laporan file stadi
TRANSCRIPT
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan sub-sektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan sektor
pertanian, dimana sub-sektor peternakan memiliki nilai strategis dalam memenuhi kebutuhan
makanan yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, dan
peningkatan rata-rata pendapatan masyarakat Indonesia serta meningatnya taraf hidup petani
peternak. Menigkatnya kesadaran masyarakat mengenai kebutuhan mengkonsumsi makanan
yang memiliki nilai gizi yang cukup, juga ikut mempengaruhi peningkatan jumlah
permintaan serta kebutuhan masyarakat akan bahan makanan yang memiliki nilai protein
yang cukup tinggi, seperti daging, susu dan telur.
Salah satu usaha yang berkembang adalah peternakan ayam broiler. Usaha ayam
broiler di Indonesia tidak saja terbatas di kota-kota besar, melainkan sudah sampai ke pelosok
desa di tanah air kita ini. Hal ini disebabkan oleh kelebihan yang dimiliki ayam broiler yaitu
bisa memberikan keuntungan yang cepat sebab sampai saat ini, diantara ternak peliharaan
yang ada barulah ayam broiler yang paling cepat menghasilkan, sehingga cepat pula bisa
mengatasi kekurangan daging di pasaran.
Ayam broiler sebagai salah satu jenis komoditi bahan makanan yang mengandung
nilai protein yang cukup tinggi tersebut tentunya juga mengalami peningkatan permintaan
pasar, hal ini tentunya membuat akan banyaknya bermunculan para peternak-peternak ayam
broiler baru ataupun peternak ayam broiler yang lama akan meningkatkan jumlah
produksinya untuk memenuhi kebutuhan ketersediaan stock ayam broiler di pasar, dan
tentunya dapat mengoptimalisasikan keuntungannya.
Peternakan ayam broiler tentunya menjadi daya tarik sendiri bagi para peternak dan
juga para perusahaan-perusahaan besar, dimana ayam broiler adalah jenis ternak yang mampu
berproduksi dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu permintaan akan ayam broiler di
pasar senantiasa meningkat hal ini disebabkan karena ayam broiler memiliki daging yang
empuk dan bernilai gizi yang cukup tinggi dan harganya terjangkau, serta gampang diolah
dan halal untuk semua jenis kepercayaan agama apapun.
Hal ini tentunya dapat berpengaruh terhadap pembelian produk peternakan khususnya
daging ayam broiler. Keluarga adalah lingkungan dimana sebagian besar konsumen tinggal
dan berinteraksi dengan anggota-anggota keluarga lainnya. Keluarga menjadi daya tarik bagi
konsumen karena keluarga memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan pembelian
produk dan jasa. Keluarga adalah lingkungan mikro yang menarik untuk dipelajari dalam
kaitannya dengan pembelian produk dan jasa. Analisis perilaku konsumen belumlah
sempurna jika studi keluarga belum dilakukan.
ii
Dari latar belakang yang telah dikemukakan maka dilakukan penelitian tentang
“Pengaruh Pendapatan, Jumlah Anggota Keluarga dan Pendidikan Terhadap
Pembelian Daging Ayam Broiler di desa Raimuna Kecamatan Maligano”
B. Perumusan Masalah
Masalah yang dapat dirumuskan pada penelitian ini adalah :
Apakah pendapatan, jumlah anggota keluarga dan pendidikan berpengaruh terhadap
pembelian Daging Ayam Broiler Di Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui pengaruh pendapatan, jumlah anggota keluarga dan pendidikan
terhadap pembelian daging ayam broiler di Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten
Muna.
D. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan pertimbangan dan informasi bagi pedagang ayam broiler dalam
pengambilan kebijakan pemasaran ayam broiler di Kota Muna.
2. Sebagai bahan informasi dan kajian bagi semua pihak yang terlibat dan yang berminat
tentang gambaran pembelian daging ayam broiler di keluarga atau rumah tangga di
daerah tersebut.
ii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Ayam Broiler
Ayam broiler adalah ayam ras yang produksi utamanya adalah daging. Ayam jenis ini
khususnya untuk dipotong dan diambil dagingnya karena ayam ini cepat pertumbuhannya
dan penuh dengan timbunan daging yang terutama di bagian dada. Istilah broiler dalam ilmu
peternakan adalah ayam jantan dan betina muda dibawa umur 8 minggu (Fuad, 1992: 9).
Ayam broiler memiliki sifat-sifat dan kelebian dibanding dengan ayam lain antara
lain adalah daging dari ayam broiler empuk, kulit licin dan lunak sedangkan tulang dada
belum membentuk tulang yang keras, ukuran badan yang besar dan bentuk dada yang lebar
padat dan berisi, efisien terhadap makanan cukup tinggi sehingga dari makanan diubah
menjadi daging, pertumbuhan atau pertambahan berat badannya sangat cepat umur 7-8
minggu ayam bisa mencapai berat kurang lebih 2 kg. Di dalam waktu yang singkat itu bisa
dicapai suatu berat terentu yang jauh lebih besar dari pada umur yang sama pada ayam
petelur ataupun ayam kampung (Anonim, 2005 : 12).
Untuk mempermudah sistem manajemen pemeliharaan broiler secara baik perlu
dilakukan program pemeliharaan sesuai dengan fase hidup ayam pedaging tersebut, fase
hidup ayam broiler terbagi atas dua fase, yaitu: fase starter, yaitu saat ayam berumur 0 - 4
minggu, dan fase finisher yaitu saat ayam berumur 5 minggu sampai dengan dipasarkan
(Anonim, 2005: 29).
Dalam pengelolaan ayam pedaging (broiler) diperlukan cara yang baik dan benar.
Sebab kesalahan sedikit saja akan berakibat fatal pada pertumbuhan ayam, hal ini disebabkan
karena jenis ayam ini hanya memiliki umur yang relatif pendek, maka untuk mencapai
sasaran itu, peternak ayam broiler harus betul-betul mengerti tata cara beternak yang baik
terutama mengenai pengadaan bibit, pemberian makanan, pencegahan dan pengendalian
penyakit. Pemeliharaan ayam pedaging tidak semudah pemeliharaan ayam petelur atau jenis
ayam lainnya. Ketepatan, kecermatan, kejelian terhadap gejalah bibit penyakit sangat
diperlukan, agar stamina ayam dapat bertahan dan berkembang normal (Hartono, 1999 : 19).
Abidin (2002 : 6), mengemukakan bahwa sebagai hasil rekayasa genetika yang
berlangsung sangat lama, ayam ras pedaging sangat menuntut beberapa persyaratan tertentu.
1. Ayam ras membutuhkan kondisi lingkungan tertentu dan sangat responsif terhadap
perubahan beberapa parameter lingkungan, seperti suhu, kelembaban, dan curah
hujan.
2. Ayam ras pedaging sangat responsif terhadap perubahan perlakuan seperti pakan dan
pencegahan penyakit.
3. Produk akhir dari budi daya ayam ras pedaging merupakan produk yang relatif mudah
rusak jika pengelolaannya tidak tepat.
ii
B. Tinjauan Umum Pemasaran
Sebagai konsumen, seseorang kadang-kadang tergugah oleh banyaknya jenis produk
yang ditawarkan di pasar swalayan setempat, dan ingin mengetahui bagaimana semua produk
ini berpindah dari tempat asalanya ke toko setempat. Proses yang mengakibatkan aliran
produk melalui suatu sistem dari produsen ke konsumen disebut pemasaran. Secara khusus,
pemasaran dapat didefenisikan sebagai telaah terhadap aliran produk secara fisis dan
ekonomik, dari produsen melalui pedagang perantara ke konsumen. Pemasaran melibatkan
banyak kegiatan yang berbeda, yang menambah nilai produk pada saat produk bergerak
melalui sistem tersebut. Jejak penyaluran barang dari produsen ke konsumen akhir disebut
saluran pemasaran. Jenis dan kerumitan saluran pemasaran berbeda-beda sesuai dengan
komoditinya. Pasar kaki lima merupakan saluran pemasaran yang paling sederhana, dari
produsen langsung ke konsumen. Tetapi, kebanyakan produk diproses lebih lanjut pada
tingkat saluran pemasaran yang berbeda dan melalui banyak perusahaan sebelum mencapai
konsumen akhir (Downey dan Erickson, 1992 : 278).
Rangkuti (2002 : 48) meyatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang
dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi dan manajerial. Akibat dari
pengaruh berbagai faktor tersebut adalah masing-masing individu maupun kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan
produk yang memiliki nilai komoditas.
Gitosudarmo (2000 : 56) menyatakan bahwa proses pemasaran merupakan kegiatan
yang berupa penentuan jenis produk yang dihasilkan, jumlah yang dipasarkan, harga yang
ditetapkan, cara penyalurannya, bentuk promosinya dan sebagainya. Jadi dalam proses
pemasaran itu terjadi proses timbal balik di mana perusahaan menyajikan barang-barang dan
jasa kepada masyarakat atau konsumen, sedangkan konsumen menyerahkan uang sebagai
imbalan atas terpenuhinya kebutuhan mereka secara cepat dan memuaskan. Proses
pemasaran ditinjau dari sudut pandang para pengusaha merupakan proses tentang bagaimana
pengusaha dapat mempengaruhi konsumen agar konsumen tersebut menjadi tertarik (tahu),
senang, kemudian membeli dan akhirnya puas terhadap produk yang dipasarkan.
Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli. Atau pasar adalah daerah
atau tempat (area) yang didalamnya terdapat kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran
yang saling bertemu untuk membentuk suatu harga. Pasar dapat pula diartikan sebagai
suatu kelompok orang-orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar-menawar (dan
melakukan tempat bagi penawaran dan permintaan) sehingga dengan demikian akan
membentuk harga (Mursid, 1997 : 25).
ii
C. Pendapatan Keluarga
Bagaimana rumah tangga akan bereaksi terhadap perubahan harga dari suatu jenis
komoditi ?. Penurunan harga suatu jenis barang akan mempengaruhi rumah tangga melalui
dua cara. Pertama, harga relatif akan berubah sehingga rumah tangga terdorong untuk
membeli lebih banyak, barang tersebut karena harganya lebih murah. Kedua, pendapatan riil
rumah tangga meningkat, karena mereka bisa membeli lebih banyak semua jenis komoditi.
Pertambahan pendapatan riil ini memberikan dorongan untuk membeli jumlah yang berbeda
dari seluruh jenis komoditi (Lipsey, 1992 : 148).
Pilihan terhadap suatu produk sangat di pengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang
yang dimaksud dengan keadaan ekonomi antara lain adalah pendapatan. (Kotler, 1994).
Pendapatan berkaitan dengan kemampuan dan daya beli konsumen, pendapatan juga
merupakan faktor penentu terhadap kualitas dan kuantitas makanan yang akan di konsumsi
(Berg, 1986).
Bahan pangan yang berkualitas dan bernilai gizi tinggi pada umumnya memiliki harga
yang mahal, sehingga hal ini merupakan kendala yang sering kali menghalangi seseorang
untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi, terutama mereka yang berpendapatan rendah
(Soemarjan, 1975). Selanjutnya ditambahkan bahwa suatu perbedaan antara orang yang
berpendapatan rendah di banding dengan orang yang berpendapatan tinggi adalah dalam
mementingkan kuantitas dan kualitas bahan makanan yang di beli. Dimana yang
berpendapatan rendah cenderung lebih mementingkan kuantitas daripada kualitas makanan.
Hal ini disebabkan karna mereka merasa tidak mampu untuk membeli bahan pangan yang
memiliki harga mahal. Sedangkan pada mereka yang mempunyai pendapatan tinggi cendrung
lebih mementingkan kualitas dari nilai gizi dari jumlah bahan makanannya.
D. Jumlah Anggota Keluarga
Anggota keluarga sangat mempengaruhi perilaku pembelian. Keluarga merupakan
organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat (Kotler dan
Amstrong, 2001).
Kelaurga adalah lingkungan terdekat dalam individu dan sangat mempengaruhi nilai-
nilai serta perilaku seseorang dalam mengkonsumsi barang tertentu. Di masyarakat ada
keluarga kecil (nuclear family) yang terdiri atas ayah, ibu, satu anak atau dua, dan keluarga
besar (extended family) yang terdiri dari ayah, ibu, anak banyak, kakek, nenek, keponakan
dan sebagainya yang berdiam di bawah satu atap. Masyarakat kita sekarang cenderung
membentuk nuclear family dengan program Keluarga Berencana, terutama bagi penduduk
yang berdomisili di kota-kota besar. Pola dan barang yang dikonsumsi sehari-hari berbeda
jumlah dan mutunya antara kelaurga kecil dan keluarga besar namun ini sangat tergantung
atas jumlah anggaran belanja rumah tangga yang tersedia (Alma, 1992 : 49).
ii
Sumarwan (2003 : 247) menyatakan bahwa keluarga adalah lingkungan mikro, yaitu
lingkungan yang paling dekat dengan konsumen. Keluarga adalah lingkungan dimana
sebagian besar konsumen tinggal dan berinteraksi dengan anggota-anggota keluarga lainnya.
Keluarga menjadi daya tarik bagi konsumen karena keluarga memiliki pengaruh dalam
pengambilan keputusan pembelian produk dan jasa. Keluarga adalah lingkungan mikro yang
menarik untuk dipelajari dalam kaitannya dengan pembelian produk dan jasa. Analisis
perilaku konsumen belumlah sempurna jika studi keluarga belum dilakukan.
E. Pendidikan
Tingkat pendidikan seseorang berhubungan dengan perilaku pembelianya terhadap
suatu produk. Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi perubahan perilaku yang disebabkan
oleh perubahan pola pikir dan pengalaman - pengalamanya. Orang yang memiliki
pengetahuan yang lebih tinggi cenderung untuk memilih pangan yang lebih baik kualitasya
dari pada yang rendah pendidikannya (Syahruddin, 1989). Ditambahkan oleh Suharjo (1989)
konsumen yang memiliki pengetahuan dan pendidikan yang lebih tinggi cenderung memilih
pangan yang lebih baik.
Pendidikan dan pekerjaan adalah dua karakteristik konsumen yang saling
berhubungan. Pendidikan akan menentukan jenis pekerjaan yang dilaksanakan oleh seorang
konsumen. Beberapa profesi seperti dokter, pengacara, akuntan, ahli laporan memerlukan
syarat pendidikan formal agar bisa bekerja sebagai profesi tersebut (Sumarwan, 2003 : 198).
Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah :
Ha : Pendapatan, jumlah anggota keluarga, dan pendidikan, berpengaruh signifikan baik
secara parsial maupun secara simultan terhadap pembelian daging ayam broiler di
Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna
Ho : Pendapatan, jumlah anggota keluarga, dan pendidikan tidak berpengaruh signifikan baik
secara parsial maupun secara simultan terhadap pembelian daging ayam broiler di
Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna.
ii
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2013 di Desa
Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanasi, yaitu suatu jenis penelitian yang
melihat pengaruh atau hubungan suatu variabel terhadap variabel lainnya, serta melakukan
pengujian hipotesis. Metode yang digunakan pada penelitian ini metode survey, yaitu dengan
melakukan pendekatan langsung terhadap responden rumah tangga Desa Raimuna
Kecamatan Maligano Kabupaten Muna.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dari penelitian ini adalah keseluruhan keluarga di
Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna yang membeli daging ayam broiler.
Adapun jumlah rumah tangga di perumahan dosen yaitu sebanyak 200 rumah
tangga/keluarga.
2 Sampel
Menurut Sugiyono (2009), Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti
dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel
itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil
dari populasi harus betul-btul representatif (mewakili).
Adapun penentuan jumlah sampel minimum yang dapat digunakan yaitu dengan
menggunakan rumus Slovin dalam Umar (2001 : 78) sebagai berikut :
21 eN
Nn
Dimana :
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
e = Tingkat Kelonggaran (10 %)
Adapun pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana (simple random
sampling) melalui pengundian.
ii
Sehingga diperoleh jumlah sampel :
n =
n =
n =
n =
n = 91 keluarga
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah :
a. Observasi yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan langsung
terhadap lokasi penelitian dan aktivitas masyarakat di Desa Raimuna Kecamatan
Maligano Kabupaten Muna
b. Wawancara yaitu metode pengumpulan data dengan melakukan wawancara atau interviw
dengan responden rumah tangga di Perumahan Desa Raimuna Kecamatan Maligano
Kabupaten Muna. Wawancara tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan
kuisioner atau daftar pertanyaan yang telah disusun sesuai dengan kebutuhan penelitian.
E. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah :
Data kuantitatif yaitu data yang dapat diukur sehingga dapat menggunakan statistk
dalam pengujiannya. Data tersebut berupa jumlah pembelian daging, jumlah anggota
keluarga dan pendidikan responden di Perumahan Dosen Unhas Tamalanrea, Makassar.
Sumber data yang digunakan yaitu :
a. Data primer yaitu data yang bersumber dari hasil wawancara langsung dengan keluarga
yang mengkonsumsi daging ayam broiler, mengenai identitas, meliputi nama, jumlah
anggota keluarga, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan jumlah pembelian daging
ayam broiler.
b. Data sekunder yaitu data yang bersumber dari Dinas Peternakan, Badan Pusat Statistik,
Kepustakaan dan instansi yang terkait.
F. Analisa Data
Analisa data yang digunakan untuk mengetahui Pengaruh Pendapatan, Jumlah Anggota
Keluarga dan Pendidikan Terhadap Pembelian Daging Ayam Broiler di Desa Raimuna
Kecamatan Maligano Kabupaten Muna digunakan alat analisis statistik
ii
G. Konsep Operasional
1. Pembelian ayam broiler adalah banyaknya ayam broiler yang dibeli tiap rumah tangga per
bulannya di Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna
2. Pendapatan adalah besarnya pendapatan atau uang yang diperoleh oleh seluruh anggota
rumah tangga setiap bulannya di Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna
3. Jumlah anggota rumah tangga adalah banyaknya anggota yang dimiliki oleh rumah
tangga tersebut di Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna
4. Pendidikan adalah tingkatan atau jenjang pendidikan yang telah diselesaikan mulai dari
tingkat SD sampai Perguruan tinggi oleh pengambil keputusan pembelian daging ayam
broiler di Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna
5. Rumah tangga adalah keluarga di Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna
yang mengkonsumsi ayam broiler pada saat penelitian dilakukan.
ii
BAB IV
GAMBARAN UMUM RESPONDEN
A. Jenis Kelamin
Jenis kelamin seseorang dapat dibedakan atas laki-laki dan perempuan. Jenis kelamin
tersebut juga dapat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pembelian jenis dan jumlah
barang dan jasa yang dikonsumsi. Hal ini disebabkan karena terdapat beberapa jenis barang
dan jasa yang hanya dikonsumsi oleh salah satu jenis kelamin saja, seperti jenis pakaian dan
beberapa jenis makanan maupun minuman.
Adapun gambaran responden berdasarkan jenis kelamin di Desa Raimuna Kecamatan
Maligano Kabupaten Muna yaitu sebagian besar adalah perempuan atau ibu rumah tangga.
Dengan melihat lampiran 1 pada halaman 41 bahwa jumlah responden laki-laki sebanyak 26
orang atau hanya (26%) sedangkan responden perempuan sebanyak 65 orang (65%). Hal ini
disebabkan karena umumnya yang mengetahui secara langsung mengenai pembelian rumah
tangga terhadap bahan pangan sebagian besar kaum perempuan. Hal ini sesuai dengan
pendapat Alma (1992 : 148) bahwa kenyataan menunjukkan jumlah wanita berbelanja jauh
lebih banyak dari pria.
B. Pendidikan
Pendidikan responden dapat dilihat dari tingkat pendidikan formal yang telah
diselesaikan oleh responden. Tingkat pendidikan responden tersebut dapat berpengaruh
terhadap kemampuan berpikir, bertindak serta persepsi terhadap segala sesuatu, termasuk
terhadap konsumsi suatu produk.
Tabel 7. Keadaan Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal di Desa
Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna
No Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%)
1.
2.
3.
4.
5.
SD/Sederajat
SMP/Sederajat
SMA/Sederajat
Diploma 1 – 3
Sarjana
2
6
42
3
38
2,19
6,59
46,15
3,29
41,75
Total 91 100,00
Tabel 7. terlihat bahwa tingkat pendidikan formal yang telah diselesaikan oleh
responden di Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna cukup bervariasi mulai
dari tingkat sekolah dasar/sederajat sampai dengan tingkat pendidikan sarjana. Adapun
jumlah responden terbanyak yaitu yang berpendidikan SMA/sederajat sebanyak 42 orang
atau 46,15 % dan hanya terdapat sebagian kecil responden yang berpendidikan SD/sederajat
ii
yaitu sebanyak 2 orang atau 2,19 %. Melihat kenyataan tersebut tingkat pendidikan dapat
mempengaruhi pola pembelian mereka. Hal ini sesuai dengan pendapat Alma (1992 : 149)
bahwa faktor pendidikan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap variasi pola
pembelian dan konsumsi.
C. Pekerjaan
Jenis pekerjaan yang dimiliki seseorang sangat menentukan jumlah atau besarnya
pendapatan yang diperoleh. Hal ini disebabkan karena setiap pekerjaan umumnya
memberikan hasil yang berbeda-beda. Selain itu jenis pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang
sangat dipengaruhi oleh tingkat dan jenis pendidikan yang dimiliki. Adapun keadaan
responden berdasarkan jenis pekerjaan yang dimiliki di Desa Raimuna Kecamatan Maligano
Kabupaten Muna dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Keadaan Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan di Desa Raimuna
Kecamatan Maligano Kabupaten Muna.
No Pekerjaan Jumlah (Orang) Persentase (%)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Guru
Karyawan
Wiraswasta
Ibu Rumah Tangga
Pelajar/Mahasiswa(i)
PNS
Buruh
Pensiunan
Lainnya
17
4
13
21
17
15
1
1
2
18,68
4,39
14,28
23,07
18,68
16,48
1,09
1.09
2,19
Total 91 100,00
Pada Tabel 8. terlihat bahwa jenis pekerjaan yang digeluti oleh responden cukup
bervariasi. Adapun responden terbanyak yaitu responden yang memiliki pekerjaan sebagai
ibu rumah tangga, sedangkan terkecil yaitu reponden yang bekerja sebagai buruh dan
pensiunan. Melihat kenyataan tersebut dapat dikatakan bahwa jenis pekerjaan yang dimiliki
oleh seseorang akan berpengaruh terhadap pola pembelian barang dan jasa, termasuk
terhadap produk peternakan. Hal ini sesuai dengan pendapat Alma (1992 : 148) bahwa mata
pencaharian atau pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang akan sangat mempengaruhi pola
konsumsinya.
D. Jumlah Anggota Keluarga
Jumlah anggota keluarga menunjukkan banyaknya orang yang menjadi anggota
keluarga responden. Jumlah anggota tersebut dapat berasal dari dalam keluarga responden
atau biasa disebut dengan keluarga inti, dapat pula yang berasal dari luar keluarga. Jumlah
anggota keluarga ini merupakan salah satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap
ii
pembelian suatu produk maupun jasa. Hal ini disebabkan karena anggota keluarga dapat
mempengaruhi anggota keluarga lainnya dalam pembelian suatu produk dan jasa.
Adapun keadaan responden berdasarkan jumlah anggota keluarga di Desa Raimuna
Kecamatan Maligano Kabupaten Muna dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Keadaan Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga di Desa
Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna.
No Jumlah Anggota Kel
(Orang) Jumlah (Orang) Persentase (%)
1.
2.
3.
2 – 4
5 – 6
7 – 8
38
46
7
41,75
50,54
7,69
Total 91 100,00
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2010.
Pada Tabel 9. terlihat bahwa jumlah anggota keluarga yang dimiliki oleh keluarga
responden berkisar antara 2 sampai dengan 8 orang. Adapun jumlah terbanyak yaitu
responden yang memiliki anggota keluarga sebanyak 5 sampai dengan 6 orang dan sebagian
kecil responden yang memiliki anggota keluarga sebanyak 7 sampai dengan 8 orang. Melihat
kenyataan tersebut maka dapat diketahui bahwa jumlah anggota keluarga yang dimiliki oleh
responden akan berpengaruh terhadap jumlah konsumsi maupun jenis produk yang dibelinya.
Hal ini disebabkan karena anggota keluarga yang dimiliki akan mempengaruhi anggota
lainnya dalam membeli suatu produk. Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat
Sumarwan (2003 : 247) menyatakan bahwa keluarga menjadi daya tarik bagi konsumen
karena keluarga memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan pembelian produk dan
jasa. Keluarga adalah lingkungan mikro yang menarik untuk dipelajari dalam kaitannya
dengan pembelian produk dan jasa.
ii
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Variabel Penelitian
A. 1. Pendapatan Keluarga (X1)
Pendapatan merupakan salah satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap pola
pembelian suatu produk dan jasa, termasuk jumlah pembelian daging ayam broiler. Hal ini
dikarenakan pendapatan menunjukkan daya beli konsumen. Seseorang memiliki pendapatan
yang lebih, tentunya memiliki kemampuan untuk membeli produk yang lebih banyak
(termasuk produk ayam broiler). Hal ini sesuai dengan pendapat Kadariah (1994 : 3) bahwa
jumlah komoditi yang dibeli oleh dalam suatu periode dipengaruhi oleh variabel harga barang
yang bersangkutan.
Besarnya pendapatan yang diperoleh keluarga di di Desa Raimuna Kecamatan Maligano
Kabupaten Muna. dapat dilihat pada tabel 10.
Tabel 10 . Pendapatan Keluarga di Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna.
No Pendapatan (Rp/Bln) Jumlah (Orang) Persentase (%)
1
2.
3.
1.000.000 – 2.000.000
2.000.000 – 3.000.000
3.000.000 – 4.000.000
46
30
15
50,54
32,96
16,48
Total 91 100,00
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2010.
Tabel 10. terlihat bahwa pendapatan keluarga di Desa Raimuna Kecamatan Maligano
Kabupaten Muna cukup bervariasi antara Rp. 1000.000,- sampai dengan Rp. 4.000.000,-
perbulan. Adapun jumlah keluarga terbanyak yaitu keluarga yang memiliki pendapatan
antara Rp. 1000.000,- sampai dengan Rp. 2000.000,- perbulan sedangkan jumlah terkecil
yaitu keluarga dengan pendapatan antara Rp. 3.000.000,- sampai dengan Rp. 4.000.000,-
perbulan. Melihat perbedaan pendapatan yang dimiliki keluarga tersebut tentunya akan
berdampak pada jumlah pembelian daging ayam broiler setiap bulannya. Hal ini sesuai
dengan pendapat Alma (1992 : 149) bahwa pendapatan yang berbeda akan membawa
perbedaan pula dalam pola pembeliannya.
A.2. Jumlah Anggota Keluarga (X2)
Keluarga adalah lingkungan terdekat dalam individu dan sangat mempengaruhi nilai-
nilai serta perilaku seseorang dalam mengkonsumsi barang tertentu. Di masyarakat ada
keluarga kecil (nuclear family) yang terdiri atas ayah, ibu, satu anak atau dua, dan keluarga
besar (extended family) yang terdiri dari ayah, ibu, anak banyak, kakek, nenek, keponakan
dan sebagainya yang berdiam di bawah satu atap. Masyarakat kita sekarang cenderung
membentuk nuclear family dengan program Keluarga Berencana, terutama bagi penduduk
yang berdomisili di kota-kota besar (Alma, 1992 : 49).
ii
Anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap pola
konsumsi produk peternakan, termasuk ayam broiler. Baik dalam hal kualitas maupun dalam
hal kuantitas atau jumlah ternak ayam broiler yang dikonsumsi. Hal ini disebabkan dengan
meningkatnya jumlah anggota keluarga maka kebutuhan ayam broiler juga akan meningkat.
Akan tetapi, jumlah anggota keluarga tersebut dapat juga berdampak negatif, yakni jika
jumlah anggota keluarga meningkat maka biaya kebutuhan akan meningkat sehingga dapat
saja permintaan akan ayam broiler menurun. Hal ini sesuai dengan pendapat Alma (1992 :
49) bahwa pola dan barang yang dikonsumsi sehari-hari berbeda jumlah dan mutunya antara
keluarga kecil dan keluarga besar namun ini sangat tergantung atas jumlah anggaran belanja
rumah tangga yang tersedia.
A.3. Pendidikan (X3)
Pendidikan adalah pendidikan formal yang telah diselesaikan oleh pengambil
keputusan pembelian daging ayam broiler rumah tangga. Faktor pendidikan merupakan salah
satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap pola konsumsi dan pemilihan akan produk dan
jasa. Seseorang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi umumnya memiliki kesadaran
yang tinggi pula akan pentingnya akan makanan bernilai gizi tinggi, seperti konsumsi ayam
broiler.
Tingkat pendidikan responden yang melakukan pembelian daging ayam broiler di
Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna ditentukan dengan cara skoring, yaitu
dengan cara pemberian simbol 1 untuk responden tamat SD, 2 untuk tamat SLTP, 3 untuk
tamat SLTA, 4 untuk tamat diploma atau akademi, dan 5 untuk sarjana.
A.4. Jumlah Pembelian Ayam Broiler (Y)
Jumlah pembelian menujukkan banyaknya pembelian daging ayam broiler pada Desa
Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna, setiap bulannya. Pembelian daging ayam
broiler dilakukan oleh rumah tangga sebagai upaya pemenuhan kebutuhan akan gizi,
pemenuhan selera dan lain sebagainya. Pembelian daging ayam broiler pada keluarga di
Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna dilakukan oleh sebagian besar pihak
ibu rumah tangga. Adapun pengambil keputusan pembelian ayam broiler juga dilakukan oleh
pihak ibu rumah tangga.
Jumlah pembelian daging ayam broiler Desa Raimuna Kecamatan Maligano
Kabupaten Muna dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Jumlah Pembelian Daging Ayam Broiler Desa Raimuna Kecamatan
Maligano Kabupaten Muna.
No Pembelian (Kg/Bln) Jumlah (Orang) Persentase (%)
1.
2.
3.
1 – 5
6 – 10
11 – 16
59
30
4
64,83
32,96
4,39
Total 91 100,00
ii
Pada Tabel 11. terlihat bahwa jumlah pembelian daging ayam broiler pada keluarga di
Desa Raimuna Kecamatan Maligano Kabupaten Muna berkisar antara 1 sampai dengan 16
ekor perbulan. Adapun jumlah keluarga terbanyak yaitu keluarga yang membeli daging
ayam broiler antara 1 sampai dengan 5 kg perbulan yakni sebanyak 59 keluarga atau 64,83%,
dan hanya terdapat sebanyak 4 keluarga atau 4,39% yang membeli daging ayam broiler
sebanyak 11 sampai dengan 16 kg perbulan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
jumlah yang membeli daging ayam broiler pada keluarga di daerah tersebut. Perbedaan
jumlah pembelian daging ayam broiler tersebut dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara
lain keluarga, pendapatan, jumlah tanggungan/anggota keluarga, dan pendidikan. Hal ini
sesuai dengan pendapat Alma (1992 : 147) bahwa pola konsumsi akan mempunyai variasi
yang berbeda diantara banyak keluarga, karena pola konsumsi keluarga ini sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan, agama, jumlah
pendapatan dan pendidikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 2.
A.5. Pengaruh Pendapatan, Jumlah Anggota Keluarga dan Pendidikan Terhadap
Pembelian Daging Ayam Broiler
Hasil analisis regresi linear berganda pengaruh pendapatan, jumlah anggota keluarga
dan pendidikan terhadap pembelian ayam broiler di Desa Raimuna Kecamatan Maligano
Kabupaten Muna dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Rekapitulasi Data Hasil Regresi Linear Berganda.
Variabel Bebas Koefisien Regresi Standar
Eror
Sig
Penapatan (X1)
Jumlah anggota akeluarga (X2)
Pendidikan (X3)
1,308
0,110
0,408
0,000
0,159
0,253
0,000
0,491
0,111
F hitung : 56,556 R : 0,813
T tabel : 1,036 R Square : 0,661
Constanta : -1,238 Sig. : 0,000
ii
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Bahwa pendapatan, jumlah anggota keluarga dan pendidikan secara bersama-sama
berpengaruh nyata terhadap konsumsi daging ayam broiler di Desa Raimuna
Kecamatan Maligano Kabupaten Muna. Adapun besarnya pengaruh dari ketiga
variabel tersebut yaitu sebesar 66,1%.
2. Bahwa secara parsial faktor pendapatan keluarga, berpengaruh nyata sedangkan faktor
jumlah anggota keluarga dan pendidikan tidak berpengaruh nyata, terhadap
pembelian daging ayam broiler pada keluarga di Desa Raimuna Kecamatan Maligano
Kabupaten Muna.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka faktor yang
perlu mendapat perhatian serius bagi pedagang ayam broiler adalah faktor pendapatan
keluarga, sebagai upaya konsumen untuk membeli daging ayam broiler sehingga
menyebabkan peningkatan penjualannya.
ii
DAFTAR PUSTAKA
1. Abidin, Z. 2002. Meningkatkan Produktivitas Ayam Ras Pedaging. AgroMedia
Pustaka, Jakarta.
2. Anonim, 2005. Beternak Ayam Pedaging. Penerbit Aksi Agraris Kanisius.
Yogyakarta.
3. Alma, B. 1992. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta, Bandung.
4. Anonimous. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
5. Badan Pusat Ststistik. 2007.SULTRA Dalam Angka. BPS, SULTRA.
6. Downey, W.D dan Erickson, S.P. 1992. Manajemen Bisnis. Edisi Kedua. Erlangga,
Jakarta.
7. Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran.
Ghalia Indonesia, Jakarta.
8. Syahruddin. 1989. Hubungan Antara Pendidikan Ibu dan Status Gizi Anak di
Pedesaan. Pusat penelitian Fakultas Ekonomi UNHALU Kendari.
ii
TUGAS : KO-KURIKULER
FILD STADY
Pengaruh Pendapatan, Jumlah Anggota Keluarga
dan Pendidikan Terhadap Pembelian Daging Ayam
Broiler di desa Raimuna Kecamatan Maligano
DISUSUN OLEH :
NAMA : LA RUMI
STAMBUK : 21208272
PRODI :ILMU PEMERINTAHAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KENDARI
2013
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil ‘Alamin segala Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kepada Allah SWT
yang telah memberikan taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini, namun penulis menyadari Fild Stady ini belum dapat dikatakan
sempurna karena mungkin masih banyak kesalahan-kesalahan. Shalawat serta salam semoga
selalu dilimpahkan kepada junjunan kita semua habibana wanabiana Muhammad SAW,
kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku
umatnya.
Fild Stady ini penulis membahas mengenai “Pengaruh Pendapatan, Jumlah Anggota
Keluarga dan Pendidikan Terhadap Pembelian Daging Ayam Broiler di desa Raimuna
Kecamatan Maligano”, dengan makalah ini penulis mengharapkan agar dapat membantu
sistem pembelajaran. Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih atas segala perhatiannya.
Raha, Juli 2013
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian......................................................................................... 2
D. Kegunaan Penelitian...................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................. 3
A. Tinjauan Umum Ayam Bloiler...................................................................... 3
B. Tinjauan Umum Pemasaran........................................................................... 4
C. Pendapat Keluarga......................................................................................... 5
D. Jumlah Anggota Keluarga.............................................................................. 5
E. Pendidikan.................................................................................................... 6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................... 7
A. Waktu Penelitian........................................................................................... 7
B. Jenis Penelitian.............................................................................................. 7
C. Populasi Dan Sampel..................................................................................... 7
D. Metode Pengumpulan Data........................................................................... 8
E. Jenis Dan Sumber Data................................................................................. 8
F. Analisa Data................................................................................................. 8
G. Konsep Operasional...................................................................................... 9
BAB IV GAMBARAN UMUM RESPONDEN.................................................... 10
A. jenis kelamin.................................................................................................. 10
B. pendidikan...................................................................................................... 10
C. pekerjaan........................................................................................................ 11
D. jumlah anggota keluarga................................................................................ 11
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................. 13
BAB V PENUTUP................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 17
ii