laporan bakti sosial jurusan administrasi niaga program studi d3 usaha perjalanan wisata politeknik...
TRANSCRIPT
PSIKOLOGI PELAYANAN
LAPORAN HASIL BAKTI SOSIAL
SD NEGERI CIWARUGA 1
Penyusun :
Hadiansyah
145221014
SEMESTER I
PROGRAM STUDI D-3 USAHA PERJALANAN WISATA
JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penyusun ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan
Kegiatan Bakti Sosial ini dengan baik dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Bakti Sosial yang didasari pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat ini
merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat, inspiratif, inovatif, dan educative. Maka dari
itu penyusun berusaha dalam proses pelaksanaannya dengan semaksimal mungkin demi
tercapainya tujuan bersama. Tak lupa pula penyusun mengucapkan banyak terimakasih
kepada berbagai pihak yang ikut mendorong dan membantu terlaksananya kegiatan bakti
sosial ini , berkat bimbingan dan dukungan semua pihak, penyusun mampu melaksanakan
Kegiatan Bakti Sosial serta mampu menyelesaikan Laporan hasil Kegiatan Bakti Sosial
ini dengan baik.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan Laporan Bakti Sosial ini
masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan yang disebabkan dari keterbatasan ilmu
yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis senantiasa akan menerima masukan baik
berupa kritik maupun saran yang membangun dan ditujukan demi kesempurnaan Laporan
Bakti Sosial ini di masa yang akan datang.
Bandung, Oktoober 2014
Penyusun
UCAPAN TERIMAKASIH
Pada kesempatan ini juga penyusun ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada
pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan Bakti Sosial ini :
1. Ketua Jurusan Administrasi Niaga Bapak Drs. Deddy Sobarna Sutaji, M.si
2. Dosen Pembimbing sekaligus Dosen Mata Kuliah Psikologi Pelayanan Ibu
Dra.Tamara Herlinda Erwin.Yang telah banyak meluangkan waktunya, selalu sabar
dan rendah hati dalam memberikan ilmu kepada penyusun serta senantiasa
memberikan pengarahan dan nasehat kepada penyusun sehingga penyusun dapat
menyelesaiakan Laporan Kegiatan Bakti Sosial ini.
3. Pihak Administrasi, Jurusan Administrasi Niaga yang telah memberikan pelayanan
yang baik dalam hal proses pembuatan Surat Pengantar kegiatan Bakti Sosial.
4. Bapak Drs. Sabar Sapari, M.Pd selaku Kurikulum SD Negeri Ciwaruga 1 sekaligus
Penanggung Jawab Pengelola dan pemantau Kegiatan Bakti Sosial
5. Kepala Sekolah Dasar Negeri Ciwaruga 1 Bapak Wiranto, S.Pd yang telah
memberikan ijin melaksanakan kegiatan Bakti Sosial di SD Negeri Ciwaruga 1.
6. Staf dan Guru SD Negeri Ciwaruga 1 yang ikut berpartisifasi mendukung kegiatan
Bakti Sosial ini.
7. dan rekan-rekan yang sangat berperan dan berarti bagi penyusun.
ABSTRAK
Bakti sosial atau yang sering kita sebut Baksos ini merupakan salah satu dari
kegiatan sosial yang merupakan bentuk dari pengabdian kepada masyarakat. Yang
bertujuan untuk membantu sesama yang membutuhkan bantuan dari kita baik secara
materi, moral, mental ataupun spiritual.
Untuk itu penulis melakukan kegiatan Baksos yang bertempat di “Sekolah Dasar
Negeri Ciwaruga 1” untuk membagikan ilmu yang di dapat kepada peserta didik yang ada
di SD Negeri Ciwaruga 1 tersebut. “Sampaikanlah ilmu walau hanya satu
ayat”(Terjemah Ayat Al-quran)
Selain itu penulis melakukan kegiatan ini untuk memenuhi salah satu tugas dari
mata kuliah Psikologi Pelayanan. Dimana makalah Laporan Hasil Kegiatan Bakti Sosial ini
berisikan tentang latar belakang, tujuan dari kegiatan, manfaat kegiatan, ruang lingkup
kegiatan, tempat dan waktu pelaksanaan, teiri yang mendukung, profil organisasi Yayasan
Insan Kamil Mandiri, pembelajaran serta saran.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
UCAPAN TERIMAKASIH
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Kegiatan
1.3 Manfaat
1.4 Ruang Lingkup Kegiatan
1.5 Tempat, Waktu Kegiatan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Bakti Sosial
2.2
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kegiatan
Minimnya pengetahuan anak khususnya peserta didik tingkat Sekolah Dasar
mengenai kearifan budaya local atau budaya tradisional terutama dalam bidang seni
tari tradisional dan adanya keantusiasan anak untuk mengetahui itu menyebabkan
penting adanya keterkaitan antara orang yang ahli dibidangnya dan peserta didik.
Sehingga terselenggaralah kegiatan Bakti Sosial yang mengutamakan Pelayanan dan
pengabdian kepada masyarakat yang merupakan tugas mata kuliah Psikologi
Pelayanan serta menjadi jembatan penghubung interaksi pengetahuan yang dapat
tersampaikan secara tepat sesuai apa yang dibutuhkan masyarakat khususnya peserta
didik tingkat Sekolah Dasar yang pada hal ini menjadi objek pelasanaan Kegiatan
Bakti Sosial.
Keterikatan Ilmu Pengetahuan Psikologi Pelayanan dengan Masyarakat
begitu berhubungan erat sehingga perlu adanya pelaksanaan pengaplikasian terhadap
teori yang dipelajari pun menjadi latar belakang terlaksananya kegiatan Bakti Sosial
ini. Perlunya pemahaman situasi lapangan dan kondisi perkembangan pengetahuan
di masyarakat menyebabkan harus adanya sentuhan baik secara materil, moral,
mental maupun spiritual dan semua itu dapat disampaikan melalu kegiatan Bakti
Sosial.
1.2 Tujuan Kegiatan
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Bakti sosial ini adalah sebagai berikut :
1. Mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi di kehidupan bermasyarakat
atau nyata yaitu pengabdian kepada masyarakat
2. Memberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik tingkat sekolah dasar
mengenai Seni Tari Tradisional
3. Mengenalkan bentuk dan jenis tarian tradisional khusunya yang ada di provinsi
Jawa Barat
4. Mempraktekan jenis dan bentuk tarian tradisional dari Jawa barat
5. Memberikan Karya cipta tari tradisional baru kepada peserta bakti sosial.
1.3 Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat yang bisa di ambil dari pelaksanaan kegiatan Bakti Sosial
ini adalah :
1.3.1 Manfaat bagi Penyusun
memahami gejala perkembangan ilmu pengetahuan terutama di
tingkat sekolah dasar tentang seni tari tradisional dan bagaimana cara
peningkatannya menjadi manfaat tersendiri bagi penyusun. serta
pengembangan softskill dan kemampuan pengembangan diri pun ikut
menjadi pemacu dan terbentuknya karakter dinamis sehingga penyusun
mampu mengevaluasi diri. selain itu ketuntasan belajar atau serta
pengaplikasiannya khususnya dalam hal Psikologi Pelayananpun bisa
tercapai.
1.3.2 Manfaat Bagi Peserta
Selain mendapat ilmu pengetahuan peserta yang merupakan siswa
sekolah dasaar juga bisa langsung mengaplikasikan dan mempraktekan
tentang bagaimana menyenangkannya berkreasi membuat gerakan tari
tradisional. seni juga merupakan sarana memperhalus perasaan dengan
adanya kegiatan bakti sosial ini siswa mendapatkan nilai abstrak yang
sangat berguna bagi proses perkembangan belajarnya.
3.2 Ruang Lingkup Kegiatan
Kegiatan Bakti Sosial ini dilaksanakan di SD Negeri Ciwaruga 1 dengan
pembimbing lapangan atau pemantau Bapak Drs. Sabar Sapari, M.Pd. yang menjadi
objek atau peserta dalam kegiatan tersebut adalah siswa kelas 4 dan 5 berjumlah 105
orang terdiri dari 63 laki-laki dan 42 perempuan. Jenis Bakti sosial adalah pemberian
pelatihan seni tari tradisional dari Jawa Barat. Adapun kompetensi kegiatan yang
diadakan dalam bakti sosial ini adalah sebagai berikut.
1. Olah Tubuh dan Pemanasan
2. Pengenalan tari tradisional dari Jawa Barat
3. Pengenalan gerak dasar putra dan putrid
4. Explorasi gerak
5. Menciptakan tari kreasi Baru
6. Demo
4.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat Kegiatan : SD Negeri Ciwaruga 1, Alamat Waruga Jaya No. 9
Desa Ciwaruga Kecamatan Parongpong Kabupaten
Bandung Barat.
Waktu Kegiatan : Senin, 6 Oktober 2014 pukul 13.30-15.30
Kamis, 9 Oktober 2014 pukul 13.30-15.30
Sabtu, 11 Oktober 2014 pukul 09.00-12.00
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Bakti Sosial
Bakti sosial atau lebih dikenal sebagai baksos merupakan salah satu
kegiatan wujud dari rasa kemanusiaan antara sesama manusia. Bakti Sosial
merupakan suatu kegiatan dimana dengan adanya kegiatan ini kita dapat
merapatkan kekerabatan kita. Bakti sosial diadakan dengan tujuan – tujuan tertentu.
Bakti sosial antar warga yang dilakukan oleh mahasiswa adalah untuk mewujudkan
rasa cinta kasih , rasa saling menolong,rasa saling peduli mahasiswa kepada
masyarakat luas yang sedang membutuhkan uluran tangan mereka.
2.2 Definisi Sekolah Dasar
Sekolah dasar (disingkat SD; bahasa Inggris: Elementary School) adalah jenjang
paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu
6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Saat ini murid kelas 6 diwajibkan
mengikuti Ujian Nasional (dahulu Ebtanas) yang memengaruhi kelulusan siswa. Lulusan
sekolah dasar dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah pertama (atau
sederajat).
Pelajar sekolah dasar umumnya berusia 7-12 tahun. Di Indonesia, setiap warga
negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar
(atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun.
Sekolah dasar diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak
diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2001, pengelolaan sekolah dasar negeri
(SDN) di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah Departemen Pendidikan
Nasional, kini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten/kota. Sedangkan
Departemen Pendidikan Nasional hanya berperan sebagai regulator dalam bidang
standar nasional pendidikan. Secara struktural, sekolah dasar negeri merupakan unit
pelaksana teknis dinas pendidikan kabupaten/kota.
2.3 Sejarah Berdirinya Sekolah Dasar
Pada masa penjajahan Belanda, sekolah menengah tingkat atas disebut
sebagai Europeesche Lagere School (ELS). Setelahnya, pada masapenjajahan Jepang,
disebut dengan Sekolah Rakyat (SR). Setelah Indonesia merdeka, SR berubah
menjadi Sekolah Dasar (SD) pada tanggal 13 Maret 1946.
2.4 Budaya di Sekolah Dasar
Sekolah dasar negeri di Indonesia umumnya menggunakan seragam putih merah
untuk hari hari biasa, seragam coklat untuk pramuka/hari tertentu, dan pada sekolah-
sekolah tertentu menggunakan seragam putih-putih untuk upacara bendera. Upacara
bendera dilaksanakan setiap hari Senin pagi sebelum dimulai pelajaran.
2.5 Kurikulum Sekolah Dasar
a. Kurikulum KTSP
1. Agama
2. Kewarganegaraan
3. Jasmani dan Kesehatan
4. Teknologi Informatika dan Komunikasi
5. Bahasa Indonesia
6. Bahasa Inggris
7. Bahasa Daerah
8. Bahasa Asing
9. Matematika
10.Ilmu Pengetahuan Alam
11.Sejarah
12.Ilmu Pengetahuan Sosial
13.Seni Budaya dan Keterampilan
b. Kurikulum 2013
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam (hanya kelas 4 s/d 6)
6. Ilmu Pengetahuan Sosial (hanya kelas 4 s/d 6)
7. Seni Budaya dan Keterampilan
8. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
2.6 Pengelolaan Sekolah Dasar
Pendidikan dasar di Indonesia pada dasarnya dibedakan menjadi dua yaitu yang
dikelola oleh pemerintah biasanya disebut Sekolah Dasar Negeri dan Madrasah
Ibtidaiyah Negeri sedang yang kedua dikelola oleh masyarakat biasanya disebut Sekolah
Dasar Swasta dan Madrasah Ibtidaiyah Swasta. SD dibawah
lingkup Kemendikbud sedang MI dibawah lingkup Kemenag. disamping itu ada pula
sekolah dasar dibawah lingkup Kemendikbud berciri khas agama dengan sebutan
Sekolah Dasar Islam atau Sekolah Dasar Kristen,dll.
2.7 Permasalahan di Sekolah Dasar
Dikarenakan letak geografis Indonesia maka permasalahan terbesar adalah
pemerataan guru di daerah-daerah yang terpencil, parahnya lagi meskipun pemerintah
menyebutkan bahwa banyak guru yang sudah diangkat menjadi pns tapi masih banyak
pula guru yang belum terangkat menjadi pns, ditambah lagi adapula guru honorer yang
mendapatkan gaji hanya +Rp. 100.000,- sebulan.
APBN telah mengalokasikan 20% untuk pendidikan, namun pendidikan dasar
masih didanai dengan APBD (dana BOS). Besar dana pendidikan dalam APBD amatlah
terbatas; kecuali DKI Jakarta, semua APBD masih mengandalkan dana perimbangan
dari Pemerintah Pusat. Akibatnya fasilitas pendidikan dasar hanya sekolah dasar di DKI
Jakarta saja yang dapat dikatakan memadai, meskipun masih jauh dari standar
internasional.
2.8 Pengertian senitari tradisional
Unsur Utama yang paling pokok dalam tari adalah gerak tubuh manusia yang
sama sekali lepas dari unsure ruang, dan waktu, dan tenaga. Tari adalah keindahan
eksresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui
estetika. beberapa pakar tari melalui simulasi dibawah ini beberapa tokoh yang
mendalami tari menyatakan sebagai Berikut. Haukin menyatakan bahwa tari adalah
ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak
sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta
(Haukins: 1990, 2). Secara tidak langsung di sini Haukin memberikan penekanan bahwa
tari ekspresi jiwa menjadi sesuatu yang dilahirkan melalui media ungkap yang
disamarkan.
Pengertian sinopsis seni tari dalam perkembangan berikut, tari disampaikan
oleh Soedarsono bahwa tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diubah melalui
gerak ritmis yang indah. Sejalan dengan pendapat kedua tokoh terdahulu dalam buku
ini, pada prinsipnya masalah ekspresi jiwa masih menjadi harga mati yang tidak bisa
ditawar. Pernyataaan yang mendasar tentang ekspresi jiwa manusia menjadi salah satu
kunci tari menjadi bagian kehidupan yang mungkin hingga waktu mendatang selalu
menjadi tumpuhan perkembangannya.
Dalam konteks yang masih sama Soeryodiningrat memberi warna khasanah tari
bahwa beliau lebih menekankan kepada gerak tubuh yang berirama. Hal ini seperti
terpetik bahwa tari adalah gerak anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik atau
gamelan diatur oleh irama sesuai dengan maksud tujuan tari (Soeryodiningrat: 1986,
21). Lebih jauh lagi ditambahkan CurtSach bahwa tari merupakan gerak yang ritmis
(CurtSach: 1978, 4).
Tari merupakan salah satu cabang seni, dimana media ungkap yang digunakan
adalah tubuh. Tari mendapat perhatian besar di masyarakat. Tari ibarat bahasa gerak
merupakan alat ekspresi manusia sebagai media komunikasi yang universal dan dapat
dinikmati oleh siapa saja, pada waktu kapan saja.
Sebagai sarana komunikasi, tari memiliki peranan yang penting dalam kehidupan
masyarakat. Pada berbagai acara tari dapat berfungsi menurut kepentingannya.
Masyarakat membutuhkan tari bukan saja sebagai kepuasan estetis, melainkan
dibutuhkan juga sebagai sarana upacara Agama dan Adat.
Apabila disimak secara khusus, tari membuat seseorang tergerak untu
mengikuti irama tari, gerak tari, maupun unjuk kemampuan, dan kemauan kepada
umum secara jelas. Tari memberikan penghayatan rasa, empati, simpati, dan kepuasan
tersendiri terutama bagi pendukungnya.
Tari pada kenyataan sesungguhnya merupakan penampilan gerak tubuh, oleh
karena itu tubuh sebagai media ungkap sangat penting perannya bagi tari. Gerakan
tubuh dapat dinkmati sebagai bagian dari komunikasi bahasa tubuh. Dengan itu tubuh
berfungsi menjadi bahasa tari untuk memperoleh makna gerak.
Tari merupakan salah satu cabang seni yang mendapat perhatian besar di
masyarakat. Ibarat bahasa gerak, hal tersebut menjadi alat ekspresi manusia dalam
karya seni. Sebagai sarana atau media komunikasi yang universal, tari menempatkan
diri pada posisi yang dapat dinikmati oleh siapa saja dan kapan saja.
Peranan tari sangat penting dalam kehidupan manusia. Berbagai acara yang ada dalam
kehidupan manusia memnfaatkan tarian untuk mendukung prosesi acara sesuai
kepentingannya. Masyarakat membutuhkannya bukan saja sebagai kepuasan estetis
saja, melainkan juga untuk keperluan upacara agama dan adat.
Dalam konteksnya, beberapa unsur gerak tari yang tampak meliputi gerak, ritme, dan
bunyi musik, serta unsur pendukung lainnya. John Martin dalam The Modern Dance,
menyatakan bahwa, tari adalah gerak sebagai pengalaman yang paling awal kehidupan
manusia. Tari menjadi bentuk pengalaman gerak yang paling awal bagi kehidupan
manusia.
Media ungkap tari berupa keinginan/hasrat berbentuk refleksi gerak baik secara
spontan, ungkapan komunikasi kata-kata, dan gerak-gerak maknawi maupun bahasa
tubuh/gestur. Makna yang diungkapkan dapat diterjemahkan penonton melalui denyut
atau detak tubuh. Gerakan denyut tubuh memungkinkan penari mengekspresikan
perasaan maksud atau tujuan tari.
Elemen utamanya berupa gerakan tubuh yang didukung oleh banyak unsur, menyatu-
padu secara performance yang secara langsung dapat ditonton atau dinikmati
pementasan di atas pentas. Dengan demikian untuk meperoleh gambaran yang jelas
tentang tari secara jelas.
Seperti dikutip oleh M. Jazuli dalam (Soeryobrongto:1987, 12-34)
dikemukakan bahwa gerak-gerak anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik
adalah tari. Irama musik sebagai pengiring dapat digunakan untuk mengungkapkan
maksud dan tujuan yang ingin disampaikan pencipta tari melalui penari (Jazuli,
1994:44).
Pada dasarnya gerak tubuh yang berirama atau beritmeritme memiliki
potensi menjadi gerak tari. Salah satu cabang seni tari yang di dalamnya
mempelajari gerakan sebagai sumber kajian adalah tari. Dalam kehidupan sehari-
hari, manusia selalu bergerak. Gerak dapat dilakukan dengan berpindah tempat
(Locomotive Movement). Sebaliknya, gerakan di tempat disebut gerak di tempat
(StationaryMovement).
Di sisi lain Sussanne K Langer menyatakan, tari adalah gerak ekspresi
manusia yang indah. Gerakan dapat dinikmati melalui rasa ke dalam penghayatan
ritme tertentu. Apabila ke dua pendapat di atas digabungkan, maka tari sebagai
pernyataan gerak ritmis yang indah mengandung ritme.
Oleh sebab itu, tari lahir merupakan ungkapan hasrat yang secara periodik
digerakan sebagai pernyataan komunikasi ide maupun gagasan dari koreografer
yang menyusunnya
Sependapat kedua pakar di atas, Corry Hamstrong menyatakan bahwa, tari
merupakan gerak yang diberi bentuk dalam ruang. Pada sisi lain Suryodiningrat
seorang ahli tari Jawa dalam buku Babad Lan Mekaring Djoged Djawi
menambahkan, tari merupakan gerak dari seluruh anggota tubuh yang selaras
dengan irama musik (gamelan) diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud
tertentu. Soedarsono menyatakan bahwa, tari sebagai ekspresi jiwa manusia yang
diaungkapkan dengan gerak-gerak ritmis yang indah. Dengan demikian pengertian
tari secara menyeluruh merupakan gerak tubuh manusia yang indah diiringi musik
ritmis yang memiliki maksud tertentu.
Dengan demikian dapat diakumulasi bahwa tari adalah gerak-gerak dari seluruh
anggota tubuh yang selaras dengan musik, diatur oleh irama yang sesuai dengan
maksud dan tujuan tertentu dalam tari. Di sisi lain juga dapat diartikan bahwa tari
merupakan desakan perasaan manusia di dalam dirinya untuk mencari ungkapan
beberapa gerak ritmis.
Tari juga bisa dikatakan sebagai ungkapan ekspresi perasaan manusia yang
diubah oleh imajinasi dibentuk media gerak sehingga menjadi wujud gerak
simbolis sebagai ungkapan koreografer. Sebagai bentuk latihan, tari digunakan
untuk mengembangkan kepekaan gerak, rasa, dan irama seseorang. Oleh sebab itu,
tari dapat memperhalus pekerti manusia yang mempelajarinya.
2.9 Pembelajaran Seni Tari di Sekolah Dasar
Mata pelajaran Seni dan Budaya di Sekolah Dasar (SD) bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut 1) Memahami konsep dan pentingnya seni
budaya dan keterampilan, 2) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan
keterampilan, 3) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan 4)
Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal,
regional, maupun global (Depdiknas, 2006: 56 ).
Pembelajaran seni tari di SD adalah membentuk sikap kreatif, sensitif dan
menumbuhkan sikap apresiatif anak melalui pengalaman berekpresi dan
mengkomunikasikan unsur gerak, ruang waktu dan tenaga dengan mengamati dan
berkarya secara langsung sesuai dengan tingkat perkembangan pikiran dan rasa anak.
Isi pembelajaran meliputi (a) gerak dan ekspresi, (b) mengekplorasi unsur-unsur gerak
tari, (c) membuat ragam gerak, (d) komposisi gerak, (d) membuat gerak dasar dengan
iringan lagu (Depdiknas, 2005: 36).
Fokus Pembelajaran tari di Sekolah Dasar untuk mengembangkan beberapa
potensi sebagai berikut :
2.3 Apresiasi
Memberikan kebebasan kepada anak agar mampu dan berani mencurahkan
mengungkapkan pendapat, menganalisis dan membandingkan karya seni tari.
Kegiatan ini anak perlu diberi pengalaman dalam mengamati, menghayati,
menganalisis, membandingkan suatu bentuk karya seni tari.
3.3 Sensitivitas
Memberikan kesempatan kepada anak secara luas melakukan pengamatan
dan penghayatan terhadap lingkungan yang ada sentuhan seni, sosial dan budaya.
Selanjutnya diadakan latihan yang memberikan kesempatan kepada anak agar
mempunyai sentuhan terhadap karya seni.
4.3 Kreativitas
Melatih, mendidik daya kreatif seseorang untuk diungkapkan dalam gerak.
Sasaran utamanya memberikan kesempatan bagi anak untuk dapat melakukan
kegiatan yang sifatnya melatih anak agar bereksperimen untuk mencoba
menciptakannya, menyusun dan mengubah. Untuk kegiatan ini anak perlu diberi
pengalaman menyusun sebuah tarian (Depdiknas, 2000:24).
Dari beberapa pendapat tentang pembejaran seni budaya maka dapat di
tarik kesimpulan bahwa pembelajaran seni tari mencakup tentang tiga aspek yaitu
sensitivitas, apresiasi dan kreativitas.
2.10 Pentingnya Seni Tari dalam proses Kecintaan Terhadap Bangsa
Seni tari dalam keseluruhan proses pembelajaran siswa di sekolah dasar
sangat penting, karena tari merupakan ekspresi cerdas pengalaman manusia dan
merupakan sumber penting yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan
kognitif, emosional dan fisik dalam pemahaman multikultural. Tari merupakan
bentuk seni dengan menggunakan tubuh manusia sebagai wahana ekspresi. Tari
sebagai seni yang menarik sehingga dapat digunakan dalam dunia pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dari aspek-aspek fisik, mental, dan emosional manusia.
Studi pendahuluan yang dilakukan melalui angket kebutuhan pelatihan apresiasi seni
tari Nusantara daerah setempat didapatkan data bahwa: pertama mulai dari
kebutuhan akan materi akademik, bentuk kualitas pelatihan, bentuk program
pelatihan, kualitas program pelatihan, kualitas instruktur, sarana dan prasaran, serta
CD tari daerah setempat kebutuhannya sangat tinggi dengan rerata skor dari setiap
komponen kebutuhan 4,33. Hal ini menunjukkan secara umum bahwa kebutuhan
komponen tersebut dalam pelatihan apresiasi seni tari tradisi lokal setempat sangat
dibutuhkan. Kedua kondisi pembelajaran apresiasi seni tari Nusantara daerah
setempat di sekolah dasar termasuk kurang baik, yaitu rata-rata skor sebesar 2,01.
Ketiga materi bahan ajar apresiasi seni tari yang sudah pernah dilaksanakan oleh
guru termasuk kurang baik yaitu rata-rata skor sebesar 2,19. Menurut keterangan
guru hal ini karena kurangnya buku atau CD pembelajaran seni tari di sekolah dasar
khususnya tari tradisi lokal.
Irianto (2001:27) menyatakan bahwa “Ada 3 (tiga) tahapan yang harus
dilaksanakan dalam setiap kegiatan pelatihan yaitu: tahapan analisis kebutuhan
pelatihan (assessment phase); tahapan implementasi program pelatihan
(implementation phase); dan tahap evaluasi program pelatihan (evaluation phase)”.
Moekijat (1991:121) menyatakan bahwa pada dasar penyelenggaraan pelatihan
bertujuan untuk; (1) menambah pengetahuan; (2) menambah keterampilan dan; (3)
merubah sikap. Koentjaraningrat (2000:45) menyatakan bahwa “ budaya lokal
terkait dengan istilah suku bangsa, dimana menurutnya, suku bangsa sendiri adalah
suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan
kebudayaan.
Judistira (2008:141), menyatakan bahwa “kebudayaan lokal adalah
melengkapi kebudayaan regional, dan kebudayaan regional adalah bagian-bagian
yang hakiki dalam bentukan kebudayaan nasional Witherintong dalam Adirosal
(2004:34) menyatakan bahwa ”Apresiasi adalah kesanggupan mengenal atau
memahami nilai yang terletak dalam daerah nilai luhur”.
Proses pembelajaran seni sangat penting dilatihkan kepada peserta didik sejak dini
yang melalui berbagai cara seperti mengapresiasi, mengeksplorasi, bereksprimentasi,
dengan lingkungan dan mengkritisi. Soedarsono (2002:126) menyatakan bahwa
“tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diubah melalui gerak ritmis yang
indah”. Soeryodiningrat (1986:21) menyatakan bahwa “tari lebih menekankan
kepada gerak tubuh yang berirama”. Gerakan dapat dinikmati melalui rasa ke
dalam penghayatan ritme tertentu. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk
mengetahui kebutuhan pelatihan apresiasi seni tari Nusantara daerah setempat yang
dapat dipakai pada pelatihan guru yang mengajarkan mata pelajaran seni budaya dan
keterampilan di sekolah dasar.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Profil Organisasi
3.1.1 Identitas Sekolah
1. Nama sekolah : SD Negeri Ciwaruga 1
2. NSB : 032127803003902
3. NSS : 101022339001
4. NPSN : 20207812
5. Tahun Pendirian : 1910
6. Tahun Penegerian : 1978
7. Status : Negeri
8. Gugus/Sekolah : Gugus Waruga Wangi / SD Imbas
9. Akreditasisekolah/ Tahun : B/2011
10. No. Akreditasi : 02.00/691/BAP-SM/X/2011
11. Alamat sekolah :Waruga Jaya No. 9 Desa Ciwaruga
Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat
12. Kode Pos : 40559
13. Telepon : (022)82026976
14. Status bangunan : Hak Guna Pakai
15. Status Tanah : Tanah Carik Desa/Tanah Kas Desa
Ciwaruga No. Persil 46 Kohir No.01 Desa Ciwaruga selus 612 M2
16. Status Daerah : Pedesaan
17. Rombongan Belajar : 11 Kelas
18. Keg. Belajar Mengajar : Pagi Siang
19. Organisasi Penyelenggara : Pemerintah/Dinas Pendidikan
20. Jumlah Ruangan
1. Ruang Kelas : 6 Ruang kelas
2. Ruang Guru : 1 Ruang
3. Ruang Kep. Sekolah : 1 Ruang
4. Ruang Musola : 1 Ruang
5. Perpustakaan : 1 Ruang
6. WC Murid : 2 Buah
7. WC Guru : 1 Buah
8. Dapur : 1 Buah
9. Halaman : 1 Buah
10. Taman Sekolah : 1 Buah
3.1.2 Program Jangka Panjang SDN Ciwaruga 1
Memberikan pelayanan pendidikan yang paripurna berorientasi
kepada kurikulum cepat, bermutu, etis dan bertanggung jawab serta
ditunjang oleh sumber daya manusia yang professional dalam rangka
meningkatkan kualitas pendidikan yang diharapkan oleh orangtua dan
masyarakat yakni beriman, taqwa, shalih, cerdas, terampil dan berbudi
pekerti yang baik.
3.1.3 Visi, Misi dan Motto Sekolah
1. Visi
Pengabdian yang professional, raih prestasi yang maksimal
2. Misi
Meningkatkan Kemampuan professional guru, mengembangkan
kualitas peserta didik, managemen sekolah yang tepat dan akurat, dan
penataan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.
3. Motto
Gali Potensi Raih Prestasi, Guru Rahayu siswa Waluya
3.1.4 Strategi Pendidikan SDN Ciwaruga 1
1. Mengikuti pelatihan/penataran, mengaktifkan kegiatan gugus,
meningkatkan proses KBM, memberikan dukungan untuk
meningkatkan kualifikasi/ program studi/kuliah.
2. Mengikuti kompetensi siswa untuk membangun mutu pendidikan
3. Adanya program les/pelajaran tambahan dan kegiatan ekstrakurikuler
serta memberikan penghargan bagi siswa yang berprestasi
4. Melakukan dan meningkatkan kualitas ketatalaksanaan administrasi
sekolah dan kelas
5. Membenahi dan melengkapi sarana dan prasarana.
6. Kerjasama yang harmonis antara warga sekolah, pengurus
dewan/komite sekolah orangtua siswa, dan masyarakat lainnya.
3.1.5 Tujuan Pendidikan SDN Ciwaruga 1
1. Meningkatkan prilaku akhak mulia bagi peserta didik
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan minat
dan bakat peserta didik
3. Mengembangkan kepribadian manusia yang kreatif, inovatif, produktif,
dan kompetitif bagi peserta didik.
4. Mempersiapkan peserta didik dalam melanjutkan pendidikan lebih
lanjut sesuai dengan pilihan.
3.1.6 KKM SDN Ciwaruga 1
NO Mata Pelajaran KKM KKU
I II III IV V VI
1 PAI 65 65 70 70 65 65 75
2 PKn 65 65 65 65 65 66 70
3 B.Indonesia 60 65 65 65 65 65 65
4 Matematika 60 65 60 60 60 65 60
5 IPA 60 65 65 65 65 70 65
6 IPS 60 65 60 60 65 70 70
7 SBK 70 70 70 70 70 70 70
8 PJOK 70 70 70 70 70 70 70
9 B.Sunda 65 65 65 70 70 70 70
10 B.Inggris 60 60 60 60 60 60 60
11 PLH 65 65 65 65 65 65 65
3.1.7 Daftar Rekapitulasi Jumlah Murid SD Negeri Ciwaruga
Daftar Rekapitulasi Jumalah murid tahun 2013-2014
N Kelas L P Jumla Rombe Waktu Belajar
Tabel 1 KKM SDN Ciwaruga 1
O h l
1 I 30 40 70 2 Pagi-siang
2 II 30 35 65 2 Pagi-siang
3 III 25 31 56 2 Pagi-siang
4 IV 30 28 58 2 Pagi-siang
5 V 33 14 47 1 Pagi-siang
6 VI 31 28 59 2 Pagi
JUMLA
H
17
9
176 355 11 -
3.1.8 Jadwal Kegiatan Dan Mata Pelajaran SDN Ciwaruga 1
Kls Waktu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
I
07.15 – 07.45 UPACARA MATEMATIKA B.INDONESIA MATEMATIKA B.INGGRIS MATEMATIKA
07.45 – 08.20 PAI MATEMATIKA B.INDONESIA B.INDONESIA B.INGGRIS MATEMATIKA
08.20 – 08.55 PAI IPA IPS B.INDONESIA MATEMATIKA B.INDONESIA
08.55 – 09.30 PAI IPA IPS B.SUNDA B.INDONESIA
09.30 – 10.00 PKN SBK PJOK B.SUNDA
10.00 – 10.35 PKN SBK PJOK
II
07.15 – 07.45 UPACARA MATEMATIKA MATEMATIKA PJOK PAI IPS
07.45 – 08.20 MATEMATIKA MATEMATIKA MATEMATIKA PJOK PAI IPS
08.20 – 08.55 MATEMATIKA B.INDONESIA B.INDONESIA PJOK PAI SBK
08.55 – 09.30 B.INDONESIA B.INDONESIA B.INDONESIA MATEMATIKA B.INGGRIS SBK
09.30 – 10.00 PKN B.SUNDA IPA MATEMATIKA B.INGGRIS B.INDONESIA
10.00 – 10.35 PKN B.SUNDA IPA B.INDONESIA SENI RUPA
III 07.15 – 07.45 UPACARA PKN IPS SBK B.SUNDA B.INDONESIA
07.45 – 08.20 B.INGGRIS PKN IPS SBK B.SUNDA B.INDONESIA
08.20 – 08.55 B.INGGRIS B.INDONESIA MATEMATIKA IPA MATEMATIKA SBK
08.55 – 09.30 MATEMATIKA B.INDONESIA MATEMATIKA IPA MATEMATIKA SBK
09.30 – 10.10 I S T I R A H A T
Tabel 2 Rekapitulasi jumlah murid
10.10 – 10.45 PAI MATEMATIKA B.INDONESIA PJOK B.INDONESIA
10.45 – 11.20 PAI MATEMATIKA B.INDONESIA PJOK
11.20 – 11.55 PAI PJOK
IV
07.15 – 07.45 UPACARA MATEMATIKA B.INGGRIS PAI IPA B.INDONESIA
07.45 – 08.20 PKN MATEMATIKA B.INGGRIS PAI IPA B.INDONESIA
08.20 – 08.55 PKN B.INDONESIA B.INDONESIA PAI SUNDA SBK
08.55 – 09.30 MATEMATIKA B.INDONESIA B.INDONESIA IPA SUNDA SBK
09.30 – 10.10 I S T I R A H A T
10.10 – 10.45 MATEMATIKA PJOK IPS IPA IPS PLH
10.45 – 11.20 B.INDONESIA PJOK IPS IPA PLH
11.20 – 11.55 B.INDONESIA PJOK MATEMATIKA
V
07.15 – 07.45 UPACARA MATEMATIKA IPS IPA MATEMATIKA SBK
07.45 – 08.20 PKN MATEMATIKA SBK IPA MATEMATIKA SBK
08.20 – 08.55 PKN IPA B.INGGRIS B.INDONESIA B.SUNDA PJOK
08.55 – 09.30 IPS IPA B.INGGRIS MATEMATIKA B.SUNDA PENG. DIRI
09.30 – 10.10 I S T I R A H A T
10.10 – 10.45 IPS B.INDONESIA PJOK PAI PLH PENG. DIRI
10.45 – 11.20 B.INDONESIA B.INDONESIA PJOK PAI PLH SUPERVISI
11.20 – 11.55 B.INDONESIA SBK PJOK PAI SUPERVISI
VI 07.15 – 07.45 UPACARA MATEMATIKA IPA IPS PKN B.INDONESIA
07.45 – 08.20 UPACARA MATEMATIKA IPA IPS PKN SBK
08.20 – 08.55 MATEMATIKA IPA IPS B.SUNDA B.INDONESIA SBK
08.55 – 09.30 MATEMATIKA IPA MATEMATIKA B.SUNDA B.INDONESIA PJOK
09.30 – 10.10 I S T I R A H A T
10.10 – 10.45 B.INDONESIA PAI MATEMATIKA PLH SBK PJOK
10.45 – 11.20 B.INDONESIA PAI B.INGGRIS PLH SBK PJOK
11.20 – 11.55 PAI B.INGGRIS PJOK
Ket : Kelas I s.d III Pelaksanaan KBM dalam bentuk pembelajaran tematik
Ciwaruga, Juli 2013
Mengetahui
Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
WIRANTO, S.Pd Drs. SABAR SAPARI, M.Pd
NIP. 196106171982041002 NIP.196607071992121001
3.1.9 Tata Tertib SD Negeri Ciwaruga 1
1. Anak – anak harus sudah di sekolah 5 menit paling lambat sebelum bel
berbunyi
2. Berbaris dengan tertib diatur oleh ketua murid
3. Sebelum pelajaran dimulai dan akhir pelajaran anak-anak berdo’a sesuai
dengan ajaran agama dan kepercayaan masing – masing
4. Anak – anak harus mengikuti upacara sekolah dengan tertib
5. Anak – anak harus memakai pakaian yang rapih dan bersih/seragam
6. Tidak boleh berkuku panjang, berambut gondrong, dan wanita tidak boleh
memakai perhiasan berlebihan
7. Selalu hormat kepada tata tertib yang telah ditentukan sekolah
8. Harus patuh kepada tata tertib yang telah ditentukan sekolah
9. Bila tidak masuk sekolah harus memberi tahu kepada pihak sekolah
10. Pada waktu istirahat tidk boleh jajan diluar lingkungan sekolah
11. Harus membantu/menjaga kebersihan sekolah/buang sampah pada
tempatnya
12. Bersihkan/siram WC bila sudah digunakan
13. Dilarang mencoret-coret tembok, meja dll
14. Jaga dan peliharalah tanaman yang ada di pekarangan
Tidak dibenarkan membawa uang jajan berlebihan
Tabel 3 Jadwal Pelajaran
Mengetahui,
Kepala Sekolah
WIRANTO, S.Pd
NIP. 196106171984041002
3.1.10 Daftar Reakpitulasi Prestasi SD Negeri Ciwaruga 1
Berikut Riwayat Daftar Prestasi yang pernah diraih SD Negeri Ciwaruga 1:
NO JENIS PRESTASI TEMPATWAKTU
PELAKSANAANPENYELENGGARA
1 Juara 1 Lomba Cerdas CermatDinas Pendidikan Kec.
Parongpong17-8-2000 Dinas Pendidikan Kec. Parongpong
2Juara 3 Lomba Peraturan Baris Berbaris
(PBB)Bumi Perkemahan Kavelri 17-4-2000 Kwaran Parongpong
3 Juara Prestasi Utama Putri Bumi Perkemahan Alam, Sejuk 14-8-2000 Kwaran Parongpong
4 Juara Harapan 2 Membaca Dinas Pendidikan 2003 Dinas Pendidikan Kec. Parongpong
5 Juara 1 Gerak Jalan Dinas Pendidikan 2004 PGRI Parongpong
6 Juara MIPA Dinas Pendidikan 2005 Dinas Pendidikan
7 Juara 2 Calistung Kelas 1Dinas Pendidikan Kec.
Parongpong2006 Dinas Pendidikan Kec. Parongpong
8
Juara 2 Lomba Langkah Cerdas Cermat
Se Wilayah V (Parongpong, Cisarua,
Lembang)
SMK Perjuangan Parongpong -
Bandung2009
SMK Perjuangan Parongpong –
Bandung
9 Juara 1 Catur Putri a.n SalmaDinas Pendidikan Kec.
Parongpong02 SN 2012 Dinas Pendidikan Kec. Parongpong
10Juara 2 Tennis Meja Se Kabupaten
Bandung Barat a.n Pani Siti Nurhabibah
Dinas Pendidikan Kec.
Parongpong02 SN 2012 Dinas Pendidikan Kec. Parongpong
11Juara 3 OSN IPA Kec. Parongpong a.n
Destia Rahma
Dinas Pendidikan Kec.
Parongpong2013 Dinas Pendidikan Kec. Parongpong
12Juara 2 Lomba Cerdas Cermat Se-
Bandung RayaPGSD UPI Bandung 2013 PGSD EKSPO 2013 UPI Bandung
13 Juara 1 Lomba Fuzzle Pendidikan PT. Sirjus Bandung Multipro 2013 PT. Sirjus Bandung Multipro
14 Juara 1 Lomba Futsal Mini PT. Sirjus Bandung Multipro 2013 PT. Sirjus Bandung Multipro
Bandung Barat, Juli 2013
Kepala Sekolah
WIRANTO, S.Pd
NIP. 196106171982041002
3.1.11 Bagan Struktur Organisasi SD Negeri Ciwaruga
Berikut merupakan Struktur Organisasi yang ada di Instasi atau
tempat kegiatan Bakti Sosial berlangsung. Proses perijinanpun dilaksanakan
sesuai jalur koordinasi yang benar.
STRUKTUR ORGANISASI
SEKOLAH DASAR NEGERI CIWARUGA 1
KEPALA SEKOLAH
Wiranto S,Pd
NIP : 196106171984041002
WALI KELAS I A
Imas S,Pd
NIP : 197108021993072002
WALI KELAS I B
Iis Herlina, S.Pd
NIP : 196510021988032003
WALI KELAS II
Yuyun Yuningsih, S.Pd
NIP : 196510021988032003
WALI KELAS III A
Andri Utama S, S.Pd
NIP :
WALI KELAS III B
Heti Suciati, S.s
NIP :
WALI KELAS IV
Atikah Yuliwati A.Ma.Pd
NIP : 196007251982042002
WALI KELAS V A
Drs. Sabar Sapari, M.Pd
NIP : 196607071992121001
WALI KELAS V B
Mira Indriawati S.Pd
NIP :
WALI KELAS VI
Ade Maman Setia D, S.Pd
NIP : 196002061985111000
Tabel 4 Rekapitulasi prestasi
3.2 Program Kompetensi Kegiatan Bakti Sosial
Program dan Kompetensi yang di laksanakan selama kegiatan berlangsung :
Hari, tanggal Nama Kegiatan Tempat Deskripsi Kegiatan
Senin, 6
Oktober 2014
Olah tubuh SDN
Ciwaruga 1
Pemanasan dan pelenturan
tubuh/ unsur wiraga
Pengenalan tari
tradisional Jawa
Barat
SDN
Ciwaruga 1
Menceritakan sejarah,
bentuk dan jenis tarian
tradisional dari jawa barat
seperti jaipong, tari topeng
Cirebon dll.
Kamis, 9
Oktober 2014
Pengenalan gerak
Dasar Putra dan
Putri
SDN
Ciwaruga 1
Mempraktekan gerak dasar
putra dan putri sebagai dasar
awal pembentukan gerak
tubuh dalam tarian
tradisional
Explorasi Gerak SDN
Ciwaruga 1
Peserta Bakti Sosial disuruh
membuat gerakan sendiri
dengan mengambil gerakan
dasar dari kegiatan sehari-
hari
Sabtu, 11
Oktober 2014
Menciptakan Tari
Kreasi Baru
SDN
Ciwaruga 1
Peserta bakti sosial diberi
gerakan atau tarian kreasi
WALI KELAS VI B
Drs. M. Hendra K, M.Ag
NIP : 196608061990031005
GURU PAI
Euis Atik Noor S, S.Pdi
NIP : 197003012010012002
GURU PAI
Agus Sumantri, S.Pdi
NIP :
GURU PJOK
Deden, S.Pd
NIP : 198401101986101001
GURU BHS. INGGRIS
Surya Nugraha, S.Pd
NIP : 197003012010012002
STAFF TATA USAHA
Siti Wahyuni
NIP :
PENJAGA SEKOLAH
Royani
NIP : 196004261983081001
Tabel 5 Program Kegiatan
baru/ karya cipta baru
berbasis tradisional; berupa
tarian yang berjudul Ba’da
Panen dan Inheong
Demo SDN
Ciwaruga 1
Peserta Mendemokan hasil
Explorasi dan hasil latihan
selama kegiatan
berlangsung dengan
menampilkan tarian kreasi
baru di depan Kepala
Sekolah,Guru dan Staf
3.3 Rekapitulasi Hasil Kegiatan Bakti Sosial
Berikut adalah hasil pelaksanaan kegiatan Bakti sosial yang di tandatangani
langsung oleh pemantau kegiatan dari pihak instansi :
No Kegiatan Hari, Tanggal Paraf/Cap
1 Olahtubuh Senin, 06 Oktober 2014
2 Pengenalan tari tradisional
Jawa Barat
Senin, 06 Oktober 2014
3 Pengenalan gerak Dasar
Putra dan Putri
Kamis, 09 Oktober
2014
4 Explorasi Gerak Kamis, 09 Oktober
2014
5 Menciptakan Tari Kreasi
Baru
Sabtu, 11 Oktober 2014
6 Demo Sabtu, 11 Oktober 2014
Bandung Barat, 13 Oktober 2014
Tabel 6 Rekapitulasi hasil Kegiatan
Mengetahui,
Kepala Sekolah
WIRANTO, S.Pd
NIP. 196106171984041002
3.4 Tinjauan Akhir Kegiatan
Kesimpulan dari hasil pelaksanaanya bahwa siswa yang merupakan peserta
atau objek dari dilaksanakannya bakti sosial mampu mencapai kompetensi dari
perencanaan kegiatan yang dibuat dengan hasil Sangat Baik. Siswa mampu dengan
cepat merespon dan menyerap terhadap apa yang disampaikan oleh pelaksana bakti
sosial, antusias dan penuh dengan kegembiraan. Begitupun ketika Pelatih atau disini
kita sebut sebagai pelaksana bakti sosial memberikan gerakan baru atau tari kreasi
baru yang berjudul Ba’da Panen dan Inheong peserta mampu mengimbangi dan
mampu melakukan sesuai apa yang diberikan pelatih. Tarian Ba’da Panen
merupakan tarian yang menceritakan kebahagiaan anak-anak yang menyambut telah
selesainya panen, karena biasanya sawah yang telah di panen menjadi tempat anak-
anak bermain seperti bermain layangan, bebentengan, maen karet, sasaungan dll.
ketika tarian ini dibawakan oleh para peserta baksos yaitu para siswa kelas IV,
tariannya begitu hidup dan terkesan sampai pada apa yangdiharapkan. kemudian
tarian yang kedua yang berjudul Inheong, inheong diambil dari kata boneka yang
diterjemahkan kedalam bahasa korea, tarian inimerupakan khayalan pelatih yang
menggambarkan betapa lucunya boneka-boneka ketika ia bisa hidup dan menari
layaknya manusia. dan semua itu akhirnya sesuai dengan harapan pula karena Siswa
kelas V yang membawakan tarian ini begitu ceria dan antusias sesuai karakter
Inheong itu Sendiri.
Pada Akhirnya Penyusun menyimpulkan Bahwa potensi Siswa SD Negeri
Ciwaruga 1 ini sangat Baik terutama dalam hal bidang Seni Tari. Karena kecepatan
menanggapi apa yang diberikan pelatih pada saat kegiatan berlangsung dan setiap
pencapain dalam kompetensi berhasil tersampaikan.
3.1 Dokumentasi Kegiatan
GAMBAR 6 EXplorasi Gerak
GAMBAR 1Pengenalan Jenis TarianGambar 2 Olah Tubuh dan Pemanasan
GAMBAR 3 Pengenalan Gerak Dasar GAMBAR 4 Pengenalan Gerak Dasar
GAMBAR 5 Pengenalan Gerak Dasar GAMBAR 6 EXplorasi Gerak
GAMBAR 7 Explorasi Gerak
GAMBAR 8 Menciptakan Tari kreasi baru
GAMBAR 9 Menciptakan Taro Kreasi Baru
GAMBAR 20 Demo
GAMBAR 31 Demo GAMBAR 42 bersama bp. Pembimbing
GAMBAR 6 Menciptakan Tari kreasi baruGAMBAR 53 Bersama Bp. Kepala Sekolah GAMBAR 73 Bersama Bp. Kepala Sekolah
GAMBAR 84 Bersama Peserta Baksos GAMBAR 95 Bersama peserta Baksos
GAMBAR 106 Apresiasi Tarian Tradisional GAMBAR 117 Apresiasi Tarian Tradisional
GAMBAR 128 Apresiasi Tarian Tradisional
BAB IV
PEMBELAJARAN DAN SARAN
4.1 Pembelajaran
Dari terselenggaranya kegiatan Bakti Sosial ini banyak sekali pembelajaran
yang bisa kita ambil baik bagi Penyusun Khususnya dan bagi Pembaca Umumnya.
Kegiatan ini terselenggara atas dorongan dan Motivasi dari dosen Mata kuliah
Pelayanan Psikologi yang paham betul akan kebutuhun mahasiswa dalam mata
kuliah tersebut. memahami gejala perkembangan dan peduli akan masyarakat
menjadi hal dasar sehingga penyusun menyadari bahwa masyarakat masih
membutuhkan berbagai asupan ilmu pengetahuan baik dari perkembangan
informasi maupun kekuatan dari budaya itu sendiri. Pada hal ini Bahwa kita pun
sudah selayaknya bersyukur atas apa yang sudah Tuhan Yang Maha Esa telah
berikan kepada kita karena di luar sana masih banyak orang-orang yang kurang
beruntung daripada kita, sehingga kita mampu untuk lebih menjaga dan menghargai
atas apa yang telah kita miliki. Kita pun menjadi mampu untuk bersosialisasi serta
saling menjalin silaturahmi dengan orang luar untuk mempererat tali persaudaraan
terhadap sesama. Serta mengamalkan Ilmu yang kita miliki agar menjadi
bermanfaat bagi orang lain.
4.2 Saran
Tidak semua orang mendapatkan hak yang sama tidak semua orang dapat
memahami gejala perkembangan tekhnologi informasi dan pendidikan, sedangkan
kita sebagai mahasiswa mendapatkan pendidikan yang lebih dibandingkan dengan
masyarakat lainnya yang masih membutuhkan. Baik dari segi ilmu pengetahuan,
soft skill dan pemahaman teknologi. maka dengan dilaksanakannya kegaiatan Bakti
Sosial ini akan menjadi jembatan penghubung informasi antara masyarakat dengan
mahasiswa maka disini akan terjadi interaksi yang akan saling melengkapa.
kegiatan bakti sosial ini lebih sering untuk dilaksanakan demi kemakmuran
masayarakat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
http://proktab.wordpress.com/bakti-sosial/ (di akses pada Tanggal 12 Oktober 2014)
http://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_dasar (di akses pada Tanggal 12 Oktober 2014)
http://zahro-wahyuni.blogspot.com/2010/06/materi-pembelajaran-apresiasi-seni-tari.html
(di akses pada Tanggal 12 Oktober 2014)
http://bryantamap.blogspot.com/(di akses pada Tanggal 12 Oktober 2014)
http://denijusmani.blogspot.com/2010/03/konsep-pendidikan-seni-di-sekolah-dasar.html
(di akses pada Tanggal 12 Oktober 2014)
LAMPIRAN