lapkas anestesi obat2an anestesi
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
1/31
BAB I
PENDAHULUAN
Obat adalah zat kimia yang dapat mempengaruhi proses hidup. Farmakologi
adalah ilmu yang sangat luas cakupannya, karena itu bidang kesehatan manusia
hanya membatasi ilmu farmakologi klinik yang hanya mempelajari efek obat
terhadap manusia dan farmakologi eksperimental yang hanya mempelajari efek obat
terhadap binatang.
Secara umum, obat-obatan anestesi terdiri dari obat pre-medikasi, obat
induksi anestesi, obat anestesi inhalasi, obat anestesi intravena, obat anestesi
lokal/regional, obat pelumpuh otot, analgesia opioid dan analgesia non-opioid.
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
2/31
BAB II
PEMBAHASAN
erdasarkan cara penggunaanya, obat anestesi dapat dibagi dalam sepuluh
kelompok, yakni !
". #nastetika $nhalasi ! gas terta%a, halotan, enfluran, isofluran, scuofluran. Obat &
obat ini diberikan sebagai uap melalui saluran nafas. 'euntungannya adalah
resepsi yang cepat melalui paru & paru seperti juga ekskresinya melalui
gelembung paru (alveoli) yang biasanya dalam keadaan utuh. Obat ini terutama
digunakan untuk memelihara anastesi.*. #nastetika $ntravena ! thiopental, diazepam dan midazolam, ketamin, dan
propofol. Obat & obat ini juga dapat diberikan dalam sediaan suppositoria secara
rectal, tetapi resorpsinya kurang teratur. +erutama digunakan untuk mendahului
(induksi) anastesi total, atau memeliharanya, juga sebagai anastesi pada
pembedahan singkat.
. #nestetika intramuskular ! sangat populer dalam praktek anestesi, karena teknis
mudah, relatif aman karena kadar plasma tidak mendadak tinggi. 'eburukannya
ialah absorpsi kadang diluar perkiraan, menimbulkan nyeri dibenci anak-anak,
dan beberapa bersifat iritan.
. Subkutan ! sekarang sudah jarang digunakan
. Spinal ! dimasukkan kedalam ruang subarakhnoid (intratekal) seperti pada
bupivacaine.
. 0idah dan mukosa pipi ! absorpsi le%at lidah dan mukosa pipi dapat menghindari
efek sirkulasi portal, bersifat larut lemak, contohnya fentanil lolipop untuk anak
dan buprenorfin.
1. 2ektal ! sering diberikan pada anak yang sulit secara oral dan takut disuntik.
3. +ransdermal ! contoh krem 450# (eutectic mi6ture of local anesthetic),
campuran lidokain-prokain masing-masing *,7. 'rem ini dioleskan ke kulit
intakdan setelah "-* jam baru dilakukan tusuk jarum atau tindakan lain.
8. 4pidural! dimasukkan kedalam ruang epidural yaitu antara duramater dan
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
3/31
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
4/31
. 5etoklorpamid
. #minofilin
1. #sam +raneksamat
3. #drenalin
8. 'almethason
":. furosemid (harus ada untuk pasien urologi)
"". lidocain
"*. gentamicyn salep mata
". O6itocyn (untuk pasien obsgyn)
". 5ethergin (untuk pasien obsgyn)
". #drenalin
PEN$$OLON$AN OBA% P&E-MEDI'ASI
". >olongan
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
5/31
- 5orfin adalah obat pilihan jika rasa nyeri telah ada sebelum pembedahan
• mengurangi kecemasan dan ketegangan
•
menekan += dan nafas
• merangsang otot polos
• depresan SS;
• pulih pasca bedah lebih lama
• penyempitan bronkus
• mual muntah (A)
*. >olongan Sedativa B +ransCuilizer
- >olongan ini berfungsi sebagai obat penenang dan membuat pasien menjadi
mengantuk.
- 9ontoh ! luminal dan nembufal untuk golongan sedativeD diazepam dan
=EF (=ihidrobensferidol) untuk golongan transCuilizer.
- 4fek samping! depresi nafas, depresi sirkulasi.
- diberikan apabila pasien memiliki rasa sakit/nyeri sebelum dianestesi, pasien
tampak lebih gelisah
arbiturat
- menimbulkan sedasi dan menghilangkan kekha%atiran sebelum operasi
- depresan lemah nafas dan silkulasi
- mual muntah jarang
5idazolam
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
6/31
- 5idazolam sering digunakan sebagai premedikasi pada pasien pediatrik
sebagai sedasi dan induksi anestesia.
- ;re-medikasi, induksi, rumatan, sedasi post operasi.
- 5emiliki efek antikonvulsan sehingga dapat digunakan untuk mengatasi
kejang grand mal
- =ianjurkan sebelum pemberian ketamin karena pasca anestesi ketamin dosis
"-*mg/kg menimbulkan halusinasi.
=iazepam
- induksi, premedikasi, sedasi
- menghilangkan halusinasi karena ketamin
- mengendalikan kejang
- menguntungkan untuk usia tua
- jarang terjadi depresi nafas, batuk, disritmia
- premedikasi "m ": mg, oral -": mg
. >olongan Obat ;engering
- bertujuan menurunkan sekresi kelenjar saliva, keringat, dan lendir di mulut
serta menurunkan efek parasimpatolitik / paravasopagolitik sehingga
menurunkan risiko timbulnya refleks vagal.
- 9ontoh! sulfas atropine dan skopolamin.
- 4fek samping! proses pembuangan panas akan terganggu, terutama pada
anak-anak sehingga terjadi febris dan dehidrasi
- diberikan jika anestesi dilakukan dengan anestetika dengan efek hipersekresi,
mis! dietileter atau ketamin
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
7/31
OBA%-OBA%AN ANES%ESI
Obat Dalam
se#iaan
(umla" #i
se#iaan
pengeneran Dalam
spuit
Dosis
)mg*kgBB+
,
spuit ;ethidin ampul "::mg/*cc *cc A
aCuadest 3cc
": cc :,-" ": mg
Fentanyl :,: mg/cc :,:mg
2ecofol
(;ropofol)
ampul *::mg/
*:cc
":cc A
lidocain "
ampul
": cc *-*, ": mg
'etamin vial "::mg/cc "cc A
aCuadest 8cc
": cc "-* ": mg
Succinilcholin vial *::mg/
":cc
+anpa
pengenceran
cc "-* *: mg
#trakurium
esilat
(+ramus/
+racrium)
ampul ":mg/cc +anpa
pengenceran
cc $ntubasi! :,-
:,,
relaksasi!
:,:3,
maintenance!
:,"-:,*
": mg
4fedrin E9l ampul :mg/cc "cc A
aCuadest 8cc
": cc :,* mg
Sulfas #tropin ampul :,*mg/cc +anpa
pengenceran
cc :,:: :,* mg
OndansentronE9l (
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
8/31
+racrium (tramus) *- mnt "- mnt
Sulfas #tropin "-* mnt
'etamin : dtk "-*: mnt
;ethidin ":-" mnt 8:-"*: mnt
;entotal : dtk -1 mnt
'eterangan
A. Obat In#uksi intra/ena
". 'etamin/ketalar
- efek analgesia kuat sekali. +erutama utk nyeri somatik, tp tidak utk nyeri
visceral
- 4fek hipnotik kurang
- 4fek relaksasi tidak ada
- 2efleks pharyn6 B laryn6 masih ckp baik batuk saat anestesi refleks
vagal
- disosiasi mimpi yang tidak enak, disorientasi tempat dan %aktu,
halusinasi, gaduh gelisah, tidak terkendali. Saat pdrt mulai sadar dpt timbul
eksitasi
- #liran darah ke otak, konsentrasi oksigen, tekanan intracranial (4fek ini
dapat diperkecil dengan pemberian thiopental sebelumnya)
- += sistolik diastolic naik *:-*7, denyut jantung akan meningkat. (akibat
peningkatan aktivitas saraf simpatis dan depresi baroreseptor). 9egah dengan
premedikasi opiat, hiosin.
- dilatasi bronkus. #ntagonis efek konstriksi bronchus oleh histamine. aik
untuk penderita-penderita asma dan untuk mengurangi spasme bronkus pada
anesthesia umum yang masih ringan.
- =osis berlebihan scr iv depresi napas
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
9/31
- ;d anak dpt timbulkan kejang, nistagmus
- 5eningkatkan kdr glukosa darah A "7
- ;ulih sadar kira-kira tercapai antara ":-" menit
- 5etabolisme di liver (hidrolisa B alkilasi), diekskresi metabolitnya utuh
melalui urin
- 'etamin bekerja pd daerah asosiasi korteks otak, sedang obat lain bekerja pd
pusat retikular otak
$ndikasi!
ntuk prosedur dimana pengendalian jalan napas sulit, missal pada koreksi
jaringan sikatrik pada daerah leher, disini untuk melakukan intubasi kadang
sukar.
ntuk prosedur diagnostic pada bedah saraf/radiologi (arteriograf).
+indakan orthopedic (reposisi, biopsy)
;ada pasien dengan resiko tinggi! ketamin tidak mendepresi fungsi vital.
=apat dipakai untuk induksi pada pasien syok.
ntuk tindakan operasi kecil.
=i tempat dimana alat-alat anestesi tidak ada.
;asien asma
'ontra $ndikasi
hipertensi sistolik ": mmEg diastolic ":: mmEg
ri%ayat 9erebro @ascular =isease (9@=)
=ekompensasi kordis
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
10/31
Earus hati-hati pada !
2i%ayat kelainan ji%a
Operasi-operasi daerah faring karena refleks masih baik
*. ;ropofol (diprifan, rekofol)
entuk cairan, emulsi isotonik, %arna putih spt susu dgn bhn pelarut tdd
minyak kedelai B postasida telur yg dimurnikan.
'dg terasa nyeri pd penyuntikan dicampur lidokain *7 A:,cc dlm ":cc
propolol jarang pada anak karena sakit B iritasi pd saat pemberian
#nalgetik tdk kuat
=pt dipakai sbg obat induksi B obat maintenance
Obat setelah diberikan didistribusi dgn cepat ke seluruh tubuh.
5etabolisme di liver B metabolit tdk aktif dikeluarkan l%t ginjal.
Saat dipakai utk induksi juga dapat tjd hipotensi karena vasodilatasi B apnea
sejenak
4fek Samping
bradikardi.
nausea, sakit kepala pada penderita yg mulai sadar.
4kstasi, nyeri lokal pd daerah suntikan
=osis berlebihan dapat mendepresi jantung B pernapasan
Sebaiknya obat ini tidak diberikan pd penderita dengan ggn jalan napas,
ginjal, liver, syok hipovolemik.
. +hiopental
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
11/31
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
12/31
gula darah sedikit meningkat.
5etabolisme di hepar
cepat tidur, %aktu tidur relatif pendek
=osis iv! - mg/kg
'ontraindikasi
syok berat
#nemia berat
#sma bronkiale menyebabkan konstriksi bronkus
Obstruksi sal napas atas
;enyakit jantung B liver
kadar ureum sangat tinggi (ekskresinya le%at ginjal)
B. Obat Anestetik in"alasi
". Ealothan/fluothan
+idak ber%arna, mudah menguap
+idak mudah terbakar/meledak
erbau harum tetapi mudah terurai cahaya
4fek!
+idak merangsang traktus respiratorius
=epresi nafas ⇒ stadium analgetik
5enghambat salivasi
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
13/31
Eipnotik kuat, analgetik kurang baik, relaksasi cukup
5encegah terjadinya spasme laring dan bronchus
=epresi otot jantung ⇒ aritmia (sensitisasi terhadap epinefrin)
=epresi otot polos pembuluh darah ⇒ vasodilatasi ⇒ hipotensi
@asodilatasi pembuluh darah otak
Sensitisasi jantung terhadap katekolamin
5eningkatkan aktivitas vagal vagal refleks
;emberian berulang ("- bulan)
kerusakan hepar (immune-mediated
hepatitis)
5enghambat kontraksi otot rahim
#bsorbsi B ekskresi obat oleh paru, sebagian kecil dimetabolisme tubuh
=apat digunakan sebagai obat induksi dan obat maintenance
'euntungan
cepat tidur
+idak merangsang saluran napas
Salivasi tidak banyak
ronkhodilator obat pilihan untuk asma bronkhiale
Kaktu pemulihan cepat (" jam post anestesi)
'adang tidak mual B tidak muntah, penderita sadar dalam kondisi yang enak
'erugian
overdosis
;erlu obat tambahan selama anestesi
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
14/31
Eipotensi karena depresi miokard B vasodilatasi
aritmia jantung
Sifat analgetik ringan
9ukup mahal
=osis dapat kurang sesuai akibat penyusutan
*.
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
15/31
- analgesi sangat kuat
- sedatif dan relaksasi baik
- memenuhi trias anestesi
- teknik sederhana
. 4nfluran
isomer isofluran
tidak mudah terbakar, namun berbau.
=engan dosis tinggi diduga menimbulkan aktivitas gelombang otak seperti
kejang (pada 44>).
4fek depresi nafas dan depresi sirkulasi lebih kuat dibanding halotan dan
enfluran lebih iritatif dibanding halotan.
. $sofluran
cairan bening, berbau sangat kuat, tidak mudah terbakar dalam suhu kamar
menempati urutan ke-*, dimana stabilitasnya tinggi dan tahan terhadap
penyimpanan sampai dengan tahun atau paparan sinar matahari.
=osis pelumpuh otot dapat dikurangi sampai "/ dosis jika pakai isofluran
. Sevofluran
tidak terlalu berbau (tidak menusuk), efek bronkodilator sehingga banyak
dipilih untuk induksi melalui sungkup %ajah pada anak dan orang de%asa.
tidak pernah dilaporkan kejadian immune-mediated hepatitis
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
16/31
0. Obat Musle &ela1ant
ekerja pd otot bergaris terjadi kelumpuhan otot napas B otot-otot
mandibula, otot intercostalis, otot-otot abdominalis B relaksasi otot-otot
ekstremitas.
ekerja pertama! kelumpuhan otot mata ekstremitas mandibula
intercostalis abdominal diafragma.
;d pemberian pastikan penderita dapat diberi napas buatan.
Obat ini membantu pd operasi khusus spt operasi perut agar organ abdominal
tdk keluar B terjadi relaksasi
+erbagi dua! allamin (fla6edil)
*. #trakurium
(tracrium/notri6um). @ekuronium (norcuron)
. 2okuronium
(rocula6/esmeron)
. 9istacuronium
-
:.-:.
:."-:.*:.-".:
:."-:.*:
:.
:."
:.:"-:.:*:.":-:."
:.:*
:-:
*:-
*-:-:
:-
Eipotensi#manheparBginjal
$somer atrakurium
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
17/31
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
18/31
$sofluran ! ","7
Sevofluran ! ",37
Obat Darurat
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
19/31
Potensi Obat
SEO2+ act 54=$5 act 0O act
;rototipe ;rokain 0idokain upirokain
>ol 4ster #mida #mida
Onset * "
=urasi :- :-8: *-jam
;otensi " "
+oksisitas " * ":
=osis ma6 "* 5g/'g mg/'g * 5g/'g
5etabolisme ;lasma 0iver 0iver
'eterangan:
Bupi/aaine
- 'onsentrasi :,7 tanpa adrenalin, analgesianya sampai 3 jam. @olume yang
digunakan N*:ml.
Li#okain )2!loaine3 Li#onest+
- mumnya digunakan "-*7, dengan mula kerja ": menit dan relasasi otot
baik.
- :,37 blokade sensorik baik tanpa blokade motorik.
- ",7 lazim digunakan untuk pembedahan.
- *7 untuk relaksasi pasien berotot.
OPIOID DAN ANAL$E%I'A NON-OPIOID
OPIOID
". Opioid yang sering digunakan dalam anastesi antara lain adalah morfin,
petidin, fentanil.
*. Opioid adalah semua zat baik sintetik atau natural yang dapat berikatan
dengan reseptor morfin. Opioid disebut juga sebagai analgesia narkotik yang
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
20/31
sering digunakan dalam anastesia untuk mengendalikan nyeri saat
pembedahan dan nyeri pasca pembedahan.
A. 'lasifikasi Opioid
;enggolongan opioid antara lain!
". opioid natural (morfin, kodein, pavaperin, dan tebain)
*. semisintetik (heroin, dihidro morfin/morfinon, derivate tebain)
. sintetik (petidin, fentanil, alfentanil, sufentanil dan remifentanil).
B. Obat-obat opioid yang biasa digunakan dalam anastesi antara lain!
,. MO&4IN
a. Farmakodinamik
4fek morfin terjadi pada susunan syaraf pusat dan organ yang
mengandung otot polos. 4fek morfin pada sistem syaraf pusat
mempunyai dua sifat yaitu depresi dan stimulasi. =igolongkan depresi
yaitu analgesia, sedasi, perubahan emosi, hipoventilasi alveolar. Stimulasi
termasuk stimulasi parasimpatis, miosis, mual muntah, hiperaktif reflek
spinal, konvulsi dan sekresi hormon anti diuretika (#=E).
b. Farmakokinetik
5orfin tidak dapat menembus kulit utuh, tetapi dapat menembus kulit
yang luka. 5orfin juga dapat menembus mukosa. 5orfin dapat diabsorsi
usus, tetapi efek analgesik setelah pemberian oral jauh lebih rendah
daripada efek analgesik yang timbul setelah pemberian parenteral dengan
dosis yang sama. 5orfin dapat mele%ati sa%ar uri dan mempengaharui
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
21/31
janin. 4ksresi morfin terutama melalui ginjal. Sebagian kecil morfin
bebas ditemukan dalam tinja dan keringat.
c. $ndikasi
5orfin dan opioid lain terutama diindikasikan untuk meredakan atau
menghilangkan nyeri hebat yang tidak dapat diobati dengan analgesik
non-opioid. #pabila nyerinya makin besar dosis yang diperlukan juga
semakin besar. 5orfin sering digunakan untuk meredakan nyeri yang
timbul pada infark miokard, neoplasma, kolik renal atau kolik empedu,
oklusi akut pembuluh darah perifer, pulmonal atau koroner, perikarditis
akut, pleuritis dan pneumotorak spontan, nyeri akibat trauma misalnya
luka bakar, fraktur dan nyeri pasca bedah.
d. 4fek samping
4fek samping morfin (dan derivat opioid pada umumnya) meliputi
depresi pernafasan, nausea, vomitus, dizzines, mental berkabut, disforia,
pruritus, konstipasi kenaikkan tekanan pada traktus bilier, retensi urin,
dan hipotensi.
e. =osis dan sediaan
5orfin tersedia dalam tablet, injeksi, supositoria. 5orfin oral dalam
bentuk larutan diberikan teratur dalam tiap jam. =osis anjuran untuk
menghilangkan atau mengurangi nyeri sedang adalah :,"-:,* mg/ kg .
ntuk nyeri hebat pada de%asa "-* mg intravena dan dapat diulang
sesuai yang diperlukan.
5. PE%IDIN
a. Farmakodinamik
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
22/31
5eperidin (petidin) secara farmakologik bekerja sebagai agonis reseptor
P. Seperti halnya morfin, meperidin (petidin) menimbulkan efek
analgesia, sedasi, euforia, depresi nafas dan efek sentral lainnya. Kaktu
paruh petidin adalah jam. 4fektivitasnya lebih rendah dibanding morfin,
tetapi lebih tinggi dari kodein. =urasi analgesinya pada penggunaan klinis
- jam. =ibandingkan dengan morfin, meperidin lebih efektif terhadap
nyeri neuropatik.
b. ;erbedaan antara petidin (meperidin) dengan morfin sebagai berikut !
") ;etidin lebih larut dalam lemak dibandingkan dengan morfin yang
larut dalam air.
*) 5etabolisme oleh hepar lebih cepat dan menghasilkan normeperidin,
asam meperidinat dan asam normeperidinat.
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
23/31
#bsorbsi meperidin dengan cara pemberian apapun berlangsung baik.
#kan tetapi kecepatan absorbsi mungkin tidak teratur setelah suntikan
$5. 'adar puncak dalam plasma biasanya dicapai dalam menit dan
kadar yang dicapai antar individu sangat bervariasi. Setelah pemberian
meperidin $@, kadarnya dalam plasma menurun secara cepat dalam "-*
jam pertama, kemudian penurunan berlangsung lebih lambat. 'urang
lebih :7 meperidin dalam plasma terikat protein. 5etabolisme
meperidin terutama dalam hati. ;ada manusia meperidin mengalami
hidrolisis menjadi asam meperidinat yang kemudian sebagian mengalami
konjugasi. 5eperidin dalam bentuk utuh sangat sedikit ditemukan dalam
urin. Sebanyak "/ dari satu dosis meperidin ditemukan dalam urin dalam
bentuk derivat
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
24/31
untuk bayi dan anak D "-",3 mg/kg .
f. 4fek samping
4fek samping meperidin dan derivat fenilpiperidin yang ringan berupa
pusing, berkeringat, euforia, mulut kering, mual-muntah, perasaan lemah,
gangguan penglihatan, palpitasi, disforia, sinkop dan sedasi.
6. 4EN%ANIL
a. Farmakodinamik
+urunan fenilpiperidin ini merupakan agonis opioid poten. Sebagai suatu
analgesik, fentanil 1-"* kali lebih poten dibandingkan dengan morfin.
#%itan yang cepat dan lama aksi yang singkat mencerminkan kelarutan
lipid yang lebih besar dari fentanil dibandingkan dengan morfin. Fentanil
(dan opioid lain) meningkatkan aksi anestetik lokal pada blok saraf tepi.
'eadaan itu sebagian disebabkan oleh sifat anestetsi lokal yamg lemah
(dosis yang tinggi menekan hantara saraf) dan efeknya terhadap reseptor
opioid pada terminal saraf tepi. Fentanil dikombinasikan dengan
droperidol untuk menimbulkan neureptanalgesia.
b. Farmakokinetik
Setelah suntikan intravena ambilan dan distribusinya secara kualitatif
hampir sama dengan dengan morfin, tetapi fraksi terbesar dirusak paru
ketika pertama kali mele%atinya. Fentanil dimetabolisir oleh hati dengan
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
25/31
/kg analgesianya hanya berlangsung : menit, karena itu hanya
dipergunakan untuk anastesia pembedahan dan tidak untuk pasca bedah.
=osis besar :-": mg/kg digunakan untuk induksi anastesia dan
pemeliharaan anastesia dengan kombinasi bensodioazepam dan inhalasi
dosis rendah, pada bedah jantung. Sediaan yang tersedia adalah suntikan
: mg/ml.
d. 4fek samping
4fek yang tidak disukai ialah kekakuan otot punggung yang sebenarnya
dapat dicegah dengan pelumpuh otot. =osis besar dapat mencegah
peningkatan kadar gula, katekolamin plasma, #=E, renin, aldosteron dan
kortisol.
ANAL$E%I'A NON OPIOID )NSAID+
'eterangan
'etorolak
;irazolo
=ipiron ;iroksika
Oksikam#s. 'arboksilat
Salisila #s. propionat #s. asetat #s. antranilat
#s.
#setil
salisilat,
$buprofen,
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
26/31
- =iberikan secara oral, intramuskular, intravena.
- 4fek analgesia dicapai dalam : menit, maksimal setelah "-* jam.
- 0ama kerja - jam.
- =osis a%al ":-:mg/hari dosis maks. 8:mg/hari, pada manula, gangguan faal
ginjal, dan N:kg dibatasi maks. :mg/hari.
- :mg ketorolakL"*mg morfinL"::mg petidin, dapat digunakan bersama
opioid.
- 9ara kerja menghambat sintesis prostaglandin di perifer tanpa mengganggu
reseptor opioid di sistem saraf pusat.
- +idak untuk %anita hamil, menghilangkan nyeri persalinan, %anita menyusui,
usia lanjut, anak usia Nth, gangguan perdarahan, tonsilektomi.
'etoprofen
- =iberikan secara oral, kapsul, tablet "::-*:: mg/hari.
- ;er-rektal "-* suppositoria.
- Suntikan intarmuskuler "::-::mg/hari.
- $ntravena per-infus dihabiskan dalam *: menit.
;iroksikam
- Oral, kapsul, tablet, flash, suppositoria, ampul ":-*:mg/hari.
+enoksikam
- Suntikan itramuskuler, intravena ampul *:mg/hari dilanjutkan oral.
- Easil metabolisme dibuang le%at ginjal dan sebagian le%at empedu.
5eloksikam
- $nhibitor selektif 9o6-* dengan efektifitasLdiklofenak atau piroksikam tetapi
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
27/31
efek samping lebih minimal.
- =osis satu tablet 1,mg atau "mg/hari
#setaminofen
- +ak punya sifat anti inflamasi dan sifat inhibitor terhadap sintesis
prostaglandin sangat lemah, karena itu tak digolongkan
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
28/31
#lergi obat-obatan anestesi
#lergi obat dapat terjadi melalui semua mekanisme hipersensitifitas >ell dan
9oomb, yaitu!
� 2eaksi hipersensitivitas segera (tipe $), terjadi bila obat atau metabolitnya
berinteraksi membentuk antibodi $g4 yang spesifik dan berikatan dengan sel mast di
jaringan atau sel basofil di sirkulasi.
- � 2eaksi antibody sitotoksik (tipe $$), melibatkan antibodi $g> dan $g5
yang mengenali antigen obat di membran sel. =engan adanya komplemen
serum, maka sel yang dilapisi antibodi akan dibersihkan atau dihancurkan
oleh sistem monosit-makrofag.
- � 2eaksi kompleks imun (tipe $$$), disebabkan oleh kompleks soluble
dari obat atau metabolitnya dengan antibodi $g5 dan $g>.
- � 2eaksi hipersensitivitas lambat (delayed-type hypersensitivity
reactions, tipe $@) adalah reaksi yang dimediasi oleh limfosit + yang spesifik
obat.
- isa terjadi alergi obat melalui keempat mekanisme tersebut terhadap satu
obat, namun yang tersering melalui tipe $ dan $@. ?enis obat penyebab alergi
sangat bervariasi dan berbeda menurut %aktu, tempat dan jenis penelitian
yang dilakukan. ;ada umumnya laporan tentang obat tersering penyebab
alergi adalah golongan penisilin, sulfa, salisilat, dan pirazolon. Obat lainnya
yaitu asam mefenamat, luminal, fenotiazin, fenergan, dilantin, tridion.
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
29/31
;engobatan #lergi Obat
• Obat-obatan ! antihistamin, steroid, bila terjadi reaksi anafilaksis beri adrenalin
"/"::: sc dan pengobatan sesuai seperti reaksi anafilaksis karena sebab lain.
• 5enghindari alergen penyebab.
• ;engobatan lain dengan cara desensitisasi
BAB III
'ESIMPULAN
- Obat-obatan anestesi terdiri dari obat-obatan pre-medikasi, obat induksi
anestesi, obat anestesi inhalasi, obat anestesi intravena, obat pelumpuh otot
(muslce rela6ant), obat anestesi lokal/regional, dan analgesia (opioid dan
non-opioid).
- 5etode pemberian obat anestesi terdiri dari oral, lidah dan mukosa pipi,
intramuskular, subkutan, intravena, rektal, transdermal, inhalasi, epidural,
dan spinal.
- #namnesis ri%ayat kemungkinan alergi obat sebelumnya penting untuk
selalu dilakukan %alaupun harus dinilai dengan kritis untuk menghindari
tindakan berlebihan.
- ;engobatan alergi obat terdiri dari antihistamin, steroid, bila terjadi reaksi
anafilaksis beri adrenalin "/"::: sc dan pengobatan sesuai seperti reaksi
anafilaksis karena sebab lain, menghindari alergen penyebab, dan cara
desensitisasi.
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
30/31
DA4%A& PUS%A'A
". 0atief S#, Suryadi '#, =achlan 52. ;etunjuk ;rakis
#nestesiologi 4disi 'edua. ?akarta! agian #nestesiologi dan
+erapi $ntensif F'$D *::*.
*. 5uhiman 5, +haib 52, Sunatrio S, =ahlan 2, editors.#nestesiologi. ?akarta! agian #nestesiologi dan +erapi $ntensif
F'$D "838.
. 'omplikasi #nestesi 0okal. #vailable at!
http!//%%%.gudangmateri.com/*:":/:/komplikasi-anastesi-
lokal.html. #ccessed! September "th, *:"".
. ;atofisiologi #lergi. #vailable at!
http!//%%%.ir%anashari.com/pdf/patofisiologi-alergi.html.
#ccessed! September "th, *:"".
. 2esiko #nestesi. #vailable at! http!//ir%anto-
fk:usk.blogspot.com/*:""/:/resiko-anestesi.html. #ccessed !
September "th, *:"".
. Seputar Obat ius. #vailable at!
http!//%%%.ikatanapotekerindonesia.net/articles/general-
articles/1-seputar-obat-bius-lain-jenis-lain-kegunaannya.html.
#ccessed! September "th, *:"".
1. #pakah #lergi Obat $tu. #vailable at!
http!//%%%.sehatgroup.%eb.id/MpL""" . #ccessed! September
"th, *:"".
3. #lergi Obat. #vailable at! http!//%%%.facebook.com/note.phpM
http://www.gudangmateri.com/2010/03/komplikasi-anastesi-lokal.htmlhttp://www.gudangmateri.com/2010/03/komplikasi-anastesi-lokal.htmlhttp://www.irwanashari.com/pdf/patofisiologi-alergi.htmlhttp://irwanto-fk04usk.blogspot.com/2011/06/resiko-anestesi.htmlhttp://irwanto-fk04usk.blogspot.com/2011/06/resiko-anestesi.htmlhttp://www.ikatanapotekerindonesia.net/articles/general-articles/743-seputar-obat-bius-lain-jenis-lain-kegunaannya.htmlhttp://www.ikatanapotekerindonesia.net/articles/general-articles/743-seputar-obat-bius-lain-jenis-lain-kegunaannya.htmlhttp://www.sehatgroup.web.id/?p=1115http://www.facebook.com/note.php?note_id=92634282078http://www.gudangmateri.com/2010/03/komplikasi-anastesi-lokal.htmlhttp://www.gudangmateri.com/2010/03/komplikasi-anastesi-lokal.htmlhttp://www.irwanashari.com/pdf/patofisiologi-alergi.htmlhttp://irwanto-fk04usk.blogspot.com/2011/06/resiko-anestesi.htmlhttp://irwanto-fk04usk.blogspot.com/2011/06/resiko-anestesi.htmlhttp://www.ikatanapotekerindonesia.net/articles/general-articles/743-seputar-obat-bius-lain-jenis-lain-kegunaannya.htmlhttp://www.ikatanapotekerindonesia.net/articles/general-articles/743-seputar-obat-bius-lain-jenis-lain-kegunaannya.htmlhttp://www.sehatgroup.web.id/?p=1115http://www.facebook.com/note.php?note_id=92634282078
-
8/16/2019 lapkas anestesi obat2an anestesi
31/31
noteQidL8**3*:13. #ccessed! September "th, *:"".
8. Seputar Obat ius. #vailable at!
http!//%%%.hypnosis.com/do%nload/Seputar7*:Obat
7*:ius.pdf . #ccessed! September "1th, *:"".
":. 5enguak 5isteri 'amar ius. #vailable at!http!//%%%.slideshare.net/rennechiaki/menguak-misterikamarbius.
#ccessed! September "1th, *:"".
http://www.facebook.com/note.php?note_id=92634282078http://www.hypnosis45.com/download/Seputar%20Obat%20Bius.pdfhttp://www.hypnosis45.com/download/Seputar%20Obat%20Bius.pdfhttp://www.slideshare.net/rennechiaki/menguak-misterikamarbiushttp://www.facebook.com/note.php?note_id=92634282078http://www.hypnosis45.com/download/Seputar%20Obat%20Bius.pdfhttp://www.hypnosis45.com/download/Seputar%20Obat%20Bius.pdfhttp://www.slideshare.net/rennechiaki/menguak-misterikamarbius