laporan 1 ipa terapan (greenspot,limun,temulawak)

16
GREENSPOT, LIMUN & MINUMAN TEMULAWAK Disusun Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Praktikum IPA Terapan Yang Dibina Oleh Bapak Drs. Ridwan Joharmawan, M.Si dan Ibu Safwatun Nida, S.Si, M.Pd Oleh: Kelompok 6 Off A Anggita Sari (120351410916) Anisa Imawati (120351410909)

Upload: anisa-imawati

Post on 21-Nov-2015

50 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

ipa terapan

TRANSCRIPT

GREENSPOT, LIMUN &MINUMAN TEMULAWAK

Disusun Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Praktikum IPA Terapan Yang Dibina Oleh Bapak Drs. Ridwan Joharmawan, M.Si dan Ibu Safwatun Nida, S.Si, M.Pd

Oleh:Kelompok 6 Off AAnggita Sari(120351410916)Anisa Imawati(120351410909)

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMPRODI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAMFebruari 2015

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangBerbagai jenis minuman dengan berbagai merek dan kemasan marak beredar di pasaran. Menurut Suprapti berdasarkan fungsinya minuman dikelompokkan menjadi tiga yaitu minuman pelepas dahaga, minuman perangsang (yang merangsang) dan minuman penyehat. Minuman pelepas dahaga dibagi menjadi dua yaitu minuman yang mengandung gas asam arang (CO2) misalnya limun dan minuman yang tidak mengandung gas asam arang misal greenspot. Minuman perangsang merupakan minuman yang mengandung bahan perangsang (misalnya teh, kopi dan cokelat) dan minuman yang mengandung alkohol (misalnya bir). Sedangkan minuman penyehat atau bisa dikatakan suplemen adalah minuman yang memiliki nilai sebagai makanan. Misalnya susu, sari buah, temulawak dan sebagainya.Limun merupakan jenis minuman dengan rasa buah dan mengandung soda. Greeenspot merupakan jenis minuman dengan rasa buah namun tidak bersoda. Sedangkan minuman temulawak adalah minuman suplemen yang berbahan dasar temulawak yang memiliki khasiat. Dalam laporan yang berjudul Greenspot, Limum dan Minuman Temulawak kami mencoba menjelaskan cara pembuatan masing-masing minuman jenis greenspot, limun dan minuman temulawak serta berbagai macam manfaat dan khasiat yang terkandung didalam masing-masing minuman tersebut.B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah diatas, diperoleh beberapa rumusan masalah yang antara lain sebagai berikut:1) Bagaimana proses pembuatan greenspot dan apa manfaatnya?2) Bagaimana proses pembuatan limun dan apa manfaatnya?3) Bagaimana proses pembuatan minuman temulawak dan apa manfaatnya?

C. TujuanAdapun tujuan pnelitian ini berdasarkan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :1) Untuk mengetahui proses pembuatan greenspot dan manfaatnya2) Untuk mengetahui proses pembuatan limun dan manfaatnya3) Untuk mengetahui proses oembuatan minuman temulawak dan manfaatnya.

D. ManfaatAdapun manfaat dari penelitian ini secara umum adalah :1) Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pembuatan greenspot dan kandungan gizi yang bermanfaat bagi manusia.2) Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pembuatan greenspot dan kandungan gizi yang bermanfaat bagi manusia.3) Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pembuatan greenspot dan kandungan gizi yang bermanfaat bagi manusia.

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. GREENSPOTB. LIMUNC. MINUMAN TEMULAWAK1. TEMULAWAKa) TaksonomiDivisiSpermatophyta

Sub DivisiAngiospermae

KelasMonocotyledonae

OrdoZingiberales

FamiliZingiberaceae

GenusCurcuma

SpesiesCurcuma xanthorrhiza Roxb.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Temu_lawak

b) Habitat

Temulawak dapat tumbuh pada ketinggian tempat 5-1.000 m/dpl dengan ketinggian tempat optimum adalah 750 m/dpl. Kandungan pati tertinggi di dalam rimpang diperoleh pada tanaman yang ditanam pada ketinggian 240 m/dpl. Temulawak yang ditanam di dataran tinggi menghasilkan rimpang yang hanya mengandung sedikit minyak atsiri. Tanaman ini lebih cocok dikembangkan di dataran sedang.c) Karakteristik Tanaman terna berbatang semu dengan tinggi hingga lebih dari 1m tetapi kurang dari 2m, berwarna hijau atau coklat gelap. Akar rimpang terbentuk dengan sempurna dan bercabang kuat, berwarna hijau gelap. Tiap batang mempunyai daun 2 9 helai dengan bentuk bundar memanjang sampai bangun lanset, warna daun hijau atau coklat keunguan terang sampai gelap, panjang daun 31 84cm dan lebar 10 18cm, panjang tangkai daun termasuk helaian 43 80cm. Perbungaan lateral, tangkai ramping dan sisik berbentuk garis, panjang tangkai 9 23cm dan lebar 4 6cm, berdaun pelindung banyak yang panjangnya melebihi atau sebanding dengan mahkota bunga. Kelopak bunga berwarna putih berbulu, panjang 8 13mm, mahkota bunga berbentuk tabung dengan panjang keseluruhan 4.5cm, helaian bunga berbentuk bundar memanjang berwarna putih dengan ujung yang berwarna merah dadu atau merah, panjang 1.25 2cm dan lebar 1cm sedangkan daging rimpangnya berwarna jingga tua atau kecokelatan, beraroma tajam yang menyengat dan rasanya pahit.d) Kandungan GiziTemulawak terdiri dari fraksi pati, kurkuminoid dan minyak asiri (3-12 %). Fraksi Pati merupakan kandungan terbesar, jumlah bervariasi antara 48-54% tergantung dari ketinggian tempat tumbuh. Makin tinggi tempat tumbuh maka kadar patinya semakin rendah dan kadar minyaknya semakin tinggi. Pati temulawak terdiri dari abu, protein, lemak, karbohidrat, serat kasar, kurkuminoid, kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, mangan dan kadnium (Sidik, 1985). pati rimpang temulawak dapat dikembangkan sebagai sumber karbohidrat, yang digunakan untuk bahan makanan atau campuran bahan makanan. Fraksi kurkuminoid mempunyai aroma khas, tidak toksik, terdiri dari kurkumin yang mempunyai aktivitas antiradang dan desmetoksikurkumin. Minyak asiri berupa cairan berwarna kuning atau kuning jingga, berbau aromatik tajam. Komposisinya tergantung pada umur rimpang, tempat tumbuh, teknik isolasi, teknik analisis, perbedaan klon varietas dan sebagainya. Oei Ban Liang (1985) dengan metode kromatografi gas mendeteksi 31 komponen yang terkandung dalam temulawak. Beberapa diantaranya merupakan komponen minyak khas asiri temulawak, yaitu isofuranogermakren, trisiklin, allo-aromadendren, germaken dan xanthorrhizol. Selain itu, terdapat komponen lain yang bersifat insect repellent yaitu ar-turmeron.

e) Manfaat Rimpang berbau aromatik tajam, rasanya pahit agak pedas. Temulawak mempunyai khasiat laktagoga, kolagoga, antiinflamasi, tonikum dan diuretik. Minyak asiri temulawak, juga berkhasiat fungistatik pada berbagai jenis jamur dan bakteriostatik pada mikroba Staphyllococcus sp. dan Salmonella sp. Kandungan Kolagoga dari temulawak berfungsi sebagai meningkatkan produksi dan sereksi empedu yang bekerja kolekinetik dan koleretik, dibantu dengan kerja kolekinetik dilakukan oleh fraksi kurkuminoid, sedangkan kerja kolerotik dilakukan oleh komponen dari fraksi minyak asiri. Alhasil dengan meningkatnya pengeluaran cairan empedu maka partikel padat dalam kandung empedu berkurang. Keadaan ini akan mengurangi kolik empedu, perut kembung akibat gangguan metabolisme lemak, dan menurunkan kadar kolesterol darah yang tinggi.

BAB IIIMETODEA. Rancangan PembuatanKegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 7 Februari 2015 di Gedung Kuliah Bersama O3 lt 1 ruang 106 FMIPA UM. Tujuan dari kegiatan ini adalah membuat minuman greenspot, limun dan temulawak serta untuk mengetahui manfaat dari masing-masing minuman tersebut.B. Instrumen PembuatanDalam melakukan kegiatan ini membutuhkan alat-alat dan bahan-bahan. Alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :a. Alat dan bahan untuk membuat minuman greenspotAlatBahan

Panci Kompor Pengaduk Saringan Botol limun Gula pasir Asam sitrat Essence Zat pewarna Claudificator (pengemulsi)

b. Alat dan bahan untuk membuat minuman limunAlatBahan

Panci Kompor Pengaduk Saringan Botol limun 440 ml Aquadest 50 ml strup simpleks 5 gr natrium bikarbonat 5 gr asam sitrat Essence & Zat pewarna

c. Alat dan bahan untuk membuat minuman temulawakAlatBahan

Panci Kompor Pengaduk Saringan Botol limun 1/2 kg gula pasir 15 gr temulawak kering 2 potong kayu manis 1 gr buah pala 4 liter air 5 gr asam sitrat

C. Cara Pembuatan a. Greenspot 1) Membuat sirup kental, 100 bagian gula pasir dengan 60 bagian air, dipanaskan terus sampai mendidih. Untuk menghilangkan kotoran gula, berilah putih telur tau dengan menyaring.2) Membuat larutan warna zat warna dengan menggunakan air yang telah masak.3) Membuat laarutan asam sitrat 10% dengan air yang telah masak.4) Untuk membuat greenspot, campurkan 150 bagian sirup, 1000 bagian air yang telah dimasak yang telah diberi zat warna yang cukup dan 50 bagian larutan 10% asam sitrat.5) Tambahkan essence dan claudificator secukupnya, iasuk hingga homogen, lalu dimasukkan ke dalam botol dan telah siap diminum.b. Limun1) Mula-mula membuat strup simpleks dari gula pasir dan air dengan perbandingan yang sama, dipanaskan sampai mendidih. Kalau gulanya kotor berilah putih telur atau disaring.2) Masukkan kedalam bolot limun 5 gr natrium bikarbonat dan tambahkan 200ml aquadest, dikocok hingga semua larut.3) Tambahkan 50ml strup simpleks, essence dan larutan zat warna secukupnya.4) Larutkan asam sitrat dalam 200ml aquadest pada tempat lain.5) Tambahkan larutan (4) dengan hati-hati kedalam larutan botol limun sedikit demi sedikit dan dijaga jangan sampai meluap keluar. Setiap akan meluap botol harus ditutup, kemudian ditambahan lagi sewaktu luapan menurun, hingga semua larutan asam sitrat habis.c. Minuman Temulawak1) Temulawak, kayu manis dan bunga pala dicuci sampai bersih.2) Masukkan kedalam panci, ditambahkan gula pasir, asam sitrat dan air, kemudian direbus.3) Biarkan mendidih kira-kira 15 menit.4) Biarkan dingin/ dibiarkan beberapa jam kemudian masukkan kedalam botol limun.

D. Anggaran PembuatanBahan-bahan pembuatan minuman greenspot, limun dan temulawak dapat diperoleh dengan rincian sebagai berikut :BahanHarga

250 gram Asam Sitrat5.000

1 botol Cloudifier19.000

20 bungkus kayu manis1.000

10 buah pala3.000

50 gram Fermipan4.250

3 botol Essence10.500

temulawak2.000

Guka pasir 1kg9.500

Total54.250

BAB IVPEMBAHASANA. GREENSPOTB. LIMUNC. MINUMAN TEMULAWAKPada percobaan ini mula-mula temulawak, bunga pala dan kayu manis yang sudah dibersihkan kemudian dimasukkan kedalam panci. Ditambahkan gula pasir, asam sitrat dan air kemudian direbus. Penambahan gula bertujuan penambah rasa manis juga sebagai sumber energi karena menghasilkan 4 kalori per gram. Asam sitrat dalam langkah pembuatan temulawak sendiri merupakan senyawa kimia yang bersifat asam yang ditambahkan pada prose pengolahan makanan yang bertindak sebagai penegas rasa dan warna, asam sitrat juga dapat digunakan sebagai pengawet dan dapat mengisolasi atau memisahkan ion-ion logam yang dapat menyebabkan terjadinya reaksi oksidasi. Sedangkan penambahan air sebagai pelarut agar campuran homogen.Minuman temulawak ini termasuk jenis minuman suplemen. Zat yang terkandung dalam minuman ini antara lain :No.Kandungan kimiaKhasiat

1Zat tepungMeningkatkan kerja ginjal, acnevulgaris,antiinflamasi (antiradang), antihepatotoksik (antikeracunan empedu),antikolestrol, anemia, antioksidan, antikanker, antimikroba, sakit limpa, asma, produksi ASI, meningkatkan nafsu makan, obat jerawat, sakit pinggang, sakit kepala, sakit cangkrang, cacar air, sariawan, asma, sakit perut waktu haid.

2Kurkumin

3Minyak atsiri

4Kurkuminoid

5Fellandrean

6Turmerol

7Kamfer

8Glukosida

9Foluymetik

10karbinol

Manfaat dari minuman ini akan bertambah karena dipadukan dengan campuran buah pala dan kayu manis. Manfaat dari buah pala adalah sebagai penyedap pada minuman. Selain itu buah pala banyak mengandung protein, lemak, gula pati, vitamin A, vitamin B1 serta vitamin C. Buah pala berkhasiat untuk mengobati kejang lambung, serta berbagai penyakit seperti disentri, mencret, mual, muntah, maag, kembung, reumatik serta suara serak. Sedangkan tambahan kayu manis pada minuman temulawak ini bertujuan untuk menambah rasa dan memiliki aroma yang enak. Kayu manis berkhasiat sebagai pengontrol gula darah, sebagi anti infeksi, dan meningkatkan fungsi otak.

Daftar pustaka :Suprapti, M. Lies. Tanpa tahun. Teknologi Pengolahan Pangan:Sirup Asam. (Online) https://books.google.com/books?isbn=9792104615. Diakses tanggal 15 Februari 2015.NCC Indonesia. 2005. FAQ Dapur. (Online) http://ncc-indonesia.com/2005/12/faq-dapur/. Diakses 17 Februari 2015.Silalahi. 2011. Kayu Manis. (Online). repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16963/4/Chapter%2011.pdf . Diakses tanggal 12 Februari 2015.http://id.wikipedia.org/wiki/Kayu_manis http://id.wikipedia.org/wiki/Pala http://id.wikipedia.org/wiki/Temu_lawak