laporan arcgiss

24
PEMBUATAN KONTUR TANAH MENGGUNAKAN PROGRAM ARCGIS disusun untuk memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Rekayasa Geologi NAMA: Ivan Hidayat NIM : 14.B1.0002 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

Upload: ivanhidayat

Post on 12-Sep-2015

237 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

ARCGIS

TRANSCRIPT

PEMBUATAN KONTUR TANAHMENGGUNAKAN PROGRAM ARCGIS

disusun untuk memenuhi Tugas BesarMata Kuliah Rekayasa Geologi

NAMA:Ivan HidayatNIM : 14.B1.0002

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPILUNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATASEMARANG2014

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan tugas besar mata kuliah Rekayasa Geologi Pembuatan Kontur Tanah Menggunakan Program Arcgis disusun oleh

Nama:Ivan HidayatNim:14.B1.0002

Telah diterima dan disetujui Semarang,31 Oktober 2014

Dosen Pengampu,Asisten Dosen,

Ir. D. Budi Setiadi, M.T. Edward Dion Palma

BAB IPENDAHULUAN1.1. LATAR BELAKANGIlmu Teknik Sipil sangat erat hubungannya dengan Geologi. Pada semester 1 jurusan Teknik Sipil, para mahasiswa diajarkan materi mengenai Rekayasa Geologi. Rekayasa Geologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara merekayasas struktur geologi untuk membuat suatu bangunan sipil. Dalam merekayasa suatu struktur, dibutuhkan data data geologi, salah satunya mengenai topografi dan kontur. Membuat suatu peta topografi secara manual sangatlah sulit, maka dibutuhkan software yang mampu membantu pembuatan peta topografi dan kontur tersebutGIS(Geographic Information System) atau yang dalam bahasa Indonesia disebut SIG (Sistem informasi geografis) bukanlah suatu sistem yang semata-mata berfungsi hanya untuk membuat peta, tetapi merupakan alat analitik yang mampu memecahkan masalah special secara otomatis, cepat, dan teliti yang mampu mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek dan fenomena dimana lokasi geografi merupaka karakteristik penting untuk dianalisis. Dalam GIS suatu objek ditentukan oleh posisi objek (x,y) dan akan berkaitan langsung dengan atribut tematik.Gampangnya, GIS adalah sistem/alat untuk membuat peta secara digital dengan mengikutsertakan data-data atribut/keterangan/data tabular dari peta tersebut, sehingga dari setiap peta terdapat sebuah link yang menuju data atributnya. Berbagai macam data atribut dapat dibuat sesuai kebutuhan kita, sepeti misalnya luas areal, jenis penutupan lahan, kepadatan penduduk alamat rumah/kantor, kalau perlu sampai nama lurah dan RT-nya juga bisa dimasukkan ke dalam data atribut. Software ARCGIS bersifat serba digital jadi, kita dapat menyimpan dan mengumpulkan data lebih mudah. Updatedata pun jauh lebih mudah, kita hanya perlu mengupdate bagian yang kita inginkan tanpa perlu merombak keseluruhan dari peta tersebut. Begitu pula untuk menganalisis, karena sudah disediakan berbagai macam tools yang dapat digunakan sehingga masalah dapat terpecahkan secara otomatis, cepat, dan teliti.

1.2. TUJUAN DAN FUNGSI1. Tujuan dan Fungsi Rekayasa geologia. Tujuan Mengetahui tingkat kelayakan pemanfaatan suatu lahan/ wilayah untuk pembangunan konstruksi, berdasarkan prinsip prinsip geologi. Mengetahui prinsip prinsip dasar secara geologi penetapan kelayakan pemanfaatan suatu lahan/ wilayah untuk pembangunan/ konstruksi. Menerapkan pengetahuan Rekayasa Geologidalam pemanfaatan lahan untuk pekerjaan konstruksib. Fungsi Pendidikan : Memberi pengetahuan keteknikan dalam bidang geologi teknik dan lingkungan serta hidrogeologi melalui beberapa pengujian menggunakan alat-alat uji, baik di dalam laboratorium maupun alat-alat uji langsung di lapangan. Penelitian : Melakukan pengujian-pengujian baik terhadap contoh-contoh yang diambil dari lapangan maupun pengujian langsung di lapangan dalam bidang geologi teknik dan lingkungan dan hidrogeologi. Pengabdian kepada masyarakat : Memberikan layanan teknis dalam bidang geologi teknik dan lingkungan dan hidrogeologi terhadap persoalan-persoalan di masyarakat seperti masalah fondasi, gerakan tanah, airtanah, pencemaran air dan tanah, serta masalah geologi teknik dan lingkungan dan hidrogeologi lainnya.

2. Fungsi Program ARCGIS memungkinkan pengguna menampilkan peta yang dibuat menggunakan produk ArcGIS lainnya. memungkinkan pengguna menampilkan data spasial, membuat peta berlapis, serta melakukan analisis spasial dasar. memiliki kemampuan sebagaimana ArcView dengan tambahan peralatan untuk memanipulasi berkas shapefiledangeodatabase memiliki kemampuan sebagaimana ArcEditor dengan tambahan fungsi manipulasi data, penyuntingan, dan analisis.1.3. Cara cara mendapatkan titik koordinat di lapanganCara cara mendapatkan titik koordinat lapangan ada beberapa, diantaranya: Dengan menggunakan GPS. Pengamat berdiri di suatu titik lalu mencatat koordinat titik tersebut, lalu kemudian, berjalan beberapa meterke depan untuk mencatat koordinat di tempat yang baru. Begitu seterusnya hingga ditemukan 52 titik. Untuk menentukan letak titik dari titik lainnya,di perlukan unsur-unsur:a. Arah/Sudut jurusan/Azimuthb. Jarak Arah/Sudut jurusan/Azimuth suatu arah ditentukan dengan sudut yang:1. Dimulai dari arah utara.2. Diputar searah dengan jarum jam.3. Di akhiri pada arah yang bersangkutan.Cara menghitung azimuth, diumpamakan titik poligon A dan B koordinatnya sudah di ketahui maka azimuth A-B = tg AB = XB-XA YB-YA1.4. Pengertian Titik KoordinatTitik koordinat adalah titik yang berpedoman pada garis latitude dan longitude suatu daerah. Kaitannya dengan latitude dan longitude adalah, kedua garis lintang dan bujur inilah (latitude = garis lintang, longitude = garis bujur) yang menentukan di perolehnya suatu nilai derajat dari suatu titik yang diukur.

BAB IILANGKAH LANGKAH

1. Membuat titik koordinat (X,Y,Z) sebanyak 52 titik dengan menggunakan notepad/excel sebagai data awal untuk program ArcGis.

1. Membuka menu customize, lalu pilih Extension. Centang/pilih semua ekstension yang tersedia.

1. Mengatur sistem koordinat dengan cara klik kanan pada layer, lalu pilih properties. Lalu pilih coordinate system.

1. Pilih Predefined, lalu pilih Projected Coordinate System, UTM.

1. Kemudian WGS 1984, Southern Hemisphere, lalu pilih yang 49S. Kemudian klik OK.

1. Klik kanan pada layer, lalu pilih Add Data. Masukkan data koordinat XYZ yang telah dibuat di dalam notepad/excel.Pada jendela Table of Content di sebelah kiri akan muncul layer baru.

1. Masukkan data XYZ dengan cara klik kanan pada layer input data, pilih display XY Data. Data akan muncul di jendela view ArcMap yang berupa point dan di jendela Table Of Content akan muncul layer point baru.

1. Hasil display XY Data

1. Klik kanan layer inputan data txt, pilih data lalu export data. Muncul jendela Export Data, pilih Export , lalu All features, kemudian Output feature class diisi nama file dan folder layer shp file yg baru. Kalau sudah klik OK. 1. Klik menu ArcToolBox, kemudian pilih 3D Analyst Tools, Raster Interpolation, lalu pilih IDW.

1. Setelah muncul jendela IDW, isikan Input Point feature dengan file point yang sebelumnya sudah dibuat, kemudaian isi Z value dengan Z, lalu Output Raster dibiarkan saja seperti semula. Klik OK.

1. Setelah itu, akan muncul hasil raster dari proses IDW. Kemudian klik menu ArcToolBox, 3D Analyst Tools, Raster Surface, Pilih Countur.

1. Nanti akan muncul jendela Countur. Pilih input raster, diisi dengan hasil proses IDW sebelumnya. Output polyline feature diisi dengan lokasi file kountur akan disimpan. Countur interval diisi dengan angka sembarang.

1. Setelah itu maka akan muncul gambar berikut.

1. Klik kanan pada file tabel data koordinat, pilih properties.

1. Pilih menu label, lalu beri tanda checklist pada label feature, kemudian label field diisi dengan Z. Klik OK.

1. Setelah itu maka akan muncul angka di setiap titik ketinggian.

1. Selanjutnya adalah membuat potongan 1. Untuk membuat potongan, tarik garis sembarang sehingga memotong gambar. Namai potongan itu Potongan A-AAA

1. Pilih di deretan ArcToolBox, Graph, lalu pilih Profile Graph. Maka akan muncul kountur permukaan dari potongan yang sudah kita tentukan.

Grafik Potongan A-A

1. Selanjutnya adalah membuat potongan 2. Untuk membuat potongan, tarik garis sembarang sehingga memotong gambar. Namai potongan itu Potongan B-B BABA

1. Pilih di deretan ArcToolBox, Graph, lalu pilih Profile Graph. Maka akan muncul kountur permukaan dari potongan yang sudah kita tentukan.

Grafik Potongan B-B

1. Selanjutnya adalah membuat potongan 3. Untuk membuat potongan, tarik garis sembarang sehingga memotong gambar. Namai potongan itu Potongan C-CCBA

1. Pilih di deretan ArcToolBox, Graph, lalu pilih Profile Graph. Maka akan muncul kountur permukaan dari potongan yang sudah kita tentukan.

Grafik Potongan C-C

BAB IIIPENUTUP3.1. KESIMPULANTitik interval tertinggi pada potongan A-A=Titik interval tertinggi pada potongan B-B=Titik interval tertinggi pada potongan C-C=(0,14)Titik interval terendah pada potongan A-A=Titik interval terendah pada potongan B-B=Titik interval terendah pada potongan C-C=