lapgel kaliasem

35
Lembar Pengesahan LAPORAN AKHIR GELADI 2015 PT. TELKOM INDONESIA WITEL BALI SELATAN DIVISI NETWORK STO KALIASEM Tanggal Pelaksanaan Geladi : 1 Juni 2015 – 10 Juli 2015 Laparan ini disusun untuk memenuhi syarat mata kuliah Geladi Program Studi Sarjana Sistem Informasi Universitas Telkom Disusun Oleh: Maylantino Surya Siswanto (1106134177) (Penyusun) Maylantino Surya Siswanto NIM 1106134177 Mengetahui, (Pembimbing Lapangan)

Upload: surya-maylantino

Post on 15-Dec-2015

230 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

A report about internship in Telkom Group Indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: LAPGEL kaliasem

Lembar Pengesahan

LAPORAN AKHIR GELADI 2015

PT. TELKOM INDONESIA

WITEL BALI SELATAN

DIVISI NETWORK STO KALIASEM

Tanggal Pelaksanaan Geladi : 1 Juni 2015 – 10 Juli 2015

Laparan ini disusun untuk memenuhi syarat mata kuliah Geladi Program Studi

Sarjana Sistem Informasi Universitas Telkom

Disusun Oleh:

Maylantino Surya Siswanto (1106134177)

(Penyusun)

Maylantino Surya SiswantoNIM 1106134177

Mengetahui,

(Pembimbing Lapangan)

I Dewa Gede SumerthaNIK 600499

Page 2: LAPGEL kaliasem

ABSTRAK

Geladi adalah program kegiatan yang dirancang untuk memberikan pengalaman kerja bagi mahasiswa yang telah menempuh kuliah selama empat semester. Hal ini sangat penting, karena mahasiswa akan mengenal dan mengetahui kondisi dalam ruang lingkup lapangan kerja yang akan dipilih setelah lulus, serta dapat beradaptasi pada perubahan pada lingkungan pekerjaan

Peserta geladi disebar ke beberapa lokasi di Indonesia dan ada juga yang memilih tempat sendiri untuk melaksanakan geladi. Pelaksanaan Geladi pada tahun ajaran 2015 ini dilaksanakan selama 6 minggu yang dimulai pada tanggal 1 Juni 2015 hingga tanggal 10 Juli 2015, bertempat di Telkom Witel Bali Selatan, Divisi Network, STO Kaliasem yang menangani pondasi jaringan backbone dan menjamin berjalan nya koneksi diwilayah Bali Selatan. Kami diarahkan oleh pembimbing lapangan sebelum terjun langsung ke lapangan.

Dengan masa geladi selama 6 minggu, tim kami di rolling per minggu nya di unit-unit yang berbeda-beda. Kami diperkenalkan dengan perangkat-perangkat jaringan backbone, serta perangkat-perangkat penunjangnya. Maintenance perangkat juga kami lakukan untuk menjaga umur perangkat agar lebih tahan lama

Page 3: LAPGEL kaliasem

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini kebutuhan akan informasi sangat meningkat. Ini diakibatkan oleh

adanya persaingan manusia atau instansi demi kemajuan usahanya. Gaya hidup

yang semakin maju juga salah satu pemicu naiknya kebutuhan akan informasi.

Seiring naiknya kebutuhan informasi, perkembangan teknologi dan layanan

komunikasi pun meningkat pula.

Di bagian network sendiri, hampir semua perangkat perangkat sudah mulai

menggunakan kabel Fiber Optic. Seperti di bagian Multimedia, CME, SKSO, dan

MUX. Karena bagian Network adalah Backbone maka diharapkan akan

meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi yang lebih maksimal lagi di

wilayah Denpasar, khususnya Bali Selatan.

Pada kesempatan inilah, Universitas Telkom memberangkatkan mahasiswa

mereka untuk melaksanakan Kegiatan Geladi 2015. Kegiatan praktek ini

dilakukan di PT. Telkom Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia. Kegiatan

geladi ini sangat menguntungkan mahasiswa karena dapat menambah

pengetahuan khususnya dalam bidang teknologi, pengalaman serta

keprofesionalan dalam melakukan suatu bidang pekerjaan. Di samping itu,

kegiatan praktek ini sangat berpengaruh terhadap nilai Mata Kuliah “Geladi” yang

dicanangkan oleh Universitas Telkom.

1.2 Profil Perusahaan

1.1.1 Riwayat Singkat

Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan

telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia dan karenanya

tunduk pada hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia.

Dengan statusnya sebagai Perusahaan milik negara yang sahamnya

diperdagangkan di bursa saham, pemegang saham mayoritas

Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia sedangkan

sisanya dikuasai oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan di

Page 4: LAPGEL kaliasem

BEI, NYSE, LSE dan Public Offering Without Listing (“POWL”) di

Jepang.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

Perusahaan adalah menyelenggarakan jaringan dan layanan

telekomunikasi, informatika serta optimalisasi sumber daya

Perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, Perusahaan

menjalankan kegiatan usaha yang meliputi:

Usaha Utama

1. Merencanakan, membangun, menyediakan, mengembangkan,

mengoperasikan, memasarkan atau menjual/menyewakan dan

memelihara jaringan telekomunikasi dan informatika dalam arti yang

seluas-luasnya dengan memperhatikan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

2. Merencanakan, mengembangkan, menyediakan, memasarkan atau

menjual dan meningkatkan layanan jasa telekomunikasi dan

informatika dalam arti yang seluas-luasnya dengan memperhatikan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Usaha Penunjang

1. Menyediakan layanan transaksi pembayaran dan pengiriman uang

melalui jaringan telekomunikasi dan informatika.

2. Menjalankan kegiatan dan usaha lain dalam rangka optimalisasi

sumber daya yang dimiliki Perusahaan, antara lain pemanfaatan aset

tetap dan aset bergerak, fasilitas sistem informasi, fasilitas

pendidikan dan pelatihan dan fasilitas pemeliharaan dan perbaikan.

1.1.2 Visi, Misi, Tujuan

Visi

Menjadi Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan

Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Services

(“TIMES”) di kawasan regional.

Page 5: LAPGEL kaliasem

Misi

Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga

yang kompetitif.Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di

Indonesia.

Visi dan Misi ditetapkan berdasarkan keputusan Komisaris PT

Telekomunikasi Indonesia, Tbk No.09/KEP/DK/2012 pada tanggal

30 Mei 2012.

Corporate Culture : The New Telkom Way

Basic Belief : Always The Best

Core Values : Solid, Speed, Smart

Key Behaviors : Imagine, Focus, Action

1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Direktur Utama Group(Alex J anangkih

Sinaga)

Telkom Group

Member of Executive Boards Telkom Group

DIRUT Telkomsel(Ririek

Andriansyah)

DIRUT Telin(Syarif Syarial

Ahmad)

DIRUTTelkomMetra

(Teguh Wahyono)

DIRUT TelkomInfra (Edy Irianto)

Direktur(MuhammadAwaluddin)

Direktur(Abdus Somad

Arief)

Direktur (DianRachmawan)

Direktur(HonestiBasyir)

Direktur (HeriSunaryadi)

Direktrur (IndraUtoyo)

Direktur (HerdiRosadi Harman)

Page 6: LAPGEL kaliasem

1.4 Rumusan Masalah

1. Bagaimana topologi jaringan area bali selatan?

2. Apa itu teknologi Fiber Optic?

3. Apa itu DWDM, OTDR, OTB, Terminasi dan Splicing?

4. Apa itu Rectifier, ATS?

1.5 Batasan Masalah

PT Telkom sendiri memiliki banyak divisi/bagian yang berbeda berbeda,

sementara waktu yang diberikan kepada mahasiwa untuk melakukan geladi

terbatas, berikut pembatasan hal-hal selama geladi :

• Penulis hanya di beri waktu untuk geladi di divisi Network dan Marketing.

• Karena ada waktu seminggu lebih untuk pindah ke bagian Marketing jadi

tidak semua bagian yang ada di Network bisa di tempati.

1.6 Tujuan Pelaksanaan Geladi

1. Mahasiswa dapat lebih mengenal dunia kerja

2. Mahasiswa mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi dunia kerja

3. Mengenal alat-alat / perangkat-perangkat yang digunakan di lokasi

geladi

4. Bisa mempraktekan pekerjaan lapangan di lokasi geladi

5. Bisa mengoperasikan hardware / software yang berkaitan dengan dunia

kerja

1.7 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Geladi

Waktu Pelaksanaan Geladi : 1 Juni – 10 Juli 2015

Tempat Pelaksanaan Geladi : STO Kaliasem, Jln Kaliasem, Denpasar,

Bali

Page 7: LAPGEL kaliasem

BAB II TINJAUAN TEORI

2.1 Deskripsi Divisi Network

Divisi ini menyelenggarakan telekomunikasi jarak jauh dalam negeri

melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional. Pelanggan

utama divisi network adalah internal PT. Telkom Indonesia, namun bila

memungkinkan dapat melayani eksternal PT. Telkom Indonesia.

Unit-unit yang terdapat di Divisi Network:

1. IP / MULTIMEDIA

2. CME (Civil Mechanical Engineering)

3. SKSO (Sistem Komunikasi Serat Optik)

4. RADIO / MUX

5. MDF (Main Distribution Frame)

6. SENTRAL

7. SATELIT

2.2 Topologi Jaringan Area Bali Selatan

Topologi jaringan Witel Bali Selatan menggunakan topologi cincin.

Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang

masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga

membentuk jalur melingkar membentuk cincin.

Kelebihan :

a. Mudah dirancang dan diimplementasikan

b. Hemat kabel

c. Mudah untuk melakukan pelacakan kesalahan pada

jaringan

Kekurangan :

Page 8: LAPGEL kaliasem

a. Jika terdapat gangguan di suatu node maka bisa mengaki-

batkan terganggunya seluruh jaringan

b. Diperlukan penanganan dan pengelolan khusus

c. Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung

pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan

2.3 Teknologi Fiber Optik

Fiber Optik / Serat Optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang

terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari

sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal

cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan

biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter lebih kurang 120

mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar karena

indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena

laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat

optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran

komunikasi.

Topologi Jaringan Area Bali Selatan

Page 9: LAPGEL kaliasem

Kelebihan :

a. Lebar jalur besar dan kemampuan dalam membawa banyak

data, dapat memuat kapasitas informasi yang sangat besar

dengan kecepatan transmisi mencapai gigabit-per detik dan

menghantarkan informasi jarak jauh tanpa pengulangan

b. Biaya pemasangan dan pengoperasian yang rendah serta

tingkat keamanan yang lebih tinggi

c. Ukuran kecil dan ringan, sehingga hemat pemakaian ruang

d. Imun, kekebalan terhadap gangguan elektromagnetik dan

gangguan gelombang radio

e. tidak berkarat

Pembagian serat optik dapat dilihat dari 2 macam perbedaan :

1. Berdasarkan mode yang dirambatkan :

Single mode : serat optik dengan inti (core) yang sangat kecil (biasanya

sekitar 8,3 mikron), diameter intinya sangat sempit mendekati panjang

gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-

pantul ke dinding selongsong (cladding). Bahagian inti serat optik single-

mode terbuat dari bahan kaca silika (SiO2) dengan sejumlah kecil kaca

Germania (GeO2) untuk meningkatkan indeks biasnya. Untuk

mendapatkan performa yang baik pada kabel ini, biasanya untuk ukuran

selongsongnya adalah sekitar 15 kali dari ukuran inti (sekitar 125

mikron). Kabel untuk jenis ini paling mahal, tetapi memiliki pelemahan

(kurang dari 0.35dB per kilometer), sehingga memungkinkan kecepatan

yang sangat tinggi dari jarak yang sangat jauh.

Multi mode : serat optik dengan diameter core yang agak besar yang

membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding

yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis

ini.

2. Berdasarkan indeks bias inti :

Step indeks : pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias yang

homogen.

Page 10: LAPGEL kaliasem

Kabel Optik

Graded indeks : indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding

semakin kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks

bias yang paling besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk

membawa bandwidth yang lebih besar, karena pelebaran pulsa yang

terjadi dapat diminimalkan.

Pelemahan Cahaya (Attenuation) :

Pelemahan (Attenuation) cahaya sangat penting diketahui terutama dalam

merancang sistem telekomunikasi serat optik itu sendiri. Pelemahan

cahaya dalam serat optik adalah adanya penurunan rata-rata daya optik

pada kabel serat optik, biasanya diekspresikan dalam decibel (dB) tanpa

tanda negatif. Berikut ini beberapa hal yang menyumbang kepada

pelemahan cahaya pada serat optik:

1. Penyerapan (Absorption)

2. Kehilangan cahaya yang disebabkan adanya kotoran dalam serat

optik.

3. Penyebaran (Scattering)

4. Kehilangan radiasi (radiative losses)

Page 11: LAPGEL kaliasem

Jaringan Fiber Optik Area Network Denpasar

2.4 DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing)

Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) merupakan suatu

teknologi jaringan transport yang memanfaatkan cahaya dari serat optik

dengan panjang gelombang yang berbeda-beda untuk ditransmisikan

melalui kanal-kanal informasi dalam satu fiber tunggal.

Prinsip kerja dari teknologi DWDM secara umum memilki persamaan

dengan media transmisi lainnya dalam mengirimkan sinyal informasi dari

satu tempat ke tempat lain. Untuk teknologi DWDM menggunakan

media transmisi berupa fiber optic, dimana semua sumber sinyal

informasi(λ1-λn) dari transmiter akan dimultipleksikan ke dalam satu

fiber, setelah itu sinyal informasi tersebut ditransmisikan kemudian

masuk ke perangkat demuktiplekser untuk disebarkan kembali sesuai

tujuan masing-masing sinyal yang akan diterima oleh receiver.

Page 12: LAPGEL kaliasem

2.5 OTDR (Optical Time-Domain Reflectometer)

OTDR, merupakan suatu peralatan optoelektronik yang digunakan untuk

mengukur parameter-parameter seperti pelemahan (attenuation), panjang,

kehilangan pencerai dan penyambung, dalam sistem telekomunikasi serat

optik. OTDR pada dasarnya terdiri dari satu sumber optik dan satu

penerima (receiver), modul akuisisi data, CPU, media penyimpanan data,

dan layar monitor.

Dense Wavelength Division Multiplexing

Page 13: LAPGEL kaliasem

OTDR Trace

Hasil pengukuran dari OTDR biasanya ditampilkan dalam representatif

bentuk grafik pada layar monitornya, dari pengukuran dengan OTDR

didapatkan perwakilan ciri-ciri isyarat pemantulan balik bagi suatu serat

optik melalui panjangnya dalam bentuk grafik. Sifat-sifat jaringan serat

optik ditentukan dengan menganalisa amplitudo dan ciri-ciri temporari

dalam bentuk gelombang cahaya penyebaran balik. OTDR memplot ciri-

ciri ini dalam bentuk grafik pada hasil skrin paparannya, dimana untuk

jarak ditunjukkan oleh sumbu-x dan sedangkan isyarat pemantulan balik

ditunjukkan pada sumbu-y dalam unit dB. Selanjutnya informasi seperti

pelemahan serat optik, kehilangan pencerai, kehilangan penyambung dan

lokasi kecacatan dapat ditentukan dari hasil paparan ini.

Perangkat OTDR

Page 14: LAPGEL kaliasem

2.6 OTB (Optical Termination Box)

OTB ( Optical Termination Box ) adalah alat yang digunakan untuk

menyambung fiber optik dalam server dengan menggunakan pigtail fiber

optik.

OTB digunakan sebagai media penyambung dari kabel fiber optik ke

switch dengan mengunakan kabel fiber optik patchcord.

Untuk kapasitas OTB bervariasi mulai dari OTB 6 core, OTB 12 Core,

OTB 24 core, hingga OTB 256 core.

Pengoperasian OTDR

OTB (Optical Termination Box)

Page 15: LAPGEL kaliasem

2.7 Terminasi dan Splicing Fiber Optik

a. Terminasi kabel fiber optik( fiber optic cable termination)

Terminasi kabel fiber optik/fiber optic termination adalah proses

pemasangan konektor/connector pada sebuah kabel fiber optik/fiber

optic.Proses ini harus dilakukan secara seksama, mengingat diameter

kabel fiber optik/fiber optic sedemikian kecil. proses terminasi kabel

fiber optik membutuhkan termination kit.

b. Penyambungan Kabel Fiber optik (Fiber optic cable splicing)

Proses penyambungan kabel fiber optik dilakukan dengan proses yang

sering disebut splicing. Panjang kabel fiber optik dalam sebuah haspel

bergantung pada besarnya kabel dan haspelnya. Ada haspel yang

dapat menampung 2000 m kabel fiber optik. karena kabel fiber optik

atau fiber optic cable digelar untuk jarak jauh dan dapat mencapai

puluhan atau ratusan kilometer, maka diperlukan proses

penyambungan, yang disebut proses splicing dengan menggunakan

bantuan alat fusion splicer.

Meletakkan kabel optik ke fusion splicer Splicing berhasil

Page 16: LAPGEL kaliasem

2.8 Rectifier (Penyearah Gelombang)

Rectifier / Penyearah Gelombang adalah alat yang digunakan untuk

mengubah sumber arus bolak-balik (AC) menjadi sinyal sumber arus

searah (DC). Komponen utama dalam penyearah gelombang adalah

diode yang dikonfiguarsikan secara forward bias. Dalam sebuah power

supply tegangan rendah, sebelum tegangan AC tersebut di ubah menjadi

tegangan DC maka tegangan AC tersebut perlu di turunkan

menggunakan transformator stepdown.

Page 17: LAPGEL kaliasem

Rectifier 200 Ampere Rectifier 500 Ampere

Page 18: LAPGEL kaliasem

2.9 Inverter

Inverter adalah Rangkaian elektronika daya yang digunakan untuk

mengkonversikan tegangan searah (DC) ke suatu tegangan bolak-balik

(AC).

Sebuah inverter mengubah listrik DC dari sumber seperti baterai, panel

surya, atau bahan bakar sel ke listrik AC.

Page 19: LAPGEL kaliasem

2.10 ATS (Automatic Transfer Switch)

ATS merupakan singkatan dari kata Automatic Transfer Switch, alat ini

berfungsi untuk memindahkan koneksi antara sumber tegangan listrik

satu dengan sumber tegangan listrik lainnya secara otomatis.

Karena fungsi tersebut ATS sering juga disebut Automatic COS (Change

Over Switch).

BAB III PELAKSANAAN GELADI

Inverter

Automatic Transfer Switch

Page 20: LAPGEL kaliasem

3.1 Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan geladi mahasiswa Universitas Telkom dimulai pada

tanggal 1 Juni yaitu pembagian mahasiswa ke tiap-tiap divisi yang ada di

Telkom Witel Bali Selatan. Salah satu divisi yang penulis tempati adalah

divisi Network STO Kaliasem.

Kemudian oleh pembimbing lapangan, kami di plot setiap minggu nya

untuk bekerja di unit-unit yang berbeda. Berikut adalah pembagiannya:

a. Minggu pertama : Unit IP / MULTIMEDIA

b. Minggu kedua : Unit CME

c. Minggu ketiga : Unit SKSO

d. Minggu keempat : Unit RADIO / MUX

e. Minggu kelima : Unit SENTRAL

f. Minggu keenam : Unit SATELIT

3.2 Pelaksanaan Geladi

Minggu ke - Kegiatan

I - Pembukaan dan pembagian tempat geladi oleh pembimbing

lapangan

- Pengenalan perangkat di Unit IP / MULTIMEDIA

- Membaca buku manual maintenance perangkat

- Pengenalan model topologi jaringan Telkom Bali Selatan

- Melakukan percobaan tes ping ke salah satu STO di Bali

II - Pengenalan nama perangkat yang ada di Unit CME serta

fungsi-fungsi nya

- Melakukan prosedur maintenance baterai rectifier, aki starter

mesin generator diesel di beberapa STO di Bali

- Membaca buku pedoman manual perangkat Unit CME

- Membantu membenarkan isi modul rectifier yang rusak

III - Pengenalan perangkat-perangkat di Unit SKSO seperti

DWDM, Cache, OTB, dll

- Melakukan tracing gangguan jaringan di STO Benoa

menggunakan OTDR

Page 21: LAPGEL kaliasem

- Merakit perangkat OTB

- Membantu proses instalasi OTB ke dalam rack

IV - Menghadiri ICE (Indihome Colossal Event)

- Pembagian leader dan kelompok jualan produk Indihome

- Melakukan penjualan produk Indihome ke rumah-rumah (door

to door)

V - Melakukan penjualan produk Indihome ke rumah-rumah (door

to door) (berlanjut)

- Pengenalan cara kerja di Unit RADIO / MUX melalui

transmisi radio, serta transformasi Unit MUX ke Unit SKSO ke

depan nya

- Pengenalan perangkat-perangkat Unit RADIO / MUX

VI - Pembuatan laporan geladi

Pengenalan Perangkat Unit IP/MULTIMEDIA Membaca buku panduan perangkat Unit IP

Page 22: LAPGEL kaliasem

Pengenalan Ruang Baterai Rectifier Pengenalan ATS

Pengenalan Ruang Diesel Unit CME Membantu membenarkan modul rectifier

Page 23: LAPGEL kaliasem

3.3 Hasil Geladi

Berikut adalah hasil yang didapat dari kegiatan geladi yang saya lakukan

bersama rekan-rekan selama geladi berlangsung

- Mengetahui cara memakai

alat OTDR

Penawaran Produk Indihome

Page 24: LAPGEL kaliasem

- Mengetahui cara merakit OTB (Optical

Transmission Box)

- Mengetahui cara maintenance

dan perawatan baterai rectifier

Page 25: LAPGEL kaliasem

- Mengetahui cara maintenance

dan perawatan aki starter diesel.

Page 26: LAPGEL kaliasem

- Mengetahui teknik dan cara

pengoperasian alat

fusion splicer

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan saya dan tim kami lakukan selama pelaksanaan geladi, saya

dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Divisi Network adalah bagian penting dalam terjaminnya komunikasi

informasi, karena ia merupakan jaringan backbone di Bali, oleh karena itulah

maintenance dan perawatan perangkat harus dilakukan agar stabilitas koneksi

terjaga. Divisi ini harus standby 24 jam jika ada gangguan dan penanganan nya

harus secepatnya dilakukan, jika tidak maka komplain pelanggan akan

menumpuk, dan Telkom akan merugi.

Page 27: LAPGEL kaliasem

b. Rata-rata semua perangkat di divisi Network sudah menggunakan teknologi

fiber optic. Hal ini dikarenakan meningkatnya jumlah informasi data dan

kecepatan informasi yang dibutuhkan.

c. Menjadi sales tidaklah mudah. Kita harus sebisa mungkin menarik perhatian

calon pelanggan terhadap produk yang ingin kita jual.

d. Kebersihan, kedisiplinan, kerjasama, dan relasi dalam bekerja adalah hal yang

penting demi terjaganya lingkungan kerja yang kondusif.

4.2 Saran

Saran yang ingin saya berikan berdasarkan pengalaman kegiatan geladi.

a. Pihak kampus dan pihak lokasi geladi agar lebih berkoordinasi mengenai nilai-

nilai kegiatan geladi yang ingin diterapkan.

DAFTAR PUSTAKA

[1] https://id.wikipedia.org/wiki/Serat_optik

[2] https://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_cincin

[3] http://www.telkom.co.id/tentang-telkom/struktur-perusahaan

[4] http://www.telkom.co.id/visi-misi-dan-tujuan.html

[5] http://www.telkom.co.id/riwayat-singkat-telkom.html

[6] https://id.wikipedia.org/wiki/Optical_time-domain_reflectometer

[7] http://www.andalantelecom.com/index.php/product/fiber-optic/optical-

termination-box

[8] http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/konsep-dasar-penyearah-

gelombang-rectifier/

Page 28: LAPGEL kaliasem

[9] http://shilahudinpunya.blogspot.com/2011/02/pengertian-inverter.html

[10] http://blogakaptek.blogspot.com/2014/06/ats-automatic-transfer-switch.html

[11] https://adeadnani.wordpress.com/2011/04/01/teknologi-dwdmdense-

wavelength-division-multiplexing/