lap-serat
TRANSCRIPT
7/23/2019 LAP-SERAT
http://slidepdf.com/reader/full/lap-serat 1/20
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia membutuhkan energi untuk melakukan aktivitas. Energi dapat
diperoleh dari makanan. Di dalam makanan terkandung unsur makro gizi seperti
karbohidrat, protein dan lemak sedangkan unsur minor gizi seperti Vitamin. Salah
satu komponen makro yang terkandung dalam makanan adalah karbohidrat.
Karbohidrat menyediakan energi sebesar 4 kkal. Karbohidrat adalah polimer
aldehid atau polihidroksi keton dan meliputi kondensat polimer-polimer yang
terbentuk. ama karbohidrat digunakan pada senya!a-senya!a tersebut
mengingat rumus empirisnya "n#$n%n yaitu mendekati "n&#$%'n yaitu karbon
yang mengalami hidroksi. Sumber karbohidrat dapat ditemukan di padi-padian
atau sereal, umbi-umbian, ka(ang-ka(ang kering, gula dan buah-buahan.
Serat merupakan salah satu bentuk karbohidrat kompleks. Serat pangan
dikenal )uga sebagai serat diet atau dietary fiber merupakan baguan dari bahan
pangan yang tidak dapat dihidrolisis oleh enzim pen(ernaan &*ansen Silalahi dan
etty #utagalung, $++'. Menurut Sulisti)ani &$++', serat dapat digolongkan
berdasarkan kelarutannya yaitu serat tidak larut dan serat larut. Serat larut terdiri
dari pektin, gum, mucilage sedangkan serat tidak larut air terdiri dari karbohidrat
yang mengandung selulosa, hemiselulosa dan karbohidrat yang mengandung
lignin. Menurut Sitorus &$++' serat dapat diperoleh pada sayuran dan buah-
buahan.
pel, ka(ang merah, bayam dan kopi merupakan sumber serat. Menurut
/estiani dan isyah &$+', pada apel mengandung )enis serat yaitu pektin, lalu
pada ka(ang-ka(angan mengandung gum. Menurut 0e(k &$+' sayuran kaya
akan selulosa. 1ada kopi mengandung serat kasar. 1erbedaan )enis serat yang
terkandung dalam apel, ka(ang merah, bayam dan kopi harus dilakukan proses
perhitungan kadar serat pada masing-masing bahan. Maka dari itu dibutuhkan
praktikum ini agar mahasis!a memahami dan mengetahui )umlah serat pada
pangan tersebut dan )uga mengetahui metode analisa dari analisis serat.
1.2 Tujuan Praktikum2u)uan dari praktikum ini adalah 3
. gar mahasis!a mengetahui metode analisis serat enzimatis gravimetri
7/23/2019 LAP-SERAT
http://slidepdf.com/reader/full/lap-serat 2/20
$. gar mahasis!a mengetahui )umlah kandungan serat pada sampel per
perlakuan
7/23/2019 LAP-SERAT
http://slidepdf.com/reader/full/lap-serat 3/20
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Serat PanganSerat pangan merupakan salah satu komponen penting makanan yang
sebaiknya ada dalam susunan diet sehari-hari. Serat telah diketahui mempunyai
banyak manaat bagi tubuh terutama dalam men(egah berbagai penyakit,
meskipun komponen ini belum dimasukkan sebagai zat gizi &1iliang dan
D)o)osoebagio, 5'. Deinisi terbaru serat makanan yang disampaikan oleh
The American Assosiation of Ceral Chemist adalah merupakan bagian yang
dapat dimakan dari tanaman atau kabohidrat analog yang resisten terhadap
pen(ernaan dan absorpsi pada usus halus dengan ermentasi lengkap atau
partial pada usus besar &*oseph, $++$'.
Menurut *ensen Silalahi dan etty #utagalung &$++' menyatakan Serat
pangan adalah bagian dari bahan pangan yang tidak dapat dihidrolisis oleh
enzim-enzim pen(ernaan. Menurut 2ro!ell et al &67' menyatakan serat
pangan adalah sisa dari dinding sel tumbuhan yang tidak terhidrolisis atau
ter(erna oleh enzim pen(ernaan manusia yang meliputi hemiselulosa, selulosa,
lignin, oligosakarida, pektin, gum, dan lapisan lilin sedangkan menurut Meyer
&$++4' menyatakan serat sebagai bagian integral dari bahan pangan yang
dikonsumsi sehari-hari dengan sumber utama dari tanaman, sayur-sayuran,
sereal, buah-buahan dan ka(ang-ka(angan
Siat-siat senya!a serat makanan yaitu molekulnya berbentuk polimer
dengan ukuran besar, strukturnya komplek, banyak mengandung gugus hidroksil
dan kapasitas pengikat airnya besar &8ngleet dan 9alkehag, :'. Sayuran dan
buah-buahan adalah sumber serat pangan &Santoso, $+', selain sayur-sayuran
dan buah-buahan maka dalam beberapa penelitian sumber serat dapat diperoleh
di dedak padi yang telah distablisasi dan ditemukan memiliki kandungan serat
;;,+-4+,+<.
2.2 Karakteristik Serat an Kanungan Serat Sam!elKomposisi kimia serat pangan bervariasi tergantung dari komposisi dinding
sel tanaman penghasilnya. 1ada dasarnya komponen-komponen dinding sel
tanaman terdiri dari selulosa, hemiselulosa, pektin, lignin, mu(ilage yang
kesemuanyanya termasuk dalam serat pangan. Serat pangan terbagi men)adi
dua kelompok, yaitu 3 Serat pangan larut &soluble dietary iber', termasuk dalam
7/23/2019 LAP-SERAT
http://slidepdf.com/reader/full/lap-serat 4/20
serat ini adalah pektin dan gum merupakan bagian dalam dari sel pangan nabati.
Serat ini banyak terdapat pada buah dan sayur, dan serat tidak larut &insoluble
dietary iber', termasuk dalam serat ini adalah selulosa, hemiselulosa dan lignin,
yang banyak ditemukan pada seralia, ka(ang-ka(angan dan sayuran.Sayuran dan buah-buahan adalah merupakan sumber serat pangan yang
paling mudah di)umpai dalam menu masyarakat. Sebagai sumber serat sayuran
dapat dikonsumsi dalam bentuk mentah atau telah diproses melalui perebusan.$.$. Kopi
Kopi memiliki nama latin "oea sp. 0uah kopi terdiri atas 4 bagian yaitu
lapisan kulit luar &e=o(arp', daging buah &meso(arp', kulit tanduk &par(hment',
dan bi)i &endosperm'. Komposisi kimia dari bi)i kopi bergantung pada spesies dan
varietas dari kopi tersebut serta a(tor-aktor lain yang berpengaruh antara lain
lingkungan tempat tumbuh, tingkat kematanagan dan kondisi penyimpanan.
1roses pengolahan )uga akan mempengaruhi komposisi kimia dari kopi.
Misalnya penyangraian akan mengubah komponen yang labil yang terdapat
pada kopi sehingga membentuk komponen yang kompleks &"larke dan Ma(rae,
67'. Kopi seperti halnya tanaman lain mengandung ribuan komponen kimia
dengan karakteristik yang berbeda-beda. >alaupun kopi merupakan salah satu
)enis tanaman yang paling banyak diteliti, tetapi masih banyak komponen darikopi yang tidak diketahui dan hanya sedikit diketahui eek dari komponen yang
terdapat pada kopi bagi kepentingan manusia baik dalam bentuk bi)i maupun
bentuk minuman. 0agian buah yang terletak antara daging buah dengan bi)i
&endosperm' disebut kulit tanduk. 0erikut komposisi kimia kulit tanduk pada bi)i
kopi robusta dan bi)i kopi rabi(a 3
2abel . komposisi kimia kulit tanduk pada bi)i kopi robusta dan bi)i kopi rabi(a
K"m!"nen Ara#ika $%& '"#usta $%&
1rotein kasar Serat kasar
#emiselulosa?ula
1entosan bu
/ight petroleum e=tra(t
,457+,$+,5+$,;+$5,+++,5+,;7
$,$+5+,$4:,76
--
;,;+-
1ada umumnya, bi)i kopi mengandung air 46<, zat bahan kering 7+ @7$<,
karbohidrat 5+<,minyak ;<, protein ;<, asam-asam non volatil 6<, abu 4<,
7/23/2019 LAP-SERAT
http://slidepdf.com/reader/full/lap-serat 5/20
trigonelin <, kaein rabika ,+< , Aobusta $,+<. &a)iyati dan Danarti,
:'.
$.$.$ Ka(ang merah
Ka(ang merah memiliki kemampuan untuk mengatasi berbagai ma(am
penyakit, diantaranya mampu mengurangi kerusakan pembuluh darah, dan
menurunkan resiko kanker usus besar dan kanker payudara &"handra, $+$'.
Ka(ang merah kaya akan asam olat, kalsium, karbohidrat, serat dan protein
yang sangat tinggi. Kandungan protein dalam ka(ang merah hampir sama
banyaknya dengan daging. Ka(ang merah mengandung lemak dan natrium yang
rendah, bebas lemak )enuh dan kolesterol, serta berungsi sebagai sumber seratyang baik. Seratus gram ka(ang merah kering dapat menghasilkan empat gram
serat yang terdiri dari serat yang larut air dan serat yang tidak larut air. Serat larut
air mampu menurunkan kadar kolesterol dan kadar gula darah. &2)itrosoepomo,
?. '. Ka(ang merah kering adalah sumber karbohidrat kompleks, serat
makanan &iber', vitamin 0 &terutama asam olat dan vitamin 05', osor,
mangaan, besi, thiamin, dan protein. Setiap ++ gram ka(ang merah kering yang
telah direbus dapat menyediakan gram protein atau : persen dari angka
ke(ukupan protein harian. Kandungan protein dan proil asam amino dalam ++gram ka(ang merah &kidney bean' dari yang terbanyak adalah asam lisin &;$;
mg', asam aspartat &+4 mg', leu(ine &5; mg', asam glutamat &77 mg',
arginine &7;: mg', serine &4:$ mg', phenylalanine &45 mg', valine &474 mg',
isoleu(ine &;6; mg', proline &;56 mg', threonine &;57 mg', alanine &;54 mg',
gly(ine &;; mg', metionin &+.75' dan sistein &6.45'. &Kay, :'.
Ka(ang merah mampu memberikan protein yang setara daging,
!alaupun )enis protein yang terkandung di dalamnya adalah )enis protein yang
tidak lengkap. amun, setidaknya ada terdapat asam amino essensial pada
ka(ang merah,sehingga mampu membantu melengkapi kekurangan komponen
protein &asam amino' pada ka(ang merah. Dalam ++ gr ka(ang merah kering,
mampu menyumbangkan 4 gr serat, yang terdiri atas (ampuran serat larut dan
serat tak larut. Serat larut mengalami proses ermentasi dalam usus besar,
kemudian menghasilkan asam-asam lemak rantai pendek, yang dapat
menghambat sintesis kolesterol hati.
$.$.; pel
7/23/2019 LAP-SERAT
http://slidepdf.com/reader/full/lap-serat 6/20
0uah apel adalah salah satu buah yang mengandung serat dan air. pel
merupakan )enis tumbuhan buah-buahan sub tropis yang sudah dikembangkan
di 8ndonesia khususnya !ilayah 1asuruan &Ke(amatan 2utur ongko)a)ar'.
9ungsi buah apel bagi kesehatan, sedemikian rupa berhubungan dengan zat -zat
gizi maupun non gizi yang terkandung di dalam buah apel. pel banyak
mengandung vitamin, mineral, serta unsur lain seperti itokimian, serat, tanin,
baron, asam tartar, dan lainnya. Bat inilah yang sangat diperlukan tubuh kita
untuk men(egah dan menanggulangi berbagai penyakit. &>irahadikusumah,
$++;'
$.$.4 0ayam
Daun bayam sangat baik bagi kesehatan gin)al dan organ pen(ernaan
karena bayam kaya akan serat sehingga dapat mengatasi sembelit dan
melan(arkan buang air besar.Kandungan gizi bayam yang kaya akan nutrisi )uga
dapat menurunkan kolesterol, gula darah, menurunkan tekanan darah dan
melan(arkan peredaran darah serta dapat men(egah kanker usus, diabetes dan
gagal gin)al.
tabel $. Komposisi Kimia Sayuran 0ayam
(at )ang terkanung Kaar $g&
ir 6:
1rotein ;,7
/emak +,7
Karbohidrat 5,7
Kalsium $5:+-;
9ospor 5:+-;
Vitamin 56++-;
Vitamin 0 +,+6+-;
Vitamin " 6++-;
Sumber3 #adisoeganda, . >id)a)a >. &5'
2.* +et"e Analisis Serat
7/23/2019 LAP-SERAT
http://slidepdf.com/reader/full/lap-serat 7/20
da beberapa metode analisis serat makanan, yaitu metode analisis serat
kasar &(rude iber', metode deter)en, metode enzimatis &*oseph, $++$' dan
metode Englyst &9erguson dan 1hilip, '.. Metode nalisis Serat Kasar &"rude 9iber'
Serat kasar dari lignin dan selulosa, merupakan bahan yang tertinggal
setelah bahan makanan mengalami proses pemanasan dengan asam dan basa
kuat selama ;+ menit berturut-turut dalam prosedur yang dilakukan di
laboratorium &1iliang dan D)o)osoebagio, 5'.$. Metode Deter)en
Metode deter)en ini terdiri atas $ yaitu (id Detergent 9iber &D9' dan
eutral Detergent 9iber &D9'. Kedua metode ini hanya dapat menentukan
kadar total serat yang tak larut dalam larutan deter)en digunakan &Meloan and
1omeranz, 6:'.a (id Detergent 9iber &D9'
D9 hanya dapat untuk menurunkan kadar total selulosa dan lignin.
Metode ini digunakan pada %" &sso(iation o %i(al nalyti(al (hemist'.
1rosedurnya sama dengan D9, namun larutan yang digunakan adalah "20
&"etyl 2rimethyl monium 0romida' dan #$S%4 +,7 M &Meloan and 1omeranz,
6:'.b eutral Detergent 9iber &D9'
Dengan metode D9 dapat ditentukan kadar total dari selulosa,
hemiselulosa dan lignin. Selisih )umlah serat dari analisis D9 dan D9
dianggap )umlah kandungan hemiselulosa, meski sebenarnya terdapat )uga
komponen- komponen lainnya &selain selulosa, hemiselulosa dan lignin' pada
metode deter)en ini &Meloan and 1omeranz, 6:'.
;. Metode Enzimatis
Metode enzimatis diran(ang berdasarkan kondisi isiologi tubuh manusia.
Metode yang dikembangkan adalah raksinasi enzimatis yaitu menggunakan
enzim amilase, diikuti penggunaan enzim pepsin, kemudian pankreatin. Metode
ini dapat mengukur kadar serat makan total, serat larut dan tak larut se(ara
terpisah &*oseph, $++$'. Kekurangan metode ini, enzim yang digunakan mungkin
mempunyai aktivitas lebih yang bisa sa)a merusak komponen serat dan
kemungkinan protein yang tidak terdegradasi sempurna dan ikut terhitung
sebagai serat &Meloan and 1omeranz, 6:'.
4. Metode Englyst
7/23/2019 LAP-SERAT
http://slidepdf.com/reader/full/lap-serat 8/20
1ada metode Englyst, serat makanan ditentukan sebagai polisakarida non
pati dengan menentukan bagian monosakarida penyusunnya. 2api bukan hanya
polisakarida sebagai penyusun dinding sel tumbuh-tumbuhan. Kelemahan
metode ini menetapkan kadar serat dengan menggunakan kromatograi (air-gas,
#1/" atau alat spektrootometer &9erguson dan 1hilip, '.
2., +an-aat Serat Se#agai +akanan ungsi"nal nik #erminingsih, &$++', mengemukakan beberapa manaat serat pangan
&dietary fiber ' untuk kesehatan yaitu 3. Mengontrol berat badan atau kegemukan &obesitas'
Serat larut air &soluble fiber ', seperti pektin serta beberapa hemiselulosa
mempunyai kemampuan menahan air dan dapat membentuk (airan kental dalam
saluran pen(ernaan. Sehingga makanan kaya akan serat, !aktu di(erna lebih
lama dalam lambung, kemudian serat akan menarik air dan memberi rasa
kenyang lebih lama sehingga men(egah untuk mengkonsumsi makanan lebih
banyak.Makanan dengan kandungan serat kasar yang tinggi biasanya
mengandung kalori rendah, kadar gula dan lemak rendah yang dapat membantu
mengurangi ter)adinya obesitas.
$. 1enanggulangan 1enyakit Diabetes
Serat pangan mampu menyerap air dan mengikat glukosa, sehingga
mengurangi ketersediaan glukosa. Diet (ukup serat )uga menyebabkan
ter)adinya kompleks karbohidrat dan serat, sehingga daya (erna karbohidrat
berkurang. Keadaan tersebut mampu meredam kenaikan glukosa darah dan
men)adikannya tetap terkontrol.
;. Men(egah ?angguan ?astrointestinal
Konsumsi serat pangan yang (ukup, akan memberi bentuk, meningkatkan
air dalam eses menhasilkan e(es yang lembut dan tidak keras sehingga hanya
dengan kontraksi otot yang rendah e(es dapat dikeluarkan dengan lan(ar. #al
ini berdampak pada ungsi gastrointestinal lebih baik dan sehat.
4. Men(egah Kanker Kolon &Csus 0esar'
1enyebab kanker usus besar diduga karena adanya kontak antara sel-sel
dalam usus besar dengan senya!a karsinogen dalam konsentrasi tinggi serta
dalam !aktu yang lebih lama. 0eberapa hipotesis dikemukakan mengenai
mekanisme serat pangan dalam men(egah kanker usus besar yaitu konsumsi
serat pangan tinggi maka akan mengurangi !aktu transit makanan dalam usus
7/23/2019 LAP-SERAT
http://slidepdf.com/reader/full/lap-serat 9/20
lebih pendek, serat pangan mempengaruhi mikrolora usus sehingga senya!a
karsinogen tidak terbentuk, serat pangan bersiat mengikat air sehingga
konsentrasi senya!a karsinogen men)adi lebih rendah.
7. Mengurangi 2ingkat Kolesterol dan 1enyakit Kardiovaskuler
Serat larut air men)erat lemak di dalam usus halus, dengan begitu serat
dapat menurunkan tingkat kolesterol dalam darah sampai 7< atau lebih. Dalam
saluran pen(ernaan serat dapat mengikat garam empedu &produk akhir
kolesterol' kemudian dikeluarkan bersamaan dengan eses. Dengan demikian
serat pangan mampu mengurangi kadar kolesterol dalam plasma darah sehingga
diduga akan mengurangi dan men(egah resiko penyakit kardiovalkuler.
7/23/2019 LAP-SERAT
http://slidepdf.com/reader/full/lap-serat 10/20
BAB *. +ET/D/L/0I P'AKTIKU+
*.1 Alat an Baan
;.. lat
. 1ipet tetes$. /abu ukur;. Elmeyer 4. "orong7. era(a5. %ven:. 8nkubator6. gitator
;..$ 0ahan. Kopi$. 0ayam;. pel4. Etanol7. uadest5. #"/:. Enzim pepsin6. a%#. Kertas saring
+. seton
. Kurs porselen
*.2 Skema kerja
Sampel (tanpa lemak) 3 gram
Pelarutan
Pengaturan pH 4,5
Inkubasi & agitasi 40 ˚C, 60’
Pengeneran
Pengaturan pH
Inkubasi & agitasi 40 ˚C, 60’
Pengaturan pH (4,5)
Pen!aringan
"esi#u $iltrate
%en '4 am era *+ 00 ml
Penimbangan Pengen#apan
Pengabuan Pen!aringan
"esi#u $iltrate
Oven 24 jam
Pengabuan
7/23/2019 LAP-SERAT
http://slidepdf.com/reader/full/lap-serat 11/20
Dalam proses analisis serat se(ara enzimatik gravimetri mula-mula sampel
tanpa lemak sebanyak ;g. 1enghilangan lemak ini berungsi agar tidak
mengganggu dalam analisis serat dan agar tidak ada aktivitas enzim lipase. /alu
setelah sampel dihilangkan lemaknya lalu dilakukan pelarutan dengan
penambahan $+ ml auades. #al ini bertu)uan untuk menurunkan konsentrasi
agar sampel tidak terlalu pekat. /alu setelah dilakukan penambahan $+ ml
auades lalu dilakukan pengaturan p# sampai ,7 dengan penambahan #"l 4M.
1engaturan p# ,7 ini bertu)uan agar enzim pepsin akti dan beker)a se(ara
optimal. /alu setelah diatur p# pada ,7 lalu dilakukan penambahan +, gram
enzim pepsin. 1enambahan enzim pepsin ini bertu)uan untuk meme(ah protein
men)adi pepton. /alu dilakukan inkubasi dan agitasi pada suhu 4+" selama 5+
menit. 8nkubasi ini bertu)uan untuk agar mengaktikan enzim dan )uga pada
inkubasi agar suhu ter)aga sebesar 4+" karena enzim pepsin memiliki siat yang
spesiik. /alu setelah dilakukan proses inkubasi dan agitasi lalu dilakukan
pengen(eran dengan penambahan $+ ml auades. 1engen(eran ini bertu)uan
untuk menurunkan konsentrasi, /alu setelah dien(erkan dilakukan pengaturan
p# 5,6 dengan penambahan a%# M. 1engaturan p# 5,6 ini bertu)uan agar
enzim pankreatin akti dan beker)a se(ara optimal. /alu setelah diatur p# pada5,6 maka dilakukan penambahan enzim pankreatin +, gram. Enzim pankreatin
merupakan enzim yang memiliki kombinasi amilase, ala-amilase dan
tripsinogen. 9ungsi penambahan enzim pankreatin yaitu untuk meme(ah pati,
pada pati mengandung amilosa, amilosa akan dipe(ah men)adi gula-gula
sederhana sehingga gula-gula sederhana akan larut dan tidak mengganggu
proses perhitungan pada serat. Setelah dilakukan penambahan enzim pankreatin
lalu dilakukan inkubasi dan agitasi pada suhu 4+" selama 5+ menit. 8nkubasi ini
bertu)uan untuk agar mengaktikan enzim dan )uga pada inkubasi agar suhu
ter)aga sebesar 4+" karena enzim pankreatin memiliki siat yang spesiik.
Setelah dilakukan inkubasi dan agitasi maka dilakukan pengaturan p# ,7
dengan penambahan #"l 4 M. #al ini bertu)uan untuk menonaktikan enzim
pankreatin. /alu dilakukan proses penyaringan. 1enyaringan ini bertu)uan untuk
memisahkan residu dan iltrat. 1ada !adah dilakukan proses pembersihan
dengan menggunakan auadest $+ ml, etanol $+ ml dan aseton $+ ml.
1embersihan dengan ketiga )enis pelarut ini bertu)uan untuk melarutkan sisa
serat pada !adah berdasarkan kelarutannya. 1ada auadest bersiat polar,
7/23/2019 LAP-SERAT
http://slidepdf.com/reader/full/lap-serat 12/20
etanol semi polar dan aseton non polar. 1ada penyaringan maka akan terpisah
antara residu dan iltrat. 1ada residu, dilakukan pengovenan selama $4 )am.
1engovenan ini bertu)uan untuk menghilangkan sisa air pada residu. Setelah
dilakukan proses pengovenan lalu sampel di eksikator untuk menyeimbangkan
kelembaban. Setelah di eksikator lalu dilakukan penimbangan. 1enimbangan ini
bertu)uan untuk mengetahui berat kertas saring tanpa air. /alu setelah ditimbang
dilakukan pengabuan selama 7 )am. /alu setelah dilakukan pengabuan 7 )am lalu
tanur dimatikan untuk menurunkan suhu. 1engabuan berungsi untuk mengubah
komponen organik men)adi anorganik dan )uga mengetahui kadar serat larut dan
tidak larut pada sampel karena hasil dari pengabuan berupa serbuk. /alu pada
iltrat dilakukan peneraan hingga ++ ml. #al ini bertu)uan untuk menurunkan
konsentrasi pada iltrat. /alu dilakukan pengendapan dengan menggunakan
etanol 7< $6+ ml dengan suhu 5+ ". 1enggunaan etanol ini dilakukan untuk
presipitasi. 1engendapan bertu)uan untuk mempermudah pemisahan antara
residu dan iltrat. /alu setelah dilakukan pengendapan dilakukan penyaringan.
1ada penyaringan maka akan memisahkan residu dan iltrat, pada !adah dibilas
dengan auadest $+ ml, etanol $+ ml dan aseton $+ ml. 1embersihan dengan
ketiga )enis pelarut ini bertu)uan untuk melarutkan sisa serat pada !adahberdasarkan kelarutannya. 1ada auadest bersiat polar, etanol semi polar dan
aseton non polar. 1ada penyaringan akan terpisah antara residu dan iltrat. 1ada
residu, dilakukan pengovenan selama $4 )am. 1engovenan ini bertu)uan untuk
menghilangkan sisa air pada residu. Setelah dilakukan proses pengovenan lalu
sampel di eksikator untuk menyeimbangkan kelembaban. Setelah di eksikator
lalu dilakukan penimbangan. 1enimbangan ini bertu)uan untuk mengetahui berat
kertas saring tanpa air. /alu setelah ditimbang dilakukan pengabuan selama 7
)am. /alu setelah dilakukan pengabuan 7 )am lalu tanur dimatikan untuk
menurunkan suhu. 1engabuan berungsi untuk mengubah komponen organik
men)adi anorganik dan )uga mengetahui kadar serat larut dan tidak larut pada
sampel karena hasil dari pengabuan berupa serbuk. /alu iltrat yang tidak
digunakan.
7/23/2019 LAP-SERAT
http://slidepdf.com/reader/full/lap-serat 13/20
BAB ,. HASIL PEN0A+ATAN DAN HASIL PE'HITUN0AN
,.1 Hasil Pengamatan
4.. 0lanko
Kertas saring kosong sebelum di oven ,7:6 gram
0erat kertas saring setelah dioven ,7;;5 gram
0erat kurs kosong 6,;;64 gram
0erat kursFabu 6,;4 gram
4..$ Sampel
Sam!elBerat
Sam!el$gram&
Berat kurs k"s"ng$gram&
Berat k. saring 'esiu setelai"3en $gram&
Berat kurs resiusetela ia#ukan
$gram&
Seratlarut air
Serat taklarut air
Seratlarutair
Serattak
larutair
Seratlarut air
Serattak larut
air
E ; ,464$ $$,657 ,5$:4 ,5$:4 ,46; $;,+$;7
E$ ; ;,;65 ;,66:5 ,54+ $,476 ;,7+5 ;,+66
9 ; 4,754 ;,$467 ,5$,4:4
+
4,5$6 ;,$:5:
9$ ; 4,;77 ;,556; ,5757$,7+5
4,;5+ ;,:46
? ; - - - - - -
?$ ; $;,$;6: 6,;6:+ ,576$ $,$7+ $;,$465 6,44+
# ; 6,: ;,4+ $,$56 $,467 6,4$7 ;,44;$
#$ ; 6,5$ 6,+4++ ,:66 $,5:5+ 6,::7 6,:;
7/23/2019 LAP-SERAT
http://slidepdf.com/reader/full/lap-serat 14/20
,.2 Hasi Peritungan
Sam!elBerat
sam!el$gram&
Kaar serat $%&T"tal serat
$%&Serat larutair
Serat taklarut air
E ; $,$:;;< $4,5:< $:,$4+;;<
E$ ; ;,+5;< $,7:< ;$,76<
9 ; 4,76:< ;+,+$;< ;4,5<
9$ ; ;,$7< ;+,46;< ;;,:;;<
?$ ; ;,44< $$,6:< $5, ;;5:<
# ; $;,$7< $:,:<
#$ ; 4,;< ;7,$<
Aata-rata # dan #$ 4,+6< 7,:+:7< $,:6$<
Keterangan 4
E 3 Kopi F Ka(ang Merah 6<
E$ 3 Kopi F Ka(ang Merah $<
9 3 Kopi F Ka(ang Merah 5<
9$ 3 Kopi F Ka(ang Merah $+<
?, ?$ 3 ++< pel F +< 0ayam
#, #$ 3 +< pel F +< 0ayam
7/23/2019 LAP-SERAT
http://slidepdf.com/reader/full/lap-serat 15/20
DATA' PUSTAKA
nik, #erminingsih. $++. Manfaat Serat dalam Menu Makanan. *akarta3
Cniversitas Mer(u 0uana
0e(k, Mary E. $+. Ilmu Gizi dan Diet . Gogyakarta3 ndi %set
9erguson, /. A., dan 1hilip *.#. &'. >heat 0ran and "an(er3 2he Aole o
Dietary 9iber. sia 1asii( * "lin urt.6 &suppl'3 S4$-4;.
8nglett, ?.E and 8. 9akehag. :. Dietary Fiber Chemistry and !utrition.e!
Gork3 (ademi( 1ress
*ansen Silalahi dan etty #utagalung. $++. "omponen#"omponen $ioaktif
dalam Makanan dan %engaruhnya Terhadap "esehatan. Sumatera Ctara3
Cniversitas Sumatera Ctara
*oseph ?oldlie.$++$.manaat serat makanan bagi kesehatan kita.
!!!.rudy(t.(om
Meyer, D.*. #arvey. *. >. $++4. &eterinary 'aboratory Medicine Interpretation
and Diagnosis. 1hiladelphia3 Saunders.
1iliang, >.? dan S. D)o)osoebagio. 5. 9isiologi utrisi. Edisi Kedua. C81ress.
*akarta.
1omeranz, G. and Meloan, ".E. &6:'. 9ood nalysis 3 2heory and 1ra(ti(e.
Se(ond Edition. e! Gork 3 Van ostrand Aeinhold "ompany. p.45-4:
Santoso, gus. $+. Serat %angan (Dietary Fiber) dan Manfaatnya $agi
"esehatan. Klaten3 921 Cn!idha Klaten.
Sulisti)ani, . D., $++. Men*aga "esehatan $ayi dan $alita. *akarta3 1uspa
S!ara.
Sitorus, A. $++. Makanan Sehat dan $ergizi . 0andung3 "V GAM >8DG
2ro!ell, #., D. 0urkitt, dan K. #eaton. 67. Dietary Fiber Fiber#Depleted Foods
and Disease. /ondon3 (ademi( 1ress
7/23/2019 LAP-SERAT
http://slidepdf.com/reader/full/lap-serat 16/20
LA+PI'AN PE'HITUN0AN
'umus 4
S/HS2/ I = ++<
AesiduI Kertas saring F residu setelah oven @ kertas saring oven
bu total I &kursFabu residu'- kurs kosong untuk pengabuan residu blanko
abu kertas saring I Kurs F abu kertas saring @ kurs kosong untuk pengabuan
kertas saring
Aata-Aata S/ I
Aata-Aata 2S/ I
Aata-Aata 2otal Serat I
1. E1 $K"!i Ka5ang +era 6%&
Serat larut
Aesidu I ,5$:4-,7;;5 I +,+;6 g
abu total I ,46; @ ,464$ I +,+4 g
abu kertas saring I 6,;4-6,;;64 I +,+7 g
S/ I = ++< I $,$:;;<
Serat tiak larut
Aesidu I $,;; @ ,7;;5 I +,::7 g
abu total I $;,+$;7 @ $$,6: I +,+;: g
7/23/2019 LAP-SERAT
http://slidepdf.com/reader/full/lap-serat 17/20
abu kertas saring I 6,;4-6,;;64 I +,+7 g
S2/ I = ++< I $4,5:<
2otal serat I <S/F<S2/ I $,$:;; F $4,5: I $:,$4+;;<
2. E2 $K"!i Ka5ang +era 12%&
Serat Larut
Aesidu I ,54+ @ ,7;;5 I +,74 g
abu total I ;,7+5 @ ;,;65 I +,+$ g
abu kertas saring I 6,;4-6,;;64 I +,+7 g
S/ I = ++<I ;,+5;<
Serat tiak larut
Aesidu I $,476 @ ,7;;5 I +,6$ g
abu total I ;,+66 -;,66:5 I +,+$$ g
abu kertas saring I 6,;4-6,;;64 I +,+7 g
S2/ I = ++< I $,7:<
2otal I <S2/FS/ I ;$,76<
*. 1 $K"!i Ka5ang +era 17%&
Serat Larut
Aesidu 3 ,5- ,7;;5 I +,577 g
bu total I 4,5$6- 4,754 I +,+54 g
abu kertas saring I 6,;4-6,;;64 I +,+7 g
7/23/2019 LAP-SERAT
http://slidepdf.com/reader/full/lap-serat 18/20
S/ I = ++< I 4,76:<
Serat tiak larut
Aesidu I $,4:4+-,7;;5 I +,4+4 g
bu total I ;,$:5: @ ;,$467 I +,+$6$ g
abu kertas saring I 6,;4-6,;;64 I +,+7 g
S2/ I = ++< I ;+,+$;<
2otal I <S/ F <S2/ I 4,76:< F ;+,+$;< I ;4,5<
,. 2 $K"!i Ka5ang +era 28%&
Serat larut
Aesidu I ,5757 - ,7;;5 I +,$$ g
bu total I 4,;5+ @ 4,;77 I +,+; g
abu kertas saring I 6,;4-6,;;64 I +,+7 g
S/ I = ++< I ;,$7<
Serat tiak larut
Aesidu I $,7+5 @ ,7;;5 I +,:$7 g
bu total I ;,:46 @ ;,556; I +,+457 g
abu kertas saring I 6,;4-6,;;64 I +,+7 g
S2/ I = ++< I ;+,46;<
2otal S/ F S2/ I ;,$7< F ;+,46;< I ;;,:;;<
9. 02 $A!el 188%&
7/23/2019 LAP-SERAT
http://slidepdf.com/reader/full/lap-serat 19/20
Serat larut 4
Aesidu I ,576$ @ ,7;;5 I +,$45 g
bu total I $;,$465 @ $;,$;6: I +,++ g
abu kertas saring I 6,;4-6,;;64 I +,+7 g
S/ 3 = ++< I ;,44<
Serat tiak larut
residu I $,$7+ @ ,7;;5 I +,:$74 g
abu total I 6,44+ @ 6,;6:+ I +,+$: g
abu kertas saring I 6,;4-6,;;64 I +,+7 g
S2/ I = ++< I $$,6:<
2otal serat I S/ F S2/ I ;,44< F $$, 65:< I $5,;;5:<
7. H1 $A!el :8% Ba)am 18%&
Serat larut
Aesidu I $,$56 @ ,7;;5 I +,:;44 g
bu total I 6,4$7 @ 6,: I +,+$74 g
abu kertas saring I 6,;4-6,;;64 I +,+7 g
S/ I = ++< I $;,$7<
Serat tiak larut
Aesidu I $,467 @ ,7;;5 I +,664 g
bu total I ;,44;$ @ ;,4+ I +,+4$ g
abu kertas saring I 6,;4-6,;;64 I +,+7 g
7/23/2019 LAP-SERAT
http://slidepdf.com/reader/full/lap-serat 20/20
S2/ I = ++< I $:,:<
2otal serat I $:,:<F$;,$7< I 7+,5<
;. H2 $ A!el :8% Ba)am 18%&
Serat larut
Aesidu I ,:66 @ ,7;;5 I +,67$ g
bu total I 6,::7 @ 6,5$ I +,+$5; g
abu kertas saring I 6,;4-6,;;64 I +,+7 g
S/ I = ++< I 4,;<
Serat tiak larut
Aesidu I $,5:5+ @ ,7;;5 I ,4$4 g
abu total I 6,:; @ 6,+4++ I +,+::; g
abu kertas saring I 6,;4-6,;;64 I +,+7 g
S2/ I = ++< I ;7,$<
Aata-Aata S/ I &$;,$7F4,;;'H$ I4,+6:<
Aata-Aata S2/ I &$:,:F;7,$'H$ I7,:+:7<
2otal serat I <rata-rata S/ F <rata-rata S2/
I 4,+6:<F7,:+:7<
I $,:6$<