar Rp 13.500.000 dan Rp 6.500.000.
Based on the Deed. 6 dated 3 April 2012 made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta, NAK, a subsidiary, distributed dividends of Rp 20,000,000 in proportion to the ownership of shares to Joyce Soeryadjaya and Edwin Soeryadjaya amounting to Rp 13,500,000 and Rp 6,500,000.
NAK, entitas anak, diakuisisi oleh Perusahaan pada bulan Juni 2012 berdasarkan Akta No. 42, 43 dan 44 tanggal 15 Juni 2012 yang dibuat di hadapan Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta (Catatan 1c).
NAK, a subsidiary, was acquired by the Company in June 2012 based on the Deed. 42, 43 and 44 dated 15 June 2012 made before Darmawan Tjoa, S.H., S.E., Notary in Jakarta (Note 1c).
36. PENGELOLAAN PERMODALAN 36. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan utama pengelolaan permodalan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan memelihara peringkat kredit yang kuat dan rasio permodalan yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimumkan nilai pemegang saham Perusahaan.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/94 Exhibit E/94
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
36. PENGELOLAAN PERMODALAN (Lanjutan) 36. CAPITAL MANAGEMENT (Continued)
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan membuat penyesuaian terhadap struktur permodalan tersebut terkait dengan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan melakukan kebijakan dengan menunda pembayaran dividen kepada pemegang saham.
The Company manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust dividend payments to shareholders.
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan Perusahaan memantau penggunaan modal dengan menggunakan gearing ratio yaitu utang neto dibagi dengan ekuitas ditambah utang neto. Perusahaan memasukkan utang neto, yang terdiri dari utang sewa pembiayaan, utang dagang dan utang lainnya dan pinjaman, dikurangi kas dan setara kas. Tidak terdapat perubahan dari periode sebelumnya terhadap manajemen permodalan Perusahaan.
The Company monitors capital using a gearing ratio, which is net debt divided by equity addition to net debt. The Company includes within net debt, which consist of finance lease payables, trade and other payables and loans and borrowings, deduction to cash and cash equivalents. There were no changes from the previous period for the Company’s capital management.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, gearing ratio adalah sebesar 52% dan 67%. Perusahaan telah taat dengan persyaratan manajemen permodalan.
As of 31 December 2013 and 2012, gearing ratio were 52% and 67%. The Company has complied with its capital management requirements.
37. PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN
37. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD
Pembayaran Utang ke Goddard Street Investment Pte. Ltd.
Payment of Loan From Goddard Street Investment Pte. Ltd.
Pada tanggal 6 Januari 2014, Perusahaan telah membayar utang ke Goddard Street Investment Pte. Ltd. sebesar AS$ 4.000.000.
On 6 January 2014, the Company has paid the loan from Goddard Street Investment Pte. Ltd. amounted to US$ 4,000,000.
Peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor The Increasing of Issued and Paid Capital
Berdasarkan Akta No. 41 tanggal 20 Desember 2013, dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari 4.927.986.000 saham menjadi 7.039.980.000 saham. Akta tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan telah diterima berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-02764 tanggal 23 Januari 2014.
Pursuant to the Deed No. 41 dated 20 December 2013, made before Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, regarding the increasing of issued and paid capital from 4,927,986,000 shares to become 7,039,980,000 shares. The Deed was notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia and was accepted pursuant to Acceptance Letter for the Notification of Change in the Articles of Association No. AHU-AH.01.10-02764 dated 23 January 2014.
38. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI PERUSAHAAN 38. FINANCIAL INFORMATION OF THE PARENT COMPANY ONLY
Laporan keuangan tersendiri entitas induk merupakan informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya, yang terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
The separate financial statements of the parent entity is presented as supplementary information to the consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries, that consist of statements of financial position, statements of comprehensive income, statements of changes in equity, statements of cash flows and notes to financial statements.
Laporan keuangan tersendiri entitas induk disajikan dari lampiran 1 sampai dengan 6.
Financial information of the parent entity was presented on appendix 1 to 6.
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Ekshibit E/95 Exhibit E/95
PT PROVIDENT AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2013 (Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
39. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS 39. SUPPLEMENTAL INFORMATION ON CASH FLOWS
2 0 1 3 2 0 1 2
Aktivitas yang tidak melalui kas: Non-cash activities:
Acquisitions property, plant
Penambahan aset tetap melalui: and equipment through:
Kapitalisasi biaya bunga 41.245.651 38.652.994 Capitalization of interest expenses
Kapitalisasi biaya penyusutan 16.313.396 11.616.858 Capitalization of depreciation expenses
Sewa pembiayaan 5.660.778 13.546.813 Finance leases
J u m l a h 63.219.825 63.816.665 T o t a l
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Lampiran 1 Appendix 1
PT PROVIDENT AGRO Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN
TERSENDIRI PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk SEPARATE STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ 31 Desember/
December December
2 0 1 3 2 0 1 2
A S E T ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 270.003.794 240.003.901 Cash and cash equivalents
Piutang usaha Trade receivables
Pihak berelasi 40.238.757 20.901.240 Related parties
Piutang lain-lain Other receivables
Pihak ketiga 3.337.851 741.027 Third parties
Pihak berelasi 35.510.092 477.471 Related parties
Pajak dibayar dimuka 687.488 687.488 Prepaid taxes
Uang muka dan beban dibayar dimuka 857.839 6.521.065 Advances and prepaid expenses
Jumlah Aset Lancar 350.635.821 269.332.192 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi Property and equipment - net of
penyusutan sebesar Rp 6.448.805 accumulated depreciation Rp 6,448,805
(2012: Rp 4.815.606) 4.659.711 5.318.572 (2012: Rp 4,815,606)
Piutang lain-lain - pihak berelasi 682.804.400 620.955.642 Other receivables - related parties
Uang muka investasi 392.966.260 - Advance for investment
Investasi saham 752.040.286 752.040.286 Investment in shares
Aset pajak tangguhan 1.030.462 1.142.357 Deferred tax assets
Jaminan 824.251 824.251 Deposits
Jumlah Aset Tidak Lancar 1.834.325.370 1.380.281.108 Total Non-current assets
JUMLAH ASET 2.184.961.191 1.649.613.300 TOTAL ASSETS
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Lampiran 2 Appendix 2
PT PROVIDENT AGRO Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN
TERSENDIRI PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk SEPARATE STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ 31 Desember/
December December
2 0 1 3 2 0 1 2
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Utang usaha Trade payables
Pihak ketiga 77.545 286.965 Third parties
Utang lain-lain Other payables
Pihak ketiga 1.218.900 967.005 Third parties
Pihak berelasi 209.060.490 - Related parties
Beban masih harus dibayar 4.613.322 2.136.620 Accrued expenses
Utang pajak 2.329.074 1.583.857 Taxes payable
Utang jangka panjang yang jatuh waktu
dalam satu tahun: Current portion of long-term debt:
Sewa pembiayaan 8.437 95.450 Finance lease
Utang lain jangka panjang Long-term other payables
Pihak ketiga 95.695.697 - Third party
Pihak berelasi 48.756.000 96.700.000 Related parties
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 361.759.465 101.769.897 Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities
Utang lain-lain - pihak berelasi 237.175.000 307.710.814 Other payables - related parties
Liabilitas imbalan pasca-kerja 3.772.086 4.319.613 Post-employment benefits liabilities
Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian
yang jatuh waktu dalam satu tahun: Long-term debt - net of current portion:
Sewa pembiayaan - 8.437 Finance lease
Utang lain jangka panjang Long-term other payables
Pihak ketiga 85.028.556 77.849.941 Third party
Pihak berelasi - 396.226.800 Related parties
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 325.975.642 786.115.605 Total Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas 687.735.107 887.885.502 Total Liabilities
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp 100 Share capital - Rp 100 par value
per saham (angka penuh) per share (full amount)
Modal dasar - 10.000.000.000 saham Authorized - 10,000,000,000 shares
Ditempatkan dan disetor - 7.039.980.000 saham Issued and paid - 7,039,980,000 shares
(2012: 4.927.986.000 saham) 703.998.000 492.798.600 (2012: 4,927,986,000 shares)
Tambahan modal disetor 895.680.595 224.259.850 Additional paid-in capital
Saldo (defisit) laba 102.452.511)( 44.669.348 Retained (deficit) earnings
Jumlah Ekuitas 1.497.226.084 761.727.798 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.184.961.191 1.649.613.300 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Lampiran 3 Appendix 3
PT PROVIDENT AGRO Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF TERSENDIRI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk SEPARATE STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2 0 1 3 2 0 1 2
PENDAPATAN 37.258.109 35.916.000 REVENUES
Beban usaha 21.118.606)( 31.527.691)( Operating expenses
Pendapatan bunga pihak berelasi 41.462.864 528.752 Interest income of related parties
Pendapatan bunga 6.478.908 2.900.575 Interest income
Pemulihan liabilitas imbalan pasca-kerja 547.527 1.654.662 Recovery of post-employment benefits liabilities
Rugi atas penghapusan aset tetap 2.333)( - Loss on disposal of property and equipment
Administrasi bank 44.521)( 58.655)( Bank administrations
Beban bunga pinjaman 10.098.411)( 1.014.667)( Interest expenses of loan
Bunga PSAK No. 50 & 55 57.341.066)( 52.128.707 Interest of PSAK No. 50 & 55
Kerugian selisih kurs - Bersih 137.307.519)( 403.119)( Loss on foreign exchange - Net
Rugi atas penjualan investasi - 97.500)( Loss on sale of investments
Beban bunga pihak berelasi - 282.061)( Interest expenses of related parties
Pendapatan lain-lain - Bersih 462.146 157.922 Other income - Net
(RUGI) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 139.702.902)( 59.902.925 (LOSS) INCOME BEFORE INCOME TAX
PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX
K i n i 7.307.062)( 1.015.944)( Current
Tangguhan 111.895)( 387.778)( Deferred
Jumlah Pajak Penghasilan 7.418.957)( 1.403.722)( Total Income tax
(RUGI) LABA TAHUN BERJALAN 147.121.859)( 58.499.203 (LOSS) INCOME FOR THE YEAR
Pendapatan Komprehensif Lain - - Other Comprehensive Income
JUMLAH (RUGI) LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE (LOSS) INCOME
TAHUN BERJALAN 147.121.859)( 58.499.203 FOR THE YEAR
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Lampiran 4 Appendix 4
PT PROVIDENT AGRO Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TERSENDIRI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk SEPARATE STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Tambahan Saldo (defisit)
modal disetor/ laba/ Jumlah ekuitas/
Modal saham/ Additional Retained (deficit) Total
Share capital paid-in capital earnings equity
Saldo per 31 Desember 2011 142.000.000 - 13.829.855)( 128.170.145 Balance as of 31 December 2011
Tambahan modal saham 284.883.500 224.259.850 - 509.143.350 Additional share capital
Penerbitan modal saham baru dalam Issuance of new share capital
rangka penawaran umum saham perdana 65.915.100 - - 65.915.100 in relation with initial public offering
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan - - 58.499.203 58.499.203 Total comprehensive income for the year
Saldo per 31 Desember 2012 492.798.600 224.259.850 44.669.348 761.727.798 Balance as of 31 December 2012
Tambahan modal disetor 201.956.678 - - 201.956.678 Additional paid-in capital
Penerbitan modal saham baru dalam Issuance of new share capital
rangka penawaran umum terbatas I 9.242.722 671.420.745 - 680.663.467 in relation with limited public offering I
Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan - - 147.121.859)( 147.121.859)( Total comprehensive loss for the year
Saldo per 31 Desember 2013 703.998.000 895.680.595 102.452.511)( 1.497.226.084 Balance as of 31 December 2013
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Lampiran 5 Appendix 5
PT PROVIDENT AGRO Tbk
LAPORAN ARUS KAS TERSENDIRI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk SEPARATE STATEMENT OF CASH FLOWS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2 0 1 3 2 0 1 2
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Kas diterima dari pelanggan 24.885.183 38.107.913 Cash received from customers
Kas dibayar untuk karyawan dan beban operasional lainnya 17.671.675)( 41.806.352)( Cash paid to employee and other operating expenses
Kas yang digunakan untuk aktivitas operasi 7.213.508 3.698.439)( Cash used in operating activities
Penerimaan kas dari: Cash received from:
Bunga 36.408.168 2.979.887 Interest
Pembayaran kas untuk: Payment of cash to:
Beban bunga 4.259.689)( 683.613)( Interest expenses
Pajak penghasilan 7.297.090)( 1.042.877)( Income tax
Arus kas bersih tersedia dari (digunakan untuk) Net cash flows provided by (used in)
aktivitas operasi 32.064.897 2.445.042)( operating expenses
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES
Perolehan aset tetap 981.339)( 1.876.751)( Additions of property and equipment
Peningkatan uang muka investasi 36.504.492)( - Increase of advance for investments
Pembayaran penyertaan saham - 385.090.793)( Payment of investment in shares
Penambahan jaminan - 432.973)( Additions of deposits
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi 37.485.831)( 387.400.517)( Net cash flows used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES
Peningkatan modal disetor 887.037.480 581.501.450 Increase of paid in capital
Peningkatan utang lain-lain - pihak berelasi 138.524.675 123.816.826 Increase of payable to subsdiaries
Peningkatan utang lain jangka panjang 45.416.000 77.593.947 Increase of long-term other payables
Pembayaran utang sewa pembiayaan 95.450)( 85.540)( Payments of finance lease payables
Biaya emisi efek 4.417.335)( 6.443.000)( Share issuance costs
Peningkatan piutang lain-lain - pihak berelasi 441.809.543)( 188.612.276)( Increase of other receivables -related parties
Pembayaran utang lain jangka panjang 589.235.000)( - Payments of long-term other payables
Penurunan piutang lain-lain - pihak berelasi - 43.601.096 Decrease of other receivables - related parties
Peningkatan utang lain-lain - 40.000.000 Increase of other payables
Pembayaran utang pemegang saham - 3.999.619)( Payments of shareholders payables
Pembayaran utang lain-lain - 40.000.000)( Payments of other payables
Arus kas bersih tersedia dari aktivitas pendanaan 35.420.827 627.372.884 Net cash flows provided by financing activities
KENAIKAN BERSIH DALAM KAS DAN SETARA KAS 29.999.893 237.527.325 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 240.003.901 2.476.576 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 270.003.794 240.003.901 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Lampiran 6 Appendix 6
PT PROVIDENT AGRO Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk NOTES TO SEPARATE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
1. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 1. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan tersendiri entitas induk disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi keuangan (“PSAK”) No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”.
The separate financial statements of the parent entity are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur dalam hal entitas memilih untuk menyajikan laporan keuangan tersendiri maka laporan tersebut hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk yang mencatat investasi pada entitas anak bersama berdasarkan kepemilikan ekuitas langsung bukan berdasarkan pelaporan hasil dan aset neto investee.
PSAK No. 4 (Revised 2009) regulates that when an entity elected to present the separate financial statements, such financial statements should be presented as supplementary information to the consolidated financial statements. Separate financial statements are those presented by a parent entity, in which the investments are accounted for on the basis of the direct equity interest rather than on the basis of the reported results and net assets of the investees.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas induk adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada entitas anak.
Accounting policies adopted in the preparation of the parent entity separate financial statements are the same as the accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements as disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements, except for investments in subsidiaries.
Sesuai dengan PSAK No. 4 (Revisi 2009), entitas induk mencatat penyertaan saham pada entitas anak dengan menggunakan metode biaya.
In accordance with PSAK No. 4 (Revised 2009), the parent entity recorded the investments in subsidiaries using cost method.
2. PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK 2. INVESTMENTS IN SHARES OF SUBSIDIARIES
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, entitas induk memiliki penyertaan saham pada entitas anak, sebagai berikut:
As of 31 December 2013 and 2012, the parent entity has the following investments in shares of subsidiaries:
Biaya Biaya
perolehan perolehan
Persentase 1-Jan-13/ 31-Des-13/
kepemilikan/ Acquisition Acquisition
Entitas anak/ Percentage of cost at Penambahan/ Pengurangan/ cost at
Subsidiaries ownership 1-Jan-13 Additions Disposals 31-Dec-13
PT Mutiara Agam (MAG) 99,99% 28.048.531 - - 28.048.531
PT Langgam Inti Hibrindo (LIH) 99,98% 147.814.366 - - 147.814.366
PT Surya Agro Persada (SAP) 0,15% 525.000 - - 525.000
PT Saban Sawit Subur (SSS) 0,13% 1.005.000 - - 1.005.000
PT Mutiara Sawit Seluma (MSS) 2,96% 500.000 - - 500.000
PT Transpacific Agro Industry (TPAI) 0,005% 1.100 - - 1.100
PT Alam Permai (AP) 99,98% 312.213.949 - - 312.213.949
PT Nusaraya Permai (NRP) 99,99% 22.808.536 - - 22.808.536
PT Nakau (NAK) 99,99% 239.123.804 - - 239.123.804
Jumlah/ Total 752.040.286 - - 752.040.286
2 0 1 3
These Consolidated Financial Statements are Originally Issued
in Indonesian Language
Lampiran 6/2 Appendix 6/2
PT PROVIDENT AGRO Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2013 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PROVIDENT AGRO Tbk NOTES TO SEPARATE FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
2. PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK (Lanjutan) 2. INVESTMENTS IN SHARES OF SUBSIDIARIES (Continued)
Biaya Biaya
perolehan perolehan
Persentase 1-Jan-12/ 31-Des-12/
kepemilikan/ Acquisition Acquisition
Entitas anak/ Percentage of cost at Penambahan/ Pengurangan/ Penyesuaian/ cost at
Subsidiaries ownership 1-Jan-12 Additions Disposals Adjustments 31-Dec-12
PT Mutiara Agam (MAG) 99,99% 27.549.531 - - 499.000 28.048.531
PT Minang Agro (MIA) 99,80% 499.000 - - 499.000)( -
PT Langgam Inti Hibrindo (LIH) 99,98% 147.814.366 - - - 147.814.366
PT Surya Agro Persada (SAP) 0,15% 525.000 - - - 525.000
PT Saban Sawit Subur (SSS) 0,13% 1.005.000 - - - 1.005.000
PT Mutiara Sawit Seluma (MSS) 2,96% 500.000 - - - 500.000
PT Agro Pratama Abadi (APA) 96,00% 124.000 - 124.000)( - -
PT Transpacific Agro Industry (TPAI) 0,005% 1.100 - - - 1.100
PT Alam Permai (AP) 99,98% - 312.213.949 - - 312.213.949
PT Nusaraya Permai (NRP) 99,99% - 22.808.536 - - 22.808.536
PT Nakau (NAK) 99,99% - 239.123.804 - - 239.123.804
Jumlah/ Total 178.017.997 574.146.289 124.000)( - 752.040.286
2 0 1 2