laporan asuhan keperawatan keluarga
TRANSCRIPT
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Pada Keluarga Tn. Sutaji Di . Bend. Sutami 3176 RT 1 RW 2 Kelurahan Sumbersari Kota Malang
Dosen Pembimbing : Ns. Aggraini Dwi Kurnia
Disusun Oleh :
Mohammad Rizqoni
(09060152)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012
A. Pengkajiana. Data Umum (Identitas Keluarga)
1. Nama KK : Tn. Sutaji2. Umur : 57 Tahun3. Alamat : Jl. Bend. Sutami 317g RT 1 RW 2 Kelurahan Sumbersari
kota Malang4. Pekerjaan : Tukang servis elektronik5. Pendidikan : SD tidak tamat6. Komposisi Keluarga
No. Nama Jenis Kelamin
Hubungan Umur Pekerjaan
1. Tn. Sutaji L Suami 52 Tahun
Tukang servis elektronik
2. Ny. Yuni P Istri 52 Ibu rumah tangga
3. Tn. Johanes L Anak 1 34 Tukang Cukur
4. Ny. Dwi Natalena
P Anak 2 33 TKI
5 Denny L Anak 3 24 Tukang servis elektronik
6 Tania P Anak Ny. Dwi
12 Pelajar
7 Sarrah P Keponakan
14 Pelajar
7. Tipe Keluarga : Extended Family8. Latar Belakang Budaya (Etnis):
a) Keluarga Terdiri dari etnis Jawa.
b) Kegiatan-kegiatan yang diikuti berada dalam Kultur dan budaya keluarga, akan tetapi lebih cendrung mengikuti etnis jawa karena komunitas mayoritas berasal dari suku jawa.
c) Keluarga cukup sering mengikuti kegiatan pengajian yang diadakan tetangga sekitar.
d) Kebiasaan diet, menu yang biasa dikonsumsi keluarga adalah sayur soup, sayur asem, sayur tumpang, pecel Bahasa sehari-hari menggunakan bahasa jawa.
e) Untuk penggunaan perawatan Kesehatan Keluarga Tn. Sutaji tN Sutajiu mengunjungi UMC
9. Agama/ Identitas Religius: Agama yang dianut kelurga Tn. Sutaji terdiri dari: Agama Islam yang dianut Tn. Sutaji beserta Istri dan Ny. Dwi Natalena,sarah dan Tania dan Kristen Katolik yang dianut Tn. Yohannes.
10. Status Ekonomi:Jumlah pendapatan perbulan: pendapatan keluarga antara 1,5-2juta/bulanSumber pendapatan perbulan: dari hasil persewaan alat – alat music dan servis barang – barang elektronik.Tn. Sutaji juga memiliki kost-kostan yang disewakan terdiri dari 2 buah kamar, tetapi hanya 1 yang terpakaiJumlah pengeluaran perbulan: 750ribu – 1 juta /bulanSumberpenghasilan yang diterima oleh Tn Sutaji cukup karena kelluarga sutaji pandai dalam bersyukur
11. Aktifitas Rekreasi atau waktu Luang:Keluarga biasa menghabisi waktu luang dengan nonton TV bersama di rumah. Terkadang mengobrol dan bercengkrama diteras depan rumah. Ketika liburan datang Tn. Yohanes datang mengunjungi orang tuanya di malang, biasanyha mereka arekreasi ke tempat – tempat wisata di malang.Mereka biasanya berkumpul ketika Idul Fitri dan Natal
b. Riwayat dan Tahap Perkembangan keluarga1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini:
Keluarga Dewasa tengah2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
Tidak ada tahap perkembangan keluarga yang sampai saat ini belum terpenuhi..
3. Riwayat kesehatan Keluarga inti:
Tn. Sutaji menyatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan, sakit yang diderita adalah hipertensi , kadang kadang tengkuk teraasa berat, dan Tn. Sutaji mengatakan bahwa dia sulit untuk tidur. Tidurnya selalu malam.Dan Tn. Sutaji juga tidak merokok.Ny. Nurhayati memiliki keluhan nyeri saat haid , nyeri didaerah pinggang kanan kebelakang terutama bila tidak minum obat.
4. Riwayat Keluarga sebelumnya:Hubungan dengan kedua orang tua dari orang tua yang telah meninggal baik. ibunya, Ny. Yuni meninggal karena menderita diabetes melitus
c. Data lingkungani. Kharateristik Rumah
1. Denah Rumah Tn. Sutaji: Rumah kepemilikan sendiri
2. Tipe bangunan rumah adalah permanen, yang terletak di sebelah Tanah makam.3. Banyak alat – alat listrik yang berada di ruang tamu 4. Sound system dan alat alat yang disewakan di aruh di ruang tamu, jadi ruang tamu
jadi kelihatan sempit.5. kamar mandi tertata rapi dan air yang digunakan ada 2 jenis yaitu air sumur dan air
PDAM. kedua air tersebut kelihatan bersih dan memadai untuk digunakan sehari hari. Handuk dan sabun tersedia bagi anggota keluarga, handuk digunakan secara pribadi oleh masing-masing anggota keluarga.
6. Kamar mandi ada 2 buah yang bawah ditunjukkan untuk keluarga sendiri dan yang atas ditunjuukan untuk penghuni kos.
7. keadaan lantai rumah bersih akan tetapi penataan perabot rumah yang yang berantakan sehingga terlihat kumuh dan kotor.
8. pengaturan privasi didalam keluarga sangat memadai karena didalam keluarga anak dan orang tua sangat akrab dan dapat menjaga prevasi masing masing anggota keluarga, walaupun penggunaan kamar masih digunakan secara bersama-sama oleh anak-anak Tn. Sutaji yang berbeda jenis kelamin.
9. pembuangan sampah di rumah Tn. Sutaji dikumpulkan di depan rumah dan setiap hari di ambil oleh petugas kebersihan. begitu pula di dalam lingkungan kampung yang di tempati Tn. Sutaji dan keluarga. Hanya saja belum ada pemisahan antara
Ruang tamu
Kamar 1
Kamar 2
Kamar 3
tangga
Dapur
Kos1 Kos 1
Lantai 2
Kamar mandi
4,5m
10 m
sampah organic dan non-organik sehingga belum ada pengelolaan sampah yang efektif secara rumah tangga maupun komunitas warga.
10. penataan ruangan didalam rumah mereka tidak efisien karena tempat yang sepit dan perabotan yang banyak membuat penataan yang diilakukan keluarga tidak maksimal. begitu juga penatan didalam kamar karena mempunyai banyak perabotan dan tempat yang tidak memadai menyebab kan bnyak perabotan yang bertumpuk dan tidak efisien bagi penguna kamar. kluarga harsan merasa puas akan kondisi dengan penataan dirumahnya.
ii. Kharateristik Lingkungan dan Komunitas yang lebih luas
11. tn. Sutaji tinggal di daerah padat penduduk yang rumahnya berkisar 20m dari jalan raya.
12. Mayoritas kelas social warga sekitar adalah menengah. Tidak ada kesenjangan social yang signifikan antara warga sekitar. Rata-rata etnis warga sekitar adalah jawa karena berdomisili didaerah/wilayah jawa.
13. Fasilitas ekonomi di daerah tersebut adalah toko, UMC, dan dekat degnan penjual kelulung.
14. Daerah Tn. Sutaji adalah dekat dengan jalan sehingga kerentanan terhadap criminal sangat besar.
iii. Mobilitas Geografis Keluarga18. Keluarga Tn. Sutaji sudah lama tinggal disini, sejak dia masih kecil. Dan tidak pernah
berpindah – pindah tempat
iv. Hubungan Keluarga dengan fasilitas-fasilitas dalam komunitas20. Keluarga Tn. Sutaji pernah menggunakan jasaasuransi, akan tetapi karena tidak
adanya fasilitator dari tim asuransi untuk menarik biaya, maka tn. Sutaji berhenti dari asuransi tersebut.
d. Struktur Keluargai. Pola Komunikasi
1. Mayoritas pesan yang disampaikan keluarga tersampaikan sesuai isi dan instruksi. Karena sifat dari Tn. Sutaji iini adalah otoriter, jadi sedmua aktifitas di atur oleh Tn. Sutaji. Bila anak Tn. Sutaji menginginkan sesuatu, keinginan tersebut langsung diutarakan pada kedua orang tuanya. Ny. Nur menyatakan biasanya tidak semua keinginan tersebut langsung dipenuhi, disesuaikan dengan kondisi keuangan keluarga. Menurut Kedua anak Tn. Sutaji, mereka merespon dengan baik nasehat dan larangan dari kedua orangnya bila disampaikan dengan baik dan tidak dengan nada membentak, tetapi bila dengan emosi mereka cendrung membangkang. Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari didalam rumah adalah bahasa jawa. Semua
anggota berkomunikasi secara langsung pada anggota keluarga yang ingin diajak bicara tanpa menggunakan perantara media atau anggota keluarga yang lain.
2. a. pesan emosional disampaikan secara langsung dan terbuka dalam keluarga dan bila ada masalah, keluarga selalu mendiskusikan.itu dilakukan sebagai tanda kasih sayang dan mendidik kedua anaknya.
3. a. Frekuensi dan kualitas komunikasi: Frekuensi komunikasi dalam keluarga sering karena anggota keluarga cukup sering berada dirumah. Kualitas komunikasi baik tidak terjadi pertengkaran. Menurut Ny. Nur, anak-anaknya terkadang bertengkar tetapi kemudian berbaikan kembali dan mengatakan itu adalah hal yang biasa.b. pola-pola umum menyampaikan pesan-pesan penting: keluarga menyampaikan pesan-pesan penting secara langsung.
4. Tidak ada Disfungsional komunikasi yang namapak dalam pola-pola komunikasi5. Tidak ada masalah dalan keluarga yang tertutup untuk didiskusikan, semuanya dibicarakan
dan dipecahkan dengan jalan musyawarah.
ii. Struktur Kekuasaana)Keputusan dalam keluarga
1) Siapa yang membuat keputusan dalam keluarga?
Tn. Sutaji, karena sifat deari Tn. Sutaji adalah otoriter. Semua yang mengatur adalah Tn. SutajiSiapa yang memutuskan dalam penggunaan keuangan keluarga?Ny. Yuli
Siapa yang memutuskan dalam masalah pindah pekerjaan atau tempat tinggal?Tn. Sutaji
Siapa yang mendisiplinkan dan memutuskan kegiatan-kegiatan anak?Tn. Sutaji
2) Cara keluarga mengambil keputusan: Tn. Sutaji memutuskan sendiri dalam setiap pengambilan keputusan
3) Atas dasar apa anggota keluarga membuat keputusan?Atas dasar keputusan bersama. Masalah didiskusikan oleh seluruh anggota keluarga, hasil diskusi tersebut yang dijadikan suatu keputusan. Bila tidak didapatkan hasil, biasanya Tn. Sutaji yang memutuskan sebagai Kepala keluarga.
4) Kekuasaan dalam keluarga didominasi oleh: Tn.Sutajib)Struktur peran
1) Stuktur peran formal Posisi dan peran formal anggota keluarga: Tn. Sutaji sebagai kepala keluarga,
sumber penghasilan keluarga dan pemimpin dalam rumah tangga yang melindungi anggota keluarga, dan membantu Ny. Yuni merawat dan membesarkan anak-anak. Anak-anak melaksanakan peran formalnya sesuai dengan tahap perkembangannya masing-masing.
Konflik peran dalam keluarga: Tidak ada, karena Ny. Yuni sudah dilarang oleh Tn. Sutaji bekerja dan hanya berfokus pada keluarga saja.
2) Struktur peran informal
Siapa yang memainkan peran-peran tersebut dan berapa kali peran tersebut dilakukan/dilaksanakan secara continue?
Ibu, pekerjaan dilakukan secara continue, sedangkan merawat hanya jika ada anggota keluarga yang sakit dan Anak pertama Tn. Sutaji memperbaiki bila kerusakan tidak terlalu parah dan sanggup ia perbaiki.
Tujuan peran informal dilakukan: menambah pemasukan keluarga yang tidak mencukupi bila hanya mengandalakan pekerjaan Tn. Sutaji dan sebagai ibu dan istri wajib tugasnya merawat anak dan sumainya. Sedangkan anak Tn. Sutaji melakukan atas dasar hobi dan melatih keterampilan.
2. Jika peran bersifat disfungsional, siapa yang melaksanakan peran-peran ini pada generasi sebelumnya?Tidak ada
c)Analisa model peran1) Model/teladan dalam menjalankan peran dalam keluarga: Orang Tua yakni: Tn.
Sutaji dan Ny. Yuni.2) Apakah status keluarga mempengaruhi dalam pembagian peran keluarga?
Tidak, peran disesuaikan dengan posisinya dalam keluarga.3) Apakah budaya masyarakat, agama mempengaruhi dalam pembagian peran
keluarga?Ya, dimana dalam budaya jawa maupun cina yang menjadi kepala keluarga dan pemimpin adalah ayah (patriakal) dan ibu merawat anak-anak tetapi budaya jawa lebih berpengaruh karena keluarga tinggal dan menetap lama dikomunitas jawa.
4) Apakah peran anggota keluarga sesuai dengan tahap perkembangannya?Ya, perkembangan keluarga sesuai dengan tahap perkembangannya. Anak-anak pada tahap perkembangan remaja dan orang tua pada tahap perkembangan dewasa tengah dan akhir.
5) Bagaimana masalah-masalah kesehatan mempengaruhi peran-peran keluarga?
Bila ada anggota keluarga yang sakit ringan (flu, batuk, sakit kepala) maka tetap menjalankan perannya sehari-hari. Akan tetapi bila berat hingga hanya bisa berbaring, biasanya anggota keluarga yang lain yang akan menggantikan perannya.
Bagaimana anggota keluarga menerima peran-peran baru/menyesuaikan diri?Keluarga mampu menerima dan menyesuaikan diri
Apakah ada bukti tentang stress atau konflik akibat peran?Tidak ada. Anggota keluarga menjalankan perannya masing-masing
Bagaimana respon anggota keluarga yang sakit bereaksi terhadap perubahan atau hilangnya peran?Keluarga menanggapi dengan baik dengan menyesuaikan peran yang hilang atau berubah.
d)Nilai-nilai keluarga Apakah ada kesesuain antara nilai-nilai keluarga dengan kelompok atau komunitas yang
lebih luas?jelaskan!Ya, keluarga tinggal dikomunitas masyarakat jawa sehingga nilai yang dianut cendrung mengikuti budaya yang ada.
Bagaimana pentingnya nilai-nilai yang dianut bagi keluarga?Keluarga menganggap nilai tersebut penting demi terjaminnya kehidupan keluarga yang tentram dan mampu diterima dimasyarakat.
Apakah nilai-nilai tersebut dianut secara sadar atau tidak sadar dalam keluarga?Nilai tersebut dianut secara sadar oleh keluarga
Apakah ada konflik nilai yang menonjol dalam keluarga? Sebutkan!!Tidak ada, keluarga memiliki nilai dan prinsip yang sama.
Bagaimana kelas social keluarga, latar belakang kebudayaan mempengaruhi nilai-nilai keluarga?jelaskan
Budaya sangat mempengaruhi, terutama budaya jawa karena keluarga tinggal dikomunitas jawa.
Bagaimana nilai-nilai keluarga mempengaruhi status kesehatan keluarga?Nilai yang dianut keluarga tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan dan mengangap kesehatan merupakan hal yang penting
e. Fungsi Keluargaa) Fungsi afektif
Pola kebutuhan keluarga-respons1) Apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan-kebutuhan individu-individu lain
dalam keluarga?Ya dan berusaha sekuat tenaga mencukupi kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Apakah orang tua (suami/istri) mampu menggambarkan kebutuhan-kebutuhan psikologis anggota keluarganya?Ya dan orang tua mampu menjadi tempat sharing bagi anak-anak mereka bila ada masalah terkait pergaulan sehari-hari.
Apakah setiap anggota keluarga memiliki orang yang dipercaya dalam keluarga untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya?
Ya, anak-anak dekat dengan kedua orang tuanya terutama ayah karena ayah lebih sering berada dirumah dibanding ibu
2) Apakah kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, perbedaan-perbedaan dihormati
oleh anggota keluarga yang lain?Ya. Keluarga menghormati kebutuhan, keinginan dan perbedaan yang terdapat masing-masing anggota keluarga.
Apakah dalam keluarga salaing menghormati satu sama lain?Ya. Keluarga saling menghormati dan menyayangi.
Apakah keluarga sensitive terhadap persoalan-persoalan setiap individu?Ya. Bila anak-anak memiki masalah terkait persolan pendidikan atau pergaulan sehari-hari biasanya Tn. Sutaji atau istrinya langsung menanyakan pada anaknya yang bermasalah.
Saling memperhatikan( mutual naturance), keakraban, dan identifikasi
3) Sejauh mana anggota keluarga memberikan perhatian satu sama lain?
Anggota keluarga saling memperhatikan satu sama lain. Bila ada anggota keluarga yang terlibat masalah maka anggota keluarga yang lain akan membantu.
Apakah mereka saling mendukung satu sama lain?Ya. Anggota keluarga saling mendukung satu sama lain. Orang tua mendukung prestasi anak disekolah
4) Apakah terdapat perasaan akrab dan intim diantara lingkungan hubungan keluarga?
Ya. Hubungan antar anggota keluarga akrab dan harmonis. Apakah menunjukan kasih sayang satu sama lain?
Ya. Antara Tn. Sutaji dan istri. Antara kakak dan adik dan antara Orang tua dan anak saling menyayangi.
Keterpisahan dan keterikatan
5) Bagaimana keluarga menghadapai keterpisahan dengan anggota keluarga yang lain?
jelaskanTetap menjalin komunikasi melalui media telepon. Misalnya jika ibu harus pergi ke luar kota selama beberapa hari untuk keperluan pekerjaan.
Apakah keluarga merasa adanya keterikatan yang erat antara satu dengan yang lainya?Ya. Keluarga memiliki ikatan batin yang kuat antara satu sama lain.
b) Fungsi sosialisasi1)
Adakah otonom setiap anggota dalam keluarga? JelaskanYa. Akan tetapi memiliki keterbatasan sesuai peran dan tanggung jawabnya masing-masing
Adakah saling ketergantungan dalam keluarga?Ya. Tiap anggota memiliki perannya masing-masing sehingga membutuhkan bantuan anggota kelurga lain.
2) Siapa yang menerima tanggung jawab untuk peran membesarkan anak atau fungsi
sosialisai?Tn. Sutaji dan Ny. Yuni
Apakah fungsi ini dipikul bersama?Ya. Saling bahu membahu
Jika demikian, bagaimana hal ini diatur?Dilakukan bersama-sama oleh orang tua dan terkadang dibantu oleh kakak pertama Tn. Sutaji.
3) Adakah factor social-budaya yang mempengaruhi pola-pola membesarkan anak? JelaskanTidak terlalu mempengaruhi. Tn. Sutaji menyatakan caranya membesarkan anak mengikuti pola kedua orang tuanya dulu membesarkannya.
4) Apakah keluarga saat ini mempunyai masalah/resiko dalam mengasuh anak? SebutkanTidak ada
5) Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak-anak untuk bermain (cocok
dengan tahap perkembangannya)?Ya. Teras halaman rumah cukup luas sebagai tempat anak dan teman-temannya untuk bercengkrama, hanya saja karena rumah cukup dekat dengan rel kereta apa harus lebih berhati-hati.
Apakah ada peralatan/ permainan anak-anak yang cocok dengan usia?Tidak (anak-anak pertama akan menginjak usia dewasa dan anak kedua dalam kategori usia remaja)
c) Fungsi perawatan diri
1) Keyakinan-keyakinan, nilai-nilai, dan perilaku keluarga: Nilai-nilai apa yang dianut keluarga terkait dengan kesehatan?
Keluarga berpendapat bahwa kesehatan merupakan hal yang penting. Tanpa kesehatan sesuatu tidak akan berarti.
Apakah terdapat kekonsistenan antara nilai-nilai kesehatan keluarga dengan perilaku?
Tidak, Tn. Sutaji merokok dan t5idak minum kopi. Tn. Sutaji juga mengetahui bahwa ia menderita hipertensi tapi jarang memantau kesehatan di layanan kesehatan dan masih belum melakukan diet rendah garam serta memiliki berat badan diatas ideal selain itu kondisi rumah yang tidak cukup terurus dapat menjadi sarang penyakit.
Kegiatan-kegiatan peningkatan kesehatan apa saja yang dilaksanakan dalam keluarga?sebutkan!Tn. Sutaji jarang berolah raga, dia mengatakan bahwa mengangkat – angkat barang berat sudah termasuh olah raga.
2) Definisi dari keluarga tentang sehat/sakit dan tingkat pengetahuan mereka: Bagaimana keluarga mendefinisikan kesehatan dan sakit bagi anggota keluarga:
Sehat bila mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara normal dan Sakit bila anggota keluarga hanya bisa berbaring dan tidak sanggup melakukan aktivitas sehari-hari.
Dapatkah keluarga dapat melaporkan dan mengobservasi gejala-gejala dan perubahan-perubahan penting pada anggota yang sakit?Dapat. Apalagi bila Tn. Sutaji mengalami kenaikan tekanan darah, beliua mengeluh pusing dan mata berkunang-kunangNy yuni mengatakan jika colilitiasis dan Nheprothiasis dex nya kumat, , dia llangsung beristirhat.
Apa sumber-sumber informasi kesehatan dari anggota keluarga?Melalui bacaan seperti Koran dan majalah. Selain itu melalui media televisi dan anak-anak Tn. Sutaji yang bersekolah.
Bagaimana pengetahuan tentang kesehatan diteruskan kepada anggota keluarga?Biasanya melalui obrolan santai saat berkumpul bersama seperti menonton TV atau duduk didepan teras rumah.
3) Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa/ diketahui: Apakah keluarga mengetahui bahwa anggota keluarga mengalami masalah
kesehatan?Ya. Keluarga mengetahui Tn. Sutaji memilik penyakit Hipertensi, kadang – kadang tengkuk terasa berat. Begitu juga Ny. Yuni yang mengalami hipertensi , colilitiasis, Nheprolitiasis Dextra, Myioma uteri.
Masalah-masalah kesehatan apa yang saat ini diindentifikasi oleh keluarga?sebutkanPenatalaksanaan hipertensi, penatalaksanaan nyeri, dan mengobati dari penyakit Ny. Yuni, serta pemilihan menu – menu diet untuk hipertensi
Masalah kesehatan apa yang dianggap serius/sangat penting bagi keluarga?sebutkan
Ada yaitu masalahnya Ny. Yuni yang mengalami, colilitiasis, Nheprolitiasis Dextra, Myioma uteri penyakit hipertensi yang dimiliki.
Tindakan-tindakan yang telah dilakukan keluarga terhadap masalah kesehatan saat ini. SebutkanNy. Yuni sudah memeriksakan ke dokter, dan sudah uji lab. Kemudian muncul diagnose tersebut. Saat ini beliau sedang menjalani pengobaan. Dan seandainya beliau tidak meminum obat, pinggangnya tersa nyeriDan untuk Tn. Sutaji, jika merasakan sakit kepala, beliau meminum oat bodrek.
4) Praktik diet keluarga: Apakah keluarga mengetahui tentang makanan yang bergizi?jelaskan
Ya. Keluarga mengetahui mengenai konsep 4 sehat 5 sempurna. Apakah diet keluarga memadai? (catatan riwayat pola-pola makan keluarga
untuk tiga hari). SebutkanCukup memenuhi menu dasar seperti karbohidrat, protein, dan mineral. Tetapi untuk vitamin dan kebutuhan penunjang lainya belum adekuat.
Siapa yang bertanggung jawab terhadap perencanaan, belanja, dan penyiapan makanan?Ny. Yuni (Ibu)
Bagaimana makanan disiapkan? Apakah kebanyakan digoreng, direbus, dipanggang, dimasak dengan microwave, atau disaji mentah?Kebanyakan masakan di digorenga dan direbus.
Jenis makanan yang dikonsumsi keluarga setiap hari?sebutkan.Nasi, sayur soup, sayur asem, sayur tumpang, pecel telor, tahu, tempe.
Adakah pembatasan anggaran?Ada, karena keuangan yang terbatas. Dan dibagi untuk kebetuhan lain seperti: Pendidikan, kesehatan, rekreasi.
Jadwal makan keluarga (utama dan selingan) sebutkanMakan pagi, makan siang dan malam. Biasanya ada cemilan antara jadwal-jadwal makan tersebut.
5) Kebiasaan tidur dan istirahat: Pada jam berapa keluarga biasanya tidur?
Anggota Keluarga biasanya mulai tidur pukul 10 malam. Ibu biasanya tidur lebih awal pada pukul 9 akan tetapi Tn. Sutaji baru tidur pukul 2 dan bangun pukul 5. Karena beliau memiliki masalah memulai tidur..
Adakah kesulitan tidur pada anggota keluarga?sebutkanAda . Tn. Sutaji baru tidur pukul 2 dan bangun pukul 5. Karena beliau memiliki masalah memulai tidur.
6) Latihan dan rekreasi
Apakah keluarga menyadari bahwa rekreasi dan olahra secara akatif sangat dibutuhkan untuk kesehatan? (menyadari/tidak)Keluarga menyadari bahwa olahraga dibutuhkan untuk kesehatan, tetapi tidak untuk rekreasi.
Jenis-jenis rekreasi dan aktivitas-aktivitas fisik apa yang anggota keluarga lakukan secara regular? SebutkanRekreasi yang dilakukann berkumpul bersama anggota keluarga menonton TV dan mengobrol diteras depan dan setahun sekali mengunjungi tempat wisata.
7) Kebiasaan penggunaan obat-oabatan dalam keluarga Apakah ada kebiasaan menggunakan alcohol, tembakau, kopi, cola atau the
(cafein dan teobromin adalah stimulan) yang dilakukan oleh keluarga?Tn. Sutaji merokok, tetapi tidak mengopi
Apakah anggota keluarga secara regular mengguanakan obat-obatan tanpa resep atau dengan resep? (dengan resep/ tidak)Jika sakitnya itu berat, keluarga mengunakan resep doktr, akan tetapi ketikahanya sakit ringan seperti flu , batuk, sakit kepala, mereka hanya meminum obat yang di jual di toko
Apakah keluarga menyimpan obat dalam jangka waktu lama dan menggunakannya kembali ( ya/ tidak)iya
Apakah obat-obatan diberi label secara tepat dan berada ditempat yang aman jauh dari jangkauan anak-anak?Tidak. Tetapi obat di tempat kan diwadah dan disimpan di tempat yang aman
8) Peran keluarga dalam praktek perawatan diri: Apa yang keluarga lakukan untuk memperbaiki status kesehatan?jelaskan
Tn. Sutaji tidak pernah berkuynjung ke dokter. Apa yang keluarga lakukan untuk mencegah sakit/penyakit?
Makan-makanan yang sehat dan banyak istirahat. Siapa yang membuat keputusan dalam bidang kesehatan dalam keluarga?
Tn. Sutaji Apakah saat ini keluarga terpapar polusi udara, air, suara, dari lingkungan?
Jelaskaniya, karena rumah Tn. Sutaji berada 20m dari jalan
Apakah anggota keluarga menggunakan peptisisda, cairan pembersih, lem, pelarut., logam berat, dan racun dalam rumah?sebutkanYa untuk cairan pembersih. Digunakan untuk membersihkan lantai rumah dan kamar mandi.
Jelaskan bagaiamana pola keluarga dalam mandi, cuci, penggunaan jamban.Keluarga menggunakan air sumur dan untuk mandi dan cuci. Limbah rumah tangga dialirkan malalui selokan. Jamban digunakan secara bergantian oleh anggota keluarga untuk mandi dan BAB.
9) Praktik kesehatan gigi Apakah keluarga teratur dalam pemeriksaan gigi?jelaskan
Tidak. Anggota keluarga tidak pernah melakukan pemeriksaan gigi rutin 2x setahun.
Jelaskan bagaimana keluarga melakukan perawatan gigi?Keluarga menyikat gigi 2x sehari pagi dan malam hari. Gigi Tn. Sutaji tidak terawatt baik, saat ini banyak gigi yang rusak dan berlubang.
Apakah ada kebiasaan makan manis(permen, coklat) Anak kedua Tn. Sutaji sukan mengkonsumsi coklat.
10) Riwayat kesehatan keluarga Buatlah riwayat genetika dan penyakit keluarga pada masa lalu maupun masa
sekarang diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, stroke, dan reumatik, penyakit ginjal, tiroid, asma, keadaan alergi lain, penyakit-penyakit darah, dan penyakit keluarga lainya.Inu dari Ny. Yuni memiliki riwayat diabetes, akan tetapi ny. Yuni tidak menderita diabetes.
11) Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima Apakah praktisi atau lembaga ini bertemu dengan semua anggota keluarga dan
memperhatikan kebutuhan-kebutuhan perawatan kesehatan anggota keluarga?Tidak. Hanya pada anggota keluarga yang mengalami keluhan dan gangguan kesehatan
12) Perasaan dan persepsi menyangkut pelayanan perawatan kesehatan Apakah keluarga memiliki penagalaman masa lalu dengan pelayanan
perawatan kesehatan yang keluarga terima?Tidak
Apakah keluarga merasa nyaman, puas, peracaya dengan perawatan yang diterimanya dari pemberi pelayanan kesehatan? JelaskanKeluarga merasa puas dengan pelayanan di pelayanan kesehatan komunnitas di sekitar rumah
Apa sikap dan harapan keluarga terhadap peran perawat?Keluarga berharap terhadap tenaga perawat agar dapat bekerja dengan dedikasi tinggi dan ikhlas demi kesehatan pasien.
13) Pelayanan kesehatan darurat Jika tidak ada pelayanan darurat, apakah keluarga tahu dimana pelayanan
darurat terdekat (menurut syaray-syaratnya) baik untuk anak-anak maupun anggota keluarga dewasa? Jelaskanny. Yuni sakit Tn. Sutaji mengetahui pusat pelayanan kesehatan terdekat untuk memberikan bantuan segara
dan perawatan paramedic?Ya dengan menelepon 118
Apakah keluarga memiliki suatu perencanaan kesehatan darurat?jelaskan
Tidak, keluarga tidak memiliki tabungan kesehatan ataupun asuransi kesehatan.
14) Sumber pembiayaan Bagaimana keluarga akan membayar pelayanan-pelayanan kesehatan?jelaskan
Melalui keuangan pribadi dan meminta bantuan keluarga Apakah keluarga memiliki memiliki asurasni swasta atau bantuan medis,
haruskah keluarga membayar penuh atau sebagian? Jelaskan.Awalnya iya. Akan tetapi sekarang sudah tidak karena keluarga harus membayar ke singosari yang jarak rumahnya jauh dari tempat asuransi tersebut.
15) Transpotasi untuk mendapat perawatan Berapa jauh fasilitas perawatan dari rumah keluarga?
Dokter swasta, RS dan puskesmas sangat dekat dari rumah. Alat transportasi apa yang keluarga gunakan untuk mencapai fasilitas
perawatan?Motor.
Jika keluarga harus menggunakan angkutan umum, masalah-masalah apa yang timbul?Terlalu lama menunggu dan biasanya bila menyewa harganya menjadi lebih mahal
f. Stress dan Koping Keluarga 1. Sebutkan stressor jangka pendek (<6 bulan) dan stressor jangka panjang (>6bulan) yang saat
ini terjadi pada keluarga?Stressor jangka pendek : Tidak adaStessor jangka panjang: Tidak adaApakah stressor tersebut masuk dalam krisis situasional atau krisis perkembangan?
2. Apakah keluraga dapat mengatasi stressor dan keteganggan sehari-hari?Ya, keluarga mampu menghadapi stressor yang dihadapi
3. Bagaimana keluarga mengatasi masalah tersebut?Melalui diskusi dan musyawarah keluarga
4. Strategi apa yang yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi tipe-tipe masalah tersebut?jelaskanMelalui diskusi dan musyawarah keluarga
A. Pemeriksaan Fisik :
Tn. Sutaji:
Keadaan umum : Baik Tekanan darah : 140/90 mmHg Nadi : 84x/menit RR : 22x/menit Suhu : 37OC Rambut : hitam dan merata Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera putih, gangguan penglihatan (-) Hidung : bersih, polip(-) secret(-), peradangan (-) Mulut : mukosa lembab, bersih, karies gigi(-) banyak terdapat gigi yang
telah rusak dan tanggal/ompong Telinga : liang telinga bersih, secret(-), gangguan pendengaran (-) Dada : bentuk normal, wheezing(-), rinchi (-), pergerakan simetri Abdomen : buncit, tidak ada massa bising usus normal Ekstermitas : deformitas (-), oedema (-)
Ny. Yuni
Keadaan umum : Baik Tekanan darah : 130/90 mmHg Nadi : 80x/menit RR : 20x/menit Suhu : 36,5OC Rambut : rambut hitam, bersih, dan kuat, penyebaran merata Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera putih, gangguan penglihatan (-) Hidung : bersih, polip(-) secret(-), peradangan (-) Mulut : mukosa lembab, bersih, gigi lengkap tetapi ada beberapa gigi
geraham yang bolong Telinga : liang telinga bersih, secret(-), gangguan pendengaran (-) Dada : bentuk normal, wheezing(-), rinchi (-), pergerakan simetri Abdomen : flat, tidak ada massa, bising usus normal Ekstermitas : deformitas (-), oedema (-)
B. Diagnosis Keperawatan Keluarga
No Data Etiologi Masalah1. Ds:
tidur Tn. Sutaji mengatakan- Kesulitan untuk memulai
tidur, dan tidurnya selalu antara jam 1 dan 2.
- Bangun lebih awal yaitu jam 5 pagi
- Secara verbal menyatakan tidak fresh sesudah tidur
- Terkadang kkaki tuan>sutaji mengalami sakit
Do:- Tidur kurang dari kebutuhan
yaitu 3 jam (normal 4 Jam/hari)
Psikologis : usia tua, ada sensasi nyeri
Gangguan pola tidur
Ds: - tn sutaji mengatakan tidak
ada tempat menyimpan soud sistem
Do :- hanya ada 1 ventilasi rumah.- Letak Dapur dekat dengan
toilet- Ruang tamu tampak
berantakan.- Ada sound system sewaan di
dalam ruang tamu- Penataan ruang tamu tampak
berantakan- Banyak kabel berserakan di
ruang tamu.
kurang informasi dan kesadaran dari anggota keluarga mengenai rumah yang bersih dan sehat serta serta penatalaksanaan
Gangguan manajemen pemeliharaan dan penataan rumah
SKORING
1. Gangguan pola tidur Tn. Miseri
No. Kriteria Score Pembenaran1. Sifat masalah:
actualMasalah suadah actual dan terjadi pada Tn. miseri, dan bila tidak mendapatkan penanganan segara akan menyebabkan gangguan kesehatan pada Tn. Sutaji
2. Kemungkinan masalah dapat diubah: sebagian
Tn. Sutaji mengatakan masalah tersebut sulit untuk diubah. Karena tn. Miseri selalu tidak bisa tidur. Dan mengaku kesulitan dalam memulai tidur
3. Potensial masalah untuk dicegah: cukup
Potensi masalah dengan gangguan tidur cukup dapat dicegah dengan melakukan manajemen pada tidurnya dan memberikan sesuatu yang mempercepat tidur, misalnya aroma terapi, atau terapi musik.
4. Menonjolnya masalah: ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani
Total Skor 3 1/6
Keluarga menganggap ini adalah masalah akan tetapi tidak perlu mendapatkan penanganan khusus karena tidak ada keluhan kesehatan apapun dari Tn. sutaji terkait hipertensi selain pusing.
2. Gangguan manajemen pemeliharaan rumah
No. kriteria S2coring Pembenaran1. Sifat masalah:
ActualMasalah suadah actual dan terjadi dalam lingkungan rumah keluarga, dan bila tidak mendapatkan penanganan segara akan menyebabkan gangguan kesehatan pada keluarga
2. Kemungkinan masalah dapat diubah:cukup
Dengan menginformasikan pada keluarga mengenai pentingnya lingkungan yang sehat dalam mendukung kesehatan keluarga dan menjelaskan pada keluarga mengenai criteria rumah sehat. Akan tetapi kendala bangunan yang sudah cukup tua memerlukan biaya untuk perbaikannya demi keamanan anggota keluarga dari resiko terluka akibat bangunan inadekuat.
3. Potensial masalah untuk dicegah:Cukup
Potensi masalah seperti gangguan kesehatan cukup dapat dicegah dengan melakukan perawatan pada hunian. Potensi masalah terluka akibat bangunan yang inadekuat dapat diatasi dengan perbaikan secara bertahap pada wilayah rumah yang paling sering dimanfaatkan keluarga dengan sumber-sumber yang ada sehingga biaya perbaikan dapat ditekan.
4. Menonjolnya masalah:Masalah tidak dirasakan
Total skor 2 2/3
Keluarga merasa cukup nyaman dengan hunian yang ada saat ini, tidak mengalami keluhan kesehatan terkait hunian dan tidak merasa takut mengalami cedera akibat bangunan yang inadekuat.
Prioritas Diagnosa:1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan Psikologis : usia tua, ada sensasi nyeri2. Gangguan manajemen pemeliharaan dan penataan rumah berhubungan kurang
informasi dan kesadaran dari anggota keluarga mengenai rumah yang bersih dan sehat serta serta penatalaksanaan
No. Diagnose keperawatan
Tujuan Jangka pendek Tujuan jangka panjang
Kriteria Hasil Intervensi
1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan Psikologis : usia tua, ada sensasi nyeri
Diharapkan Tn. Sutaji mampu mengontrol tidurnya dan bisa membuat Tn.Sutaji kembali segar ketika bangun tidur.
Kegiatan – kegiatan Tn. Sutaji tidak terganggu dan dapat kembali normal seperti sedia kala.
a) Jumlah jam tidur dalam batas normal
b) Pola tidur,kualitas dalam batas normal
c) Perasaan fresh sesudah tidur/istirahat
d) Mampu mengidentifikasi hal-hal yang meningkatkan tidur
a) Determinasi efek-efek medikasi terhadap pola tidur
b) Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat
c) Fasilitasi untuk mempertahankan aktivitas sebelum tidur (membaca)
d) Beri aroma terapi untuk membuat Tn. Sutaji relaks
e) Ciptakan lingkungan yang nyaman
f) Kolaburasi pemberian obat tidur
2. Gangguan manajemen pemeliharaan rumah berhubungan dengan kurang informasi dan kesadaran dari anggota keluarga mengenai rumah yang bersih dan sehat serta Masalah biaya perbaikan rumah dengan
Tujuan Jangka pendek penyuluhan:1. Keluarga akan
dapat menyebutkan tentang syarat-syarat rumah sehat, manfaat dan dampak bila tidak sehat setelah diberikan penjelasan.
2. Keluarga mampu mengidentifikasi kerusakan-kerusakan pada bagian rumah yang beresiko
Tujuan jangka panjang:Keluarga mampu menciptakan dan mempertahankan secara konsisten lingkungan rumah yang bersih dan sehat dan juga bangunan hunian yang adekuat serta terhindar dari resiko cedera dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki keluarga
a) Keluarga menyebutkan dengan benar pengertian, syarat-syarat rumh sehat, manfaat dan dampak rumah bila rumah tidak sehat terhadap kesehatan
b) Keluarga mampu menyebutkan bagian-bagian rumah yang inadekuat dan mengalami kerusakan serta sumber-sumber yang ada di keluarga maupun lingkungan yang dapat
a) Berikan penyuluhan mengenai pengertian, syarat-syarat , manfaat rumah sehat dan dampak bila rumah tidak sehat pada kesehatan
b) Bantu keluarga mengidentifikasi kerusakan-kerusakan pada bagian rumah yang beresiko menyebabkan cedera pada anggota keluarga dan mampu mengidentifikasi sumber-sumber yang dapat dimanfatkan untuk pemeliharaan rumah
c) Beri motivasi keluarga untuk menciptakan lingkungan rumah yang sehat dan bersih serta bangunan yang adekuat
d) Minta pada keluarga untuk
A. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga
menyebabkan cedera pada anggota keluarga dan mampu mengidentifikasi sumber-sumber yang dapat dimanfatkan untuk pemeliharaan rumah setelah diberikan penyuluhan
3. Keluarga menyatakan kesanggupan untuk meningkatkan kesehatan rumah setelah diberikan penyuluhan.
dan lingkungan dimanfaatkan dalam menciptakan lingkungan rumah yang ideal
c) Keluarga menyatakan kesanggupan untuk: Perbaikan secara
bertahap pada bagian rumah yang rusak, lapuk, dan tidak adekuat
Menata perabot rumah dengan rapi
Menata halaman rumah dan menanaminya dengan tanaman apotek hidup
Menambah genteng kaca
Mengecat dinding rumah dan membersihkan lumut
Membuang barang-barang yang tidak berguna
menyanggupi tersedianya lingkungan rumah yang bersih dan sehat serta bangunan yang adekuat
e) Buat kesepakatan dengan keluarga untuk pertemuan selanjutnya
C. Implementasi
Tanggal pelaksanaan : 15 Desember 2012
Waktu Pelaksanaa : 15.30 - 17.00 WIB
Tahap dan
waktu
Kegiatan Mahasiswa perawat Kegiatan keluarga
Pendahuluan
(10 Menit)
Mengucapkan salam kepada keluarga
Mengingatkan kontrak yang telah
disepakati
Menanyakan kesiapan keluarga untuk
kontrak saat ini
Menginformasikan tujuan yang hendal
dicapai dalam kunjungan saat ini
Menjawab salam
Memberikan respons
Menjawab tentang
kesiapan
Memperhatikan
Pelaksanaan
kegiatan
( 20 Menit)
Menjelaskan kepada keluaega klien
tentang mekanisme tidur, hambatan –
hambatan tidur, cara mempercepat
tidur.
Mengajarkan kepada keluarga tentang
terapi music.
memberikan kesempatan pada anggota
keluarga untuk bertanya terhadap
penjelasan yang telah diberikan
membantu keluarga mengidentifikasi
penataan - penataan pada bagian rumah
yang beresiko menyebabkan cedera
pada anggota keluarga dan mampu
mengidentifikasi sumber-sumber yang
dapat dimanfatkan untuk pemeliharaan
rumah
Memperhatikan
Bertanya
Memperhatikan
memberi motivasi keluarga untuk
menciptakan lingkungan rumah yang
sehat dan bersih serta bangunan yang
adekuat
Meminta pada keluarga untuk
menyanggupi tersedianya lingkungan
rumah yang bersih dan sehat serta
bangunan yang adekuat
bertanya
Penutup membuat kesimpulan dengan keluarga
tentang materi pendidikan kesehatan
yang telah disampaikan dan didiskusikan
memberikan informasi cara dan temapt
memperoleh informasi lanjutan yang
berhubungan dengan materi pendidikan
kesehatan
membuat kontrak untuk pertemuan
selanjutnya
membuat kesimpulan
bersama keluarga
memperhatikan
mengungapakan
tentang kontrak yang
akan datang dan
menyatakan
kesanggupan