laporan diskusi komunikasi 27112010

14
11 PENGERTIAN KOMUNIKASI SECARA UMUM Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan. Setiap pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan: membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan, seseorang akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain. Pesan yang diterimanya ini kemudian akan diolah melalui sistem syaraf dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan, pesan tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi, maka si orang tersebut kembali akan membentuk dan menyampaikan pesan baru. Demikianlah ke–empat tindakan ini akan terus-menerus terjadi secara berulang-ulang. Pesan adalah produk utama komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang yang menjalankan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik atau tindakan. Bisa berbentuk kata-kata tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka, benda, gerak-gerik atau tingkah laku dan berbagai bentuk tanda-tanda lainnya. Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua orang, di antara beberapa orang atau banyak orang. Komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Artinya komunikasi yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya.

Upload: siskamarsiska

Post on 10-Aug-2015

19 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan diskusi komunikasi 27112010

11

PENGERTIAN KOMUNIKASI SECARA UMUM

Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses

pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang

terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih

dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa

pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai

pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan. Setiap

pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan:

membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat

tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan

artinya menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam

benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf. Pesan

yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain.

Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim

pesan, seseorang akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang

lain. Pesan yang diterimanya ini kemudian akan diolah melalui sistem

syaraf dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan, pesan

tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang

tersebut. Apabila ini terjadi, maka si orang tersebut kembali akan

membentuk dan menyampaikan pesan baru. Demikianlah ke–empat tindakan

ini akan terus-menerus terjadi secara berulang-ulang.

Pesan adalah produk utama komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang

yang menjalankan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik atau

tindakan. Bisa berbentuk kata-kata tertulis, lisan, gambar-gambar,

angka-angka, benda, gerak-gerik atau tingkah laku dan berbagai

bentuk tanda-tanda lainnya. Komunikasi dapat terjadi dalam diri

seseorang, antara dua orang, di antara beberapa orang atau banyak

orang. Komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Artinya komunikasi yang

dilakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya.

Page 2: laporan diskusi komunikasi 27112010

11

Jenis-Jenis Komunikasi

Komunikasi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis,

tergantung dari segi peninjauannya. Ada sepuluh kriteria yang

dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi komunikasi.

Kriteria-kriteria komunikasi tersebut adalah:

A. Jenis komunikasi menurut lawan bicara

Komunikasi pribadi

Komunikasi umum

B. Jenis komunikasi menurut jumlah orang yang berkomunikasi

Komunikasi perseorangan

Komunikasi kelompok

C. Jenis komunikasi menurut cara penyampaian

Komunikasi lisan (secara langsung dan tidak langsung)

Komunikasi tertulis (gambar atau foto, surat, naskah)

D. Jenis komunikasi menurut tujuan

Komunikasi untuk memberi perintah

Komunikasi untuk memberi nasehat atau ucapan selamat

Komunikasi untuk memberi saran atau kritik

Komunikasi untuk berpidato atau ceramah

Komunikasi untuk rapat atau meeting

Komunikasi untuk Perundingan

Komunikasi untuk wawancara

E. Jenis komunikasi menurut prosesnya

Komunikasi langsung (tanpa perantara atau mediator)

Komunikasi tidak langsung (menggunakan mediator)

F. Jenis komunikasi menurut perilaku

Komunikasi formal (lisan maupun tertulis)

Komunikasi informal (lisan maupun tertulis)

Komunikasi non formal (lisan maupun tertulis)

Page 3: laporan diskusi komunikasi 27112010

11

G. Jenis komunikasi menurut ruang lingkup

Komunikasi internal (berlangsung dalam suatu

organisasi)

Komunikasi eksternal (berlangsung antara pihak yang

berada di dalam organisasi dengan pihak luar)

H. Jenis komunikasi menurut aliran informasi

Komunikasi vertical kebawah (top-down)

Komunikasi vertical keatas (botton-up)

Komunikasi horizontal

Komunikasi diagonal

Komunikasi satu arah dan dua arah

I. Jenis komunikasi menurut jaringan

Komunikasi menurut jaringan kerja rantai

Komunikasi menurut jaringan kerja lingkaran

Komunikasi menurut jaringan kerja bintang atau roda

J. Jenis komunikasi menurut total hubungan

Komunikasi menurut hubungan tunggal langsung (antara

seorang dengan seorang bawahannya)

Komunikasi menurut hubungan kelompok langsung.

Komunikasi menurut hubungan silang

KOMUNIKASI SOSIAL

Page 4: laporan diskusi komunikasi 27112010

11

Komunikasi sosial adalah Kegiatan komunikasi yang

diaarahkan pada pencapaian suatu situasi integrasi sosial.

Komunikasi sosial juga merupakan suatu proses pengaruh-

mempengaruhi mencapai keterkaitan sosial yang dicita-citakan

antar individu yang ada di masyarakat. Komunikasi sosial

setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk

menbangun konsep diri kita, aktualisasi diri, kelangsungan

hidup, memperoleh kebahagian, terhindar dari tekanan dan

ketegangan (lewat komunikasi yang bersifat menghibur) dan

mempinyai hubungan dengan orang lain. Melalui komunikasi kita

bekerja sama dengan anggota masyarakat (keluarga, R.T, R.W,

kota, negara dan lain-lain) untuk mencapai tujuan bersama.

Komunikasilah yang memungkinkan individu membangun suatu

kerangka rujukan dan menggunakannya sebagai paduan untuk

menafsirkan situasi apapun yang dihadapi dan juga komunikasi

yang memungkinkannya mempelajari dan menerapkan strategi-

strategi adaptif untuk mengatasi situasi-situasi probolematik

yang ia masuki.

Implisit dalam fungsi komuniksi sosial ini adalah fungsi

komunikasi kultural para ilmuan sosial mengakui bahwa budaya

dan komunikasi mempunyai hubungan timbal balik sperti dua sisi

dari mata uang. Budaya menjadi bagian dari prilaku komunikasi

dan pada gilirannya komunikasi pun turut menemukan,

memelihara, mengembangkan atau mewariskan budaya. Edward T.

Hall menyatakan budaya adalah komunikasi dan komunikasi adalah

budaya, maksudnya adalah pada satu sisi komunikasi merupakan

suatu mekanisme untuk mensosialisasikan norma-norma budaya

masyarakat baik secara “horizontal” yaitu dari suatu

masyarakat kepada masyarakat lainnya, ataupun secara

“vertikal” yaitu dari suatu generasi kepada generasi

berikutnya. Pada sisi lain budaya menetapkan norma-norma

(komunikasi) yang dianggap sesuai untuk suatu kelompok

tertentu, misalnya laki-laki tidak gampang menangis. Alfred

Page 5: laporan diskusi komunikasi 27112010

11

Korzybski menyatakan bahwa kemampuan manusia berkomunikasi

menjadikan mereka mengikat waktu (time-binder). Pengikatan

waktu (time-binding) merajuk pada kemampuan manusia untuk

mewariskan pengetahuan dari generasi ke generasi dan dari

budaya ke budaya. Pengikatan waktu jelas merupakan suatu

karakteristik yang membedakan manusia dengan bentuk lain

kehidupan, dengan kemampuan tesebut manusia mampu

mengendalikan dan mengubah lingkungan mereka.

Kesulitan komunikasi berasal dari fakta bahwa kelompok

budaya atau subkultur yang ada dalam suatu budaya mempunyai

perangkat norma yang berlainan, misalnya antara generasi tua

dengan generasi muda. Kematangan dalam budaya ditandai dengan

toleransi atas perbedaan. Konsep diri adalah pandangan kita

mengenai siapa diri kita, dan itu hanya kita peroleh lewat

informasi yang diberikan orang lain kepada diri kita. Konsep

diri kita pada umumnya dipengaruhi oleh keluarga, orang-orang

dekat disekitar kita termasuk kerabat. Mereka itulah yang

disebut significant others. Aspek-aspek konsep diri

diantaranya : jenis kelamin, agama, kesukuan, pendidikan,

pengalaman, rupa fisik dan lain-lain. Identitas etnik

merupakan konsep penting atau unsur-unsur penting konsep diri.

Orang berkomunikasi untuk menunjukan dirinya eksis yang

disebut aktualisasi atau eksistensi diri.

Komunikasi Terapeutik

Page 6: laporan diskusi komunikasi 27112010

11

1. Pengertian Komunikasi Terapeutik

Komunikasi Terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan

secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk

kesembuhan pasien. Pada dasarnya komunikasi terapeutik

merupakan komunikasi professional yang mengarah pada tujuan

yaitu penyembuhan pasien. Komunikasi terapeutik termasuk

komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan

pengertian antar perawat dengan pasien. Persoalan mendasar

dari komunikasi ini adanya saling kebutuhan antara perawat dan

pasien, sehingga dapat dikategorikan ke dalam komunikasi

pribadi diantara perawat dan pasien, perawat membantu dan

pasien menerima bantuan.

2.Fungsi Komunikasi Terapeutik

Fungsi komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan

menganjurkan kerja sama antara perawat dan pasien melalui

hubungan perawat dan pasien. Perawat berusaha mengungkap

perasaan, mengidentifikasikan dan mengkaji masalah serta

mengevaluasi tindakan yang dilakukan dalam perawatan.

Proses komunikasi yang baik dapat memberikan pengertian

tingkah laku pasien dan membantu pasien untuk dalam rangka

mengatasi persoalan yang dihadapi pada tahap perawatan.

Sedangkan pada tahap preventif kegunaannya adalah mencegah

adanya tindakan yang negatif terhadap pertahanan diri pasien.

3. Tujuan komunikasi Terapeutik

Page 7: laporan diskusi komunikasi 27112010

11

Tujuan komunikasi terapeutik adalah :

1)Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban

perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk

mengubah situasi yang ada bila pasien percaya pada hal

yang diperlukan.

2)Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil

tindakan yang efektif dan mempertahankan kekuatan egonya.

3) Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya

sendiri.

Komunikasi terapeutik merupakan bentuk keterampilan dasar

untuk melakukan wawancara dan penyuluhan. Dalam praktek

keperawatan, wawancara digunakan untuk berbagai tujuan

misalnya : pengkajian, member penyuluhan kesehatan dan

perencanaan perawatan dan sebagai media terapeutik.

Perbedaan komunikasi terapeutik dengan

komunikasi sosial

Page 8: laporan diskusi komunikasi 27112010

11

A. Komunikasi Terapeutik

1. Terjadi antara perawat dengan pasien atau anggota tim

kesehatan lainnya.

2. Komunikasi ini umumnya lebih akrab karena mempunyai

tujuan, berfokus kepada pasien yang membutuhkan bantuan.

3. Perawat scara aktif mendengarkan dan memberi respon

kepada pasien dengan cara menunjukan sikap mau menerima

dan mau memahami sehingga dapat mendorong pasien untuk

berbicara secara terbuka tentang dirinya. Selain itu

membantu pasien untuk melihat dan memperhatiakan apa yang

tidak disadari sebelumnya.

B. Komunikasi sosial

1. Terjadi setiap hari antar orang per orang baik dalam

pergaulan maupun lingkungan kerja.

2. Komunikasi bersifat dangkal karena tidak mempunyai

tujuan.

3. Lebih banyak terjadi dalam pekerjaan, aktivitas sosial

dll.

4. Pembicara tidak mempunyai fokus tertentu tetapi lebih

mengarah kepada kebersamaan dan rasa senang.

5. Dapat direncanakan tetapi dapat juga tidak direncanakan.

UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Page 9: laporan diskusi komunikasi 27112010

11

Unsur-unsur dari komunikasi terapeutik adalah :

1. Sumber Proses komunikasi yaitu pengirim dan penerima

pesan. Prakarsa berkomunikasi dilakukan oleh sumber ini

dan sumber juga menerima pesan sebagai tolak ukur

keberhasilan dalam mengirim.

2. Pesan pesan yang disampaikan dengan menggunakan penyedian

baik yang berupa bahasa verbal maupun non verbal.

3. Penerima yaitu orang yang menerima pengiriman pesan dan

membalas pesan disampaikan oleh sumber, sehingga dapat

diketahui mengerti tidaknya suatu pesan.

4. Lingkungan waktu komunikasi berlangsung, yang dalam hal

ini meliputi saluran penyampaian dan penerimaan pesan

serta lingkungan alamiah saat pesan disampaikan. Saluran

penyampaian pesan melalui indra manusia yaitu:

pendengaran, pengelihatan, pengecap, dan perabaan.

Tahapan Komunikasi Terapeutik

1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ini perawat menggali perasaan dan

mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. Pada tahap ini

juga perawat mencari informasi tentang klien.

Tugas perawat pada tahap ini adalah :

Mengeksplorasi perasaan, harapan dan kecemaasan, sebelum

berinteaksi dengan klien, perawat perlu mengkaji

perasaannya sendiri.

Menganalisa kekuatan dan kelemahan diri.

Mengumpulkan data tentang klien.

Merencanakan pertemuan pertama dengan klien.

Page 10: laporan diskusi komunikasi 27112010

11

2. Tahap Perkenalan

Perkenalan merupakan kegiatan yang dilakukan perawat saat

pertama kali bertemu atau kontak dengan klien.

Tugas perawat pada tahap ini adalah :

a. Membina rasa saling percaya, menunjukkan penerimaan, dan

komunikasi terbuka.

b. Merumuskan kontrak bersama klien.

c. Menggali pikiran dan perasaan serta mengidentifikasi

masalah klien.

d. Merumuskan tujuan dengan klien.

3. Tahap Kerja

Pada tahap ini perawat dan klien bekerja bersama-sama

untuk mengatasi masalah yang dihadapi klien. Pada tahap ini

dituntut kemampuan perawat dalam mendorong klien mengungkapkan

perasaan dan pikirannya, dituntut untuk mempunyai kepekaan dan

tingkat analisis yang tinggi terhadap adanya perubahan dalam

respon verbal maupun non verbal klien. Dalam tahap kerja

perawat perlu melakukan Active Listening karena tugas perawat

pada tahap kerja ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah

klien, perawat diharapkan mampu menyimpulkan percakapannya

dengan klien.

4. Tahap Terminasi

Terminasi merupakan akhir dari pertemuan perawat-klien.

Tahap terminasi dibagi dua yaitu terminasi sementara dan

Page 11: laporan diskusi komunikasi 27112010

11

terminasi akhir. Terminasi sementara adalah akhir dari tiap

pertemuan perawat-klien. Terminasi akhir terjadi jika perawat

telah menyelesaikan proses keperawatan secara keseluruhan.

Tugas perawat pada tahap ini adalah :

a. Mengevaluasi Pencapaian tujuan dari interaksi yang telah

dilakukan. Evaluasi ini disebut evaluasi objektif.

b. Melakukan evaluasi subyektif.

c. Evaluasi subjektive dilakukan dengan menanyakan perasaan

klien setelah berinteraksi dengan perawat.

d. Menyepakati tindak lanjut terhadap interaksi interaksi

yang telah dilakukan.

e. Membuat kontak untuk pertemuan berikutnya.

DAFTAR REFERENSI

http://definisi.net/story.php?title=komunikasi

E-BOOK WIRAUSAHA SUKSES: www.cilom.blogspot.com

Page 12: laporan diskusi komunikasi 27112010

11

http://hamni.blog.friendster.com/2006/08/komunikasi-

sosial/

http://ammarawirausaha.blogspot.com/2009/10/jenis-jenis-

komunikasi.html