laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah...
TRANSCRIPT
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
(LAKIP)
TAHUN 2018
PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Alamat : Jalan Penghulu RT. 05 RW. II Kelurahan Gunung Tinggi Kec. Batulicin
Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan
Telp/Fax. (0518) 6070507 Website : bpbd.tanahbumbukab.go.id
Email : [email protected] Kode Pos 72171
i
K A T A P E N G A N T A R
Laporan Akuntabilitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah
Bumbu adalah perwujudan tanggung jawab Instansi pemerintah dalam melaksanakan tugas
selama satu tahun anggaran, dan menjadi acuan dalam melaksanakan upaya penanggulangan
bencana di daerah, sejak pra bencana dan pasca bencana.
Terkait dengan Penyusunan LAKIP ini yang diharapkan penyusunannya efektif, sesuai dengan
Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
sebagai salah satu instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dituntut mampu
untuk mengimplementasikan Rencana Strategi (RENSTRA) Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, untuk itu sesuai tahapan yang telah ditetapkan, pengukuran
kinerja dan mengevaluasi capaian kinerja selama tahun 2017, maka hasilnya dilaporkan dalam
bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
Akhir kata Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung
tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu, lebih khusus kepada Tim Penyusun. Semoga Lakip ini dapat
menjadi dokumen bersama dan dijadikan refernsi dalam pelaksanaan kegiatan di Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
Batulicin, Januari 2019
Kelapa Pelaksana BPBD
Kabupaten Tanah Bumbu
Eryanto Rais, SH, MM Pembina Utama Muda.
NIP. 19671209 199003 1 012
ii
D A F T A R I S I
Kata Pengantar ……………………………………………………………………............ i
Daftar Isi ……………………………………………………………………........................ ii
Daftar Gambar / Tabel ……………………………………………………………………... iii
Bab I Pendahuluan 1
A. Latar Belakang ……………………………………………………… 1
B Isu – isu Strategis ………………………………………………….. 1
C. Dasar Hukum ……………………………………………………… 2
D. Tujuan ………………………………………………………………. 3
E. Gambaran Umumn BPBD ……………………………………….. 4
F. Struktur Organisasi ………………………………………………… 4
G. Susunan Kepegawaian …………………………………………… 6
H. Sistematika Penyusunan …………………………………………… 8
Bab II Perencanaan Kinerja ………………………………..…………………… 9
A. Capaian Kinerja Organisasi ………………………………………… 9
1. Tujuan ……………………………………………………………. 10
2.Sasaran …………………………………………………………… 10
3. Indikator Kinerja Utama …….. …………………………………. 15
B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ….……………………………… 15
C. Rencana Aksi ……………………………………………………….. 15
Bab III Akuntabilitas Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah 16
A. Capaian Kinerja tahun 2018 ……………………………………….. 17
B. Capaian Kinerja Sasaran I 19
C. Capaian Kinerja Sasaran II 20
D. Capaian Kinerja Sasaran III 22
Bab IV Penutup …………………………………………………………………… 28
A. Kesimpulan …………………………………………………………. 28
B. Saran saran …………………………………………………………. 31
Halaman
iii
D A F T A R G A M B AR / T A B E L
1. Tabel Penetapan Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun 2018
2. Tabel Pengukuran Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun 2018
1
P E N D A H U L U A N
A. Latar Belakang
Selama ini penanganan bencana dilaksanakan secara parsial oleh instansi-instansi
teknis terkait, seperti Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian PU, dll. Begitu
pula pada tingkat provinsi dan Kabupaten/Kota, sehingga koordinasi antara instansi tersebut
cukup sulit. Selain itu ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai penanggulangan
bencana yang ada belum dapat dijadikan landasan hukum yang kuat dan menyeluruh serta
tidak sesuai dengan perkembangan keadaan masyarakat dan kebutuhan bangsa Indonesia
sehingga menghambat upaya penanggulangan bencana secara terencana, terkoordinasi dan
terpadu.
Tugas penyelenggaraan penanggulangan bencana tersebut ditangani oleh Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ditingkat pusat dan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) di tingkat daerah. Adapun hubungan kerja antara BNPB dan BPBD
bersifat koordinasi dan teknis kebencanaan dalam rangka upaya peningkatan kualitas
penyelenggaraan penanggulangan bencana.
Maka sesuai amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana pada pasal 25 Dibentuklah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Tanah Bumbu dengan Peraturan Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 8 Tahun 2010
Pelantikan pejabat eselon dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2010.Tentang pembentukan,
Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu. Peraturan Bupati Nomor : 29 Tahun 2012 Tentang Tugas Pokok,
Fungsi, Uraian tugas dan Tata Kerja Unsur-unsur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
B. Isu – Isu Strategis
Isu Strategis yang mempunyai korelasi dengan kegiatan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu antara lain :
1. Belum adanya dokumen kontigensi
2. Belum tersedianya gedung Pusdalop guna memudahkan informasi kebencanaan
3. Belum tersedianya gudang logistik dan peralatan yang memadai
4. Penyusunan Program dilaksanakan per sektor dan tidak terpadu
5. Masih kurangnya antisipasi dan masih rendahnya tingkat sadar bencana
6. Pemahaman dan persepsi kebencanaan masih sangat rendah
2
7. Standar teknis penanggulangan bencana masih minim
8. Lokasi bencana yang umumnya sulit dijangkau
9. Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bencana yang mulai mengalami kerusakan/aus
C. Dasar Hukum
Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
(LAKIP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2018
dengan berpedoman kepada :
1. Inpres Nomor : 07 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
2. TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang
bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
4. Undang-undang Nomor 28 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional.
5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah.
7. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 3501).
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2005 tentang Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimal.
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal.
11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan
Negara/Daerah.
12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah.
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
14. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan
Bantuan Bencana.
15. SEB Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan
Menteri Dalam Negeri 0008/M.PPN/01/2007/050/264A/SJ tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2007.
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi
dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana.
3
17. Peraturan Pemerintah Nomor : 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban
Kepal Daerah.
18. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29
Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
19. Peraturan Daerah Nomor : 29 Tahun 2012 Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas
dan Tatakerja Unsur-unsur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu.
D. Tujuan
Tujuan Penyusunan Akuntabilitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah, adalah :
a. Sebagai pertanggungjawaban dari unit yang lebih rendah keunit kerja yang lebih tinggi,
atau pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan. Laporan akuntabilitas ini lebih
menonjolkan akuntabilitas manajerialnya.
b. Sebagai alat untuk pengambilan keputusan dari pelaksanaan perubahan-perubahan
kearah perbaikan dalam mencapai kehematan, efesiensi dan efektifitas pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi, serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
c. Sebagai alat untuk perbaikan dalam perencanaan, khususnya perencanaan jangka
menengah dan jangka pendek.
Lakip Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu diharapkan
dapat bermanfaat untuk:
1. Peningkatan Akuntabilitas Badan;
2. Umpan balik bagi peningkatan kinerja Badan;
3. Peningkatan perencanaan disegala bidang, baik perencanaan program/kegiatan
maupun perencanaan penggunaan sumberdaya organisasi Badan;
4. Meningkatkan kredibilitas Badan dimata instansi yang lebih tinggi dan akhirnya
meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Badan;
5. Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab Badan;
6. Mendorong Badan untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintah dan
pembangunan secara baik, sesuai ketentuan dan peraturan perundangan yang
berlaku, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat;
7. Menjadikan Badan yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif
dan responsive terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya.
4
E. Gambaran Umum BPBD
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu dibentuk
berdasarkan peraturan daerah nomor : 06 Tahun 2011 tentang pembentukan, kedudukan,
tugas peraturan daerah nomor : 14 tahun 2010 tentang tugas pokok, fungsi, uraian tugas dan
tatakerja unsur-unsur organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah
Bumbu dinyatakan bahwa :
1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu yang merupakan
unsur pendukung Bupati, dipimpin oleh Kepala Badan yang secara ex officio dijabat
oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
2. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di penanggulangan
bencana.
3. Dalam melaksanakan tugas sebagai dimaksud pada pasal 4 Badan Penanggulangan
Bencana Daerah menyelenggarakan fungsi :
a. Menetapkan pedoman dan pengarahan sesuai dengan kebijakan Bupati dan Badan
Nasional Penanggulangan Bencana terhadap usaha penanggulangan bencana
yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta
rekonstruksi secara adil dan setara;
b. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan
bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan;
c. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana;
d. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanggulangan bencana;
e. Melaksanakan penyelenggaraan penanggulangan bencana pada wilayahnya;
f. Melaporkan penyelengaraan penanggulangan bencana kepada Kepala Daerah
sebulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat
bencana;
g. Mengendalikan pengumpulan uang dan barang;
h. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang di terima dari anggaran
pendapatan dan belanja daerah;
i. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
F. Struktur Organisasi BPBD
Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Daerah sesuai dengan peraturan Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu nomor 22 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Lain Kabupaten Tanah Bumbu, khususnya pada pasal 5, terdiri dari:
1. Kepala Badan
2. Pengarah Penanggulangan Bencana, dan
3. Pelaksana Penanggulangan Bencana
Pasal 6 ayat (1) unsur pengarah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a. pejabat
Pemerintah Daerah terkait; b. anggota masyarakat professional dan ahli dibidangnya. Ayat (3)
5
pengaturan lebih lanjut mengenai pengarah penanggulangan bencana ditetapkan sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 7 ayat (1) pelaksana sebagaimana dimaksud ayat (2) pelaksana penanggulangan
bencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan
penanggulangan bencana secara terintegrasi meliputi: a. pra bencana b. saat tanggap darurat
c. pasca bencana.
Susunan struktur organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah
Bumbu adalah sebagai berikut:
a. Kepala Pelaksana Badan sebagai pimpinan dan pengambil Keputusan
b. Sekretariat:
- Sekretaris
- Kasubbag Umum dan Kepegawaian
- Kasubbag Perencanaan dan Keuangan
- Kasubbag Evaluasi, Dokumentasi dan Pelaporan
-
c. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
- Kasubid Pencegahan
- Kasubid Kesiapsiagaan
d. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik
- Kasubid Kedaruratan
- Kasubid Logistik
e. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
- Kasubid Rehabilitasi
- Kasubid Rekonstruksi
Apabila kita melihat susunan struktur organisasi ini, maka kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa terdapat pembagian wewenang yang jelas dalam organisasi. Pembagian
wewenang ini dapat digambarkan dalam skema berikut ini :
6
G. Susunan Kepegawaian
Data jumlah pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah tahun 2018 PNS 21 orang,
PTT Umum 2 orang dan PTT Khusus 2 orang, tenaga Kontrak 8 orang, SRC-PB 17 orang dan
lain-lain 3 orang, dengan rincian sebagai berikut :
1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
No Pegawai Eselonering Pendidikan Pangkat
PNS PTT Eselon Jumlah Pejabat
Tingkat Pendidkan
Jumlah PNS
Golongan/ Pangkat
Jumlah Pegawai
Keseluruham
1. 1 -- Iib 1 S2 1 IV.c 1
2. 4 -
IIIb 4
D4
S2
1
2
IV.a
IV.a
1
2
3. 9 - IVa
9
S1
S1
S1
SLTA
3
4
1
1
III.d
III.c
III.b
III.d
3
4
1
1
7
7
-
-
-
S.1
S.1
SLTA
SLTA
SLTP
1
2
2
1
1
III.b
III.a
II.c
II.a
II.a
1
2
2
1
1
- 4 - - S.1 umum
S.1 KH
SMA KH
2
1
1
PTT
PTT
PTT
2
1
1
21 4 25 25
2. Tenaga Administrasi, Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana, Cleaning Service,
Jaga malam, dan Driver BPBD
No Pegawai Satuan Eselonering Pendidikan Pangkat
PNS
Kontrak
Eselo
n
Jumlah
Pejabat
Tingkat
Pendidkan
Jumlah
PNS
Gol/
Pangkat
Jumlah
Pegawai
Keseluruham
1. - 8
Tenaga Administr
asi
- - S.1 SLTA
- -
- -
6 2
-
17 SRC-PB - - S.1 SMA SLTP SD
- - 1 10 3 3
1 Jaga Malam
- - SD - - 1
- 1 Jaga Gudang
- - SMP - - 1
- - Driver - - - - - -
- 1 Cleaning Service
- - Paket C - - 1
28 28
8
H. Sistematika Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dibuat untuk mengetahui sejauh
mana capaian kenerja yang dapat diwujudkan organisasi.
Dalam penusunan LAKIP tahun 2016 ini, kami Badan Penanggulangan Bencana
Daerah telah mengacu kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman penyusunan penetapan
Kinerja dan pelaporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah. Adapun Kerangka
Sistematis Penyusunan LAKIP adalah Sebagai berikut :
Executive Summary (Ikhtisar Eksekutip)
Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum Organisasi dan sekilas
pengantar lainnya
Bab II Perencanaan Kinerja
Dalam bab ini diikhtisarkan berapa hal penting dalam perencanaan dan
perjanjian kenerja (Dokumen penetapan kinerja)
Bab III Akuntabilitas Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah
A. Capaian Kinerja Organisasi
B. Realisasi Anggaran
Bab IV Penutup
Lampiran- lampiran
9
B A B II
PERENCANAAN KINERJA
Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan
yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu yang berisi visi,
misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang dilaksanakan melalui kebijakan dan program Kepala
Daerah.
Penyusunan RENSTRA atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Pemerintah Kabuputan Tanah Bumbu Tahun 2016-2021 berdasarakan Undang-Undang Nomor
28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851) dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4614). RENSTRA Pemerintah Kabuputan Tanah Bumbu merupakan perencanaan
jangka menengah dan bersifat global yang perlu dijabarkan dalam perencanaan yang lebih
mikro dan operasionaloleh masing-masing SKPD dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabuputan Tanah Bumbu tahun 2016-2021 yang tiap
Tahunnya akan dijabarkan dalam dokumen Rencana Kerja Tahunan atau RKT
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
RENSTRA Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabuputan Tanah Bumbu tahun 2016-
2021 dibuat berdasar pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Tahun2016 – 2021 yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Tanah Bumbu tanggal 16
Agustus 2016 nomor 17 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Bumbu 2016 – 2021.
Dengan meperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul dengan
tetap mengacu pada Recana Strategis yang disusun mencakup Tujuan, Sasaran, Strategi dan
Arah Kebijakan serta pencapaian tujuan dan sasaran yang ingin.
10
1.Tujuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Tujuan pembangunan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui APBD
maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Mendukung
pelaksanaan misi Ke 3 yaitu Pengelolaan dan pemanfaatan SDA dan SDE yang
berkelanjutan, berwawasan lingkungan serta memperhatikan kearifan lokal untuk
menghadirkan kesejahteraan. Sedangkan sasaran Berkurangnya Potensi Kerawanan
Bencana alam sebagai bentuk tanggungjawab mendukung pencapaian Visi dan
pelaksanaan misi Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu melalui APBD/APBN untuk
Menurunkan Resiko Bencana.
Berdasarkan Visi dan Misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun 2016 –
2021, beserta Tujuan Menwujudkan Lingkungan yang berkualitas Kabupaten Tanah
Bumbu, maka ditetapkan Tujuan Penanganan Kebencanaan
2.Sasaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu
Sasaran yang hendak dicapai oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah
Bumbu dalam kurun waktu 5 (lima) Tahun (2016 – 2021), dapat dirumuskan berdasarkan tujuan
yang sudah ditetapkan, yaitu :
Tujuan : “ Penanganan Kebencanaan” adapun sasarannya adalah sebagai
berikut :
1. Sasaran : Peningkatan kerjasama lintas sektor dalam pencegahan
bencana dan terwujudnya masyarakat siaga bencana melalui
peningkatan kesiapsiagaan unsur – unsur penanggulangan
bencana. Sesuai dengan Misi pertama BPBD adalah “Melindungi
masyarakat Tanah Bumbu dari ancaman Bencana melalui
pengurangan risiko bencana. Dengan cara Menurunkan risiko
bencana melalui pencegahan dan peningkatan kesiapsiagaan
bencana bagi seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Tanah
Bumbu.
11
2. Sasaran : Tertanganinya masyarakat korban bencana dengan membangun
sistem tanggap darurat bencana yang cepat, akurat, dan terukur
dengan standar operasi yang baku. Sesuai dengan Misi kedua
BPBD adalah “Mewujudkan manajemen kebencanaan yang
terencana, terpadu dan terkoordinasi untuk meningkatkan
kemampuan pemerintah, masyarakat dan dunia usaha dalam
penanggulangan bencana”. Dengan cara Mengembangkan
pelayanan darurat bencana yang cepat, akurat, dan terukur.
3. Sasaran : Terlaksananya rehabilitasi dan rekonstruksi pada kawasan yang
terdampak bencana. Sesuai dengan Misi ketiga adalah “Menjamin kualitas
kehidupan masyarakat terdampak bencana dengan program rehabilitasi dan
rekonstruksi pascabencana yang adil, terukur, dan akuntabel”. Dengan cara
Memulihkan kehidupan di daerah terdampak bencana.
13
Tabel : 2.1 Matriks Hubungan antara Tujuan dan Sasaran
Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran
Target Kinerja
Kondisi awal (2015)
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Penanganan Kebencanaan
Menurunkan Resiko Bencana Tinggi
Sedang
Peningkatan kerjasama lintas sektor dalam pencegahan bencana dan terwujudnya masyarakat siaga bencana melalui peningkatan kesiapsiagaan unsur – unsur penanggulangan
Indeks Risiko Bencana Banjir
36
35.1
34.2 33.3 32.4 31.5 30.6
Indeks Risiko Bencana Gelombang Tinggi dan Abrasi
24 23.4 22.8 22.2 21.6 21 20.4
Indeks Risiko Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan
36
35.1
34.2 33.3 32.4 31.5 30.6
Tertanganinya masyarakat korban bencana dengan membangun sistem tanggap darurat bencana yang cepat, akurat, dan terukur dengan standar operasi yang baku
Rata-rata waktu tanggap darurat (respon time) bencana
< 2 Jam
< 2
Jam
< 2
Jam
< 2
Jam
< 2
Jam
< 2
Jam
< 2
Jam
Persentase korban bencana
100 % 100 100 100 100 100 100
14
yang berhasil ditangani
% % % % % %
Terlaksananya rehabilitasi dan rekonstruksi pada kawasan yang terdampak bencana
Persentase kawasan terdampak bencana yang dipulihkan
15
2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2018
INDIKATOR TUJUAN
INDIKATOR KINERJA TARGET
Menurunkan
Resiko
Bencana
Indeks Resiko Banjir 33.3
Indeks Resiko Bencana Gelombang Tinggi da Abrasi 22.2
Indeks Resiko Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan 33.3
B. Rencana KinerjaTahunan (RKT)
Rencana Strategis (RENSTRA) Pemerintah Kabupaten Tanha Bumbu merupakan
perencanaan jangka menengah dan bersifat umum sehingga perlu dijabarkan dalam
perencanaan yang lebih mikro dan disesuaikan dengan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI)
masing-masing SKPD dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Tanah BumbuTahun 2016-2021 yang tiap Tahunnya akan
dijabarkan dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Penyusunan RKT berdasarkan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(PERMENPAN & RB) Nomor : 29 Tahun 2010 Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. RKT yang sudah tersusun diterjemahkan
oleh tiap bidang kedalam bentuk kegiatan-kegiatan dalam 1 Tahun. Oleh bidang kegiatan
didelegasikan kepada sub-bidang untuk dilaksanakan secara optimalsesuai dengan lokasi dan
jadwal yang sudah ditetapkan
Adapun Rencana Kinerja Tahun 2018 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Tanah Bumbu sesuai lampiran dalam dokumen ini.
C. Rencana Aksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang akan di capai atau dihasilkan pada sasaran dan
indikator kinerja sasaran pada tahun 2018 terdapat 5 program dan 6 kegiatan dengan total pagu
Rp. 1.277.410.823,- Rencana aksi seperti yang tercantum pada lampiran ………………………….
16
B A B III
AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
Pada bagian ini akan diulas dan dianalisa hasil capaian kinerja atau lebih umum disebut
Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. Penilaian LAKIP ini
merupakan pengukuran rangkaian mekanisme fungsi perencanaan yang sudah berjalan dalam
tahun bersangkutan, mulai dari Perencanaan Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD), Rencana Kinerja Tahunan (RKT) atau Renja, dan Penetapan Kinerja (PK) Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, dimana LAKIP merupakan laporan
yang menampilkan data beserta analisanya dari hasil pencapaian kinerja seluruh kegiatan yang
telah diprogram dan direncanakan dalam kurun satu tahun. Oleh karena itu LAKIP menjadi suatu
bentuk pertanggung-jawaban dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan, yang ditinjau
dari hasil pelaksanaan program kegiatan yang berpedoman pada penetapan target Indikator
Kinerja Sasaran, termasuk keterkaitan dengan penyerapan anggaran dan Impact atau dampak
yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
Wujud pengukuran yang tertuang dalam Laporan kinerja tersebut memiliki faktor-faktor sebagi
obyek pengukuran. Faktor-faktor yang diukur adalah merupakan elemen dari setiap kegiatan yang
dilaksanakan, yaitu target, realisasi, capaian dan keluaran. Perbandingan antar obyek pengukuran
akan menghasilkan suatu nilai prosentase, dimana nilai tersebut akan digunakan sebagai tolok
ukur tingkat keberhasilan kinerja suatu Badan. Nilai prosentase yang memiliki pertumbuhan yang
signifikan dari tahun ke tahun menjadi indikator keberhasilan dari program kerja jangka menengah
suatu SKPD.
Penyusunan LAKIP ini bukan sekedar melaporkan capaian kinerja semata, melainkan juga
sebagai media untuk mengontrol ada/tidaknya korelasi antara besarnya atau keuntungan dari hasil
program kegiatan yang dilaksanakan serta ada tidaknya korelasi antara besarnya pendanaan yang
telah diserap SKPD dengan nilai manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
17
A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018
Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Tanah Bumbu selama periode 1 Januari 2018 sampai 31 Desember 2018 dimana kebijakan,
program dan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mewujudkan 3 (tigaa) sasaran
Strategis, dilakukan dengan cara membandingkan dengan target dengan realisasi masing-masing
indikator kinerja sasaran. Rincian tingkat capaian kinerja. Dari hasil penelian berdasarkan dengan
metode/cara/langkah kinerja tersebut diatas sasaran starategis Badan Penanggulangan Bencana
Daerah tahun 2018 sudah mencapai tingkat keberhasilan yang maksimal. Adapun kinerja tersebut
dapat di lihat pada tabel berikut ini sebagai berikut :
No Sasaran Indikator Kinerja Capaian Kategori
1 Peningkatan Kerjasama Lintas Sektor Dalam Pencegahan Bencana Dan Terwujudnya Masyarakat Siaga Bencana Melalui Peningkatan Kesiapsiagaan Unsur Unsur Penanggulangan Bencana
Indeks Resiko Banjir 143,2 % Baik Sekali
2 Tertanganinya masyarakat korban bencana dengan membangun sistem tentap darurat bencana yang cepat, akurat dan terukur dengan standar operasional yang baku
Indeks Resiko Gelombang Tinggi dan Abrasi
113,2 % Baik Sekali
3 Terlaksananya rehabilitasi dan rekonstruksi pada kawasan terdampak bencana
Indeks Resiko Kebakaran Hutan dan Lahan
143,24 Baik Sekali
Pengukuran capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu ditujukan untuk mendapatkan
informasi kinerja yaitu seberapa jauh capaian masing-masing indikator kinerja sasaran strategis
yang telah ditetapkan.
1. Kerangka Pengukuran Kinerja
Adapun Pengukuran kinerja tersebut menggunakan rumus sebagai berikut :
a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin
rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus :
Capaian Indikator Kinerja = Realisasi X 100 % Target
18
b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin
rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus :
Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2018
NO SKALA CAPAIAN KATEGORI CAPAIAN
1 Lebih dari 90 % Sangat Berhasil
2 81 % s.d 90 % Baik (Berhasil)
3 61 % s.d 80 % Cukup (Berhasil)
4 Kurang dari 60 % Kurang (Berhasil)
2. Metode Penyimpulan Capaian Kinerja
Untuk capaian masing-masing indikator kinerja disimpulkan berdasarkan “Metode Rata-
Rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian sasaran tersebut dijelaskan berikut ini :
Penyimpulan capaian sasaran tersebut dijelaskan berikut ini : Penyimpulan pada taingkat
sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator untuk setiap kategori (Sangat
berhasil, berhasil, cukup berhasil dan kurang berhasil( yang ada disetiap kelompok sasaran
dengan nilai mean (rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah
indikator yang ada di kelompok sasaran tersebut .
Nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :
Sangat berhasil : 95,5
Berhasil : 85,5
Cukup Berhasil : 70,5
Kurang Berhasil : 30,5
Capaian Indikator Kinerja = 2 X Taraget - Realisasi X 100 % Target
Capaian Kinerja = Jumlah indikator setiap kategori x Nilai mean setiap kategori Jumlah indikator kinerja
19
B. CAPAIAN KINERJA SASARAN I
Indikator kinerja utama kabupaten tanah bumbu merupakan ukuran keberhasilan dari satu
tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, yang mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2018 antara lain :
Adapun yang menjadi Kinerja/Sasaran dan inidikator kinerja adalah sebagai berikut :
SASARAN I PENINGKATAN KERJASAMA LINTAS SEKTOR DALAM PENCEGAHAN BENCANA DAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT SIAGA BENCANA MELALUI PENINGKATAN KESIAPSIAGAAN UNSUR UNSUR PENANGGULANGAN BENCANA
Adapun Capaian Kinerja Pada Kinerja tersebut di atas dapat dilihat pada tabel indikator
kinerja beriktu ini :
Adapun rumus yang digunakan untuk meperoleh realisasi (pada kolom realisasi)
adalah sebagai berikut :
a. Tabel Capaian Kinerja Tahun 2018
No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
1 Indeks Resiko Bencana Banjir 33.3 17,42 147,68
Penentuan target berdasarkan target yang ada di renstra. Pada Indikator Indeks Resiko Bencana
Banjir, Berdasarkan Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran pada Tabel di atas diperoleh
prosentase sebesar 147.68 %. Capaian ini masuk dalam kategori Sangat Baik. Prosentase
capaian sebesar 147,68 % merupakan hasil dari perhitungan prosentase antara target sebesar
33,3 % dengan realisasi capaian sebesar 17.42 %. Adapn usaha yang dilakukan oleh BPBD
dalam hal peningkatan kapasitas sebagai indikator penurunan indeks resiko bencana adalah
Himbauan melalui radio pemerintah, surat edaran keseluruh camat di kabupaten tanah bumbu,
pemasangan baleho, spanduk dan pembagian laflet, sosialisasi dan demisinasi kebencanaan
dilokasi rawan bencana, pelatihan relawan kebencanaan, apel siaga bencana. Disamping itu
dukungan sarana prasarana yang bertambah, juga adanya dukungan dari instansi terkait.
Prosentase capaian sebesar 147,68 % merupakan cerminan dari pelaksanaan Program
Pencegahan Dini dan Penanganan Korban Bencana Alam.
Kelas Bahaya X Kerentanan Kapasitas
20
b. Tabel Perbandingan Capaian Kinerja Tahun ini dengan Tahun Lalu
No Indikator Kinerja
Target 2017
Realisasi 2017
% 2017
Target 2018
Realisasi 2018
% 2018
Selisih Capaian
1 Indeks Resiko Bencana Banjir
34,2 19,29 143,6 33,3 17,42 147,68 4.08 %
Pada Indikator Indeks Resiko Bencana Banjir, Berdasarkan Hasil Pengukuran Indikator Kinerja
Sasaran pada Tabel di atas dari capaian prosentase tahun sekarang dengan tahun yang dulu
diperoleh prosentase selisih (meningkat) sebesar 4.08 %. Capaian ini menunjukkan adanya
peningkatan dalam hal penanganan resiko bencana banjir di kabupaten tanah bumbu. Prosentase
capaian sebesar 4.08 % merupakan hasil dari perhitungan antara selisih (pengurangan) persentase
realisasi tahun 2018 sebesar 147,86 % dikurang dengan prosentasi realisasi capaian tahun 2017
sebesar 143,6 %. Prosentase capaian sebesar 4.08 % merupakan cerminan dari pelaksanaan
Program Pencegahan Dini dan Penanganan Korban Bencana Alam.
c. Tabel Perbandingan capaian kinerja terhadap target akhir renstra tahun 2021
No Indikator Kinerja Capaian Kinerja
2018 2021
1 Indeks Resiko Banjir 17,42 30,6
Pada Indikator Indeks Resiko Banjir ini di awal RPJMD tercatat angka 36 dan
diharapkan pada akhir RPJMD tahun 2021 turun menjadi 30,6, sedangkan untuk
realisasi di tahun 2017 hasilnya 19,29 penurunan yang cukup siginifikan bisa dikatakan
sudah melebihi target di akhir RPJMD, dalam hal ini BPBD telah melakukan kegiatan
kegiatan yang menunjang dalam usaha menurunkan indeks resiko banjir.
C. CAPAIAN KINERJA SASARAN II
SASARAN II TERTANGANINYA MASYARAKAT KORBAN BENCANA DENGAN MEMBANGUN SISTEM TENTAP DARURAT BENCANA YANG CEPAT, AKURAT DAN TERUKUR DENGAN STANDAR OPERASIONAL YANG BAKU
Adapun Capaian Kinerja Pada Kinerja diatas dapat dilihat pada tabel indikator kinerja
beriktu ini :
21
a. Tabel Capaian Kinerja Tahun 2018
No Indikator Kinerja Sasaran Target Realisasi %
1 Indeks Resiko Becana Gelombang Tinggi dan Abrasi
22.2 19,27 113,2 %
Pada Indikator Indeks Resiko Bencana Gelombang tinggi dan abrasi, Berdasarkan Hasil
Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran pada Tabel di atas diperoleh prosentase sebesar
113.2 %. Capaian ini masuk dalam kategori Sangat Baik. Prosentase capaian sebesar
113.2 %. merupakan hasil dari perhitungan prosentase antara target sebesar 22,2 %
dengan realisasi capaian sebesar 19,27%. Prosentase capaian sebesar 113.2 %
merupakan cerminan dari pelaksanaan Program Pencegahan Dini dan Penanganan
Korban Bencana Alam.
b. Tabel Perbandingan Capaian Kinerja Tahun ini dengan Tahun Lalu
No Indikator Kinerja Sasaran
Target 2017
Realisasi 2017
% 2017
Target 2018
Realisasi 2018
% 2018
Selisih Capaian
1 Indeks Resiko Becana Gelombang Tinggi dan Abrasi
22.8 20,03 112,1 22.2 19,27 113,2 1.1 %
Pada Indikator Indeks Resiko Bencana Gelombang tinggi dan abrasi, Berdasarkan Hasil
Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran pada Tabel di atas dari capaian prosentase tahun sekarang
dengan tahun yang dulu diperoleh prosentase selisih (meningkat) sebesar 1.1 %. Capaian ini
menunjukkan adanya peningkatan dalam hal penanganan resiko bencana gelombang tinggi dan
abrasi di kabupaten tanah bumbu, usaha yang dilakukan untuk pengurangan tersebut adalah
pembuatan bronjong oleh instasnsi terkait di pantai sungai loban, BPBD juga ikut andil berupa
himbauan kepada warga agar tidak melakukan pengrusakan lingkungan diwilayah pesisir pantai.
Prosentase capaian sebesar 1.1 % merupakan hasil dari perhitungan antara selisih (pengurangan)
persentase realisasi tahun 2018 sebesar 113,2 % dikurang dengan prosentasi realisasi capaian
22
tahun 2017 sebesar 112,1 %. Prosentase capaian sebesar 1.1 % merupakan cerminan dari
pelaksanaan Program Pencegahan Dini dan Penanganan Korban Bencana Alam.
c. Tabel Perbandingan capaian kinerja terhadap target akhir renstra tahun 2021
No Indikator Kinerja
Capaian Kinerja
2018 2021
1 Indeks Resiko Bencana
Gelombang Tinggi dan Abrasi
19,27 20,4
Pada Indikator tersebut di atas di awal RPJMD tercatat angka 24 dan diharapkan pada
akhir RPJMD tahun 2021 turun menjadi 20,4, sedangkan untuk realisasi di tahun 2018
hasilnya 19,27 juga mengalami penurunan yang cukup dan sudah melebihi target di
akhir RPJMD, selanjutnya diharapkan penurunan indeks ini sampai akhir RPJMD dalam
hal ini BPBD telah melakukan kegiatan kegiatan yang menunjang dalam usaha
menurunkan indeks resiko bencana gelombang tinggi dan abrasi tersebut.
D. CAPAIAN KINERJA SASARAN III
SASARAN III TERLAKSANANYA REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PADA KAWASAN TERDAMPAK BENCANA
Adapun Capaian Kinerja Pada Kinerja di atas dapat dilihat pada tabel indikator kinerja
beriktu ini :
a. Tabel Capaian Kinerja Tahun 2018
Pada indikator resiko bencana kebakaran Hutan dan Lahan, Berdasarkan Hasil Pengukuran
Indikator Kinerja Sasaran pada Tabel 3.1 diperoleh prosentase sebesar 143,24 %. Capaian ini
masuk dalam kategori Sangat Baik. Prosentase capaian sebesar 143,24 % merupakan hasil dari
perhitungan prosentase antara target sebesar 33,3 % dengan realisasi capaian sebesar 18,90 %.
Adapn usaha yang dilakukan oleh BPBD dalam hal peningkatan kapasitas sebagai indikator
penurunan indeks resiko bencana kebakran hutan dan lahan adalah Himbauan melalui radio
pemerintah, surat edaran keseluruh camat di kabupaten tanah bumbu, pemasangan baleho,
No Indikator Kinerja Sasaran Target Ralisasi %
1. Indeks Resiko Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan
33,3 18,90 143,24
23
spanduk dan pembagian laflet, sosialisasi dan demisinasi kebencanaan dilokasi rawan bencana,
pelatihan relawan kebencanaan/relawan Masyarkat peduli api (MPA), apel siaga bencana,
pengembangan desa tangguh bencana karhutla pada 4 desa rawan karhutla. Disamping itu
dukungan sarana prasarana yang bertambah, juga adanya dukungan dari instansi terkait.
Prosentase capaian sebesar 143,24 % merupakan cerminan dari pelaksanaan Program
Pencegahan Dini dan Penanganan Korban Bencana Alam.
Data wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan di kabupaten tanah bumbu
No Hari/Tanggal Lokasi Kejadian Luas yang
terbakar Kecamatan Desa
1. Selasa, 16 Januari 2018 Kec. Satui RT. 03 (arah pantai) Desa
Sungai Cuka. + 1,5 Ha
2. Minggu, 28 Januari 2018 Kec. Satui Jl. Telkom RT. 22 Desa
Sungai Danau + 1 Ha
3. Selasa, 8 Mei 2018 Kec. Kusan Hilir Desa sepunggur RT.05 + 1 Ha
4. Rabu, 9 Mei 2018 Kec. Kusan Hilir Desa sepunggur RT.05 + 5 Ha
5. Senin,4 Juni 2018 Kec. Simpang
Empat
Desa Sungai Hanau Jln.
Serongga dekat Brimob
Lama
± 1 Ha
6. Jum'at, 8 Juni 2018 Kec. Satui
Jl. Telkom Rt.22 Desa
Sungai Danau
± 1.5 Ha
7. Sabtu, 9 Juni 2018 Kec. Simpang
Empat
Desa Barokah
± 0.5 Ha
8. Selasa, 19 Juni 2018 Kec. Kusan Hilir Desa Serdangan ± 20 Ha
9. Rabu, 11 Juli 2018 Kec. Kusan Hilir Desa Sepunggur RT.05 ± 4 Ha
10. Sabtu, 14 Juli 2018 Kec. Kusan Hilir
Desa Bettung
± 1 Ha
11. Jum'at, 27 Juli 2018 Kec. Batulicin Kelurahan Gunung Tinggi
Dekat Kantor Lokalitbang ± 1.5 Ha
12. Selasa, 1 Agustus 2018 Kec. Satui Desa Sejahtera Mulia ± 1.2 Ha
24
Jln.Hauling PT.ABC Km.40
13. Selasa,7 Agustus 2018 Kec. Kusan Hilir Desa Salimuran (PT.Bina
Mas RT.007) ± 15 Ha
14. Rabu, 8 Agustus 2018 Kec. Batulicin Desa Maju Makmur ± 3 Ha
15. Sabtu, 11 Agustus 2018 Kec. Satui Desa satui Barat RT.01 ± 1 Ha
16. Rabu, 15 Agustus 2018 Kec. Batulicin Desa Danau Indah ± 2 Ha
17. Kamis, 16 Agustus 2018 Kec. Kusan Hilir Desa Bettung ± 10 Ha
18. Sabtu, 18 Agustus 2018 Kec. Satui Desa Makmur Mulia ± 1 ha
19. Sabtu, 18 Agustus 2018 Kec. Satui
RT.07 (belakang
perumnas,Depan
Wongsolo) Desa Makmur
Mulia
± 2 ha
20. Minggu,19 Agustus 2018 Kec. Satui Rt.03 (arah pantai) Desa
Sungai Cuka ± 1,5 Ha
21. Selasa, 21 Agustus 2018 Kec. Satui Jl. Provinsi Km.160 Desa
Sungai Cuka ± 5 ha
22. Rabu, 22 Agustus 2018 Kec. Satui Desa sepunggur RT.05 ± 0,5 Ha
23. Rabu, 22 Agustus 2018 Kec. Batulicin Desa Danau Indah (batu
Behalang) ± 7 Ha
24. Rabu, 22 Agustus 2018 Kec. Kusan Hilir Desa Serdangan ± 80 Ha
25. Rabu, 22 Agustus 2018 Kec. Batulicin Kelurahan Gunung Tinggi ± 0,5 Ha
26. Kamis, 23 Agustus 2018 Kec. Kusan Hilir Desa Serdangan ± 2 Ha
27. Kamis, 23 Agustus 2018 Kec. Batulicin Desa Kersik Putih RT.06 ± 0,5 Ha
28. Minggu,26 Agustus 2018 Kec. Batulicin Kel. Gunung Tinggi RT.04 ± 2 Ha
29. Senin, 3 September 2018 Kec. Batulicin Desa Kersik Putih ± 0,5 Ha
30. Senin, 3 September 2018 Kec. Batulicin Desa Danau Indah ± 20 Ha
31. Jum'at, 7 September
2018 Kec. Batulicin Kelurahan Gunung Tinggi ± 0,5 Ha
32. Sabtu, 8 September 2018 Kec. Batulicin Desa maju makmur gg.
Batu Payung ± 3 Ha
33. Sabtu,8 September 2018 Kec. Kusan Hilir Desa Serdangan ± 14 Ha
34. Minggu, 9 september
2018 Kec. Batulicin kelurahan Gunung Tinggi ± 0,6 Ha
35. Rabu,12 September Kec. Batulicin Desa Polewali Marajae ± 1 Ha
25
2018
36. Kamis, 13 Setember
2018 Kec. Batulicin
Simpang 3 Jl.BKW
Batulicin ± 0,5 Ha
37. Kamis, 13 Setember
2018 Kec. Kusan Hilir Desa Beringin ± 2 Ha
38. Kamis,13 September
2018 Kec. Batulicin
Jl. 30 dekat Politeknik
Kelurahan Batulicin ± 0,5 Ha
39. Jum'at, 14 September
2018 Kec. Batulicin
Jln.Arjuna dekat SMK
Tunas Bangsa ± 20 Ha
40. Jum'at, 14 September
2018 Kec. Kusan Hilir Desa Salimuran RT.07 ± 3 Ha
41. Sabtu, 15 September
2018 Kec. Satui RT. 07 Desa Jombang ± 1 Ha
42. Minggu,16 September
2018 Kec. Batulicin
Desa Suka Maju arah
PT.KAM ± 3 Ha
43. Minggu, 16 September
2018
Kec. Simpang
Empat
Desa Gunung
BesarJl.Serongga
(belakang Polres)
± 1,5 Ha
44. Kamis, 20 September
2018 Kec. Kusan Hilir
Desa Salimuran
Kecamatan Kusan Hilir ± 10 Ha
45. Jum'at, 21 September
2018
Kec. Simpang
Empat
Desa Gunung Besar Jl.
UnderpassPareline
Sei.Hanau
± 1 Ha
46. Jum'at, 21 September
2018 Kec. Batulicin Desa Polewali Marajae ± 3 Ha
47. Sabtu, 22 September
2018
Kec. Simpang
Empat
Desa Barokah Jln.Veteran
gg. Padat RT.007 ± 0,25 Ha
48. Sabtu,22 September
2018 Kec. Kusan Hilir Desa Serdangan ± 2 Ha
49. Sabtu, 22 September
2018 Kec. Batulicin
Kelurahan Gunung Tinggi
RT.1 ± 2 Ha
50. Minggu, 23 September
2018
Kec. Simpang
Empat
Desa Gunung Besar
Jl.Raya Serongga RT.007 ± 4 Ha
51. Minggu,23 September
2018 Kec. Batulicin
Desa Suka Maju Gg. Batu
Payung ± 1 Ha
52. Minggu, 23 September
2018
Kec. Simpang
Empat
Desa Gunung Besar Jl.
Serongga RT.007 ± 1 Ha
26
53. Senin, 24 September
2018
Kec. Simpang
Empat
Desa Sarigadung Belakang
Mahligai Bersujud KM. 4,5
RT.009
± 1,5 Ha
54. Senin, 24 September
2018
Kec. Simpang
Empat
Desa Sarigadung Belakang
Kantor Kapet KM. 4,5
RT.009
± 1,4 Ha
55. Senin, 24 September
2018
Kec. Simpang
Empat
Desa Gunung Besar Jl.
Serongga RT.007 Sei
Hanau
± 1 Ha
56. Senin, 24 September
2018
Kec. Simpang
Empat
Desa Sarigadung Belakang
kantor PKK tanbu Km. 4,5
RT.009
± 1,5 Ha
57. Selasa, 25 September
2018
Kec. Simpang
Empat
Desa Sarigadung lahan
Dinas PU belakang kapet ± 1 Ha
58. Selasa, 25 September
2018
Kec. Simpang
Empat
Desa Sarigadung lahan
Dinas PU belakang kapet ± 1 Ha
59. Selasa, 25 September
2018
Kec. Simpang
Empat
Desa Sarigadung Jln.
Transmigrasi Pal 8 RT.006 ± 1 Ha
60. Selasa,25
September2018 Kec. Batulicin Desa Poliwali Marajae ± 7 Ha
61. Selasa,25
September2018
Kec. Simpang
Empat Desa Mekar Sari ± 3 Ha
62. Rabu,26 September
2018 Kec. Batulicin
Kelurahan Gunung Tinggi
kecamatan batulicin ± 10 Ha
63. Sabtu,27 September
2018 Kec. Satui
Jln. Simpang Empat
Sempul Gg.Mesjid
Rt.03/02Desa Makmur
Mulia
± 1 Ha
64. Minggu,30 September
2018 Kec. Satui
Jln.lupus telkom Rt.08
Desa Makmur Mulia ± 1 Ha
65. Senin, 15 Oktober 2018 Kec. Satui Rt.03 Desa Jombang ± 0.5 Ha
b. Tabel Perbandingan Capaian Kinerja Tahun ini dengan Tahun Lalu
No Indikator Kinerja Sasaran
Target 2017
Ralisasi 2017
% 2017
Target 2018
Ralisasi 2018
% 2018
Selisish Capaian
1. Indeks Resiko Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan
34,2 20,16 141,1 33,3 18.90 143,24 2.14 %
27
Pada indikator resiko bencana kebakaran Hutan dan Lahan, Berdasarkan Hasil Pengukuran
Indikator Kinerja Sasaran pada Tabel di atas dari capaian prosentase tahun 2018 dengan tahun
2017 diperoleh prosentase selisih (meningkat) sebesar 2.14 %. Capaian ini menunjukkan adanya
peningkatan dalam hal penanganan resiko bencana kebakaran hutan dan lahan di kabupaten tanah
bumbu. Prosentase capaian sebesar 2.14 % merupakan hasil dari perhitungan antara selisih
(pengurangan) persentase realisasi tahun 2018 sebesar 143,24 % dikurang dengan prosentasi
realisasi capaian tahun 2017 sebesar 141,1 %. Prosentase capaian sebesar 2.14 % merupakan
cerminan dari pelaksanaan Program Pencegahan Dini dan Penanganan Korban Bencana Alam.
c. Tabel Perbandingan capaian kinerja terhadap target akhir renstra tahun 2021
No Indikator Kinerja
Capaian Kinerja
2018 2021
1 Indeks Resiko Bencana
Kebakaran Hutan dan Lahan
18,90 30,6
Pada Indikator tersebut di atas di awal RPJMD tercatat angka 36 dan diharapkan pada
akhir RPJMD tahun 2021 turun menjadi 30,6, sedangkan untuk realisasi di tahun 2018
hasilnya 18,90 penurunan yang cukup siginifikan bisa dikatakan sudah melebihi target di
akhir RPJMD, dalam hal ini BPBD telah melakukan kegiatan kegiatan yang menunjang
dalam usaha menurunkan indeks resiko Kebakaran hutan dan lahan.
28
B A B IV
P E N U T U P
A. Kesimpulan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah
Bumbu Tahun 2017 merupakan wujud pertanggung jawaban terhadap pelaksanaan kegiatan
pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. Laporan ini juga
merupakan bahan untuk mengukur kinerja pada suatu institusi pemerintahan, dimana laporan ini
berisi semua hasil kerja dari pelaksanaan program kegiatan yang sudah disusun dalam Rencana
Kerja Tahunan dan Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu. Hasil kinerja yang dilaporkan berkenaan dengan pencapaian target
setiap kegiatan yang dilaksanakan. Dari beberapa target yang sudah ditetapkan didalam Matrik
Restra, terdapat beberapa realisasi yang tercapai 100% bahkan lebih. Hal ini menunjukkan
bahwa kontribusi dan peran Kabupaten Tanah Bumbu dalam perencanaan pembangunan
sekaligus implementasi kegiatan dilaksanakan dengan optimal. Optimalisasi kinerja Badan
Penaggulangan Bencana Daerah merupakan hasil nyata dari kesiapan kompetensi sumber daya
aparatur yang selalu ditingkatkan dan ditunjang dengan kerjasama tim dalam setiap kegiatan
yang dilaksanakan.
Adapun rekapitulasi kejadian bencana pada tahun 2017 yang telah ditanggani Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu tercantum dalam table berikut :
NO JENIS KEJADIAN VOLUME KORBAN
Keterangan KK JIWA
1 Kebakaran Pemukiman 26 58 200
2 Banjir 6
Kec. Satui 2
Kec. Mantewe 2
Kuc. Kusan Hulu 1
Kec. Sungai Loban 1
3 Angin Puting Beliung 5
Kec. Angsana 1
Kec. Satui 1
Kec. Kusan Hilir 3
4 Longsor 2
Kec. Mantewe (Desa Emil Baru) 2
5 Sambara Petir 3
Kec. Simpang Empat 1
Kec. Sungai Loban 1
Kec. Satui 1
6 Tenggelam 2
Kec. Kusan Hilir 1
Kec. Satui 1
29
7 Abrasi Pantai 1 Pantai Pagatan 1
8 Karhutla
23 134,5 Ha
Kec. Batulicin
44.5
10 Kali
Kel. Gunung Tinggi 6 X 12
Polewali Marajae 2 X 25
Hektar Kersik Putih 1 X 1.5
Suka Maju 1 X 6
Kec. Kusan Hilir
87 12 Kali
Sepunggur 10 X 84.5
Hektar Saring Sei Bubu 1 X 1.5
Api api 1 X 1
Kec. Simpang Empat
3 1 Kali Sarigadung 1 X 3
Total lahan terbakar 134.5
A. Capaian Indikator Kinerja
No Indikator Kinerja Sasaran Target Ralisasi %
1 Indeks Resiko Bencana Banjir 34,2 19,29 143,6 %
2 Indeks Resiko Becana Gelombang Tinggi
dan Abrasi 22.8 20,03 112,1 %
3 Indeks Resiko Bencana Kebakaran Hutan
dan Lahan 34,2 20,16 141,1
Dari jumlah empat indikator kinerja diatas dibagi rata mendapatkan hasil 118,15 % dengan nilai
Kategori Sangat Baik.
2. Tabel Perbandingan Capaian Kinerja Tahun ini dengan Tahun Lalu
No Indikator Kinerja
Sasaran
Target 2016
Ralisasi 2016
% 2016
Target 2017
Ralisasi 2017
% 2017
1 Indeks Resiko Bencana Banjir
35,10 20,53 141,51 34,2 19,29 143,6
2 Indeks Resiko Becana Gelombang Tinggi dan Abrasi
23,40 23,33 100,30 22.8 20,03 112,1
3 Indeks Resiko Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan
35,10 22,68 135,38 34,2 20,16 141,1
30
Dari hasil perbandingan capaiaan kinerja pada tabel di atas ada 3 indikator yang
mengalami kenaikan capaian ini menandakan meningkatnya capaian realisasi dan
mrupakan cerminan dari pelaksanaan Program Pencegahan Dini dan Penanganan
Korban Bencana Alam
Disisi lain laporan ini juga memuat hasil evaluasi dari beberapa kegiatan yang belum
mencapai target yang telah ditetapkan. Walaupun tidak mencapai terget namun nilai dari
kegiatan - kegiatan tersebut secara keseluruhan masih masuk dalam ketegori baik
(capaian 75% - 100%) dan ada beberapa kegiatan yang Indikator Kinerjanya masuk
kategori Sangat Baik (>100%). Capaian tersebut bisa dijadikan sebagai acuan untuk
pembenahan kegiatan tahun berikutnya. Peningkatan yang perlu dilakukan untuk
menyikapi capaian tersebut diantaranya dengan melakukan evaluasi terhadap kegiatan-
kegiatan yang diprogramkan. Evaluasi yang dilakukan berkenaan dengan perencanaan
awal yang harus mengacu kepada program kerja RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu.
Program kerja yang disusun disesuaikan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Petensi
Rawan Bencana Kabupaten Tanah Bumbu. Dalam bidang Badan Penanggulangan
Bencana Daerah perlu dilakukan peningkatan Kerjasama lintas sector pencegahan
bencana dan terwujudnya masyarakat siaga bencana melalui peningkatan kesiapsiagaan
dikabupaten tanah bumbu.
Program Kegiatan tahun 2017 ada 3 program yang terdiri dari 7 kegiatan diluar kegiatan
rutin.
Dari anggaran Setelah Perubahan Belanja Tidak langsung dan Belanja Langsung,
anggaran yang terealisasi sebesar Rp. 8.441.819.251,- (Delapan Milyar Empat Ratus
Empat Puluh Satu Juta Delapan Ratus Sembilan Belas Ribu Dua Ratus Lima Puluh
Satu Rupiah) dari Pagu Anggaran 2017 yang ditetapkan sebesar sebesar Rp.
9.206.532.195,- (Sembilan Milyar Dua Ratus Enam Juta Lima Ratus Tiga Puluh Dua
Ribu Seratus Sembilan Puluh Lima Rupiah). atau sebesar 92 %, (Sembila Puluh
Persen ).
31
Sedangkan dana bantuan APBN Desa Tangguh Bencana (DESTANA) KARHUTLA
Fasilitasi Pemberdayaan dan Pengembangan Ketangguhan Masyarakat yang diperoleh
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2017
sebesar Rp.971.813.800,- (Sembilan ratus tujuh puluh satu juta delapan ratus tiga
belas ribu delapan ratus rupiah) dan terealisasi sebesar Rp. 596.813.600,- atau
sebesar 88,84 %. Anggaran tersebut digunakan untuk pembiayaan 1 kegiatan yaitu
Pengembangan Ketangguhan Masyarakat ( Fasilitasi Pemberdayaan dan
Pengembangan Ketangguhan Masyarakat) Tahun 2017
B. Saran – Saran
Semoga LAKIP ini bermanfaat sebagai bahan evaluasi dan pedoman
pelaksanaan program dan kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu dimasa yang akan datang. Dan tentunya dalam penyusunan
LAKIP ini masih ada kekurangan kekurangan untuk sangat dibutuhkan Saran saran demi
kelengkapan LAKIP Ini.
Batulicin, Januari 2019
Kelapa Pelaksana,
Eryanto Rais, SH, MM Pembina Utama Muda NIP. 19671209 199003 1 012