laporan evaluasi tingkat kepuasan layanan …
TRANSCRIPT
LAPORAN EVALUASI TINGKAT KEPUASAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TAHUN 2020
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Sekretariat Jenderal Biro Hubungan Masyarakat
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga pelaksanaan Evaluasi Tingkat Kepuasan terhadap Pelayanan Informasi Publik PPID Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Tahun 2020 dapat berjalan dengan lancar. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak atas bantuan dan dukungannya, sehingga kegiatan
ini dapat terselenggara dengan lancar. Evaluasi ini merupakan pelaksanaan kewajiban Badan Publik sebagaimana
diamanatkan dalam Peraturan Komisi Informasi (Perki) Nomor 1 tahun 2010 pasal 4 huruf k dimana disebutkan bahwa Badan Publik wajib melakukan evaluasi dan
pengawasan terhadap pelaksanaan layanan informasi publik pada instansinya. Selanjutnya saran dan kritik membangun sangat kami harapkan demi terwujudnya
kualitas layanan informasi publik yang lebih baik di masa mendatang.
Jakarta, Juli 2021 PPID Utama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi I. Pendahuluan
A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan
C. Ruang Lingkup II. Metodologi
A. Metode B. Pengolahan Data
III. Hasil Survei A. Jumlah Responden
B. Hasil Survei IV. Kesimpulan dan Rekomendasi
A. Kesimpulan B. Rekomendasi
V. Lampiran Formulir Survei Kepuasan Layanan Informasi Publik Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik Nomor 14 tahun 2008 (UU
KIP) mengatur mengenai kewajiban Badan Publik untuk memberikan pelayanan informasi publik secara cepat, mudah, dan wajar. Setiap informasi publik harus
dapat diperoleh dengan cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana. Komisi Informasi sebagai lembaga yang berfungsi menjalankan UU KIP
telah mengatur berbagai aspek operasional pelayanan informasi publik tersebut dalam Peraturan Komisi Informasi (Perki) Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar
Layanan Informasi Publik sebagai acuan pelayanan informasi sebagaimana dimandatkan oleh UU KIP Nomor 14 Tahun 2008.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai salah satu Badan Publik memiliki kewajiban untuk menyediakan, melayani, mengumumkan,
mendokumentasikan dan menyimpan informasi publik yang akurat secara benar dan tidak menyesatkan sesuai pasal 9 Undang-Undang Keterbukaan Informasi
Publik Nomor 14 tahun 2008. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai Badan Publik telah
membentuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) melalui
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 185 tahun 2017 tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi. Pembentukan PPID
tersebut untuk mewujudkan pelayanan yang cepat, tepat, dan sederhana sesuai amanat pasal 13 Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik Nomor 14 tahun
2008. Berdasarkan pasal 4 Peraturan Komisi Informasi (Perki) Nomor 1 tahun
2010, Badan Publik memiliki kewajiban untuk mengumumkan pelayanan informasi publik. Dalam pasal 8 ayat (3) disebutkan bahwa kewajiban mengumumkan
informasi publik dapat dilakukan melalui media yang secara efektif dapat menjangkau seluruh pemangku kepentingan, disampaikan dalam bahasa
Indonesia yang baik dan benar, mudah dipahami, serta mempertimbangkan penggunaan bahasa yang digunakan oleh penduduk setempat.
Pengumuman pelayanan informasi yang dilakukan oleh PPID Kementerian
LHK saat ini menggunakan berbagai sarana antara lain website, siaran pers dan pemberitaan media massa, sosialisasi, dialog, webinar, kegiatan pameran, hingga
publikasi media sosial (Youtube, Instagram, Twitter, Facebook) yang berperan penting dalam penyebarluasan informasi di era digital.
Kewajiban melakukan evaluasi pelaksanaan pelayanan informasi publik diamanatkan Peraturan Komisi Informasi (Perki) Nomor 1 tahun 2010 pasal 4
huruf k dimana disebutkan bahwa Badan Publik wajib melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap pelaksanaan layanan informasi publik pada instansinya.
Biro Hubungan Masyarakat selaku PPID Utama Kementerian LHK mengambil langkah inisiatif untuk melakukan evaluasi tingkat kepuasan terhadap
pelayanan informasi publik dengan melakukan survey kepada para Pemohon Informasi ke PPID Utama Kementerian LHK. Adapun metode survey yang
dilakukan secara kuantitatif deskriptif dengan teknik purposive sampling dimana responden dipilih dari Pemohon yang mengajukan permohonan informasi kepada
PPID Kementerian LHK.
B. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud pelaksanaan evaluasi tingkat kepuasan terhadap pelayanan
informasi publik Kementerian LHK ini adalah:
1. Meningkatkan kualitas layanan informasi publik di lingkungan Kementerian LHK untuk menghasilkan layanan Informasi Publik yang berkualitas.
2. Menjamin pemenuhan hak warga negara untuk memperoleh akses terhadap informasi publik yang badan publik hasilkan.
3. Meningkatkan pelaksanaan keterbukaan informasi publik di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
4. Meningkatkan citra positif Kementerian LHK.
Adapun tujuan kegiatan ini adalah: 1. Mengukur tingkat kepuasan masyarakat pemohon informasi publik terhadap
layanan PPID Kementerian LHK.
2. Memperoleh bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja PPID Kementerian
LHK dalam memberikan layanan informasi publik kepada masyarakat.
C. RUANG LINGKUP Kegiatan evaluasi tingkat kepuasan terhadap layanan informasi publik
Kementerian LHK Tahun 2020 ini dilaksanakan periode bulan Juli-Agustus 2021 dengan sasaran Pemohon Informasi Publik di PPID Kementerian LHK.
BAB II
METODOLOGI
A. METODE Kegiatan survey layanan informasi publik Kementerian LHK dilaksanakan
dengan metode kuantitatif deskriptif menggunakan teknik purposive sampling dimana responden dipilih dari Pemohon yang mengajukan permohonan informasi
kepada PPID Kementerian LHK. Pelaksanaan survey dilakukan dengan pengisian kuesioner.
Penetapan respoden ditentukan dengan metode sistematis sampling. Jumlah responden ditentukan berdasarkan kebutuhan tingkat ketelitian yang
diinginkan. Intensitas sampling ditetapkan minimal 10%. Berdasarkan data register PPID Kementerian LHK, pada tahun 2020 terdapat 100 Pemohon yang
mengajukan permohonan informasi publik kepada PPID KLHK. Pelaksanaan evaluasi dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
1. Menentukan metode dan responden. 2. Membuat daftar pertanyaan.
3. Pelaksanaan evaluasi. 4. Pengolahan data.
5. Penyusunan laporan.
B. PENGOLAHAN DATA
Data yang diperoleh dari evaluasi tingkat kepuasan terhadap pelayanan informasi publik Kementerian LHK diolah dengan metode metode skoring.
BAB III
HASIL EVALUASI TINGKAT KEPUASAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
TAHUN 2020
A. JUMLAH RESPONDEN Responden dipilih dengan menggunakan metode random sampling dari
sekitar 100 Permohonan Informasi Publik di Kementerian LHK. Adapun total Permohonan Informasi pada tahun 2020 antara lain sebanyak 11
pelajar/mahasiswa, 6 badan publik, 59 badan hukum dan 24 individu sebagaimana grafik berikut:
Jika dilihat dari hasil survey dapat disimpulkan bahwa Permohonan
Informasi paling mendominasi berasal dari kategori Badan Hukum mencapai 59% antara lain Lembaga Swadaya Masyarakat yang mengajukan permohonan
informasi beberapa kali kepada PPID Utama KLHK. Diantara 100 permohonan informasi tahun 2020 dimana 1 (satu) Pemohon dapat mengajukan beberapa kali
permohonan informasi, maka dipilih sebanyak 30 responden secara random sampling untuk diikutsertakan dalam survey kepuasan layanan informasi publik
tahun 2020.
Pelajar/Mahasiswa, 11% Badan Publik, 6%
Badan Hukum, 59%
Individu, 24%
Permohonan Informasi Publik Tahun 2020
Pelajar/Mahasiswa Badan Publik Badan Hukum Individu
B. HASIL SURVEY
Evaluasi tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan informasi publik Kementerian LHK Tahun 2020 berupa kuesioner yang terdiri atas 10 pertanyaan.
Detail jawaban seluruh responden untuk masing-masing kuesioner duraikan pada grafik sebagai berikut:
1. Kompetensi pengetahuan yang dimiliki oleh petugas pelayanan informasi publik
Berdasarkan hasil survei, terlihat bahwa 9 responden (30%) menjawab sangat
memadai dan 18 responden (60%) menjawab memadai. Sedangkan yang lainnya, 2 responden (7%) menilai tidak memadai dan 1 responden (3%) yang
menyatakan kompetensi kemampuan petugas pelayanan informasi publik masih sangat tidak memadai.
2. Mengenai kecepatan petugas dalam memberikan pelayanan
Berdasarkan perhitungan hasil survei, memperlihatkan bahwa 3 responden (10%) menjawab kecepatan petugas dalam memberikan pelayanan informasi
terhitung sangat cepat, 12 responden (40%) menjawab cepat, 10 responden (33%) menjawab tidak cepat dan 5 responden (17%) menjawab sangat tidak
cepat.
930%
1860%
27%
13%
Kompetensi Kemampuan yang dimiliki Petugas Pelayanan Informasi Publik
Sangat memadai Memadai Tidak memadai Sangat tidak memadai
3. Mengenai kejelasan informasi tentang biaya pelayanan
Berdasarkan perhitungan hasil survei terhadap kejelasan informasi tentang biaya pelayanan, masyarakat menilai biaya pelayanan informasi yang diberikan
PPID KLHK sangat jelas (6 responden atau 20%) dan jelas (24 responden atau 80%). Tidak ada masyarakat yang menilai biaya pelayanan informasi PPID
KLHK tidak jelas (0%).
310%
1240%10
33%
517%
Kecepatan Petugas dalam Memberikan Pelayanan
Sangat cepat Cepat Tidak cepat Sangat tidak cepat
620%
2480%
00%0
0%
Kejelasan Informasi tentang Biaya Pelayanan
Sangat jelas Jelas Tidak jelas Sangat tidak jelas
4. Mengenai sarana dan prasarana yang disediakan dalam pelayanan
Berdasarkan perhitungan hasil survei memperlihatkan bahwa 8 responden (27%) menjawab sarana dan prasarana yang disediakan PPID KLHK dalam
pelayanan informasi publik sangat memadai, 21 responden (70%) menjawab memadai. Sedangkan yang lainnya, 1 responden (3%) menjawab sarana
prasarana masih tidak memadai.
5. Mengenai kemudahan tentang persyaratan pelayanan untuk dipahami
827%
2170%
13%
00%
Sarana dan Prasarana yang Disediakan dalam Pelayanan
Sangat memadai Memadai Tidak memadai Sangat tidak memadai
1757%
620%
413%
310%
Pemahaman Syarat Pelayanan
Sangat jelas Jelas Tidak jelas Sangat tidak jelas
Berdasarkan perhitungan hasil survei, memperlihatkan bahwa 17 responden
(57%) menjawab sangat jelas, 6 responden (20%) menjawab jelas. Sedangkan yang lainnya, 4 responden (13%) menjawab tidak jelas dan 3
responden (10%) menjawab sangat tidak jelas.
6. Mengenai kemudahan tentang prosedur pelayanan untuk dipenuhi Berdasarkan perhitungan hasil survei, memperlihatkan bahwa 15 responden
(50%) menjawab sangat mudah, 12 responden (40%) menjawab mudah. Sedangkan yang lainnya, 1 responden (3%) menjawab tidak mudah dan 2
responden (7%) menjawab sangat tidak mudah.
7. Mengenai ketepatan waktu dalam memberikan pelayanan sesuai yang
diinformasikan Berdasarkan perhitungan hasil survei, memperlihatkan bahwa 4 responden
(13%) menjawab sangat tepat, 9 responden (30%) menjawab tepat. Sedangkan yang lainnya, 13 responden (44%) menjawab tidak tepat dan 4
responden (13%) menjawab sangat tidak tepat.
1550%
1240%
13%
27%
Kemudahan Prosedur Pelayanan
Sangat mudah Mudah Tidak mudah Sangat tidak mudah
8. Mengenai keramahan petugas pelayanan informasi Berdasarkan perhitungan hasil survei, memperlihatkan bahwa 10 responden
(33%) menjawab sangat ramah, 17 responden (57%) menjawab ramah. Sedangkan yang lainnya, 3 responden (10%) menjawab tidak ramah dan tidak
ada yang menjawab sangat tidak ramah.
413%
930%
1344%
413%
Ketepatan Waktu Pelayanan
Sangat tepat Tepat Tidak tepat Sangat tidak tepat
1033%
1757%
310%
00%
Keramahan Petugas Pelayanan Informasi
Sangat ramah Ramah Tidak ramah Sangat tidak ramah
9. Mengenai kemudahan tentang akses informasi publik
Di tengah masa pandemi Covid-19, PPID KLHK terus berupaya memberikan kemudahan terhadap akses informasi publik melalui inovasi website.
Berdasarkan perhitungan hasil survei, memperlihat bahwa 5 responden (17%) menjawab sangat mudah, 12 responden (40%) menjawab mudah. Sedangkan
yang lainnya, 9 responden (30%) menganggap tidak mudah dan 4 responden (13%) menjawab sangat tidak mudah.
10. Mengenai kepuasan terhadap pelayanan yang diperoleh Berdasarkan perhitungan hasil survei, memperlihat bahwa 12 responden
(40%) menjawab sangat puas, 13 responden (44%) menjawab puas. Sedangkan yang lainnya, 4 responden (13%) menjawab tidak puas dan 1
responden (3%) menjawab sangat tidak puas.
517%
1240%
930%
413%
Kemudahan Akses Informasi Publik
Sangat mudah Mudah Tidak mudah Sangat tidak mudah
1240%
1344%
413%
13%
Kepuasan terhadap Pelayanan
Sangat puas Puas Tidak puas Sangat tidak puas
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil evaluasi tingkat
kepuasan terhadap Pelayanan Informasi Publik Kementerian LHK adalah: 1. Pemohon informasi merasakan kemudahan dalam prosedur pelayanan. Ini
menunjukan bahwa PPID KLHK mempermudah prosedur permohonan informasi dengan mengajukan syarat yang tidak berbelit kepada para
pemohon. 2. Selanjutnya, keramahan petugas PPID KLHK sangat diapresiasi pemohon
dilihat dari tingginya nilai kuesioner pada pertanyaan tentang keramahan petugas. Ini menunjukkan sikap petugas pelayanan yang responsif dalam
memberikan pelayanan terhadap kebutuhan pelayanan informasi. Masyarakat merasa harapannya sudah terpenuhi.
3. Perlu menjadi sorotan dan evaluasi adalah kecepatan petugas dalam memenuhi permohonan informasi. Meskipun faktor keterlambatan
pemenuhan informasi yang dimohon bukan hanya tergantung pada petugas pelayanan informasi saja. Besarnya organisasi Kementerian LHK membuat
koordinasi dengan pemegang data kadang lambat. Hal ini perlu menjadi
bahan pertimbangan bagi PPID KLHK. Ditambah lagi terkadang permohonan informasi ternyata terkait dengan beberapa unit terpisah sehingga petugas
harus berkoordinasi dengan beberapa unit kerja sekaligus. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kinerja Pelayanan Informasi
Publik Kementerian Lingkngan Hidup dan Kehutanan adalah BAIK.
B. REKOMENDASI Memperhatikan hasil evaluasi dan kesimpulan di atas disampaikan
beberapa rekomendasi sebagai berikut: 1. Peningkatan sistem yang lebih efektif untuk pelayanan masyarakat yang lebih
cepat.
2. Modernisasi sistem penyampaian informasi kepada masyarakat seperti
penggunaan website agar lebih mudah diakses masyarakat. 3. Peningkatan publikasi sistem layanan.
4. Perlu ada pengumuman bahwa layanan informasi di Kementerian LHK tidak dikenakan biaya.
5. Peningkatan sumber daya manusia dan peningkatan sistem pelayanan bisa diproses dengan cepat dan dapat mencapai kualitas layanan yang maksimal.
Lampiran: Kuesioner Evaluasi tingkat kepuasan terhadap Pelayanan Informasi Publik
Kementerian LHK