laporan beton prategang arya, melly, zulfikar

Upload: zulfikar-helingo

Post on 17-Oct-2015

59 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Proyek pembangunan jembatan Summarecon Bekasi agustus 2010

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangProyek pembangunan jembatan Summarecon Bekasi telah beroprasi sejak bulan Mei sampai dengan Agustus tahun 2010. Jembatan ini terletak di simpang jalan perjuangan dan menghubungkan antara jalan perjuangan dengan Perumahan Summarecon. Secara garis besar, struktur jembatan terdiri dari tiang pancang, voided slab, abutmen, dan plat lantai. Jembatan ini memiliki bentang sepanjang 15 meter dan menggunakan metode post-tension.

Denah lokasi jembatan Summarecon

Potongan

BAB IIDASAR TEORI2.1 Pengertian PrategangBeton prategang adalah kombinasi antara beton mutu tinggi dengan kabel kabel baja (Tendon). Kombinasi ini menciptakan material struktural yang sangat kuat dan biasa digunakan pada slab atap, girder jembatan, dan bantalan rail. Beton prategang ditemukan dan dipatenkan pada tahun 1886 oleh Henry Jackson, seorang insinyur dari San Francisco. Beton tipe ini menjadi marterial pilihan di Eropa setelah PD II. Walnut Lane Memorial Bridge, yang dibuat di Philadelphia, Pennsylvania, pada tahun 1951, menjadi jembatan pertama di Amerika yang menggunakan beton prategang ini.2.1 Metode Prategang2.1.1 Pre-TensionMetode pretension dilakukan dengan menegangkan tendon diantara abutmen dengan cara ditarik. Setelah tendon tersebut tegang, adonan beton dituangkan kedalam cetakan, sehingga menyelimuti tendon tersebut. Ketika beton telah mengering akan tejadi ikatan antara beton dan tendon. Setelah beton mencapai kekuatan yang diinginkan, tendon dilepaskan, dan tegangan dari tendon akan di transfer ke beton sehingga membuat beton lebih tahan terhadap beban.2.1.2 Post-TensionMetode post-tension dilakukan dengan memberikan tegangan setelah beton di tuangkan dan menjadi keras. Sebelum di cetak, duct yang melengkung ditempatkan di tengah cetakan untuk tempat tendon yang akan diberi tegangan. Setelah beton keras tendon dimasukan dan di angkur mati salah satu ujungnya, dan ujung yang satu lagi diberikan tegangan menggunakan hydraulic jacks. Kemudian dilakukan grouting sehingga tegangan tetap ada ketika hydraulic jacks dilepaskan.

BAB IIIPEMBAHASAN3.1 Lokasi pelaksanaan

Denah lokasi jembatan Summarecon

Potongan Melintang

3.2 Langkah Pelaksanaan Persiapan alat alat dan pengangkutan bahan bahan ke lokasi proyek.

Pemancangan tiang pancang untuk abutmen kiri dan kanan jembatan. Pemancangan ini dilakukan dengan menggunakan alat Pile Driver. Dibutuhkan 22 buah tiang pancang pada tiap abutmen.

Penyusunan tulangan diatas tiang pancang dan pembuatan bekisting untuk persiapan pengecoran.

Pengecoran abutment

Sementara itu dilakukan pembuatan Voided Slab di pabrik. Setelah itu peengangkutan dan pemasangan slab ke lokasi proyek setelah slab berusia 28 hari.

Pemasangan tendon dan kemudian tendon diberi tegangan dengan menggunakan alat Hidraulic Jack sampai mencapai 500 Mpa. Pada proyek ini tendon dipasang melintang antar slab.

Pemasangan Wiremesh dan pengecoran untuk plat beton.

Pemasangan drainase dan overlay aspal di permukaan plat beton.

BAB IVPENUTUP4.1 KesimpulanPada pelaksanaan pembuatan jembatan Summarecon di Bekasi digunakan metode post tension yang dipasang melintang pada jembatan. Pemasangan dengan cara melintang ini bertujuan untuk membuat ikatan antar slab menjadi sinergi dan menambah kekuatan beton khususnya pada bidang geser.

7