laporan kegiatan desa binaan
DESCRIPTION
desa binaanTRANSCRIPT
Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior
LAPORAN KEGIATAN KEPANITERAAN KLINIK SENIOR (KKS)
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT/ILMU
KEDOKTERAN KOMUNITAS/ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN DI
DESA BINAAN KELURAHAN PEKAN LABUHAN
TANGGAL 8 SEPTEMBER 2014 – 13 SEPTEMBER 2014
Disusun oleh :
CHAIRUNISA OKTAVIRA
090100226
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT/ ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/ ILMU KEDOKTERAN PENCEGAHAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2014
Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR KEGIATAN
Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior (KKS)
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat/ Ilmu Kedokteran Komunitas/ Ilmu Kedokteran Pencegahan
di Desa Binaan Kelurahan Pekan Labuhan
Tanggal 8 September 2014 – 13 September 2014
CHAIRUNISA OKTAVIRA 090100226
Disetujui oleh,
Pembimbing
( dr. Roi Hendra Sitepu )
NIP: 19781212 201001 1 017
Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan hidayah-Nya sehingga laporan kegiatan ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya. Pada laporan kegiatan ini, penulis menyajikan rangkaian kegiatan
selama menjalani KKS di Desa Binaan Kelurahan Pekan Labuhan. Adapun tujuan
penulisan laporan kegiatan ini adalah untuk memenuhi tugas kepaniteraan klinik
senior di Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat/ Ilmu Kedokteran Komunitas/
Ilmu Kedokteran Pencegahan.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan pula terima kasih
kepada Kepala Puskesmas Pekan Labuhan dr. Roi Hendra Sitepu, Bapak Kepala
Lingkungan, staf-staf Puskesmas Pekan Labuhan Bapak Medan Sembiring, Ibu
Nurleli Rangkuti, beserta para staf lainnya atas kesediaan beliau-beliau
membimbing kami selama menjalani kegiatan kepaniteraan klinik senior di Desa
Binaan Lingkungan Kelurahan Pekan Labuhan
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan kegiatan ini masih belum
sempurna, baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan laporan kegiatan ini. Atas bantuan dan segala
dukungan dari berbagai pihak baik secara moral maupun spiritual penulis
mengucapkan terima kasih. Semoga laporan kegiatan ini dapat memberikan
sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya kesehatan.
Penulis
Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………… i
KATA PENGANTAR …………………………………………… ii
DAFTAR ISI …………………………………………… iii
BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………….. 1
1.1. Latar Belakang ………………………………….
1
1.2. Tujuan …………………………………………
1
1.3. Manfaat ………………………………………..
2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ……………………………….. 3
2.1. Keluarga ……………………………………….. 3
2.2. Pembinaan Keluarga …………………………. 4
BAB 3 HASIL KEGIATAN ………………………………….. 7
BAB 4 KESIMPULAN ……………………………………….. 15
Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Bagi
setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal
sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum, yang mengarah kepada
terwujudnya generasi penerus yang bermutu.
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah menyelenggarakan
upaya peningkatan kualitas dari kehidupan manusia. Peningkatan dan
pengembangan tersebut dapat terwujud apabila ada perbaikan dan peningkatan
kesejahteraan mulai dari unit terkecil dalam masyarakat.
Keluarga pada hakekatnya merupakan satuan terkecil sebagai inti dari
suatu sistem sosial yang ada di masyarakat. Sebagai satuan terkecil, keluarga
merupakan miniatur dan embrio berbagai insir sistem sosial manusia. Suasana
keluarga yang kondusif akan menghasilkan warga masyarakat yang baik
karena dalam keluargalah seluruh anggota keluarga belajar berbagai dasar
kehidupan masyarakat. Untuk itu, perlu adanya suatu pembinaan bagi keluarga
oleh tenaga kesehatan.
Dalam rangka membentuk petugas kesehatan yang terampil dalam upaya
promotif dan preventif dengan secara langsung terjun ke masyarakat,
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat/ Ilmu Kedokteran Komunitas/ Ilmu
Kedokteran Pencegahan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
menyelenggarakan kegiatan kepaniteraan klinik senior (KKS) di Desa Binaan
Kelurahan Pekan Labuhan.
Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui kondisi kesehatan keluarga di masyarakat dan untuk
memenuhi persyaratan dalam mengikuti kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior
(KKS) di Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat/ Ilmu Kedokteran
Komunitas/ Ilmu Kedokteran Pencegahan Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara.
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui kondisi kesehatan masyarakat di Kelurahan Pekan
Labuhan.
2. Untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi keluarga di
Kelurahan Pekan Labuhan.
3. Untuk Memberikan promosi kesehatan pada keluarga di Kelurahan
Pekan Labuhan.
1.3. Manfaat
Laporan Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis dan
pembaca khususnya pengetahuan mengenai kondisi kesehatan masyarakat dan
kegiatan promosi kesehatan di Kelurahan Pekan Labuhan sebagai suatu
penggerak upaya yang sama di kelurahan lain.
Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Keluarga
Kata keluarga berasal dari bahasa jawa kuno yaitu kawula dan
warga dimana kawula berarti hamba dan warga berarti anggota. Menurut
Ahmadi (2003), keluarga merupakan unit satuan masyarakat yang terkecil
sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Menurut
Friedman (2003), keluarga merupakan suatu kelompok yang terdiri dari
dua individu atau lebih yang memiliki hubungan darah maupun tidak dan
membentuk keluarga yang memiliki fungsinya masing-masing.
Fungsi keluarga adalah afektif (internal keluarga), sosialisasi,
reproduksi, ekonomi, dan pemeliharaan kesehatan. Adapun tahap
perkembangan keluarga terdiri dari :
1. Tahap I. Pasangan baru atau keluarga baru : membangun perkawinan
yang saling memuaskan, menghubungkan jaringan persaudaraan secara
harmonis, keluarga berencana.
2. Tahap II. Keluarga dengan “child bearing” (kelahiran anak pertama) :
membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit yang mantap,
rekonsiliasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dan
kebutuhan anggota keluarga, mempertahankan hubungan perkawinan
yang memuaskan, memperluas persahabatan dengan keluarga besar
dengan menambah peran-peran orang tua, kakek dan nenek.
3. Tahap III. Keluarga dengan anak pra-sekolah (families with
preschool) : memenuhi kebutuhan anggota keluarga, mensosialisasikan
anak, mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi
kebutuhan anak-anak yang lain, mempertahankan hubungan yang sehat
dalam keluarga.
4. Tahap IV. Keluarga dengan anak usia sekolah (families with school
children) : mensosialisasikan anak-anak termasuk meningkatkan
Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior
prestasi sekolah dan mengembangkan daya intelektual,
mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan, memenuhi
kebutuhan fisik anggota keluarga.
5. Tahap V. Keluarga dengan anak remaja (families with teenagers) :
menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja
menjadi dewasa dan semakin mandiri, memfokuskan kembali
hubungan perkawinan, berkomunikasi secara terbuka antara orang tua
dan anak.
6. Tahap VI. Keluarga dengan anak dewasa atau tahap pelepasan
(launching center families) : memperluas siklus keluarga dengan
memasukkan anggota keluarg baru yang didapat melalui perkawinan
anak-anak. Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan
kembali hubungan perkawinan, membantu orang tua lanjut usia dan
sakit-sakitan dari suami ataupun istri.
7. Tahap VII. Keluarga usia pertengahan (middle age families) :
menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan,
mempertahankan hubungan-hubungan yang memuaskan dan penuh arti
dengan para orang tua lansia dan anak-anak, memperkokoh hubungan
perkawinan.
8. Tahap VIII. Keluarga lanjut usia : mempertahankan pengaturan hidup
yang memuaskan, menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun,
mempertahankan hubungan perkawinan, menyesuaikan diri terhadap
kehilangan pasangan, mempertahankan ikatan keluarga antar generasi,
meneruskan untuk memahami ekstensi mereka.
2.2. Pembinaan Keluarga
Pembinaan adalah suatu usaha, tindakan, dan kegiatan yang
dilakukan, dalam hal ini mewujudkan perubahan, kemajuan, peningkatan,
pertumbuhan, evaluasi, atau berbagai kemungkinan atas sesuatu guna
untuk memperoleh hasil yang lebih baik (KBBI, 2002). Sasaran upaya
pembinaan kesehatan keluarga adalah keluarga itu sendiri sebagai suatu
Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior
kesatuan dari tiap individu atau anggota keluarga tersebut atau yang
disebut sebagai sistem keluarga.
Sistem keluarga merupakan sistem yang kompleks, yang
memerlukan adaptasi, interaksi, proses pengambilan keputusan dan
kelanjutan pertumbuhan yang terdiri dari :
1. Input yang meliputi anggota keluarga; organisasi keluarga; sasaran dan
prasarana dalam keluarga; dana.
2. Proses yang meliputi perencanaan dan pengorganisasian keluarga;
peran ayah sebagai suami, sebagai ayah dari anak-anaknya, sebagai
pencari nafkah, pendidik, pelindung, kepala keluarga, anggota
masyarakat; peran ibu sebagai istri, sebagai ibu dari anak-anaknya,
pengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik, kadang-kadang
ditambah sebagai pencari nafkah, anggota masyarakat dan lain-lain;
peran anak dalam melaksanakan tugas-tugas/peran psiko-sosial sesuai
dengan perkembangan fisik dan mental berdasarkan usianya; kegiatan
keluarga untuk pemenuhan kebutuhan hidup masing-masing anggota
keluarga; pengawasan keluarga.
3. Output yang meliputi tujuan yang hendak dicapai oleh keluarga
tersebut.
Keluarga yang membutuhkan pembinaan adalah terutama keluarga pra
sejahtera dan sejahtera tahap I. Pembinaan keluarga dapat dilakukan dengan
melakukan kunjungan ke rumah demi rumah secara berkala dalam hal promosi
kesehatan. Pembinaan kesehatan keluarga ditujukan kepada upaya menumbuhkan
kemampuan keluarga itu sendiri untuk mengatasi masalah kesehatan dengan
dukungan dan bimbingan tenaga profesional menuju terwujudnya kehidupan
keluarga yang sehat. Juga kesehatan keluarga diselenggarakan untuk mewujudkan
keluarga sehat, kecil, bahagia dan sejahtera.
Kunjungan rumah adalah kedatangan petugas kesehatan ke rumah pasien
untuk lebih mengenal kehidupan pasien atau memberikan pertolongan kedokteran
Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior
sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pasien. Yang dilakukan saat kunjungan
adalah observasi keadaan rumah, kegiatan anggota keluarga, identifikasi masalah
kesehatan, pelayanan kesehatan, serta pencatatan dan pelaporan.
Pelayanan kesehatan meliputi kegiatan upaya-upaya antara lain :
1. Upaya promotif dapat berupa kegiatan penyuluhan dalam kesehatan,
PHBS, diet seimbang, pembinaan mental, dan menanamkan sikap akan
pentingnya skrining kesehatan.
2. Upaya preventif dapat berupa kegiatan penyuluhan akan program
penanggulangan penyakit menular dan tidak menular yang membutuhkan
partisipasi masyarakat dan kegiatan pemeriksaan kesehatan secara berkala
dan teratur.
3. Upaya kuratif berupa pelayanan kesehatan dasar dan spesifikasi melalui
sistem rujukan.
4. Upaya rehabilitatif berupa kegiatan penyuluhan dan mengembalikan rasa
percaya diri pada penderita suatu penyakit, nasihat cara hidup yang sesuai
dengan penyakit yang diderita, dan perawatan fisioterapi.
Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior
BAB III
HASIL KEGIATAN
FORM ISIAN
PROFIL KESEHATAN KELUARGA BINAAN
DI KOTA MEDAN 2014
PUSKESMAS : Pekan Labuhan
DOSEN PEMBIMBING : Dr. dr. Juliandi Harahap,
NAMA MAHASISWA : Chairunisa Oktavira
HARI/TANGGAL :
KECAMATAN : Medan Labuhan
KELURAHAN : Pekan Labuhan
LINGKUNGAN :
RESPONDEN : Ibu Rumah Tangga
KARAKTERISTIK KEPALA KELUARGA
Nama : Willy Andre
Tanggal lahir/Umur : 17 Desember 1973/40 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Suku : Minang
Pekerjaan Utama : Pegawai PDAM Tirtanadi
Pekerjaan Tambahan : -
Penghasilan Keluarga : a. < 1 juta b. > 1-3 juta c. >3-5 juta d. > 5 juta
Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior
KARAKTERISTIK ISTRI
Nama : Fatimah
Tanggal lahir/Umur : 5 April 1980/34 tahun
Suku : Melayu
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
KARAKTERISTIK KELUARGA
Jumlah anggota keluarga (termasuk KK) saat ini : 9 Orang
Daftar anggota keluarga saat ini :
No. Nama Status Tgl lahir/Umur Pendidikan Pekerjaan
1. Willy Andre Menikah 17 Desember 1973 /40thn
S1 Pegawai PDAM
2. Fatimah Menikah 5 April 1980 /34thn
SMA IRT
3. Sirhan Belum menikah 5 Juni 2011/3thn - -4. Hafiz Belum menikah 21 Agustus
2014 /18hr- -
5. Nurmala Menikah Desember 1940 /74thn
- -
6. Kurniawan Belum menikah (keponakan)
19 Mei 1995 /19thn
SMA -
7. M. Anugerah Belum menikah (keponakan)
8 Januari 1997 /17thn
SMA Pelajar
8. Yoga Belum menikah (keponakan)
7 September 1999 /15thn
SMA Pelajar
9. M. Faki Belum menikah (keponakan)
29 Mei 2001 /13thn
SMP Pelajar
STATUS KESEHATAN DAN KEJADIAN DARURATNO. PROFIL KETERANGAN1. Penyakit/kejadian darurat yang diderita
anggota keluarga pada 1 bulan terakhir-
2. Penderita -3. Pengobatan :
a. Tempat dan tenaga medis -
Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior
b. Jenis obat-obatan -4. Tanaman obat keluarga -
KARAKTERISTIK LINGKUNGANNO. PROFIL KETERANGAN1. Rumah Rumah terlihat cukup baik dan sederhana
berupa rumah petak panjang ke belakang dengan dinding permanen, atap dari seng, dari luar terlihat berdinding batu, memiliki 1 pintu depan dan teras depan dengan menghadap ke jalan beralaskan batu dengan dikelilingi kawat nyamuk dan pintu kayu. Terdapat beberapa tanaman hijau dalam pot diluar teras. Ruang tamu memiliki 2 pasang jendela kusen, berdinding semen, dicat, dan berlantai semen. Terdapat 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruang tengah dan 1 dapur. Kamar tidur berdinding permanen dengan pintu kayu dan memiliki 1 pasang jendela, berisi tempat tidur, lemari pakaian dan meja rias dan disertai sebuah Air Conditioner. Kamar mandi berdinding permanen dan berlantai semen dengan 1 pintu PVC. Dapur terpisah oleh dinding permanen, lantainya semen dan bersebelahan dengan salah satu kamar tidur.
2. MCK Memiliki kamar mandi sendiri dengan bak air terbuat dari keramik dan berlantai semen, dengan tipe jamban jongkok terbuat dari keramik.
3. Air Bersih Air berasal dari PDAM. Air jernih tidak berwarna, tidak berbau dan bersih.
4. Pembuangan Limbah Rumah memiliki septic tank sendiri.
STATUS PERILAKU KESEHATANNO. PROFIL KETERANGAN1. Makanan Nasi + Sayur + Ikan/Ayam/Telur. Keluarga
cukup mengkonsumsi buah sekitar 1-2 kali setiap minggu dengan buah yang bervariasi.
2. Kebiasaan Merokok Kepala keluarga adalah perokok berat dengan kebiasaan 2-3 bks/hari, namun beliau merokok hanya di luar rumah atau di teras rumah saja karena mengingat dirumah itu terdapat anak-anak.
3. Kebiasaan Alkohol -
Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior
4. Pemakaian obat dan jamu Ibu fatimah rutin mengkonsumsi jamu-jamuan untuk pelancar ASI. Nenek nurmala juga mengkonsumsi obat diabetes dan hipertensi namun tidak teratur.
5. Kebiasaan olahraga Sekarang seluruh anggota keluarga sudah hampir tidak pernah berolahraga lagi. Dulu kepala keluarga rutin berolahraga bulutangkis namun sekarang sudah tidak lagi.
KELOMPOK IBU HAMIL DAN BALITANO. PROFIL KETERANGAN1. Ibu Hamil -
a. Pemeriksaanb. Pemberian tablet
besi (Fe)c. Persalinan
--
-2. Balita 1. Sirhan (3 thn)
2. Hafiz (18 hr)a. Status imunisasi 1. BCG, Polio, DPIT-HiB, Campak
2. BCG, Polio1, HiBb. Antropometri 1. BB/TB :
2. BB/TB/LL/LK :c. ASI Eksklusif 1. < 6 bulan
2. Masih ASI+Susu Formulad. Vitamin A 1. √
2. √
JAMINAN KESEHATANNO. PROFIL KETERANGAN1. ASKES/JAMSOSTEK/
LAINNYAJAMSOSTEK
2. Pemanfaatan fasilitas kesehatan Puskesmas, Posyandu
PERAN SERTA DI MASYARAKATNO. PROFIL KETERANGAN1. Penyuluhan/pelatihan
yang pernah diikuti-
2. Aktivitas di masyarakat dalam pencegahan penyakit atau bidang kesehatan lainnya
-
Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior
KESIMPULAN1. Responden adalah keluarga yang bertempat tinggal di Kelurahan Pekan
Labuhan, Lingkungan 30. Keluarga terdiri dari 9 orang anggota keluarga yang terdiri dari kepala keluarga yaitu bapak Willy Andre dan beranggotakan Ibu Fatimah, Sirhan, Hafiz, Ibu Nurmala, dan 4 orang keponakan
2. Keluarga ini memiliki 2 orang balita yang berumur 18hari dan 3 tahun.3. Rumah berupa rumah dari dinding permanen terdiri atas 3 kamar tidur, 1
ruang tamu, 1 ruang tengah, 1 dapur dan 1 kamar mandi. Kamar mandi terbuat dari dinding permanen dengan bak mandi dari keramik dan 1 jamban jongkok keramik.
4. Sumber pendapatan keluarga dari Pak Willy Andre yang bekerja sebagai pegawai di PDAM Tirtanadi.
5. Keadaan rumahnya cukup tertata rapi namun lingkungan sekitar tidak terlalu baik karena berada di dekat sungai yang dipenuhi sampah dan banyak terdapat pembuangan sampah yang dibiarkan tidak tertutup di dekat pemukiman sehingga menyebabkan udara tidak segar dan berpotensi menimbulkan penyakit.
6. Pak willy merokok 2-3 bks/hari7. Keluarga ini tidak memiliki jamkesmas hanya tanggungan dari perusahaan
tempat dimana Pak Willy bekerja.
Keluarga Bapak Willy Andre terdiri dari 9 orang anggota keluarga yang bertempat tinggal di rumah sederhana yang terbuat dari dinding batu permanen. Rumah tersebut terdiri dari tiga ruang kamar tidur, satu ruang tamu, satu ruang tengah, satu ruang dapur dan satu kamar mandi. MCK sudah memiliki jamban sendiri dan terhubung ke septic tank. Pola makan sudah baik dengan gizi yang cukup seimbang. Air untuk mandi, minum dan mencuci menggunakan air dari PDAM.
PENYULUHAN YANG DIBERIKANa. Media : Wawancara tanya jawabb. Topik : ASI eksklusif, bahaya merokok, hipertensi dan DMc. Isi edukasi tentang :
ASI eksklusif : Definisi ASI eksklusif, apa saja kandungan ASI, manfaat dari ASI eksklusif untuk bayi dan ibunya, cara/posisi menyusui dengan benar dan bagaimana cara kita agar bisa memberikan ASI eksklusif
Bahaya merokok : kandungan berbahaya pada rokok, fakta-fakta tentang merokok, dampak merokok, dan cara meninggalkan kebiasaan merokok.
Hipertensi : apa itu hipertensi, bagaimana cara mengontrolnya, merubah gaya hidup, komplikasinya.
DM : pengertian DM, gejala-gejalanya, faktor resiko, cara
Laporan Kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior
mengontrol dan komplikasinya.
FOLLOW UP KEGIATANKunjungan Outcome Tanda tangan
Kunjungan I Perkenalan kepada Ibu Fatimah, Kunjungan II - Melakukan penyuluhan tentang
ASI eksklusif dan bahaya merokok
Kunjungan III - Ibu sudah mengerti tentang pentingnya ASI eksklusif dan bahaya merokok
- Melakukan penyuluhan tentang hipertensi dan DM kepada keluarga
- Melakukan pengecekan tekanan darah dan KGD
Kunjungan IV
Tanda tangan Keluarga
( )