laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah …upnyk.ac.id/asset/files/lakip_2015.pdf ·...
TRANSCRIPT
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
TAHUN 2015
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2015
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi ................................................................................................................................ i
Kata Pengantar ...................................................................................................................... ii
Ikhtisar Eksekutif .................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1
A. Gambaran Umum.................................................................................................. 1
B. Dasar Hukum PembentukanOrganisasi................................................................. 4
C. Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur Organisasi.............................................. 5
D. Permasalahan Utama yang dihadapi Organisasi .................................................. 8
BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................................................. 10
A. Rencana Pengembangan Pendidikan,Pembelajaran,dan Kemahasiswaan........... 10
B. Rencana Pengembangan Penelitian...................................................................... 11
C. Rencana Pengembangan Pengabdian.................................................................. 12
D. Rencana PengembanganOrganisasi,Kelembagaan,danTataKelola...................... 13
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................................ …19
A. Capaian Kinerja Organisasi .................................................................................19
B. Realisasi Anggaran ..............................................................................................21
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................24
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga UPN “Veteran” Yogyakarta dapat menyelesaikan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015, untuk memenuhi kewajiban
sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN),
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja.
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta sebagai bagian dari
sistem pendidikan nasional berperan sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta bertekad untuk senantiasa menyiapkan sumber daya manusia terdidik yang
berkualitas sebagai tenaga ahli dan/atau profesional yang memiliki nilai-nilai kedisiplinan,
kejuangan, dan kreativitas serta mampu menggali, mengembangkan, dan menerapkan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan kemanusiaan.
LAKIP Tahun 2015 ini menyajikan capaian kinerja sesuai target-target yang
tercantum dalam sasaran Renstra 2015-2019, yaitu (a)Pendidikan, Pembelajaran, dan
kemahasiswaan, (b)Penelitian, (c)Pengabdian, (d)Organisasi, Kelembagaan, dan Tata Kelola.
Sejalan dengan pelaksanaan Reformasi Birokrasi, UPN “Veteran” Yogyakarta terus
meningkatkan akuntabilitas kinerja, di antaranya melakukan perubahan terhadap Renstra
sebelumnya (2012-2017). Perubahan ini dilakukan sebagai konsekuensi adanya perubahan
status kelembagaan UPN “Veteran” Yogyakarta dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) menjadi
Perguruan Tinggi Negeri (PTN). LAKIP ini disusun mengacu pada indikator-indikator yang
telah ditetapkan dalam Renstra Tahun 2015–2019, serta berdasarkan prinsip transparansi
dan akuntabilitas, agar masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat
memperoleh gambaran tentang UPN “Veteran” Yogyakarta.
ii
Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Baru (PTNB), penyusuna LAKIP Tahun 2015 ini
merupakan kesempatan perdana bagi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta melaporkan kinerja dan akuntabilitasnya. Oleh sebab itu, kami membuka pintu
masukan dan saran perbaikan dan penyempurnaan laporan ini agar memenuhi standar
yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti.
Yogyakarta, Januari 2016 Rektor
Prof. Dr. Ir. Sari Bahagiarti K., M.Sc. NIP 19561219 198411 2 001
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Sejarah berdirinya Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
merupakan implementasi negara yang telah merdeka dan berdaulat, dimana sesuai
dengan preambul UUD 1945, salah satu tujuan pokok Negara adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa. Para Veteran Pejuang Kemerdekaan RI ikut bertanggungjawab bagi
pendidikan dan pengajaran bangsanya. Berdasarkan Undang-Undang No. 75 Tahun
1957, lahirlah Akademi Pembangunan Nasional “Veteran” (APN “Veteran”) yang
berpusat di Yogyakarta. Adapun Para tokoh pendirinya adalah Drs. R. Bambang
Soeroto, Ir. Marsito, Soejatmo Siswohardjojo, Soerawan, dan Agus Soemarno.
Dalam perkembangannya, APN “Veteran” mengalami periode masa perintisan,
masa pertumbuhan, masa perkembangan, masa peralihan dan pembaharuan status.
Tonggak penting sebagai keberhasilan APN “Veteran” adalah terbitnya Surat Keputusan
Menteri Urusan Veteran RI No. 139/KPTS/1958 tanggal 8 Oktober 1958 tentang
berdirinya Akademi Pembangunan Nasional “Veteran”, dengan 3 (tiga) jurusan yaitu
Geologi Pertambangan, Ekonomi Pertanian, dan Teknologi Perusahaan. Kuliah pertama
kali dilaksanakan pada tanggal 15 Desember 1958.
Pada tahun 1965 APN “Veteran” berubah nama menjadi Perguruan Tinggi
Pembangunan Nasional (PTPN) “Veteran” sebagai perguruan tinggi kedinasan di bawah
Departemen Pertahanan Keamanan, berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri
Urusan Veteran dan Demobilisasi dengan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu
Pengetahuan No: 140/KPTS/1965 tanggal 30 Juli 1965.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Keamanan RI Nomor:
Skep/1555/XI/1977 tanggal 30 November 1977, PTPN “Veteran” Yogyakarta diubah
menjadi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan RI dan Menteri
Pertahanan Keamanan RI Nomor: 0307/O/1994 dan Kep/10/IX/1994 tanggal 29
November 1994 terhitung tanggal 1 April 1995 UPN “Veteran” Yogyakarta beralih
status dari PTK dibawah DEPHANKAM menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
dibawah Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudirman (YKPBS) yang didirikan
Menhankam Pangab pada tanggal 19 Desember 1989.
2
Tahun 2007 terjadi perubahan nama yayasan dari YKPBS ke YKPP berdasarkan
Akta Notaris Fatimah, SH. Nomor 22 tanggal 10 Desember 2007, tentang perubahan
Anggaran Dasar Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan (YKPP).
Selanjutnya Tanggal 6 Oktober 2014 UPN “Veteran” Yogyakarta berubah dari
PTS menjadi PTN berdasarkan Perpres No 121 Tahun 2014 tentang pendirian PTN
UPN “Veteran” Yogyakarta
Laporan Kinerja UPN “Veteran” Yogyakarta yang disusun berdasarkan pada
Rencana strategis (Renstra) Tahun 2015 – 2019, yang merupakan perubahan dari Rentra
sebelumnya (2012 – 2017). Perubahan ini dilakukan sebagai konsekuensi adanya
perubahan status kelembagaan UPN “Veteran” Yogyakarta, dari Perguruan Tinggi
Swasta (PTS) menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Satuan Kerja (Satker)
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Perubahan status dari PTS menjadi PTN berdampak pada perubahan tata kelola
UPN “Veteran” Yogyakarta secara menyeluruh baik dalam aspek utama
penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi maupun aspek pendukungnya. Kondisi
ini menuntut penataan kelembagaan secara baik dan menyeluruh sehingga tidak
menimbulkan masalah dan dapat meningkatkan kualitas UPN “Veteran” Yogyakarta.
Sebagai Perguruan Tinggi yang mewarisi cita-cita luhur para Veteran Republik
Indonesia, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ”Veteran” Yogyakarta terpanggil
untuk berperan aktif menghadapi tantangan global tersebut, antara lain dengan
menempatkan diri sebagai kekuatan intelektual dalam membangun masyarakat dan
bangsa Indonesia yang cerdas, tangguh, berkeadaban, dan mempunyai ciri khas bela
Negara.
Dalam melaksanakan program dan kegiatan, UPN “Veteran” Yogyakarta yang
saat ini sudah mengalami perubahaan status kelembagaan dari PTS ke PTN merupakan
satuan kerja pemerintah yang dituntut untuk menyesuaikan dengan perubahan sistem
manajemen pemerintahan yang menuntut azas akuntabilitas. Setiap penyelenggara
Negara dituntut untuk mempertanggungjawabkan kinerja dari seluruh program/kegiatan
atas penggunaan dana dan kewenangan yang diberikan. Sejalan dengan hal tersebut
UPN “Veteran” Yogyakarta terus melakukan reformasi birokrasi dalam rangka
menunjang kinerja organisasi agar semakin efektif dan akuntabel. Pada hakekatnya
implementasi reformasi birokrasi merupakan langkah sistematis untuk melakukan
perbaikan dan penyempurnaan sistem penyelenggaraan lembaga pendidikan secara lebih
baik menuju tata kelola good university govermance.
3
Kapasitas lembaga secara terprogram dan sistematis harus dibina dan
dikembangkan sehingga mampu mencapai yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan
otonomi dan akuntabilitas. Tata kelola perguruan tinggi yang otonom, transparan dan
akuntabel dengan mengedepankan prinsip-prinsip good university govermance,
merupakan amanat dari UU Sisdiknas, sebagaimana yang ditetapkan dalam pasal 48
ayat (1) yang menyatakan bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip
keadilan, efisiensi, transparan dan akuntabilitas public.
UPN “Veteran” Yogyakarta senantiasa berupaya untuk meningkatkan kapasitas
dalam pengelolaan kelembagaan pendidikan serta membangun sistem pengelolaan
kelembagaan yang sehat sehingga diharapkan tercipta kemandirian yang dibarengi
dengan transparansi dan akuntabilitas sistem, proses, dan prosedur pada semua unit
kerja dalam rangka peningkatan kualitas dan relevansi secara berkelanjutan sekaligus
citra positif Universitas kepada pemangku kepentingan.
Penyelengggaraan UPN “Veteran” Yogyakarta dilandasi oleh prinsip-prinsip dasar
dan nilai-nilai sebagai berikut:
Prinsip-prinsip Dasar:
1. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dilandasi nilai universal dan objektif
dalam mencapai kebenaran ilmiah
2. Penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi dilandasi keimanan, kebebasan, dan
tanggungjawab akademik serta sesanti Widya Mwat Yasa.
3. Peningkatan tata kelola universitas yang baik dicirikan dengan melaksanakan
manajemen mandiri, modern, dan berkelanjutan.
Nilai-nilai:
Nilai-nilai UPN “Veteran” Yogyakarta meliputi: Disiplin, Kejuangan, Kreativitas,
Unggul, Bela Negara, dan Kejujuran
Dalam rangka mewujudkan cita-cita idealnya, Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta telah menetapkan visi dan misi, yaitu:
Visi:
Menjadi Universitas Pionir Pembangunan yang dilandasi jiwa bela negara di era global
4
Misi:
1. Menghasilkan lulusan yang berdaya saing global dan berjiwa bela negara melalui
pembelajaran berkualitas;
2. Mengembangkan konsepsi ilmu pengetahuan, teknologi, sains, dan kemanusiaan
melalui pengembangan program studi/proses belajar mengajar dan pengayaan
keilmuan;
3. Meningkatkan kualitas penelitian melalui program terencana, terintegrasi, dan
berkelanjutan;
4. Meningkatkan kualitas pengabdian kepada masyarakat melalui penguatan kerja sama
antar institusi pendidikan, industry, dan pemerintah
5. Mengembangan tata kelola universitas yang baik melalui manajemen mandiri,
modern dan berkelanjutan dalam bidang SDM, keuangan, sarana dan prasarana serta
TIK yang terintegrasi
B. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi
1. Undang-Undang Nomor 20 Ttahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4586);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran
Negara Republik Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Republik Indonesia;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5500);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5007);
6. Peraturan Presiden Republik Indonesai Nomor 121 tahun 2014 tentang Pendirian
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta sebagai Perguruan Tinggi
Negeri di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 250);
5
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 813);
8. Peraturan Menteri Ristek, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44. Tahun 2015;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Ttahun 2014 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 788);
10.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 139
Tahun 2014 tentang Pedoman Statuta dan Organisasi Perguruan Tinggi (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1670);
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan PendidikanTinggi Nomor 13 Tahun 2015
Tentang Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
2015-2019 (Berita Negera Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 701);
C. Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur Organisasi
Sesuai dengan struktur Organisasi dan Tata kerja, Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Yogyakarta mempunyai badan normatif tertinggi yang disebut Senat
Universitas, yang secara umum berwenang memberikan pertimbangan terhadap kebijakan
program pengembangan Universitas. Selain itu, Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta mempunyai Dewan Penyantun yang keanggotaanya merupakan
perpaduan antara pejabat pemerintah dengan tokoh masyarakat dan industri.
Dalam menjalankan tugasnya Rektor dibantu oleh (I) Wakil Rektor Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan, (II) Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan
Keuangan, (III) Wakil Rektor Bidang Komunikasi,Kerja sama, dan Alumni.
Dalam tugas sehari-hari Rektor dan Wakil Rektor secara administratif dibantu oleh
4 (empat) Kepala Biro (Biro Administarsi Umum, Biro Perencanaan Anggaran dan
Keuangan, Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, serta Biro Kerjasama dan
Komunikasi).
Sedang untuk menunjang kegiatan tridharma Perguruan Tinggi dibentuk 5 (lima)
Unit Pelaksana Teknis, terdiri dari UPT Perpustakaan, UPT Telematika, UPT Poliklinik,
UPT Museum Geo Teknologi Mineral, dan UPT Laboratorium dasar.
Dalam rangka memelihara dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara
berkelanjutan di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta sesuai
kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholder) maka dibentuk Badan Penjaminan Mutu
6
(BPM). Sedangkan untuk peningkatan dan pengembangan mutu dharma pendidikan melalui
peningkatan dan pengembangan mutu pembelajaran maka dibentuk Pusat Peningkatan dan
Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI).
Untuk mendukung percepatan pengembangan Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Yogyakarta, maka dibentuk Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat (LPPM). LPPM mempunyai 2 (dua) pusat yaitu Pusat Penelitian dan
Pengembangan (Puslitbang) dan Pusat Pengabdian Masyarakat (Pusdimas)
7
STRUKTUR ORGANISASI UPN “VETERAN” YOGYAKARTA
Keterangan :
: Instruktif/Direktif
: Koordinasi / Konsultasi
: Pembinaan
REKTOR
WAREK
I
WAREK
III
WAREK
II
SENAT
UNIVERSITAS
P
BPM
SEKRETARIAT
P
P3AI
PUSPA WIMAYA
BUU KOPERASI KORPRI
BIRO AKDMK BIRO KERMA&KOM
BIRO UMUM
RENGARKUBIR
O RENGARKU
UMUM
UMUM
BIRO RENGARKU
U
UPT
PERPUSTAKAAN
P
UPT MUSEUM GMT
P
UPT
POLIKLINIK
P
UPT
TELEMATIKA
P
UPT LAB
DASAR
P
LPPM PPS
FAKULTAS
DEWAN
PENYANTUN
P
8
D. Permasalahan utama yang dihadapi organisasi
Sebagaimana Perguruan Tinggi Negeri Baru lainnya di Indonesia. Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta dalam menggemban Tridharma Perguruan
Tinggi dan menjalankan Visi dan Misinya menghadapi kendala dan permasalahan. Tahun
2015 merupakan
tahun transisi sebagai tindak lanjut terbitnya Perpres 121/X/2014 tanggal 6 Oktober 2014
tentang Pendirian UPN “Veretan” Yogyakarta sebagai PTN di bawah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dan sekarang dibawah Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi. Perubahan status tersebut membawa konsekuensi yang sangat besar di
banyak aspek.
Dengan beralihnya status UPN “Veteran” Yogyakarta menjadi Perguruan Tinggi
Negeri Satker, praktis Organisasi dan Tata Kelola, SDM, Keuangan, dan Aset atau Sarana
dan Prasarana sangatlah berbeda dibandingkan ketika masih menjadi perguruan Tinggi
Swasta (PTS). Setelah menjadi PTN semua bentuk kegiatan harus mengikuti Peraturan
Pemerintah, sementara SDM yang dimiliki belum semuanya mengerti dan memahami hal
tersebut sehingga perlu adanya pelatihan-pelatihan dan pembelajaran pada instansi yang
terkait.
Permasalahan di bidang Pendidikan dan pengajaran antara lain:
1. Di bidang Sumber Daya Manusia, tingkat kepuasan dosen, dan tenaga kependidikan
belum optimal sehingga terus dilakukan upaya perbaikan.
2. Akreditasi Prodi: idealnya seluruh prodi di UPN “Veteran” Yogyakarta terakreditasi A.
Sementara ini baru 4 dari 17 prodi S1 yang memperoleh akreditasi A (25%) sehingga
diperlukan upaya untuk mencapainya. Upaya yang dilakukan adalah dengan
menyelenggarakan Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) setiap akhir tahun ajaran dan
Monitoring Pembelajaran setiap tengah semester.
3. Akreditasi Institusi masih B, hal ini tidak lepas dari masih rendahnya akreditasi di
masing-masing prodi
4. Sebagai lembaga pendidikan, mahasiswa dan lulusan yang berkualitas adalah tujuan
organisasi, pada kenyataannya keadaan ini belum sepenuhnya terwujud.
5. Manajemen organisasi, penilaian mahasiswa dan lulusan terhadap organisasi masih belum
optimal, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan bagian tak
terpisahkan dalam pendidikan tinggi pelaksanaanya masih terbatas dilihat dari jumlah
9
maupun kualitasnya maka sangat perlu dilakukan audit secara konsisten untuk mencapai
target yang telah ditentukan.
6. Sistem Manajemen Mutu, belum seluruh unit kerja di UPN “Veteran” Yogyakarta
memiliki sistem manajemen mutu sehingga sangat perlu dilakukan sertifikasi ISO secara
bertahap.
Permasalahan pada bidang penelitian dan pengabdian masyarakat antara lain:
1. Belum optimalnya jumlah HAKI dan Hak Paten dari hasil penelitian maupun pengabdian
kepada masyarakat, terutama dalam bentuk teknologi tepat guna (TTG).
2. Terbatasnya jumlah output penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang mampu
dipublikasikan dalam jurnal internasional, khususnya yang terindeks Scopus.
3. Belum optimalnya implementasi produk hasil penelitian maupun pengabdian kepada
masyarakat.
4. Sebaran penerima dana hibah eksternal untuk penelitian dan pengabdian masyarakat
masih belum merata. Terutama disebabkan masih terbatasnya dosen dengan jabatan
fungsional lektor kepala, sehingga untuk mengajukan skim penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang membutuhkan syarat sebagai lektor kepala terbatas.
Permasalahan pada bidang administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
antara lain :
1. Belum terintegrasinya system informasi akademik dan system informasi keuangan;
2. Kurang disiplin terhadap kalender akademik;
3. Dengan adanya perubahan sistem administrasi keuangan berpengaruh pada pembinaan
organisasi mahasiswa sehingga banyak kegiatan yang tidak terlaksana;
Selain hal tersebut, dikarenakan keterbatasan waktu penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran 2015, maka beberapa usulan masih belum sesuai dengan ketentuan-ketentuan baru
versi PTN. Hal ini berdampak pada banyaknya anggaran yang belum bisa diserap.
Diharapkan tahun anggaran berikutnya permasalahan ini dapat diantisipasi dan penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran menjadi semakin baik dan dapat dilaksanakan sesuai rencana.
10
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SASARAN STRATEGIS
(IKSS)
BASELINE
(2014)
TARGET
2015
A. BIDANG PENDIDIKAN, PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
Meningkatnya
daya saing
lulusan pada
tahun 2019
a. Persepsi pengguna sangat
baik terhadap kompetensi
lulusan berdasarkan 7
indikator (integritas,
profesionalisme, bahasa
Inggris, penggunaan TIK,
komunikasi, kerjasama tim
dan pengembangan diri)
7 kompetensi
ukuran kinerja
berdasarkan
persepsi
pengguna cukup
(indek 2 dari
skala 1-4)
7 kompetensi
ukuran kinerja
berdasarkan
persepsi pengguna
cukup baik (indek
2,5 dari skala 1-4)
:
b. Masa tunggu lulusan kurang
dari 1 tahun
12 11
c. Rata2 IPK: 3,25 dan masa
studi < 5 tahun
1. IPK rata2 =
3.00
2. Masa studi =
4,9 tahun
1. IPK rata2 = 3.05
2. Masa studi =
4,75 tahun
d. Persentase lulusan dengan
Skor Toefl menimal 450
telah mencapai 100 %
10 %.
20 %
Dibukanya
program studi
baru S1, S2,
S3 ditingkat
Fakultas mulai
pada tahun
2015
Jumlah Prodi baru yang dibuka
di tingkat fakultas:
a. S1 = 6 (fakultas lama), 5
(fakultas baru)
b. S2 = 7
c. S3 = 4
S1= 16
S2= 6
S3= 0
S1= 5 (21)
Dengan rincian:
- 4 prodi baru
(Geomatika,
Metalurgi,
Elektro, Sistem
Informasi)
- 1 prodi
pengaktifan
kembali: Ilmu
Tanah
S2= 4 (10)
- T. Perminyakan
- Akuntansi
- Ilmu
Komunikasi
11
- T. Kimia
S3=1 (1)
T. Geologi
Dibukanya
program studi
multi disiplin
di tingkat
pasca sarjana
mulai pada
tahun 2015
Jumlah Prodi baru yang dibuka
di tingkat pasca sarjana:
a. S2=2 (manajemen bencana,
pengelolaan Sumber Daya
Energi dan Lingkungan)
b. S3=2 ( tentang: Bela negara;
dan Energi)
S2=0 (0)
S3=0 (0)
S2=1 (1)
Manajemen
Bencana
S3=0 (0)
Dibukanya
Program
Vokasi,
Bidang Studi
dan Program
Studi Vokasi
mulai pada
tahun 2018
Dibentuknya sekolah Vokasi,
dengan jumlah bidang studi 1
dan jumlah program studi 2
a. Bidang studi= 1
(Teknik Kimia)
b. Program
studi=1 (Teknik
Kimia)
a. Bidang studi=
0 (1)
b. Program
studi=0 (1)
B. BIDANG PENELITIAN
Meningkatnya
kluster kinerja
penelitian
UPN
“Veteran”
Yogyakarta
menjadi
Mandiri pada
tahun 2017
Persentase pelaksanaan
manajemen penelitian akan
mencapai 75% (2019)
20 % 30%
Jumlah Sumber daya penelitian
yang digunakan 70% (2019)
10% 20%
Persentase ketersedian alat
laboratorium dan software yang
mampu mendukung penelitian
berkualitas mencapai 50 %
20 % 30%
Jumlah revenue generating
mencapai 14 Milyar berasal
dari hibah penelitian dan
pengabdian (2019)
3 Milyar dana
Hibah penelitian
dan pengabdian
5 Milyar
Persentase hasil penelitian yang
mendapatkan Haki 50% (2019)
Belum ada 5%
Jumlah artikel ilmiah yang
dimuat dalam jurnal
internasional terindeks scopus
atau terindeks lainnya yang
sejenis mencapai 9 artikel dari
hasil penelitian
2 artikel jurnal
terindeks scopus
3 artikel jurnal
terindeks scopus
Jumlah pemakalah dalam
kegiatan ilmiah internasional
mencapai 20 dari hasil
penelitian (2019)
Jumlah
pemakalah pada
seminar
International
baru 4 dari 36
penelitian
6 dari 53 hasil
penelitian
12
Jumlah Teknologi tepat guna
yang dihasilkan mencapai 10
dari hasil penelitian (2019)
Hasil TTG belum
mencapai
prosentase yang
diharapkan
Hasil TTG
menghasilkan 2
prototipe dari
53hasil penelitian
Persentase
Model/Prototype/Desain/Karya
Seni/Rekayasa Sosial yang
dihasilkan mencapai 60 % dari
hasil penelitian
Belum ada 10%
Persentase buku ajar yang
dihasilkan mencapai 50 % dari
hasil penelitian dan penulisan
biasa
11 buku ajar dari
total 36 hasil
penelitian
16 buku ajar dari
total 53 hasil
penelitian
Jumlah Penelitian Mahasiswa
dalam program PKM mencapai
60 buah
11 39
Penilitian
Unggulan
Perguruan
Tinggi
(PUPT) yang
berbasis RIP
pada tahun
2017
Persentase PUPT berbasis RIP
dari total penelitian mencapai
100 %
60% 60%
C. BIDANG PENGABDIAN
Tercapainya
Kegiatan
pengabdian
kepada
masyarakat
yang
didasarkan
hasil
penelitian
pada tahun
2019
Persentase pengabdian kepada
masyarakat berbasis hasil
penelitian yang langsung
dibutuhkan masyarakat telah
mencapai lebih dari 90 %
20% 30%
Persentase pemanfaatan TTG
(teknologi tepat guna) dalam
rangka meningkatkan taraf
hidup dan kesejahteraan
masyarakat telah mencapai
lebih dari 80 %
20% 30%
Persentase pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
dalam rangka memberdayakan
masyarakat telah mencapai
lebih dari 80 % dari pengabdian
yang dihasilkan
20% 30%
Persentase model pemecahan
masalah, rekayasa sosial,
dan/atau rekomedasi kebijakan
yang dapat diterapkan langsung
oleh masyarakat, dunia usaha,
industri, dan/atau Pemerintah
telah mencapai lebih dari 80 %
10% 30%
13
Persentase hak kekayaan
intelektual (HAKI) yang dapat
diterapkan langsung oleh
masyarakat, dunia usaha,
dan/atau industri telah
mencapai lebih dari 80 %
Belum ada 20%
Terwujudnya
layanan Iptek
bagi
penyelesaian
masalah
bangsa dan
peningkatan
daya saing
bangsa
berdasarkan
keahlian
sivitas
akademika
pada tahun
2017
Jumlah layanan Iptek bagi
penyelesaian masalah bangsa
dan peningkatan daya saing
bangsa tiap tahun 5 buah
Belum tercapai 2 buah
Terwujudnya
pengelolaan
kegiatan
pengabdian
kepada
masyarakat
yang
berorientasi
penjaminan
mutu dan
berkelanjutan
pada tahun
2019
Ketersedian dokumen mutu
dalam hal penelitian yang
berbasis sinergi antar sumber
daya penelatian
Belum tercapai 50 % tersedia
Persentase pendanaan internal
terhadap total dana pengabdian
mencapai 50 %
10% 15%
Jumlah hibah dari Kementrian
Riset dan Pendidikan Tinggi,
pemda dan industri 130 buah di
tahun 2019
17 buah 40 buah
Tingkat akreditasi/kualifikasi
sarana prasarana pendukung
program pengabdian kepada
masyarakat berkualifikasi
sangat baik
10% 20%
Tingkat Mutu Lembaga
Pengabdian Kepada
Masyarakat berkualifikasi ISO
Sudah mencapai
ISO 2008 di tahun
2014
Dipertahankan dan
ditingkatkan 70%
standar ISO
D.BIDANG ORGANISASI, KELEMBAGAAN DAN TATA KELOLA
Tercapainya
Status
kelembagaan
UPNVY pasca
menjadi PTN
Status kelembagaan UPNVY
menjadi PTN BLU
PTS PTN Satker
KemRistek-Dikti
14
pada tahun
2017
Seluruh
pegawai telah
memiliki
status yang
jelas sesuai
peraturan
perundangan
pasca menjadi
PTN Satker
Kemristek-
Dikti tahun
2017
Tingkat penyelesaian kejelasan
status pegawai sesuai peraturan
perundangan pasca menjadi
PTN:
a. PNS Kemhan menjadi PNS
Kemristek-Dikti 100 %
b. Pegawai Non PNS memiliki
status melalui kebijakan
diskresi/afirmasi:
- PNS sekitar 10%
- PPPK 90 %
c. Dosen DPK Kopertis
wilayah V Yogyakarta
menjadi dosen PNS
Kemristekdikti UPNVY 100
%
a. PNS Kemhan:
dalam proses
menjadi PNS
KemRistek-
Dikti
b. Pegawai Non
PNS: belum
memiliki
status
a. PNS Kemhan
menjadi PNS
KemRistek-
Dikti 100 %
b. Pegawai Non
PNS:
semua PTY
menjadi
Pegawai tetap
non PNS
hingga
ditetapkanya
sebagai
pegawai ASN
(PNS dan atau
PPPK)
c. Dosen DPK
menjadi dosen
PNS
kemristekdikti
UPNVY 100 %
Terpenuhinya
kuantitas dan
kualitas SDM
untuk
pengelolaan
dan
pengembanga
n institusi
pada tahun
2017
Persentase kesesuaian kuantitas
dan kualitas SDM dengan
kebutuhan pengembangan
institusi mencapai 90 %
60 % 70 %
Seluruh tenaga
kependidikan
fungsional
telah memiliki
kompetensi
yang
dibutuhkan
untuk
mendukung
penyelenggara
an Tridharma
PT pada tahun
2019
Persentase jumlah tenaga
kependidikan fungsional telah
memiliki kompetensi yang
dibutuhkan dalam
penyelenggaraan Tridharma PT
mencapai 95 %
70 % 75 %
15
Meningkatnya
kompetensi
dosen pada
tahun 2019
Persentase jumlah dosen S3
mencapai 70 %
16 % 20 %
Persentase jabatan fungsional
dosen:
a. Guru Besar (GB) 10 %
b. Lektor Kepala (LK) 50
%
c. Lektor (L) 25 %
d. Asisten Ahli (AA) 10 %
e. Tenaga Pengajar (TP) 5
%
a. Guru Besar 2
%
b. Lektor Kepala
25 %
c. Lektor 38 %
d. Asisten Ahli
30 %
e. T. Pengajar 5
%
a. Guru Besar 3
%
b. Lektor Kepala
30 %
c. Lektor 36 %
d. Asisten Ahli 26
%
e. T. Pengajar 5
%
Seluruh dosen mempunyai
rapor kinerja dosen
0 % 0 %
Persentase dosen tersertifikasi
mencapai 95 %
70 % 75 %
Meningkatnya
Sistem
Manajemen
Mutu (SMM)
Berbasis ISO
9001 pada
tahun 2019
Seluruh Fakultas dan satker
lainnya telah mempunyai SMM
berbasis ISO 9001
Fakultas= 0
Satker Lain non
Fakultas= 2 (Biro
AAK dan Kerma)
Fakultas= 1
Satker Lain non
Fakultas= 2 (Biro
AAK dan Kerma)
Meningkatnya
akreditasi
prodi mulai
pada tahun
2015
Persentase prodi yang (lama
dan baru) memperoleh
akreditasi :
a. Akreditasi A= 16
b. Akreditasi B= 12
c. Akreditasi C= 22
-
A= 4
B= 14
C= 5
A= 4
B= 15
C= 4
Meningkatnya
akreditasi
institusi pada
tahun 2018
Tingkat akreditasi institusi
mencapai A
B B
Meningkatnya
rangking
perguruan
tinggi
berdasarkan
penggunaan
TIK Pada
tahun 2019
Posisi UPNVY dalam rangking
penggunaan TIK:
1. webometric tingkat:
a. Indonesia: 15-30
b. Asia: 500-700
c. Dunia: 2000-2500
2. 4ICU: 15-303
3. TESCA: 3400-3700
60
1405
4166
68
2847
50-60
1300-1500
4000-4500
50-60
2800-3100
Tercapainya
opini terhadap
Laporan
keuangan pada
Status opini terhadap laporan
keuangan WTP (Wajar Tanpa
Pengecualian)
Persiapan alih
status dari PTS
menjadi PTNB.
WDP
(Wajar dengan
Pengecualian)
16
tahun 2017
Tercapainya
efisiensi
perencanaan
penganggaran
tahun 2017
Persentase efisiensi
perencanaan penganggaran
60 % 65 %
Tercapainya
Tata kelola
aset sesuai
peraturan
perundangan
pada tahun
2016
Status tata kelola aset sangat
baik
Status tata kelola
belum baik
Status tata kelola
baik dengan
catatan
Tersedianya
tambahan
fasilitas sarana
dan prasarana
pendukung
akademik/pros
es
pembelajaran
mulai tahun
2015
Tersedianya Science and
Technology Park (STP) UPN
“Veteran” Yogyakarta dan
sarana pendukung lainnya
0 % 0 %
Terwujudnya sistem informasi
yang terintegrasi
Sistem informasi
belum terintegrasi
Masing-masing
sistem informasi
SDM,
keuangan/SPP,
PMB, aset,
perpustakaan,
penelitian, PKM,
dan pengabdian
kepada
masyarakat,
akademik dan
nonakademik via
SMS, via mobile,
eksekutif, alumni,
wisuda, skripsi,
tesis, disertasi,
presensi mhs
RFID, aplikasi
lainnyasudah baik
Tingkat bandwidth dalam
mendukung proses dan layanan
pendidikan, penelitian,
pengabdian, sistem informasi
dan fungsi promosi
42 mbps 150 mbps
Kualitas layanan perpustakaan
yang modern dan mutakhir
dengan indikator:
a. Dukungan dana mencapai
1-2 % dari total anggaran
b. Ketersediaan Koleksi buku
wajib MK mencapai 80 %
dengan masing-masing
buku wajib berjumlah 3
a. Dana: 0,2 %
b. Koleksi buku:
40 %
c. Jumlah Staf
yang
mengikuti
pelatihan: 20
%
d. Jenis layanan
a. Dana: 1 %
b. Koleksi buku:
50 %
c. Jumlah Staf
yang mengikuti
pelatihan: 40 %
d. Jenis layanan
yang memiliki
ISO: 40 %
17
eksemplar
c. Seluruh SDM dibagian
pelayanan perpustakaan
telah mengikuti pelatihan
kompetensi individu dan
profesional
d. Untuk semua jenis layanan
perpustakaan baik offline
maupun online telah
memiliki ISO
e. Telah menerapkan konsep
otomasi perpustakaan dan
digital library dalam
pelayanan
yang memiliki
ISO: 20 %
e. Penggunaan
Otomasi
Perpustakaan
dan Digital
Library: 50 %
e. Penggunaan
Otomasi
Perpustakaan
dan Digital
Library: 60 %
Meningkatnya
kuantitas dan
kualitas
kerjasama
yang
mendukung
kualitas proses
pembelajaran,
penelitian dan
pengabdian
pada tahun
2019
Kuantitas dan kualitas
kerjasama dengan mitra yang
mendukung kualitas proses
pembelajaran, penelitian dan
pengabdian mencapai 50 buah
25 buah 30 buah
Tertanamnya
nilai-nilai
institusi/bela
negara:
disiplin,
kejuangan,
kreativitas,
kebangsaan,
dan unggul
bagi seluruh
sivitas
akademika
dan pegawai
UPN
“Veteran”
Yogyakarta
mulai tahun
2016
Seluruh sivitas akademika dan
pegawai memiliki kinerja baik
dalam penerapan nilai-nilai
institusi
Kinerja SDM
dalam penerapan
nilai-nilai institusi
mencapai 50%
55%
Terwujudnya
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
Seluruh subsatker/unit telah
membuat Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) satker
yang berorientasi kinerja dan
berkelanjutan
LAKIP belum
pernah dibuat
Baru tahap
sosialisasi LAKIP
18
(LAKIP)
satker yang
berorientasi
kinerja dan
berkelanjutan
pada tahun
2019
19
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Sesuai dengan target kinerja yang telah ditetapkan pada tahun 2015, Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta berkewajiban untuk mencapai target-target
tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah. Untuk mengetahui
tingkat keberhasilan maupun kegagalan organisasi dalam upaya pencapaian sasaran
strategisnya dan juga sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja, maka diperlukan suatu
gambaran tentang capaian-capaian kinerja tersebut. Di bawah ini diuraikan hasil capaian
kinerjaUniversitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta :
1. Pendidikan,Pembelajaran dan kemahasiswaan
Untuk bidang ini target yang diharapkan sebagian sudah terpenuhi, meskipun masih
perlu pembenahan dan penyempurnaan dikarenakan kelembagaan UPN baru mengalami
perubahan status dari PTS ke PTN, adapun capaian kinerja organisasi yang telah dilakukan
yaitu terbukti diberlakukannya kurikulum yang berbasis KKNI dengan muatan bela Negara,
untuk meningkatkan kualitas bahasa Inggris bagi mahasiswa telah diberlakukan TOEFL
sebagai syarat kelulusan dengan skor 450, pengiriman dosen untuk melaksanakan tugas
belajar program S3 terus mengalami peningkatan, sarana dan prasarana untuk mendukung
proses pembelajaran cukup memadai,secara berkesinambungan melakukan kegiatan
monitoring dan evaluasi pendidikan secara rutin, kualitas sarana prasarana untuk mendukung
proses pembelajaran terus mengalami perkembangan termasuk peningkatan kualitas
laboratorium, telah terakreditasinya institusi dan program studi dengan standar nilai yang
mengalami peningkatan dan telah dibukanya beberapa program studi baru,
2. Penelitian
UPN “Veteran” Yogyakarta berusaha terus melengkapi dan melakukan peningkatan
kuantitas dan kualitas alat laboratorium dan software guna mendukung penelitian
berkualitas. Akan tetapi, dikarenakan pendapatan UPN “Veteran” Yogyakarta pada tahun
2015 tidak memenuhi target, maka pengadaan sarana prasarana tidak terlaksana.
Untuk komersilisasi hasil-hasil penelitian, maka HAki UPN “Veteran” Yogyakarta
telah berhasil mendaftarkan hak cipta buku sebanyak 25 buku, merek dagang 80 merk dan
20
paten sebanyak 2 buah. 5 jurnal Internasional. Semua luaran penelitian berupa publikasi
pada jurnal nasional terakreditasi. Abstrak Penelitian masuk Website LPPM dan ter
”update” dengan baik. Peningkatan luaran TTG yang dihasilkan dari penelitian tercapai 1
(satu) TTG, 3 Model pemberdayaan masyarakat dan 1 (satu) Haki.
3. Pengabdian
Peningkatan kualitas pengabdian kepada masyarakat melalui perluasan dan
peningkatan kualitas kerjasama eksternal dalam rangka meningkatkan kualitas proses
pembelajaran serta pengembangan IPTEKS.
Kualitas dan kuantitas pelaksanaan pengabdian Dosen dan mahasiswa meningkat,
baik yang didanai internal maupun eksternal. Kemampuan melakukan jejaring meningkat.
Luaran pengabdian kepada masyarakat meningkat. Pengabdian masyarakat yang didanai
internal maupun eksternal dari total target 11 proposal tercapai 69 proposal, sedangkan hasil
pengabdian masyarakat dengan target 11 judul yang terlaksana 28 judul.
Untuk meningkatan kuantitas dan kualitas dosen ditingkat nasional dan internasional
telah dilaksanakannya seminar internasional dengan nara sumber/pembicara dari UPN
“Veteran” Yogyakarta.
Peningkatan kegiatan pengabdian untuk meningkatkan ketrampilan masyarakat
dalam mewujudkan sumberdaya manusia berkualitas dan berdaya saing. Untuk
meningkatkan model pemecahan masalah rekayasa sosial, dan/atau rekomendasi kebijakan
yang dapat diterapkan oleh pengguna, UPN “Veteran” Yogyakarta yang berkerja sama
dengan beberapa institusi baik nasional maupun internasional telah melaksanakan propram
Learning Express untuk membantu pemecahan masalah yang dihadapi di desa lokasi KKN .
Untuk optimalisasi teknologi tepat guna yang dimanfaatkan untuk pelaksanaan nilai-
nilai bela Negara, penyelesaian masalah bangsa dan daya saing bangsa, UPN “Veteran”
Yogyakarta menyelenggarakan seminar dengan tema Sistem Ketahanan dan keamanan
Informasi di Era Cyber
Terlaksananya pengembangan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
berorientasi kepada pelaksanaan bela Negara, penanggulangan kemiskinan, penangganan
bencana alam, masalah kebangsaan dan ketahanan nasional, yaitu dengan bantuan
pengiriman air bersih di wilayah yang mengalami kekeringan.
Untuk mewujudkan peningkatan kuantitas dosen meraih hibah eksternal pengabdian
kepada masyarakat, UPN “Veteran” Yogyakarta telah membuktikan dengan mendapatkan
hibah PKKUI dari Kemenristek Dikti salah satunya program Design Thinking for Social
21
Innovation Project. UPN “Veteran” Yogyakarta telah menggunakan metode “Design
Thinking” untuk mendukung pelaksanaan KKN Internasional
4. Organisasi, Kelembagaan, dan Tata Kelola
Dengan berubahnya status kelembagaan UPN ”Veteran” Yogyakarta menjadi PTN,
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta telah mengirimkan SDM untuk
mengikuti pelatihan baik di bidang pengelolaan keuangan, kepegawaian untuk memenuhi
kualitas dan kuantitas SDM guna kemajuan dan pengembangan institusi, untuk membangun
disiplin pegawai dan pelaksanaannya sesuai peraturan Negara, adanya peningkatan jumlah
dosen yang berkualifikasi S3 dan peningkatan jumlah dosen yang telah tersertifikasi, adanya
peningkatan unit-unit yang telah berbasis ISO 9001, sudah tercapainya layanan perpustakaan
berbasis IT, pengiriman SDM Perpustakaan untuk mengikuti pelatihan, seminar dan
workshop, adanya peningkatan pengadaan jumlah buku untuk melengkapi, telah
dilaksanakannya penjajagan kerja sama internasional antara kedua institusi untuk bidang
pendidikan dan riset, dan terwujudnya praktek komunikasi lintas budaya di antara Negara-
negara ASEAN yang terkemas pada acara Passage to ASEAN (P2A) Students Ambassador
2015.
B. Realisasi Anggaran
Pada tahun 2015 pagu anggaran keseluruhan yang menjadi sumber penerimaan Universitas
Pembanguan Nasional “Veteran” Yogyakarta sebesar Rp 235.177.973.000,- dengan rincian
sumber dana dan realisasi berdasarkan sumber dana dan jenis kegiatan sebagai berikut:
A. Sumber Dana dan Jenis Belanja Jumlah Persentase
1. Rupiah Murni (RM) Rp. 11.528.823.000 100,00%
a. Belanja Pegawai Rp10.633.511.000 92,23%
b. Belanja Barang Rp. 550.000.000 4,77%
c. Belanja Modal Rp. . - 0,00%
2. Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp. 223.649.150.000 100,00%
a. Belanja Pegawai Rp. - 0,00%
b. Belanja Barang Rp. 159.625.039.000 71,37%
c. Belanja Modal Rp. 64.024.111.000 28,63%
B. Realisasi Anggaran Berdasarkan Sumber Dana dan Jenis Belanja
1. Rupiah Murni (RM) Rp.2.488.456.200 21,58%
a. Belanja Pegawai Rp.2.068.456.200 19,45%
b. Belanja Barang Rp. 420.000.000 76.36%
c. Belanja Modal Rp. - 0,00%
22
2. Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp. 95.971.584.842 42,91%
a. Belanja Pegawai Rp. - 0,00%
b. Belanja Barang Rp.93.514.518.662 58,58%
c. Belanja Modal Rp.2.457.066.180 3,84%
C. Target dan Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
a. Target Penerimaan PNBP Rp. 223.649.150.000 100,00%
b. Realisasi PNBP Rp. 130.000.115.591 58,13%
Bedasarkan rincian diatas, realisasi belanja keseluruhan dari total penerimaan Rupiah
Murni (RM) dan Penerimaaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada TA 2015 adalah sebesar
Rp.98.460.041.042,- atau 41,87% dari total anggaran penerimaaan Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Anggaran dan Realisasi Belanja Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta TA 2015 bedasarkan jenis belanja
rinciaannya sebagai berikut:
No
Nama Jenis
Belanja
Pagu
Realisasi
Persentase
1 Belanja Pegawai Rp. 10.978.823.000 Rp. 2.068.456.200 19,45%
2 Belanja Barang Rp. 160.175.039.000 Rp. 93.934.518.864 58,64%
3 Belanja Modal Rp. 64.024.111.000 Rp. 2.457.066.180 3,84%
Jumlah Rp. 235.177.973.000 Rp. 98.460.041.042 41,87%
Belanja Pegawai Tahun 2015 adalah sebesar Rp.2.068.456.200,- atau sebesar
19,45%dari total paguRp.10.978.823.000,- Realisasi tidak mencapai 100% dikarenakan gaji
beserta tunjangan anak dan tunjangan istri/suami Pegawai Negeri Sipil UPN “Veteran”
Yogyakarta masih dibayar oleh Kementerian Pertahanan dan Keamanan, sehingga tunjangan
struktural dan tunjangan fungsional yang seharusnya melekat pada Gaji belum dapat
dibayarkan. Sedangkan dari pagu tersebut hanya digunakan untuk membayar tunjangan
sertifikasi dosen PNS dan Tunjangan Kehormatan Guru Besar Dosen PNS.
Belanja Barang 2015 adalah sebesar Rp.93.934.518.864,- atau sebesar 58,64% dari
Pagu Anggaran sebesar Rp.160.175.039.000,-. Realisasi tidak mencapai 100% karena
kegiatan yang bersumber dari PNBP tidak banyak yang terlaksana karena realisasi
penerimaan PNBP tidak sesuai rencana. Adapun kegiatan yang bersumber dari Rupiah
Murni berupa beasiswa PPA terlaksana (100%) sedangkan bantuan kelembagaan untuk
Kantor Urusan Internasional (KUI) tidak terlaksana (0%) dikarenakan revisi DIPA yang
terlalu mepet dengan tutup buku, sehingga kegiatan tidak terlaksana.
23
Selanjutnya, realisasi Belanja Modal TA 2015 adalah sebesar Rp.2.457.066.180,-atau
sebesar 3,84% dari Pagu Anggaran sebesar Rp.64.024.111.000. Realisasi tidak
mencapai100% dikarena realisasi penerimaan PNBP tidak sesuai rencana.
Sedangkan realisasi berdasarkan kegiatan dapat dirinci sebagai berikut:
No Nama Kegiatan Pagu Realisasi Persentase
1 Penyediaan Layanan
Kelembagaan dan Kerja
Sama
Rp.130.000.000
- 0,00%
2 Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya Ditjen
Pendidikan Tinggi
Rp10.978.823.000
Rp.2.068.456.200 19,45%
3 Penyediaan Layanan
Pembelajaran dan
Kompetensi Mahasiswa
Rp.420.000.000
Rp. 420.000.000
100%
4 Layanan Tridharma di
Perguruan Tinggi
Rp. 223.649.150.000
Rp. 93.514.518.662
41,81%
Jumlah Rp. 235.177.973.000 Rp.98.460.041.042 41,87%
24
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta yang telah disajikan di depan merupakan
wujud pertanggungjawaban institusi pemerintah terhadap publik dan para stakeholder yang
wajib menjunjung tinggi aspek transparansi dan akuntabilitas. Rencana Strategig yang
disampaikan dalam LAKIP ini mengacu Rencana Strategis Universitas Pembangunan
Nasional tahun 2015-2019, yang didalamnya memuat 4 (empat) bidang
Strategigk/Keunggulan, 27 (dua puluh tujuh) sasaran srtategis yang dijabarkan kedalam 55
(lima puluh lima) kegiatan, yang kemudian dilakukan pengukuran kinerjanya.
Berbagai kendala dan hambatan yang dihadapi antara lain: a) sistem perencanaan dan
penganggaran belum dijalankan secara terukur dan konsisten, karena penyusunan
perencanaan program dan anggaran sebagian masih berbasis “keinginan” belum berbasis
“kebutuhan institusional” sehingga memperbesar potensi untuk melakukan revisidokumen
perencanaan yang telah tersusun; b) Keterbatasan waktu penyusunan Rencana Kegiatan dan
Anggaran dikarenakan Universitas Pembangunan Nasional menjadi PTN baru pada tanggal
6 Oktober 2014, sedangkan SDM yang menangani perencanaan belum menguasai sistem
perencanaan versi Negeri. Begitu juga dengan SDM yang menangani keuangan juga belum
menguasai pengelolaan keuangan versi Negeri sehingga mengakibatkan beberapa kegiatan
belum dapat dijalankan secara maksimal sehingga mengakibatkan rendahnya daya serap
anggaran.
Langkah-langkah kebijakan yang akan ditempuh untuk mengatasi kendala atau
hambatan tersebut diatas pada tahun-tahun berikutnya adalah a.l.: a) Mengupayakan
sinkronisasi, harmonisasi dan evaluasi usulan perencanaan program/kegiatan unit kerja
secara ketat melalui penerapan sistem perencanaan terpadu; b) mengupayakan perolehan
dana yang bersumber dari kerjasama, hibah dan lain-lain; c). Menyusun skala prioritas
program/kegiatan, untuk menjamin ketercapaian target kinerja yang telah ditetapkan,dengan
melibatkan peran serta Tim Perencanaan dan Pengembangan, baik di tingka Universitas
maupun Fakultas/Lembaga/Unit Kerja yang lain.
Dari hasil akuntabilitas program dan anggaran Universitas Pembangunan Nasional
tahun 2015, dapat disimpulkan Total dana yang dipergunakan untuk merealisasikan
pelaksanaan program/kegiatan tahun 2015 sebesar Rp.235.177.973.000 (baik yang
bersumber dari APBN Rupiah Murni dan PNBP) daya serap anggaran yang digunakan untuk
menjalankan seluruh program/kegiatan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
25
Yogyakartabaru tercapai 41,87% dari total anggaran DIPA revisi 4 yang diterima
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta tahun 2015.
Realisasi tidak mencapai 100% dikarenakan : a). gaji beserta tunjangan anak dan
tunjangan istri/suami Pegawai Negeri Sipil UPN “Veteran” Yogyakarta masih dibayar oleh
Kementerian Pertahanan dan Keamanan sedangkan UPN “Veteran” Yogyakarta sudah
mengaanggarkannya sehingga anggaran tidak terserap. b). Pemberian bantuan kelembagaan
untuk Kantor Urusan Internasional (KUI) yang terlalu mepet dengan tutup buku tahun 2015
sehingga kegiatan tidak terlaksana, c). Realisasi penerimaan PNBP tidak sesuai rencana.