laporan j06 yodha
DESCRIPTION
laporan tjrTRANSCRIPT
Laporan Praktikum Perancangan Struktur Perkerasan
Modul J-06 : Daktilitas Bahan-Bahan Bitumen
Kelompok 9
Radeta EfendiWidia Retno AngrainiYodha Dwi PratomoKAsihisa HervaniMarco Matius
12062179061206217931120621802612062380021206244384
TAnggal Praktikum : 11 OKTOBER 2014Asisten Praktikum : Indra NurahmanTanggal Disetujui :Nilai :Paraf Asisten :
Laboratorium Struktur dan MaterialDepartemen Teknik Sipil
Fakultas TeknikDepok 2014
J-06. DAKTILITAS BAHAN-BAHAN BITUMEN
I. TUJUAN
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengukur jarak terpanjang yang dapat
ditarik antara cetakan yang berisi bitumen keras sebelum putus, pada suhu dan kecepatan
tarik tertentu.
II. ALAT DAN BAHAN
- Cetakan daktilitas kuningan
- Termometer
- Bak perendam isi 10 liter yang dapat menjaga suhu tertentu selama pengujian
dengan ketelitian 0.1 oC dan benda uji dapat direndam sekurang-kurangnya 10 cm
dibawah permukaan air. Bak tersebut diperlengkapi dengan pelat dasar yang
berlubang diletakkan 5 cm dari dasar bak perendam untuk meletakkan benda uji.
- Mesin uji dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Dapat menarik benda uji
b. Dapat menjaga benda uji tetap terendam dan tidak menimbulkan getaran
selama pemeriksaan.
- Methyl alkohol teknik dan sodium klorida teknik
III. BENDA UJI
- Melapisi semua bagian dalam cetakan daktilitas dan bagian atas pelat dasar
dengan campuran glycerin dan dextrin atau glycerin dan talk atau glycerin dan
koalin atau amalgam.
- Memanaskan contoh aspal kira – kira 100 gram sehingga cair dan dapat dituang.
Untuk menghindarkan pemanasan setempat, melakukannya harus dengan hati –
hati. Melakukan pemanasan sampai suhu antara 80 oC sampai 100 oC (diatas titik
lembek). Kemudian menyaring contoh dengan saringan No. 50 dan mengaduknya
serta kemudian menuangkan kedalam cetakan.
- Pada waktu mengisi, menuangkan contoh dengan hati – hati dari ujung hingga
penuh berlebihan.
- Mendinginkan cetakan pada suhu ruang selama 30 sampai 40 menit lalu
memindahkan seluruhnya kedalam bak perendam yang telah disiapkan pada suhu
pemeriksaan (sesuai dengan spesifikasi) selama 30 menit, kemudian meratakan
contoh yang berlebihan dengan pisau atau spatula yang panas sehingga cetakan
tersis penuh dan rata.
IV. PROSEDUR PRAKTIKUM
- Mendiamkan benda uji pada suhu 25 oC dalam bak perendam selama 85 sampai
95 menit, kemudian melepaskan benda uji dari pelat dasar dan sisi – sisi
cetakannya.
- Memasang benda uji pada alat mesin uji dan menarik benda uji secara teratur
dengan kecepatan 5 cm/menit sampai benda uji putus. Perbedaan kecepatan lebih
kurang 5% masih diijinkan. Membaca jarak antara pemegang cetakan, pada saat
benda uji putus (dalam cm). Selama percobaan berlangsung benda selalu
terendam sekurang – kurangnya 2.5 cm dari air dan suhu dipertahankan tetap (25
± 0.5)oC.
V. PENGOLAHAN DATA
A. Data Hasil Praktikum
No Waktu (menit)
Jarak (mm)
1 1 512 2 1033 3 1554 4 2055 5 2576 6 3107 7 3598 8 4109 9 46110 10 51311 11 56512 12 61713 13 66914 14 71915 15 77116 16 82317 17 87318 18 92619 19 98020 20 1000
Tabel 1. Data Hasil Pratikum
B. Pengolahan Data
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 200
200
400
600
800
1000
1200
Grafik Hubungan Waktu dan Jarak
Waktu (menit)
Jara
k (m
m)
Gambar 1. Grafik hubungan waktu dengan jarak
VI. ANALISIS
Analisis Percobaan
Pada praktikum yang berjudul daktilitas bahan-bahan bitumen memiliki tujuan
yakni untuk mengukur jarak terpanjang yang dapat ditarik antara cetakan yang berisi
bitumen keras sebelum putus, pada suhu dan kecepatan tarik tertentu. Pada percobaan ini
yang perlu pertama dilakukan adalah menyiapkan benda uji yang telah diletakan pada
cetakan daktilitas dan telah didiamkan sampai mongering selama lebih kurang 24 jam.
Setelah benda uji didiamkan dengan suhu udara, kemudian benda uji tersebut direndam
dalam air pada bak perendaman dengan suhu 25º selama 30 menit atau lebih. Selanjutnya
benda uji yang telah direndam pada bak perendaman, perendaman dengan air pada mesin
uji ini dimaksudkan untuk menjaga suhu pada bitumen sehingga pada saat dilakukan
penarikan bitumen tidak mengalami peningkatan suhu sehingga akan mempengaruhi
daya tahan dari bitumen yang diuji. Kemudian benda uji diletakan pada mesin uji
daktilitas dengan masing-masing kedua ujung dari cetakan dikaitkan pada ujung mesin
dan cetakan benda uji ditarik secara perlahan dengan kecepatan yang konstan yakni
5cm/menit, penarikan terus dilakukan sampai benda uji putus atau telah mencapai jarak 1
meter. Pembacaan panjang penarikan dilakukan setiap menitnya sampai benda uji dirasa
cukup yakni mencapai nilai 1 meter jarak.
Analisis Hasil
Berdasarkan hasil praktikum uji daktilitas pada bitumen diperoleh grafik
hubungan antara waktu penarikan dengan jarak tarikan bitumen. Pada grafik diperoleh
grafik yang linier, ini menujukan bahwa semakin lama bitumen ditarik maka bitumen
akan semakin mencapai jarak terpanjangnya sampai pada akhirnya akan terputus. Namun
pada praktikum ini bahan uji bitumen yang digunakan tidak terputus sampai jarak 1 m,
ini menunjukan bahwa bahan uji bitumen yang digunakan memiliki mutu yang baik
sehingga memiliki daktilitas yang baik. Ini ditunjukan bahwa pada penarikan mencapai 1
m bitumen belum terputus. Pengukuran berhenti pada angka 1 m dilakukan karena jarak
terpanjang yang mampu diukur oleh mesin hanya mencapai 1 m sehingga pembacaan
dihentikan pada jarak tersebut.
Analisis Kesalahan
Analisis kesalahan yang terjadi pada praktikum ini sehingga mengakibatkan
munculnya ketidak akuratan pada hasil percobaan adalah :
- Kesalahan pembacaan jarak pada mesin uji, sehingga mempengaruhi jarak pada
menit tersebut
- Kesalahan estimasi waktu, kecerobohan praktikan dalam memantau stopwatch
sehingga pembacaan tidak tepat dilakukan pada menit tersebut, sehingga telah
terjadi pemanjangan tidak pada saat menit seharusnya.
- Kesalahan benda uji yang menyentuh dasar alat uji sehingga menimbulkan gaya
gesekan antara keduanya.
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan perhitungan dan analisis data maka dapat diperoleh kesimpulan
bahwa :
- Benda uji bitumen yang digunakan memiliki ketahanan atau daktilitas yang baik
ini dibuktikan bahwa pada jarak 1m benda uji tersebut belum putus.
- Jarak terpanjang dari bitumen adalah 1000 mm pada menit ke 20 dan pada jarak
tersebut bitumen belum terputus.
VIII. REFERENSI
Pedoman Praktikum Pemeriksaan Bahan Perkerasan Jalan, Laboratorium Struktur
dan Material. Departemen Teknik Sipil, Universitas Indonesia, 2014
IX. LAMPIRAN
Gambar 2. Penarikan benda uji dengan mesin
Gambar 1. Benda uji diletakan pada mesin uji daktilitas
Gambar 3. Pembacaan jarak setiap menit