laporan acara 1
DESCRIPTION
xxxxxxxxxxxcz zcdddvv zdvvvvvvvvvvvTRANSCRIPT
PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFIHari/Tgl :Sabtu, 07 Maret 2015
Nama: Achmad GunawanAcara :Sistem Isometrik dan TetragonalNim: D611 14 004No. Urur
: 01
No. Peraga
: tetra23
Sistem Kristal
: Tetragonal
Sifat Kristal
: a = b c
= = = 90
Cara Penggambaran
: a : b : c = 2 : 6 : 12
Antara a+ - b- = 30
Elemen Kristal
: A42A2, 4A3, 2A2, 5PC
Nilai Kristal
-Herman Manguine: 4/m, 2/m, 2/m
-Schoenflies
: D4h Indices Bidang
: 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
Kelas Kristal
: Ditetragonal Dipyramidal
Bentuk Kristal
: Ditetragonal dypiramid
Keterangan
: Mineral pirolusit memiliki sistem kristal tetragonal, dimana terdapat pecahan sempurna. Sifat fisik dari mineral pirolusit adalah berwarna hitam. Mineral ini memiliki kilap logam dan kekerasan berkisar 6,5, sifat dalam rapuh dan diamagnetik. Mineral ini memiliki bentuk kristalin dan struktur sacharoidal. Kristal dengan derajat kejernihan opaq, artinya mineral ini sukar mentransmisikan cahaya yang masuk ke dalam mineral. Memiliki berat jenis 4,75. Pembentukan melalui pembekuan magma asam dalam gang sehingga dikategorikan sebagai mineral pembentuk batuan beku asam. Mineral pirolusit digunakan sebagai isi pensil,baterai dan aki.Referensi :
http://www.minerals.net/mineral/pirolusit.aspx
ASISTEN
PRAKTIKAN
( HASNAWIAH )
( ACHMAD GUNAWAN )PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFIHari/Tgl :Sabtu, 07 Maret 2015
Nama: Achmad Gunawan
Acara :Sistem Isometrik dan TetragonalNim: D611 14 004No.Urut
: 02No. Peraga
: Iso14
Sistem Kristal
: Isometrik
Sifat Kristal
: a = b = c = = = 90oCara Penggambaran
: Sudut antara sumbu a+ dan b- = 30o
Sudut antara sumbu b+ dan c+ = 90o
a : b : c = 3 : 9 : 9Elemen Kristal
: 3A4, 4A3, 6A2 , 9PCNilai Kristal
Herman Maugin: 4/m , 3 , 2/m Schoenflies
: OhInsicies Bidang
: 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0
1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 Kelas Kristal
: Hexactohedral Bentuk Kristal
: HexahedronKeterangan
: Emas memiliki komposisi kimia Au dan memiliki sistem kristal isometric. Emas tidak memiliki belahan namun memiliki pecahan berupa haklu yaitu pecahan bergerigi dengan ujung yang tajam. Emas memiliki kilap metalik dengan kekerasan 2,5 sampai 3 dan berat jenisnya 19,3.
Kebanyakan emas terdapat dalam urat-urat kuarsa yang terbentuk melalui proses hidrotermal dan sering bersama-sama pirit dan mineral-mineral sulfida yang lain, telurid perak-emas, skhelit dan turmalin. Bila urat-urat mengandung emas melapuk, maka emas-emas akan terpisah dan kemudian mengendap sebagai deposit eluvial, atau terangkut oleh aliran air dan mengendap di suatu tempat sebagai deposit letakan (placer deposit), bersama pasir, dan atau kerikil-kerakal.Manfaat dari emas untuk membuat perhiasan, instrumen-instrumen saintifik, lempengan elektrode, pelapis gigi dan emas lantakan.
Referensi :
http://www.minerals.net/mineral/emas.aspx
ASISTEN
PRAKTIKAN
( HASNAWIAH )
( ACHMAD GUNAWAN )PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFIHari/Tgl :Sabtu, 07 Maret 2015
Nama: Achmad Gunawan
Acara :Sistem Isometrik dan TetragonalNim: D611 14 004PROYEKSI STEREOGRAFISKeterangan :
= 4
= 3
= 2PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFIHari/Tgl :Sabtu, 07 Maret 2015
Nama: Achmad GunawanAcara :Sistem Isometrik dan TetragonalNim: D611 14 004PROYEKSI KUBUS