laporan akuntabilitas kinerja instansipn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/lakip...

67
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO JL. Jenderal Sudirman No. 193 Sukoharjo , Telp. ( 0271 ) 593026, Fax. (0271) 593517, Website : www.pn-sukoharjo.go.id 02-02-2015

Upload: vuongxuyen

Post on 05-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014 PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO

PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO JL. Jenderal Sudirman No. 193 Sukoharjo , Telp. ( 0271 ) 593026, Fax. (0271)

593517, Website : www.pn-sukoharjo.go.id 02-02-2015

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah mencurahkan

rahmat dan nikmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP ) Tahun 2014 dan Penetapan Kinerja Tahun 2015

Pengadilan Negeri Sukoharjo.

Menindaklanjuti surat Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 355.A-

/SEK/KU.01/11/2014 tanggal 28 Nopember 2014, Perihal Penyampaian Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2014 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun

2015, telah disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2014

dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun (PKT) 2015 yang menyajikan Indikator Kinerja Utama

sesuai dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja. Laporan ini berisi tentang informasi

pertanggungjawaban kinerja, tugas pokok dan fungsi dalam rangka pencapaian visi, misi dan

sasaran yang telah ditetapkan oleh Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014. Laporan

Akuntabilitas Kinerja tahun 2014 ini meskipun jauh dari sempurna kiranya dapat memenuhi

kewajiban akuntabilitas sebagai bentuk pertanggungjawaban capaian kinerja, laporan ini

diharapkan menjadi sumber informasi yang cukup dan sebagai bahan penyusunan dan

implementasi rencana kerja, rencana anggaran dan

rencana strategis di masa mendatang.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat sebagai perbaikan kinerja kami di tahun yang

akan datang dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri, serta

berguna bagi semua pihak.

I

Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF )

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2014 Pengadilan

Negeri Sukoharjo, merupakan LAKIP dari Renstra tahun 2010-2014 yang sudah di review

sesuai Renstra 2015 - 2019. dan dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden Republik

Indonesia Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (

LAKIP ), serta surat Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 355.A-

/SEK/KU.01/11/2014 tanggal 28 Nopember 2014, Perihal Penyampaian Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2014 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun

2015.

Pengadilan Negeri Sukoharjo berupaya untuk mencapai target tertinggi dari LAKIP yang

berdasarkan SAKIP, karena dengan mewujudkan LAKIP yang proporsional dan profesional

akan semakin transparan dalam mempertanggungjawabkan kinerja Pengadilan Negeri

Sukoharjo sebagai Pengadilan Tingkat Pertama dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014. Dengan berakhirnya Tahun 2014, maka LAKIP

Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014, menyajikan informasi kinerja dari tahun sebelumnya

berdasarkan data yang terekam oleh Tim LAKIP. Data kinerja yang menjadi ciri khas

berdasarkan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Sukoharjo disusun berdasarkan dan

bersifat Laporan terhadap Pencapaian Kinerja, selama kurun waktu dari bulan Januari s/d

Desember 2014 serta perbandingan dengan tahun sebelumnya, terutama menyangkut

penyelesaian perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Negeri Sukoharjo.

Secara umum hasil capaian kinerja sasaran telah dapat memenuhi target dan sesuai

dengan rencana yang telah ditetapkan hanya ada beberapa yang belum mencapai target dan

dapat menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2015. Sebagai bentuk kesadaran dalam

mempertanggungjawabkan amanah yang diberikan, Pengadilan Negeri Sukoharjo telah

menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun

2015 dalam rangka mewujudkan Reformasi Peradilan dan meningkatkan kualitas pelayanan

publik terkait dengan visi dan misi Mahkamah Agung yaitu :

“ MEWUJUDKAN BADAN PERADILAN PADA PENGADILAN NEGERI

SUKOHARJO YANG AGUNG”.

ii

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………..………….i

EXECUTIVE SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF)……………………………..………………………………………….ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………….………..………………………………………... iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….……….……………………………………....1

A Latar Belakang…………………………………………………………………………………..…………………………………..1

B Tugas Pokok dan Fungsi……………………………………………………………………………………………………….. 3

C Sistematika Penyajian………………………………………………………………………………………………………….. 6

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA……………………………………………….……………...... 7

1.Visi dan Misi………………………………………………………………………………………………………………..…….... 7

2.Tujuan dan Sasaran Strategis……………………………………………………………………………………..……..…. 7

3.Program Utama dan Kegiatan Pokok………………………………………………………………………………….… 8

A. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Sukoharjo……………………..…………………………..….… 9

B. Penetapan Kinerja Tahun 2014………………………………………………..…………………………………..…... 10

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA…………………………………………………………………………….……………. 11

A Pengukuran Kinerja (Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja)………….………………… 11

B Analisis Akuntabilitas Kinerja (Diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi

dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja)………………………..…….... 12

C. Akuntabilitas Keuangan…………………………………………………………………………………………………….. 41

BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………………………………….…………….……… 46

A Kesimpulan…………………………………………………………………..…………………………………………….……… 50

B Saran-saran……………………………………………………..………….…………………………………………….………. 51

LAMPIRAN

1. Struktur Organisasi

2. RKT dan PKT 2014

3. RKT dan PKT 2015

4. Rencana Kinerja Tahunan 2016

5. SK. Tim Peyusun LAKIP

iii

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

Untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna dan

berhasilguna, bersih dan bertanggung jawab serta dalam rangka mewujudkan Good

Governance, Lembaga Administrasi Negara telah mengembangkan media pertangggung

jawaban yang disebut dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah melalui

Keputusan Kepala LAN Nomor 5589/1X/61Y 199 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang di dalamnya terdapat Rencana Strategis.

LAKIP merupakan satu kesatuan laporan yang menyeluruh yang dimulai dengan

Perencanaan Strategis. Perencanaan Strategis (Renstra) merupakan suatu proses yang

berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5

(lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi,

peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu

rencana strategis instansi pemerintah, yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran,

strategis, kebijakan, dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam

pelaksanaannya.

Aparat Peradilan merupakan Pegawai Negeri Sipil dan unsur aparatur pemerintahan,

yang selalu dihadapkan pada sorotan miring banyak pihak akan kinerja kita. Hal ini

hendaknya jangan dijadikan sebagai beban, akan tetapi hendaknya dapat dijadikan cambuk

agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara dan abdi

masyarakat.

Kemandirian Kekuasaan Kehakiman, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang

Dasar 1945 Hasil Amandemen dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang

Kekuasaan Kehakiman, secara teknis judisialnya akan berjalan lebih lancar apabila

didukung secara teknis administratif peradilan (dalam hal ini pembinaan tenaga teknis,

pembinaan administrasi peradilan umum, pranata dan tata laksana perkara di peradilan

umum). Dukungan teknis administratif terhadap teknis judisial peradilan umum, berdasarkan

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun

1986 tentang Peradilan Umum, dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan

Umum.

Secara umum kebijakan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan

Umum dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan

peradilan umum, baik yang bersifat administratif, keuangan dan organisasi mengacu pada

Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung Nomor : MAlSEKl07/SKlIII/2006 tentang

Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Mahkamah Agung RI. Lembaga Mahkamah Agung RI

sebagai salah satu institusi negara I kepemerintahan sesuai dengan Ketetapan Majelis

Permusyawaratan Rakyat Nomor : XIIMPRl1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas Korupsi., Kolusi dan Nepotisme dan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun

BAB I - PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, berkewajiban untuk

mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas, fungsi dan peranannya dalam pengelolaan

sumberdaya, dan sumber dana serta kewenangan yang ada yang dipercayakan kepada

publik.

Penting kiranya bagi kita untuk membangun karakter diri, jangan sampai citra diri

kita membawa hal yang bersifat negatif terkait dengan masalah kedinasan, ini artinya

Aparat Peradilan dituntut agar bekerja secara profesional mentaati segala aturan yang telah

ditentukan.

Dengan membangun karakter diri akan mudah untuk berpartisipasi aktif dalam

kehidupan sosial kemasyarakatan sehingga membawa citra diri yang positif dan bisa

menempatkan diri pada posisi yang dihormati dan disegani dalam kehidupan

bermasyarakat.

Tentu hal tersebut sangat terkait dengan berdisiplin dalam tugas, bekerja secara

professional mentaati ketentuan-ketentuan yang ada serta selalu berusaha terus

meningkatkan potensi diri, maka Insya Allah segala pandangan-pandangan serta penilaian-

penilaian yang negatif tersebut diatas perlahan-lahan akan berubah menjadi pujian serta

penghargaan bagi kita semua.

Banyaknya suara sumbang dari masyarakat terhadap Lembaga Peradilan wujudnya

berupa opini, pengaduan-pengaduan yang semua merupakan refleksi kekecewaan

masyarakat tentu menjadi suatu tantangan bagi lembaga peradilan untuk lebih bekerja

secara professional dan meningkatkan performa Pengadilan sebagai pelayan public yang

mampu merespon harapan masyarakat hal tersebut tentu membutuhkan kapasitas

intelektual yang memadai.

Segala sesuatu yang dilakukan oleh jajaran Pengadilan tidak akan dapat berjalan

maksimal apabila tidak didukung penuh oleh masyarakat maka sudah sewajarnya jika

upaya pengembangan budaya hukum disemua lapisan masyarakat untuk terciptanya

kesadaran dan kepatuhan hukum dalam kerangka supremasi hukum dan tegaknya Negara

hukum perlu ditingkatkan, selain itu juga perlunya menegakkan hukum secara konsisten

untuk lebih menjamin kepastian hukum, keadilan dan kebenaran, supremasi hukum dan

menghargai Hak Asasi Manusia serta terwujudnya Lembaga Peradilan yang mandiri dan

bebas dari pengaruh penguasa dan pihak manapun.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara memulai meningkatkan pemahaman akan sadar

hukum di setiap segi kehidupan baik dilingkungan pekerjaan, maupun dalam lingkungan

kehidupan ditengah masyarakat.

Sebagai instansi pemerintah menurut Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, berkewajiban untuk

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta peranannya dalam

pengelolaan sumberdaya, anggaran maupun kewenangan dalam melayani pencaari

keadilan.

Untuk itulah Pengadilan Negeri Sukoharjo menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014.

Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

(Gedung Pengadilan Negeri Klas IB Sukoharjo : Jl. Jendral Sudirman 193 Sukoharjo)

Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk

menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan (Pasal 24 ayat 1

Undang-Undang Dasar pasca Amandemen). Kekuasaan kehakiman dilaksanakan oleh

Mahkamah Agung R.I., Badan-badan peradilan lain di bawah Mahkamah Agung R.I.,

(Peradilan Umum, PTUN, Peradilan Militer, Peradilan Agama) serta Mahkamah Konstitusi

(Pasal 24 ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945).

Penyelenggaraan kekuasaan Kehakiman tersebut diserahkan kepada badanbadan

peradilan (Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer, dan Mahkamah Agung

sebagai pengadilan tertinggi dengan tugas pokok, untuk menerima, memeriksa dan

mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya}.(Pasal 2 ayat (1)

jo. Pasal 10 ayat (1) dan ayat (2}) Peradilan Umum adalah salah satu pelaksana kekuasaan

Kehakiman bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya (Pasal 2 UU No.2 Tahun 1984).

Pengadilan Negeri bertugas dan berwenang, memeriksa, mengadili, memutuskan dan

menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata di tingkat pertama (Pasal 50 UU No.2

Tahun 1986)

Pengadilan dapat memberikan keterangan, pertimbangan dan nasihat tentang hukum

kepada instansi pemerintah di daerahnya apabila diminta (Pasal 52 UU No.2 Tahun 1986).

Selain menjalankan tugas pokok, pengadilan dapat diserahi tugas dan kewenangan lain

oleh atau berdasarkan Undang-Undang.

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

Pengadilan Negeri Sukoharjo adalah pelaksana kekuasaan kehakiman yang bertugas

menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan di Kabupaten

Sukoharjo berdasarkan Pancasila, dengan tugas pokok menerima, memeriksa dan

mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya dan tugas lain

yang diberikan kepadanya berdasarkan peraturan perundang‐undangan.

Adapun tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Sukoharjo yakni:

1. Ketua melakukan pengawasan internal mengenai :

1. Ketepatan waktu memulai persidangan .

2. Minutasi harus selesai tepat waktunya terutama terhadap perkara yang diajukan

banding dan dalam perkara pidana yang terdakwanya berada dalam tahanan.

3. Pelaksanaan Eksekusi yang memenuhi persyaratan yang sesuai Undang-Undang

segera dilaksanakan

4. Tempat pelelangan dilaksanakan harus sama dengan tempat yang diumumkan dalam

pengumuman lelang.

5. Mengevaluasi laporan periodik yang menyangkut kegiatan setiap Hakim dan Panitera

Pengganti .

6. Mengevaluasi kinerja Wakil Ketua, Hakim, seluruh pejabat Kepaniteraan dan

karyawan dibuat secara berjenjang.

2. Wakil Ketua Melakukan pengawasan intern mengenai :

1. Perbuatan dan tingkah laku pejabat peradilan termasuk kemampuan teknis

administrasi dan moralitasnya.

2. Pentaatan jam kerja yang berlaku bagi pegawai dan tertib perkantoran.

3. Hakim - Hakim Pengawas bidang masing-masing bertugas melakukan pengawasan :

1. Melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan administrasi perkara

perdata/pidana, administrasi umum yang ditugaskan Pimpinan Pengadilan Negeri.

2. Pengisian register perkara secara tertib dan terus-menerus.

3. Penyampaian isi register oleh Panitera Muda Perdata/Pidana kepada Panitera Muda

Hukum sebagai bahan pembuatan laporan.

4. Pembuatan laporan periodik oleh Panitera Muda Hukum.

5. Pelaksanaan tugas Jurusita sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Pembukuan keuangan perkara dibuat secara tertib dan terus-menerus sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

7. Khusus dalam pelaksanaan putusan pidana Hakim yang ditugaskan sebagai

KIMWASMAT secara periodik mengunjungi Rumah Tahanan Negara/Lembaga

Pemasyarakatan.

4. Panitera/Sekretaris adalah membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya

sidang Pengadilan, bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan,

dokumen, buku daftar, biaya perkara, dan surat‐surat lainnya disimpan di Kepaniteraan,

menyelenggarakan administrasi perkara, mengatur tugas Wakil Panitera, Panitera Muda

dan Panitera Pengganti, membuat daftar semua perkara yang diterima di Kepaniteraan,

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

mengeluarkan salinan putusan, melaksanakan eksekusi putusan perkara perdata yang

diperintahkan oleh Ketua Pengadilan dalam jangka waktu yang ditentukan.

5. Wakil Panitera adalah membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang

Pengadilan, membantu Panitera untuk secara langsung membina, meneliti dan

mengawasi pelaksanaan tugas administrasi perkara antara lain ketertiban dalam mengisi

buku register perkara, membuat laporan periodik dan lain‐lain, melaksanakan tugas

Panitera apabila Panitera berhalangan, melaksanakan tugas yang didelegasikan

kepadanya.

6. Panitera Muda Perdata adalah membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat

jalannya sidang Pengadilan, melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan

persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain

yang berhubungan dengan masalah perkara perdata, memberi nomor register pada setiap

perkara yang diterima di Kepaniteraan, mencatat setiap perkara yang diterima kedalam

buku daftar disertai catatan singkat tentang isinya, menyiapkan berkas perkara banding

yang telah selesai diputus untuk dikirim kembali kepada Pengadilan Tinggi dan

menyerahkan arsip berkas perkara kepada Panitera Muda Hukum.

7. Panitera Muda Pidana adalah membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat

jalannya sidang Pengadilan, melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan

persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain

yang berhubungan dengan masalah perkara pidana, memberi nomor register pada setiap

perkara yang diterima di Kepaniteraan serta memberikan nomor register dan mencatat

setiap perkara yang diterima kedalam buku register, disertai catatan singkat tentang

isinya, atau menyiapkan berkas perkara yang dimohon banding dan menyerahkan perkara

kepada Panitera Muda Hukum.

8. Panitera Muda Hukum adalah membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat

jalannya sidang Pengadilan, mengumpul, mengolah dan mengkaji data, menyajikan

statistik perkara, menyusun laporan perkara, menyimpan arsip berkas perkara, dan tugas

lainnya yang diberikan berdasarkan peraturan perundang‐undangan.

9. Wakil Sekretaris adalah melaksanakan sebagian tugas Ketua dalam pengurusan surat -

surat, penyusunan arsip dan pembinaan administrasi Kepegawaian, Keuangan, dan

Umum di Pengadilan Negeri Sukoharjo.

10. Sub Bagian Kepegawaian adalah melaksanakan sebagian tugas dalam mengelola dan

membina administrasi Kepegawaian di Pengadilan Pengadilan Negeri Sukoharjo,

perumusan kebijakan fasilitasi kepegawaian berdasarkan peraturan perundang‐undangan

yang berlaku.

11. Sub Bagian Keuangan adalah melaksanakan sebagian tugas di bidang Pengelolaan dan

Pembinaan Keuangan di lingkungan Pengadilan Negeri Sukoharjo serta perumusan

kebijakan fasilitasi pelaksanaan pengelolaan keuangan berdasarkan peraturan

perundang‐undangan yang berlaku.

12. Sub Bagian Umum adalah mempunyai tugas Membina dan melaksanakan Urusan Tata

Usaha, dan Kearsipan surat masuk dan keluar, menginventaris semua sarana dan

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

prasarana kantor dan menjaga kebersihan dan keamanan di lingkungan Pengadilan

berdasarkan Peraturan Perundang‐Undangan yang berlaku.

13. Panitera Pengganti mempunyai tugas membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat

jalannya sidang Pengadilan bertugas membantu Hakim dalam hal: membuat penetapan

hari sidang, membuat penetapan terdakwa tetap ditahan, dikeluarkan dari tahanan atau

dirubah jenis penahanannya, mengetik berita acara dan putusan. Perkara yang sudah

putus berikut amar putusannya dan menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda

Pidana bila telah selesai dimutasi.

Laporan Akuntabilitas Kinerja ini menggambarkan pencapaian kinerja Pengadilan Negeri

Sukoharjo selama tahun 2014 sebagai acuan untuk perbaikan kinerja dimasa mendatang.

Laporan Akuntabilitas ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

Pengantar Ikhtisar Eksekutif .

BAB I Pendahuluan, menggambarkan Latar Belakang hal ‐ hal umum tentang keadaan

Pengadilan Negeri Sukoharjo , Tugas dan Fungsi dan sistematika dari penyajian Lakip.

BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja,menggambarkan :

1. Visi dan Misi

2. Tujuan dan Sasaran Strategis

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok

A. Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Sukoharjo

B. Penetapan Kinerja Tahun 2014

BAB III Akuntabilitas Kinerja yang menjelaskan :

A. Pengukuran Kinerja (Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja)

B. Analisa Akuntabilitas Kinerja (diuraikan pencapaian sasaran‐sasaran organisasi

dengan pengukuran dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja).

C. Akuntabilitas Keuangan.

BAB IV Penutup, menjelaskan kesimpulan dan saran‐saran, tinjauan secara umum tentang

keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan

kinerja Pengadilan Negeri Sukoharjo serta strategi pemecahan masalah .

BAB V Lampiran yang terdiri dari :

1. Struktur Organisasi

2. Indikator Kinerja Utama

3. Rencana Kinerja Tahun 2015

4. Matriks Rencana Strategis 2015 – 2019

5. SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja instansi Pemerintah.

C. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

Rencana Strategis Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2010 – 2014 dan 2015 - 2019

merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang

terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan

pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan

untuk mencapai efektivas dan efesiensi.

Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan

tolok ukur kinerja Pengadilan negeri Sukoharjo diselaraskan denga arah kebijakan dan program

Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah

ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 – 2025 dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010 – 2014 dan 2015 - 2019, sebagai

pedoman dan pengedndalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan

dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2010 – 2014 dan 2015 - 2019.

Visi merupakan cara pandangan jauh kedepan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok

dan fungsi Pengadilan Negeri Sukoharjo . Visi Pengadilan Negeri Sukoharjo mengacu

pada Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut :

“MEWUJUDKAN BADAN PERADILAN

PADA PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO YANG AGUNG”

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan

agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik.

Misi Pengadilan Negeri Sukoharjo , adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparan.

2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan

pelayanan pada masyarakat

3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien

4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien

5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam rangka mencapai visi dan

misi Pengadilan Negeri Sukoharjo. Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Negeri

Sukoharjo adalah sebagai berikut :

1. Penyelesaian perkara

2. Peningkatan aksesbilitas putusan Hakim

BAB II – PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

1. VISI DAN MISI

2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan

5. meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan

6. Meningkatnya kualitas pengawasan

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai

atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2010 sampai dengan

tahun 2014 menuju sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Sukoharjo

tahun 2015 – 2019 adalah sebagai berikut :

1. Penyelesaian perkara

2. Peningkatan aksesbilitas putusan Hakim

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan

5. meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan

6. Meningkatnya kualitas pengawasan

Enam sasaran strategis tersebut diatas merupakan indicator kinerja untuk mewujudkan visi

dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang

akan dilaksanakan sebagai berikut :

a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum merupakan program untuk mencapai

sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan

aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan

Pengadilan Negeri Sukoharjo dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen

Peradilan Umum adalah :

1. Penyelesaian Perkara Pidana, Perdata,

2. Penyelesaian Sisa Perkara Pidana, Perdata,

3. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu,

4. Pengiriman berkas perkara banding dan kasasi disampaikan secara lengkap dan tepat

waktu,

5. Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara.

b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya dibuat untuk

mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan

mencapai hasil guna yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program

ini adalah :

1. Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial

2. Tindak lanjut pengaduan yang masuk

3. Tindak lanjut temuan yang masuk dari Hakim pengawas bidang

3. PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN POKOK

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana bertujuan untuk mencapai sasaran strategis

dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan pokok program ini adalah pengadaan

sarana dan prasarana pada Pengadilan Negeri Sukoharjo .

Pengadilan Negeri Sukoharjo telah melakukan reviu penetapkan Indikator Kinerja Utama

berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Sukoharjo Nomor:

W12.U32/66/SK/KPN-Skh/01/2014 tanggal 2 Januari 2014 dapat dilihat sebagai berikut :

KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA

1. Meningkatnya

penyelesaian perkara a. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian

b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: - Perdata - Pidana

c. Persentase perkara yang diselesaikan: - Perdata : Gugatan Permohonan - Pidana : Biasa/Khusus Singkat Cepat

d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan

2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak

d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat

e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

f. Presentase responden yang puas terhadap proses peradilan

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

b. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

6. Meningkatnya kualitas pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal

yang ditindak lanjuti

A. INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan

tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu

tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus

penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan

kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan

pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan Negeri Sukoharjo, menciptakan tolok ukur

kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja.

Penetapan Kinerja Tahun 2014 Pengadilan Negeri Sukoharjo sebagai berikut:

NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Meningkatnya

penyelesaian perkara a. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian 100%

b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan - Perdata - Pidana

100%

c. Persentase perkara yang diselesaikan - Perdata : Gugatan Permohonan - Pidana : Biasa/Khusus Singkat Cepat

100% 100% 100% 100% 100%

d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6bulan

100%

e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan

0%

2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukanupaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali

100% 100% 100%

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100%

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

100%

c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak.

100%

d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat 100%

e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara -

f. Presentase responden yang puas terhadap proses peradilan

100%

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 100%

b. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

100%

5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

100%

6. Meningkatnya kualitas pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal yang ditindak lanjuti

100%

100%

B. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan

suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi

organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi.

Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai

keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk

mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi

organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang

telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran

kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward/punishment,

melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja

organisasi.

Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Sukoharjo tahun 2014,

dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang

telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah

ditetapkan tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian

target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam

tahun 2014 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing‐masing indikator kinerja tersebut

diuraikan dalam tabel dibawah ini.

NO

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISA

SI

CAPAIAN

(%)

1. Meningkatnya penyelesaian perkara

a. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian

100% 2,75% 2,75%

b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan - Perdata - Pidana

100% 100%

100% 100%

100% 100%

c. Persentase perkara yang diselesaikan - Perdata : Gugatan Permohonan - Pidana : Biasa/Khusus Singkat Cepat

100% 100% 100% 100% 100%

67% 94,5% 89,78% 100% 100%

67% 94,5%

89,78% 100% 100%

d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

100% 95,04% 95,04%

e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan

0% 4,96% 4,96%

2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding

100%

86,92%

86,92%

BAB III – AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN KINERJA

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

- Kasasi - Peninjauan Kembali

100% 100%

51% 90%

51% 90%

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100% 100% 100%

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

100% 100% 100%

c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak.

100% 100% 100%

d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat

100% 100% 100%

e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

- 1 : 145 1: 145

f. Presentase responden yang puas terhadap proses peradilan

100% 100% 100%

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan

100% Nihil Nihil

b. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.

100% 100% 100%

5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

100% 47,6% 47,6%

6. Meningkatnya kualitas pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal yang ditindak lanjuti

100%

100%

Nihil

100%

Nihil

100%

Pengukuran kinerja Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014 mengacu pada indikator

kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel diatas, untuk mencapai sasaran yang telah

ditetapkan. Pada akhir tahun 2014, Pengadilan Negeri Sukoharjo telah melaksanakan

seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai

sasaran yang ditetapkan, diuraikan sebagai berikut :

Sasaran 1. Meningkatnya penyelesaian perkara

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:

B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

SASARAN

TARGET

REALISASI

CAPAIAN

%

a. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian 100% 2,75% 2,75%

b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan:

- Perdata

- Pidana

100% 100%

100% 100%

100% 100%

c. Persentase perkara yang diselesaikan:

- Perdata : Gugatan Permohonan - Pidana : Biasa/Khusus Singkat Cepat

100% 100% 100% 100% 100%

67% 94,5% 89,78% 100% 100%

67% 94,5% 89,78% 100% 100%

d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka

waktu maksimal 6 bulan 100% 95,04% 95,04%

e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka

waktu lebih dari 6 bulan 0 % 4,96 % 4,96 %

Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2008 tentang

Prosedur Mediasi di Pengadilan, perkara gugatan perdata yang masuk ke Pengadilan

harus melalui proses mediasi agar perkara yang didaftarkannya dapat diselesaikan

diluar persidangan.

Pada tahun 2014 pengadilan Negeri Sukoharjo menerima gugatan perkara perdata

sebanyak 109 perkara, dari jumlah gugatan perkara perdata tersebut yang menjadi akta

perdamaian hanya tiga perkara. Hal ini dikarenakan perkara gugatan perdata yang

dapat diselesaikan secara mediasi dalam tahun 2014 hanya tiga perkara.

Adapun hal-hal yang membuat penyelesaian secara mediasi tidak tercapai, sebagai

berikut:

1. Ketidakhadiran pihak yang beperkara langsung atau yang bersangkutan dan hanya

mewakilkan kepada kuasa hukum, ini menjadikan kurang maksimalnya mediator dalam

menggali informasi secara langsung berkaitan keinginan yang sesungguhnya dari pihak

yang bersengketa, meski bukan berarti hal ini mengurangi kepercayaan terhadap kuasa

hukum, akan tetapi dalam kasus-kasus tertentu disini ada perbedaan kepentingan. Oleh

karena itu, diperlukan kearifan, kebijaksanaan dan etikad baik dari semua pihak

termasuk kuasa hukum;

2. Dalam hal perkara perceraian para pihak sudah tidak mau berkomunikasi, atau bertemu

satu sama lain, karena faktor perasaan;

3. Pandangan tentang keberadaan mediasi sebagai hal yang formal saja, yang mesti

dijalani, sehingga mempengaruhi kesungguhan dalam melaksanakan mediasi sebagai

sarana untuk mencapai perdamaian;

4. Pandangan yang kurang yakin terhadap mediasi karena sebelum sengketa masuk ke

pengadilan sudah pernah dilakukan upaya penyelesaian sengketa secara damai baik di

keluarga, dengan tokoh-tokoh masyarakat, di desa, atau di tingkat kecamatan;

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

5. Ketidaktahuan dan pemahaman dari para pihak yang bersengketa tentang proses

mediasi.

6. Perlu adanya spesialisasi dari mediator tentang kasus-kasus tertentu, hal ini memberi

konsekuensi bahwa seorang mediator harus mengetahui banyak hal atau mempunyai

banyak pengetahuan.

Sebagai bahan perbandingan perkara gugatan perdata yang menjadi akta perdamaian

sebagai berikut:

Tahun Jumlah Perkara Mediasi Berhasil Persentase

Keberhasilan (%)

2012 84 6 7,14 %

2013 86 1 1,16 %

2014 109 3 2,75 %

Berdasarkan data tersebut di atas adanya capaian akuntabilitas kinerja pada perkara

gugatan perdata yang menjadi akta perdamaian dari capaian tahun 2012 dengan

capaian tahun 2013 sebanyak 5,98 % dan capaian tahun 2013 dengan capaian tahun

2014 sebanyak 1,59 %.

Persentase sisa perkara yang diselesaikan: - Perdata

- Pidana

Perkara gugatan perdata dan permohonan perdata yang masuk tahun 2013 dan tidak

dapat diselesaikan pada tahun tersebut merupakan sisa perkara yang harus

diselesaikan pada tahun berikutnya, penyebab adanya sisa perkara karena adanya

perkara yang masuk pada bulan Desember 2013 dan baru disidangkan pada Tahun

2014, sedangkan yang masuk dibawah bulan Desember masih dalam taraf

pemeriksaan ada yang masih dalam tahapan, replik, duplik, pembuktian / saksi.

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

Sisa perkara gugatan perdata Tahun 2013 sebanyak 37 perkara dan pada Tahun

2014 sisa perkara gugatan diselesaikan seluruhnya sebanyak 37 sehingga

capaiannya 100%.

Sisa perkara Permohonan perdata Tahun 2013 sebanyak 3 perkara dan pada Tahun

2014 sisa perkara Permohonan diselesaikan seluruhnya sebanyak 3 sehingga

capaiannya 100%.

Penyelesaian perkara Tahun 2013 yang diselesaikan pada tahun 2014 mencapai

target yang ditetapkan yaitu 100 % menunjukkan bahwa sistem kerja yang berlaku di

lingkungan Pengadilan Negeri Sukoharjo telah berjalan dengan baik dan lancar

sehingga tidak ada sisa perkara tahun sebelumnya yang tidak selesai pada tahun

berikutnya.

Sebagai bahan perbandingan persentase sisa perkara gugatan perdata yang

diselesaikan, sebagai berikut:

Perkara Tahun

2012 Capaian %

2013 Capaian %

2014 Capaian %

Sisa Gugatan Perdata Sisa Permohonan Perdata

100 % 100 %

100% 100%

100% 100%

Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada sisa

perkara yang diselesaikan dari capaian tahun 2012 dengan capai tahun 2013

sebanyak 100 % dan capai tahun 2013 dengan capaian tahun 2014 sebanyak 100 %.

Perkara pidana yang masuk tahun 2013 dan tidak dapat diselesaikan pada tahun

tersebut merupakan sisa perkara yang harus diselesaikan pada tahun berikutnya,

penyebab adanya sisa perkara karena adanya perkara yang masuk pada bulan

Desember 2013 dan baru disidangkan pada Tahun 2014, sedangkan yang masuk

dibawah bulan Desember masih dalam taraf pemeriksaan ada yang masih dalam

tahapan, pembuktian /saksi ataupun tahap baru tuntutan.

Sisa perkara Pidana Biasa Tahun 2013 sebanyak 20 perkara dan pada Tahun 2014

diselesaikan seluruhnya sebanyak 20 sehingga capaiannya 100%.

Sisa perkara Pidana Khusus Tahun 2013 sebanyak 13 perkara dan pada Tahun 2014

diselesaikan seluruhnya sebanyak 13 sehingga capaiannya 100%.

Penyelesaian perkara pidana Biasa ataupun Khusus Tahun 2013 yang diselesaikan

pada tahun 2014 mencapai target yang ditetapkan yaitu 100 %menunjukkan bahwa

sistem kerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan Negeri Sukoharjo telah berjalan

dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkara tahun sebelumnya yang tidak

selesai pada tahun berikutnya.

Sebagai bahan perbandingan persentase sisa perkara pidana yang diselesaikan,

sebagai berikut:

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

B

e

r

d

Berdasarkan data tersebut di atas adanya capaian akuntabilitas kinerja pada sisa

perkara yang diselesaikan dari capaian tahun 2012 dengan capaian tahun 2013

sebanyak 100 % dan capaian tahun 2013 dengan capaian tahun 2014 sebanyak 100 %.

PERKARA

PENYELESAIAN SISA PERKARA DI TAHUN 2014

Sisa Perkara Target Penyelesaian Realisasi

Penyelesaian

Pidana Biasa 20 20 100%

Pidana Khusus 13 13 100%

Perdata Gugatan 37 37 100%

Perdata Permohonan 3 3 100%

Persentase perkara yang diselesaikan: - Perdata

- Pidana

Perkara gugatan perdata

Persentase Perkara Gugatan Perdata yang diselesaikan pada tahun 2014 adalah

sebesar 67 % yaitu perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dengan jumlah

saldo tahun 2013 ditambahkan jumlah perkara yang masuk tahun 2014 sebanyak 146

perkara, diselesaikan sebanyak 98 perkara dan sisa 48 perkara capaiannya 67 %.

KEADAAN PERKARA PERDATA GUGATAN

DI PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO TAHUN 2014

Perkara Tahun

2012 Capaian %

2013 Capaian %

2014 Capaian %

Sisa Perkara Pidana

100 %

100%

100%

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

NO BULAN SISA TAHUN 2013 MASUK PUTUS SISA AKHIR

1 Januari 37 6 10 33

2 Pebruari 13 5 41

3 Maret 4 6 39

4 April 8 8 39

5 Mei 9 6 42

6 Juni 7 7 42

7 Juli 8 10 40

8 Agustus 7 8 39

9 September 17 14 42

10 Oktober 13 8 47

11 November 6 10 43

12 Desember 11 6 48

JUMLAH 37 109 98 48

Adapun penyebab belum tercapainya target sasaran ini karena banyak perkara yang

masuk akhir Tahun 2013 dan baru disidangkan pada Tahun 2014, dan banyaknya

perkara yang masuk empat bulan terakhir / yang masuk dibawah bulan Desember masih

dalam taraf pemeriksaan ada yang masih dalam tahapan, replik,

duplik,pembuktian/saksi bahkan masih tahap panggilan dikarenakan para pihak banyak

yang dari luar kabupaten Sukoharjo serta jumlah Majelis Hakim dan Panitera Pengganti

masih kurang dibandingkan dengan jumlah perkara yang harus diselesaikan.

Sebagai bahan perbandingan persentase perkara gugatan perdata yang diselesaikan,

sebagai berikut:

Perkara

2012 2013 2014

masuk selesai Capaian %

masuk selesai Capaian %

masuk selesai Capaian %

Perdata Gugatan

111 74 66 % 123 86 69% 146 98 67%

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

Berdasarkan data tersebut di atas adanya capaian akuntabilitas kinerja pada persentase

perkara gugatan perdata yang diselesaikan dari capaian tahun 2012 dengan capaian

tahun 2013 sebanyak 3 % dan capaian tahun 2013 dengan capaian tahun 2014

sebanyak 2 %.

Perkara Permohonan Perdata

Persentase Perkara Permohonan Perdata yang diselesaikan pada tahun 2014 adalah

sebesar 94,5% yaitu perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dengan jumlah

saldo tahun 2013 ditambahkan jumlah perkara yang masuk tahun 2014 sebanyak 74

perkara, diselesaikan sebanyak 69 perkara dan sisa 4 perkara capaiannya 94,5 %.

KEADAAN PERKARA PERDATA PERMOHONAN

DI PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO TAHUN 2014

Adapun penyebab belum tercapainya target sasaran ini karena banyak perkara yang

masuk akhir Tahun 2014 atau masuk diakhir bulan Desember masih dalam taraf

pemeriksaan ada yang masih dalam tahapan pembuktian/saksi bahkan baru ditentukan

tanggal sidangnya yang mana akan disidangkan awal tahun 2015.

Sebagai bahan perbandingan persentase perkara Permohonan perdata yang

diselesaikan, sebagai berikut:

NO BULAN SISA TAHUN 2013 MASUK PUTUS SISA AKHIR

1 Januari 3 6 5 4

2 Pebruari 3 4 3

3 Maret 7 6 4

4 April 6 7 3

5 Mei 3 4 2

6 Juni 2 3 1

7 Juli 5 5 1

8 Agustus 6 1 6

9 September 12 11 7

10 Oktober 8 13 2

11 November 4 3 3

12 Desember 8 7 4

JUMLAH 3 70 69 4

Perkara Perdata

2012 2013 2014

masuk selesai Capaian %

masuk selesai Capaian % masuk selesai Capaian %

Permohonan 878 818 93% 446 443 99% 73 69 94,5%

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

Berdasarkan data tersebut di atas adanya capaian akuntabilitas kinerja pada persentase

perkara Permohonan perdata yang diselesaikan dari capaian tahun 2012 dengan

capaian tahun 2013 sebanyak 6 % dan capaian tahun 2013 dengan capaian tahun 2014

sebanyak 4,5 %.

Perkara Pidana Biasa

Persentase Perkara Pidana Biasa yang diselesaikan pada tahun 2014 adalah sebesar

90% yaitu perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dengan jumlah saldo tahun

2013 ditambahkan jumlah perkara yang masuk tahun 2014 sebanyak 201 perkara,

diselesaikan sebanyak 181 perkara dan sisa 20 perkara capaiannya 90 %.

KEADAAN PERKARA PIDANA BIASA

DI PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO TAHUN 2014

NO BULAN SISA TAHUN 2013 MASUK PUTUS SISA AKHIR

1 Januari 20 23 14 29

2 Pebruari 15 20 24

3 Maret 15 16 23

4 April 20 16 27

5 Mei 11 19 19

6 Juni 13 17 15

7 Juli 17 19 13

8 Agustus 7 7 13

9 September 12 8 17

10 Oktober 9 15 11

11 November 19 9 21

12 Desember 20 21 20

JUMLAH 20 181 181 20

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

Perkara Pidana Khusus

Persentase Perkara Pidana Khusus yang diselesaikan pada tahun 2014 adalah sebesar

89% yaitu perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dengan jumlah saldo tahun

2013 ditambahkan jumlah perkara yang masuk tahun 2014 sebanyak 73 perkara,

diselesaikan sebanyak 65 perkara dan sisa 8 perkara capaiannya 89 %.

KEADAAN PERKARA PIDANA KHUSUS

DI PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO TAHUN 2014

Adapun penyebab tercapainya target sasaran ini, antara lain karena banyak perkara

yang masuk pada akhir Tahun 2013 dan baru disidangkan pada Tahun 2014,

sedangkan perkara yang masuk di tahun 2014 kebetulan jumlahnya berkurang bila

dibandingkan tahun 2013 sehingga banyak yang terselesaikan walaupun tidak semua.

Sebagai bahan perbandingan persentase perkara pidana yang diselesaikan, sebagai

berikut:

Persentase Perkara Pidana Biasa dan Khusus yang diselesaikan pada tahun 2014

adalah sebesar 89,78% yaitu perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan

dengan jumlah saldo tahun 2013 ditambahkan jumlah perkara yang masuk tahun

2014 sebanyak 274 perkara, diselesaikan sebanyak 246 perkara dan sisa 28 perkara

capaiannya 89,78 %.

NO BULAN SISA TAHUN 2013 MASUK PUTUS SISA AKHIR

1 Januari 13 4 5 12

2 Pebruari 4 11 5

3 Maret 1 2 4

4 April 8 4 8

5 Mei 5 5 8

6 Juni 9 4 13

7 Juli 7 9 11

8 Agustus 4 7 8

9 September 5 4 9

10 Oktober 3 7 5

11 November 5 3 7

12 Desember 5 4 8

JUMLAH 13 60 65 8

Perkara Pidana

2012 2013 2014

masuk selesai Capaian %

masuk selesai Capaian %

masuk selesai Capaian %

Biasa/Khusus 351 318 90% 299 266 87% 274 246 90,1%

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

Berdasarkan data tersebut di atas adanya capaian akuntabilitas kinerja pada persentase

perkara pidana Biasa yang diselesaikan dari capaian tahun 2012 dengan capaian tahun

2013 sebanyak 3 % dan capaian tahun 2013 dengan capaian tahun 2014 sebanyak

3,1%.

Perkara Pidana Singkat

Persentase Perkara Pidana Singkat yang diselesaikan pada tahun 2014 adalah sebesar

100% yaitu perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dengan jumlah saldo tahun

2013 ditambahkan jumlah perkara yang masuk tahun 2014 sebanyak 14 perkara,

diselesaikan sebanyak 14 perkara dan sisa 0 perkara capaiannya 100 % sehingga

target dapat terpenuhi.

KEADAAN PERKARA PIDANA SINGKAT

DI PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO TAHUN 2014

NO BULAN SISA TAHUN 2013 MASUK PUTUS SISA AKHIR

1 Januari 0 - - -

2 Pebruari 1 1 0

3 Maret 1 1 0

4 April 2 2 0

5 Mei 0 0 0

6 Juni 4 4 0

7 Juli 2 2 0

8 Agustus 0 0 0

9 September 1 1 0

10 Oktober 1 1 0

11 November 1 1 0

12 Desember 1 1 0

JUMLAH 0 14 14 0

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

Adapun penyebab tercapainya target sasaran ini, antara lain selain karena perkara

Pidana Singkat juga karena tidak banyak perkara yang masuk pada akhir Tahun 2013

sehingga tidak ada yang harus disidangkan pada Tahun 2014, sedangkan yang masuk

di bulan Desember tahun 2014 sendiri juga tidak ada yang diakhir bulan jadi bisa

terselesaikan.

Sebagai bahan perbandingan persentase perkara pidana yang diselesaikan, sebagai

berikut:

Berdasarkan data tersebut di atas adanya capaian akuntabilitas kinerja pada persentase

perkara pidana yang diselesaikan dari capaian tahun 2012 dengan capaian tahun 2013

sebanyak 100 % dan capaian tahun 2013 dengan capaian tahun 2014 sebanyak 100 %

.

Perkara Pidana Cepat/Ringan

Persentase Perkara Pidana Cepat/Ringan yang diselesaikan pada tahun 2014 adalah

sebesar 100% yaitu perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dengan jumlah

saldo tahun 2013 ditambahkan jumlah perkara yang masuk tahun 2014 sebanyak 228

perkara, diselesaikan sebanyak 228 perkara dan sisa 0 perkara capaiannya 100 %

sehingga target dapat terpenuhi.

KEADAAN PERKARA PIDANA CEPAT/RINGAN

DI PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO TAHUN 2014

NO BULAN SISA TAHUN 2013 MASUK PUTUS SISA AKHIR

1 Januari 0 0 0 0

Perkara Pidana

2012 2013 2014

masuk selesai Capaian %

masuk selesai Capaian %

masuk selesai Capaian %

Singkat 13 13 100% 20 20 100% 14 14 100%

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

2 Pebruari 0 0 0

3 Maret 61 61 0

4 April 56 56 0

5 Mei 61 61 0

6 Juni 35 35 0

7 Juli 0 0 0

8 Agustus 0 0 0

9 September 4 4 0

10 Oktober 3 3 0

11 November 7 7 0

12 Desember 1 1 0

JUMLAH 0 228 228 0

Adapun penyebab tercapainya target sasaran ini, antara lain selain karena perkara

cepat/ringan juga karena tidak ada perkara yang masuk pada akhir Tahun 2013

sehingga tidak ada yang harus disidangkan pada Tahun 2014, sedangkan yang masuk

di bulan Desember tahun 2014 sendiri juga tidak ada yang diakhir bulan jadi bisa

terselesaikan.

Sebagai bahan perbandingan persentase perkara pidana cepat/ringan yang

diselesaikan, sebagai berikut:

Perkara Pidana

2012 2013 2014

masuk selesai Capaian %

masuk selesai Capaian %

masuk selesai Capaian %

Cepat/R 299 299 100% 369 369 100% 228 228 100%

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada

persentase perkara pidana yang diselesaikan dari capaian tahun 2012 dengan capaian

tahun 2013 sebanyak 100 % dan capaian tahun 2013 dengan capaian tahun 2014

sebanyak 100 %.

Perkara Pidana Lalu-lintas

Persentase Perkara Pidana Lalu-lintas yang diselesaikan pada tahun 2014 adalah

sebesar 100% yaitu perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dengan jumlah

saldo tahun 2013 ditambahkan jumlah perkara yang masuk tahun 2014 sebanyak

14.731 perkara, diselesaikan sebanyak 14.731 perkara dan sisa 0 perkara sehingga

capaiannya 100 % sehingga target dapat terpenuhi.

KEADAAN PERKARA PIDANA LALULINTAS

DI PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO TAHUN 2014

NO BULAN SISA TAHUN 2013 MASUK PUTUS SISA AKHIR

1 Januari 0 1286 1286 0

2 Pebruari 1347 1347 0

3 Maret 1335 1335 0

4 April 694 694 0

5 Mei 540 540 0

6 Juni 1995 1995 0

7 Juli 731 731 0

8 Agustus 404 404 0

9 September 1071 1071 0

10 Oktober 1195 1195 0

11 November 1736 1736 0

12 Desember 2397 2397 0

JUMLAH 0 14731 14731 0

Adapun penyebab tercapainya target sasaran ini, antara lain selain karena perkara Lalu-

lintas itu sendiri, juga adanya kemudahan dalam pemberian layanan penyelesaian

pelanggaran lalulintas salah satunya melalui Website Pengadilan sehingga para

pelanggar mudah dan cepat dalam proses penyelesaiannya.

Perkara Pidana

2012 2013 2014

masuk selesai Capaian %

masuk selesai Capaian %

masuk selesai Capaian %

Lalulintas 22.203 22.203 100% 26.040 26.040 100% 14.731 14.731 100%

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

Sebagai bahan perbandingan persentase perkara pidana yang diselesaikan, sebagai

berikut:

Berdasarkan data tersebut di atas adanya capaian akuntabilitas kinerja pada persentase

perkara pidana yang diselesaikan dari capaian tahun 2012 dengan capaian tahun 2013

sebanyak 100 % dan capaian tahun 2013 dengan capaian tahun 2014 sebanyak 100 %

.

Perkara Pra Peradilan

Persentase Perkara Pidana Pra Peradilan yang diselesaikan pada tahun 2014 adalah

sebesar 100% yaitu perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dengan jumlah

saldo tahun 2013 ditambahkan jumlah perkara yang masuk tahun 2014 sebanyak 3

perkara, diselesaikan sebanyak 3 perkara dan sisa 0 perkara sehingga capaiannya 100

% sehingga target dapat terpenuhi.

KEADAAN PERKARA PIDANA PRA PERADILAN

DI PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO TAHUN 2014

NO BULAN SISA TAHUN 2013 MASUK PUTUS SISA AKHIR

1 Januari 0 1 - 1

2 Pebruari 2 2 1

3 Maret - 1 0

4 April - - -

5 Mei - - -

6 Juni - - -

7 Juli - - -

8 Agustus - - -

9 September - - -

10 Oktober - - -

11 November - - -

12 Desember - - -

JUMLAH 0 3 3 0

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

Adapun penyebab tercapainya target sasaran ini, antara lain selain karena perkara Pra

Peradilan itu sendiri yang harus cepat dalam proses penyelesaiannya.

Sebagai bahan perbandingan persentase perkara pidana yang diselesaikan,

sebagaiberikut:

Berdasarkan data tersebut di atas adanya capaian akuntabilitas kinerja pada persentase

perkara pidana yang diselesaikan dari capaian tahun 2012 dengan capaian tahun 2013

sebanyak 100 % dan capaian tahun 2013 dengan capaian tahun 2014 sebanyak 100 %.

Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu

maksimal 6 bulan.

Berdasarkan SK KMA nomor : 026/KMNSKlII/2012 tentang standar layanan peradilan

ada batas waktu dalam penyelesai perkara yaitu maksimal 6 bulan setelah perkara

diterima apabila lebih dari 6 bulan maka perkara tersebut dianggap perkara sisa.

Keadaan Perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

KEADAAN PERKARA GUGATAN PERDATA

YANG DISELESAIKAN DALAM JANGKA WAKTU MAKSIMAL 6 BULAN

No Bulan Masuk Putus Sisa

1. Januari 6 - 6

Perkara Pidana

2012 2013 2014

masuk selesai Capaian %

masuk selesai Capaian %

masuk selesai Capaian %

Pra Peradilan

8 8 100% 5 5 100% 3 3 100%

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

2. Pebruari 13 - 19

3. Maret 4 1 22

4. April 8 2 28

5. Mei 9 4 33

6. Juni 7 3 37

7. Juli 8 6 39

8. Agustus 7 7 39

9. September 17 13 43

10 Oktober 13 8 48

11 November 6 10 44

12 Desember 11 6 49

Jumlah 109 60 49

Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa perkara yang diselesaikan dalam jangka

waktu maksimal 6 bulan sebanyak 47 perkara dan yang dapat diselesaikan dalam

jangka waktu maksimal 6 bulan sebanyak 37 perkara jadi capaiannya 78,7 %.

Hal ini dikarenakan:

1. Masih banyaknya sisa perkara tahun 2013 yang wajib diselesaikan sejumlah 37

perkara.

2. Pihak Penggugat ataupun Tergugat sering tidak hadir dipersidangan meskipun telah

dipanggil secara patut oleh Jurusita.

3. Pihak yang beperkara berada di luar wilayah hukum Pengadilan Negeri Sukoharjo atau

tidak diketahui alamatnya yang pasti sehingga pemanggilannya memerlukan rentang

waktu yang lebih lama.

4. Perkara yang masuk tahun 2014 di bulan Juli sampai Desember belum habis masa 6

bulan dan dalam tabel sisa perkara yang masih berjalan tinggal 49 perkara .

Sebagai bahan perbandingan Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka

waktu maksimal 6 bulan, sebagaiberikut:

Perkara Perdata

Tahun

2012 Capaian %

2013 Capaian %

2014 Capaian %

Gugatan

96%

86,6%

78,7%

Berdasarkan data tersebut di atas adanya capaian akuntabilitas kinerja pada perkara

yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan yang diselesaikan dari capaian

tahun 2012 dengan capaian tahun 2013 sebanyak 9,4 % dan capaian tahun 2013

dengan capaian tahun 2014 sebanyak 7,9 %.

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

KEADAAN PERKARA PERMOHONAN PERDATA

YANG DISELESAIKAN DALAM JANGKA WAKTU MAKSIMAL 6 BULAN

No Bulan Masuk Putus Sisa

1. Januari 6 3 3

2. Pebruari 3 4 2

3. Maret 7 5 4

4. April 6 7 3

5. Mei 3 4 2

6. Juni 2 3 1

7. Juli 5 5 1

8. Agustus 6 1 6

9. September 12 11 7

10 Oktober 8 13 2

11 November 4 3 3

12 Desember 8 7 4

Jumlah 70 69 4

Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa perkara yang diselesaikan dalam jangka

waktu maksimal 6 bulan sebanyak 27 perkara dan yang dapat diselesaikan dalam

jangka waktu maksimal 6 bulan sebanyak 27 perkara jadi capaiannya 100 %.

Hal ini dikarenakan:

1. Permohonan yang diajukan Pemohon kebetulan mereka aktif dalam persidangan dan

bukti serta saksi-saksinya juga komplit sehingga persidangan berjalan lancar.

2. Perkara yang belum habis masa 6 bulan yaitu yang masuk di bulan Juli sampai

Desember berjumlah 43 perkara dan tinggal sisa 4 perkara yang masih berjalan.

Sebagai bahan perbandingan Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka

waktu maksimal 6 bulan, sebagai berikut:

Perkara Perdata Tahun

2012 Capaian %

2013 Capaian %

2014 Capaian %

Permohonan

93,1%

99,2 %

100%

Berdasarkan data tersebut di atas adanya capaian akuntabilitas kinerja pada perkara

yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan yang diselesaikan dari capaian

tahun 2012 dengan capaian tahun 2013 sebanyak 6,1 % dan capaian tahun 2013

dengan capaian tahun 2014 sebanyak 0,8 %.

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

KEADAAN PERKARA PIDANA BIASA/KHUSUS

YANG DISELESAIKAN DALAM JANGKA WAKTU MAKSIMAL 6 BULAN

No Bulan Masuk Putus Sisa

1. Januari 27 - 27

2. Pebruari 19 19 27

3. Maret 16 18 25

4. April 28 18 35

5. Mei 16 24 27

6. Juni 22 21 28

7. Juli 24 28 24

8. Agustus 11 14 21

9. September 17 12 26

10 Oktober 12 22 16

11 November 24 12 28

12 Desember 25 25 28

Jumlah 241 213 28

Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa perkara yang diselesaikan dalam jangka

waktu maksimal 6 bulan sebanyak 128 perkara dan yang tidak dapat diselesaikan dalam

jangka waktu maksimal 6 sebanyak 0 perkara jadi capaiannya 100 %.

Hal ini dikarenakan:

1. Adanya kesiapan antara JPU, Barang bukti dan saksi-saksi dalam setiap sidang dan

pula memperhitungkan masa tahanan Terdakwa.

2. Perkara yang masuk di bulan Juli sampai Desember belum habis masa 6 bulan dan

dalam table sisa perkara yang masih berjalan tinggal 28 perkara .

Sebagai bahan perbandingan Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka

waktu maksimal 6 bulan, sebagai berikut:

Perkara Pidana

Tahun

2012 Capaian %

2013 Capaian %

2014 Capaian %

Biasa

100%

100%

100%

Berdasarkan data tersebut di atas adanya capaian akuntabilitas kinerja pada perkara

yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan yang diselesaikan dari capaian

tahun 2012 dengan capai tahun 2013 sebanyak 100 % dan capai tahun 2013 dengan

capaian tahun 2014 sebanyak 100%.

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

Dari total semua tabel perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

tersebut di atas dapat dilihat bahwa jumlah perkara Gugatan, Permohonan dan Pidana

Biasa/Khusus yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan total sebanyak

202 perkara dan yang dapat diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

sebanyak 192 perkara jadi capaianya 95.04 %.

Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6

bulan.

Keadaan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan

Bahwa perkara Gugatan Perdata yang belum terselesaikan dalam jangka waktu lebih

dari 6 bulan di Pengadilan Negeri Sukoharjo ada 10 perkara dan untuk perkara Pidana

tidak ada perkara yang harus diselesaikan dalam waktu lebih dari 6 bulan, sehingga

prosentase akuntabilitasnya adalah jumlah perkara yang diselesaikan lebih dari 6 bulan

dibagi jumlah perkara yang diselesaikan dalam waktu kurang dari 6 bulan kali 100 % ,

berati perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan total sebanyak

10 perkara dan dibagi yang dapat diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

sebanyak 202 perkara sehingga prosentasenya adalah 4,96 % dalam hal ini disebabkan

oleh dikarenakan :

1. Pihak Penggugat dan Tergugat ataupun Kuasanya sering tidak hadir dipersidangan

meskipun telah dipanggil secara patut oleh Jurusita.

2. Pihak yang beperkara berada di luar wilayah hukum Pengadilan Negeri Sukoharjo atau

tidak diketahui alamatnya yang pasti sehingga pemanggilannya memerlukan rentang

waktu yang lebih lama.

3. Karena Banyaknya saksi yang harus diperiksa.

Sasaran 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:

NO

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI

CAPAIAN

(%)

2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali

100% 100% 100%

86,92% 51% 90%

86,92% 51% 90%

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:

Banding.

Pada tahun 2014 jumlah perkara yang diputus terdiri dari:

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

- Perkara gugatan perdata yang diputus sebanyak 98 perkara dan yang mengajukan

upaya hukum banding sebanyak 36 perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum

sebanyak 62 perkara.

- Perkara pidana yang diputus sebanyak 246 perkara dan yang mengajukan upaya

hukum banding sebanyak 9 perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum sebanyak

237 perkara.

Ukuran akuntabilitas pada kinerja peningkatan aksepabilitas putusan hakim prosentase

perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding yaitu jumlah putusan yang tidak

mengajukan upaya hukum dibagi jumlah putusan dikalikan 100 % , berarti putusan yang

tidak mengajukan upaya hukum banding sejumlah 299 dibagi jumlah putusan sebanyak 344

dikalikan 100% sehingga prosentase akuntabilitasnya yang tidak mengajukan upaya hukum

banding adalah 86,92 %.

PERKARA 2014 PUTUS MENERIMA BANDING

PERKARA PERDATA 98 62 36

PERKARA PIDANA 246 237 9

J U M L A H 344 299 45

Adapun hal - hal yang tidak mengajukan upaya hukum sebagai berikut:

1. Para Pihak puas terhadap putusan Hakim.

2. Adanya keinginan untuk menyudahi perkara agar segera selesai.

Sebagai bahan perbandingan putusan perkara yang tidak mengajukan upaya hukum

banding sebagai berikut:

.

Perkara Tahun

2012 Capaian %

2013 Capaian %

2014 Capaian %

Perkara yang tidak mengajukan

upaya hukum Banding

92,60 %

93,18 %

86,92%

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

Berdasarkan data tersebut di atas adanya capaian akuntabilitas kinerja pada putusan

perkara yang tidak mengajukan upaya hukum banding dari capaian tahun 2012 dengan

capai tahun 2013 sebanyak 0,58 % dan capai tahun 2013 dengan capaian tahun 2014

sebanyak 6,26 % .

Kasasi

Pada tahun 2014 jumlah permohonan Kasasi yang masuk ke Pengadilan Negeri Sukoharjo

terdiri dari:

- Putusan Banding perkara Perdata yang telah diberitahukan kepada para pihak sebanyak

24 perkara dan yang mengajukan upaya hukum kasasi sebanyak 12 perkara dan yang

tidak mengajukan upaya hukum sebanyak 12 perkara.

- Putusan Banding perkara pidana yang telah diberitahukan kepada para pihak sebanyak 9

perkara dan yang mengajukan upaya hukum kasasi sebanyak 4 perkara dan yang tidak

mengajukan upaya hukum sebanyak 5 perkara.

Ukuran akuntabilitas pada kinerja peningkatan aksepbilitas putusan hakim prosentase

perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi yaitu jumlah putusan yang tidak

mengajukan upaya hukum dibagi jumlah putusan dikalikan 100 % , berarti putusan yang

tidak mengajukan upaya hukum kasasi sejumlah 17 dibagi jumlah putusan sebanyak 34

dikalikan 100% sehingga prosentase akuntabilitasnya yang tidak mengajukan upaya hukum

Kasasi adalah 51 %

Adapun hal -hal yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi sebagai berikut:

TAHUN 2014 PUTUS BANDING MENERIMA KASASI

PERKARA PERDATA 24 12 12

PERKARA PIDANA 9 5 4

J U M L A H 33 17 16

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

1. Para Pihak kurang puas terhadap putusan banding.

2. Adanya Upaya untuk menghindari Eksekusi Terhadap Putusan Banding.

Sebagai bahan perbandingan putusan perkara yang tidak mengajukan upaya hukum

Kasasi sebagai berikut:

Perkara Tahun

2012 Capaian %

2013 Capaian %

2014 Capaian %

Perkara yang tidak mengajukan

upaya hukum kasasi

24,13%

36,36%

51 %

Berdasarkan data tersebut di atas adanya capaian akuntabilitas kinerja pada putusan

perkara pidana yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi dari capaian tahun 2012

dengan capaian tahun 2013 sebanyak 12,23 % dan capaian tahun 2013 dengan capaian

tahun 2014 sebanyak 14,64 %.

Peninjauan Kembali

Pada tahun 2014 jumlah permohonan Peninjauan Kembali yang masuk ke Pengadilan

Negeri Sukoharjo, terdiri dari:

- Putusan Kasasi perkara Perdata yang telah diberitahukan kepada para pihak sebanyak

7 perkara dan yang mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali sebanyak 1 perkara

dan yang tidak mengajukan upaya hukum sebanyak 6 perkara.

- Putusan Kasasi perkara pidana yang telah diberitahukan kepada para pihak sebanyak 0

perkara dan yang mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali sebanyak 0 perkara

dan yang tidak mengajukan upaya hukum sebanyak 0 perkara.

Ukuran akuntabilitas pada kinerja peningkatan aksepbilitas putusan hakim prosentase

perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali yaitu jumlah putusan

yang tidak mengajukan upaya hukum dibagi jumlah putusan dikalikan 100 % , berarti

putusan yang tidak mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali sejumlah 9 dibagi jumlah

putusan sebanyak 10 dikalikan 100% sehingga prosentase akuntabilitasnya yang tidak

mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali adalah 90 %.

TAHUN 2013 PUTUS KASASI MENERIMA PK

PERKARA PERDATA 7 6 1

PERKARA PIDANA 3 3 0

J U M L A H 10 9 1

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

Adapun hal -hal yang tidak mengajukan upaya hukum sebagai berikut:

1. Mereka Menerima putusan Kasasi Mahkamah Agung karena putusan kasasi

merupakan suatu putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

2. Para pihak saling menerima terhadap putusan tersebut.

3. Sudah tidak adanya lagi bukti baru terhadap perkara tersebut.

Sebagai bahan perbandingan putusan perkara yang tidak mengajukan upaya hukum

Peninjauan Kembali sebagai berikut:

Perkara Tahun

2012 Capaian %

2013 Capaian %

2014 Capaian %

Perkara yang tidak mengajukan

upaya hukum Peninjauan Kembali

73,68%

85,71%

90%

Berdasarkan data tersebut di atas adanya capaian akuntabilitas kinerja pada putusan

perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali dari capaian tahun

2012 dengan capaian tahun 2013 sebanyak 12,03 % dan capaian tahun 2013 dengan

capaian tahun 2014 sebanyak masih sama jadi 4,29 %.

Sasaran 3 : Peningkatan efektifitas pengelolaan

penyelesaian perkara

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :

SASARAN TARGET REALISASI CAPAIAN

% Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara 100% 100% 100% lengkap

Persentase berkas yang diregister dan

siap didistribusikan ke Majelis 100% 100% 100%

Persentase penyampaian pemberitahuan

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

relaas putusan tepat waktu, tempat dan

para pihak. 100% 100% 100%

Prosentase penyitaan tepat waktu dan

tempat 100% 47,6% 47,6%

Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

Persentase responden yang puas

terhadap proses peradilan 100% 100% 100%

a. Prosentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap dan tepat waktu.

Ukuran akuntabilitas Prosentase berkas perkara yang diajukan Banding pada pengadilan

negeri Sukoharjo tahun 2014 adalah jumlah berkas perkara yang diajukan Banding secara

lengkap dibagi jumlah berkas yang diajukan Banding kali 100%, di Pengadilan Negeri

Sukoharjo Banding yang di ajukan baik ini perkara perdata sebanyak 12 maupun pidana

sebanyak 2 perkara dan semuanya sudah lengkap sehingga capaiannya adalah 100 %

.Ukuran akuntabilitas Prosentase berkas perkara yang diajukan kasasi pada pengadilan

negeri Sukoharjo tahun 2014 adalah jumlah berkas perkara yang diajukan kasasi secara

lengkap dibagi jumlah berkas yang diajukan kasasi kali 100%, di Pengadilan Negeri

Sukoharjo Kasasi yang di ajukan baik ini perkara perdata sebanyak 12 maupun pidana

sebanyak 2 perkara dan semuanya sudah lengkap sehingga capaiannya adalah 100 % .

Sedangkan Perkara yang diajukan Peninjauan kembali pada Pengadilan Negeri Sukoharjo

tahun 2014 dalam perkara perdata sebanyak 2 perkara dan perkara pidana sebanyak 0

Perkara dan semua sudah lengkap sehingga capaian akuntabilitasnya sebesar 100 % ,

Berkas perkara yang diajukan Kasasi, dan Peninjauan Kembali baik itu perkara perdata

maupun perkara pidana pada Pengadilan negeri Sukoharjo secara administrasi perkara

telah dilaksanakan dengan benar dan berdasarkan undang-Undang hukum acara yang

berlaku, hal tersebut dibuktikan bahwa perkara yang diajukan Kasasi dan Peninjauan

Kembali baik itu perkara perdata maupun perkara pidana pada Pengadilan negeri Sukoharjo

setelah berkas dinyatakan lengkap dan telah diregister pada buku register untuk itu maka

berkas segera dikirim, pada tahun 2014 ini semua berkas perkara sudah dikirim sehingga

capaiannya dapat 100% hal tersebut sesuai dengan target yang telah ditentukan yaitu 100%

artinya Pengadilan Negeri Sukoharjo secara administrasi perkara, berkas perkara yang

diajukan Kasasi dan Peninjauan Kembali dapat disampaikan secara lengkap dan tepat

waktu sudah berjalan dengan baik.

b. Prosentase berkas yang diregister dan siap disidangkan ke Majelis.

Ukuran capaian indikator kinerja Prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan

ke Majelis adalah perbandingan antara berkas yang didistribusikan ke Majelis Hakim baik

perkara perdata maupun perkara pidana di Pengadilan Negeri Sukoharjo dengan berkas

perkara yang di Terima sehingga siap untuk dipersidangkan oleh majelis Hakim sesuai

dengan alur prosedur perkara perdata dan alur prosedur perkara pidana.

Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

Di Pengadilan Negeri Sukoharjo jumlah seluruh berkas yang diterima tahun 2014 sebanyak

15.399 Berkas dan telah didistribusikan ke majelis Hakim sebanyak 15.399 Berkas Perkara

. Penyelesaian administrasi semua perkara yang masuk baik perkara pidana maupun

perkara perdata di Pengadilan Negeri Sukoharjo pada tahun 2014 dapat diselesaikan

semuanya tanpa ada sisa sehingga akuntabilitas capaiannya 100 % hal tersebut sesuai

dengan target indikator kinerja yang telah ditentukan yaitu 100%. Semua berkas perkara

yang diterima secara lengkap di Pengadilan Negeri Sukoharjo langsung dapat dirigester

didalam register buku bantu dan register buku induk perkara tanpa sisa sehingga semua

perkara dapat didistribusikan kepada Majelis Hakim dan siap untuk disidangkan sesuai

target yang telah ditentukan , hal tersebut dapat membuktikan bahwa rigester dan

pendistribuan perkara kepada Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Sukoharjo sudah

berjalan dengan baik;

c. Prosentase Penyampaian Pemanggilan Sidang dan Pemberitahuan isi putusan tepat waktu , tempat dan para pihak.

Ukuran pencapian indikator prosentase penyampaian pemberitahuan pemanggilan sidang

tepat waktu adalah sejauh mana proses pemanggilan dapat dilaksanakan sesuai dengan

Undang –Undang Hukum acara yang berlaku. Di Pengadilan Negeri Sukoharjo semua

semanggilan kepada para pihak sudah dapat dilaksanakan dengan tepat waktu dan sesuai

dengan undang-Undang Hukum Acara , sehingga dapat dikatakan bahwa Prosentase

Penyampaian pemberitahuan pemanggilan sidang tepat waktu capaiannya dapat 100 %

sesuai denga target indicator yaitu 100 %. Ukuran pencapian Indikator Prosentase

Penyampaian Pemberitahuan Relaas Putusan tepat waktu, tempat dan para pihak sama

dengan idikator prosentase penyampaian pemberitahuan pemanggilan sidang tepat waktu

yaitu sejauh mana proses Pemberitahuan dapat dilaksanakan sesuai dengan Undang –

Undang Hukum acara yang berlaku. Di Pengadilan Negeri Sukoharjo semua pemberitahuan

putusan kepada para pihak sudah dapat dilaksanakan dengan tepat waktu, Tempat dan

para pihak juga sesuai dengan undang-Undang Hukum Acara , sehingga dapat dikatakan

bahwa prosentase pencapaian pemberitahuan putusan capaiannya dapat 100 % sesuai

dengan target indicator yaitu 100 %.

d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat

Ukuran indikator Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat adalah sejauhmana

ketepatan tempat dan waktu penyitaan itu dilaksanaka oleh petugas jurusita di pengadilan

apakah sesuai dengan data dan apakah sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh

Undang-Undang , Di Pengadilan Negeri Sukoharjo pelaksanakan penyitaan telah

dilaksanakan sesuai dengan undang-undang yang berlaku sehingga penyitaan dapat

dilaksanakan 100 % tanpa ada kendala dan masalah. Dari 5 perkara yang diajukan

penyitaan semua telah dilaksanakan dengan baik dan tanpa ada kendala.

Page 41: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

Pada tahun 2014 jumlah perkara yang ada di Pengadilan Negeri Sukoharjo sebanyak

15.399 perkara dan diputus sebanyak 15.398 perkara, terdiri dari:

REKAP JUMLAH PERKARA

PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO TAHUN 2014

NO PERKARA SISA TAHUN 2013 MASUK PUTUS SISA 2014

1 Perdata Gugatan 37 109 98 48

2 Pidana Biasa 20 181 181 20

3 Pidana Khusus 13 60 65 8

4 Pidana Pemilu 0 2 2 0

5 Pidana Singkat 0 14 14 0

JUMLAH 70 366 360 76

Ukuran Ratio Majelis hakim terhadap perkara :

Perkara yang ada di Pengadilan Negeri Sukoharjo pada tahun 2014 adalah 436 Perkara,

sedang Majelis Hakim yang ada di Pengadilan Negeri Sukoharjo tahun 2014 terdiri dari 3

Majelis Hakim sehingga rasio majelis hakim terhadap perkara adalah perbandingan jumlah

Majelis Hakim dengan jumlah perkara yaitu 1 : 145.

f. Persentase Responden Yang Puas Terhadap Proses Peradilan

Pengadilan Negeri Sukoharjo pada bulan Pebruari 2014 pernah melakukan pembagian

Quisoner kepada responden pencari keadilan sebanyak 100 responden yang terdiri dari 22

pertanyaan/pernyataan yang isinya:

Pertanyaan No. 1 s/d 4: Berkaitan dengan Bukti Fisik (Tangible) yaitu kemampuan dan sarana prasarana fisik Instansi Pengadilan Negeri Sukoharjo yang dapat diandalkan misalnya gedung, gudang, peralatan dan perlengkapan serta penampilan karyawan. Pertanyaan No. 5 s/d 9: Berkaitan dengan keandalan (Reliabilitas) yaitu kemampuan Pengadilan Negeri Sukoharjo dalam memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pencari keadilan dalam arti ketepatan waktu, pelayanan yang tidak membeda-bedakan, tanpa kesalahan dan sikap simpatik. Pertanyaan No. 10 s/d 13: Berkaitan dengan Daya Tanggap (Responsivinees) yang berkenaan dengan kesediaan para staf karyawan untuk membantu para pencari keadilan dan merespon permintaan mereka dan memberikan pelayanan dengan cepat. Pertanyaan No. 14 s/d 17 : Berkaita dengan Jaminan (Assurance) yaitu mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sikap dapat dipercaya yang dimiliki oleh staf / karyawan Pengadilan Negeri Sukoharjo bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan. Pertanyaan No. 18 s/d 22: Berkaitan Empati (Empathy) bisa memahami permasalahan masyarakat/pencari keadilan dan bertindak demi kepentingan masyarakat/pencari keadilan.

Page 42: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

Responden yang sudah telah menerima quisoner dari Pengadilan Negeri Sukoharjo dari

100 responden yang dikembalikan 92 quisoner yang mana terdiri dari berbagai umur,

gender, pendidikan, pekerjaan dan dapat disimpulkan sebagai berikut:

KESIMPULAN

Bahwa dari 100 Kuisioner yang dibagikan kepada para pencari keadilan pada Pengadilan Negeri Sukoharjo dalam bulan Februari 2014 dan yang kembali sejumlah 92 kuesioner dengan 22 Pernyataan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut : KETERANGAN: SS : Sangat Setuju S : Setuju AS : Agak Setuju TT : Tidak Tahu ATS : Agak Tidak setuju TS : Tidak setuju STS : Sangat Tidak Setuju

NO P E R N Y A T A A N STS TS ATS TT AS S SS k Tot

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Jumlah

10 29 44 198 285 970 309 179 2024

Prosentase (%)

0,49 1,43 2,17 9,78 14,08 47,92 15,26 8,84 100

Dilihat dari apa yang telah dilakukan dengan pengambilan pernyataan dari para pencari

keadilan tadi dan berdasarkan Surat Keputusan Mahkamah Agung No.076/KMA/SK/VI/2009

tentang pedoman pelaksanaan penanganan pengaduan dilingkungan lembaga peradilan ,

Bahwa Pengadilan Negeri Sukoharjo pada tahun 2014 tidak pernah ada pengaduan , ini

dapat disimpulkan bahwa para pencari keadilan puas terhadap pelayanan hukum dan

administrasi serta kinerja di Pengadilan Negeri Sukoharjo sehingga apa yang di kehendaki

oleh semua pihak baik dari lingkup Internal Pengadilan Negeri Sukoharjo sendiri maupun

Eksternal yaitu masyarakat atau para pencari keadilan merasakan adanya rasa keadilan

yang diperoleh khususnya dalam proses peradilan oleh sebab itu yang menjadi target 100

% responden merasa puas terhadap proses peradilan terpenuhi.

Sasaran 4 : Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap

peradilan (acces to justice)

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :

SASARAN TARGET REALISASI CAPAIAN

%

GENDER

Laki-laki : 60

Perempuan : 29

Kosong : 3

UMUR 18-25 : 8

26-30 : 7

31-40 : 38

41-50 : 24

51-60 : 10

61-70 : 1

Kosong : 4

PEKERJAAN

Advokat : 18

PNS/TNI/Polri/Pensi : 9

Wiraswasta : 5

Swasta : 39

Buruh : 4

Ibu Rumah Tangga : 6

Pelajar/Mahasiswa : 4

Kosong : 7

PENDIDIKAN

SD : 4

SMP : 6

SMU/SMK :30

D2 : 1

D3 : 6

S1 : 26

S2 : 7

KOSONG : 12

Page 43: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

a. Persentase perkara prodeo yang 100% nihil nihil

diselesaikan

b. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam 100% 100% 100% waktu maksimal 1 hari kerja sejak

diputus .

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan.

Ukuran capaian indikator kinerja Prosentase perkara prodeo yang diselesaikan dibagi

jumlah perkara prodeo yang masuk dikalikan 100%. Di Pengadilan Negeri Sukoharjo

pada tahun 2014 tidak ada perkara Prodeo yang masuk oleh karena itu tidak ada

perkara prodeo yang harus diselesaikan jadi nihil .

b. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat)

yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja

sejak diputus.

Di Pengadilan Negeri Sukoharjo pada tahun 2014 dengan adanya Aplikasi CTS yang

telah diberikan oleh Mahkamah Agung RI telah melaksanakan dari apa yang diharapkan

adanya aplikasi Sistem Informasi Penelusuran Perkara yang mana setiap perkara dapat

dilihat/diakses secara on line oleh publik setiap saat. Oleh karena di Pengadilan Negeri

Sukoharjo telah melaksanakan Sistem Informasi Penelusuran Perkara tersebut dan

setiap perkara yang telah diputus dan dalam waktu 1 x 24 jam wajib dimasukkan,

sehingga persentase (amar) putusan perkara semua dapat terakses secara on line

dalam waktu maksimal 1 hari sejak diputus sehingga target 100% telah dan dapat kita

penuhi.

Sasaran 5 : Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan Pengadilan

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :

SASARAN TARGET REALISASI CAPAIAN

%

Persentase permohonan eksekusi atas

putusan perkara perdata yang berkekuatan 100 % 47,6 % 47,6 %

hukum tetap yang ditindaklanjuti

Ukuran akuntabilitas meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan dalam indikator

persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap

yang ditindak lanjuti adalah jumlah permohonan eksekusi perkara perdata yang ditindak lanjuti

dibanding jumlah sisa permohonan eksekusi tahun sebelumnya ditambah permohonan

eksekusi perkara perdata tahun ini . Pengadilan Negeri Sukoharjo pada tahun 2013 ada sisa 7

dan permohonan eksekusi yang diajukan adalah 14 perkara yang 4 sudah dicabut sedangkan

Page 44: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

yang sudah di tindak lanjuti adalah 6 perkara sehingga pencapaian akuntabilitasnya adalah

47,6 %.

Sasaran 6 : Meningkatnya Kualitas Pengawasan

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :

Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Realisasi %

Meningkatnya kualitas pengawasan berkualitas

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil

pemeriksaan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti

100 % 100 %

Nihil Nihil

Nihil Nihil

Untuk mencapai sasaran Pengawasan yang berkualitas, digunakan 2 (dua) indicator kinerja

yaitu :

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti

a. Persentase Pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

Persentase Pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti adalah perbandingan jumlah

pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai aparatur peradilan teknis dan non teknis dengan

jumlah pengaduan yang dilaporkan. Perlu diketahui bahwa Pengadilan Negeri Sukoharjo

telah menyediakan sarana Pengaduan melalui kotak pengaduan dan saran.

Indikator kinerja persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti tahun 2014 yang

ditargetkan 100 %. Adapun data pengaduan tersebut adalah sebagai berikut :

NO BULAN PENGADUAN

MASUK

PENGADUAN TELAH

DITELAAH/PROSES

PENGADUAN BELUM

DITELAAH/BELUM DIPROSES

1 Januari - - -

2 Pebruari - - -

3 Maret - - -

4 April - - -

5 Mei - - -

6 Juni - - -

7 Juli - - -

8 Agustus - - -

9 September - - -

10 Oktober - - -

11 November - - -

Page 45: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

12 Desember - - -

JUMLAH N i h i l N i h i l N i h i l

Berdasarkan data pengaduan diatas, dapat disimpulkan bahwa selama tahun 2014 tidak

ada pengaduan.

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti

Persentase Temuan pemeriksaan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti adalah

perbandingan jumlah temuan internal dan eksternal yang ditindaklanjuti dari hasil

pengawasan internal dan eksternal dengan jumlah temuan internal dan eksternal yang

dilaporkan.

Persentase temuan yang ditindaklanjuti pada tahun 2014 mencapai target sebesar 100%.

Karena seluruh temuan yang diperoleh saat pengawasan internal dan eksternal pada tahun

2014, telah ditindaklanjuti.

REALISASI ANGGARAN

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mencapai target rencana kinerja

juga ditentukan oleh penyediaan anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

tahun 2014 yang terdiri dari :

1. DIPA (01) Badan Urusan Administrasi, meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang, dan

Belanja Modal

2. DIPA (03) Badan Peradilan Umum, meliputi Belanja Barang.

Pada awal tahun 2014, jumlah anggaran DIPA seluruhnya sesuai tertera pada Penetapan

Kinerja Tahun 2014 adalah sebesar Rp. 5.470.999.000,00 (Lima milyar empat ratus tujuh puluh

juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah), namun adanya revisi pada belanja

pegawai DIPA (01) Badan Urusan Administrasi, sehingga jumlah anggaran DIPA tahun 2014

menjadi Rp. 6.124.891.000,00 (Enam milyar seratus dua puluh empat juta delapan ratus

sembilan puluh satu ribu rupiah).

Berdasarkan alokasi anggaran Pengadilan Negeri Sukoharjo tahun anggaran 2014, rincian

pagu awal, pagu revisi, dan realisasi anggaran untuk DIPA (01) Badan Urusan Administrasi dan

DIPA (03) Badan Peradilan Umum adalah sebagai berikut :

1. PAGU DAN REALISASI DIPA (01) BADAN URUSAN ADMINISTRASI

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Page 46: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

Pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (01) Badan Urusan Administrasi adalah sebagai

berikut :

NO KEGIATAN PAGU AWAL (Rp) PAGU REVISI (Rp) REALISASI

(Rp)

%

1 Belanja Pegawai 4.758.574.000 5.412.466.000 5.386.565.753 99,52%

2 Belanja Barang 671.425.000 671.425.000 637.626.191 94,97%

3 Belanja Modal 0 0 0 0

J U M L A H 5.429.999.000 6.083.891.000 6.024.191.944 99,02%

1. Belanja Pegawai

Belanja pegawai meliputi belanja pegawai mengikat dan tidak mengikat yang

penggunaannya antara lain untuk gaji dan tunjangan dan lembur.

a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)

Pagu awal belanja pegawai dalam DIPA Tahun Anggaran 2014 di lingkungan

Pengadilan Negeri Sukoharjo sebesar Rp. 4.758.574.000,00 (Empat milyar tujuh ratus

lima puluh delapan juta lima ratus tujuh puluh empat ribu rupiah) kemudian direvisi

menjadi Rp. 5.412.466.000,00 (Lima milyar empat ratus dua belas juta empat ratus

enam puluh enam ribu rupiah) untuk menambah pagu minus belanja pegawai.

b. Pelaksanaan Anggaran

Dari pagu belanja pegawai tahun anggaran 2014 yang telah direvisi, anggaran belanja

pegawai yang terserap atau terealisasi sebesar Rp. 5.387.835.138,00 (Lima milyar tiga

ratus delapan puluh tujuh juta delapan ratus tiga puluh lima ribu seratus tiga puluh

delapan rupiah) dengan pengembalian Belanja Pegawai sebesar Rp. 1.269.385,00

(Satu juta dua ratus enam puluh sembilan ribu tiga ratus delapan puluh lima rupiah)

sehingga total realisasi Belanja Pegawai Netto sebesar Rp. 5.386.565.753,00 (Lima

milyar tiga ratus delapan puluh enam juta lima ratus enam puluh lima ribu tujuh ratus

lima puluh tiga rupiah) Total belanja pegawai yang telah terealisasi selama tahun

anggaran 2014, dapat kita lihat pada pagu belanja pegawai yang telah terserap sebesar

99,52 % dengan rincian belanja sebagai berikut:

NO KODE

AKUN KEGIATAN PAGU REALISASI %

1 511111 Belanja Gaji Pokok PNS 2.507.397.000 2.492.917.900 99,42

2 511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 47.000 41.278 87,83

3 511121 Belanja Tunj. Suami/istri PNS 190.398.000 188.394.210 98,95

4 511122 Belanja Tunj. Anak PNS 58.585.000 58.195.784 99,34

5 511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 33.350.000 33.150.000 99,40

6 511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 1.780.765.000 1.778.135.000 99,85

7 511125 Belanja Tunj. PPh PNS 277.492.000 275.731.701 99,37

Page 47: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

8 511126 Belanja Tunj. Beras PNS 144.206.000 143.914.880 99,80

9 511129 Belanja Uang Makan PNS 363.000.000 359.232.000 98,96

10 511151 Belanja Tunj. Umum PNS 28.705.000 28.505.000 99,30

11 512211 Belanja Uang Lembur 28.521.000 28.348.000 99,39

Total Belanja Pegawai 5.412.466.000 5.386.565.753 99,52

c. Sisa Anggaran Pelaksanaan

Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi,

tercatat total sisa pagu belanja pegawai adalah Rp. 24.630.862,00 (Dua puluh empat

juta enam ratus tiga puluh ribu delapan ratus enam puluh dua rupiah), pengembalian

Belanja Pegawai sebesar Rp. 1.269.385,00 (Satu juta dua ratus enam puluh sembilan

ribu tiga ratus delapan puluh lima rupiah), sehingga sisa pagu Belanja Pegawai Netto

sebesar Rp. 25.900.247,00 (Dua puluh lima juta sembilan ratus ribu dua ratus empat

puluh tujuh rupiah). Total sisa anggaran dari pagu belanja pegawai sebesar 0,48 % dari

total pagu yang tersedia. Sisa pagu belanja pegawai tersebut disebabkan karena terlalu

besarnya estimasi revisi pagu untuk menambah pagu minus belanja pegawai.

2. Belanja Barang

Belanja barang yaitu pengeluaran untuk pembelian barang dan jasa yang habis pakai dalam

kurun waktu satu tahun anggaran termasuk didalamnya pemeliharaan dan perjalanan.

Perhitungan dan penilaian belanja barang dilakukan berdasarkan standar biaya yang telah

ditetapkan, sedangkan penilaian terhadap pekerjaan yang belum ditetapkan dalam standar

biaya dilakukan atas dasar Term Of Reference (TOR) dan Rincian Anggaran Belanja (RAB).

Belanja barang meliputi belanja barang mengikat maupun belanja barang tidak mengikat.

a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)

Pagu awal belanja barang dalam DIPA (01) Badan Urusan Administrasi Tahun

Anggaran 2014 di lingkungan Pengadilan Negeri Sukoharjo sebesar Rp. 671.425.000,00

(Enam ratus tujuh puluh satu juta empat ratus dua puluh lima ribu rupiah). Dari

keseluruhan pagu anggaran yang diterima tersebut digunakan untuk membiayai

kegiatan operasional satuan kerja Pengadilan Negeri Sukoharjo.

b. Pelaksanaan Anggaran

Dari pagu belanja barang Tahun Anggaran 2014, anggaran belanja barang yang

terserap atau terealisasi adalah sebesar Rp. 637.626.191,00 (Enam ratus tiga puluh

tujuh juta enam ratus dua puluh enam ribu seratus sembilan puluh satu rupiah). Total

belanja barang yang telah terealisasi Tahun Anggaran 2014, dapat kita lihat pada pagu

belanja barang yang telah terserap 94,97 % , dengan rincian belanja barang sebagai

berikut :

Page 48: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

NO KODE

AKUN KEGIATAN

PAGU

(Rp.) REALISASI %

I 52 671.425.000.000 637.626.191 94,97

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 204.100.000 195.015.937 95,55

521113 Belanja Penambah Daya Tahan

Tubuh

3.000.000 3.000.000 100

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

12.000.000 9.381.930 78,18

521115 Belanja Honor Operasional Satuan

Kerja

57.660.000 54.180.000 93,96

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 41.200.000 40.488.000 98,27

522111 Belanja Langganan Listrik 83.796.000 72.721.890 86,78

522112 Belanja Langganan Telepon 6.000.000 2.446.786 40,78

522113 Belanja Langganan Air 2.400.000 2.221.081 92,55

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung

dan Bangunan

97.719.000 97.595.500 99,87

523121 Belanja Biaya Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin

100.550.000 100.383.184 99,83

524111 Belanja Perjalanan Biasa 57.720.000 57.691.883 99,95

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket

Meeting Luar Kota

5.280.000 2.500.000 47,35

Total Belanja Barang Rp. 671.425.000.000 Rp. 637.626.191 94,97

c. Sisa Anggaran Pelaksanaan

Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi,

tercatat total sisa anggaran dari pagu belanja barang adalah Rp. 33.798.809,00 (Tiga

puluh tiga juta tujuh ratus sembilan puluh delapan ribu delapan ratus sembilan rupiah).

Total sisa anggaran dari pagu belanja barang sebesar 5,03 % dari total pagu yang

tersedia.

3. Belanja Modal

Belanja Modal yaitu pengeluaran yang dilakukan dalam rangka menunjang sarana dan dan

prasarana, antara lain untuk pembangunan, peningkatan dan pengadaan serta kegiatan non

fisik yang mendukung untuk tupoksi. Pada Tahun Anggaran 2014, Pengadilan Negeri

Sukoharjo tidak mendapat PAGU untuk belanja modal.

2. PAGU DAN REALISASI DIPA (03) BADAN PERADILAN UMUM

Pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (03) Badan Peradilan Umum adalah sebagai

berikut :

NO KEGIATAN PAGU REALISASI %

1 Belanja Barang Rp. 41.000.000 Rp. 40.647.300 99,14

JUMLAH Rp. 41.000.000 Rp. 40.647.300 99,14

Page 49: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

Belanja barang pada DIPA (03) Badan Peradilan Umum ditujukan untuk menunjang

kegiatan operasional persidangan peradilan, dan meningkatkan kualitas aparatur teknis

peradilan dengan menyelenggarakan Bimbingan Teknis Administrasi Peradilan Umum.

a. Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL)

Besarnya pagu belanja barang dalam DIPA (03) Badan Peradilan Umum Tahun Anggaran

2014 di lingkungan Pengadilan Negeri Sukoharjo adalah Rp. 41.000.000,00 (Empat puluh

satu juta rupiah). Dari keseluruhan pagu anggaran yang diterima tersebut digunakan untuk

membiayai kegiatan operasional khusus bidang peradilan untuk satuan kerja Pengadilan

Negeri Sukoharjo.

b. Pelaksanaan Anggaran

Dari pagu belanja barang Tahun Anggaran 2014, anggaran belanja barang yang terserap

atau terealisasi adalah sebesar Rp. 40.647.300,00 (Empat puluh juta enam ratus empat

puluh tujuh ribu tiga ratus rupiah). Total belanja barang yang telah terealisasi Tahun

Anggaran 2014, dapat kita lihat pada pagu belanja barang yang telah terserap 99,14 % ,

dengan rincian belanja barang sebagai berikut :

NO KODE

AKUN KEGIATAN PAGU REALISASI %

1 521211 Belanja Bahan 35.000.000 34.647.300 98,99

2 521219 Belanja Barang Non Operasional

Lainnya

6.000.000 6.000.000 100

Total Belanja Barang 41.000.000 40.647.300 99,14

c. Sisa Anggaran Pelaksanaan

Berdasarkan pagu anggaran yang telah diterima dan anggaran yang telah terealisasi,

tercatat total sisa anggaran dari pagu belanja barang adalah Rp. 352.700,00 (Tiga ratus

lima puluh dua ribu tujuh ratus rupiah). Total sisa anggaran dari pagu belanja barang

sebesar 0,86 % dari total pagu yang tersedia..

C. AKUNTABILITASKINERJA LAINNYA.

Peningkatan Sarana dan prasarana untuk mendukung kinerja.

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Pengadaan Sarana dan Prasarana adalah

perbandingan jumlah pengadaan sarana dan prasarana yang diusulkan dengan pengadaan

sarana dan prasarana yang telah dilaksanakan/direalisasikan.

Persentase pengadaan sarana dan prasarana di Pengadilan Negeri Sukoharjo pada tahun

2014 adalah sebesar 0 %.

Page 50: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

Berdasarkan DIPA 2014 pengadaan Sarana dan Prasarana Pengadilan Negeri Sukoharjo

dapat disimpulkan persentase pengadaan sarana dan prasarana pada tahun 2014 yang

ditargetkan 100 %, ternyata Pengadilan Negeri Sukoharjo tidak mendapatkan anggaran

pengadaan sarana dan prasarana NIHIL sehingga tidak ada capaian presentasi.

2. SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS

Untuk mencapai sasaran Sumber Daya Manusia yang berkualitas, digunakan 2

(dua) indikator kinerja yaitu :

a. Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat

b. Persentase pegawai yang mengikuti diklat

a. Indikator Kinerja Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Pegawai yang diusulkan mengikuti diklat

adalah perbandingan Sumber Daya Manusia yang diusulkan mengikuti diklat dengan

jumlah yang mengikuti diklat. Indikator kinerja persentase pegawai pada Pengadilan

Negeri Sukoharjo yang diusulkan mengikuti diklat tahun 2014 yang ditargetkan 100 %

ternyata dapat tercapai 100 %. Realisasinya, seluruh peserta yang diusulkan dapat

mengikuti diklat Bimbingan Teknis tersebut, sehingga persentase pegawai yang

diusulkan mengikuti diklat adalah 100 %.

Selama tahun 2014, Pengadilan Negeri Sukoharjo telah menugaskan Hakim, Pejabat Struktural

dan Fungsional serta Pegawai untuk mengikuti Pelatihan / Sosialisasi sebagai berikut :

No Pelatihan Tempat / Tanggal

Pelaksanaan Peserta

1 Sosialisasi Identifikasi Keaslian Pita Cukai

Tahun 2014

Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah

dan DIY

15 Januari 2014

Y. Teddy Windiartono,

SH.,M.Hum

2 Penggabungan data SAKPA-SIMAK BMN

dan Penyusunan Laporan Keuangan

The Sunan Hotel Solo

20-22 Januari 2014

Dra. Narmi, SH

Etik Susilowati, ST

Harry Dwi Rissanto, Amd

3 Rapat Koordinasi Pengadilan se-Eks

Karesidenan Surakarta

Pengadilan Negeri Wonogiri

30 Januari 2014

Hakim dan Pejabat Struktural

Fungsional

4 Sosialisasi Pengawasan dan Pengendalian

Barang Milik Negara

Aula KPNL Surakarta

25 Februari 2014

Sugeng Widiatmo

Harry Dwi Rissanto, Amd

5 Training Emotional Spiritual Quotiente Hotel Patra Jasa Semarang

5-7 Maret 2014 Winarto, SH

6 Seminar Di fabel Berhadapan dengan

Hukum

Hotel Melia Purosani

13-15 Maret 2014 Agus Darmanto, SH.,MH

7 Rapat Koordinasi Kinerja Peradilan Pengadilan Tinggi Semarang

17 Maret 2014 Dwi Tomo, SH.,M.Hum

Page 51: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

8 Eksaminasi Calon Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Semarang

25 Maret 2014 M. Koesnan, SH

9 Bantuan Tenaga Pustakawan Pengadilan Tinggi Semarang

25-26 Maret 2014 Maria Emanuela, A.Md

10 Diklat Kuasa Pengguna Anggaran

Balai Diklat Anggaran dan

Perbendaharaan Yogyakarta

31 Maret – 4 April 2014

Mulyanto, SH.,MH.,MM

11

Bimbingan Teknis Ketua, Panitera

Sekretaris, Wakil Panitera, Panitera

Pengganti dan Juru Sita Pengganti

Qurst Hotel Semarang

15 – 16 April 2014

Winarto, SH

Mulyanto, SH.,MH.,MM

Sayetti, SH

Nanik Widyastuti, SH

Titik Srigianti

12 Penyusunan Pagu Indikatif Tahun

Anggaran 2015

The Sunan Hotel Solo

2-4 Mei 2014

Mulyanto, SH.,MH.,MM

Bayu Andhi Prajanto, SE

13 Fit and Proper Test

Pengadilan Tinggi Semarang

8 Mei 2014

Sayetti, SH

Sri Widodo, SH

Satriyono, SE.,SH

Nanik Widyastuti, SH

Sukijo, SH

14 Sosialisasi Tindak Pidana Pemilu dan CTS Oak Tree Emereld Semarang

13 Mei 2014

Edwin Yudhi Purwanto, SH

Mulyanto, SH.,MH.,MM

Berto Hidayat, A.Md

15 Studi Banding Pengelolaan Perpustakaan

Gedung Perpustakaan

Mahkamah Agung RI

16 Mei 2014

Maria Emmanuella D, A.Md

16 Sosialisasi Silabi dan Sistem Penerimaan

Negara secara Elektronik

Aula KPPN Surakarta

30 Mei 2014 Slamet Haryanto

17 Bimtek Kehumasan bagi Para Hakim Merlyn Park Hotel Jakarta

5-7 Juni 2014

Evi Fitriastuti, SH

18 Lokakarya Perencanaan Pengembangan

Keadilan Restoratif Berbasis Masyarakat

Hotel Syariah Sukoharjo

9-11 Juni 2014 Suratni, SH

19 Pembinaan Tata Persuratan dan Kearsipan Hotel Patrajasa Semarang

16-18 Juni 2014 Dra. Narmi, SH

20 Pelatihan Sistem Peradilan Pidana Anak Pusdiklat Litbang Kumdil

22 Juni – 3 Juli 2014

Y. Teddy Windiartono,

SH.,M.Hum

21 Rapat Koordinasi Pimpinan se-Jawa

Tengah

Aula Pengadilan Tinggi

Semarang

26 Juni 2014

Winarto, SH

Mulyanto, SH.,MH.,MM

22

Diklat Sertifikasi Hakim Mediator

Lingkungan Peradilan Umum dan Tata

Usaha Negara

Pusdiklat Litbang Kumdil

13-18 Juli 2014 Edwin Yudhi Purwanto, SH

Page 52: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

23 Sosialisasi Undang-undang Sistem

Peradilan Pidana Anak

Pengadilan Tinggi Semarang

22 Juli 2014

Dr. Djaniko MH. Girsang,

SH.,M.Hum

Dyan Martha B, SH.,MH

Joko Widodo, SH

Asih Widiastuti, SH

24 ToT Pelatihan Sistem Peradilan Pidana

Anak Angkatan II

Pusdiklat Litbang Kumdil

6-8 Agustus 2014

Dr. Djaniko MH. Girsang,

SH.,M.Hum

25 Pelatihan Sertifikasi Hakim Sistem

Peradilan Pidana Anak Gelombang II

Pusdiklat Litbang Kumdil

25 Agustus 2014

Dr. Djaniko MH. Girsang,

SH.,M.Hum

26

Rapat Koordinasi Ketua/Wakil Ketua,

Hakim, Panitera Sekretaris dan Pejabat

Struktural

Rumah Dinas Bupati

Karanganyar

29 Agustus 2014

Dr. Djaniko MH. Girsang,

SH.,M.Hum

Suratni, SH

Asih Widiastuti, SH

Joko Widodo, SH

27 Pelatihan Teknis Fungsional Calon Wakil

Ketua Pengadilan

Pusdiklat Litbang Kumdil

1-6 September 2014

Dyan Martha Budhinugraeny,

SH.,MH

28

Workshop Implementasi Akuntansi

Pemerintahan Berbasis Akrual dan Sistem

Akuntansi Instansi Berbasis Akrual.

Aula KPPN Surakarta

8-11 September 2014 Etik Susilowati, ST

29 WorkShop Hukum Persaingan Usaha Hotel Novotel Semarang

9-11 September 2014 Asih Widiastuti, SH

30 Workshop Komisi Pengawasan Persaingan

Usaha

Hotel Novotel Semarang

9-11 September 2014 Asih Widiastuti, SH

31

Pelatihan Bersama tentang Penyelamatan

dan Pengembalian Aset dalam Perkara

Tindak Pidana untuk Negara

Hotel Patra Jasa Semarang

17-18 September 2014 Joko Widodo, SH

32 Rapat Pembahasan Dokumen Template

dan Klasifikasi Perkara

Hotel Grand Zury Banten

19-21 September 2014

Dr. Djaniko MH. Girsang,

SH.,M.Hum

33 Sosialisasi dan Penerapan CTS Versi 3.0.0

Hotel Sahid Mandarin,

Pekalongan

25-26 September 2014

Winarto, SH

Sayetti, SH

Berto Hidayat, A.Md

34 Rapat Pembahasan Dokumen Template Gedung Mahkamah Agung R.I

13-14 Oktober 2014

Dr. Djaniko MH. Girsang,

SH.,M.Hum

35 Pembinaan Teknis Administrasi Perkara di

Pengadilan

Grand Artos Aerowisata

Convention, Magelang

20-21 Oktober 2014

Sayetti, SH

36 Seminar Modus dan Penanggulangan

Tindak Kejahatan Pemalsuan Uang Rupiah

Hotel River Hill Karanganyar

1 November 2014 Asih Widiastuti, SH

37 Verifikasi dan Validasi Data BMN

Pengadilan Tinggi Agama

Semarang

13 November 2014

Harry Dwi Rissanto, A.Md

38

Pengawasan dan Pengamatan terhadap

Putusan Pengadilan yang menjatuhkan

Pidana Perampasan Kemerdekaan

Rutan Klas IB Surakarta

12 Desember 2014

Y. Teddy Windiartono,

SH.,M.Hum

Sri Widodo, SH

Page 53: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

b. Indikator Kinerja Persentase Pegawai yang mengikuti diklat

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Pegawai yang mengikuti diklat adalah

perbandingan Sumber Daya Manusia yang mengikuti diklat sehingga memperoleh

kelulusan/ bersertifikat diklat, dengan jumlah yang mengikuti diklat.

Selama tahun 2014, Pengadilan Negeri Sukoharjo semua yang telah ditugaskan:

Hakim, Pejabat Struktural dan Fungsional serta Pegawai untuk mengikuti Pelatihan /

Sosialisasi semuanya dapat diikuti oleh Hakim, Pejabat Struktural dan Fungsional serta

Pegawai yang telah ditugaskan.

Persentase pegawai Pengadilan Negeri Sukoharjo yang mengikuti diklat pada tahun

2014 mencapai target 100%, sesuai dengan pegawai yang diusulkan pada beberapa

diklat yang diselenggarakan oleh Pengadilan Tinggi Semarang ataupun oleh Mahkamah

Agung RI pada tahun 2014 adalah sebesar 100 %.

Page 54: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014 merupakan

gambaran capaian kinerja yang akuntabel dan dapat dipertanggung jawaban sekaligus

sebagai alat ukur dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi melaksanakan amanah yang

diberikan berdasarkan peraturan yang berlaku. Secara umum hasil capaian kinerja

Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014 telah dapat memenuhi target sesuai rencana

kinerja yang ditetapkan, namun ada beberapa yang belum mencapai target dan menjadi

bahan perbaikan untuk tahun 2014.

Adapun keberhasilan maupun kendala atau hambatan dalam pencapaian kinerja di

Pengadilan Negeri Sukoharjo pada tahun 2014 diuraikan sebagai berikut :

1. Keberhasilan

Keberhasilan atas pencapaian target dari rencana kinerja yang ditetapkan adalah tidak

lepas dari peran serta semua pihak yang terlibat didalamnya. Keberhasilan tersebut

merupakan cerminan dari telah berjalannya sistem kerja yang berlaku dan didukung oleh

suasana kerja yang dinamis dan bersifat kekeluargaan. Keberhasilan pencapaian kinerja di

Pengadilan Negeri Sukoharjo pada tahun 2014 adalah :

* Penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi, baik teknis maupun administrasi telah berhasil

dengan baik, kendati masih ada beberapa sasaran yang belum memenuhi target, namun

secara umum target kinerja telah terealisasi.

* Penyelesaian perkara pada tahun 2014 pada prinsipnya telah berjalan dengan baik.

Walaupun penyelesaian perkara belum mencapai target, namun sisa perkara ditahun

2013 dapat diselesaikan seluruhnya di tahun 2014 dan telah memenuhi target.

* Pelaksanaan tertib administrasi perkara di Pengadilan Negeri Sukoharjo tahun 2014 pada

umumnya sudah berjalan dengan baik dan telah mencapai target.

* Dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, pencapaian jumlah perserta yang

diusulkan mengikuti diklat dan jumlah peserta yang lulus diklat sudah mencapai target.

* Proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan untuk meningkatkan aksesibilitas

masyarakat terhadap peradilan sudah memenuhi target.

* Target penyediaan sarana dan prasarana sebagai pendukung tugas pokok dan fungsi

pengadilan pada tahun 2014 ini telah terealisasi seluruhnya.

2. Kendala atau Hambatan

Dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh satuan kerja tentunya

ditemui sejumlah kendala atau hambatan yang dapat menghambat proses pelaksanaannya.

Hal tersebut wajar apabila kendala atau hambatan tersebut dapat langsung dicari jalan

BAB IV – PENUTUP

A. KESIMPULAN

Page 55: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

keluar atau solusinya. Kendala atau hambatan yang ditemui di Pengadilan Negeri Sukoharjo

diantaranya perkara yang masuk pada akhir tahun dibulan September, Oktober dan

Desember khususnya perkara perdata cukup banyak menghambat pencapaian target

penyelesaian perkara tahun berjalan dan Perkara yang masuk pada akhir tahun dibulan

Desember khususnya perkara pidana cukup banyak, hal ini dapat disebabkan pengiriman

dari pihak Kejaksaan Negeri yang cenderung menghabiskan sisa perkaranya di tahun

berjalan.

Berdasarkan beberapa kesimpulan tersebut di atas, maka ada beberapa saran – saran

antara lain :

1. Untuk mendapatkan capaian kinerja dari hasil kajian, analisa dan evaluasi perlu

dilakukan standarisasi ukuran kinerja, sehingga ada keseragaman dalam penilaian

kinerja seluruh satker.

2. Diperlukan komitmen dan dukungan semua pihak untuk mencapai sasaran, indicator

kinerja sehingga nantinya akan tercapai visi misi yang telah ditetapkan.

3. Agar implementasi Sistem LAKIP benar-benar efektif, perlu adanya sinergi antara

laporan kinerja dan laporan keuangan sebagai satu kesatuan, sehingga realisasi

anggaran yang digunakan untuk melakukan kegiatan berbanding lurus dengan output

maupun outcomes kegiatan yang bersangkutan.

B. SARAN - SARAN

Page 56: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

LAMPIRAN

1. Struktur Organisasi

2. RKT dan PKT Tahun 2014

3. RKT dan PKT Tahun 2015

4. RKT Tahun 2016

5. SK Tim Penyusun LAKIP 2014

Page 57: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

1. STRUKTUR ORGANISASI

Page 58: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN

PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO TAHUN 2014

NO

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET

1. Meningkatnya penyelesaian perkara

a. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian

100 %

b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100 %

c. Persentase perkara yang diselesaikan 100 %

d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

100 %

e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan

0 %

2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali

100 %

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100 %

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

100 %

c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak

100 %

d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat. 100 %

e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 100 %

f. Presentase responden yang puas terhadap proses peradilan

100%

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 100 %

b. Persentase amar putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus

100 %

5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

100 %

6. Meningkatnya kualitas pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal yang ditindak lanjuti

100 %

100%

Sukoharjo, 2 Januari 2014

Page 59: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, dan

akuntabel yang berorientasi pada hasil, yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Mulyanto, S.H.,M.H.,M.M

Jabatan : Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Sukoharjo

Selanjutnya disebut Pihak Pertama.

Nama : Dwi Tomo, S.H., M.Hum

Jabatan : Ketua Pengadilan Negeri Sukoharjo

Selaku atasan langsung Pihak Pertama selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Pihak Pertama pada tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai

lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang

telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian terget

kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.

Pihak Kedua akan memberikan supervisi uang diperlukan serta akan melakukan evaluasi

akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang

diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan saksi.

Sukoharjo, 02 Januari 2014

Page 60: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

PENETAPAN KINERJA TAHUNAN

PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO TAHUN 2014

NO

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET

1. Meningkatnya penyelesaian perkara

a. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian

100 %

b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100 %

c. Persentase perkara yang diselesaikan 100 %

d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

100 %

e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan

0 %

2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali

100 % 100% 100%

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100 %

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

100 %

c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak

100 %

d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat. 100 %

e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 100 %

f. Presentase responden yang puas terhadap proses peradilan

100%

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 100 %

b. Persentase amar putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus

100 %

5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

100 %

6. Meningkatnya kualitas pengawasan

c. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

d. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal yang ditindak lanjuti

100 %

100%

DIPA No. SP.DIPA – 005.01.2.097961/2014 Rp. 5.429.999.000,00 DIPA No. SP.DIPA – 005.03.2.097961/2014 Rp. 41.000.000,00 Jumlah Total Anggaran DIPA Tahun 2014 : Rp. 5.470.999.000,00 (lima milyar empat ratus tujuh puluh juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah).

Sukoharjo, 02 Januari 2014

Page 61: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN

PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO TAHUN 2015

NO

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET

1. Meningkatnya penyelesaian perkara

a. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian

100 %

b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100 %

c. Persentase perkara yang diselesaikan 100 %

d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

100 %

e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan

0 %

2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali

100 %

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100 %

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

100 %

c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak

100 %

d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat. 100 %

e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 100 %

f. Presentase responden yang puas terhadap proses peradilan

100%

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 100 %

b. Persentase amar putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus

100 %

5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

100 %

6. Meningkatnya kualitas pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal yang ditindak lanjuti

100 %

100%

Page 62: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, dan

akuntabel yang berorientasi pada hasil, yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Ibnu Sutama, S.H.,M.H.

Jabatan : Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Sukoharjo

Selanjutnya disebut Pihak Pertama.

Nama : Sumantono, S.H., M.H.

Jabatan : Ketua Pengadilan Negeri Sukoharjo

Selaku atasan langsung Pihak Pertama selanjutnya disebut Pihak Kedua.

Pihak Pertama pada tahun 2015 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai

lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang

telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian terget

kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.

Pihak Kedua akan memberikan supervisi uang diperlukan serta akan melakukan evaluasi

akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang

diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan saksi.

Page 63: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

PENETAPAN KINERJA TAHUNAN

PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO TAHUN 2015

NO

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET

1. Meningkatnya penyelesaian perkara

f. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian

100 %

g. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100 %

h. Persentase perkara yang diselesaikan 100 %

i. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

100 %

j. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan

0 %

2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali

100 % 100% 100%

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

g. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100 %

h. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

100 %

i. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak

100 %

j. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat. 100 %

k. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 100 %

l. Presentase responden yang puas terhadap proses peradilan

100%

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

c. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 100 %

d. Persentase amar putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus

100 %

5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

100 %

6. Meningkatnya kualitas pengawasan

e. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

f. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal yang ditindak lanjuti

100 %

100%

DIPA No. SP.DIPA – 005.01.2.097961/2015 Rp. 5.381.204.000,00 DIPA No. SP.DIPA – 005.03.2.099118/2015 Rp. 60.160.000,00 Jumlah Total Anggaran DIPA Tahun 2015 : Rp. 5.441.364.000,00 (lima milyar empat ratus empat puluh satu juta tiga ratus enam puluh empat ribu rupiah).

Page 64: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN

PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO TAHUN 2016

NO

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

TARGET

1. Meningkatnya penyelesaian perkara

a. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian

100 %

b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100 %

c. Persentase perkara yang diselesaikan 100 %

d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

100 %

e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan

0 %

2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali

100 %

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100 %

b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

100 %

c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak

100 %

d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat. 100 %

e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 100 %

f. Presentase responden yang puas terhadap proses peradilan

100%

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 100 %

b. Persentase amar putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus

100 %

5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

100 %

6. Meningkatnya kualitas pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal yang ditindak lanjuti

100 %

100%

Page 65: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

LAKIP Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

SK TIM PENYUSUSAN LAKIP

Page 66: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI SUKOHARJO KELAS I B NOMOR : W12.U32/ 72 /SK/KPN-Skh/02/2015

T E N T A N G : Penunjukan / Pengangkatan Tim Penyusun

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2015

“ Ketua Pengadilan Negeri Sukoharjo ” Menimbang : a. Bahwa dalam rangka melaksanakan Instruksi Presiden (Impres) Nomor 7 Tahun 1999, tentang

Akuntabilitas Kinerja Pemerintah, maka perlu menunjuk dan mengangkat Tim Penyusun Laporan Akhir Kinerja Instansi Pemerintah;

b. Bahwa Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Sukoharjo Tanggal 02 Januari 2014 Nomor : W12.U32/91/SK/KPN-Skh./01/2014, sudah tidak sesuai lagi dan perlu untuk diperbaharui;

c. Bahwa Pegawai yang tersebut dalam Lampiran surat Keputusan ini dipandang cakap dan mampu untuk diangkat sebagai Tim Penyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2015.

Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dan

ditambah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004, telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009;

b. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009, tentang Kekuasaan Kehakiman c. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; d. Diktum Ketiga Intruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 Diktum Ketiga tentang Penyusunan Dokumen

Penetapan Kinerja mulai dari Pengadilan Tingkat Pertama ke atas secara berjenjang dengan berdasarkan Indikator Kinerja Utama masing-masing;

e. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : PER/09/PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama;

f. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Men.PAN) Nomor: SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja serta sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi;

M E M U T U S K A N Menetapkan : Pertama : Mencabut Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Sukoharjo Tanggal : 02 Januari 2014 Nomor

W12.U32/91/SK/KPN-Skh./01/2014, tentang Penunjukan / Pengangkatan Tim Penyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Negeri Sukoharjo Tahun 2014

Kedua : Menunjuk dan mengangkat yang namanya tersebut pada lajur dua dalam jabatan sebagaimana tercatum

dalam lajur tiga bertugas sebagaimana tersebut dalam lajur empat dalam daftar lampiran keputusan ini.

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat

kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan seperlunya. Keempat : Petikan Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan dengan

penuh tanggung jawab.

Ditetapkan di : SUKOHARJO Pada Tanggal : 03 Februari 2015

Tembusan : 1. Ketua Mahkamah Agung RI. di Jakarta; 2. Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Bidang Yudisial di Jakarta; 3. Wakil Ketua Mahkamah Agung RI Bidang Non Yudisial di Jakarta; 4. Panitera Mahkamah Agung RI di Jakarta; 5. Sekreatris Mahkamah Agung RI. di Jakarta.

6. Ketua Pengadilan Tinggi Semarang di Semarang

Page 67: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIpn-sukoharjo.go.id/images/stories/transparansi/LAKIP 2014_PN... · agar kita semakin lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara

Lampiran : Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Sukoharjo.

Nomor : W12.U32/ 72 /SK/KPN-Skh./02/2015 Tanggal : 03 Februari 2015.

No. NAMA/NIP

PANGKAT / GOL. JABATAN

DITUNJUKAN/DIANGKAT SEBAGAI

1 2 3 4

1. Sumantono, S.H.,M.H. NIP. 19610105 198803 1 003 Pembina Utama Muda (IV/c)

Ketua Pengadilan Negeri Sukoharjo Pelindung / Penasehat

2. Ibnu Sutama, S.H.,M.H. NIP. 19660418 198903 1 004 Pembina (IV/a)

Panitera / Sekretaris Pengadilan Negeri Sukoharjo

Penanggung Jawab

3. Rudi Bismana, S.H. NIP. 19610313 198503 1 001 Penata Tk.I (III/d)

Wakil Panitera Pengadilan Negeri Sukoharjo Koordinator Kepaniteraan

4. Dra. Narmi, S.H. NIP. 19660919 198803 2 002 Penata Tk.I (III/d)

Wakil Sekretaris Pengadilan Negeri Sukoharjo

Koordinator Kesekretariatan

5. Tri Wahyuni, S.H. NIP. 19630810 198503 2 004 Penata Tk.I (III/d)

Panitera Muda Hukum Pengadian Negeri Sukoharjo

Penyaji data Bagian Hukum

6. Sri Widodo, S.H. NIP. 19650426 199403 1 004 Penata Tk.I (III/d)

Panitera Muda Pidana Pengadian Negeri Sukoharjo

Penyaji data Bagian Pidana

7. Daryadi, S.H.,M.H. NIP. 19650708 199003 1 004 Penata (III/c)

Panitera Muda Perdata Pengadian Negeri Sukoharjo

Penyaji data Bagian Perdata

8. Edy Pramudyo NIP. 19600208 198601 1 001 Penata (III/c)

Kasub. Bag. Kepegawaian Pengadian Negeri Sukoharjo

Penyaji data Bagian Kepegawaian

9. Sri Tusdjijani NIP. 19670815 198903 2 001 Penata (III/c)

Kasub. Bag. Keuangan Pengadian Negeri Sukoharjo

Penyaji data Bagian Keuangan

10. Sugeng Widiatmo NIP. 19630624 199203 1 002 Penata (III/c)

Kasub. Bag. Umum Pengadian Negeri Sukoharjo

Penyaji data Bagian Umum

11. Widiyanto, S.H. NIP. 19770508 199903 1 001 Penata Muda Tk. I (III/b)

Staf Panitera Muda Hukum Pengadian Negeri Sukoharjo

Operator.