laporan i pembahasan alat bahan

19
Mitscheel Nadia 240210120027 BAB V PEMBAHASAN Pada praktikum kali ini, kami melakukan pengenalan alat-alat dan bahan-bahan apa saja yang digunakan dalam praktikum bahan pangan dan dasar-dasar pengolahan. Pengenalan alat dan bahan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu pengenalan alat dan bahan pembersih, peralatan pengolahan, dan peralatan pengukuran dan penimbangan. A. Bahan pembersih Bahan pembersih terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah detergen, vim, abu gosok, sabun, dan pemutih. Berikut adalah penjelasan dari bahan bahan pembersih : Detergen Deterjen terdiri dari tiga jenis, ada yang bubuk, batagan, dan juga yang cair. Detergen cair yang digunakan adalah Rinso. Bahan aktif yang terkandung di dalam deterjen cair adalah 16% Natrium Alkil Benzena Sulfonat, 6% Natrium Lauril Eter Sulfat, 2% Alkohol Etoksilat. Kegunaan dari deterjen cair adalah membersihkan kotoran baju sampai tuntas. Cara pemakaian deterjen cair adalah sebagai berikut. Oleskan sedikit detergen Rinso cair pada noda membandel pada pakaian. Kucek

Upload: mitscheel

Post on 17-Jan-2016

40 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Laporan BPDP

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan I Pembahasan Alat Bahan

Mitscheel Nadia

240210120027

BAB V

PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini, kami melakukan pengenalan alat-alat dan bahan-

bahan apa saja yang digunakan dalam praktikum bahan pangan dan dasar-dasar

pengolahan. Pengenalan alat dan bahan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu

pengenalan alat dan bahan pembersih, peralatan pengolahan, dan peralatan

pengukuran dan penimbangan.

A. Bahan pembersih

Bahan pembersih terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah detergen,

vim, abu gosok, sabun, dan pemutih. Berikut adalah penjelasan dari bahan bahan

pembersih :

Detergen

Deterjen terdiri dari tiga jenis, ada yang bubuk, batagan, dan juga

yang cair. Detergen cair yang digunakan adalah Rinso. Bahan aktif yang

terkandung di dalam deterjen cair adalah 16% Natrium Alkil Benzena

Sulfonat, 6% Natrium Lauril Eter Sulfat, 2% Alkohol Etoksilat. Kegunaan

dari deterjen cair adalah membersihkan kotoran baju sampai tuntas. Cara

pemakaian deterjen cair adalah sebagai berikut. Oleskan sedikit detergen

Rinso cair pada noda membandel pada pakaian. Kucek seperlunya dan

diamkan beberapa menit. Larutkan 1 sachet Rinso detergen cair ke dalam

10L air untuk 20-25 pakaian. Untuk pakaian yang sangat kotor, takaran

dapat ditambah. Rendam pakaian selama 30 menit. Untuk noda

membandel rendam lebih lama. Kucek seperlunya dan bilas sampai bersih.

Untuk hasil terbaik, segera cuci pakaian begitu kena noda. Cara

menghindari bahaya dari deterjen cair adalah sebagai berikut. Simpan di

tempat kering dan tertutup, jauhkan dari jangkauan anak-anak. Perhatikan

label cara mencuci dan merawat pakaian. Cuci dan keringkan tangan setiap

kali habis mencuci. Untuk kulit sensitif, hindari kontak terlalu lama

dengan larutan deterjen. Bila terkena mata, bilas dengan air sampai tidak

Page 2: Laporan I Pembahasan Alat Bahan

terasa pedih. Bila terminum, minulah air yang banyak dan segera ke

dokter. Kemasan setelah penggunaan jangan dibuang ke dalam saluran air.

Deterjen bubuk yang digunakan adalah Rinso. Bahan aktif yang

terkandung di dalam deterjen bubuk adalah Sodium Dodecyl Benzene

Sulfonate yang mudah terurai dan ramah lingkungan. Kegunaan deterjen

bubuk ini adalah membersihkan kotoran baju sampai tuntas dan

melembutkan. Cara pemakaian deterjen bubuk adalah sebagai berikut.

Tuangkan deterjen bubuk pada noda membandel, tambahkan air

secukupnya, dikucek, direndam selama 30 menit. Cara menghindari

bahaya dari deterjen bubuk adalah sebagai berikut. Simpan di tempat

kering dan tertutup, jauhkan dari jangkauan anak-anak. Perhatikan label

cara mencuci dan merawat pakaian. Cuci dan keringkan tangan setiap kali

habis mencuci. Untuk kulit sensitif, hindari kontak terlalu lama dengan

larutan deterjen. Bila terkena mata, bilas dengan air sampai tidak terasa

pedih. Bila terminum, minulah air yang banyak dan segera ke dokter.

Kemasan setelah penggunaan jangan dibuang ke dalam saluran air.

Deterjen batangan yang digunakan adalah Daia. Pada detergen

batangan tidak ditemukan adanya bahan aktif. Kegunaan dari deterjen

batangan adalah mencuci pakaian dan alat rumah tangga. Cara pemakaian

deterjen batangan adalah sebagai berikut. Pakaian dimasukkan ke air,

gosokkan deterjen batangan, lalu bilas. Cara menghindari bahaya dari

deterjen batangan adalah sebagai berikut. Simpan di tempat kering dan

tertutup, jauhkan dari jangkauan anak-anak. Perhatikan label cara mencuci

dan merawat pakaian. Cuci dan keringkan tangan setiap kali habis

mencuci. Untuk kulit sensitif, hindari kontak terlalu lama dengan larutan

deterjen. Bila terkena mata, bilas dengan air sampai tidak terasa pedih.

Bila terminum, minulah air yang banyak dan segera ke dokter. Kemasan

setelah penggunaan jangan dibuang ke dalam saluran air.

Vim

Vim yang digunakan adalah Super Kif All in Cleaner. Kegunaan

dari vim adalah membersihkan alat masak, makan, dan kamar mandi. Cara

pemakaian vim adalah sebagai berikut. Taburkan sedikit pada lap basah,

Page 3: Laporan I Pembahasan Alat Bahan

gosok pada bagian yang kotor, lalu bilas. Cara menghindari bahaya dari

vim adalah sebagai berikut. Simpan di tempat kering dan tertutup, jauhkan

dari jangkauan anak-anak. Perhatikan label cara mencuci dan merawat

pakaian. Cuci dan keringkan tangan setiap kali habis mencuci. Untuk kulit

sensitif, hindari kontak terlalu lama dengan larutan deterjen. Bila terkena

mata, bilas dengan air sampai tidak terasa pedih. Bila terminum, minulah

air yang banyak dan segera ke dokter. Kemasan setelah penggunaan

jangan dibuang ke dalam saluran air.

Abu Gosok

Abu gosok adalah salah satu bahan pembersih juga. Kegunaan dari

abu gosok adalah membersihkan kerak pada alat masak. Cara pemakaian

abu gosok adalah sebagai berikut. Larutkan abu gosok, oleskan pada

bagian belakang panci yang berkerak, lalu gosok dan bilas. Cara

menghindari bahaya dari abu gosok adalah sebagai berikut. Simpan di

tempat kering dan tertutup, jauhkan dari jangkauan anak-anak. Perhatikan

label cara mencuci dan merawat pakaian. Cuci dan keringkan tangan setiap

kali habis mencuci. Untuk kulit sensitif, hindari kontak terlalu lama

dengan larutan deterjen. Bila terkena mata, bilas dengan air sampai tidak

terasa pedih. Bila terminum, minulah air yang banyak dan segera ke

dokter. Kemasan setelah penggunaan jangan dibuang ke dalam saluran air.

Sabun

Sabun yang ada pada laoratorium bahan pangan dan dasar dasar

pengolahan dibedakan menurut fungsinya. Berdasarkan fungsinya sabun

dibagi menjadi tiga, yaitu :

1. Sabun untuk mencuci peralatan makanan

Sabun cair untuk mencuci peralatan makan yang digunakan adalah

Sunlight. Bahan aktif yang terkandung di dalam sabun cair adalah 15%

Natrium Alkil Benzena Sulfonat, Natrium Lauril Eter Sulfat. Kegunaan

sabun cair adalah mencuci alat masak dan alat makan (membersihkan

lemak). Cara pemakaian sabun cair adalah sebagai berikut. Larutkan 1sdt

Sunlight ke dalam mangkok berisi ½ gelas air, masukkan spons, lalu

remas-remas hingga berbusa, lalu bilas. Cara menghindari bahaya dari

Page 4: Laporan I Pembahasan Alat Bahan

sabun cair adalah sebagai berikut. Simpan di tempat kering dan tertutup,

jauhkan dari jangkauan anak-anak. Perhatikan label cara mencuci dan

merawat pakaian. Cuci dan keringkan tangan setiap kali habis mencuci.

Untuk kulit sensitif, hindari kontak terlalu lama dengan larutan deterjen.

Bila terkena mata, bilas dengan air sampai tidak terasa pedih. Bila

terminum, minulah air yang banyak dan segera ke dokter. Kemasan setelah

penggunaan jangan dibuang ke dalam saluran air.

2. Sabun multifungsi

Sabun multi fungsi yang digunakan adalah Wings Biru. Bahan

aktif yang terkandung di dalam sabun colek adalah Sodium Alkylbenze

Sulfonate. Kegunaan sabun colek adalah menghilangkan bau tak sedap

pada alat makan dan perabot dapur. Cara pemakaian sabun colek adalah

sebagai berikut. Oleskan sabun colek pada perabot, lalu cuci hingga bersih.

Cara menghindari bahaya dari sabun colek adalah sebagai berikut. Simpan

di tempat kering dan tertutup, jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Perhatikan label cara mencuci dan merawat pakaian. Cuci dan keringkan

tangan setiap kali habis mencuci. Untuk kulit sensitif, hindari kontak

terlalu lama dengan larutan deterjen. Bila terkena mata, bilas dengan air

sampai tidak terasa pedih. Bila terminum, minulah air yang banyak dan

segera ke dokter. Kemasan setelah penggunaan jangan dibuang ke dalam

saluran air.

3. Sabun untuk pembersih lantai

Sabun pembersih lantai yang digunakan adalah Wipol. Bahan aktif

yang terkandung di dalam sabun pembersih lantai adalah pine oil 25%.

Kegunaan dari sabun pembersih lantai ini adalah untuk membersihkan

lantai secara menyeluruh dan memberikan perasaan kesat di telapak kaki,

juga untuk mengilangkan bau tak sedap. Cara pemakaian sabun pembersih

lantai adalah . Cara untuk menghindari bahayanya adalah Jangan sampai

terkena mata. Bila terkena mata, bilas dengan air yang banyak dan segera

hubungi dokter. Bila terminum, segera hubungi dokter dan tunjukan

kemasan atau label produk. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

4. Sabun untuk mencuci tangan

Page 5: Laporan I Pembahasan Alat Bahan

Sabun cuci tangan yang digunakan adalah Lifebuoy. Bahan aktif

yang terkandung adalah Tetrasodium EDTA, Pentasodium Pentetate,

Curcuma Aromatic Root Oil, Glyceryl Laurate, Triclocarbon 0,22%. Cara

pemakaiannya adalah tuangkan sedikit sabun cair lifebuoy setelah

dibasahi,

lalu usapkan ke skuruh bagian telapak tangan dan sela sela jari tangan, dan

bilas dengan air mengalir . Cara untuk menghindari bahayanya adalah bila

terkena mata bilas dengan air bersih.

Pemutih

Pemutih yang digunakan adalah Bayclin. Bahan aktif yang terkandung

adalah 5,25% NaClO. Cara menggunakan pemutih adalah tuangkan pada

wadah berisi air dan pakaian. Cara menghindari dari bahaya adalah tidak

dapat dipakai untuk pakaian yang berwarna, hindari dari anak kecil, jika

terkena mata bilas dengan air bersih dan hubungi dokter.

Alat pembersih terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah sikat WC,

sikat wastafel, sikat kawat, sikat tabung, kuas, sabut aluminium, spons.

Sikat WC adalah alat yang digunakan untuk menyikat dan membersihkan

kloset. Cara penggunaan sikat WC adalah gosokkan pada bagian-bagian kloset

dengan bantuan bahan pembersih WC. Cara memelihara sikat WC adalah bilas

dengan air sebelum dan sesudah digunakan.

Sikat wastafel adalah alat yang digunakan untuk menyikat dan

membersihkan wastafel. Sikat wastafel dibedakan menjadi 3, yaitu sikat untuk

wastafel luar, sikat untuk wastafel dalam, dan sikat untuk bagian sudut.

Bentuknya pun berbeda beda, sikat wastafel bagian luar berbentuk agak elips,

sikat wastafel untuk bagian dalam berentuk kotak, dan sikat wastafel untuk bagian

sudut berbentuk pipih. Cara penggunaan sikat wastafel semua jenis adalah sama

yaitu dengan menggosokkan ke wastafel dengan bantuan bahan pembersih. Cara

memelihara sikat wastafel adalah bilas dengan air sebelum dan sesudah

digunakan.

Sikat botol dibagi menjadi dua jenis, ada yang terbuat dari ijuk dan ada

juga yang terbuat dari plastic. Perbedaannya adalah sikat ijuk lebih lembut

Page 6: Laporan I Pembahasan Alat Bahan

sehingga permukaan pada benda tidak cepat rusak. Berbeda dengan sikat yang

terbuat dari plastic, permukaan benda cepat rusak karena sikat plastic ini sangat

kaku dan keras.

Kuas atau sapu adalah alat yang digunakan untuk membersihkan debu dan

pasir. Bisa dibedakan jadi dua, ada yang tebal dan ada yang tipis. Sapu yang tebal

biasanya digunakan untuk membersihkan pecahan kaca atau beling, sedangkan

yang tipis digunakan untuk membersihkan debu. Cara penggunaan kuas adalah

sapukan pada bagian yang berdebu dan kotor. Cara memelihara sikat tabung

adalah dicuci dan dikeringkan.

Sabut aluminium adalah alat yang digunakan untuk membersihkan kerak-

kerak yang menempel pada alat masak. Cara penggunaan sabut aluminium adalah

gosokkan ke daerah yang berkerak dengan bantuan bahan pembersih. Cara

memelihara sikat tabung adalah bilas dengan air sebelum dan sesudah digunakan.

Spons adalah alat yang digunakan untuk menggosok noda pada alat

makan. Cara penggunaan spons adalah gosokkan pada noda dengan bantuan

bahan pembersih. Cara memelihara spons adalah bilas dengan air sebelum dan

sesudah digunakan, lalu keringkan.

B. Peralatan pengolahan pangan

Peralatan pengolahan pangan terdiri dari beberapa jenis, di antaranya

adalah blender, grinder, juicer, mixer, gilingan mie, yoghurt maker, pasta maker,

food processor, ayakan, meat mincher, dan ice cream maker.

Blender adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan makanan, jus,

sup, makanan bayi, kacang, bumbu, roti, dan lain-lain, juga untuk mencampur

emulsi. Cara pemakaian blender adalah masukkan bahan yang akan dihaluskan,

tambahkan sedikit air, lalu atur tingkat kehalusan. Cara memelihara blender

adalah dicuci dan dikeringkan.

Grinder adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan bahan makanan

seperti bumbu dan bahan makanan kering. Cara pemakaian grinder adalah

masukkan bahan pangan, lalu atur tingkat kehalusan. Grinder memiliki pisau atau

blade yang lebih tajam dibandingkan dengan blender. Cara memelihara grinder

adalah dicuci dan dikeringkan.

Page 7: Laporan I Pembahasan Alat Bahan

Juicer adalah alat yang digunakan untuk membuat jus atau menghancurkan

buah-buahan. Cara pemakaian juicer adalah masukkan buah yang akan dijus, atur

tingkat kehalusan, buang ampasnya. Cara memelihara juicer adalah dicuci dan

dikeringkan.

Mixer adalah alat yang digunakan untuk mengocok adonan. Mixer

dibedakan menjadi tiga jenis, hand mixer, dough mixer, dan free standing mixer.

Cara kerjanya sama, hanya saja berbeda pada modelnya. Hand mixer tangan kita

harus ikut bekerja. Dough mixer kita hanya memasukkan semua bahan yang akan

diaduk lalu mixer akan mengaduk dengan sendirinya. Cara kerja free standing

mixer sama dengan dough mixer tapi bentuknya lebih besar. Cara pemakaian

mixer adalah masukkan bahan-bahan, kocok adonan, lalu atur kecepatannya. Cara

memelihara mixer adalah dicuci dan dikeringkan.

Gilingan mie adalah alat yang digunakan untuk membuat mie, spaghetti,

dan kwetiau. Cara pemakaian gilingan mie adalah masukkan adonan, lalu putar

gilingan sampai membentuk mie. Cara memelihara mixer adalah bersihkan

dengan lap dan kuas. Contoh dari hasil penggilingan mie ini adalah pasta torteleni.

Yoghurt maker adalah alat yang digunakan untuk membuat yoghurt. Cara

pemakaian yoghurt maker adalah masukkan bahan-bahan pangan, lalu atur

waktunya. Cara memelihara yoghurt maker adalah dicuci dan dikeringkan, namun

jangan terkena sinar matahari.

Pasta maker adalah alat yang digunakan untuk membuat pasta. Cara

pemakaian pasta maker adalah masukkan bahan bahan untuk membuat pasta, lalu

pencet tombol mix, jika sudah terbentuk adonan yang ulen maka pencet tombol

extrude. Pasta maker ini dilengkapi dengan berbagai macam jenis cetakan pasta.

Cara memelihara pasta maker adalah bersihkan dengan lap dan kuas. Perbedaan

pada gilingan mie dengan pasta maker adalah pada gilingan mie hanya

menghasilkan adonan lembaran-lembaran atau pipih, sedangkan pada pasta maker

bisa menghasilkan berbagai macam jenis ukuran pada pasta.

Food processor adalah alat yang digunakan untuk mengecilkan ukuran

bahan pangan menjadi bentuk cube, fine chopping, slice, shred, puree, grate, chip.

Cara pemakaian food processor adalah masukkan bahan-bahan yang akan

dihaluskan. Cara memelihara food processor adalah dicuci dan dikeringkan.

Page 8: Laporan I Pembahasan Alat Bahan

Ayakan adalah alat untuk menyaring suatu bahan, misalnya tepung atau

terigu. Ayakan memiliki 80 mesh ( mesh merupakan satuan yang berarti

banyaknya lubang dalam satu inchi kuadrat). Cara pemakaiannya adalah dengan

mengayakkan bahan tepung-tepungan hingga semua bahan lolos pada lubang-

lubang yang ada pada ayakan tersebut. Cara perawatannya hanya dengan dicuci

dan langsung dikeringkan agar tidak karatan.

Meat mincher atau disebut juga dengan gilingan daging. Befungsi untuk

menggiling daging. Cara kerjanya adalah dengan memasukan adonan daging dan

es batu. Penambahan es batu ini berfungsi untuk menjaga kadar protein pada

daging yang sedang digiling. Cara pemeliharaannya dengan dicuci setiap bagian-

bagiannya, lalu langsung dikeringkan agar tidak berkarat.

Ice cream maker berfungsi untuk membuat ice cream. Pada bagian wadah

ice cream maker ini, didalamnya terdapat suatu cairan yang berfungsi untuk

menjaga agar ice cream tetap dingin dan mengurangi kristalisasi pada ice cream.

Cara penggunaannya adalah sebelum memasukkan bahan, wadah ice cream maker

ini harus dimasukkan ke freezer terlebih dahulu agar selalu dingin. Lalu masukkan

semua bahan, pencet tombol on, maka ice cream meaker akan memproses dengan

sendirinya. Cara pemeliharaannya adalah dengan mencuci wadahnya saja,

sedangkan bagian bodynya tidak boleh terkena air, sehingga hanya dilap dengan

lap basah saja.

C. Peralatan pengukuran dan penimbangan

Peralatan pengukuran dan penimbangan terdiri dari beberapa jenis, di

antaranya adalah neraca analitik, neraca triple beam, neraca digital,dan timbangan

biasa.

Neraca analitik adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat bahan-

bahan kimia yang berupa serbukan. Kapasitas neraca analitik adalah 210 g.

Ketelitian neraca analitik adalah 0.0001 g. Pada neraca analitik terdapat bagian

yang disebut dengan mata ikan, fungsinya agar timbangan akurat. Prinsip kerjanya

yaitu dengan penggunaan sumber tegangan listrik yaitu stavolt dan dilakukan

peneraan terlebih dahulu sebelum digunakan, kemudian bahan diletakkan pada

neraca lalu dilihat angka yang tertera pada layar. Cara kerjanya adalah pertama

tama lihat dulu air yang ada pada kolom, jika sudah ditengah maka kita bisa

Page 9: Laporan I Pembahasan Alat Bahan

menimbang. Masukkan bahan yang akan ditimbang, lalu lihat pada layar. Cara

pemeliharaannya hanya dibersihkan dan jangan dipakai untuk menimbang yang

diluar kapasitas dari timbangan.

Neraca O’hauss atau triple beam adalah alat yang digunakan untuk

mengukur berat bahan-bahan makanan, seperti tepung, mentega, dan telur.

Kapasitas neraca O’hauss adalah sekitar 500 gram. Ketelitian neraca O’hauss

adalah 0.1 g. Cara pemakaiannya adalah sebelum digunakan harus di set dulu

sampai penunjuk berada di angka 0, lalu letakkan bahan yang akan ditimbang,

sejajarkan kembali agar penunjuk berada di angka 0 dengan cara memindahkan

pemberat. Cara pemeliharaannya adalah jangan dipakai untuk menimbang yang

diluar kapasitas dari timbangan.

Neraca digital adalah neraca yang menimbangnya dengan cara digital, jadi

ketika kita meletakkan bahan yang akan kita timbang, maka neraca digital akan

langsung menampilkan hasil timbangan tersebut. Kapasitasnya adalah 5 kilogram.

Cara pemeliharaannya adalah dengan membersihkannya dan tidak menimbang

dengan melebihi kapasitas yang sudah ditentukan.

Timbangan biasa adalah alat yang digunakan untuk mengukur bahan-

bahan makanan dalam kapasitas besar. Kapasitas timbangan biasa adalah 10 kg.

Ketelitian timbangan biasa adalah 50 g. Cara pemakaiannya adalah jarum

penunjuk di set harus tepat di angka 0, baru kita bisa menimbang. Cara

pemeliharaannya adalah dengan tidak menimbang di atas kapsitas timbangan.

Page 10: Laporan I Pembahasan Alat Bahan

BAB VI

KESIMPULAN

1. Semua peralatan yang bersentuhan dengan bahan pangan dapat

terkontaminasi dengan bakteri berbahaya, sehingga diperlukan sanitasi.

2. Terdapat berbagai macam bahan pembersih dengan kandungan bahan

aktif, cara pemakaian, dan fungsinya masing-masing. Untuk cara

menghindari bahaya, secara keseluruhan tidak jauh berbeda satu sama

lainnya.

3. Terdapat berbagai macam alat pembersih dengan fungsinya masing-

masing. Untuk cara penggunaan dan pemeliharaan, secara keseluruhan

tidak jauh berbeda satu sama lainnya.

4. Terdapat berbagai macam alat pengolahan pangan dengan cara

pemakaian dan fungsinya masing-masing. Untuk cara pemeliharaan,

secara keseluruhan tidak jauh berbeda satu sama lainnya.

5. Terdapat berbagai macam alat pengukuran dan penimbangan dengan

kapasitas, ketelitian, dan fungsinya masing-masing.

Page 11: Laporan I Pembahasan Alat Bahan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Jenis Mixer, 9 Juli 2011, terdapat pada

http://silverlov3.blogspot.com/2011/07/jenis-mixer.html, diakses pada

tanggal 5 Maret 2013

Edukasi net, terdapat pada http://edukasi.net/index.php?mod=script&cmd=

Bahan20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=378&uniq=3710 diakses pada

tanggal 5 Maret 2013 pada pukul 16.33

Tjahjadi, Carmencita dan Herlina Marta. 2008. Pengantar Teknologi Pangan.

Jatinangor : Universitas Padjadjaran.

Wikipedia, Sabun, 4 Januari 2013 terdapat pada http://id.wikipedia.org/

wiki/Sabun diakses pada tanggal 4 Maret 2013 pukul 18.54

Page 12: Laporan I Pembahasan Alat Bahan

JAWABAN PERTANYAAN

1. Apa perbedaan antara deterjen dan sabun?

Deterjen : kandungan kimianya lebih keras daripada sabun sehingga dapat

membersihkan lebih cepat, namun deterjen lebih tidak ramah lingkungan

(sulit diuraikan) daripada sabun

Sabun : kandungan kimianya tidak sekeras deterjen, jadi membersihkan

lebih lambat, namun sabun lebih ramah lingkungan daripada deterjen

2. Apa keuntungan dan kerugian memakai deterjen dan sabun?

Keuntungan : deterjen dapat mencuci lebih cepat daripada sabun, sabun

lebih ramah lingkungan daripada deterjen

Kerugian : sabun mencuci lebih lambat daripada deterjen, deterjen lebih

tidak ramah lingkungan (sulit diuraikan) daripada sabun

3. Apa perbedaan antara blender dengan grinder?

Blender : untuk menghaluskan makanan, jus, sup, makanan bayi, kacang,

bumbu, roti, dan lain-lain, juga untuk mencampur emulsi

Grinder : untuk menghaluskan bahan makanan seperti bumbu dan bahan

makanan kering

4. Apa fungsi dari peralatan pengolahan?

Untuk mengecilkan ukuran bahan pangan sehingga mudah dikonsumsi dan

disimpan, menambah nilai estetika, dan mencampurkan beberapa bahan

pangan.

5. Apa perbedaan antara neraca analitik dengan neraca O’hauss?

Neraca analitik : untuk mengukur berat bahan-bahan kimia yang berupa

serbukan, kapasitas 210 g, ketelitian 0.0001 g

Neraca O’hauss : untuk mengukur berat bahan-bahan makanan, seperti

tepung, mentega, dan telur, kapasitas 2610 g, ketelitian 0.1 g

6. Timbangan mana yang biasa digunakan untuk menimbang bahan kimia?

Neraca analitik.