laporan kemajuan susi liga monev dikti benar
DESCRIPTION
LaporanTRANSCRIPT
-
LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM:
SUSI LIGA (SUSU FERMENTASI KULIT MANGGA)
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh
ARDI SETYO PRATOMO 21110114120004 2014
INNEKE ASTRID PITALOKA 21110114120022 2014
JUWITA WIDYA QURANI 21110114140097 2014
ULIFATUS SADIYAH 21110112130052 2012
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
-
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KEMAJUAN PKM KEWIRAUSAHAAN
1. Judul Kegiatan : SUSI LIGA (Susu Fermentasi Kulit Mangga)
2. Bidang Kegiatan : PKM Kewirausahaan
3. Ketua Pelaksana
a. Nama : Ardi Setyo Pratomo
b. NIM : 21110114120004
c. Program Studi : Teknik Geodesi
d. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
e. Email : [email protected]
4. Anggota Pelaksana : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Abdi Sukmono.,ST.,MT
b. NIP : 198811182014041002
c. Telepon : 085733065477
6. Biaya Disetujui DIKTI : Rp. 7.589.000
7. Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Semarang, 27 Mei 2015
Menyetujui,
Pembantu Dekan Fakultas Teknik Ketua Pelaksana Kegiatan
Universitas Diponegoro
(Prof.Dr.Ir.Abdullah.MSc) (Ardi Setyo Pratomo)
NIP.195907221987031003 NIM.21110114120004
Pembantu Rektor III Dosen Pendamping
Universitas Diponegoro
(Budi Setiyono,S.Sos,M.Pol.Admin,Ph.D) (Abdi Sukmono.,ST.,MT)
NIP.197110111997021001 NIP.198811182014041002
mailto:[email protected] -
IDENTITAS PROGRAM
1. Judul Program : SUSI LIGA (Susu Fermentasi Kulit Mangga)
2. Ketua Pelaksana
Nama : Ardi Setyo Pratomo
NIM : 21110114120004
Jurusan : Teknik Geodesi Universitas Diponegoro
Telepon : 085924426206
3. Anggota
A. Nama : Inneke Astrid Pitaloka
NIM : 21110114120022
Jurusan : Teknik Geodesi Universitas Diponegoro
B. Nama : Juwita Widya Qurani
NIM : 21110114140097
Jurusan : Teknik Geodesi Universitas Diponegoro
C Nama : Ulifatus Sadiyah
NIM :21110112130052
Jurusan : Teknik Geodesi Universitas Diponegoro
4. Dosen Pembimbing
Nama : Abdi Sukmono ST.,MT
NIP : 198811182014041002
5. Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
6. Lokasi : Jalan Meranti Timur Dalam 2/183 Banyumanik Semarang
7. Dana Disetujui DIKTI : Rp. 7.598.000
-
SUSI LIGA (Susu Fermantasi Kulit Mangga) BAB 1 PENDAHULUAN
I.1 Survei Pasar
Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi padat penduduk yang ada di
Indonesia dengan ibu kota provinsi adalah Kota Semarang. Semarang sebagai kota
metropolitan yang berpeluang dijadikan tempat usaha.
Salah satu daerah sekitar Semarang yang padat penduduknya adalah
Kecamatan Tembalang. Di Kecamatan Tembalang terdapat salah satu pusat
pendidikan terkemuka di Indonesia yaitu Universitas Diponegoro. Banyak dari
mahasiswa Universitas Diponegoro yang berasal dari luar kota untuk menuntut
ilmu di tempat ini, hal tersebut yang menjadikan Kecamatan Tembalang
berpenduduk padat. Dengan padatnya penduduk, Tembalang merupakan kawasan
yang cocok untuk mencari peluang usaha, salah satunya adalah usaha makanan.
Untuk itulah usulan PKM-K ini dibuat untuk membuka ide dan inovasi sebgai
sarana untuk memenuhi kebutuhan gizi dan peningkatan perekonomian
masyarakat dengan produk bermerk Susu Liga yang berpotensi menghasilkan
profit besar.
Setelah dilakukan survey pasar, didapatkan gambaran pasar sebagai berikut:
a. Di Semarang belum ada penjualan susu fermentasi dengan bahan kulit
mangga, sehingga usaha ini bisa dikatan sebagai usaha perintis (belum
ada competitor).
b. Olahan kulit mangga sejauh ini hanya dijadikan kripik, belum ada yang
mengolah menjadi susu fermentasi (yogurt)
c. Harga yogurt yang ada dipasaran termasuk mahal (terutama bagi anak-
anak, mahasiswa, dan masyarakat menengah ke bawah)
d. Di kawasan Tembalang banyak dijumpai usaha buah seperti jus atau
rujak buah yang menggunakan mangga dan kulit mangga hanya sebagai
limbah. Dari usaha tersebut, pelaksana bisa melakukan kerjasama
dengan mahasiswa pelaksana.
e. Di kawasan Banyumanik banyak dijumpai penjual susu sapi murni yang
menjadi komoditas utama dalam pembuatan susu fermentasi.
f. Kalangan mahasiswa Undip rata-rata jarang sarapan pagi dan sering
membeli jajanan yang ringan sehingga jika dilakukan penjualan,
mahasiswa Undip merupakan sasaran yang tepat.
g. Lokasi pemasaran yang tepat berada di kampus Undip sebagai pusat
aktifitas mahasiswa, Kawasan Gondang Tembalang yang padat kos
mahasiswa, dan Jati Raya Banyumanik yang banyak anak-anak
-
I.2 Kompetitor
Pesaing yang ada di Semarang khususnya di Tembalang berdasarkan survey
November 2014, belum ditemukan usaha yang mengolah dan menjual produk
makanan olahan kulit mangga karena sebagian besar hanya memanfaatkan daging
buah mangga sebagai jus atau rujak buah. Sedangkan produk susu fermentasi
(yogurt) ada 1, yakni Cimory yang ada di Ungaran. Berdasarkan pengamatan
pesaing diperoleh kesimpulan:
PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN
Pengusaha
yogurt Cimory
Perusahaan besar
dengan pelanggan
banyak dan produksi
tetap
1. Harga yang relative mahal
2. Hanya memanfaatkan daging buah
mangga dan ada perasa
3. Menggunakan bahan pengawet
Pengusaha jus
dan rujak buah
mangga
Menjadi jajanan yang
sudah dikenal
masyarakat
Hanya memanfaatkan daging buah
mangga dan ada perasa
I.3 Keunggulan Komoditas
Beberapa keunggulan yang dimiliki produk ini antara lain:
1. Mengurangi limbah kulit mangga, buat kata2 yg bagus
2. Dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan karena harga yang relatif
murah
3. Hingga saat ini belum ada produk susu fermentasi kulit mangga. Hal ini
dibuktikan dengan pencarian di situs www.google.com yang tidak
menemukan minuman susu fermentasi kulit mangga.
4. Produk ini menggunakan campuran kulit mangga yang mengandung
Betakaroten dan AHA (Alpha Hydroxl Acid) untuk kesehatan kulit.
Selain itu, kulit mangga mengandung senyawa yang berguna untuk
sebagai penghambat pertumbuhan sel-sel lemak (Dibuktikan oleh
peneliti asal University Of Queensland, Mike Gidley)
5. Pemasaran produk Susi Liga dengan cara OSUL (Online Susu Liga)
yang lebih memudahkan konsumen.
BAB 2 TARGET LUARAN
Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan SUSI LIGA (Susu
Fermentasi Kulit Mangga) ini menghasilkan penjualan produk pangan yang
terbuat dari susu yang difermentasikan menggunakan kulit mangga sebagai
campuran bahannya.
http://www.google.com/ -
Adapun luaran yang diharapkan dari Program Kreativitas Mahasiswa ini
adalah :
1. Tersalurnya bakat dan kreativitas mahasiswa melalui pembuatan susu
fermentasi dengan kulit mangga
2. Berdirinya usaha mandiri yang memberikan keuntungan ekonomis
3. Susu fermentasi kulit mangga menjadi kegiatan positif untuk
menambah penghasilan
Program ini telah dilaksanakan dan memberikan berbagai manfaat. Saat satu
manfaat yang dirasakan adalah mahasiswa pelaksana menjadi lebih kreatif dalam
menghasilkan produk dari kulit mangga yang sering dijadikan limbah menjadi
bahan tambahan susu fermasi bergizi tinggi, selanjutnya produk dijual. Dari hasil
penjualan tersebut mahasiswa pelaksana mendapatkan keuntungan ekonomis yang
harus dikelola lebih lanjut untuk meningkatkan profit atau keuntungan. Selain itu
manfaat Program Kreativitas Mahasiswa ini juga dirasakan oleh konsumen SUSI
LIGA karena konsumen bisa mendapatkan susu fermentasi (yogurt) dengan nilai
gizi yang tinggi dan harga yang terjangkau. Konsumen dari kalangan mahasiswa
yang jarang sarapan pagi tetap mendapatkan asupan gizi dengan mengkonsumsi
SUSI LIGA ini.
BAB 3 METODE
Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan SUSI LIGA dilaksanakan
dengan metode berikut:
1. Persiapan
Sebelum proses produksi, hal yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan
bahan produksi dengan mencari bahan- bahan tersebut. Tim menyurvei
toko-toko yang menjual barang-barang yang digunakan untuk produksi,
seperti toko kelontong, supermarket, warung, pasar, toko buah dan
lainnya.
2. Produksi
Memproduksi SUSI LIGA diperlukan waktu kurang lebih 3-4 hari sampai
pemasarannya. Kelompok memproduksi SUSI LIGA di rumah produksi di
daerah Banyumanik, Semarang. Proses pembuatan SUSI LIGA sebagai
berikut:
a. Susu direbus sambil diaduk agar tidak menggumpal dan diberi gula
pasir secukupnya agar ada rasa manis.
b. Sembari menunggu susu mendidih, siapkan kulit mangga dengan
dicuci bersih. Jika buah mangga tersedia, mangga dicuci bersih dan
kulit beserta dagingnya dikupas kemudian dihancurkan dengan cara di
blender.
c. Mangga yang telah diblender disaring.
-
d. Ketika susu telah mendidih, diangkat dan didiamakan hingga agak
dingin sambil mencampurkan kulit mangga.
e. Ketika susu telah dingin maka bibit yoghurt dapat dicampurkan.
Kemudian susu yang telah dicampur yoghurt diletakkan dalam wadah
tertutup kemudian ditunggu hingga fermentasi selesai.
f. Setelah fermentasi selesai, SUSI LIGA dibungkus dalam wadah.
3. Pemasaran
Setelah produk siap, selanjutnya dilakukan penjualan. Pemasaran yang
diguanakan sebagai berikut:
a. Menjual secara langsung, terutama dikalangan mahasiswa serta
meminta komentar, pendapat, dan evaluasi dari produk yang dibuat.
Penjualan dikalangan mahasiswa ini dilakukan secara rutin.
b. Produk dititipkan di warung-warung yang strategis pengunjung seperti
toko kelontog, warung tegal, rumah makan, dan lokasi yang banyak
pengunjung .
c. Pemasaran produk Susi Liga dengan cara OSUL (Online Susu Liga)
yang lebih memudahkan konsumen. Beberapa akun media social yang
digunakan adalah facebook, twitter, dan Instagram.
BAB 4 HASIL YANG DICAPAI
Hasil yang telah dicapai dalam Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah:
a. Mendirikan usaha mandiri
b. Memproduksi produk berkualitas
c. Mendapatkan keuntungan dari penjualan
d. Mengurus sertifikasi kelayakan pangan
Adapun hasil penjualan bisa dilihat pada lampiran 1.rekapitulasi biaya
BAB 5 POTENSI HASIL
Program Kreativitas Mahasiswa ini berpotensi besar dalam menggali
kreatifitas mahasiswa terutama dalam berwirausaha. Dari produksi dan enjualan
yang dilakukan, dapat dikatakan bahwa jika program ini berjalan lancer
kedepannya akan memberikan profit yang lebih besar pula.
BAB 6 RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Rencana pengembangan usaha ke depannya sebagai berikut:
a. Mengurus seritikat MUI dan label halal
b. Mengurus perijinan Badan Pengawasan Obat dan Makanan
c. Bermitra dengan teknologi fermentasi canggih untuk penerapan
teknologi dalam menjaga kualitas mutu produk
-
d. Membangun beberapa outlet penjualan dan cabang di beberapa lokasi
stategis sehingga bisa memproduksi dan memasarkan produk dalam
dalam jumlah besar
e. Inovasi produk, mencoba untuk membuat susu fermentasi dengan bahan
lain, tidak hanya ekstrak kulit manggis. Selain itu juga inovasi dalam
pengolahan kulit manggis menjadi produk yang lebih diminasti pasar.
f. Menjadi oleh-oleh khas Semarang karena usaha didirikan di Semarang
dan peminat sebagian besar di Semarang.
-
Lampiran 1. Rekapitulasi Penggunaan Biaya
1. Modal Utama
a. Peralatan Penunjang
No. BARANG
JUSTIFIKASI
PENGGUNAAN DAN
KETERANGAN
HARGA
SATUAN KUANTITAS JUMLAH
1 Kompor
Gas
Tipe 2 tungku Quantum
QGC-201 DEP efektif
untuk perebusan bahan
Rp.1.100.000 1 Rp.1.100.000
2 Tabung
Gas
Tabung Gas Berkapasitas
3 kg. Digunakan 2 agar
tidak kerepotan saat habis
ditengah pemakaian
Rp.150.000 1 Rp.150.000
3 Panci Untuk perebusan bahan Rp.80.000 1 Rp.80.000
4 Baskom Untuk tempat bahan
setelah dan sebelum diolah Rp.10.000 5 Rp.50.000
5 Pisau Untuk pemotongan bahan Rp.10.000 2 Rp.20.000
6 Pendingin Untuk mendinginkan
produk setelah diolah Rp.1.500.000 1 Rp.1.500.000
7 Talenan Sebagai alat untuk alas
memotong Rp.12.500 2 Rp.25.000
8 Blender Untuk penghalus bahan Rp.200.000 1 Rp.200.000
9 Mixer Untuk mengaduk bahan Rp.210.000 1 Rp.210.000
10 Timbangan Untuk menimbang bahan Rp.50.000 1 Rp.50.000
11
Sendok,
garpu,
pengaduk
Untuk pengaduk adonan Rp.50.000 1 set Rp.50.000
SUB TOTAL Rp.3.485.000
b. Media Promosi dan Kelengkapan
NO. BARANG HARGA
SATUAN (Rp) SATUAN KUANTITAS
JUMLAH
(Rp)
1 MMT 35000 Lembar 1 35000
2 S Banner 20000 Lembar 1 20000
3 Pamflet 2000 Lembar 30 60000
4 Brosur 300 Lembar 30 9000
SUB TOTAL 124.000
-
2. Biaya Produksi
Rekapitulasi biaya satu kali produksi (150 cup) sebagai berikut:
NO. MATERIAL
JUSTIFIKASI
PENGGUNAAN
DAN
KETERANGAN
HARGA
SATUAN
(Rp)
SATUAN KUANTITAS TOTAL
(Rp)
1 Cup Wadah produk untuk
dipasarkan 300
buah 150 45000
2 Label Sebagai pemasaran
produk 150
buah 150 22500
3 Sendok
Plastik
Alat untuk memakan
produk 100
buah 150 15000
4 Gula Pasir Bahan campuran
adonan 10000
kilogram 0.13 1300
5 Susu Bahan adonan 20000 botol (3
liter) 0.82 16400
6 Bibit
Yoghurt Fermentasi susu 50000
liter 0.17 8500
7 Gas Isi Ulang Menghidupkan
kompor 15000
3kilogram 0.5 7500
8 Kulit
Mangga Bahan utama 0
Total biaya 1x Produksi 116.200
3. Biaya Operasional
Biaya yang rutin dikeluarkan setiap produksi sebagai berikut:
NO. MATERIAL
JUSTIFIKASI
PENGGUNAAN
DAN
KETERANGAN
Kebutuhan
per-
Produksi
SATUAN
Harga
Satuan
(Rp)
Total
Biaya
(Rp)
1
Pemakaian
listrik
pemakaian untuk
blender, mixer,
freezer 0.5 kWh 605 302.5
2 air
produksi dan
keperluan lain 0.5 liter 3000 1500
3 Internet
media promosi
melalui media
sosial 0.02 2GB 50000 1000
5 Bensin Motor
akomodasi mencari
bahan, sampai
penjualan 0.2 liter 7400 1480
Total Operasional per produksi 4282.5
-
4. Rekapitulasi selama Penjualan
Produksi dan penjualan telah dilakukan sebanyak 9 kali dengan rincian setiap
produksi sebagai berikut:
a. Produksi I
Produksi I merupakan tahapan percobaan, dengan kemasan masih
sederhana dan jumlah yang sedikit
NO. MATERIAL HARGA
SATUAN (Rp) SATUAN KUANTITAS JUMLAH
1 Plastik 100 buah 25 2500
2 Sendok Plastik 100 buah 25 2500
3 Gula Pasir 10000 kilogram 0.015 150
4 Susu 20000 botol (3 liter) 0.2 4000
5 Bibit Yoghurt 50000 botol (2,5 liter) 0.05 2500
6 Gas Isi Ulang 15000 3kilogram 0.1 1500
SUB TOTAL 13150
harga pokok
produksi Rp 526
Harga jual Rp 1600
pendapatan Rp 40000
untung Rp 25000
b. Produksi II
Produksi II merupakan perbaikan pada produksi I, yakni memeperbaiki
kemasan yang sudah menggunakan cup.
NO. MATERIAL HARGA
SATUAN (Rp) SATUAN KUANTITAS
JUMLAH
(Rp)
1 Cup 100 buah 20 2000
2 Sendok Plastik 100 buah 20 2000
3 Gula Pasir 10000 kilogram 0.025 250
4 Susu 20000 botol (3 liter) 0.25 5000
5 Bibit Yoghurt 50000 botol (2,5 liter) 0.03 1500
6 Gas Isi Ulang 15000 3kilogram 0.1 1500
7 Mangga* 25500 kilogram 0.4 10200
SUB TOTAL 22450
harga pokok 1122.5
* sedang tidak musim buah mangga sehingga terpaksa
membeli di supermarket jual 3000
pendapatan 60000
untung 36000
-
c. Produksi III dan produksi ke-IV
NO.
MATERIAL
HARGA
SATUAN
(Rp)
SATUAN
KUANTITAS
PRODUKSI KE-
JUMLAH
PRODUKSI KE-
(Rp)
III IV III IV
1 Cup 300 buah 20 40 6000 12000
2 Label 150 buah 20 40 3000 6000
3
Sendok
Plastik 100
buah 20
40 2000 4000
4 Gula Pasir 10000 kilogram 0.02 0.035 200 350
5 Susu 20000 botol (3 liter) 0.25 0.4 5000 8000
6
Bibit
Yoghurt 50000
botol (2,5 liter) 0.03
0.05 1500 2500
Gas Isi
Ulang 15000
3kilogram 0.1
0.12 1500 1800
7 Mangga* 25500 kilogram 0.4 0.6 10200 15300
SUB TOTAL 29.400 49.950
* sedang tidak musim buah mangga sehingga terpaksa membeli
di supermarket
harga
pokok 1470 1248.75
jual 3500 3500
pendapatan 70000 140000
untung 40.000 90.000
-
d. Produksi V sampai produksi ke IX
Produksi ke-V sampai ke-IX merupakan produksi rutin dengan menambah jumalah produk sesuai permintaan pasar.
NO. MATERIAL
HARGA
SATUAN
(Rp)
SATUAN
KUANTITAS PRODUKSI KE- JUMLAH PRODUKSI KE- (Rp)
V VI VII VIII IX V VI VII VIII IX
1 Cup 300 buah 60 80 120 150 150 18000 24000 36000 45000 45000
2 Label 150 buah 60 80 120 150 150 9000 12000 18000 22500 22500
3 Sendok Plastik 100 buah 60 80 120 150 150 6000 8000 12000 15000 15000
4 Gula Pasir 10000 kilogram 0.045 0.06 0.1 0.13 0.13 450 600 1000 1300 1300
5 Susu 20000
botol (3
liter) 0.47 0.6 0.75 0.82 0.82 9400 12000 15000 16400 16400
6 Bibit Yoghurt 50000 liter 0.08 0.1 0.15 0.17 0.17 4000 5000 7500 8500 8500
7 Gas Isi Ulang 15000 3kilogram 0.2 0.28 0.4 0.5 0.5 3000 4200 6000 7500 7500
8 Kulit Mangga 0
SUB TOTAL 49.850 65.800 95.500 116.200 116.200
harga
pokok 831 823 796 775 775
jual 3500
pendapatan 210.000 280.000 420.000 525.000 525.000
untung 160.150 214.200 324.500 408.800 408.800
-
5. Biaya Penyusutan Barang
Dana yang harus dipersiapkan tiap bulan untuk mengantisipasi terjadinya
penurunan kualitas produk seperti kerusakan dari alat-alat produksi.
No. BARANG
HARGA
SATUAN
(Rp)
KUAN-
TITAS JUMLAH
UE Penyusutan per
produksi
(Rp)
Per-
bulan
Per-
pemakaian
1
Kompor
Gas 1100000 1 1100000 48
192 5729
2
Tabung
Gas 150000 1 150000 48
192 781
3 Panci 80000 1 80000 48 192 417
4 Baskom 10000 5 50000 24 96 521
5 Pisau 10000 2 20000 24 96 208
6 Pendingin 1500000 1 1500000 48 192 7813
7 Talenan 12500 2 25000 24 96 260
8 Blender 200000 1 200000 48 192 1042
9 Mixer 210000 1 210000 48 192 1094
10 Timbangan 50000 1 50000 48 192 260
11
Sendok,
garpu,
pengaduk
50000 1 50000 12 48 1042
13 Cup 300 150 45000 12 48 3
14 Label 150 150 22500 12 48 3
15
Sendok
Plastik 100 150
15000 12
48 3
Total 3373050 467 3517500 456 1824 1928
-
6. Analisis Ekonomi
a. Perhitungan Laba / Rugi :
RINCIAN PRODUKSI KE- (Rp)
Total I II III IV V VI VII VIII IX
Tanggal 23/3/2015 1/4/2015 3/5/2015 10/5/2015 15/5/2015 28/5/2015 1/6/2015 5/6/2015 10/6/2015
Kuantitas 25 20 20 40 60 80 120 150 150
Penjualan 40000 60000 70000 140000 210000 280000 420000 525000 525000 2270000
Biaya
produksi 13150 22450 29400 49950 49850 65800 95500 116200 116200 558500
Biaya
operasional 4283 4283 4283 4283 4283 4283 4283 4283 4283 38543
Biaya
Penyusutan
barang 1928 1928 1928 1928 1928 1928 1928 1928 1928 17356
Total
Pengeluara
n
19361 28661 35611 56161 56061 72011 101711 122411 122411
614399
Laba
Usaha
sebelum
pajak dan
zakat
20639 31339 34389 83839 153939 207989 318289 402589 402589
1655601
-
b. Net Profit Margin (NPM)
Net profit margin adalah perbandingan antara laba bersih dengan penjualan.
Produksi ke- Laba Bersih (Rp) Penjualan (Rp) NPM (%)
1 20639 40000 51.60
2 31339 60000 52.23
3 34389 70000 49.13
4 83839 140000 59.89
5 153939 210000 73.30
6 207989 280000 74.28
7 409421 420000 97.48
8 514334 525000 97.97
9 514244 525000 97.95
c. Break Even Point
Break Even Point merupakan kondisi di mana hasil pendapatan mencapai
nilai modal.
BEP (Unit) = (Biaya Tetap) / (Harga per unit Biaya produksi/unit)
BEP (Rupiah) = (Biaya Tetap) / (konstribusi margin per unit/harga per unit)
Biaya tetap (FC)
biaya penyusutan 1928
biaya modal ( alat
produksi) 3435000
TOTAL biaya tetap 3436928
Biaya variabel
(per unit) (VC)
biaya operasional 29
biaya produksi 775
TOTAL 803
Harga (per unit) (P) 3500
BEP Unit 1274 unit
BEP uang Rp 4.460.600,00
Dari hitungan tersebut dapat dikatakan bahwa penjualan akan mencapai
nilai modal ketika penjualan mencapai 1274 cup atau mencapai untung
ketika penjualan 1275 cup keatas.
-
Lampiran 2. Dokumentasi
a. Produksi
Gambar 1. Proses Produksi SUSI LIGA
Gambar 2. Rumah Produksi SUSI LIGA di Jalan Meranti Timur Dalam
II No.183 Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik Semarang
-
b. Produk
Gambar 3. Perkembangan Produk SUSI LIGA
Gambar 4. Brosur Promosi SUSI LIGA
-
c. Penjualan
Gambar 5. Penjualan langsung
-
Gambar 6. Penjualan dengan penitipan di warung strategis (Kantin Dekanat FT Undip)
dan warung kelontong penjual jajanan
Gambar 7. Pemasaran produk lewat media social
Gambar 8. Pemasaran Produk SUSI LIGA dan sebaran pelanggan tetap
-
Gambar 9. Penghargaan pada SUSI LIGA