laporan doank

Upload: aceel86

Post on 16-Oct-2015

120 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

d

TRANSCRIPT

PROSES DAN TAHAPAN PEMBEKUAN IKAN KAKAP MERAH (Lutjanus Sp) Di CV.MINA SUMBER MAKMUR Kel. TULADENGGI Kec.DUNGINGI, KOTA GORONTALO

LAPORAN PRAKERINDisusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Penyelesaian Kegiatan Program Praktek Kerja Industry (Prakerin) Tahun 2013Disekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Mananggu

OLEHMARYAM BAKARINIS:486SUKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 MANANGGUKABUPATEN BUALEMO-PROVINSI GORONTALO TAHUN 2013CURICULUM VITAE(PENYUSUN)1. Data Pribadi :Nama lengkap :MARYAM BAKARINomor induk siswa :486Tempat dan tanggal lahir : Bendungan,22 April 1995Jurusan keahlian : Agribisnis Hasil PerikananProgram keahlian : Teknologi Hasil Perikanan Laut (TPHPL)Agama : IslamAlamat : Jl. Trans Sulawesi, Desa Bendungan Kec. Managgu,Kab. Bualemo. Nomor tlpn :082393796432 2. Riwayat Pendidikan :1). SD: SDN No. 03 Mananggu, (TP. 2002-2008)2). SLTP: SMP N 2 Mananggu. (TP. 2008-2011)3). SLTA/SMK: SMK N 1 Mananggu (TP. 2011-2014)2. Pengalaman Magang :Pernah mengikuti magang kerja melalui program praktek kerja industry (Prakerin), diCV. MINA SUMBER MAKMUR Gorontalo selama 3 (tiga) Bulan sejak tanggal 20 januari 2013- 20 april 2013.3. Data Orang Tua :Nama Ayah : Mantik BakariNama Ibu : Sulastri PotutuJumlah Saudara : 1 Satu (orang)Alamat : Jl. Trans Sulawesi, Desa Bendungan, Kec. Mananggu, Kab. Bualemo.Gorontalo, 20 April 2013Yang membuat MARYAM BAKARI NIS : 486

KATA PENGANTAR Puji syukur diucapkan kehadiran allah S.W.T yang telah memberikan kekuatan dan rahmatnya,sehingga penyusun berhasil mewujudkan karya tulis dalam bentuk laporan akhir Praktek Kerja Industri(PRAKERIN),ini di susun sebagai persyaratan dalam mengikuti ujian kompotensi pada kelulusan di Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) Negeri 1 Mananggu,Kabupaten Boalemu-Provinsi Gorontalo.Sekaligus sebagai bentuk pertanggung jawaban iswa terhadap penyelesaian tugas-tugas praktek pada CV.Mina Sumber Makmur Gorontalo. Dalam penyusunan laporan ini,penyusun banyak mengalami berbagai hambatan,namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak,baik pihak CV.Mina Sumber Makmur Gorontalo dan rekan-rekannya,serta pihak sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Mananggu,Kabupaten Boalemo-Provinsi Gorontalo.yang di barengi kemauan,kerja keras dan ketabahan maka terwujudlah laporan ini. Untuk itu dengan penuh rasa kerendahan hati,penyusun mengucapkan terima kasih,kepada yang terhormat:1. Bapak I Gede Maha Gunada.Bsc,selaku direktur di CV.Mina Sumber Makmur Gorontalo.2. Bapak Jemi Tamara,selaku Kabag Produksi di CV.Mina Sumber Makmur Gorontalo.3. Bapak Adit Rafik Ahmad A.Pi dan Bapak Moh, Laurens Makadada,selaku pimipinan dari AL- Fresh di CV.Mina Sumber Makmur Gorontalo.4. Bapak Sardin Hasan S.Pd, selaku kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)5. Bapak Dede Wangsa Spd,selaku Ketua Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Laut.6. Ibu Lina Usman,S.Pd selaku pembimbing siswa peserta program praktek kerja industry Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Mananggu tahun 2013.7. Bapak dan Ibu karyawan/karyawati di CV.Mina Sumber Makmur Gorontalo.8. Rekan-rekan siswa peserta program prakerin Sekolah Menengah Kejuruan di CV.Mina Sumber Makmur Gorontalo.9. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang selama ini telah memberikan bantuan dan dorongan dalam penyelesaian laporan ini.Akhirnya sebagai manusia biasa yang tdak luput dari kesalahan maupun kehilafan,melalui kesempatan ini penyusun mengharapkan saran dan kritikan yang sifatnya membangun demi kesempunaan laporan ini.Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi yang memanfaatkannya.Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian laporan ini kami mendoakan semoga Allah S.W.T menyertai dan memberkahi setiap gerak dan usaha kita. Amieen

Gorontalo,21 April 2013 Penyusun, MARYAM BAKARI NIS: 486

DAFTAR ISI

Lembar PengesahanKata Pengantar iDaftar isi.. iiiDaftar gambar. ivBAB I : PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang1.2. Rumusan Masalah..1.3. Maksud dan TujuanBAB II :TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi ikan kakap merah (Lutjanus sp). 2.2. Morfologi ikan kakap merah (Lutjanus sp.).BAB III : METODOLOGI PRAKERIN 3.1. Waktu dan tempat 3.2. Metode prakerin 3.3. Jenis dan sumber data 3.4. Tehnik engumpulan data.BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Kondisi umum perusahaan 4.2. Sejarah pendirian perusahaan BAB V : PEMBAHASAN 5.1. Pengertian pembekuan. 5.2. Prinsip pembekuan. 5.3. Metode pembekuan. 5.4. Proses dan tahapan pembekuanBAB VI : PENUTUP 6.1. Kesimpulan. 6.2. Saran

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini telah diperiksa dan disetujui untuk memenuhi persyaratan dalam penyelesaian program Praktek Keja Industri (PRAKERIN) di CV.Mina Sumber Makmur Gorontalo,yang diselenggarakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Mananggu Kabupaten Boalemo-Provinsi Gorontalo, tahun 2013.Gorontalo,21 April 2013 Disahkan/Disetujui,PEMBIMBING SEKOLAHPEMBMBING I,PEMBIMBING II,

NIP : NIP :

PEMBIMBING DU/DI

JEMI TAMARA MENGETAHUI,sKEPALA SEKOLAHDIREKTUR SMK NEGERI 1 MANANGGU CV.MINA SUMBER MAKMUR

SARDIN HASAN, S.PdI GEDE MAHA GUNADA, B.Sc NIP : 19710325 200312 1 005DAFTAR GAMBAR

Gambar (1) : Kakap merah (Lutjanus sp)..Gambar (2) : Prsoses dan penerimaan bahan baku.Gambar (3) : Proses sortasiGambar (4) : Proses penimbangan.Gambar (5) : Proses pencucian..Gambar (6) : Proses penyusunan dalam wadah/pan...Gambar (7) : Proses pembekuan dalam ABFGambar (8) : Glazing.Gambar (9) : Pengemasan/PengepakanGambar (10) : Proses penyimpanan..Gambar (11) : Proses bongkar muat..

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar Belakang Perikanan di Indonesia memiliki kedudukan yang penting baik dari segi ekonomi,social,budaya,dan wawasan seluruh Indonesia. Perikanan merupakan sumber pendapatan bagi berjuta-juta nelayan,maupun pengolah ikan,pedagang ikan.Ikan ini memiliki kandungan protein yang sangat tinggi bagi masyarakat maju,makan tidak hanya member rasa kenyang dan nikmat saja,tetapi harus mempunyai kandungan gizi yang tinggi,keamanan produk,dan jaminan mutu yang baik.Ikan kakap merah (Lutjanus sp) merupakan satu komoditi yang mudah mengalami kemunduran mutu dalam waktu yang sangat singkat. Mengingat kondisi yang demikian ,maka harus dilakukan upaya penanganan yang tepat agar tidak mengalami kemunduran mutu. Berbagai cara pengawetan ikan telah banyak di lakukan tetapi sebagian diantaranya tidak mampu mempertahankan sifat-sifat ikan yang alami, maka salah satu cara untuk mengawetkan ikan yang tidak merubah sifat alami ikan adalah pendinginan dan penbekuan.CV.Mina Sumber Makmur Gorontalo adalah salah satu industry perikanan yang bergerak dalam usaha pengolahan dan pemasaran produk-produk hasil perikanan. Dalam aktivasi bisnisnya,perusahaan ini sangat konsen terhadap penerapan sytem jaminan mutu produk olahannya, dengan menerpkan system HACCP (Hazard Analiysis Critical Control Point) yaitu system manajemen mutu yang berdasarkan bahwa bahaya dapat timbul pada tahapan-tahapan proses, namun dapat di kendalikan melalui tindakan pencegahan dan pengendalian titik kritis, yaitu meliputi: GMP (Good Manufacturing Pracyice) dan SSOP (Standard Sanitasi Operasional prosedur) untuk menjamin bahwa pengontrolan terhadap bahaya yang timbul pada setiap tahapan produksi.Berdasarkan hal tersebut maka penulis merasa perlu untuk mempelajari proses dan tahapan pembekuan ikan kakap merah di CV.Mina Sumber Makmur Gorontalo.1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas maka di peroleh rumusan masalah dalam laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini yaitu bagaimana Proes Dan Tahapan Tembekuan Ikan Kakap Merah (Lutjanus sp) di CV.Mina Sumber Makmur Gorontalo.1.3. Maksud Dan Tujuan1.3.1. MaksudMaksud di laksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin) bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Mananggu,Kabupaten Boalemo-Provinsi Gorontalo ini yaitu: Mengikuti tahapan-tahapan dalam proses pembekuan Kakap Merah (Lutjanus sp). Ikut berpartisipasi secara langsung dalam kegiatan proses produksi dan penerimaan bahan baku sampai produk akhir.1.3.2. TujuanTujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Indutri (Prakerin) bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Mananggu,Kabupaten Boalemo-Provinsi Gorontalo adalah untuk memperoleh pengetahuan,keahlian dan keterampilan tentang proses dan tahapan pembekuan,dari produk perikanan khususnya jenis ikan kakap merah (Lutjanus sp)untuk membandingkan dengan teori yang di peroleh di bangku sekolah.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1. Klasifikasi Ikan Kakap Merah (Lutjanus sp)Ikan kakap merah merupakan ikan dasar yang selalu berkelompok menempati karang, tandes atau pedalaman. Ikan kakap merah yang mempunyai nama inggris red snapper hamper bisa ditemui di semua lokasi di Indonesia bahkan seluruh dunia. Ikan yang biasanya memiliki nama latin depannya Lutjanus termasuk dalam family Lutjanidae. Sol jenisnya kakap sendiri ada banyak macam spesisnya, namun pada rubrik ini kami hanya membahas spesies kakap pada umumnya. Lantaran warna ikan ini merah, orang-orangpun menyebutnya dengan kakap merah. Spesies : (Lutjanus sp)

Gambar 1. Ikan kakap merah (Lutjanus sp)2.2. Morfologi ikan kakap merah (Lutjanus sp.)Ikan kakap merah memeiliki badan memenjang melebar, gepeng kepala cembung, bagian bawah penutp insang bergerigi. Gigi-gigi pada ahang tersusun dalam ban-ban, ada gigi taring pad bagian terluar rahang atas, sirip punggung berjari-jari keras 11 dan lemah 14, sirip dubur berjari-jari keras 3 lemah 8-9, termasuk ikan buas, makanannya ikan kecil dan invertebrate dasar laut. Hidup menyendiri di daerah pantai sampai kedalaman 60 m.Dapat mencapai panjang 45-50 cm. Warna bagian atas kemerahan/merah ke-kuningan, di bagian bawah merah ke-putihan, garis-garis kuning kecil diselingi warna merah pada bagian punggung di atas garis rusuk. Ikan ini menghuni perairan tropis, walau tiga dari genus lutjanus di ketahui ada yang hamper di air tawar. Bahkan juvenil beberapa spesies dari genus ini lainnya seringkali di jumpai pada hutan-hutan bakau yang adadi perairan payau. Tidak jarang pula juvenile-juvenil dari spesies yang bersangkutan di temukan pada batang-batang sungai yang bermuara pada hutan-hutan bakau tersebut.BAB IIIMETODOLOGI PRAKEIN

3.1. Waktu Dan TempatPraktek Kerja Industri (Prakerin) bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Mananggu Kabupaten Boalemo-Provinsi Gorontalo telah di laksanakan selama 3 (tiga) bulan terhitung mulai tanggal 20 Januari 2013 sampai dengan 20 April 2013 di CV.Min Sumber Makmur Gorontalo,Jalan Beringin nomor 65 Kelurahan tuladenggi, kecamatan dungingi, Kota Gorontalo.3.2. Metode PrakerinMetode yang akan di gunakan dalam pelaksanan praktek kerja industry (Prakerin) tahun 2013 ini adalah metode survey dan magang. Di mana metode survey merupakan suatu penyelidikan yang di lakukan untuk memperoleh data-data gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan secara vaktual tentang kondisi atau keadaan atau kegiatan suatu obyek yangdi amati. Sedangkan metode magang merupakan kegiatan aktivitas siswa ecara langsung dalam proses produksi.3.3. Jenis Dan Sumber Data3.3.1. Jenis data Jenis data yang di peroleh yaitu meliputi:1. Kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan,kumpulan angka-angka hasil observasi/pengukuran sederhana antara lain; Jumlah alat dan bahan yang di gunakan alam pembekuan kakap merah. Jumlah bahan baku yang di perlukan dalam pembekuan ikan kakap merah. Lama waktu proses pembekuan ikan kakap merah. Jumlah tenaga kerja. Jumlah produksi.2. Kualitatif adalah data serangkaian observasi dimana setiap observasi yang terdapat dalam sampel/populasi tergolong pada salah satu kelas-kelas yang ekslusif secara bersama dan yang kemungkinanannya tidak dapat di nyatakan dalam angka-angka, data kualitatif meliputi: Tehnik pembekuan kakap merah. Proses pembekuan kakap merah.

3.3.2. Sumber DataDalam pelaksanaan praktek kerja industry ini, data yang di peroleh bersumber dari:1. Data primer adalah data yang di peroleh secara langsung dari sumbernya. Baik di peroleh secara langsung dengan cara wawancara , observasi dan alat lainnya. Data primer merupakan data yang masih mentah dan memerlukan analisalebih lanjut. Data primer di susun melalui proses editing sehingga membentuk data yang terancang. Jenis data primer yang di dapat yaitu data yang di peroleh dari lapangan secara langsung mulai dari proses penerimaan bahan baku sehingga proses produksi.2. Data sekunder adalah data yang di peroleh dari bacaan,literatur, data yang terdapat pada CV.Mina Sumber Makmur Gorontalo ataupun sumber lainnya yang bersifat tidak langsung. Jenis data sekunder yang di kumpulkan adalah data lokasi pabrik, struktur organisasi, tata letak Unit Pengolahan Ikan (UPI), ketenagakerjaan serta tata administrasi mengenai pembekuan kakap merah.3.4. Tehnik Pengumpulan DataUntuk memperoleh data yang akurat dari berbagai sumber yang erat kaitannya dengan kegiatan Praktek Kerja Industri ini di lakukan melalui tehnik pengumpulan data sebagai berikut:1. Observasi partisipaln yaitu kegiatan pengamatan yang di lakukan langsung turut ambil bagian dan terlibat langsung dalam seluruh rangkaian tahapan proses dari awal hingga akhir produksi pembekuan kakap merah.2. Wawancara untuk proses Tanya jawab untuk memperoleh keterangan dan penjelasan dari sumber yang berlangsung secara lisan di mana dua orang atau lebih, bertatap muka berinteraksi mendengarkan secara langsung informasi dan keterangan.

BAB VPEMBAHASAN

5.1. Pengertian PembekuanPembekuan merupakan proses pengolahan, yaitu suhu produk atau bahan pangan di turunkan di bawah titk beku, dan sejumlah air berubah bentuk menjadi es. Dengan membekunya, sebagianb kandungan air menurun,maka kegiatan enzim dan jasad renik dapat di hambat atau di hentikan sehingga dapat mempertahankan kualitas dan mutu produk.5.2. Prinsip PeembekuanPembekuan ikan ini menggunakan suhu yang lebih rendah, yaitu jauh dari bawah tiitik beku ikan. Pembekuan ini hampir mengubah seluruh kandungan air pada ikan menjadi es, tetapi pada waktu ikan di lelehkan , keadaan ikan harus kembali seperti sedia kala. Dalam pembekuan ini dapat menghambat aktifitas bakteri dan enzim sehingga daya awet ikan beku lebih besar di bandingkan dengan ikan hanya di dinginkan.Pada suhu -12 celcius, kegiatan bakteri dapat di hentikan , tetapi proses kimia enzimatis masih terus berjalan. Kematian bakteri akibat pembekuan karena:1. Sebagian besar air yang di dalam tubuh ikan, baik air bebas maupun air terikat telah berubah menjadi es sehingga bakteri sulit untuk menyerap makanan dalam bentuk larutan.2. Bakteri akan ikut membeku karena volumenya bertambh sehingga dinding sel pecah sehingga menyebabkan kematian bakteri.3. Suhu yang sangat rendah menyebabkan bakteri tidak dapat bertahan terhadcap suhu rendah, mengakibatkan bakteri tersebut akan mati.5.3. Proses Dan Tahapan Pembekuan Ikan Kakap MerahPembekuan berarti mengubah kandungan cairan pada tubuh ikan menjadi es. Jika suhu sudah mencapai antara 20 derajat celcius hingga 30 derajat celcius, maka suhu tempat keseluruhan yang akan di dalam tubuh ikan akan membeku.Adapun tahapan pembekuan kakap merah terdiri dari tahapan sebagai berikut:

5.3.1. Penerimaan Bahan BakuPenerimaan bahan baku harus di tangani dengan cermat, pada saat pembongkaran ikan kakap merah ini harus di lakukan dengan baik.Gambar 2. Proses penerimaan bahan baku

5.3.2. SortasiIkan yang telah di bongkar, kemudian di angkat ke meja sortir untuk penyortiran berdasarkan ukuran,size, atau berat bahan baku dan kualitas produk. Tujuannya untuk memperoleh kualitas dan mutu yang baik dalam produk. Gambar 3. Proses sortasi

5.3.3. PenimbanganUntuk memperoleh informasi volume penerimaan bahan baku, maka tahap selanjutnya adalah tahap penimbangan. Penimbangan bahan baku di lakukan untuk mengetahui berat bahan baku yang telah di terima, dan penimbangan ini menjadi factor utama dalam pentuan harga pembelian bahan baku kepada suplieer.

Gambar 4. Proses penimbangan

5.3.4. pencucian Pencucian ini harus di lakukan dengan baik, dan menggunakan air yang bersih. Pencucian ini di maksudkan untuk menghilangkan sisa-sisa darah, lender dan kotoran lainnya yang msih menempel pada tubuh ikan.Gambar 5. Proses pencucian

5.3.5. Proses Penyusunan Dalam Wadah (Pan)Penyusunan dalam wadah/pan hendaknya secara rapi dan teratur, dan wadah tersebut di lapisi plastic untuk menjaga kontaminasi dari wadah yang digunakan. Gambar 6. Proses penyusunan

5.3.6. Proses PembekuanIkan yang sudah di letakkan dalam wadah/pan kemudian di masukan kedalam ruang pembekuan Air Blast Frezzer (ABF). Dengan suhu pembekuan mencapai 20 derajat celcius sampai 30 derajat celcius, dan lama waktu pembekuan mencapai 8 jam sampai 10 jam.Gambar 7. Proses Pembekuan

5.3.7. Penanganan Ikan Setelah Pembekuan (Packing)Setelah ikan di keluarkan dari Air Blast Fezzer (ABF) maka di lakukan tahapan atau penanganan yang lebih lanjut di antaranya:1. Glazing.Glazing merupakan cara untuk pemberian selimut es (Glaze) pada ikan beku dengan cara mencelupkan ikan ke dalam air, yang bertujuan untuk mengurangi dehidrasi dan oksidasi.Gambar 8. Glazing2. Pengemasan atau pengepakan (Packing)Pengmasan atau pengepakan perlu di lakukan, tidak saja untuk melindungi pruduk, tetapijuga untuk meningkatkan nilai estetika sehingga meningkatnya daya tarik konsumen. Jenis kemasan yang di gunakan dalam proses pengepakan Ikan Kakap Merah yaitu karton.

Gambar 9. Proses Pengemasan

3. Penyimpanan Beku Dalam Cold StorageSistem penyimpanan beku di dalam gudang penyimpanan (Cold Storage), harus di aturdengan baik dan berdasarkan jenis produk, sehingga pada saat proses bongkar muat produk tersebut mudah di dapat dan cepat proses pembongkarannya. Proses penyimpanan/ atau penyusunan produk pun harus di lakukan dengan baik dan penuh kehati-hatian sehingga tdk akan menimbulkan kerusakan pada produk.

Gambar 10. Proses Penyimpanan Beku Ke Dalam CS

4. Pengiriman (Stuffing)Setelah melalui tahap pengolahan dengan prosedur yang baik maka dapat di pastikan seluruh produk yang tersimpan siap untuk di pasarkan. Produk-produk yang siap untuk di pasarkan hndaknya memenuhi spesifikasi baik ukuran, ukuran, dan bentuk kualitasnya sesuai permintaan konsumen. Dengan demikian kofirmasi penjualan dapat di lakukan kedua belah pihak melalui syarat-syarat penjualan di sepakati dan di tuangkan dalam document penjualan. Staffing di lakukan untuk mempertimbangkan jadwal kedatangan kapal untukmengangkut produk yang akan di kirim. Sambil menunggu jadwal pengapalan tiba, maka hal-hal yang perlu di perlu di persiapkan oleh perusahaan adalah document pengiriman seperti:Packing list (Daftar Rincian Produk), surat keterangan asal Comersial Invoice (Faktor Penjualan) dan dokumentb pendukung lainnya.

Gambar 11. Proses bongkar muat dari gudang penyimpanan CSBAB IVGAMBARAN UMUM PERUSAHAAN4.1. Kondisi Umum PerusahaanNama Perusahaan :CV. MINA SUMBER MAKMURNama Pemilik : Nama Direktur :I GEDE MAHA GUNADA B.Sc. Jenis usaha :Processing, trading, dan ekspor, marinie productJenis Komodity dan komoditi lainnya (beku)Kapasitas produksi :- Air Blast Frezzer : (7-8 ton perhari) -Cold Storage : (80-200 ton)Negara Tujuan Pemasaran : - Dalam negeri : Makasar, Surabaya,Jakarta.Alamat Perusahaan: Jalan Beringin No:65 kelurahan Tuladenggi, kecamatan Dungingi,kota gorontalo- provinsi gorontaloTelepon : 822542 Facsimile :

4.2. Sejarah Pendirian PerusahaanPada dasarnya perusahaan CV. Mina Sumber Makmur Gorontalo bernama CV. Miagididirikan pada tahun 1989 oleh pengusaha asal jepang. Yaitu Komokae, Sangkobusan, dan Hiromaksu. Penanggung jawab dari perusahaan CV. Miagi adalah Selly Walla yang tidak lain adalah Istri dari Komokae. Perusahaan ini beroperasi pada tanggal 1 Januari 1990. Pada tahun 2006 Komokae meninggal dunia maka terjadi peralihan pemilik yang digantikan Sangkobusan.Pada tangggal 11 Januari 2007 CV.MIAGI dirubah nama perusahaan menjadi CV. Mina Sumber Makmur Gorontalo dan sebagai penanggung jawab dari perusaah adalah I Gede Maha Gunada, B.Sc

4.2.3 Pengembangan usaha CV. MINA SUMBER MAKMUR mengawali usahanya melalui pembelian dan proses pembekuan dengan kualitas Layang Fresh untuk memenuhi permintaan pasar. Walaupun baru melayani permintaan pasar namun secara bertahap perusahaan mampu menunjukan peningkatan baik,dari segi volume,mutu dan nilai penjualan melalui berbagai inovasi,difersifikasi produk dan trobosan pasar ekspor. Difersifikasi pasar Asia dan Jepang, pada tahun 1990 perusahan melakukan difersifikasi pasar ke Asia melalui kerja sama pemasaran produk ikan dasar, Layang. Walau tidak belangsung lama, di karenakan kendala tehnis terutama prosedur administrasi ekspor persyaratan mutu yang di minta oleh buyer, namun perusahaan mampu melakukan pemasaran produk tersebut antara pulau yakni; Makasar,Surabaya dan Jakarta.Melihat kondisi tersebut semakin memotivasi perusahaan untuk mencari peluang pasar lain dengan komoditas lain pula sehingga dapat menjamin produk hasil tangkapan para nelayan setempat. Pembenaan sarana dan prasarana processing terusnya yang memperoleh pembuktian adanya standard dan setifikasi mutu yang di miliki perusahaan.

4.3. Sarana Dan Prasarana Pendukung Dalam mendukung kegiatan proses pendukung di CV. MINA SUMBER MAKMUR Gorontalo memiliki fasilitas sarana dan prasarana antara lain:1. Peralatan Proses Basket (keranjang ikan).Basket merupakan sarana yang di gunakan sebagai tempat untuk mengangkut hasil produk. Meja prosesMeja adalah media tempat untuk mletakan produk yang akan diproses biasanya terbuat dari bahan stenless maupun kayu. TimbanganTimbangan merupakan alat untuk mengetahui kapasitas penjualan ikan dalam berproduksi. Pan IkanPan ikan merupakan wadah atau sarana untuk meletakan hasil produk untuk di gunakan pada proses pembekuan dalam air blast preezer.

Strapping machineMesin trapping adalah alat yang di gunakan untuk pengepakan tahap akhir pada kemasan master sebelum di simpan pada unit penyimpanan beku (cold storage) yang berfungsi untuk menikat kemasan agar tidak mudah rusak/hancur atau terlepas.

seragam ProcessingSeragam processing merupakan perlengkapan wajib yang di gunakan oleh personil pengolahan pada saat berlangsungnya kegiatan proses ikan. Seragam ini seperti: pakaian seragam proses, topi proses, masker, sarung tangan, celemeh dan sepatu karet (bootz). Sarana pembekuan Air Blast Freezer (kapasitas : 8 ton). Cold Storage ( kapasitas : 200 ton)

2. Bahan

Untuk mendukung kegiatan pembekuan pada ikan di CV. Mina Sumber Makmur Gorontalo, maka tidak terlepas dari material dan bahan baku dan bahan penolong yang di gunakan, antara lain :

Ikan Kakap MerahIkan merupakan material utama (bahan baku) yang digunakan untuk kegiatan pembekuan pada ikan.

Es.Es adalah bahan yang di gunakan dalam proses penanganan ikan yang berfungsi untuk menjaga kesegaran mutu produk. Master kartonKarton adalah merupakan media yang di gunakan sebagai kemasan akhir produk yang di hasilkan. Dan merupakan alat yang berfungsi untuk melindungi produk yang di hasilkan. Plastik.Plastik adalah merupakan media yang di gunakan sebagai pembungkus produk (Kemasan) yang langsung bersentuhan dengan produk serta berfungsi untuk melindungi produk dari kerusakan dan bakteri yang di timbulkan.

Lak band dan tali stappingBahan ini di gunakan untuk mengikat produk pada master karton sehingga produk dalam kemasan tidak mudah rusak atau terlepas.

3. Prasana pendukung

Mobil pick- up Gudang raw material (basah/kering) Ruang ganti pakaian Foot dips (bak cuci kaki) Hand dips (bak cuci tangan) Toilet Pos penjagaan.

BAB VIPENUTUP

6.1. KeimpulanDari hasil pelaksanaan Praktek Kerja Industri di CV.Mina Sumber Makmur Gorontalo serta berdasarkan pada hasil dan pembahasan yang telah di uraikan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat di peroleh kesimpulan bahwa:1. Di CV.MINA SUMBER MAKMUR GORONTALO. Proses pembekuannya sudah memenuhi syarat dan standar pembekuan yang baik. Sehingga kondisi mutu dan kualitas produk masih dapat di pertahankan secarah utuh.2. Kegiatan pembekuan ikan Kakap Merah (Lutjanus sp.) di CV. MINA SUMBER MAKMUR yang terdiri dari beberapa tahapan antara lain penanganan ikan Kakap Merah sebelum di bekukan, penyusunan ikan Kakap Merah ke dalam wadah(pan) pembekuan, pemsukan ikan Kakap Merah ke dalam ABF, proses pembekuan, pengemasan/packing, Penyimpanan beku ke dalam Cold Storage.

6.2. Saran 1. Karyawan harus berhati-hati dalam pembongkaran bahan baku, Agar bahan baku tidak mengalami cacat atau luka.2. Pihak perusahaan harus melengkapi sarana dan prasarana produksi.Agar para karyawan dapat melakukan proses produksi dengan aturan yang berlaku .3. Pihak perusahaan dari industry harus membuat kerja sama yang baik dengan pihak nelayan dan supplier. Agar bahan baku dapat tersedia sesuai dengan apa yang di harapkan.4. Harus mempertahatikan aspek sanitasi dan higiene pada proses produksi, agar bahan baku tidak terkontaminasi.5. Pihak perusahaan/industri harus menekankan kedisiplinan kerja serta memberikn pemahaman , kepada pekerja atau karyawan agar proses produks bisa berjalan dengan baik mendapatkan hasil yang bekualitas

Lampiran

Lampiran (3). Denah Layout Pabrik (Unit Pengolahan ikan)

prakerin 2013smk negeri 1 mananggukabupaten boalemo