laporan kasus gerontik uie
TRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
Pada Ny. R dengan KATZ Indeks B
di BPSTW Ciparay Kab. Bandung
Oleh :
NURY FITRIA DEWI
NPM 22011212058
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXIV
SUB BAGIAN KEPERAWATAN GERONTIK
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2013
PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Ny. R
Usia : 72thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan terakhir : SMP kelas 1
Suku : Sunda
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Jl. Cilengke Kp. Pasir Kulon No. 125 Kel. Ranca jingang Rt.
02/03 kec. Cidawolong Kab Bandung
Tanggal masuk ke panti wredha : lebih kurang 3 tahun yang lalu
2. Status Kesehatan Saat ini
Klien mengeluh nyeri pada tangan sebelah kanan nya. Jika dihitung menggunakan skala,
nyeri klien mempunyai skala 4 dari 10 dan dirasakan setiap saat. Nyeri bertambah jika
klien terkena udara atau suhu yang dingin. Nyeri klien menurun jika klien tidak
kedinginan dan diistirahatkan tangannya.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menular dan penyakit berat seperti
gangguan atau kelainan jantung paru (-), TB (-), kencing manis (-), asma (-),riwayat
tekanan darah tinggi (-), alergi (-).
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan dalam keluarganya yang memiliki penyakit yang sama tidak ada.
Namun orang tuanya memiiki penyakit hipertensi dan ada salah satu kakak nya juga yang
memiliki penyakit hipertensi juga.
5. Tinjauan Sistem
Keadaan umum : penampilan klien tidak rapih, mulut dan gigi kotor bekas makanan,
dan sedikit membungkuk
Tingkat kesadaran : compos mentis
Tanda – tanda vital :
nadi = 78 x/menit
RR = 20x/mnt
TD = 130/80 mmHg
Suhu = 360C
1. Sistem kardiovaskuler : bunyi jantung S1 dan S2 normal tidak ada suara tambahan,
tidak terdapat tanda-tanda sianosis, CRT normal < 2 detik.
2. Sistem pernafasan : frekuensi 20 x/mnt, suara nafas vesikuler, tidak ada wheezing,
tidak ada ronchi.
3. Sistem integumen : tidak terdapat luka di area kulit, turgor kulit kurang baik, tidak ada
sianosis.
4. Sistem muskuloskeletal : klien mengatakan tangan bagian kanan mengalami rasa sakit
dan kaku saat kedinginan sehingga tidak bias melakukan aktifitas dengan baik.
Kekuatan otot pada tangan kanan adalah 4, sedangkan pada ekstremitas atas bagian
kiri 5, dan pada kedua ekstremitas bawah, masing – masing bernilai 5.
5. Sistem endokrin : klien tidak mengalami kelainan hormonal, tidak ada pembengkakan
kelenjar tiroid.
6. Sistem gastrointestinal : klien belum mengalami penurunan nafsu makan, tidak ada
kelainan dalam saluran pencernaan, bising usus normal.
7. Sistem persyarafan : klien memiliki ingatan yang sedikit menurun, namun tidak
memiliki kelainan persyarafan yang lain nya.
8. Sistem pengecapan : Mulut tidak ada stomatitis, tidak radang. Namun saat di kaji,
mulut dan gigi klien terlihat kotor karena bekas
makanan.Sistempenciuman :klientidakmemilikimasalahdenganpenciuman,
hidungsimetris.
9. Sistem pendengaran : pendengaran memiliki pendengaran yang cukup baik, telinga
intake dan simetris.
10. Sistem penglihatan : klien mengatakan klien sudah tidak bias membaca dalam jarak
yang terlalu dekat. Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik.
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
Psikososial
Klien bisa bersosialisasi dengan baik dengan teman lansia nya yang tinggal serumah. Klien
dikenal suka menyanyi oleh teman nya. Klien bisa menempatkan dirinya sebagai sahabat
dan keluarga bagi teman nya yang tinggal serumah. Klien juga jarang mempunyai masalah
dengan lansia lainnya yang tinggal dalam wisma tersebut.
Spiritual
Aktivitas keagamaan klien, klien lakukan di wisma. Klien jarang melakukan aktivitas
ibadah secara bersamaan di mesjid. Klien yakin apa yang dilalui nya sekarang adalah
takdir dari Allah SWT dan proses hidup yang harus dia jalani. Klien sebenarnya ingin
masa tuanya berada di tengah keluarganya hingga akhir hayatnya tiba.
Emosional
PERTANYAAN TAHAP I
Apakah klien mengalami sukar tidur? tidak
Apakah klien sering merasa gelisah? tidak
Apakah klien sering merasa murung atau menangis sendiri? tidak
Apakah klien sering was-was atau khawatir? ya
lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1 jawaban “Ya“
PERTANYAAN TAHAP II
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan? ya
Ada masalah atau banyak pikiran? ya
Ada gangguan/masalah dengan keluarga lain? ya
Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter? tidak
Cenderung mengurung diri? tidak
Bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban ”Ya”
MASALAH EMOSIONAL POSITIF (+)
Interpretasi Hasil:
Klien mengalami gangguan emosional
PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN
KATZ Indeks
Interpretasi:
Kategori B mandiri dalam kegiatan lain nya, namun saat mandi klien terkadang sulit
untuk mengangkat gayung karena tangan nya sakit dan dalam pemenuhan mandi nya tidak
sempurna karena klien tidak melakukan gosok gigi dengan benar.
Modifikasi Barthel Indeks
N
oKRITERIA
DENGAN
BANTUA
N
MANDIR
IKETERANGAN
1 Makan
5 10
Frekuensi : 3x/hari
Jumlah : + 1/2 porsi/1x
makan
Jenis : sesuai yang
disediakan
2 Minum
5 10
Frekuensi: sering
Jumlah: 1Liter/hari
Jenis: air putih
3 Berpindah dari kursi roda ke
tempat tidur, sebaliknya5 – 10 15
4 Personal toilet (cuci muka,
menyisir rambut, gosok gigi) 0 5
Frekuensi : jarang
menggosok giginya,
jarang menyisir rambut
5 Keluar masuk toilet
(membuka pakaian, menyeka
tubuh, menyiram)
5 10
6 Mandi
5 10
Frekuensi : 1x/hari,
kadang tidak mandi
karena malas
7 Jalan di permukaan datar 0 5
8 Naik turun tangga 5 10
9 Mengenakan pakaian 5 10
10 Kontrol bowel (BAB)
5 10
Frekuensi: 1 – 2x/hari
Konsistensi: normal
(lembek)
11 Kontrol bladder (BAK)5 10
Frekuensi: 3 – 4x/hari
Warna: normal (kuning)
12 Olahraga/latihan
5 10
Frekuensi: 5x dalam
seminggu
Jenis: senam lansia
13 Rekreasi/pemanfaatan waktu
luang 5 10
Frekuensi : sewaktu-
waktu
Jenis : nonton tv, ngobrol
Score Total 105
Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 60-125 : Ketergantungan sebagian
c. 55 : Ketergantungan total
PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK
SPSMQ (Short Portable Mental Status Questioner )
BENAR SALAH NO PERTANYAAN
01 Tanggal berapa hari ini?
02 Hari apa sekarang ini?
03 Apa nama tempat ini?
04 Di mana alamat anada?
05 Berapa umur anda?
06 Kapan anda lahir? (minimal tahun lahir)
07 Siapa presiden Indonesia sekarang?
08 Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
09 Siapa nama ibu anda?
10Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka
baru, semua secara menurun
∑=6 ∑=4
SCORE TOTAL : Salah 4
Interpretasi hasil
a. salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
b. salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
c. salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
d. salah 9-10 : kerusakan intelektual berat
MMSE (Mini Mental Status Exam)
N
O
ASPEK
KOGNITI
F
NILAI
MAKS
.
NILAI
KLIE
N
KRITERIA
1 Orientasi
5 3
Menyebutkan dengan benar:
Tahun
Musim
Tanggal
Hari
Bulan
Orientasi
5
Di mana kita sekarang berada?
Negara Indonesia
Propinsi Jawa Barat
Kota........
PSTW.......
Wisma......
2 Registrasi
3 3
Sebutkan nama 3 obyek (oleh pemeriksa) 1 detik
untuk mengatakan masing-masing obyek.
Kemudian tanyakan kepada klien ketiga obyek
tadi (untuk disebutkan)
Obyek........
Obyek.....
Obyek..........
3 Perhatian 5 0 Minta klien untuk memulai dari angka 100
dan
kalkulasi
kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali/tingkat
93
86
79
72
65
4 Mengingat
3 3
Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada
no. 2 (registrasi) tadi. Bila benar, 1 point untuk
masing-masing obyek
5 Bahasa
9 9
Tunjukkan pada klien suatu benda dan tanyakan
namanya pada klien
(misal jam tangan)
(misal pensil)
Minta klien untuk mengulang kata berikut: ”tak
ada jika, dan, atau, tetapi”. Bila benar, nilai 1
point.
Pernyataan benar 2 buah (contoh: tak ada,
tetapi).
Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang
terdiri dari 3 langkah:
”ambil kertas di tangan anda, lipat dua dan taruh
di lantai”
Ambil kertas di tangan anda
Lipat dua
Taruh di lantai
Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila
aktivitas sesuai perintah nilai 1 point)
”tutup mata anda”
Perintahkan pada klien untuk menulis satu kalimat
atau menyalin gambar
Tulis satu kalimat
Menyalin gambar
TOTAL NILAI 30 18
Interpretasi hasil:
> 23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
¿ 17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
PENGKAJIAN KESEIMBANGAN
KRITERIA JUMLA
H
a. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
bangun dari tempat tidur (dimasukkan analisis) dengan mata terbuka
tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi
usila mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke
bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri
pertama kali
duduk ke kursi (dimasukkan analisis) dengan mata terbuka
menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
bangun dari tempat tidur (dimasukkan analisis) dengan mata tertutup
tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi
usila mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke
bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri
pertama kali
duduk ke kursi (dimasukkan analisis) dengan mata tertutup
menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Ket: kursi harus yang keras tanpa lengan
menahan dorongan pada sternum (3 kali) dengan mata terbuka
klien menggerakkan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki
tidak menyentuh sisi-sisinya
menahan dorongan pada sternum (3 kali) dengan mata tertutup
klien menggerakkan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki
tidak menyentuh sisi-sisinya
perputaran leher (klien sambil berdiri)
menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki:
0
0
1
0
0
0
0
keluhan vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil
gerakan mengapai sesuatu
tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi
sepenuhnya sementara berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil
memegang sesuatu untuk dukungan
membungkuk
tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil
(misalnya pulpen) dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi,
dan memerlukan usaha-usaha yang keras untuk bangun
b. Komponen gaya berjalan atau pergerakan
minta klien berjalan ke tempat yang ditentukan
ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan
ketinggian langkah kaki
kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau
menyeret kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm)
kontinuitas langkah kaki
setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai
mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai
kesimetrisan langkah
langkah tidak simetris, terutama pada bagian yang sakit
penyimpangan jalur pada saat berjalan
tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi
berbalik
berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang,
memegang objek untuk dukungan
0
0
0
0
0
0
0
0
SCORE TOTAL 1
Interpretasi hasil:
0-5 : resiko jatuh rendah
6-10 : resiko jatuh sedang
11-15 : resiko jatuh tinggi
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. DS:
- Klien mengeluh nyeri di
tangan bagian kanan nya
DO:
- klien tidak bisa
memfleksikan tangan
kanan nya, ROM bagian
tangan kanan tidak
maksimal
Paenumpukan purin dalam
tubuh
Pembentukan kiristal pada sendi
System imun sel aktif
Pengeluaran
mediator
kimiawi (IL 1)
Peradangan pada
sendi
Nyeri pada tangan
Nyeri pada
tangan
2. DS:
Klien mengatakan malas
untuk berdandan
DO:
- penampilan klien tidak
rapih, rambut acak2an,
gigi kotor bekas makanan
- pemakaian kerudung
kurang rapih
Klien merasa sudah tua
Kurangnya pengetahuan
mengenai perawatan diri
Tidak adanya motivasi untuk
merawat diri dan berpenampilan
rapih
Deficit perawatan diri (mandi
Defisit
perawatan diri
Udara/suhu dingin
Atrofi pada sendi/otot
dan berdandan)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Dx
Keperawatan
Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
1. Gangguan rasa
nyaman : nyeri
di tangan
kanan
berhubungan
dengan atrofi
dan
peradangan
pada sendi
Tupan:
Nyeri yang dirasakan
klien menghilang
Tupen:
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan 7x
pertemuan, klien tidak
mengalami peradangan
pada sendi nya dan tidak
mengalami atrofi pada
sendinya. Dengan criteria
hasil :
Klien tidak merasa kaku
pada persendian tangan
nya.
1. Anjurkan pada klien untuk menghindari
udara atau suhu yang dingin
2. Anjurkan pada klien agar menggunakan air
hangat ketika akan mandi
3. Latih klien untuk melakukan relaksasi pada
tubuhnya, terutama pada tangan nya.
Misalkan dengan menggunkan relaksasi otot
progresif
4. Berikan klien masase yang lembut pada
tangan nya yang mengalami nyeri atau kaku.
5. Anjurkan pada klien untuk menghindari
makanan yang banyak mengandung purin,
misalnya jeroan, sayuran mentah, dll.
1. Suhu yang dingin akan
menyebabkan atrofi pada otot
dan sendi yang akan
menyebabkan nyeri
2. Panas meningkatkan relaksasi
otot dan mobilitas,
menurunkan rasa sakit dan
melepaskan kekakuan di pagi
hari.
3. Meningkatkan
relaksasi/mengurangi tegangan
otot.
4. Masase pada area yang kaku
akan meningkatkan relaksasi
pada oto-ototnya.
5. Makanan yang mengandung
banyak purin akan
6. Kolaborasi untuk pemberian obat sebelum
aktivitas atau latihan yang direncanakan
sesuai petunjuk seperti asetil salisilat
(aspirin)
menyebabkan kristalisasi pada
tubuh sehingga membuat
bagian tubuh menjadi sakit.
6. Menghilangkan rasa nyeri yang
dirasakan oleh klien
2. Defisit
perawatan
diri : mandi
dan berdandan
berhubungan
dengan
kurangnya
motivasi untuk
merawat diri.
Tupan:
- Klien bisa merawat diri
dengan mandiri
Tupen:
Setelah dilakukan
asuhan keperawatan
7xpertemuan, klien
bisa memotivasi
dirinya sendiri untuk
merawat dirinya.
Dengan kriteria hasil :
1. Diskusikan fungsi kebersihan diri dengan
menggali pengetahuan klien terhadap hal
yang berhubungan dengan kebersihan diri.
2. Berikan motivasi pada klien untuk mau
berdandan dengan rapih.
3. Ingatkan klien untuk memelihara kebersihan
diri seperti: mandi 2 kali pagi dan sore, sikat
gigi minimal 2 kali sehari (sesudah makan
dan sebelum tidur), keramas dan menyisir
rambut, gunting kuku jika panjang.
4. Anjurkan klien untuk mengganti baju setiap
hari.
1. Pengetahuan klien mengenai
kebersihan dan perawatan diri
akan meningkatkan motivasi
klien.
2. Motivasi dari perawat akan
menambah keinginan klien
untuk merawat dirinya sendiri.
3. Klien akan ingat kapan dia
harus membersihkan dan
merawat dirinya sendiri.
4. Baju yang baru akan membuat
penampilan klien lebih rapih
dan terhindar dari kotoran yang
adanya keinginan untuk
mandi dengan baik,
berdandan dan tampil
rapih di hadapan orang.
ada di baju sebelumnya.
Implementasi Keperawatan
Waktu Implementasi Evaluasi
26 maret 2013 - Menganjurkan klien untuk menghindari suhu yang dingin
- Menganjurkan klien untuk mandi dengan air hangat
- Membantu klien untuk mengambil makan sore
- Memeriksa TTV klien
- Menganjurkan klien untuk tidak banyak melakukan aktivitas
menggunaakan tangan nya yang masih sakit
- Klien mengatakan “iya” untuk menghindari
udara yang dingin
- Klien mengatakan akan mencoba mandi dengan
menggunakan air hangat, karena di wisma
jarang sekali disediakan air hangat.
- Klien hanya menghabiskan makanan setengah
porsi
- TD : 130/90 mmHg, RR : 20x/menit, HR :
84x/menit, suhu : afebris
- Klien mengerti dengan anjuran
27 maret 2013 - Memeriksa TTV klien
- Mendampingi klien melakukan olah raga pagi
- Membantu klien mengambilkan makanan klien
- Melatih klien mengenai “relaksasi otot progresif”
- Menganjurkan klien istirahat
- Memberi tahu klien untuk tidak memakan makanan yang
mengandung banyak purin atau kacang – kacangan dan
sayuran hijau
- TD : 130/80 mmHg, RR : 20x/menit, HR :
82x/menit, suhu : afebris
- Klien melakukan senam pagi dengan posisi
duduk
- Klien tidak menghabiskan porsi makanannya
- Klien bisa mengikuti petunjuk relaksasi otot
progresif
- Klien mengatakan ingin menonton tv saja
- Klien mengerti atas penjelasan yang diberikan
29 maret 2013 - Mengukur TTV klien - TD : 120/90 mmHg, RR : 20x/menit, HR :
- Menganjurkan klien untuk menggosok gigi nya setelah makan
hingga bersih
- Mengecek kembali kebersihan gigi klien
- Membantu klien untuk merapihkan penampilannya
- Menganjurkan klien untuk memotong kukunya yang sudah
panjang
- Menganjurkan klien untuk mengganti bajunya sehari minimal
sekali
80x/menit, suhu : afebris
- Klien menggosok giginya menggunakan pasta
gigi
- Gigi klien terlihat lebih bersih dari sebelumnya
- Penampilan klien terlihat lebih rapih
- Klien mengerti dengan anjuran
- Klien mengatakan “iya”
30 maret 2013 - Mengukur TTV klien
- Menganjurkan klien agar melakukan relaksasi otot progresif
secara teratur untuk menghilangkan nyeri di tangan nya
- Mengingatkan klien untuk mandi dengan gosok gigi hingga
bersih dan mengganti pakaian nya minimal sehari sekali
- Membantu klien untuk menyiapkan makan siang
- TD : 130/80 mmHg, RR : 20x/menit, HR:
80x/menit, suhu : afebris
- Klien melakukan relaksasi otot progresif pada
tangan nya yang sakit
- Klien mengerti dengan anjuran
- Makan siang telah disediakan untuk klien,
namun klien tridak menghabiskan nasinya
1 april 2013 - Mendampingi klien menonton tv
- Mengingatkan klien untuk tidak memakan makanan yang
mengandung purin, misalnya jeroan, sayuran mentah, dan
kacang2an
- Klien merasa senang dengan kegiatan menonton
tv
- Klien mengatakan iya, untuk menghindari
makanan – makanan tersebut
- Klien mengatakan jika kedinginan selalu
- Mengingatkan klien untuk menghindari suhu yang dingin
- Mendampingi klien untuk melakukan relaksasi otot progresif
memakai kaos kaki dan jaket
- Klien merasa lebih bugar setelah melakukan
relaksasi
2 april 2013 - Mengukur TTV klien
- Mengingatkan kembali klien untuk mandi menggunakan air
hangat bial klien merasa kedinginan
- Mengecek skala nyeri pada tangan klien
- Menganjurkan klien tetap melakukan relaksasi otot progresif
untuk menghindari kekakuan otot/nyeri lagi
- TD : 130/90 mmHg, RR : 19x/menit, HR :
80x/menit, suhu : afebris
- Klien mengatakan iya
- Klien mengatakan nyeri mulai berkurang,skala
1-2 dari sebelum nya 4
- Klien mengatakan akan terus melakukannya
3 april 2013 - Memeriksa kebersihan gigi klien
- Menanyakan pada klien sudah makan atau belum
- Mendampingi klien melakukan relaksasi otot progresif dan
lansia lainnya di wisma melati
- Menemani klien mengobrol tentang masa lalu nya
- Mendampingi klien menonton tv
- Gigi klien lebih bersih
- Klien mengatakan sudah makan
- Klien bisa melakukan relaksasi otot progresif di
tangan nya
- Klien bercerita tentang masa lalu nya yang
merupakan seorang “sinden”
- Klien merasa cukup senang karena ada yang
menemaninya
4 april 2013 - Mendampingi klien untuk melakukan kegiatan pengajian dan
pembinaan mental di aula
- Mendampingi klien pulang ke wisma
- Melakukan terapi bernyanyi dengan klien
- Klien mengatakan dirinya lebih tenang
- Klien merasa senang karena ada yang menemani
- Klien senang bernyanyi dan perasaan nya lebih
tenang karena sudah bisa mengekspresikan
- Mendampingi klien untuk berlatih relaksasi otot progresif
bersama lansia lainnya
dirinya
- Klien mengatakan nyerinya hampir hilang dan
badan nya terasa lebih bugar dari sebelumnya
5 april 2013 - Menanyakan kepada klien mengenai tidurnya semalam
- Memotivasi klien agar tetap menjaga penampilan dirinya
meskipun klien sudah lansia
- Menemani klien mengambil jatah makan
- Mengecek skala nyeri yang dirasakan di tangan klien
- Klien mengatakan tidak ada masalah dalam
tidurnya
- Klien mengatakan iya, untuk menjaga
penampilan nya agar selalu rapih
- Klien mengambil jatah makanan sendiri
- Klien mengatakan nyeri sudah hilang
6 april 2013 - Menanyakan pada klien bagaimana tidurnya semalam dan
sudah sarapan atau belum
- Mengajurkan klien untuk menggunakan kaos kaki atausarung
tangan apabila kedinginan
- Mengingatkan kembali klien agar tidak mengkonsumsi
makanan yang mengandung purin atau kacang-kacangan
- Melakukan relaksasi otot progresif bersama klien dan lansia
yang ada di wisma melati
- Menganjurkan klien untuk menonton tv jika klien bosan atau
merasa sendiri
- Mengingatkan klien agar tetap menjaga kebersihan dirinya dan
penampilan dirinya
- Klien mengatakan tidurnya semalam tidak ada
masalah dan klien mengatakan sudah sarapan
- Klien mengatakan hari ini udaranya tidak terlalu
dingin
- Klien mengatakan sudah tidak memakan
makanan yang banyak mengandung purin,
kacang-kacangan, dan sayuran hijau atau
sayuran mentah
- Klien dapat melakukan gerakan dengan cukup
baik dan merasakan manfaatnya
- Klien mengatakan “iya”
- Klien bisa melakukan personal hygiene dengan
cukup baik, penampilan lebih rapi dari
- Membantu klien untuk menyediakan makan siang untuk klien sebelumnya
- Makan siang telah disediakan
8 april 2013 - Menanyakan pada klien bagaimana tidurnya semalam
- Mengingatkan kembali akan pentingnya personal hygiene
untuk diri klien
- Memotivasi klien agar tetap mau merawat dirinya dan tetap
menjaga penampilannya
- Mendampingi klien untuk melakukan kegiatan relaksasi otot
progresif bersama lansia lain nya yang berada di wisma melati
- Mengingatkan kembali makanan apa saja yang boleh di makan
dan yang tidak boleh dimakan
- Menganjurkan klien mencari aktivitas lain saat klien
mengingat anggota keluarganya atau saat klien merasa sendiri,
misalnya dengan aktivitas menonton TV, atau melakukan
kegiatan keterampilan di ruang keterampilan
- Klien mengatakan tidurnya nyenyak
- Klien mengerti dengan anjuran petugas dan
penampilan klien terlihat rapih serta bersih
- Klien sudah mau merawat dirinya dan sudah
mau untuk berdandan
- Klien melakukan relaksasi dengan cukup baik
dan klien mengatakan rasa nyeri yang klien
rasakan mulai menghilang (skala 0 - 1)
- Klien dapat menyebutkan makanan apa saja
yang boleh dan tidak boleh dimakan
- Klien mengatakan akan melakukan kegiatan lain
saat klien merasa sedih