laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah …pa-sentani.go.id/images/pdf/lakip-2014.pdf ·...
TRANSCRIPT
LAPOR
KINERJA
(LAKIP) 2014
PENGADILAN AGAMA SENTANI
PENGADILAN AGAMA SENTANI
JL.RAYA
TELP/FAX.NO.0967
Gedung Kantor Baru Pengadilan Agama
PENGADILAN AGAMA SENTANI
LAPORAN AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LAKIP) 2014 PENGADILAN AGAMA SENTANI
PENGADILAN AGAMA SENTANI
JL.RAYA KEMIRI NOMOR 143 SENTANI
TELP/FAX.NO.0967-594625 EMAIL:[email protected]
Gedung Kantor Baru Pengadilan Agama Sentani
mia
PENGADILAN AGAMA SENTANI
[Pick the date]
AN AKUNTABILITAS
INSTANSI PEMERINTAH
PENGADILAN AGAMA SENTANI
PENGADILAN AGAMA SENTANI
sentani.go.id
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 1
A. LATAR BELAKANG
Pengadilan Agama Sentani adalah Pengadilan yang berada di Wilayah Hukum
Pengadilan Tinggi Agama Jayapura, tepatnya di Kabupaten Jayapura dimana Kabupaten
Jayapura adalah salah satu Kabupaten yang baru terbentuk/ Kabupaten pemekaran pada
tahun 1997 oleh karena itu, untuk mengisi Pemerintahan di Kabupaten tersebut di
pandang perlu pembentukan Pengadilan Agama.
Pengadilan Agama Sentani adalah pengadilan yang memeriksa dan mengadili
perkara tertentu bagi orang-orang yang beragama islam, dan dengan lahirnya Undang-
Undang Nomor : 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undang-Undang
Nomor : 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1989 tentang Peradilan Agama semakin mempertegas dan memantapkan keberadaan
Lembaga Peradilan Agama dalam hal fungsi, kedudukan dan kewenangannya di
Indonesia, sejajar dengan Badan Peradilan lainnya, baik dalam bidang yudisial maupun
non yudisial.
Pada Tahun 1999 para personil baik untuk teknis maupun tenaga administrasi telah
ada, namun untuk bangunan kantor pada saat itu dengan seadanya menyewa tempat,
hingga akhirnya pada tahun 2002 dengan bertempat di komplek Kantor
Pemerintah Daerah Bupati Jayapura dengan status tanah Pinjam Pakai, Pengadilan
Agama sentani membangun gedung kantor dengan sumber Dana DIPA Tahun 2002.
Seiring waktu berjalan, dipandang perlu pembangunan gedung kantor atas tanah
Milik Sendiri yang sesuai dengan Prototype untuk sebuah Kantor Pengadilan,hingga pada
tahun 2000 mengadakan Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Gedung Kantor.
Pada Tahun 2002 Pembangunan gedung kantor Pengadilan Agama Sentani
dimulai, dan penempatan pada awal Tahun 2014.
Pada tahun 2014, jumlah pegawai Pengadilan Agama Sentani berdasarkan Jabatan dan
Golongan sebanyak 19 orang dengan rincian sebagai berikut :
Ketua/ Wakil Ketua : 2 orang
Hakim : 2 orang
Pansek/Wapan/Wasek : 3 orang
Panmud : 3 orang
Kaur : 3 orang
Jurusita Pengganti : 4 orang
Staf : 2 orang
Wilayah Hukum Pengadilan Agama Sentani pada awal terbentuknya membawahi
beberapa Distrik dan kabupaten, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Distrik Sentani
2. Distrik Sentani Barat
3. Distrik Waibu
11. DistrikKaureh/Lereh
12. Distrik Unu Rum Guay
13. Distrik Bonggo
BAB I - PENDAHULUAN
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 2
4. Distrik Sentani Timur
5. Distrik Depapre
6. Distrik Demta
7. Distrik Nimbokrang
8. Distrik Nimboran
9. Distrik Kemtuk
10. Distrik Kemtukgresi
14. Distrik Pantai timur
15. Distrik Tor Atas
16. Kabupaten Keerom
17. Kabupaten Sarmi
18. Kabupaten Mamberamo Raya
19. Kabupaten Mamberamo Tengah
Namun Pada tahun 2012, Pengadilan Agama Arso terbentuk untuk wilayah hukum
Kabupaten Keerom.
B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1. KEDUDUKAN
Pengadilan Agama Sentani Sebagai salah satu badan peradilan yang merupakan
peradilan tingkat pertama yang berkedudukan di wilayah hukum Pengadilan Agama
Sentani di Kabupaten Jayapura Propinsi Papua.
2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
a. Tugas Pokok
Pengadilan Agama Sentani mempunyai tugas pokok yang sama sebagaimana
tugas pokok pengadilan-pengadilan agama yang lain. Sebagaimana diamanatkan
dalam Pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006,
disebutkan bahwa : Pengadilan agama bertugas dan berwenang memeriksa,
memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang
yang beragama Islam di bidang :
Perkawinan, misalnya: 1. izin beristri lebih dari seorang; 2. izin melangsungkan
perkawinan bagi orang yang belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun, dalam hal
orang tua wali, atau keluarga dalam garis lurus ada perbedaan pendapat; 3.
dispensasi kawin; 4. pencegahan perkawinan; 5. penolakan perkawinan oleh
Pegawai Pencatat Nikah; 6. pembatalan perkawinan; 7. gugatan kelalaian atas
kewajiban suami dan istri; 8. perceraian karena talak; 9. gugatan perceraian;
10. penyelesaian harta bersama; 11. penguasaan anak-anak; 12. ibu dapat
memikul biaya pemeliharaan dan pendidikan anak bilamana bapak yang
seharusnya bertanggung jawab tidak mematuhinya; 13. penentuan kewajiban
memberi biaya penghidupan oleh suami kepada bekas istri atau penentuan suatu
kewajiban bagi bekas istri; 14. putusan tentang sah tidaknya seorang anak; 15.
putusan tentang pencabutan kekuasaan orang tua; 16. pencabutan kekuasaan
wali; 17. penunjukan orang lain sebagai wali oleh pengadilan dalam hal
kekuasaan seorang wali dicabut; 18. penunjukan seorang wali dalam hal seorang
anak yang belum cukup umur 18 (delapan belas) tahun yang ditinggal kedua orang
tuanya; 19. pembebanan kewajiban ganti kerugian atas harta benda anak yang
ada di bawah kekuasaannya; 20. penetapan asal-usul seorang anak dan
penetapan pengangkatan anak berdasarkan hukum Islam; 21. putusan tentang
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 3
hal penolakan pemberian keterangan untuk melakukan perkawinan campuran; 22.
pernyataan tentang sahnya perkawinan yang terjadi sebelum Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan dijalankan menurut peraturan yang
lain. , Bidang Waris, Bidang Wakaf, Bidang Zakat, Bidang Infaq, Bidang Shadaqah
dan Bidang Ekonomi Syari’ah.
b. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas - tugas pokok tersebut Pengadilan Agama Sentani
mempunyai fungsi sebagai berikut :
Fungsi mengadili (judicial power), yaitu memeriksa dan mengadili perkara-perkara
yang menjadi kewenangan pengadilan agama didaerah hukum masing-masing.
(vide Pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. Undang-Undang Nomor 3
Tahun 2006).
Fungsi pengawasan, yaitu mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan
tingkah laku hakim, panitera/sekretaris, dan seluruh jajarannya. (vide : Pasal 53
ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2006) serta terhadap pelaksanaan administrasi umum. (vide : Undang-Undang
Nomor 4 Tahun 2004 tentang kekuasaan kehakiman). Pengawasan tersebut
dilakukan secara berkala oleh Hakim Pengawas Bidang.
Fungsi pembinaan, yaitu memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk
kepada jajarannya, baik yang menyangkut tugas teknis yustisial, administrasi
peradilan maupun administrasi umum. (vide : Pasal 53 ayat (3) Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1989 jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006).
Fungsi administratif, yaitu memberikan pelayanan administrasi kepaniteraan bagi
perkara tingkat pertama serta penyitaan dan eksekusi, perkara pertama, kasasi
dan peninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya. Dan memberikan
pelayanan administrasi umum kepada semua unsur dilingkungan Pengadilan
Agama (kepegawaian, keuangan dan umum).
Fungsi nasehat, yaitu memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang
hukum Islam pada instansi pemerintah didaerah hukumnya, apabila diminta
sebagaimana diatur dalam Pasal 52 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama.
Fungsi lainnya, yaitu pelayanan terhadap penyuluhan hukum, riset/penelitian dan
lain sebagainya, seperti diatur dalam Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI.
Nomor : KMA/004/SK/II/1991.
C. STRUKTUR ORGANISASI
Untuk melaksanakan tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja pada
Pengadilan Agama Sentani terdiri dari :
1. Pimpinan Pengadilan Agama terdiri dari seorang Ketua dan Wakil Ketua.
2. Hakim adalah Pejabat yang melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman.
3. Pada setiap Pengadilan Agama ditetapkan adanya Kepaniteraan yang dipimpin oleh
Panitera.
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 4
4. Dalam melaksanakan tugasnya Panitera Pengadilan Agama dibantu oleh seorang
Wakil Panitera, Panitera Muda, , serta Panitera Pengganti.
5. Pada setiap Pengadilan Agama ditetapkan adanya secretariat yang dipimpin oleh
Sekretaris.
6. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris dibantu oleh seorang Wakil Sekretaris dan
3 (tiga) orang Kepala urusan , yaitu Kaur Umum, Kaur Keuangan, dan Kaur
Kepegawaian.
7. Panitera Pengadilan Tinggi Agama merangkap Sekretaris.
Secara rinci struktur organisasi Pengadilan Agama Sentani terdapat dalam Lampiran 1.
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Pada Laporan Akuntabilitas Kinerja ini memberikan penjelasan mengenai
pencapaian kinerja Pengadilan Agama Sentani selama Tahun 2013. Capaian kinerja
(performace results) Tahun 2011 tersebut dipersamakan dengan Penetapan Kinerja
(performance agreement) Tahun 2012 sebagai tolak ukur keberhasilan Tahunan
organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan
diidentifikasinya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja dimasa
yang akan datang. Sistimatika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Istansi Pemerintah
(LAKIP) Pengadilan Agama Sentani Tahun 2013 berpedoman pada Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010
Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Istansi
Pemerintah, sebagai berikut :
BAB I – PENDAHULUAN, Menjelaskan latar belakang hal-hal umum tentang keadaan
Pengadilan Agama Sentani, Kedudukan,Tugas dan Fungsi , Struktur Organisasi
dan Sistematika dari Penyajian Lakip.
BAB II – PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA, Menjelaskan :
A. Rencana Strategis 2020-2024
1. Visi dan Misi
2. Tujuan dan Sasaran Strategis
3. Program Utama dan Kegiatan Pokok
B. Penetapan Kinerja Tahun 2014
C. Rencana Kinerja Tahunan 2014
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014, Menjelaskan :
A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2013(Perbandingan Antara Target dan
Realisasi Kinerja)
B. Analisa Capaian Kinerja (diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi
dengan pengukuran dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja).
C. Akuntabilitas Keuangan
BAB IV – PENUTUP, Menjelaskan kesimpulan dan saran-saran, tinjauan secara umum
tentang keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan
dengan kinerja Pengadilan Agama Sentani serta strategis pemecahan masalah.
BAB V - Lampiran yang terdiri dari :
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 5
1. Struktur organisasi
2. Indikator Kinerja Utama
3. Rencana Kinerja Tahun 2015
4. Matrik Rencana Strategis 2015-2019
5. SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 6
A. RENCANA STRATEGIS 2020-2024
1. VISI DAN MISI
Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang
berisikan cita atau bahkan tujuan hukum (rechtsidea) yang ingin diwujudkan
sehingga tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Sentani. Visi
Pengadilan Agama Sentani mengacu pada Mahkamah Agung Republik Indonesia
adalah sebagai berikut :
”TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA SENTANI YANG AGUNG”
Misi adalah suatu yang harus diemban atau dilaksanakan untuk mewujudkan visi
Pengadilan Agama Sentani yang telah ditetapkan. Berdasarkan visi Pengadilan
Agama Sentani yang telah ditetapkan tersebut, untuk mewujudkan visi tersebut Misi
Pengadilan Agama Sentani adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan Peradilan Agama yang sederhana,cepat, biaya dapat dijangkau
dan transparan.
2. Meningkatkan kualitas Sumber daya Aparatur Peradilan dalam rangka
peningkatan pelayanan pada masyarakat.
3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efesien.
4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan
efesien.
5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam rangka mencapai
visi dan misi Pengadilan Agama Sentani. Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan
Agama Sentani adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan penyelesaian perkara
2. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
4. Peningkatan kualitas pengawasan
5. Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan
dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015
sampai dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan
Agama Sentani adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan penyelesaian perkara
2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
BAB II – PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 7
5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
6. Meningkatnya kualitas pengawasan
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran
strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja
utama dengan digambarkan sebagai berikut :
NO
KINERJA UTAMA
INDIKATOR
KINERJA
PENJELASAN/FORMULASI PERHITUNGAN
1. Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase mediasi yang diselesaikan
Jmlah Perkara yang dimediasi X 100% Jml Perkara yang masuk Catatan : Berdasarkan PERMA NO : 01/2008 tentang perkara yang masuk harus melalui mediasi
b. Persentase mediasi yang berhasil
Jml perkara mediasi yg berhasil X 100% Jumlah perkara yang di mediasi
c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan:
Jml sisa perkara yang diselesaikan X 100% Jml sisa perkara yang harus diselesaikan
d. Persentase perkara yang diselesaikan:
Jml perkara yang diselesaikan X 100% Jml perkara yang harus diselesaikan (saldo awal dan perkara yang masuk)
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
Jml perkara yg diselesaikan dlm jangka waktu maks 6 bulanX 100% Jml perkara yg harus diselesaikan
f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
Jml perkara yang diselesaikan lebih dari 6 bulan X 100% Jumlah perkara yg diselesaikan
2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Verzet - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
Jumlah putusan yang tidak mengajukan upaya hukum X 100% Jumlah putusan
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas perkara yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap
Jml berkas perkara yang diajukan banding secara lengkap X 100% Jumlah berkas yang diajukan Kasasi Catatan: Lengkap = terdiri dari bundel A dan B
b. Persentase berkas perkara yang diajukan
Jml berkas perkara yang diajukan Kasasi secara lengkap X 100%
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 8
kasasi yang disampaikan secara lengkap
Jumlah berkas yang diajukan Kasasi Catatan: Lengkap = terdiri dari bundel A dan B
c. Persentase berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkap
Jml berkas perkara yang diajukan PK secara lengkap X 100% Jumlah berkas yang diajukan PK Catatan: Lengkap = terdiri dari bundel A dan B
d. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
Jml berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis X 100% Jml berkas perkara yang diterima
e. Persentase penyampaian relaas pemberitahuan isi putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
Jml relas putusan yang disampaikan ke para pihak tepat waktu. X 100% Jml putusan
f. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat
Jml pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat X 100% Jumlah permohonan penyitaan
g. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
Perbandingan jumlah perkara dengan jumlah Majelis Hakim
h. Persentase Masyarakat pencari keadilan yang puas terhadap proses peradilan
Jml masyarakat pencari keadilan yang puas terhadap proses peradilan X 100% Jumlah masyarakat pencari keadilan yang disurvey
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
Jumlah perkara prodeo yang diselesaikan X 100% Jumlah perkara prodeo
b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling
Jumlah perkara yang diselesaikan dilokasi sidang keliling X 100% Jumlah perkara yang harus diselesaikan secara sidang keliling
5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tertentu yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
Jml permohonan eksekusi perkara tertentu yang ditindaklanjuti X 100% Jml permohonan eksekusi perkara tertentu Catatan: Perkara tertentu : - Warisan - Gono-gini - eksekusi anak
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 9
6. Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Jml pengaduan yang ditindaklanjuti X 100% Jumlah pengaduan yang diterima Catatan: Pengaduan yang dimaksud mengenai perilaku Aparatur peradilan teknis dan non teknis
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal/eksternal yang ditindaklanjuti.
Jumlah temuan intrnal/eksternal yang ditindaklanjuti X100% Jumlah temuan internal/eksternal
3. PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN POKOK
Ada enam sasaran strategis tersebut yang merupakan keinginan Pengadilan Agama
Sentani untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan memuat rincian
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Manajemen Pengadilan Agama
Program Peningkatan Manajemen Pengadilan Agama merupakan program untuk
mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi
perkara, dan aksebilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan pokok yang
dilaksanakan Pengadilan Agama Sentani dalam pelaksanaan program peningkatan
Manajemen Peradilan Agama adalah :
1. Penyelesaian Perkara Perdata
2. Penyelesaian sisa perkara perdata
3. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu
4. Publikasi dan transparansi proses penyelesaian dan putusan perkara.
b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Mahkamah Agung
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah
Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas kegiatan pokok yang
dilaksanakan dalam program ini adalah :
1. Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial
2. Tindak lanjut pengaduan yang masuk
3. Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
Program peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuan
untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 10
pokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana dilingkungan peradilan
tingkat banding dan tingkat pertama.
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 11
B. RENCANA KINERJA TAHUN 2014
RENCANA KINERJA TAHUNAN
Unit Organisasi : Pengadilan Agama Sentani
Tahun Anggaran : 2014
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET
1. Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase mediasi yang diselesaikan
100%
b. Persentase mediasi yang berhasil
100%
c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan:
100%
d. Persentase perkara yang diselesaikan:
100%
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
100%
f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
100%
2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Verzet - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
100%
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas perkara yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap
100%
b. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap
100%
c. Persentase berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkap
100%
d. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100%
e. Persentase penyampaian relaas pemberitahuan isi putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
100%
f. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat
100%
g. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
100%
h. Persentase Masyarakat pencari keadilan yang puas terhadap proses peradilan
100%
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 100%
b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan
100%
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 12
cara sidang keliling 5. Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tertentu yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
100%
6. Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
100%
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal/eksternal yang ditindaklanjuti.
100%
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 13
C. RENCANA KINERJA TAHUNAN 2014
MATRIK PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
UNIT ORGANISASI : PENGADILAN AGAMA SENTANI
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET
1. Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase mediasi yang diselesaikan
100%
b. Persentase mediasi yang berhasil
100%
c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan:
100%
d. Persentase perkara yang diselesaikan:
100%
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
100%
f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
100%
2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Verzet - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
100%
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas perkara yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap
100%
b. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap
100%
c. Persentase berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkap
100%
d. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100%
e. Persentase penyampaian relaas pemberitahuan isi putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
100%
f. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat
100%
g. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
100%
h. Persentase Masyarakat pencari keadilan yang puas terhadap proses peradilan
100%
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
c. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
100%
a. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling
100%
5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tertentu yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
100%
6. Meningkatnya kualitas a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
100%
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 201
pengawasan
Total Anggaran Rp.dipa 04 tahun 2014
Mengetahui K e t u a
Drs. Nurul Huda,S.H.,M.H. NIP. 196000825 199303 1 004
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014
pengawasan b. Persentase temuan hasil
pemeriksaan internal/eksternal yang ditindaklanjuti.
Rp. 23.400.000 (Dua puluh tiga juta empat ratus ribu rupiah)dipa 04 tahun 2014.
Drs. Nurul Huda,S.H.,M.H. NIP. 196000825 199303 1 004
Persentase temuan hasil pemeriksaan internal/eksternal yang ditindaklanjuti.
100%
23.400.000 (Dua puluh tiga juta empat ratus ribu rupiah) realisasi
Panitera/ Sekretaris Pengadilan Agama Sentani
Drs. M. Idris,S.H.,M.H. NIP. 196412311994031
14
100%
realisasi
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 15
A. PENGUKURAN KINERJA
Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan
suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi
organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi.
Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk
mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi
organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang
telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan
reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk
memperbaiki kinerja organisasi.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Sentani tahun 2014
dilakukan dengan cara mempersamakan antara target pencapaian indikator sasaran yang
telah ditetapkan dalam penetapan kinerja Pengadilan Agama Sentani tahun 2014 dengan
realisasinya. Tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Sentani tahun 2014 berdasarkan
hasil pengukuranya dapat diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut :
NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA
UTAMA TARGET REALISASI
CAPAIAN %
1 Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase mediasi yang diselesaikan
100% 100% 100%
b. Persentase mediasi yang berhasil
100% 100% 100%
c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan:
100% 100 % 100%
d. Persentase perkara yang diselesaikan:
100% 97% 97%
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
100% 100% 100%
f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
100% 100% 100%
2
Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Verzet - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
100% 100% 100%
3
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas perkara yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap
100% 100% 100%
b. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap
100% 100% 100%
c. Persentase berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara
100% 100% 100%
BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2014
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 16
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2014 : Rp. 26.173.000- (Dua puluh enam juta seratus
tujuh puluh tiga ribu rupiah)
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2014 : Rp. 23.400.000 (Dua puluh tiga juta
empat ratus ribu rupiah)
B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran kinerja Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 mengacu pada indikator
kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel diatas, untuk mencapai sasaran yang
telah ditetapkan. Pada akhir tahun 2014, Pengadilan Agama Sentani telah melaksanakan
seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai
sasaran yang ditetapkan, diuraikan sebagai berikut :
1. SASARAN PENYELESAIAN PERKARA
Pencapaian sasaran Penyelesaian Perkara pada tahun 2014 sebagai berikut :
lengkap d. Persentase berkas yang
diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100% 100% 100%
e. Persentase penyampaian relaas pemberitahuan isi putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
100% 100% 100%
f. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat
100% 100% 100%
g. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
100% 100% 100%
h. Persentase Masyarakat pencari keadilan yang puas terhadap proses peradilan
100% 100% 100%
4
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
100% 100% 100%
b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling
100% 100% 100%
5
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tertentu yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
100% 100% 100%
6
Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
0 0 0
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal/eksternal yang ditindaklanjuti.
100% 100% 100%
NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA
UTAMA TARGET REALISASI
CAPAIAN %
1 Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase mediasi yang diselesaikan
100% 100% 100%
b. Persentase mediasi yang 100% 100% 100%
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 17
Untuk mencapai sasaran Penyelesaian Perkara, digunakan 6 (enam) indikator kinerja
yaitu :
a. Persentase mediasi yang diselesaikan
b. Persentase mediasi yang berhasil
c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
d. Persentase perkara yang diselesaikan
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
a. Indikator kinerja Persentase mediasi yang diselesaikan Adapun daftar analisis indicator a pada sasaran 1 : Persentase mediasi yang diselesaikan tahun 2014 adalah sebesar 19.6%, yaitu
perbandingan jumlah perkara yang dimediasi dengan jumlah perkara yang masuk,
dimana jumlah perkara yang dimediasi sebanyak 20 perkara dan jumlah perkara
yang masuk 102 perkara. Dari target persentase mediasi yang diselesaikan tahun
2014 adalah 100% yaitu 20 perkara, namun yang tercapai hanya19.6 %. Hal ini
dikarenakan perkara pada tahun 2014 tidak semua perkara dalam hal ini para pihak
mau di mediasi atau di damaikan. Adapun daftar table perkara yang dimediasi
tahun 2014 adalah sebagai berikut :
No Nomor Perkara Tanggal Mediasi
Nama Mediator Hasil
Mediasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
06/Pdt.G/2014/PA Stn
14/Pdt.G/2014/PA Stn
17/Pdt.G/2014/PA Stn
24/Pdt.G/2014/PA Stn
27/Pdt.G/2014/PA Stn
29/Pdt.G/2014/PA Stn
34/Pdt.G/2014/PA Stn
46/Pdt.G/2014/PA Stn
47/Pdt.G/2014/PA Stn
04 - 02 – 2014
04 - 02 - 2014
05 - 03 - 2014
27 - 03 - 2014
01 - 04 - 2014
08 - 04 - 2014
28 - 05 - 2014
30 - 06 - 2014
26 - 06 - 2014
Drs. Nurul Huda, SH., MH.
Drs. Nurul Huda, SH., MH.
Drs. Nurul Huda, SH., MH.
Drs. Mukhlis, MH.
Drs. Nurul Huda, SH., MH.
Drs. Nurul Huda, SH., MH.
Drs. Mukhlis, MH.
Drs. Mukhlis, MH.
Drs. Nurul Huda, SH., MH.
Tidak berhasil
Tidak berhasil
Tidak berhasil
Tidak berhasil
Tidak berhasil
Tidak berhasil
Tidak Berhasil
Tidak Berhasil
Tidak Berhasil
berhasil c. Persentase sisa perkara
yang diselesaikan: 100% 100 % 100%
d. Persentase perkara yang diselesaikan:
100% 97% 97%
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
100% 100% 100%
f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
100% 100% 100%
Indikator kinerja Target 2014
Realisasi 2014
Capaian %
2014
Realisasi 2013 2012 2011 2010
Persentase mediasi
yang diselesaikan
102 20 19% 24 9 33 20
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 18
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20
55/Pdt.G/2014/PA Stn
53/Pdt.G/2014/PA Stn
68/Pdt.G/2014/PA Stn
71/Pdt.G/2014/PA Stn
67/Pdt.G/2014/PA Stn
75/Pdt.G/2014/PA Stn
74/Pdt.G/2014/PA Stn
77/Pdt.G/2014/PA Stn
45/Pdt.G/2014/PA Stn
91/Pdt.G/2014/PA Stn
99/Pdt.G/2014/PA Stn
22 - 08 - 2014
25 - 08 - 2014
15 - 09 - 2014
23 - 09 - 2014
25 - 09 - 2014
30 -09 - 2014
13 - 10 - 2014
14 - 10 - 2014
14 - 10 - 2014
25 - 11 - 2014
11 - 12 – 2014
Drs. Nurul Huda, SH., MH.
Drs. Nurul Huda, SH., MH.
Fahri, Saifuddin, S.H.I
Drs. Nurul Huda, SH., MH.
Drs. Mukhlis, MH.
Drs. Nurul Huda, SH., MH
Drs. Mukhlis, MH.
Drs. Nurul Huda, SH., MH
Drs. Nurul Huda, SH., MH
Drs. Nurul Huda, SH., MH
Drs. Mukhlis, MH.
Tidak Berhasil
Tidak Berhasil
Tidak Berhasil
Tidak Berhasil
Tidak Berhasil
Tidak Berhasil
Tidak Berhasil
Tidak Berhasil
Tidak Berhasil
Tidak Berhasil
Tidak Berhasil
b. Indikator sisa perkara yang diselesaikan Daftar analisis indicator b Sasaran 1 adalah :
Persentase sisa perkara yang diselesaikan adalah perbandingan antara jumlah
sisa perkara yang diselesaikan dengan jumlah sisa perkara yang harus
diselesaikan, dimana jumlah sisa perkara yang diselesaikan adalah 14 perkara dan
yang seharusnya diselesaikan juga adalah 14 perkara, dengan demikian
capaiannya adalah 100%.
c. Indikator perkara yang diselesaikan
Daftar analisis indicator c Sasaran 1 adalah : Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Perkara yang diselesaikan adalah
perbandingan antara perkara yang diminutasi dengan jumlah perkara yang
diregister. Dibawah ini dijelaskan pencapaian perkara pada tahun 2014:
1. Persentase perkara Gugatan yang di selesaikan
Persentase perkara Gugatan yang diselesaikan tahun 2014 adalah sebesar
97%, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebesar 95 perkara dengan
perkara yang diregister sebesar 102 perkara. Persentase perkara Gugatan yang
diselesaikan pada tahun 2014 ditargetkan 100% dari total keseluruhan perkara
yang masuk ternyata realisasinya tercapai 97%. Hal ini dikarenakan pada tahun
2013 banyak perkara Gugatan yang masuk di akhir pertengahan 2014 serta
Indikator kinerja Target 2014
Realisasi 2014
Capaian %
2014
Realisasi 2013 2012 2011 2010
Persentase sisa
perkara yang
diselesaikan
14 14 100 79 48 93 87
Indikator kinerja Target 2014
Realisasi 2014
Capaian %
2014
Realisasi 2013 2012 2011 2010
Persentase perkara
yang diselesaikan 102 99 97% 79 48 93 87
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 19
banyaknya libur dan cuti bersama khusus Papua di bulan Desember 2014
sehingga tidak memungkinkan untuk diselesaikan pada tahun 2014. Hal
tersebut menyebabkan adanya sisa perkara yang harus diselesaikan ditahun
berikutnya. Berikut tabel mengenai keadaan perkara Gugatan tahun 2014.
KEADAAN PERKARA GUGATAN
PADA PENGADILAN AGAMA SENTANI TAHUN 2014
2. Persentase Perkara Permohonan yang di selesaikan
Dan pada tahun 2014 tidak menerima perkara permohonan dan sisa perkara
permohonan pada tanun 2013 berjumlah 0 perkara sehingga jumlah permohonan
pada tahun 2014 ditambah sisa perkara permohonan tahun 2013 menjadi 0
perkara . sebagai yang dapat dilihat dalam table dibawah ini ;
KEADAAN PERKARA PERMOHONAN
PADA PENGADILAN AGAMA SENTANI TAHUN 2014
BULAN
PERKARA PERMOHONAN
SISA LALU MASUK PUTUS SISA
Januari 0 0 0 0
Februari 0 0 0 0
Maret 0 0 0 0
April 0 0 0 0
Mei 0 0 0 0
Juni 0 0 0 0
Juli 0 0 0 0
Agustus 0 0 0 0
September 0 0 0 0
Oktober 0 0 0 0
November 0 0 0 0
Desember 0 0 0 0
d. Indikator perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
Daftar analisis indicator d Sasaran 1 adalah :
BULAN PERKARA GUGATAN
SISA LALU MASUK PUTUS SISA
Januari 14 15 2 27
Februari 27 6 15 18
Maret 18 10 10 18
April 18 7 6 19
Mei 19 6 7 18
Juni 18 6 9 15
Juli 15 5 1 19
Agustus 19 9 5 23
September 23 14 13 24
Oktober 24 12 8 28
November 28 9 12 25
Desember 25 3 11 17
Indikator kinerja Target 2014
Realisasi 2014
Capaian %
2014
Realisasi 2013 2012 2011 2010
Persentase perkara 102 99 97% 40 24 47 43
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 20
e. Indikator perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
Daftar analisis indicator e Sasaran 1 adalah :
2. SASARAN PENINGKATAN AKSEPTABILITAS PUTUSAN HAKIM
Pencapaian sasaran peningkatan akseptabilitas putusan hakim adalah sebagai
beriku:berikut:
Untuk mencapai sasaran peningkatan akseptabilitas putusan hakim, digunakan
indikator kinerja Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum misalnya
verzet, banding, kasasi dan peninjauan kembali.
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya
hokum misalnya verzet, banding, kasasi dan peninjauan kembali adalah perbandingan
jumlah jumlah putusan yang tidak mengajukan upaya hukum dengan jumlah putusan
selama tahun 2014, adapun jumlah putusan yang tidak mengajukan upaya hukum
adalah 92 dari 99 perkara yang putus.
3. SASARAN PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN
PERKARA.
Pencapaian Sasaran Sumber Daya Manusia yang Berkualitas pada tahun 2013
sebagai berikut :
yang diselesaikan
dalam jangka waktu
maksimal 6 bulan
Indikator kinerja Target 2014
Realisasi 2014
Capaian %
2014
Realisasi 2013 2012 2011 2010
Persentase perkara
yang diselesaikan
dalam jangka waktu
lebih 6 bulan
0 0 0 1 24 57 44
Sasaran Indikator Kinerja
Utama Target 2014
Realisasi 2014
Capaian %
Realisasi 2013 2012 2011 2010
Peningkatan akseptabilitas putusan hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:verzet,banding,kasasi dan PK
99 92 93% 79 0 1 0
NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI CAPAIAN
%
3 Peningkatan a. Persentase berkas 5 4 90%
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 21
U
n
t
u
k
m
e
n
c
a
p
a
i
s
a
saran Peningkatan afektifitas pengelolaan penyelesaian perkara, digunakan 8
(delapan) indikator kinerja yaitu :
a. Persentase berkas perkara yang diajukan banding yang disampaikan secara
lengkap
b. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap
c. Persentase berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkap
d. Persentase berkas yang deregister dan siap didistribusikan ke Majelis
e. Persentase penyampaian relaas pemberitahuan isi putusan tepat waktu, tempat
dan para pihak
f. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat
g. Ratio majelis hakim terhadap perkara
h. Persentase masyarakat pencari keadilan yang puas terhadap proses peradilan
a. Indikator berkas perkara yang diajukan banding yang disampaikan secara
lengkap
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase berkas perkara yang diajukan banding
yang disampaikan secara lengkap :
Persentase berkas perkara yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap
tahun 2014 adalah sebesar 90%, yaitu perbandingan jumlah berkas yang diajukan
efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
perkara yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap
1 1 100%
c. Persentase berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkap
- - -
d. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
102 102 100%
e. Persentase penyampaian relaas pemberitahuan isi putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
90 90 100%
f. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat
2 2 100%
g. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
51 51 100%
h. Persentase Masyarakat pencari keadilan yang puas terhadap proses peradilan
100% 100% 100%
Sasaran Target 2014
Realisasi 2014
Capaian %
Realisasi 2013 2012 2011 2010
Persentase berkas perkara yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap
5 4 90% 0 0 1 0
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 22
banding secara lengkap adalah 4 atau tidak ada perkara putus yang mengajukan
banding dengan jumlah berkas yang diajukan kasasi. sehingga target persentase
berkas perkara yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap tahun 2014 4
perkara sehinga yang pencapaian juga 90%. Hal ini dikarenakan adanya 1 perkara
banding yang dicabut.
b. Indikator berkas perkara yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi yang
disampaikan secara lengkap :
Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap
tahun 2014 adalah sebesar 100%, yaitu perbandingan jumlah berkas yang diajukan
kasasi secara lengkap adalah 1 atau tidak ada perkara putus yang mengajukan
banding dengan jumlah berkas yang diajukan kasasi. sehingga target persentase
berkas perkara yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap tahun 2014
tidak ada,sehinga yang pencapaian juga 100%. Hal ini dikarenakan tidak adanya
berkas perkara yang yang mengajukan kasasi pada tahun 2014.
c. Indikator berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkap
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase berkas perkara yang diajukan PK yang
disampaikan secara lengkap :
Persentase berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkap tahun
2013 adalah sebesar 0 %, yaitu perbandingan jumlah berkas yang diajukan PK secara
lengkap adalah 0 atau tidak ada perkara putus yang mengajukan banding dengan
jumlah berkas yang diajukan PK. sehingga target persentase berkas perkara yang
diajukan PK yang disampaikan secara lengkap tahun 2013 tidak ada,sehinga yang
pencapaian juga 0%. Hal ini dikarenakan tidak adanya berkas perkara yang yang
mengajukan PK pada tahun 2013 .
d. Indikator berkas perkara yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase berkas perkara yang diregister dan siap
didistribusikan ke Majelis :
Sasaran Target 2014
Realisasi 2014
Capaian %
Realisasi 2013 2012 2011 2010
Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap
1 1 100% 0 0 1 0
Sasaran Target 2014
Realisasi 2014
Capaian %
Realisasi 2013 2012 2011 2010
Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap
0 0 0 0 0 1 0
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 23
Persentase berkas perkara yang deregister dan siap didistribusikan ke Majelis adalah
perbandingan antara jumlah berkas perkara yang didistribusikan ke majelis dengan
jumlah berkas perkara yang diterima, dimana jumlah berkas yang didistribusikan dan
jumlah berkas yang diterima adalah sama yaitu 94 perkara, sehingga target dan
realisasi sama, sehingga pencapaiannya 100%.
Dengan melihat realisasi dari tahun 2012,tahun 2011serta tahun 2010 semakin
menurun dari tahun-ketahun dikarenakan sejak tahun 2012 terjadi pembentukan
Pengadilan Agama Arso sehingga berkurang perkara untuk wilayah daerah sentani.
e. Indikator Penyampaian relaas pemberitahuan isi putusan tepat waktu,tempat dan
para pihak
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase penyampaian relaas pemberitahuan isi
putusan tepat waktu,tempat dan para pihak :
P
Persentase penyampaian relaas pemberitahuan isi putusan tepat waktu,tempat dan
para pihak tahun 2013 adalah sebesar 100 %, yaitu perbandingan jumlah relaas
putusan yang disampaikan ke para pihak tepat waktu 78 relaas dengan jumlah putusan
sebanyak 78 putusan, sehingga target dan realisasi sama akhirnya pencapaian 100%.
Dibandingkan dengan tahun-tahun yang lalu jumlah realisasi penyampaian relaas lebih
banyak dikarenakan banyaknya perkara sehingga bayak perkara putus, karena untuk
wilayah arso masih berada wilayah hokum pengadilan agama sentani, namun pada
tahun 2012 pengadilan agama arso terbentuk.
f. Indikator penyitaan tepat waktu dan tempat
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat :
Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat adalah 100%,dimana perbandingan
jumlah pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat adalah 1 penyitaan dengan
jumlah permohonaan penyitaan 1, hal ini untuk tahun 2013 dan 3 tahun yang lalu tidak
adanya perkara atau permohonan penyitaan.
Sasaran Target 2014
Realisasi 2014
Capaian %
Realisasi 2013 2012 2011 2010
Persentase berkas perkara yang deregister dan siap didistribusikan ke majelis
102 102 100 93 63 113 94
Sasaran Target 2014
Realisasi 2014
Capaian %
Realisasi 2013 2012 2011 2010
Persentase penyampaian relaas pemberitahuan isi putusan tepat waktu,tempat dan para pihak
99 99 100 79 62 100 81
Sasaran Target 2014
Realisasi 2014
Capaian %
Realisasi 2013 2012 2011 2010
Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat
2 2 100 1 0 0 0
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 24
g. Indikator ratio majelis hakim terhadap perkara
Ukuran capaian indikator kinerja ratio majelis hakim terhadap perkara adalah :
Perbandingan ratio majelis hakim terhadap perkara tahun 2014 adalah capaian
100%,dengan perbandingan jumlah perkara sebanyak 102 perkara dengan jumlah
majelis 2 sehingga dalam capaian 100%.
h. Indikator masyarakat pencari keadilan yang puas terhadap proses peradilan.
Ukuran capaian indikator kinerja persentase masyarakat pencari keadilan yang puas
terhadap proses peradilan adalah :
Persentase masyarakat pencari keadilan yang puas terhadap proses peradilan selama
tahun 2013 tingkat pencapaiannya adalah 100% dari yang di targetkan. Hal ini
dikarenakan selama ini belum pernah ada pihak berperkara yang mengadu atau
complain atas kepuasan yang dialami selama proses peradilan, begitu pula dengan
tahun-tahun sebelumnya.
4. SASARAN AKSEBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN
Pencapaian Sasaran aksebilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) pada
tahun 2014 sebagai berikut :
No. Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
%
1 Peningkatan
aksebilitas
masyarakat
terhadap
peradilan (acces
to justice)
a. persentase perkara
prodeo yang
diselesaikan
b. persentase perkara
yang dapat
diselesaikan dengan
cara sidang keliling
0
4
0
4
100
100
Untuk mencapai sasaran peningkatan aksebilitas masyarakat terhadap peradilan
(acces to justice), digunakan 1 (satu) indicator kinerja yaitu :
- Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling
a. Indikator Kinerja Persentase Peng perkara prodeo yang diselesaikan
Sasaran Target 2014
Realisasi 2014
Capaian %
Realisasi 2013 2012 2011 2010
Ratio majelis hakim terhadap perkara
51 51 100 46 21 38 31
Sasaran Target 2014
Realisasi 2014
Capaian %
Realisasi 2013 2012 2011 2010
Persentase masyarakat pencari keadilan yang puas terhadap proses peradilan
100 100 100 100 100 100 100
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 25
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
adalah :
p
e
r
bandingan jumlah perkara prodeo yang diselesaikan 0 perkara dengan jumlah
perkara prodeo 0 sehingga capaiannya adalah 0%. dikarenakan tidak tersedianya
anggaran yang dibebankan oleh DIPA. Namun Tahun 2014 target untuk perkara
prodeo adalah Cuma 1 dikarenakan ketersediaan anggaran untuk pemanggilan
untuk untuk 1 perkara yang dibebankan oleh DIPA 04.
Untuk realisasi perkara prodeo tahun-tahun lalu tidak ada dikarenakan tidak
tersedianya anggaran yang dibebankan oleh DIPA.
b. Indikator Kinerja Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara
sidang keliling
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase perkara yang diselesaikan dengan
cara sidang keliling adalah :
c.
d. P
e
r
Perbandingan jumlah perkara yang dapat diselesaikan dilokasi sidang keliling 9
perkara dengan jumlah perkara yang harus diselesaikan dengan cara sidang
keliling 9 perkara sehingga persentase capaia 100%. Tahun 2013 target untuk
perkara yang diselesaikan dengan cara sidang keliling 9 perkara hal ini para pihak
pencari keadilan yang daftar adalah 9 perkara, adapun sidang keliling yang
dilaksanakan bertempat di Kabupaten Sarmi.
5. SASARAN MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN
Pencapaian Sasaran meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan pada
tahun 2014 sebagai berikut :
No. Sasaran Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
%
1. Meningkatnya
kepatuhan
terhadap
putusan
pengadilan
persentase permohonan
eksekusi atas putusan
perkara tertentu yang
berkekuatan hokum tetap
yang ditindaklanjuti
0
0
0
Untuk mencapai sasaran meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan ,
digunakan 1 (satu) indicator kinerja yaitu :
Sasaran Target Realisasi Capaian
% Realisasi
2013 2012 2011 2010
Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
0 0 0 1 0 0 0
Sasaran Target Realisasi Capaian
% Realisasi
2013 2012 2011 2010
Persentase perkara yang diselesaikan dengan cara sidang keliling
4 4 100 9 0 0 11
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 26
a. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tertentu yang
berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase permohonan eksekusi atas putusan
perkara tertentu yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti adalah :
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tertentu yang berkekuatan
hukum tetap yang ditindaklanjuti adalah 0%,dimana perbandingan jumlah
permohonan eksekusi perkara tertentu yang ditindak lanjuti adalah 0 tidak ada
perkara dengan jumlah permohonan eksekusi perkara tertentu tidak ada perkara.
6. SASARAN MENINGKATNYA KUALITAS PENGAWAS
Pencapaian sasaran meningkatnya kualitas pengawas sebagai berikut :
No. sasaran Indikator Kinerja
Utama Target Realisasi
Capaian
%
1 Meningkatnya
kualitas
pengawas
a. Presentase
pengaduan
masyarakat yang
ditindaklanjuti
b. Persentase temuan
hasil pemeriksaan
internal/eksternal
yang ditindaklanjuti
0
100
0
100
0%
100%
Untuk mencapai sasaran Pengawasan yang berkualitas, digunakan 2 (dua) indikator
kinerja yaitu :
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal/eksternal yang ditindaklanjuti
a. Indikator Kinerja Persentase Pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Pengaduan yang ditindaklanjuti adalah
perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti dengan jumlah pengaduan
yang diterima.
Sasaran Target Realisasi Capaian
% Realisasi
2013 2012 2011 2010
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tertentu yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
0 0 0 0 0 0 0
Sasaran Target Realisasi Capaian
% Realisasi
2013 2012 2011 2010
Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
0 0 0 0 0 0 0
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 27
Indikator kinerja persentase pengaduan yang ditindak lanjuti tahun 2013 yang
ditargetkan 0 % realisasinya 0 %. Karena selama tahun 2013 tidak ada pengaduan
yang masuk.
Begitu pula untuk tahun-tahun lalu tidak ada pengaduan yang masuk.
b. Indikator Kinerja Persentase Temuan hasil pemeriksaan internal/eksternal
yang Ditindaklanjuti
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Temuan hasil pemeriksaan
internal/eksternal yang ditindaklanjuti adalah perbandingan jumlah temuan
internal/eksternal yang ditindaklanjuti dengan jumlah temuan internal/eksternal.
Persentase temuan yang ditindaklanjuti pada tahun 2014 mencapai target sebesar
100%. Karena seluruh temuan yang diperoleh saat pengawasan internal dan
eksternal pada tahun 2014, telah ditindaklanjuti.
C. REALISASI ANGGARAN
Pada Tahun Anggaran 2014 Pengadilan Agama Sentani menerima 2 DIPA yaitu
DIPA unit Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI (005.01) sebesar Rp.
3.273.033.000,– (tiga milyar dua ratus tujuh puluh tiga juta tiga puluh tiga ribu rupiah)
sesuai dengan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Nomor : DIPA-
005.01.2.614769/2014 dan DIPA unit Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama
Mahkamah Agung RI (005.04) sebesar Rp. 26.173.000,- (dua puluh enam juta seratus
tujuh puluh tiga ribu rupiah) sesuai dengan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran)
Nomor : DIPA-005.04.2.614770/2014 dan telah disahkan oleh Kepala Kantor Wilayah XXX
Dirjen Anggaran Jayapura atas nama Menteri Keuangan RI pada tanggal 05 Desember
2013. Kemudian pada bulan Juni 2014 terjadi penambahan anggaran pada DIPA unit
Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI (005.01) sebesar Rp. 82.350.000,-
(delapan puluh dua juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah) sehingga total anggaran untuk
DIPA unit Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI (005.01) adalah sebesar
Rp. 3.355.383.000,– (tiga milyar tiga ratus lima puluh lima juta tiga ratus delapan puluh
tiga ribu rupiah) dengan perincian sebagai berikut :
a) DIPA Unit Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI (005.01) Program
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas dan Teknis Lainnya.
Dalam pelaksanaan kegiatannya selama tahun anggaran 2014 dapat
disampaikan sebagai berikut :
1. Belanja Pegawai
Untuk belanja pegawai memperoleh alokasi dana sebesar
Rp. 2.937.883.000,- (dua milyar sembilan ratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus
delapan puluh tiga ribu rupiah), namun pada bulan November terjadi revisi
Sasaran Target Realisasi Capaian
% Realisasi
2012 2011 2010
Persentase temuan hasil pemeriksaan internal/eksternal yang ditindaklanjuti
100 100 100 100 100 100
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 28
anggaran untuk belanja pegawai menjadi Rp. 2.035.871.000,- (dua milyar tiga
puluh lima juta delapan ratus tujuh puluh satu ribu rupiah). Realisasi anggaran
sampai dengan Bulan Desember 2014 adalah sebesar Rp. 2.035.861.261,- (dua
milyar tiga puluh lima juta delapan ratus enam puluh satu ribu dua ratus enam puluh
satu rupiah) sehingga sisa anggaran pelaksanaan kegiatan tersebut yakni Rp.
9.739,- (sembilan ribu tujuh ratus tiga puluh sembilan rupiah).
Berikut Tabel Realisasi Belanja Pegawai Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 :
NO BULAN PAGU REALISASI SISA
1 JANUARI Rp.2.937.883.000,- Rp. 145.653.716,- Rp. 2.792.229.284,-
2 FEBRUARI Rp.2.937.883.000,- Rp. 300.008.432,- Rp. 2.637.874.568,-
3 MARET Rp.2.937.883.000,- Rp. 454.864.482,- Rp. 2.483.018.518,-
4 APRIL Rp.2.937.883.000,- Rp. 610.558.183,- Rp. 2.327.324.817,-
5 MEI Rp.2.937.883.000,- Rp. 767.725.392,- Rp. 2. 170.157.608,-
6 JUNI Rp.2.937.883.000,- Rp. 922.755.026,- Rp. 2. 015.127.974,-
7 JULI Rp.2.937.883.000,- Rp. 1.238.461.401,- Rp. 1.699.421.599,-
8 AGUSTUS Rp.2.937.883.000,- Rp. 1.396.937.677,- Rp. 1. 540.945.323,-
9 SEPTEMBER Rp.2.937.883.000,- Rp. 1.556.670.953,- Rp. 1. 381.212.047,-
10 OKTOBER Rp.2.937.883.000,- Rp. 1.717.916.229,- Rp. 1. 224.366.771,-
11 NOVEMBER Rp. 2.035.871.000,- Rp. 1.879.972.505,- Rp. 160. 298.495,-
12 DESEMBER Rp. 2.035.871.000,- Rp. 2.035.861.261,- Rp 9.739,-
2. Belanja Barang
Untuk belanja barang memperoleh alokasi dana sebesar Rp. 324.150.000,-
(tiga ratus dua puluh empat juta seratus lima puluh ribu rupiah), namun pada bulan
Juni 2014 terjadi penambahan anggaran sebesar Rp. 406.500.000,- (empat ratus
enam juta lima ratus ribu rupiah). Realisasi anggaran sampai dengan bulan Desember
2014 adalah sebesar Rp. 388.439.500,- (tiga ratus delapan puluh delapan juta empat
ratus tiga puluh sembilan ribu lima ratus rupiah) sehingga sisa anggaran pelaksanaan
kegiatan adalah Rp. 18.060.500,- (delapan belas juta enam puluh ribu lima ratus
rupiah).
Berikut Tabel Realisasi Belanja Barang Pada Pengadilan Agama Sentani
Tahun 2014 :
NO BULAN PAGU REALISASI SISA
1 JANUARI Rp. 324.150.000,- Rp. - Rp. 324.150.000,-
2 FEBRUARI Rp. 324.150.000,- Rp. 22.000.000,- Rp. 302.150.000,-
3 MARET Rp. 324.150.000,- Rp. 64.000.000,- Rp. 260.150.000,-
4 APRIL Rp. 324.150.000,- Rp. 108.000.000,- Rp. 216.150.000,-
5 MEI Rp. 324.150.000,- Rp. 130.000.000,- Rp. 194.150.000,-
6 JUNI Rp. 406.500.000,- Rp. 174.000.000,- Rp. 232.500.000,-
7 JULI Rp. 406.500.000,- Rp. 196.000.000,- Rp. 210.500.000,-
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 29
8 AGUSTUS Rp. 406.500.000,- Rp. 218.000.000,- Rp. 188.500.000,-
9 SEPTEMBER Rp. 406.500.000,- Rp. 240.000.000,- Rp. 166.500.000,-
10 OKTOBER Rp. 406.500.000,- Rp. 284.000.000,- Rp. 122.500.000,-
11 NOVEMBER Rp. 406.500.000,- Rp. 328.000.000,- Rp. 78.500.000,-
12 DESEMBER Rp. 406.500.000,- Rp. 388.439.500,- Rp. 18.060.500,-
3. Belanja Modal
Untuk Belanja modal Pengadilan Agama Sentani pada tahun 2014 ini tidak
mendapatkan dana untuk anggaran belanja modal.
Pengelola Keuangan pada tahun anggaran tahun 2014, dapat disampaikan
sebagai berikut:
a. Belanja Pegawai
RKA–KL : Rp. 2.035.871.000,-
Pelaksanaan : Rp. 2.035.861.261,-
Sisa Anggaran Pelaksanaan : Rp. 9.739,-
b. Belanja Barang
RKA–KL : Rp. 406.500.000,-
Pelaksanaan : Rp. 388.439.500,-
Sisa Anggaran Pelaksanaan : Rp. 18.060.500,-
c. Belanja Modal
RKA–KL : Rp. 0,-
Pelaksanaan : Rp. 0,-
Sisa Anggaran Pelaksanaan : Rp. 0,-
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 30
%
A. KESIMPULAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Sentani Tahun 2013 merupakan
merupakan gambaran capaian kinerja yang akuntabel dan dapat dipertanggungjawaban
sekaligus sebagai alat ukur dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi melaksanakan
amanah yang diberikan berdasarkan peraturan yang berlaku.
Secara umum hasil capaian kinerja Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 telah dapat
memenuhi target sesuai rencana kinerja yang ditetapkan, namun ada beberapa yang
belum mencapai target dan menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2015.
Adapun keberhasilan maupun kendala atau hambatan dalam pencapaian kinerja di
Pengadilan Agama Sentani pada tahun 2014 diuraikan sebagai berikut :
1. Keberhasilan
Keberhasilan atas pencapaian target dari rencana kinerja yang ditetapkan adalah tidak
lepas ari peran serta semua pihak yang terlibat didalamnya. Keberhasilan tersebut
merupakan cerminan dari telah berjalannya sistem kerja yang berlaku dan didukung
oeh suasana kerja yang dinamis dan bersifat kekeluargaan. Keberhasilan pencapaian
kinerja di Pengadilan Agama Sentani pada tahun 2014 adalah :
Penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi, baik teknis maupun administrasi telah
berhasil dengan baik, kendati masih ada beberapa sasaran yang belum memenuhi
target, namun secara umum target kinerja telah terealisasi.
Penyelesaian perkara pada tahun 2014 pada prinsipnya telah berjalan dengan baik.
Walaupun penyelesaian perkara belum mencapai target, namun sisa perkara
ditahun 2013 dapat diselesaikan seluruhnya di tahun 2014 dan telah memenuhi
target.
Pelaksanaan tertib administrasi perkara di Pengadilan Tinggi Pekanbaru tahun
2012 pada umumnya sudah berjalan dengan baik dan telah mencapai target.
Dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, pencapaian jumlah
persertayang dusulkan mengikuti diklat dan jumlah peserta yang lulus diklat sudah
mencapai target.
Proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan untuk meningkatkan aksesibilitas
masyarakat terhadap peradilan sudah memenuhi target.
Target penyediaan sarana dan prasarana sebagai pendukung tugas pokok dan
fungsi pengadilan pada tahun 2014 ini telah terealisasi seluruhnya, sesuai dengan
yang di usulkan.
2. Hambatan atau Kendala
BAB III – P E N U T UP
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 31
Dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh satuan kerja
tentunya ditemui sejumlah kendala atau hambatan yang dapat menghambat proses
pelaksanaannya. Hal tersebut wajar apabila kendala atau hambatan tersebut dapat
langsung dicari jalan keluar atau solusinya. Kendala atau hambatan yang ditemui di
Pengadilan Agama Sentani diantaranya :
Perkara yang masuk pada akhir tahun dibulan Desember cukup banyak dan
menghambat pencapaian target penyelesaian perkara tahun berjalan.
Kurangnya tenaga teknis, sehingga cukup menghambat pencapaian target,
misalnya bayaknya pegawai yang merangkap seperti jurusita merangkap jadi
staf keuangan.
B. SARAN-SARAN
Setelah permasalahan dapat diidentifikasi maka perlu dicarikan jalan keluar atau solusi
untuk mengatasi masalah atau kendala tersebut. Saran untuk mengatasi kendala atau
hambatan seperti tersebut diatas adalah :
Perkara yang masuk pada akhir tahun diupayakan penyelesaian secepatnya sesuai
SOP (Standar Operasional Prosedur).
Senantiasa meminta arahan dan bimbingan kepada Pengadilan Tingkat Banding
Mengajukan permintaan penambahan pegawai khususnya tenaga teknis.
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 34
STRUKTUR ORGANISASI
PENGADILAN AGAMA SENTANI
KETUA
WAKIL KETUA
HAKIM
PANITERA/SEKRETARIS
WAKIL PANITERA
WAKIL SEKRETARIS
PANMUD
PERMOHONAN
PANMUD
GUGATAN
PANMUD HUKUM
STAF/ KASIR
KAUR
KEPEGAWAIAN
KAUR
KEUANGAN
KAUR UMUM
STAF
STAF
STAF
PANITERA
PENGGANTI
JURUSITA
PENGGANTI
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 35
LAMPIRAN 2: INDIKATOR KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA SENTANI
NO
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA
PENJELASAN/FORMULASI PERHITUNGAN
PENANGGUNG JAWAB
SUMBER DATA
1. Meningkatnya penyelesaian perkara
g. Persentase mediasi yang diselesaikan
Jmlah Perkara yang dimediasi X 100% Jml Perkara yang masuk Catatan : Berdasarkan PERMA NO : 01/2008 tentang perkara yang masuk harus melalui mediasi
Ketua majelis, Hakim Mediator dan Panitera
Laporan Bulanan, Laporan Semester dan Laporan Tahunan
h. Persentase mediasi yang berhasil
Jml perkara mediasi yg berhasil X 100% Jumlah perkara yang di mediasi
Hakim Mediasi Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
i. Persentase sisa perkara yang diselesaikan:
Jml sisa perkara yang diselesaikan X 100% Jml sisa perkara yang harus diselesaikan
Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
j. Persentase perkara yang diselesaikan:
Jml perkara yang diselesaikan X 100% Jml perkara yang harus diselesaikan (saldo awal dan perkara yang masuk)
Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
k. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
Jml perkara yg diselesaikan dlm jangka waktu maks 6 bulanX 100% Jml perkara yg harus diselesaikan
Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
l. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
Jml perkara yang diselesaikan lebih dari 6 bulan X 100% Jumlah perkara yg diselesaikan
Majelis Hakim Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
2. Peningkatan akseptabilitas
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya
Jumlah putusan yang tidak mengajukan upaya hukum X 100%
Majelis Hakim Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 36
putusan Hakim hukum: - Verzet - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
Jumlah putusan
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
i. Persentase berkas perkara yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap
Jml berkas perkara yang diajukan banding secara lengkap X 100% Jumlah berkas yang diajukan Kasasi Catatan: Lengkap = terdiri dari bundel A dan B
Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
j. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap
Jml berkas perkara yang diajukan Kasasi secara lengkap X 100% Jumlah berkas yang diajukan Kasasi Catatan: Lengkap = terdiri dari bundel A dan B
Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
k. Persentase berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkap
Jml berkas perkara yang diajukan PK secara lengkap X 100% Jumlah berkas yang diajukan PK Catatan: Lengkap = terdiri dari bundel A dan B
l. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
Jml berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis X 100% Jml berkas perkara yang diterima
Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
m. Persentase penyampaian relaas pemberitahuan isi putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
Jml relas putusan yang disampaikan ke para pihak tepat waktu. X 100% Jml putusan
Panitera/Sekretaris dan Juru Sita
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
n. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat
Jml pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat X 100% Jumlah permohonan penyitaan
Panitera/Sekretaris dan Juru Sita
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
o. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
Perbandingan jumlah perkara dengan jumlah Majelis Hakim
Majelis Hakim dan Panitera/Sekret
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 37
aris
p. Persentase Masyarakat pencari keadilan yang puas terhadap proses peradilan
Jml masyarakat pencari keadilan yang puas terhadap proses peradilan X 100% Jumlah masyarakat pencari keadilan yang disurvey
Ketua Pengadilan & Pan/Sek
Laporan hasil survey independen
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
d. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
Jumlah perkara prodeo yang diselesaikan X 100% Jumlah perkara prodeo
Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
e. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling
Jumlah perkara yang diselesaikan dilokasi sidang keliling X 100% Jumlah perkara yang harus diselesaikan secara sidang keliling
Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tertentu yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
Jml permohonan eksekusi perkara tertentu yang ditindaklanjuti X 100% Jml permohonan eksekusi perkara tertentu Catatan: Perkara tertentu : - Warisan - Gono-gini - eksekusi anak
Ketua Pengadilan & Pan/Sek
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
6. Meningkatnya kualitas pengawasan
c. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Jml pengaduan yang ditindaklanjuti X 100% Jumlah pengaduan yang diterima Catatan: Pengaduan yang dimaksud mengenai perilaku Aparatur peradilan teknis dan non teknis
Ketua Pengadilan & Pan/Sek
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
d. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal/eksternal yang ditindaklanjuti.
Jumlah temuan intrnal/eksternal yang ditindaklanjuti X100% Jumlah temuan internal/eksternal
Ketua Pengadilan & Pan/Sek
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
LAMPIRAN 3 :
RENCANA KINERJA TAHUNAN
PENGADILAN AGAMA SENTANI
TAHUN ANGGARAN 2015
N
O
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET
1. Meningkatnya penyelesaian
perkara
m. Persentase mediasi yang diselesaikan 100%
n. Persentase mediasi yang berhasil 100%
o. Persentase sisa perkara yang
diselesaikan:
100%
p. Persentase perkara yang diselesaikan: 100%
q. Persentase perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
100%
r. Persentase perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
100%
2. Peningkatan akseptabilitas
putusan Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan
upaya hukum:
- Verzet
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali
100%
3. Peningkatan efektifitas
pengelolaan penyelesaian
perkara
q. Persentase berkas perkara yang diajukan
banding yang disampaikan secara
lengkap
100%
r. Persentase berkas perkara yang diajukan
kasasi yang disampaikan secara lengkap
100%
s. Persentase berkas perkara yang diajukan
PK yang disampaikan secara lengkap
100%
t. Persentase berkas yang diregister dan
siap didistribusikan ke Majelis
100%
u. Persentase penyampaian relaas
pemberitahuan isi putusan tepat waktu,
tempat dan para pihak
100%
v. Persentase penyitaan tepat waktu dan
tempat
100%
w. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 100%
x. Persentase Masyarakat pencari keadilan
yang puas terhadap proses peradilan
100%
4. Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap peradilan
(acces to justice)
f. Persentase perkara prodeo yang
diselesaikan
100%
g. Persentase perkara yang dapat
diselesaikan dengan cara sidang keliling
100%
5. Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas
putusan perkara tertentu yang berkekuatan
hukum tetap yang ditindaklanjuti
100%
6. Meningkatnya kualitas
pengawasan
e. Persentase pengaduan masyarakat yang
ditindaklanjuti
100%
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 201
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014
f. Persentase temuan hasil pemeriksaan
internal/eksternal yang ditindaklanjuti.
Sentani, Januari 201K e t u a
Drs. Nurul Huda,S.H.,M.H.NIP. 196000825 199303 1 004
39
Persentase temuan hasil pemeriksaan
internal/eksternal yang ditindaklanjuti.
100%
Sentani, Januari 2015
Drs. Nurul Huda,S.H.,M.H.
199303 1 004
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 40
LAMPIRAN 4: MATRIK RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019
MATRIK RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 – 2019
PENGADILAN AGAMA SENTANI
A. MATRIK RENCANA KINERJA
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
2015 2016 2017 2018 2019
Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase mediasi yang diselesaikan
100% 100% 100% 100% 100%
b. Persentase mediasi yang berhasil 100% 100% 100% 100% 100% c. Persentase sisa perkara yang
diselesaikan: 100% 100% 100% 100% 100%
d. Persentase perkara yang diselesaikan:
100% 100% 100% 100% 100%
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
100% 100% 100% 100% 100%
f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Verzet - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian
a. Persentase berkas perkara yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap
100% 100% 100% 100% 100%
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 41
perkara b. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap
100% 100% 100% 100% 100%
c. Persentase berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkap
100% 100% 100% 100% 100%
d. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100% 100% 100% 100% 100%
e. Persentase penyampaian relaas pemberitahuan isi putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
100% 100% 100% 100% 100%
f. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat
100% 100% 100% 100% 100%
g. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 100% 100% 100% 100% 100% h. Persentase Masyarakat pencari
keadilan yang puas terhadap proses peradilan
100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
100% 100% 100% 100% 100%
b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling
100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tertentu yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
100% 100% 100% 100% 100%
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal/eksternal yang ditindaklanjuti.
100% 100% 100% 100% 100%
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 42
B. MATRIK RENCANA ANGGARAN
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
2015 2016 2017 2018 2019
Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase mediasi yang diselesaikan
- - - - -
b. Persentase mediasi yang berhasil - - - - - c. Persentase sisa perkara yang
diselesaikan: - - - - -
d. Persentase perkara yang diselesaikan:
- - - - -
e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
- - - - -
f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan
- - - - -
Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Verzet - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
- - - - -
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas perkara yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap
175.000 175.000 175.000 175.000 175.000
b. Persentase berkas perkara yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap
- - - - -
c. Persentase berkas perkara yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkap
- - - - -
d. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
- - - - -
e. Persentase penyampaian relaas - - - - -
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 43
pemberitahuan isi putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
f. Persentase penyitaan tepat waktu dan tempat
- - - - -
g. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara - - - - - h. Persentase Masyarakat pencari
keadilan yang puas terhadap proses peradilan
- - - - -
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
900.000 900.000 900.000 900.000 900.000
b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling
24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000 24.000.000
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tertentu yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
- - - - -
Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
- - - - -
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal/eksternal yang ditindaklanjuti.
- - - - -
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 201
Jl.Raya Sentani Depapre gunung merah Komp.Ktr Bupati Jayapura Telp/Fax.(0967)594625Kabupaten Jayapura
Home Page :www.pa
KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SENTANINomor :W25
PEMBENTUKAN TIM KERJA PENYUSUNANLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PENGADILAN AGAMA SENTANI TAHUN 2013
KETUA PENGADILAN AGAMA SENTANI Menimbang a. Bahwa untuk mendukung kelancaran kegiatan penyusunan l
akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Sentan, dipandang perlu membentuk tim kerja penyusunan Laporan.
b. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Sentani tahun Anggaran 2013
c. Bahwa mereka yang namanya tercantum dalam lampiran keputusan ini dianggap mampu dan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai Tim Kerja Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Sentani.
d. Bahwa berdasarkan perlu menetapkan Keputusan Pengadilan Agama Sentani tentang Pembentukan Tim Kerja Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Sentani.
Mengingat: 1. Undang-Undang Republik
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5167) sebagaimana telah diubah dengan
2. Undang-U(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 81,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5233)
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kine
Menetapkan : Keputusan Ketua Pengadilan Agama Sentani tentang Tim Kerja PenyusunanLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Sentani Tahun Anggaran 2013
PERTAMA : Mengangkat mereka yang nama
keputusan ini sebagai Tim Kerja Penyusunan Laporan Akuntabilitas
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014
PENGADILAN AGAMA SENTANI Jl.Raya Sentani Depapre gunung merah Komp.Ktr Bupati Jayapura
Telp/Fax.(0967)594625Kabupaten Jayapura – Home Page :www.pa-sentani.go.id, E-Mail:admin@pa
KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SENTANINomor :W25-A10/ 421 /KP.00/XII/2013
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM KERJA PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PENGADILAN AGAMA SENTANI TAHUN 2013
KETUA PENGADILAN AGAMA SENTANI
Bahwa untuk mendukung kelancaran kegiatan penyusunan lakuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Sentan, dipandang perlu membentuk tim kerja penyusunan Laporan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Sentani tahun Anggaran 2013
mereka yang namanya tercantum dalam lampiran keputusan ini dianggap mampu dan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai Tim Kerja Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Sentani.
Bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Pengadilan Agama Sentani tentang Pembentukan Tim Kerja Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Sentani.
Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010, tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5167) sebagaimana telah diubah dengan
Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 81,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5233)
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
MEMUTUSKAN
Keputusan Ketua Pengadilan Agama Sentani tentang Tim Kerja PenyusunanLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Sentani Tahun Anggaran 2013
Mengangkat mereka yang namanya tercantum dalam lampiran keputusan ini sebagai Tim Kerja Penyusunan Laporan Akuntabilitas
45
Jl.Raya Sentani Depapre gunung merah Komp.Ktr Bupati Jayapura 99352,
Mail:[email protected]
KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SENTANI
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Bahwa untuk mendukung kelancaran kegiatan penyusunan laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Sentan, dipandang perlu membentuk tim kerja penyusunan Laporan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan
mereka yang namanya tercantum dalam lampiran keputusan ini dianggap mampu dan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai Tim Kerja Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
pertimbangan dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Pengadilan Agama Sentani tentang Pembentukan Tim Kerja Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Indonesia Nomor 10 Tahun 2010, tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5167)
ndang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 81,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5233)
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 rja Instansi Pemerintah
Keputusan Ketua Pengadilan Agama Sentani tentang Tim Kerja PenyusunanLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
nya tercantum dalam lampiran keputusan ini sebagai Tim Kerja Penyusunan Laporan Akuntabilitas
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 201
Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Sentani Tahun Anggaran 2013 yang selanjutnya Tim Kerja Penyusunan Lakip.
KEDUA : Tugas Tim Kerja Penyusunan L
dictum pertama diatas :a. Melaksanakan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (Lakip) Pengadilan Agama Sentani Tahun Anggaran
2013
b. Melaksanakan Penetapan Kinerja Pengadilan Agama Sentani untuk
Tahun Anggar
KETIGA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Tembusan kepada Yth : 1. Ketua Mahkamah Agung RI di Jakarta
2. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jayapura
3. Arsip
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014
Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Sentani Tahun Anggaran 2013 yang selanjutnya Tim Kerja Penyusunan Lakip.
Tugas Tim Kerja Penyusunan LAKIP sebagaimana dimaksud pada dictum pertama diatas :
Melaksanakan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (Lakip) Pengadilan Agama Sentani Tahun Anggaran
Melaksanakan Penetapan Kinerja Pengadilan Agama Sentani untuk
Tahun Anggaran 2014.
Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Pada Tanggal 2013 Ketua Pengadilan Agama Sentani
Drs. Nurul Huda,S.H.,M.H.Nip.196008251993031004
Ketua Mahkamah Agung RI di Jakarta
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jayapura
46
Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Sentani Tahun Anggaran 2013 yang selanjutnya Tim Kerja Penyusunan Lakip.
AKIP sebagaimana dimaksud pada
Melaksanakan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (Lakip) Pengadilan Agama Sentani Tahun Anggaran
Melaksanakan Penetapan Kinerja Pengadilan Agama Sentani untuk
Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
: Sentani : 3 Desember
Ketua Pengadilan Agama Sentani
Drs. Nurul Huda,S.H.,M.H. Nip.196008251993031004
Lakip Pengadilan Agama Sentani Tahun 2014 47
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SENTANI
NOMOR :W25-A10/ 421 /KP.00/XII/2013
TANGGAL : 03 Desember 2013
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM KERJA PENYUSUNAN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PENGADILAN AGAMA SENTANI TAHUN 2013
Pembina : Ketua
Penanggung Jawab : Panitera/Sekretaris
Pengarah : 1. Wakil Ketua
2. Para Hakim
Koordinator : 1. Wakil Panitera
2. Wakil Sekretaris
Sekretaris : Kaur Umum
Anggota : 1. Panmud Hukum
2. Panmud Gugatan
3. Panmud Permohonan
4. Panitera Pengganti
4. Kaur Keuangan
5. Kaur Kepegawaian
6. Jurusita Pengganti
7. Kasir