laporan karbohidrat ika
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika
1/24
KARBOHIDRAT 1
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karbohidrat sangat akrab dengan kehidupan manusia. Karena ia adalah
sumber energi utama manusia. Contoh makanan sehari-hari yang
mengandung karbohidrat adalah pada tepung, gandum, jagung, beras,
kentang, sayur-sayuran dan lain sebagainya.
Karbohidrat adalah hasil alam yang melakukan banyak fungsi penting dalam
tanaman maupun hewan.Melalui fotosintesis,tanaman mengubah karbohidrat yaitu
dalam bentuk selulosa,pati,dan glukosa-glukosa lainnya
Karbohidrat adalah polihidroksildehida dan keton polihidroksil atau
turunannya. selian itu, ia juga disusn oleh dua sampai delapan monosakarida
yang dirujuk sebagai oligosakarida. Karbohidrat mempunyai rumus umum
Cn(H2O)n. Rumus itu membuat para ahli kimia zaman dahulu menganggap
karbohidrat adalah hidrat dari karbon.
Golongan karbohidrat merupakan salah satu golongan utama bahan
organikyang terdapat di alam, terdapat pada semua tumbuhan dan hewan
yang penting bagi kehidupan. Meskipun karbohidrat merupakan senyawa
biologis yang banyak dijumpai di muka bumi, karbohidrat tubuh manusia
hanyalah 1% saja dari keseluruhan tubuh manusia. Tata nama karbohidrat
cukup rumit. Senyawa ini dapat digolong-golongkan menurut dapat atau
tidaknya dihidrolisis menjadi senyawa-senyawa yang lebih kecil , menurut
-
8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika
2/24
KARBOHIDRAT 2
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI
jumlah atom C, menurut arah putaran bidang cahaya terkutub, dan dengan
hubungan rumus bangun dengan gliseraldehida.
Penting bagi kita untuk lebih banyak mengetahui tentang karbohidrat
beserta reaksi-reaksinya, karena ia sangat penting bagi kehidupan manusia
dan mahluk hidup lainnya.
Oleh karena itu, tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui cara
identifikasi karbohidrat secara kualitatif, membuktikan adanya polisakarida
dalam suatu bahan, membuktikan adanya gula pereduksi atau gula inversi,
membedakan antara monosakaridan dan poliskarida, membuktikan adanya
pentosa, membuktikan adanya gula ketosa (fruktosa), membedakan
karbohidrat berdasarkan bentuk kristalnya, mengidetifikasi hasil hirolisis pati
atau amilum.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana cara membedakan sifatsifat golongan karbohidrat;
monosakarida, disakarida dan polisakarida ?
C. Maksud Percobaan
Mempelajari beberapa sifatsifat golongan karbohidrat (monosakarida,
disakarida, dan polisakarida).
D. Tujuan Percobaan
a. Mengidentifikasi sifatsifat beberapa golongan karbohidrat
-
8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika
3/24
KARBOHIDRAT 3
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI
b. Membedakan reaksi yang terjadi antara monosakarida, disaarida dan
polisakarida.
c. Mengidetifikasi hasil hirolisis pati atau amilum
E. Manfaat Percobaan
Agar dapat mengetahui sifatsifat dari golongan karbohidrat dan
perubahan yang terjadi jika direaksikan dengan berbagai pereaksi.
-
8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika
4/24
KARBOHIDRAT 4
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Karbohidrat (Hidrat arang) tersebar luas di dalam tumbuhan serta
hewan,dan unsur makanan ini mempunyai peranan struktural maupun
metabolik.Dalam tumbuhan,glukosa disintesis dri karbondioksida serta air
melalui fotosintesis dn sisimpan sebagai pati atau diubah menjadi selulosa
yang merupakan kerangkaa tumbuhan.Hewan dapat mensintesis sebagian
karbohidrat dari lemak dan protein,tetapi jumlah terbesar karbohidrat dalam
jaringan tubuh hewan berasal dari tumbuhan (Hart Harold:1990 ).
Istilah karbohidrat timbul karena rumus kebanyakan senyawa jenis ini
dapat dinyatakan sebagai Cn(H2O)n,atau karbon.Glukosa misalnya
mempunyai rumus moleekul C6H12O6.Sekalipun rumus ini hampir tak
berguna dalam mempelajari kimia karbohidrat namanya masih tetap
dipertahankan( Hart Harold:1990).
Karbohidrat adalah zat morganik utama yang terdapat dalam tumbuhan.
Dan biasanya mewakili 50-75% dari jumlah bahan kering dalam bahan
makanan ternak. Sebagian besar dapat dalam biji, buah, dan akar.
Kelompok karbohidrat yang tersedia adalah monosakarida (glukosa,
fruktosa, manosa), disakarida dan oligosakarida (sukrosa, laktosa, trehalosa,
maltosa) (Anggordi, 1973).
-
8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika
5/24
KARBOHIDRAT 5
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI
Karbohidrat tersususun dari 3 jenis unsur, yakni karbon, hidrogen, dan
oksigen. Rumus umum karbohidrat adalah (CH2O)n contoh senyawa
karbohidrat adalah gula, pati dan selulosa satuan unit terkecil penyusun
karbohidrat adalah monosakarida, atau disebut dengan gula sederhana yang
hanya mengandung 3 sampai 7 atom hidrogen ( Lakitan, 1994 ).
Secara garis besar karbohidrat terbagi menjadi 3 kelompok (McDonald,
1995).;
1. Monosakarida, terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi
dihidrolisis oleh larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yg lebih
sederhana.
2. Disakarida, senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yg
sejenis atau tidak. Disakarida dpt dihidrolisis oleh larutan asam dalam air
sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida.
3. Polisakarida, senyawa yg terdiri dari gabungan molekul2 monosakarida
yg banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak
molekul monosakarida.
Sukrosa dapat memberikan energi, tetapi bukan merupakan zat gizi
yang esensial. Konsumsi sukrosa yang tinggi akan menyebabkan
kardiovaskuler atau diabetes. Tidak adanya zat gizi esensial pada sukrosa
akan membawa kita pada anggapan bahwa sukrosa kosong kalori. Sukrosa
ditemukan dalam ubi manis atau gula tebu dan tiap molekul mengandung
satu molekul glukosa (dekstrosa) dan satu fruktosa (levulosa). Sukrosa
rasanya sangat manis dan lazimnya digunkan untuk membuat manisan
-
8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika
6/24
KARBOHIDRAT 6
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI
bahan makanan, terdapat dalam buah-buahan yang telah masak dan getah
pohon (Anggordi, 1985).Pati merupakan polisakarida, polisakarida terdiri dari pati dan selulosa
bedanya pati dengan selulosa, pati merupakan polimer dari alfa-D-glukosa,
sedangkan selulosa unit 2-beta-glukosa. Hal ini menujukan bahwa pati lebih
mudah dicerna dibandingkan dengan selulosa.(McDonald, 1995).
Pati juga merupakan salah satu jenis polisakarida terpenting dan
tersebar luas di alam. Pati disimpan sebagai cadangan ranmakanan bagi
tumbuh-tumbuhan, antara lain dalam biji buah (padi, jagung, gandum), di
dalam umbi (ubi kayu, ubi jalar, talas, ganyong, kentang) dan pada batang
(aren dan sagu) (Fennema, 1976).
Gula dan produk pati yang didapat dari bahan tumbuh-tumbuhan
berperan utama dalam nutrisi dan industri bahan makanan sejenis. Pati
adalah bentuk utama penyimpanan karbohidrat yang digunakan untuk
sumber makanan atau energi.Pada hewan tingkat tinggi, glukosa adalah
komponen yang paling penting dan juga merupakan bagian penting dalamm
koenzim, antibiotika, tulang rawan, kerang, dan dinding sel bakteri.( Prof. Dr.
Hardjono 2001)
-
8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika
7/24
KARBOHIDRAT 7
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI
B. Uraian Bahan
1. Glukosa (Ditjen POM, 1979)
Nama resmi :GLUCOSUM
Nama lain : Glukosa
RM / BM : C6H12O6/ 198,17
RS :
Pemerian : Hablur tidak berwarna, serbu hablur atau butiran putih,
Kelarutan : Mudah larut dalam air, sangat mudah larut dalam air
mendidih; agak sukar larut dalam etanol 95% P men-
didih; sukar larut dalam etanol (95%) P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Kalorigenikum
2. NH4OH (Ditjen POM, 1979)
Nama resmi : AMMONIA
Nama lain : Amonia
RM / BM : NH4OH / 35,05
RS :
Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; bau khas; menusuk kuat.
OH
OH CH2OH
OH O
OH
H H
HNOH
H
-
8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika
8/24
KARBOHIDRAT 8
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI
Kelarutan : Mudah larut dalam air
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, di tempat sejuk
Kegunaan : Zat tambahan
3. AgNO3(Ditjen POM, 1979)
Nama resmi : ARGENTI NITRAS
Nama lain : Perak nitrat
RM / BM : AgNO3/ 169,87
RS :
Pemerian : Hablur transparan atau serbuk hablur berwarna putih;
menjadi gelap jika kena cahaya.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air;larut dalam etanol 95% P
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : antiseptikum ekstern
4. Larutan Fehling
a. CuSO4(Ditjen POM, 1979)
Nama resmi : CUPRI SULFAS
Nama lain : Tembaga (II) Sulfat
RM / BM : CuSO4/ 98,5
RS :
Ag
ON = O
O
O O
Cu S = O
O
-
8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika
9/24
KARBOHIDRAT 9
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI
Pemerian : Prisma triklinik atau serbuk, biru
Kelarutan : Larut dalam 3 bagian air dan dalam 3 bagia gli-
serol P; sangat sukar larut dalam etanol (95%)P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Sebagai pereaksi Fehling A
b. NaOH (Ditjen POM, 1979)
Nama resmi : NATRII HYDROXIDUM
Nama lain : Natrium Hidroksida
RM / BM : NaOH / 40,00
RS : NaOH
Pemerian : Bentuk batang butiran, massa hablur atau
keping, kering, keras, rapuh, dan menunjukkan
susunan hablur, putih, mudah meleleh, basah,
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air dan dalam etanol
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Sebagai peraksi Fehling B
c. Kalium Natrium Tartrat (Ditjen POM, 1979)
Nama resmi : KALII NATRII TARTRAT
Nama lain : Kalium Natrium Tartrat
RM / BM : C4H4KNaO6/ 388,48
RS : OHC = COH
OKCCONa
OH OH
-
8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika
10/24
KARBOHIDRAT 10
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI
Pemerian : Hablur tidak berwarna; serbuk hablur putih,
tidak berbau.
Kelarutan : Larut dalam air, praktis tidak larut dalam
Etanol (95%) P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Sebagai pereaksi Fehling B
5. Larutan Benedict (Natrium Sitrat)(Ditjen POM, 1979)
Nama resmi : NATRII CITRAS
Nama lain : Natrium Sitrat
RM / BM : C6H5Na3O7/ 294,10
RS :
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk halus putih
Kelarutan : Mudah larut dalam air; tidak ,larut dalam etanol
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : larutan Benedict
6. Amilum (Ditjen POM, 1979)
Nama resmi : AMYLUM
Nama lain : Amilum, pati
RM / BM : -
Pemerian : Serbuk halus, kadang kadang berupa gumpalan
CH2CO2Na
C(OH)CO2Na
CH2CO2Na
-
8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika
11/24
KARBOHIDRAT 11
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI
kecil, tidak berbau, tidak berasa.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dingin dan etanol 95% P.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Zat tambahan
7. HCl (Ditjen POM, 1979)
Nama resmi : ACIDUM HYDROCHLORIDUM
Nama lain : Asam klorida
RM / BM : HCl / 36,46
RS : HCl
Pemerian : Cairan tidak berwarna, berasap, bau merangsang. Jika
Diencerkan dengan 2 bagian air, asap dan bau hilang.
Kelarutan : Larut dalam 2 bagian air
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Zat tambahan
8. Idoium (Ditjen POM, 1979)
Nama resmi : IODUM
Nama lain : Iodium
RM / BM : I2/ 126,91
RS : II
Pemerian : Keping atau butir; berat, mengkilat, seperti logam,
hitam kelabu; bau khas
Kelarutan : Larut dalam lebih kuran 3500 bagian air dan dalam 13
Bagian etanol 95% P, dalam 80 bagian gliserol P.
-
8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika
12/24
KARBOHIDRAT 12
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Anti jamur
C. Prosedur Kerja (Anonim, 2012)
MONOSAKARIDA
1) Reaksi glukosa dengan larutan perak beramoniak
Isi sebuah tabung reaksi dengan 2 ml larutan AgNO3 0,1 M.
tambahkan NH4OH sampai sendapan yang terbentuk dapat melarut lagi.
Selanjutnya masukkan ke dalam tabung reaksi 1 ml glukosa 10%. Kocok
dan masukkan tabung reaksi ini ke dalam gelas kimia yang berisi air
panas selama beberapa menit. Amati perubahan yang terjadi.
2) Reaksi glukosa dengan larutan Fehling
Isi sebuah tabung reaksi dengan 1 ml larutan Fehling A dan 1 ml
larutan Fehling B. Kocok, tambahkan 1 ml larutan glukosa 10%.
Masukkan tabung reaksi ini ke dalam gelas kimia yang berisi air panas
selama 1 menit. Amati perubahan yang terjadi.
3) Uji Benedict
Isi sebuah tabung reaksi dengan 2 ml larutan Benedict. Tambahkan
1 ml larutan glukosa 10%. Masukkan tabung reaksi ini ke dalam gelas
kimia yang berisis air panas selama 5 menit. Dinginkan, amati perubahan
yang terjadi.
-
8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika
13/24
KARBOHIDRAT 13
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI
DISAKARIDA
1) Reaksi sukrosa dengan larutan perak beramoniak
Isi sebuah tabung reaksi dengan 2 ml larutan AgNO3 0,1 M.
Tambahkan NH4OH tetes pertetes sambil dikocok sampai endapan yang
terbentuk tepat melarut lagi. Selanjutnya masukkan ke dalam tabung
reaksi 1 ml sukrosa 10%. Kocok dan masukkan tabung reaksi ini ke
dalam gelas kimia yang berisis air panas selama beberapa menit. Amati
perubahan yang terjadi.
2) Uji Benedict
Isi sebuah tabung reaksi dengan 2 ml larutan Benedict. Tambahkan
1 ml larutan sukrosa 10%. Masukkan tabung reaksi ini ke dalam gelas
kimia yang berisi air mendidih selama 5 menit. Dinginkan, amati
perubahan yang terjadi.
POLISAKARIDA
1) Reaksi amilum dengan iodium
Isi sebuah tabung reaksi dengan 3 ml larutan anilum 2%.
Tambahkan 5 tetes larutan iodium 0,1 M. amati perubahan yang terjadi,
panaskan tabung reaksi selama beberapa menit. Dinginkan, amati
perubahan yang terjadi.
2) Hidrolisis amilum
Isi sebuah tabung reaksi dengan 5 ml larutan amilum 2% tambahkan
10 tetes HCl pekat. Panaskan tabung reaksi sampai larutan mendidih
selama beberapa menit. Tambahkan beberapa tetes leutan NaOH 10%,
-
8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika
14/24
KARBOHIDRAT 14
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI
sampai larutan bersifat basa. Ambil 3 ml larutan ini dan masukkan ke
dalam tabung reaksi lain dan tambahkan 2 ml larutan Benedict, panaskan
di atas air mendidih selama 5 menit. Amati perubahan yang terjadi.
-
8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika
15/24
KARBOHIDRAT 15
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI
BAB III
KAJIAN PRAKTIKUM
A. Alat yang Dipakai
Alat yang dipakai pada praktikum ini adalah tabung reaksi, rak tabung,
pipet tetes, pipet volume, lampu spirtus, gegep kayu, gelas kimia.
B. Bahan yang Dipakai
Bahan bahan yang dipakai pada praktikum ini yaitu larutan glukosa
10%, larutan NH4OH 1 M, larutan AgNO3, larutan Fehling A dan Fehling B,
larutan Benedict, larutan sukrosa 10%, larutan sukrosa 10%, larutan amilum
2%, HCl pekat, larutao iodium.
C. Cara Kerja
1. MONOSAKARIDA
a. Reaksi glukosa dengan perak beramoniak
Pertama diisi sebuah tabung reaksi dengan 2 ml larutan AgNO3
0,1 M. Lalu ditambahkan NH4OH sampai endapan yang terbentuk
tepat melarut lagi. Selanjutnya dimasukkan ke dalam tabung reaksi 1
ml larutan glukosa10%. Dikocok dan dimasukkan tabung reaksi
tersebut ke dalam gelas kimia yang berisi air panas selama beberapa
menit. Lalu diamati perubahan yang terjadi.
b. Reaksi glukosa dengan larutan Fehling
Pertama diisi sebuah tabung reaksi dengan 1 ml larutan Fehling
A dan 1 ml larutan Fehling B lalu dikocok. Ditambahkan 1 ml larutan
-
8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika
16/24
KARBOHIDRAT 16
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI
glukosa 10%. Kemudian dimasukkan tabung reaksi ke dalam gelas
kimia yang berisi air panas selama 1 menit. Diamati perubahan yang
terjadi.
c. Uji Benedict
Diisi sebuah tabung reaksi dengan 2 ml larutan Benedict.
Ditambahkan 1 ml larutan glukosa 10%. Dimasukkan tabung reaksi
tersebut ke dalam gelas kimia yang berisi air panas selama 5 menit.
Diamati perubahan yang terjadi.
2. DISAKARIDA
a. Reaksi sukrosa dengan larutan perak beramoniak
Diisi sebuah tabung reaksi dengan 2 ml larutan AgNO3 0,1 M.
Ditambahkan NH4OH tetes pertetes sambil dikocok sampai endapan
yang terbentuk tepat melarut lagi. Selanjutnya dimasukkan ke dalam
tabung reaksi 1 ml sukrosa 10%. Dikocok dan dimasukkan tabung
reaksi ke dalam gelas kimia yang berisi air panas selama beberapa
menit. Diamati perubahan yang terjadi.
b. Uji Benedict
Pertama diisi tabung reaksi dengan 2 ml larutan Benedict.
Ditambahkan 1 ml larutan sukrosa 10%. Masukkan tabung reaksi ini
ke dalam gelas kimia yang berisis air panas selama 5 menit. Lalu
diamati perubahan yang terjadi.
-
8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika
17/24
KARBOHIDRAT 17
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI
3. POLISAKARIDA
a. Reaksi amilum dengan iodium
Diisi sebuah tabung reaksi dengan 3 ml larutan anilum 2%. Lalu
ditambahkan 5 tetes larutan iodium 0,1 M. Diamati perubahan yang
terjadi, dipanaskan tabung reaksi selama beberapa menit. Dinginkan,
diamati perubahan yang terjadi.
b. Hidrolisis amilum
Diisi sebuah tabung reaksi dengan 5 ml larutan amilum 2%
tambahkan 10 tetes HCl pekat. Dipanaskan tabung reaksi sampai
larutan mendidih selama beberapa menit. Ditambahkan beberapa
tetes larutan NaOH 10%, sampai larutan bersifat basa. Terus diambil
3 ml larutan ini dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi lain dan
ditambahkan 2 ml larutan Benedict, dipanaskan di atas air mendidih
selama 5 menit. Lalu diamati perubahan yang terjadi.
-
8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika
18/24
KARBOHIDRAT 18
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI
BAB IV
KAJIAN HASIL PRAKTIKUM
A. Hasil Praktikum
1. Tabel hasil praktikum
MONOSAKARIDA
1) Reaksi glukosa dengan larutan perak beramoniak
Zatzat yang direaksikan Warna endapan / larutan
AgNO3+ sedikit NH4OH Bening ada endapan coklat
AgNO3+ kelebihan NH4OH Ada endapan bening
AgNO3+ NH4OH + glukosa Bening kuning larut
2) Reaksi glukosa dengan larutan Fehling
Zatzat yang direaksikan Warna endapan / larutan
Fehling A + Fehling B Biru tua
Fehling + glukosa Hijau kotor
3) Uji Benedict
Zatzat yang direaksikan Warna endapan / larutan
Benedict + glukosa Biru Coklat
DISAKARIDA
1) Raksi sukrosa dengan larutan perak beramoniak
Zatzat yang direaksikan Warna endapan / larutan
Larutan perak beramoniak +
sukrosaBening Abu-abu
-
8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika
19/24
KARBOHIDRAT 19
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI
2) Uji Benedict
Zatzat yang direaksikan Warna endapan / larutan
Benedict + sukrosa 10% Biru Merah bata
POLISAKARIDA
1) Reaki amilum dengan iodium
Zatzat yang direaksikan Warna endapan / larutan
Larutan amilum PutihAmilum + I2 Biru muda
Amilum + I2+ pemanasan Bening
Setelah didinginkan Biru muda
2) Hidrolisis Amilum
Zatzat yang direaksikan Warna endapan / larutan
Larutan Amilum Putih
Amilum + HCl panas Putih
Amilum + HCl + NaOH Putih
+ benedict Biru
+ pemanasan Hijau kebiruan
B. Pembahasan
Karbohidrat sangat akrab dengan kehidupan manusia. Karena ia adalah
sumber energi utama manusia. Karbohidrat adalah polihidroksildehida dan
keton polihidroksil atau turunannya. selian itu, ia juga disusun oleh dua
sampai delapan monosakarida yang dirujuk sebagai oligosakarida.
-
8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika
20/24
KARBOHIDRAT 20
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI
Karbohidrat mempunyai rumus umum Cn(H2O)n. Rumus itu membuat para
ahli kimia zaman dahulu menganggap karbohidrat adalah hidrat dari karbon.
Pada percobaan ini digunakan tiga jenis karbohidrat, yaitu
monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Monosakarida yang digunakan
adalah glukosa,pada disakarida yang digunakan adalah sukrosa dan pada
polisakarida yang digunakaan adalah amilum.
Dalam praktikum ini, dilakukan reaksi terhadap monosakarida,
disakarida, dan polisakarida. Pada monosakarida sampel yang digunakan
yaitu glukosa. Pertama glukosa direaksikan dengan larutan perak
beramoniak. Di mana tabung reaksi diisi dengan 2 ml AgNO30,1 M. Pada
penambahan sedikit NH4OH terjadi perubahan dari bening menjadi terbentuk
endapan. Pada penambahan NH4OH berlebih, larutan menjadi bening
kembali. Dan saat ditambah glukosa terbentuk larutan berwarna kuning dan
larut.
Kemudian glukosa direaksikan dengan pereaksi larutan Fehling. Saat
Fehling A ditambahkan Fehling B terbentuk larutan berwarna biru tua. Dan
setelah dicampurkan dengan glukosa terjadi hijau kotor.
Selanjutnya dilakukan uji Benedict, dimana larutan benedict ditambah
dengan 1 ml larutan glukosa kemudian dipanaskan dan berubah dari warna
biru menjadi coklat.
Kemudian dilakukan untuk disakarida, di sini sampel yang
digunakan yaitu sukrosa. Pertama reaksi sukrosa dengan larutan perak
beramoniak, dimana tabung reaksi diisi dengan 2 ml larutan AgNO3 0,1 M
-
8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika
21/24
-
8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika
22/24
KARBOHIDRAT 22
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI
amilum menjadi monomer-monomer.Pada hidrolisis amilum ini setelah ditambahkan
HCl dan NaOH warna larutan bening dan terasa panas pada tabung reaksi.Setelah
di tambahkan larutan Benedict larutan berubah menjadi warna biru kemudian
setelah dipanaskan membentuk endapan merah bata.
Selanjutnya hidrolisis amilum. Di mana tabung reaksi diisi dengan 5 ml
amilum 2% tambahkan 10 tetes HCl pekat. Dan setelah dipanaskan larutan
tetap bening. Lalu ditambah beberapa tetes NaOH, sekitar 15 tetes agar
larutan bersifat basa. Setelah itu diambil 3 ml larutan in ke tabung reaksi lain
dan ditambah 2 ml larutan Benedict (terjadi perubahan warna menjadi biru).
Kemudian dipanaskan dan terbentuk endapan warna coklat tua.
Adapun aplikasi identifikasi pada karbohidrat ini khususnya di bidang
farmasi adalah dapat memudahkan kita dalam membuat sediaan farmasi karena
kita telah mengetahui reaksi-reaksi positif yang akan terjadi bila di reaksikan pada
pereaksi oksidator,sehingga kita dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan yang
mungkin akan terjadi.
-
8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika
23/24
KARBOHIDRAT 23
IKA INDRA WIJAYA (15020110308) DYAH NAWANG INDRAWATI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa :
1. Pada reaksi glukosa dengan larutan perak beramoniak terjadi perubahan
warna dari bening menjadi abu-abu.
2. Pada reaksi uji benedict dengan sukrosa terjadi perubahan warna biru
menjadi merah bata.
3. Pada reaksi amilum dan yodium terjadi ikatan semu yang ditandai
dengan perubahan warna biru muda (awal) dan apabila dipanaskan
warnanya akan menghilang tapi setelah beberapa menit didiamkan maka
akan kembali menjadi warna biru.
4. Pada hidrolisis amilum terjadi perubahan pada penambahan benedict
yaitu menjadi warna biru dan setelah dipanaskan menjadi Hijau kebiruan.
B. Saran
Sebaiknya para asisten lebih mengawasi praktikan dalam melakukan
praktikumagar tidak terjadi kesalahan.
-
8/10/2019 Laporan Karbohidrat Ika
24/24
KARBOHIDRAT 24
DAFTAR PUSTAKA
Anggordi, R. 1973. Ilmu Makanan Ternak Umum. Institut Pertanian BogorPress : Bogor.
Anggordi, R. 1985. Ilmu Makanan Ternak Unggas. Kemajuan Mutkhir.Universitas Indonesia Press : Jakarta.
Anonim. 2012. Penuntun Praktikum kimia Organik. UMI : Makassar.
Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia III. Depkes RI : Jakarta
Fennema, O.R. 1996. Kimia Makananedisi kedua. Grafindo : Jakarta.
Hart Harold.1990.Kimia Organik.Jilid 6.Jakarta:Erlangga
Lakitan, B., 1994. Dasar Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja GrafindoPersada : Jakarta.
McDonald, P., R. A. Edwards, and J. F. D. Greenhalgh. 1995. AnimalNutrition. 5th Ed, Longman. Scientific and technical John willey andSons. Inc : New York