lapleng rotary evaporator

Upload: eghyphc

Post on 06-Jul-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Lapleng Rotary Evaporator

    1/15

  • 8/17/2019 Lapleng Rotary Evaporator

    2/15

    dan mengkondensasikan uapnya. Evaporasi atau penguapan juga dapat

    didefinisikan sebagai perpindahan kalor ke dalam zat cair mendidih.(2)

    I.2 Maksud dan Tujuan Praktikum

    I.2.1 Maksud Praktikum

    "engetahui dan memahami cara menguapkan ekstraksi cair dari

    sampel biji rambutan (Nephellium lappaceum L.) dengan menggunakan

    metode #otary Evaporator.

    I.2.2 Tujuan Praktikum

    "endapatkan hasil ekstraksi dari sampel pada biji rambutan

    (Nephellium lappaceum L.) dengan menggunakan metode #otary

    Evaporator.

    I.3 Prinsi Per!"#aan

    "elakukan penguapan ekstraksi dari sampel biji rambutan

    (Nephellium lappaceum L.) dengan metode rotary evaporator yaitu dengan

    memasukkan hasil ekstraksi dari sampel biji rambutan (Nephellium

    lappaceum L.) yang masih dalam keadaan cair ke dalam labu alas bulat

    yang kemudian dirangkai dengan alat rotary evaporator. Prinsip dari alat

    tersebut adalah menurunkun suhu lingkungan sehingga tekanan juga ikut

    turun untuk dapat menguapkan pelarut diba$ah titik didihnya.

  • 8/17/2019 Lapleng Rotary Evaporator

    3/15

  • 8/17/2019 Lapleng Rotary Evaporator

    4/15

    ke kondensor dan mengalami kondensasi menjadi molekul!molekul cairan

    pelarut murni yang ditampung dalam labu alas bulat penampung (5)

     6dapun faktor!faktor yang menyebabkan dan mempengaruhi

    kecepatan pada proses evaporasi adalah (') 1

    a. %ecepatan hantaran panas yang diuapkan ke bahanb. 7umlah panas yang tersedia dalam penguapanc. uhu maksimu yang dapat dicapai

    d. ekanan yang terdapat dalam alat yang digunakane. Perubahan!perubahan yang mungkin terjadi selama proses

    penguapan.

    "ekanisme kerja evaporator adalah steam yang dihasilkan oleh

    alat pemindah panas, kemudian panas yang ada (steam) berpindah pada

    bahan atau larutan sehingga suhu larutan akan naik sampai mencapai

    titik didih. team masih digunakan atau disuplay sehingga terjadi

    peningkatan tekanan uap.

    II.2 Bagian Alat dan *ungsin(a

    8ambar '. 6lat #otary Evaporator, 6.9abu alas bulat ekstrak, -. :aterbath,*.Pengubung, 4.tatif, E. Penjepit statif, ;. %ondensor, 8. 9abu 6las -ulat Penampung,

  • 8/17/2019 Lapleng Rotary Evaporator

    5/15

    '. :aterbath 1 sebagai $adah air yang dipanaskan oleh hot plate untuk

    labu alas yang berisi =sampel>. Pada $aterbath tedapat layar tamoilan

    suhu dan pengatur suhu.

    2. 1 berfungsi sebagai tempat labu alas bulat sampel

    bergantung.

    3. 9ubang kondensor 1 berfungsi pintu masuk bagi air kedalam kondensor 

    yang airnya disedot oleh pompa vakum.

    &. %ondensor 1 serfungsi sebagai pendingin yang mempercepat proses

    perubahan fasa, dari fasa gas ke fasa cair.

    5. 9ubang kondensor 1 berfungsi pintu keluar bagi air dari dalam

    kondensor.

    0. 9abu alas bulat penampung 1 berfungsi sebagai $adah bagi

    penampung pelarut./. ?jung rotor =penampung> 1 berfungsi sebagai tempat labu alas bulat

    penampung bergantung.

    Perlu diperhatikan, bah$a penguapan dapat terjadi karena adanya

    pemanasan menggunakan hot plate yang dibantu dengan penurunan

    tekanan pada labu alas bulat =sampel> yang dipercepat dengan pemutaran

    pada labu alas bulat =sampel>. 4engan bantuan pompa vakum yang

    mengalirkan air dingin (es) dari suatu $adah kedalam kondensor dan

    dikeluarkan lagi oleh kondensor kepada $adahnya lagi dan dimasukkan

    lagi dan seterusnya, karena proses ini berjalan secara kontinyu sehingga

    ketika uap dari pelarut mengenai dinding!dinding kondensor, maka pelarut

    ini akan mengalami proses yang dinamakan proses kondensasi, yaitu

  • 8/17/2019 Lapleng Rotary Evaporator

    6/15

    proses yang mengalami perubahan fasa dari fasa gas ke fasa cair.

     6dapun demikian, proses penguapan ini dilakukan hingga diperoleh

    pelarut yang sudah tidak menetes lagi pada labu alas bulat penampung

    dan juga bisa dilihat dengan semakin kentalnya zat yang ada pada labu

    alas bulat sampel dan terbentuk gelembung!gelembung pecah pada

    permukaan zatnya (3).

     6dapun jenis! jenis rotary eveporator berdasarkan metode

    pemanasan yang dapat digunakan, yaitu 1 (+)

    a. ubmerged combustion evaporator  

    Evaporator yang dipanaskan oleh api yang menyala di ba$ah

    permukaan cairan, dimana gas yang panas bergelembung mele$ati

    cairan.

    b. 4irect fired evaporator  

    Evaporator dengan pengapian langsung dimana api dan pembakaran

    gas dipisahkan dari cairan mendidih le$at dinding besi atau permukaan

    untuk memanaskan.

    c. team heated evaporator  Evaporator dengan pemanasan stem dimana uap atau uap lain yang

    dapat dikondensasi adalah sumber panas dimana uap terkondensasi di

    satu sisi dari permukaan pemanas dan panas ditranmisi le$at dinding

    cairan yang mendidih.

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Submerged_combustion_evaporator&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Direct_fired_evaporator&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Steam_heated_evaporator&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Direct_fired_evaporator&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Steam_heated_evaporator&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Submerged_combustion_evaporator&action=edit&redlink=1

  • 8/17/2019 Lapleng Rotary Evaporator

    7/15

    BAB III

    MET+DE &E'$A

    III.1 Alat dan Ba,an

    III.1.1 Alat

     6lat yang digunakan yaitu rangkaian alat rotary evaporator, ca$an

    porselen, corong, labu alas bulat, kipas, dan penyangga ca$an porselen.

    III.1.2 Ba,an

    -ahan yang digunakan yaitu biji rambutan (Nephelium lappaceum

    L.), methanol, dan kertas saring.

    III.2 -ara &erja

    '. 4isiapkan alat dan bahan2. "asukkan ekstrak cair ke dalam labu alas bulat+. Pasang labu alas bulat pada rotary evaporator 3. @yalakan pompa vakum&. 6tur suhu pada $ater bath5. 6tur kecepatan putaran labu alas bulat0. unggu sampai '& menit/. amping sisa ekstrak pada ca$an porselen dan letakkan diba$ah

    kipas angina.

  • 8/17/2019 Lapleng Rotary Evaporator

    8/15

    BAB I

    HA%IL PEN/AMATAN

    I.1 Data Pengamatan

    @ama ampel?ji Arganoleptis -obot

    implisia

    -obot

    Ekstrak#endamen

    :arna -au #asa

    -iji #ambutan

    (Nephelium

    lappaceum, L.)

    -ening-au

    %has

    Pahit + gram

    I.2 /am#ar 

    LAB+'AT+'IUM *IT+&IMIA

    *A&ULTA% *A'MA%I

    UNIE'%ITA% HA%ANUDDIN

    LAB+'AT+'IUM *IT+&IMIA

    *A&ULTA% *A'MA%I

    UNIE'%ITA% HA%ANUDDIN

    #otary Evaporator

  • 8/17/2019 Lapleng Rotary Evaporator

    9/15

    BAB

    PEMBAHA%AN

    Proses penguapan pelarut merupakan tahapan selanjutnya setelah

    proses penyiapan sampel dan proses ekstraksi dalam mengidentifikasi

    senya$a kimia dalam sampel. 4alam percobaan =Solvent Evaporate/ 

     penguapan pelarut >ekstrak yang digunakan yaitu ekstrak cair metanol biji

    rambutan (Naphelium lappaceum L.). ujuan dari proses penguapan ini

    adalah menghilangkan cairan penyari yang digunakan dalam proses

    ektraksi sebelumnya agar pada tahapan selanjutnya yaitu pada percobaan

    partisi diperoleh hasil yang baik.

      6dapun dalam proses penguapan cairan penyari terdapat

    beberapa metode yang dapat digunakan diantaranya metode penguapan

    secraa sederhana , pemanasan, tekanan diturunkan, aliran gas, dan

    metode!metode penguapan lainnya. 4alam percobaan kali ini metode

    yang digunakan yaitu metode rotary evaporator   setelah dilakukan

    penguapan menggunakan rotary evaporator, prosesrotar penguapan

    cairan penyari dilanjutkan kembali dengan cara ekstrak diangin!anginkan

    agar diperoleh ekstrak yang baik.

    Pada praktikum ini ekstrak sampel dimasukkan kedalam labu alas

    bulat yang sesuai. %emudian rangkai labu alas bulat tesebut pada alat

    rotary evaporator. Pastikan bah$a pemasang dari labu alas tersebut

    terpasang dengan erat. et suhu & * dengan kecepatan 5 rpm. unggu

    selama '& menit, penyari pada sampel akan mengalami penguapan dan

  • 8/17/2019 Lapleng Rotary Evaporator

    10/15

    kemudian dikondensasikan untuk mengubah fasenya dari ujud gas ke cair 

    dan kemudian ditampung di labu alas bulat penampung penyari.

  • 8/17/2019 Lapleng Rotary Evaporator

    11/15

    BAB I

    &E%IMPULAN DAN %A'AN

    I.1 &esimulan

    Ekstrak cair yang diuapkan yaitu biji rambutan dengan jumlah berat

    + mg dengan penyari methanol 2& ml.

  • 8/17/2019 Lapleng Rotary Evaporator

    12/15

    DA*TA' PU%TA&A

    '. 4epartemen %esehatan 4irektorat 7endral Penga$asan Abat dan

    "akanan. Parameter tandar ?mum Ekstrak umbuhan Abat.

    4epartemen %esehatan 1 7akarta. 22. 6leB. #otary Evaporator. 9aboratorium intesis %imia Arganik

    4epartemen %imia %edokteran. 2'3.+. #aihan, "uhammad. et al. Penuntun Praktikum ;itokimia.

    9aboratorium ;armakognosi ;itokimia ;akultas ;armasi ?niversitas

  • 8/17/2019 Lapleng Rotary Evaporator

    13/15

    LAMPI'AN

    Lamiran I %kema &erja

    Ekstrak cair sampel biji rambutan (Naphelium lappaceum)

    "asukkan sampel ke dalam labu alas bulat

    Pasang labu pada rangkaian alat rotary evaporator 

     

    "enghidupkan $ater bath dan pompa vakum

    et suhu dan kecepatan putaran

    .

    unggu sampai '& menit

    amping sisa ekstrak pada ca$an porselen

    v

  • 8/17/2019 Lapleng Rotary Evaporator

    14/15

    LAB+'AT+'IUM *IT+&IMIA

    *A&ULTA% *A'MA%I

    UNIE'%ITA% HA%ANUDDIN

    LAP+'AN LEN/&AP INDIIDU

    0Penguaan Pelarut0

    Biji 'am#utan Nephelium lappaceum

    +LEH

    NAMA MUH. -A'NE/IE M.

    NIM N111 14 312

    &EL+MP+& 1 %ATU

    /+L+N/AN %ENIN %IAN/ B

    A%I%TEN BILL *ELI5

    MA&A%%A'

    2617

  • 8/17/2019 Lapleng Rotary Evaporator

    15/15