laporan evaluasi diri - fk.unud.ac.id · pdf filelaporan evaluasi diri akreditasi program...
TRANSCRIPT
LAPORAN EVALUASI DIRI
AKREDITASI PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1
LAM – PTKes
PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman i
KATA PENGANTAR
Evaluasi Diri adalah awal suatu proses pengembangan dan penjaminan mutu (quality
assurance) internal. Evaluasi Diri merupakan kegiatan yang sangat penting sehingga disebut
sebagai salah satu kegiatan utama sektor pendidikan tinggi dalam upaya peningkatan dan
pengembangan suatu program studi, untuk senantiasa menjaga mutu institusi pendidikan
dokter spesialis, untuk mencapai kompetensi dokter spesialis sesuai dengan Standar
Kompetensi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia bagi lulusannya,
dan memperoleh pengakuan internasional atas kiprah institusi dan lulusannya sesuai Visi
Misi sebagai gambaran masa depan yang dicita–citakan.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD/ RSUP
Sanglah Denpasar ini disusun dengan mengacu pada Pedoman Evaluasi Diri untuk Akreditasi
Program Studi dan Institusi Perguruan Tinggi dari LAMPTKES Tahun 2015. Laporan ini
disusun berdasarkan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) terhadap
data–data dalam Buku Borang Akreditasi Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi (FK
UNUD)/ RSUP Sanglah Denpasar. Laporan ini disusun sesuai dengan format yang
dipersyaratkan dalam Buku VIII Pedoman Evaluasi Diri untuk Akreditasi Program Studi dari
LAMPTKES yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu: Rangkuman Eksekutif, Deskripsi
SWOT setiap komponen Evaluasi Diri, Analisa SWOT Program Studi secara keseluruhan,
Referensi dan Lampiran.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian dokumentasi ini diucapkan
terima kasih. Semoga Tuhan membalas semua kebaikan budi dan keikhlasan yang telah
Dokter/Bapak/Ibu berikan.
Denpasar, 14 Januari 2016
Ketua Program Studi Prodi Anestesiologi dan Reanimasi
Prof. Dr. dr. Made Wiryana, SpAn, KIC, KAO
NIP. 19540504 1981031004
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………………………………………………………………. i
Daftar Isi …………………………………………………………………………….. ii
Daftar Gambar ………………………………………………………………………. iii
Rangkuman Eksekutif ……………………………………………………………….. iv
Susunan Tim Penyusun Borang Akreditasi & Evaluasi Diri Program Studi
Anestesiologi dan Reanimasi – FK Universitas Udayana……………………………
vii
BAB I – Deskripsi SWOT Setiap Komponen …………………………………….. 1
A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya ……………… 1
B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu 4
C. Mahasiswa dan Lulusan ………………………………………………........... 6
D. Sumber Daya Manusia ……………………………………………................. 9
E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik …………………............ 11
F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi ………………... 14
G. Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama ………………... 16
BAB II – Analisis SWOT ………………………………………………….............. 20
BAB III – Penutup ………………………………………………………………….
Referensi …………………………………………………………………………….
Lampiran ………………………………………………………………………........
41
42
43
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
Struktur Organisasi Departemen Anestesiologi dan Reanimasi FK
UNUD / RSUP Sanglah Denpasar ...................................................... 5
Gambar 2.1 Anatomi Kuadran …………………………………………………… 21
Gambar 2.2
Posisi Prodi Anestesiologi dan Reanimasi Kuadran Hasil
Penghitungan SWOT............................................................................ 39
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman iv
RANGKUMAN EKSEKUTIF
Evaluasi Diri dimulai dengan pembentukan Tim Akreditasi yang terdiri Tim
Penyusunan Evaluasi Diri, Tim Pengisian Borang Akreditasi, dan Tim Pengumpulan Data.
Tim Penyusunan Evaluasi Diri memulai kerja dengan berkoordinasi dengan tim pengumpulan
data dan bersama dengan tim pengisian Borang untuk menerjemahkan data dan dokumen
yang ada untuk dilakukan analisis oleh tim penyusunan Evaluasi Diri.
Analisis dimulai dengan pengelompokan data dan dokumen terkait kedalam
kelompok standard atau komponen akreditasi untuk memudahkan dalam penilaian dan
analisis. Tiap data pada masing – masing komponen dilakukan diskripsi narasi dan data
obyektif untuk kemudian masing–masing komponen dapat diketahui Kekuatan (S),
Kelemahan (W), Peluang (O), dan Ancaman (T) yang dapat diidentifikasi secara kualitatif
untuk kemudian dilakukan analisis SWOT. Dalam melakukan analisis SWOT, tiap komponen
memiliki bobot penilaian yang berbeda.Pembobotan dilakukan berdasarkan pertimbangan
besar kecilnya pengaruh atau dampak yang dapat ditimbulkan oleh komponen tersebut
terhadap keberlangsungan program studi.Setelah pembobotan pada masing–masing
komponen, dilakukan pembobotan terhadap masing–masing subkomponen serta dilakukan
penilaian berdasarkan skala penilaian 1 sampai 4, agar dapat dilakukan penilaian secara
kuantitatif dan obyektif. Pembobotan dilakukan berdasarkan keputusan bersama oleh tim
penyusunan Evaluasi Diri.
Penilaian pada komponen A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sarana, serta Strategi
Pencapaiannya, program studi memiliki penilaian kekuatan (S) dan Peluang (O) yang cukup
baik yaitu (0,165) dan (0,175). Hal ini dikarenakan program studi memiliki visi, misi, tujuan,
dan sasaran yang jelas dan memiliki kaitan dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran Fakultas,
Universitas dan Rumah Sakit Pendidikan Utama. Pada Faktor eksternal Program studi juga
memiliki peluang yang baik terkait dukungan fakultas dan universitas. Namun program studi
belum bisa mengupayakan seluruh civitas akademi untuk memahami dan menghayati visi,
misi tersebut.
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman v
Komponen B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan
Penjaminan Mutu, memiliki kelemahan yang cukup banyak (0,400). Hal ini dikarenakan
Sistem manajemen yang belum berjalan dengan baik dan fokus serta monitoring internal
belum terlaksana secara konsisten. Namun komponen ini memiliki peluang yang cukup baik
(0,300) dikarenakan adanya monitoring dan evalusi berkala dari Fakultas sebagai upaya
menjaga kualitas program studi sehingga bisa menjadi motivasi untuk selalu memperbaiki
diri menjadi lebih baik.
Komponen C. Mahasiswa dan Lulusan, memiliki penilaian kelemahan yang cukup
tinggi (0,800) dikarenakan kurang diminati oleh calon peserta didik baik alumni FK UNUD
maupun yang non alumni dan kurangnya promosi. Meskipun kurang diminati, program studi
masih memiliki peluang yang cukup tinggi (0,600), dikarenakan faktor Bali sebagai daerah
pariwisata bisa menjadi daya tarik calon perserta didik serta adanya permintaan kerjasama
dari institusi kesehatan yang cukup tinggi dari daerah Indonesia bagian tengah dan timur.
Komponen D. Sumber Daya Manusia, memiliki kelemahan (0,700) dikarenakan
jumlah dosen yang memiliki sertifikat mengajar masih sedikit, Jumlah Dosen yang memiliki
gelar S3 masih kurang, Jumlah Dosen yang memiliki jabatan Guru Besar masih kurang ,
monitoring dan evaluasi kinerja staf masih belum optimal dan zero growth dosen. Namun
program studi memiliki peluang (0,600) yang dapat dimanfaatkan dengan baik, yaitu semakin
banyaknya lulusan sehingga bisa disaring lebih baik untuk direkomendasikan sebagai dosen
dan dukungan Fakultas dan Universitas untuk pengangkatan dosen pengabdi akademik.
Komponen E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik, kelemahan
yang cukup tinggi (0,800) staf bekerja multi-tasking sehingga tidak dapat melaksanakan
proses pendidikan secara optimal dan monitoring dan evaluasi proses pembelajaran yang
belum konsisten. Namun adanya permintaan dari pemerintah daerah untuk menjadi RS
jejaring dan RS pendidikan utama yang terakreditasi JCI, menjadi peluang yang cukup besar
(0,710) untuk dimanfaatkan dengan mempertimbangkan kekuatan yang ada terutama dalam
aspek kurikulum.
Komponen F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta Sistem Informasi,
memiliki nilai pada kelemahan yang cukup besar (0,600) karena program studi memiliki
biaya pemeliharaan sarana dan pra sarana program studi yang besar. Akan tetapi program
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman vi
studi juga memiliki peluang yang besar (0,600) berupa dukungan dana dari Kelompok Kerja
Anestesi Sanglah.
Komponen G. Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama,
memiliki kelemahan yang tinggi (0,400), yaitu Belum optimalnya kemampuan untuk
mengambil peluang kerja sama dan Keterbatasan Sumber Daya program studi. Namun
program studi memuliki kekuatan yang cukup baik yaitu memiliki road map penelitian dan
adanya program pengabdian masyarakat yang mengacu kepada domain Anestesi dan Terapi
Intensif (0,300) dan peluang tawaran kerjasama baik di dalam maupun luar negeri serta
adanya MOU dari pihak rektorat terkait kerjasama luar negeri dan dukungan dana dari
fakultas berupa dana hibah dan dana penelitian (0,350) yang bisa dimaanfaatkan untuk
pengembangan bagian dalam bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan
kerjasama.
Keseluruhan analisis SWOT antar komponen menunjukkan bahwa program studi
memiliki kekuatan (3,105) yang masih kalah dengan kelemahan (3,850) yang ada. Pada
faktor eksternal, peluang yang ada (3,335) cukup tinggi sehingga pengaruh ancaman (2,100)
tidak seberapa besar dalam mempengaruhi faktor eksternal ini, meskipun tetap memerlukan
perhatian. Secara umum, posisi program studi pada posisi stabil (Kuadran II) yang
memerlukan aggresive maintanance agar dapat mengurangi kelemahan yang ada serta
meningkatkan kekuatan internal program studi.
Dengan memperhatikan hasil analisis SWOT yang ada, program studi menyusun 5
strategi pengembangan yang diharapkan dapat memperkuat posisi program studi menjadi
lebih baik di masa mendatang. Kelima strategi pengembangan merupakan strategi yang
mencerminkan peningkatan setiap komponen untuk menjadi lebih baik. Hasil Evaluasi Diri
ini akan dikembangkan lebih lanjut untuk menjadi landasan dalam penyusunan Rencana
Strategi dan Pengembangan (RENSTRA) program studi Anestesiologi dan Reanimasi FK
UNUD / RSUP Sanglah Denpasar, untuk menjadi dasar pengembangan program kerja
program studi di masa mendatang.
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman vii
Susunan Tim Penyusun Evaluasi Diri Dan Borang 3A
Program Studi Anestesiologi & Reanimasi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Penanggung Jawab : Prof. Dr. dr. Putu Astawa, SpOT (K), MKes (DEKAN FK UNUD)
Pengarah : Prof. Dr. dr. Putu Gede Adiatmika MKes (PD I)
Ketua : Prof. Dr. dr. Made Wiryana, SpAn, KIC, KAO (KPS)
Wakil Ketua : dr. I Ketut Sinardja, SpAn, KIC ( Kepala Bagian)
Sekretaris : dr. I Made Gede Widnyana, SpAn, KAR
TIM EVALUASI DIRI
1. dr. I GAG Utara Hartawan, SpAn, MARS
2. dr. Ida Bagus Gde Sujana, SpAn, MSi
3. dr. I Made Subagiartha, SpAn, KAKV, SH
4. dr. I Gede Budiarta, SpAn, KMN
TIM PENYUSUN BORANG
Standar 1
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
Koordinator : Dr. dr. Tjokorda Senapathi, SpAn, KAR
Anggota : dr. Frangky Hamsyah
Standar 2
TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN
MUTU
Koordinator : dr. IGN Mahaalit Aribawa, SpAn, KAR
Anggota : dr. Ketut Yudi Arparitna
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman viii
Standar 3
PESERTA DIDIK DAN LULUSAN
Koordinator : dr. IMG Widnyana, SpAn, KAR
Anggota : dr. Cokorda Istri Arintha Devi
Standar 4
SUMBER DAYA MANUSIA
Koordinator : dr. Tjahya Aryasa EM, SpAn
Anggota : dr. Budi Hartono
Standar 5
KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK
Koordinator : dr. Made Agus Kresna Sucandra, SpAn
Anggota :dr. IGAB Kusuma Jayadi
Standar 6
PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI
Koordinator : dr. IGN Mahaalit Aribawa, SpAn, KAR
Anggota : dr. I Made Darma Junaedi
Standar 7
PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA
Koordinator : dr. Ida Bagus Krisna Jaya Sutawan, SpAn, MKes
Anggota : dr. I Gusti Ayu Eka Para Santi Sidemen
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 1
BAB I
DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN
Komponen A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi Pencapaiannya
1. Rumusan visi program pendidikan yang konsisten dengan visi lembaga
Visi program studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana adalah “Menjadikan Program Studi Anestesiologi dan
Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sebagai lembaga pendidikan
kedokteran yang mampu menghasilkan lulusan dokter spesialis anestesi yang
unggul, mandiri, profesional, dan berbudaya serta mempunyai daya saing di tingkat
nasional dan internasional pada tahun 2025.”
Visi tersebut sejalan dan konsisten dengan visi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana dan RSUP Sanglah Denpasar untuk menjadi unggul, madiri
dan berbudaya dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di
tingkat nasional, Regional dan Global. Visi Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana adalah “Menjadikan Fakultas Kedokteran Unud Sebagai Lembaga
Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan yang menghasilkan lulusan sebagai sumber
daya manusia (SDM) Unggul, Mandiri dan Berbudaya serta mempunyai daya saing
di tingkat Nasional, Regional dan Global.” Dan visi RSUP Sanglah Denpasar adalah
“Menjadi Rumah Sakit Rujukan Nasional Kelas Dunia Tahun 2019”.
Kedua visi, baik dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana selaku
institusi penyelenggara pendidikan dan RSUP Sanglah Denpasar selaku Rumah
Sakit Pendidikan Utama, menunjukkan keinginan untuk menjadi unggul dan
terkemuka di tingkat nasional dan internasional. Selain kedua visi tersebut yang
mewarnai program studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana, visi dari Universitas Udayana yang memiliki moto “taki-
takining sewake guna widya” yang artinya dalam menuntut ilmu wajib mengejar
pengetahuan dan kebajikan hidup dan visi “Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi
yang Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang Unggul, Mandiri dan Berbudaya”,
sehingga selain unggul, program studi juga harus mandiri dan sesuai dengan
kearifan lokal.
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 2
2. Rumusan misi program Pendidikan yang diturunkan dari misi lembaga
Misi program studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana adalah:
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia sehingga memiliki
kemampuan akademik dan profesional di bidang anestesiologi dan terapi
intensif yang terstandarisasi dan mampu mengikuti perkembangan ilmu dan
teknologi.
2. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kepribadian tangguh dan
kemampuan untuk menerapkan, mengembangkan, serta menyebarluaskan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang anestesiologi dan terapi intensif sesuai
dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat lokal, nasional dan internasional.
3. Meningkatkan jumlah penelitian dan publikasi ilmiah oleh tenaga pendidik
dan peserta didik di bidang anestesiologi dan terapi intensif yang bertaraf
nasional dan internasional berdasarkan perkembangan ilmu dan teknologi
terkini.
4. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kepekaan dan ketajaman
nurani dalam menyelesaikan permasalahan akademik, profesi, maupun
permasalahan di masyarakat berdasarkan nilai – nilai luhur budaya lokal yang
bersifat universal.
3. Rumusan tujuan program Pendidikan yang merujuk tujuan lembaga dan
merupakan turunan dari misinya.
Tujuan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana merujuk pada tujuan dari Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana dan RSUP Sanglah Denpasar, dan merupakan penjabaran dari misi
program studi. Rumusan dari tujuan program studi Anestesiologi dan Reanimasi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dijabarkan menjadi Tujuan Umum dan
Tujuan Khusus.
4. Rumusan sasaran program Pendidikan yang relevan dengan misinya.
Sasaran program studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana meliputi :
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 3
1. Terwujudnya proses pembelajaran yag bermutu, relevan, dan berdaya saing
nasional, regional, dan internasional untuk menghasilkan lulusan dengan
peran dan ciri sebagai : Care Provider, Communicator, Decision Maker,
Manager, Community Leader, ditambah Researcher.
2. Terwujudnya peningkatan kualitas tenaga pendidik yang menjadi konsultan
dan atau lulusan S3 serta tersedianya sarana prasarana pendidikan tinggi
yang memadai, berkualitas untuk mendukung penyelenggaraan tri dharma
perguruan tinggi yang bermutu dan berdaya saing nasional dan internasional
3. Terwujudnya peningkatanjumlah dan kualitas penelitian untuk menghasilkan
karya inovatif dan teruji yang layak dipublikasi di bidang anestesiologi dan
terapi intensif melalui pendekatan inter atau multidisipliner untuk
mengembangkan pengetahuan dan teknologi yang diakui nasional dan
internasional serta bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan.
4. Terwujudnya kemampuan organisasi dan kepemimpinan organisasi dan
institusi selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola pendidikan tinggi yang
baik sesuai dengan prinsip BLU.
5. Terjalinnya kerjasama dengan pemerintah daerah kawasan Indonesia Timur
dalam penerimaan calon peserta didik spesialis anestesi yang berstatus tugas
belajar, kerjasama dengan rumah sakit di daerah Indonesia Timur dan
diterimanya alumni prodi bekerja di rumah sakit di daerah Indonesia.
5. Deskripsi SWOT
a. Kekuatan
• Visi, misi, tujuan dan sasaran yang mencerminkan pembentukan lulusan
yang unggul, madiri dan berbudaya serta mempunyai daya saing di tingkat
nasional dan internasional
• Sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi.
• Telah dilakukan upaya sosialisasi dengan berbagai cara
b. Kelemahan
• Sebagian kecil civitas akademika belum memahami visi,misi,tujuan dan
sasaran yang diakibatkan oleh sosialisasi belum mengenai sasaran secara
menyeluruh.
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 4
c. Peluang
• Penilaian akreditasi Program studi adalah peluang meningkatkan nilai dan
kehormatan institusi pendidikan.
• Dukungan dari fakultas dan universitas.
d. Ancaman
• Adanya perubahan kebijakan pemerintah di bidang pendidikan dan
kesehatan yang memberikan ketidakpastian dalam pengelolaan sistem yang
ada
Komponen B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan
Mutu
1. Sistem Tata Pamong
Tata Pamong adalah kepemimpinan yang memproses segala sumber daya
(masukan) yang ada dalam suatu organisasi dibawah kepemimpinan manajerial
yang terstruktur dan berjenjang, untuk mewujudkan visi dan misi organisasi
tersebut. Setiap unit kerja dalam organisasi memiliki fungsi, dan tugas masing-
masing. Terdapat peraturan yang mengatur pelaksanaan kegiatan di organisasi
tersebut sehingga tercapai suatu kondisi optimal bagi tercapainya tujuan organisasi
tersebut.
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 5
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Departemen Anestesiologi dan Reanimasi FK
UNUD / RSUP Sanglah Denpasar
2. Sistem Pengelolaan Program Studi
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi Ilmu
Anestesi dan reanimasi FK UNUD mencakup perencanaan, pengorganisasian,
pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran.
3. Sistem Kepemimpinan dan Pengalihan (deputizing) serta Akuntabilitas
Pelaksanaan Tugas
Kepemimpinan berperan untuk mengarahkan dan mempengaruhi perilaku
semua unsur dalam program Pendidikan, agar berjalan mengikuti nilai, norma, etika
yang berlaku, sehingga terwujud budaya organisasi sehat serta mampu membuat
keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan akan mampu memprediksi masa
depan melalui kegiatan evaluasi diri, merumuskan kebijakan melalui Renstra untuk
mewujudkan pencapaian visi secara realistik, mengkomunikasikan ke setiap unsur
melalui sosialisasi serta mampu menstimulasi intelektualitas bagi anggota serta
peserta didik dan menjadi penghubung dari Universitas Udayana terhadap Program
Studi Anestesiologi.
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 6
4. Deskripsi SWOT
a. Kekuatan
• Telah memiliki Struktur organisasi yang baik, dengan pembagian tugas
masing-masing jabatan yang sudah jelas
• Ketua Program Studi (KPS) memiliki kualifikasi yang baik dalam hal
tingkat pendidikan dan kompetensi profesi Dokter Spesialis
• Pengelolaan prodi dilakukan secara transparan dan akuntabel
• Penjaminan Mutu Program Studi diawasi oleh Tim Pelaksana Penjamin
Mutu (TPPM) sebagaimana tertuang dalam struktur organisasi.
b. Kelemahan
• Sistem manajemen yang belum berjalan dengan baik dan fokus.
• Monitoring internal belum terlaksana secara konsisten
c. Peluang
• Adanya monitoring dan evalusi berkala dari Fakultas sebagai upaya menjaga
kualitas program studi.
d. Ancaman
• Kurang optimalnya fungsi Komkordik dalam memfasilitasi proses
pendidikan
Komponen C. Mahasiswa dan Lulusan
1. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa
Kebijakan dalam penerimaan peserta pendidikan baru tertuang dalam Buku
”PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENERIMAAN MAHASISWA BARU
PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA” dan ”BUKU PANDUAN
PROGRAM STUDI ANESTESIOLOGI DAN REANIMASI FK UNUD 2016”.
Prodi Anestesiologi dan Reanimasi memiliki kriteria penerimaan peserta
pendidikan baru, yaitu :
1. Kelulusan calon mahasiswa baru ditentukan berdasarkan daya tampung program
studi.
2. Yang dinyatakan lulus adalah ranking teratas dari hasil ujian TOEFL, TPA, tes
kompetensi dasar, wawancara dan kelengkapan berkas administrasi.
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 7
3. Hasil tes kesehatan merupakan bahan pertimbangan bagi calon mahasiswa program
dokter spesialis.
2. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan
Kompetensi yang diharapkan pada lulusan sesuai dengan standar nasional
pendidikan dan Standar Kompetensi dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi
Intensif yang dibuat oleh kolegium dan disahkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia
(KKI). Kompetensi yang diharapkan pencapaian perilaku, pengetahuan dan
keterampilan di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif yang memiliki 5 domain,
yaitu:
1. Domain Anestesiologi
2. Domain Kedokteran Perioperatif
3. Domain Kedokteran Gawatdarurat / Emergensi dan Intensive Care
4. Domain Penatalaksanaan Nyeri
5. Domain Penelitian
3. Hasil Pembelajaran
a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan
Kurikulum pendidikan spesialis anestesiologi dan reanimasi telah
menentukan kompetensi yang wajib dicapai selama pendidikan. Kurikulum inti
atau nasional ditetapkan oleh kolegium anestesiologi dan reanimasi yang
diterjemahkan ke dalam Buku Panduan Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan
Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana Denpasar. Untuk mencapai target kompetensi, peserta didik melakukan
rotasi dan jaga di rumah sakit pendidikan utama dan rumah sakit jejaring.
Pemantauan pencapaian kompetensi menggunakan buku log book yang
dievaluasi pada akhir tahap 1, 2 dan 3. Setiap tahap pendidikan memiliki target
kompetensi yang harus dicapai untuk dapat melanjutkan ke tingkat berikutnya.
b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan
pemanfaat lulusan
Penilaian akan kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan
kebutuhan pemanfaat lulusan dapat dipantau secra eksternal. Mengenai hal ini
kegiatan alumni adalah media dalam melihat perkembangan yang terjadi akan
lulusan dalam menjawab tuntutan kebutuhan yang sesuai kompetensi. Lulusan
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 8
yang banyak tersebar dan berada dalam berbagai bidang adalah merupakan
jawaban akan kesesuaian tuntutan tersebut. Namun masukan dari alumni yang
merupakan pelaksana secara primer adalah sebuah tantangan dalam mengikuti
perubahan akan kebutuhan kompetensi tersebut. Mengembangkan suatu
kompetensi senantiasa dinamis karena perubahan jaman yang semakin besar
tantangannya dan menjadi kegiatan yang rutin dan selalu menjadi pekerjaan
rumah bagi Institusi pendidikan.Situasi yang kondusif harus senantiasa
diupayakan dalam menjawab kesesuaian kompetensi ini. Situasi yang kondusif
ini meliputi tempat atau lingkungan, waktu, dan komponen SDM beserta sistem
yang dijalankan senantiasa harus selaras,seimbang dan sejalan.
c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian
Pendidikan mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan)
Permasalahan klasik akademisi adalah mengenai kemajuan,
keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa. Semua ini
membutuhkan perjuangan keras dalam mewujudkannya dan senantiasa
dilakukan evaluasi dalam melihat segala masalah yang ada. Proses pendidikan
dalam artian sebenarnya adalah sepanjang masa, akan tetapi dalam segi
kurikulum pencapaian akan kurun waktu yang diharapkan masih tidak sesuai.
Mengingat tuntutan yang sebenarnaya berada dalam kurun waktu dalam aplikasi
terhadap kebutuhan masyarakat, dan institusi pendidikan harus menitikberatkan
akan nilai-nilai kompentensi yang esensi agar senantiasa dapat mengefektifkan
dan mengefisienkan dan berdayaguna dalam menjawab tuntutan tersebut.
Tuntutan dalam kaitannya dengan waktu senantiasa mengupayakan ketepatan
waktu, dan berbagai faktor bisa mempengaruhi proses waktu tersebut.
d. Kepuasan lulusan
Kepuasan pemanfaatan lulusan bisa dilihat data para lulusan dimana
mereka telah mendapatkan pekerjaan dalam kurung waktu sekitar 4 bulan
setelah kelulusan, menandakan bahwa tingginya pemanfaatan dan penyerapan
lulusan dokter spesialis Anestesiologi dan Reanimasi universitas Udayana.
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 9
4. Deskripsi SWOT
b. Kekuatan
• Sistem seleksi yang memiliki standard baku dan obyektif
• Masa pendidikan yang efisien
• Adanya organisasi alumni.
c. Kelemahan
• Kurang diminati oleh calon peserta didik baik alumni FK UNUD
maupun yang non alumni.
• Kurangnya promosi
d. Peluang
• Bali sebagai daerah pariwisata yang menjadi daya tarik calon peserta
didik
• Permintaan kerjasama dari institusi kesehatan yang cukup tinggi dari
daerah Indonesia bagian tengah dan timur.
• Peluang kerja yang besar untuk lulusan
e. Ancaman
• Tuntutan hukum yang semakin banyak
• Masuknya dokter anestesi asing ke Indonesia yang akan meningkatkan
kompetisi dari segi kualitas
Komponen D. Sumber Daya Manusia
1. Sistem rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga kependidikan
Untuk menjamin penyelenggaraan program pendidikan secara bermutu dan
berkelanjutan telah dilaksanakan suatu sistem seleksi, penempatan, pengembangan,
retensi, dan pemberhentian tenaga dosen dan tenaga pendidikan. Secara umum
perencanaan, rekrutmen, pembinaan, dan pengembangan sampai dengan akhir masa
tugas (pensiun) dilaksanakan oleh Pembantu Dekan II sesuai dengan
ketentuan/peraturan yang berlaku. Pelaksanaan program disesuaikan dengan skala
prioritas kebutuhan bagian/unit kerja yang ada di fakultas, dengan mengacu pada
kebijakan Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif yang tertuang pada rencana
strategis Prodi Anestesiologi dan Reanimasi. Pelaksanaan sistem seleksi dan
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 10
pengembangan ini dilaksanakan sesuai prioritas rekrutmen staf akademik pada
Analisis Kebutuhan Staf.
2. Pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan.
2.1. Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pendidikan
Sistem monitoring dan evaluasi serta rekam jejak kinerja akademik dosen
dilaksanakan secara teratur di bawah koordinasi pembantu Dekan I dan kinerja
tenaga kependidikan dilaksanakan secara teratur di bawah koordinasi Pembantu
Dekan II. Terdapat standar operasional prosedur yang mengatur sistim monitoring
dan evaluasi dosen dan tenaga pengajar PPDS-1. Kinerja akademik dosen dinilai
dari pengisian daftar absensi, pembuatan EMWP (Ekivalensi Mengajar Waktu
Penuh) atau Beban Kerja Dosen (BKD), Indeks Kinerja Individu (IKI), Sasaran
Kinerja Pegawai (SKP) bagi pegawai PNS dan buku catatan kegiatan (logbook)
dosen. Evaluasi daftar absensi dilakukan setiap bulan, evaluasi BKD setiap 6 bulan,
buku log staf setiap 6 bulan, IKI setiap bulan dan SKP setiap tahun. Laporan kinerja
dosen dievaluasi oleh assessor yang ditunjuk oleh perguruan tinggi untuk menilai
ketercapaian prestasi SKS dan memverifikasi kesesuaian dokumen pendukung.
2.2. Rekam Jejak Akademik
Seluruh staf yang melakukan proses pendidikan, pelayanan baik di depan
kelas maupun terintegrasi dengan kegiatan klinik, akan dicatat dan dimasukkan ke
dalam rekam jejak staf antara lain:
a. Buku Log staf dan peserta didik
b. Buku kegiatan pencapaian kompetensi peserta didik
c. Laporan kegiatan bimbingan ilmiah (jurnal, tinjauan kepustakaan, laporan
kasus, penelitian)
d. Surat tugas dari KPS pada setiap kegiatan.
3. Deskripsi SWOT
a. Kekuatan
• Program studi memiliki Profesor/Guru Besar dan tenaga pendidik konsultan.
• Memiliki SOP perekrutan staf
• Rasio dosen : mahasiswa sangat optimal (1 : 5)
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 11
b. Kelemahan
• Jumlah dosen yang memiliki sertifikat mengajar masih kurang
• Jumlah dosen yang memiliki gelar S3 masih kurang
• Jumlah dosen yang memiliki jabatan Guru Besar masih kurang
• Monitoring dan evaluasi kinerja staf masih belum optimal
• Zero growth dosen
c. Peluang
• Semakin banyaknya lulusan sehingga bisa disaring lebih baik untuk
direkomendasikan sebagai dosen.
• Dukungan Fakultas dan Universitas untuk pengangkatan dosen pengabdi
akademik
d. Ancaman
• Rendahnya penghargaan yang diterima oleh staf dalam aktivitas sebagai
pengajar, dapat menurunkan motivasi sebagai pengajar
Komponen E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik
1. Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran
Kurikulum pembelajaran dan suasana akademik telah disusun sebagai
bagian dari upaya mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi
Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Keunggulan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi FK Universitas Udayana
adalah Manajemen Nyeri Akut Peripheral Nerve Block Basic, Manajemen Nyeri
Kronis, Kanker dan Intervensi Nyeri, Peripheral Nerve Block Intermediate dan
Anesthesia Crisis Management sehingga menjadikan program studi Anestesiologi
dan Reanimasi FK UNUD menjadi program studi yang mandiri dan berbudaya
dikawasan nasional dan internasional serta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
dalam pelayanan di bidang anestesiologi dan reanimasi.
2. Struktur dan isi kurikulum (keluasan, kedalaman, koherensi, penataan/
organisasi)
Struktur kurikulum meliputi tiga tahap, yaitu tahap I (pemahaman/adaptasi),
tahap II (pendalaman) dan tahap III (pemantapan). Durasi kurikulum tahap I
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 12
dilaksanakan 4 (empat) semester dengan beban studi 63 SKS, tahap II dilaksanakan
2 (dua) semester dengan beban studi 36 SKS, dan tahap III dilaksanakan 2 (dua)
semester dengan beban studi 36 SKS. Total beban studi adalah 135 SKS yang harus
diselesaikan dalam waktu 8 semester.
3. Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu)
Pendidikan Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana dibagi dalam tiga tahap pendidikan, dengan
masing-masing tahap mempunyai tujuan pendidikan yang utuh, dan dicapai melalui
pengalaman belajar dari pendidikan tertentu. Tahap pendidikan merupakan tahapan
atau pembagian tingkat perilaku yang dicapai:
• Tahap 1 (tahap pemahaman/adaptasi) selama 4 (empat) semester
• Tahap 2 (tahap pendalaman) selama 2 (dua) semester
• Tahap 3 (tahap pemantapan) selama 2 (dua) semester
4. Kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan
kepentingan internal lembaga
Kurikulum unggulan di bidang Anestesi dan Terapi Intensif yaitu
Manajemen Nyeri Akut, Peripheral Nerve Block Basic, Manajemen Nyeri Kronis,
Kanker dan Intervensi Nyeri, Peripheral Nerve Block Intermediate dan Anesthesia
Crisis Management. Lulusan program studi anestesiologi dan reanimasi diharapkan
mampu melakukan penanganan pada bidang tersebut, sehingga dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat sekitarnya.
5. Misi pembelajaran
Kurikulum Pendidikan dokter spesialis Anestesi mengacu pada Peraturan
Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 37 tahun 2015 yang dilaksanakan dalam waktu
8 semester yang terdiri dari 88.8% kurikulum inti dari KKI dan Kolegium Anestesi
dan Terapi Intensif (KATI) serta 11.2% kurikulum institusional setempat.
Kurikulum Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana terdiri dari 46 mata ajaran untuk mencapai 3 kompetensi yang
terbagi atas kompetensi umum, kompetensi dasar, dan kompetensi lanjut dengan
beban studi total 135 SKS
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 13
6. Hasil pembelajaran:
a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan
Lulusan dokter spesialis Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD
telah mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan visi dan misi yang
telah ditetapkan. Dokter Spesialis Anestesi lulusan FK UNUD secara
profesional memiliki knowledge dan skill dalam bidang anestesi,
kegawatdaruratan, terapi intensif, dan pengelolaan nyeri. Selain itu, pembinaaan
dilakukan dalam upaya membentuk sikap tanggung jawab dan mampu
bekerjasama dengan baik dalam sebuah tim kerja guna pelayanan medis yang
paripurna.
b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan
pemanfaat lulusan
Dengan kompetensi yang dicapai dalam proses pendidikan dokter
spesialis Anestesi dan reanimasi di FK UNUD, harapan besar diletakkan kepada
lulusannya agar mampu memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan. Secara
umum berdasarkan capaian kompetensi, lulusan program studi Anestesiologi
dan Reanimasi FK UNUD telah mampu memenuhi kebutuhan di sarana
kesehatan.
7. Pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan
Lulusan dokter spesialis anestesi dapat langsung menjalankan pekerjaannya
setelah lulus. Mereka tersebar di berbagai wilayah Indonesia di Jawa, Sumatera,
Kalimantan, Maluku, NTT dan Papua. Lulusan telah bekerja dalam beberapa
bidang seperti: Rumah sakit, sarana kesehatan lain, mengikuti Program Pendidikan
Dokter Spesialis II (PPDS II), dan menjadi staf pengajar di institusi pendidikan
kedokteran. Pemanfaat lulusan mempunyai kewenangan pada: Pemerintah Daerah,
Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan, TNI/POLRI dan pihak swasta.
8. Deskripsi SWOT
a. Kekuatan
• Memiliki kurikulum yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan dan
Standar Kompetensi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 14
• Manajemen Nyeri Akut, Peripheral Nerve Block Basic, Manajemen Nyeri
Kronis, Kanker dan Intervensi Nyeri, Peripheral Nerve Block Intermediate
dan Anesthesia Crisis Management sebagai mata ajar unggulan
• Pengembangan modul anesthesia crisis management untuk menunjang travel
medicine sebagai muatan unggulan dalam kurikulum.
• Suasana akademik telah tercipta melalui kegiatan akademik dan non-
akademik dengan baik
• Telah dilakukan evaluasi dan perbaikan secara berkala pada kurikulum
b. Kelemahan
• Staf bekerja multi-tasking sehingga tidak dapat melaksanakan proses
pendidikan secara optimal
• Monitoring dan evaluasi proses pembelajaran belum konsisten
c. Peluang
• Adanya permintaan dari pemerintah daerah untuk menjadi RS jejaring
• RS Pendidikan utama yang terakreditasi JCI
d. Ancaman
• Kurangnya kasus dalam jumlah dan variasi
• Belum ada koordinasi yang baik antara penjadwalan kegiatan akademik dan
kegiatan pelayanan
Komponen F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi.
1. Perencanaan Anggaran dan Pengelolaan Dana
Penganggaran dana untuk pengelolaan IPDS Ilmu Anestesi dan Terapi
Intensif FK UNUD didasarkan atas estimasi pendapatan yang dibuat berdasarkan
peraturan Rektor Universitas Udayana No 218/UN14/PR/2016 tentang proporsi
alokasi anggaran dari sumber dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB)
dengan bersumber pada Uang Kuliah Tunggal (UKT) fakultas di lingkungan
Universitas Udayana dialokasikan sebagai berikut universitas 25%, fakultas
minimum 49%, dan program studi minimum 26% dan UKT program studi
paskasarjana program studi paska sarjana di lingkungan Universitas Udayana
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 15
dialokasikan untuk universitas (10%), paskasarjana (10%), fakultas (5%), program
studi 75%.
Program studi Ilmu Anestesi dan Terapi Intensif FK Unud ikut serta dalam
perencanaan anggaran, melalui Musyawarah Perencanaan Penyusunan Program dan
Penganggaran (Musrembang) Universitas Udayana, program studi ikut serta
menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Kerangka Acuan Kerja (KAK),
Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan
(RKAT).
Setelah menyusun RAB program studi melakukan input ke sistem informasi
berbasis web Universitas Udayana, yaitu Sistem Informasi Akuntasi dan Keuangan
(SIAKU), setelah itu melalui Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) program studi
akan mengklaim anggaran kegiatan ke Universitas Udayana sesuai dengan jumlah
anggaran pada POK.
2. Pengelolaan, Pemanfaatan, dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Pengelolaan sarana dan prasarana yang berada di RSUP Sanglah dan
merupakan bagian dari saran dan prasarana pelayanan kesehatan RSUP Sanglah
yang merupakan milik RSUP Sanglah Denpasar sehingga pemeliharaannya menjadi
beban RSUP Sanglah. Sarana dan prasarana yang terkait dengan pendidikan dan
pengadaannya berasal dari dana dari FK UNUD, maka pemeliharaannya menjadi
beban FK UNUD. Sarana dan prasarana di Departemen Anestesiologi dan
Reanimasi FK UNUD / RSUP Sanglah Denpasar dikelola secara maksimal, baik
dari segi pemanfaatan dan perawatannya. Prioritas utama pemanfaatan sarana dan
prasarana adalah untuk kepentingan stake holder khususnya PPDS.
3. Rancangan Pengembangan Sistem Informasi
Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan menggunakan komputer yang
terhubung dengan jaringan internet. Tersedia fasilitas WIFI dengan kecepatan 12,5
Mbps untuk memudahkan penggunaan internet baik untuk para peserta didik
maupun staf pengajar dalam rangka mendukung suasana akademis di lingkungan
Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD / RSUP
Sanglah Denpasar.
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 16
4. Deskripsi SWOT
a. Kekuatan
• Sistem pelaporan keuangan yang transparan dan akuntabel
• Program studi Ilmu Anestesi dan Terapi Intensif FK Unud ikut serta dalam
perencanaan anggaran, melalui Musyawarah Perencanaan Penyusunan
Program dan Penganggaran (Musrembang) Universitas Udayana
• Sarana dan prasarana sistem informasi yang cukup memadai dalam
menunjang pendidikan, pelayanan dan penelitian
b. Kelemahan
• Biaya pemeliharaan sarana dan pra sarana program studi yang besar
c. Peluang
• Dukungan dana dari Kelompok Kerja Anestesi Sanglah
d. Ancaman
• Kebijakan keuangan yang belum sepenuhnya berpihak pada kepentingan
program studi
• Prosedur pengajuan sarana dan prasarana untuk penunjang pendidikan yang
cukup lama atau tidak efisien
Komponen G. Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama
1. Mutu, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Untuk menjaga mutu, produktivitas, relevansi sasaran, efisiensi pemanfaatan
dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, maka dalam penyelenggaraan
penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama, program studi senantiasa
mengacu pada visi, misi dan tujuan program studi pendidikan dokter spesialis
anestesiologi dan reanimasi.
Penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan, pengembangan keilmuan serta terapan yang dapat
diaplikasikan dalam pendidikan dan pelayanan kedokteran. Pengabdian kepada
masyarakat diberikan dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat maupun
pendidikan kepada masyarakat itu sendiri. Pelayanan kepada masyarakat sehari-
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 17
hari telah menyatu dalam proses pelayanan anestesi di Rumah Sakit Pendidikan
Utama maupun Rumah sakit jejaring ditambah dengan berbagai kegiatan insidental
yang telah dilakukan seperti bakti sosial ataupun menjadi tim bantuan kesehatan.
Pendidikan kepada masyarakat secara tidak langsung menyatu dengan pelayanan itu
sendiri, selain beberapa kegiatan atau kursus yang melibatkan masyarakat sebagai
peserta. Pelayanan kepada masyarakat yang dilaksanakan di rumah sakit jejaring
menunjukkan harmonisasi kerjasama antara program studi dengan instansi lain yang
dapat pula digunakan untuk mentransfer dan pembaharuan terkini dari keilmuan
anestesi, reanimasi dan terapi intensif. Selain itu optimalisasi SDM dan pelayanan
anestesi dapat dilakukan melalui kerjasama dengan rumah sakit jejaring.
2. Agenda, Keberlanjutan, Diseminasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat
Secara umum agenda penelitian didokumentasikan dalam bentuk road map
penelitian Program Studi Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana. Untuk pengabdian masyarakat yang secara rutin dilakukan
yaitu operasi bibir sumbing yang bekerja sama dengan yayasan The John Fawcett
Foundation. Sedangkan pengabdian masyarakat yang berkaitan dengan Bantuan
Hidup Dasar dilakukan secara insidental.
3. Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Bersama Dosen dan
Mahasiswa
Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir tercatat hampir setiap dosen melakukan
kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang melibatkan peserta didik.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tercatat telah dilakukan sebanyak 23 kali
dan melibatkan 16 dosen serta 47 peserta didik. Di samping itu, tercacat dalam
kurun waktu 3 tahun terakhir sebanyak 3 dosen terlibat dalam proses penelitian
dengan melibatkan peserta didik, sedangkan sebagian besar melakukan
pembimbingan terhadap tugas akhir (penelitian) peserta didik.
4. Banyak dan mutu kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang dilakukan oleh mahasiswa.
Sebagaimana visi, misi dan tujuan pendidikan, kegiatan penelitian yang
dilakukan oleh peserta didik menjadi hal yang mutlak dilakukan. Tidak hanya
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 18
sebagai syarat kelulusan, akan tetapi juga diharapkan mampu memberikan
sumbangsih terhadap kemajuan ilmu pengetahuan, pengembangan ilmu terapan dan
aplikasinya serta meningkatkan mutu dan kualitas dari peserta didik itu sendiri.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh peserta didik,
mampu memberikan masukan positif terhadap peningkatan kemampuan peserta
didik. Di samping itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah memberikan
pengalaman tersendiri bagi peserta didik dalam hal komunikasi, pengembangan
sikap empati dan asertif di mana hal-hal tersebut tidak akan maksimal bila hanya
diajarkan secara formal.
5. Kerjasama Dengan Instansi yang Relevan
Kerjasama dengan instansi yang relevan diharapkan dapat memperluas akses
lahan pembelajaran bagi peserta didik. Secara umum kasus yang dihadapi di RSUP
Sanglah merupakan kasus yang kompleks. Dengan adanya kerjasama dengan
instansi yang relevan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
memberikan pelayanan anestesi dan reanimasi terhadap kasus-kasus yang mungkin
tingkat kesulitannya di bawah apa yang mereka hadapi di RSUP Sanglah di mana
kasus–kasus tersebut pada umumnya akan lazim mereka hadapi di kemudian hari.
Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir tercatat 17 kerjasama dengan instansi
yang relevan telah dilakukan. Hal yang mungkin harus segera ditindaklanjuti demi
ketertiban administrasi adalah masa berlaku kerjasama di dalam MOU telah
berakhir, padahal kerjasama itu sendiri masih berlangsung.
6. Deskripsi SWOT
a. Kekuatan
• Memiliki Road Map penelitian
• Adanya Program pengabdian masyarakat yang mengacu kepada domain
Anestesi dan Terapi Intensif.
b. Kelemahan
• Belum optimalnya kemampuan untuk mengambil peluang kerja sama
• Keterbatasan Sumber Daya program studi.
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 19
c. Peluang
• Adanya tawaran kerjasama baik di dalam maupun luar negeri
• MOU pihak rektorat terkait kerjasama luar negeri
• Dukungan dana dari fakultas berupa dana hibah dan dana penelitian
d. Ancaman
• Sosio kultural dan birokrasi yang agak panjang
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 20
BAB II
ANALISIS SWOT
A. Analisis Antar Komponen
1. Analisis SWOT
Untuk mengetahui gambaran Program Pendidikan Anestesiologi dan
Reanimasi FK UNUD / RSUP Sanglah Denpasar, dilakukan analisis
SWOT.Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk mengambarkan dan
mengevaluasi organisasi berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal
(luar) organisasi. Faktor internal meliputi kekuatan (strengths) dan kelemahan
(weakness). Faktor eksternal meliputi peluang (opportunites) dan ancaman (threats).
Analisis dilakukan terhadap tujuh komponen yang mempengaruhi kinerja
organisasi, yaitu:
1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi Pencapaian
2.Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu
3. Mahasiswa dan Lulusan
4. Sumberdaya Manusia
5. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik
6. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, dan Sistem Informasi
7. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama
Kegiatan ini melibatkan seluruh anggota tim evaluasi diri. Langkah analisis
diawali dengan mengindentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
masing-masing komponen. Kemudian pada hasil identifikasi SWOT dilakukan
penetapan nilai bobot dan skala yang penilaiannya berdasarkan judgement tim
evaluasi. Nilai bobot ditetapkan berdasarkan besarnya kontribusi masing-masing
komponen terhadap kinerja organisasi.
Skala penilaian yang digunakan terdiri atas empat tingkat. Pada hasil
identifikasi yang merupakan kekuatan dan peluang, digunakan skala penilaian yang
terdiri dari empat tingkat yang terdiri atas:
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 21
(4) Sangat Baik atau Sangat Berbobot/berpegaruh
(3) Baik atau Cukup Berbobot/berpengaruh
(2) Cukup atau Sedikit Berbobot/berpengaruh
(1) Kurang atau Tidak Berbobot/berpengaruh
Selanjutnya, dilakukan pembandingan antara faktor eksternal dan faktor
internal. Dari hasil perhitungan tersebut dituangkan dalam diagram cartesius.
Gambaran posisi organisasi berdasarkan analisis SWOT dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Gambar 2.1. Anatomi Kuadran
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 22
2. Hasil Analisis SWOT
a. Analisis Kekuatan (Strength)
No Kekuatan
Faktor Subfaktor Skala penilaian Nilai
a b
c
a x b x c
4 3 2 1
1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi
Pencapaiannya. 0,05
a
Visi, misi, tujuan dan sasaran yang mencerminkan
pembentukan lulusan yang unggul, madiri dan berbudaya
serta mempunyai daya saing di tingkat nasional dan
internasional
0,3 4 0,06
b Sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi.
0,3 3 0,045
c Telah dilakukan upaya sosialisasi dengan berbagai cara 0,4
3 0,06
Sub Jumlah 1 0,165
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 23
No Kekuatan
Faktor Subfaktor Skala penilaian Nilai
a b
c
a x b x c
4 3 2 1
2 Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan
Penjaminan Mutu 0,1
a Telah memiliki Struktur organisasi yang baik, dengan
pembagian tugas masing-masing jabatan yang sudah jelas 0,2 3 0,06
b
Ketua Program Studi (KPS) memiliki kualifikasi yang baik
dalam hal tingkat pendidikan dan kompetensi profesi Dokter
Spesialis
0,2 4
0,08
c Pengelolaan prodi dilakukan secara transparan dan akuntabel
0,2 3 0,06
d
Penjaminan Mutu Program Studi diawasi oleh Tim Pelaksana
Penjamin Mutu (TPPM) sebagaimana tertuang dalam struktur
organisasi
0,3 3 0,09
Sub Jumlah 1 0,290
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 24
No Kekuatan
Faktor Subfaktor Skala penilaian Nilai
a b c
a x b x c 4 3 2 1
3 Mahasiswa dan Lulusan 0,2
a Sistem seleksi yang memiliki standard baku dan obyektif 0,3 4
0,24
b Masa pendidikan yang efisien 0,4 3 0,24
c Adanya organisasi alumni 0,3
3 0,18
Sub Jumlah 1 0,66
4 Sumber Daya Manusia 0,2
a Program studi memiliki Profesor/Guru Besar dan tenaga
pendidik konsultan. 0,4 3 0,24
b Memiliki SOP perekrutan staf 0,3 3
0,18
c Rasio dosen : mahasiswa sangat optimal (1 : 5) 0,3 3
0,18
Sub Jumlah 1 0,6
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 25
No Kekuatan
Faktor Subfaktor Skala penilaian Nilai
a b
c
a x b x c
4 3 2 1
5 Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik 0,2
a
Memiliki kurikulum yang sesuai dengan Standar Nasional
Pendidikan dan Standar Kompetensi Dokter Spesialis
Anestesiologi dan Terapi Intensif
0,15 2 0,06
b
Manajemen Nyeri Akut Peripheral Nerve Block Basic,
Manajemen Nyeri Kronis, Kanker dan Intervensi Nyeri,
Peripheral Nerve Block Intermediate dan Anesthesia Crisis
Management sebagai mata ajar unggulan
0,15 4 0,12
c
Pengembangan modul anesthesia crisis management untuk
menunjang travel medicine sebagai muatan unggulan dalam
kurikulum
0,1 4 0,08
d Suasana akademik telah tercipta melalui kegiatan akademik
dan non-akademik dengan baik 0,4 3 0,24
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 26
e Telah dilakukan evaluasi dan perbaikan secara berkala pada
kurikulum 0,2 2 0,08
Sub Jumlah 1 0,58
No Kekuatan
Faktor Subfaktor Skala penilaian Nilai
a b
c
a x b x c
4 3 2 1
6 Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem
Informasi. 0,15
a Sistem pelaporan keuangan yang transparan dan akuntabel
0,3 3
0,135
b
Program studi Ilmu Anestesi dan Terapi Intensif FK Unud
ikut serta dalam perencanaan anggaran, melalui Musyawarah
Perencanaan Penyusunan Program dan Penganggaran
(Musrembang) Universitas Udayana
0,4 4 0,24
c Sarana dan prasarana system informasi yang cukup memadai
dalam menunjang pendidikan, pelayanan dan penelitian 0,3
3 0,135
Sub Jumlah 1 0,510
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 27
No Kekuatan
Faktor Subfaktor Skala penilaian Nilai
a b
c
a x b x c
4 3 2 1
7 Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan
Kerjasama 0,1
a Memiliki Road Map penelitian
0,5 3 0,15
b Adanya Program pengabdian masyarakat yang mengacu
kepada domain Anestesi dan Terapi Intensif 0,5 3
0,15
Sub Jumlah 1 0,3
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 28
b. Analisis Kelemahan (Weakness)
No Kelemahan
Faktor Subfaktor Skala penilaian Nilai
a b
c
a x b x c
4 3 2 1
1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi
Pencapaiannya. 0,05
a
Sebagian kecil civitas akademika belum memahami
visi,misi,tujuan dan sasaran yang diakibatkan oleh sosialisasi
belum mengenai sasaran secara menyeluruh
1
3 0,15
Sub Jumlah 1 0,15
2 Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan
Penjaminan Mutu 0,1
a Sistem manajemen yang belum berjalan dengan baik dan
fokus 0,5 4 0,2
b Monitoring internal belum terlaksana secara konsisten
0,5 4 0,2
Sub Jumlah 1 0,4
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 29
No Kelemahan
Faktor Subfaktor Skala penilaian Nilai
a b c
a x b x c 4 3 2 1
3 Mahasiswa dan Lulusan 0,2
a Kurang diminati oleh calon peserta didik baik alumni FK
UNUD maupun yang non alumni. 0,5 4
0,4
b Kurangnya promosi 0,5 4 0,4
Sub Jumlah 1 0,8
4 Sumber Daya Manusia 0,2
a Jumlah dosen yang memiliki sertifikat mengajar masih
kurang 0,25 4
0,2
b Jumlah Dosen yang memiliki gelar S3 masih kurang 0,25 4 0,2
c Jumlah Dosen yang memiliki jabatan Guru Besar masih
kurang 0,1 3 0,06
d Monitoring dan evaluasi kinerja staf masih belum optimal 0,2 3 0,12
e Zero growth dosen 0,2 3 0,12
Sub Jumlah 1 0,7
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 30
No Kelemahan
Faktor Subfaktor Skala penilaian Nilai
a b c
a x b x c 4 3 2 1
5 Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik 0,2
a Staf bekerja multi-tasking sehingga tidak dapat melaksanakan
proses pendidikan secara optimal 0,5 4 0,4
b Monitoring dan evaluasi proses pembelajaran belum
konsisten 0,5 4 0,4
Sub Jumlah 1 0,8
6 Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem
Informasi. 0,15
a Biaya pemeliharaan sarana dan pra sarana program studi yang
besar 1 4 0,6
Sub Jumlah 1 0,6
7 Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan
Kerjasama 0,1
a Belum optimalnya kemampuan untuk mengambil peluang
kerja sama 0,4 4 0,16
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 31
b Keterbatasan Sumber Daya program studi 0,6 4 0,24
Sub Jumlah 1 0,4
c. Analisis Peluang (Opportunity)
No Peluang
Bobot
Faktor
Bobot
Subfaktor Skala penilaian Nilai
a b
c
a x b x c
4 3 2 1
1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi
Pencapaiannya. 0,05
a Penilaian akreditasi Program studi adalah peluang
meningkatkan nilai dan kehormatan institusi pendidikan 0,5 3 0,075
b Dukungan dari fakultas dan universitas 0,5 4 0,1
Sub Jumlah 1 0,175
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 32
No Peluang
Faktor Subfaktor Skala penilaian Nilai
a b
c
a x b x c
4 3 2 1
2 Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan
Penjaminan Mutu 0,1
a Monitoring dan evalusi berkala dari Fakultas sebagai upaya
menjaga kualitas program studi 1 3 0,3
Sub Jumlah 1 0,3
3 Mahasiswa dan Lulusan 0,2
a Bali sebagai daerah pariwisata yang menjadi daya tarik calon
peserta didik 0,3 3 0,18
b Permintaan kerjasama dari institusi kesehatan yang cukup
tinggi dari daerah Indonesia bagian tengah dan timur 0,4 3
0,24
c Peluang kerja yang besar untuk lulusan 0,3 3 0,18
Sub Jumlah 1 0,6
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 33
No Peluang
Faktor Subfaktor Skala penilaian Nilai
a b
c
a x b x c
4 3 2 1
4 Sumber Daya Manusia 0,2
a Semakin banyaknya lulusan sehingga bisa disaring lebih baik
untuk direkomendasikan sebagai dosen 0,5
3 0,3
b Dukungan Fakultas dan Universitas untuk pengangkatan
dosen pengabdi akademik 0,5 3 0,3
Sub Jumlah 1 0,6
5 Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik 0,2
a Adanya permintaan dari pemerintah daerah untuk menjadi RS
jejaring 0,55 4 0,44
b RS Pendidikan utama yang terakreditasi JCI 0,45 3 0,27
Sub Jumlah 1 0,71
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 34
No Peluang
Faktor Subfaktor Skala penilaian Nilai
a b
c
a x b x c
4 3 2 1
6 Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem
Informasi. 0,15
b Dukungan dana dari Kelompok Kerja Anestesi Sanglah 1 4 0,6
Sub Jumlah 1 0,6
7 Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan
Kerjasama 0,1
a Adanya tawaran kerjasama baik di dalam maupun luar negeri 0,25
3 0,075
b MOU pihak rektorat terkait kerjasama luar negeri 0,25 3 0,075
c Dukungan dana dari fakultas berupa dana hibah dan dana
penelitian 0,5 4 0,2
Sub Jumlah 1 0,35
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 35
d. Analisis Ancaman (Threat)
No Ancaman
Bobot
Faktor
Bobot
Subfaktor Skala penilaian Nilai
a b c
a x b x c 4 3 2 1
1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, serta Strategi
Pencapaiannya. 0,05
a
Adanya perubahan kebijakan pemerintah di bidang
pendidikan dan kesehatan yang memberikan ketidakpastian
dalam pengelolaan sistem yang ada
1 3 0,15
Sub Jumlah 1 0,15
2 Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan
Penjaminan Mutu 0,1
a Kurang optimalnya fungsi Komkordik dalam memfasilitasi
proses pendidikan 1 2 0,2
Sub Jumlah 1 0,2
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 36
No Ancaman
Bobot
Faktor
Bobot
Subfaktor Skala penilaian Nilai
a b c
a x b x c 4 3 2 1
3 Mahasiswa dan Lulusan 0,2
a Tuntutan hukum yang semakin banyak 0,5 2 0,2
b
Masuknya dokter anestesi asing ke Indonesia yang akan
meningkatkan kompetisi dari segi kualitas 0,5 2 0,2
Sub Jumlah 1 0,4
4 Sumber Daya Manusia 0,2
a
Rendahnya penghargaan yang diterima oleh staf dalam
aktivitas sebagai pengajar, dapat menurunkan motivasi
sebagai pengajar
1 1 0,2
Sub Jumlah 1 0,2
5 Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik 0,2
a Kurangnya kasus dalam jumlah dan variasi 0,4 3 0,24
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 37
b Belum ada koordinasi yang baik antara penjadwalan kegiatan
akademik dan kegiatan pelayanan 0,6 3 0,36
Sub Jumlah 1 0,6
No Ancaman
Faktor Subfaktor Skala penilaian Nilai
a b c
a x b x c 4 3 2 1
6 Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem
Informasi. 0,15
a Kebijakan keuangan yang belum sepenuhnya berpihak pada
kepentingan program studi 0,5 3 0,225
b Prosedur pengajuan sarana dan prasarana untuk penunjang
pendidikan yang cukup lama atau tidak efisien 0,5 3 0,225
Sub Jumlah 1 0,45
7 Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan
Kerjasama 0,1
a Sosio kultural dan birokrasi yang agak panjang 1 1 0,1
Sub Jumlah 1 0,1
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 38
e. Rekapitulasi Hasil Penghitungan SWOT
No Komponen Kekuatan
(S)
Kelemahan
(W)
Peluang
(O)
Ancaman
(T)
1 Visi, Misi, Tujuan, dan
Sasaran, serta Strategi
Pencapaiannya.
0,165 0,150 0,175 0,150
2 Tata Pamong,
Kepemimpinan, Sistem
Pengelolaan, dan Penjaminan
Mutu.
0,290 0,400 0,300 0,200
3 Mahasiswa dan Lulusan. 0,660 0,800 0,600 0,400
4 Sumber Daya Manusia. 0,600 0,700 0,600 0,200
5 Kurikulum, Pembelajaran,
dan Suasana Akademik. 0,580 0,800 0,710 0,600
6 Pembiayaan, Sarana dan
Prasarana, serta Sistem
Informasi.
0,510 0,600 0,600 0,450
7 Penelitian, Pengabdian
kepada Masyarakat, dan
Kerjasama.
0,300 0,400 0,350 0,100
TOTAL 3,105 3,850 3,335 2,100
Sumbu X (Faktor Internal) : S - W = 3,105 – 3,850 = - 0,745
Sumbu Y (Faktor Eksternal) : O – T = 3,335 – 2,100 = + 1,235
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 39
f. Gambaran Posisi Kuadran
Gambar 2.2 Posisi Prodi Anestesiologi dan Reanimasi Kuadran Hasil
Penghitungan SWOT
Dari gambar kuadran analisis SWOT, program studi Anestesiologi dan
Reanimasi berada di Kuadran II yang termasuk Stabilisasi / Rasionalisasi. Pada
posisi ini, program studi masih dapat berkembang / tumbuh, asalkan memiliki
strategi yang tepat, teliti dan jeli dalam memilih arena untuk pengembangan diri
atau bersaing atas dasar kekuatan yang dimiliki, dan cukup pandai dalam
memanfaatkan peluang yang ada. Program studi harus melakukan aggressive
maintenance mengingat peluang yang didapatkan masih cukup banyak untuk
optimalkan.
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 40
Program studi harus dapat mengurangi kelemahan yang ada dengan
mengoptimalkan kekuatan dan peluang yang ada.Meskipun ancaman yang ada tidak
banyak, tetap diperlukan strategi dalam mencegahnya dengan memanfaatkan
peluang dan kekuatan yang ada.
3. Strategi dan Pengembangan
Berdasarkan hasil analisis SWOT, program Studi Anestesiologi dan
Reanimasi menggunakan prinsip Aggressive maintenance di mana, untuk
mengurangi kelemahan yang ada dengan memanfaatkan peluang yang ada
semaksimal mungkin dengan mempertimbangkan kekuatan yang dimiliki. Oleh
sebab itu, dirumuskan strategi sebagai berikut :
1. Peningkatan kualitas tenaga pendidik yang menjadi konsultan dan atau lulusan
S3 serta tersedianya sarana prasarana pendidikan tinggi yang memadai,
berkualitas untuk mendukung penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi
yang bermutu dan berdaya saing nasional, regional dan internasional.
2. Peningkatan jumlah dan kualitas penelitian untuk menghasilkan karya inovatif
dan teruji yang layak dipublikasi di bidang anestesiologi dan terapi intensif
melalui pendekatan inter atau multidisipliner untuk mengembangkan
pengetahuan dan teknologi yang diakui nasional, regional, dan internasional
serta bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan
3. Proses pembelajaran yang bermutu, relevan, dan berdaya saing nasional dan
internasional untuk menghasilkan lulusan yang cerdas, terampil dan berkarakter
4. Peningkatan kemampuan organisasi dan kepemimpinan organisasi dan institusi
selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola pendidikan tinggi yang baik sesuai
dengan prinsip BLU
5. Peningkatan kerjasama dengan pemerintah daerah kawasan indonesia timur
dalam penerimaan peserta didik spesialis anestesi yang berstatus tugas belajar,
kerjasama dengan rumah sakit di daerah indonesia tengah dan indonesia timur
dan diterimanya alumni prodi bekerja di rumah sakit di daerah indonesia tengah
dan indonesia timur
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 41
BAB III
PENUTUP
Evaluasi diri ini dilakukan sebagai syarat untuk dilakukan kegiatan akreditasi
LAM-PTKes. Sistem evaluasi diri internal ini telah dilakukan oleh program studi secara
berkesinambungan dengan format dan metode yang berbeda dengan yang
dipersyaratkan LAM-PTKes. Evaluasi diri ini disusun dengan mempertimbangkan isi
borang dan dokumen terkait yang dibutuhkan dalam proses akreditasi. Sistem evaluasi
diri menjadi dasar dalam pengembangan strategi dan pengembangan serta landasan
dalam penyusunan Rencana Strategi dan Pengembangan (RENSTRA) program studi
Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD / RSUP Sanglah Denpasar.
Evaluasi diri ini juga bermanfaat untuk meningkatkan self awareness terhadap
situasi dan kondisi yang ada sehingga ke depannya dapat dilakukan berbagai langkah
kebijakan yang dianggap perlu untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang serta
meminimalkan kelemahan dan ancaman, sehingga dapat meraih apa yang telah dicita-
citakan dalam visi dan misinya.
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 42
REFERENSI
1. Republik Indonesia; Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembar Negara RI Tahun 2003 nomor 78), Jakarta 2003
2. Republik Indonesia; Undang-undang nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran (Lembar Negara RI Tahun 2004 nomor 116), Jakarta 2004
3. Republik Indonesia; Undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi (Lembar Negara RI Tahun 2012 nomor 158), Jakarta 2012
4. Republik Indonesia; Undang-undang nomor 20 tahun 2013 tentang Pendidikan
Kedokteran (Lembar Negara RI Tahun 2013 nomor 132), Jakarta 2013
5. Republik Indonesia; Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembar Negara RI Tahun 2005 nomor 41), Jakarta 2005
6. Republik Indonesia; Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan
PP no 19 tahun 2005 (Lembar Negara RI Tahun 2013 nomor 71), Jakarta 2013
7. Republik Indonesia; Peraturan Pemerintah nomor 04 tahun 2014 tentang
Penyelenggara Pendidikan Tinggi dan Pengelola Perguruan Tinggi (Lembar Negara
RI Tahun 2014 nomor 16), Jakarta 2014
8. Republik Indonesia; Peraturan Pemerintah nomor 93 tahun 2015 tentang Rumah
Sakit Pendidikan, Jakarta 2015
9. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia; Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan nomor 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (Berita Negara RI Tahun 2014 nomor 769), Jakarta 2014
10. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia; Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan nomor 50 tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi (Berita Negara RI Tahun 2014 nomor 788), Jakarta 2014
11. Pedoman Evaluasi Diri untuk Akreditasi Program Studi. LAMPTKes Jakarta: 2015.
12. Pedoman Penilaian Borang dan Evaluasi Diri LAMPTKes Jakarta: 2015.
Evaluasi Diri Prodi Anestesiologi dan Reanimasi FK UNUD - 2016 Halaman 43
LAMPIRAN