laporan eksplorasi piyungan bantul
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
1/42
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari kegiatan eksplorasi pemetaan geologi adalah untuk
memperoleh informasi awal baik mengenai kondisi Geologi dan morfologi
daerah telitian satuan morfologi di wilayah eksplorasi, jenis batuan (litologi),
penyebaran batuan, urutan batuan atau stratigrafi, keberadaan struktur geologi
serta mengetahui lebih rinci mengenai potensi endapan sumberdaya batupasir
meliputi karakteristik lapisan batupasir dan pola penyebarannya baik arah dan
kemiringan batupasir, ketebalan dan lapisan batupasir yang ada, kualitas dan
jumlah cadangan batupasir yang terdapat diareal penyelidikan.
Data-data diatas bertujuan sebagai bahan acuan didalam mengambil
suatu kesimpulanmengenai penyebaran dan jumlah cadangan dari bahangalian
batupasir di daerah penelitian.
Dengan data tersebut akan diperoleh gambaran mengenai kondisi
geologi yang ada sehingga dapat dibuat
!eta "opografi
!eta #egiatan $ksplorasi
!eta Geologi %egional
!eta &ahan Galian
!eta !erhitungan 'adangan
!eta !enyebaran Galian
!eta #ontur truktur
!enampang Geologi
!enampangketsa $ndapan
!enampang !erhitungan 'adangan
!eta *ilayah %encana !engingkatan atau !enciutan
+!
1
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
2/42
Dari seluruh rangkaian kegiatan eksplorasi dan hasil pengolahan data
tersebut diatas, nantinya akan digunakan untuk menilai potensi cadangan
batupasir di wilayah kaling eksplorasi.
1.2. Perizinan
*aktu kegiatan mulai dari persiapan, kegiatan lapangan, pengolahan
data studio dan pembuatan laporan. #egiatan eksplorasi dilaksanakan pada
hari elasa, /Desember 012 di kaling kelompok ++ di daerah *atu *ayang,
Dusun Duwet Gentong, Desa rimulyo, #ecamatan !iyungan, #abupaten
&antul. #emudian pengolahan data studio dan pembuatan laporan
dilaksanakan pada tangggal 2 Desember 012 3 / 4anuari 015.
"anggal / Desember 012 eksplorasi pada &lok #elompok ++ dengan
luas 2 ha,di daerah *atu *ayang dengan batas koordinat sebagai berikut
KOODINAT !ILA"AH I#IN EK$PLOA$I
KA%LIN& KELOMPOK II
6okasi
7 !roinsi D.+ 8ogyakarta
7 #abupaten &antul
7 #ecamatan !iyungan7 Desa rimulyo
7 #omoditas &atupasir
7 6uas *ilayah 2 9a
Tabel 1.1. Koordinat Kavling Eksplorasi Kelompok II
N'&aris Bujur &aris Lintan(
' ) )) ' ) ))
1 110 : :.2 ; 50 //.2
110 : /5 ; 50 //.2/ 110 : /5 ; 50 /
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
3/42
!enduduk yang tinggal disekitar *atu *ayang, Dusun Duwet
Gentong, Desa rimulyo, #ecamatan !iyungan ini mayoritas suku asli pribumi
setempat yaitu suku 4awa !emeluk >gama secara umum memeluk agama
+slam. Mayoritas penduduk mempunyai mata pencaharian sebagai petani, dan
sebagian bekerja pada pencari kayu.
arana !endidikan yang terdapat di daerah *atu *ayangcukup
memadai yaitu terdapat D @ 4ombor, !iyungan dan M!1 !iyungan.arana
kebutuhan sehari-hari yang tersedia adalah berupa !asar !iyungan, sementara
tempat peribadatan yang ada adalah terdapat 1 buah Masjid >l ?alah yang
digunakan untuk beribadah.
1.*. $ejara+ Pen,elidikan
&eberapa peneliti terdahulu yang pernah melakukan studi yang terkait dengan
daerah telitian secara lokal maupun secara regional, meliputi
a. &othe (1
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
4/42
8ogyakarta, 4awa, skala 1 100.000 dari !usat !enelitian dan
!engembangan Geologi, &andung dimana daerah penyelidikan berada di
dalamnya.
h. udarno, pada tahun 00; telah melakukan penelitian tentang eolusi
tegasan purba dan genesa sesardi daerah !egunungan elatan D+8 dan
sekitarnya. C!otensi Geologi !egunungan elatan dalam !engembangan
*ilayah.
4
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
5/42
BAB II
&EO&A-I DAN KEADAAN &EOLO&I
2.1. &e'(rai Daera+ Penelitian
#ecamatan !iyungan secara administratif terdiri dari / desa, E0 dusun.
#ecamatan !iyungan berada di sebelah "imur 6aut dari +bukota #abupaten
&antul. #ecamatan !iyungan mempunyai luas wilayah /.52,:E 9a.
Desa di wilayah administratif #ecamatan !iyungan
1. Desa itimulyo
. Desa rimartani
/. Desa rimulyo
ecara geografis wilayah #ecamatan !iyungan berbatasan dengan
tara #ecamatan !rambanan dan &erbahF
"imur #ecamatan !atukF
elatan #ecamatan !leretF
&arat #ecamatan &anguntapan.
#ecamatan !iyungan terletak di perbatasan antara / wilayah
#abupaten di 8ogyakarta, yaitu antara wilayah #abupaten &antul dan
#abupaten leman, serta antara wilayah #abupaten &antul dan #abupaten
Gunung #idul. #ecamatan !iyungan memiliki / kelurahan yaitu #elurahan
itimulyo, #elurahan rimulyo dan #elurahan rimartani
#ecamatan !iyungan berada di dataran rendah. +bukota #ecamatannya
berada pada ketinggian :0 meter diatas permukaan laut.jarak ibukotakecamatan ke !usat !emerintahan (+bukota) #abupaten &antul adalah 5 #m.
5
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
6/42
2.1.1. L'kasi dan Kesa/0aian Daera+
Daerah pemetaan geologi sendiri terletak dikelompok ++ dilaksanakan di
daerah *atu *ayang, Dusun Duwet Gentong, Desa rimulyo, #ecamatan
!iyungan yang secara geografis terletak antara ;o50 //.2 6 - ;o50 /
8ogyakarta, dapat dicapai dengan kendaraan roda dua dan roda empat
melalui jalan beraspal, dan jalan berbatu selama kurang lebih H /0 menit dari#ampus ""@> 8ogyakarta.
ntuk mencapai lokasi pengamatan dan melakukan pengambilan contoh
batuan, pada beberapa lokasi harus berjalan kaki melalui jalan setapak. !eta
kesampaian daerah penelitian dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar.2.2. Peta Kesampaian Daerah Praktikum Eksplorasi
2.1.2. Keadaan Daera+ Penelitian
A. Penduduk
6
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
7/42
#ecamatan !iyungan dihuni oleh 10.1;; ##. 4umlah keseluruhan
penduduk #ecamatan !iyungan adalah /;.:12 orang dengan jumlah penduduk
laki-laki 1:.51 orang dan penduduk perempuan 1kan tetapi untuk keperluan analisis pola curah hujan akan
lebih tepat apabila menggunakan data yang diambil dalam kurun waktu
sedikitnya lima tahun yang berurutan.
Tabel 2.1 Pola Curah Huan Tahun 2!!" # 2!11
@o &ulan 00< 010 011
7
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
8/42
99 mm 99 mm 99 mm
1. 4anuari 1;,50 1::,00 1/; 1251 125 11lluial (?/) ubsatuan ini menempati 10I
12
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
13/42
dari luas daerah telitian dan merupakan suatu dataran yang rata - landai,
disusun oleh material lepas hasil transportasi dari hasil erosinal dari
batuan sedimen, kemiringan lereng 0 - I ( ratahampir rata )
menempati disepanjang bagian timur daerah telitian. #emiringan lereng
pada subsatuan ini adalah rata hingga landai.
tadia Geomorfologi dan "ahapan $rosi dipengaruhi oleh faktor
iklim, relief (kelerengan), struktur geologi, sifat fisik dan resistensi
batuan, serta siklus erosi dan fluiatil yang berlangsung. !engaruh
tersebut menyebabkan terjadinya perubahan topografi yang akhirnya
membentuk topografi seperti sekarang.
Gambar 2.7. $atuan Geomor/ik 8luvial 0sungai 9atu 9a*ang3
!enentuan tingkat stadia erosi dan geomorfologi daerah telitian
didasarkan pada hasil pengamatan lapangan yang meliputi bentuk
pinggiran sungai yang terjal dan bentuk memanjang sungai, pola aliran,
sudut kelerengan dan litologi. ntuk menunjang hasil pengamatan
lapangan, penulis kemudian melakukan analisis sudut kelerengan secara
kuantitatif dan pola pengaliran berdasarkan interpretasi dari peta
topografi.
!engamatan lapangan menunjukkan bahwa perkembangan erosi
pada daerah telitian sudah berkembang kearah erosi ertikal yang
menyebabkan terbentuknya suatu lereng-lereng yang terjal yang berada
dipinggiran sungai-sungai dan dalam dengan kelerengan yang miring.
13
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
14/42
&erikut merupakan gambaran interpretasi morfologi di sekitar daerah
penelitian dengan media peta topografi.
Gambar.2.:.Peta (or/ologi Daerah Penelitian
2.2. &e'l'(i e(i'nal
!roses geologi muda yang terdapat pada daerah telitian berupa proses
pelapukan, erosi, transportasi dan deposisi, yang dipengaruhi oleh jenis litologi,
egetasi, iklim serta struktur geologi yang bekerja.
!roses pelapukan yang bekerja pada daerah telitian sebagian besar dikontrol
oleh pelapukan mekanis (mechanical weathering) yang diakibatkan oleh tingkat curah
hujan yang tinggi sehingga menyebabkan perubahan suhu yang silih berganti
dan kejenuhan air didalam batuan, mengakibatkan batuan menjadi mudah lapuk
sehingga pada daerah dengan kemiringan yang besar dapat menimbulkan adanya
gerakan massa serta dipengaruhi oleh suatu struktur yang sangat dominan. !roses-
proses diatas mengontrol besarnya transportasi suplai sedimen pada sistem
fluiatil yang bekerja pada aliran ungai, hal ini membuktikan bahwa proses geologi
muda yang bekerja pada daerah telitian berjalan secara intensif dan bersifat kontinyu.
>. tratigrafi
!enulis menyusun stratigrafi daerah telitian berdasarkan ciri 3 ciri
litologi yang dijumpai dilapangan dengan mengikuti pembagian dan tata nama
14
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
15/42
stratigrafi dari !ringgoprawiro, 1
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
16/42
Gambar.2.;. $tratigra/i Daerah Penelitian
truktur geologi yang berkembang di daerah penelitian diidentifikasi
berdasarkan bukti langsung di lapangan berupa adanya beberapa kekar dan
dikombinasikan dengan interpretasi topografi apabila struktur yang ditunjukkan
oleh adanya kelurusan morfologi, kemudian hal tersebut mengindikasikan bahwa
adanya pengaruh struktur geologi yang mengontrol daerah tersebut. Gambar dibawah ini menunjukkan struktur kekar yang berkembang menjadi suatu aliran air
akibat penggerusan bidang lemah pada batupasir.
Gambar 2.. $truktur Kekar *ang &erkembang di Daerah Telitian
BAB III
KE&IATAN EK$PLOA$I
16
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
17/42
*.1. Met'de Pen,elidikan
Metode eksplorasi yang dilakukan dengan menggunakan metode
pemetaan geologi permukaan dengan tujuan yang akan dicapai adalah untuk
pembuatan peta lokasi pengamatan, peta topografi, dan peta geologi, dan
penyelidikan singkapan dan tracing float. Metode penyelidikan yang dipakai
merupakan metoda langsung permukaan yang di jabarkan sebagai berikut
1. !enyelidikan singkapan (out crop)
6embah-lembah sungai, hal ini dapat terjadi karena pada lembah sungai
terjadi pengikisan oleh air sungai sehingga lapisan yang menutupi tubuh
batuan tertransportasi yang menyebabkan tubuh batuan nampak sebagai
singkapan segar &entuk-bentuk menonjol pada permukaan bumi, hal ini terjadi
secara alami yang umumnya disebabkan oleh pengaruh gaya yang berasal dari
dalam bumi yang disebut gaya endogen misalnya adanya material di
permukaan bumi dan dapat juga dilihat dari adanya gempa bumi akibat adanya
gesekan antara kerak bumi yang dapat mengakibatkan terjadinya patahan atau
timbulnya singkapan ke permukaan bumi yang dapat dijadikan petunjuk letak
tubuh batuan.
!enyelidikan out crop di daerah telitian ditemukan < lokasi outcrop,
dengan sebagian besar litologi terdiri dari batupasir.
. "racing ?loat (penjejakan)
?loat adalah fragmen-fragmen atau potongan-potongan biji yang
berasal dari penghancuran singkapan yang umumnya disebabkan oleh erosi,
kemudian tertransportasi yang biasanya dilakukan oleh air, dan dalam
melakukan tracing kita harus berjalan berlawanan arah dengan arah aliransungai sampai float dari bijih yang kita cari tidak ditemukan lagi, kemudian
kita mulai melakukan pengecekan pada daerah antara float yang terakhir
dengan float yang sebelumnya dengan cara membuat parit yang arahnya
tegak lurus dengan arah aliran sungai.
!enyelidikan dengan tracing float dilakukan mulai penyusuran
sepanjang kali dari K' 2 3 K' ;. Dimana daerah tersebut merupakan daerah
gerusan air sungai sehingga outcrop mudah tampak untuk di teliti.
17
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
18/42
/. !engumpulan Data
Data-data yang digunakan untuk menunjang kegiatan eksplorasi yaitu
a. Data primer yang berupa data lapangan, meliputi
- !loting lokasi pengamatan.
- !engambilan conto batuan untuk deskripsi batuan
- Deskripsi batuan secara megaskopis untuk menentukan penamaan
batuan.
- !engamatan morfologi secara langsung untuk menentukan satuan
bentuk lahan geomorfiknya.
b. Data sekunder, yang berupa
- Data informasi geografi dan demografi daerah eksplorasi.
- 6iteratur penyelidikan sebelumnya.
- Data geologi regional daerah eksplorasi.
*.2. Ta+a0 Pen,elidikan
!enelitian lapangan secara umum dibagi menjadi dua tahap yaitu
tahap pra- mapping dan tahap pemetaan (mapping).
>. "ahap !ra-Mapping
"ahap pra-mapping berupa kegiatan obserasi dan surey lapangan
guna menentukan lokasi dan luas daerah penelitian yang sesuai dengan
topik judul yang akan diambil penulis, baik sebagai secara studi umum
(geologi) maupun untuk studi khusus (lingkungan pengendapan). etelah
lokasi penelitian didapatkan pada tahap ini juga dilakukan perijinan dan
penyiapan peta dasar guna memperlancar proses pelaksanaan tahapan kerja
berikutnya.
!ada tahap studi pustaka berupa pengumpulan dan pembelajaran awal
referensi - referensi yang berhubungan dengan eksplorasi, yaitu studi referensi
tentang bauksit itu sendiri, baik proses, genesa dan geologi yang berpengaruh,
dan studi pustaka tentang lokasi eksplorasi, yaitu dengan studi geologi
regional daerah eksplorasi serta studi referensi dari peneliti - peneliti
sebelumnya.
&. "ahap !emetaan (Mapping)
"ahap !emetaan (Mapping) ialah "ahap pemetaan berupa kegiatan
pengumpulan data lapangan yaitu dengan melakukan tahapan kerja berupa
18
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
19/42
penentuan koordinat serta pengeplotan lokasi pengamatan, pengamatan dan
deskripsi singkapan batuan pada peta topografi, pembuatan sketsa singkapan
batuan, pengukuran kedudukan lapisan batuan, pengambilan foto singkapan
dan sampel batuan, pengamatan geomorfologi dan struktur geologi yang
berkembang pada daerah telitian serta melakukan pengukuran penampang
stratigrafi terukur (profil).
'. !engolahan Data
"ahap pengolahan data yaitu dengan melakukan penggabungan
dari hasil studi pustaka dan literatur yang dilakukan di studio dengan
hasil pengamatan serta pengambilan data lapangan yang didukung oleh
analisis laboratorium, yang meliputi analisa kemiringan lereng, analisa
paleontologi, analisa petrografi, analisa etsa dan analisa struktur geologi.
Data-data lapangan berupa pengukuran penampang stratigrafi terukur (profil)
dianalisis berdasarkan aspek fisik dan biologi batuan guna mengetahui
lingkungan pengendapan berdasarkan pendekatan model-model yang telah
dibuat oleh beberapa ahli.
!enyusunan 6aporan tahap akhir dari seluruh kegiatan penelitian
yang telah dilakukan disajikan dalam bentuk laporan dan peta yang
merangkum semua permasalahan yang diangkat penulis beserta hasil analisis
guna menjawab permasalahan diatas.
"ahapan analisis data berupa, analisis jenisa batuan dan bahan galian
dan analisis besar cadangan sumberdaya batu pasir. !erhitungan cadangan
pada daerah eksplorasi menggunakan metode penampang-parameter lain yang
digunaan untuk perhitungan cadangan adalah dengan menggunakan data
penyebaranbatu pasir, ketebalan dan jarak antar penampang kemudian dihitung
dengan menggunakan rumus Bolume L luas area penampang jarak penampang ..N.............
NNNN. (1)
"onase L Bolume $pe+i/i+ gravit*($G) NNNN.......................
NNN ()
1.*. Uraian Pekerjaan "an( Dilakukan
A. Pe/etaan Batas IUP3 $ituasi3 T'0'(rai
>dapun waktu penelitian (pengambilan data di lokasi penelitian) yaitu
selama satu hari yang dilakukan pada hari elasa, / Desember 012.
19
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
20/42
edangkan tahap pengerjaan peta,tematic, draft dan konsultasi dalam rentang
waktu H 1 bulan ( 2 Desember 012 3 / 4anuari 015). &erikut merupakan
rincian kegiatan dan kesampaian daerah pada kegiatan praktikum bahan galian
industri
1. 6okasi #ampus ""@> 8ogyakarta
"empat #ampus
#oordinat O L2/5E/:, 8Ll-falah), Dsn. Duwet Gentong, desa.
rimulyo, kec. !iyungan, kab. &antul, 8ogyakarta.
#oordinat O 220;/ 8
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
21/42
Gambar..2. )okasi &ase Camp II
. #edudukan 6okasi K' 1
"empat ingkapan &atu !asir .
#oordinat OL22; ,8L
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
22/42
#oordinat OL221,E:5 ,8L
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
23/42
Gambar..;. )okasi
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
24/42
#oordinat OL221E,
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
25/42
Gambar..1!. )okasi
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
26/42
$leasi 10;,55/E:
Begetasi Mahoni, 4ati, 6amtoro.
"iba !ukul 1/.00*+& .
'uaca Mendung .
#egiatan Deskripsi batuan, ampling, ketsa 6okasi, +nterpretasi
6okasi, !loting >rea
Gambar..11. )okasi
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
27/42
Gambar..11. )okasi
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
28/42
batuan. #etika singkapan telah ditemukan tahapan yang selanjutnya dilakukan
yaitu mengambil sample batuan di area singkapan kemudian tahapan
selanjutnya kami mengeplot area di temukannya singkapan menggunakan
G!. 9al ini dilakukan untuk menandai area ditemukannya singkapan agar
memudahkan pada proses pembuatan peta. "ahapan ini dilakukan berulang
kali mengitari area eksplorasi sampai kembali pada lokasi pertama
ditemukannya singkapan serta sample batuan. edangkan lokasi singkapan
yang kami dapatkan dari hasil eksplorasi tersebut berjumlah < lokasi sehingga
terdapat < sample batuan yang telah kami ambil.
Gambar .1.$ampling &atuan )angsung Dari )apngan
D. Analisa 'nt'+
>nalisa contoh dilakukan di laboratorium dengan metode pengamatan
langsung, diskripsi batuan, interpretasi bahan galian, dan analisa penyebaran
bahan galian. !eralatan yang digunakan mulai dari peralatan sederhana seperti
palu geologi, alat tulis, kalkulator, sampai peralatan komputerisasi yang
digunakan dalam analisa penyebaran bahan galianya. Dari analisa contoh ini
diperoleh data-data lengkap tentang batuan, persebaran, dan genesa bahan
galiannya.
28
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
29/42
BAB I%
HA$IL EK$PLOA$I
5.1. K'ndisi &e'(rai Dan &e'l'(i Daera+ Penelitian
&erdasarkan pembagian diatas, daerah telitian dikelompokkan menjadi
dua satuan geomorfik, yaitu
atuan Geomorfik &entukan truktural ( )
atuan Geomorfik &entukan ?luial ( ? )
#edua satuan tersebut disajikan pada peta topografi. atuan Geomorfik
&entukan truktural
a. ubsatuan Geomorfik !erbukitan 9omoklin (1) ubsatuan ini
menempati 50I dari luas daerah telitian dan merupakan suatu perbukitan yang
miring 3 agak curam, disusun oleh material sedimen klastik, kemiringan lereng
12 - 0I (agak curam), menempati disepanjang bagian daerah selatan daerah
telitian. #emiringan lereng pada subsatuan ini adalah miring hingga landai.
b. ubsatuan Geomorfik Dataran 6impah &anjir (?) ubsatuan ini menempati
EI dari luas daerah telitian dan merupakan suatu dataran yang rata -landai, disusun oleh material lepas hasil transportasi dari tubuh sungai,
kemiringan lereng 0 - I ( ratahampir rata ) menempati di sepanjang sungai
daerah telitian. #emiringan lereng pada subsatuan ini adalah rata hingga
landai.
c. ubsatuan Geomorfik Dataran >lluial (?/) ubsatuan ini menempati 10I
dari luas daerah telitian dan merupakan suatu dataran yang rata - landai,
disusun oleh material lepas hasil transportasi dari hasil erosinal dari
batuan sedimen, kemiringan lereng 0 - I ( ratahampir rata )
menempati disepanjang bagian utara daerah telitian. #emiringan lereng
pada subsatuan ini adalah rata hingga landai. &iasanya menempati pada
daerah persawahan.
Geomorfologi dan "ahapan $rosi dipengaruhi oleh faktor iklim,
relief (kelerengan), struktur geologi, sifat fisik dan resistensi batuan, serta
siklus erosi dan fluiatil yang berlangsung. !engaruh tersebut
menyebabkan terjadinya perubahan topografi yang akhirnya membentuk
29
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
30/42
topografi seperti sekarang.
!enulis menyusun stratigrafi daerah telitian berdasarkan ciri 3 ciri
litologi yang dijumpai dilapangan dengan mengikuti pembagian dan tata nama
stratigrafi dari !ringgoprawiro, 1dapun kondisi Geologi daerah penelitian secara umum tersusun oleh
litologi batupasir. Dasar !enamaan !enamaan satuan batupasir emilir
didasarkan pada ciri fisik litologi, kimia maupun asosiasinya yang
berkembang pada satuan ini, secara fisik dicirikan dengan batupasir yang
memiliki kandungan tuff, bersemen silika yang mempunyai kandunganlempungan, dibeberapa tempat terdapat perselingan antara batupasir
ulkanik dengan batulempung. Di bagian atas terdapat batupasir yang
memiliki ukuran butir kasar hingga sangat kasar. truktur perlapisan
banyak dijumpai pada batupasir ulkanik dan batulempung, pada satuan
ini didominasi oleh struktur perlapisan. 'iri fisik diatas dapat
disebandingkan dengan ciri 3 ciri ?ormasi emilir sehingga satuan ini
dinamakan satuan batupasir emilir.
30
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
31/42
!enyebaran satuan batupasir ulkanik emilir daerah telitian
menempati luas H
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
32/42
Telitian
B. Kadar 6 Kualitas
Dari hasil analisa sample endapan batupasir dari lokasi penelitian, dapat
diketahui jenis kualitas berupa parameter kekuatan batuan, porositas dan bagus
tidaknya bila dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, pondasi, dll. &ahan galian
batupasir merupakan salah satubahan galian industry yang pemanfaatannya dapat
digunakan sebagai bahan bangunan konstruksi. ebagai bahan umum untuk
pembuatan bangunan dan jalan dikarenakan sifat dari batu pasir yang tahan terhadap
cuaca namun mudah untuk dibentuk. #arena kekerasan dan kesamaan ukuran
butirannya, batu pasir menjadi bahan yang sangat baik untuk dibuat menjadi batu asah
(grindstone) yang digunakan untuk menajamkan pisau.
&atupasir mempunyai banyak kegunaan didalam industri konstruksi sebagai
suatu kumpulan dan batu-tembok. batupasir hasil galian dapat digunakan sebagai
material di dalam pembuatan gelaskaca.
Dari sample yang kami dapatkan dari lapangan dapat kami simpulkan bahwa
kualitas batupasir di lokasi penyelidikan memiliki kekerasan yang cukup resisten dan
porositas yang rendah sehingga dapat dikatakan kualitasnya cukup bagus bila
digunakan untuk kebutuhan konstruksi bangunan.
32
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
33/42
Gambar.5..$ample &atupasir Kualitas &aik
. Per+itun(an adan(an
1. Dasar6 ara Per+itun(an adan(an
!erhitungan cadangan dengan menggunakan metode cross section
dilakukan dengan membuat penampang yang mewakili keseluruhan daerah
yang masuk wilayah +!. !ada penelitian ini dibuat 2 penampang dengan
batas ketinggian perhitungan terendah pada leel :E dan leel tertinggi 10.
!roses perhitungan menggunakan software >uto'ad 00;PQuick urf untuk
menghasilkan grid penampang.
elanjutnya dari penampang sayatan yang telah dibuat dilakukan
perhitungan parameter setiap penampang. !ada penampang dengan jumlah
yang genap. etelah parameter tersebut diketahui, dilakukan perhitungan luas
masing-masing penampang. elanjutnya dilakukan perhitungan olume antar
penampang dengan rumus mean area. %umus mean area digunukan untuk
endapan yang mempunyai penampang uniform
% 7 839 : ;$1 < $2= : L
33
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
34/42
#eterangan
L 6uas penampang
6 L 4arak antar penampang
B L Bolume cadangan
elanjutnya menghitung "onase cadangan, dimana nilai berat jenis
diperoleh dari data perusahaan yang telah ada. %umus menghitung "onase
T 7 % : Bj
#eterangan
" L "onase (ton)
B L Bolume (m/)
&j L &erat 4enis (,/ tonms)
2. Klasiikasi >u/la+ adan(an
Menurut Mc. #eley yang dimaksud dengan cadangan (reserves)
adalah bagian dari sumber daya terindikasi dari suatu komoditas mineral yang
dapat diperoleh secara ekonomis dan tidak bertentangan dengan hukum dan
kebijaksanaan pemerintah pada saat itu. uatu cadangan mineral biasanya
digolongkan berdasarkan ketelitian dari eksplorasinya. #lasifikasi cadangan di
>merika menurut >$ &erau $ Geologi+al $urve* (&M
andG) dan usulan Mc. #eley, 1. 'adangan "erukur
'adangan terukur adalah cadangan yang kuantitasnya dihitung dari
pengukuran nyata, misalnya dari pemboran, singkapan dan paritan, sedangkan
kadarnya diperoleh dari hasil analisa conto. 4arak titik-titik pengambilan
contoh dan pengukuran sangat dekat dan terperinci, sehingga model geologi
endpan mineral dapat diketahui dengan jelas. truktur, jenis , komposisi,
kadar, ketebalan,kedudukan , dan kelanjutan endapan mineral serta batas
penyebarannya dapat ditentukan dengan tepat. &atas kesalahan perhitungan
baik kuantitas maupun kualitas tidak boleh lebih dari 0I.
&. 'adangan "erkira"eridikasi (indi+ated)
34
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
35/42
'adangan terkira adalah cadangan yang jumlah tonase dan kadarnya
sebagian diperoleh dari hasil perhitungan pemercontoan dan sebagian lagi
dihitung sebagai proyeksi untuk jarak tertentu berdasarkan keadaan geologi
setempat titik-titik pemerconto dan pengukuran jaraknya tidak perlu rapat
sehingga struktur, kadar, ketebalan, kedudukan, dan kelanjutan endapan
mineral serta batas penyebarannya belum dapat dihitung secara tepat dan baru
disimpulkandinyatakan berdasar indikasi. &atas kesalahan baik kuantitas
maupun kualitas 0I - 20I.
'. 'adangan "erduga"ereka (in/ered)
'adangan terduga adalah cadangan yang diperhitungkan kuantitasnya
berdasarakan pengetahuan geologi, kelanjutan endapan mineral, serta batas
dari penyebaran. +ni diperhitungkan dari beberapa titik conto, sebagian besar
perhitungannya didasarkan kepada kadar dan kelanjutan endapan mineral yang
mempunyai ciri endapan sama. "oleransi penyimpangan kesalahan terhadap
perhitungan cadangan adalah E0I.
Di +ndonesia mengikuti klasifikasi cadangan menurut Mc. #eley,
karena dianggap paling detil, mempertimbangkan keadaan geologi, ekonomi,
dan memiliki wawasan luas tentang klasifikasi cadangan. #lasifikasi cadangan
yang diusulkan Mc. #eley ini berdasarkan pada
a. #enaikan tingkat keyakinan geologi.
b. #enaikan tingkat kelayakan ekonomi.
#riteria keyakinan geologi didasarkan tingkat keyakinan mengenai
endapan mineral yang meliputi ukuran, bentuk, sebaran, kuantitasnya sesuai
dengan tahap eksplorasinya. #riteria kelayakan ekonomi didasarkan pada
faktorfaktorekonomi layak atau tidaknya berdasarkan kondisi ekonomi pada
saat itu. "ingkat kesalahan adalah penyimpangan kesalahan baik kuantitas
maupun kualitas cadangan yang masih bisa diterima sesuai dengan tahap
ekplorasinya.
Dari hasil perhitungan cadangan endapan batupasir dari lokasi
penelitian, maka diperoleh perhitungan sebagai berikut
35
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
36/42
Bl'k I ?
@ 6uas !enampang >-> L E2:0,;1: m
@ 6uas !enampang &-& L 122/,0:/ m
@ %ata-rata 6uas !enampang (>-> R &-&)
L E2:0,;1: m P122/,0:/ mL 10.251,
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
37/42
4umlah Bolume &atupasir 1.82.913*59m/
4umlah "onase &atupasir 2.5.C231ton
BAB I%
KE$IMPULAN
37
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
38/42
5.1. Keadaan Lin(kun(an Daera+ Pen,e4aran Enda0an
Daerah pemetaan geologi kelompok ++ dilaksanakan di daerah *atu *ayang,
Dusun Duwet Gentong, Desa rimulyo, #ecamatan !iyungan.yangsecara geografis
terletak antara ;o50 //.2 6 - ;o50 /
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
39/42
- 4umlah Bolume &atupasir 1.82.913*59m/
- 4umlah "onase &atupasir 2.5.C231ton
DA-TA PU$TAKA
39
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
40/42
>gus 9aris, Metode !erhitungan 'adangan, Modul %esponsi, Dep "eknik
!ertambangan, +"&, &andung, 005
Metoda-Metoda #onensional., Departemen "eknik !ertambangan. +nstitut "eknologi
&andung, &andung.
uhala, upriatna., 1
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
41/42
LAMPIAN
41
-
7/24/2019 Laporan Eksplorasi Piyungan Bantul
42/42
>@GGK"> #$6KM!K#
1. Muhammad 9ery etyawan ( ;10010/0 )
. $nius Murib ( ;100111/ )
/. %isda @ur >idawati ( ;100100 )
2. %yan 8unendra ( ;10010/ )
5. Moh. >gus ukron ( ;100101/ )
E. Dhian !radana !utra ( ;100101 )
;. 4oTo >. Donato Oimenes ( ;1001012 )
:. >ndreas !rabowo #obogau ( ;10010/ )njasmara ( ;10010 )
10. >rya Dwi %ifandi ( ;10010/1 )
11. Dendrocyga 4aanica &ias ( ;1001015 )
12.%endi #urniawan ( ;100101E )
-OTO AN&&OTA KELOMPOK II $AAT MELAKUKAN EK$PLOA$I DI LAPAN&AN
BUKIT !ATU !A"AN& PI"UN&AN3 2* DE$EMBE 2815