laporan akhir magang riset implementasi …pemerintahan.umm.ac.id/files/file/lap magang riset_humas...
TRANSCRIPT
LAPORAN AKHIR MAGANG RISET
IMPLEMENTASI PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI HUMASMEDIA CENTER SEBAGAI PELAYANAN PUBLIK SADAR INFORMASI
KEGIATAN KEPALA DAERAH
(Studi: Sekretariat Daerah Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Batu)
Oleh:
Ronny Sandhi Santoso 201410050311045
Puput Mahfudah 201410050311105
Muhammmad Alif Nur Wahyudi 210410050311094
PRODI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dunia teknologi terus berkembang.Oleh karena itu perkembangan
teknologi yang pesat mempunyai dampak positif terhadap penyampaian informasi
kepada masyrakat sehingga menuntut kita untuk terus mengikuti dan beradaptasi
agar kita dapat menggunakan teknologi untuk meningkatkan pelayanan dan untuk
kelancaran penyampaian informasi terhadap masyarakat.Hal ini terkait dengan
fungsi bagian Humas sebagai corong Pemerintah Daerah untuk penyampaian segala
bentuk informasi khususnya kegiatan Kepala Daerah kepada masyarakat.
Menurut Peraturan Walikota No 72 Tahun 2016 tanggal 20 Desember
2016 adapun fungsi Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Batu dalam
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah salah satunya adalah penyiapan bahan
pelayananan dan pengendalian informasi kepada masyarakat atau lembaga
pemerintah / non pemerintah untuk itu penting sekali peranan Bagian Humas
sebagai penyampung informasi khususnya kegiatan Kepala Daerah kepada
masyarakat. Dengan di dukung adanya perkembangan teknologi yang pesat dewasa
ini sangat menunjang dalam penyediaan informasi secara cepat dan tepat.
Gambaran keadaan saat ini adalah era digital teknologi dimana saat ini dunia
hanya sebatas di genggaman manusia melalui perangkat smartphone yang kian
menjamur, pembuatan release berita yang ada di web dan di media media social
dirasa masih ada yang kurang karena harus mengakses satu per satu melalui
berbagai alamat yang berbeda. Kondisi ini mengakibatkan prosesnya lebih lama
dan ketidaksinkronan konten berita yang ada. Hal ini berdampak pada penyampaian
informasi lebih lambat.
Akan tetapi kondisi yang sekarang sudah bagus dan akan lebih bagus dan
sempurna lagi dengan adanya aplikasi ini. Melalui aplikasi ini nantinya akan lebih
memudahkan dan mempercepat dalam pengaksesan informasi terkait release berita
dan kegiatan serta produk pada Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota
Batu.Dimana aplikasi ini nantinya akan membuat pengguna lebih efisien dan efektif
dalam mengakses informasi Pemerintah Kota. Nantinya untuk mengakses segala
bentuk informasi dan berita khususnya terkait kegiatan Kepala Daerah cukup
melalui Smartphone android ataupun mungkin kedepan akan dikembangkan
melalui aplikasi IOS tergantung respon masyarakat seperti apa nantinya.
Sebagai gambaran untuk kegiatan Kepala Daerah bulan Januari ada kurang
lebih 4 kegiatan dalam satu harinya sehingga dalam satu bulan ada 120 kegiatan.
Dengan ilustrasi tersebut selama ini admin setiap harinya akan meinput release/
konten berita pada setiap media social dan web yang ada di bagian Humas.
Maka dari itu mengingat realita saat ini dimana kurang pahamnya
masyarakat dalam menikmati layanan informasi yang ada diharapkan melalui
Humas Media Centre ini akan lebih mempermudah, lebih cepat penyampaian
informasi khususnya kegiatan Kepala Daerah kepada masyarakat dan dalam
mengakses beritanyapun lebih mudah karena saat ini masyarakatpun sudah banyak
yang memiliki Hanphone yang rata-rata sudah beroperasi android (Smartphone).
I.2 RUMUSAN MASALAH
Arikunto (1993:17) menguraikan bahwa agar penelitian dapat dilaksanakan
sebaik-baiknya, maka penulis harus merumuskan masalahnya sehingga jelas dari
mana memulai, kemana harus pergi, dan dengan apa ia melakukan penelitian.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pentingnya perumusan masalah adalah
agar diketauhi arah jalan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis, maka
permasalahan yang akan diangkat pada penelitian ini adalah,
1. Bagaimana Implementasi Pengelolaan data dan informasi humas media
center sebagai pelayanan publik sadar informasi kegiatan kepala daerah?
2. Apa saja faktor penghambat dalam Implementasi informasi humas media
center sebagai pelayanan publik sadar informasi kegiatan kepala daerah?
I.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
I.3.1 Maksud Penelitian
Berdasarkan permasalahan diatas, maksud penelitian yang akan dilakukan
adalah untuk mendeskripsikan bagaimana mengimplementasikan informasi
humas media center sebagai pelayanan publik sadar informasi kegiatan kepala
daerah dan menggambarkan apa saja factor penghambat dalam Implementasi
informasi humas media center sebagai pelayanan publik sadar informasi
kegiatan kepala daerah.
I.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian Implementasi informasi humas media center
sebagai pelayanan publik sadar informasi kegiatan kepala daerah:
1. Untuk mengetahui informasi humas media center sebagai pelayanan publik
sadar informasi kegiatan kepala daerah.
2. Untuk mengetauhi penggunaan data dan informasi dalam merencanakan dan
mengolah data akan sadar informasi kegiatan kepala daerah tersebut lebih
tepat sasaran, sehingga dibuatlah humas media center sebagai media
akuntabilitas public yang memungkinkan masyarakat untuk mengevaluasi
kinerja kepala daerah.
I.4 Manfaat Penelitian
I.4.1 Secara Akademis
Sebagai sarana referensi secara akademik untuk mengembangkan potensi
keilmuan dengan melihat seara langsung praktek pemerintahan.
I.4.2 Manfaat Teoritik
Mengembangkan pengetahuan mengenai Proses Pembahasan Menurut
Peraturan Walikota No 72 Tahun 2016 tanggal 20 Desember 2016 adapun
fungsi Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Batu dalam Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah salah satunya adalah penyiapan bahan pelayananan dan
pengendalian informasi kepada masyarakat atau lembaga pemerintah / non
pemerintah untuk itu penting sekali peranan Bagian Humas sebagai
penyampung informasi khususnya kegiatan Kepala Daerah kepada masyarakat.
I.4.3 Manfaat Praktis
Sebagai bahan pembekalan skill pemagang tentang Proses Kementrian
Dalam Negeri dalam merencanakan pembangunan daerah.
I.5 Jadwal dan Tempat
Pelaksanaan magang riset pemerintahan tahun ajaran 2016-2017 ini
dilaksanakan di Sekretariat Daerah Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah
Kota Batu. Mahasiswa melaksanakan Magang terhitung tanggal 4 September
s/d 30 Oktober 2017.
BAB II
LAPORAN KEGIATAN MAGANG RISET
Profil Instansi Hubungan Masyarakat Sekretaris Daerah Kota Batu
1. Gambaran Umum Organisasi
Pemerintah Kota Batu terbentuk semenjak Kota Batu menjadi daerah
otonom berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pembentukan
Kota Batu. Penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui otonomi daerah
diantaranya berupa pelimpahan kewenangan dari Pusat kepada Daerah untuk
melaksanakan urusan pemerintahan wajib dan pilihan oleh Daerah. Berdasarkan
UU No. 32 Tahun 2004, PP No. 38 Tahun 2007, dan PP No. 41 Tahun 2007, salah
satu urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah daerah yaitu membangun
reputasi melalui pelayanan organisasi dan Media Relation.
Bagian Hubungan Masyarakat sebagai salah satu bagian pada Sekretariat
Daerah Kota Batu mengemban Visi Sekretariat Daerah “Mewujudkan Reformasi
Birokrasi dan Tata Kelola Organisasi Perangkat Daerah yang Profesional” dengan
Misi “Meningkatkan pelayanan manajemen administrasi pemerintahan dan
pelayanan publik “ dengan Tujuan Bagian Humas “Terwujudnya manajemen
administrasi pemerintahan dan pelayanan public” dan Sasaran “Melaksanakan
peningkatan kualitas penyelenggara pelayanan publik “. Dimana mempunyai tugas
dan fungsi dalam bidang Penyampaian Informasi kebijakan Pemerintah Kota Batu,
berusaha untuk meningkatkan kinerja.
Menindaklanjuti pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 68 Tahun
2016 tentang tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi,
Serta Tata Keseketariatan Daerah Kota Batu pada Bagian Hubungan Masyarakat
mempunyai tugas menyiapkan perencanaan, rumusan kebijakan, pembinaan
administrasi dan teknis, koordinasi, pengendalian dan evaluasi urusan peliputan dan
dokumentasi acara pemerintah daerah, pelayanan informasi penyelenggaran
kebijakan pemerintah daerah, dan publikasi informasi.
Adapun fungsi Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Batu dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah:
a. penyiapan bahan perumusan strategi dan kebijakan rencana kerja BagianHubungan Masyarakat;
b. pengendalian program dan kegiatan Bagian HubunganMasyarakat;
b. penyiapan bahan pelayanan dan pengendalian informasi kepada
masyarakat atau lembaga pemerintah /non pemerintah;c. penyiapan dan pengendalian jumpa pers, evaluasi, dan klarifikasi
berita;d. pengendalian koordinasi dan kerja sama dengan pengelola
media massa;e. penyiapan data dan informasi bahan penerbitan media;f. penyiapan naskah sambutan/pidato Kepala Daerah;danh. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten yang
membidangi sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.
(1) Sub Bagian Peliputan, Dokumentasi dan Pelaporan mempunyai tugassebagai berikut:
a. menyiapkan rencana program kegiatan;b. mengelola bahan analisa dan kajian permasalahan pemerintahan daerah
dari sumber media massa dan masyarakat;c. mengelola tata usaha dan kepegawaian pada Bagian Hubungan Masyarakat
Sekretariat Daerah;d. mengelola bahan Peliputan acara kegiatan Pemerintah Daerah;e. menyusun agenda peliputan acara bagi pers dan media massa;f. mengelola pendokumentasian acara dan kegiatan yang diselenggarakan
oleh pemerintah daerah;g. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub Bagian; danh. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.
(2) Sub Bagian Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas sebagaiberikut:
a. menyiapkan rencana program kegiatan;b. menyiapkan data dan analisa berita yang diterima sebagai bahan
perumusan kebijakan pimpinan;c. menyiapkan data informasi dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan
masyarakat umum, serta dari media cetak dalam bentuk kliping;d. menyiapkan bahan penyusunan redaksional sambutan Kepala Daerah
pada acara kegiatan resmi pemerintah daerah;e. menyiapkan bahan penyusunan narasi untuk bahan pemberitaan dan bahan
informasi kepada media cetak, online, maupun media elektronika;f. menyiapkan data dan informasi pada website internal, sosial media,
media humas lainnya, dan pelaporan pengaduan masyarakat;g. menyiapkan data informasi kebijakan kepala daerah serta notulensi rapat
pimpinan daerah;h. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Sub Bagian; dan
i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala BagianHubungan Masyarakat sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.
(3) Sub Bagian Publikasi Dan Kerja Sama Pers mempunyai tugas sebagaiberikut:
a. menyiapkan rencana program kegiatan;b. menyiapkan bahan pemberitaan dan koordinasi untuk media massa;c. menyiapkan berita dan informasi kegiatan Pemerintah Daerah dalam
bentuk rilis berita, media buku, majalah, dan tabloid kepada pihak yangberkepentingan;
d. mengelola kemitraan di bidang pemberitaan di lingkungan PemerintahDaerah dengan pers di wilayah Daerah;
f. mengelola publikasi acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah;g. melaksanakan Monitoring dan evaluasi kegiatan Sub Bagian; danh. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Hubungan
Masyarakat sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya.
2. Kondisi yang Diinginkan dan Proyeksi ke Depan
Kondisi ideal yang diinginkan meliputi tiga aspek, yaitu :
a. Tugas pokok dan fungsi
1) Membangun Reputasi positif pemerintah daerah;
2) Terwujudnya peningkatan pelayanan Kedinasan Kepala Daerah;
3) Terwujudnya peningkatan pelayanan informasi pemerintahann kepada
masyarakat;
4) Terwujudnya tertib pelaksanaan kegiatan administrasi penyimpanan data dan
pelaporan informasi;
5) Terwujudnya tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat
6) Terwujudnya efektifitas dan efesiensi dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsi Bagian Hubungan Masyarakat
b. Sumber daya manusia / Aparatur
1) Terpenuhinya sumber daya aparatur (SDM) baik kualitas maupun kuantitas
yang sesuai Tugas Pokok dan fungsi Bagian Hubungan Masyarakat
2) Terbentuknya akses untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
/aparatur baik melalui Diklat maupun kursus-kursus untuk meningkatkan
profesionalisme
3) Terbangunnya akuntabilitas aparatur Bagian Hubungan Masyarakat
c. Sarana dan prasarana
1) Tersusunnya perencanaan yang berbasis Informasi Teknologi
2) Tersedianya ruangan yang memadai untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas
3) Tersedianya sarana mobilitasi yang memadai dalam mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas
3. Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan
Dalam Renstra Bagian Hubungan Masyarakat Setda Kota Batu Tahun 2012-2017,
Faktor- Faktor penentu kunci keberhasilan pelaksanaan kebijakan dan program
yang telah ditetapkan Bagian Hubungan Masyarakat adalah sebagai berikut :
1) Tersedianya produk peraturan perundang-undangan daerah
2) Adanya harmonisasi hubungan antara pemerintahan ( Pusat, Provensi dan
Kota) dan antar eksekutif dengan legislative
3) Tersedianya sumber daya(manusia, dana, alam)
4) Terbangunnya kemitraan antara Pemerintah Daerah dan Media Massa
5) Adanya partisipasi aktif terhadap permasalahan Pemerintah Daerah
6) Kelembagaan dengan susunan organisasi, tata laksana dan kedudukan yang
mengatur pokok dan fungsi Bagian Hubungan Masyarakat Setda Kota Batu
secara tegas dan jelas
7) Adanya profesionalisme dan kretifitas aparat dalam menjalankan fungsinya
sebagai pelaksana penyelenggaran Pemerintahan Daerah
8) Tersampaikannya Informasi yang akurat dan jujur serta memberikan
pencerahan kepada masyarakat
9) Sistem birokrasi Pemerintah Kota Batu yang tertata dengan baik
Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah Berdasarkan RPJMD Kota
Batu Tahun 2012-2017
2. Visi dan Misi Pembangunan Kota Batu Tahun 2012-2017
Dalam rangka pembangunan Kota Batu tahun 2012-2017, telah ditetapkan visi
dan misi, agenda pembangunan, tujuan, strategi, kebijakan dan program
pembangunan Kota Batu Tahun 2012-2017. Tercantum dalam dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batu Tahun 2012-2017.
Visi pembangunan Kota Batu Tahun 2012-2017: “KOTA BATU SENTRA
PERTANIAN ORGANIK BERBASIS KEPARIWISATAAN INTERNASIONAL
ditunjang oleh pendidikan yang tepatguna dan berdaya saing, ditopang oleh
sumberdaya (alam, manusia dan budaya) yang tangguh diselenggarakan oleh
pemerintahan yang baik, kreatif, inovatif,dijiwai oleh keimanan dan ketakwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa ”
Untuk mewujudkan visi tersebut, Misi pembangunan Kota Batu Tahun 2012-
2017, yaitu :
1. Peningkatan kualitas hidup antar umat beragama;
2. Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan;
3. Mengembangkan pertanian organic dan perdagangan hasil pertanian organic;
4. Meningkatkan posisi peran dari kota sentra pariwisata menjadi kota
kepariwisataan internasional;
5. Optimalisasi investasi daerah;
6. Peningkatan kualitas pendidik dan lembaga pendidikan;
7. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan;
8. Pengembangan infrastruktur (sector fisik) khususnya perkantoran pemerintahan,
fasilitas public; prasarana dan sarana lalu lintas;
9. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan desa, guna peningkatan
pelayanan kepada masyarakat;
10. Menciptakan stabilitas dan kehidupan politik di kota Batu yang harmonis dan
demokratis;
11. Pemberdayaan masyarakat melalui koperasi dan UKM.
Berdasarkan RPJMD Kota Batu Tahun 2012-2017, strategi kinerja misi terkait
dengan kebijakan perencanaan pembangunan daerah, yaitu :
STRATEGI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Visi-Misi menjadi efektif dan efisien serta realistis untuk
diwujudkan dalam kurun waktu lima rahun ke depan apabila dilandasi dengan
parameter “5R (Right)” , yaitu:
Right Data, yakni validitas dan realibilitas data,
Right Structure, yakni sistem pengendalian manajemen,
Right System, yakni formula sistemik yang efektif dan efisien,
Right Man, yakni manusia yang memiliki kompetensi tertentu, berdaya saing
dan profesional, serta
Right Techology, yang berupa sarana dan prasarana yang canggih dan tepat-
guna.
Parameter bersifat universal, dalam artian di dalam setiap tindakan
penyelenggaraan pemerintahan wajib didasari prinsip-prinsip tersebut, dengan
keterlibatan pihak:
(1) masyarakat,
(2) swasta, dan
(3) pemerintah.
Kata kunci relasional dari ketiganya adalah sinergisitas dan proporsional
Indikator kinerja misi tersebut merupakan indikator yang menjadi acuan utama
target kinerja pembangunan daerah yang dibreakdown setiap tahun. Kebijakan
perencanaan pembangunan daerah diarahkan untuk mencapai indikator kinerja
tersebut.
PILAR UTAMA PEMBANGUNAN
Pilar utama tersebut adalah “AGRO EKONOMIK” dan “EKONOMI
KEPARIWISATAAN” .
PILAR PENUNJANG
Pilar-pilar penguat lainnya bagi pembangunan Kota Batu, yang sekaligus
merupakan “material pokok (baca: modal dasar)” bagi pembangunannya:
- Pilar Pendidikan
- Pilar Pemerintahan
- Pilar Sumberdaya Alam, Sumberdaya Manusia, Sumberdaya Budaya
KONSEP DASAR PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
PERTANIANBASIC SECTOR
PENGOLAHANHASIL
KOMODITI
USAHA KECILMENENGAH
PARIWISATA- Alam- Budaya- Buatan- Agrowisata
PRODUKPASAR
- Lokal- Regional- Nasional- Internasional
PELUANG INVESTASI- Investor = Kemudahan investasi, keamanan- Pelaku Usaha Lokal = Modal, Promosi, Peningkatan tekhnologi,
manajemen dan kelembagaan, subsidi- Pelaku Usaha Baru = Pelatihan kewirausahaan, pendampingan dan
monitoring, insentif dan kecepatan ijin.
2. Visi, Misi, dan Tujuan Bagian Hubungan Masyarakat Setda Kota Batu
Bagian Hubungan Masyarakat sebagai bagian dari satu kesatuan Sekretariat Daerah Pemerintah
Kota Batu yang memiliki VISI “Mewujudkan Birokrasi Perangkat Daerah yang Profesional,
Responsif dan berorientasi pada pelayana public”, dalam hal ini berdasarkan review SAKIP
yang telah dibahas bersama dengan seluruh elemen Pemerintah Kota Batu Bagian Hubungan
Masyarakat mengemban misi Ke-4 “Meningkatkan manajemen pelayanan publik yang
profesional” Mewujudkan Birokrasi Perangkat Daerah yang Profesional, Responsif dan
berorientasi pada pelayana public”, dengan tujuan misi ke-4 adalah “Terwujudnya pelayanan
publik yang berkualitas”. Dimana Sasaran Bagian Hubungan Masyarakat yang telah
dirumuskan bersama saat review SAKIP beberapa saat lalu Sekretariat Daerah Kota Batu adalah
“Terselenggaranya pelayanan prima bagi stakeholder pemerintah daerah”.
Sementara itu Visi Bagian Hubungan Masyarakat Setda Kota Batu sendiri yang telah
ditetapkan sebelumnya adalah “Membangun Reputasi Melalui Media Relations serta
mengoptimalkan sosialisasi kebijakan Kepala Daerah” . Visi tersebut mengandung Makna
bahwa Bagian Hubungan Masyarakat memiliki tanggungjawab dalam membangun reputasi
dan pencitraan Pemerintah Kota Batu serta mengoptimalkan sosialisasi kebijakan Kepala
Daerah agar masyarakat tahu apa kegiatan dan hasil penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
Misi Bagian Hubungan Masyarakat Setda Kota Batu Tahun 2017 :
1. Membangun Pencitraan kelembagaan Pemerintah Daerah
2. Membangun Pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab Pemerintah Daerah dan
Media
3. Mengembangkan penyampaian dan perolehan informasi yang akurat, jujur dan mampu
memberikan pencerahan bagi publik
4. Mengembangkan sistem penyampaian data dan pelaporan informasi
1. Tujuan
Untuk mengembangkan visi dan misi Bagian Hubungan Masyarakat Setda Kota Batu
tersebut, maka tujuan yang ditetapkan adalah :
1. Meningkatkan Citra yang positif Lembaga Pemerintah Daerah
2. Mengembangkan kapasitas kelembagaan secara kreatif dan inovatif dengan meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dan sarana prasarana pendukung.
3. Meningkatkan Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Media
4. Mewujudkan Peningkatan pelayanan informasi pemerintahan kepada masyarakat
5. Mewujudkan tatib pelaksanaan kegiatan adminstrasi penyimpanan data dan pelaporan
informasi
3. Permasalahan dan Tantangan Pembangunan Kota Batu
Adapun permasalahan yang ada pada Bagian Hubungan Masyarakat dalam melaksanakan
program dan kegiatan dalam penyelenggaraan pemerintahan pada Bagian Hubungan
Masyarakat sebagai berikut:
1. Kurangnya kemampuan sumber daya manusia di bidang pengolahan data khususnya di bidang
informatik dan teknologi untuk mempercepat penyajian data
2. Sarana dan prasarana yang kurang memadai pada Lingkungan Bagian Hubungan Masyarakat
Untuk meminimalkan permasalahan yang ada Langkah antisipatif yang akan dilakukan adalah:
1. Perlunya mengikutkan pegawai untuk menempuh pelatihan atau diklat yang dapat
meningkatkan kapabilitas pegawai
2. Perlunya penambahan sarana dan prasarana perkantoran sehingga kinerja dapat berjalan
optimal.
Sampai saat ini Kota Batu masih memiliki beberapa isu dan permasalahan daerah yang
menjadi tantangan pembangunan, yaitu :
1. Masalah Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam.
Masalah lingkungan hidup dan sumber daya alam di Kota Batu ditandai dengan adanya
kawasan konservasi yang digunakan sebagai kawasan terbangun serta perambahan hutan yang
tidak terkendali sehingga berpengaruh terhadap berkurangnya lahan pertanian, yang berdampak
pula terjadinya rawan bencana. Selain itu semakin bertambahnya kerusakan hutan, lahan kritis
dan berkurangnya sumber air dan degradasi DAS Brantas.
Pencemaran sungai oleh limbah domestik dan industri di sepanjang DAS, akan semakin
menurunkan kualitas lingkungan dan cadangan air bersih. Kondisi tanah semakin tercemar oleh
bahan kimia dan sampah padat maupun pupuk. Masalah pencermaran ini disebabkan juga oleh
rendahnya kesadaran masyarkat untuk hidup bersih dan sehat dengan kualitas lingkungan yang
baik. Kondisi di atas menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya ketidakseimbangan system
lingkungan secara keseluruhan delam menyangga kehidupan manusia, dan keberlanjutan
pembangunan dalam jangka panjang. Selain itu, perubahan iklim (climate change) dan
pemanasan global (global warming ) akan mempengaruhi kondisi lingkungan khususnya di
Batu. Oleh karena itu adaptasi terhadap perubahan iklim tersebut mutlak dilakukan, khususnya
yang terkait dengan strategi pembangunan sektor kesehatan, pertanian, permukiman, dan tata
ruang daerah melalui kebijakan penyediaan ruang terbuka sebesar 30%.
2. Masalah Perekonomian, Sosial dan Budaya
Isu-isu dan permasalahan perekonomian daerah di Kota Batu diantaranya :
a) Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB cenderung menurun dan percepatan
pertumbuhannya tidak seimbang dengan sektor-sektor lainnya;
b) UMKM masih mengalami persoalan terutama yang menyangkut permodalan, Lemahnya
jiwa kewirausahaan pelaku UMKM, rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia dan
terbatasnya prasarana perdagangan seperti Pasar Tradisional;
c) Sektor Pariwisata yang berkembang pesat belum begitu berdampak bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat;
d) Pembangunan daerah yang dilaksanakan selama ini membawa dampak peningkatan
kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di Kota Batu. Peningkatan tersebut antara lain
tercermin dari meningkatnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB); income per
capita, berkurangnya pengangguran, meningkatnya akses masyarakat kepada jaringan
infrastruktur maupun fasilitas pendidikan dan kesehatan. Namun demikian peningkatan
kondisi social dan ekonomi tersebut relative masih belum merata dan sangat bervariasi
antara wilayah yang satu dengan yang lain, untuk itu diperlukan arahan kebijakan yang
cermat;
e) Walaupun terdapat penurunan, masih banyak jumlah penduduk miskin dan keluarga miskin
di Kota Batu .
f) Perubahan perilaku sosial budaya masyarakat Kota Batu;
g) Ketersediaan pangan semakin terbatas yang disebabkan oleh semakin meningkatnya
konversi lahan sawah dan lahan pertanian produktif lainnya, rendahnya peningkatan
produktivitas hasil pertanian, buruknya kondisi jaringan irigasi dan prasarana irigasi di
lahan produksi. Diversifikasi konsumsi pangan perlu didorong dengan mutu gizi yang
semakin meningkat berbasis konsumsi pangan hewani, buah, dan sayuran.
3. Masalah Pemerintahan Umum dan Pelayanan Publik
Masalah Pemerintahan Umum dan Pelayanan Publik di Kota Batu yaitu :
a) Belum terbentuknya Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang baik yang ditandai terbatasnya
kompetensi dan skill sumber daya aparatur daerah, belum terciptanya Pemerintahan Daerah
yang Bersih;
b) Sistem penampungan aspirasi masyarakat belum maksimal;
c) Pemberdayaan masyarakat yang belum maksimal;
d) Masih belum optimalnya kualitas pelayanan, sarana dan prasarana pelayanan, dan belum
diterapkannya stándar pelayanan prima;
4. Perumahan, Sarana-Prasarana dan Fasilitas Umum
Permasalahan Perumahan, Sarana-Prasarana dan Fasilitas Umum di Kota Batu yaitu :
a) Kawasan pemukiman dan wisata masih perlu penataan dan pengembangan;
b) Belum meratanya pemukiman dan lingkungan yang sehat dan layak huni;
c) Masih kecilnya investasi perumahan khususnya masyarakat miskin;
d) Belum meratanya penyediaan infrastruktur fasilitas umum (jalan, jembatan, dll) yang
memadai;
e) Di desa-desa miskin masih beberapa ditemukan rumah tidak layak huni, keterbatasan dan
kerusakan infrastruktur, permasalahan buruknya sanitasi dan lingkungan.
5. Masalah Kesehatan
Masalah Kesehatan yang masih terjadi di Kota Batu, sebagai berikut :
a) Belum optimalnya upaya peningkatan kesehatan individu dan keluarga;
b) Adanya kurang kesadaran masyarakat dan wisatawan terkait sanitasi dan lingkungan,
terdapat masyarakat yang membuang sampah di sembarang tempat dan sungai;
c) Belum dipahaminya perilaku hidup sehat khususnya di kalangan keluarga miskin.
Beberapa isu-isu dan permasalahan daerah tersebut menjadi tantangan pembangunan Kota
Batu ke depan, untuk itu perlu segera di pecahkan melalui penetapan prioritas dan akselerasi
pembangunan daerah Kota Batu sampai tahun 2017 (RKPD Kota Batu Tahun 2012 -2017), dan
dalam kebijakan pembangunan periode lima tahun selanjutnya (RPJMD Kota Batu Tahun
2012-2017).
3. Kondisi Pegawai
Untuk mewujudkan administrasi pemerintahan yang mampu mendukung kelancaran dan
keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsinya, saat ini Bagian Hubungan Masyarakat didukung
oleh 25 orang personil yang terdiri dari 19 orang berstatus sebagai pegawai negeri sipil dan 3
lainnya adalah Tenaga Honorer Daerah serta ditambah 2 oang tenaga outsourcing desain serta
1 orang tenaga outsourcing kebersihan/driver.
Dengan rincian Pejabat Eselon IV sebanyak 3 (tiga) orang, Pejabat Eselon III sebanyak 1
Orang Kepala Bagian, staf pegawai PNS sebanyak 19 (sembilan belas) orang, tenaga honorer
daerah sebanyak 3 (dua) orang pegawai dan tenaga outsourcing desain sebanyak 2 (dua) orang
pegawai serta tenaga outsourcing kebersihan/driver 1 (satu) orang.
Table 1. Data Pegawai Negeri Sipil di Bagian Hubungan Masyarakat Setda Kota Batu
Komponen Keterangan
Jumlah Pegawai
L 15 76 % , PNS : 19P 10 24 % , Non PNS :
6Jumlah 25
No Pangkat / Gol
Kepala
Bagian
Peliputan,
Dokumentasi
dan
Pelaporan
Pengolaha
n Data dan
Informasi
Publikasi dan
Kerjasama
Pers
Juml
ah
L P L P L P L P
1 Pembina Tk I
(IV/b)
1 - - - - - - - 1
2 Pembina
(IV/a)
- - - - - - - - -
3 Penata Tk I
(IIId)
- - - - - - - - -
4 Penata (III c) - - - 2 - - 2 - 4
5 Penata Muda
Tk I (III b)
- - 1 - 1 1 1 - 4
6 Penata Muda
(III a)
- - - - - - - - -
7 Pengatur Muda
Tk I (II d)
- - 1 - - - - - 1
8 Pengatur Muda
Tk I (II c)
- - 3 2 1 1 - 1 8
9 Pengatur Muda
Tk I (II b)
- - - - - - - - -
10 Pengatur Muda
(II a)
- - - - - - - - -
11 Juru Tk I (I d) - - - - - - - - -
12 Juru Muda Tk
I (I b)
- - - - - - - - -
13 Non PNS - - 1 - 1 - - 1 3
14 Pegawai
Outsourcing
- - - - - - 3 - 3
Jumlah 1 - 6 4 2 2 6 2 25
No PendidikanKepala
Bagian
Peliputan,
Dokumentasi
dan
Pelaporan
Pengolahan
Data dan
Informasi
Publikasi
dan
Kerjasama
Pers
Jumlah
1 S2 1 1 4 1 7
2 S1 - 5 1 2 8
3 D4 - - - - -
4 D3 - - - - -
5 SMA
Sederajat
- 4 2 4 9
6 SMP
Sederajat
- - - -
7 SD - - - - -
JUMLAH 1 10 7 7 25
Berdasarkan tingkat pendidikan, kondisi SDM aparatur Bagian Hubungan Masyarakat sudah
cukup memadai, kondisi ini ditunjukkan : sebagian besar aparatur Bagian Hubungan
Masyarakat Setda Kota Batu berpendidikan tinggi. Pada Bagian Hubungan Masyarakat Setda
Kota Batu juga terdapat 2 orang tenaga outsourcing desain dan 1 orang tenaga kebersihan /
driver sebagai tenaga pembantu.
2. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki Bagian Hubungan Masyarakat Setda Kota Batu
dalam tabel berikut :
Tabel 2. Data Sarana dan Prasarana Bagian Hubungan Masyarakat
Setda Kota Batu
Barang Jumlah Kondisi
Tanah - -
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
118 ........................unit -
-
Jalan, Irigasi dan Jaringan - -
Aset Tetap Lainnya - -
Kendaraan : -
- Roda 4 sejumlah 1
- Mobil dinas xenia 1…………..........…. unit Baik
- Roda 2 sejumlah 3
- Sepeda gt 125 eagle eye 3………..........……. unit Baik
Alat Kantor dan Rumah tangga
- Meja Tamu Ruangan Tunggu Pejabat
Eselon III 1…………..........…. unit Baik
- Kursi Tamu di Ruangan Pejabat Eselon
III kayu & busa
1…………..........…. unit Baik
- Meja Kerja Pejabat Eselon IV 1……………........... unit Baik
- Meja kerja Pejabat Eselon III 2…………..........…. unit Baik
- Kursi Kerja Pejabat Eselon III 1…………..........…. unit Baik
- Kursi Kayu 1........................... unit sedang
- Kursi Lipat 3…………..........…. unit Rusak
- Kursi Hadap Depan Meja Kerja Pejabat
Eselon III 2……………........... unit Baik
- Meja Kerja Pegawai Non Struktural 2…………..........…. unit Sedang
- Kursi Tamu 1…………..........…. unit Sedang
- Kursi Putar 17……………..........unit 5 rusak, 3 baik
- Kursi kerja pejabat eselon IV 1……………........... unit Rusak
- Kursi Rapat Eselon I 8………..........……. unit Baik
- Meja kerja pelayanan 3……………........... unit Sedang
- Meja Kerja 6………...........…….unit Baik
- Filling Besi 3……………........... unit Sedang
- Lemari Kaca 1………..........……. unit Sedang
- Lemari Kayu 4………..........……. unit Sedang
- Jam Elektronik 1………..........……. unit Sedang
- Lemari Besi 1………..........……. unit Sedang
- Papan nama instansi 1……..........………. unit Sedang
- Papan Pengumuman Baik
- ALat Penghancur Kertas 1………..........……. unit Rusak
- Televisi 1……...........……….unit Baik
- Tempat Sampah 1………..........……. unit Baik
- PC Unit 6…………..........…. unit Sedang
- Notebook 5………..........……. unit Sedang
- Cammera+attachment 6………...........…….unit Sedang
- Camera elektronik 2………..........……. unit Baik
- Pesawat telepon 1………..........……. unit Baik
- Facsimile 1………..........……. unit Sedang
- Lampu natrium 1………..........……. unit Baik
- Printer HP Laser Jet 1……...........……….unit Rusak
- Eksternal hardisk 1……...........……….unit Baik
- Printer 8………..........……. unit 5 Baik, 2 Rusak
- Keyboard 1………..........……. unit Baik
- Peti Uang 1………..........……. unit Baik
- Mesin Ketik Elektronik 1………..........……. unit Baik
- Papan Visual Elektronik 5………...........…….unit Baik
- Peralatan Studio Visual 1………..........……. unit Baik
- Flash light camera 1……..........………. unit Baik
- Lemari Penyimpanan 1……..........………. unit Baik
- Proyektor + attachment 1……..........………. unit Baik
- PC 10……..........……….
unit
Baik
- Handycam 2…………...........….unit Baik
- Lensa kamera 1……..........………. unit Baik
- Sound system 4……..........………. unit Baik
Sumber : Bagian Hubungan Masyarakat Setda Kota Batu Tahun 2016
Kondisi aspek sarana dan prasarana tersebut digambarkan sebenarnya sudah cukup
memadai untuk menunjang kerja dari Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota
Batu.
B. Aktivitas Magang risetKegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dalam melakukan magang dan penelitian
adalah melaksanakan tugas yang diberikan oleh kepala satuan unit kerja dimana mahasiswaditempatkan.
Pada sekertariat daerah bagian hubungan masyarakat kota batu , mahasiswa menerimatugas yaitu, berkoordinasi dalam hal ini mengadakan diskusi dan mengikuti pembahasanterkait hubungan masyarakat.
Untuk melihat secara rinci dan jelas tentang bagaimana daftar kegiatan yang mahasiswalakukan selama melaksanakan magang dan penelitian, dapat dilihat pada table berikut :
Nama : Ronny Sandhi Santoso
NIM : 201410050311045
Lokasi : Sekretaris Daerah Bagian Hubungan Masyarakat Kota Batu.
No Hari,Tanggal
Hasil Kegiatan Lokasi Ket
1 Senin, 4Sept 2017 Perkenalan bidang-bidang
hubungan masyarakat.
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
2 Selasa, 5Sept 2017
Penempatan posisi di hubunganmasyarakat
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
3 Rabu, 6Sept 2017
1. Membuat kliping sorotan mediapers.
2. Mengirim kliping sorotan mediapers ke ruangan walikota,wakilwalikota dan sekda kota batu
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
7 Kamis, 7Sept 2017
Melanjutkan progress… Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
8 Jumat, 8Sept 2017
Melanjutkan progress…
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
9 Senin, 11Sept 2017
Melanjutkan progress… Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
10 Selasa, 12Sept 2017
Perss release kegiatan tahlilmemperingati 7 hari wafatnya AlmBpk Achmad Suparto selaku sekertarisdaerah pemerintah kota batu
RuangSekretarisDaerah Batu
11 Rabu, 13Sept 2017
1. Membuat kliping sorotan mediapers.
2. Mengirim kliping sorotanmedia pers ke ruanganwalikota,wakil walikota dansekda kota batu
3. Perrs release launcing pemilurumah pintar
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu dan KPUKota Batu.
12 Kamis, 14Sept 2017
Melakukan kegiatan perss releaseupacara kegiatan pembukaan kapolrescup Kota batu.
LapanganAgrowisata Batu
13 Jumat, 15Sept 2017
Melanjutkan progress….
14 Senin, 18Sept 2017
1. Membuat kliping sorotan mediapers.
2. Mengirim kliping sorotanmedia pers ke ruangan
Sekretaris DaerahBagian Hubungan
walikota,wakil walikota dansekda kota batu
Masyarakat KotaBatu
15 Selasa,19Sept 2017
Melanjutkan progress….
16 Rabu, 20Sept 2017
Melakukan kegiatan lapangan perssrelease hari ulang tahun pepabri
Pepabri kota batu
17 Kamis, 21Sept 2017
1. Membuat kliping sorotan mediapers.
2. Mengirim kliping sorotanmedia pers ke ruanganwalikota,wakil walikota dansekda kota batu
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
18 Jumat, 22Sept 2017
Melanjutkan progress…
19 Senin, 24Sept 2017
1. Meresume kliping sorotanmedia massa kota batu
2. Mengirim kliping sorotanmedia pers ke ruanganwalikota, wakil walikota dansekda kota batu
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
20 Selasa,25Sept 2017
Melanjutkan progress….
21 Rabu, 26Sept 2017
Melanjutkan progress…
22 Kamis, 27Sept 2017
Melanjutkan progress…
23 Jumat, 28Sept 2017
Melanjutkan progress…
24 Senin, 02Okt 2017
1. Meresume kliping sorotanmedia massa kota batu
2. Mengirim kliping sorotanmedia pers ke ruanganwalikota, wakil walikota dansekda kota batu
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
25 Selasa, 03Okt 2017
Melakukan kegiatan perss releaselaunching kartu tani kota batu.
Gedung pancasilabalaikota amongtani Kota Batu
26 Rabu,04Okt 2017
1. Meresume kliping sorotanmedia massa kota batu
2. Mengirim kliping sorotanmedia pers ke ruanganwalikota, wakil walikota dansekda kota batu
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
27 Kamis, 05Okt 2017
Melanjutkan progress…
28 Jumat, 06Okt 2017
Melanjutkan progress…
29 Senin, 09Okt 2017
1. Meresume kliping sorotanmedia massa kota batu
2. Mengirim kliping sorotanmedia pers ke ruanganwalikota, wakil walikota dansekda kota batu
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
30 Selasa,10Okt 2017
Melanjutkan progress…
31 Rabu,11Okt 2017
Melanjutkan progress…
32 Kamis,12Okt 2017
Melanjutkan progress…
33 Jumat,13Okt 2017
Melanjutkan progress…
34 Senin, 16Okt 2017
1. Meresume kliping sorotanmedia massa kota batu
2. Mengirim kliping sorotanmedia pers ke ruanganwalikota, wakil walikota dansekda kota batu
3. Mengerjakan penelitan riset
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
35 Selasa,17Okt 2017
Melanjutkan progress…
36 Rabu, 18Okt 2017
Melanjutkan progress…
37 Kamis, 19Okt 2017
Melanjutkan progress…
38 Jumat, 20Okt 2017
Melanjutkan progress…
39 Senin, 23
Okt 2017
1. Meresume kliping sorotanmedia massa kota batu
2. Mengirim kliping sorotanmedia pers ke ruanganwalikota, wakil walikota dansekda kota batu
3. Mengerjakan penelitan riset
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
40 Selasa, 24
Okt 2017
Melanjutkan progress…
41 Rabu, 25Okt 2017
Melanjutkan progress…
42 Kamis, 26Okt 2017
Melanjutkan progress…
43 Jumat, 27Okt 2017
Melanjutkan progress…
44 Senin, 30Okt 2017
1. Meresume kliping sorotanmedia massa kota batu
2. Mengirim kliping sorotanmedia pers ke ruanganwalikota, wakil walikota dansekda kota batu
3. Mengerjakan penelitan riset
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
45 Selasa,31Okt 2017
1. Pengarahan Kabag HumasOleh Dra Santi Restuingsasi,MM
2. Penutupan magang riset
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
Batu, 27 Desember 2017
Kabag Hubungan Masyarakat
Sekretaris Daerah Kota Batu
(Dra Santi Restuningsasi. MM)
Pembina Tk ()
NIP 19660904 1986032008
Nama : Puput Mahfudah
NIM : 201410050311105
Lokasi : Sekretaris Daerah Bagian Hubungan Masyarakat Kota Batu.
No Hari,Tanggal
Hasil Kegiatan Lokasi Ket
1 Senin, 4Sept 2017 Perkenalan bidang-bidang
hubungan masyarakat.
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
2 Selasa, 5Sept 2017
Penempatan posisi di hubunganmasyarakat
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
3 Rabu, 6Sept 2017
3. Membuat kliping sorotan mediapers.
4. Mengirim kliping sorotan mediapers ke ruangan walikota,wakilwalikota dan sekda kota batu
5. Mengelola surat masuk/keluar
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
7 Kamis, 7Sept 2017
Melanjutkan progress… Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
8 Jumat, 8Sept 2017
Melanjutkan progress…
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
9 Senin, 11Sept 2017
Melanjutkan progress… Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
10 Selasa, 12Sept 2017
1. Mengelola surat masuk/keluar2. Mengantar surat ke instansi
pemerintah Kota Batu
RuangSekretarisDaerah Batu
11 Rabu, 13Sept 2017
4. Membuat kliping sorotan mediapers.
5. Mengirim kliping sorotanmedia pers ke ruanganwalikota,wakil walikota dansekda kota batu
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu dan KPUKota Batu.
6. Perrs release launcing pemilurumah pintar
12 Kamis, 14Sept 2017
Melakukan kegiatan perss releaseupacara kegiatan pembukaan kapolrescup Kota batu.
LapanganAgrowisata Batu
13 Jumat, 15Sept 2017
Mengelola surat masuk/keluar Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
14 Senin, 18Sept 2017
3. Membuat kliping sorotan mediapers.
4. Mengirim kliping sorotanmedia pers ke ruanganwalikota,wakil walikota dansekda kota batu
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
15 Selasa,19Sept 2017
Melanjutkan progress….
16 Rabu, 20Sept 2017
Melakukan kegiatan lapangan perssrelease hari ulang tahun pepabri
Pepabri kota batu
17 Kamis, 21Sept 2017
3. Membuat kliping sorotan mediapers.
4. Mengirim kliping sorotanmedia pers ke ruanganwalikota,wakil walikota dansekda kota batu
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
18 Jumat, 22Sept 2017
Melanjutkan progress…
19 Senin, 24Sept 2017
3. Meresume kliping sorotanmedia massa kota batu
4. Mengirim kliping sorotanmedia pers ke ruanganwalikota, wakil walikota dansekda kota batu
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
20 Selasa,25Sept 2017
Melanjutkan progress….
21 Rabu, 26Sept 2017
Melanjutkan progress…
22 Kamis, 27Sept 2017
Melanjutkan progress…
23 Jumat, 28Sept 2017
Melanjutkan progress…
24 Senin, 02Okt 2017
3. Meresume kliping sorotanmedia massa kota batu
4. Mengirim kliping sorotanmedia pers ke ruanganwalikota, wakil walikota dansekda kota batu
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
25 Selasa, 03Okt 2017
Melakukan kegiatan perss releaselaunching kartu tani kota batu.
Gedung pancasilabalaikota amongtani Kota Batu
26 Rabu,04Okt 2017
3. Meresume kliping sorotanmedia massa kota batu
4. Mengirim kliping sorotanmedia pers ke ruanganwalikota, wakil walikota dansekda kota batu
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
27 Kamis, 05Okt 2017
Melanjutkan progress…
28 Jumat, 06Okt 2017
Melanjutkan progress…
29 Senin, 09Okt 2017
3. Meresume kliping sorotanmedia massa kota batu
4. Mengirim kliping sorotanmedia pers ke ruanganwalikota, wakil walikota dansekda kota batu
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
30 Selasa,10Okt 2017
Melanjutkan progress…
31 Rabu,11Okt 2017
Melanjutkan progress…
32 Kamis,12Okt 2017
Melanjutkan progress…
33 Jumat,13Okt 2017
Melanjutkan progress…
34 Senin, 16Okt 2017
4. Meresume kliping sorotanmedia massa kota batu
5. Mengirim kliping sorotanmedia pers ke ruanganwalikota, wakil walikota dansekda kota batu
6. Mengerjakan penelitan riset
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
35 Selasa,17Okt 2017
Melanjutkan progress…
36 Rabu, 18Okt 2017
Melanjutkan progress…
37 Kamis, 19Okt 2017
Melanjutkan progress…
38 Jumat, 20Okt 2017
Melanjutkan progress…
39 Senin, 23
Okt 2017
4. Mengelola surat masuk/keluar5. Meresume kliping sorotan
media massa kota batu6. Mengirim kliping sorotan
media pers ke ruanganwalikota, wakil walikota dansekda kota batu
7. Mengerjakan penelitan riset
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
40 Selasa, 24
Okt 2017
Melanjutkan progress…
41 Rabu, 25Okt 2017
Melanjutkan progress…
42 Kamis, 26Okt 2017
Melanjutkan progress…
43 Jumat, 27Okt 2017
Melanjutkan progress…
44 Senin, 30Okt 2017
4. Meresume kliping sorotanmedia massa kota batu
5. Mengirim kliping sorotanmedia pers ke ruanganwalikota, wakil walikota dansekda kota batu
6. Mengerjakan penelitan riset
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
45 Selasa,31Okt 2017
3. Pengarahan Kabag HumasOleh Dra Santi Restuingsasi,MM
4. Penutupan magang riset
Sekretaris DaerahBagian HubunganMasyarakat KotaBatu
Batu, 27 Desember 2017
Kabag Hubungan Masyarakat
Sekretaris Daerah Kota Batu
(Dra Santi Restuningsasi. MM)
Pembina Tk ()
NIP 19660904 1986032008
BAB IIIANALISA HASIL KEGIATAN
3. Implementasi Kebijakan
Kebijakan yang telah dikeluarkan oleh suatu organisasi tidak akan memiliki arti apabila
kebijakan tersebut tidak diimplementasikan. Apabila penetapan sebuah kebijakan telah
dilaksanakan, maka tahap berikutnya adalah mengimplementasikan kebijakan yang telah dibuat
tersebut.
Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Chief.J. O. Udoji (1981) dalam Wahab (2012:
126) bahwa.“Pelaksanaan kebijakan adalah sesuatu hal yang penting bahkan mungkin jauh
lebih penting daripada pembuatan kebijakan.Kebijakan-kebijakan akan berupa impian atau
rencana bagus yang tersimpan rapi dalam arsip kalau tidak diimplementasikanya”. Menurut
Daniel Mazmanian dan Paul Sabatier dalam bukunya Implementation and Public Policy dalam
Agustino (2008: 139)1 mendefinisikan implementasi kebijakan sebagai berikut :
“Pelaksanaan keputusan kebijaksanaan dasar, biasanya dalam bentuk undang-undang,namun dapat pula berbentuk perintah-perintah atau keputusan keputusan eksekutif yang pentingatau keputusan badan peradilan. Lazimnya, keputusan tersebut mengidentifikasikan masalah yangingin diatasi, menyebutkan secara tegas tujuan atau sasaran yang ingin dicapai, dan berbagai carauntuk menstrukturkan atau mengatur proses implementasinya”.
Menurut Subarsono (2005: 88-89) implementasi kebijakan dipengaruhi oleh beberapa
aktor di dalamnya. Sebagai mana seperti yang diungkapkan oleh Randall B. Ripley dan Grace
A. Franklin (1986: 11) adalah :
“Implementation process involve many important actor holding diffuse and competing goals andexpectations who work within a contaxts of an increasingly large and complex mis of govermentprograms that require participation from numerous layers and unit of goverment and who areaffected bu powerful factors beyond their control”. 2
Sedangkan menurut Matland (1995) dalam Hamdi (2014: 98) mencatat bahwa literatur
mengenai implementasi kebijakan secara umum terbagi dalam dua kelompok, yakni kelompok
dengan pendekatan dari atas (top-down) dan kelompok dengan pendekatan dari bawah (bottom-
up).Kelompok dengan pendekatan dari atas melihat perancang kebijakan sebagai aktor sentral
1Agustino.Op. Cit. hlm. 1392Subarsono. Ibid. hlm. 88-89
dalam implementasi kebijakan. Pada sisi lain, kelompok bottom-up menekankan pada dua hal,
yakni kelompok-kelompok sasaran dan para penyedia layanan. 3
Keberhasilan implementasi dapat dilihat dari outcomes atau hasil akhir yang dicapai.
Menurut Merilee S. Grindle (1980) dalam Agustino (2008: 155) dimana pengundang-undangan
keberhasilan implementasi kebijakan dapat dilihat dari dua hal, yaitu :
1. Dilihat dari prosesnya, dengan mempertanyakan apakah pelaksanaan kebijakan
sesuai dengan yang ditentukan (design) dengan merujuk pada aksi kebijakanya.
2. Apakah tujuan kebijakan tercapai. Dimensi ini diukur dengan meilhan dua faktor,
yaitu :
a) Efeknya pada masyarakat secara individu dan kelompok.
b) Tingkat perubahan yang terjadi serta penerimaan kelompok sasaran dan
perubahan yang terjadi.
Sementara itu menurut George C. Edward dalam bukunya yang ditulis tahun 1980 yang
berjudul Implementing Public Policy dalam Winarno (2012: 177)4 menyatakan bahwa:
“Implementasi kebijkaan merupakan krusial bagi public administration dan publicpolicy.Implementasi adalah salah satu tahap kebijakan publik, antara pembentukankebijakan dan konsekuensi-konsekuensi kebijakan bagi masyarakat yangdipengaruhinya.Jika suatu kebijakan tidak tepat atau tidak dapat mengurangi masalah yangmerupakan sasaran kebijakan, maka kebijakan itu mungkin akan mengalami kegagalansekalipun kebijakan itu diimplementasikan dengan sangat baik, mungkin juga akanmengalami kegagalan, jika kebijakan tersebut kurang diimplementasikan dengan baik olehpara pelaksana kebijakan”.
Menurut Edwards dalam Subarsono (2008: 90), implementasi kebijakan dipengaruhi
oleh 4 (empat) variabel yaitu :
1) Komunikasi
Keberhasilan implementasi kebijakan mensyaratkan agar implementor mengetahui
apa yang harus dilakukan. Apa yang menjadi tujuan dan sasaran kebijakan harus
ditransmisikan kepada kelompok sasaran (target group) sehingga akan mengurangi
distorsi implementasi. Apabila tujuan dan sasaran suatu kebijakan tidak jelas atau
3Hamdi. Ibid. hlm. 984Winarno, Budi. 2012. Kebijakan Publik (Teori, Proses, dan Studi Kasus). Jakarta: CAPS. (hlm.177)
bahkan tidak diketahui sama sekali oleh kelompok sasaran, maka kemungkinan akan
terjadi resistensi dari kelompok sasaran.
2) Sumberdaya
Walaupun isi kebijakan sudah dikomunikasikan secara jelas dan konsisten, tetapi
apabila implementor kekurangan sumberdaya untuk melaksanakan, implementasi
tidak akan berjalan efektif. Sumber daya tersebut dapat berwujud sumberdaya
manusia, yakni kompetensi implementor, dan sumberdaya finansial.Sumberdaya
adalah faktor penting untuk implementasi kebijakan agar efektif.Tanpa sumberdaya,
kebijakan hanya tinggal di kertas menjadi dokumen saja.
3) Disposisi
Disposisi adalah watak dan karakteristik yang dimiliki oleh , seperti komitmen,
kejujuran, sifat demokratis. Apabila implementor memiliki disposisi yang baik,
maka dia akan dapat menjalankan kebijakan dengan baik seperti apa yang
diinginkan oleh pembuat kebijakan. Ketika implementor memiliki sikap atau
perspektif yang berbeda dengan pembuat kebijakan, maka proses implementasi
kebijakan juga menjadi tidak efektif.
4) Struktur Birokrasi
Struktur organisasi yang bertugas mengimplementasikan kebijakan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap implementasi kebijakan.Salah satu dari aspek
struktur yang penting dari setiap organisasi adalah adanya prosedur operasi yang
standar (Standard Operating Procedures atas SOP). SOP menjadi pedoman bagi
setiap implementor dalam bertidak.
Struktur organisasi yang terlalu panjang akan cenderung melemahkan pengawasan dan
menimbulkan red-tape, yakni prosedur birokrasi yang rumit dan kompleks. Ini pada giliranya
menyebabkan aktivitas organisasi tidak fleksibel.Untuk mengetahui skema Implementasi dari
pemikiran Edward maka disertakan skema implementasi menurut Edward pada gambar di
bawah.
Dari gambar tersebut kita akan mengetahui bagaimana keterkaitan faktor-faktor yang
telah dijelaskan di atas yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi dalam
mempengaruhi implementasi sebuah kebijakan.
Gambar. Konsep Implementasi Kebijakan Menurut Edward II
Sumber : Subarsono (2008: 92)
2.1.2 Basis data (Database)a) Data
Bambang wahyudi (2003,hal 2) dalam bukunya pengantar struktur data dan
alogaritma, perkataan data diambil dari bahasa inggris yang berarti fakta bermakna plural
(banyak), sedangkan datum bermakna single (tunggal). Makna kata data bagi manusia adalah
segala sesuatu yang dapat diterima oleh indera manusia dari rangsangan-rangsangan yang ada
disekitarnya, baik tersurat maupun tersirat.Menurut Jeffrey L. Whitten (2004) data adalah
sebuah sumber yang harus dikontrl dan dikelola menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna dan
bermanfaat.Sedangkan data di komputer secara umum dapat didefenisikan sebagai bahan
keterangan tentang kejadian – kejadian nyata atau fakta yang dirumuskan dalam sekelompok
lambang tertentu yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan atau hal. Data dapat
berupa catatan – catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam basis data. Data
akan menjadi bahan dalam seuatu proses pengolahan data. Oleh karenanya, suatu data belum
dapat diartikan dalam banyak hal sebelum diolah dan diproses lebih lanjut.
Proses Pengelolaan data terbagi menjadi tiga tahapan, yang disebut dengan siklus
pengelolaan data (Data Processing Cycle) yaitu:
1. Tahapan input
Sebuah proses pemasukan data ke dalam computer lewat media input (input devices).
2. Tahapan processing
Sebuah proses pengelolaan data yang sudah dimasukkan, yang dilakukan oleh alat
pemroses (process devices) yang bisa berupa proses penghitungan, pengendalian atau
pencarian distorage.
3. Tahapan output
sebuah proses manghasilkan output dari hasil engelolaan data ke alat output (output
devices) yang berupa informasi.
Input Processing Output
Gambar. Siklus pengelolaan data
b) Pengertian Database
Penggunaan teknologi dalam sebuah perusahaan, institusi ataupun organisasi
mempunyai peranan penting guna mencapai tujuan.Suatu perusahaan ditintit uuntuk bekerja se-
efisien mungkin supaya bisa bertahan diatas kerasnya persaingan.Salahsatu tehnologi yang
harus dimiliki oleh sebuah perusahaan, institusi maupun organisasi adalah tehnologi yang dapat
memproses data sehingga menjadi informasi yang berguna, tehnologi yang dimaksud adalah
sistem pengelolaan basis data atau database. Penggunaan database yang baik pada perusahaan
retai misalnya, mauoun membantu seorang kasir bekerja labih cepat ketika mencari jumlah
barang atau harga barang yang akan dijual. Begitupun dengan admin, database mempermudah
ketika pencarian stok persediaan, barang paling laku dan banyak lagi yang lain.
Pengertian database Martono, (2009:32), sekumpulan data yang sudah disusun
sedemikan rupa dengan ketentuan atau aturan tertentu yang saling berelasi sehingga
memudahkan pengguna dalam mengelolanya juga memudahkan memperoleh informasi. Selain
itu adapula yang mendefinisikan database sebagai kumpulan file, tabel, atau arsip yang saling
terhubung yang disimpan dalam media elektronik. Beberapa manfaat database yang bisa
dapatkan antara lain:
a. Kecepatan dan kemudahan
Database memiliki kemampuan dalam menyeleksi data sehingga menjadi suatu
kelompok yang terurut dengan cepat.
b. Pemakaian bersama
Suatu database bisa digunakan oleh siapa saja dalam suatu perusahaan.
c. Kontrol data terpusat
Masih berkaitan dengan poin diatas, meskipun pada suatu perusahaan memiliki banyak
bagian atau divisi tapi database yang diperlukan tetap saja.
d. Menghemat biaya pernagkat
Dengan memiliki database secara terpusat maka masing-masing divisi tidak
memerlukan perangkat untuk menyimpan database berhubung database yang
dibutuhkan hanya satu yaitu yang disimpan di server pusat, ini tentunya memangkas
biaya pembelian perangkat
e. Keamanan data
Hampir semua Aplikasi manajemen database sekarang memiliki fasilitas manajemen
pengguna.
f. Memudahkan dalam pembuatan aplikasi baru
Dalam poin ini database yang dirancang dengan sangat baik, sehingga si perusahaan
memerlukan aplikasi baru tidak perlu membuat database yang baru juga, atau tidak
perlu mengubah kembali struktur database yang sudah ada.
2.1.3 Perencanaan
Pada dasarnya perencanaan merupakan mengetahui dan menganalisi kondisi saat ini,
meramalkan perkembangan berbagai faktor yang tidak dapat diprediksi yang relevan,
memperkirakan faktor-faktor pembatas, menetapkan tujuan dan sasaran yang diperkirakan
dapat dicapai, serta mencari langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam Kamus Management karangan Moekijat (Moekijat, 1980: 431-432)
menyebutkan perumusan tentang perencanaan, yaitu :
1) Perencanaan adalah hal memilih dan menghubungkan fakta-fakta serta hal membuat dan
menggunakan dugaan-dugaan mengenai masa yang akan datang dalam hal
menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diusulkan, yang dianggap
perlu untuk mencapai hasil-hasil yang diinginkan.
2) Perencanaan adalah suatu usaha untuk membuat suatu rencana tindakan, artinya
menentukan apa yang dilakukan, siapa yang melakukan, dan di mana hal itu dilakukan.
3) Perencanaan adalah penentuan suatu arah tindakan untuk mencapai suatu hasil yang
diinginkan.
4) Perencanaan adalah suatu penentuan sebelumnya dari tujuan-tujuan yang diinginkan
dan bagaimana tujuan tersebut harus dicapai. 5
Secara singkat dijelaskan menurut (Waterson, 1965) perencanaan adalah suatu usaha
sadar, teorganisasi, dan terus menerus guna memilih alternatif yang terbaik dari sejumlah
alternatif untuk mencapai tujuan tertentu.6
Menurut Conyers & Hills (1994), perencanaan adalah suatu proses yang
berkesinambungan yang mencakup keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan berbagai
alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pada masa yang akan
datang.7
5Tarigan, Robinson. 2012. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: PT Bumi Aksara (hlm. 4)6Arsyad, Lincolin. 2010. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: STIM YKPN. (hlm. 156)7Tarigan. Ibid. hlm. 5
Berdasarkan definisi di atas, Arsyad (2010: 157) berpendapat ada empat elemen dasar
perencanaan yaitu
1) merencanakan berarti memilih;
2) perencanaan merupakan alat pengalokasian sumber daya;
3) perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan,
4) perencanaan berorientasi ke masa depan.
Menurut Kay and Alder (1999), mengemukakan bahwa perencanaan adalah suatu
proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-
tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya.8 Pada akhirnya, perencanaan memerlukan
sebuah pengawasan seperti yang dikemukakan Tjokroamidjojo (1985: 195) bahwa
“Salah satu aspek yang penting dalam pelaksanaan rencana sebagai bagian dari proses
perencanaan yang menyeluruh adalah pengwasan. Pengawasan ini seperti telah dikemukakan
terdahulu dimaksudkan untuk mengusahakan pelaksanaan berjalan sesuai dengan yang
direncanakan.Apabila terdapat penyimpangan-penyimpangan atau persoalan-persoalan dapat
diketahui sampai berapa jauh penyimpangan atau masalah tersebut dibanding dengan perkiraan
semula”.
8Rustiadi, Ernan, dkk. 2011. Perencanaan Dan Pengembangan Wilayah. Jakarta: Crespent Press. (hlm. 335)
Menurut Lewis (1951)9, mengemukakan bahwa dalam suatu perencanaan terdapat
proses-proses sebagai berikut yaitu :
1) Penyusun rencana yang terdiri dari unsur-unsur:
a. Tinjauan keadaan
b. Perkiraan keadaan masa yang akan dilalui rencana
c. Penetapan tujuan rencana
d. Identifikasi kebijaksanaan dan/atau kegiatan usaha yang perlu dilakukan dalam
rencana.
e. Persetujuan Rencana
2) Penyusunan program rencana
Dalam tahap ini dilakukan perumusan yang lebih terperinci mengenai tujuan atau saaran
dalam jangka waktu tertentu, suatu perincian jadwal kegiatan, jumlah dan jadwal pembiayaan
serta penentuan lembaga atau kerjasama antar lembaga mana yang akan melakukan program-
program pembangunan.
3) Pelaksanaan Rencana
Dalam hal ini seringkali perlu dibedakan antara tahap eksplorasi, tahap konstruksi dan
tahap operasi.Hal ini perlu dipertumbangkan karena sifat kegiatan usahany berbeda.
4) Pengawasan pelaksanaan rencana
Tujuan daripada pengawasan adalah :
a. Mengusahakan supaya pelaksanaan rencana berjalan sesuai dengan rencananya;
b. Apabila terdapat penyimpangan maka perlu diketahui seberapa jauh
penyimpangan tersebut dan apa penyebabnya;
c. Dilakukan tindakan korektif terhadap adanya penyimpangan-penyimpangan.
5) Evaluasi
Evaluasi ini membatnu kegiatan pengawasan.Dalam hal ini dilakukan suatu evaluasi
atau tinjauan yang berjalan secara terus menerus, seringkali disebut sebagai concurent review.
9Tjokroamidjojo, Bintoro. 1995. Perencanaan Pembangunan. Jakarta: PT Gunung Agung. (hlm. 57-60)
A. Output Kunci Proyek Perubahan
Output Kunci Proyek Perubahan diperlukan atas dasar pentingnya pelayanan
penyampaian informasi dalam perwujudan good governance yaitu dengan meningkatnya
layanan informasi public.
Output kunci dalam proyek perubahan ini adalah output kunci yang akan dihasilkan berupa
output antara (yang akan dicapai dalam jangka pendek dan menengah) dan output akhir
yang akan dicapai dalam jangka menengah. Output kunci tersebutadalah:
1) Jangka pendek
Terbuatnya aplikasi berbasis android yang mencakup semua informasi publikasi yang
dikelola oleh Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Batu untuk
masyarakat umum
- Output yang akan dihasilkan berupa aplikasi berbasis android yang dapat
mempermudah kinerja admin dalam publikasi dan mempermudah user dalam
mengakses informasi.
2) Jangka menengah
Sempurnanya aplikasi android.
- Menambah halaman web agar tampilan lebih menarik
- Mensosialisasikan aplikasi kepada Masyarakat
3) Jangka panjang:
Mewujudkan sebuah aplikasi global yang mempermudah seluruh informasi tersebut
sampai ke masyarakat umum di luar Kota Batu
- Berupa aplikasi global yang dapat mempermudah kinerja seluruh lapisan
masyarakat, baik pihak pemerintahan maupun masyarakat umumnya.
B. Pentahapan (Milestone) Proyek Perubahan
Pentahapan Proyek Perubahan terdiri dari Tahap Jangka Pendek dan Jangka
Menengah.Tahapan Jangka Pendek dan Menengah wajib dilaksanakan sebagai
implementasi Proyek Perubahan Peserta Diklat PIM IV Angkatan CXXVI. Tahapan Jangka
Pendek dan Menengah dapat dilihat pada tabel dibawah ini :TABEL 1
PENTAHAPAN (MILESTONE) PROYEK PERUBAHAN
TAHAP UTAMA WAKTU
A Jangka pendek(13 Maret s/d 13 Mei 2017)
1. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan mentor
2. Membentuk tim pembuat aplikasi
3. Menyusun draft SK Kepala Bagian Humas tentang tim
pembuat aplikasi dan Tim Konsultan Pendukung
4. Pengumpulan data dan manajemen proyek.
5. Analisis kebutuhan, data dan desain.
6. Pembuatan User Interface untuk Admin pengelola.
7. Pembuatan User Interface untuk User.
8. Pembuatan content semua bagian.
9. Proses pengujian aplikasi
10. Analisa hasil pengujian aplikasi
11. Menetapkan SK Kepala Bagian Humas tentang
penerapan Aplikasi
12. Perbaikan dan pemeliharaan aplikasi.
13. Implementasi Aplikasi
B Jangka menengah (Juni s/d Desember 2017)
1. Penambahan beranda/ play storepada aplikasi
2. Untuk menunjang perkembangan aplikasi tersebut
maka perlu dilakukan sosialisasi terhadap masyarakat
diluar Kota Batu.
3. Monitoring dan evaluasi
C Jangka panjang ( Januari s/d Desember 2018 )
1. Pemeliharaan dan pengembangan aplikasi sehingga
terwujud aplikasi yang kompleks namun mudah
dipahami dan dipergunakan oleh semua lapisan
masyarakat.
13 - 14 Maret 2017
15 - 18 Maret 2017
20 - 22 Maret 2017
23 – 28 Maret 2017
29 Maret – 1 April 2017
3 – 8 April 2017
10 – 14 April 2017
17 – 21 April 2017
24 – 28 April 2017
1 – 3 Mei 2017
4 Mei 2017
5 Mei 2017
10 Mei 2017
Juni 2017
Juli 2017
Desember 2017
Tahun 2018
C. Tata Kelola Proyek Perubahan
Gambaran tata kelola proyek perubahan ini dapat kami tampilkan sebagaiberikut:
GAMBAR 1
TATA KELOLA PROYEK PERUBAHAN
Dra.Santi Restuningsasi, MMMentor
Dr. Chusaini Mustas, M.Pd.Coach
Endah Puspitasari, SEProject Leader
TimAdministrasi
PrasetyoBAchmad SSupriyatiGurkiIrsya
Tim Teknis
SlametAndiYudhaAnggoroDanielAndhitaEdyTopanRizkiHadi
Deskripsi tata kelola sebagaimana diatas adalah sebagai berikut:
Dra. Santi Restuningsasi, MM (Kepala Bagian Humas Setda Kota Batu )
Mentor
1. Bertindak sebagai pembimbing dan pengawas peseta bedasar sikap
profesionalisme
2. Memberikan dukungan penuh kepada peserta diklat dalam mengimplementasikan
Proyek Perubahan
3. Memberikan dukungan kepada peserta dalam mendayagunakan seluruh potensi
sumbedaya yang diperlukan dalam melakukan implementasi Proyek Perubahan
4. Memberikan bimbingankepada peserta dalam mengatasi kendala yang muncul
selama proses implementasi belangsung
5. Berperan sebagai inspiator bagi peserta diklat
Endah Puspitasari, SE (Kasubag Peliputan Dokumentasi dan Pelaporan)
Project Leader
1. Melakukan ekskusi keseluruhan tahapan yang telah dirancang dalam project
charter dengan mendayagunakan seluuh sumbe daya yang dimiliki
2. Mengambil inisiatif dalam dialog dengan mentor dan coach
3. Secara aktif melakukan diskusi dangan bertanya atau melaporkan progress
implementasi proyek perubahan kepada coach minimal satu minggu sekali
4. Mengacu rumusan milestones dalam project charter sebagai dasar pencapaian
target perubahan
5. Menggerakkan seluruh elemen stakeholders terkait (internal dan Eksternal) dalam
mendukung keseluruhan tahapan implementasi perubahan
6. Mengembangkan instrument monitoring dan melakukan perekaman terhadap
setiap progress yang dihasilkan dalam proses implementasi proyek perubahanan
7. Menyusun laporan proyek perubahan ke dalam sebuah diskripsi utuh mulai dari
proses penyusunan project charter sampai dengan hasil/capaian dari implementasi
proyek peubahan. Deskripsi dan analisis terhadap critical success factor dan
strategic mengatasi kendala yang muncul selama tahapan ini juga merupakan
bagian penting yang harus tercakup dalam laporan ini
8. Menyerahkan laporan implemtasi proyek peubahan kepada penyelenggara Diklat
Kepemimpinan Tingkat IV pada tahap Evaluasi.
Drs. CHUSAINI MUSTAZ, M.Pd.
Coach
1. Melakukan monitoring secara regular terhadap kegiatan peserta selama tahap
Laboratorium Kepemimpinan melaui media Teknologi Informasi (IT)
2. Membeikan feedback tehadap laporan progress implementasi poyek perubahan
yang disampaikan peserta bimbingan minimal seminggu sekali
3. Melakukan komunikasi dengan mentor apabila peserta mengalami pemasalahan
selama tahapan Laboratorium Kepemimpinan
4. Melakukan komunikasi dengan mentor terkait kegiatan peserta selama tahap
Laboratorium Kepemimpinan
5. Mengembangkan instrumen monitoring dan perekaman terhadap progress yang
dilaporkan oleh peserta bimbingan
6. Mengkomunikasikan proses, kemajuan dan hasil coching kepada penyelenggara
Diklat Kepemimpinan Tingkat IV
Tim administrasi dan tim teknis pembuatan software aplikasi
1. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan arahan project leader
2. Melaporkan pelaksanaan kegiatan
3. Melakukan rancang teknologi informasi dengan arahan project leader
4. Mempersiapkan sumber daya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan project
charter
D. Stakeholder Proyek Perubahan
Stakeholder didefinisikan sebagai “perorangan maupun kelompok-kelompok
yang tertarik, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar organisasi, yang berpengaruh
maupun terpengaruh oleh tujuan-tujuan dan tindakan-tindakan sebuah Tim”.
Dalam organisasi publik, sangat penting untuk mengetahui siapa stakeholder yang
memiliki kepentingan dan pengaruh terhadap program yang dimiliki oleh organisasi. Untuk
itu perlu dikenali jenis stakeholder sebagai berikut:
1. Stakeholder Kunci
Merupakan stakeholder yang memiliki pengaruh positif / negative terhadap program
pemerintah dan keberadaan mereka sangat penting bagi organisasi yang memiliki
program tersebut.
2. Stakeholder Utama (primer).
Merupakan stakeholder yang langsung dipengaruhi oleh program yang dijalankan oleh
organisasi publik tertentu dan pengaruh disini dapat bersifat positif / negatif.
3. Stakeholder Pendukung (sekunder)
Merupakan Stakeholder yang tidak langsung dipengaruhi oleh program yang
dijalankan organisasi public tertentu, pengaruh disini bisa positif / negative.
Dalam konteks membangun Tim yang efektif, upaya mempengaruhi Stakeholder
perlu diawali dengan pengelompokan stakeholder berdasarkan pengaruh dan kepentingan
yang dimilikinya.Stakeholder atau pemangku kepentingan yang dimilikinya.
TABEL 2
KLASIFIKASIAN STAKEHOLDER
No Nama Stakeholder Jenis Stakeholder Sifat Stakeholder Langkah-langkah Hasil Ket
Utama Penunjan
g
Kun
ci
Influen
ce
Interest Target Hasil
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1.
2.
3.
4.
5.
- Kepala Bagian
- Kasubag.
Peliputan
dokumentasi
dan Pelaporan
- Kasubag
Pengolah data
dan informasi
- Kasubag
Publikasidan
Kerjasama
Pers
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Rendah
Tinggi
Tinggi
Rendah
Rendah
Tinggi
- Menciptakan koordinasi
di Internal dalam rangka
pelaksanaan proyek
perubahan
- Berkoordinasi dengan
stake holder pada Bagian
Humas Setda Kota Batu
- Membentuk Tim Poyek
Perubahan
- Menyusun draft SK
Kepala Bagian Humas
Setda Kota Batu
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
-
-
Telah
dilaksanakan di
Breaktrough I
Telah
dilaksanakan di
Breaktrough I
Dilaksanakan di
Breaktrough II
6.
- Staf Bagian
Humas
- Mahasiswa
magang
Politeknik
Malang
Rendah Tinggi
- Pengumpulan data dan
manajemen proyek.
- Analisis kebutuhan, data
dan desain.
- Pembuatan User
Interface untuk Admin
pengelola.
- Pembuatan User
Interface untuk User.
- Pembuatan content
semua bagian.
- Proses pengujian aplikasi
- Analisa hasil pengujian
aplikasi
- Menetapkan SK Kepala
Bagian Humas tentang
penerapan Aplikasi
- Mewujudkan Aplikasi
media centre sebagai
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Dilaksanakan di
Breaktrough II
Dilaksanakan di
Breaktrough II
Dilaksanakan di
Breaktrough II
Dilaksanakan di
Breaktrough II
Dilaksanakan di
Breaktrough II
Dilaksanakan di
Breaktrough II
Dilaksanakan di
Breaktrough II
Dilaksanakan di
Breaktrough II
Dilaksanakan di
Breaktrough II
media dalam
memberikan pelayanan
informasi yang lebih
tepat cepat dan akurat
Dilaksanakan di
Breaktrough II
GAMBAR2
KEDUDUKAN STAKEHOLDER
Pengaruh/Kekuatan
++- ++
Latents
- STAF BAG. HUMAS- MAHASISWA POLTEK
Promoters
- KABAG HUMAS
-Apathetic Defenders
- KASUBAG PENGOLAHDATA DAN INFORMASI- PUBLIKASI DAN
KERJASAMA PERS
+ Kepentingan
-- - -+
Hasil analisisstakeholders diperoleh kelompok stakeholders:
Promoters : Kepentingan Besar, Kekuatan Besar.
Defenders : Kepentingan Besar, Kekuatan Kecil.
Latents : Kepentingan Kecil, Kekuatan Besar.
Apathetics : Kepentingan dan Kekuatan Kecil
Identitas dan Pengaruh dari Masing-masing Stakeholder
TABEL 3
IDENTITAS STAKEHOLDER INTERNAL DAN KEKUATANNYA
STAKEHOLDER KEKUATAN SIMBOL
Kabag Humas Sangat Besar +++++
Kasubag Peliputan Dokumentasi
dan Pelaporan
Sedang +++
Kasubag Pengolah Data dan
Informasi
Sedang +++
Kasubag Publikasi dan Kerjasama
Pers
Sedang +++
Staf Bag Humas Kecil ++
Mahasiswa Poltek Kecil ++
E. Target Capaian Kinerja
Target diberikan pada masing-masing pentahapan yang berdampak
langsung dalam pencapaian tujuan, dan pemberian bobot target disesuaikan
dengan besaran kontribusi dari masing-masing tahapan terhadap pencapaian
tujuan. Secara rinci target proyek perubahan yang dilaksanakan melalui
beberapa pentahapan dapat kami sajikan sebagai berikut:
TABEL 4
TARGET CAPAIAN KINERJA
NOBOBOT TARGET
OUTPUT KINERJA AKSI / KEGIATANTARGET CAPAIAN
1. Tersusunnya rencana kerja PeningkatanPelayanan Informas
i Publik pada Bag. Humas Setda Kota Batu melalui Aplikas
i Humas Media Centre
5 % 100 %
2. Tersusunnya dan disahkannya Keputusan tentang Pemben
tukan Tim Proyek Perubahan pada Bag. Humas Setda Kota
Batu melalui Penerapan Aplikasi Humas Media Centre
10 % 100 %
3. Terimplementasinya pembuatan Aplikasi Humas Media Ce
ntre
30 % 100 %
4. Terwujudnya tampilan Aplikasi yang lebih menarik 20 % 100 %
5. Terlaksananya Sosialisasi kepada masyarakat 15 % 100 %
6. Terlaksanakegiatan monitoring dan evaluasi terhadap peng
gunaan Aplikasi Humas Media Centre
10 %
7. Terwujudnya aplikasi global sehingga seluruh informasi
bisa tersampaikan sampai ke masyarakat umum di luar
Kota Batu.
10% 100 %
TOTAL 100 -
F. Adopsi dan Adaptasi Hasil Benchmarking Ke Best Practice
Benchmarking adalah suatu proses membandingkan dan mengukur suatu
kegiatan organisasi terhadap proses operasi yang terbaik dikelasnya, sebagai
inspirasi dalam meningkatkan kinerja organisasi dan dengan dilakukannya
benchmarking, maka memungkinkan organisasi dapat membandingkan dengan
organisasi kompetitor dan selanjutnya menjadi alat strategi bagi manajemen
untuk meningkatkan kinerjanya.
Sistem pengukuran kinerja merupakan kunci untuk memandu dan menguji
proses perubahan dan perbaikan tetapi belum mengindikasikan bagaimana
suatu proses diperbaiki. Benchmarking merupakan salah satu pendekatan yang
dapat membantu melengkapinya serta dapat digunakan untuk perbaikan secara
terus menerus.Dengan adanya Benchmarking, diharapkan peserta dapat
mengambil Best Practice dari masing-masing lokus yang dapat diterapkan di
instansi. Adapun Best Practice adalah suatu kegiatan proses pembelajaran yang
diarahkan dalam upaya untuk mengadopsi dan mengadaptasi hasil kerja terbaik
guna perbaikan dan peningkatan hasil kinerja manajemen organisasi/instansi.
Best Practice Yang Dapat Diadopsi dan Diadaptasi Sesuai Dengan
Rancangan Proyek Perubahan:
1. Berbagai penghargaan yang diperoleh Pemerintah Kota Batu khususnya
pada Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu dari segi pelayanan
on line, Dinas Perumahan dan Permukiman dari segi salah satu Kota Yang
Layak Huni dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagai
masukan bagi peserta untuk bisa memberikan inovasi dari berbagai bidang.
2. Menyediakan layanan informasi kepada masyarakat melalui media sosial
yang mudah di akses dan familiar.
3. Selalu terbuka dan menjadi pendengar yang baik bagi masyarakat serta
menindaklanjuti dan memberikan solusi secara efektif dan efisien.
4. Kreatif dan Inovasi untuk menerapkan kemajuan teknologi informasi
dalam rangka pemberian pelayanan.
Penggunaan aplikasi untuk pembuatan konten berita, yang selama ini
admin masih harus satu persatu masuk ke web dan media social yang
berbeda untuk membuat konten berita dari satu kegiatan yang sama.
Penggunaan aplikasi melalui proyek perubahan ini akan lebih
memudahkan dan mempercepat kinerja admin sehingga pelayanan
informasi dan berita kepada masyarakat lebih efektif dan efisien serta
memudahkan masyarakat untuk mengakses berita dan informasi
khususnya kegiatan Kepala Daerah.
PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
A. Penyajian Pengalaman Memimpin Proyek Perubahan
Inovasi dalam proyek perubahan ini karena dalam penyebaran atau
pempublikasian informasi kepada masyarakat meggunakan web yang sering terjadi
kendala atau hambatan, serta menggunakan media sosial seperti Instagram,
Facebook dan Path yang membutuhkan waktu yang cukup lama dalam penyebaran
informasi karena terlalu banyak sosial media yang dipakai. Dengan begitu,
dibutuhkan adanya proyek perubahan dengan membangun sebuah Aplikasi Humas
Media Centre berbasis Android yang mempermudah penyebaran informasi dan
penerimaan informasi yang lebih cepat. Dimana aplikasi tersebut dapat dipakai oleh
semua masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengetahui kegiatan atau berita
yang ada di Batu. Selain itu, dalam aplikasi tersebut juga dilengkapi dengan
informasi wisata dan kuliner yang ada di Batu.
Berikut pengalaman penyaji dalam memimpin proyek perubahan,
sebagaimana tahapan berikut:
1. Konsultasi dan Koordinasi Dengan Kepala Bagian Humas Setda Kota
Batu dan Mentor
Sebagai langkah awal untuk mengimplementasikan proyek perubahan
dalam upaya “Peningkatan Layanan Publikasi Informasi Melalui Pembuatan
Aplikasi Humas Media Centre Berbasis Android” adalah dengan melakukan
konsultasi kepada mentor guna mendapatkan titik fokus perubahan yang akan
dilakukan serta mematangkan tahapan yang akan dilakukan. Berdasarkan hasil
kosultasi dan koordinasi pada tanggal 14 Maret 2017 tersebut menghasilkan
kesimpulan bahwa Kepala Bagian Humas Setda Kota Batu mendukung dan
mentor menyetujui untuk dilaksanakannya proyek perubahan pada lingkup
pembuatan Aplikasi Humas Media Centre Berbasis Android yang diharapkan
mampu memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi khususnya
kegiatan Kepala Daerah guna memberikan pelayanan yang lebih baik sehingga
kepuasan masyarakat meningkat.
Atas masukan dan arahan tersebut project leader segera mempersiapkan
undangan untuk rapat tanggal 16 Maret 2017serta sosialisasi terkait proyek
perubahan yang akan dilaksanakan.
Bukti pelaksanaan dalam tahapan satu setelah konsultasi dan koordinasi
dengan mentor dalam hal ini Kepala Bagian Humas Setda Kota Batu, Dra.
Santi Restuningsasi,MM mengungkapkan dukungan atas ide pengembangan
proyek perubahan sebagaimana yang dimaksud oleh Project Leader.
Rekomendasi pernyataan dukungan terlampir adalah bentuk legalitas
dukungan selain berupa arahan secara lisan terkait proyek perubahan
pembuatan aplikasi kehumasan berbasis android. Selain itu dukungan anggaran
juga telah ada tertuang dalam DPA Bagian Humas Setda Kota Batu Tahun
Anggaran 2017 tentang pembuatan android kehumasan.
Pada Tanggal 14 Maret 2017 menghadap Kepala Bagian Humas Setda dan
Mentor untuk konsultasi terkait pelaksanaan proyek perubahan.
Bukti-Bukti Pada Tahapan 1 : terlampir pada Lampiran I
2. Membentuk Tim Pembuatan Software
Setelah mendapatkan persetujuan dari mentor dan dukungan dari Kepala
Bagian Humas Setda Kota Batu maka Project Leader membuat Nota Dinas
pada tanggal 15Maret 2017 Nomor : 900/13/422.032/2017 perihal Rapat
Kordinasi dan Pembentukan Tim Pembuatan Aplikasi Humas Media Centre
Berbasis Android dan selanjutnya pada tanggal 16 Maret 2017 diadakan rapat
dan sosialisasi di ruang Kepala Bagian Humas Setda Kota Batu terkait proyek
perubahan yang akan dilakukan pada Bidang Pempublikasian pada lingkup
pembuatan softwareAplikasi Humas Media Centre Berbasis Android guna
mempermudah publikasi informasi kegiatan dan berita yang ada di kota Batu.
Rapat staff pada tanggal 16 Maret 2017 dihadiri Kepala Sub Bagian
Pengolahan Data, Kepala Sub Bagian Publikasi dan Kerjasama Pers serta staff
Bagian Humas. Pada kesempatan tersebut kami selaku Project Leader
menguraikan maksud dan tujuan proyek perubahan yang akan dilaksanakan.
Yang pertama tujuan awal dari kegiatan yang ingin dicapai yaitu dapat
dibuatnya atau terwujudnya suatu sistem Aplikasi Humas Media Centre
Berbasis Android sebagaimana ide atau masukan yang telah disampaikan oleh
project leader dan yang kedua adalah pembentukan tim yang mempunyai tugas
merancang pembuatan software tersebut.
Dimana tim administratif dan teknis melibatkan seluruh kasubag serta
staf pada Bagian Humas Setda Kota Batu serta dari Jasa Konsultan
Pendamping yang terdiri dari mahasiswa magang serta dari pihak ketiga yang
ditunjuk.
Pada Tanggal 16 Maret 2017 bertempat di Bagian Humas Setda dilakukan
rapat sosialisasi tentang proyek perubahan yang akan dilaksanakan sekaligus
pembentukan tim dalam proyek perubahan.
Bukti-Bukti Pada Tahapan 2 : terlampir pada Lampiran II
3. Menyusun Draf SK Kepala Bagian Humas tentang penerapan Aplikasi
Dalam rapat dan sosialisasi tanggal 16 Maret 2017 sekaligus
musyawarah terkait pembentukan Tim Pembuatan Software sebagai forum
yang menjembatani dan melaksanakan proyek perubahan. Agar tim pembuatan
software ini berjalan sesuai dengan proyek perubahan, maka ditetapkan dengan
Surat Keputusan dari Kepala Bagian Humas Setda Kota Batu. Menindaklanjuti
hasil rapat tersebut, Project Leader membuat Pengajuan Draft SK
Pembentukan Tim Pembuatan Software yang ditujukan kepada Kepala Bagian
Humas Setda Kota Batu. Selanjutnya pada tanggal 17 Maret 2017 terbitlah
Surat Keputusan Kepala Bagian Humas Setda Kota Batu tentang Pembentukan
Tim Pembuatan Software Aplikasi Humas Media Centre Berbasis Android
pada Bagian Humas Setda Kota Batu dicap dan ditandangani tertanggal 17
Maret 2017 dengan Nomor 180/10.1/KEP/422.032/2017 (terlampir). Selain itu
juga pada tahapan ini juga dibentuk draft Pengajuan SK penunjukan Tenaga
Konsultan Pendamping Tim Pembuatan Aplikasi proyek area perubahan yang
dibuat.
Bukti-Bukti Pada Tahapan 3 : terlampir di Lampiran III
4. Pengumpulan Data Dan Manajemen Proyek
Pengumpulan Data digali dari proses koordinasi dan konsultasi dari
mentor serta rapat koordinasi pembentukan tim pembuat aplikasi, diantaranya
sebagai berikut :
Aplikasi proyek perubahan menampilkan informasi/berita kebijakan kepala
daerah
Aplikasi proyek perubahan mengakomodasi informasi agenda pemerintahan,
desa ataupun agenda wisata/budaya
Aplikasi proyek perubahan menampilkan informasi umum seperti destinasi
wisata, kuliner hingga penginapan yang berguna bagi masyarakat luas
Aplikasi proyek perubahan kedepan memungkinkan komunikasi dua arah
dimana masyarakat (user) bisa memberikan informasi/berita yang bisa di filter
oleh admin pengelola aplikasi dari Bagian Humas
Manajemen Proyek dalam pembuatan software Aplikasi Humas Media
Centre Berbasis Android secara garis besar dapat dibagi menjadi beberapa
bagian antara lain:
Membuat deskripsi aplikasi. berisi penjelasan tentang fungsi utama dari
aplikasi yang akan dikembangkan dan garis besar dari proses yang akan
disediakan oleh aplikasi.
Membuat daftar fitur. Menentukan apa saja yang akan di hasilkan dalam
aplikasi.
Dari daftar fitur akan diterjemahkan menjadi estimasi waktu, peggunaan
hardware, software serta isi sumber daya lainnya
Membuat struktur tabel database
Membentuk kerangka aplikasi dalam bentuk source code
Membuat detail implementasi source code sampai selesai
Test kelayakan aplikasi.
Pada Tanggal 23 Maret 2017Tim teknis mulai membuat rancangan software
aplikasi android. Tampak pada foto daftar fitur yang dibuat saudari Shella
Fitrisia Hariati.
Proyek aplikasi yang dibangun ini terbagi menjadi 2, yaitu: yang pertama
web sebagai server yang hanya bisa diakses oleh admin untuk penyebaran
informasi dan yang kedua ialah aplikasi android yang di gunakan oleh user atau
masyarakat untuk mendapatkan informasi.
Pada Tanggal 23 Maret 2017 Tim teknis mulai membuat rancangan software
pelaporan. Tampak pada foto sedang berdiskusi dengan saudari Shella Fitrisia
Hariati mengenai desain, dan fitur aplikasi.
Bukti-Bukti pada Tahapan 4 : terlampir pada Lampiran IV
5. Analisis Kebutuhan, Data dan Desain
a. Analisis Kebutuhan
Berdasarkan pengumpulan data awal dapat dianalisis kebutuhan, data
dan desain aplikasi yang dibuat. Dalam hal ini pembuatan rancangan software
aplikasi ini secara teknis dikerjakan oleh pihak ketiga saudara Ardha sebagai
programmer serta saudari Shella Fitrisia Hariati sebagaitenaga pendukung
proyek perubahan ini.
Kebutuhan yang telah diidentifikasi oleh tim proyek perubahan
diantaranya:
o informasi kegiatan atau berita;
o informasi gallery atau foto;
o informasi wisata, kuliner.
b. Analisis Data
Analisis basis data yang dibutuhkan dibentuk dalam database tabel
data yang dikerjakan oleh programmer, dimana secara garis besar dapat
diuraikan sebagai berikut :
Berdasarkan data yang telah diperoleh dari Bagian Hubungan Masyarakat
Sekretariat Daerah Kota Batu, maka dirancanglah beberapa tabel berikut:
Tabel Admin
Tabel ini digunakan untuk menyimpan user atau pengguna yang
menggunakan aplikasi ini.
Tabel 3.1 Tabel Admin
No Kolom Type Data
1. id_admin varchar (15)
2. Username varchar (25)
3. Password varchar (25)
4. Profile varchar (50)
Tabel Kegiatan
Tabel ini digunakan untuk menyimpan semua data jadwal kegiatan yang
diagendakan di Kota Batu. Baik yang dikelola humas maupun tidak.
Tabel 3.2 Tabel Kegiatan
No Kolom Type Data
1. id_kegiatan varchar (15)
2. nama_kegiatan varchar (100)
3. Deskripsi varchar (1000)
4. Waktu Date
5. Tempat varchar (50)
6. Gambar varchar (50)
Tabel Foto
Tabel ini digunakan untuk menyimpan semua data gallery foto yang dimiliki
Humas Setda Kota Batu. Baik foto internal instansi maupun eksternal.
Tabel 3.3 Tabel Foto
No Kolom Type Data
1. id_foto int (11)
2. tanggal_foto Date
3. deskripsi_foto varchar (100)
4. Foto varchar (50)
5. Fotografer varchar (25)
Tabel Wisata
Tabel ini digunakan untuk menyimpan semua data tempat wisata yang ada di
Kota Batu.
Tabel 3.4 Tabel Wisata
No Kolom Type Data
1. id_wisata int (3)
2. nama_wisata varchar (500)
3. alamat_wisata varchar (50)
4. deskripsi_wisata varchar (200)
Tabel Kuliner
Tabel ini digunakan untuk menyimpan semua data tempat kuliner yang ada di
Kota Batu.
Tabel 3.5 Tabel Kuliner
No Kolom Type Data
1. id_kuliner varchar (3)
2. nama_kuliner varchar (100)
3. alamat_kuliner varchar (100)
4. deskripsi_kuliner varchar (1000)
c. Analisis Desain
Membuat Daftar Fitur, yang kerap digunakan dalam artikel-artikel yang
membahas mengenai teknologi, bisa diartikan sebagai aspek, kualitas, atau ciri
khas yang menonjol sehingga menjadi daya tarik sesuatu produk. Dalam
pembuatan software Aplikasi Humas Media Centre Berbasis Android ini fitur
– fitur dibuat berdasarkan kebutuhan user terkait hal-hal yang akan disajikan
dalam penyebaran informasi.
Fitur yang terdapat dalam aplikasi ini terdiri dari 4, diantaranya:
Kegiatan: menampilkan informasi berupa kegiatan atau berita yang ada di
kota batu informasi khususnya kegiatan Kepala Daerah
Foto atau gallery: merupakan kumpulan foto album yang berkaitan dengan
Kota Batu
Wisata: menampilkan keseluruhan informasi tentang wisata yang ada di
Batu
Kuliner: menampilkan keseluruhan informasi tentang kuliner yang ada di
Batu
6. Pembuatan User Interface untuk Admin Pengelola
Pembuatan User Interface untuk admin pengelola berupa halaman web
sederhana yang dapat dengan mudah diakses oleh admin pada Bagian Humas
Setda Kota Batu dengan enkripsi password sehingga keamanan benar-benar
terjaga. Hal tersebut untuk meminimalisir informasi yang kurang berkenan
tampil dan bisa diakses user.
Dibawah ini merupakan desain antarmuka dari halaman login. Admin
diharuskan memasukkan username dan password untuk masuk ke halaman
admin dengan meng-klik button Sign-in.
Gambar 3.1 Halaman Website Login
a. Halaman Website Home
Tampilan awal dari halaman admin, terdiri dari menu Kegiatan, wisata,
kuliner, foto, button cari dan Logout. Menu-menu tersebut digunakan untuk
menuju ke halaman-halaman yang diinginkan. Button cari digunakan untuk
mencari data yang telah diinputkan di “input text” dan logout digunakan untuk
keluar dari halaman admin atau kembali pada halaman login.
Gambar 3.2 Halaman Website Home
b. Halaman Data (Tabel) Website
Halaman Data Tabel merupakan tampilan halaman dari menu Kegiatan,
Wisata, Kuliner dan Foto. Karena ke empat halaman tersebut memiliki
tampilan halaman yang sama.
Didalamnya terdiri dari Tabel yang berisikan data, tombol edit untuk
merubah data, tombol hapus untuk menghapus data dan tombol Tambah Data
untuk menambahkan data baru.
Gambar 3.3 Halaman Data (Tabel) Website
c. Halaman Tambah Data
Halaman tambah Data digunakan untuk menambahkan data baru. Terdapat
tombol Simpan yang berfungsi untuk menyimpan data yang telah di isikan.
Halaman tambah data ini dimiliki setiap halaman (Kegiatan, Wisata, Kuliner
dan Foto).
Gambar 3.4 Halaman Tambah Data
d. Halaman Edit Data
Halaman Edit Data digunakan untuk merubah isi data yang diinginkan.
Terdapat tombol ubah yang berfungsi untuk menyimpan data yang telah
dirubah. Sama hal nya dengan halaman tambah data, halaman ini juga dimiliki
setiap halaman (Kegiatan, Wisata, Kuliner dan Foto).
Gambar 3.5 Halaman Edit Data
Gambar 3.6 Halaman Edit Data
7. Pembuatan User Interface untuk User
Membuat format tampilandesain antarmuka yang dibangun pada
aplikasi ini dibuat untuk dua aktor, yaitu user sebagai pengguna aplikasi
melalui mobile perlu memperhatikan keramahan dan kemudahan bagi
penggunanya (user friendly)serta halaman web admin pengelola. Halaman user
meliputi: halaman start menu, halaman kegiatan, halaman foto atau gallery,
halaman wisata dan kuliner. Sedangkan untuk halaman admin yang
berhubungan dengan CRUD yakni meliputi: halaman login, home, kegiatan,
foto, wisata dan kuliner.
a. Halaman Start Menu
Gambar 3.7 Start Menu
Gambar diatas merupakan desain antarmuka halaman menu awal yang
menampilkan beberapa navigasi yang ada di aplikasi, diantaranya yaitu: menu
kegiatan, foto, wisata, dan kuliner. Menu tersebut digunakan untuk menuju
halaman yang diinginkan.
b. Halaman Kegiatan
Gambar 3.8 Halaman Kegiatan
Didalam Halaman Kegiatan terdapat gambar sebagai header dan list daftar
kegiatan yang telah di inputkan sebelumnya oleh admin di website Humas
Setda Kota Batu.
c. Halaman Foto
Gambar 3.9 Halaman Foto
Pada halaman ini menampilkan kumpulan foto sebagai gallery.
d. Halaman Wisata dan Halaman Kuliner
Gambar 3.10 Halaman Wisata dan Kuliner
Pada halaman wisata memiliki tampilan yang sama dengan halaman kuliner
yang menampilkan daftar kuliner dan wisata tampak seperti gambar diatas.
8. Pembuatan Content Semua Bagian
Pembuatan content semua bagian melibatkan jasa konsultan
pendamping serta pendampingan dari tim teknis maupun administratif yang
telah dibentuk sebagai control pelaksanaan pekerjaan. Pekerjaan di tahapan ini
adalah terkait coding dalam arti menggunakan kode program oleh seorang
programmer untuk mendapatkan tampilan yang diinginkan pada aplikasi
ataupun web admin pengelola.
Secara garis besar project leader hanya sebatas mengontrol kapan
terselesaikannya proses pengerjaan serta melakukan kontrol tampilan dasar
yang telah terselesaikan.
Implementasi Tabel Basis Data
Pembuatan database menggunakan phpMyAdmin dengan nama database
“apk_humas”. Pada database “apk_humas” tersebut terdapat 5 tabel, sebagai
berikut:
Tabel Admin
Didalam Tabel Admin terdapat 4 field yaitu id_admin (varchar (15)),
username (varchar (25)), password (varchar (25)), dan profile (varchar
(50)). Tabel ini digunakan untuk menyimpan data admin yang mengelola
website Humas Kota Batu ini.
Gambar 3.7 Tabel Admin
Tabel Foto
Didalam Tabel Foto terdapat 5 field yaitu id_foto (int (11)), tanggal_foto
(date), deskripsi_foto (varchar (100)), foto (varchar (50)), dan fotografer
(varchar (25)). Tabel ini digunakan untuk melakukan Create, Read, Update
dan Delete data Foto.
Gambar 3.11 Tabel Foto
Tabel Kegiatan
Didalam Tabel Kegiatan terdapat 6 field yaitu id_kegiatan (int (15)),
nama_kegiatan (varchar (100)), deskripsi (varchar (1000)), waktu (date),
tempat (varchar (50)) dan gambar (varchar (50). Tabel ini digunakan untuk
melakukan Create, Read, Update dan Delete data Kegiatan yang dilakukan
dan dikelola oleh Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota
Batu.
Gambar 3.12 Tabel Kegiatan
Tabel Kuliner
Didalam Tabel Kuliner terdapat 4 field yaitu id_kuliner (int (3)),
nama_kuliner (varchar (100)), alamat_kuliner (varchar (100)), dan
deskripsi_kuliner (varchar (1000)). Tabel ini digunakan untuk melakukan
Create, Read, Update dan Delete data tempat-tempat kuliner yang ada di
Kota Batu.
Gambar 3.13 Tabel Kuliner
Tabel Wisata
Didalam Tabel Wisata terdapat 4 field yaitu id_wisata (int (3)),
nama_wisata (varchar (50)), alamat_wisata (varchar (25)) dan
deskripsi_wisata (varchar (200)). Tabel ini digunakan untuk
melakukanCreate, Read, Update dan Delete data tempat-tempat Wisata yang
ada di kota Batu.
Gambar 3.14 Tabel Wisata
Membuat Detail Implementasi Source Code Sampai Selesai
Halaman Login Website
Gambar 3.15 Halaman Login Website
Halaman Utama (Home) Website
Gambar 3.16 Halaman Utama Website (Home / Dashboard)
Halaman Website Data Wisata
Gambar 3.17 Halaman Website Data Wisata
Form Input Data Wisata
Gambar 3.18 Form Input Data Wisata
Halaman Website Data Kuliner
Gambar 3.19 Halaman Website Data Kuliner
Form Input Data Kuliner
Gambar 3.20 Form Input Data Kuliner
Halaman Website Data Foto
Gambar 3.21 Halaman Website Untuk Menampilkan Data Foto
Form Input Data Foto
Gambar 3.22 Form Input Data Foto
Halaman Website Data Kegiatan
Gambar 3.23 Halaman Website Untuk Menampilkan Data Kegiatan
Form Input Data Kegiatan
Gambar 3.24 Form Input Data Kegiatan
Aplikasi Menu Utama
Gambar 3.25 Aplikasi Menu Utama
Aplikasi Menu Kegiatan
Gambar 3.26 Aplikasi Menu Kegiatan
Aplikasi Menu Gallery Foto
Gambar 3.27 Aplikasi Menu Gallery Foto
Aplikasi Menu Wisata
Gambar 3.28 Aplikasi Menu Wisata
Aplikasi Menu Kuliner
Gambar 3.29 Aplikasi Menu Kuliner
Bukti-Bukti pada Tahapan 8 :Terlampir pada Lampiran VIII
9. Proses Pengujian Aplikasi
Proses pengujian aplikasi dengan mekanisme rapat internal tim proyek perubahan
dengan rapat koordinasi ujicoba rancangan Aplikasi Humas Media Centre. Seluruh tim yang
terlibat diikutkan rapat persiapan ujicoba serta evaluasi terhadap rancangan software yang
dibuat serta melakukan persiapan sosialisasi terhadap rancangan software yang telah dibuat
pada tanggal 24-28 April 2017 dengan masa persiapan mulai tanggal 24 April 2017.
Metode Pengujian aplikasi dengan observasi melihat langsung dan mencoba aplikasi
serta melalui jajak pendapat untuk musyawarah mufakat untuk pengujian aplikasi.
Bukti-Bukti pada Tahapan 9 :Terlampir pada Lampiran V
10. Analisa Hasil Pengujian Aplikasi
Analisa hasil pengujian aplikasi dilakukan test kelayakan dimana berpedoman kepada
aplikasi sebagai berikut: setelah rancangan software aplikasi pendokumentasian kegiatan
pemerintahan daerah melalui media center ini selesai di buat oleh tim, maka langkah
selanjutnya adalah melakukan tes kelayakan rancangan software aplikasi. Tes ini bertujuan
untuk mengetahui berhasil atau tidaknya rancangan software aplikasi yang telah dibuat oleh
tim teknis. Pada tanggal 1 s/d 3 Mei 2017 dilakukan uji kelayakan rancangan software aplikasi
dengan cara menampilkan hasil aplikasi dalam bentuk android dengan publikasi melalui
website.
Setelah proses test kelayakan dan berdasarkan rapat tanggal 26 April 2017 yang diikuti
tim teknis didapat seperti tahapan diatas, ada beberapa catatan diantaranya sebagai berikut :
a. Perlu dipertemukan dengan tim konsultan pendamping menjelaskan terkait aplikasi
b. Perlu pendampingan dalam sosialisasi pemakaian aplikasi kedepan
Sedangkan hasil analisa pengujian aplikasi bersama tim konsultan pendamping, ada
beberapa catatan diantaranya :
a. Terkait aplikasi Humas Media Centre yang dibuat sudah siap di gunakan dan bisa di download
di alamat yang telah disediakan
b. Aplikasi dalam bentuk file *.apk yang bisa diinstall pada gadget android atau emulator via pc
seperti contoh pada konsultan pendamping
c. Aplikasi siap digunakan dan disosialisasikan kepada beberapa user sebagai sampling dengan
nama publik “Batu Media Center”, dengan tujuan biar gampang diingat dan bercirikan kota
Batu.
11. Menetapkan SK Kepala Bagian Humas tentang Penerapan Aplikasi
Berdasarkan beberapa rapat dan koordinasi diperoleh kesimpulan bahwa aplikasi
sudah bisa di gunakan dan di launching,dimana setelah melalui tahap uji kelayakan rancangan
software selama sembilan hari dan tidak menemui kendala yang bisa mengakibatkan gagalnya
rancangan software yang sudah dibuat oleh tim. Atas hasil ini maka rancangan software yang
telah selesai dibuat sudah dikategorikan layak untuk diterapkan pada tahap implementasi
sebagai software yang bisa digunakan sebagai media publikasi center informasi di Kota Batu.
Tetapi hal yang paling mendasar masih belum ada yakni dasar hukum penggunaan
aplikasi. Untuk itu project leader pada tanggal 4 Mei 2017 mengajukan draft SK tentang
Penetapan penggunaan software Humas Media Centre, dan sudah ditandatangi oleh Kepala
Bagian Humas Setda Kota Batu serta berkekuatan hukum tetap, dengan nomor :
180/13/KEP/422.032/2017. Dimana didalam butir SK tersebut bahwa aplikasi ini sebagai
pendukung inovasi pelanan public kehumasan pada Bagian Humas Setda Kota Batu.
Bukti-Bukti pada tahapan 11 : terlampir SK penetapan penggunaan software aplikasi
(Lampiran VI)
12. Perbaikan dan Pemeliharaan Aplikasi
Tahapan perbaikan aplikasi berdasarkan analisa hasil pengujian sebelumnya memang
tidak ada dan software aplikasi dinyatakan siap di launching atau di ujicobakan, hanya saja
perlu adanya sedikit penambahan content informasi dasar sehingga informasi yang
ditampilkan aktual dan dapat dipercaya terutama terkait agenda.Selain itu pada tahap
perbaikan dan pemeliharaan rancangan aplikasi yang dijadwalkan tanggal 5 Mei 2017 hanya
sebatas penyempurnaan kerapihan atas format laporan saja, seperti: setting format ukuran
kertas dan penyesuaian dengan setting printer.
Sementara itu terkait pemeliharaan aplikasi kalau sebelumnya dijelaskan di emulator
PC dan sudah dikembangkan ke aplikasi yang bisa di unduh di cloud secara gratis
pengembangan kedepan nantinya butuh disajikan di media seperti Google playstore ataupun
IOS market.
13. Implementasi Aplikasi
Dengan disyahkannya aplikasi pendokumentasian kegiatan Pemerintah Daerah Kota Batu
ini maka tahapan selanjutnya adalah implementasi atau penerapan aplikasi dalam mendukung
tugas keseharian. Tahap Implementasi ini dimulai tanggal 10 Mei 2017. Dalam tahap
implementasi ini proses memasukkan data akan menggunakan database dan website. Dan
kemudian masyarakat dapat menerima informasi tersebut melalui aplikasi android tersebut.
Penggunaan software ini memudahkan bagi staf ataupun user untuk menyajikan informasi
kegiatan pemerintah daerah kota batu kepada masyarakat.
Bukti-Bukti Pada Tahapan 13 : Terlampir pada Lampiran VII
B. Hasil Capaian Proyek Perubahan
Pelaksanaan proyek perubahan “Humas Media Centre Melayani Publik Melek Informasi
Kegiatan Kepala Daerah “ pada Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Batu dapat
berjalan dengan baik atas dukungan mentor, coach, dan tim administrasi serta tim teknis
pembuatan aplikasi pendokumentasian kegiatan pemerintah daerah. Hasil capaian yang baik ini
diwujudkan dalam bentuk hasil capaian implementasi, sebagai berikut :
- Terwujudnya Software Aplikasi Humas Media Centre sebagai inovasi pelayanan publik
penyebaran informasi Kegiatan Kepala Daerah pada Bagian Hubungan Masyarakat
Sekretariat Daerah Kota Batu
- Software Aplikasi Humas Media Centre (Batu Media Center) sebagai perwujudan inovasi
pada Project Leader yang mengambil tema “Humas Media Centre Melayani Publik Melek
Informasi Kegiatan Kepala Daerah” pada studi kasus di Bagian Hubungan Masyarakat
Sekretariat Daerah Kota Batu serta mampu menyajikan laporan kegiatan pemerintah yang
lebih jelas, cepat dan efektif.
Berhasilnya pembuatan Software aplikasi guna mendukung proyek perubahan dengan
tema“Aplikasi Humas Media Centre Melayani Publik Melek Informasi Kegiatan Kepala Daerah”
ini, sekaligus juga merupakan salah satu alat untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik pada
Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Batu. Hal ini mengingat pentingnya
laporan pendokumentasian kegiatan pemerintah daerah kota batu kepada masyarakat.
Hasil capaian Proyek perubahan berdasarkan target capaian kinerja sudah terlaksana 100%, maka
digambarkan dalam tabel sebagai berikut:
NO Tahap Utama
Bobot REALISASI
CAPAIAN
A JANGKA PENDEK
1 Konsultasi dengan mentor 5 % 100%
2 Membentuk Tim Pembuatan software 5 % 100%
3 Tim bertugas membuat rancangan software 20 % 100%
4 Rancangan software di uji 15 % 100%
5 Revisi rancangan software 15 % 100%
6 Pengesahan software 5 % 100%
7 Implementasi software 15 % 100%
8 Monitoring dan evaluasi 10 % 100%
9 Laporan akhir proyek perubahan 10 % 100%
Kondisi Sebelum dan Sesudah Proyek Perubahan
NO Sebelum Proyek Perubahan Sesudah Proyek Perubahan
1
Pelayanan Informasi melalui
media internet pada Bagian
Humas Setda Kota Batu melalui
website dan media sosial telah
mendapatkan juara II, Anugerah
Media Humas (APN) Tahun
2016 lalu
Pelayanan Informasi melalui media internet
dikembangkan lagi selain melalui website dan
media sosial juga mengakomodasi lewat
aplikasi android untuk mengikuti era trend
perkembangan dunia teknologi dan pesatnya
tren Gadget dimasyarakat
2Pengelolaan Media Center masih
menjadi sebelah mata dan masih
kurangnya semangat untuk
menyajikan informasi
cepat,tepat dan akurat kepada
masyarakat
Semakin terbukanya peran aparatur dalam
menyajikan informasi yang cepat,tepat dan
akurat kepada masyarakat yang
terdokumentasi dengan baik tanpa tergusur
trending topik seperti di media sosial serta
khusus mengakomodasi juga mengedukasi
masyarakat terkait peran gadget dalam
mendukung project Smart City sesuai harapan
Kepala Daerah
C. Kendala ImplementasiProyek Perubahan
Pada saat mengimplementasikan Proyek Perubahan sesuai dengan judul “Aplikasi Humas
Media Centre Melayani Publik Melek Informasi Kegiatan Kepala Daerah” dijumpai beberapa
kendala antara lain:
NO TAHAPAN KENDALA
1 Melakukan Koordinasi dan
Konsultasi dengan mentor
Kesibukan Mentor maupun Project leader kadang susah
untuk koordinasi serta konsultasi mendalam
2 Membentuk Tim pembuat
aplikasi
Staf Bagian Humas karena padatnya jadwal kegiatan
Kepala Daerah sehingga tugas luar susah berkumpul
bersama membahas dan membentuk tim
3 Menyusun draft SK Kepala
Bagian Humas tentang tim
pembuat aplikasi dan Tim
Konsultan Pendukung
Tarik ulur tim administratif dan tim teknis terkait kesediaan
ikut proyek perubahan karena subbag yang berbeda
4 Pengumpulan data dan
manajemen proyek
Karena website masih dalam tahap maintenance sehingga
untuk mendapatkan data dan pentahapan manajemen
proyek terhambat
5 Analisis kebutuhan,data dan
desain
Data sangat terbatas karena sumber data utama website
masih maintenance
6 Pembuatan user interface
untuk admin pengelola
-
7 Pembuatan user interface
untuk user
-
8 Pembuatan content semua
bagian
Terdapat masukan tim teknis yang belum bisa diakomodir
tim konsultan pendamping (sisi programmer)
9 Proses pengujian aplikasi Aplikasi masih diemulatorkan di PC belum langsung via
gadget (smartphone)
10 Analisa hasil pengujian
aplikasi
Tim teknis belum semua tahu terkait teknis pengoperasian
aplikasi karena kesibukan pekerjaan
11 Menetapkan SK Kepala
Bagian Humas tentang
penerapan aplikasi
-
12 Perbaikan dan pemeliharaan
aplikasi
Ada permintaan tim teknis yang terpaksa belum
diakomodir dalam pengembangan tahap ini
13 Implementasi Aplikasi Sosialiasi masih dirasa kurang karena masih tahap ujicoba
response user/pengguna
D. Strategi Mengatasi Kendala
Pembuatan Software Aplikasi Pendokumentasian Kegiatan Pemerintah Daerah Melalui
Media Center berpotensi meningkatkan pelayanan publik Pemerintah Daerah Kota Batu dengan
cara merubah proses penyajian laporan kegiatan Pemerintah Daerah Kota Batu kepada masyarakat
melalui aplikasi berbasis android yang sebelumnya laporan kegiatan di sampaikan kepada
masyarakat melalui aplikasi social media. Dalam mengatasi kendala yang terjadi dalam tahap
implementasi proyek perubahan tersebut diatas project leader berusaha untuk mencari solusi guna
keberlangsungan kegiatan agar tetap mengacu pada pentahapan yang telah direncanakan dengan
berkonsultasi kepada mentor. Adapun solusi terhadap kendala yang dihadapi yaitu:
NO TAHAPAN KENDALA STRATEGI
1 Melakukan
Koordinasi dan
Kesibukan Mentor maupun
Project leader kadang susah
Mencari waktu luang diluar jam
kerja sesaat sebelum pulang
Konsultasi
dengan mentor
untuk koordinasi serta
konsultasi mendalam
2 Membentuk Tim
pembuat aplikasi
Staf Bagian Humas karena
padatnya jadwal kegiatan
Kepala Daerah sehingga tugas
luar susah berkumpul bersama
membahas dan membentuk tim
Project leader selectif
menentukan jadwal dimana
semua bisa berkumpul dan
mendiskusikan proyek
perubahan yang dimaksud
3 Menyusun draft
SK Kepala
Bagian Humas
tentang tim
pembuat aplikasi
dan Tim
Konsultan
Pendukung
Tarik ulur tim administratif dan
tim teknis terkait kesediaan
ikut proyek perubahan karena
subbag yang berbeda
Membuat komitmen bersama
atas proyek perubahan yang
dibuat demi Instansi untuk
Inovasi pelayanan
4 Pengumpulan
data dan
manajemen
proyek
Karena website masih dalam
tahap maintenance sehingga
untuk mendapatkan data dan
pentahapan manajemen proyek
terhambat
Sementara melihat data offline
website humas
5 Analisis
kebutuhan,data
dan desain
Data sangat terbatas karena
sumber data utama website
masih maintenance
Support kebutuhan,data dan
desain didukung oleh tim
pendukung dari mahasiswa
magang
6 Pembuatan user
interface untuk
admin pengelola
- -
7 Pembuatan user
interface untuk
user
- -
8 Pembuatan
content semua
bagian
Terdapat masukan tim teknis
yang belum bisa diakomodir
tim konsultan pendamping (sisi
programmer)
Sementara masih ditolerir karena
butuh waktu lama dan diminta
solusi kedepan agar sesuai
keinginan awal nanti dalam
pengembangan software
kedepan
9 Proses pengujian
aplikasi
Aplikasi masih diemulatorkan
di PC belum langsung via
gadget (smartphone)
Project leader memintakan
source APK dari tim konsultan
pendamping yang bisa di
download dan pelajari dulu
10 Analisa hasil
pengujian
aplikasi
Tim teknis belum semua tahu
terkait teknis pengoperasian
aplikasi karena kesibukan
pekerjaan
Langkah pertama dimungkinkan
diadakan training internal tim
teknis dengan tim konsultan
pendamping. Langkah kedua
getok tular antara tim teknis
dimana yang sudah paham
memberikan pemahaman kepada
lainnya terkait penggunaan
software proyek perubahan
11 Menetapkan SK
Kepala Bagian
Humas tentang
penerapan
aplikasi
- -
12 Perbaikan dan
pemeliharaan
aplikasi
Ada permintaan tim teknis
yang terpaksa belum
diakomodir dalam
pengembangan tahap ini
Setelah dikomunikasikan
mendalam oleh project leader
dimungkinkan kedepan bisa
diakomodir
13 Implementasi
Aplikasi
Sosialiasi masih dirasa kurang
karena masih tahap ujicoba
response user/pengguna
Penggunaan media lain seperti
baliho,bando, videotron, media
massa cetak maupun elektronik
disisipi terkait aplikasi proyek
perubahan
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pelaksanaan proyek perubahan dengan judul “Humas Media Centre Melayani Publik
Sadar Informasi Kegiatan Kepala Daerah “ pada Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Batu
telah dirancang dan diimplementasikan sesuai dengan tahapan-tahapan sehingga mampu
menyajikan informasi terkait kegiatan Kepala Daerah secara lebih efektif dan lebih cepat .
Dalam hal ini Project Leader selaku pelaksana proyek perubahan di Lingkup Bagian
Humas Setda Kota Batu sudah selama 2 bulan telah ikut serta dan mengawal semua tahapan untuk
menjawab tujuan jangka pendek sebagai berikut :
1. Teraksesnya informasi dan berita lebih mudah dan cepat melalui aplikasi pada
masing-masing pengguna gadget
2. Mudahnya kinerja admin aplikasi dalam mengisi semua content berita dan lainnya
3. Publikasi media luar ruang melalui internet semakin beragam dengan tambahan
aplikasi ini tak hanya mengandalkan website dan sosial media
4. Masyarakat dengan mudah mengetahui segala informasi kebijakan Pemerintah
Daerah
5. Akses masyarakat semakin banyak dalam menjangkau informasi yang mereka
butuhkan terkait Pemerintah Daerah
Berbagai pengalaman telah didapat oleh Project Leader selama masa pelaksanaan proyek
perubahan diantaranya sebagai berikut :
1. Leadership yang baik dibutuhkan dalam setiap tim dalam pembangunan proyek
perubahan
2. Komunikasi dua arah dapat memperkaya serta memberikan hasil yang nyata untuk
pengembangan proyek area perubahan
3. Ketepatan waktu kerja serta perencanaan time schedule sangat mutlak dibutuhkan
dalam setiap tahapan proyek perubahan
4. Hasil proyek perubahan tidak mungkin sempurna dan masih banyak butuh
pengembangan kedepan
Pentingnya pembuatan aplikasi ini sebenarnya juga mendukung salah satu keinginan
Kepala Daerah dalam mengembangkan Kota Batu menjadi Smart City, dimana ini adalah langkah
awal yang harus dimulai bersama.
B. REKOMENDASI
Keberhasilan pembuatan Aplikasi Humas Media Centre beserta implementasinya tidak
akan berhasil apabila tanpa didukung oleh berbagai pihak yang terdiri dari Kepala Bagian Humas
Sekretariat Daerah Kota Batu, Kepala Sub Bagian Pengolahaan Data dan Informasi, Kasubag
Publikasi dan Kerjasama Pers, serta rekan-rekan pada Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota
Batu.
Saran kedepan dari Project Leader dalam pengembangan aplikasi hingga memiliki
manfaat guna bagi masyarakat luas adalah sebagai berikut :
1. Untuk memudahkan akses aplikasi tak hanya masyarakat Kota Batu saja penerima
manfaatnya kedepan perlu disajikan pada Google Playstore bahkan kedepan perlu juga
support IOS
2. Sosialisasi berkelanjutan dan merata ke semua kalangan masyarakat luas serta melibatkan
pelajar untuk mempercepat tersebarnya pemahaman terhadap aplikasi yang telah dibangun
3. Dibentuk tim yang melibatkan semua stakeholder sebagai mitra humas dalam penyebaran
serta pengisian content berita yang positif
4. Selalu menyajikan informasi terbaru yang up to date disertai pemeliharaan serta
pengembangan aplikasi yang berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor
20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi;
2. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI No. 13 Tahun 2013 tentang
Pedoman Penyelenggaraa Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tk. IV;
3. Peraturan Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah..
4 Peraturan Walikota Nomor 23 Tahun 2013 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi
Sekretariat Daerah Kota Batu.