laporan dpt pohon industri print
TRANSCRIPT
Laporan Praktikum 9 HariTanggal Sabtu 21 November 2009mk Dasar-dasar Perikanan Tangkap Dosen Dr Roza Yesfiandani SPi(PSP 201)
POHON INDUSTRI PERIKANAN TANGKAP IKAN TENGGIRI (Scomberomorus commerson)
Disusun olehKelompok 5
Muhammad FirdausNora Putri SariSri Bonasi SinagaAhmad FattayaAnggih Isti ChoironawatiMayyantiDendi HidayatullahAdithia Sanjaya HarisGarry RaffianoNurlita Christyaningsih
C14080004 C14080011 C14080027 C14080028C14080031 C14080038 C14080040 C14080051 C14080070 C14080079
MAYOR TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PERIKANAN TANGKAPDEPARTEMEN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTANINSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009
I PENDAHULUAN
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dunia kebutuhan manusia
akan pangan juga semakin meningkat Salah satu komponen dari makanan yang
penting bagi manusia adalah protein Kegiatan perikanan memiliki andil yang
besar dalam memenuhi kebutuhan protein dunia Sektor perikanan tangkap
sebagai sub bagian dari kegiatan perikanan yang menyumbang nilai cukup
signifikan Menurut data FAO (2001) sektor perikanan tangkap menyumbang
7089 (913 juta ton) dari total produk perikanan dunia sebesar 1288 juta ton
pada tahun tersebut
Perikanan laut di Indonesia khususnya diperkirakan memiliki potensi
lestari sebesar 64 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia
dan ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif) dengan jumlah tangkapan yang diperbolehkan
sebesar 512 juta ton pertahun atau sekitar 80 persen dari potensi lestari Di
samping itu juga terdapat potensi perikanan lain yang berpeluang untuk
dikembangkan yaitu perikanan tangkap di perairan umum seluas 54 juta ha
memiliki potensi produksi 09 juta ton per tahun Produksi perikanan tangkap dari
penangkapan ikan dilaut dan di perairan umum pada tahun 2006 masing-masing
sekitar 4468010 ton dan 301150 ton (Ditjen Perikanan Tangkap 2007)
Salah satu jenis ikan yang menjadi komoditas bernilai ekonomis dalam
kegiatan perikanan tangkap adalah ikan tenggiri (Scomberomorus
commersoni)penangkapan ikan ini tersebar hampir di seluruh Indonesia dan
didaratkan sebagai hasil tangkapan di beberapa pelabuhan perikanan Ikan tenggiri
dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan komersial dan rekreasional Dalam situs web
Food and Agriculture Organization (FAO) jumlah penangkapan ikan tenggiri
terbesar di dunia pernah tercatat di Indonesia diikuti Filipina Sri Langka
Selanjutnya produk mengalami proses pengolahan niaga melalui jalur-
jalur tertentu hingga akhirnya sampai ke konsumen dalam bentuk produk segar
atau olahan Margin harga dari rangkaian proses niaga ikan tenggiri memberikan
keuntungan yang cukup besar bagi pihak yang terlibat seperti nelayan
pengumpul dan pengolah Kegiatan pra penagkapan penangkapan dan pasca
penangkapan membentuk suatu alur yang disebut sebagai pohon industri
perikanan tangkap
II PEMBAHASAN
A Unit Sumberdaya
Tenggiri merupakan ikan dari suku Scombridae yang ditemukan di lautan
tropis dan subtropis Karena kecepatan dan kualitas dagingnya yang tinggi
membuat ikan ini dijadikan hadiah permainan memancing Di Hawaii ikan ini
dikenal sebagai ono sedangkan di Karibia dan Amerika Tengah ikan ini dipanggil
peto Ikan tenggiri dikenal pula dengan nama spanish mackerel namun nama
tersebut berbeda-beda di setiap daerah Orang India menyebutnya ikan anjai di
Filipina lebih dikenal dengan nama ikan dilis dan di Thailand akrab dengan
istilah ikan thu insi Tubuhnya tertutupi oleh sisik kecil dan tipis punggungnya
berwarna hijau-kebiruan sisik berwarna perak dengan pola garis-garis berwarna
biru gelap warnanya akan semakin pudar ketika mati Ikan ini bermulut besar
dan taring di bagian bawah dan atas mulutnya terlihat lebih tajam daripada taring
ikan mackerel Spanyol (Anonim 2009) Menurut Saanin (1984) ikan tenggiri
memiliki taksonomi sebagai berikut
Kingdom Animalia
Famili Chordata
Kelas Actinopterygii
Ordo Percomhorpi
Famili Scombridae
Subfamili Scomberomorinae
Genus Scomberomorus
Spesies Scomberomorus comersoni
Ukuran ikan tenggiri dapat mencapai panjang 240 cm dengan berat 70 kg
Usia dewasa tercapai setelah 2 tahun atau ketika memiliki panjang tubuh 81-82
cm Ikan tenggiri betina ukurannya lebih besar dan usianya lebih panjang
dibanding jantan Ikan tenggiri betina dapat hidup selama 11 tahun (Shiddieqy
2005) Ikan tenggiri mempunyai morfologi tubuh yang cukup unik Secara umum
warna ikan tenggiri adalah perak keabu-abuan Di bagian samping tubuhnya
terdapat garis lateral yang memanjang dari insang hingga akhir sirip dorsal kedua
sedangkan pada punggungnya terdapat warna biru kehijauan Garis pada bagian
samping menjadi ciri khas ikan tenggiri yang berbeda dengan ikan sejenis
Ikan tenggiri tergolong ke dalam ikan laut yang menyukai daerah laut
dangkal Bagian-bagian yang terdapat batu karang (reef) merupakan habitat yang
cocok bagi ikan tenggiri Perairan yang memiliki salinitas (salinity) rendah dan
kekeruhan (turbidity) tinggi disukai pula olehnya Ikan tenggiri dapat menetap
pada suatu habitat dan terkadang bermigrasi ke tempat yang cukup jauh Pola
migrasi ikan tenggiri sangat khas karena bergantung kepada temperatur air laut
dan musim bertelur (spawning season) Jatuhnya musim bertelur ini bervariasi di
setiap habitat yang ditinggali
Ikan tenggiri memiliki sifat rakus (voracious) ketika makan dan mencari
makan seorang diri (solitary) Jenis makanannya adalah ikan-ikan kecil karena
ikan tenggiri tergolong ke dalam hewan karnivora Ikan kecil jenis anchovy
(semacam ikan haring) merupakan salah satu makanan utama bagi ikan tenggiri
khususnya ikan tenggiri muda Selain itu ikan tenggiri juga memakan beberapa
jenis cumi-cumi (squid) dan udang
Iklim yang paling cocok untuk ikan tenggiri adalah iklim tropis Perairan
laut yang dimiliki Indonesia merupakan surga bagi ikan tenggiri Selain di
Indonesia ikan tenggiri dapat ditemukan pula di bagian utara Cina dan Jepang
bagian tenggara Australia bahkan Laut Merah Kedalaman laut yang cocok bagi
tenggiri adalah sekitar 10-70 m dari permukaan laut Di beberapa negara ikan
tenggiri menjadi komoditas perikanan laut yang paling utama karena memiliki
nilai komersial tinggi
B Unit Penangkapan Ikan
Penangkapan ikan tenggiri di Indonesia sebagian besar dilakukan secara
sederhana dan tradisional (artisanal) Artinya ikan tenggiri menjadi komoditas
andalan para nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya Populasi ikan
tenggiri yang tinggi di Indonesia berpeluang memperbaiki kesejahteraan para
nelayan Menurut Erdmann dan Pet-Soede (1996) perdagangan ikan laut dipicu
oleh permintaan (demand) yang tinggi dari Hongkong Singapura Taiwan dan
Cina Negara-negara tersebut memberikan harga mahal untuk ikan yang memiliki
kesegaran (freshness) rasa (flavour) dan gizi (health-promoting) yang baik
Metode penangkapan ikan laut yang dilakukan oleh nelayan banyak yang
dapat membahayakan populasi tenggiri Penangkapan besar-besaran
(overexploitation) dengan cara yang berbahaya akan menimbulkan kerugian
dalam jangka panjang Penangkapan ikan yang paling berbahaya adalah
penangkapan dengan menggunakan sodium sianida yaitu cairan untuk
menangkap ikan yang dapat membunuh organisme sekitar karang Oleh karena
itu populasi ikan tenggiri harus dijaga dan diawasi dari cara penangkapan yang
merugikan lingkungan
Untuk melakukan penangkapan Kapal atau perahu yang banyak
digunakan oleh nelayan saat ini adalah perahu mesin dengan kapasitas mesin dan
bodi yang bervariasi Mesin perahu yang banyak adalah mesin yandong
berkapasitas sekitar 20 PK dan TS 50 Kapal dengan mesin TS 50 biasanya
digunakan untuk menangkap ikan Sedangkan jenis alat tangkap yang digunakan
bervariasi alat tangkap yang banyak digunakan nelayan dapat dikelompokkan ke
dalam pancing jaring perangkap ikan (bagan tangguk ancau dan bubu) rumpon
dengan komponen pokok dan bahannya adalah float bahannya Bambu Plastik tali
tambang (mooring line) bahannya tali wire rantai swiwel Pemikat ikat
(atractor) bahannya Daun Kelapa Jaring Bekas Pemberat (bottom sinker)
bahannya Batu Beton
C Sarana Produksi dan Prasarana Pelabuhan
Ikan tenggiri (Scomberomorus comerson) termasuk kedalam sumberdaya
ikan pelagis besar Ikan ini merupakan hasil tangkapan yang cukup banyak
didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI ) Muara Angke DKI Jakarta
dimana ikan tersebut merupakan hasil tangkapan yang berasal dari Perairan Laut
Jawa Bagian Barat dan sekitarnya
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Muara Angke dalam mengemban
tugasnya memiliki berbagai fasilitas yang tergolong dalam fasilitas pokok
fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang
1 Fasilitas Pokok
Fasilitas pokok adalah fasilitas fisik dalam pelabuhan yaitu tempat labuh
disebut dengan dermaga penghubung akses jalan dan drainese terbuka yaitu
bagian dari sistem drainase yang berbentuk saluran biasa berbentuk persegi
empat yang terbuka Adanya pembatas lahan dengan pagar keliling yang
berfungsi sebagai pembatas wilayah darat antara areal pelabuhan dengan areal
non-pelabuhan
Ada beberapa fasilitas pokok yang dimiliki oleh PPI Muara Angke
diantaranya adalah
a Kolam Pelabuhan
Luas kolam pelabuhan mencapai 63993 m2 Kondisi kolam pelabuhan
saat ini dirasakan cukup sempit apalagi pada saat bulan terang karena kapal-
kapal perikanan yang melakukan bongkar muat di PPI Muara Angke tidak
terbatas pada kapal berukuran 30 GT ke bawah saja Sebagian besar kapal
yang berlabuh adalah kapal yang berbobot 50 GT ke atas sehingga kapal-
kapal kecil (lt5 GT) menyingkir ke Kali Adem karena sangat riskan terjepit
Selain itu kondisi kolam pelabuhan juga mengalami pendangkalan yang
disebabkan sedimentasi dan sisa-sisa badan kapal yang rusak dan tidak
diangkat
b Dermaga
Dermaga terbuat dari beton dengan panjang 403 m Dermaga masih
berfungsi dengan cukup baik namun rehabilitasi rutin perlu dilakukan
mengingat banyaknya kapal yang melakukan pembongkaran mencapai 15
kapal per hari
c Tanggul Pemecah Gelombang
Tanggul pemecah gelombang memiliki panjang 2250 m Fasilitas ini
tanpa dilengkapi dengan lampu pelayaran dan ada bagian-bagian bangunan
yang rusak
2 Fasilitas Fungsional
a Tempat Pelelangan Ikan
Pemasaran hasil perikanan dengan adanya tempat pelelangan ikan sebagai
pusat kegiatan dari pelabuhan perikanan yaitu tempat melelang ikan hasil
tangkapan dan menjadi tempat pertemuan antara penjual (nelayan atau
pemodal) dengan pembeli (konsumen umum pedagang agen pabrik pengolah
ikan dan lain-lain) Pasar ikan yaitu tempat dimana masyarakat umum dapat
langsung membeli ikan ke pedagang ikan di pelabuhan
Tempat pelelangan ikan dengan luas 2212 m2 berada tepat di sebelah
barat dermaga sehingga memudahkan pemindahan ikan setelah ikan
dibongkar menuju TPI Secara fisik bangunan TPI masih baik dengan saluran
air masih berfungsi Gedung TPI dilengkapi dengan fasilitas air bersih yang
cukup hanya saja kesadaran pemilik ikan akan kebersihan masih kurang
sehingga fasilitas yang disediakan jarang digunakan
a Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
Layanan bahan bakar yaitu tangki BBM sebagai stasiun pengisian bahan
bakar yang dikhususkan bagi keperluan nelayan Khusus untuk bahan bakar
Solar terdapat pula layanan bahan bakar yang disebut SPDN (Solar Packed
Dealer Nelayan)
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baker bagi para nelayan pada tahun
1997 telah dibangun1 unit SPBU pada lahan seluas 2212 m2 SPBU tersebut
melayani kebutuhan bahan bakar baik untuk kapal nelayan maupun kendaraan
umum
b Layanan Es
Cold storage yaitu Bangunan dengan fasilitas pendingin merupakan
tempat menyimpan kelebihan produksi sementara untuk diawetkan atau
tempat penampungan ikan sebelum dipasarkan
Terdiri atas gudang es Bangunan yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan es baik es yang diproduksi dari pabrik es di sekitar pelabuhan
perikanan ataupun disuplai dari tempat lain dan mesin penghancur es yaitu
Mesin yang digunakan untuk menjadikan Es Balok menjadi Es Curah
c Pasar Grosir
Pasar Grosir terdiri dari 870 unit lapak yang menampung 319 pedagang
grosir Aktivitas pasar pada umumnya dilakukan pada malam hari dengan
perputaran ikan dalam sehari mencapai rata-rata 100 ton dan ikan yang masuk
dari luar daerah rata-rata 75 ton
d Tempat Pengecer Ikan
Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat yang
memerlukan ikan dalam jumlah kecil di PPI Muara Angke telah dibangun
fasilitas pedagang pengecer Luas pasar 1260 m2 dengan jumlah 150 lapak
sedangkan jumlah pedagang pengecer 148 orang
e Unit Pengepakan Ikan
Penanganan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan terdiri atas tempat
pengolahan ikan yaitu Bangunan yang berfungsi sebagai tempat penanganan
ikan yang tidak dijual dalam keadaan segar tindak pengepakan dan sortir bagi
pedagang agen pabrik dan pengolah ikan
Dalam rangka memenuhi permintaan pasar ekspor dikawasan PPI Muara
Angke dibangun 33 unit pengepakan ikan dengan produksi rata-rata setiap
bulan 75 ton Negara tujuan ekspor Singapura Malaysia dan Hongkong
dengan jenis ikan tenggiri Luas unit pengepakan antara 50-110 m2 terdiri
dari bangunan bertingkat dan non tingkat
f Sarana Perbaikan Kapal dan Docking
Pemeliharaan kapal dan alat tangkap ikan yaitu perbaikan jaring adalah
tempat yang digunakan untuk melakukan perawatan jaring khususnya untuk
perbaikan jaring Seringkali tempat perbaikan jaring ini bersatu dengan tempat
perbaikan jaring
Sarana perbaikan kapal dan docking mempunyai luas 16000 m2 berupa
slipway winch house dan bengkel kapal yang masing-masing berjumlah 4
unit Pengelolaan fasilitas ini diserahkan kepada tiga perusahaan swasta dan
sebuah koperasi karyawan Dinas Perikanan DKI Jakarta Fasilitas ini memiliki
kapasitas perbaikan sebanyak 60-90 kapalbulan Ukuran kapal yang mampu
diperbaiki maksimal mencapai 100 GT
g Tangki Air Bersih
Tangki air bersih ada 2 unit dengan total volume 20 m2 yang terletak di
dermaga muat di pintu gerbang PPI
3 Fasilitas Penunjang
Navigasi pelayaran dan komunikasi terdapat rambu pelayaran adalah alat
bantu navigasi pelayaran yang pada umumnya terdapat di wilayah perairan sekitar
pelabuhan seperti pelapung buoy navigasi bendera dll
Lampu suar sebagai Alat bantu navigasi dan pelayaran berupa lampu yang
pada umumnya ditempatkan di menara sehingga dapat terlihat dari kejauhan oleh
kapal yang hendak menuju ke pelabuhan
Line telepon sebagai fasilitas telekomunikasi telepon dengan basis
jaringan kabel Radio SBB sebagai fasilitas komunikasi 2 arah yang digunakan
untuk saling berkomunikasi antara pengelola pelabuhan dengan kapal nelayan
Internet sebagai fasilitas telekomunikasi yang menghubungkan jaringan komputer
di seluruh dunia melalui satelit atau telepon untuk keperluan pengiriman data dan
informasi
a Kantor Operasional Pelabuhan
Perkantoran terdapat kantor instansi
Pengolahan limbah yang terdiri atas instalasi pengolahan limbah yaitu
Fasilitas pengolah limbah cair ikan berupa konstruksi beton bertulang
pasangan batu kali tanah urug dan konstruksi bajayang umumnya
ditempatkan di dekat TPI
Tempat pembuangan sampah yaitu Tempat atau fasilitas pengolah limbah
padat yang dihasilkan dari kegiatan di pelabuhan perikanan dapat berupa bak
penampung sampah atau truk sampah
Sarana perkantoran berjumlah 12 unit yang tersebar diseluruh komplek
PPI dengan ukuran rata-rata 4x6 m per unit
b Fasilitas Pemukiman dan Sarana Umum
PPI Muara Angke dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
mengalokasikan lahan seluas 2126 ha untuk dipergunakan sebagai komplek
perumahan nelayan dengan segala fasilitas pendukungnya seperti sekolah
mulai dari taman kanak-kanak sampai SMP sarana ibadah puskesmas rumah
sakit dan berbagai fasilitas masyarakat liannya
Jarak antara perumahan nelayan dengan dermaga sekitar 500 m sehingga
nelayan tidak memerlukan transportasi untuk mendatangi pelabuhan
pemberangkatan Demikian pula nelayan hanya memerlukan waktu singkat
untukk pulang kerumahnya setelah melakukan pelayaran mencari ikan
c Pujaseri Masmurni
Pujaseri Masmuri merupakan minimarket dibangun pada tahun 1996
bertujuan untuk menciptakan peluang pasar produk hasil perikanan khususnya
jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi dalam bentuk bakar Selain hal
tersebut diharapkan agar semakin tumbuh kegemaran masyarakat untuk
makan ikan dan menjadikannya sebagai laukkonsumsi sehari-hari Jumlah
kios Pujaseri 24 unit dengan ukuran 5x17 m2 Sesuai dengan Perda DKI
Jakarta No 3 Tahun 1999 setiap pemakaian fasilitas Pujaseri dikenakan biaya
sewa sebesar Rp 6000-perbulan meter persegi
Salah satu perusahaan pembuat alat penangkapan ikan di Indonesia adalah PT
Arteria Daya Mulia (Arida) yang berdiri tahun 1982 dan memulai operasinya
sebagai perusahaan manufaktur yang memproduksi benang dan jaring ikan yang
bermutu tinggi Selain perusahaan tersebut terdapat unit dagang dahlia yang
berkecimpung dalam bidang pembuatan alat penangkapan ikan Jl Citemu No 19
Mundu Cirebon 45173 Jawa Barat Alat penangkapan ikan yang diproduksi
adalah jaring bubu jaring wuwu dsb
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten yang bekerjasama
dengan Lembaga Amil Zakat Dompet Amanah Amal Insani (DAAI) merupakan
salah satu contoh wujud nyata dalam pemberian penyuluhan dan pelatihan kepada
nelayan agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir khususnya
nelayan Dengan dilaksanakan penyuluhan ini diharapkan masyarakat pesisir
dapat memiliki kemampuan tangkap ikan yang baik mampu mengolah hasil
tangkapan mampu membudidayakan ikan mampu mengolah koperasi yang ada
dan mampu menjadi teladan serta membina nelayan lainnya Fasilitas yang
diberikan seperti kapal leader dengan alat tangkapnya dll
Galangan kapal dalam pelabuhan mempunyai aktifitas seperti pemuatan kapal
penangkapan pemeliharaan rutin kapal perikanan seperti pengecekan kapal yang
sedang berlabuh Galangan kapal juga dapat memperbaiki kapal yang mengalami
kerusakan ketika sedang berlabuh Pabrik benang didirikan dengan tujuan
menghasilkan benang untuk membuat atau memperbaiki jaring yang rusak
D Unit Pengolahan
Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) merupakan ikan yang
mempunyai nilai protein dan kandungan nutrisi yang tinggi Kebutuhan protein
hewani dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ikan ini Ikan tenggiri merupakan
ikan yang banyak disukai masyarakat baik dalam bentuk ikan segar beku
maupun olahan
Untuk produk ikan degar terdapat beberapa kendala Kendala tersebut
terutama berkaitan dengan keawetan dan kualitas produk Ikan secara umum
merupakan salah satu produk yang paling cepat busuk apabila tanpa penanganan
yang baik Prroduk ikan segar harus ditempatkan dalam wadah yang bersih Selain
itu disrtibusi ikan segar juga harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari
penurunan kalitas dan pembusukan sebelum sampai kepada konsumen
Solusi agar ikan bisa lebih mudah didistribusikan sekaligus mengurangi
resiko penurunan kualitas adalah mealalui pembekuan Ikan beku umumnya
adalah ikan segar yang disimpan dalam suhu freezer Penyimpanan pada suhu
yang rendah akan menghambat aktivitas mikroorganisme Selain itu suhu rendah
juga menghambat aktivitas enzim yang mendegradasi molekul asam lemak dan
protein yang terdapat pada tubuh ikan Secara ekonomis nilai jual produk beku
umumnya sedikit lebih rendah dibandingakan produk segar Meskipun demikian
kemudahan dalam proses distribusi dapat menjadi pertimbangan lain yang
menjadi nilai tambah produk ikan tenggiri beku
Kegiatan pengolahan tenggiri menjadi produk lanjutan merupakan solusi
lain selain pembekuan Sebagian besar dari hasil produksi perikanan terutama
perikanan laut yaitu plusmn 60 dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan adalah
pilihan yang disukai karenan bebrapa alasan yaitu (1) supaya tahan lama (2)
memudahkan dalam penyimpanan dan pengangkutan dan (3) dapat dipasarkan ke
daerah-daerah yang jauh dari tempat produsen (Ditjen Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perikanan 2007) Selain itu kegiatan pengolahan ikan tenggiri menjadi
produk olahan sebagai salah satu bentuk teknologi penanganan hasil perikanan
dapat meningkatkan nilai tambah pada komoditas ikan tersebut
Berdasarkan jenis usaha yang dijalankan pengolahan ikan dibedakan
menjadi dua yaitu pengolahan secara tradisional dan pengolahan secara modern
Pengolahan secara tradisional meliputi pengeringan dan pengasinan pengasapan
dan pengolahan pakan ternak dari ikan atau udang pengolahan terasi dan
pengawetan kulit ikan Selain itu ikan tenggiri biasanya digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan makanan seperti bakso pempek kerupuk dan makanan lainnya
Sedangkan pengolahan secara modern adalah fillet loin dan masih banyak
produk lainnya Bentuk pengolahan modern yang umum adalah filleting dan
deboning Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa
tulang (boneless) Sejumlah negara maju lebih menyukai produk ini dibanding
tenggiri segar atau beku utuh Pengolahan lebih lanjut dari produk ikan tenggiri
adalah pengalengan Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas
dalam kaleng (canned) seperti halnya ikan sarden Filipina dan Jepang merupakan
negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan Indonesia dengan
segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti
langkah serupa Yaman dan Pakistan
Untuk keperluan kuliner ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai
cara tergantung selera Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan
lain tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh Cara pemasakan seperti
memanggang (broiling) menggoreng (frying) membakar (baking) dan
pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan
tenggiri Produk kuliner tenggiri merupakan salah satu bahan makanan yang
bernilai gizi tinggi terutama sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan
dalam menu sehari-hari Selain itu ikan tenggiri juga mengandung zat-zat organik
lainnya yang dapat mempertahankan vitalitas tubuh vitamin dan mineral
E Unit Pemasaran
Adapun unit pemasaran ikan tenggiri itu sendiri adalah tempat pelelangan
ikan pedagang asongan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan
tempat lain pasar grosir tempat pengecer ikan dan unit pengepakan ikan Unit
pemasaran lainnya adalah kantor operasional pelabuhan fasilitas pemukiman dan
sarana umum serta minimarket Tempat pelelangan ikan biasanya berada di dekat
dermaga yang bertujuan untuk mempermudah pemindahan ikan setelah dibongkar
menuju TPI
Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil
tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat
pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan
tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk
hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke
pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau
jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi
maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari
pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke
konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke
konsumen lokal
Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan
berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan
pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis
ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer
antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak
memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau
langsung ke konsumen lokal
Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke
Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir
Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir
Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus
dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar
atau olahan
Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit
pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi
ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan
penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus
didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke
negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura
Hongkong Eropa dan Amerika Serikat
III DAFTAR PUSTAKA
[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan
com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]
httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]
[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg
ampimgrefurl [9 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml
[10 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]
Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]
Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]
Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan FPIK IPB
Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico
Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004
Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap
Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program
prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah
disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun
2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan
Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food
Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8
FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and
Agricultural Organization of the United Nations 125 p
Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J
Neurophys 49989-1006
Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta
Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung
Fakultas Peternakan Unpad
Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu
[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang
IV LAMPIRAN
- [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
- Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
-
I PENDAHULUAN
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dunia kebutuhan manusia
akan pangan juga semakin meningkat Salah satu komponen dari makanan yang
penting bagi manusia adalah protein Kegiatan perikanan memiliki andil yang
besar dalam memenuhi kebutuhan protein dunia Sektor perikanan tangkap
sebagai sub bagian dari kegiatan perikanan yang menyumbang nilai cukup
signifikan Menurut data FAO (2001) sektor perikanan tangkap menyumbang
7089 (913 juta ton) dari total produk perikanan dunia sebesar 1288 juta ton
pada tahun tersebut
Perikanan laut di Indonesia khususnya diperkirakan memiliki potensi
lestari sebesar 64 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia
dan ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif) dengan jumlah tangkapan yang diperbolehkan
sebesar 512 juta ton pertahun atau sekitar 80 persen dari potensi lestari Di
samping itu juga terdapat potensi perikanan lain yang berpeluang untuk
dikembangkan yaitu perikanan tangkap di perairan umum seluas 54 juta ha
memiliki potensi produksi 09 juta ton per tahun Produksi perikanan tangkap dari
penangkapan ikan dilaut dan di perairan umum pada tahun 2006 masing-masing
sekitar 4468010 ton dan 301150 ton (Ditjen Perikanan Tangkap 2007)
Salah satu jenis ikan yang menjadi komoditas bernilai ekonomis dalam
kegiatan perikanan tangkap adalah ikan tenggiri (Scomberomorus
commersoni)penangkapan ikan ini tersebar hampir di seluruh Indonesia dan
didaratkan sebagai hasil tangkapan di beberapa pelabuhan perikanan Ikan tenggiri
dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan komersial dan rekreasional Dalam situs web
Food and Agriculture Organization (FAO) jumlah penangkapan ikan tenggiri
terbesar di dunia pernah tercatat di Indonesia diikuti Filipina Sri Langka
Selanjutnya produk mengalami proses pengolahan niaga melalui jalur-
jalur tertentu hingga akhirnya sampai ke konsumen dalam bentuk produk segar
atau olahan Margin harga dari rangkaian proses niaga ikan tenggiri memberikan
keuntungan yang cukup besar bagi pihak yang terlibat seperti nelayan
pengumpul dan pengolah Kegiatan pra penagkapan penangkapan dan pasca
penangkapan membentuk suatu alur yang disebut sebagai pohon industri
perikanan tangkap
II PEMBAHASAN
A Unit Sumberdaya
Tenggiri merupakan ikan dari suku Scombridae yang ditemukan di lautan
tropis dan subtropis Karena kecepatan dan kualitas dagingnya yang tinggi
membuat ikan ini dijadikan hadiah permainan memancing Di Hawaii ikan ini
dikenal sebagai ono sedangkan di Karibia dan Amerika Tengah ikan ini dipanggil
peto Ikan tenggiri dikenal pula dengan nama spanish mackerel namun nama
tersebut berbeda-beda di setiap daerah Orang India menyebutnya ikan anjai di
Filipina lebih dikenal dengan nama ikan dilis dan di Thailand akrab dengan
istilah ikan thu insi Tubuhnya tertutupi oleh sisik kecil dan tipis punggungnya
berwarna hijau-kebiruan sisik berwarna perak dengan pola garis-garis berwarna
biru gelap warnanya akan semakin pudar ketika mati Ikan ini bermulut besar
dan taring di bagian bawah dan atas mulutnya terlihat lebih tajam daripada taring
ikan mackerel Spanyol (Anonim 2009) Menurut Saanin (1984) ikan tenggiri
memiliki taksonomi sebagai berikut
Kingdom Animalia
Famili Chordata
Kelas Actinopterygii
Ordo Percomhorpi
Famili Scombridae
Subfamili Scomberomorinae
Genus Scomberomorus
Spesies Scomberomorus comersoni
Ukuran ikan tenggiri dapat mencapai panjang 240 cm dengan berat 70 kg
Usia dewasa tercapai setelah 2 tahun atau ketika memiliki panjang tubuh 81-82
cm Ikan tenggiri betina ukurannya lebih besar dan usianya lebih panjang
dibanding jantan Ikan tenggiri betina dapat hidup selama 11 tahun (Shiddieqy
2005) Ikan tenggiri mempunyai morfologi tubuh yang cukup unik Secara umum
warna ikan tenggiri adalah perak keabu-abuan Di bagian samping tubuhnya
terdapat garis lateral yang memanjang dari insang hingga akhir sirip dorsal kedua
sedangkan pada punggungnya terdapat warna biru kehijauan Garis pada bagian
samping menjadi ciri khas ikan tenggiri yang berbeda dengan ikan sejenis
Ikan tenggiri tergolong ke dalam ikan laut yang menyukai daerah laut
dangkal Bagian-bagian yang terdapat batu karang (reef) merupakan habitat yang
cocok bagi ikan tenggiri Perairan yang memiliki salinitas (salinity) rendah dan
kekeruhan (turbidity) tinggi disukai pula olehnya Ikan tenggiri dapat menetap
pada suatu habitat dan terkadang bermigrasi ke tempat yang cukup jauh Pola
migrasi ikan tenggiri sangat khas karena bergantung kepada temperatur air laut
dan musim bertelur (spawning season) Jatuhnya musim bertelur ini bervariasi di
setiap habitat yang ditinggali
Ikan tenggiri memiliki sifat rakus (voracious) ketika makan dan mencari
makan seorang diri (solitary) Jenis makanannya adalah ikan-ikan kecil karena
ikan tenggiri tergolong ke dalam hewan karnivora Ikan kecil jenis anchovy
(semacam ikan haring) merupakan salah satu makanan utama bagi ikan tenggiri
khususnya ikan tenggiri muda Selain itu ikan tenggiri juga memakan beberapa
jenis cumi-cumi (squid) dan udang
Iklim yang paling cocok untuk ikan tenggiri adalah iklim tropis Perairan
laut yang dimiliki Indonesia merupakan surga bagi ikan tenggiri Selain di
Indonesia ikan tenggiri dapat ditemukan pula di bagian utara Cina dan Jepang
bagian tenggara Australia bahkan Laut Merah Kedalaman laut yang cocok bagi
tenggiri adalah sekitar 10-70 m dari permukaan laut Di beberapa negara ikan
tenggiri menjadi komoditas perikanan laut yang paling utama karena memiliki
nilai komersial tinggi
B Unit Penangkapan Ikan
Penangkapan ikan tenggiri di Indonesia sebagian besar dilakukan secara
sederhana dan tradisional (artisanal) Artinya ikan tenggiri menjadi komoditas
andalan para nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya Populasi ikan
tenggiri yang tinggi di Indonesia berpeluang memperbaiki kesejahteraan para
nelayan Menurut Erdmann dan Pet-Soede (1996) perdagangan ikan laut dipicu
oleh permintaan (demand) yang tinggi dari Hongkong Singapura Taiwan dan
Cina Negara-negara tersebut memberikan harga mahal untuk ikan yang memiliki
kesegaran (freshness) rasa (flavour) dan gizi (health-promoting) yang baik
Metode penangkapan ikan laut yang dilakukan oleh nelayan banyak yang
dapat membahayakan populasi tenggiri Penangkapan besar-besaran
(overexploitation) dengan cara yang berbahaya akan menimbulkan kerugian
dalam jangka panjang Penangkapan ikan yang paling berbahaya adalah
penangkapan dengan menggunakan sodium sianida yaitu cairan untuk
menangkap ikan yang dapat membunuh organisme sekitar karang Oleh karena
itu populasi ikan tenggiri harus dijaga dan diawasi dari cara penangkapan yang
merugikan lingkungan
Untuk melakukan penangkapan Kapal atau perahu yang banyak
digunakan oleh nelayan saat ini adalah perahu mesin dengan kapasitas mesin dan
bodi yang bervariasi Mesin perahu yang banyak adalah mesin yandong
berkapasitas sekitar 20 PK dan TS 50 Kapal dengan mesin TS 50 biasanya
digunakan untuk menangkap ikan Sedangkan jenis alat tangkap yang digunakan
bervariasi alat tangkap yang banyak digunakan nelayan dapat dikelompokkan ke
dalam pancing jaring perangkap ikan (bagan tangguk ancau dan bubu) rumpon
dengan komponen pokok dan bahannya adalah float bahannya Bambu Plastik tali
tambang (mooring line) bahannya tali wire rantai swiwel Pemikat ikat
(atractor) bahannya Daun Kelapa Jaring Bekas Pemberat (bottom sinker)
bahannya Batu Beton
C Sarana Produksi dan Prasarana Pelabuhan
Ikan tenggiri (Scomberomorus comerson) termasuk kedalam sumberdaya
ikan pelagis besar Ikan ini merupakan hasil tangkapan yang cukup banyak
didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI ) Muara Angke DKI Jakarta
dimana ikan tersebut merupakan hasil tangkapan yang berasal dari Perairan Laut
Jawa Bagian Barat dan sekitarnya
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Muara Angke dalam mengemban
tugasnya memiliki berbagai fasilitas yang tergolong dalam fasilitas pokok
fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang
1 Fasilitas Pokok
Fasilitas pokok adalah fasilitas fisik dalam pelabuhan yaitu tempat labuh
disebut dengan dermaga penghubung akses jalan dan drainese terbuka yaitu
bagian dari sistem drainase yang berbentuk saluran biasa berbentuk persegi
empat yang terbuka Adanya pembatas lahan dengan pagar keliling yang
berfungsi sebagai pembatas wilayah darat antara areal pelabuhan dengan areal
non-pelabuhan
Ada beberapa fasilitas pokok yang dimiliki oleh PPI Muara Angke
diantaranya adalah
a Kolam Pelabuhan
Luas kolam pelabuhan mencapai 63993 m2 Kondisi kolam pelabuhan
saat ini dirasakan cukup sempit apalagi pada saat bulan terang karena kapal-
kapal perikanan yang melakukan bongkar muat di PPI Muara Angke tidak
terbatas pada kapal berukuran 30 GT ke bawah saja Sebagian besar kapal
yang berlabuh adalah kapal yang berbobot 50 GT ke atas sehingga kapal-
kapal kecil (lt5 GT) menyingkir ke Kali Adem karena sangat riskan terjepit
Selain itu kondisi kolam pelabuhan juga mengalami pendangkalan yang
disebabkan sedimentasi dan sisa-sisa badan kapal yang rusak dan tidak
diangkat
b Dermaga
Dermaga terbuat dari beton dengan panjang 403 m Dermaga masih
berfungsi dengan cukup baik namun rehabilitasi rutin perlu dilakukan
mengingat banyaknya kapal yang melakukan pembongkaran mencapai 15
kapal per hari
c Tanggul Pemecah Gelombang
Tanggul pemecah gelombang memiliki panjang 2250 m Fasilitas ini
tanpa dilengkapi dengan lampu pelayaran dan ada bagian-bagian bangunan
yang rusak
2 Fasilitas Fungsional
a Tempat Pelelangan Ikan
Pemasaran hasil perikanan dengan adanya tempat pelelangan ikan sebagai
pusat kegiatan dari pelabuhan perikanan yaitu tempat melelang ikan hasil
tangkapan dan menjadi tempat pertemuan antara penjual (nelayan atau
pemodal) dengan pembeli (konsumen umum pedagang agen pabrik pengolah
ikan dan lain-lain) Pasar ikan yaitu tempat dimana masyarakat umum dapat
langsung membeli ikan ke pedagang ikan di pelabuhan
Tempat pelelangan ikan dengan luas 2212 m2 berada tepat di sebelah
barat dermaga sehingga memudahkan pemindahan ikan setelah ikan
dibongkar menuju TPI Secara fisik bangunan TPI masih baik dengan saluran
air masih berfungsi Gedung TPI dilengkapi dengan fasilitas air bersih yang
cukup hanya saja kesadaran pemilik ikan akan kebersihan masih kurang
sehingga fasilitas yang disediakan jarang digunakan
a Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
Layanan bahan bakar yaitu tangki BBM sebagai stasiun pengisian bahan
bakar yang dikhususkan bagi keperluan nelayan Khusus untuk bahan bakar
Solar terdapat pula layanan bahan bakar yang disebut SPDN (Solar Packed
Dealer Nelayan)
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baker bagi para nelayan pada tahun
1997 telah dibangun1 unit SPBU pada lahan seluas 2212 m2 SPBU tersebut
melayani kebutuhan bahan bakar baik untuk kapal nelayan maupun kendaraan
umum
b Layanan Es
Cold storage yaitu Bangunan dengan fasilitas pendingin merupakan
tempat menyimpan kelebihan produksi sementara untuk diawetkan atau
tempat penampungan ikan sebelum dipasarkan
Terdiri atas gudang es Bangunan yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan es baik es yang diproduksi dari pabrik es di sekitar pelabuhan
perikanan ataupun disuplai dari tempat lain dan mesin penghancur es yaitu
Mesin yang digunakan untuk menjadikan Es Balok menjadi Es Curah
c Pasar Grosir
Pasar Grosir terdiri dari 870 unit lapak yang menampung 319 pedagang
grosir Aktivitas pasar pada umumnya dilakukan pada malam hari dengan
perputaran ikan dalam sehari mencapai rata-rata 100 ton dan ikan yang masuk
dari luar daerah rata-rata 75 ton
d Tempat Pengecer Ikan
Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat yang
memerlukan ikan dalam jumlah kecil di PPI Muara Angke telah dibangun
fasilitas pedagang pengecer Luas pasar 1260 m2 dengan jumlah 150 lapak
sedangkan jumlah pedagang pengecer 148 orang
e Unit Pengepakan Ikan
Penanganan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan terdiri atas tempat
pengolahan ikan yaitu Bangunan yang berfungsi sebagai tempat penanganan
ikan yang tidak dijual dalam keadaan segar tindak pengepakan dan sortir bagi
pedagang agen pabrik dan pengolah ikan
Dalam rangka memenuhi permintaan pasar ekspor dikawasan PPI Muara
Angke dibangun 33 unit pengepakan ikan dengan produksi rata-rata setiap
bulan 75 ton Negara tujuan ekspor Singapura Malaysia dan Hongkong
dengan jenis ikan tenggiri Luas unit pengepakan antara 50-110 m2 terdiri
dari bangunan bertingkat dan non tingkat
f Sarana Perbaikan Kapal dan Docking
Pemeliharaan kapal dan alat tangkap ikan yaitu perbaikan jaring adalah
tempat yang digunakan untuk melakukan perawatan jaring khususnya untuk
perbaikan jaring Seringkali tempat perbaikan jaring ini bersatu dengan tempat
perbaikan jaring
Sarana perbaikan kapal dan docking mempunyai luas 16000 m2 berupa
slipway winch house dan bengkel kapal yang masing-masing berjumlah 4
unit Pengelolaan fasilitas ini diserahkan kepada tiga perusahaan swasta dan
sebuah koperasi karyawan Dinas Perikanan DKI Jakarta Fasilitas ini memiliki
kapasitas perbaikan sebanyak 60-90 kapalbulan Ukuran kapal yang mampu
diperbaiki maksimal mencapai 100 GT
g Tangki Air Bersih
Tangki air bersih ada 2 unit dengan total volume 20 m2 yang terletak di
dermaga muat di pintu gerbang PPI
3 Fasilitas Penunjang
Navigasi pelayaran dan komunikasi terdapat rambu pelayaran adalah alat
bantu navigasi pelayaran yang pada umumnya terdapat di wilayah perairan sekitar
pelabuhan seperti pelapung buoy navigasi bendera dll
Lampu suar sebagai Alat bantu navigasi dan pelayaran berupa lampu yang
pada umumnya ditempatkan di menara sehingga dapat terlihat dari kejauhan oleh
kapal yang hendak menuju ke pelabuhan
Line telepon sebagai fasilitas telekomunikasi telepon dengan basis
jaringan kabel Radio SBB sebagai fasilitas komunikasi 2 arah yang digunakan
untuk saling berkomunikasi antara pengelola pelabuhan dengan kapal nelayan
Internet sebagai fasilitas telekomunikasi yang menghubungkan jaringan komputer
di seluruh dunia melalui satelit atau telepon untuk keperluan pengiriman data dan
informasi
a Kantor Operasional Pelabuhan
Perkantoran terdapat kantor instansi
Pengolahan limbah yang terdiri atas instalasi pengolahan limbah yaitu
Fasilitas pengolah limbah cair ikan berupa konstruksi beton bertulang
pasangan batu kali tanah urug dan konstruksi bajayang umumnya
ditempatkan di dekat TPI
Tempat pembuangan sampah yaitu Tempat atau fasilitas pengolah limbah
padat yang dihasilkan dari kegiatan di pelabuhan perikanan dapat berupa bak
penampung sampah atau truk sampah
Sarana perkantoran berjumlah 12 unit yang tersebar diseluruh komplek
PPI dengan ukuran rata-rata 4x6 m per unit
b Fasilitas Pemukiman dan Sarana Umum
PPI Muara Angke dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
mengalokasikan lahan seluas 2126 ha untuk dipergunakan sebagai komplek
perumahan nelayan dengan segala fasilitas pendukungnya seperti sekolah
mulai dari taman kanak-kanak sampai SMP sarana ibadah puskesmas rumah
sakit dan berbagai fasilitas masyarakat liannya
Jarak antara perumahan nelayan dengan dermaga sekitar 500 m sehingga
nelayan tidak memerlukan transportasi untuk mendatangi pelabuhan
pemberangkatan Demikian pula nelayan hanya memerlukan waktu singkat
untukk pulang kerumahnya setelah melakukan pelayaran mencari ikan
c Pujaseri Masmurni
Pujaseri Masmuri merupakan minimarket dibangun pada tahun 1996
bertujuan untuk menciptakan peluang pasar produk hasil perikanan khususnya
jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi dalam bentuk bakar Selain hal
tersebut diharapkan agar semakin tumbuh kegemaran masyarakat untuk
makan ikan dan menjadikannya sebagai laukkonsumsi sehari-hari Jumlah
kios Pujaseri 24 unit dengan ukuran 5x17 m2 Sesuai dengan Perda DKI
Jakarta No 3 Tahun 1999 setiap pemakaian fasilitas Pujaseri dikenakan biaya
sewa sebesar Rp 6000-perbulan meter persegi
Salah satu perusahaan pembuat alat penangkapan ikan di Indonesia adalah PT
Arteria Daya Mulia (Arida) yang berdiri tahun 1982 dan memulai operasinya
sebagai perusahaan manufaktur yang memproduksi benang dan jaring ikan yang
bermutu tinggi Selain perusahaan tersebut terdapat unit dagang dahlia yang
berkecimpung dalam bidang pembuatan alat penangkapan ikan Jl Citemu No 19
Mundu Cirebon 45173 Jawa Barat Alat penangkapan ikan yang diproduksi
adalah jaring bubu jaring wuwu dsb
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten yang bekerjasama
dengan Lembaga Amil Zakat Dompet Amanah Amal Insani (DAAI) merupakan
salah satu contoh wujud nyata dalam pemberian penyuluhan dan pelatihan kepada
nelayan agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir khususnya
nelayan Dengan dilaksanakan penyuluhan ini diharapkan masyarakat pesisir
dapat memiliki kemampuan tangkap ikan yang baik mampu mengolah hasil
tangkapan mampu membudidayakan ikan mampu mengolah koperasi yang ada
dan mampu menjadi teladan serta membina nelayan lainnya Fasilitas yang
diberikan seperti kapal leader dengan alat tangkapnya dll
Galangan kapal dalam pelabuhan mempunyai aktifitas seperti pemuatan kapal
penangkapan pemeliharaan rutin kapal perikanan seperti pengecekan kapal yang
sedang berlabuh Galangan kapal juga dapat memperbaiki kapal yang mengalami
kerusakan ketika sedang berlabuh Pabrik benang didirikan dengan tujuan
menghasilkan benang untuk membuat atau memperbaiki jaring yang rusak
D Unit Pengolahan
Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) merupakan ikan yang
mempunyai nilai protein dan kandungan nutrisi yang tinggi Kebutuhan protein
hewani dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ikan ini Ikan tenggiri merupakan
ikan yang banyak disukai masyarakat baik dalam bentuk ikan segar beku
maupun olahan
Untuk produk ikan degar terdapat beberapa kendala Kendala tersebut
terutama berkaitan dengan keawetan dan kualitas produk Ikan secara umum
merupakan salah satu produk yang paling cepat busuk apabila tanpa penanganan
yang baik Prroduk ikan segar harus ditempatkan dalam wadah yang bersih Selain
itu disrtibusi ikan segar juga harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari
penurunan kalitas dan pembusukan sebelum sampai kepada konsumen
Solusi agar ikan bisa lebih mudah didistribusikan sekaligus mengurangi
resiko penurunan kualitas adalah mealalui pembekuan Ikan beku umumnya
adalah ikan segar yang disimpan dalam suhu freezer Penyimpanan pada suhu
yang rendah akan menghambat aktivitas mikroorganisme Selain itu suhu rendah
juga menghambat aktivitas enzim yang mendegradasi molekul asam lemak dan
protein yang terdapat pada tubuh ikan Secara ekonomis nilai jual produk beku
umumnya sedikit lebih rendah dibandingakan produk segar Meskipun demikian
kemudahan dalam proses distribusi dapat menjadi pertimbangan lain yang
menjadi nilai tambah produk ikan tenggiri beku
Kegiatan pengolahan tenggiri menjadi produk lanjutan merupakan solusi
lain selain pembekuan Sebagian besar dari hasil produksi perikanan terutama
perikanan laut yaitu plusmn 60 dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan adalah
pilihan yang disukai karenan bebrapa alasan yaitu (1) supaya tahan lama (2)
memudahkan dalam penyimpanan dan pengangkutan dan (3) dapat dipasarkan ke
daerah-daerah yang jauh dari tempat produsen (Ditjen Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perikanan 2007) Selain itu kegiatan pengolahan ikan tenggiri menjadi
produk olahan sebagai salah satu bentuk teknologi penanganan hasil perikanan
dapat meningkatkan nilai tambah pada komoditas ikan tersebut
Berdasarkan jenis usaha yang dijalankan pengolahan ikan dibedakan
menjadi dua yaitu pengolahan secara tradisional dan pengolahan secara modern
Pengolahan secara tradisional meliputi pengeringan dan pengasinan pengasapan
dan pengolahan pakan ternak dari ikan atau udang pengolahan terasi dan
pengawetan kulit ikan Selain itu ikan tenggiri biasanya digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan makanan seperti bakso pempek kerupuk dan makanan lainnya
Sedangkan pengolahan secara modern adalah fillet loin dan masih banyak
produk lainnya Bentuk pengolahan modern yang umum adalah filleting dan
deboning Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa
tulang (boneless) Sejumlah negara maju lebih menyukai produk ini dibanding
tenggiri segar atau beku utuh Pengolahan lebih lanjut dari produk ikan tenggiri
adalah pengalengan Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas
dalam kaleng (canned) seperti halnya ikan sarden Filipina dan Jepang merupakan
negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan Indonesia dengan
segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti
langkah serupa Yaman dan Pakistan
Untuk keperluan kuliner ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai
cara tergantung selera Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan
lain tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh Cara pemasakan seperti
memanggang (broiling) menggoreng (frying) membakar (baking) dan
pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan
tenggiri Produk kuliner tenggiri merupakan salah satu bahan makanan yang
bernilai gizi tinggi terutama sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan
dalam menu sehari-hari Selain itu ikan tenggiri juga mengandung zat-zat organik
lainnya yang dapat mempertahankan vitalitas tubuh vitamin dan mineral
E Unit Pemasaran
Adapun unit pemasaran ikan tenggiri itu sendiri adalah tempat pelelangan
ikan pedagang asongan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan
tempat lain pasar grosir tempat pengecer ikan dan unit pengepakan ikan Unit
pemasaran lainnya adalah kantor operasional pelabuhan fasilitas pemukiman dan
sarana umum serta minimarket Tempat pelelangan ikan biasanya berada di dekat
dermaga yang bertujuan untuk mempermudah pemindahan ikan setelah dibongkar
menuju TPI
Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil
tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat
pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan
tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk
hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke
pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau
jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi
maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari
pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke
konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke
konsumen lokal
Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan
berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan
pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis
ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer
antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak
memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau
langsung ke konsumen lokal
Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke
Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir
Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir
Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus
dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar
atau olahan
Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit
pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi
ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan
penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus
didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke
negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura
Hongkong Eropa dan Amerika Serikat
III DAFTAR PUSTAKA
[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan
com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]
httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]
[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg
ampimgrefurl [9 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml
[10 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]
Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]
Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]
Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan FPIK IPB
Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico
Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004
Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap
Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program
prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah
disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun
2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan
Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food
Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8
FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and
Agricultural Organization of the United Nations 125 p
Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J
Neurophys 49989-1006
Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta
Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung
Fakultas Peternakan Unpad
Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu
[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang
IV LAMPIRAN
- [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
- Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
-
II PEMBAHASAN
A Unit Sumberdaya
Tenggiri merupakan ikan dari suku Scombridae yang ditemukan di lautan
tropis dan subtropis Karena kecepatan dan kualitas dagingnya yang tinggi
membuat ikan ini dijadikan hadiah permainan memancing Di Hawaii ikan ini
dikenal sebagai ono sedangkan di Karibia dan Amerika Tengah ikan ini dipanggil
peto Ikan tenggiri dikenal pula dengan nama spanish mackerel namun nama
tersebut berbeda-beda di setiap daerah Orang India menyebutnya ikan anjai di
Filipina lebih dikenal dengan nama ikan dilis dan di Thailand akrab dengan
istilah ikan thu insi Tubuhnya tertutupi oleh sisik kecil dan tipis punggungnya
berwarna hijau-kebiruan sisik berwarna perak dengan pola garis-garis berwarna
biru gelap warnanya akan semakin pudar ketika mati Ikan ini bermulut besar
dan taring di bagian bawah dan atas mulutnya terlihat lebih tajam daripada taring
ikan mackerel Spanyol (Anonim 2009) Menurut Saanin (1984) ikan tenggiri
memiliki taksonomi sebagai berikut
Kingdom Animalia
Famili Chordata
Kelas Actinopterygii
Ordo Percomhorpi
Famili Scombridae
Subfamili Scomberomorinae
Genus Scomberomorus
Spesies Scomberomorus comersoni
Ukuran ikan tenggiri dapat mencapai panjang 240 cm dengan berat 70 kg
Usia dewasa tercapai setelah 2 tahun atau ketika memiliki panjang tubuh 81-82
cm Ikan tenggiri betina ukurannya lebih besar dan usianya lebih panjang
dibanding jantan Ikan tenggiri betina dapat hidup selama 11 tahun (Shiddieqy
2005) Ikan tenggiri mempunyai morfologi tubuh yang cukup unik Secara umum
warna ikan tenggiri adalah perak keabu-abuan Di bagian samping tubuhnya
terdapat garis lateral yang memanjang dari insang hingga akhir sirip dorsal kedua
sedangkan pada punggungnya terdapat warna biru kehijauan Garis pada bagian
samping menjadi ciri khas ikan tenggiri yang berbeda dengan ikan sejenis
Ikan tenggiri tergolong ke dalam ikan laut yang menyukai daerah laut
dangkal Bagian-bagian yang terdapat batu karang (reef) merupakan habitat yang
cocok bagi ikan tenggiri Perairan yang memiliki salinitas (salinity) rendah dan
kekeruhan (turbidity) tinggi disukai pula olehnya Ikan tenggiri dapat menetap
pada suatu habitat dan terkadang bermigrasi ke tempat yang cukup jauh Pola
migrasi ikan tenggiri sangat khas karena bergantung kepada temperatur air laut
dan musim bertelur (spawning season) Jatuhnya musim bertelur ini bervariasi di
setiap habitat yang ditinggali
Ikan tenggiri memiliki sifat rakus (voracious) ketika makan dan mencari
makan seorang diri (solitary) Jenis makanannya adalah ikan-ikan kecil karena
ikan tenggiri tergolong ke dalam hewan karnivora Ikan kecil jenis anchovy
(semacam ikan haring) merupakan salah satu makanan utama bagi ikan tenggiri
khususnya ikan tenggiri muda Selain itu ikan tenggiri juga memakan beberapa
jenis cumi-cumi (squid) dan udang
Iklim yang paling cocok untuk ikan tenggiri adalah iklim tropis Perairan
laut yang dimiliki Indonesia merupakan surga bagi ikan tenggiri Selain di
Indonesia ikan tenggiri dapat ditemukan pula di bagian utara Cina dan Jepang
bagian tenggara Australia bahkan Laut Merah Kedalaman laut yang cocok bagi
tenggiri adalah sekitar 10-70 m dari permukaan laut Di beberapa negara ikan
tenggiri menjadi komoditas perikanan laut yang paling utama karena memiliki
nilai komersial tinggi
B Unit Penangkapan Ikan
Penangkapan ikan tenggiri di Indonesia sebagian besar dilakukan secara
sederhana dan tradisional (artisanal) Artinya ikan tenggiri menjadi komoditas
andalan para nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya Populasi ikan
tenggiri yang tinggi di Indonesia berpeluang memperbaiki kesejahteraan para
nelayan Menurut Erdmann dan Pet-Soede (1996) perdagangan ikan laut dipicu
oleh permintaan (demand) yang tinggi dari Hongkong Singapura Taiwan dan
Cina Negara-negara tersebut memberikan harga mahal untuk ikan yang memiliki
kesegaran (freshness) rasa (flavour) dan gizi (health-promoting) yang baik
Metode penangkapan ikan laut yang dilakukan oleh nelayan banyak yang
dapat membahayakan populasi tenggiri Penangkapan besar-besaran
(overexploitation) dengan cara yang berbahaya akan menimbulkan kerugian
dalam jangka panjang Penangkapan ikan yang paling berbahaya adalah
penangkapan dengan menggunakan sodium sianida yaitu cairan untuk
menangkap ikan yang dapat membunuh organisme sekitar karang Oleh karena
itu populasi ikan tenggiri harus dijaga dan diawasi dari cara penangkapan yang
merugikan lingkungan
Untuk melakukan penangkapan Kapal atau perahu yang banyak
digunakan oleh nelayan saat ini adalah perahu mesin dengan kapasitas mesin dan
bodi yang bervariasi Mesin perahu yang banyak adalah mesin yandong
berkapasitas sekitar 20 PK dan TS 50 Kapal dengan mesin TS 50 biasanya
digunakan untuk menangkap ikan Sedangkan jenis alat tangkap yang digunakan
bervariasi alat tangkap yang banyak digunakan nelayan dapat dikelompokkan ke
dalam pancing jaring perangkap ikan (bagan tangguk ancau dan bubu) rumpon
dengan komponen pokok dan bahannya adalah float bahannya Bambu Plastik tali
tambang (mooring line) bahannya tali wire rantai swiwel Pemikat ikat
(atractor) bahannya Daun Kelapa Jaring Bekas Pemberat (bottom sinker)
bahannya Batu Beton
C Sarana Produksi dan Prasarana Pelabuhan
Ikan tenggiri (Scomberomorus comerson) termasuk kedalam sumberdaya
ikan pelagis besar Ikan ini merupakan hasil tangkapan yang cukup banyak
didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI ) Muara Angke DKI Jakarta
dimana ikan tersebut merupakan hasil tangkapan yang berasal dari Perairan Laut
Jawa Bagian Barat dan sekitarnya
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Muara Angke dalam mengemban
tugasnya memiliki berbagai fasilitas yang tergolong dalam fasilitas pokok
fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang
1 Fasilitas Pokok
Fasilitas pokok adalah fasilitas fisik dalam pelabuhan yaitu tempat labuh
disebut dengan dermaga penghubung akses jalan dan drainese terbuka yaitu
bagian dari sistem drainase yang berbentuk saluran biasa berbentuk persegi
empat yang terbuka Adanya pembatas lahan dengan pagar keliling yang
berfungsi sebagai pembatas wilayah darat antara areal pelabuhan dengan areal
non-pelabuhan
Ada beberapa fasilitas pokok yang dimiliki oleh PPI Muara Angke
diantaranya adalah
a Kolam Pelabuhan
Luas kolam pelabuhan mencapai 63993 m2 Kondisi kolam pelabuhan
saat ini dirasakan cukup sempit apalagi pada saat bulan terang karena kapal-
kapal perikanan yang melakukan bongkar muat di PPI Muara Angke tidak
terbatas pada kapal berukuran 30 GT ke bawah saja Sebagian besar kapal
yang berlabuh adalah kapal yang berbobot 50 GT ke atas sehingga kapal-
kapal kecil (lt5 GT) menyingkir ke Kali Adem karena sangat riskan terjepit
Selain itu kondisi kolam pelabuhan juga mengalami pendangkalan yang
disebabkan sedimentasi dan sisa-sisa badan kapal yang rusak dan tidak
diangkat
b Dermaga
Dermaga terbuat dari beton dengan panjang 403 m Dermaga masih
berfungsi dengan cukup baik namun rehabilitasi rutin perlu dilakukan
mengingat banyaknya kapal yang melakukan pembongkaran mencapai 15
kapal per hari
c Tanggul Pemecah Gelombang
Tanggul pemecah gelombang memiliki panjang 2250 m Fasilitas ini
tanpa dilengkapi dengan lampu pelayaran dan ada bagian-bagian bangunan
yang rusak
2 Fasilitas Fungsional
a Tempat Pelelangan Ikan
Pemasaran hasil perikanan dengan adanya tempat pelelangan ikan sebagai
pusat kegiatan dari pelabuhan perikanan yaitu tempat melelang ikan hasil
tangkapan dan menjadi tempat pertemuan antara penjual (nelayan atau
pemodal) dengan pembeli (konsumen umum pedagang agen pabrik pengolah
ikan dan lain-lain) Pasar ikan yaitu tempat dimana masyarakat umum dapat
langsung membeli ikan ke pedagang ikan di pelabuhan
Tempat pelelangan ikan dengan luas 2212 m2 berada tepat di sebelah
barat dermaga sehingga memudahkan pemindahan ikan setelah ikan
dibongkar menuju TPI Secara fisik bangunan TPI masih baik dengan saluran
air masih berfungsi Gedung TPI dilengkapi dengan fasilitas air bersih yang
cukup hanya saja kesadaran pemilik ikan akan kebersihan masih kurang
sehingga fasilitas yang disediakan jarang digunakan
a Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
Layanan bahan bakar yaitu tangki BBM sebagai stasiun pengisian bahan
bakar yang dikhususkan bagi keperluan nelayan Khusus untuk bahan bakar
Solar terdapat pula layanan bahan bakar yang disebut SPDN (Solar Packed
Dealer Nelayan)
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baker bagi para nelayan pada tahun
1997 telah dibangun1 unit SPBU pada lahan seluas 2212 m2 SPBU tersebut
melayani kebutuhan bahan bakar baik untuk kapal nelayan maupun kendaraan
umum
b Layanan Es
Cold storage yaitu Bangunan dengan fasilitas pendingin merupakan
tempat menyimpan kelebihan produksi sementara untuk diawetkan atau
tempat penampungan ikan sebelum dipasarkan
Terdiri atas gudang es Bangunan yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan es baik es yang diproduksi dari pabrik es di sekitar pelabuhan
perikanan ataupun disuplai dari tempat lain dan mesin penghancur es yaitu
Mesin yang digunakan untuk menjadikan Es Balok menjadi Es Curah
c Pasar Grosir
Pasar Grosir terdiri dari 870 unit lapak yang menampung 319 pedagang
grosir Aktivitas pasar pada umumnya dilakukan pada malam hari dengan
perputaran ikan dalam sehari mencapai rata-rata 100 ton dan ikan yang masuk
dari luar daerah rata-rata 75 ton
d Tempat Pengecer Ikan
Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat yang
memerlukan ikan dalam jumlah kecil di PPI Muara Angke telah dibangun
fasilitas pedagang pengecer Luas pasar 1260 m2 dengan jumlah 150 lapak
sedangkan jumlah pedagang pengecer 148 orang
e Unit Pengepakan Ikan
Penanganan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan terdiri atas tempat
pengolahan ikan yaitu Bangunan yang berfungsi sebagai tempat penanganan
ikan yang tidak dijual dalam keadaan segar tindak pengepakan dan sortir bagi
pedagang agen pabrik dan pengolah ikan
Dalam rangka memenuhi permintaan pasar ekspor dikawasan PPI Muara
Angke dibangun 33 unit pengepakan ikan dengan produksi rata-rata setiap
bulan 75 ton Negara tujuan ekspor Singapura Malaysia dan Hongkong
dengan jenis ikan tenggiri Luas unit pengepakan antara 50-110 m2 terdiri
dari bangunan bertingkat dan non tingkat
f Sarana Perbaikan Kapal dan Docking
Pemeliharaan kapal dan alat tangkap ikan yaitu perbaikan jaring adalah
tempat yang digunakan untuk melakukan perawatan jaring khususnya untuk
perbaikan jaring Seringkali tempat perbaikan jaring ini bersatu dengan tempat
perbaikan jaring
Sarana perbaikan kapal dan docking mempunyai luas 16000 m2 berupa
slipway winch house dan bengkel kapal yang masing-masing berjumlah 4
unit Pengelolaan fasilitas ini diserahkan kepada tiga perusahaan swasta dan
sebuah koperasi karyawan Dinas Perikanan DKI Jakarta Fasilitas ini memiliki
kapasitas perbaikan sebanyak 60-90 kapalbulan Ukuran kapal yang mampu
diperbaiki maksimal mencapai 100 GT
g Tangki Air Bersih
Tangki air bersih ada 2 unit dengan total volume 20 m2 yang terletak di
dermaga muat di pintu gerbang PPI
3 Fasilitas Penunjang
Navigasi pelayaran dan komunikasi terdapat rambu pelayaran adalah alat
bantu navigasi pelayaran yang pada umumnya terdapat di wilayah perairan sekitar
pelabuhan seperti pelapung buoy navigasi bendera dll
Lampu suar sebagai Alat bantu navigasi dan pelayaran berupa lampu yang
pada umumnya ditempatkan di menara sehingga dapat terlihat dari kejauhan oleh
kapal yang hendak menuju ke pelabuhan
Line telepon sebagai fasilitas telekomunikasi telepon dengan basis
jaringan kabel Radio SBB sebagai fasilitas komunikasi 2 arah yang digunakan
untuk saling berkomunikasi antara pengelola pelabuhan dengan kapal nelayan
Internet sebagai fasilitas telekomunikasi yang menghubungkan jaringan komputer
di seluruh dunia melalui satelit atau telepon untuk keperluan pengiriman data dan
informasi
a Kantor Operasional Pelabuhan
Perkantoran terdapat kantor instansi
Pengolahan limbah yang terdiri atas instalasi pengolahan limbah yaitu
Fasilitas pengolah limbah cair ikan berupa konstruksi beton bertulang
pasangan batu kali tanah urug dan konstruksi bajayang umumnya
ditempatkan di dekat TPI
Tempat pembuangan sampah yaitu Tempat atau fasilitas pengolah limbah
padat yang dihasilkan dari kegiatan di pelabuhan perikanan dapat berupa bak
penampung sampah atau truk sampah
Sarana perkantoran berjumlah 12 unit yang tersebar diseluruh komplek
PPI dengan ukuran rata-rata 4x6 m per unit
b Fasilitas Pemukiman dan Sarana Umum
PPI Muara Angke dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
mengalokasikan lahan seluas 2126 ha untuk dipergunakan sebagai komplek
perumahan nelayan dengan segala fasilitas pendukungnya seperti sekolah
mulai dari taman kanak-kanak sampai SMP sarana ibadah puskesmas rumah
sakit dan berbagai fasilitas masyarakat liannya
Jarak antara perumahan nelayan dengan dermaga sekitar 500 m sehingga
nelayan tidak memerlukan transportasi untuk mendatangi pelabuhan
pemberangkatan Demikian pula nelayan hanya memerlukan waktu singkat
untukk pulang kerumahnya setelah melakukan pelayaran mencari ikan
c Pujaseri Masmurni
Pujaseri Masmuri merupakan minimarket dibangun pada tahun 1996
bertujuan untuk menciptakan peluang pasar produk hasil perikanan khususnya
jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi dalam bentuk bakar Selain hal
tersebut diharapkan agar semakin tumbuh kegemaran masyarakat untuk
makan ikan dan menjadikannya sebagai laukkonsumsi sehari-hari Jumlah
kios Pujaseri 24 unit dengan ukuran 5x17 m2 Sesuai dengan Perda DKI
Jakarta No 3 Tahun 1999 setiap pemakaian fasilitas Pujaseri dikenakan biaya
sewa sebesar Rp 6000-perbulan meter persegi
Salah satu perusahaan pembuat alat penangkapan ikan di Indonesia adalah PT
Arteria Daya Mulia (Arida) yang berdiri tahun 1982 dan memulai operasinya
sebagai perusahaan manufaktur yang memproduksi benang dan jaring ikan yang
bermutu tinggi Selain perusahaan tersebut terdapat unit dagang dahlia yang
berkecimpung dalam bidang pembuatan alat penangkapan ikan Jl Citemu No 19
Mundu Cirebon 45173 Jawa Barat Alat penangkapan ikan yang diproduksi
adalah jaring bubu jaring wuwu dsb
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten yang bekerjasama
dengan Lembaga Amil Zakat Dompet Amanah Amal Insani (DAAI) merupakan
salah satu contoh wujud nyata dalam pemberian penyuluhan dan pelatihan kepada
nelayan agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir khususnya
nelayan Dengan dilaksanakan penyuluhan ini diharapkan masyarakat pesisir
dapat memiliki kemampuan tangkap ikan yang baik mampu mengolah hasil
tangkapan mampu membudidayakan ikan mampu mengolah koperasi yang ada
dan mampu menjadi teladan serta membina nelayan lainnya Fasilitas yang
diberikan seperti kapal leader dengan alat tangkapnya dll
Galangan kapal dalam pelabuhan mempunyai aktifitas seperti pemuatan kapal
penangkapan pemeliharaan rutin kapal perikanan seperti pengecekan kapal yang
sedang berlabuh Galangan kapal juga dapat memperbaiki kapal yang mengalami
kerusakan ketika sedang berlabuh Pabrik benang didirikan dengan tujuan
menghasilkan benang untuk membuat atau memperbaiki jaring yang rusak
D Unit Pengolahan
Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) merupakan ikan yang
mempunyai nilai protein dan kandungan nutrisi yang tinggi Kebutuhan protein
hewani dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ikan ini Ikan tenggiri merupakan
ikan yang banyak disukai masyarakat baik dalam bentuk ikan segar beku
maupun olahan
Untuk produk ikan degar terdapat beberapa kendala Kendala tersebut
terutama berkaitan dengan keawetan dan kualitas produk Ikan secara umum
merupakan salah satu produk yang paling cepat busuk apabila tanpa penanganan
yang baik Prroduk ikan segar harus ditempatkan dalam wadah yang bersih Selain
itu disrtibusi ikan segar juga harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari
penurunan kalitas dan pembusukan sebelum sampai kepada konsumen
Solusi agar ikan bisa lebih mudah didistribusikan sekaligus mengurangi
resiko penurunan kualitas adalah mealalui pembekuan Ikan beku umumnya
adalah ikan segar yang disimpan dalam suhu freezer Penyimpanan pada suhu
yang rendah akan menghambat aktivitas mikroorganisme Selain itu suhu rendah
juga menghambat aktivitas enzim yang mendegradasi molekul asam lemak dan
protein yang terdapat pada tubuh ikan Secara ekonomis nilai jual produk beku
umumnya sedikit lebih rendah dibandingakan produk segar Meskipun demikian
kemudahan dalam proses distribusi dapat menjadi pertimbangan lain yang
menjadi nilai tambah produk ikan tenggiri beku
Kegiatan pengolahan tenggiri menjadi produk lanjutan merupakan solusi
lain selain pembekuan Sebagian besar dari hasil produksi perikanan terutama
perikanan laut yaitu plusmn 60 dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan adalah
pilihan yang disukai karenan bebrapa alasan yaitu (1) supaya tahan lama (2)
memudahkan dalam penyimpanan dan pengangkutan dan (3) dapat dipasarkan ke
daerah-daerah yang jauh dari tempat produsen (Ditjen Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perikanan 2007) Selain itu kegiatan pengolahan ikan tenggiri menjadi
produk olahan sebagai salah satu bentuk teknologi penanganan hasil perikanan
dapat meningkatkan nilai tambah pada komoditas ikan tersebut
Berdasarkan jenis usaha yang dijalankan pengolahan ikan dibedakan
menjadi dua yaitu pengolahan secara tradisional dan pengolahan secara modern
Pengolahan secara tradisional meliputi pengeringan dan pengasinan pengasapan
dan pengolahan pakan ternak dari ikan atau udang pengolahan terasi dan
pengawetan kulit ikan Selain itu ikan tenggiri biasanya digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan makanan seperti bakso pempek kerupuk dan makanan lainnya
Sedangkan pengolahan secara modern adalah fillet loin dan masih banyak
produk lainnya Bentuk pengolahan modern yang umum adalah filleting dan
deboning Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa
tulang (boneless) Sejumlah negara maju lebih menyukai produk ini dibanding
tenggiri segar atau beku utuh Pengolahan lebih lanjut dari produk ikan tenggiri
adalah pengalengan Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas
dalam kaleng (canned) seperti halnya ikan sarden Filipina dan Jepang merupakan
negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan Indonesia dengan
segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti
langkah serupa Yaman dan Pakistan
Untuk keperluan kuliner ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai
cara tergantung selera Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan
lain tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh Cara pemasakan seperti
memanggang (broiling) menggoreng (frying) membakar (baking) dan
pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan
tenggiri Produk kuliner tenggiri merupakan salah satu bahan makanan yang
bernilai gizi tinggi terutama sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan
dalam menu sehari-hari Selain itu ikan tenggiri juga mengandung zat-zat organik
lainnya yang dapat mempertahankan vitalitas tubuh vitamin dan mineral
E Unit Pemasaran
Adapun unit pemasaran ikan tenggiri itu sendiri adalah tempat pelelangan
ikan pedagang asongan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan
tempat lain pasar grosir tempat pengecer ikan dan unit pengepakan ikan Unit
pemasaran lainnya adalah kantor operasional pelabuhan fasilitas pemukiman dan
sarana umum serta minimarket Tempat pelelangan ikan biasanya berada di dekat
dermaga yang bertujuan untuk mempermudah pemindahan ikan setelah dibongkar
menuju TPI
Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil
tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat
pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan
tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk
hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke
pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau
jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi
maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari
pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke
konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke
konsumen lokal
Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan
berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan
pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis
ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer
antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak
memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau
langsung ke konsumen lokal
Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke
Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir
Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir
Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus
dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar
atau olahan
Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit
pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi
ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan
penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus
didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke
negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura
Hongkong Eropa dan Amerika Serikat
III DAFTAR PUSTAKA
[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan
com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]
httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]
[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg
ampimgrefurl [9 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml
[10 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]
Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]
Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]
Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan FPIK IPB
Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico
Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004
Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap
Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program
prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah
disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun
2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan
Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food
Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8
FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and
Agricultural Organization of the United Nations 125 p
Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J
Neurophys 49989-1006
Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta
Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung
Fakultas Peternakan Unpad
Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu
[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang
IV LAMPIRAN
- [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
- Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
-
Ikan tenggiri tergolong ke dalam ikan laut yang menyukai daerah laut
dangkal Bagian-bagian yang terdapat batu karang (reef) merupakan habitat yang
cocok bagi ikan tenggiri Perairan yang memiliki salinitas (salinity) rendah dan
kekeruhan (turbidity) tinggi disukai pula olehnya Ikan tenggiri dapat menetap
pada suatu habitat dan terkadang bermigrasi ke tempat yang cukup jauh Pola
migrasi ikan tenggiri sangat khas karena bergantung kepada temperatur air laut
dan musim bertelur (spawning season) Jatuhnya musim bertelur ini bervariasi di
setiap habitat yang ditinggali
Ikan tenggiri memiliki sifat rakus (voracious) ketika makan dan mencari
makan seorang diri (solitary) Jenis makanannya adalah ikan-ikan kecil karena
ikan tenggiri tergolong ke dalam hewan karnivora Ikan kecil jenis anchovy
(semacam ikan haring) merupakan salah satu makanan utama bagi ikan tenggiri
khususnya ikan tenggiri muda Selain itu ikan tenggiri juga memakan beberapa
jenis cumi-cumi (squid) dan udang
Iklim yang paling cocok untuk ikan tenggiri adalah iklim tropis Perairan
laut yang dimiliki Indonesia merupakan surga bagi ikan tenggiri Selain di
Indonesia ikan tenggiri dapat ditemukan pula di bagian utara Cina dan Jepang
bagian tenggara Australia bahkan Laut Merah Kedalaman laut yang cocok bagi
tenggiri adalah sekitar 10-70 m dari permukaan laut Di beberapa negara ikan
tenggiri menjadi komoditas perikanan laut yang paling utama karena memiliki
nilai komersial tinggi
B Unit Penangkapan Ikan
Penangkapan ikan tenggiri di Indonesia sebagian besar dilakukan secara
sederhana dan tradisional (artisanal) Artinya ikan tenggiri menjadi komoditas
andalan para nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya Populasi ikan
tenggiri yang tinggi di Indonesia berpeluang memperbaiki kesejahteraan para
nelayan Menurut Erdmann dan Pet-Soede (1996) perdagangan ikan laut dipicu
oleh permintaan (demand) yang tinggi dari Hongkong Singapura Taiwan dan
Cina Negara-negara tersebut memberikan harga mahal untuk ikan yang memiliki
kesegaran (freshness) rasa (flavour) dan gizi (health-promoting) yang baik
Metode penangkapan ikan laut yang dilakukan oleh nelayan banyak yang
dapat membahayakan populasi tenggiri Penangkapan besar-besaran
(overexploitation) dengan cara yang berbahaya akan menimbulkan kerugian
dalam jangka panjang Penangkapan ikan yang paling berbahaya adalah
penangkapan dengan menggunakan sodium sianida yaitu cairan untuk
menangkap ikan yang dapat membunuh organisme sekitar karang Oleh karena
itu populasi ikan tenggiri harus dijaga dan diawasi dari cara penangkapan yang
merugikan lingkungan
Untuk melakukan penangkapan Kapal atau perahu yang banyak
digunakan oleh nelayan saat ini adalah perahu mesin dengan kapasitas mesin dan
bodi yang bervariasi Mesin perahu yang banyak adalah mesin yandong
berkapasitas sekitar 20 PK dan TS 50 Kapal dengan mesin TS 50 biasanya
digunakan untuk menangkap ikan Sedangkan jenis alat tangkap yang digunakan
bervariasi alat tangkap yang banyak digunakan nelayan dapat dikelompokkan ke
dalam pancing jaring perangkap ikan (bagan tangguk ancau dan bubu) rumpon
dengan komponen pokok dan bahannya adalah float bahannya Bambu Plastik tali
tambang (mooring line) bahannya tali wire rantai swiwel Pemikat ikat
(atractor) bahannya Daun Kelapa Jaring Bekas Pemberat (bottom sinker)
bahannya Batu Beton
C Sarana Produksi dan Prasarana Pelabuhan
Ikan tenggiri (Scomberomorus comerson) termasuk kedalam sumberdaya
ikan pelagis besar Ikan ini merupakan hasil tangkapan yang cukup banyak
didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI ) Muara Angke DKI Jakarta
dimana ikan tersebut merupakan hasil tangkapan yang berasal dari Perairan Laut
Jawa Bagian Barat dan sekitarnya
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Muara Angke dalam mengemban
tugasnya memiliki berbagai fasilitas yang tergolong dalam fasilitas pokok
fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang
1 Fasilitas Pokok
Fasilitas pokok adalah fasilitas fisik dalam pelabuhan yaitu tempat labuh
disebut dengan dermaga penghubung akses jalan dan drainese terbuka yaitu
bagian dari sistem drainase yang berbentuk saluran biasa berbentuk persegi
empat yang terbuka Adanya pembatas lahan dengan pagar keliling yang
berfungsi sebagai pembatas wilayah darat antara areal pelabuhan dengan areal
non-pelabuhan
Ada beberapa fasilitas pokok yang dimiliki oleh PPI Muara Angke
diantaranya adalah
a Kolam Pelabuhan
Luas kolam pelabuhan mencapai 63993 m2 Kondisi kolam pelabuhan
saat ini dirasakan cukup sempit apalagi pada saat bulan terang karena kapal-
kapal perikanan yang melakukan bongkar muat di PPI Muara Angke tidak
terbatas pada kapal berukuran 30 GT ke bawah saja Sebagian besar kapal
yang berlabuh adalah kapal yang berbobot 50 GT ke atas sehingga kapal-
kapal kecil (lt5 GT) menyingkir ke Kali Adem karena sangat riskan terjepit
Selain itu kondisi kolam pelabuhan juga mengalami pendangkalan yang
disebabkan sedimentasi dan sisa-sisa badan kapal yang rusak dan tidak
diangkat
b Dermaga
Dermaga terbuat dari beton dengan panjang 403 m Dermaga masih
berfungsi dengan cukup baik namun rehabilitasi rutin perlu dilakukan
mengingat banyaknya kapal yang melakukan pembongkaran mencapai 15
kapal per hari
c Tanggul Pemecah Gelombang
Tanggul pemecah gelombang memiliki panjang 2250 m Fasilitas ini
tanpa dilengkapi dengan lampu pelayaran dan ada bagian-bagian bangunan
yang rusak
2 Fasilitas Fungsional
a Tempat Pelelangan Ikan
Pemasaran hasil perikanan dengan adanya tempat pelelangan ikan sebagai
pusat kegiatan dari pelabuhan perikanan yaitu tempat melelang ikan hasil
tangkapan dan menjadi tempat pertemuan antara penjual (nelayan atau
pemodal) dengan pembeli (konsumen umum pedagang agen pabrik pengolah
ikan dan lain-lain) Pasar ikan yaitu tempat dimana masyarakat umum dapat
langsung membeli ikan ke pedagang ikan di pelabuhan
Tempat pelelangan ikan dengan luas 2212 m2 berada tepat di sebelah
barat dermaga sehingga memudahkan pemindahan ikan setelah ikan
dibongkar menuju TPI Secara fisik bangunan TPI masih baik dengan saluran
air masih berfungsi Gedung TPI dilengkapi dengan fasilitas air bersih yang
cukup hanya saja kesadaran pemilik ikan akan kebersihan masih kurang
sehingga fasilitas yang disediakan jarang digunakan
a Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
Layanan bahan bakar yaitu tangki BBM sebagai stasiun pengisian bahan
bakar yang dikhususkan bagi keperluan nelayan Khusus untuk bahan bakar
Solar terdapat pula layanan bahan bakar yang disebut SPDN (Solar Packed
Dealer Nelayan)
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baker bagi para nelayan pada tahun
1997 telah dibangun1 unit SPBU pada lahan seluas 2212 m2 SPBU tersebut
melayani kebutuhan bahan bakar baik untuk kapal nelayan maupun kendaraan
umum
b Layanan Es
Cold storage yaitu Bangunan dengan fasilitas pendingin merupakan
tempat menyimpan kelebihan produksi sementara untuk diawetkan atau
tempat penampungan ikan sebelum dipasarkan
Terdiri atas gudang es Bangunan yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan es baik es yang diproduksi dari pabrik es di sekitar pelabuhan
perikanan ataupun disuplai dari tempat lain dan mesin penghancur es yaitu
Mesin yang digunakan untuk menjadikan Es Balok menjadi Es Curah
c Pasar Grosir
Pasar Grosir terdiri dari 870 unit lapak yang menampung 319 pedagang
grosir Aktivitas pasar pada umumnya dilakukan pada malam hari dengan
perputaran ikan dalam sehari mencapai rata-rata 100 ton dan ikan yang masuk
dari luar daerah rata-rata 75 ton
d Tempat Pengecer Ikan
Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat yang
memerlukan ikan dalam jumlah kecil di PPI Muara Angke telah dibangun
fasilitas pedagang pengecer Luas pasar 1260 m2 dengan jumlah 150 lapak
sedangkan jumlah pedagang pengecer 148 orang
e Unit Pengepakan Ikan
Penanganan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan terdiri atas tempat
pengolahan ikan yaitu Bangunan yang berfungsi sebagai tempat penanganan
ikan yang tidak dijual dalam keadaan segar tindak pengepakan dan sortir bagi
pedagang agen pabrik dan pengolah ikan
Dalam rangka memenuhi permintaan pasar ekspor dikawasan PPI Muara
Angke dibangun 33 unit pengepakan ikan dengan produksi rata-rata setiap
bulan 75 ton Negara tujuan ekspor Singapura Malaysia dan Hongkong
dengan jenis ikan tenggiri Luas unit pengepakan antara 50-110 m2 terdiri
dari bangunan bertingkat dan non tingkat
f Sarana Perbaikan Kapal dan Docking
Pemeliharaan kapal dan alat tangkap ikan yaitu perbaikan jaring adalah
tempat yang digunakan untuk melakukan perawatan jaring khususnya untuk
perbaikan jaring Seringkali tempat perbaikan jaring ini bersatu dengan tempat
perbaikan jaring
Sarana perbaikan kapal dan docking mempunyai luas 16000 m2 berupa
slipway winch house dan bengkel kapal yang masing-masing berjumlah 4
unit Pengelolaan fasilitas ini diserahkan kepada tiga perusahaan swasta dan
sebuah koperasi karyawan Dinas Perikanan DKI Jakarta Fasilitas ini memiliki
kapasitas perbaikan sebanyak 60-90 kapalbulan Ukuran kapal yang mampu
diperbaiki maksimal mencapai 100 GT
g Tangki Air Bersih
Tangki air bersih ada 2 unit dengan total volume 20 m2 yang terletak di
dermaga muat di pintu gerbang PPI
3 Fasilitas Penunjang
Navigasi pelayaran dan komunikasi terdapat rambu pelayaran adalah alat
bantu navigasi pelayaran yang pada umumnya terdapat di wilayah perairan sekitar
pelabuhan seperti pelapung buoy navigasi bendera dll
Lampu suar sebagai Alat bantu navigasi dan pelayaran berupa lampu yang
pada umumnya ditempatkan di menara sehingga dapat terlihat dari kejauhan oleh
kapal yang hendak menuju ke pelabuhan
Line telepon sebagai fasilitas telekomunikasi telepon dengan basis
jaringan kabel Radio SBB sebagai fasilitas komunikasi 2 arah yang digunakan
untuk saling berkomunikasi antara pengelola pelabuhan dengan kapal nelayan
Internet sebagai fasilitas telekomunikasi yang menghubungkan jaringan komputer
di seluruh dunia melalui satelit atau telepon untuk keperluan pengiriman data dan
informasi
a Kantor Operasional Pelabuhan
Perkantoran terdapat kantor instansi
Pengolahan limbah yang terdiri atas instalasi pengolahan limbah yaitu
Fasilitas pengolah limbah cair ikan berupa konstruksi beton bertulang
pasangan batu kali tanah urug dan konstruksi bajayang umumnya
ditempatkan di dekat TPI
Tempat pembuangan sampah yaitu Tempat atau fasilitas pengolah limbah
padat yang dihasilkan dari kegiatan di pelabuhan perikanan dapat berupa bak
penampung sampah atau truk sampah
Sarana perkantoran berjumlah 12 unit yang tersebar diseluruh komplek
PPI dengan ukuran rata-rata 4x6 m per unit
b Fasilitas Pemukiman dan Sarana Umum
PPI Muara Angke dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
mengalokasikan lahan seluas 2126 ha untuk dipergunakan sebagai komplek
perumahan nelayan dengan segala fasilitas pendukungnya seperti sekolah
mulai dari taman kanak-kanak sampai SMP sarana ibadah puskesmas rumah
sakit dan berbagai fasilitas masyarakat liannya
Jarak antara perumahan nelayan dengan dermaga sekitar 500 m sehingga
nelayan tidak memerlukan transportasi untuk mendatangi pelabuhan
pemberangkatan Demikian pula nelayan hanya memerlukan waktu singkat
untukk pulang kerumahnya setelah melakukan pelayaran mencari ikan
c Pujaseri Masmurni
Pujaseri Masmuri merupakan minimarket dibangun pada tahun 1996
bertujuan untuk menciptakan peluang pasar produk hasil perikanan khususnya
jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi dalam bentuk bakar Selain hal
tersebut diharapkan agar semakin tumbuh kegemaran masyarakat untuk
makan ikan dan menjadikannya sebagai laukkonsumsi sehari-hari Jumlah
kios Pujaseri 24 unit dengan ukuran 5x17 m2 Sesuai dengan Perda DKI
Jakarta No 3 Tahun 1999 setiap pemakaian fasilitas Pujaseri dikenakan biaya
sewa sebesar Rp 6000-perbulan meter persegi
Salah satu perusahaan pembuat alat penangkapan ikan di Indonesia adalah PT
Arteria Daya Mulia (Arida) yang berdiri tahun 1982 dan memulai operasinya
sebagai perusahaan manufaktur yang memproduksi benang dan jaring ikan yang
bermutu tinggi Selain perusahaan tersebut terdapat unit dagang dahlia yang
berkecimpung dalam bidang pembuatan alat penangkapan ikan Jl Citemu No 19
Mundu Cirebon 45173 Jawa Barat Alat penangkapan ikan yang diproduksi
adalah jaring bubu jaring wuwu dsb
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten yang bekerjasama
dengan Lembaga Amil Zakat Dompet Amanah Amal Insani (DAAI) merupakan
salah satu contoh wujud nyata dalam pemberian penyuluhan dan pelatihan kepada
nelayan agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir khususnya
nelayan Dengan dilaksanakan penyuluhan ini diharapkan masyarakat pesisir
dapat memiliki kemampuan tangkap ikan yang baik mampu mengolah hasil
tangkapan mampu membudidayakan ikan mampu mengolah koperasi yang ada
dan mampu menjadi teladan serta membina nelayan lainnya Fasilitas yang
diberikan seperti kapal leader dengan alat tangkapnya dll
Galangan kapal dalam pelabuhan mempunyai aktifitas seperti pemuatan kapal
penangkapan pemeliharaan rutin kapal perikanan seperti pengecekan kapal yang
sedang berlabuh Galangan kapal juga dapat memperbaiki kapal yang mengalami
kerusakan ketika sedang berlabuh Pabrik benang didirikan dengan tujuan
menghasilkan benang untuk membuat atau memperbaiki jaring yang rusak
D Unit Pengolahan
Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) merupakan ikan yang
mempunyai nilai protein dan kandungan nutrisi yang tinggi Kebutuhan protein
hewani dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ikan ini Ikan tenggiri merupakan
ikan yang banyak disukai masyarakat baik dalam bentuk ikan segar beku
maupun olahan
Untuk produk ikan degar terdapat beberapa kendala Kendala tersebut
terutama berkaitan dengan keawetan dan kualitas produk Ikan secara umum
merupakan salah satu produk yang paling cepat busuk apabila tanpa penanganan
yang baik Prroduk ikan segar harus ditempatkan dalam wadah yang bersih Selain
itu disrtibusi ikan segar juga harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari
penurunan kalitas dan pembusukan sebelum sampai kepada konsumen
Solusi agar ikan bisa lebih mudah didistribusikan sekaligus mengurangi
resiko penurunan kualitas adalah mealalui pembekuan Ikan beku umumnya
adalah ikan segar yang disimpan dalam suhu freezer Penyimpanan pada suhu
yang rendah akan menghambat aktivitas mikroorganisme Selain itu suhu rendah
juga menghambat aktivitas enzim yang mendegradasi molekul asam lemak dan
protein yang terdapat pada tubuh ikan Secara ekonomis nilai jual produk beku
umumnya sedikit lebih rendah dibandingakan produk segar Meskipun demikian
kemudahan dalam proses distribusi dapat menjadi pertimbangan lain yang
menjadi nilai tambah produk ikan tenggiri beku
Kegiatan pengolahan tenggiri menjadi produk lanjutan merupakan solusi
lain selain pembekuan Sebagian besar dari hasil produksi perikanan terutama
perikanan laut yaitu plusmn 60 dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan adalah
pilihan yang disukai karenan bebrapa alasan yaitu (1) supaya tahan lama (2)
memudahkan dalam penyimpanan dan pengangkutan dan (3) dapat dipasarkan ke
daerah-daerah yang jauh dari tempat produsen (Ditjen Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perikanan 2007) Selain itu kegiatan pengolahan ikan tenggiri menjadi
produk olahan sebagai salah satu bentuk teknologi penanganan hasil perikanan
dapat meningkatkan nilai tambah pada komoditas ikan tersebut
Berdasarkan jenis usaha yang dijalankan pengolahan ikan dibedakan
menjadi dua yaitu pengolahan secara tradisional dan pengolahan secara modern
Pengolahan secara tradisional meliputi pengeringan dan pengasinan pengasapan
dan pengolahan pakan ternak dari ikan atau udang pengolahan terasi dan
pengawetan kulit ikan Selain itu ikan tenggiri biasanya digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan makanan seperti bakso pempek kerupuk dan makanan lainnya
Sedangkan pengolahan secara modern adalah fillet loin dan masih banyak
produk lainnya Bentuk pengolahan modern yang umum adalah filleting dan
deboning Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa
tulang (boneless) Sejumlah negara maju lebih menyukai produk ini dibanding
tenggiri segar atau beku utuh Pengolahan lebih lanjut dari produk ikan tenggiri
adalah pengalengan Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas
dalam kaleng (canned) seperti halnya ikan sarden Filipina dan Jepang merupakan
negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan Indonesia dengan
segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti
langkah serupa Yaman dan Pakistan
Untuk keperluan kuliner ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai
cara tergantung selera Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan
lain tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh Cara pemasakan seperti
memanggang (broiling) menggoreng (frying) membakar (baking) dan
pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan
tenggiri Produk kuliner tenggiri merupakan salah satu bahan makanan yang
bernilai gizi tinggi terutama sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan
dalam menu sehari-hari Selain itu ikan tenggiri juga mengandung zat-zat organik
lainnya yang dapat mempertahankan vitalitas tubuh vitamin dan mineral
E Unit Pemasaran
Adapun unit pemasaran ikan tenggiri itu sendiri adalah tempat pelelangan
ikan pedagang asongan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan
tempat lain pasar grosir tempat pengecer ikan dan unit pengepakan ikan Unit
pemasaran lainnya adalah kantor operasional pelabuhan fasilitas pemukiman dan
sarana umum serta minimarket Tempat pelelangan ikan biasanya berada di dekat
dermaga yang bertujuan untuk mempermudah pemindahan ikan setelah dibongkar
menuju TPI
Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil
tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat
pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan
tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk
hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke
pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau
jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi
maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari
pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke
konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke
konsumen lokal
Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan
berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan
pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis
ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer
antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak
memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau
langsung ke konsumen lokal
Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke
Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir
Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir
Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus
dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar
atau olahan
Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit
pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi
ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan
penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus
didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke
negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura
Hongkong Eropa dan Amerika Serikat
III DAFTAR PUSTAKA
[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan
com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]
httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]
[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg
ampimgrefurl [9 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml
[10 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]
Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]
Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]
Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan FPIK IPB
Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico
Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004
Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap
Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program
prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah
disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun
2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan
Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food
Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8
FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and
Agricultural Organization of the United Nations 125 p
Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J
Neurophys 49989-1006
Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta
Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung
Fakultas Peternakan Unpad
Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu
[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang
IV LAMPIRAN
- [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
- Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
-
Metode penangkapan ikan laut yang dilakukan oleh nelayan banyak yang
dapat membahayakan populasi tenggiri Penangkapan besar-besaran
(overexploitation) dengan cara yang berbahaya akan menimbulkan kerugian
dalam jangka panjang Penangkapan ikan yang paling berbahaya adalah
penangkapan dengan menggunakan sodium sianida yaitu cairan untuk
menangkap ikan yang dapat membunuh organisme sekitar karang Oleh karena
itu populasi ikan tenggiri harus dijaga dan diawasi dari cara penangkapan yang
merugikan lingkungan
Untuk melakukan penangkapan Kapal atau perahu yang banyak
digunakan oleh nelayan saat ini adalah perahu mesin dengan kapasitas mesin dan
bodi yang bervariasi Mesin perahu yang banyak adalah mesin yandong
berkapasitas sekitar 20 PK dan TS 50 Kapal dengan mesin TS 50 biasanya
digunakan untuk menangkap ikan Sedangkan jenis alat tangkap yang digunakan
bervariasi alat tangkap yang banyak digunakan nelayan dapat dikelompokkan ke
dalam pancing jaring perangkap ikan (bagan tangguk ancau dan bubu) rumpon
dengan komponen pokok dan bahannya adalah float bahannya Bambu Plastik tali
tambang (mooring line) bahannya tali wire rantai swiwel Pemikat ikat
(atractor) bahannya Daun Kelapa Jaring Bekas Pemberat (bottom sinker)
bahannya Batu Beton
C Sarana Produksi dan Prasarana Pelabuhan
Ikan tenggiri (Scomberomorus comerson) termasuk kedalam sumberdaya
ikan pelagis besar Ikan ini merupakan hasil tangkapan yang cukup banyak
didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI ) Muara Angke DKI Jakarta
dimana ikan tersebut merupakan hasil tangkapan yang berasal dari Perairan Laut
Jawa Bagian Barat dan sekitarnya
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Muara Angke dalam mengemban
tugasnya memiliki berbagai fasilitas yang tergolong dalam fasilitas pokok
fasilitas fungsional dan fasilitas penunjang
1 Fasilitas Pokok
Fasilitas pokok adalah fasilitas fisik dalam pelabuhan yaitu tempat labuh
disebut dengan dermaga penghubung akses jalan dan drainese terbuka yaitu
bagian dari sistem drainase yang berbentuk saluran biasa berbentuk persegi
empat yang terbuka Adanya pembatas lahan dengan pagar keliling yang
berfungsi sebagai pembatas wilayah darat antara areal pelabuhan dengan areal
non-pelabuhan
Ada beberapa fasilitas pokok yang dimiliki oleh PPI Muara Angke
diantaranya adalah
a Kolam Pelabuhan
Luas kolam pelabuhan mencapai 63993 m2 Kondisi kolam pelabuhan
saat ini dirasakan cukup sempit apalagi pada saat bulan terang karena kapal-
kapal perikanan yang melakukan bongkar muat di PPI Muara Angke tidak
terbatas pada kapal berukuran 30 GT ke bawah saja Sebagian besar kapal
yang berlabuh adalah kapal yang berbobot 50 GT ke atas sehingga kapal-
kapal kecil (lt5 GT) menyingkir ke Kali Adem karena sangat riskan terjepit
Selain itu kondisi kolam pelabuhan juga mengalami pendangkalan yang
disebabkan sedimentasi dan sisa-sisa badan kapal yang rusak dan tidak
diangkat
b Dermaga
Dermaga terbuat dari beton dengan panjang 403 m Dermaga masih
berfungsi dengan cukup baik namun rehabilitasi rutin perlu dilakukan
mengingat banyaknya kapal yang melakukan pembongkaran mencapai 15
kapal per hari
c Tanggul Pemecah Gelombang
Tanggul pemecah gelombang memiliki panjang 2250 m Fasilitas ini
tanpa dilengkapi dengan lampu pelayaran dan ada bagian-bagian bangunan
yang rusak
2 Fasilitas Fungsional
a Tempat Pelelangan Ikan
Pemasaran hasil perikanan dengan adanya tempat pelelangan ikan sebagai
pusat kegiatan dari pelabuhan perikanan yaitu tempat melelang ikan hasil
tangkapan dan menjadi tempat pertemuan antara penjual (nelayan atau
pemodal) dengan pembeli (konsumen umum pedagang agen pabrik pengolah
ikan dan lain-lain) Pasar ikan yaitu tempat dimana masyarakat umum dapat
langsung membeli ikan ke pedagang ikan di pelabuhan
Tempat pelelangan ikan dengan luas 2212 m2 berada tepat di sebelah
barat dermaga sehingga memudahkan pemindahan ikan setelah ikan
dibongkar menuju TPI Secara fisik bangunan TPI masih baik dengan saluran
air masih berfungsi Gedung TPI dilengkapi dengan fasilitas air bersih yang
cukup hanya saja kesadaran pemilik ikan akan kebersihan masih kurang
sehingga fasilitas yang disediakan jarang digunakan
a Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
Layanan bahan bakar yaitu tangki BBM sebagai stasiun pengisian bahan
bakar yang dikhususkan bagi keperluan nelayan Khusus untuk bahan bakar
Solar terdapat pula layanan bahan bakar yang disebut SPDN (Solar Packed
Dealer Nelayan)
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baker bagi para nelayan pada tahun
1997 telah dibangun1 unit SPBU pada lahan seluas 2212 m2 SPBU tersebut
melayani kebutuhan bahan bakar baik untuk kapal nelayan maupun kendaraan
umum
b Layanan Es
Cold storage yaitu Bangunan dengan fasilitas pendingin merupakan
tempat menyimpan kelebihan produksi sementara untuk diawetkan atau
tempat penampungan ikan sebelum dipasarkan
Terdiri atas gudang es Bangunan yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan es baik es yang diproduksi dari pabrik es di sekitar pelabuhan
perikanan ataupun disuplai dari tempat lain dan mesin penghancur es yaitu
Mesin yang digunakan untuk menjadikan Es Balok menjadi Es Curah
c Pasar Grosir
Pasar Grosir terdiri dari 870 unit lapak yang menampung 319 pedagang
grosir Aktivitas pasar pada umumnya dilakukan pada malam hari dengan
perputaran ikan dalam sehari mencapai rata-rata 100 ton dan ikan yang masuk
dari luar daerah rata-rata 75 ton
d Tempat Pengecer Ikan
Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat yang
memerlukan ikan dalam jumlah kecil di PPI Muara Angke telah dibangun
fasilitas pedagang pengecer Luas pasar 1260 m2 dengan jumlah 150 lapak
sedangkan jumlah pedagang pengecer 148 orang
e Unit Pengepakan Ikan
Penanganan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan terdiri atas tempat
pengolahan ikan yaitu Bangunan yang berfungsi sebagai tempat penanganan
ikan yang tidak dijual dalam keadaan segar tindak pengepakan dan sortir bagi
pedagang agen pabrik dan pengolah ikan
Dalam rangka memenuhi permintaan pasar ekspor dikawasan PPI Muara
Angke dibangun 33 unit pengepakan ikan dengan produksi rata-rata setiap
bulan 75 ton Negara tujuan ekspor Singapura Malaysia dan Hongkong
dengan jenis ikan tenggiri Luas unit pengepakan antara 50-110 m2 terdiri
dari bangunan bertingkat dan non tingkat
f Sarana Perbaikan Kapal dan Docking
Pemeliharaan kapal dan alat tangkap ikan yaitu perbaikan jaring adalah
tempat yang digunakan untuk melakukan perawatan jaring khususnya untuk
perbaikan jaring Seringkali tempat perbaikan jaring ini bersatu dengan tempat
perbaikan jaring
Sarana perbaikan kapal dan docking mempunyai luas 16000 m2 berupa
slipway winch house dan bengkel kapal yang masing-masing berjumlah 4
unit Pengelolaan fasilitas ini diserahkan kepada tiga perusahaan swasta dan
sebuah koperasi karyawan Dinas Perikanan DKI Jakarta Fasilitas ini memiliki
kapasitas perbaikan sebanyak 60-90 kapalbulan Ukuran kapal yang mampu
diperbaiki maksimal mencapai 100 GT
g Tangki Air Bersih
Tangki air bersih ada 2 unit dengan total volume 20 m2 yang terletak di
dermaga muat di pintu gerbang PPI
3 Fasilitas Penunjang
Navigasi pelayaran dan komunikasi terdapat rambu pelayaran adalah alat
bantu navigasi pelayaran yang pada umumnya terdapat di wilayah perairan sekitar
pelabuhan seperti pelapung buoy navigasi bendera dll
Lampu suar sebagai Alat bantu navigasi dan pelayaran berupa lampu yang
pada umumnya ditempatkan di menara sehingga dapat terlihat dari kejauhan oleh
kapal yang hendak menuju ke pelabuhan
Line telepon sebagai fasilitas telekomunikasi telepon dengan basis
jaringan kabel Radio SBB sebagai fasilitas komunikasi 2 arah yang digunakan
untuk saling berkomunikasi antara pengelola pelabuhan dengan kapal nelayan
Internet sebagai fasilitas telekomunikasi yang menghubungkan jaringan komputer
di seluruh dunia melalui satelit atau telepon untuk keperluan pengiriman data dan
informasi
a Kantor Operasional Pelabuhan
Perkantoran terdapat kantor instansi
Pengolahan limbah yang terdiri atas instalasi pengolahan limbah yaitu
Fasilitas pengolah limbah cair ikan berupa konstruksi beton bertulang
pasangan batu kali tanah urug dan konstruksi bajayang umumnya
ditempatkan di dekat TPI
Tempat pembuangan sampah yaitu Tempat atau fasilitas pengolah limbah
padat yang dihasilkan dari kegiatan di pelabuhan perikanan dapat berupa bak
penampung sampah atau truk sampah
Sarana perkantoran berjumlah 12 unit yang tersebar diseluruh komplek
PPI dengan ukuran rata-rata 4x6 m per unit
b Fasilitas Pemukiman dan Sarana Umum
PPI Muara Angke dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
mengalokasikan lahan seluas 2126 ha untuk dipergunakan sebagai komplek
perumahan nelayan dengan segala fasilitas pendukungnya seperti sekolah
mulai dari taman kanak-kanak sampai SMP sarana ibadah puskesmas rumah
sakit dan berbagai fasilitas masyarakat liannya
Jarak antara perumahan nelayan dengan dermaga sekitar 500 m sehingga
nelayan tidak memerlukan transportasi untuk mendatangi pelabuhan
pemberangkatan Demikian pula nelayan hanya memerlukan waktu singkat
untukk pulang kerumahnya setelah melakukan pelayaran mencari ikan
c Pujaseri Masmurni
Pujaseri Masmuri merupakan minimarket dibangun pada tahun 1996
bertujuan untuk menciptakan peluang pasar produk hasil perikanan khususnya
jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi dalam bentuk bakar Selain hal
tersebut diharapkan agar semakin tumbuh kegemaran masyarakat untuk
makan ikan dan menjadikannya sebagai laukkonsumsi sehari-hari Jumlah
kios Pujaseri 24 unit dengan ukuran 5x17 m2 Sesuai dengan Perda DKI
Jakarta No 3 Tahun 1999 setiap pemakaian fasilitas Pujaseri dikenakan biaya
sewa sebesar Rp 6000-perbulan meter persegi
Salah satu perusahaan pembuat alat penangkapan ikan di Indonesia adalah PT
Arteria Daya Mulia (Arida) yang berdiri tahun 1982 dan memulai operasinya
sebagai perusahaan manufaktur yang memproduksi benang dan jaring ikan yang
bermutu tinggi Selain perusahaan tersebut terdapat unit dagang dahlia yang
berkecimpung dalam bidang pembuatan alat penangkapan ikan Jl Citemu No 19
Mundu Cirebon 45173 Jawa Barat Alat penangkapan ikan yang diproduksi
adalah jaring bubu jaring wuwu dsb
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten yang bekerjasama
dengan Lembaga Amil Zakat Dompet Amanah Amal Insani (DAAI) merupakan
salah satu contoh wujud nyata dalam pemberian penyuluhan dan pelatihan kepada
nelayan agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir khususnya
nelayan Dengan dilaksanakan penyuluhan ini diharapkan masyarakat pesisir
dapat memiliki kemampuan tangkap ikan yang baik mampu mengolah hasil
tangkapan mampu membudidayakan ikan mampu mengolah koperasi yang ada
dan mampu menjadi teladan serta membina nelayan lainnya Fasilitas yang
diberikan seperti kapal leader dengan alat tangkapnya dll
Galangan kapal dalam pelabuhan mempunyai aktifitas seperti pemuatan kapal
penangkapan pemeliharaan rutin kapal perikanan seperti pengecekan kapal yang
sedang berlabuh Galangan kapal juga dapat memperbaiki kapal yang mengalami
kerusakan ketika sedang berlabuh Pabrik benang didirikan dengan tujuan
menghasilkan benang untuk membuat atau memperbaiki jaring yang rusak
D Unit Pengolahan
Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) merupakan ikan yang
mempunyai nilai protein dan kandungan nutrisi yang tinggi Kebutuhan protein
hewani dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ikan ini Ikan tenggiri merupakan
ikan yang banyak disukai masyarakat baik dalam bentuk ikan segar beku
maupun olahan
Untuk produk ikan degar terdapat beberapa kendala Kendala tersebut
terutama berkaitan dengan keawetan dan kualitas produk Ikan secara umum
merupakan salah satu produk yang paling cepat busuk apabila tanpa penanganan
yang baik Prroduk ikan segar harus ditempatkan dalam wadah yang bersih Selain
itu disrtibusi ikan segar juga harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari
penurunan kalitas dan pembusukan sebelum sampai kepada konsumen
Solusi agar ikan bisa lebih mudah didistribusikan sekaligus mengurangi
resiko penurunan kualitas adalah mealalui pembekuan Ikan beku umumnya
adalah ikan segar yang disimpan dalam suhu freezer Penyimpanan pada suhu
yang rendah akan menghambat aktivitas mikroorganisme Selain itu suhu rendah
juga menghambat aktivitas enzim yang mendegradasi molekul asam lemak dan
protein yang terdapat pada tubuh ikan Secara ekonomis nilai jual produk beku
umumnya sedikit lebih rendah dibandingakan produk segar Meskipun demikian
kemudahan dalam proses distribusi dapat menjadi pertimbangan lain yang
menjadi nilai tambah produk ikan tenggiri beku
Kegiatan pengolahan tenggiri menjadi produk lanjutan merupakan solusi
lain selain pembekuan Sebagian besar dari hasil produksi perikanan terutama
perikanan laut yaitu plusmn 60 dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan adalah
pilihan yang disukai karenan bebrapa alasan yaitu (1) supaya tahan lama (2)
memudahkan dalam penyimpanan dan pengangkutan dan (3) dapat dipasarkan ke
daerah-daerah yang jauh dari tempat produsen (Ditjen Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perikanan 2007) Selain itu kegiatan pengolahan ikan tenggiri menjadi
produk olahan sebagai salah satu bentuk teknologi penanganan hasil perikanan
dapat meningkatkan nilai tambah pada komoditas ikan tersebut
Berdasarkan jenis usaha yang dijalankan pengolahan ikan dibedakan
menjadi dua yaitu pengolahan secara tradisional dan pengolahan secara modern
Pengolahan secara tradisional meliputi pengeringan dan pengasinan pengasapan
dan pengolahan pakan ternak dari ikan atau udang pengolahan terasi dan
pengawetan kulit ikan Selain itu ikan tenggiri biasanya digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan makanan seperti bakso pempek kerupuk dan makanan lainnya
Sedangkan pengolahan secara modern adalah fillet loin dan masih banyak
produk lainnya Bentuk pengolahan modern yang umum adalah filleting dan
deboning Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa
tulang (boneless) Sejumlah negara maju lebih menyukai produk ini dibanding
tenggiri segar atau beku utuh Pengolahan lebih lanjut dari produk ikan tenggiri
adalah pengalengan Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas
dalam kaleng (canned) seperti halnya ikan sarden Filipina dan Jepang merupakan
negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan Indonesia dengan
segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti
langkah serupa Yaman dan Pakistan
Untuk keperluan kuliner ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai
cara tergantung selera Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan
lain tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh Cara pemasakan seperti
memanggang (broiling) menggoreng (frying) membakar (baking) dan
pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan
tenggiri Produk kuliner tenggiri merupakan salah satu bahan makanan yang
bernilai gizi tinggi terutama sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan
dalam menu sehari-hari Selain itu ikan tenggiri juga mengandung zat-zat organik
lainnya yang dapat mempertahankan vitalitas tubuh vitamin dan mineral
E Unit Pemasaran
Adapun unit pemasaran ikan tenggiri itu sendiri adalah tempat pelelangan
ikan pedagang asongan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan
tempat lain pasar grosir tempat pengecer ikan dan unit pengepakan ikan Unit
pemasaran lainnya adalah kantor operasional pelabuhan fasilitas pemukiman dan
sarana umum serta minimarket Tempat pelelangan ikan biasanya berada di dekat
dermaga yang bertujuan untuk mempermudah pemindahan ikan setelah dibongkar
menuju TPI
Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil
tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat
pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan
tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk
hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke
pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau
jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi
maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari
pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke
konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke
konsumen lokal
Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan
berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan
pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis
ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer
antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak
memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau
langsung ke konsumen lokal
Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke
Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir
Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir
Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus
dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar
atau olahan
Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit
pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi
ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan
penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus
didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke
negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura
Hongkong Eropa dan Amerika Serikat
III DAFTAR PUSTAKA
[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan
com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]
httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]
[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg
ampimgrefurl [9 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml
[10 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]
Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]
Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]
Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan FPIK IPB
Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico
Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004
Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap
Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program
prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah
disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun
2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan
Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food
Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8
FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and
Agricultural Organization of the United Nations 125 p
Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J
Neurophys 49989-1006
Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta
Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung
Fakultas Peternakan Unpad
Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu
[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang
IV LAMPIRAN
- [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
- Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
-
bagian dari sistem drainase yang berbentuk saluran biasa berbentuk persegi
empat yang terbuka Adanya pembatas lahan dengan pagar keliling yang
berfungsi sebagai pembatas wilayah darat antara areal pelabuhan dengan areal
non-pelabuhan
Ada beberapa fasilitas pokok yang dimiliki oleh PPI Muara Angke
diantaranya adalah
a Kolam Pelabuhan
Luas kolam pelabuhan mencapai 63993 m2 Kondisi kolam pelabuhan
saat ini dirasakan cukup sempit apalagi pada saat bulan terang karena kapal-
kapal perikanan yang melakukan bongkar muat di PPI Muara Angke tidak
terbatas pada kapal berukuran 30 GT ke bawah saja Sebagian besar kapal
yang berlabuh adalah kapal yang berbobot 50 GT ke atas sehingga kapal-
kapal kecil (lt5 GT) menyingkir ke Kali Adem karena sangat riskan terjepit
Selain itu kondisi kolam pelabuhan juga mengalami pendangkalan yang
disebabkan sedimentasi dan sisa-sisa badan kapal yang rusak dan tidak
diangkat
b Dermaga
Dermaga terbuat dari beton dengan panjang 403 m Dermaga masih
berfungsi dengan cukup baik namun rehabilitasi rutin perlu dilakukan
mengingat banyaknya kapal yang melakukan pembongkaran mencapai 15
kapal per hari
c Tanggul Pemecah Gelombang
Tanggul pemecah gelombang memiliki panjang 2250 m Fasilitas ini
tanpa dilengkapi dengan lampu pelayaran dan ada bagian-bagian bangunan
yang rusak
2 Fasilitas Fungsional
a Tempat Pelelangan Ikan
Pemasaran hasil perikanan dengan adanya tempat pelelangan ikan sebagai
pusat kegiatan dari pelabuhan perikanan yaitu tempat melelang ikan hasil
tangkapan dan menjadi tempat pertemuan antara penjual (nelayan atau
pemodal) dengan pembeli (konsumen umum pedagang agen pabrik pengolah
ikan dan lain-lain) Pasar ikan yaitu tempat dimana masyarakat umum dapat
langsung membeli ikan ke pedagang ikan di pelabuhan
Tempat pelelangan ikan dengan luas 2212 m2 berada tepat di sebelah
barat dermaga sehingga memudahkan pemindahan ikan setelah ikan
dibongkar menuju TPI Secara fisik bangunan TPI masih baik dengan saluran
air masih berfungsi Gedung TPI dilengkapi dengan fasilitas air bersih yang
cukup hanya saja kesadaran pemilik ikan akan kebersihan masih kurang
sehingga fasilitas yang disediakan jarang digunakan
a Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
Layanan bahan bakar yaitu tangki BBM sebagai stasiun pengisian bahan
bakar yang dikhususkan bagi keperluan nelayan Khusus untuk bahan bakar
Solar terdapat pula layanan bahan bakar yang disebut SPDN (Solar Packed
Dealer Nelayan)
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baker bagi para nelayan pada tahun
1997 telah dibangun1 unit SPBU pada lahan seluas 2212 m2 SPBU tersebut
melayani kebutuhan bahan bakar baik untuk kapal nelayan maupun kendaraan
umum
b Layanan Es
Cold storage yaitu Bangunan dengan fasilitas pendingin merupakan
tempat menyimpan kelebihan produksi sementara untuk diawetkan atau
tempat penampungan ikan sebelum dipasarkan
Terdiri atas gudang es Bangunan yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan es baik es yang diproduksi dari pabrik es di sekitar pelabuhan
perikanan ataupun disuplai dari tempat lain dan mesin penghancur es yaitu
Mesin yang digunakan untuk menjadikan Es Balok menjadi Es Curah
c Pasar Grosir
Pasar Grosir terdiri dari 870 unit lapak yang menampung 319 pedagang
grosir Aktivitas pasar pada umumnya dilakukan pada malam hari dengan
perputaran ikan dalam sehari mencapai rata-rata 100 ton dan ikan yang masuk
dari luar daerah rata-rata 75 ton
d Tempat Pengecer Ikan
Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat yang
memerlukan ikan dalam jumlah kecil di PPI Muara Angke telah dibangun
fasilitas pedagang pengecer Luas pasar 1260 m2 dengan jumlah 150 lapak
sedangkan jumlah pedagang pengecer 148 orang
e Unit Pengepakan Ikan
Penanganan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan terdiri atas tempat
pengolahan ikan yaitu Bangunan yang berfungsi sebagai tempat penanganan
ikan yang tidak dijual dalam keadaan segar tindak pengepakan dan sortir bagi
pedagang agen pabrik dan pengolah ikan
Dalam rangka memenuhi permintaan pasar ekspor dikawasan PPI Muara
Angke dibangun 33 unit pengepakan ikan dengan produksi rata-rata setiap
bulan 75 ton Negara tujuan ekspor Singapura Malaysia dan Hongkong
dengan jenis ikan tenggiri Luas unit pengepakan antara 50-110 m2 terdiri
dari bangunan bertingkat dan non tingkat
f Sarana Perbaikan Kapal dan Docking
Pemeliharaan kapal dan alat tangkap ikan yaitu perbaikan jaring adalah
tempat yang digunakan untuk melakukan perawatan jaring khususnya untuk
perbaikan jaring Seringkali tempat perbaikan jaring ini bersatu dengan tempat
perbaikan jaring
Sarana perbaikan kapal dan docking mempunyai luas 16000 m2 berupa
slipway winch house dan bengkel kapal yang masing-masing berjumlah 4
unit Pengelolaan fasilitas ini diserahkan kepada tiga perusahaan swasta dan
sebuah koperasi karyawan Dinas Perikanan DKI Jakarta Fasilitas ini memiliki
kapasitas perbaikan sebanyak 60-90 kapalbulan Ukuran kapal yang mampu
diperbaiki maksimal mencapai 100 GT
g Tangki Air Bersih
Tangki air bersih ada 2 unit dengan total volume 20 m2 yang terletak di
dermaga muat di pintu gerbang PPI
3 Fasilitas Penunjang
Navigasi pelayaran dan komunikasi terdapat rambu pelayaran adalah alat
bantu navigasi pelayaran yang pada umumnya terdapat di wilayah perairan sekitar
pelabuhan seperti pelapung buoy navigasi bendera dll
Lampu suar sebagai Alat bantu navigasi dan pelayaran berupa lampu yang
pada umumnya ditempatkan di menara sehingga dapat terlihat dari kejauhan oleh
kapal yang hendak menuju ke pelabuhan
Line telepon sebagai fasilitas telekomunikasi telepon dengan basis
jaringan kabel Radio SBB sebagai fasilitas komunikasi 2 arah yang digunakan
untuk saling berkomunikasi antara pengelola pelabuhan dengan kapal nelayan
Internet sebagai fasilitas telekomunikasi yang menghubungkan jaringan komputer
di seluruh dunia melalui satelit atau telepon untuk keperluan pengiriman data dan
informasi
a Kantor Operasional Pelabuhan
Perkantoran terdapat kantor instansi
Pengolahan limbah yang terdiri atas instalasi pengolahan limbah yaitu
Fasilitas pengolah limbah cair ikan berupa konstruksi beton bertulang
pasangan batu kali tanah urug dan konstruksi bajayang umumnya
ditempatkan di dekat TPI
Tempat pembuangan sampah yaitu Tempat atau fasilitas pengolah limbah
padat yang dihasilkan dari kegiatan di pelabuhan perikanan dapat berupa bak
penampung sampah atau truk sampah
Sarana perkantoran berjumlah 12 unit yang tersebar diseluruh komplek
PPI dengan ukuran rata-rata 4x6 m per unit
b Fasilitas Pemukiman dan Sarana Umum
PPI Muara Angke dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
mengalokasikan lahan seluas 2126 ha untuk dipergunakan sebagai komplek
perumahan nelayan dengan segala fasilitas pendukungnya seperti sekolah
mulai dari taman kanak-kanak sampai SMP sarana ibadah puskesmas rumah
sakit dan berbagai fasilitas masyarakat liannya
Jarak antara perumahan nelayan dengan dermaga sekitar 500 m sehingga
nelayan tidak memerlukan transportasi untuk mendatangi pelabuhan
pemberangkatan Demikian pula nelayan hanya memerlukan waktu singkat
untukk pulang kerumahnya setelah melakukan pelayaran mencari ikan
c Pujaseri Masmurni
Pujaseri Masmuri merupakan minimarket dibangun pada tahun 1996
bertujuan untuk menciptakan peluang pasar produk hasil perikanan khususnya
jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi dalam bentuk bakar Selain hal
tersebut diharapkan agar semakin tumbuh kegemaran masyarakat untuk
makan ikan dan menjadikannya sebagai laukkonsumsi sehari-hari Jumlah
kios Pujaseri 24 unit dengan ukuran 5x17 m2 Sesuai dengan Perda DKI
Jakarta No 3 Tahun 1999 setiap pemakaian fasilitas Pujaseri dikenakan biaya
sewa sebesar Rp 6000-perbulan meter persegi
Salah satu perusahaan pembuat alat penangkapan ikan di Indonesia adalah PT
Arteria Daya Mulia (Arida) yang berdiri tahun 1982 dan memulai operasinya
sebagai perusahaan manufaktur yang memproduksi benang dan jaring ikan yang
bermutu tinggi Selain perusahaan tersebut terdapat unit dagang dahlia yang
berkecimpung dalam bidang pembuatan alat penangkapan ikan Jl Citemu No 19
Mundu Cirebon 45173 Jawa Barat Alat penangkapan ikan yang diproduksi
adalah jaring bubu jaring wuwu dsb
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten yang bekerjasama
dengan Lembaga Amil Zakat Dompet Amanah Amal Insani (DAAI) merupakan
salah satu contoh wujud nyata dalam pemberian penyuluhan dan pelatihan kepada
nelayan agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir khususnya
nelayan Dengan dilaksanakan penyuluhan ini diharapkan masyarakat pesisir
dapat memiliki kemampuan tangkap ikan yang baik mampu mengolah hasil
tangkapan mampu membudidayakan ikan mampu mengolah koperasi yang ada
dan mampu menjadi teladan serta membina nelayan lainnya Fasilitas yang
diberikan seperti kapal leader dengan alat tangkapnya dll
Galangan kapal dalam pelabuhan mempunyai aktifitas seperti pemuatan kapal
penangkapan pemeliharaan rutin kapal perikanan seperti pengecekan kapal yang
sedang berlabuh Galangan kapal juga dapat memperbaiki kapal yang mengalami
kerusakan ketika sedang berlabuh Pabrik benang didirikan dengan tujuan
menghasilkan benang untuk membuat atau memperbaiki jaring yang rusak
D Unit Pengolahan
Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) merupakan ikan yang
mempunyai nilai protein dan kandungan nutrisi yang tinggi Kebutuhan protein
hewani dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ikan ini Ikan tenggiri merupakan
ikan yang banyak disukai masyarakat baik dalam bentuk ikan segar beku
maupun olahan
Untuk produk ikan degar terdapat beberapa kendala Kendala tersebut
terutama berkaitan dengan keawetan dan kualitas produk Ikan secara umum
merupakan salah satu produk yang paling cepat busuk apabila tanpa penanganan
yang baik Prroduk ikan segar harus ditempatkan dalam wadah yang bersih Selain
itu disrtibusi ikan segar juga harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari
penurunan kalitas dan pembusukan sebelum sampai kepada konsumen
Solusi agar ikan bisa lebih mudah didistribusikan sekaligus mengurangi
resiko penurunan kualitas adalah mealalui pembekuan Ikan beku umumnya
adalah ikan segar yang disimpan dalam suhu freezer Penyimpanan pada suhu
yang rendah akan menghambat aktivitas mikroorganisme Selain itu suhu rendah
juga menghambat aktivitas enzim yang mendegradasi molekul asam lemak dan
protein yang terdapat pada tubuh ikan Secara ekonomis nilai jual produk beku
umumnya sedikit lebih rendah dibandingakan produk segar Meskipun demikian
kemudahan dalam proses distribusi dapat menjadi pertimbangan lain yang
menjadi nilai tambah produk ikan tenggiri beku
Kegiatan pengolahan tenggiri menjadi produk lanjutan merupakan solusi
lain selain pembekuan Sebagian besar dari hasil produksi perikanan terutama
perikanan laut yaitu plusmn 60 dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan adalah
pilihan yang disukai karenan bebrapa alasan yaitu (1) supaya tahan lama (2)
memudahkan dalam penyimpanan dan pengangkutan dan (3) dapat dipasarkan ke
daerah-daerah yang jauh dari tempat produsen (Ditjen Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perikanan 2007) Selain itu kegiatan pengolahan ikan tenggiri menjadi
produk olahan sebagai salah satu bentuk teknologi penanganan hasil perikanan
dapat meningkatkan nilai tambah pada komoditas ikan tersebut
Berdasarkan jenis usaha yang dijalankan pengolahan ikan dibedakan
menjadi dua yaitu pengolahan secara tradisional dan pengolahan secara modern
Pengolahan secara tradisional meliputi pengeringan dan pengasinan pengasapan
dan pengolahan pakan ternak dari ikan atau udang pengolahan terasi dan
pengawetan kulit ikan Selain itu ikan tenggiri biasanya digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan makanan seperti bakso pempek kerupuk dan makanan lainnya
Sedangkan pengolahan secara modern adalah fillet loin dan masih banyak
produk lainnya Bentuk pengolahan modern yang umum adalah filleting dan
deboning Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa
tulang (boneless) Sejumlah negara maju lebih menyukai produk ini dibanding
tenggiri segar atau beku utuh Pengolahan lebih lanjut dari produk ikan tenggiri
adalah pengalengan Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas
dalam kaleng (canned) seperti halnya ikan sarden Filipina dan Jepang merupakan
negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan Indonesia dengan
segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti
langkah serupa Yaman dan Pakistan
Untuk keperluan kuliner ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai
cara tergantung selera Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan
lain tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh Cara pemasakan seperti
memanggang (broiling) menggoreng (frying) membakar (baking) dan
pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan
tenggiri Produk kuliner tenggiri merupakan salah satu bahan makanan yang
bernilai gizi tinggi terutama sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan
dalam menu sehari-hari Selain itu ikan tenggiri juga mengandung zat-zat organik
lainnya yang dapat mempertahankan vitalitas tubuh vitamin dan mineral
E Unit Pemasaran
Adapun unit pemasaran ikan tenggiri itu sendiri adalah tempat pelelangan
ikan pedagang asongan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan
tempat lain pasar grosir tempat pengecer ikan dan unit pengepakan ikan Unit
pemasaran lainnya adalah kantor operasional pelabuhan fasilitas pemukiman dan
sarana umum serta minimarket Tempat pelelangan ikan biasanya berada di dekat
dermaga yang bertujuan untuk mempermudah pemindahan ikan setelah dibongkar
menuju TPI
Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil
tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat
pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan
tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk
hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke
pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau
jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi
maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari
pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke
konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke
konsumen lokal
Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan
berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan
pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis
ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer
antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak
memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau
langsung ke konsumen lokal
Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke
Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir
Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir
Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus
dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar
atau olahan
Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit
pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi
ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan
penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus
didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke
negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura
Hongkong Eropa dan Amerika Serikat
III DAFTAR PUSTAKA
[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan
com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]
httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]
[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg
ampimgrefurl [9 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml
[10 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]
Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]
Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]
Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan FPIK IPB
Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico
Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004
Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap
Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program
prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah
disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun
2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan
Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food
Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8
FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and
Agricultural Organization of the United Nations 125 p
Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J
Neurophys 49989-1006
Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta
Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung
Fakultas Peternakan Unpad
Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu
[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang
IV LAMPIRAN
- [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
- Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
-
ikan dan lain-lain) Pasar ikan yaitu tempat dimana masyarakat umum dapat
langsung membeli ikan ke pedagang ikan di pelabuhan
Tempat pelelangan ikan dengan luas 2212 m2 berada tepat di sebelah
barat dermaga sehingga memudahkan pemindahan ikan setelah ikan
dibongkar menuju TPI Secara fisik bangunan TPI masih baik dengan saluran
air masih berfungsi Gedung TPI dilengkapi dengan fasilitas air bersih yang
cukup hanya saja kesadaran pemilik ikan akan kebersihan masih kurang
sehingga fasilitas yang disediakan jarang digunakan
a Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
Layanan bahan bakar yaitu tangki BBM sebagai stasiun pengisian bahan
bakar yang dikhususkan bagi keperluan nelayan Khusus untuk bahan bakar
Solar terdapat pula layanan bahan bakar yang disebut SPDN (Solar Packed
Dealer Nelayan)
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baker bagi para nelayan pada tahun
1997 telah dibangun1 unit SPBU pada lahan seluas 2212 m2 SPBU tersebut
melayani kebutuhan bahan bakar baik untuk kapal nelayan maupun kendaraan
umum
b Layanan Es
Cold storage yaitu Bangunan dengan fasilitas pendingin merupakan
tempat menyimpan kelebihan produksi sementara untuk diawetkan atau
tempat penampungan ikan sebelum dipasarkan
Terdiri atas gudang es Bangunan yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan es baik es yang diproduksi dari pabrik es di sekitar pelabuhan
perikanan ataupun disuplai dari tempat lain dan mesin penghancur es yaitu
Mesin yang digunakan untuk menjadikan Es Balok menjadi Es Curah
c Pasar Grosir
Pasar Grosir terdiri dari 870 unit lapak yang menampung 319 pedagang
grosir Aktivitas pasar pada umumnya dilakukan pada malam hari dengan
perputaran ikan dalam sehari mencapai rata-rata 100 ton dan ikan yang masuk
dari luar daerah rata-rata 75 ton
d Tempat Pengecer Ikan
Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat yang
memerlukan ikan dalam jumlah kecil di PPI Muara Angke telah dibangun
fasilitas pedagang pengecer Luas pasar 1260 m2 dengan jumlah 150 lapak
sedangkan jumlah pedagang pengecer 148 orang
e Unit Pengepakan Ikan
Penanganan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan terdiri atas tempat
pengolahan ikan yaitu Bangunan yang berfungsi sebagai tempat penanganan
ikan yang tidak dijual dalam keadaan segar tindak pengepakan dan sortir bagi
pedagang agen pabrik dan pengolah ikan
Dalam rangka memenuhi permintaan pasar ekspor dikawasan PPI Muara
Angke dibangun 33 unit pengepakan ikan dengan produksi rata-rata setiap
bulan 75 ton Negara tujuan ekspor Singapura Malaysia dan Hongkong
dengan jenis ikan tenggiri Luas unit pengepakan antara 50-110 m2 terdiri
dari bangunan bertingkat dan non tingkat
f Sarana Perbaikan Kapal dan Docking
Pemeliharaan kapal dan alat tangkap ikan yaitu perbaikan jaring adalah
tempat yang digunakan untuk melakukan perawatan jaring khususnya untuk
perbaikan jaring Seringkali tempat perbaikan jaring ini bersatu dengan tempat
perbaikan jaring
Sarana perbaikan kapal dan docking mempunyai luas 16000 m2 berupa
slipway winch house dan bengkel kapal yang masing-masing berjumlah 4
unit Pengelolaan fasilitas ini diserahkan kepada tiga perusahaan swasta dan
sebuah koperasi karyawan Dinas Perikanan DKI Jakarta Fasilitas ini memiliki
kapasitas perbaikan sebanyak 60-90 kapalbulan Ukuran kapal yang mampu
diperbaiki maksimal mencapai 100 GT
g Tangki Air Bersih
Tangki air bersih ada 2 unit dengan total volume 20 m2 yang terletak di
dermaga muat di pintu gerbang PPI
3 Fasilitas Penunjang
Navigasi pelayaran dan komunikasi terdapat rambu pelayaran adalah alat
bantu navigasi pelayaran yang pada umumnya terdapat di wilayah perairan sekitar
pelabuhan seperti pelapung buoy navigasi bendera dll
Lampu suar sebagai Alat bantu navigasi dan pelayaran berupa lampu yang
pada umumnya ditempatkan di menara sehingga dapat terlihat dari kejauhan oleh
kapal yang hendak menuju ke pelabuhan
Line telepon sebagai fasilitas telekomunikasi telepon dengan basis
jaringan kabel Radio SBB sebagai fasilitas komunikasi 2 arah yang digunakan
untuk saling berkomunikasi antara pengelola pelabuhan dengan kapal nelayan
Internet sebagai fasilitas telekomunikasi yang menghubungkan jaringan komputer
di seluruh dunia melalui satelit atau telepon untuk keperluan pengiriman data dan
informasi
a Kantor Operasional Pelabuhan
Perkantoran terdapat kantor instansi
Pengolahan limbah yang terdiri atas instalasi pengolahan limbah yaitu
Fasilitas pengolah limbah cair ikan berupa konstruksi beton bertulang
pasangan batu kali tanah urug dan konstruksi bajayang umumnya
ditempatkan di dekat TPI
Tempat pembuangan sampah yaitu Tempat atau fasilitas pengolah limbah
padat yang dihasilkan dari kegiatan di pelabuhan perikanan dapat berupa bak
penampung sampah atau truk sampah
Sarana perkantoran berjumlah 12 unit yang tersebar diseluruh komplek
PPI dengan ukuran rata-rata 4x6 m per unit
b Fasilitas Pemukiman dan Sarana Umum
PPI Muara Angke dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
mengalokasikan lahan seluas 2126 ha untuk dipergunakan sebagai komplek
perumahan nelayan dengan segala fasilitas pendukungnya seperti sekolah
mulai dari taman kanak-kanak sampai SMP sarana ibadah puskesmas rumah
sakit dan berbagai fasilitas masyarakat liannya
Jarak antara perumahan nelayan dengan dermaga sekitar 500 m sehingga
nelayan tidak memerlukan transportasi untuk mendatangi pelabuhan
pemberangkatan Demikian pula nelayan hanya memerlukan waktu singkat
untukk pulang kerumahnya setelah melakukan pelayaran mencari ikan
c Pujaseri Masmurni
Pujaseri Masmuri merupakan minimarket dibangun pada tahun 1996
bertujuan untuk menciptakan peluang pasar produk hasil perikanan khususnya
jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi dalam bentuk bakar Selain hal
tersebut diharapkan agar semakin tumbuh kegemaran masyarakat untuk
makan ikan dan menjadikannya sebagai laukkonsumsi sehari-hari Jumlah
kios Pujaseri 24 unit dengan ukuran 5x17 m2 Sesuai dengan Perda DKI
Jakarta No 3 Tahun 1999 setiap pemakaian fasilitas Pujaseri dikenakan biaya
sewa sebesar Rp 6000-perbulan meter persegi
Salah satu perusahaan pembuat alat penangkapan ikan di Indonesia adalah PT
Arteria Daya Mulia (Arida) yang berdiri tahun 1982 dan memulai operasinya
sebagai perusahaan manufaktur yang memproduksi benang dan jaring ikan yang
bermutu tinggi Selain perusahaan tersebut terdapat unit dagang dahlia yang
berkecimpung dalam bidang pembuatan alat penangkapan ikan Jl Citemu No 19
Mundu Cirebon 45173 Jawa Barat Alat penangkapan ikan yang diproduksi
adalah jaring bubu jaring wuwu dsb
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten yang bekerjasama
dengan Lembaga Amil Zakat Dompet Amanah Amal Insani (DAAI) merupakan
salah satu contoh wujud nyata dalam pemberian penyuluhan dan pelatihan kepada
nelayan agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir khususnya
nelayan Dengan dilaksanakan penyuluhan ini diharapkan masyarakat pesisir
dapat memiliki kemampuan tangkap ikan yang baik mampu mengolah hasil
tangkapan mampu membudidayakan ikan mampu mengolah koperasi yang ada
dan mampu menjadi teladan serta membina nelayan lainnya Fasilitas yang
diberikan seperti kapal leader dengan alat tangkapnya dll
Galangan kapal dalam pelabuhan mempunyai aktifitas seperti pemuatan kapal
penangkapan pemeliharaan rutin kapal perikanan seperti pengecekan kapal yang
sedang berlabuh Galangan kapal juga dapat memperbaiki kapal yang mengalami
kerusakan ketika sedang berlabuh Pabrik benang didirikan dengan tujuan
menghasilkan benang untuk membuat atau memperbaiki jaring yang rusak
D Unit Pengolahan
Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) merupakan ikan yang
mempunyai nilai protein dan kandungan nutrisi yang tinggi Kebutuhan protein
hewani dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ikan ini Ikan tenggiri merupakan
ikan yang banyak disukai masyarakat baik dalam bentuk ikan segar beku
maupun olahan
Untuk produk ikan degar terdapat beberapa kendala Kendala tersebut
terutama berkaitan dengan keawetan dan kualitas produk Ikan secara umum
merupakan salah satu produk yang paling cepat busuk apabila tanpa penanganan
yang baik Prroduk ikan segar harus ditempatkan dalam wadah yang bersih Selain
itu disrtibusi ikan segar juga harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari
penurunan kalitas dan pembusukan sebelum sampai kepada konsumen
Solusi agar ikan bisa lebih mudah didistribusikan sekaligus mengurangi
resiko penurunan kualitas adalah mealalui pembekuan Ikan beku umumnya
adalah ikan segar yang disimpan dalam suhu freezer Penyimpanan pada suhu
yang rendah akan menghambat aktivitas mikroorganisme Selain itu suhu rendah
juga menghambat aktivitas enzim yang mendegradasi molekul asam lemak dan
protein yang terdapat pada tubuh ikan Secara ekonomis nilai jual produk beku
umumnya sedikit lebih rendah dibandingakan produk segar Meskipun demikian
kemudahan dalam proses distribusi dapat menjadi pertimbangan lain yang
menjadi nilai tambah produk ikan tenggiri beku
Kegiatan pengolahan tenggiri menjadi produk lanjutan merupakan solusi
lain selain pembekuan Sebagian besar dari hasil produksi perikanan terutama
perikanan laut yaitu plusmn 60 dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan adalah
pilihan yang disukai karenan bebrapa alasan yaitu (1) supaya tahan lama (2)
memudahkan dalam penyimpanan dan pengangkutan dan (3) dapat dipasarkan ke
daerah-daerah yang jauh dari tempat produsen (Ditjen Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perikanan 2007) Selain itu kegiatan pengolahan ikan tenggiri menjadi
produk olahan sebagai salah satu bentuk teknologi penanganan hasil perikanan
dapat meningkatkan nilai tambah pada komoditas ikan tersebut
Berdasarkan jenis usaha yang dijalankan pengolahan ikan dibedakan
menjadi dua yaitu pengolahan secara tradisional dan pengolahan secara modern
Pengolahan secara tradisional meliputi pengeringan dan pengasinan pengasapan
dan pengolahan pakan ternak dari ikan atau udang pengolahan terasi dan
pengawetan kulit ikan Selain itu ikan tenggiri biasanya digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan makanan seperti bakso pempek kerupuk dan makanan lainnya
Sedangkan pengolahan secara modern adalah fillet loin dan masih banyak
produk lainnya Bentuk pengolahan modern yang umum adalah filleting dan
deboning Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa
tulang (boneless) Sejumlah negara maju lebih menyukai produk ini dibanding
tenggiri segar atau beku utuh Pengolahan lebih lanjut dari produk ikan tenggiri
adalah pengalengan Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas
dalam kaleng (canned) seperti halnya ikan sarden Filipina dan Jepang merupakan
negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan Indonesia dengan
segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti
langkah serupa Yaman dan Pakistan
Untuk keperluan kuliner ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai
cara tergantung selera Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan
lain tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh Cara pemasakan seperti
memanggang (broiling) menggoreng (frying) membakar (baking) dan
pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan
tenggiri Produk kuliner tenggiri merupakan salah satu bahan makanan yang
bernilai gizi tinggi terutama sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan
dalam menu sehari-hari Selain itu ikan tenggiri juga mengandung zat-zat organik
lainnya yang dapat mempertahankan vitalitas tubuh vitamin dan mineral
E Unit Pemasaran
Adapun unit pemasaran ikan tenggiri itu sendiri adalah tempat pelelangan
ikan pedagang asongan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan
tempat lain pasar grosir tempat pengecer ikan dan unit pengepakan ikan Unit
pemasaran lainnya adalah kantor operasional pelabuhan fasilitas pemukiman dan
sarana umum serta minimarket Tempat pelelangan ikan biasanya berada di dekat
dermaga yang bertujuan untuk mempermudah pemindahan ikan setelah dibongkar
menuju TPI
Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil
tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat
pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan
tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk
hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke
pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau
jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi
maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari
pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke
konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke
konsumen lokal
Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan
berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan
pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis
ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer
antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak
memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau
langsung ke konsumen lokal
Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke
Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir
Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir
Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus
dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar
atau olahan
Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit
pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi
ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan
penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus
didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke
negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura
Hongkong Eropa dan Amerika Serikat
III DAFTAR PUSTAKA
[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan
com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]
httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]
[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg
ampimgrefurl [9 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml
[10 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]
Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]
Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]
Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan FPIK IPB
Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico
Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004
Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap
Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program
prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah
disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun
2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan
Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food
Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8
FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and
Agricultural Organization of the United Nations 125 p
Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J
Neurophys 49989-1006
Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta
Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung
Fakultas Peternakan Unpad
Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu
[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang
IV LAMPIRAN
- [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
- Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
-
d Tempat Pengecer Ikan
Dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat yang
memerlukan ikan dalam jumlah kecil di PPI Muara Angke telah dibangun
fasilitas pedagang pengecer Luas pasar 1260 m2 dengan jumlah 150 lapak
sedangkan jumlah pedagang pengecer 148 orang
e Unit Pengepakan Ikan
Penanganan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan terdiri atas tempat
pengolahan ikan yaitu Bangunan yang berfungsi sebagai tempat penanganan
ikan yang tidak dijual dalam keadaan segar tindak pengepakan dan sortir bagi
pedagang agen pabrik dan pengolah ikan
Dalam rangka memenuhi permintaan pasar ekspor dikawasan PPI Muara
Angke dibangun 33 unit pengepakan ikan dengan produksi rata-rata setiap
bulan 75 ton Negara tujuan ekspor Singapura Malaysia dan Hongkong
dengan jenis ikan tenggiri Luas unit pengepakan antara 50-110 m2 terdiri
dari bangunan bertingkat dan non tingkat
f Sarana Perbaikan Kapal dan Docking
Pemeliharaan kapal dan alat tangkap ikan yaitu perbaikan jaring adalah
tempat yang digunakan untuk melakukan perawatan jaring khususnya untuk
perbaikan jaring Seringkali tempat perbaikan jaring ini bersatu dengan tempat
perbaikan jaring
Sarana perbaikan kapal dan docking mempunyai luas 16000 m2 berupa
slipway winch house dan bengkel kapal yang masing-masing berjumlah 4
unit Pengelolaan fasilitas ini diserahkan kepada tiga perusahaan swasta dan
sebuah koperasi karyawan Dinas Perikanan DKI Jakarta Fasilitas ini memiliki
kapasitas perbaikan sebanyak 60-90 kapalbulan Ukuran kapal yang mampu
diperbaiki maksimal mencapai 100 GT
g Tangki Air Bersih
Tangki air bersih ada 2 unit dengan total volume 20 m2 yang terletak di
dermaga muat di pintu gerbang PPI
3 Fasilitas Penunjang
Navigasi pelayaran dan komunikasi terdapat rambu pelayaran adalah alat
bantu navigasi pelayaran yang pada umumnya terdapat di wilayah perairan sekitar
pelabuhan seperti pelapung buoy navigasi bendera dll
Lampu suar sebagai Alat bantu navigasi dan pelayaran berupa lampu yang
pada umumnya ditempatkan di menara sehingga dapat terlihat dari kejauhan oleh
kapal yang hendak menuju ke pelabuhan
Line telepon sebagai fasilitas telekomunikasi telepon dengan basis
jaringan kabel Radio SBB sebagai fasilitas komunikasi 2 arah yang digunakan
untuk saling berkomunikasi antara pengelola pelabuhan dengan kapal nelayan
Internet sebagai fasilitas telekomunikasi yang menghubungkan jaringan komputer
di seluruh dunia melalui satelit atau telepon untuk keperluan pengiriman data dan
informasi
a Kantor Operasional Pelabuhan
Perkantoran terdapat kantor instansi
Pengolahan limbah yang terdiri atas instalasi pengolahan limbah yaitu
Fasilitas pengolah limbah cair ikan berupa konstruksi beton bertulang
pasangan batu kali tanah urug dan konstruksi bajayang umumnya
ditempatkan di dekat TPI
Tempat pembuangan sampah yaitu Tempat atau fasilitas pengolah limbah
padat yang dihasilkan dari kegiatan di pelabuhan perikanan dapat berupa bak
penampung sampah atau truk sampah
Sarana perkantoran berjumlah 12 unit yang tersebar diseluruh komplek
PPI dengan ukuran rata-rata 4x6 m per unit
b Fasilitas Pemukiman dan Sarana Umum
PPI Muara Angke dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
mengalokasikan lahan seluas 2126 ha untuk dipergunakan sebagai komplek
perumahan nelayan dengan segala fasilitas pendukungnya seperti sekolah
mulai dari taman kanak-kanak sampai SMP sarana ibadah puskesmas rumah
sakit dan berbagai fasilitas masyarakat liannya
Jarak antara perumahan nelayan dengan dermaga sekitar 500 m sehingga
nelayan tidak memerlukan transportasi untuk mendatangi pelabuhan
pemberangkatan Demikian pula nelayan hanya memerlukan waktu singkat
untukk pulang kerumahnya setelah melakukan pelayaran mencari ikan
c Pujaseri Masmurni
Pujaseri Masmuri merupakan minimarket dibangun pada tahun 1996
bertujuan untuk menciptakan peluang pasar produk hasil perikanan khususnya
jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi dalam bentuk bakar Selain hal
tersebut diharapkan agar semakin tumbuh kegemaran masyarakat untuk
makan ikan dan menjadikannya sebagai laukkonsumsi sehari-hari Jumlah
kios Pujaseri 24 unit dengan ukuran 5x17 m2 Sesuai dengan Perda DKI
Jakarta No 3 Tahun 1999 setiap pemakaian fasilitas Pujaseri dikenakan biaya
sewa sebesar Rp 6000-perbulan meter persegi
Salah satu perusahaan pembuat alat penangkapan ikan di Indonesia adalah PT
Arteria Daya Mulia (Arida) yang berdiri tahun 1982 dan memulai operasinya
sebagai perusahaan manufaktur yang memproduksi benang dan jaring ikan yang
bermutu tinggi Selain perusahaan tersebut terdapat unit dagang dahlia yang
berkecimpung dalam bidang pembuatan alat penangkapan ikan Jl Citemu No 19
Mundu Cirebon 45173 Jawa Barat Alat penangkapan ikan yang diproduksi
adalah jaring bubu jaring wuwu dsb
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten yang bekerjasama
dengan Lembaga Amil Zakat Dompet Amanah Amal Insani (DAAI) merupakan
salah satu contoh wujud nyata dalam pemberian penyuluhan dan pelatihan kepada
nelayan agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir khususnya
nelayan Dengan dilaksanakan penyuluhan ini diharapkan masyarakat pesisir
dapat memiliki kemampuan tangkap ikan yang baik mampu mengolah hasil
tangkapan mampu membudidayakan ikan mampu mengolah koperasi yang ada
dan mampu menjadi teladan serta membina nelayan lainnya Fasilitas yang
diberikan seperti kapal leader dengan alat tangkapnya dll
Galangan kapal dalam pelabuhan mempunyai aktifitas seperti pemuatan kapal
penangkapan pemeliharaan rutin kapal perikanan seperti pengecekan kapal yang
sedang berlabuh Galangan kapal juga dapat memperbaiki kapal yang mengalami
kerusakan ketika sedang berlabuh Pabrik benang didirikan dengan tujuan
menghasilkan benang untuk membuat atau memperbaiki jaring yang rusak
D Unit Pengolahan
Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) merupakan ikan yang
mempunyai nilai protein dan kandungan nutrisi yang tinggi Kebutuhan protein
hewani dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ikan ini Ikan tenggiri merupakan
ikan yang banyak disukai masyarakat baik dalam bentuk ikan segar beku
maupun olahan
Untuk produk ikan degar terdapat beberapa kendala Kendala tersebut
terutama berkaitan dengan keawetan dan kualitas produk Ikan secara umum
merupakan salah satu produk yang paling cepat busuk apabila tanpa penanganan
yang baik Prroduk ikan segar harus ditempatkan dalam wadah yang bersih Selain
itu disrtibusi ikan segar juga harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari
penurunan kalitas dan pembusukan sebelum sampai kepada konsumen
Solusi agar ikan bisa lebih mudah didistribusikan sekaligus mengurangi
resiko penurunan kualitas adalah mealalui pembekuan Ikan beku umumnya
adalah ikan segar yang disimpan dalam suhu freezer Penyimpanan pada suhu
yang rendah akan menghambat aktivitas mikroorganisme Selain itu suhu rendah
juga menghambat aktivitas enzim yang mendegradasi molekul asam lemak dan
protein yang terdapat pada tubuh ikan Secara ekonomis nilai jual produk beku
umumnya sedikit lebih rendah dibandingakan produk segar Meskipun demikian
kemudahan dalam proses distribusi dapat menjadi pertimbangan lain yang
menjadi nilai tambah produk ikan tenggiri beku
Kegiatan pengolahan tenggiri menjadi produk lanjutan merupakan solusi
lain selain pembekuan Sebagian besar dari hasil produksi perikanan terutama
perikanan laut yaitu plusmn 60 dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan adalah
pilihan yang disukai karenan bebrapa alasan yaitu (1) supaya tahan lama (2)
memudahkan dalam penyimpanan dan pengangkutan dan (3) dapat dipasarkan ke
daerah-daerah yang jauh dari tempat produsen (Ditjen Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perikanan 2007) Selain itu kegiatan pengolahan ikan tenggiri menjadi
produk olahan sebagai salah satu bentuk teknologi penanganan hasil perikanan
dapat meningkatkan nilai tambah pada komoditas ikan tersebut
Berdasarkan jenis usaha yang dijalankan pengolahan ikan dibedakan
menjadi dua yaitu pengolahan secara tradisional dan pengolahan secara modern
Pengolahan secara tradisional meliputi pengeringan dan pengasinan pengasapan
dan pengolahan pakan ternak dari ikan atau udang pengolahan terasi dan
pengawetan kulit ikan Selain itu ikan tenggiri biasanya digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan makanan seperti bakso pempek kerupuk dan makanan lainnya
Sedangkan pengolahan secara modern adalah fillet loin dan masih banyak
produk lainnya Bentuk pengolahan modern yang umum adalah filleting dan
deboning Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa
tulang (boneless) Sejumlah negara maju lebih menyukai produk ini dibanding
tenggiri segar atau beku utuh Pengolahan lebih lanjut dari produk ikan tenggiri
adalah pengalengan Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas
dalam kaleng (canned) seperti halnya ikan sarden Filipina dan Jepang merupakan
negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan Indonesia dengan
segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti
langkah serupa Yaman dan Pakistan
Untuk keperluan kuliner ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai
cara tergantung selera Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan
lain tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh Cara pemasakan seperti
memanggang (broiling) menggoreng (frying) membakar (baking) dan
pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan
tenggiri Produk kuliner tenggiri merupakan salah satu bahan makanan yang
bernilai gizi tinggi terutama sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan
dalam menu sehari-hari Selain itu ikan tenggiri juga mengandung zat-zat organik
lainnya yang dapat mempertahankan vitalitas tubuh vitamin dan mineral
E Unit Pemasaran
Adapun unit pemasaran ikan tenggiri itu sendiri adalah tempat pelelangan
ikan pedagang asongan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan
tempat lain pasar grosir tempat pengecer ikan dan unit pengepakan ikan Unit
pemasaran lainnya adalah kantor operasional pelabuhan fasilitas pemukiman dan
sarana umum serta minimarket Tempat pelelangan ikan biasanya berada di dekat
dermaga yang bertujuan untuk mempermudah pemindahan ikan setelah dibongkar
menuju TPI
Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil
tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat
pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan
tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk
hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke
pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau
jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi
maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari
pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke
konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke
konsumen lokal
Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan
berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan
pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis
ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer
antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak
memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau
langsung ke konsumen lokal
Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke
Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir
Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir
Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus
dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar
atau olahan
Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit
pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi
ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan
penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus
didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke
negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura
Hongkong Eropa dan Amerika Serikat
III DAFTAR PUSTAKA
[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan
com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]
httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]
[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg
ampimgrefurl [9 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml
[10 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]
Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]
Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]
Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan FPIK IPB
Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico
Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004
Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap
Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program
prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah
disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun
2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan
Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food
Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8
FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and
Agricultural Organization of the United Nations 125 p
Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J
Neurophys 49989-1006
Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta
Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung
Fakultas Peternakan Unpad
Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu
[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang
IV LAMPIRAN
- [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
- Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
-
3 Fasilitas Penunjang
Navigasi pelayaran dan komunikasi terdapat rambu pelayaran adalah alat
bantu navigasi pelayaran yang pada umumnya terdapat di wilayah perairan sekitar
pelabuhan seperti pelapung buoy navigasi bendera dll
Lampu suar sebagai Alat bantu navigasi dan pelayaran berupa lampu yang
pada umumnya ditempatkan di menara sehingga dapat terlihat dari kejauhan oleh
kapal yang hendak menuju ke pelabuhan
Line telepon sebagai fasilitas telekomunikasi telepon dengan basis
jaringan kabel Radio SBB sebagai fasilitas komunikasi 2 arah yang digunakan
untuk saling berkomunikasi antara pengelola pelabuhan dengan kapal nelayan
Internet sebagai fasilitas telekomunikasi yang menghubungkan jaringan komputer
di seluruh dunia melalui satelit atau telepon untuk keperluan pengiriman data dan
informasi
a Kantor Operasional Pelabuhan
Perkantoran terdapat kantor instansi
Pengolahan limbah yang terdiri atas instalasi pengolahan limbah yaitu
Fasilitas pengolah limbah cair ikan berupa konstruksi beton bertulang
pasangan batu kali tanah urug dan konstruksi bajayang umumnya
ditempatkan di dekat TPI
Tempat pembuangan sampah yaitu Tempat atau fasilitas pengolah limbah
padat yang dihasilkan dari kegiatan di pelabuhan perikanan dapat berupa bak
penampung sampah atau truk sampah
Sarana perkantoran berjumlah 12 unit yang tersebar diseluruh komplek
PPI dengan ukuran rata-rata 4x6 m per unit
b Fasilitas Pemukiman dan Sarana Umum
PPI Muara Angke dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
mengalokasikan lahan seluas 2126 ha untuk dipergunakan sebagai komplek
perumahan nelayan dengan segala fasilitas pendukungnya seperti sekolah
mulai dari taman kanak-kanak sampai SMP sarana ibadah puskesmas rumah
sakit dan berbagai fasilitas masyarakat liannya
Jarak antara perumahan nelayan dengan dermaga sekitar 500 m sehingga
nelayan tidak memerlukan transportasi untuk mendatangi pelabuhan
pemberangkatan Demikian pula nelayan hanya memerlukan waktu singkat
untukk pulang kerumahnya setelah melakukan pelayaran mencari ikan
c Pujaseri Masmurni
Pujaseri Masmuri merupakan minimarket dibangun pada tahun 1996
bertujuan untuk menciptakan peluang pasar produk hasil perikanan khususnya
jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi dalam bentuk bakar Selain hal
tersebut diharapkan agar semakin tumbuh kegemaran masyarakat untuk
makan ikan dan menjadikannya sebagai laukkonsumsi sehari-hari Jumlah
kios Pujaseri 24 unit dengan ukuran 5x17 m2 Sesuai dengan Perda DKI
Jakarta No 3 Tahun 1999 setiap pemakaian fasilitas Pujaseri dikenakan biaya
sewa sebesar Rp 6000-perbulan meter persegi
Salah satu perusahaan pembuat alat penangkapan ikan di Indonesia adalah PT
Arteria Daya Mulia (Arida) yang berdiri tahun 1982 dan memulai operasinya
sebagai perusahaan manufaktur yang memproduksi benang dan jaring ikan yang
bermutu tinggi Selain perusahaan tersebut terdapat unit dagang dahlia yang
berkecimpung dalam bidang pembuatan alat penangkapan ikan Jl Citemu No 19
Mundu Cirebon 45173 Jawa Barat Alat penangkapan ikan yang diproduksi
adalah jaring bubu jaring wuwu dsb
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten yang bekerjasama
dengan Lembaga Amil Zakat Dompet Amanah Amal Insani (DAAI) merupakan
salah satu contoh wujud nyata dalam pemberian penyuluhan dan pelatihan kepada
nelayan agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir khususnya
nelayan Dengan dilaksanakan penyuluhan ini diharapkan masyarakat pesisir
dapat memiliki kemampuan tangkap ikan yang baik mampu mengolah hasil
tangkapan mampu membudidayakan ikan mampu mengolah koperasi yang ada
dan mampu menjadi teladan serta membina nelayan lainnya Fasilitas yang
diberikan seperti kapal leader dengan alat tangkapnya dll
Galangan kapal dalam pelabuhan mempunyai aktifitas seperti pemuatan kapal
penangkapan pemeliharaan rutin kapal perikanan seperti pengecekan kapal yang
sedang berlabuh Galangan kapal juga dapat memperbaiki kapal yang mengalami
kerusakan ketika sedang berlabuh Pabrik benang didirikan dengan tujuan
menghasilkan benang untuk membuat atau memperbaiki jaring yang rusak
D Unit Pengolahan
Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) merupakan ikan yang
mempunyai nilai protein dan kandungan nutrisi yang tinggi Kebutuhan protein
hewani dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ikan ini Ikan tenggiri merupakan
ikan yang banyak disukai masyarakat baik dalam bentuk ikan segar beku
maupun olahan
Untuk produk ikan degar terdapat beberapa kendala Kendala tersebut
terutama berkaitan dengan keawetan dan kualitas produk Ikan secara umum
merupakan salah satu produk yang paling cepat busuk apabila tanpa penanganan
yang baik Prroduk ikan segar harus ditempatkan dalam wadah yang bersih Selain
itu disrtibusi ikan segar juga harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari
penurunan kalitas dan pembusukan sebelum sampai kepada konsumen
Solusi agar ikan bisa lebih mudah didistribusikan sekaligus mengurangi
resiko penurunan kualitas adalah mealalui pembekuan Ikan beku umumnya
adalah ikan segar yang disimpan dalam suhu freezer Penyimpanan pada suhu
yang rendah akan menghambat aktivitas mikroorganisme Selain itu suhu rendah
juga menghambat aktivitas enzim yang mendegradasi molekul asam lemak dan
protein yang terdapat pada tubuh ikan Secara ekonomis nilai jual produk beku
umumnya sedikit lebih rendah dibandingakan produk segar Meskipun demikian
kemudahan dalam proses distribusi dapat menjadi pertimbangan lain yang
menjadi nilai tambah produk ikan tenggiri beku
Kegiatan pengolahan tenggiri menjadi produk lanjutan merupakan solusi
lain selain pembekuan Sebagian besar dari hasil produksi perikanan terutama
perikanan laut yaitu plusmn 60 dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan adalah
pilihan yang disukai karenan bebrapa alasan yaitu (1) supaya tahan lama (2)
memudahkan dalam penyimpanan dan pengangkutan dan (3) dapat dipasarkan ke
daerah-daerah yang jauh dari tempat produsen (Ditjen Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perikanan 2007) Selain itu kegiatan pengolahan ikan tenggiri menjadi
produk olahan sebagai salah satu bentuk teknologi penanganan hasil perikanan
dapat meningkatkan nilai tambah pada komoditas ikan tersebut
Berdasarkan jenis usaha yang dijalankan pengolahan ikan dibedakan
menjadi dua yaitu pengolahan secara tradisional dan pengolahan secara modern
Pengolahan secara tradisional meliputi pengeringan dan pengasinan pengasapan
dan pengolahan pakan ternak dari ikan atau udang pengolahan terasi dan
pengawetan kulit ikan Selain itu ikan tenggiri biasanya digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan makanan seperti bakso pempek kerupuk dan makanan lainnya
Sedangkan pengolahan secara modern adalah fillet loin dan masih banyak
produk lainnya Bentuk pengolahan modern yang umum adalah filleting dan
deboning Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa
tulang (boneless) Sejumlah negara maju lebih menyukai produk ini dibanding
tenggiri segar atau beku utuh Pengolahan lebih lanjut dari produk ikan tenggiri
adalah pengalengan Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas
dalam kaleng (canned) seperti halnya ikan sarden Filipina dan Jepang merupakan
negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan Indonesia dengan
segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti
langkah serupa Yaman dan Pakistan
Untuk keperluan kuliner ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai
cara tergantung selera Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan
lain tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh Cara pemasakan seperti
memanggang (broiling) menggoreng (frying) membakar (baking) dan
pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan
tenggiri Produk kuliner tenggiri merupakan salah satu bahan makanan yang
bernilai gizi tinggi terutama sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan
dalam menu sehari-hari Selain itu ikan tenggiri juga mengandung zat-zat organik
lainnya yang dapat mempertahankan vitalitas tubuh vitamin dan mineral
E Unit Pemasaran
Adapun unit pemasaran ikan tenggiri itu sendiri adalah tempat pelelangan
ikan pedagang asongan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan
tempat lain pasar grosir tempat pengecer ikan dan unit pengepakan ikan Unit
pemasaran lainnya adalah kantor operasional pelabuhan fasilitas pemukiman dan
sarana umum serta minimarket Tempat pelelangan ikan biasanya berada di dekat
dermaga yang bertujuan untuk mempermudah pemindahan ikan setelah dibongkar
menuju TPI
Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil
tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat
pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan
tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk
hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke
pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau
jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi
maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari
pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke
konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke
konsumen lokal
Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan
berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan
pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis
ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer
antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak
memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau
langsung ke konsumen lokal
Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke
Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir
Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir
Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus
dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar
atau olahan
Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit
pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi
ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan
penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus
didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke
negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura
Hongkong Eropa dan Amerika Serikat
III DAFTAR PUSTAKA
[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan
com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]
httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]
[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg
ampimgrefurl [9 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml
[10 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]
Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]
Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]
Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan FPIK IPB
Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico
Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004
Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap
Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program
prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah
disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun
2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan
Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food
Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8
FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and
Agricultural Organization of the United Nations 125 p
Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J
Neurophys 49989-1006
Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta
Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung
Fakultas Peternakan Unpad
Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu
[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang
IV LAMPIRAN
- [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
- Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
-
pemberangkatan Demikian pula nelayan hanya memerlukan waktu singkat
untukk pulang kerumahnya setelah melakukan pelayaran mencari ikan
c Pujaseri Masmurni
Pujaseri Masmuri merupakan minimarket dibangun pada tahun 1996
bertujuan untuk menciptakan peluang pasar produk hasil perikanan khususnya
jenis-jenis ikan yang lazim dikonsumsi dalam bentuk bakar Selain hal
tersebut diharapkan agar semakin tumbuh kegemaran masyarakat untuk
makan ikan dan menjadikannya sebagai laukkonsumsi sehari-hari Jumlah
kios Pujaseri 24 unit dengan ukuran 5x17 m2 Sesuai dengan Perda DKI
Jakarta No 3 Tahun 1999 setiap pemakaian fasilitas Pujaseri dikenakan biaya
sewa sebesar Rp 6000-perbulan meter persegi
Salah satu perusahaan pembuat alat penangkapan ikan di Indonesia adalah PT
Arteria Daya Mulia (Arida) yang berdiri tahun 1982 dan memulai operasinya
sebagai perusahaan manufaktur yang memproduksi benang dan jaring ikan yang
bermutu tinggi Selain perusahaan tersebut terdapat unit dagang dahlia yang
berkecimpung dalam bidang pembuatan alat penangkapan ikan Jl Citemu No 19
Mundu Cirebon 45173 Jawa Barat Alat penangkapan ikan yang diproduksi
adalah jaring bubu jaring wuwu dsb
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten yang bekerjasama
dengan Lembaga Amil Zakat Dompet Amanah Amal Insani (DAAI) merupakan
salah satu contoh wujud nyata dalam pemberian penyuluhan dan pelatihan kepada
nelayan agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir khususnya
nelayan Dengan dilaksanakan penyuluhan ini diharapkan masyarakat pesisir
dapat memiliki kemampuan tangkap ikan yang baik mampu mengolah hasil
tangkapan mampu membudidayakan ikan mampu mengolah koperasi yang ada
dan mampu menjadi teladan serta membina nelayan lainnya Fasilitas yang
diberikan seperti kapal leader dengan alat tangkapnya dll
Galangan kapal dalam pelabuhan mempunyai aktifitas seperti pemuatan kapal
penangkapan pemeliharaan rutin kapal perikanan seperti pengecekan kapal yang
sedang berlabuh Galangan kapal juga dapat memperbaiki kapal yang mengalami
kerusakan ketika sedang berlabuh Pabrik benang didirikan dengan tujuan
menghasilkan benang untuk membuat atau memperbaiki jaring yang rusak
D Unit Pengolahan
Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) merupakan ikan yang
mempunyai nilai protein dan kandungan nutrisi yang tinggi Kebutuhan protein
hewani dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ikan ini Ikan tenggiri merupakan
ikan yang banyak disukai masyarakat baik dalam bentuk ikan segar beku
maupun olahan
Untuk produk ikan degar terdapat beberapa kendala Kendala tersebut
terutama berkaitan dengan keawetan dan kualitas produk Ikan secara umum
merupakan salah satu produk yang paling cepat busuk apabila tanpa penanganan
yang baik Prroduk ikan segar harus ditempatkan dalam wadah yang bersih Selain
itu disrtibusi ikan segar juga harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari
penurunan kalitas dan pembusukan sebelum sampai kepada konsumen
Solusi agar ikan bisa lebih mudah didistribusikan sekaligus mengurangi
resiko penurunan kualitas adalah mealalui pembekuan Ikan beku umumnya
adalah ikan segar yang disimpan dalam suhu freezer Penyimpanan pada suhu
yang rendah akan menghambat aktivitas mikroorganisme Selain itu suhu rendah
juga menghambat aktivitas enzim yang mendegradasi molekul asam lemak dan
protein yang terdapat pada tubuh ikan Secara ekonomis nilai jual produk beku
umumnya sedikit lebih rendah dibandingakan produk segar Meskipun demikian
kemudahan dalam proses distribusi dapat menjadi pertimbangan lain yang
menjadi nilai tambah produk ikan tenggiri beku
Kegiatan pengolahan tenggiri menjadi produk lanjutan merupakan solusi
lain selain pembekuan Sebagian besar dari hasil produksi perikanan terutama
perikanan laut yaitu plusmn 60 dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan adalah
pilihan yang disukai karenan bebrapa alasan yaitu (1) supaya tahan lama (2)
memudahkan dalam penyimpanan dan pengangkutan dan (3) dapat dipasarkan ke
daerah-daerah yang jauh dari tempat produsen (Ditjen Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perikanan 2007) Selain itu kegiatan pengolahan ikan tenggiri menjadi
produk olahan sebagai salah satu bentuk teknologi penanganan hasil perikanan
dapat meningkatkan nilai tambah pada komoditas ikan tersebut
Berdasarkan jenis usaha yang dijalankan pengolahan ikan dibedakan
menjadi dua yaitu pengolahan secara tradisional dan pengolahan secara modern
Pengolahan secara tradisional meliputi pengeringan dan pengasinan pengasapan
dan pengolahan pakan ternak dari ikan atau udang pengolahan terasi dan
pengawetan kulit ikan Selain itu ikan tenggiri biasanya digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan makanan seperti bakso pempek kerupuk dan makanan lainnya
Sedangkan pengolahan secara modern adalah fillet loin dan masih banyak
produk lainnya Bentuk pengolahan modern yang umum adalah filleting dan
deboning Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa
tulang (boneless) Sejumlah negara maju lebih menyukai produk ini dibanding
tenggiri segar atau beku utuh Pengolahan lebih lanjut dari produk ikan tenggiri
adalah pengalengan Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas
dalam kaleng (canned) seperti halnya ikan sarden Filipina dan Jepang merupakan
negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan Indonesia dengan
segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti
langkah serupa Yaman dan Pakistan
Untuk keperluan kuliner ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai
cara tergantung selera Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan
lain tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh Cara pemasakan seperti
memanggang (broiling) menggoreng (frying) membakar (baking) dan
pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan
tenggiri Produk kuliner tenggiri merupakan salah satu bahan makanan yang
bernilai gizi tinggi terutama sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan
dalam menu sehari-hari Selain itu ikan tenggiri juga mengandung zat-zat organik
lainnya yang dapat mempertahankan vitalitas tubuh vitamin dan mineral
E Unit Pemasaran
Adapun unit pemasaran ikan tenggiri itu sendiri adalah tempat pelelangan
ikan pedagang asongan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan
tempat lain pasar grosir tempat pengecer ikan dan unit pengepakan ikan Unit
pemasaran lainnya adalah kantor operasional pelabuhan fasilitas pemukiman dan
sarana umum serta minimarket Tempat pelelangan ikan biasanya berada di dekat
dermaga yang bertujuan untuk mempermudah pemindahan ikan setelah dibongkar
menuju TPI
Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil
tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat
pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan
tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk
hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke
pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau
jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi
maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari
pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke
konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke
konsumen lokal
Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan
berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan
pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis
ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer
antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak
memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau
langsung ke konsumen lokal
Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke
Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir
Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir
Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus
dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar
atau olahan
Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit
pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi
ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan
penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus
didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke
negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura
Hongkong Eropa dan Amerika Serikat
III DAFTAR PUSTAKA
[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan
com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]
httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]
[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg
ampimgrefurl [9 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml
[10 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]
Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]
Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]
Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan FPIK IPB
Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico
Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004
Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap
Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program
prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah
disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun
2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan
Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food
Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8
FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and
Agricultural Organization of the United Nations 125 p
Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J
Neurophys 49989-1006
Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta
Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung
Fakultas Peternakan Unpad
Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu
[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang
IV LAMPIRAN
- [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
- Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
-
D Unit Pengolahan
Ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) merupakan ikan yang
mempunyai nilai protein dan kandungan nutrisi yang tinggi Kebutuhan protein
hewani dapat dipenuhi dengan mengonsumsi ikan ini Ikan tenggiri merupakan
ikan yang banyak disukai masyarakat baik dalam bentuk ikan segar beku
maupun olahan
Untuk produk ikan degar terdapat beberapa kendala Kendala tersebut
terutama berkaitan dengan keawetan dan kualitas produk Ikan secara umum
merupakan salah satu produk yang paling cepat busuk apabila tanpa penanganan
yang baik Prroduk ikan segar harus ditempatkan dalam wadah yang bersih Selain
itu disrtibusi ikan segar juga harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari
penurunan kalitas dan pembusukan sebelum sampai kepada konsumen
Solusi agar ikan bisa lebih mudah didistribusikan sekaligus mengurangi
resiko penurunan kualitas adalah mealalui pembekuan Ikan beku umumnya
adalah ikan segar yang disimpan dalam suhu freezer Penyimpanan pada suhu
yang rendah akan menghambat aktivitas mikroorganisme Selain itu suhu rendah
juga menghambat aktivitas enzim yang mendegradasi molekul asam lemak dan
protein yang terdapat pada tubuh ikan Secara ekonomis nilai jual produk beku
umumnya sedikit lebih rendah dibandingakan produk segar Meskipun demikian
kemudahan dalam proses distribusi dapat menjadi pertimbangan lain yang
menjadi nilai tambah produk ikan tenggiri beku
Kegiatan pengolahan tenggiri menjadi produk lanjutan merupakan solusi
lain selain pembekuan Sebagian besar dari hasil produksi perikanan terutama
perikanan laut yaitu plusmn 60 dikonsumsi dalam bentuk olahan Pengolahan adalah
pilihan yang disukai karenan bebrapa alasan yaitu (1) supaya tahan lama (2)
memudahkan dalam penyimpanan dan pengangkutan dan (3) dapat dipasarkan ke
daerah-daerah yang jauh dari tempat produsen (Ditjen Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perikanan 2007) Selain itu kegiatan pengolahan ikan tenggiri menjadi
produk olahan sebagai salah satu bentuk teknologi penanganan hasil perikanan
dapat meningkatkan nilai tambah pada komoditas ikan tersebut
Berdasarkan jenis usaha yang dijalankan pengolahan ikan dibedakan
menjadi dua yaitu pengolahan secara tradisional dan pengolahan secara modern
Pengolahan secara tradisional meliputi pengeringan dan pengasinan pengasapan
dan pengolahan pakan ternak dari ikan atau udang pengolahan terasi dan
pengawetan kulit ikan Selain itu ikan tenggiri biasanya digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan makanan seperti bakso pempek kerupuk dan makanan lainnya
Sedangkan pengolahan secara modern adalah fillet loin dan masih banyak
produk lainnya Bentuk pengolahan modern yang umum adalah filleting dan
deboning Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa
tulang (boneless) Sejumlah negara maju lebih menyukai produk ini dibanding
tenggiri segar atau beku utuh Pengolahan lebih lanjut dari produk ikan tenggiri
adalah pengalengan Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas
dalam kaleng (canned) seperti halnya ikan sarden Filipina dan Jepang merupakan
negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan Indonesia dengan
segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti
langkah serupa Yaman dan Pakistan
Untuk keperluan kuliner ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai
cara tergantung selera Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan
lain tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh Cara pemasakan seperti
memanggang (broiling) menggoreng (frying) membakar (baking) dan
pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan
tenggiri Produk kuliner tenggiri merupakan salah satu bahan makanan yang
bernilai gizi tinggi terutama sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan
dalam menu sehari-hari Selain itu ikan tenggiri juga mengandung zat-zat organik
lainnya yang dapat mempertahankan vitalitas tubuh vitamin dan mineral
E Unit Pemasaran
Adapun unit pemasaran ikan tenggiri itu sendiri adalah tempat pelelangan
ikan pedagang asongan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan
tempat lain pasar grosir tempat pengecer ikan dan unit pengepakan ikan Unit
pemasaran lainnya adalah kantor operasional pelabuhan fasilitas pemukiman dan
sarana umum serta minimarket Tempat pelelangan ikan biasanya berada di dekat
dermaga yang bertujuan untuk mempermudah pemindahan ikan setelah dibongkar
menuju TPI
Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil
tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat
pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan
tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk
hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke
pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau
jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi
maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari
pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke
konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke
konsumen lokal
Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan
berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan
pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis
ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer
antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak
memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau
langsung ke konsumen lokal
Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke
Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir
Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir
Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus
dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar
atau olahan
Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit
pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi
ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan
penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus
didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke
negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura
Hongkong Eropa dan Amerika Serikat
III DAFTAR PUSTAKA
[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan
com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]
httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]
[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg
ampimgrefurl [9 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml
[10 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]
Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]
Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]
Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan FPIK IPB
Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico
Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004
Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap
Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program
prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah
disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun
2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan
Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food
Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8
FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and
Agricultural Organization of the United Nations 125 p
Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J
Neurophys 49989-1006
Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta
Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung
Fakultas Peternakan Unpad
Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu
[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang
IV LAMPIRAN
- [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
- Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
-
Pengolahan secara tradisional meliputi pengeringan dan pengasinan pengasapan
dan pengolahan pakan ternak dari ikan atau udang pengolahan terasi dan
pengawetan kulit ikan Selain itu ikan tenggiri biasanya digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan makanan seperti bakso pempek kerupuk dan makanan lainnya
Sedangkan pengolahan secara modern adalah fillet loin dan masih banyak
produk lainnya Bentuk pengolahan modern yang umum adalah filleting dan
deboning Ikan tenggiri dipasarkan dalam bentuk potongan tipis (fillet) atau tanpa
tulang (boneless) Sejumlah negara maju lebih menyukai produk ini dibanding
tenggiri segar atau beku utuh Pengolahan lebih lanjut dari produk ikan tenggiri
adalah pengalengan Beberapa negara telah mengolah ikan tenggiri untuk dikemas
dalam kaleng (canned) seperti halnya ikan sarden Filipina dan Jepang merupakan
negara yang penduduknya paling banyak mengonsumsi ikan Indonesia dengan
segenap potensi sumber daya maritim yang dimiliki seharusnya mengikuti
langkah serupa Yaman dan Pakistan
Untuk keperluan kuliner ikan tenggiri dapat dimasak dengan berbagai
cara tergantung selera Ikan tenggiri pun dapat diolah menjadi bentuk makanan
lain tidak selalu dimakan dalam bentuk ikan utuh Cara pemasakan seperti
memanggang (broiling) menggoreng (frying) membakar (baking) dan
pengasapan merupakan metode umum yang digunakan untuk mengolah ikan
tenggiri Produk kuliner tenggiri merupakan salah satu bahan makanan yang
bernilai gizi tinggi terutama sebagai sumber protein yang sangat dibutuhkan
dalam menu sehari-hari Selain itu ikan tenggiri juga mengandung zat-zat organik
lainnya yang dapat mempertahankan vitalitas tubuh vitamin dan mineral
E Unit Pemasaran
Adapun unit pemasaran ikan tenggiri itu sendiri adalah tempat pelelangan
ikan pedagang asongan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan
tempat lain pasar grosir tempat pengecer ikan dan unit pengepakan ikan Unit
pemasaran lainnya adalah kantor operasional pelabuhan fasilitas pemukiman dan
sarana umum serta minimarket Tempat pelelangan ikan biasanya berada di dekat
dermaga yang bertujuan untuk mempermudah pemindahan ikan setelah dibongkar
menuju TPI
Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil
tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat
pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan
tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk
hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke
pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau
jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi
maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari
pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke
konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke
konsumen lokal
Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan
berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan
pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis
ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer
antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak
memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau
langsung ke konsumen lokal
Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke
Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir
Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir
Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus
dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar
atau olahan
Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit
pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi
ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan
penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus
didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke
negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura
Hongkong Eropa dan Amerika Serikat
III DAFTAR PUSTAKA
[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan
com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]
httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]
[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg
ampimgrefurl [9 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml
[10 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]
Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]
Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]
Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan FPIK IPB
Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico
Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004
Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap
Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program
prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah
disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun
2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan
Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food
Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8
FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and
Agricultural Organization of the United Nations 125 p
Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J
Neurophys 49989-1006
Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta
Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung
Fakultas Peternakan Unpad
Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu
[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang
IV LAMPIRAN
- [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
- Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
-
Setelah ikan tenggiri didaratkan di pelabuhan nelayan akan menjual hasil
tangkapannya Pertama-tama ikan dilelang oleh pengumpul ikan di tempat
pelelangan ikan Jika hasil tangkapan dalam jumlah sedikit maka hasil tangkapan
tersebut akan dijual langsung ke konsumen disekitar tempat pelabuhan Untuk
hasil tangkapan yang bernilai ekonomis tinggi maka akan dijual ke bakul atau ke
pengumpul Dari bakul hasil tangkapan dapat dijual langsung ke konsumen atau
jjika pengumpul dapat mengumpulkan komoditi ikan tenggiri lebih banyak lagi
maka hasil tangkapan ikan tenggiri dapat dijual ke pengumpul kedua Dari
pengumpul kedua hasil tangkapan ikan tenggiri akan dijual langsung ke
konsumen atau melalui pedagang eceran terlebih dahulu dan setelah itu baru ke
konsumen lokal
Nelayan yang memperoleh hasil tangkapan dalam jumlah yang banyak dan
berkualitas tinggi dapat menjual ke perusahaan pengumpul Di perusahaan
pengumpul ini hasil tangkapan ikan tenggiri akan disortir berdasarkan jenis
ukuran atau mutu untuk dijual lebih lanjut ke perusahaan pengolah atau pengecer
antar pulau atau bisa juga di ekspor Akan tetapi jika hasil tangkapan tidak
memenuhi kriteria maka hasil tangkapan akan dijual ke pengecer lokal atau
langsung ke konsumen lokal
Gambar 1 Pelabuahan Muara Angke
Gambar 2 Kegiatan di Pasar Grosir
Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir
Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus
dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar
atau olahan
Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit
pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi
ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan
penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus
didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke
negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura
Hongkong Eropa dan Amerika Serikat
III DAFTAR PUSTAKA
[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan
com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]
httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]
[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg
ampimgrefurl [9 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml
[10 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]
Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]
Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]
Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan FPIK IPB
Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico
Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004
Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap
Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program
prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah
disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun
2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan
Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food
Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8
FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and
Agricultural Organization of the United Nations 125 p
Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J
Neurophys 49989-1006
Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta
Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung
Fakultas Peternakan Unpad
Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu
[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang
IV LAMPIRAN
- [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
- Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
-
Pasar grosir terdiri dari unit lapak yang menampung pedagang grosir
Aktivitas ini biasanya dilakukan pada malam hari Untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat yang memerlukan ikan dalam jumlah kecil maka harus
dibangun fasilitas pedagang pengecer yang memasarkan ikan dalam bentuk segar
atau olahan
Sementara untuk memenuhi permintaan pasar ekspor harus dibangun unit
pedukung Unit ini merupakan bagian dari unit pemasaran ikan dengan orientasi
ekspor Unit ini terdiri dari beberapa subunit seperti pembekuan dan
penyimpanan pengolahan dan pengepakan Unit pemasaran ini juga harus
didukung armada ekspedisi yang mampu mengangkut produk ikan tenggiri ke
negara-negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Jepang Malaysia Singapura
Hongkong Eropa dan Amerika Serikat
III DAFTAR PUSTAKA
[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan
com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]
httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]
[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg
ampimgrefurl [9 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml
[10 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]
Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]
Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]
Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan FPIK IPB
Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico
Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004
Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap
Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program
prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah
disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun
2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan
Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food
Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8
FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and
Agricultural Organization of the United Nations 125 p
Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J
Neurophys 49989-1006
Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta
Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung
Fakultas Peternakan Unpad
Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu
[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang
IV LAMPIRAN
- [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
- Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
-
III DAFTAR PUSTAKA
[Anonim] 2009 Alat Tangkap Tenggiri [Terhubung berkala] httphobiikan
com200902jenis-jenis-alat-tangkap-rumponhtml [7 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Database Perekonomian perikanan[Terhubung berkala]
httpwwwpippdkpgoid [03 Desember 2009]
[Anonim] 2008 Gambar Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpimagesgooglecoidimgresimgurl=httpauxistripodcomfis10jpg
ampimgrefurl [9 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml
[10 Desember 2009]
[Anonim] 2009 Kapal Penangkapan Ikan Tenggiri [Terhubung berkala]
httpwwwbangkabaratkabgoidbappedaindexphp [7 Desember 2009]
Anonim 2009 Scomberomorus commerson httpfishbasecomNoRecordcfmType =SummaryampgenusName=scromberomorusampgenusOp=EQUALampspeciesName=commersonampspeciesOp=contais [11 Desember 2009]
Anonim 2009 Pelabuhan httppippdkpgoidpipp2pelabuhanhtmlidplb=090101 [11 Desember 2009]
Diniah 2008 Pengenalan Perikanan Tangkap Bogor Departemen Pemanfaatan
Sumberdaya Perikanan FPIK IPB
Djuhanda T 1981 Dunia Ikan Bandung Armico
Ditjen Perikanan Tangkap 2006 Statistik perikanan tangkap Indonesia 2004
Jakarta Ditjen Perikanan Tangkap
Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 2007 Kebijakan dan program
prioritas Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Makalah
disampaikan dalam Rakornas Departemen Kelautan dan Perikanan tahun
2007 Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan
Erdman MV and L Pet-Soede 1986 How Fresh is to Fresh The Live Reef Food
Fish Trade in Eastern Indonesia Naga ICLARM Q 19 (1) 4-8
FAO 2001 The state of World Fisheries and Aquaculture 2000 Roma Food and
Agricultural Organization of the United Nations 125 p
Hasan Z 1983 A Model Spindle Afferent Response to Muscle Stretch J
Neurophys 49989-1006
Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta
Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung
Fakultas Peternakan Unpad
Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu
[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang
IV LAMPIRAN
- [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
- Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
-
Saanin H1984 Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan Bandung Binacipta
Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung
Fakultas Peternakan Unpad
Suherman 2002 Sistem Pemasaran Ikan di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu
[Skripsi] Universitas Brawijaya Malang
IV LAMPIRAN
- [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
- Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
-
- [Anonim] 2009 Ikan Tenggiri [Terhubung berkala] httprichoceanwordpresscomikan-lautikan-tenggirihtml [10 Desember 2009]
- Shiddieqy M Ikhsan 2005 Tenggiri Ikan Laut Sejuta Potensi Bandung Fakultas Peternakan Unpad
-