laporan kasus.ppt
TRANSCRIPT
Laporan KasusLaporan KasusCakupan K1-K4 ibu hamil di Cakupan K1-K4 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas wilayah kerja Puskesmas TanggulTanggul
olehdr. Ayu Gede Ratih AstaridaPembimbing :dr. Diyan Pusposari
PendahuluanPendahuluanKehamilan diharapkan oleh
setiap ibuAngka kematian ibu di Indonesia
msh tinggi upaya penurunan AKI 4 pilar : KB, persalinan bersih, penanganan nifas, antenatal care
Antenatal care deteksi dini kehamilan resiko tinggi
Tinjauan PustakaTinjauan PustakaAntenatal care• Pemeriksaan kehamilan yang
diberikan oleh bidan atau dokter kepada ibu selama masa kehamilan untuk mengoptimalisasikan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapan memberikan ASI, dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 1998)
Pemeriksaan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap kegawatan yang ditemukan (Depkes RI, 2004 : 12).
Tujuan Pemeriksaan antenatal
1. Membantu kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, sosial ibu dan bayi.
3. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama ibu hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan, dan pembedahan
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.
6. Mempersiapkan peranan ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bagi bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal (Saifudin, dkk, 2002).
Standar Minimal Pelayanan Antenatal Care (7T)
Timbang BBTekanan darahTinggi fundus uteriTTTablet zat besiTes Penyakit MenularTemu wicara
Kunjungan ibu hamilKunjungan ibu hamil
Kunjungan K1◦Kontak ibu hamil yang pertama kali dgn
petugas kesehatan pada trimester pertama kehamilan, dimana usia kehamilan 1 sampai 12 minggu dengan jumlah kunjungan minimal satu kali
◦Cakupan K1 yang rendah berdampak pada rendahnya deteksi dini kehamilan berisiko, yang kemudian mempengaruhi tingginya AKB dan AKI.
Tujuan Kujungan K1◦Menjalin hubungan◦Mendeteksi komplikasi dini◦Melakukan pencegahan komplikasi
(tetanus neonatorum, anemia, dll)◦Mempersiapkan dan memberi
pendidikan persalinan◦Mendorong perilaku sehat◦Memberi kesempatan diskusi
Kunjungan K2◦Trimester II (usia kehamilan 12 – 28
minggu) dan mendapatkan pelayanan 7T atau 10T setelah melewati K1
Tujuan Kunjungan K2◦Kewaspadaan khusus mengenai
hipertensi dlm kehamilan◦Penapisan preeklampsi, infeksi alat
reproduksi, gemeli◦Mengulang perencanaan persalinan
Kunjungan K3 K4◦Trimester III (28-36 minggu dan
sesudah minggu ke-36) dua kali kunjungan akhir) dan mendapatkan pelayanan 7T setelah melewati K1 dan K2
Tujuan Kunjungan K4◦Sama dengan K1,K2◦Palpasi abdomen mengetaui
kelainan letak dan presentasi◦Memantapkan dan mengenali tanda
persalinan
Faktor Keberhasilan Faktor Keberhasilan Pelayanan AntenatalPelayanan Antenatala. Teori Dukungan
◦ Dukungan sosial◦ Dukungan suami
b. Karakteristik ibuc. Paritasd. Usiae. Pendidikanf. Pekerjaan
Hasil dan PembahasanHasil dan Pembahasan
Bulan Sasaran Bumil Pencapaian
K1 K4
Juni 439 353 318
K1
43,3%
K4
40,8%
33,5% 30,2%
Juli 614 512 461
K1
58 %
K4
54,3%
48,6% 43,8%
Faktor Penyebab ◦Pendidikan & pengetahuan rendah◦Tidak sadar kalau hamil◦Dukungan keluarga kurang◦Sulitnya transportasi◦Usia muda
Penatalaksanaan◦Memperbanyak penyuluhan
antenatal cara◦Pendekatan personal dgn pasien dan
keluarga◦Bekerjasama dengan dukun atau ◦Membentuk kader untuk wilayah
yang tidak terjangkau puskesmas