laporan akhir kuat tarik tidak langsung
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Laporan Akhir Kuat Tarik Tidak Langsung
1/8
M VII
KUAT TARIK TIDAK LANGSUNG(Indirect Brazillian Tensile Strength Test)
3 ! " T#$#an %eng#$ian K#at Tari&
Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui kuat tarik batuan secara
tidak langsung, pengertian secara tidak langsung ini, dikarenakan specimen
diberikan pembebanan terhadap arah diameteral sehingga gaya yang diberikan
akan di distribusikan secara diameteral (ditarik).
3 ! ' Landasan Te ri
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kuat tarik (tensile strength) dari
perconto batuan berbentuk silinder secara tidak langsung. Alat yang digunakan
adalah mesin tekan seperti pada pengujian kuat tekan.
Dalam kehidupan sehari-hari pemakaian logam biasanya berdasarkan
sifat yang dimiliki logam tersebut contoh pada pembuatan konstruksi untuk
jembatan dibutuhkan logam yang kuat dan tangguh berbeda dengan pemakaian
logam untuk pagar rumah yang tidak terlalu memperhatikan sifat mekaniknya.
ontoh-contoh sifat mekanik adalah kekuatan tarik, kekerasan, keuletan dan
ketangguhan. Pengujian sifat-sifat mekanik ini dapat dilakukan dengan pengujian
mekanik. !alah satu pengujian yang digunakan untuk mengetahui sifat mekanis
logam adalah uji tarik (tensile test). "ji tarik adalah suatu metode yang digunakan
untuk menguji kekuatan suatu bahan atau material dengan cara memberikan
beban gaya yang berla#anan arah. $asil yang didapatkan dari pengujian tarik
sangat penting untuk rekayasa teknik dan desain produk karena mengahsilkan
data kekuatan material. Pengujian uji tarik digunakan untuk mengukur ketahanan
suatu material terhadap gaya statis yang diberikan secara lambat.!ifat mekanis
logam yang dapat diketahui setelah proses pengujian ini seperti kekuatan tarik,
keuletan dan ketangguhan
Dalam mempelajari aspek kekuatan batuan (%ekanika &atuan), dikenal
istilah ' D rock uality designation yaitu suatu penandaan atau penilaian
-
8/16/2019 Laporan Akhir Kuat Tarik Tidak Langsung
2/8
kualitas batuan berdasarkan kerapatan kekar. ' D penting untuk digunakan
dalam pembobotan massa batuan ('ock %ass 'ating, '%') dan pembobotan
massa lereng (!lope %ass 'ating, !%'). Perhitungan ' D biasa didapat dari
perhitungan langsung dari singkapan batuan yang mengalami retakan-retakan
(baik lapisan batuan maupun kekar atau sesar)."ntuk mengetahui kuat tarik dari sebuah batuan. ara ini dapat
digunakan terhadap batuan yang tidak mudah hancur, mengembang dan melekat
satu dengan yang lainnya, serta tidak meresap air bila dipanaskan. "ntuk menentukan kuat tarik batuan, diperlukan sample batuan untuk
dilakukan pengujian, pembuatan core di laboratorium dilakukan dari blok batu
yang diambil dari lapangan yang dibor dengan penginti laboratorium. !ampleyang digunakan harus memiliki ukuran dimensi panjangnya yaitu setengah kali
diameter sample. "kuran sample dapat lebih besar dari ukuran yang disebut di
atas tergantung dari maksud pengujian. !edangkan di *apangan, dari hasil
pemboran inti (coring) langsung ke dalam batuan yang akan diselidiki di
lapangan didapat inti yang berbentuk silinder. +nti tersebut langsung dapat
digunakan untuk pengujian di laboratorium dengan syarat tinggi perconto minimal
dua kali diameternya. !etiap perconto yang diperoleh kemudian diukur diameter
dan tingginya, dihitung luas permukaan dan olumenya. Ada dua metode yang dapat dipergunakan untuk mengetahui kuat tarik
contoh batuan di laboratorium, yaitu metode kuat tarik langsung dan metode kuat
tarik tak langsung. %etode kuat tarik tak langsung merupakan uji yang paling
sering digunakan. $al ini disebabkan uji ini lebih mudah dan murah daripada uji
kuat tarik langsung. !alah satu uji kuat tarik tak langsung adalah &ra ilian test.Pengujian tarik sangat dibutuhkan untuk menentukan desain suatu
produk karena menghasilkan data kekuatan material. Pengujian tarik banyak
dilakukan untuk melengkapi informasi rancangan dasar kekuatan suatu bahan
dan sebagai data pendukung bagi spesifikasi bahan. arena dengan pengujian
tarik dapat diukur ketahanan suatu material terhadap gaya statis yang diberikan
secara perlahan. &iasanya yang menjadi fokus perhatian adalah kemampuanmaksimum bahan tersebut dalam menahan beban. emampuan ini umumnya
disebut /"ltimate Tensile !trength0 disingkat dengan "T!, dalam bahasa
+ndonesia disebut tegangan tarik maksimum
-
8/16/2019 Laporan Akhir Kuat Tarik Tidak Langsung
3/8
Ga *ar 3 ' "Alat K#at Tari&
3 ! 3 Alat +ang dig#na&an
1. %esin kuat tekan ("nia2ial ompression Test %achine).
3. !istem pengukuran beban, dengan ketelitian 3 kali.
4. !epasang plat baja.
5. 6angka sorong dan stop #atch.
3 ! , -r sed#r
1. ontoh batuan yang akan digunakan dalam uji ini disiapkan
dengan ukuran dimensi panjang sama dengan setengah kali
diameter.
2. Plat baja bagian ba#ah diletakkan ditengah-tengah plat form
mesin kuat tekan.
3. !pecimen diletakkan ditengahnya (diantara plat baja atas dan plat
baja ba#ah), kemudian sedikit demi sedikit ditekan dengan plat form atas
dengan mesin kuat tekan dengan diberikan pembebanan.
-
8/16/2019 Laporan Akhir Kuat Tarik Tidak Langsung
4/8
4. Pasang dial gauge untuk mengukur deformasi a2ial.
5. ontoh batuan diberikan pembebanan, diusahakan laju
pembebanan tersebut konstan yaitu 377 89detik.
6. Pembacaan pembebanan dilakukan setiap penambahan gaya 3
8 dan catat angka pembebanan aksial hingga dicapai gaya maksimum
(speciment pecah).
3 ! ! R# #s +ang di%a&ai
&esarnya kuat tarik dihitung sebagai berikut :
3P;t <
=D*
Dimana : ;t < uat tarik (kg9cm 3)
P < &eban maksimum saat conto pecah
* < Tebal conto
D < Diameter conto
3 ! . Data /asil -enga atan
Sumber : Praktikum Geomek 2014
0 t 3 ! . "-e t ngan 1 ring
-
8/16/2019 Laporan Akhir Kuat Tarik Tidak Langsung
5/8
Sumber : Praktikum Geomek 2014
0 t 3 ! . 'Sa %el " se*el# %ecah
Sumber : Praktikum Geomek 2014
0 t 3 ! . 3Sa %el " setelah %ecah
-
8/16/2019 Laporan Akhir Kuat Tarik Tidak Langsung
6/8
• Sa %le "
Tinggi < 3,>5 cm
Diameter < >,41 cm
&eban < ?>7 kg
Sumber : Praktikum Geomek 2014
0 t 3 ! . ,Sa %el ' se*el# %ecah
Sumber : Praktikum Geomek 2014
0 t 3 ! . !
Sa %el ' setelah %ecah
-
8/16/2019 Laporan Akhir Kuat Tarik Tidak Langsung
7/8
• Sa %le '
Tinggi < 4,1@ cm
Diameter < >, 4 cm
&eban < 377 kg
3 ! 2 /asil -erhit#ngan• Sa %le "
;t < 3 2 P 9 = 2 D 2 l
< 3 2 ?>7 9 4,15 2 >,41 2 3,>5 < 4>,51B kg9cm 3
• Sa %le '
;t < 3 2 P 9 = 2 D 2 l
< 3 2 377 9 4,15 2 4,1@ 2 >, 4
< @,B1> kg9cm3
3 ! Analisa
!etelah melakukan percobaan terhadap kuat tarik tidak langsung, maka
dapat di analisa beberapa hal yaitu kuat tarik tidak langsung digunakan untuk
pengujian kuat tarik yang di tekan dengan cara diameteral dengan dimensi
batuan yaitu tinggi setengah dari diameter. Tinggi setengah diameter digunakan
karena akan membuat sebaran gaya akan terpusat ke tengah, karena kuat tarik
tidak langsung menggunakan metode penekanan seolah-olah tertarik. Dan arah
penekanan akan menuju lateral.
3 ! 4 Kesi %#lan
uat Tarik tidak langsung digunakan untuk mengetahui kekuatan batuan
pada saat tertarik, namun pengujian kuat tarik tidak langsung menggunakan
prinsip penekanan terhadap diameteral karena arah penekanan akan menuju
kea rah lateral sehingga seolah-olah batuan tadi mendapatkan tarikan.
-
8/16/2019 Laporan Akhir Kuat Tarik Tidak Langsung
8/8
LAM-IRAN