lap kpa mei 2012 - · pdf fileaids, dalam pelatihan ini para peserta juga diberikan informasi...

7
DENGAN mandat yang diterima KPA Nasional melalui Peraturan Presiden nomor 75 tahun 2006, KPA Nasional memiliki komitmen untuk mengubah jalannya epidemi di Indonesia dengan mencegah 1 juta orang terinfeksi HIV pada ta- hun 2020. Untuk mendukung ko- mitmen tersebut perluasan jang- kauan, kualitas dan keberlanjutan program adalah inti dari strategi- strategi yang dikembangkan dalam dokumen-dokumen Strategi Na- sional, Rencana Aksi Nasional, maupun Keputusan-keputusan Menteri. Pada bulan Mei ini KPA Nasional terus berupaya meningkatkan peran sektor-sektor untuk ber- peran lebih strategis dalam upaya penanggulangan AIDS, memperkuat peran KPA Propinsi untuk lebih mampu meningkatkan sumber daya yang ada di daerah, mendorong KPA Kabupaten/Kota untuk mempercepat upaya terhadap epidemi HIV, serta mengoptimalkan peran jaringan populasi kunci serta dunia usaha un- tuk mendorong pelaksanaan program yang mandiri dan berkelanjutan. Uraian pelaksanaan kegiatan- kegiatan Sekretariat KPAN dalam la- poran berikut ini adalah untuk men- dukung pelaksanaan tugas-tugas KPA Nasional dalam rangka meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulan- gan AIDS yang lebih intensif, menye- luruh, terpadu, dan terkoordinasi. Kabar Menara Topas 9 Laporan Kegiatan Mei 2012 Kilas laporan Lokakarya Pengembangan Program Penanggu- langan AIDS Remaja Lokakarya Penulisan Panduan Program PMTS Paripurna Pelatihan Penelitian Partisipatif Ber- basis Komuni- tas Sekretariat KPA Nasional: Menara Topas lantai 9— Jalan MH. Thamrin Kav.9 Jakarta Telp.021.3901758 Fax. 021.3902665 Peserta Lokakarya Peningkatan Peran Media Dalam Pencegahan HIV Melalui Transmisi Seksual di Kutai Timur, Kaltim KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional Lokakarya Penulisan Panduan PMTS Paripurna Para Peserta Pelatihan Peneli- tian Partisipatif

Upload: lyxuyen

Post on 06-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lap KPA Mei 2012 -  · PDF fileAIDS, dalam pelatihan ini para peserta juga diberikan informasi tentang pengalaman ... (K3 Perusahaan pertambangan dan Perkebunan)

DENGAN mandat yang diterima

KPA Nasional melalui Peraturan

Presiden nomor 75 tahun 2006,

KPA Nasional memiliki komitmen

untuk mengubah jalannya epidemi

di Indonesia dengan mencegah 1

juta orang terinfeksi HIV pada ta-

hun 2020. Untuk mendukung ko-

mitmen tersebut perluasan jang-

kauan, kualitas dan keberlanjutan

program adalah inti dari strategi-

strategi yang dikembangkan dalam

dokumen-dokumen Strategi Na-

sional, Rencana Aksi Nasional,

maupun Keputusan-keputusan

Menteri.

Pada bulan Mei ini KPA Nasional

terus berupaya meningkatkan

peran sektor-sektor untuk ber-

peran lebih strategis dalam upaya

penanggulangan AIDS, memperkuat

peran KPA Propinsi untuk lebih

mampu meningkatkan sumber daya

yang ada di daerah, mendorong KPA

Kabupaten/Kota untuk mempercepat

upaya terhadap epidemi HIV, serta

mengoptimalkan peran jaringan

populasi kunci serta dunia usaha un-

tuk mendorong pelaksanaan program

yang mandiri dan berkelanjutan.

Uraian pelaksanaan kegiatan-

kegiatan Sekretariat KPAN dalam la-

poran berikut ini adalah untuk men-

dukung pelaksanaan tugas-tugas KPA

Nasional dalam rangka meningkatkan

upaya pencegahan dan penanggulan-

gan AIDS yang lebih intensif, menye-

luruh, terpadu, dan terkoordinasi.

Kabar Menara Topas 9

Laporan Kegiatan Mei 2012

Kilas laporan

• Lokakarya

Pengembangan

Program

Penanggu-

langan AIDS

Remaja

• Lokakarya

Penulisan

Panduan

Program PMTS

Paripurna

• Pelatihan

Penelitian

Partisipatif Ber-

basis Komuni-

tas

Sekretariat KPA Nasional: Menara Topas lantai 9— Jalan MH. Thamrin Kav.9 Jakarta

Telp.021.3901758 Fax. 021.3902665

Peserta Lokakarya Peningkatan Peran Media Dalam

Pencegahan HIV Melalui Transmisi Seksual di Kutai Timur, Kaltim

KPA Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Nasional

Lokakarya Penulisan Panduan

PMTS Paripurna

Para Peserta Pelatihan Peneli-

tian Partisipatif

Page 2: Lap KPA Mei 2012 -  · PDF fileAIDS, dalam pelatihan ini para peserta juga diberikan informasi tentang pengalaman ... (K3 Perusahaan pertambangan dan Perkebunan)

KEGIATAN Penulisan Pedoman Pelaksanaan

adalah bagian dari kegiatan Pelaksanaan Program

Pencegahan HIV Melalui Transmisi Seksual (PMTS)

Paripurna yang bertujuan menghasilkan dokumen

yang dapat menjadi panduan pelaksanaan pro-

gram yang komprehensif.

Kegiatan yang diselenggarakan di Bandung pada

tanggal 1-3 Mei 2012 ini diikuti oleh para peserta

yang berasal dari LSM, dunia usaha dan sektor

pemerintah. Dalam Lokakarya ini setiap peserta

memberikan masukan atas tiap-tiap komponen

PMTS berdasar pengalaman masing-masing.

Dalam pembukaan lokakarya, DR. Kemal Siregar,

Deputi Pengembangan Program Sekretariat

KPAN, menyampaikan bahwa unsur penting

yang harus termaktub dalam panduan adalah

adanya kemitraan antara Pemerintah, swasta

dan komunitas (public-private-community part-

nership).

Output dari lokakarya ini adalah diperolehnya

draft panduan PMTS Paripurna yang terdiri 3

bagian besar yang mencakup konsep program,

strategi hingga petunjuk pelaksanaan program.

Ke depan diharapkan pedoman ini menjadi

acuan bersama dalam penerapan program PMTS

Paripurna di 10 provinsi lainnya.

Selain pemaparan informasi tentang

pencegahan, konseling, tes HIV dan pengobatan

AIDS, dalam pelatihan ini para peserta juga

diberikan informasi tentang pengalaman

menjalankan program.

Dari kegiatan ini diharapkan akan terjadi sinergi

yang baik antara perusahaan, pekerja dan

pemerintah dalam upaya penanggulangan AIDS

di tempat kerja.

PELAKSANAAN Program PMTS Paripurna

membutuhkan partisipasi aktif dari semua

pemangku kepentingan terkait, dalam hal ini

termasuk swasta. Untuk itu KPAN mengadakan

pelatihan pelaksanaan Pendoman Pencegahan

Penularan HIV yang ditujukan kepada Manajemen

(K3 Perusahaan pertambangan dan Perkebunan)

dan perwakilan Pekerja (SPSI perusahaan).

Melalui pelatihan selama 3 hari, 7-9 Mei 2012 di

Mataram ini diharapkan manajemen perusahaan

mampu membuat keputusan yang bersifat

strategis untuk membantu para pekerja terhindar

dari infeksi HIV.

Pelatihan ini menghadirkan perwakilan dari

Kemnakertrans, perusahaan, Dinas Kesehatan dan

KPA Provinsi yang telah melakukan program

dengan baik.

Lokakarya Penulisan Panduan PMTS Paripurna

Hal 2 KPA Nas iona l Laporan Mei 2012

PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

Pelatihan Pelaksanaan Pedoman Pencegahan Penularan HIV pada Pelanggan

Diskusi Para Peserta dalam Lokakarya Penulisan

KEBIJAKAN

PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV & AIDS

(P2-HIV & AIDS) DI TEMPAT KERJA

DIREKTORAT PENGAWASAN NORMA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

DITJEN. PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI.

Subdit Pengawasan Norma Kesehatan Kerjae-mail :[email protected]

[email protected]

Page 3: Lap KPA Mei 2012 -  · PDF fileAIDS, dalam pelatihan ini para peserta juga diberikan informasi tentang pengalaman ... (K3 Perusahaan pertambangan dan Perkebunan)

UU NO 35/2009 tentang Narkotika salah satu tu-

juannya adalah menyediakan jaminan rehabilitasi

medis dan sosial bagi pecandu narkotika. Di dalam

UU No 35/2009 tentang Narkotika juga menyebut-

kan adanya kewajiban lapor bagi pecandu

narkotika baik yang sudah dewasa maupun yang

belum cukup umur.

Kewajiban lapor ini dituangkan di dalam PP

25/2011 tentang Pelaksanaan Wajib Lapor

Pecandu Narkotika dan Kepmenkes No 1305/2011

tentang penetapan Institusi Penerima Wajib Lapor

bertujuan agar mereka mendapatkan haknya

untuk rehabilitasi medis dan sosial.

Akan tetapi peraturan dan program pemulihan

tersebut belum banyak diketahui oleh kepolisian

dan penasun sehingga penasun yang melaporkan

diri dan kepolisian yang menangani kasus

narkotika belum menggunakan fasilitas layanan

yang sudah tersedia. Untuk itu KPAN akan

melakukan pelatihan bagi kepolisian dan

penasun untuk memahami pelaksanaan

peraturan wajib lapor ini.

Pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 21-24

Mei 2012 di Jakarta ini dilakukan atas kerja sama

KPAN dengan POLRI, BNN, Kementerian Kese-

hatan, Kementerian Sosial dan Persaudaraan

Korban Napza Indonesia (PKNI). Termasuk meli-

batkan personil lembaga tersebut sebagai peser-

tanya.

Pasca pelatihan diharapkan terjadi pemahaman

yang baik tentang penerapan wajib lapor baik

bagi Kepolisian maupun bagi penasun. Selain itu

penasun juga bisa mendapatkan pelayanan kese-

hatan, pencegahan HIV dan infeksi lainnya serta

rehabilitasi medis dan sosial.

dari mulai sejarah, pengertian

hingga aplikasi dan evaluasi dalam

penerapan di lembaga rehabilitasi.

Materi lainnya yang juga

disampaikan adalah tentang aspek

legal hukum dalam terapi adiksi.

Bagian penting dalam ASI ini adalah

pentingnya peran psikiater dalam proses

pemulihan.

Pada pelaksanaannya pelatihan ini difasilitasi

oleh pihak rumah sakit dan Ikatan Konselor

Adiksi Indonesia (IKAI). Melalui pelatihan ini

diharapkan akan makin meningkatkan

pemahaman dan pengetahuan peserta terhadap

ASI. Selain itu diharapkan juga PABM dapat

memberikan terapi pemulihan yang tepat bagi

para klien.

GUNA meningkatkan kapasitas kon-

selor dari lembaga pelaksana Pemu-

lihan Adiksi Berbasis Masyarakat

(PABM) dalam melakukan pengu-

kuran tingkat adiksi klien dan me-

nentukan rawatan selanjutnya, KPA

Nasional menyelenggarakan Pelati-

han Penguatan Pengukuran Addiction Severity

Index (ASI) bagi konselor lembaga pelaksana

PABM pada tanggal 21-25 Mei 2012 di Depok.

Pelatihan ini bertujuan Memberikan penyegaran

dan pelatihan mengenai konsep pengukuran

menggunakan ASI bagi konselor lembaga

pelaksana PABM.

Materi yang dibahas dalam pelatihan ini antara

lain adalah tentang Addiction Severity Index (ASI),

Pelatihan Untuk Kepolisian dan Penasun dalam Pelaksanaan PP Wajib Lapor

Hal 3 KPA Nas iona l Laporan Mei 2012

KOORDINASI

Pelatihan Penguatan Pengukuran Addiction Severity Index (ASI) Bagi Konselor

Lembaga Pelaksana PABM

Page 4: Lap KPA Mei 2012 -  · PDF fileAIDS, dalam pelatihan ini para peserta juga diberikan informasi tentang pengalaman ... (K3 Perusahaan pertambangan dan Perkebunan)

TANTANGAN pengarusutamaan gender dalam

penanggulangan AIDS tidak hanya dihadapi oleh

Indonesia. Masih lemahnya pemahaman pembuat

kebijakan atas kesenjangan yang ditimbulkan dari

ketidakadilan gender, mengakibatkan proses

implementasi strategi pengarusutamaan gender ini

tidak menjadi perhatian untuk dijadikan prioritas

utama dalam perencanaan program.

Hal ini juga terjadi di negara-negara lain.

Pembelajaran dari pengalaman negara lain dalam

pengarusutamaan gender dalam penanggulangan

HIV pun menjadi sangat penting untuk menentukan

strategi selanjutnya dalam pengarusutamaan

gender di Indonesia.

Atas dasar itu KPA Nasional menggelar Forum dialog

Mainstreaming Gender into AIDS Response. Forum

dialog ini bertujuan membahas isu-isu global dan

regional di Asia yang perlu diperhatikan saat ini

dalam mengarusutamakan gender dalam

penanggulangan AIDS.

Hadir sebagai pembicara dalam forum adalah

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak, Ibu Linda Gumelar, Utusan

Sekjen, Wakil Menteri Agama, Bapak Nasarudin

Umar, Akademisi Unika Atmajaya, Prof. Irwanto dan

Dr. Nafis Sadik sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB

untuk Asia-Pacific dan mantan Direktur Eksekutif

UNFPA. Sedangkan moderator dialog adalah

Sekretaris KPAN, Ibu Nafsiah Mboi.

Dalam doalog yang berlangsung hangat dan

produktif ini dibahas juga beberapa hal antara lain;

pertama, perkembangan terakhir pengarus-

utamaan gender dalam penanggulangan AIDS di

dunia, Asia dan Indonesia. Kedua, kekhasan

pengarusutamaan gender dalam penanggulangan

AIDS di Asia. Dan ketiga, dampak krisis serta

perkembangan global lain terhadap upaya

penanggulangan AIDS di Asia dan Indonesia.

Forum yang diselenggrakan di Jakarta pada Jumat

25 Mei 2012 ini juga dihadiri oleh perwakilan

sektor pemerintah, jaringan populasi kunci dan

kelompok masyarakat sipil lainnya.

Melalui forum ini diharapkan dapat memberikan

gambaran mengenai perkembangan dari negara

lain atau pun best practices yang dapat diambil

untuk proses implementasi pengarusutamaan

gender di Indonesia di masa yang akan datang.

Forum Dialog Mainstreaming Gender into AIDS Response

Hal 4 KPA Nas iona l Laporan Mei 2012

KERJASAMA REGIONAL DAN INTERNASIONAL

Para Pembicara dalam Forum Dialog

Dr. Nafis Sadik dan Dr. Nafsiah Mboi

Page 5: Lap KPA Mei 2012 -  · PDF fileAIDS, dalam pelatihan ini para peserta juga diberikan informasi tentang pengalaman ... (K3 Perusahaan pertambangan dan Perkebunan)

PEMETAAN adalah langkah

dasar untuk memperoleh

gambaran situasi kasus,

sebagai bagian dari upaya

pemantauan dan evaluasi.

Untuk itu KPAN mengadakan

pelatihan Pemetaan yang me-

rupakan pembekalan bagi Pe-

laksana Program KPAK yang akan melaksanakan

kegiatan pemetaan di tingkat kabupaten/kota.

Khususnya 22 Kabupaten/Kota dari 5 provinsi

yang didukung untuk menjalankan program PMTS

dengan mitra 13 LSM.

Selain mengembangkan tools yang digunakan

dalam pemetaan dan membuat pedoman

pelaksanaan, dalam pelatihan

ini peserta lebih banyak

dibekali keterampilan teknis.

Tiap peserta akan langsung

praktek lapangan untuk

melakukan pemetaan di lokasi.

Pelatihan ini mengambil tem

pat di Yogyakarta pada tanggal

21-24 Mei 2012, dengan fasilitator pelatih terdiri

dari Staf KPAN, Konsultan dan perwakilan dari

Jaringan Populasi Kunci, dibantu oleh fasilitator

lokal.

Tindak lanjut dari pelatihan ini adalah masing-

masing PP KPAK melakukan pemetaan di

wilayahnya.

Timur, Bapak Harmadji Parto Dar-

sono, keterlibatan media dalam lo-

kakarya ini amat penting untuk

membantu dalam melakukan

sosialisasi tentang informasi yang

berkaitan dengan penanggulangan

AIDS di Kutim.

Lokakarya ini sendiri bertujuan un-

tuk meningkatkan peran media

membantu Pemerintah dalam me-

nyebarluaskan informasi tentang pola hidup se-

hat serta HIV dan AIDS kepada masyarakat.

Materi yang diberikan dalam lokakarya ini antara

lain tentang informasi HIV dasar dan jurnalisme

empati.

Pasca pelatihan diharapkan para wartawan yang

terlibat dalam lokakarya ini dapat membentuk

Pokja Media yang berada di bawah koordinasi

KPA Kab. Kutim.

LOKAKARYA Peningkatan Peran Me-

dia dalam Pencegahan Penularan

HIV melalui transmisi seksual yang

diselenggarakan oleh KPA Kab. Kutai

Timur (Kutim) di Sangatta, Kamis 24

Mei 2012, diikuti 27 jurnalis yang

berasal dari media massa umum

dan media yang dikelola Dinas dan

Badan.

Lokakarya dibuka oleh Asisten Ad-

ministrasi Pemkab Kutai Timur, Dr. H.M. Edward

Azran, dan menghadirkan narasumber dari KPA

Nasional dan Bapak Hudallah dari Kelompok

Tempo Inti Media Jakarta.

Mewakili Pemda Kutim, Bapak Edward menyata-

kan pihaknya sangat mendukung kegiatan yang

melibatkan media itu karena informasi yang ber-

kaitan dengan HIV dan AIDS maupun penyakit

lainnya sangat dibutuhkan masyarakat.

Sementara itu, menurut Sekretaris KPA Kutai

Pelatihan Pemetaan 22 Kabupaten Kota PMTS

Hal 5 KPA Nas iona l Laporan Mei 2012

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Lokakarya Peningkatan Peran Media Dalam Program PMTS di Kutai Timur, Kaltim

PENYEBARAN INFORMASI

Narasumber sedang memberikan

materi dasar HIV dan AIDS

Page 6: Lap KPA Mei 2012 -  · PDF fileAIDS, dalam pelatihan ini para peserta juga diberikan informasi tentang pengalaman ... (K3 Perusahaan pertambangan dan Perkebunan)

UNTUK mendukung peningkatan kapasitas para

peneliti bidang HIV dan AIDS, KPA Nasional

mengadakan Pelatihan Penelitian Partisipatif

Berbasis Komunitas pada tanggal 22-23 Mei 2012

di Surabaya Jawa Timur.

Pelatihan ini bertujuan menghasilkan jejaring

lokal dan nasional peneliti yang berbasis

akademia dan komunitas yang menangani

persoalan HIV dan AIDS. Tim ini juga diharapkan

menjadi rujukan dan pusat referensi pendataan

global, nasional dan lokal di masing-masing

komunitas.

Peserta yang hadir dalam pelatihan ini adalah

perwakilan jaringan populasi kunci, masyarakat

sipil dan akademisi, dengan narasumber dari

KPAN, HCPI dan Gaya Nusantara.

Selain membahas teknik penelitian, hal penting

dalam pelatihan ini adalah bagaimana, sebuah

penelitian selain harus tepat sasaran, tetapi

juga harus bisa memberikan ruang konsultasi

dan partisipatif yang aktif dari komunitas.

Ke depan diharapkan dapat terbit kajian

penelitian dan operasional HIV dan AIDS yang

lebih tepat sasaran kepada kelompok yang

terdampak HIV dan AIDS. Sehingga, layanan

dan cakupan program HIV dan AIDS dapat terus

meningkat dan semakin baik mutunya.

Pelatihan Penelitian Partisipatif Berbasis Komunitas

untuk pengembangan kebijakan dan program di

masa yang datang oleh semua pihak terkait teru-

tama untuk mendapatkan langkah-langkah per-

baikan program, berdasarkan temuan-temuan di

lapangan.

Beberapa kemajuan yang diperoleh dari kajian ini

adalah pelaksanaan program terapi rumatan

metadon (PTRM) yang sudah berjalan baik di Ja-

karta. Walaupun hasil penelitian menemukan

bahwa peran keluarga masih kurang dilihat oleh

petugas kesehatan yang member layanan PTRM,

namun PKNI dalam pembahasan hasil penelitian

ini menekankan pentingnya peningkatan peran

keluarga.

Dalam penutupan acara, Sekretaris KPAN, Ibu

Nafsiah Mboi mengucapkan apresiasi kepada

para peneliti dan berharap agar kajian ini tetap

dikembangkan serta meningkatkan kerjasama

dengan pihak-pihak terkait lain.

KAJIAN kualitas layanan program Harm Reduction

(HR) dan PMTS diperlukan untuk menilai peman-

faatan layanan oleh masyarakat yang membu-

tuhkan. Kualitas layanan tidak hanya terfokus

pada layanan utama program tersebut, tetapi juga

termasuk suasana yang mendukung sehingga

mampu memberi dampak positif yang menguat-

kan perilaku yang aman dalam pencegahan penu-

laran HIV maupun memberi sumbangan pada

peningkatan kualitas hidup ODHA.

Survei mengenai kualitas layanan program

pencegahan bagi WPS dan penasun telah dilaku-

kan di 22 puskesmas di 6 Provinsi penyelenggara

program HR dan PMTS dengan metode kuantitatif

dan kualitatif. Untuk itulah pertemuan yang dila-

kukan di Jakarta, 30 Mei 2012 untuk membahas

diseminasi hasil kajian tersebut.

Hasil dari kajian ini adalah bentuk informasi strate-

gis yang perlu dimanfaatkan seoptimal mungkin

Hal 6 KPA Nas iona l Laporan Mei 2012

PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI

Pertemuan Diseminasi Hasil Kajian Survei Kualitas Layanan Program Pencegahan HIV bagi WPS dan Penasun di 6 Provinsi

Peserta berfoto bersama dalam Pelatihan Penelitian di Surabaya

Page 7: Lap KPA Mei 2012 -  · PDF fileAIDS, dalam pelatihan ini para peserta juga diberikan informasi tentang pengalaman ... (K3 Perusahaan pertambangan dan Perkebunan)

Laporan Mei 2012 Hal 7 KPA Nas iona l

RENCANA KEGIATAN BULAN JUNI 2012

No Kegiatan Deskripsi Kegiatan Rencana Hasil

1 Pelatihan untuk Pelatih Staf

Pengajar FK, FKM, Pendidikan

Keperawatan dan Kebidanan

Pelatihan dengan mengundang

para pengajar perguruan tinggi

terkait dengan penyusunan kuri-

kulum HIV dan AIDS

Peserta mampu melatih

pengajar FK, FKM,

Pendidikan

Keperawatan dan

Kebidanan dalam

penerapan mata ajar

HIV dan AIDS

2 Lokakarya Penguatan Layanan

Ramah Remaja

KPAN bekerjasama dengan Ke-

menterian Kesehatan melaksana-

kan lokakarya penguatan layanan

ramah remaja untuk meningkat-

kan kualitas penyediaan layanan

ramah remaja.

Adanya draft model

layanan kesehatan

ramah remaja untuk

remaja berisiko

3 Workshop Digitalisasi Hotspot

dan Tempat Layanan

Tim Monev KPA memperkenal-

kan sistem yang mengintegrasi-

kan Pencatatan dan Pelaporan

berbasis Web yang sudah diterap-

kan mulai dari tingkat Kab/Kota,

data pemetaan, data profil kelem-

bagaan, dan data-data strategis

lain dengan google map.

Peserta dapat melaku-

kan entry data ataupun

melakukan digitasi baik

melalui online internet

maupun dengan me-

manfaatkan GPS.

4 Pelatihan Pencatatan dan Pela-

poran ME berbasis Web bagi

Petugas Kanwil Ditjenpas

Tujuan pelatihan agar peserta

memperoleh pemahaman men-

genai mekanisme pencatatan

dan pelaporan berbasis web

serta meningkatkan kapasitas

peserta.

Perserta mampu ber-

bagi ilmu ke petugas

yang menangani pela-

poran di UPT di Kanwil

masing-masing.

5 Lokakarya Pengembangan Me-

dia KIE

Elemen penting dalam PMTS

paripurna adalah perubahan

perilaku yang membutuhkan alat

komunikasi, informasi dan

edukasi (KIE) yang tepat sasaran.

Untuk mendorong adanya

konsistensi pesan dalam materi

yang akan disebarluaskan dalam

mendukung program PMTS,

KPAN menyelenggarakan

Lokakarya.

Adanya draft yang berisi

tipe dan isi media KIE

tentang Program PMTS

yang dapat

menyampaikan informasi

secara efektif