laporan akhir pemetaan geologi

14
KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr.wb. Puji dan syujur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia kepada kita semua, sehingga dalam kesempatan ini kita masih dapat melaksanakan kegiatan kita sebagai manusia dan hambanya-Nya. Salawat beserta salam kita panjatkan kepada panutan kita serta tauladan kita yang telah menyempurnakan akhlak manusia yang sampai pada masa ini kita masih dapat merasakan hasil jerih payah beliau. Dalam laporan ini saya akan melampirkan hasil pratikum yang telah kita lakukan pada minggu lalu yaitu tentang pemetaan geologi. Terima kasih saya ucapkan kepada asisten lab geologi yang telah membimbing selama pratikum berlangsung dan telah melayani kami dengan segala pertanyan kami. Semoga hasil dari laporan ini dapat memuaskan dan sesuai apa yang para asisten harapkan. Bandung, Mei 2014 i

Upload: hary-susanto

Post on 08-Nov-2015

202 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

qwe

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.Puji dan syujur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia kepada kita semua, sehingga dalam kesempatan ini kita masih dapat melaksanakan kegiatan kita sebagai manusia dan hambanya-Nya. Salawat beserta salam kita panjatkan kepada panutan kita serta tauladan kita yang telah menyempurnakan akhlak manusia yang sampai pada masa ini kita masih dapat merasakan hasil jerih payah beliau.Dalam laporan ini saya akan melampirkan hasil pratikum yang telah kita lakukan pada minggu lalu yaitu tentang pemetaan geologi.Terima kasih saya ucapkan kepada asisten lab geologi yang telah membimbing selama pratikum berlangsung dan telah melayani kami dengan segala pertanyan kami. Semoga hasil dari laporan ini dapat memuaskan dan sesuai apa yang para asisten harapkan.

Bandung, Mei 2014.

Penulis

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiBAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang11.2 Maksud dan Tujuan11.1.1Maksud1 1.1.2 Tujuan1

BAB II LANDASAN TEORI2.1 Defenisi Pemetaan 22.2 Tata Cara Pemetaan Geologi32.3 Metode Pemetaan Geologi42.4 Laporan Pemetaan Geologi4

BAB III TUGAS DAN PEMBAHASAN3.1 Tugas63.2 Pembahasan6

BAB IV ANALISA7KESIMPULAN8DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

ii

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Geologi struktur adalah suatu bagian dari cabang ilmu geologi yang mana mempelajari tentang struktur struktur geoloogi. Struktur geologi merupakan bentuk atau struktur batuan yang telah terdeformasikan. Deformasi batuan dapat berupa sesar, lipatan, kekar dan lain lain. Dalammempelajari struktur geologi kita juga dapat membuat peta geologi berdasarkan struktur struktur yang ada di lapangan.1.2 Maksud dan Tujuan 1.2.1 MaksudMaksud dari pratikum ini adalah agar praktikan memeahami cara pemetaan geologi hingga mengahasilkan sebuah peta geologi.1.2.2.Tujuan Tujuan dari pratikum ini adalah :1. Agar praktikan mengerti bagaimana cara pemetaan geologi2. Agar praktikan mampu menghasilkan suatu peta geologi.3. Agar [ratikan mmengetahui metode metode dalam pemetaan geologi.

1

BAB IILANDASAN TEORI

Dalam perencanan wilayah dan penentuan kelayakan serta kesesuaian lahan bagi rencana pembangunan, biasanya selalu didahului studi analisa topografi untuk memperoleh bentang alam secara umum. Hal ini sangat penting sebab dalam informasi bentang alam sering kali dapat menggunakan tentang yang lebih luas seperti keadaan topografi, keadaan hidrografi dan keadaan geologi. Ketiga hal itu sering terungkap dalam satu pembahasan yaitu geomorfologi.Proses geomorfologi adalah perubahan-perubahan baik secara fisik maupun kimiawi yang dialami permukaan bumi. Penyebabnya yaitu benda-benda alam yang dikenal denagn nama Geomovic Agent yaitu berupa angin dan air, semuanya bekerja bersama-sama dalam melakukan perubahan terhadap roman muka bumi, gaya-gaya yang bekerja dapat berasal dari gaya endogen dan gaya eksogen.Oleh karena itu para ahli tambang khususnya harus memiliki peta wilayah yang ingin dikaji. Apabila tidak ada maka, para ahli tambang harus terlebih dahulu memetakan wilayah tersebut. Sehingga kita dapat mengetahui informasi-informasi yang nantinya akan diketahui setelah melakukan Pemetaan Geologi wilayah tersebut. Salah satunya bisa dalam bentuk peta geologi.

2.1 Definisi PemetaanPemetaan adalah proses pengukuran, perhitungan dan penggambaran permukaan bumi (terminologi geodesi) dengan menggunakan cara dan atau metode tertentu sehingga didapatkan hasil berupa softcopy maupun hardcopy peta yang berbentuk vektor maupun raster.

2

Peta geologi adalah gambaran kenik tentang keadaan geologi suatu wilayah, yang meliputi susunan batuan yang ada (stratigrafi) dan bentuk-bentuk (struktur) dari masing-masing satuan batuan tersebut. Peta geologi biasanya digambarkan transparan dalam berbagai warna di atas peta dasar yang berguna untuk mengetahui suatu lokasi pada suatu area. Selain warna, peta geologi juga terdiri atas berbagai simbol unik ciri khas peta geologi.Peta geologi merupakan sumber informasi dasar yang meliputi : Jenis-jenis batuan Ketebalan dan arah penyebaran batuan Susunan / urutan satuan batuan Struktur Perlapisan Kekar Sesar Perlipatan, dan Proses yang pernah terjadi di suatu daerah.

2.2 Tata Cara Pemetaan GeologiTata cara ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pelaksanaan pemetaan geologi untuk kepentingan teknik sipil serta untuk memberikan gambaran bagaimana cara membuat peta geologi untuk kepentingan teknik sipil dan memberikan gambaran cara memperoleh data geologi teknik untuk parameter perencanaan teknik. Materi yang disajikan dalam tata cara ini mencakup : Pengertian beberapa istilah terkait, Persyaratan-persyaratan mengenai data dan informasi, Jenis peta geologi teknik, Ketentuan-ketentuan mengenai lokasi, Peralatan dan perlengkapan Cara pengerjaan, Persiapan, Tahapan pemetaan.2.3 Metode Pemetaan Geologi PermukaanTerdapat beberapa metode yang dapat dilakukan pada pemetaan geologi permukaan, yaitu :1. Metode Orientasi Lapangan (Field Orientation Method) Metode ini menjelaskan mengenai informasi-informasi geologi permukaan tersebut yang pada umumnya didapat melalui sebuah pengamatan atau pendeskripsian singkapan-singkapan batuan. Pada metode ini sebuah singkapan dapat diartikan bagian dari tubuh batuan/urat/badan bijih yang muncul dipermukaan karena terjadinya erosi atau pengikisan yang tingkat tinggi pada lapisan tanah penutupnya.Bagian permukaan yang yang mempunyai tingkat erosi yang tinggi itu seperti pada puncak-puncak bukit, aliran sungai, dinding lembah, dan pada bukaan-bukaan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia.2. Metode Lintasan (traverse)Metode ini menerangkan bahwa suatu kegiatan pemetaan yang sistematis membutuhkan lintasan-lintasan pengamatan yang dapat mencakup keseluruhan daerah yang akan dilakukan pemetaan. Lintasan-lintasan pemangamatan tersebut dibuat pada aliran-aliran sungai atau pada jalur-jalur kikisan yang memotong arah umum perlapisan, hal tersebut bertujuan agar didapat variasi litologinya. Terdapat dua macam lintasan pemeetan yaitu lintasan terbuka dan lintasan tertutup. Perbedaan dari kedua macam lintasan tersebut berada pada letak titik awal dan akhirnya, dimana pada lintasan terbuka memiliki titik awal dan akhir yang tidak sama sedangkan pada lintasan tertutup titik awal dan akihir sama.

2.4 Laporan Pemetaan GeologiLaporan pemetaan geologi teknik harus mencakup tentang : Kondisi geologi regional dan geologi lokal dari daerah pemetaan, Kondisi geologi teknik dari daerah pemetaan, Sifat fisik tanah atau batuan setempat dan Masalah yang mungkin timbul sehubungan dengan pekerjaan teknik sipil di daerah tersebut. Asas-asas pemetaan geologi mencakup juga alat-alat pemetaan, perlengkapan lapangan, buku catatan dan catatan lapangan, pemungutan sampel. Kaedah menyediakan peta dasar dengan menggunakan langkah dan kompas, dan peta topografi. Simbol geologi, peta geologi, keratan rentas, keratan stratigrafi. Amali melibatkan latihan membuat peta pelan dan topografi dengan menggunakan teknik-teknik di atas; pemetaan mengikut sungai, keratan stratigrafi. Pemetaan geologi dan keratan rentas. Pemetaan ditekankan kepada kefahaman : Perkaitan antara taburan litologi dan struktur tektonik, Jenis-jenis litologi, Struktur dalaman dan Komposisi. Membuat nota-nota lapangan yang menekankan kepada perkara yang telah disebut, termasuk yang dilihat di lapangan (mengikut skala) dan yang ditafsirkan (tidak mengikut skala).

Gambar 3.1Contoh Peta Geologi

3

BAB IIITUGAS DAN PEMBAHASAN

3.1 Tugas 3.1.1 Menentuka Batasan Lithology3.1.2 Penampang3.1.3 Analisis sesar yang terjadi3.2 Pembahasan3.2.1 Batasan Lothilogy(dilampirkan)3.2.2 Penampang

Gambar 3.1Penampang Down Dip

Gambar 3.2Penampang long strike

BAB IIIANALISA

Penentuan trogh dan heave pada sebuah peta geologi tergantung pada arah si geologist berjalan. Menurut data yang telah diketahui, si geologist ini beralan kea rah utara sesar. Pergeseran lapisan akibat sesar juga tergantung kepada arah geologis yang melakukan survey. Pengambilan garis penampang down dip dan long strike berddasarkan arah umum sesar. Pada pete geologi ini arah umum sesesanya adalah berkisar dari N 3200 E N 3300 E dan dipnya umumnya kearah 250 300. Sesar tidak diwarnai pada peta geologi karena pada sesar terdapat bidang kosong yang tejadi atara bidang ketika terjadi sesar.

BAB VKESIMPULAN

Pemetaan merupakan suatu kegiatan pengumpulan data baik itu secara pengukuran, perhitungan dan penggambaran permukaan bumi (terminologi geodesi) dengan menggunakan cara dan atau metode tertentu sehingga didapatkan hasil berupa data-data yang diperlukan untuk membuat suatu peta. Peta geologi merupakan gambaran tenik tentang keadaan geologi suatu wilayah, yang meliputi susunan batuan yang ada (stratigrafi) dan bentuk-bentuk (struktur) dari masing-masing satuan batuan tersebut.Pemetaan geologi adalah sebuah kegiatan menghimpun data-data yang di perlukan unutk memp=buat sebuah peta geologi.Terdapat dua metode dalam pemetaan geologi permukaan, yaitu metode orientasi lapangan dan metode lintasan

6

DAFTAR PUSTAKA

Diego,hero,2010,Peta Geologi,herodigeo.blogspot.com/2010/11/geope tageolgi.html. Diakses pada tanggal 23 April 2014 Pukul 21.00 WIBAngga,jati,widyatama,2011,Pemetaan Geologi,anggajatiwidiatama.wor dpress.com/2011/03/23/59/. Diakses pada tanggal 23 April 2014 Pukul 21.20 WIB.