laporan evaluasitffffffffffffffffffffffff
DESCRIPTION
099999999999999999999999999999hjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj9TRANSCRIPT
BAB I
15
Laporan Evaluasi
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Program adalah seperangkat kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Program hendaknya dilaksanakan dengan baik sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan agar tidak menyimpang dari tujuan semula. Kegiatan yang tepat dilaksanakan untuk menilai apakah sebuah penyelenggaraan program menyimpang dari tujuan semula atau tidak adalah dengan melakukan evaluasi.
Evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan suatu program atau bahkan mungkin untuk mengetahui sejauh mana penyimpangan atau deviasi yang terjadi pada penyelenggaraan program. Diharapkan, melalui kegiatan evaluasi dapat diperoleh berbagai informasi tentang program yang telah dapat berjalan dengan baik dan program yang belum dapat berjalan sesuai dengan rencana. Evaluasi dapat juga diartikan sebagai proses penggambaran, pencarian dan pemberian informasi yang bermanfaat bagi pengambil keputusan dalam menentukan keputusan program lebih lanjut.
Pada penyelenggaraan ujicoba model Pembelajaran Individual Berbasis Rekruitmen Sekuensial program pendidikan keaksaraan, evaluasi dimaksudkan untuk menilai tingkat keberhasilan penyelenggaraan ujicoba model tersebut, sekaligus tingkat penyimpangan yang terjadi pada proses penyelenggaraan ujicoba model tersebut.
Laporan evaluasi ini disusun untuk mendeskripsikan tingkat keberhasilan model, menunjukan faktor pendukung dan penghambat model dan melihat tingkat efektifitas model. Laporan ini juga digunakan untuk mendeskripsikan kondisi dan penyelenggaraan model yang sesungguhnya.
Tujuan
Tujuan Umum
Secara umum laporan evaluasi penyelenggaraan Model Pembelajaran Individual Berbasis Rekruitmen Sekuensial ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara deskriptif mengenai sekuensi pelaksanaan keseluruhan proses evaluasi sehingga terdapat kesamaan antara tim pengembang dengan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ujicoba model tersebut.
Tujuan Khusus
Mengetahui tingkat keberhasilan penyelenggaraan ujicoba model yang dimaksud.Mengetahui faktor penghambat dan faktor pendukung ujicoba model.Mengetahui efektifitas model.Mengetahui sejauh mana penyimpangan yang mungkin terjadi pada penyelenggaraan ujicoba model.
Dasar
Didalam pembuatan desain evaluasi ini mengacu pada :
UUD 1945, amandemen ke 4 pasal 31 tentang Pendidikan.UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2005 2009.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 8 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (P2PNFI).Kep MenPAN No. 025/Kep/MK Waspan/6/1999 tentang Tugas Pokok Pamong Belajar.
BAB II
RUANG LINGKUP EVALUASI
Prinsip Evaluasi
Dalam melaksanakan evaluasi penyelenggaraan ini, beberapa prinsip yang perlu diperhatikan yaitu:
Obyektif, artinya mengungkapkan sesuai dengan fakta nyata, tanpa menambah atau mengurangi informasi yang ada secara subyektif.Dilakukan secara menyeluruh terhadap semua aspek yang mendukung tercapainya tujuan program kegiatan.
Jenis Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan selama proses ujicoba berlangsung dilaksanakan dalam bentuk:
Evaluasi yang dilakukan selama proses kegiatan berlangsung, atau disebut evaluasi formatif (evaluasi proses).Evaluasi yang dilakukan pada akhir kegiatan program atau evaluasi sumatif (evaluasi akhir).
Sasaran Evaluasi
Evaluasi penyelenggaraan ujicoba model pembelajaran individual berbasis rekruitmen sekuensial meliputi aspek:
Penyelenggara; berisi tentang organisasi, pembagian tugas dan sekretariat.Pengelola; meliputi tingkat pendidikan, tingkat partisipasi, kemampuan mengelola administrasi, dan keterlibatan dalam pembelajaran.Tutor; meliputi tingkat pendidikan, kemampuan membelajarkan, kemampuan menyusun dan melakukan evaluasi.Warga Belajar; meliputi tingkat pendidikan, kompetensi keaksaraan, tingkat kehadiran dan motivasi.Setting Pembelajaran; waktu dan tempat pembelajaran.Program Belajar; kesesuaian materi pembelajaran dengan Standar Kompetensi Keaksaraan dan kesesuaian materi dengan kompetensi keaksaraan, minat dan kebutuhan masing-masing individu.Sarana Belajar; jenis, jumlah, kondisi, asal dan kebermanfaatan sarana belajar yang ada.Media/Bahan Ajar; meliputi jenis, jumlah, kondisi, asal media belajar yang ada.Administrasi; meliputi jenis, jumlah, kondisi, dan laporan perkembangan.Evaluasi; meliputi teknik, waktu dan pedoman penilaian.Tindak Lanjut; meliputi sertifikasi dan program pasca pembelajaran.Dana; meliputi sumber dana dan optimalisasi penggunaan dana.Dukungan Masyarakat; keterlibatan masyarakat dalam mendukung program.
Evaluator
Evaluasi dilakukan oleh tim pengembang pendidikan keaksaraan Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (P2PNFI) Regional II Semarang, Akademisi dari Perguruan Tinggi, pendamping daerah (Kepala Sanggar Kegiatan Belajar, Kepala Bidang PNF kabupaten, penilik PLS kecamatan), Kepala Bidang dan Kepala Seksi di lingkungan P2PNFI Regional II Semarang. Sedangkan keseluruhan petugas evaluasi dapat dilihat dalam lampiran (Lampiran 1 daftar nama petugas evaluasi).
Waktu dan Tempat Evaluasi
Evaluasi telah dilaksanakan sebanyak tujuh kali selama kegiatan ujicoba berlangsung yaitu mulai bulan Agustus sampai dengan Desember tahun 2009. Evaluasi dilakukan di tempat ujicoba yaitu di Kelurahan Kumpulrejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Jadwal kegiatan evaluasi secara rinci dapat dilihat pada lampiran (Lampiran 2: jadwal evaluasi).
Dana
Kegiatan evaluasi penyelenggaraan ujicoba model ini menggunakan dana dari APBN tahun 2009.
Instrumen Evaluasi
Instrumen evaluasi mencakup aspek penyelenggara, pengelola, tutor, warga belajar, setting pembelajaran, program belajar, sarana pembelajaran, media/bahan ajar, evaluasi, dana belajar, administrasi, outcomes dan dukungan masyarakat.
Pada kegiatan evaluasi penyelenggaraan ujicoba ini, instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpul data adalah panduan observasi, pedoman wawancara dan dokumen.
BAB III
STRATEGI PELAKSANAAN
Perencanaan
Pada tahap perencanaan evaluasi kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
Menentukan tujuan evaluasi
Merumuskan sebuah tujuan mengapa evaluasi ini perlu dilaksanakan.
Menyusun rencana evaluasi, meliputi:Menentukan aspek apa yang akan dievaluasi.Menentukan siapa yang akan melakukan evaluasi.Bagaimana evaluasi akan dilaksanakan.Metode atau teknik pengumpulan data yang akan digunakan.Kapan dan dimana evaluasi dilakukan.Menyusun instrumen evaluasi
Instrumen yang digunakan dalam kegiatan evaluasi penyelenggaraan ini meliputi:
Pedoman obervasiPedoman wawancaradokumentasi
Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan evaluasi kegiatan yang dilaksanakan meliputi:
Pengumpulan Data
Kegiatan pada pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, pedoman wawancara terstruktur dan dokumentasi.
Observasi/pengamatan
Kegiatan pengamatan/observasi di sini berarti evaluator dengan cermat dan seksama memperhatikan tindakan, gerakan, sikap, yang muncul dalam hubungan antara pribadi dalam kelompok, unjuk kerja, juga obyek yang tidak bergerak seperti situasi dalam ruangan. Dalam pengamatan ini evaluatori melibatkan diri secara langsung dalam kegiatan yang menjadi sasaran evaluator tanpa mengakibatkan perubahan pada kegiatan yang sedang berjalan.
Wawancara
Pengumpulan data dengan wawancara ditujukan pada informan terpilih yang dilakukan dengan pertimbangan relevansinya dengan tujuan penelitian. Wawancara dilakukan sebagai upaya untuk semakin melengkapi data yang diperoleh dari pengamatan/observasi.
Dokumentasi
Metode dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang pelaksanaan program pendidikan keaksaraan. Antara lain yang berhubungan dengan administrasi kejar, data pengelola, tutor dan warga belajar, dan dokumen penunjang yang lainnya.
Pengolahan dan Analisis Data
Data hasil evaluasi diolah dengan cara dikelompokan (klasifikasi) dan ditabulasi, selanjutnya ditafsirkan untuk menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang jelas.
Data yang diolah meliputi data yang berasal dari panduan observasi dan data yang diperoleh berdasarkan pedoman wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya data diolah secara kualitatif maupun kuantitatif.
Tindak Lanjut
Langkah selanjutnya dari kegiatan evaluasi ini adalah penyusunan laporan evaluasi penyelenggaraan Model Pembelajaran Individual Berbasis Rekruitmen Sekuensial.
Tindak Lanjut
Tahap selanjutnya yang dilaksanakan adalah tahap tindak lanjut. Kegiatan pada tahap tindak lanjut meliputi:
Perbaikan pada penyimpangan-penyimpangan yang ada.Penguatan pada program yang sesuai dengan rencana.Penyelesaian masalah yang muncul.
BAB IV
HASIL EVALUASI
Paparan Data
Berdasarkan hasil evaluasi diharapkan semua aspek yang dievaluasi mendapatkan kriteria baik atau sangat baik. Pada aspek warga belajar misalnya, diharapkan kompetensi keaksaraan sesuai dengan standar kompetensi keaksaraan. Demikian pula pada aspek lain seperti tutor, pengelola/penyelenggara, sarana belajar, bahan ajar dan media belajar, dukungan mayarakat dan hasil belajar.
Apabila hasil evaluasi dinyatakan baik atau sangat baik, dapat dikatakan jika program ini telah berjalan sesuai dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya. Tetapi apabila hasilnya masih kurang, dapat dikatakan jika program tersebut memerlukan pembinaan dan pembenahan.
Berdasarkan hasil evaluasi dan temuan data di lapangan, diperoleh paparan data sebagai berikut:
Tabel 1. Hasil Evaluasi
No.
Komponen
Evaluasi 1
Evaluasi 2
Evaluasi 3
Evaluasi 4
Evaluasi 5
Evaluasi 6
Evaluasi 7
Rata-rata
1.
Penyelenggara
8,3
41,6
66,66
58,3
75
75
83,3
58,3085714
2.
Pengelola
20
46,6
66,66
60
56,66
93,33
93,33
62,3685714
3.
Tutor
40
53,33
60
60
66,66
93,33
93,33
66,6642857
4.
Warga Belajar
27,77
44,44
66,66
55,55
66,66
66,66
100
61,1057143
5.
Setting Pembelajaran
35,55
44,44
44,44
66,66
66,66
77,77
100
62,2171429
6.
Program Belajar
44,44
66,66
77,77
55,55
66,66
66,66
100
68,2485714
7.
Sarana Belajar
50
50
66,66
77,77
75
66,66
100
69,4414286
8.
Media/Bahan Ajar
29,16
50
50
58,3
66,66
58,3
100
58,9171429
9.
Administrasi Belajar
22,23
33,33
66,66
44,44
77,77
66,66
100
58,7271429
10.
Evaluasi
0
44,44
33,33
44,44
88,88
66,66
100
53,9642857
11.
Tindak Lanjut
0
0
50
33,33
66,66
66,66
100
45,2357143
12.
Dana Belajar
16,66
16,66
50
33,33
50
66,66
100
47,6157143
13.
Dukungan Masyarakat
33,33
33,33
33,33
33,33
100
66,66
100
57,14
Rata-rata
25,187692
40,3715385
56,32076923
52,384615
71,020769
71,616154
97,689231
59,2272527
Grafik 1. Penyelenggara
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Nilai
1234567
Evaluasi ke
Penyelenggara
Series1
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
Evaluasi ke
Penyelenggara
Series1
Ada peningkatan nilai dan kategori dalam hal penyelenggara saat dimulai evaluasi yang pertama sampai dengan evaluasi yang ke tujuh.
Grafik 2. Pengelola
0
20
40
60
80
100
Nilai
1234567
Evaluasi ke
Pengelola
Series1
0
20
40
60
80
100
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
Evaluasi ke
Pengelola
Series1
Ada peningkatan nilai dan kategori pada komponen pengelola dari evaluasi pertama sampai dengan evaluasi ke tujuh.
Grafik 3. Tutor
0
20
40
60
80
100
Nilai
1234567
Evaluasi ke
Tutor
Series1
0
20
40
60
80
100
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
Evaluasi ke
Tutor
Series1
Ada peningkatan hasil yang cukup signifikan dari evaluasi yang pertama sampai dengan evaluasi yang ke tujuh pada komponen tutor.
Grafik 4. Warga Belajar
0
20
40
60
80
100
Nilai
1234567
Evaluasi Ke
Warga Belajar
Series1
0
20
40
60
80
100
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
Evaluasi Ke
Warga Belajar
Series1
Ada peningkatan hasil yang cukup signifikan dari evaluasi yang pertama sampai dengan evaluasi yang ke tujuh pada komponen warga belajar.
Grafik 5. Setting Pembelajaran
0
20
40
60
80
100
Nilai
1234567
Evaluasi Ke
Setting Pembelajaran
Series1
0
20
40
60
80
100
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
Evaluasi Ke
Setting Pembelajaran
Series1
Ada penambahan nilai yang cukup signifikan antara evaluasi awal sampai dengan evaluasi ke tujuh.
Grafik 6. Program Belajar
0
20
40
60
80
100
Nilai
1234567
Evaluasi ke
Program Belajar
Series1
0
20
40
60
80
100
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
Evaluasi ke
Program Belajar
Series1
Grafik 7. Sarana Belajar
0
20
40
60
80
100
Nilai
1234567
Evaluasi ke
Sarana Belajar
Series1
0
20
40
60
80
100
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
Evaluasi ke
Sarana Belajar
Series1
Ada dukungan sarana belajar yang cukup memadai semenjak evaluasi yang pertama sampai dengan evaluasi yang ke tujuh.
Grafik 8. Media/Bahan Ajar
0
20
40
60
80
100
Nilai
1234567
Evaluasi ke
Media/Bahan Ajar
Series1
0
20
40
60
80
100
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
Evaluasi ke
Media/Bahan Ajar
Series1
Ada peningkatan kategori pada komponen media atau bahan ajar semenjak evaluasi pertama sampai dengan evaluasi yang ke tujuh.
Grafik 9. Administrasi Belajar
0
20
40
60
80
100
Nilai
1234567
Evaluasi ke
Administrasi Belajar
Series1
0
20
40
60
80
100
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
Evaluasi ke
Administrasi Belajar
Series1
Ada peningkatan yang cukup signifikan dari evaluasi yang pertama sampai dengan evaluasi yang terakhir.
Grafik 10. Evaluasi
0
20
40
60
80
100
Nilai
1234567
Evaluasi ke
Evaluasi
Series1
0
20
40
60
80
100
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
Evaluasi ke
Evaluasi
Series1
Ada peningkatan nilai dan kategori dari evaluasi ke satu sampai evaluasi yang ke tujuh.
Grafik 11. Tindak Lanjut
0
20
40
60
80
100
Nilai
12345678
Evaluasi Ke
Tindak lanjut
Series1
0
20
40
60
80
100
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
8
Evaluasi Ke
Tindak lanjut
Series1
Ada peningkatan hasil dalam tindak lanjut dari evaluasi yang pertama sampai dengan yang ke tujuh.
Grafik 12. Dana Belajar
0
20
40
60
80
100
Nilai
1234567
Evaluasi ke
Dana Belajar
Series1
0
20
40
60
80
100
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
Evaluasi ke
Dana Belajar
Series1
Ada peningkatan optimalisasi penggunaan dana dari evaluasi yang perama sampai dengan evaluasi yang ke tujuh.
Grafik 13. Dukungan Masyarakat
0
20
40
60
80
100
Nilai
1234567
Evaluasi ke
Dukungan Masyarakat
Series1
0
20
40
60
80
100
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
Evaluasi ke
Dukungan Masyarakat
Series1
Ada dukungan masyarakat yang semakin meningkat jika dilihat pada grafik di atas.
Tabel 2. Prosentase Kenaikan Tiap Evaluasi
No.
Komponen
Evaluasi 1
Evaluasi 7
% Kenaikan
1.
Penyelenggara
8,3
83,33
90,03960158
2.
Pengelola
20
93,33
78,57066324
3.
Tutor
40
93,33
57,14132648
4.
Warga Belajar
27,77
100
72,23
5.
Setting Pembelajaran
35,55
100
64,45
6.
Program Belajar
44,44
100
55,56
7.
Sarana Belajar
50
100
50
8.
Media/Bahan Ajar
29,16
100
70,84
9.
Administrasi Belajar
22,23
100
77,77
10.
Evaluasi
0
100
100
11.
Tindak Lanjut
0
100
100
12.
Dana Belajar
16,66
100
83,34
13.
Dukungan Masyarakat
33,33
100
66,67
Rata-rata
74,35473779
Grafik 14. Kenaikan Prosentase
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Prosentase
Kenaikan
1234567891011121314
Komponen
Prosentase Kenaikan
Series1
Series2
Series3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Prosentase
Kenaikan
1234567891011121314
Komponen
Prosentase Kenaikan
Series1
Series2
Series3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Prosentase
Kenaikan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Komponen
Prosentase Kenaikan
Series1
Series2
Series3
Analisis Hasil
Berdasarkan paparan data di atas dapat dianalisis sebagai berikut:
Penyelenggara
PengelolaTutorWarga BelajarSetting pembelajaranProgram BelajarSarana BelajarMedia/Bahan AjarAdministrasi BelajarEvaluasiTindak LanjutDana BelajarDukungan Masyarakat
BAB V
PENUTUP
Desain evaluasi disusun sebagai acuan bagi pelaksanaan evaluasi Model Pembelajaran Individual Berbasis Rekruitmen Sekuensial. Evaluasi dilaksanakan sebagai bahan penilaian dan penjabaran sejauh mana program berhasil dilaksanakan.
Hasil evaluasi yang cenderung bernilai baik atau sangat baik, dapat mengindikasikan bahwa program telah berjalan dengan semestinya. Namun sebaliknya apabila hasil evaluasi masih cukup atau kurang, mengindikasikan bahwa program perlu ditingkatkan lagi atau bahkan perlu mendapatkan bimbingan khusus agar dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Evaluasi bukanlah semata-mata untuk menilai secara kasat mata akan sebuah program, namun diharapkan evaluasi menjadi tolak ukur keberhasilan dari suatu pogram. Diharapkan pula evaluasi dapat memberi informasi atas berbagai hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan sebuah pogram.