lapkas pagi 27 januari 2016
DESCRIPTION
jhgfTRANSCRIPT
Laporan JagaStase Kulit dan kelamin
Oleh: Sarwenda Annas2009730160
STASE KULIT DAN KELAMIN RUMAH SAKIT ISLAM CEMPAKA PUTIH 2016
UNIV.MUHAMMADIYAH JAKARTA
IDENTITAS• Nama : Ny.HF• umur : 30 tahun• Jenis Kelamin : perempuan• Alamat : jl.rawasari RT 07/RW
06 jakarta pusat• Status : Sudah Menikah• Pekerjaan : karyawan perusahan
deterjen• Agama : Islam• Tgl Pemeriksaan : 27 -01-2016• No RM :180403
Keluhan utama : terasa gatal pada tangan dan kaki sejak 2 minggu Sebelum datang ke rumah sakit
Anamnesis (Autoanamnesa)
Keluhan tambahan : terasa nyeri dan panas
Riwayat penyakit sekarang : Os datang ke rumah sakit islam cempaka putih dengan keluhan gatal di kedua tangan dan kedua kaki sejak 2 minggu lalu,gatal dirasakan terus menerus, terasa nyeri dan perih,awalnya muncul gatal setelah itu muncul benjolan-benjolan berisi air karena os sering menggaruk kedua tangan dan kakinya benjolannya pecah dan terasa nyeri dan perih ,
• os mengatakan sebelumnya pernah sakit seperti ini namun sudah berobat sejak 3 bulan lalu dan sembuh,dan sekarang muncul lagi pada daerah yang sama ,os mengatakan bekerja di perusahaan detergen , dan mengatakan penggunaan bahan kimia nya terlalu banyak .
Riwayat penyakit dahulu : 3 bulan yang lalu pernah sakit seperti ini dikedua tangan dan kedua kaki, DM disangkal,hipertensi disangkal,asma disangkal
Riwayat penyakit keluarga :Tidak ada anggota keluarga pasien dalam satu rumah yang mengalami keluhan serupa Riwayat pengobatan :
dahulu os pernah berobat ke dokter dengan keluhan yang sama kemudian sembuh setelah diberikan salap oleh dokter
Riwayat psikososial : os bekerja pada perusahaan detergen daia
Riwayat allergi : makanan (-) , obat-obatan (-)
PEMERIKSAAN FISIK• Keadaan umum : Tampak
sakit ringan • Kesadaran :
Composmentis • Tanda vital : Tidak
dilakukan
Status Generalis: Dalam batas normal
23/4/27 8
Status Dermatologi• Lokasi: kedua punggung tangan dan
punggung kaki• Efloresiensi : lesi tampak
kering,eritem,hiperpigmentasi,skuma,likenifikasi,papul
• Ukuran : miliar,lentikular• Penyebaran : berbatas tegas, yang
berbentuk polisiklik dan penyebarannya secara konfluense terdapat beberapa papul pada kedua punggung kaki
Tangan kanan
Tangan kiri
RESUMEPasien 30 tahun mengeluh gatal di kedua tangan dan kedua kaki sejak 2 minggu lalu,terasa nyeri dan perih,awalnya muncul gatal setelah itu muncul benjolan-benjolan berisi air karena os sering menggaruk kedua tangan dan kakinya benjolannya sudah pecah dan terasa nyeri dan perih,3 bulan lalu pernah sakit seperti ini,bekerja di perusahaan detergen da*a.
Status Dermatologi• Lokasi : kedua punggung
tangan dan punggung kaki• Efloresiensi : lesi tampak
kering,eritem,hiperpigmentasi,skuma,likenifikasi,papul
• Ukuran : miliar,lentikular• Penyebaran : berbatas tegas,
yang berbentuk polisiklik dan penyebarannya secara konfluense terdapat beberapa papul pada kedua punggung kaki
• DIAGNOSIS KERJADermatitis Kontak Iritan
• DEFERENSIAL DIAGNOSA DKI kumulatifDermatitis Kontak Alergi
TERAPIMedikamentosa• Antihistamin oral : Cetirizine 1 x 10
mg /hari • Kortikosteroid Prednison 3 x
10mg/hari• Antiinflamasi :Salep Hidrokortison 1
%
• Hindari kontak dengan serbuk detergen
• Pakailah sarung tangan plastik jika ingin bekerja
• Menjaga daerah lesi tetap kering• Menjaga kebersihan tubuh• Jangan menggaruk • Menggunakan obat teratur• Kontrol sesuai anjuran dokter
Nonmedikamentosa
Prognosis
–Quo ad vitam : ad bonam –Quo ad fungsionam : ad bonam –Quo ad sanactionam : ad bonam
terima kasih• wassalam
Analisa kasus Pasien perempuan umur 30 tahun datang dengan keluhan gatal pada kedua tangan dan kedua kaki sejak 2 minggu lalu,pasien mengatakan penyakit ini sudah di alaminya 3 bulan lalu dan sudah sembuh dan pasien mengatakan bekerja di peruhaan detergen daia.berdasarkan etiologi Dermatitis kontak iritan adalah penyakit multifaktor dimana faktor eksogen (iritan dan lingkungan),berdasarkan patofisiologi nya kelainan kulit timbul akibat kerusakan sel yang disebabkan oleh bahan iritan melalui kerja kimiawi atau fisis.
Tinjauan pustaka
Dermatitis kontak
Definisi :Dermatitis yang disebabkan oleh bahan /
substansi yang menempel pada kulit
Terdapat 2 jenis • merupakan reaksi
peradangan non imunologik, jadi kerusakan kulit terjadi langsung tanpa didahului proses sensitasi
Dermatitis Kontak Iritan ( DKI )• terjadi pada sesorang
yang telah mengalami sensitasi terhadap suatu alergen
Dermatitis Kontak
Alergi ( DKA )
Patogenesis Dermatitis kontak iritan ( DKI )
• Kelainan kulit timbul akibat kerusakan sel yang disebabkan oleh bahan iritan melalui kerja kimiawi atau fisis. Bahan iritan merusak lapisan tanduk, denaturasi keratin, menyingkirkan lemak lapisan tanduk dan mengubah daya ikat air kulit.
• Kebanyakan bahan iritan (toksin) merusak membran lemak keratinosit, tetapi sebagian dapat menembus membran sel dan merusak lisosom, mitokondria, atau komponen inti.
• Kerusakan membran mengaktifkan fosfolipase dan melepaskan asam arakidonat (AA), diasilgliserida (DAG),platelet activating factor (PAF), dan inositida (IP3)
• AA dirubah menjadi prostaglandin (PG) dan leukotrien (LT). PG dan LT menginduksi vasodilatasi dan meningkatkan permeabilitas vaskular sehingga mempermudah transudasi komplemen dan kinin.
Penetrasi iritan
Merusak barier kulit (lipid ) dan keratinosid
Daya kohesi kulit
Deskuamasi
Transepidermal water loss (TEWL)
Merangsang produksi sitokin sebagain mediator inflamasi
EtiologiBahan yang bersifat iritan, misalnya bahan pelarut, deterjen, minyak pelumas, asam alkali, serbuk kayu, bahan abrasif, enzim, minyak, larutan garam konsentrat. Kelainan kulit yang muncul bergantung pada beberapa faktor, meliputi faktor dari iritan itu sendiri, faktor lingkungan dan faktor individu penderita. Dapat dilihat pada tabel berikut
Gejala klinis
• Gejala klinis sangat beragam tergantung pada sifat iritan,iritan kuat memberi gejalalemah,iritan lemah memberi gejala kronis,
• Banyak faktor (faktor individu,dan faktor lingkungan)
Pemeriksaan Fisik
Kriteria diagnostik primer DKI menurut Rietschel meliputiMakula eritema, hiperkeratosis atau fisura yang menonjol
Perbedaan DKI Akut, Lambat Akut dan Kumulatif
HistopatologikHisttopatologik DKI tidak karakteristik. Pada keadaan berat, kerusakan epidermis dapat menimbulkan vesikel atau bula. Di dalam vesikel atau bula ditemukan limfosit atau neutrofil. Pada DKI kronis adalah hiperkeratosis dengan area parakeratosis.
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan kultur bakteri bisa dilakukan apabila ada komplikasi infeksi sekunder bakteri.
Penatalaksanaan Upaya pengobatan DKI yang terpenting adalah menghindari
pajanan bahan iritan, baik yang bersifat mekanik, fisis atau kimiawi serta menyingkirkan faktor yang memperberat.
Lindungi kulit dengan emolien /lubrikan Berikan antiimflamasi topikal (hidrokortison 1 %) Kortikosteroid (prednison 30mg/hari) Antihistamin dapat diberikan
DKI kumulatif• Jenis dermatitis ini paling sering
terjadi, nama lian: DKI kronis• Penyebab: kontak berulang-ulang
dengan iritan lemah, faktor fisis (gesekan, trauma kimro, kelembaban rendah, panas/dingin; faktor bahan: deterjen, sabun, pelarut, tanah, air. Mungkin juga karena kerja sama berbagai faktor.
• Gejala: kulit kering, eritema, skuama, lambat laun kulit tebal (hiperkeratosis) dan likenifikasi, difus. Bila kontak terus berlangsung akhirnya kulit dapat retak seperti luka iris (fisur)
• Keluhan lain: gatal, nyeri pada kulit yang retak
• Sering berhubungan dengan pekerjaan: tukang cuci, kuli bangunan, montir dibengkel, juru masak, penata rambut.
Terima kasih