laporan fisika umum
TRANSCRIPT
8/8/2019 Laporan Fisika Umum
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-fisika-umum 1/10
LAPORAN FISIKA UMUM
SUHU DAN KALOR
Oleh :
Kelompok F
FENTI MARIYANINGSIH (100331404557)
REZHA AGISTRIA (100331400804)
VERONIKA (100331400800)
KURNIA AGUSTIN (100331400799)
NASRULOH HADIS (100331400793)
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
TAHUN 2010
8/8/2019 Laporan Fisika Umum
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-fisika-umum 2/10
JUDUL : SUHU DAN KALOR
TUJUAN :
1. Dapat menjelaskan konsep suhu dan kalor .
2. Mengetahui alat yang digunakan untuk mengukur suhu.
3. Dapat menjelaskan pengaruh kalor terhadap sifat dan wujud zat.
PEMBAHASAN
1. Bagaimana konsep suhu dan apa alat ukurnya?
Suhu adalah suatu besaran skalar yang dipengaruhi oleh semua sistem termodinamika
demikian rupa sehingga suhu adalah syarat yang perlu dan cukup untuk keseimbangan
termal. Dalam fisika, suhu dilambangkan dengan T dan satuan SI ±nya adalah C. Alat
yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu adalah
termometer . Istilah termometer berasal dari bahasa latin thermo yang berarti batang dan
meter yang berarti mengukur . Prinsip kerja termometer ad bermacam-macam, yang
paling umum digunakan adalah termometer air raksa
2. Apa saja macam-macam alat ukur suhu dan persamaan skalanya?
Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi dingin atau
hangatnya sebuah benda yang dirasakan ketika menyentuhnya. Secara kuantitatif, kita
dapat mengetahuinya dengan menggunakan termometer . Suhu dapat diukur dengan
menggunakan termometer yang berisi air raksa atau alkohol.
Termometer yang sering digunakan :
a. Termometer bulb (air raksa atau alkohol)
y Menggunakan gelembung besar (bulb) pada ujung bawah tempat menampung
cairan, dan tabung sempit (lubang kapiler) untuk menekankan perubahan volume
atau tempat pemuaian cairan.
8/8/2019 Laporan Fisika Umum
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-fisika-umum 3/10
y Berdasar pada prinsip suatu cairan volumenya
berubah sesuai temperatur . Cairan yang diisikan
kadang-kadang alkohol yang berwarna tetapi juga
bisa cairan metalik yang disebut merkuri,
keduanya memuai bila dipanaskan dan menyusut
bila didinginkan
y Ada nomor disepanjang tuba gelas yang menjadi
tanda besaran temperatur .
y K euntungan termometer bulb antara lain tidak memerlukan alat bantu, relatif
murah, tidak mudah terkontaminasi bahan kimia sehingga cocok untuk
laboratorium kimia, dan konduktivitas panas rendah.
y K elemahan termometer bulb antara lain mudah pecah, mudah terkontaminasi
cairan (alkohol atau merkuri), kontaminasi gelas/kaca, dan prosedur pengukuran
yang rumit (pencelupan).
y Penggunaan thermometer bulb harus melindungi bulb dari benturan dan
menghindari pengukuran yang melebihi skala termometer .
b. Termometer spring
y Menggunakan sebuah coil (pelat pipih) yang terbuat dari logam yang sensitif
terhadap panas, pada ujung spring terdapat pointer .
y Bila udara panas, coil (logam) mengembang sehingga pointer bergerak naik,
sedangkan bila udara dingin logam mengkerut pointer bergerak turun. Secara
umum termometer ini paling rendah keakuratannya di banding termometer bulb
dan digital.
y Penggunaan termometer spring harus
selalu melindungi pipa kapiler dan
ujung sensor (probe) terhadap
benturan/ gesekan. Selain itu,
pemakaiannya tidak boleh melebihi
suhu skala dan harus diletakkan di
tempat yang tidak terpengaruh
getaran.
8/8/2019 Laporan Fisika Umum
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-fisika-umum 4/10
c. Termometer non kontak
disebut juga termometer infra merah, mendeteksi
temperatur secara optik selama objek diamati, radiasi
energi sinar infra merah diukur, dan disajikan sebagai
suhu, dengan mengetahui jumlah energi infra merah yang
dipancarkan oleh objek dan emisinya, temperatur objek
dapat dibedakan.
d. Termometer elektronik
Ada dua jenis yang digunakan di pengolahan, yakni
thermocoupl e dan resistance thermometer . Biasanya,
industri menggunakan nominal resistan 100 ohm pada 0 °C
sehingga disebut sebagai sensor Pt-100. Pt adalah simbol
untuk platinum, sensivitas standar sensor 100 ohm adalah
nominal 0.385 ohm/°C, RTDs dengan sensivitas 0.375 dan
0.392 ohm/°C juga tersedia.
Mengacu pada SI, satuan suhu adalah K elvin (K ). Skala-skala lain adalah Celsius, Fahrenheit,
dan Reamur .Pada skala Celsius, 0 °C adalah titik dimana airmembeku dan 100 °C adalah titik
didih air pada tekanan 1 atmosfer . Skala ini adalah yang paling sering digunakan di dunia.
Skala Celsius juga sama dengan K elvin sehingga cara mengubahnya ke K elvin cukupditambahkan 273 (atau 273.15 untuk lebih tepatnya).
Skala Fahrenheit adalah skala umum yang dipakai di Amerika Serikat. Suhu air membeku
adalah 32 °F dan titik didih air adalah 212 °F.
Sebagai satuan baku, K elvin tidak memerlukan tanda derajat dalam penulisannya. Misalnya
cukup ditulis suhu 20 K saja, tidak perlu 20° K .
Cara mudah untuk mengubah dari Celsius, Fahrenheit, dan Reamur adalah dengan mengingat
perbandingan C:F:R = 5:9:4. Caranya, adalah (Skala tujuan)/(Skala awal)xSuhu. Dari Celsiuske Fahrenheit setelah menggunakan cara itu, ditambahkan 32.
Contoh
y 100 °C pada skala Fahrenheit adalah 9/5 x 100 + 32 = 212 °F
y 77 °F pada skala Celsius adalah 5/9 x (77-32) = 25 °C
8/8/2019 Laporan Fisika Umum
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-fisika-umum 5/10
3. Bagaimana konsep atau pengertian perpindahan kalor dan azas black?
Perpindahan kalor adalah kalor berpindah dari suhu tinggi menuju ke suhu rendah secara
induksi, konveksi dan radiasi.
a. perpindahan kalor secara radiasi adalah perpindahan kalor tanpa zat perantara
(medium). Benda yang suhunya sangat tinggi akan memancarkan cahaya dan energi
kalor .Contoh perpindahan kalor secara radisi adalah:
1. sinar matahari sampai di bumi.
Antara matahari dan bumi berupa ruang hampa udara,sehingga kalor dari
matahari sampai ke bumi tanpa melalui zat perantara.
2. disekitar api unggun terasa panas.
Waktu kita mengadakan perkemahan,dimalam hari yang dingin sering
menyalakan api unggun. Saat kita berada di dekat api unggun,badan kita terasa
hangat karena adanya perpindahan kalor dari api unggun ke tubuh kita secara
radiasi. jika antar api unggun dengan kita diletakkan sebuah penyekat atau
tabir,ternyata hangatnya api unggun tidak bisa kita rasakan lagi. Hal ini berarti
tidak ada kalor yang sampai ke tubuh kita,karena terhalang oleh penyekat itu.
Dari peristiwa api unggun dapat disimpulkan bahwa:
- Dalam peristiwa radiasi,kalor berpindah dari bentuk cahaya,karena cahaya
dapat merambat dalam ruang hampa,maka kalor itu juga dapat merambat
dalam ruang hampa.
- Radiasi kalor dapat dihalangi dengan cara memberikan tabir/penyekat.
b. K onduksi yaitu perpindahan kalor yang tidak disertai perpindahan partikel zat. K alor
dapat berpindah secara konduksi karena adanya perbedaan dua suhu antara dua titik .
K alor mengalir dari suhu yang tinggi ke suhu yang rendah. Perpindahan kalor secara
konduksi hanya terjadi pada zat padat. K onduktor yaitu zat yang mudah
menghantarkan kalor . Contoh : aluminium, besi dan lainnya. Isolator yaitu zat yang
sulit menghantarkan kalor, Contoh : kayu,karet,tanah,dan lain-lain.
c. K onveksi yaitu perpindahan kalor disertai perpindahan zat,contoh bila kita memasak
air,seluruh air terasa panas karena partikel air panas mengalir keatas dan partikel air
dingin bergerak turun mengisi ruang yang ditinggalkan air panas. K onveksi dapat
terjadi pada zat cair dan gas,contoh air dipanaskan,asap kebakaran,asap knalpot dan
lain-lain.
8/8/2019 Laporan Fisika Umum
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-fisika-umum 6/10
Azas Black
Teori K alorik menyatakan bahwa setiap benda mengandung sejenis zat alir (kalorik yang
tidak dapat dilihat oleh mata manusia. Teori ini diperkenalkan oleh antoine lavoiser . Teori
ini juga menyatakan bahwa benda yang suhunya tinggi mengandung lebih banyak kalor
dari pada benda yang suhunya rendah. Apabila dua benda yang suhunya berbeda dan
dicampur, maka benda yang lebih panas melepas kalor kepada benda yang lebih dingin
sampai suhu keduannya sama. Akhirnya para ilmuwan mengetahui bahwa kalor
sebenarnya adalah salah satu bentuk energi. Maka berlakulah prinsip kekekalan energi
yaitu bahwa semua bentuk energi adalah ekivalen (setara) dan ketika sejumlah energi
hilang, proses selalu disertai dengan munculnya sejumlah energi yang sama dalam bentuk
lainnya. K ekekalan energi pada pertukaran kalor pertama kali ditemukan oleh seorang
ilmuwan inggris Joseph Black dengan pernyataan : K alor yang dilepaskan oleh air panas
( ) sama dengan kalor yang diterima air dingin ( ). Secara matematis
pernyataan tersebut ditulis dengan :
( ) = ()
- Banyaknya kalor yang dilepas benda yang lebih panas = banyaknya kalor yang
diterima benda yang lebih dingin.
- Sebuah benda untuk menurunkan ¨T akan melepaskan kalor yang sama besarnya
dengan banyaknya kalor yang dibutuhkan benda itu untuk menaikkan suhunya
sebesar ¨T juga.
4. Apa saja pengaruh pemanasan atau kalor terhadap sifat-sifat dan wujud zat atau
benda?
K alor adalah salah satu bentuk energi yang mengalir karena adanya perbedaan
suhu dan atau karena adanya suatu usaha pada sistem.
K alor mempunyai satuan kalori, satu kalori didefinisikan sebagai kalor yang dibutuhkan
oleh 1 gram air untuk menaikkan suhunya 1C. Dalam sistem SI satuan kalor adalah
joule. Satu kalori setara dengan 4,18 joule. Besaran kalor (Q) secara matematis :
8/8/2019 Laporan Fisika Umum
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-fisika-umum 7/10
Q = C.¨T = m.c.¨T
Q = jumlah kalor, satuannya kalori atau joule (J)
C = kapasitas kalor, satuannya kalori/ C
M = massa benda, satuannya gram atau kilogram
c = kalor jenis, satuannya kalori/gr . C
¨T = perubahan suhu, satuannya C
Terdapat tiga wujud zat, yaitu : padat, cair dan gas. Umumnya semua zat pada suhu dan
tekanan tertentu dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain
PADAT
MENCAIR MENYUBLIM
MENGK RISTAL
MEMBEK U
MENGUAP
CAIR GAS
MENGEMBU N
Jumlah kalor yang diperlukan untuk berubah wujud disebut kalor peleburan, besar kalor
peleburan :
Q = m.L
Q = kalor lebur = kalor beku
m = massa zat, satuan kg
L = kalor lebur, satuan joule/kg
8/8/2019 Laporan Fisika Umum
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-fisika-umum 8/10
Pengaruh kalor dan perubahan suhu pada sifat zat
1. Pemuaian zat
Umumnya setiap bahan memuai bila mengalami kenaikan suhu, pemuaian itu sialami
oleh semua bagian bahan tersebut, namun arah pemuaian sangat tergantung pada
bentuk dan ukuran bagian-bagian tersebut.
a. Pemuaian panjang
Menurut hasil percobaan, perubahan panjang (¨L) bahan dipengaruhi oleh
panjang awal bahan (L) bahan dan perubahan suhu (¨t).
Sehingga disimpulkan :
Maka ¨L = . L ¨t
Atau = (1+. ¨t)
b. Pemuaian Luas
Pertambahan luas yang dialami suatu benda luasan (keping tipis) karena
perubahan suhu disebut pemuaian luas, dirumuskan :
. . ¨t
= Luas setelah mengalami pemanasan, satuannya
= Luas benda sebelum pemanasan, satuannya
= koefisien muai luas satuannya dan =
¨t = perubahan suhu, satuannya K
c. Pemuaian Ruang
Zat yang berbentuk ruang tertentu, misalnya : kubus, balok atau bola bila
dinaikkan suhunya, ukuran ruang (volume) akan bertambah. Besar perubahan
volume benda :
L L t
A = . . t
8/8/2019 Laporan Fisika Umum
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-fisika-umum 9/10
= Volume benda setelah mengalami pemanasan, satuannya
= volume benda sebelum pemanasan, satuannya
= koefisien mulai volume satuannya dan atau
= perubahan suhu, satuannya K
d. Pemuaian Gas
Seperti halnya pemuaian pada zat cair, pada gas juga hanya dikenal pemuaian
volume. Besar perubahan volume gas memenuhi persamaan :
Nilai koefisien muai volum untuk semua gas, yaitu
Sehingga :
5. Berilah contoh soal yang terkait!
a. Berapakah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebuah kawat tembaga yang
bermassa 2 kg, dari 20C sampai 80C?
Jawab:
Diketahui: m tembaga = 2kg, c tembaga = 390 J/kgC
= 20C
= 80C
- = 80C - 20C = 60C
Q = m.c.
Q = 2kg. 390 J/kgC. 60C
Q = 46800 J = 46,8 K j.
V =
8/8/2019 Laporan Fisika Umum
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-fisika-umum 10/10
b. Berapakah tambahan kalor yang diperlukan untuk mengubah 5 kg es batu menjadi air ?
Jawab:
Diketahui : m es = 5kg, L air = 79,5 kkal/kgQ = mL
Q = 5kg. 79,5 kkal/kg
Q = 397,5 kkal 1kkal = 1000 kalori = 4.186 Joule
397,5 kkal x 4.186 Joule = 1,66 kJ