laporan akhir kewirus

Upload: savero-ghafiruzzambi

Post on 05-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    1/28

     

    LAPORAN AKHIR  

    KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN

    (Direct Sell ing ) 

    TIRENG (ROTI GORENG) LEZAT NAN GURIH 

    Disusun oleh:

    Muhammad Savero Ghafiruzzambi 240110140070 Angkatan 2014

    Adinda Febrianda Rachmadhani 240110140077 Angkatan 2014

    Risti Kartikasari 240110140087 Angkatan 2014

    Muhammad Hanif Bayhaqqi 240110140091 Angkatan 2014

    Riska Frindona 240110140092 Angkatan 2014

    DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM

    FAKULTAS TENOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

    UNIVERSITAS PADJADJARAN

    JATINANGOR2016

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    2/28

     

    ii

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii 

    BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1 

    1.1 

    Latar Belakang .................................................................................................... 1 

    1.2  Tujuan ................................................................................................................. 2 

    1.3  Luaran yang Diharapkan ..................................................................................... 2 

    BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA........................................................ 3 

    2.1 Profil Usaha ........................................................................................................ 3 

    2.2 Gambaran Umum Pasar ...................................................................................... 3 

    2.3 Strategi Pemasaran .............................................................................................. 4 

    2.4  Strategi Pengembangan Produk .......................................................................... 6 

    BAB III METODE PELAKSANAAN ............................................................................... 7 

    BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI PENGEMBANGAN USAHA ...... 10 

    BAB V ANALISIS BIAYA .............................................................................................. 15 

    5.1  Modal ................................................................................................................ 15 

    5.2  Biaya Hari Pertama Penjualan .......................................................................... 15 

    5.3 Biaya Hari Kedua Penjualan ............................................................................. 18 

    5.4 Analisis Aspek Keuangan (Finansial) ............................................................... 22 

    BAB VI PENUTUP .......................................................................................................... 23 6.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 23 

    6.2 Saran ................................................................................................................. 23 

    LAMPIRAN ....................................................................................................................... iii 

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    3/28

     

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 

    Latar Belakang

    Sejatinya setiap makhluk hidup membutuhkan makanan, tak terkecuali

    manusia. Sebagai makhluk yang senantiasa beraktivitas, tentunya manusia

    membutuhkan makanan sebagai asupan nutrisi untuk menunjang aktivitas yang

    sedang dilakoni. Asupan nutrisi yang cukup merupakan salah satu kebutuhan

    dasar yang diperlukan dalam siklus kehidupannya untuk perkembangan dan

    menjaga fungsi tubuh (Orem, et al., 2001).

    Dunia makanan atau yang lebih dikenal masyarakat dengan nama kuliner

     pada saat ini sedang dalam masa-masa ke emasannya, dapat dilihat dari

     banyaknya bermunculan program-program acara televisi yang berunsur kuliner di

     berbagai stasiun televisi, mulai dari acara perlombaan masak-memasak, panduan

    memasak yang bisa mengajarkan cara memasak hingga wisata kuliner yang

    memberikan informasi masakan-masakan unik yang belum pernah diketahui.

    Fenomena ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap kuliner saat ini

    sangat tinggi karena makanan sekarang ini tidak hanya sekedar untuk memenuhi

    kebutuhan gizi manusia semata tetapi telah menjadi suatu objek rekreasi yang

    dapat menghilangkan stres pekerjaan bagi sebagian masyarakat perkotaan.

    Prospek dan perkembangan  subsector   makanan dan minuman sangat

    menjanjikan. Pertumbuhan industri makanan dan minuman akan tetap baik

     bahkan terus mengalami kenaikkan pada tahun-tahun mendatang (Wahyudi

    Benny, 2013). Oleh sebab itu seiring dengan laju modernisasi dan taraf kehidupan

    yang meningkat peluang usaha makanan akan senantiasa menjadi sektor yang tak pernah tergantikan sebagai sumber kegiatan usaha yang menjanjikan.

    Dewasa ini produk roti sudah menjadi makanan yang tak asing bagi

    masyarakat Indonesia, bahkan seiring bergulirnya waktu tingkat konsumsi roti

    semakin meningkat. Meningkatnya konsumsi roti ini didasari oleh berbagai faktor,

    selain mudahnya mengonsumsi roti, faktor lain yang menyebabkan roti banyak

    digemari oleh masyarakat adalah dengan harga yang relatif tidak mahal

    masyarakat dapat mengganjal rasa lapar yang melanda. Namun inovasi produk

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    4/28

     

    2

    yang minim, membuat para konsumen roti mencari-cari inovasi terbaru dari

     produk roti. Berangkat dari fenomena tersebut kami menawarkan sebuah inovasi

     produk Tireng (roti goreng) Lezat nan Gurih dengan harapan produk Tireng ini

    dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan inovasi dari produk roti dan menjadi

    sebuah potensi usaha yang menjanjikan.

    1.2  Tujuan

    Tujuan dari kegiatan direct selling   ini adalah untuk mendapatkan

     pengalaman secara langsung mengenai dunia usaha, dan mengetahui kondisi

    aktual di lapangan saat pelaksanaan kegiatan wirausaha. Namun disamping itu

    kegiatan ini pun bertujuan untuk:

    a.  Menawarkan inovasi dari produk roti yaitu sebuah produk yang bernama

    Tireng (roti goreng) Lezat nan Gurih.

     b.  Memahami karakteristik atau sifat pasar.

    c. 

    Memahami persaingan produk dengan mampu memberikan inovasi agar

    tidak kalah bersaing.

    d.  Memahami tata kelola dalam sebuah kegiatan wirausaha.

    1.3  Luaran yang Diharapkan

    Target luaran dari kegiatan direct selling  ini adalah sebagai berikut:

    Usaha yang berkelanjutan

    Mendapatkanlaba

    Menumbuhkan jiwa

     berwirausaha

    Dihasilkan produk inovasi

    Tireng (rotigoreng) Lezat

    nan Gurih

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    5/28

     

    3

    BAB II

    GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

    2.1 Profil Usaha

    Usaha ini dirintis oleh lima orang mahasiswa yang berasal dari program

    studi Teknik Pertanian Universitas Padjadjaran.

    Gambar 1. Organigram Perusahaan Tireng

    Dengan memanfaatkan produk roti, keju, dan  smoked beef   kami

    menciptakan produk inovatif yang marketable. Produk yang kami tawarkan yaitu

    Tireng (roti goreng) Lezat nan Gurih.

    2.2 Gambaran Umum Pasar 

    Gambaran umum pasar dilakukan guna mengidentifikasikan dan

    mengelompokkan konsumen secara terpisah, masing-masing memiliki

    karakteristik dan kebutuhan tersendiri. Segmen harus dapat diukur, dapat

    dijangkau, dapat dibedakan, dan dapat diambil tindakan. Tujuannya adalah untuk

    mengetahui sasaran pasar produk dan berapa besar pangsa pasarnya dibandingkan

    dengan pesaing. 

      Segmentasi/Target Pasar

    Sasaran penjualan produk yang kami tawarkan yaitu masyarakat secara

    luas dengan spesifikasi sebagai berikut, kalangan menengah ke atas, anak-anak,

    kawula muda, kalangan dewasa, mahasiswa, dan masyarakat yang berlalu-lalang

    di pasar Unpad. Hal ini didasari karena harga yang ditawarkan relatif murah dan

    M. Savero. G

    (PresidenDirektur)

    Adinda F.

    (Kepala BagianProduksi)

    RIska F.

    (Kepala BagianKeuangan)

    Risti K.

    (Kepala BagianMarketing)

    Hanif Bayhaqi

    (Kepala Bagian

    Transportasi danLogistik)

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    6/28

     

    4

    semua kalangan dapat mengonsumsinya, sehingga terbentuklah target pasar

    seperti yang sudah kami tentukan.

      Permintaan

    Kebutuhan manusia akan pangan menjadi sebuah peluang yang besar

    untuk menjaring konsumen dengan menjual makanan ringan yang mudah

    dikonsumsi dengan konsep "satu kali suap" dengan kandungan gizi yang

    diperoleh dari roti, smoked beef , serta keju.

      Penawaran

    Penjualan makanan yang bergizi dengan konsep satu kali suap masih

    kurang di pasaran, ditambah dengan harga yang terjangkau membuat kesempatan

    menjaring minat pelanggan semakin besar.

    2.3 Strategi Pemasaran

    Strategi pemasaran dilakukan berdasarkan analisa 7P yang terdiri atas:

      Product

    Produk yang dihasilkan adalah produk makanan dengan branding  Tireng

    (roti goring) Lezat nan Gurih. Produk yang dibuat dikembangkan sesuai tingkatkesukaan konsumen terhadap tren cemilan yang mudah dan cepat dikonsumsi juga

    dengan rasa yang disukai berbagai kalangan yaitu keju dan  smooked beef  disertai

    dengan pelengkap yaitu mayonaise. Produk ini sangat potensial untuk

    dikembangkan karena produk ini merupakan terobosan yang dapat membantu

    masyarakat yang mengalami rasa kebosanan terhadap roti yang ada umumnya.

    Selain itu kehangatan produk yang membuatnya semakin gurih kami pertahankan

    dengan metode pemasakan di tempat, sehingga konsumen dapat menikmati

    gurihnya produk Tireng sekaligus dapat melihat proses produksi Tireng secara

    langsung.

      Promotion

    Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen

    melalui beberapa cara:

      Advertising   (Iklan)  : Melalui poster, dan broadcast   dengan media

    sosial yang tersedia berupa LINE.

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    7/28

     

    5

      Personal Sell ing   :  Promosi melalui penjualan langsung ke tempat

    konsumen berada dengan menawarkan produk langsung, seperti

    mengikuti penjualan di Pasar Unpad, menawarkan langsung ke

     pembeli dengan berkeliling Unpad, menawarkan langsung ke pembeli

    dengan berjualan di kampus FTIP.

      Placement

    Tempat yang dipilih untuk berjualan adalah tempat yang ramai oleh

     pengunjung, sehingga dengan ramainya pengunjung membuat peluang terjualnya

    usaha kami meningkat. Oleh karena itu kami memilih pasar Unpad sebagai tempat

    kegiatan berjualan.

      People

    Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat

    meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak

    langsung. Sumber daya manusia yang melaksanakan usaha ini ialah orang-orang

    yang memiliki pengalaman wirausaha serta memiliki keahlian dalam pembuatan

     produk roti goreng menjadi lezat nan gurih.

     

    Penampilan Ukuran produk Tireng disesuaikan dengan kebutuhan agar bisa sekali

    makan. Produk dikemas dengan menggunakan plastik mika disertai dengan label

    merk agar lebih bersih dan menarik pelanggan.

      Price

    Strategi penetapan harga yang dilakukan oleh Tireng adalah dengan

    menggunakan harga yang telah ditetapkan berdasarkan biaya produksi yang telah

    dilakukan perhitungan dengan matang oleh bagian keuangan. Harga yang

    ditetapkan oleh Tireng tidak terlalu tinggi agar dapat di jangkau, sebab kembali

    lagi ke segmentasi kami yaitu dari berbagai kalangan juga berbagai usia.

      Pengembangan Wilayah Pemasaran 

    Tireng dalam melakukan pengembangan wilayah pemasaran dengan cara

    menambah jaringan relasi melalui media sosial yaitu LINE serta menjaring

    langsung pihak-pihak yang memiliki keinginan untuk menjalin kerjasama saat

    dilakukan penjualan yang dilakukan di Pasar Unpad

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    8/28

     

    6

    2.4 Strategi Pengembangan Produk

    Pengembangan produk yang kami lakukan dengan mengambil kesan dan

    saran dari para konsumen yang telah menikmati produk kami, berupa testimoni

    yang diberikan oleh para konsumen produk Tireng.

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    9/28

     

    7

    BAB III

    METODE PELAKSANAAN

    Untuk mencapai target luaran dan tujuan dari kegiatan direct selling   ini,

    maka dilakukan perancangan langkah-langkah agar dapat terealisasinya produk

    Tireng (roti goreng) Lezat nan Gurih sebagai berikut:

    a.  Penentuan struktur perusahaan sekaligus penetapan  job description  dari

    setiap pos-pos dalam struktur perusahaan.

     b. 

     Brainstorming   atas usaha apa yang ingin dijalankan berdasarkan analisis

    SWOT. 

    c. 

    Perancangan timeline untuk memudahkan penjadwalan kegiatan wirausaha.

    d.  Pembelian bahan dan barang yang diperlukan.

    e.  Publikasi dan promosi produk melalui berbagai media, karena publikasi dan

     promosi produk sangatlah memegang peranan penting dalam kegiatan

     berwirausaha.

    f.  Pembuatan logo produk dan poster, karena dalam berwirausaha salah satu

    yang dapat menarik perhatian konsumen adalah terletak pada logo produk

    yang menarik. 

    g.  Uji coba pembuatan produk untuk memastikan apakah produk sudah terbuat

    dengan sempurna.

    h.  Penjualan produk yang sudah diproduksi dengan sempurna.

    Tabel 1. Analisis PDCA (Plan Do Check Action )

     Indicator Plan Do Check Action

    Produk Produk sesuaidengan

    komposisi dan

    target jumlah

    Membuat produk sesuai

    dengan

    komposisi dan

     jumlah

    Melakukan pengecekan

    kesesuaian

     produk

    Membuat produklebih dari target

    sebagai

     persediaan

    Harga Harga yang

    ditetapkan

    sesuai standar

    Melakukan

     penjualan

    sesuai harga

    Harga yang

    ditawarkan

    sesuai dengan

    Mempertahankan

    harga dengan

    melihat naik

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    10/28

     

    8

    yang

    ditetapkan

    kesepakatan turunnya harga

     bahan baku

    Distribusi/Tempat Tempat yang

    strategis dan

     penjaringan

    konsumen

    secara

    langsung

    Mencari

    tempat

    strategis untuk

    stan dan

    tempat ramai

    untuk

    menjaring

    konsumen

    Melakukan

    riset ke lokasi

    tersebut untuk

    memastikan

    kesesuain

    Melakukan

     persiapan lebih

    awal agar

    mendapatkan

    tempat yang

    sesuai dan

    mampu banyak

    menarik

     pelanggan

    Promosi Promosi

    menggunakan

    media sosial

    dan relasi

    Melakukan

    kegiatan

     promosi

    menggunakan

    media Sosial

    Mendapatkan

    konsumen

    melalui

     promosi

    tersebut

    Membuat poster

    dan  sticker   dan

    giat melakukan

     promosi melalui

    media sosial

    Penjualan Penjualan

    maksimal

    sesuai

    keinginan

    konsumen

    Melakukan

    kegiatan

     produksi

    Penjualan

    sesuai dengan

    target

    Melakukan

     perluasan

    wilayah

     pemasaran agar

     penjualan

    meningkat

    SDM Tenaga kerja

    yang ahli di

     bidangnya

    Melakukan

     percobaan dan

     pelatihan

    Tenaga kerja

    ahli pada

     bidangnya

    Pemilihan

     berdasarkan

    keahlianTeknologi yang

    digunakan

    Komputer Membuat

     sticker   dan

     poster sebagai

    identitas

     produk

    Melakukan

    design sticker  

    serta poster dan

     pencetakan

     sticker  

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    11/28

     

    9

    Tabel. 2 Timeline  Kegiatan

    Kegiatan PJBulan Maret Bulan April

    1 2 3 4 5 1 2 3 4

    I. Persiapan

      Survey Pasar RSK

      Belanja bahan

    dan alat untuk

     produksi

    BAY

      Penentuan lokasi

     penjualanRST

    II.Pelaksanaan Kegiatan

      Uji coba produk DNS

      Promosi  RST

      Penjualan ALL

      Pengolahan data

    kegiatan

    wirausaha +

    dokumentasi dan

     bukti

    MSG

      Evaluasi dan

     pengembangan

     produk

    DNS

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    12/28

     

    10

    BAB IV

    HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI PENGEMBANGAN USAHA

    Produk yang dihasilkan berupa Roti Goreng yang didalamnya berisi

     smoked  beef , keju, dan diberi mayonaise serta saus sambal. Dimana produksi Roti

    Goreng ini diberi nama jual berupa “Tireng” sehingga lebih mudah untuk dikenal

    dan mudah diingat oleh konsumen.

    Proses produksi "Tireng" ini memakan waktu selama kurang lebih 3 jam

    yaitu untuk melakukan proses pengisian roti dengan keju,  smoked beef , dan

    mayonaise  serta proses penggulungan dan penepungan roti dengan tepung roti.

    Proses penggorengan roti pada hari pertama, dilakukan secara mendadak sehingga

    "Tireng" yang disajikan masih dalam kondisi hangat. Proses penggorengan roti

    harus dalam kondisi minyak yang benar-benar panas dengan api kecil sehingga

    matang merata hingga ke dalam roti tetapi roti tetap cepat matang. Hasil yang di

    dapat pada proses penggorengan "Tireng" adalah "Tireng" matang sempurna dan

    merata sehingga menghasilkan tekstur yang renyah dan terdapat kelembutan keju

    yang meleleh dan gurihnya  smoked beef  didalamnya. Namun, ada beberapa buah

    "Tireng" yang mengandung terlalu banyak minyak. Hal ini disebabkan karena

     proses pengorengan yang terlalu lama karena api yang terlalu kecil sehingga

    terlalu banyak minyak yang meresap ke dalam roti. Api yang terlalu kecil tersebut

    ditimbulkan karena kondisi regulator kompor yang kurang baik sehingga api yang

    keluar dari tabung gas tidak maksimal. Akan tetapi, kendala tersebut dapat

    ditanggulangi dengan mengganti kompor yang sebelumnnya digunakan dengan

    kompor lain yang kondisinya lebih baik.

    Dalam penjualan kami memberikan 2 pilihan ukuran pada konsumen,yaitu ukuran besar dan ukuran kecil dengan harga masing-masing Rp 5.000 dan

    Rp 3.000, sehingga dapat memberikan kebebasan pada pembeli untuk memilih

    sesuai dengan kebutuhannya.

    Usaha ini pun kami selimuti dengan inovasi-inovasi yang membedakannya

    dengan produk yang sudah ada di pasaran, yakni dengan menawarkan berbagai

    keunggulan yang terdapat pada produk Tireng ini. Adapun keunggulan dari

     produk Tireng yang kami jual adalah sebagai berikut:

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    13/28

     

    11

    1.  Menggunakan bahan baku pilihan dengan kualitas terbaik.

    2.  Produk dikemas dengan rapih dan menarik.

    Penjualan produk Tireng dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dengan hari

     pertama dilakukan di kelas, dan hari kedua dilakukan di pasar Unpad Jatinangor,

    selain itu juga dilakukan sistem  preorder   melalui media sosial. Adapun data

     penjualan Tireng adalah sebagai berikut:

    Hari Ke- Tanggal Produk Ditawarkan Produk Terjual

    1 Kamis, 31 Maret 2016 15 13

    2 Minggu, 3 April 2016 42 42

    Berdasarkan analisis dilapangan, persaingan di pasar Unpad sangat ketat

    karena banyaknya penjual makanan yang menjajakan makanannya dengan

     berbagai variasi jenis dan harga. Sedangkan persaingan yang diperoleh saat

     berjualan di Kampus FTIP dirasakan tidak ada yang berarti karena terbukanya

    kesempatan berjualan yang sangat besar serta kebutuhan makanan yang sangat

    tinggi bagi mahasiswa. Namun yang menyebabkan tidak terjualnya semua produk

    Tireng adalah akibat proses penyesuaian dan pengenalan produk Tireng yang

    masih tergolong produk baru dilingkungan Kampus FTIP. Sehingga pada hari itu

    kami terfokus kepada pengenalan produk Tireng agar mahasiswa yang menjadi

    segmentasi pasar kami pun akan mengenal produk inovasi baru yang kami

    tawarkan. yakni produk Tireng.

    Kemudian saat berlangsungnya penjualan di pasar Unpad terdapat sebuah

     potensi besar atas usaha ini, yakni terdapat konsumen yang mengajak bekerja

    sama untuk memproduksi produk Tireng ini. Analisis kami ini merupakan sebuah

     peluang usaha yang sangat menjanjikan dan berkelanjutan. Terlebih usaha iniakan di pasarkan untuk pangsa pasar siswa yang berada di sekolah, dengan begitu

     peluang usaha yang berkelanjutan sangat tinggi. Selain itu respons dari konsumen

    yang telah menikmati produk Tireng ini sangat positif, mereka menyambut baik

    dengan adanya produk Tireng ini. Dengan demikian produk Tireng ini merupakan

     produk yang memiliki peluang usaha yang cukup besar untuk ditumbuh

    kembangkan.

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    14/28

     

    12

    Tidak lupa pula pada kegiatan wirausaha ini kami juga menganalisis faktor

    “x”  terhadap produk kewirausahaan yang kami tawarkan. Faktor x sendiri

    merupakan faktor yang melekat pada diri seseorang, faktor ini tak berwujud

    namum dapat di rasakan. Faktor “x” dalam setiap orang berbeda, faktor ini

    merupakan kunci kesuksesan dalam suatu usaha, faktor ini terbentuk melalui

    tindakan yang dilakukan dan tidak dapat terlihat dalam waktu singkat. Pada diri

    seorang entrepreneur   faktor x ini sangat mempengaruhi dalam menjalankan

    usaha. Faktor “x” terdiri dari x besar dan faktor x kecil. Seseorang memilki

    faktor “x” yang di tentukan oleh seberapa jauh seseorang tersebut menggali dan

    mengembangkan faktor”x” tersebut. 

    Dalam menjalankan kegiatan wirausaha, faktor “x” ini sebagai kesempatan

    atau permasalahan dimana faktor ini dapat diubah dengan pengembangan faktor

    “x” dalam individu setiap orang sehingga akan menghasilkan keuntungan dan

     peluang yang lebih dari pesaing usaha. Dalam kegiatan usaha, faktor “x” ini dapat

    di perkuat dengan kepercayaan antar rekan usaha, komitmen yang kuat, produksi

     produk, analisis dan perencanaan kegiatan usaha.

    Untuk merasakan dan menggali faktor “x” ini tergantung dengan sikap

    yang kita lakukan. Faktor “x” ini melekat pada diri seseorang, penentu

    keberhasilan dalam suatu usaha, berasal dari diri seseorang dan dapat di pengaruhi

    oleh lingkungan sekitar, tidak diperoleh dalam waktu yang singkat sehingga dapat

    dikembangkan dan tumbuh menjadi “x” besar. 

    Pada Usaha yang Kami lakukan terdapat faktor X yang melekat baik

    dalam Internal juga Eksternal.

    a. Internal

     

    Kerja keras dalam timKegiatan yang dikerjakan oleh kelompok kami selama produksi, hingga

     penjualan dilakukan secara sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah dan

    tanpa berhenti sebelum target tercapai dan selalu mengutamakan kepuasan

     pelanggan, kami pun selalu berusaha keras untuk meraih hasil yang

    maksimal.

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    15/28

     

    13

      Saling terbuka

    Dalam bersikap satu sama lain kami selalu berusaha untuk saling jujur,

    rendah hati, mau menerima pendapat, kritik dari orang lain.

     

    Memiliki keahlian yang sesuai pada bidang masing-masing

    Keahlian dalam memimpin, keahlian dalam membuat produk, keahlian

    dalam mengatur keuangan, keahlian dalam melakukan pemasaran, serta

    keahlian dalam menyediakan sarana transportasi serta logistik, telah

    dimiliki oleh masing-masing individu masing-masing dan bekerja sesuai

    dengan porsinya.

      Cekatan dalam menyelesaikan persoalan

    Dalam menyelesaikan suatu persoalan kelompok kami selalu bertindak

    cepat namun juga tepat, sehingga dapat meminimalisirkan kesalahan serta

    tidak membuang banyak waktu.

      Memiliki ilmu dasar dalam wirausaha

    Pengetahuan berupa ilmu mengenai Kewirausahaan telah diajarkan

    dikampus sehingga kami dapat langsung menerapkannya serta mengetahui

     persoalan yang dihadapi secara lebih nyata.

     

    Kepercayaan satu sama lain

    Agar hubungan kelompok dapat berjalan harmonis dan bahagia dapat

    terjalin dengan langgeng, diperlukannya suatu kepercayaan agar selama

     berkegiatan dapat berjalan lancar tanpa adanya rasa kecurigaan ataupun

    konflik.

      Kreativitas dan Inovasi

    Dalam pembuatan Tireng ini kemampuan mengembangkan ide dan cara

     baru yang berbeda dari sebelumnya sedangkan, Inovasi juga kami lakukan

    yaitu dengan melakukan proses pembaharuan/pemanfaatan/pengembangan

    dengan menciptakan hal baru yang berbeda dengan sebelumnya

     b. Eksternal

      Lingkungan berjualan yang ramai dan mudah dijangkau

    Lokasi yang dekat dengan tempat tinggal kami yaitu di Pasar Unpad

    memudahkan dalam mobilisasi barang juga sangat mudah dalam

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    16/28

     

    14

    menjaring konsumen terutama karena lokasinya yang selalu ramai setiap

    minggunya.

      Jaringan relasi yang luas

    Kenalan berupa sahabat dan orang terdekat sangat membantu dalam

    memasarkan produk. Selain itu juga bertemu dengan orang baru juga dapat

    mengembangkan produk kita agar dapat dikenal lebih jauh lagi.

      Peralatan yang mudah dan telah dimiliki sebelumnya

    Dengan adanya perlatan yang telah dimiliki sebelumnya membuat kami

    dapat menghemat biaya peralatan, dan kualitas peralatannya lebih baik.

      Memiliki sarana transportasi

    Sarana transportasi berupa motor, sangat membantu dalam pembelian

     bahan baku, maupun saat melakukan mobilisasi barang dari tempat

     produksi ke lokasi penjualan.

      Tingginya minat konsumen terhadap makanan

    Kebutuhan manusia akan makanan merupakan suatu kebutuhan dasar,

    sehingga kebutuhan akan makanan membuat setiap orang akan terus

    mencari makan sehingga hal tersebut membuat terbuka lebarnya

    kesempatan dalam menjaring konsumen.

      Penggunaan bahan berkualitas

    Bahan yang berkualitas menjadi prioritas kami agar konsumen nantinya

     juga mendapatkan manfaat berupa gizi yang sesuai.

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    17/28

     

    15

    BAB V

    ANALISIS BIAYA

    5.1 Modal

    Investasi Awal

    No Nama Besar investasi

    1. Riska Frindona Rp 50.000,00

    2. M. Hanief Bayhaqqi Rp 140.000,00

    5.2 Biaya Hari Pertama Penjualan

    5.2.1 Biaya untuk Pembelian Bahan Baku pada Hari ke-1 (FTIP, UNPAD)

    No. Bahan –  bahan Satuan Harga

    1 Roti tawar besar Isi 5 Rp 5.500,00

    2 Roti tawar kecil Isi 8 Rp 4.000,00

    3 Keju slice 4 slice  Rp 4.000,00

    4 Smoked beef / daging

     burger  

    100 gram Rp 5.000,00

    5 Telur ayam 3 butir Rp 4.000,00

    6 Tepung roti tempura 150 gram Rp 3.000,00

    7 Saos 15 saschet Rp 3.750,00

    8 Mayones 200 gram Rp 4.000,00

    9 Tempat mika 15 pcs Rp 2.500,00

    10 Minyak goreng 150 ml Rp 3.000,00

    11 Gas elpiji 230 gram Rp 3.000,00

    JUMLAH Rp 41.750,00

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    18/28

     

    16

    5.2.2 Biaya Bahan yang Dikeluarkan untuk Roti Kecil

    Biaya Bahan Habis Pakai

    No Bahan-Bahan

    Jumlah Harga Bahan per

    produkJumlah Satuan

    1 Roti tawar kecil 1 lembar roti Rp 500,00

    2 Keju slice  1/4  slice Rp 250,00

    3 Smoked beef   5 gram Rp 250,00

    4 Telur ayam 1/5 butir telur Rp 250,00

    5 Tepung roti tempura 10 gram Rp 200,00

    6 Saos 1 sachet Rp 250,00

    7 Mayones 13,3 gram Rp 260,00

    8 Tempat mika 1 pcs Rp 100,00

    9 Minyak goreng 10 ml Rp 200,00

    10 Gas elpiji 15 gram Rp 190,00

    SUBTOTAL Rp 2.450,00

    Harga jual per produk Rp 3.000,00

    5.2.3 Biaya Bahan yang Dikeluarkan untuk Roti Besar

    Biaya Bahan Habis Pakai

    No Nama BahanJumlah Harga Bahan per

    produkJumlah Satuan

    1 Roti tawar besar 1 lembar roti Rp 1.100,00

    2 Keju slice  1/3  slice Rp 340,00

    3 Smoked beef   10 gram Rp 500,00

    4 Telur ayam 1/5 Butir telur Rp 260,00

    5 Tepung roti tempura 10 gram Rp 200,00

    6 Saos 1 sachet Rp 250,00

    7 Mayones 13,3 gram Rp 260,00

    8 Tempat mika 1 pcs Rp 150,00

    9 Minyak goreng 10 ml Rp 200,00

    10 Gas elpiji 15 gram Rp 190,00

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    19/28

     

    17

    SUBTOTAL Rp 3.450,00

    Harga jual per produk Rp 5.000,00

    5.2.4 Pengeluaran

    No Keterangan Biaya

    1 Bahan habis pakai Rp 41.750,00

    TOTAL Rp 41.750,00

    5.2.5 Pendapatan Usaha (Penjualan Produk)

    No Nama produk Jumlah Harga jual/produk Harga

    1 Roti goreng kecil 8 Rp 3.000,00 Rp 24.000,00

    2 Roti goreng besar 5 Rp5.000,00 Rp 25.000,00

    TOTAL Rp 49.000,00

    5.2.6 Perhitungan Keuntungan

    Keuntungan / laba = pendapatan –  pengeluaran 

    = Rp 49.000,00 - Rp 41.750,00

    = Rp 7.250,00

    Persentase laba =

       = 17,36 %

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    20/28

     

    18

    5.3 Biaya Hari Kedua Penjualan

    5.3.1 Biaya untuk Pembelian Bahan Baku pada Hari ke-2 (Pasar Unpad)

    No. Bahan –  bahan Satuan Harga

    1 Roti tawar besar Isi 10 Rp 11.000,00

    2 Roti tawar kecil Isi 16 Rp 10.500,00

    3 Roti tawar kecil Isi 16 Rp 8.000,00

    4 Keju slice 9 slice  Rp 9.900,00

    5 Smoked beef 150 gram Rp 19.600,00

    6 Telur ayam 6 butir Rp 6.500,00

    7 Tepung roti tempura ¼ kg Rp 5.000,00

    8 Saos @5.500 44 saschet Rp 11.000,00

    9 Mayones 400 gram Rp 11.000,00

    10 Tempat mika Isi 40 mika Rp 4.500,00

    11 Tisu makan 25 lembar Rp 1.000,00

    12 Minyak goreng 200 ml Rp 4.000,00

    13 Gas elpiji 350 gram Rp 3.000,00

    14 Stiker logo 45 lembar Rp 7.000,00

    JUMLAH Rp 112.000,00

    5.3.2 Biaya Bahan yang Dikeluarkan untuk Roti Kecil

    Biaya Bahan Habis Pakai

    No Bahan-BahanJumlah Harga Bahan per

    produkJumlah Satuan

    1 Roti tawar kecil 1 lembar roti Rp 590,00

    2 Keju slice  1/6  slice Rp 200,00

    3 Smoked beef   3,5 gram Rp 450,00

    4 Telur ayam 1/7 butir telur Rp 150,00

    5 Tepung roti tempura 5,95 gram Rp 120,00

    6 Saos 1 sachet Rp 250,00

    7 Mayones 9,52 gram Rp 260,00

    8 Tisu makan 1/2 lembar Rp 20,00

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    21/28

     

    19

    9 Tempat mika 1 pcs Rp 100,00

    10 Minyak goreng 4,76 ml Rp 95,00

    11 Gas elpiji 8,3 gram Rp 72,00

    12 Stiker logo 1 pcs Rp 150,00

    SUBTOTAL Rp 2.457,00

    Harga jual per produk Rp 3.000,00

    5.3.3 Biaya Bahan yang Dikeluarkan untuk Roti Besar

    Biaya Bahan Habis Pakai

    No Nama Bahan Jumlah Harga Bahan perprodukJumlah Satuan

    1 Roti tawar besar 1 lembar roti Rp 1.100,00

    2 Keju slice  1/4  slice Rp 275,00

    3 Smoked beef   5 gram Rp 650,00

    4 Telur ayam 1/7 butir telur Rp 200,00

    5 Tepung roti tempura 5,95 gram Rp 120,00

    6 Saos 1 sachet Rp 250,007 Mayones 9,52 gram Rp 260,00

    8 Tisu makan 1/2 lembar Rp 20,00

    9 Tempat mika 1 pcs Rp 150,00

    10 Minyak goreng 4,76 ml Rp 95,00

    11 Gas elpiji 8,3 gram Rp 72,00

    12 Stiker logo 1 pcs Rp 150,00

    SUBTOTAL Rp 3.342,00Harga jual per produk Rp 5.000,00

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    22/28

     

    20

    5.3.4 Biaya Investasi

    Biaya Peralatan Penunjang (Investasi)

    No Nama Jumlah Harga Satuan Jumlah (Rp)

    1 Poster A3 1 Rp 5.000,00 Rp 5.000,00

    2 Wajan 1 - -

    3 Spatula 1 - -

    4 Kompor 1 - -

    5 Pisau dapur 1 - -

    6 Meja 1 - -

    SUBTOTAL Rp 5.000,00

    5.3.5 Biaya Tak Langsung

    Biaya Tak Langsung (Operasional dan Perjalanan)

    No Jenis Biaya Banyaknya SatuanKeseluruhan

    (Rp)

    1 Sewa Tempat 1 - Rp 7.000,00

    2 Dana kebersihan 1 - Rp 2.000,00

    3 Transportasi - - -

    SUBTOTAL Rp 9.000,00

    5.3.6 Pengeluaran

    No Keterangan Biaya

    1 Bahan habis pakai Rp 112.000,00

    2 Biaya investasi Rp 5.000,00

    3 Biaya tak langsung Rp 9.000,00

    Total Rp 126.000,00

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    23/28

     

    21

    5.3.7 Pendapatan Usaha (Penjualan Produk)

    No Nama produk Jumlah Harga jual/produk Harga

    1 Roti goreng kecil 32 Rp 3.000,00 Rp 96.000,00

    2 Roti goreng besar 10 Rp5.000,00 Rp 50.000,00

    Total Rp 146.000,00

    5.3.8 Perhitungan keuntungan

    Keuntungan / laba = pendapatan –  pengeluaran 

    = Rp 146.000,00 - Rp 126.000,00

    = Rp 20.000,00

    Persentase laba =

       = 15,87 %

    5.3.9 Perhitungan BEP (Break Event Point )

    BEP produk roti kecil =

     

    =

     =

     

    = 26 unit produk roti kecil.

    BEP produk roti besar =

     

    =

     =

     

    = 8 unit produk roti besar.

    Dalam berwirausaha analisis BEP ( Break Event Point ) ini sangat membantu

    untuk memproyeksikan seberapa banyak barang atau produk yang harus di

     produksi. BEP ( Break Event Point ) merupakan titik dimana dalam keadaan belum

    memperoleh keuntungan tetapi juga tidak merugi. Dengan perhitungan BEP ini

    suatu usaha dapat dianalisis untuk menentukan jumlah produk yang harus di jual

    kepada konsumen.

    Dalam perhitungan BEP pada produk roti kecil adalah 26 produk, sedangkan

     produk roti goreng kecil di produksi 32 produk. Produk roti besar dalam

     perhitungan BEP adalah 8 produk roti goreng, sedangkan dalam wirausaha ini roti

    goreng ukuran besar di produksi dalam jumlah 10 produk. Dengan produk yang

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    24/28

     

    22

    diproduksi melebihi dari titik BEP, maka dalam usaha ini mendapatkan

    keuntungan secara keseluruhan pada hari kedua ini sebesar 15,87%.

    5.4 Analisis Aspek Keuangan (Finansial)

    Modal atau aspek keuangan merupakan salah satu faktor dalam kegiatan

    wirausaha. Namun salah satu kunci keberhasilan dalam suatu usaha bukan terletak

     pada banyaknya modal yang harus di keluarkan tetapi jumlah modal yang tepat

    dan penggunaan modal tersebut. Oleh sebab itu jumlah modal dalam usaha ini

    harus disesuaikan dengan potensi pasar dan konsumen, seimbang dengan

     penggunaan modal itu sendiri, dan perkiraan tingkat keuntungan yang akan di

     peroleh.

    Dalam suatu usaha untuk meminimalisir terjadinya resiko, maka dilakukan

    analisis keuangan yang meliputi menghitung biaya modal investasi, menghitung

     biaya bahan yang di butuhkan, menghitung biaya operasi, dan menghitung nilai

    BEP produk. Dengan adanya analisis ini maka pengelolaan keuangan dapat

     berjalan dengan baik.

    Salah satu tujuan dalam melakukan kegiatan wirausaha adalah memperoleh

    keuntungan. Selain keuntungan dalam finansial, melakukan kegiatan wirausaha

     juga mendapatkan keuntungan seperti tantangan awal dan perasaan bermotivasi

    yang tinggi, dimana peluang untuk mengembangkan kegiatan usaha ini sangat

     besar untuk memperoleh keuntungan yang lebih dalam jangka waktu panjang.

    Selain itu dalam kegiatan wirausaha juga terdapat kerugian seperti pengorbanan

     personal dimana pada awal usaha harus bekerja keras dengan waktu yang lama.

    Kerugian lain nya adalah beban tanggungjawab yang besar, harus melakukan

     pembagian tugas seperti pemasaran, keuangan, dan produksi. Kecilnya marginkeuntungan tidak sesuai dengan kerja keras dan kemungkinan gagal juga cukup

     besar merupakan kerugian dalam memulai usaha baru.

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    25/28

     

    23

    BAB VI

    PENUTUP

    6.1 Kesimpulan

    Kesimpulan dari kegiatan wirausaha atau direct selling   ini adalah sebagai

     berikut:

    1.  Kegiatan wirausaha memiliki potensi besar untuk ditumbuh kembangkan.

    Karena berdasarkan respons dari konsumen, memiliki tingkat kepuasan

    yang tinggi, bahkan disuatu momen terdapat konsumen yang mengajak

     bekerja sama.

    2. 

    Strategi pemasaran yang sudah dirancang sangat berjalan efektif untuk

    mengatasi persaingan dagang.

    3.  Karakteristik pasar dan konsumen sangat berdinamika.

    4.  Persaingan di pasar Unpad sangat ketat, sedangkan persaingan yang

    diperoleh saat berjualan di Kampus FTIP dirasa tidak begitu ketat.

    5.  Produk yang tidak memiliki inovasi akan kalah saing dengan produk lain.

    6.2 Saran

    Saran yang ditawarkan dari kegiatan wirausaha atau direct selling  ini agar

    kedepan kegiatan wirausaha dapat berlangsung dengan optimal adalah sebagai

     berikut:

    1.  Membuat inovasi dan terobosan baru agar mendapat perhatian dari

    konsumen.

    2.  Lakukan jemput bola ( selling personal ) apabila penjualan belum berjalan

    maksimal.3.  Perhatikan pangsa pasar ketika ingin melakukan kegiatan wirausaha.

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    26/28

     

    iii

    LAMPIRAN

    Gambar 1. Proses Produksi

    Tireng Mentah

    Gambar 2. Proses Penghitungan

    Tireng Mentah

    Gambar 3. Tireng yang Sudah

    Siap di GorengGambar 4. Penggorengan Tireng

    Gambar 5. Pengangkatan Tireng

    yang Sudah di Goreng

    Gambar 6. Pengemasan Tireng di

    Lokasi Penjualan

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    27/28

     

    iv

    Gambar 7. Penggorengan Tireng

    di Lokasi Penjualan

    Gambar 8. Mempersiapkan Tireng

    yang Sudah di Goreng

    Gambar 11. Pengunjung yang

    Bertanya Mengenai Tireng

    Gambar 12. Penjualan Tireng

    Gambar 9. Tireng yang Sudah di

    Kemas

    Gambar 10. Konsumen yang

    Mengajak Bekerja sama

  • 8/16/2019 Laporan Akhir Kewirus

    28/28

     

    v

    Gambar 13. Logo Perusahaan

    Gambar 14. Poster Tireng