lapkas dm ii
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Lapkas DM II
1/21
LAPORAN KEGIATAN
LAPORAN PORTOFOLIO
Diabetes Millets Tipe II
Dengan Abses Gluteus (S)
-
7/21/2019 Lapkas DM II
2/21
.ALAMAN PENGESA.AN
Lapo"an Po"to/olio
Topi0 DM tipe II !engan Abses Gluteus (S)
Diajukan dan dipresentasikan dalam rangka praktik klinis dokter internship sekaligus
sebagai bagian dari persyaratan menyelesaikan Program Internsip Dokter Indonesia di
RSUD Djojonegoro Temanggung
Telah !ipe"i0sa !an !isetu1ui pa!a tanggal Septe%be" *+
-
7/21/2019 Lapkas DM II
3/21
2ORANG PORTOFOLIO
Na%a Pese"ta dr. Feba Palguna Wardhani
Na%a $ahana RSUD Djojonegoro !ab. Temanggung
Topi0 D tipe II dengan "bses #luteus $S%
Tanggal (0asus) September &'()
Na%a Pasien Tn. S No# RM ()*&+)
Tanggal P"esentasi Pen!a%ping Dr. Retnaning
Te%pat P"esentasi RSUD Djojonegoro !ab. TemanggungOb1e0ti/ P"esentasi
!eilmuan !eterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka
Diagnostik anajemen asalah Istime-a
eonatus /ayi "nak Remaja De-asa 0ansia /umil
Deskripsi 1 Pasien datang ke RSUD Temanggung dengan keluhan luka bengkak di pantat
sebelah kiri. /engkak dirasa panas $2%, nyeri $2%, mengganjal dan teraba keras.
Ukuran bengkak kira3kira diameter 4 5 6m. !eluhan sudah dirasakan sejak ( minggu
sebelum masuk rumah sakit. Sebelumnya pasien hanya merasakan kemeng3kemeng
dipantat, namun tidak dirasakan oleh pasien, sampai akhirnya keluhan dirasa
semakin memberat kemudian pasien baru memeriksakan diri ke RSUD Temanggung.
!el h l i di k ie b d te ke e ke e ked
-
7/21/2019 Lapkas DM II
4/21
sakit karena penyakit yang diderita dirasa semakin parah.
;. Ri-ayat !esehatan:Penyakit1
Pasien datang ke RSUD Temanggung dengan keluhan luka bengkak di pantat sebelah kiri.
/engkak dirasa panas $2%, nyeri $2%, mengganjal dan teraba keras. Ukuran bengkak kira3kira
diameter 4 5 6m. !eluhan sudah dirasakan sejak ( minggu sebelum masuk rumah sakit.
Sebelumnya pasien hanya merasakan kemeng3kemeng dipantat, namun tidak dirasakan oleh
pasien, sampai akhirnya keluhan dirasa semakin memberat kemudian pasien baru
memeriksakan diri ke RSUD Temanggung.
!eluhan lain yang dirasakan pasien badan terasa kemeng3kemeng, kedua tangan dan kaki
seperti kesemutan yang hilang timbul. Demam $3%, pusing $3%, na7su makan $2%, /"! $2%
sering, /"/ $2% normal.
). Ri-ayat !eluarga 1 R.
-
7/21/2019 Lapkas DM II
5/21
5. 0ain3lain 1
Tan!a 6ital
!eadaan umum 1 tampak sakit sedang
!esadaran 1 =omposmentis, 9)>*5
Tekanan Darah 1 (*': (''
adi 1 ??@:menit
Frekuensi a7as 1 &'@:menit
Suhu 1 ;5,*=
Pe%e"i0saan Fisi0
!epala /entuk meso6ephal, rambut -arna putih, mudah rontok $3%, luka
$3%
ata ata 6ekung $3:3%, konjun6tiAa pu6at $3:3%, sklera ikterik $3:3%,
perdarahan subkonjugtiAa $3:3%, pupil isokor dengan diameter $;
mm:; mm%, re7lek 6ahaya $2:2%, edema palpebra $3:3%, strabismus$3:3%
Telinga embran timpani intak, sekret $3%, darah $3%, nyeri tekan mastoid
$3%, nyeri tekan tragus $3%
-
7/21/2019 Lapkas DM II
6/21
Inspeksi ormo6hest, simetris, sela iga melebar $3%, iga mendatar $3%.
Pengembangan dada kanan C kiri, sela iga melebar, retraksi
inter6ostal $3%
Palpasi Simetris. Pergerakan dada kanan C kiri, 7remitus raba kanan C kiri
Perkusi Sonor : Sonor
"uskultasi RR 1 (5 @:menit, suara dasar Aesikuler $2:2%, suara tambahan
-heeEing $3:3%, ron6hi basah kasar $3:3%, ron6hi basah halus basal
paru $3:3%, krepitasi $3:3%Punggung ki7osis $3%, lordosis $3%, skoliosis $3%,
Ab!o%en
Inspeksi Dinding perut sejajar dari dinding thorak, distended $3%, Aenektasi
$3%, sikatrik $3%, stria $3%, 6aput medusae $3%
"us6ultasi Peristaltik $2% normal
Perkusi Timpani, pekak alih $3%
Palpasi Supel, yeri tekan $3% region epigastrium, tidak teraba massa di
perut kanan ba-ah, hepar:lien tidak teraba.
#enitourinaria Ulkus $3%, sekret $3%, tanda3tanda radang $3%
-
7/21/2019 Lapkas DM II
7/21
Pe%e"i0saan Labo"ato"iu% Da"ah
GDS saat masuk 1 +mg:d0
Pemeriksaan &':'H:&'() Satuan
D"R"< 09#!"P
-
7/21/2019 Lapkas DM II
8/21
DIA2ETES MILLET&S
*# De/inisi
enurutAmerican Diabetes Association$"D"% &''&, diabetes melitus merupakan suatu
kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan
sekresi insulin, kerja insulin atau kedua3duanya.
-
7/21/2019 Lapkas DM II
9/21
#ambar Distribusi diabetes melitus tipe & di Indonesia
9# Etiologi
9tiologi D bisa berma6am3ma6am, tetapi pada akhirnya mengarah kepada & hal berikut ini1
a. Insu7isiensi dan resistensi insulin.
b. Determinan genetik.
Penyebab resistensi insulin pada diabetes melitus tipe & sebenarnya tidak begitu jelas, tetapi
-
7/21/2019 Lapkas DM II
10/21
sindrom genetik lain yang berkaitan dengan diabetes melitus.
d. Diabetes kehamilan
enurut "D" $American Diabetes Association%1
a. Diabetes elitus Tipe (
b. Diabetes elitus Tipe &
6. Diabetes elitus Tipe 0ain
(% De7ek genetik 7ungsi sel beta
!romosom (&, kromosom +, kromosom &', deoxyribonucleid acid $D"%
itokondria.
&% De7ek genetik kerja insulin
Resistan6e insulin type ", leprechaunism, sindrom Rabson3endenhall, diabetes
lipoatro7ik, lainnya.
;% Penyakit 9ksokrin Pankreas
Pankreatitis, trauma:pankreatektomi, eoplasma, Cystic fibrosis, hemokromatosis,
pankreatopati 7ibro kalkulus.
)% 9ndokrinopati
"k li i d hi 7 k i hi i idi
-
7/21/2019 Lapkas DM II
11/21
Insulin yang dikeluarkan oleh sel beta tadi dapat diibaratkan sebagai anak kun6i yang dapat
membuka pintu masuknya glukosa ke dalam sel, untuk kemudian di dalam sel glukosa tersebutdimetabolisasikan menjadi tenaga. /ila insulin tidak ada, maka glukosa dalam darah tidak dapat
masuk ke dalam sel dengan akibat kadar glukosa dalam darah meningkat. !eadaan inilah yang
terjadi pada diabetes melitus tipe (.
Pada diabetes melitus tipe & jumlah insulin normal, malah mungkin lebih banyak tetapi
jumlah reseptor insulin yang terdapat pada permukaan sel yang kurang. Reseptor insulin inidapat diibaratkan sebagai lubang kun6i pintu masuk ke dalam sel. Pada keadaan tadi jumlah
lubang kun6inya yang kurang, hingga meskipun anak kun6inya $insulin% banyak, tetapi karena
lubang kun6inya $reseptor% kurang, maka glukosa yang masuk sel akan sedikit, sehingga sel
akan kekurangan bahan bakar $glukosa% dan glukosa di dalam pembuluh darah meningkat.
Dengan demikian keadaan ini sama dengan pada diabetes melitus tipe(, bedanya adalah pada
diabetes melitus tipe & di samping kadar glukosa tinggi, kadar insulin juga tinggi atau normal.
Pada diabetes melitus tipe & juga bisa ditemukan jumlah insulin 6ukup atau lebih tetapi
kualitasnya kurang baik, sehingga gagal memba-a glukosa masuk ke dalam sel. Di samping
penyebab di atas, diabetes melitus juga bisa terjadi akibat gangguan transport glukosa di dalam
sel sehingga gagal digunakan sebagai bahan bakar untuk metabolisme energi.
-
7/21/2019 Lapkas DM II
12/21
)% #angguan 9reksi
*% !eputihan5% #atal daerah genital
+% In7eksi sulit sembuh
?% =epat 0elah
H% udah mengantuk
7# DiagnosisPenyakit ini mudah diketahui dengan 6ara memeriksakan kadar glukosa darah. Oang sulit
adalah bila tidak ada gejala. Diagnosis diabetes dipastikan bila 1
a. Terdapat keluhan khas diabetes $poliuria, polidipsia, poli7agia dan penurunan berat badan
yang tidak dapat dijelaskan sebabnya% disertai dengan satu nilai pemeriksaan glukosa darah
tidak normal $glukosa darah se-aktu &'' mg:dl atau glukosa darah puasa (&5 mg:dl%.b. Terdapat keluhan khas yang tidak lengkap atau terdapat keluhan tidak khas $lemah,
kesemutan, gatal, mata kabur, dis7ungsi ereksi, pruritus AulAae% disertai dengan dua nilai
pemeriksaan glukosa darah tidak normal $glukosa darah se-aktu &'' mg:dl danlatau
glukosa darah puasa (&5 mg:dl yang diperiksa pada hari yang sarna atau pada hari yang
b b d %
-
7/21/2019 Lapkas DM II
13/21
-
7/21/2019 Lapkas DM II
14/21
berat badan yang menurun dengan 6epat, adanya ketonuria, insulin dapat segera diberikan.
Pengetahuan tentang pemantauan mandiri, tanda dan gejala hipoglikemia dan 6aramengatasinya harus diberikan kepada pasien sedangkan pemantauan kadar glukosa darah
dapat dilakukan se6ara mandiri, setelah mendapat pelatihan khusus.
Pila" Penatala0sanaan DM
(. 9dukasi
Diabetes tipe & umumnya terjadi pada saat pola gaya hidup dan perilaku telah
terbentuk dengan mapan. Pemberdayaan penyandang diabetes memerlukan partisipasi
akti7 pasien, keluarga dan masyarakat. Tim kesehatan mendampingi pasien dalam menuju
perubahan perilaku. Untuk men6apai keberhasilan perubahan perilaku, dibutuhkan
edukasiyang komprehensi7 dan upaya peningkatan motiAasi.
&. Terapi giEi medis
Prinsip pengaturan makan pada penyandang diabetes hampir sama dengan anjuran
makan untuk masyarakat umum yaitu makanan yang seimbang dan sesuai dengan
kebutuhan kalori dan Eat giEi masing3masing indiAidu. Pada penyandang diabetes perlu
ditekankan pentingnya keteraturan makan dalam hal jad-al makan, jenis dan jumlah
makanan, terutama pada mereka yang menggunakan obat penurun glukosa darah atau
-
7/21/2019 Lapkas DM II
15/21
a. pemi6u sekresi insulin $insulin se6retagogue%1 sul7onilurea dan glinid
b. penambah sensitiAitas terhadap insulin1 met7ormin, tiaEolidindion6. penghambat glukoneogenesis $met7ormin%
d. penghambat absorpsi glukosa1 penghambat glukosidase al7a.
=ara Pemberian J
-
7/21/2019 Lapkas DM II
16/21
-
7/21/2019 Lapkas DM II
17/21
RANGK&MAN .ASIL PEM2ELA'ARAN PORTOFOLIOSOAP
*# Sub1e0ti/
Keluhan &ta%a 1 bengkak didaerah pantat kiri
# Ob1e0ti/
a# GE'ALA KLINIS
Poliuri $2%, poli7agia $2%, polidipsi $2%
!esemutan di ekstremitas $hilang timbul%
/adan terasa kemeng3kemeng
/engkak di gluteus kiri nyeri $2%, keras $2%
b# 6ITAL SIGN
!eadaan umum 1 tampak sakit sedang
!esadaran 1 =omposmentis, 9)>*5
Tekanan Darah 1 (*': (''
adi 1 ??@:menit
Frekuensi a7as 1 &'@:menit
S h ;5 *=
-
7/21/2019 Lapkas DM II
18/21
Pen!i!i0an
Tujuan edukasi pada pasien1
o engenal perjalanan penyakit dan pengobatan
o elaksanakan pengobatan yang maksimal
o en6apai aktiAitas yang optimal
o en6egah terjadinya re6urren sampai kega-atan
Se6ara umum bahan edukasi yang harus diberikan adalah 1 Pengetahuan dasar tentang D
=ara pen6egahan perburukan penyakit
enghindari 7aktor pen6etus
Pera-atan luka dan in7eksi dengan D
Kegiatan Pe"io!e .asil =ang Diha"ap0an
Follo- up Setiap hari Perbaikan keadaan umum
pasien
"namnesis dan
pemeriksaan 7isik
Setiap hari Tidak didapatkan keluhan
berkaitan dengan penyakit.
-
7/21/2019 Lapkas DM II
19/21
-
7/21/2019 Lapkas DM II
20/21
FOLO$ &P
Septe%be" *+ * Septe%be" *+ Septe%be" *+ 9 Septe%be" *+ + Septe%be" *+
Sub=e0ti/ yeri, bengkak, dan terasa
mengganjal di pantat kiri,
badan pegel3pegel,
kesemutan di kaki dantangan, lemas
yeri, bengkak, dan terasa
mengganjal di pantat kiri,
kepala terasa berat, lemas
Pantat nyeri, terasa
mengganjal, buat duduk
sakit, lemas, /"/ $3%
Pantat nyeri, lemas Pantat nyeri, pe6ah, berbau,
/"/ $3%, lemas
Ob1e0ti/ >ital sign 13 TD 1 (*': (''
3 1 ?? @:mnt
3 T 1 ;5,*=
3 RR 1 && @:mnt
#DS 1 )&& mg:d0
>ital sign 13 TD 1 (5': (''
3 1 +? @:mnt
3 T 1 ;5,?=
3 RR 1 &' @:mnt#DP 1 ;(5 md:d0
#D&jPP 1 ;*' md:d0
>ital sign 13 TD 1 ()': H'
3 1 ?? @:mnt
3 T 1 ;5,*=
3 RR 1 &' @:mnt
#DP 1 (?& mg:d0
>ital sign 13 TD 1 (*': (''
3 1 ?' @:mnt
3 T 1 ;5,H=
3 RR 1 &' @:mnt
#DP 1 (?' mg:d0
>ital sign 13 TD 1 (*': (''
3 1 ?' @:mnt
3 T 1 ;5,H=
3 RR 1 &' @:mnt
#DP 1 (?' mg:d0
Asses%ent D II dg "bses #luteus $S% D II dg "bses #luteus $S% D II dg "bses #luteus $S% D II dg Fistule perianal D II dg Fistule perianalD@ post op 1 Farniere
#angren dg Fistule perianalTe"api 3 in7. R0 &' tpm
3 In7. etronidaEol ; @ (3 Inj. Ranitidin & @ ( "
3 Inj. So6e7 & @ ( gr
3 et7ormin ; @
3 #libenklamid ( ' '3 "mlodipin * mg ( ' '
3 in7. R0 &' tpm
3 In7. etronidaEol ;@(3 Inj. Ranitidin & @ ( "
3 Inj. So6e7 & @ ( gr
3 Inj. "ntrain ; @ (
3 et7ormin ; @3 #libenklamid ( ' '
3 "mlodipin * mg (3'3'3 96lid ( @ (
3 Pioni@ ( @ (
3 Kyprass ekstra ',* mg
3 in7. R0 &' tpm
3 In7. etronidaEol &@(3 Inj. Ranitidin & @ ( "
3 Inj. So6e7 & @ ( gr
3 Inj. "ntrain ; @ (
3 et7ormin ; @3 #libenklamid ( ' '
3 "mlodipin * mg (3'3'3 96lid ( @ (
3 Pioni@ ( @ (
3 0a6edin & @ (
3 on7lamin ; @ (
3 in7. R0 &' tpm
3 In7. etronidaEol &@(3 Inj. Ranitidin & @ ( "
3 Inj. So6e7 & @ ( gr
3 Inj. "ntrain ; @ (
3 et7ormin ; @3 "mlodipin * mg (3'3'
3 96lid ( @ (3 Pioni@ ( @ (
3 0a6edin & @ (
3 on7lamin ; @ (
3
-
7/21/2019 Lapkas DM II
21/21
- Septe%be" *+ : Septe%be" *+
Sub=e0ti/ Post JP, Pantat nyeri, lemas Pantat nyeri $berkurang%
Ob1e0ti/ >ital sign 1
3 TD 1 (*': H'
3 1 +' @:mnt
3 T 1 ;5,&=3 RR 1 &' @:mnt
#DP 1 (55 mg:d0
>ital sign 1
3 TD 1 ()': H'
3 1 ?' @:mnt
3 T 1 ;5,H=3 RR 1 &' @:mnt
#DP 1 (5' mg:d0
Asses%ent D II dg Fistule perianalD@ post op 1 Farniere #angren
dg Fistule perianal
D II dg Fistule perianalD@ post op 1 Farniere #angren
dg Fistule perianal
Te"api 3 in7. R0 &? tpm
3 In7. etronidaEol &@(
3 Inj. Ranitidin & @ ( "
3 Inj. So6e7 & @ ( gr3 Inj. "ntrain ; @ (
3 et7ormin ; @
3 "mlodipin * mg (3'3'
3 96lid ( @ (3 Pioni@ ( @ (
3 0a6edin & @ (
3 on7lamin ; @ (
3 , a-asi !U, pera-atan
stoma, medikasi glutea
TT>, a-asi !U, pera-atan
stoma, medikasi glutea