laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah...

79
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU DINAS KESEHATAN Jl. Dharma Praja No. 07 Kompleks Perkantoran Gunung Tinggi

Upload: nguyennhu

Post on 28-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJAINSTANSI PEMERINTAH

(LAKIP)TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBUDINAS KESEHATAN

Jl. Dharma Praja No. 07 Kompleks Perkantoran Gunung Tinggi

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas

berkat taufik dan hidayahnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Dinas Kesehatan dapat terselesaikan.

Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang

Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan dan menindak lanjuti

surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

Penyampaian Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) SKPD Tahun

2016 , dan dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut di atas,kami telah

berusaha menyajikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Anggaran 2016.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas

Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Anggaran 2016 ini merupakan

wujud pertanggungjawaban pelaksanaan Perencanaan Strategis (Renstra) dan

Rencana Kerja Tahunan (RKT), yang berisi informasi capaian Indikator Kinerja

melalui program/ kegiatan yang telah ditetapkan, termasuk hambatan yang

dihadapidan pemecahan masalahnya.

Kami sadari bahwa LAKIP ini masih sangat jauh dari sempurna, dan kami

sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak demi perbaikan tahun-tahun

berikutnya Akhirnya kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada

semua pihak yang telah bekerja keras dalam penyusunan LAKIP ini dan semoga

Allah SWT. senantiasa memberi petunjuk dan kekuatan kepada kita semua

dalam melaksanakan pembangunan kesehatan.

Batulicin, 04 Januari 2016

KEPALA DINAS KESEHATANKABUPATEN TANAH BUMBU,

Dr. H. M. DAMRAH, Sos., M. Si

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

NIP. 19690101 199101 1 006

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .......................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................... ii

IKHTISAR EKSEKUTIF ..................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................. 1

A. Latar Belakang................................................................ 1

B. Tugas dan Fungsi ........................................................... 2

C. Struktur Organisasi ......................................................... 3

D. Sistematika Penyajian..................................................... 4

BAB II. RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA

TAHUN 2016 ........................................................................ 6

A. Rencana Strategis........................................................... 6

B. Visi dan Misi .................................................................... 6

C. Tujuan dan Sasaran........................................................ 7

D. Indikator Kinerja Utama (IKU) ......................................... 8

E. Rencana Strategi dan Arah Kebijakan ............................ 8

F. Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja ......... 12

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ................................................. 14

A. Capaian Kinerja ............................................................... 14

B. Capaian Indikator Kinerja................................................. 15

C. Evaluasi dan Analisis Kinerja…………………………….... 16

BAB IV. PENUTUP ............................................................................ 54

A. Kesimpulan ..................................................................... 54

B. Saran .............................................................................. 55

LAMPIRAN

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini

mengkomunikasikan pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah

Bumbu selama Tahun 2016. Capaian kinerja (performance results) 2016

tersebut dibandingkan dengan penetapan kinerja (performance agreement) 2016

sebagai tolok ukur keberhasilan instansi. Analisis atas capaian kinerja terhadap

rencana kinerja ini akan memungkinkan teridentifikasinya sejumlah celah kinerja

(performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

Sesuai Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang telah disusun untuk Tahun

2016 Sasaran, kebijakan, indikator kinerja yang harus dicapai/ dilaksanakan.

Dari evaluasi kinerja secara mandiri (self assesment), indikator Kinerja

yang ditetapkan, 40 indikator sudah mencapai target 26 dan 13 indikator kinerja

yang belum mencapai target sesuai yang telah ditetapkan untuk tahun 2016.

Masih ada beberapa sasaran yang masih diperlukan upaya

perbaikan/penyempurnaan dalam bentuk Program dan kegiatan-kegiatan yang

mendukung untuk pencapaian sasaran tersebut.

Indikator kinerja yang belum mencapai target sesuai dengan target Kinerja yang

ditetapkan untuk tahun 2016 adalah sebagai berikut :

1. Persentase D/S Balita

2. Persentasi Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

3. Persentase Balita < 6 bulan Mendapat ASI Eksklusif

4. Persentase Rumah Tangga yang mengkosumsi garam beryodium

5. Persentase Anak Balita dapat Vit. A (Proyeksi)

6. Persentase Bumil dapat TTD minimal 90 tablet

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

7. Persentase Bumil KEK dapat PMT

8. Persentase Balita Kurus yang mendapat makanan tambahan

9. Prevalensi wasting (kurus) anak balita (persen)

10. Persentase remaja putri yang mendapat tablet tambah darah

11. Persentase ibu nifas mendapatkan vit A

12. Pesentase bayi baru lahir mendapat IMD

13. Persentase BBLR

14. Persentase balita yang mempunyai buku KIA

15. Persentase balita ditimbang naik BB nya

16. Persentase balita ditimbang tidak naik BB nya

17. Persentase balita 2T

18. Persentase balita BGM

19. Persentase ibu hamil anemia

20. Prevalensi Kekurangan gizi (underweight) pada anak balita (persen)

21. Prevalensi sunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta

(bawah dua tahun) (persen)

22. Persentase Kunjungan Neonatal 1 (KN 1)

23. Persentase puskesmas yang melakukan penjaringan kesehatan untuk

peserta didik kelas I

24. Persentase puskesmas yang melakukan penjaringan kesehatan untuk

peserta didik kelas VII dan X

25. Persentase puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan kesehatan

remaja

26. Persentase persalinan difasiltas kesehatan

27. Persentase bumil KEK

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

28. Persentase puskesmas yang melaksanakan kelas ibu hamil

29. Persentase puskesmas yang melaksanakan orientasi P4K

30. Persentase pelayanan ibu hamil mendapatkan antenatal minimal 4 kali

31. Prevalensi AKI per 100.000 kelahiran hidup

32. Prevalensi AKN per 1000 kelahiran hidup

33. Persentase AKB per 1000 kelahiran hidup

34. Persentase AKBa per 1000 kelahiran hidup

35. Pesentase KB aktif

36. persentase desa yang memiliki posyandu lansia

37. Menurunnya angka kesakitan malaria ( API ) /1000 penduduk

38. Menurunnya kesakitan filaria (MF Rate)< 1%

39. Insiden Rate DBD/100.000 penduduk

40. presentase Presentase penemuan kasus baru kusta tanpa cacat

41. Keberhasilan pengobatan TB BTA + (Sukses Rate)

42. Presentase kasus HIV yg diobati

43. Presentase puskesmas melaksanakan pemeriksaan dan tatalaksana

pnemonia melalui program MTBS

44. Presentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu

45. Presentase kebijakan Kawasan Tanpa Asap Rokok di sekolah

46. Presentase desa yang melaksanakan pelayanan Posbindu PTM

47. Presentase perempuan 30-50 tahun yg dideteksi kanker servik dan

payudara

48. Presentase anak usia 0-11 bulan mendapat imunisasi dasar lengkap

49. Persentase Sinyal Kewaspadaan dini yang direspon

50. Persentase desa yang melakukan STBM

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

51. Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat

kesehatan

52. Persentase Tempat Pengolahan Makanan(TPM) yang memenuhi Syarat

Kesehatan

53. Persentase RS yang melakukan pengelolaan Limbah medis sesuai

Standar

54. Persentase Presentase daerah potensial yg melakas strategi adaptasi

dampak kesehatan akibat perubahan iklim

55. persentase Kab/Kota yg menyelenggarakan tatanan kawasan sehat

56. Frekuensi pembinaan penyehatan lingkungan ke Puskesmas

57. Persentase Sarana Air bersih yang dilakukan pengawasan

58. Persentase Sarana Air minum dan yang dilakukan pengawasan

59. Persentase Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin /Kurang Mampu

60. Persentase Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin

61. Persentase PHBS di Tatanan Rumah Tangga

62. Persentase Strata Desa Siaga aktif Purnama & Mandiri (%)

63. Persentase Posyandu Mandiri & Purnama ( % )

64. Rasio Posyandu Per Satuan Balita (per 1000 )

65. Persentase Sekolah yang mendapat Promosi Kesehatan

66. Persentase Kecamatan yang memiliki Puskesmas yang bersertifikasi

Akreditasi

67. Rasio Dokter per Satuan Penduduk (Per 1000)

68. Persentase Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang memiliki nomor

Registrasi

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

Selama Tahun 2016 kendala yang dihadapi Dinas Kesehatan Kabupaten

Tanah Bumbu adalah:

1. Masalah kesehatan merupakan Hulu sekaligus muara dari berbagai

masalah Sosial, lingkungan serta perilaku manusia. Setiap kondisi

lingkungan dan perilaku manusia yang dapat merugikan kesehatan akan

berdampak pada permasalahan kesehatan.

2. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dari

berbagai aspek seperti kurangnya kesadaran dalam menjaga kebersihan

dan kesehatan lingkungan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang masih

sangat rendah serta masih rendahnya kesadaran untuk mengakses

kepelayanan kesehatan.

3. Dana yang diberikan pemerintah daerah sangat terikat pada pagu

anggaran yang ditetapkan bukan berdasarkan usulan dana dari dinas

kesehatan, dan pendanaan masih belum berpihak 100 persen dari APBD

untuk sektor kesehatan.

4. Besarnya biaya untuk pembangunan sektor kesehatan kurang disadari

dan diketahui oleh pihak atau orang luar kesehatan. “Mindset”

pembiayaan sektor kesehatan masih banyak diarahkan kepembiayaan

Kuratif dan Rehabilitatif belum berbasis pembiayaan kearah upaya

promotif dan preventif.

5. Masalah Sumber Daya Manusia Kesehatan yang masih perlu untuk

peningkatan baik Kuantitas, Kualitas dan Pemerataan Distribusi

Ketenagaan yang berdasarkan Kompetensi untuk Peningkatan Kualitas

Pelayanan dan Pembangunan di sektor Kesehatan.

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

Langkah-langkah yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu

untuk mengatasi kendala:

1. Terus berupaya dan berbenah diri baik mengatasi masalah internal dan

Eksternal yang terjadi untuk meningkatkan optimalisasi Pelayanan

Kesehatan

2. Melakukan koordinasi dan advokasi untuk menambah alokasi dana

pembangunan kesehatan.

3. Memanfaatkan dana yang diberikan seoptimal mungkin.

4. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor dan lintas program

terhadap pembangunan kesehatan.

5. Meningkatkan komunikasi dan Koordinasi dengan UPTD dinas kesehatan.

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangKeberhasilan pembangunan suatu daerah, salah satunya dapat dilihat

dari pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dimana untuk

mencapai IPM tersebut, salah satu komponen utama yang

mempengaruhinya yaitu indikator status kesehatan selain pendidikan dan

pendapatan per kapita. Dengan demikian pembangunan kesehatan

merupakan salah satu upaya utama untuk peningkatan kualitas sumber

daya manusia, yang pada gilirannya mendukung percepatan pembangunan

nasional.

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.

Penyelenggaraannya didasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan

dan kemandirian, adil dan merata dengan perhatian khusus pada penduduk

rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia), dan keluarga miskin.

Pelaksanaannya dilakukan melalui peningkatan: 1) Upaya kesehatan,

2) Pembiayaan kesehatan, 3) Sumber daya manusia kesehatan, 4) Sediaan

farmasi, alat kesehatan, dan makanan, 5) Manajemen dan informasi

kesehatan, 6) Pemberdayaan masyarakat. Upaya-upaya tersebut dilakukan

dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit,

perubahan lingkungan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK),

serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan

kerjasama lintas sektor.

Upaya untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang

optimal memerlukan pengembangan peningkatan sarana dan prasarana

kesehatan yaitu memelihara dan membangun sarana pelayanan kesehatan

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

seperti, Puskesmas, Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang memenuhi

syarat medis teknis dan merata ke seluruh pelosok wilayah.

Salah satu strategi Kementrian Kesehatan RI adalah meningkatkan

pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan

serta berbasis bukti dengan mengutamakan pada upaya promotif dan

preventif. Untuk itu diperlukan data kesehatan baik yang berbasis fasilitas

maupun komunitas yang dikumpulkan dan dianalisis secara

berkesinambungan. Demi terjadinya perbaikan perlu dilakukan perencanaan

yang baik dan sesuai sasaran yang dilanjutkan dengan pelaksanaan dengan

baik. Analisis terhadap pelaksanaan pekerjaan perlu dilakukan agar tidak

terjadi kesalahan/ kegagalan yang terulang dan demi terjadinya peningkatan

kinerja. Sebagai evaluasi dan pertanggungjawaban terhadap kinerja Dinas

Kesehatan selama tahun anggaran 2016 disusun Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah

Bumbu.

B. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan

Pada tahun 2012 terjadi perubahan susunan organisasi dan tata kerja

dilingkungan Dinas Kesehata berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten

Tanah Bumbu Nomor 19 Tahun 2012 tentang tugas pokok, fungsi, uraian

tugas dan tata kerja unsur-unsur organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten

Tanah Bumbu.

1. Kedudukan

Kedudukan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu unsur

pelaksana urusan daerah di bidang kesehatan berdasarkan

kewenangan yang dimiliki berada di bawah dan bertanggungjawab

kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

2. Tugas Pokok

Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai tugas

membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah

berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang

kesehatan.

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

3. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas pokok, Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah

Bumbu menyelenggarakan fungsi :

1) Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan sesuai dengan

kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

2) Pembinaan bimbingan dan pengendalian serta evaluasi di bidang

kesekretariatandan ketatausahaan di Bidang Kesehatan

3) Pembinaan , bimbingan dan pengendalian serta evaluasi program-

program di bidang pelayanan kesehatan.

4) Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi program-

program- program di bidang pengendalian masalah kesehatan.

5) Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi program-

program di bidang pengembangan sumber daya manusia dan

promosi kesehatan.

6) Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi program-

program di bidang jaminan dan sarana kesahatan.

7) Pembinaan bimbingan dan pengendalian serta evaluasi pemberian

perijinan dan sertifikasi bidang kesehatan.8) Pembinaan, bimbingan dan pengendalian serta evaluasi terhadap unit

pelaksana teknis dinas kesehatan.

C. Struktur Organisasi

Untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi tersebut di atas

dibentuklah struktur organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu sebagai

berikut :

a) Kepala dinas

b) Sekretaris dinas, terdiri dari:

(1). Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

(2). Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

(3). Sub Bagian Evaluasi Dokumentasi dan Pelaporan

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

c) Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Promosi Kesehatan, terdiri

dari:

(1). Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan

(2). Seksi Pendidikan, Pelatihan dan Promosi Kesehatan

(3). Seksi Registrasi dan Akreditasi

d) Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, terdiri dari:

(1). Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit

(2). Seksi Kesehatan Lingkungan

(3). Seksi Wabah dan Bencana

e) Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari:

(1). Seksi Kesehatan Dasar

(2). Seksi Kesehatan Rujukan

(3). Seksi Kesehatan Khusus

f). Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan, terdiri dari:

(1). Seksi Jaminan Kesehatan

(2). Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan

(3). Seksi Kefarmasian

g) Kelompok jabatan fungsional.

h) Unit pelaksana teknis dinas, terdiri dari:

(1). Gudang farmasi kabupaten

(2). Pusat Kesehatan masyarakat. ( Puskesmas )

D. Sistematika Penyajian

Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan

pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu selama Tahun

2016. Capaian kinerja (performance results) 2016 tersebut dibandingkan dengan

penetapan kinerja (performance agreement) 2016 sebagai tolok ukur keberhasilan

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

instansi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan

memungkinkan teridentifikasinya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi

perbaikan kinerja di masa yang akan datang. Dengan pola pikir seperti itu,

sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 adalah sebagai berikut ini :

Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, aspek strategis

Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu dan struktur organisasi;

Bab II – Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja 2016, menjelaskan berbagai

kebijakan umum Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, Revisi Rencana

strategis ( Revisi Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu untuk

periode Tahun 2011 - 2016 dan penetapan kinerja untuk Tahun 2016.

Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisis pencapaian kinerja Dinas

Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik

terhadap pencapaian sasaran strategis untuk Tahun 2016.

Bab IV – Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas

Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 ini dan

menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

BAB II

RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA

TAHUN 2016

A. RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu

meruapakan penjabaran teknis di bidang kesehatan dari visi, misi dan

program Bupati Kabupaten Tanah Bumbu yang tertuang dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). RPJMD Kabupaten

Tanah Bumbu 2016-2021 selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan

Rencana Strategi (Renstra) SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah

Bumbu untuk jangka waktu lima tahun dan Rencana Kerja Pembangunan

Daerah (RKPD) pada setiap tahun yang merupakan perwujudan komitmen

pemerintah, swasta dan masyarakat secara simultan dan komprehensif

yang menjadi pedoman dan rujukan bersama selama kurun waktu lima

tahun berjalan.

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah

BumbuTahun 2016-2021 memotivisi, misi,tujuan, strategi, kebijakan,

program dan kegiatan pembangunan bidang kesehatan sesuai dengan

tugas dan fungsi Dinas Kesehatan. Dalam rangka melengkapi Renstra

Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu telah disusun target capaian

indikator kinerja sasaran pembangunan Kesehatan Kabupaten Tanah

Bumbu.

B. VISI DAN MISI

1. VISI

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

Dalam mewujudkan visi Bupati Tanah Bumbu Tahun 2016-2021

serta melaksanakan cita-cita dan amanat Pancasila dan Undang-Undang

Dasar 1945 yaitu mencerdaskan bangsa, visi Dinas Kesehatan

Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021 adalah

“Terwujudnya Tanah Bumbu Yang Sehat ”.

2. MISI

Untuk mencapai visi, misi Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah

Bumbu Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan tata kelola manajemen kesehatan yang baik, bersih

dan akuntabel serta peningkatan kualitas sumber daya manusia

kesehatan yang lebih bermutu, relevansi serta daya saing kesehatan

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau,

berkualitas, bermutu dan berkeadilan, melalui pemberdayaan

masyarakat, termasuk swasta serta pengutamaan pada upaya

promotif – preventif.

3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk

mewujudkan jaminan sosial kesehatan.

4. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat

dan alat kesehatan serta menjamin keamanan/khasiat, kemanfaatan,dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.

C. TUJUAN DAN SASARAN

Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci

keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan Visi dan Misi.

1. TujuanTujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam

jangka waktu satu sampai dengan lima tahunan. Tujuan ditetapkan

dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan

pada isu dan analisis stratejik. Pernyataan tujuan akan mengarahkan

perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka

merealisasikan misi.

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

2. Sasaran

Sebagai penjabaran dari Visi dan misi yang telah ditetapkan dan untuk

mewujudkan misi pembangunan kesehatan Dinas Kesehatan perlu ditetapkan

sasaran dan indikator sasaran yang akan dilaksanakan yang satu dengan yang

lainnya saling terkait, agar terselenggaranya pembangunan kesehatan secara

berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan

masyarakat Kabupaten tanah Bumbu yang setinggi-tingginya.

Adapun tujuan dan sasaran yang ditetapkan oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu dijabarkan pada Tabel 2.1 pada

lampiran LAKIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu ini.

D. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih

meningkatkan akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah

Bumbu, maka perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Indikator

Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran

SKPD. Tujuan penetapan Indikator Kinerja Utama yaitu :

1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan

dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik.

2. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan

dan sasaran organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan

peningkatan akuntabilitas kinerja.

Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu

yang telah ditetapkan disebutkan pada Tabel 2.2 pada lampiran LAKIP

Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu ini.

E. RENCANA STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi adalah langkah-langkah yang berisikan program-program

dalam usaha untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan.

Kebijakan adalah tindakan yang diambil instansi pemerintah dalam rangka

untuk mencapai tujuan.

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

Adapun Strategi dan Arah Kebijakan dari setiap misi yang telah

ditetapkan adalah sebagai berikut :

Misi 1 : Meningkatkan tata kelola manajemen kesehatan yang baik,

bersih dan akuntabel serta peningkatan kualitas sumber

daya manusia kesehatan yang lebih,bermutu, relevansi

serta daya saing kesehatan

Strategis : 1. Meningkatkan komitmen pengambil keputusan dalam

pembangunan kesehatan serta koordinasi untuk

peningkatan manajemen kesehatan

2. Meningkatkan layanan administrasi dan ketenagaan

3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan

prasarana kantor serta Puskesmas /UPTD

4. Pengamanan aset sarana kesehatan milik pemerintah

5. Meningkatkan tertib pengelolaan keuangan

Kebijakan : Mendorong tenaga kesehatan dan kader kesehatan untuk

meningkatkan pengetahuan dan program ketrampilan

melalui pendidikan dan pelatihan serta melengkapi sarana

dan prasarana kesehatan di Kabupaten Tanah Bumbu

Program : 1. Program pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

3. Program peningkatan disiplin aparatur

4. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur

5. Program pengadaan penigkatan dan perbaikan sarana

dan prasarana Puskesmas/Pustu dan jaringannya

6. Program standarisasi pelayanan kesehatan

Misi 2 : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui

pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, berkualitas,

bermutu dan berkeadilan, serta dengan pemberdayaan

masyarakat, termasuk swasta serta pengutamaan pada

upaya promotif-preventif

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

Strategi : 1. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan

ibu, bayi dan anak

2. Meningkatkan upaya keluarga sadar gizi

3. Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan

yang disebabkan oleh penyakit menular dan tidak

menular serta mencegah / membatasi penyakit potensial

wabah

4. Menurunkan angka kesakitan dan kematian dari penyakit

yang dapat dicegah dengan imunisasi

5. Meningkatkan cakupan lingkungan dan permukiman yang

memenuhi syarat kesehatan

6. Meningkatkan kualitas Tempat Pengolahan Makanan

(TPM)

7. Meningkatkan kualitas Tempat-Tempat Umum (TTU)

8. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, profesionalisme

dan pemerataan SDM kesehatan

9. Meningkatkan pelayanan registrasi dan akreditasi untuk

semua tenaga dan sarana / fasilitas kesehatan

10. Meningkatkan kepedulian stakeholder, dunia usaha,

organisasi profesi, LSM dan masyarakat dalam Upaya

Kesehatan Bersumber daya Masyarakat

11. Meningkatkan akses & kualitas pelayanan kesehatan

anak sekolah dan remaja

12. Meningkatkan akses & kualitas pelayanan kesehatan usia

lanjut

Kebijakan : 1. Mendorong pemberdayaan/peran serta masyarakat

termasuk dalam peningkatan status gizi masyarakat yang

lebih optimal

2. Mendorong pemberdayaan /peran serta masyarakat

dalam peningkatan Pelayanan kesehatan bagi ibu,

remaja/anak sekolah

3. Melakukan koordinasi dengan lintas sektor dan

mendorong masyarakat dalam pengendalian penyakit

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

menular dan tidak menular

4. Mendorong pemberdayaan/peran masyarakat dan lintas

sektor

Program : 1. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak dan

balita

2. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan

anak

3. Program pengadaan peningkatan perbaikan sarana dan

prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu dan

jaringannya

4. Program perbaikan gizi masyarakat

5. Program upaya kesehatan masyarakat

6. Program upaya kesehatan lansia

7. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat

8. Program pengembangan lingkungan sehat

Misi 3 : Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan,

terutama untuk mewujudkan jaminan sosial kesehatan

Strategis : 1. Mengajukan proposal pembiayaan pembangunan

kesehatan ke Kementerian Kesehatan

2. Menjalin kemitraan dalam pelayanan kesehatan

masyarakat kurang mampu dan rujukan

Kebijakan : Memberikan pemahaman kepada tenaga kesehatan di

fasilitas pelayanan kesehatan tentang kepesertaan

masyarakat ke jaminan kesehatan

Program : 1. Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

Misi 4 : Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan

keterjangkauan obat dan alat kesehatan serta menjamin

keamanan/khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi,

alat kesehatan, dan makanan.

Strategis : 1. Pemenuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

miskin secara merata, terjangkau dan

berkesinambungan

2. Melindungi masyarakat dari penyalahgunaan NAPZA

dan bahan tambahan makanan serta penggunaan bahan

kimia obat

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan

kesehatan pemerintah maupun swasta sesuai standar,

termasuk pelayanan kesehatan tradisional / alternatif

sesuai kebutuhan masyarakat

Kebijakan : 1. Mendorong pemberdayaan/peran serta masyarakat dalam

penggunaan obat yang lebih tepat.

2. Mendorong kesadaran masyarakat dalam pengawasan

makanan dan minuman

Program : 1. Program obat dan perbekalan kesehatan

2. Program pengawasan obat dan makanan

F. RENCANA KINERJA TAHUNAN DAN PENETAPAN KINERJAPerencanaan kinerja tahunan merupakan proses penetapan target-

target kinerja berikut kegiatan-kegiatan tahunan seperti indikator kinerja

serta penetapan indikator kinerja sasaran sesuai dengan program, kebijakan

dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra. Oleh karena itu substansi

dari penyusunan rencana kinerja tahunan (RKT) adalah target seting dari

capaian indikator kinerja sasaran. Rencana kerja merupakan penjabaran

tahunan dari Rencana Strategis Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu

tahun 2016 diuraikan dalam formulir Rencana Kinerja Tahun 2016 pada

Lampiran LAKIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu.

Perjanjian Kinerja (PK) merupakan pernyataan komitmen yang

mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas,

terukur dalam rentang waktu satu tahun. Kepala Dinas Kesehatan telah

menandatangani Kontrak Kinerja dengan Bupati Tanah Bumbu pada tahun

2016. Sebagaimana peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 mewajibkan setiap

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

instansi pemerintah untuk menyusun Penetapan Kinerja (PK) dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah dimana indikator strategis harus dilengkapi

dengan indikator sasaran maka Rencana Kinerja Tahunan (RKT) beserta

target kinerja yang akan dicapai Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu

selama tahun 2016 yang akan kemudian dengan Penetapan Kinerja tahun

2016 dimuat pada Lampiran di LAKIP Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah

Bumbu.

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas merupakan hal yang penting untuk menjamin nilai-nilai

seperti efesiensi dan efektifitas. Efisiensi merupakan suatu ukuran keberhasilan

yang dinilai dari segi besarnya sumber/biaya untuk mencapai hasil dari kegitan

yang dijalankan. Sedangkan efektifitas adalah pencapaian tujuan secara tepat

atau memilih tujuan –tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan

cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya. Dalam sistem

pemerintahan dikenal dengan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).

Akuntabilitas kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan

dan kegagalan pelaksanaan dengan kegiatan sesuai sasaran dan tujuan yang

telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu selaku unsur pelaksana

Pemerintah Daerah dalam bidang kesehatan, berkewajiban untuk melakukan

akuntabilitas kinerja melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP), dimana LAKIP tersebut menggambarkan tingkat

keberhasilan atau kegagalan selama kurun waktu tahun anggaran 2016

berdasarkan sasaran, program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam

rencana strategi.

A. CAPAIAN KINERJACapaian kinerja merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik

dan berkesinambungan yang didasarkan pada kelompok indikator kinerja

kegiatan yang berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat

dan dampak. Pengukurannya mencakup antara lain :

a) Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian dari target

masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

b) Tingkat pencapaian sasaran instansi pemerintah yang merupakan

tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran yang

telah ditetapkan.

Pengukuran kinerja dimaksud dilakukan dengan menggunakan formulir

Pengukuran Kinerja (PK), yang selanjutnya dilakukan evaluasi untuk mengetahui

keberhasilan ataupun kegagalan dari kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Untuk lebih mempermudah interpretasi atas pencapaian kinerja kegiatan,

indikator sasaran dan indikator kinerja utama maka dipergunakan skala ordinal dan

makna dari nilai tersebut yaitu :

80 % - 100 % atau lebih : Baik

60 % – 79 % : Cukup Baik

< 60 % : Tidak Baik

B. CAPAIAN INDIKATOR KINERJATahun 2016 Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu telah

menetapkan 9 sasaran strategis yang berisi 61 indikator kinerja, target dan

relisasi masing-masing indikator diuraikan pada lampiran Formulir

Penetapan Kinerja. Dari 61 indikator yang termasuk dalam Dokumen

Perjanjian Kinerja (PK) yang merupakan tekad dan janji rencana kinerja

tahunan yang akan dicapai Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu

pada tahun 2016.

Berdasarkan Dokumen Perjanjian Kinerja ( PK ) tahun 2016 jumlah

indikator kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu yang

ditetapkan sebanyak 61 indikator, dan capaian kinerja yang memiliki

persentase capaian 80 – 100 % atau lebih sebanyak 54 dan indikator

yang pencapaiannya antara 60 – 79 % sebanyak 4 dan yang tidak baik

kurang dari 60 % sebanyak 3 seperti terlihat pada tabel 3.1 berikut ini :

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

Tabel 3.1

Ringkasan Tingkat Capaian Kinerja 2016Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu

Provinsi Kalimantan Selatan

Tingkat CapaianKinerja

JumlahIndikator Persentase Kategori

80 - 100 % 54 88,52 % Baik

60 - 79 % 4 6,56 % Cukup Baik

60 % 3 4,92 % Tidak Baik

61 100 %

C. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA

Evaluasi kinerja juga merupakan suatu proses umpan balik atas

kinerja masa lalu yang berguna untuk meningkatkan produktivitas dimasa

yang akan datang, sebagai suatu proses yang berkelanjutan, evaluasi

kinerja menyediakan informasi mengenai kinerja dalam hubungannya

terhadap tujuan dan sasaran. Evaluasi kinerja merupakan kegiatan untuk

menilai atau melihat keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan

tugas dan fungsi yang dibebankan dalam melaksanakan pengembangan visi

dan misi evaluasi kinerja merupakan analisis dan interpretasi keberhasilan

atau kegagalan pencapaian kinerja.

Evaluasi kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu

merupakan kegiatan lebih lanjut dari kegiatan pengukuran kinerja dan

pengembangan indikator berpedoman pada ukuran dan indikator yang telah

disepakati dan ditetapkan. Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Kesehatan

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

Kabupaten Tanah Bumbu didasarkan atas hasil pengukuran kinerja dalam

setiap tujuan dan sasaran yang diuraikan sebagai berikut :

SASARAN 1 Meningkatnya mutu dan pemerataan sumber dayamanusia, sarana dan prasarana kesehatan

1) Rasio Tenaga Dokter Per satuan penduduk

Dihitung dari jumlah dokter dibagi dengan jumlah penduduk yang ada di

kali 1000 , tahun 2014 dari target 0,065 tercapai sebanyak 0,04 per

1000 penduduk sedangkan tahun 2015 realisasi sebesar 0,012 dari

target 0,07 (48) dokter Kabupaten Tanah Bumbu dan tahun 2016 dari

target 0,16% realisasinya sebesar 0,13%. Hanya ada 40 dokter yang

ada di Kabupaten Tanah Bumbu dikarenakan tidak adanya rekrutmen

PNS untuk tahun 2016 dan kurangnya minat dokter untuk bekerja

dikabupaten Tanah Bumbu

2) Rasio Posyandu Per Satuan Balita (per 1000)

Rasio Posyandu Persatuan Balita (Per 1000) dihitung berdasarkan

jumlah posyandu yang ada dibagi dengan jumlah balita yang ada . Pada

tahun 2014 jumlah posyandu yang ada 184 posyandu target 6,5%

realisasi 5,01% sedangkan pada tahun 2015 posyandu yang ada

sebanyak 191 , dari target 7% realisasi sebesar 5%. Sedangkan tahun

2016 dari target 5,0 realisasinya 5,3% dengan perhitungan jumlah

posyandu dibagi jumlah balita Tahun 2016 target jumlah posyandu

sebanyak 193 posyandu dan 36.753 balita dengan realisasi 194

posyandu dan 36.753 balita . Hal ini melebihi target yang sudah

ditetapkan, akan tetapi diharapkan penambahan posyandu tetap

bertambah seiring dengan jumlah balita yang bertambah. Kertebatasan

SDM yang mau jadi kader kesehatan dan terbatasnya tempat

pelaksanaan posyandu.

3) Persentase Strata Desa Siaga aktif Purnama & Mandiri (%)

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber

daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-

masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, secara

mandiri, sementara Desa Siaga Aktif adalah desa yang mempunyai Pos

Kesehatan Desa (Poskesdes) atau UKBM lainnya yang buka setiap hari

dan berfungsi sebagin pemberi pelayanan kesehatan dasar,

penanggulangan bencana dan kegawat daruratan, surveilance berbasis

masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi), penyakit,

lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Persentase Desa Siaga Aktif didapat dengan perhitungan jumlah Desa

Siaga yang aktif dibagi dengan jumlah Desa siaga yang terbentuk

dalam kurun waktu tertentu. Sampai pada tahun 2015 target desa siaga

aktif sebesar 70% sedangkan realisasi sebesar 83% hal ini melebihi

target yang ditetapkan. Jika dibandingkan dengan tahun 2014 dari

target 55% realisasi 87% dan tahun 2013 target 40% realisasi hanya 14

%, apabila kita lihat dari tahun 2013 sampai dengan 2015 Presentase

desa siaga aktif mengalami peningkatan yang sangat signifikan setiap

tahunnya ini dikarenakan 95,8 % desa di Kabupaten Tanah Bumbu

sudah memiliki bidan desa ada sebagian tenaga di desa dapat menjadi

supervisor, hal ini tidak terlepas dari dukungan dana oleh pemerintah di

masing-masing program, BOK dan operasional Puskesmas. Sedangkan

tahun 2016 Desa Siaga Aktif menjadi strata Desa siaga aktif Purnama

dan Mandiri untuk dinaikkan stratanya dengan target 14,93%

realisasinya sebesar 11,76% ini dikarenakan kurangnya dukungan dan

pengetahuan tentang desa siaga aktif dari lintas sektor (kepala Desa

dan Tokoh Masyarakat), kurang aktifnya kader dan petugas kesehatan

dilapangan, keterbatasan anggaran dalam pengembangan desa siaga.

4) Persentase Posyandu Mandiri & Purnama (%)

Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya pelayanan kesehatan

yang dilaksanakan oleh , dari dan bersama masyarakat , untuk

memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat

guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak balita.

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

Persentase Posyandu Purnama & Mandiri Pada tahun 2013 target 27%

realisasi 25% dan tahun 2014 target 35% realisasi 37% pada tahun

2015 dari target 40 realisasinya sebesar 40% . sedangkan pada tahu

2016 dari target 39,79% realisasinya sebesar 45,87% ini artinya dari

tahun ke tahun selama 4 tahun terakhir Presentase posyandu Purnama

dan Mandiri mengalami peningkatan karena Posyandu yang mudah

dijangkau oleh masyarakat, sebagian posyandu letaknya strategis,

adanya koordinasi dan bantuan dari lintas sektor terkait diantaranya

(TP, PKK, BPMPD, BKBP3A), kegiatan monev posyandu, lomba

posyandu dan kader posyandu. Berikutnya, peningkatan kategori

posyandu purnama dan mandiri akan terus dipertahankan dan lebih di

“genjot” lagi dengan koordinasi dengan lintas sektoral terkait untuk

meningkatkan keaktifan pemberdayaan masyarakat melaluin UKBM dan

adanya dana desa 1 M yang bisa digunakan untuk penyelenggaraan

posyandu.

Tabel 3.2Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 1

No Indikator Target%

Realisasi%

CapaianKinerja( % )

Kategori

1Rasio Dokter perSatuan Penduduk(Per 1000 )

0,16 0,13 81,25 Baik

2Rasio PosyanduPersatuan Satuan Balita(per 1000)

5.0 5,3 100 Baik

3

Persentase StrataDesa Siaga aktifPurnama & Mandiri(%)

14.93 11,76 78,76 CukupBaik

4Persentase PosyanduPurnama & Mandiri(%)

39.79 45,87 100 Baik

Program dan Kegiatan yang mendukung pencapaian kinerja Sasaran 1

adalah sebagai berikut ;

1) Program Sarana dan Prasarana Aparatur

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

Indikator untuk program ini adalah Presentase pemenuhan

perlengkapan sarana puskesmas dan jaringannya pada Tahun

2016 Target kinerja 48 % dan realisasinya 48 % dengan capaian

100 %.

a. Kegiatan Pembangunan puskesmas dengan pagu dana Rp.

2.906.720.000 terealisasi sebesar Rp. 1.904.876.400.,

(65.53%) kegiatan ini adalah Pembangunan Puskesmas.

2) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

a. Kegiatan Peningkatan Pemanfaatan Sarana Kesehatan

dengan pagu dana Rp. 26.800.000 terealisasi sebesar

15.920.000 (59.40%) kegiatan ini adalah Jumlah Posyandu

Mandiri dan Posyandu Purnama

SASARAN 2 Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Keluarga danKesehatan Ibu dan Anak

1) Persentase puskesmas yang melaksanakan kelas ibu hamil

Kelas Ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur

kehamilan antara 20 minggu s/d 32 minggu denganjumlah peserta

maksimal 10 orang. Ibu-ibu akan belajar bersama, diskusi dan tukar

pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak secara menyeluruh dan

sistematis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan

berkesinambungan yang difasilitasi oleh bidan/ tenaga kesehatan dengan

menggunkan paket kelas ibu hamil. Tujuannya adalah untuk

meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilakuibu agar

memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama

kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, KB pasca

persalinan, dll. Tahun ini semua puskesmas telah melaksanakan kelas

ibu hamil hanya saja kuantitas dan kualitas pelaksanaannya saja yang

berbeda antar puskesmas.

2) Persentase puskesmas yang melaksanakan orientasi P4K

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

P4K merupakan program Perencanaan Persalinan dan

Pencegahan Komplikasi dengan cara memantau, mencatat dan

menandai stiapibu hamil. Program ini dilaksanakan oleh tenaga

kesehatan, kader kesehatan dibantu oleh tokoh masyarakat. Program ini

salah satu cara pemberdayaan masyarakat dalam penurunan AKI dan

AKB. Semua Puskesmas sudah melaksanakan orientasi P4K sehingga

sehinga capaian sudah memenuhi target yaitu 100%

3) Persentase pelayanan ibu hamil mendapatkan antenatal minimal 4 kali

Presentase kunjungan ibu hamil K-4 adalah Presentase ibu hamil

yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar

paling sedikit 4 kali disatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu.

Perhitungan Presentase ini persentase ibu hamil yang mendapatkan

pelayanan antenatal care (ANC) minimal 4 kali sesuai standar (dengan

distibusi 1 kali pada trimester ke-1, 1 kali pada trimester ke-2 dan 2 kali

pada trimester ke 3 ) oleh tenaga kesehatan dibagi dengan estimasi

jumlah ibu hamil disuatu wilayah pada kurun waktu tertentu.

Pada 2014 terdapat 4.498 orang ibu yang hamil sebanyak 5.030

yang mendapat pelayanan ANC sesuai standar sebesar (78,7%) hal ini

belum mencapai target kinerja yang telah ditetapkan dan diinginkan

sebesar (85%) masih kurang (1,08%), sedangkan tahun 2016 jumlah

kunjungan ibu hamil K4 adalah sebanyak 5.164 sedangkan jumlah ibu

hamil 8.183 orang target yang ditetapkan 90% sedangkan realisasinya

sebesar 63,11% masih jauh dari target yang ditetapkan. Hal ini K4 tahun

ini mungkin disebabkan oleh meningkatnya masyarakat yang

memeriksakan kehamilannya ke dokter atau bidan praktek mandiri yang

tidak tercatat atau terlaporkan. Tercatat apabila telah melahirkan,

sehingga persentase LINAKES cenderung lebih tinggi. Hal ini terlihat dari

rendahnya persentase pelayanan nifas. Selain itu juga terlihat dari

rendahnya persentase ibu hamil dengan komplikasi kebidanan yang

ditangani. Sebagian besar ibu yang hamil belum menyadari sepenuhnya

arti dan pentingnya memeriksakan kehamilannya oleh tenaga kesehatan

secara teratur, disamping pengetahuan dan pemahaman tentang

pentingnya pemeriksaan saat kehamilan juga diduga karena sebagian

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

besar dari ibu hamil menganggap peristiwa kehamilan adalah hal yang

alami atau biasa saja. Dugaan lain yaitu dari aspek jarak tempat

tinggal ibu hamil ke sarana kesehatan terdekat seperti poskesdes masih

ada yang jauh sehingga aksesibiltas ke sarana dan tenaga kesehatan

masih rendah, diharapkan tahun –tahun berikutnya dengan adanya

penambahan pembangunan poskesdes setiap tahun di tiap desa

,berikutnya penempatan dan penambahan bidan atau tenaga kesehatan

ditiap desa serta penguatan di strategi promosi kesehatan melalui

penyuluhan kesehatan yang lebih intensif lagi juga harus lebih

mengembangkan lagi desa siaga aktif tahun 2016 sehingga capaian

untuk Presentase kunjungan ibu hamil K-4 nakes terlatih tahun 2016

nanti bisa menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan lagi.

4) Prevalensi AKI per 100.000 kelahiran hidup

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah kematian ibu sebagai

akibat komplikasi kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk

kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan, dan

dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan

lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Untuk tahun 2014, target

AKI Kabupaten Tanah Bumbu adalah 80 per 100.000 kelahiran hidup di

bawah target nasional sebesar 125 per 100.000 kelahiran hidup yang

ditetapkan berdasarkan target nasional, sedangkan pencapaiannya tahun

2014 sebesar 137 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan pada tahun

2016 target sebesar 75 per 100.000 kelahiran hidup realisasi sebesar

102,2 capaian pada tahun 2016 sebesar 73,17 ini kategori cukup baik.

Hal ini diluar dugaan karena pada tahun 2011 AKI Kabupaten Tanah

Bumbu ada pada angka 198 per 100.000 Kelahiran Hidup , tahun 2012

AKI Kabupaten Tanah Bumbu sudah mencapai di posisi angka 84 per

100.000 Kelahiran Hidup, tahun 2013 AKI Kabupaten Tanah Bumbu

sudah mencapai di posisi angka 218 per 100.000 Kelahiran Hidup artinya

sudah sangat jauh dibawah target nasional. Harus disadari ketika

berkaitan dengan AKI ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi tinggi

rendahnya naik turunnya angka AKI, diantaranya masyarakat bersalin ke

Dukun Kampung (DK) masih kurangnya kepercayaan terhadap Bidan

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

atau Dokter, sosial ekonomi, kesehatan ibu sebelum hamil dan nifas,

serta pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil. Bukti Budaya yang

berperan adalah karena pertolongan persalinan sudah gratis, yang

dibutuhkan dari masyarakat hanyalah memeriksakan kehamilan dan

pertolongan persalinan ke tenaga kesehatan difasilitas kesehatan. Timbul

pertayaan selama ini tentang hal Apakah Budaya masyarakat yang

mempercayakan persalinan ke Dukun Kampung (DK) hanya tanggung

jawab kesehatan ? Tentunya tidak. Selain itu Dinas Kesehatan dengan

jejaring dilapangan (Bidan desa) sudah memberikan pelayanan

persalinan sesuai SOP, sehingga kematian di Puskesmas maupun

jaringannya sudah sangat kecil. Hal ini merupakan “PR” yang sangat

berat bagi semua pihak baik pemerintah termasuk semua tenaga

kesehatan baik yang ada di Dinas Kesehatan, UPTD (Puskesmas) dan

semua jajaran serta pihak Rumah Sakit dan tentunya tak lepas peran

serta seluruh masyarakat untuk “ bergotong-royong”. Karena AKI

dipengaruhi salah faktor sosial budaya dimana budaya masyarakat yang

kita kenal adalah 4 Terlalu( Terlalu Tua, Terlalu Muda,Terlalu Banyak

Anak, Terlalu Dekat Jarak Anak), dan 3 Terlambat (Terlambat mengambil

keputusan dan mengenali risiko, Terlambat Sampai di tempat Pelayanan

dan Terlambat mendapatkan Pelayanan) yang juga berpengaruh

ditambah lagi tingkat pengetahuan ibu tentang kehamilan yang sehat

rendah, diduga juga faktor pengambilan keputusan dalam keluarga yang

kadang masih sering terlambat membawa ibu melahirkan ke sarana

kesehatan dan masih banyak faktor lain yang diduga mempengaruhinya

yang tentunya kita semua harus mengambil strategi di tahun berikutnya

dan seterusnya untuk bekerja keras lebih keras lagi menurunkan AKI

sesuai target yang ditentukan.

5) Prevalensi AKN per 1000 kelahiran hidup

Angka Kematian Neonatal adalah jumlah bayi yang

meninggalsebelum mencapai usia 29 hari (0-28 hari) per 1000 kelahiran

hidup di tahun yang sama. Target di tahun yang 2016 sebesar 7.15 per

1000 kelahiran hidup dan relisasi sebesar 4.4 per 1000 kelahiran hidup

artinya kabupaten Tanah Bumbu bisa menekan kematian neonatal. Hal

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

ini didukung dengan skrining bayi baru lahir sehingga risiko yang dialami

dapat dideteksi dan langsung mendapatkan perawatan ke fasilitas

kesehatan lebih lanjut sehingga kesakitan dan kematian bayi dapat

dikurangi

6) Persentase AKB per 1000 kelahiran hidup

Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah bayi yang meninggal

sebelum mencapai usia 1 tahun per 1000 kelahiran hidup di tahun yang

sama. Target tahun 2016 sebesar 9 per 1000 kelahiran hidup yang

ditetapkan. Jika dilihat dari angka absolut AKB tahun 2011 sebesar 52

bayi, tahun 2012 56 bayi, tahun 2013 sebanyak 29 bayi, 2014 sebanyak

59 bayi dan tahun 2016 sebanyak 57 bayi.

Dari penyebab kematiannya, AKB juga disebakan berbagai faktor

yang berkaitan diantaranya masyarakat bersalin ke Dukun Kampung

(DK) masih kurangnya kepercayaan terhadap Bidan atau Dokter, sosial

ekonomi, kesehatan ibu sebelum hamil dan nifas, serta pelayanan

kesehatan terhadap ibu hamil. Bukti Budaya yang berperan adalah

karena pertolongan persalinan sudah gratis, yang dibutuhkan dari

masyarakat hanyalah memeriksakan kehamilan dan pertolongan

persalinan ke tenaga kesehatan difasilitas kesehatan. Penyebabnya

sama dengan AKI karena AKI dan AKB saling berkaitan.

7) Persentase AKBa per 1000 kelahiran hidup

Angka Kematian Balita adalah Kematian anak umur 0-5 tahun per

1000 kelahiran hidup. Angka kematian balita menggambarkan tingkat

permaslahan kesehatan anak dan faktor-faktor lain yang berpengaruh

terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi dan

kecelakaan.

Target pada tahun 2016 sebesar 10.54 sedangkan realisasi yang

didapat 1.3 per 1000 kelahiran hidup hal ini menunjukan Tanah Bumbu

dapat menekan kematiannBalita. Data kemtian balita yang didapat pada

tahun 2016 tersebut tidak berhubungan dengan gizi buruk tetapi karena

kelainan kongenital yang di bawa sejak lahir. Hali ini menggambarkan

kesehatan di Tanah Bumbu sudah berjalan dengan baik.

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

8) Persentase KB aktif

Persentase KB aktif adalah cakupan dari peserta KB yang baru

dan lama yang masih aktif menggunakan alat dan obat kontrasepsi

(alokon) dibandingkan dengan jumlah pasangan usia subur di suatu

wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Target yang ditetapkan pada

tahun 2016 adalah 100% sedangkan capaian 85.7 % hal ini dapat

dipengaruhi dari pencatatan pelaporan karena banyak PUS yang ke

Bidan Praktik Mandiri atau ke klinik untuk ber KB sehingga tenaga di

Puskesmas kesulitan melakukan pencatatan. Rendahnya minat ber KB

karena adanya ketidaksetaraan gender karena masyarakat menganggap

KB hanya urusan wanita padahal metode KB untuk pria sudah tersedia.

9) Menurunnya angka kesakitan malaria ( API ) /1000 penduduk

Angka kesakitan Malaria (API) / 1000 penduduk di tahun 2016

ditargetkan sebesar 0,70 % sedangkan realisasinya adalah sebesar 0,35

% dengan perhitungan jumlah parasit malaria dibagi dengan jumlah

penduduk beresiko dikali dengan 1000, dari 306.641 penduduk yang

berisiko ada 109 penduduk yang mengalami angka kesakitan malaria.

Hal ini perlu adanya dukungan para pemangku kebijakan di 7 (Tujuh)

desa endemik malaria dalam penemuan penderita secara dini dan

penangulangan vektor sehingga eliminasi malaria pada tahun 2019 akan

tercapai.

10) Menurunnya kesakitan filaria (MF Rate) < 1%

Target yang ditetapkan untuk menurunkan kesakitan filaria (MF

Rate) < 1% ditahun 2016 adalah sebesar 0,80% dengan realisasi 0,92

dengan perhitungan jumlah sediaan darah positif mikrofilaria dibagi

dengan jumlah darah yang diperiksa, belum adanya survei evaluasi

pengobatan sehingga kesakitan filaria ditahun ini belum signifikan

penurunannya sedangkan evaluasi pengobatan filaria dilaksanakan pada

tahun ketiga pengobatan massal yaitu tahun 2017.

11) Insiden Rate DBD/100.000 penduduk

Insiden Rate DBD per 100.000 penduduk ditahun 2016 ditargetkan

sebesar 70 % dengan realisasi 136,3% hal ini jauh melampaui target

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

yang ditetapkan, peningkatan kasus dua kali lipat dari tahun sebelumnya

ini dikarenakan adanya perubahan iklim kejadian kasus bergeser dari

awal dan penghujung tahun menjadi sepanjang tahun selalu ada kasus,

peran serta masyarakat yang masih rendah dalam pelaksanaan PSN.

Kalau kita lihat ditahun-tahun sebelumnya dengan indikator Presentase

penemuan dan penanganan penderita DBD, diperoleh dari perhitungan

persentase jumlah penderita DBD yang ditemukan dan ditangani sesuai

standar operasional prosedur yang berlaku dibagi dengan jumlah

penderita DBD yang ditemukan di wilayah kerja pada kurun waktu yang

sama. Kabupaten Tanah Bumbu adalah masuk sebagai endemis DBD

(Demam Berdarah Dengue), Pada tahun 2014, ditemukan sebanyak 52

kasus DBD,1 kasus SSD dan semua ditangani sesuai dengan standar

operasional, namun sayang tahun 2014 ada 1 kematian yang terjadi

sedangkan 2016 ada 272 kasus DBD, 2 kasus SSD ditahun 2016 juga

terdapat kasus kematian pada penderita DBD berjumlah 2 kematian.

Seluruh kasus DBD yang terlaporkan dilaksanakan penyelidikan

epidemiologi dan survey jentik, serta dilakukan upaya PSN

(Pemberantasan Sarang Nyamuk) adapun kasus yg memenuhi indikator

dilakukan foging fokus. Jika melihat trend distribusi berdasarkan wilayah

kerja Puskesmas kasus DBD di wilayah Puskesmas Simpang Empat

(Kecamatan Simpang Empat) tahun 2014 sebanyak 17 kasus sedangkan

tahun 2016 sebanyak 33 kasus, Pagatan (Kecamatan Kusan Hilir) tahun

2014 ada 12 kasus sedangkan 2015 sebanyak 45 kasus, Darul Azhar

(Kecamatan Simpang Empat) tahun 2014 ada 13 kasus sedangkan

2016 sebanyak 37 kasus, Satui (Kecamatan Satui) tahun 2014 ada 5

kasus sedangkan 2015 sebanyak 119 kasus, Karang Bintang tahun 2014

3 kasus 2016 6 kasus, batulicin tahun 2015 sebanyak 23 kasus, teluk

kepayang tahun 2016 sebanyak 8 kasus, mantewe dan lasung tahun

2015 sebanyak 1 kasus dan Batulicin I (Kecamatan Karang Bintang) ada

2 kasus.

Jika melihat distribusi umur maka usia produktif 15 – 54 tahun

yang banyak terkena, mengikut usia anak sekolah 5-9 tahun (beberapa

kasus jentik ditemukan di sekolah) pada balita dan bayi.

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

Walaupun setiap tahun seperti tahun sebelumnya mencapai target

(100%) yang tertangani namun kasus kematian masih ada dan yang

terpenting dari semua diharapkan angka absolut dari DBD terus

menurun, penguatan di strategi promosi kesehatan untuk gerakan

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3 M Plus dan

meningkatkan penyuluhan kebersihan lingkungan harus lebih digalakkan

terutama di Kecamatan –kecamatan yang endemis yang dari tahun ke

tahun terjadi kasus DBD.

DBD masih banyak terjadi karena kesadaran masyarakat untuk

melakukan kebersihan terutama pencegahan dengan 3 M Plus

(Menguras, Menutup dan Mengubur Plus Abate) dan hal ini juga di

jelaskan terus menerus kepada masyarakat bahwa “fogging” bukan

“ajian ampuh “ memutus mata rantai nyamuk DBD.

12) Presentase penemuan kasus baru kusta tanpa cacat

Penemuan kasus baru kusta tanpa cacat di Kabupaten Tanah

Bumbu Tahun 2016 dari target 75 % yaitu 7 kasus realisasinya sebanyak

7 kasus persentase 75 % dengan capaian kinerja 100 %. Hal ini

dikarenakan dukungan dari pemangku kebijakan, sehingga penderita

kusta dapat ditemukan secara dini dalam keadaan tidak terjadi

kecacatan.

13) Keberhasilan pengobatan TB BTA + (Sukses Rate)

Angka penemuan pasien baru TB BTA positif adalah penemuan

pasien TB melalui pemeriksaan dahak sewaktu pagi dan sewaktu (SPS)

dan diobati di unit pelayanan kesehatan dalam suatu wilayah kerja pada

kurun waktu tertentu. Perhitungan Presentase ini Jumlah pasien baru TB

BTA positif yang ditemukan dan diobati dalam satu wilayah selama satu

tahun dibagi dengan jumlah perkiraan pasien baru TB BTA positif dalam

satu wilayah dalam kurun waktu satu tahun.

Pada tahun 2014 Penemuan Baru TB BTA Positif dari target yang

ditetapkan (100%) realisasi mencapai (100%) dengan capaian kinerja

(100%) sedangkan 2015 Target (100%) realisasinya sebanyak (100%)

sedangkan pada tahun 2016 dengan indikator Keberhasilan Pengobatan

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

TB BTA Positif (Suskses Rate) dari target 83 % realisasinya adalah

sebanyak 69,2 sampai dengan bulan november 2016 ini karenakan

masih ada laporan puskesmas belum seluruhnya melakukan entri data

penderita triwulan I dan penderita triwulan II masih dalam pengobatan

sehingga belum bisa dievaluasi hasil pengobatannya. namun kendala

yang sering dirasa pada program ini masih kurangnya promosi tentang

penyakit TB, kemudian penemuan kasus ini tidak ada operasional

sehingga kasus yang didapat hanya bersifat pasif dan kekurangan

tenaga laboratorium untuk pemeriksaan (SDM).

14) Presentase kasus HIV yg diobati

Perkembangan penyakit HIV/AIDS Kabupaten Tanah Bumbu

cenderung semakin meningkat dan menjadi penyumbang terbesar di

Kalimantan Selatan sehingga Prevalensi HIV/ AIDS dalam Revisi

RPJMD dijadikan sebagai salah satu indikator kinerja Mandiri . Pola

penyebaran penyakit ini bervariasi, angka morbiditas dan mortalitas

diantara penduduk usia produktif terus meningkat dan membawa

persoalan kesehatan masyarakat yang serius dan berimplikasi pada

aspek lain seperti sosial budaya dan ekonomi. Prevalensi tahun 2015

sebesar 0,014 % dari target 0,5 % ini menunjukkan Angka prevalensi kita

masih rendah , meskipun demikian kita akan terus berupaya menekan

penyebaran penyakit ini di wilayah kita. Presentase kasus HIV positif

yang mengakses pengobatan dengan ARV masih sangat rendah

disebabkan setelah mengetahui status HIV positif penderita tidak lagi

dapat dihubungi dan kebanyakan pindah ke daerah lain sebelum

dilakukan pemeriksaaan CD4. Bagi Penderita yang akan mendapat

terapi ARV sebelumnya dicoba terlebih dahulu dengan terapi Kotri untuk

melihat kepatuhan penderita minum obat. Upaya kita kedepan adalah

mengupayakan memudahkan penderita posistif untuk mengakses

pengobatan ARV di RS dr. Andi Abdurahman Noor, walaupun sementara

ini masih mengakses ke RS Ansari Saleh Banjarmasin. Pada tahun 2015

kasus HIV sebanyak 27 kasus sedangkan AIDS sebanyak 18 kasus dan

yang ARV sebanyak 5 orang dengan kematian berjumlah 3 orang, 1

orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Sedangkan tahun 2016 dari

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

target 25% yaitu 6 orang yang diobati realisasinya sebanyak 73,9% dari

23 penderita ada 17 orang yang diobati, ini jauh melebihi target yang

ditetapkan dikarenakan peningkatan penderita HIV yang diobati dengan

adanya dukungan pendekatan akses layanan dimana ARV sudah dapat

di akses di Rumah Sakit Andi Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah

Bumbu.

15) Presentase puskesmas melaksanakan pemeriksaan dan tatalaksana

pnemonia melalui program MTBS

Presentase puskesmas melaksanakan pemeriksaan dan

tatalaksana pnemonia melalui program MTBS di tahun 2016 ini

ditargetkan sebesar 92,86% dengan realisasinya sebesar 78,5% dari 14

puskesmas yang melaksanakan pemeriksaan dan tatalaksana pnemonia

melalui program MTBS hanya 11 Puskesmas, ada 3 puskesmas yang

tidak melaksanakan dikarenakan pelaksanaan belum terlatih dan adanya

mutasi.

16) Presentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu

Presentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM

terpadu pada tahun 2016 ditargetkan ada 2 (dua) puskesmas dari 14

puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu dengan

persentase target sebesar 14,29% realisasi sebesar 14,29% dengan

capaian target 100%. Hal ini sudah mencapai target yang ditetapkan

ditahun ini dan diharapkan disetiap tahunnya akan ada lagi puskesmas

yang melaksanakan PTM Terpadu dengan pelatihan pelaksanaan PTM

yang terus dilakukan.

17) Presentase kebijakan Kawasan Tanpa Asap Rokok di sekolah

Kebijakan Kawasan Tanpa Asap Rokok di Sekolah adalah program

terobosan baru yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah

Bumbu. Tahun 2016 ditargetkan 5,12% dengan realisasi 10,4% dengan

perhitungan jumlah sekolah yang menerapkan kawasan tanpa rokok

dibagi dengan seluruh sekolah yang ada, dari 316 sekolah yang ada ada

33 sekolah yang menerapkan kawasan tanpa rokok disekolah hal ini jauh

dari target yang ditetapkan yaitu sebanyak 18 sekola, ada peningkatan

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

kebijakan kawasan tanpa asap rokok disekolah, perhatian pemerintah

daerah terhadap KTR di buktikan dengan sedang diprosesnya Peraturan

Daerah (Perda) KTR.

18) Presentase desa yang melaksanakan pelayanan Posbindu PTM

Persentase desa yang melaksanakan Pelayanan Posbindu PTM

dengan perhitungan desa yang melaksanakan pelayanan Posbindu PTM

dibagi dengan seluruh desa yang ada, pada tahun 2016 ditetapkan

target sebesar 10,07% dengan realisasi 29,5% ada sebanyak 44 desa

dari 149 desa yang melaksanakan pelayanan Posbindu PTM. Hal ini

jauh dari target yang ditetapkan yaitu sebanyak 20 desa.

19) Presentase perempuan 30-50 tahun yang dideteksi kanker servik dan

payudara

Persentase perempuan 30-50 tahun yang terdeteksi kanker servik

dan payudara tahun 2016 ditargetkan 5,01% jumlah wanita usia subur

414 wus dan sasaran sebanyak 8.269 realisasi 5,9% yaitu 488 wus dan

sasaran 8.269 dengan perhitungan jumlah wus (Wanita usia subur) yang

diperiksa dibagi sasaran wus. Peningkatan capaian masih belum

signifikan disebabkan sarana masih belum memadai alat kesehatan

yang dibutuhkan masih sangat kurang sementara dukungan masyarakat

dan pemangku kebijakan sudah sangat baik.

20) Presentase anak usia 0-11 bulan mendapat imunisasi dasar lengkap

Presentase anak usia 0-11bulan mendapat imunisasi dasar

lengkap ditargetkan ditahun 2016 sebesar 85% sebanyak 6.178 anak

usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi lengkap dari 7.268 anak. Yang

ada realisasi sebesar 36% anak usia 0-11 bulan yang mendapat

sebanyak 2.632 dari 7.268 anak yang ada. Hal ini masih jauh dari target

yang ditetapkan ditahun 2016 yaitu sebanyak 6.178 anak usia 0-11 yang

dapat imunisasi lengkap dikarenakan masih rendahnya dukungan

pemangku kebijakan dalam mengerakkan peran serta masyarakat,

pencatatan dan pelaporan program masih kurang baik.

21) Persentase Sinyal Kewaspadaan dini yang direspon

Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

Presentase sinyal kewaspadaan dini yang direspon pada tahun

2016 ditargetkan 85,11% sebanyak 158 sinyal kewaspadaan dini yang

direspon dari 185 sinyal kewaspadaan dini yang muncul pada periode

yang sama dengan realisasi sebesar 85,11% dengan capaian kinerja

100% pada tahun ini, semua sinyal kewaspadaan dini yang muncul

semuanya direspon dengan klarifikasi kasus dengan kasus yang

berpotensi KLB (Kejadian Luar Biasa) ditindak lanjuti dengan

penyelidikan epidemologi.

22) Persentase persalinan difasiltas kesehatan

Persalinan di fasilitas kesehatan merupakan upaya untuk

menjamin keselamatan ibu, bayi yang dilahirkan serta tenaga penolong

persalinan. Selain itu juga untuk mempermudah proses penanganan

kegawatdaruratan medis. Diharapkan semua persalinan dilakukan

difasilitas kesehatan yang tentunya harus memadai. Hal ini untuk

mencegah terjadinya kematian ibu dan bayi. Tahun ini persalinan di

fasilitas kesehatan telah mencapai 61,4% dari 50% yang ditargetkan.

Tabel 3.3Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 2

No Indikator Target%

Realisasi%

CapaianKinerja( % )

Kategori

1Persentase puskesmasyang melaksanakankelas ibu hamil

100 100 100 Baik

2Persentase puskesmasyang melaksanakanorientasi P4K

100 100 100 Baik

3Persentase pelayananibu hamil mendapatkanantenatal minimal 4 kali

64 64,5 100 Baik

4 Prevalensi AKI per100.000 kelahiran hidup 102 73,4 100 Baik

5 Prevalensi AKN per 1000kelahiran hidup 7,15 4,4 100 Baik

6 Persentase AKB per1000 kelahiran hidup 9,72 6,2 100 Baik

7 Persentase AKBa per1000 kelahiran hidup 10,54 1,3 100 Baik

8 Pesentase KB aktif 100 85,7 85,70 Baik

Page 41: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

9Menurunnya angkakesakitan malaria ( API )/1000 penduduk

0.70 0,35 100 Baik

10 Menurunnya kesakitanfilaria ( MF Rate )< 1% 0.80 0,92 86,95 Baik

11 Insiden RateDBD/100.000 penduduk 70.00 136,3 100 Baik

12presentase Presentasepenemuan kasus barukusta tanpa cacat

75 75 100 Baik

13 Keberhasilan pengobatanTB BTA + ( Sukses Rate) 83 69,2 83,37 Baik

14 Presentase kasus HIV ygdiobati 25 73,9 100 Baik

15

Presentase puskesmasmelaksanakanpemeriksaan dantatalaksana pnemoniamelalui program MTBS

92.86 78,5 84,54 Baik

16

Presentase Puskesmasyang melaksanakanpengendalian PTMterpadu

14.29 14,29 100 Baik

17Presentase kebijakanKawasan Tanpa AsapRokok di sekolah

5.12 10,4 100 Baik

18Presentase desa yangmelaksanakan pelayananPosbindu PTM

10.07 29,5 100 Baik

19

Presentase perempuan30-50 tahun yg dideteksikanker servik danpayudara

5.01 5,9 100 Baik

20Presentase anak usia 0-11 bulan mendapatimunisasi dasar lengkap

85.00 36,2 42,59 TidakBaik

21Persentase SinyalKewaspadaan dini yangdirespon

85.41 85,41 100 Baik

22 Persentase persalinandifasiltas kesehatan 50 61,4 100 Baik

1) Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Indikator untuk program ini adalah Presentase pemenuhan

perlengkapan sarana puskesmas dan jaringannya pada Tahun 2016

Target kinerja 48 % dan realisasinya 48 % dengan capaian 100 %.

Page 42: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

a. Kegiatan Pertolongan Persalinan Bagi Ibu dari Kurang Mampu

dengan pagu dana Rp. 1.871.950.000 terealisasi sebesar Rp.

1.193.104.000 (63.74%) kegiatan ini adalah Jumlah Persalinan Bagi

Ibu Hamil dari Keluarga Kurang Mampu.

b. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Bidan dengan pagu dana Rp.

177.840.000 terealisasi sebesar Rp. 170.100.000 (95.65%) kegiatan

ini adalah Jumlah Bidan yang dilatih

c. Kegiatan Jaminan Persalinan dengan pagu dana Rp. 1.231.327.800

terealisasi sebesar Rp. 580.883.763 (47.18%) kegiatan ini adalah

Jumlah Persalinan.

3) Program Sarana dan Prasarana Aparatur

Indikator untuk program ini adalah Presentase pemenuhan

perlengkapan sarana puskesmas dan jaringannya pada Tahun 2016

Target kinerja 48 % dan realisasinya 48 % dengan capaian 100 %.

a. Kegiatan Pembangunan puskesmas dengan pagu dana Rp.

2.906.720.000 terealisasi sebesar Rp. 1.904.876.400., (65.53%)

kegiatan ini adalah Pembangunan Puskesmas.

4) Program Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Menular.

Indikator untuk program ini adalah Presentase penurunan

kesakitan penyakit Menular pada Tahun 2016 Target kinerja 6.9 % dan

realisasinya 6.9 % dengan capaian 100 %.

a. Kegiatan Penyemprotan/fogging sarang nyamuk dengan pagu dana

Rp. 102.535.000 terealisasi sebesar Rp.20.825.200 (49%) kegiatan

ini adalah Foging sarang nyamuk sesuai SOP.

b. Kegiatan Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Menular dengan pagu dana Rp. 17.800.000 terealisasi sebesar

Rp.9.100.000 (51.12%) kegiatan ini adalah Terlaksananya

Pemeriksaan HIV pada POP Kunci.

c. Kegiatan Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/Epidemik dengan

pagu dana Rp. 3.000.000 terealisasi sebesar Rp.3.000.000 (100%)

kegiatan ini adalah Terlaksananya Penggoban Masal Filaria.

Page 43: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

d. Kegiatan Peningkatan Imunisasi dengan pagu dana Rp. 17.850.000

terealisasi sebesar Rp. 17.850.000 (100%) kegiatan ini adalah

Jumlah Bayi mendapat Imunisasi.

SASARAN 3 Meningkatnya Status Gizi Masyarakat

1) Presentase D/S

Presentase pelayanan anak balita adalah anak balita (12 – 59

bulan) yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan. Jumlah

cakupan ini didapat dari jumlah anak balita yang memperoleh pelayanan

pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali dibagi jumlah seluruh anak

balita disatu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama.

Pada tahun 2016 Presentase ini tidak mencapai target yaitu hanya

sebesar (52,48%) dari (59,7%) target yang ditetapkan , Persentase

pelayanan anak balita merupakan wujud dari partisipasi masyarakat, yaitu

kemauan keluarga anak balita untuk menimbangkan anaknya (12-59 bln)

ke Posyandu. Kemauan ke Posyandu menyangkut motivasi. Apabila

motivasi ibu-ibu membawa balitanya ke Posyandu tinggi untuk

mengetahui Pertumbuhan balitanya, maka kegiatan ini akan sustainable

hingga balita berumur 60 bulan. Tapi kalau motivasinya lain, misalnya

hanya untuk mendapatkan imunisasi saja, maka setelah selesai

mendapatkan imunisasi ibu-ibu akan berhenti membawa balitanya ke

Posyandu. Hal inilah yang harus dirubah, baik cara pemberian pelayanan

nakes di posyandu maupun pemahaman masyarakat terhadap posyandu.

Selain itu mungkin juga disebabkan oleh makin meningkatnya pencarian

pelayanan kesehatan ke dokter atau bidan praktek mandiri, sehinga tidak

tercatat/ termonitor di posyandu. Selain beberapa hal di atas, ada

kemungkinan masyarakat yang kurang memperhatikan kesehatannya.

Upaya pencegahan/ pemeliharaan kesehatan kurang diperhatikan.

Masyarakat hanya kontak dengan nakes apabila sudah sakit.

Page 44: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

2) Persentasi Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

Gizi buruk adalah status gizi menurut berat badan (BB) dan tinggi

badan (TB) dengan Z-score < -3 dan atau dengan tanda –tanda klinis

(marasmus, kwashiorkor dan marasmus –kwasiorkor). Presentase balita

gizi buruk dihitung dengan perhitungan jumlah balita gizi buruk mendapat

perawatan di sarana pelayanan kesehatan di satu wilayah kerja pada

kurun waktu tertentu dibagi jumlah seluruh balita giziburuk yng ditemukan

disatu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama. Pada tahun 2016

terdapat 3 kasus Gizi Buruk diwilayah kerja Puskesmas Perawatan

Pagatan Kecamatan kusan hilir sebanyak 2 kasus dan Puskesmas Teluk

Kepayang 1 kasus, tahun 2014 tidak terdapat kasus gizi buruk di

Kabupaten Tanah Bumbu sedangkan di tahun 2013 terdapat 3 kasus gizi

buruk yang semua ditangani sesuai standar, kasus ini terjadi di wilayah

kerja Puskesmas Satui dan Batulicin 1 dan tahun 2012 kasus gizi buruk

( 5 kasus ). Ini diharapkan kasus gizi buruk tidak terjadi lagi di tahun

berikutnya karena Masalah ini perlu penanganan yang cepat, terutama

pelacakan terhadap Balita tersebut dan mengidentifikasi masalah dan

penyebab terjadinya gizi buruk. Masalah yang sering dihadapi dalam

penanganan Balita Gizi Buruk adalah ketidakmauan orang tua Balita

untuk merawat anaknya di Rumah Sakit atau Puskesmas Perawatan. Hal

ini karena alasan bahwa anak-anaknya yang tinggal di rumah tidak ada

yang mengurus dan juga tidak adanya dana bagi keluarga yang

menunggu di Rumah Sakit. Selain itu kalau orang tua di Rumah Sakit,

mereka tidak bisa mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga

mereka sehari-hari.

3) Persentase Balita < 6 bulan Mendapat ASI Eksklusif

Air Susu Ibu atau ASI adalah makanan terbaik bagi bayi dan

balita. Pemberian ASI Ekslusif adalah pemberian ASI kepada bayi 0

sampai dengan 6 bulan tanpa di campur dengan makanan apapun.

Presentase pemberian ibu memberikan ASI Ekslusif dihitung dari jumlah

ibu menyusui secara ekslusif dibagi dengan ibu yang memiliki bayi 0-6

bulan.

Page 45: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

Pada tahun 2014, Pemberian ASI eksklusif Rata-Rata Per

Puskesmas Tahun 2014 masih dibawah Target yang diharapkan (70%)

realisasi hanya (39,85%) sedangkan 2016 target (75%) realisasi sebesar

(48,13%). Di duga karena banyak masyarakat yang masih belum

mengetahui manfaat Asi Eksklusif untuk bayinya, juga kecendrungan ibu

memberikan susu formula kepada bayinya dengan berbagai alas an

seperti air susu yang tidak keluar, bekerja pasca cuti sehingga

memberikan ASI dicampur dengan susu formula pada bayi mereka ,

promosi susu formula dari produsen begitu “dahsyat” baik di media cetak

maupun di media elektronik.

Perlu strategi dan langkah-langkah untuk bisa “mendongkrak”

Presentase pemberian ASI Ekslusif ini antara lain dengan memperkuat

lintas sektoral salah satunya melalui pemberdayaan masyarakat dengan

penguatan di KADARZI.

Demikian halnya untuk ibu-ibu yang bekerja, ASI bisa diperah dan

disimpan di lemari pendingin dan diberi pada bayi saat ibu bekerja, dan

penggalakan pojok ASI di tempat-tempat kerja.

4) Persentase Rumah Tangga yang mengkosumsi garam beryodium

Ketersediaan garam beryodium dimasyarakat dan kesadaran

masyarakat untuk mengkonsumsi garam beryodium.

5) Persentase Anak Balita dapat Vit. A

Persentase balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali per tahun

(biasa diberi pada bulan Februari dan Agustus) , diperoleh dari hitungan

persentase jumlah balita yang mendapat kapsul vitamin A sebanyak dua

kali dalam setahun dibagi dengan jumlah seluruh sasaran balita yang di

wilayah kerja pada tahun yang sama.

Pada tahun 2014, dari target (90%) angka pencapaian hanya

sebesar (77%) masih kurang (2 %) sedangkan di tahun 2016 dari target

(95%) realisasinya hanya sebesar (74,77%) angka capaian kinerjanya

hanya sebesar (78,70%). Persentase balita mendapat vitamin A belum

optimal diduga sebagian keluarga balita belum sepenuhnya mengerti

pentingnya vitamin A bagi kesehatan anaknya, demikian juga dengan

petugas yang masih belum optimal “ jemput bola “ untuk mensweeping

Page 46: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

balita yang belum diberi vitamin A, diharapkan peran kader sebagai

perpanjangan tangan bisa lenih proaktif lagi untuk ikut menjaring dan

memberikan vitamin A.

Hal lain yang msih perlu diperhatikan adalah pencatatan pelaporan

dari kegiatan pemberian Vitamin A juga belum optimal sehingga

kemungkinan balita yang sudah mendapat vitamin A tidak terlaporkan.

6) Persentase Bumil dapat TTD minimal 90 tablet

Persentase Bumil dapat TTD minimal 90 tablet pada tahun 2016

ditargetlkan sebesar 67,6% dengan realisasi sebesar 58,42% masih

kurang dari target yang ditetapkan ini dikarenakan Rendahnya kunjungan

ibu hamil untuk mememriksakan kehamilannya terlihat dari cakupan K4

sebesar 64,5%. Rendahnya kunjungan K4 ini ditambah lagi pemberian

ANC yang komprehenship tidak berjalan dengan baik sehingga

pemberian TTD 90 tablet tidak mencapai target (lebih rendah dari K4).

7) Persentase ibu nifas mendapatkan vit A

Rendahnya persentase ibu nifas mendapatkan vit A berhubungan

dengan kunjungan neonatus pertama (KN1). Sampai dengan sekarang

KN1 hanya sebesar 53,9%.

8) Pesentase bayi baru lahir mendapat IMD

Pesentase bayi baru lahir mendapat IMD sudah melebihi target

yang ditetapkan (21%), realisasinya sebesar 27,56. Capaian ini bisa lebih

tinggi seandainya semua puskesmas melaporkan hasil pelaksanaan IMD.

9) Persentase BBLR

Berat badan bayi lahir rendah (BBLR) merupakan gambaran dari

keadaan Gizi ibu hamil. Semakin tingginya BBLR bearti keadaan Gizi ibu

hamil semakin buruk. Hal ini harus segera dilakukan intervensi agar tidak

terjadi peningkatan AKI dan AKB. Intervensi yang dilakukan harus

melibatkan lintas sektor dan lintas program terkait dengan melihat akar

permasalahan yang terjadi.

Page 47: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

10) Persentase balita yang mempunyai buku KIA

Persentase balita yang mempunyai buku KIA berhubungan dengan

capaian K1. semakin rendah K1 semakin rendah juga Persentase balita

yang mempunyai buku KIA. Selain itu hal ini juga berhubungan dengan

perbedaan antara target sasaran dengan realisasi data yang ada.

11) Persentase balita ditimbang naik BB nya

Tidak tercapainya indikator ini disebabkan data yang terkumpul

baru sampai bulan oktober tahun 2016. Semoga diakhir tahun target yang

ditetapkan bisa tercapai.

12) Persentase balita ditimbang tidak naik BB nya

Semakin rendah persentase balita yang tidak naik berat badannya

maka semakin baik pertumbuhan balita yang diharapkan juga berkorelasi

dengan status gizinya. Capaian persentase balita ditimbang tidak naik BB

nya lebih rendah dari target yang ditetapkan, hal ini berarti pertumbuhan

balita di Tanah Bumbu juga baik.

13) Persentase balita 2T

Persentase balita 2T adalah persentase balita 2 bulan berturut-

turut tidak naik berat badannya. Balita yang 2 kali berturut-turut tidak naik

berat badannya harus segera dilakukan intervensi agar tidak jatuh ke Gizi

Buruk Sampai dengan bulan oktober 2016 capaian persentase balita 2T

lebih rendah dari target yang ditetapkan.

14) Persentase balita BGM

Balita BGM adalah balita gizi buruk berdasarkan indikator BB/U.

Balita BGM merupakan pintu gerbang menuju gizi buruk. Balita BGM

terjadi dalam kurun waktu yang panjang. Sebagian besar BGM terjadi

karena tidak terpantaunya pertumbuhan balita atau tidak teraturnya balita

ditimbang di posyandu. Tahun 2016 persentase balita BGM di bawah

target yang ditetapkan.

Page 48: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

15) Persentase ibu hamil anemia

Kehamilan seorang ibu harus dipersiapkan sebaik mungkin agar

ibu dan janin yang dikandungnya sehat dan nantinya bayi yang dilahirkan

juga sehat. Ibu hamil yang anemia dapat berdampak buruk bagi

kesehatan ibu saat melahirkan dan janin yang dikandungnya. Ibu hamil

yang anemia dapat menyebabkan BBLR dan kematian ibu saat

melahirkan. Hal ini harus dicegah. Tahun 2016 ibu hamil sebesar 17,8%,

masih lebih rendah dari target yang ditetapkan sebesar 38%.

16) Persentase Kunjungan Neonatal 1 (KN 1)

Kunjungan neonatal 1 (KN 1), merupakan kujungan kepada bayi

baru lahir 6 jam pertama. Kunjungan ini penting sekali dilakukan untuk

memastikan kesehatan ibu dan bayi. Bayi yang baru lahir rentan sekali

terhadap penyakit ataupun faktor lain pasca persalinan, untuk itu perlu

sekali mendapat perhatian/ perawatan yang baik. Rendahnya KN 1 dapat

berakibat kesehatan bayi dan dampaknya pada kematian bayi yang

tinggi. Pada tahun ini sampai dengan bulan oktober capaian KN 1 hanya

sebesar 53,9%, jauh dibawah target yang ditetapkan sebesar 74%.

Rendahnya capaian ini diakibatkan kurang baiknya pencatatan di tingkat

pelayanan. Banyak hasil capaian yang tidak tercatat.

17) Persentase bumil KEK

Anak yang sehat dihasilkan dari ibu hamil yang sehat. Kesehatan

ibu hamil sangat penting karena ibu hamil akan mencetak generasi

penerus bangsa. Tahun ini kita telah berhasil menekan jumlah ibu hamil

yang KEK menjadi 1,78%, jauh di bawah target yang ditetapkan, yaitu

sebesar 6,1%.

Tabel 3.4

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 3

No Indikator Target%

Realisasi%

CapaianKinerja( % )

Kategori

1 Persentase D/S Balita 56,7 52,48 98,13 Baik

Page 49: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

2Persentasi Balita GiziBuruk MendapatPerawatan

100 100 100 Baik

3Persentase Balita < 6bulan Mendapat ASIEksklusif

48,18 54,15 100 Baik

4

Persentase RumahTangga yangmengkosumsi garamberyodium

93,85 99,9 100 Baik

5 Persentase Anak Balitadapat Vit. A ( Proyeksi) 78,85 73,17 92,78 Baik

6 Persentase Bumil dapatTTD minimal 90 tablet 67,6 58,42 86,42 Baik

7 Persentase ibu nifasmendapatkan vit A 68,50 63,91 93,30 Baik

8 Pesentase bayi baru lahirmendapat IMD 21,00 27,56 100 Baik

9 Persentase BBLR 2,66 8,09 100 Baik

10 Persentase balita yangmempunyai buku KIA 77,5 77,26 100 Baik

11 Persentase balitaditimbang naik BB nya 83,1 83,73 100 Baik

12Persentase balitaditimbang tidak naik BBnya

6,90 6,49 94,05 Baik

13 Persentase balita 2T 0,98 0,63 64,28 CukupBaik

14 Persentase balita BGM 0,98 1,90 51,57 TidakBaik

15 Persentase ibu hamilanemia 38 17,8 46,84 Tidak

Baik

16 Persentase KunjunganNeonatal 1 ( KN 1) 74 53,9 72,84 Cukup

Baik17 Persentase bumil KEK 6,1 1,78 100 Baik

1) Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Indikator untuk program ini adalah persentase Stunted pada anak

dibawah 2 tahun (Baduta) pada Tahun 2016 Target kinerja 32.8 % dan

realisasinya sebesar 32.8 % dengan capaian Kinerja 100 %.

a. Kegiatan Pemberian tambahan makanan dan vitamin dengan pagu

dana Rp. 78.970.000 terealisasi sebesar Rp.12.180.000 (15.24%)

kegiatan ini adalahJumlah siswi dan caten yang mendapat TTD.

Page 50: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

SASARAN 4 Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Remaja

1) Persentase puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan kesehatan

remaja

Persentase puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan

kesehatan remaja pada tahun 2016 ditargetkan sebesarn 35,17% yaitu 5

puskesmas dari 14 puskesmas dengan realiasi 35,17% capaian kinerja

100%.

Tabel 3.5Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 4

NO IndikatorTarget

%

Realisasi

%

Capaian

Kinerja

(%)

Kategori

1 Persentase puskesmasyang menyelenggarakankegiatan kesehatan remaja

35.71 35,71 100 Baik

1) Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Indikator untuk program ini adalah persentase Stunted pada anak

dibawah 2 tahun (Baduta) pada Tahun 2016 Target kinerja 32.8 % dan

realisasinya sebesar 32.8 % dengan capaian Kinerja 100 %.

a. Kegiatan Pemberian tambahan makanan dan vitamin dengan pagu

dana Rp. 78.970.000 terealisasi sebesar Rp.12.180.000 (15.24%)

kegiatan ini adalahJumlah siswi dan caten yang mendapat TTD.

SASARAN 5 Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Lansia

1) Persentase desa yang memiliki posyandu lansia

Page 51: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

Pelayanan Kesehataan Usia Lanjut , di dapat dari perhitungan

jumlah Posyandu Posyandu Lansia yang ada dan Aktif di desa dibagi

dengan jumlah desa yang ada, target sampai dengan 2016 diharapkan

sebanyak 60 % (90 desa) dari 150 desa diharapkan telah ada posyandu

lansia yang aktif yang memberikan pelayanan kesehatan pada penduduk

Usia Lanjut. Pada Tahun 2014, dari target (55 %) atau 80 desa , baru

(9%) yang memilki posyandu lansia yang aktif sedangkan tahun 2016

target (60 %) realisasinya sebesar (63,1%) (95 desa). Hal ini melebihi

target yang ditetapkan karena peranan lintas sektor sangat berperan

dalam program dan kegiatan ini.

Tabel 3.6Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 5

NO IndikatorTarget

%

Realisasi

%

Capaian

Kinerja

(%)

Kategori

1 Presentase Desa yangmemiliki PosyanduLansia

64 75.16 100 Baik

1) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

Indikator untuk program ini adalah presentase Desa yang memiliki

Posyandu Lansia pada Tahun 2016 Target kinerja 64 % dan realisasinya

sebesar 64 % dengan capaian Kinerja 100 %.

a. Kegiatan Peningktan KIE dengan pagu dana Rp.10.970.000

terealisasi sebesar Rp.10.970.000 (100%) kegiatan ini adalah

Jumlah orang yang mengikuti pelatihan.

SASARAN 6 Meningkatnya Promosi Kesehatan dan Upaya KesehatanBersumberdaya Kesehatan

Page 52: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

1) Persentase puskesmas yang melakukan penjaringan kesehatan untuk

peserta didik kelas I

Penjaringan kesehatan merupakan serangkaian kegatan yisian

kuesioneroleh peserta didik, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

penunjang oleh tenagga kesehatan bersama-sama kader kesehatan di

sekolah dan guru sekolah yang bermaksud untuk memilah anak yang

sehat dan anak yang tidak sehat. Tujuannya adalah meningkatkan derajat

kesehatan peserta didik secara optimal, terdeteksinya secara dini

masalah kesehatan, tertanganinya masalah kesehatan, dan tersedianya

data/ informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik

serta untuk perencanaan dan evaluasi program UKS.

Pada tahun ini penjaringan yang telah dilaksanakan pada siswa

SD kelas 1 telah melampaui target yang ditetapkan, yaitu sebesar 85,7%

dari 78,6% yang ditetapkan.

2) Persentase puskesmas yang melakukan penjaringan kesehatan untuk

peserta didik kelas VII dan X

Penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas VII dan X

merupakan program baru dari kesehatan, sehingga banyak pukesmas

yang belum melaksanakan. Tahun ini puskesmas yang telah

melaksanakan hanya sebesar 42,9% dari 50% yang ditetapkan.

3) Persentase PHBS di Tatanan Rumah Tangga

Persentase PHBS di Tatanan Rumah Tangga dengan perhitungan

jumlah rumah tangga yang berPHBS dibagi jumlah seluruh rumah tangga

yang ada. Pada tahun 2016 target sebesar 42,13% realisasinya sebesar

0% karena ditahun ini anggaran untuk kegiatan dihapus sehingga

pelaksanaan tidak bisa berjalan.

4) Persentase Sekolah yang mendapat Promosi Kesehatan

Persentase sekolah yang mendapat promosi kesehatan pada

tahun 2016 ditargetkan sebesar 6,18% yaitu 29 sekolah yang akan

mendapat promosi kesehatan dari 469 sekolah yang ada dengan realisasi

sebesar 8,44%. Hal inimelebihi target yang ditetapkan karena peran aktif

sekolah yang mulai sadar bahwa pentingnya kesehaan disekolah peran

Page 53: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

serta kepala sekolah, guru dan murid sekolah, dukungan lintas sektor

seperti Kesejahteraan Rakyat, Dinas Pendidikan dan Kemenrian Agama

sudag cukup baik, namun perlu ditingkatkan dalam hal penganggaran dan

kebijakan mengenai sekolah sehat, hal lain pembinaan oleh petugas

kesehatan di Puskesmas cukup baik, namun tidak merata kesemua

sekolah binaan puskesmas karena hanya berfokus kesekolah yang

pernah ikut lomba di tahun-tahun sebelumnya. Mudah-mudahan

kedepannya akan lebih baik lagi agar bisa meningkatkan target capaian

yang diinginkan.

Tabel 3.7Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 6

NO IndikatorTarget

%

Realisasi

%

Capaian

Kinerja

(%)

Kategori

1Persentase puskesmasyang melakukanpenjaringan kesehatanuntuk peserta didik kelas I

78.6 85,7 100 Baik

2Persentase puskesmasyang melakukanpenjaringan kesehatanuntuk peserta didik kelasVII dan X

50 42,9 85,8 Baik

3 Persentase PHBS diTatanan Rumah Tangga 42.13 36 85,44 Baik

4 Persentase Sekolah yangmendapat PromosiKesehatan

6,18 8,44 100 Baik

1) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Indikator untuk program ini adalah Persentase PHBS di Tatanan

Rumah pada Tahun 2016 Target kinerja 42.13 % dan realisasinya

sebesar 42.13 % dengan capaian Kinerja 100 %.

a. Kegiatan Pengembangan Media Promosi dan Informasi Dan Sadar

Hidup Sehat dengan pagu dana Rp. 130.125.000 terealisasi sebesar

Page 54: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

Rp120.591.250 (92.67%) kegiatan ini adalah Jenis Media Promosi

Setiap Tahunan.

b. Kegiatan Peningkatan Pemanfaatan Sarana Kesehatan dengan pagu

dana Rp. 26.800.000 terealisasi sebesar 15.920.000 (59.40%)

kegiatan ini adalah Jumlah Posyandu Mandiri dan Posyandu

Purnama.

SASARAN 7 Meningkatnya Kualitas Lingkungan dan Permukiman

1) Persentase desa yang melakukan STBM

Persentase desa yang melakukan STBM ditahun 2016 adalah

sebesar 24% sebanyak 36 desa yang melakukan STBM dari 149 desa

yang ada realisasi sebanyak 36 desa dari 149 desa dengan capaian

kinerja 100%. Hal ini dikarenakan semua desa yang ditargetkan sudah

melaksanakan STBM dan faktor pendukung ; semua kegiatan

terakomodir oleh APBD II, kerjasama lintas sektoral antara SKPD yang

terkait, adanya kader STBM di desa tersebut, keaktifan seluruh aparat

desa serta adanya perubahan prilaku dari masyarakat yang signifikan,

sanitarian puskesmas masing-masing wilayah melaksanakan pembinaan

secara kontinyu.

2) Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat

Kesehatan

Persentase Tempat-tempat umum yang memenuhi syarat

kesehatan di tahun 2016 ditargetkan sebesar 52% dengan 90 TTU dari

172 yang ada, realisasinya sebesar 52% capaian kinerja 100% dengan

90 TTU yang targetkan semua sudah dilaksanakan pembinaan dan

pengawasan. Adapun faktor lain yang mendukung tercapainya kegiatan

ini terakomodir oleh APBD II, penjadwalan kegiatan secara berkala baik

Page 55: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

oleh dinas kesehatan maupun oleh puskesmas di wilayah kerja masing,

penerimaan laporaan secara rutin oleh puskesmas ke Dinas Kesehatan

Kabupaten Tanah Bumbu.

3) Persentase Tempat Pengolahan Makanan(TPM) yang memenuhi Syarat

Kesehatan

Persentase Tempat Pengolahan Makanan(TPM) yang memenuhi

Syarat Kesehatan pada taun 2016 target sebesar 15% dari 2.020 TPM

yang memenuhi syarat kesehatan adalah sebanyak 300 TPM yaitu 15%

dengan capaian kinerja 100% ini dikarenakan semua jumlah TPM yang

ditargetkan sudah terealisasi dengan adanya pembuatan laik sehat

Tempat Pengolahan Makanan.

4) Persentase RS yang melakukan pengelolaan Limbah medis sesuai

Standar

Persentase RS yang melakukan pengelolaan Limbah medis sesuai

Standar pada tahun 2016 target sebesar 20% realisasinya sebesar 20%

dengan capaian kinerja 100%. Hal ini tentunya sudah sangat baik dan

diharapkan kedepannya akan terus ditingkatkan lagi laporan Rumah Sakit

tentang pemeriksaan dan infeksi limbah medis cair dan padat ke Dinas

Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu.

5) Persentase Presentase daerah potensial yg melaksanakan strategi

adaptasi dampak kesehatan akibat perubahan iklim

Daerah potensial yg melaksanakan strategi adaptasi dampak

kesehatan akibat perubahan iklim. Laporan penyakit yang berbasis

Lingkungan dan melaksanakan penyuluhan perubahan perilaku

masyarakat yang berhubungan dengan faktor Lingkungan .baik Dinas

Kesehatan maupun Puskesmas. Pada tahun 2016 ditargetkan sebesar

10% yaitu 15 desa yang rawan bencana dari 149 desa seluruhnya

sedangkan realisasinya adalah sebesar 10% atau 15 desa yang

melaksanakan strategi adaptasi dampak kesehatan akibat perubahan

iklim dengan capaian kinerja sebesar 100% ditahun 2016 ini.

6) Persentase Kab/Kota yang menyelenggarakan tatanan kawasan sehat

Page 56: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan tatanan kawasan sehat

pada tahun 2016 target 20% yaitu 2 dari 10 kecamatan yang ditargetkan

realisasinya sebesar 20% atau 2 kecamatan dari 10 kecamatan yang ada

dengan capaian kinerja 100% yang sudah melaksakana 2 Kecamatan

yaitu Simpang Empat dan Angsana. Faktor pendukung sehingga target

kinerja mencapai target yang ditetapkan adanya kerja sama Lintas

Program dan Lintas Sektoral antar SKPD yang terkait, kecamatan dan

seluruh aparat serta kader Kesehatan aktif , dan di dukung oleh Dinas

Kesehatan dan Puskesmas diwilayah kerjanya.

7) Frekuensi pembinaan penyehatan lingkungan ke Puskesmas

Frekuensi pembinaan penyehatan lingkungan ke Puskesmas

ditahun 2016 ditargetkan sebesar 100% atau 14 puskesmas dengan

realisasinya sebesar 100% dengan capaian kinerjanya 100%. Hal ini

tidak dari pada Pembinaan terus menerus secara berkala ke puskesmas

tentang program Pengembangan Lingkungan Sehat serta peran aktif

petugas kesling yang ada untuk melakukan pembinaan penyehatan

lingkungan ke puskesmas.

8) Persentase Sarana Air bersih yang dilakukan pengawasan

Persentase Sarana Air bersih yang dilakukan pengawasan pada

tahun 2016 realisasinya sebesar 39% yaitu 18.088 akses yang telah

dilakukan pengawasan dari total seluruh akses sebesar 46.221 akses

sarana air besih. Target 39% dengan capaian kinerja sebesar 100%. Hal

ini tidak terlepas dari Infeksi Sanitasi oleh Sanitarian Puskesmas dan

hasil laporan bulanan yang di laporkan setiap bulannya ke Dinas

Kesehatan sehingga pencapaian Akses Sarana Air Bersih yang

dilakukan pengawasan bisa berjalan maksimal.

9) Persentase Sarana Air minum dan yang dilakukan pengawasan

Persentase Sarana Air minum dan yang dilakukan pengawasan

pada tahun 2016 ditargetkan sebesar 24% dengan realisasi sebesar 24%

dengan capaian kinerja 100% yaitu dari 275 sarana Air Minum ada 65

yang telah dilakukan pengawasan. Pengawasan dan pembinaan ke

Page 57: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

penjual DAM dan pembuatan Laik Sehat bagi pemilik Depat Air Minum

sudah sangat maksimal dilakukan oleh Dinas Kesehatan.

10) Persentase Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang memiliki nomor

Registrasi

Persentase Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang memiliki

nomor Registrasi yang memiliki nomer registrasi target 42,86%

realisasinya sebanyak 42,86% yaitu sebanyak 102 PIRT dari 238 PIRT

yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu. dengan. Pada Tahun 2014 dari

80% target yang ditetapkan terealisai hanya 65% sedangkan pada tahun

2016 ini realisasi sudah mencapai (100%) dari (100%) target yang

ditetapkan. Untuk dalam menjaga kesatbilan pengawasan dan

pengendalian kesehatan makanan maka kami akan lebih meoptimalkan

pelayanan pengawasan perlu adanya Laboratorium Kesehatan yang

khusus untuk semua yang bberhubungan dengan kesehatan makanan

serta Laboratorium lainnya karena tuntutan fenomena semakin

menjamurnya restoran, warung-warung makan , serta industri makanan

yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu.

Tabel 3.8Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 7

NO IndikatorTarget

%

Realisasi

%

Capaian

Kinerja

(%)

Kategori

1 Persentase desa yangmelakukan STBM 24 24 100 Baik

2Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) yangmemenuhi syaratkesehatan

52 52 100 Baik

3Persentase TempatPengolahanMakanan(TPM) yangmemenuhi SyaratKesehatan

15 15 100 Baik

Page 58: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

4Persentase RS yangmelakukan pengelolaanLimbah medis sesuaiStandar

20 20 100 Baik

5Persentase Presentasedaerah potensial ygmelakas strategi adaptasidampak kesehatan akibatperubahan iklim

10 6,7 67,00 CukupBaik

6 persentase Kab/Kota ygmenyelenggarakan tatanankawasan sehat

20 20 100 Baik

7 Frekuensi pembinaanpenyehatan lingkungan kePuskesmas

100 100 100 Baik

8 Persentase Sarana Airbersih yang dilakukanpengawasan

39 39 100 Baik

9 Persentase Sarana Airminum dan yang dilakukanpengawasan

24 24 100 Baik

10Persentase PanganIndustri Rumah Tangga(PIRT) yang memilikinomor Registrasi

42.86 42,86 100 Baik

1) Program Lingkungan bersih dan Sehat

Indikator untuk program ini adalah Persentase Desa/Kelurahan

Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pada

Tahun 2016 Target kinerja 72 % dan realisasinya sebesar 72 % dengan

capaian Kinerja 100 %.

a. Kegiatan Pengembangan Lingkungan Sehat dengan pagu dana Rp

50.140.000 terealisasi sebesar Rp. 25.049.040 49.96(%) kegiatan ini

adalahPemeriksaan Air PDAM, Pemeriksaan Air SGL, Pemeriksaan

Air Pamsimas, Pemeriksaan Air TTU.

b. Kegiatan Penyuluhan Lingkungan Sehat dengan pagu dana

Rp.12.750.000 terealisasi sebesar Rp. 8.025.000 (62.94%) kegiatan

ini adalahJumlah Rumah Tangga / Desa yang Mendapat Penyuluhan

Kasus Penyakit Menular Berbasis Lingkungan

Page 59: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

c. Kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman dengan

pagu dana Rp. 108.650.000 terealisasi sebesar Rp. 91.160.000

(83.90%) kegiatan ini adalah Jumlah Desa yang Mendapat

Pembangunan Percepatan Sanitasi Permukiman.

SASARAN 8 Terlayaninya Masyarakat yang mendapatkan PembiayaanKesehatan Secara Menyeluruh.

1) Persentase Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin /Kurang Mampu

Persentase Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin /Kurang

Mampu pada tahun 2016 ditargetkan 100% dengan realisasi 100%

karena setiap warga kabupaten tanah bumbu yang berobat menggunakan

KTP (Kartu Tanda Penduduk) atau KK (Kartu Keluarga) ditempatkan

dikelas 3 semua dilayani. Jumlah kunjungan pada tahun 2016 Masyarakat

Miskin/Kurang Mampu sebanyak 123.050 jiwa.

Tabel 3.9Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 8

NO IndikatorTarget

%

Realisasi

%

Capaian

Kinerja

(%)

Kategori

1Persentase PelayananKesehatan RujukanPasien MasyarakatMiskin

100 100 100 Baik

1) Program Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Indikator untuk program ini adalah Persentase Pelayanan

Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Kurang Mampu pada Tahun

2016 Target kinerja 100 % dan realisasinya sebesar 100 % dengan

capaian Kinerja 100 %.

a. Kegiatan Kemitraan Pengobatan Lanjutan Bagi Pasien Rujukan

dengan pagu dana Rp. 1.568.610.000 terealisasi sebesar Rp.

Page 60: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

963.865.000 (61.45%). Dengan kegiatan ini maka terlayaninya

Pasien Rujukan.

b. Kegiatan Kemitraan Pengobatan bagi Pasien Kurang Mampu dengan

pagu dana Rp.55.508.762.514 terealisasi sebesar Rp.43.291.017.895

(77.99%). Kegiatan ini adalah Persentase Pasien Kurang Mampu

yang Mendapatkan Pengobatan.

SASARAN 9Pengawasan keamanan terhadap kemanfaatan dan mutusediaan farmasi alat kesehatan dan makanan

1) Persentase Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang memiliki nomor

Registrasi

Persentase Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang memiliki

nomor Registrasi yang memiliki nomer registrasi target 42,86%

realisasinya sebanyak 42,86% yaitu sebanyak 102 PIRT dari 238 PIRT

yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu. dengan. Pada Tahun 2014 dari

80% target yang ditetapkan terealisai hanya 65% sedangkan pada tahun

2016 ini realisasi sudah mencapai (100%) dari (100%) target yang

ditetapkan. Untuk dalam menjaga kesatbilan pengawasan dan

pengendalian kesehatan makanan maka kami akan lebih meoptimalkan

pelayanan pengawasan perlu adanya Laboratorium Kesehatan yang

khusus untuk semua yang bberhubungan dengan kesehatan makanan

serta Laboratorium lainnya karena tuntutan fenomena semakin

menjamurnya restoran, warung-warung makan , serta industri makanan

yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu

Tabel 3.8Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 9

NO IndikatorTarget

%

Realisasi

%

Capaian

Kinerja

(%)

Kategori

Page 61: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

1Persentase PanganIndustri Rumah Tangga(PIRT) yang memilikinomor Registrasi

42.86 42,86 100 Baik

1) Program Pengawasan Obat dan Makanan

Indikator untuk program ini adalah Persentase Layanan Obat dan

Perbekalan Kesehatan pada Tahun 2016 Target kinerja 100 % dan

realisasinya sebesar 100 % dengan capaian Kinerja 100 %.

a. Kegiatan Peningkatan Pemberdayaan Konsumen/Masyarakat di

Bidang Obat dan Makanan dengan pagu dana Rp. 16.840.000

terealisasi sebesar Rp. 15.710.000 (93.29%) kegiatan Jumlah

Masyarakat yang di Latih tentang Obat dan Makanan.

b. Kegiatan Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan

berbahaya pagu dana Rp.16.650.000 terealisasi sebesar

Rp.13.650.000 (81.98%) kegiatan ini adalah Sosialisasi Peningkatan

Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya.

Page 62: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari seluruh uraian yang telah disampaikan pada bab sebelumnya dapat

disimpulkan bahwa secara umum Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu telah

memperlihatkan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana

strategisnya. Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari pelaksanaan program kerja

anggaran 2016 adalah sebagai berikut :

1. Dari Program/Kegiatan yang dilaksanakan menghasilkan sasaran pendek

yang telah ditetapkan

2. Untuk dapat mencapai sasaran jangka menengah dan panjang, perlu

dilaksanakan program dan kegiatan yang lebih fokus pada pencapaian

sasaran yang berkelanjutan

3. Pencapaian kinerja dari masing-masing indikator secara umum

menunjukkan kinerja yang baik.

4. Dari 61 indikator sasaran yang telah ditetapkan, pencapaian kinerja dari

indikator sasaran tersebut sebanyak 54 indikator termasuk dalam kategori

Page 63: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

baik, dalam kategori cukup baik sebanyak 4 indikator dan indikator yang

masuk kategori tidak baik sebanyak 3 indikator.

5. Dari realisasi anggaran pelaksanaan program dan kegiatan yang

menjadi urusan wajib Dinas Kesehatan sebanyak 80 kegiatan.

6. Hambatan yang ditemukan dalam pencapaian sasaran antara lain

keterbatasan kemampuan sumber daya dalam manajemen

program/kegiatan, baik dalam hal Perencanaan dan Penganggaran

(Planning and Budgeting), pencatatan/pelaporan, monitoring dan

evaluasi, maupun dalam pelaksanaan program dankegiatan, padahal

beberapa indikator sasaran yang harus dipenuhi dari kegiatan yang tidak

terlaksana tersebut.

7. Masih kurangnya koordinasi lintas program, lintas sektoral dalam

pemberdayaan masyarakat.

B. SARAN

Berdasarkan hasil analisa dari capaian kinerja, selanjutnya dapat

dirumuskan beberapa langkah penting sebagai upaya peningkatan kinerja pada

tahun berikutnya, antara lain :

1. Perencanaan program hendaknya dilakukan secara menyeluruh,

terencana dengan matang dan menyeluruh ( holistik ) mulai pencapaian

kinerja tahun sebelumnya, target kinerja tahun berikutnya, rencana kerja,

penganggaran, sehingga program dan kegiatan yang dihasilkan dapat

lebih mendukung dan fokus pada pencapaian sasaran, tujuan dan visi

dan misi.

2. Peningkatan peran serta sector terkait dan masyarakat sebagai dukungan

pelaksanaan program dan kegiatan.

3. Peningkatan Sumber daya kesehatan melalui pendidikan, pelatihan baik

bagi tenaga yang ada di Dinas Kesehatandan UPTD nya, dan pembinaan

langsung pada msing-masing pemegang program di Puskesmas.

4. Diharapkan tahun–tahun berikutnya efisiensi dan efektifitas program dan

kegiatan sebaiknya menjadi perhatian bersama sehingga dalam

penganggaran dapat dilaksanakan lebih proporsional.

Page 64: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Dalam rangka mewujudkan manjemen pemerintahan yang efektif, transparandan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawahini :

Nama : H. M. Damrah, S.Sos., M.Si

Jabatan : Kepala Dinas Kesehatan Kab. Tanah Bumbu

Selanjutnya disebut Pihak Pertama

Nama : MARDANI H. MAMING

Jabatan : Bupati Tanah Bumbu

Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuailampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengahseperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan danKegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

BERSUJUD

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBUDINAS KESEHATAN

Alamat : Jl. Dharma Praja No. 07 Komplek Perkantoran Gunung Tinggi Kec. BatulicinKabupaten Tanah Bumbu Propinsi Kalimantan Selatan KP. 72171

Page 65: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukanevaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakanyang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Batulicin, 2 Januari 2016

Pihak Kedua Pihak Pertama

MARDANI H. MAMING H. M. DAMRAH, S.Sos., M.Si

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH BUMBU

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

1Meningkatnya mutu dan pemerataansumber daya manusia, sarana dan

prasarana kesehatan

Rasio Dokter per Satuan Penduduk(Per 1000) 0.16

Rasio Posyandu Persatuan SatuanBalita (per 1000) 4.9

Persentase Strata Desa Siaga aktifMandiri & Purnama (%) 14.93

Persentase Posyandu Mandiri &Purnama (%) 39.79

Meningkatnya pelayanan kesehatankeluarga dan kesehatan ibu dan anak

Persentase puskesmas yangmelaksanakan kelas ibu hamil 100

Persentase puskesmas yangmelaksanakan orientasi P4K 100

Persentase pelayanan ibu hamilmendapatkan antenatal minimal 4 kali 64

Prevalensi AKI per 100.000 kelahiranhidup 102

Prevalensi AKN per 1000 kelahiranhidup 7,15

Page 66: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

Persentase AKB per 1000 kelahiranhidup 9,72

Persentase AKBa per 1000 kelahiranhidup 10,54

Pesentase KB aktif 100

Menurunnya angka kesakitan malaria( API ) /1000 penduduk 0.70

Menurunnya kesakitan filaria ( MFRate )< 1% <1

Insiden Rate DBD/100.000 penduduk 70.20

presentase cakupan penemuan kasusbaru kusta tanpa cacat 75

Keberhasilan pengobatan TB BTA +(Sukses Rate) 83

Presetase kaus HIV yg diobati 25

Presentase puskesmas melaksanakanpemeriksaan dan tatalaksanapnemonia melalui program MTBS

92.86

Presentase Puskesmas yangmelaksanakan pengendalian PTMterpadu

14.29

Presentase kebijakan Kawasan TanpaAsap Rokok di sekolah 5.06

Presentase desa yang melaksanakanpelayanan Posbindu PTM 10.07

Presentase perempuan 30-50 tahunyg dideteksi kanker servik danpayudara

5.01

Presentase anak usia 0-11 bulanmendapat imunisasi dasar lengkap 85.00

Presentase sinyal kewaspadaan diniyang direspon 85

Persentase persalinan difasiltaskesehatan 50

Meningkatnya status gizi masyarakat

Persentase D/S Balita 56.7

Persentasi Balita Gizi Buruk MendapatPerawatan 100

Persentase Balita < 6 bulan MendapatASI Eksklusif 48.18

Persentase Rumah Tangga yangmengkosumsi garam beryodium 93,85

Persentase Anak Balita dapat Vit. A(Proyeksi) 78.85

Persentase Bumil dapat TTD minimal90 tablet 67.6

Page 67: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

Persentase ibu nifas mendapatkan vitA 68.50

Pesentase bayi baru lahir mendapatIMD 21.00

Persentase Bayi Berat Lahir Rendah(BBLR) 2.66

Persentase balita yang mempunyaibuku KIA 77.5

Persentase balita ditimbang naik BBnya 83.9

Persentase balita ditimbang tidak naikBB nya 6.90

Persentase balita 2T 0.98

Persentase balita BGM 0.98

Persentase ibu hamil anemia 38

Persentase Kunjungan Neonatal 1 (KN1) 74

Persentase bumil KEK 6.1

Meningkatnya pelayanan kesehatanremaja

Persentase puskesmas yangmenyelenggarakan kegiatankesehatan remaja

35.71

Meningkatnya pelayanan Lansia Persentase desa yang memilikiposyandu lansia 64

Meningkatnya promosi kesehatan danupaya kesehatan bersumberdaya

kesehatan

Persentase puskesmas yangmelakukan penjaringan kesehatanuntuk peserta didik kelas I

78.6

Persentase puskesmas yangmelakukan penjaringan kesehatanuntuk peserta didik kelas VII dan X

50

Persentase Sekolah yang mendapatPromosi Kesehatan 6.18

Persentase PHBS di Tatanan RumahTangga 42.13

Meningkatnya kualitas lingkungan danpemukiman

Persentase desa yang melakukanSTBM 24

Persentase Tempat-Tempat Umum(TTU) yang memenuhi syaratkesehatan

52

Persentase Tempat PengolahanMakanan(TPM) yang memenuhiSyarat Kesehatan

15

Persentase RS yang melakukanpengelolaan Limbah medis sesuaiStandar Kesehatan

20

Persentase Presentase daerahpotensial yg melakas strategi adaptasidampak kesehatan akibat perubahaniklim

10

Page 68: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

Persentase Kab/Kota ygmenyelenggarakan tatanan kawasansehat

20

Frekuensi pembinaan penyehatanlingkungan ke Puskesmas 100

Persentase Sarana Air bersih yangdilakukan pengawasan 39

Persentase Sarana Air minum danyang dilakukan pengawasan 24

Persentase Pangan Industri RumahTangga (PIRT) yang memiliki nomorRegistrasi

42.86

Terlayaninya masyarakat yangmendapatkan pembiayaan kesehatan

secara menyeluruh

Persentase Pelayanan KesehatanRujukan Pasien Masyarakat Miskin 100

Pengawasan keamanan terhadapkemanfaatan dan mutu sediaan

farmasi alat kesehatan dan makanan

Persentase pangan Industri RumahTangga (PIRT) yang memilikiRegistrasi

42.86

No Program Anggaran Keterangan

1 Program Pelayanan AdministrasiPerkantoran Rp 18.328.581.600 APBD

2 Program Peningkatan Sarana danPrasarana Rp 1.163.808.719 APBD

3 Program Peningkatan DisiplinAparatur Rp 428.000.000 APBD

4 Program Peningkatan KapasitasSumber Daya Aparatur Rp 134.400.000 APBD

5 Program Obat dan PerbekalanKesehatan Rp 4.193.923.300 APBD

6 Program Upaya KesehatanMasyarakat Rp 320.145.000 APBD

7 Program Pengawasan Obat danMakanan Rp 114.580.000 APBD

8 Program Promosi Kesehatan danPermberdayaan Masyarakat Rp 1.047.158.000 APBD

9 Program Perbaikan GiziMasyarakat Rp 254.090.000 APBD

10 Program PengembanganLingkungan Sehat Rp 341.570.500 APBD

11 Program Pencegahan danPenanggulangan Penyakit Menular Rp 382.410.000 APBD

12 Program Standarisasi PelayananKesehatan Rp 1.428.040.000 APBD

Page 69: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

13

Program Pengadaan, Peningkatandan Perbaikan Sarana danPrasarana Puskesmas/ PuskesmasPembantu Jaringan

Rp 4.689.490.000 APBD

14

Program pengadaan, peningkatansarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/ rumah sakitparu-paru/ rumah sakit mata

Rp 466.300.000 APBD

15 Program Kemitraan PeningkatanPelayanan Kesehatan Rp 52.185.169.096 APBD dan

APBN

16 Program Peningkatan PelayananKesehatan Lansia Rp 29.852.500 APBD

17 Program peningkatan keselamatanibu melahirkan dan anak Rp 1.468.795.000 APBD dan

APBN

18 Penyakit tidak memular Rp 29.275.000 APBD

Batulicin, 2 Januari 2016

Pihak Kedua Pihak Pertama

MARDANI H. MAMING H. M. DAMRAH, S.Sos., M.Si

Page 70: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

LAMPIRAN

Page 71: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

Tabel 2.1TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SOPD BERDASARKAN IKU

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH BUMBUTAHUN 2016 S/D 2021

TUJUAN INDIKATORTUJUAN

KONDISIAWAL

TARGETKINERJA SASARAN INDIKATOR SASARAN

KondisiKinerja awal

tahunTarget Capaian Setiap Tahun

2015 2021 Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

Meningkatkanderajat

kesehatanmasyarakatKabupaten

Tanah Bumbu,melalui layanan

kesehatanyang

berkualitas,merata,

terjangkau,bermutu danberkeadilan

PrevalensiAKI per100.000kelahiranhidup danAKB per

1000Kelahiran

Hidup

0.16 0.46Meningkatnya

mutu danpemerataansumber daya

manusia,sarana danprasaranakesehatan

Rasio Dokter per Satuan Penduduk (Per1000) 0.16 0.16 0.22 0.27 0.34 0.40 0.46

4.9 5.22 Rasio Posyandu Persatuan Satuan Balita(per 1000) 4.9 4.9 4.99 5.04 5.09 5.14 5.22

14.93 100.00 Persentase Strata Desa Siaga aktifMandiri & Purnama (%) 14.93 14.93 32.09 48.51 64.93 82.09 100.00

39.79 79.06 Persentase Posyandu Mandiri &Purnama (%) 39.79 39.79 47.64 55.50 63.35 71.20 79.06

92.86 100Meningkatnya

pelayanankesehatan

keluarga dankesehatan ibu

Persentase puskesmas yangmelaksanakan kelas ibu hamil 92.86 100 100 100 100 100 100

100 100 Persentase puskesmas yangmelaksanakan orientasi P4K 100 100 100 100 100 100 100

Page 72: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

63.1 85dan anak Persentase pelayanan ibu hamil

mendapatkan antenatal minimal 4 kali 63.1 64 64 70 80 82 85

102.5 93 Prevalensi AKI per 100.000 kelahiranhidup 102.5 102 101 99 97 95 93

7.34 6 Prevalensi AKN per 1000 kelahiran hidup 7.34 7,15 7 6.75 6.5 6.25 6

9.73 9 Persentase AKB per 1000 kelahiranhidup 9.73 9,72 9.7 9.6 9.5 9.4 9

10.59 9.8 Persentase AKBa per 1000 kelahiranhidup 10.59 10,54 10.5 10.44 10.2 10 9.8

100.43 100 Pesentase KB aktif 100.43 100 100 100 100 100 100

0,85 0.50 Menurunnya angka kesakitan malaria (API ) /1000 penduduk 0,85 0.70 0.60 0.50 0.50 0.50 0.50

0.91 <1 Menurunnya kesakitan filaria ( MF Rate)< 1% 0.91 <1 <1 <1 <1 <1 <1

88.94 48.10 Insiden Rate DBD/100.000 penduduk 88.94 70.20 60.11 55.22 50.01 49.05 48.10

63.64 95 presentase cakupan penemuan kasusbaru kusta tanpa cacat 63.64 75 80 83 85 90 95

82.41 88 Keberhasilan pengobatan TB BTA + (Sukses Rate) 82.41 83 84 85 87 88 88

15 55 Presetase kaus HIV yg diobati 15 25 35 45 50 55 55

85.71 100.00Presentase puskesmas melaksanakanpemeriksaan dan tatalaksana pnemoniamelalui program MTBS

85.71 92.86 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

Page 73: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

0 71.43Presentase Puskesmas yangmelaksanakan pengendalian PTMterpadu

0 14.29 21.43 35.71 50.00 57.14 71.43

0 55.06 Presentase kebijakan Kawasan TanpaAsap Rokok di sekolah 0 5.06 10.13 25.00 34.81 50.00 55.06

13.42 60.40 Presentase desa yang melaksanakanpelayanan Posbindu PTM 13.42 10.07 20.13 30.20 40.27 50.34 60.40

0.61 60.00 Presentase perempuan 30-50 tahun ygdideteksi kanker servik dan payudara 0.61 5.01 15.00 30.00 45.01 50.01 60.00

82.96 95.01 Presentase anak usia 0-11 bulanmendapat imunisasi dasar lengkap 82.96 85.00 88.00 89.00 90.00 92.99 95.01

80 90 Presentase sinyal kewaspadaan diniyang direspon 80 85 86 87 89 90 90

45.5 87 Persentase persalinan difasiltaskesehatan 45.5 50 60 65 70 85 87

56.4 62.0Meningkatnya

status gizimasyarakat

Persentase D/S Balita 56.4 56.7 57.00 57.4 58.0 60.0 62.0

100 100 Persentasi Balita Gizi Buruk MendapatPerawatan 100 100 100 100 100 100 100

48.13 53.00 Persentase Balita < 6 bulan MendapatASI Eksklusif 48.13 48.18 48.24 48.75 49.49 50.75 53.00

93.75 95 Persentase Rumah Tangga yangmengkosumsi garam beryodium 93.75 93,85 94 94.3 94.5 94.75 95

74.77 77.50 Persentase Anak Balita dapat Vit. A (Proyeksi) 74.77 78.85 75.00 75.30 75.70 76.70 77.50

67.4 85.0 Persentase Bumil dapat TTD minimal 90tablet 67.4 67.6 68.0 72.0 76.0 80.0 85.0

68.14 85.0 Persentase ibu nifas mendapatkan vit A 68.14 68.50 69.0 70.0 75.0 80.0 85.0

Page 74: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

17.66 55.0 Pesentase bayi baru lahir mendapat IMD 17.66 21.00 25.00 30.00 45.00 50.00 55.0

2.78 1.70 Persentase Bayi Berat Lahir Rendah(BBLR) 2.78 2.66 2.50 2.29 2.09 1.90 1.70

77.3 83.0 Persentase balita yang mempunyai bukuKIA 77.3 77.5 78.0 79.0 80.0 81.0 83.0

83.81 85.0 Persentase balita ditimbang naik BB nya 83.81 83.9 84.0 84.1 84.2 84.5 85.0

7.01 5.00 Persentase balita ditimbang tidak naikBB nya 7.01 6.90 6.80 6.30 5.80 5.50 5.00

1 0.70 Persentase balita 2T 1 0.98 0.95 0.80 0.78 0.73 0.70

1 0.70 Persentase balita BGM 1 0.98 0.95 0.80 0.78 0.73 0.70

0 28 Persentase ibu hamil anemia 0 38 35 33 31 30 28

73.51 85 Persentase Kunjungan Neonatal 1 ( KN1) 73.51 74 74.5 75 80 82.5 85

22.42 95 Persentase bumil KEK 6.16 6.1 6.0 5.8 5.6 5.3 5.0

28.57 71.43

Meningkatnyapelayanankesehatan

remaja

Persentase puskesmas yangmenyelenggarakan kegiatan kesehatanremaja

28.57 35.71 42.86 50.00 57.14 64.29 71.43

63.10 80Meningkatnya

pelayananLansia

Persentase desa yang memilikiposyandu lansia 63.10 64 65 67 70 75 80

72 100

Meningkatnyapromosi

kesehatan danupaya

Persentase puskesmas yang melakukanpenjaringan kesehatan untuk pesertadidik kelas I

72 78.6 85.7 92.9 100 100 100

Page 75: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

34.9 100kesehatan

bersumberdayakesehatan

Persentase puskesmas yang melakukanpenjaringan kesehatan untuk pesertadidik kelas VII dan X

34.9 50 57.1 64.3 78.6 92.9 100

0 36.03 Persentase Sekolah yang mendapatPromosi Kesehatan 0 6.18 12.15 18.12 24.09 30.06 36.03

35.11 80.25 Persentase PHBS di Tatanan RumahTangga 35.11 42.13 51.16 60.18 69.21 78.24 80.25

23 34Meningkatnya

kualitaslingkungan dan

pemukiman

Persentase desa yang melakukan STBM 23 24 27 28 30 34 34

50 70Persentase Tempat-Tempat Umum(TTU) yang memenuhi syaratkesehatan

50 52 55 58 64 70 70

12 25Persentase Tempat PengolahanMakanan(TPM) yang memenuhi SyaratKesehatan

12 15 17 20 22 25 25

10 60Persentase RS yang melakukanpengelolaan Limbah medis sesuaiStandar Kesehatan

10 20 30 40 50 60 60

7 27Persentase Presentase daerah potensialyg melakas strategi adaptasi dampakkesehatan akibat perubahan iklim

7 10 13 20 23 27 27

10 60Persentase Kab/Kota ygmenyelenggarakan tatanan kawasansehat

10 20 30 40 50 60 60

100 100 Frekuensi pembinaan penyehatanlingkungan ke Puskesmas 100 100 100 100 100 100 100

20 78 Persentase Sarana Air bersih yangdilakukan pengawasan 20 39 59 67 70 78 78

Page 76: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

20 40 Persentase Sarana Air minum dan yangdilakukan pengawasan 20 24 27 31 35 40 40

38.66 63.87Persentase Pangan Industri RumahTangga (PIRT) yang memiliki nomorRegistrasi

38.66 42.86 47.06 51.26 55.46 59.66 63.87

Mewujudkanpembiayaankesehatan

yang meratadan

menyeluruhmelalui jaminan

sosialkesehatan

PersentasePelayananKesehatanRujukanPasien

MasyarakatMiskin

100 100

Terlayaninyamasyarakat

yangmendapatkanpembiayaankesehatan

secaramenyeluruh

Persentase Pelayanan KesehatanRujukan Pasien Masyarakat Miskin 100 100 100 100 100 100 100

Meningkatnyapengawasankeamanan /

khasiatkemanfaatan

dan mutusediaan

farmasi alatkesehatan dan

makanan

PersentasepanganIndustriRumahTangga

(PIRT) yangmemiliki

Registrasi

38.66 63.87

Pengawasankeamananterhadap

kemanfaatandan mutu

sediaan farmasialat kesehatandan makanan

Persentase pangan Industri RumahTangga (PIRT) yang memiliki Registrasi 38.66 42.86 47.06 51.26 55.46 59.66 63.87

KEPALA DINAS KESEHATANKABUPATEN TANAH BUMBU

Dr. H. M. DAMRAH., S.Sos., M.SiPEMBINA Tk. INIP. 19690101 199101 1 006

Page 77: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

Tabel 2.2Indikator Kinerja Utama (IKU)

Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu

TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJAUTAMA PENJELASAN / FORMULASI SUMBER DATA PENANGGUNG JAWAB

Meningkatkanderajat kesehatan

masyarakatkabupaten tanahbumbu, melalui

layanan kesehatanyang berkualitas,

merata, terjangkau,bermutu danberkeadilan

Meningkatnya pelayanan kesehatankeluarga dan kesehatan ibu dan

anak

1. Angka Kematian Ibuper 100.000 KelahiranHidup

Jumlah kematian ibu oleh sebabkehamilan/ melahirkan/ nifas (sampai

42 hr post partum) dalam kurunwaktu tertentu dibagi kelahiran hidup

Puskesmas

Dinas Kesehatan2. Angka Kematian Bayiper 1000 Kelahiran Hidup

Jumlah kematian bayi < 1 tahun dibagi jumlah kelahiran hidup dikali

1000Puskesmas

Meningkatnya status gizi masyarakat3. Prevalensi / PersentaseBalita Gizi Buruk MendapatPerawatan

Jumlah yang dilayani dibagi JumlahGizi Buruk dikali seratus Puskesmas

KEPALA DINAS KESEHATANKABUPATEN TANAH BUMBU

Dr. H. M. DAMRAH., S.Sos., M.Si

PEMBINA Tk. INIP. 19690101 199101 1 006

Page 78: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal

Tabel 2.3RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH BUMBUTAHUN 2016

TUJUAN SASARAN INDIKATORKINERJA UTAMA TARGET PROGRAM KEGIATAN

ANGGARAN(Rp)

Meningkatkanderajat

kesehatanmasyarakatkabupaten

tanah bumbu,melalui layanankesehatan yang

berkualitas,merata,

terjangkau,bermutu danberkeadilan

Meningkatnya pelayanankesehatan ibu dan anak

1. AngkaKematian Ibu per100.000 KelahiranHidup

102 Program Upaya KesehatanMasyarakat

Pelayanan kesehatan PendudukMiskin di Puskesmas danJaringannya

92.508.001

2. Angka KematianBayi per 1000

Kelahiran Hidup

9.72

Program Upaya KesehatanMasyarakat

Pelayanan kesehatan PendudukMiskin di Puskesmas danJaringannya

92.508.002

Program Obat danPerbekalan Kesehatan

Pengadaan Obat dan PerbekalanKesehatan 4.812.537.300

Program PeningkatanKeselamatan IbuMelahirkan dan Anak

Pertolongan Persalinan Bagi Ibudari Keluarga Kurang Mampu 1.871.950.000

Meningkatnya StatusKesehatan Dan PersentasePelayanan Gizi Masyarakat

3. Prevalensi /Persentase BalitaGizi Buruk MendapatPerawatan

100 Program Perbaikan GiziMasyarakat

Pemberian Makanan Tambahandan Vitamin 78.970.000

KEPALA DINAS KESEHATANKABUPATEN TANAH BUMBU

Dr. H. M. DAMRAH., S.Sos., M.SiPEMBINA Tk. INIP. 19690101 199101 1 006

Page 79: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/DINAS...surat dari Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Tanggal 09 Januari 2016 Perihal