laporan kemudi pada kapal bambang.s
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 laporan kemudi pada kapal bambang.s
1/19
Permesinan bantu atau pemesinan geladak merupakan sistem permesinan
yang berhubungan dengan operasional kapal yang tidak ada hubungannya
dengan sistem penggerak utama kapal. Sistem permesinan geladak yang
dimaksud adalah perancangan kemudi, Seering Gear, peralatan tambat, tali-
temali, peralatan bongkar muat, peralatan keselamatan, dan lain-lain.
1. Steering Gear (Mesin Kemudi)
Komponen-komponen steering gear:
a. Daun Kemudi (Rudder), dengan gayagaya yang bekerja dipergunakan
untuk merubah arah gerakan kapal.
b. Mesin steering, yang menggerakkan rudder untuk manouvering.
c. Tiller atau Kwadrant, perlengkapan yang menghubungkan poros daun
kemudi dengan steering gear.
d. Kontrol steering gear, menghubungkan mesin steering ke pusat kontrol
kapal yang berada dianjungan atau di ruang steering gear.
Klasifkasi aun Kemudi:
a. !erdasarkan "etak daun terhadap poros.
- Kemudi !alance
#aitu "uas daun kemudi yang terbagi dua bagian yang sama di bagian
depan dan belakang sumbu putar kemudi.
- Kemudi Semi !alance
#aitu pada bagian atas daun kemudi biasa sedangkan bagian ba$ah
merupakan kemudi balansir dan bagian atas dan ba$ah merupakan
satu bagian.- Kemudi !iasa %&nbalance'
#aitu suatu luas kemudi atau daun kemudi yang terletak di belakang
sumbu putar kemudi
b. !erdasarkan Solpies % sepatu tinggi ' ( letak terhadap sepatu.
-Kemudi meletak.
-Kemudi menggantung
-Kemudi setengah menggantung
c. !erdasarkan Konstruksi kemudi
-Kemudi Pelat % satu lapis pelat '
-Kemudi berongga
-Kemudi Spesial ( khusus.
!ambang Soefyandono
-
7/25/2019 laporan kemudi pada kapal bambang.s
2/19
Kemudi )eletak Kemudi * menggantung Kemudi
)enggantung
+enis )esin Kemudi:
a. )esin kemudi tenaga uap
)esin kemudi dengan tenaga uap umumnya dipakai pada kapal-
kapal dengan instalasi tenaga uap, dengan memanatkan pemakaian
panas dari gas buang pada mesin-mesin pembakaran dalam dari
pembuangan ketel-ketel, pembakaran dengan bahan bakar cair, dan
instalasi sel-container ketel-ketel bantu, termasuk juga untuk
menggerakkan pesa$at kemudi.
asar prinsip kerja mesin kemudi tenaga uap adalah peralatan
katub dan pemutaran balik. Siat dapat diputar balik dan poros mesin
kemudi sanggaup dihidupkan dari beberapa posisi, yang bisa dicapai
dengan menggunakan dua silinder mesin tanpa pengembangan uap
dan dengan pena poros engkol dikonstruksi pada kedudukan . Sesuai
dengan teori mesin uap, jika katub-katub tidak mampu dan eksentrik
pada kedudukan terhadap pena engkol, putaran balik dapat
dilaksanakan dengan mengubah aliran masuknya uap ke dalam silinder
dari luar ke dalam atau sebaliknya. Pengaturan kecepatan,
menghidupkan dan menghentikan poros dari mesin kemudi uap, dapat
dilakukan secara mekanik, hidraulik, maupun transmisi teledinamik
listrik.
b. )esin kemudi tenaga listrik dan listrik hidrolik.
Kapal-kapal motor umumnya menggunakan mesin kemudi
dengan tenaga listrik atau listrik hidraulik. Keuntungan menggunakan
mesin kemudi dengan penggerak listrik, jika dibandingkan dengan
mesin kemudi tenaga uap, adalah: /nstalasinya lebih sederhana, dapat
lebih dipercaya dalam hal penyambungannya dengan station kontrol
%sistem kabel listriksebagai pengganti telemotor', lebih sensiti dalam
mengontrol pengemudian, bisa digunakan setiap saat tanpa
memerlukan alat-alat operasi yang lain. Sedangkan kerugian-kerugian
yang ditimbulkan akibat penggunaan mesin kemudi listrik adalah: biaya
yang mahal, cara kerja dan penyetelannya lebih rumit.
Penempatan )esin Kemudi:
Pemilihan tempat yang sesuai untuk mesin kemudi didasarkan
pada tenaga dan komponen steering gear yang digunakan.
Pada kapal-kapal transport, mesin kemudi ditempatkan pada:
ibelakang sekat kedap ruang mesin, pada ketinggian yang sama
dengan geladak utama.
i dalam ruang celaga pada bagian belakang kapal, langsung
berdekatan dengan poros kemudi bagian atas.
ekat dengan station kontrol utama di kapal, salah satunya adalah di
dalam ruang kemudi atau langsung diba$ahnya.
!ambang Soefyandono
-
7/25/2019 laporan kemudi pada kapal bambang.s
3/19
2. Jangkar
+angkar adalah suatu alat yang digunakan untuk menahan kapal
dari pengaruh gaya gaya dari luar,pada saat berlabuh.
+enis jenis jangkar:
)enurut bentuknya secara garis besar dapat dibagi menjadi dua
golongan:
a)#ang lengannya tak bergerak tetapi dilengkapi dengan tongkat
(stock).
b)#ang lengannya bergerak tetapi tidak dilengkapi dengan tongkat
(stockless).
)enurut 0ungsinya:
a' +angkar 1aluan
+angkar utama yang digunakan untuk menahan kapal di dasar laut
dan selalu siap terpasang pada lambung kiri kanan haluan kapal,
jangkar haluan ini beratnya sama. +angkar haluan cadangan
merupakan sebuah jangkar yang selalu siap sebagai pengganti
apabila salah satu hilang, jangkar haluan cadangan ini ditempatkan
di bagian muka dekat haluan, agar selalu siap bilamana diperlukan.
b' +angkar 2rus
+angkar ini ukurannya lebih kecil kira-kira 3(4 berat jangkar haluan.
5empatnya dibagian buritan kapal digunakan seperti halnya jangkar
haluan yaitu menahan buritan kapal, supaya tidak berputar terba$a
arus. Pada kapal-kapal penumpang yang berukuran besar, kadang-
kadang jangkar ini ditempatkan di geladak orlop %geladak pendek
yang terletak di ba$ah geladak menerus' apabila dernikian halnya
maka jangkar tersebut dinamakan jangkar buritan dan beratnya
sama dengan jangkar haluan. 6leh karena itu bila ada jangkar
buritan, maka tidak perlu ada jangkar haluan cadangan
c' +angkar 7ermat
+angkar ini ukurannya lebih kecil, beratnya 3(8 kali jangkar haluan.
9unanya untuk memindahkan jangkar haluan apabila kapal kandas
%diangkat dengan sekoci'.
!ambang Soefyandono
-
7/25/2019 laporan kemudi pada kapal bambang.s
4/19
9ambar jangkar beserta perlengkapannya
a. antai jangkar %anchor chain'
antai yang digunakan dalam penggunaan jangkar, harus
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, baik ukuran, maupun
kekuatannya. antai jangkar terdiri dari potongan-potongan antara
segel %shackle' dengan segel lainnya, yang setiap potongan mempunyai
panjang masing-masing 3; athoms. Panjang 3; athoms bisa berbeda-
beda, berdasarkan klasifkasinya. "loyd,?; m, sedangkan oleh 9ermanischer "loyd
merumuskan bah$a 3; athoms sama dengan =; m. antai jangkar
yang besar umumnya mempunyai jumlah panjang antara =? @ 44
athoms %? m @ ;; m'. )aksimum panjang total rantai jangkar
adalah 44 athoms atau 8? m. Pada setiap tengah mata rantai
jangkar diberi dam kecuali mata rantai yang berada pada ujung-ujung
setiap panjang 3; athoms setiap kiri dan kanan dari segel. 0ungsi dam
adalah untuk menjaga agar setiap rantai tidak berputar.
b. 5abung jangkar %ha$se pipe'
5abung jangkar adalah pipa jangkar yang menghubungkan rumah
jangkar ke geladak. Persyaratan atau ketentuan dari tabung jangkar
yang harus dipenuhi, adalah sebagai berikut :
- alam pengangkatan jangkar dari laut tidak boleh membentur bagian
depan kapal pada $aktu kapal dalam keadaan trim.
-5iang jangkar harus masuk ke lubang rantai jangkar meskipun letak
telapak jangkar tidak teratur.
- "engan atau telapak jangkar harus merapat betul pada dinding kapal.
!ambang Soefyandono
-
7/25/2019 laporan kemudi pada kapal bambang.s
5/19
-+angkar harus dapat turun dengan beratnya sendiri tanpa rintangan
apapun.
- alam pelayaran, jangkar tidak diperbolehkan menggantung di air.
- Panjang pipa rantai harus cukup untuk masuknya tiang jangkar.
-"engkungan lubang pipa rantai di geladak dibuat sedemikian rupa
sehingga mempermudah keluar masuknya rantai jangkar hingga
gesekan yang terjadi bisa diminimalkan. "ubang di lambung kapal
tidak diperbolehkan membuat sudut yang terlalu tajam.
- Kapal yang mempunyai t$een deck, pusat dari pipa rantai harus diatur
sedemikian rupa peletakannya sehingga pipa rantai tersebut tidak
memotong geladak bagian ba$ah.
iameter tabung jangkar tergantung dari diameter rantai jangkar, akan
tetapi diameter bagian ba$ahnya dibuat lebih besar 4 @ ? cm.
c. !ak penyimpan jangkar %chain locker'
Pada kapal-kapal pengangkut modern, chain locker diletakkan di
depan collision bulkhead dan diatas ore peak tank, hal ini bertujuan
agar payload kapal tidak berkurang.
d. 5abung rantai %chain pipe'
Konstruksi tabung rantai sama dengan konstruksi dari tabung
jangkar yang terbuat dari plat baja. Pada bagian ujung ba$ah tabung
rantai yang menghadap bak rantai, dilengkapi setengah besi bulat.
3. Mesin Penarik Jangkar (Windlass)9una melakukan penambatan, sebuah kapal harus mempunyai
peralatan yang mendukungnya, salah atunya adalah mesin penarik
jangkar. !erdasarkan tenaga penggeraknya, mesin derek jangkar, dibagi
menjadi:
)esin jangkar bertenaga uap.
)esin jangkar bertenaga listrik.
)esin jangkar tangan %manual'.
Penggunaan mesin jangkar ini didasarkan kepada berat kapal, kapal
yang sedang atau besar umumnya menggunakan mesin jangkar
bertenaga uap atau listrik, sedangkan mesin jangkar secara manual
digunakan pada kapal yang berukuran kecil.
!ambang Soefyandono
-
7/25/2019 laporan kemudi pada kapal bambang.s
6/19
9ambar Windlass
5ipe Aindlass :
a. 1oriBontal $indlass
1oriBontal $indlass adalah type $indlass yang mempunyai poros %poros
dari $ildcat, gearboC utama, dan gypsy head' yang horiBontal dengan
deck kapal. Aindlass horiBontal digerakan oleh motor hidrolis dan motor
listrik ataupun oleh mesin uap. Aindlass jenis ini lebih murah dalam
pemasangannya tapi dibutuhkan pera$atan yang lebih sulit karena
permesinannya yang berada diatas deck dan terkena langsung dengan
udara luar dan gelombang.b. Dertikal $indlass
!ambang Soefyandono
-
7/25/2019 laporan kemudi pada kapal bambang.s
7/19
Dertikal $indlass adalah type $indlass yang mempunyai sumbu poros
dari $ildcat yang arahnya vertikal terhadap deck kapal. !iasanya motor
penggerak dilengkapi gigi, rem dan permesinan lain yang letaknya
diba$ah deck cuaca dan hanya $ildcat dan alat control saja yang
berada diatas deck cuaca. 1al itu memberikan keuntungan, yaitu
terlindunginya permesinan dari cuaca. Keuntungan lainnya adalah
mengurangi masalah dari relative deck deEeksion dan
menyerdehanakan instalasi dan pelurusan dari $indlass. &ntuk
menggulung tali tambat (warping), sebuah capstan disambungkan
pada poros utama diatas $indlass. Aindlass vertikal mempunyai
Eeksibilitas yang tinggi dalam menarik jangkar dan pengaturan
mooring.
4. Perlengkapan tambat
a. ollard
)erupakan salah satu perlengkapan tambat yang berungsi sebagai
tempat mengaitkan tali tali tambat maupun mengulungnya. esain
bollard untuk kapal ini berdasarkan beban putus maksimal dari tali
tambat. Spesifkasi desain bollard dapat dilihat pada !ractical S"ip
uilding "al #$% dan yang dipilih adalah tipe &ertical bollard. ollard
ditempatkan pada main deck bagian buritan, tiap daerah bulwark yang
memiliki 'reeing port, dan daerah 'orecastle deck.
b. airlead
)erupakan salah satu perlengkapan tambat yang berungsi sebagai
pengarah tali tambat dari ke kapal saat kapal sedang dalam proses
bersandar ke pelabuhan. asar pemilihan 'airlead adalah berdasarkan
diameter dari bollard yang telah direncanakan sebagai parameter
minimum perencanaan roda 'airlead.
PEHI!"G#" PE$#%##" KEM!&I (SEE$I"G GE#$)
!ambang Soefyandono
-
7/25/2019 laporan kemudi pada kapal bambang.s
8/19
!kuran !tama Kapal '- "pp F 33; m
- "$l F "pp G %4H C "pp'F 33; G %4H C 33;'
F 33I,?; m- ! F =3 m
- 1 F 33 m
- 5 F I m
- Ds F 38 Knots
Mengitung Peralatan Kemudi
2da beberapa tahapan untuk menentukan daya mesin kemudi,
diantaranya :
3. )eghitung "uas aun Kemudi!erdasarkan !K/ edisi = Dol // section 3?.2.4, "uas daun kemudi
direkomendasikan tidak boleh kurang dari :2 F c3 . c= . c4. 7?. %3,>; , ". 5 ( 3'
imana :" F panjang kapal.
!erdasarkan !K/ Dolume // tahun = section 3, panjang "
adalah panjang dalam satuan meter pada summer load $aterline
yang diukur dari linggi haluan sampai sumbu poros kemudi atau
"pp. " tidak boleh kurang dari 8H "$l dan tidak boleh lebih besar
dari >H "$l, sehingga :"pp F 33; m"$l F33I,?; m
8H "$l F 8H C 33I,?;F 334,> m
>H "$l F >H C 33I,?;F 33?, m
Karena "pp lebih besar dari >H "$l, maka digunakan
panjang " sebesar >H "$l atau sebesar 33?, m5 F sarat kapal F I m
73F actor tipe kapal, diambil 3. untuk kapal umum7=F actor tipe kemudi, diambil , untuk semi balansir74F actor profl daun kemudi yang digunakan, diambil 3, untuk
J272 profl7?F actor peletakan daun kemudi, diambil 3, untuk kemudi pada
aliran arus propeller.Sehingga :
2 F c3. c=. c4. 7?. %3,>; .". 5 ( 3'F 3 C , C 3 C 3 % 3,>; C 33; C I ( 3'F 3?,? m
=. )enentukan imensi aun KemudiPerancangan ukuran daun kemudi adalah sebagai berikut :
!ambang Soefyandono
-
7/25/2019 laporan kemudi pada kapal bambang.s
9/19
imana :
2 F luasan daun kemudi
F 3?,? m
b F tinggi daun kemudi, direncanakan ; m
c F lebar daun kemudi
F 2 ( b
F 3?,? ( ;
F =, m
L3 F lebar ba$ah daun kemudi, direncanakan =,; m
L= F lebar atas daun kemudi
F %c . =' C3
F % =, . =' =,;
F 4,4 m
2 F bagian dari luasan kemudi yang terletak di depan pada
batang poros kemudi
!erdasarkan buku MResistance, propulsion and steering gear o'
s"ipM, untuk daun kemudi pada kapal single propeller yang memiliki
luasan di depan sumbu poros daun kemudi sebesar kurang dari =4H
2, sehingga :
2 F ,=4 2
F ,=4 C 3?,?
F 4,44 m
4. Perhitungan 9aya aun Kemudi
!erdasarkan !K/ edisi =, Dolume //, section 3? !-3, perhitungan
daun kemudi adalah berdasarkan rumus berikut :
7r F 34= 2 . v. k3. K=.k4.kt
dimana :
2 F luas daun kemudi
F 3?,? m
D F kecepatan kapalF38 knot
!ambang Soefyandono
-
7/25/2019 laporan kemudi pada kapal bambang.s
10/19
k3 F koeisien berdasarkan aspek rasio N, dimana N diambil tidak boleh
lebih besar dari =, maka diambil N F =, sehingga
k3 F %N G =' (4
F % =G= ' ( 4
F 3,44
k= F koefsien yang tergantung tipe kemudi dan profl kemudi
%mengacu 5abel 3?.3'
F 3,3 untuk J272- series gottinger profles
k4 F Koefsien yang tergantung dari lokasi kemudi
F 3, untuk kemudi di aliran propeller
kt F Koefsien tergantung pada koefsien thrust
F 3, untuk kondisi normal
Sehingga :
7r F 34= 2 . v. k3. K=.k4.k?
F 34= C 3?,? C 38 C 3,44 C 3,3 C 3 C 3
F >384;=,= J
F >38,4; kJ
?. )enghitung 5orsi Kemudi
!erdasarkan !K/ edisi =, Dolume //, section 3? !-3, perhitungan torsi
kemudi adalah berdasarkan rumus berikut :
O F 7r C rimana :7r F gaya daun kemudi
F >3I,3; kJr F c % kb'
F min ,3 c untuk kondisi majuimana :
7 F lebar daun kemudiF =, m
F ,44 untuk kondisi maju
!ambang Soefyandono
-
7/25/2019 laporan kemudi pada kapal bambang.s
11/19
kbF balance actorF 2 ( 2F 4,44 ( 3?,?F ,=4
Sehingga :r F c % kb'
F =, % ,44 ,=4 'F =, m
)aka,O F 7r C r
F >384;=,= C =,F =>>?=3,? Jm
;. )enghitung iameter 5ongkat Kemudi % udder Stock'!erdasarkan !K/ edisi =, Dolume //, section 3? 7-3, perhitungan torsi
kemudi adalah berdasarkan rumus berikut :
tF ?,= 3 rR kQ
imana :
O F torsi kemudi
F =>>?=3,? Jm
Kr F J(mm=dan nilai minimum tegangan tarik ? J(mm=atau
lebih dari J(mm=. Pertimbangan dalam Klasifkasi bah$a
material yang harus digunakan memiliki nilai nominal pada
titik yield tidak kurang dari =4; J(mm=. dengan
mengasumsikan bah$a material yang digunakan memiliki
tegangan tarik %e1' ?= J(mm=. )aka diperoleh nilai kr
sebesar :
Kr F 65,0420
235235 75,075,0
=
=
eHR
Sehingga :
tF ?,= 3 rR kQ
F ?,= 3 65,04,2077421
F =3; mm
8. )enghitung aya )esin Kemudi!erdasarkan buku )arine 2uCiliary )achinary ad System, ). Khetagurov,
daya yg dibutuhkan untuk memutar tangkai daun kemudi adalah :
JrsF75
rsTM
imana :
O F torsi kemudiF =>>?=3,? Jm
!ambang Soefyandono
-
7/25/2019 laporan kemudi pada kapal bambang.s
12/19
rs F180
2
imana :
F sudut putar kemudi
F 4; Q
F $aktu putar kemudi
F =I detik
Sehingga :
rs F180
2
F180
14,3
28
)35(2
F ,?
)aka, daya poros kemudi :
JrsF75
Q rsR
F75
04,04,2077421
F 3, 4; 1p
!ambang Soefyandono
-
7/25/2019 laporan kemudi pada kapal bambang.s
13/19
PEHI!"G#" PE$MESI"#" #"! &kuran &tama Kapal :
- "pp F 38.> m
- "$l F "pp G %4H C "pp'F 38.> G %4H C 38.>'F 38;,;= m
- ! F =; m
- 1 F 3?,= m
- 5 F ,; m
- Ds F 3,I Knots
-7b$l F ,83>
- 7bpp F ,8=>
- 5ype kapal F ontainer
3. Perhitungan Ruipment Jumeral %T3'Sebelum dilakukan perhitungan terhadap mesin bantu, perlu
diketahui tentang jumlah jangkar, berat jangkar, rantai jangkar, dan
juga mooring ropes. !erdasarkan ""6#Us R9/S5R Part 4 7hap 34
Sec >, euipment numeral %T3' untuk jangkar dan rantai jangkar
dihitung berdasarkan rumus berikut :
T3 F V=(4
G =.h.! G 2(3
!ambang Soefyandono
-
7/25/2019 laporan kemudi pada kapal bambang.s
14/19
imana :V F displacement kapal
F "$l C ! C 5 C 7b$l C WF 38,> C =; C .; C ,83> C 3,=;
F =?=;?, tonh F tinggi eekti, dihitung dari summer load $aterline sampai
ujung rumah geladak tertinggiF %1-5' G %X tinggi bangunan atas'F %3?,=-,;' G %=,? G 4 G 4 G 4 G 4'F 3,3 m
! F "ebar KapalF =; m
2 F area %mY', pada profl vie$ lambung, superstructure, dan
rumah geladak.F =84.? m
Sehingga,
T3 F V=(4G =.h.! G 2(3F %=?=;?,'=(4G = %3.3 C 3?,=' G %33I> ( 3'F I4>,3 G ;; G =84.F =;8,3
ari perhitungan Ruipment numeral, maka berdasarkan ""6#Us
R9/S5R Part 4 7hap 34 Sec > table 34.>.= dan tabel 34.>.4
didapatkan data sebagai berikut :
!ambang Soefyandono
-
7/25/2019 laporan kemudi pada kapal bambang.s
15/19
!ambang Soefyandono
-
7/25/2019 laporan kemudi pada kapal bambang.s
16/19
a. +angkar
+umlah +angkar : = buah
!erat : 8 kg
b. antai +angkar
Panjang total : ;>>,; m
iameter :3 : >I mm= : 8I mm4 : 8 mm
c. 5ali tarik
Panjang : == m
!eban putus : 338I kJ
d. 5ali 5ambat +umlah : ; buah
!ambang Soefyandono
-
7/25/2019 laporan kemudi pada kapal bambang.s
17/19
Panjang : 3 m
!eban putus : ?= kJ
=. Perhitungan aya AindlassPerhitungan daya $indlass terdiri dari beberapa perhitungan
sebagai berikut :
a. Perhitungan 9aya 5arik Pengangkat +angkar %5cl'!erdasarkan buku )arine 2uCiliary )achinery and System, ).
Khetagurov hal 4I4, perhitungan gaya tarik pengangkat
jangkar adalah sebagai berikut :
5cl F = h C %9a G %Pa C "a'' C % 3 % W$ ( Wa'
imana :9a F berat jangkar
F 8 kg"a F panjang dari suspended cable, untuk jangkar dengan
berat 4 sampai 8 panjang dari suspended cable
adalah 3 mPa F berat penarikan jangkar tiap meter
F ,=3I C %dc'imana :c F diameter rantai, diambil yang terbesar
F >I mmSehingga :Pa F ,=3I C %dc'
F ,=3I C %>I' F 34=,84 kg
W$ F berat jenis air lautF 3=; kg(mY
Wa F berat jenis material jangkarF >>; kg(mY
0h F aktor gesekan pada ha$se pipe dan stopper,
bernilai antara 3,=I 3, 4;F 3,=I
Sehingga,
5cl F = h C %9a G %Pa C "a'' C % 3 % W$ ( Wa'F = C 3,=I C %8 G %34=,84 C 3'' C %3 %3=; (
>>;'F ?=>3,?> kg
imana 3 kg F ,I3 J
5cl F ?=>3,?> C ,I3F ?3>I? JF ?3,>I? kJ
!ambang Soefyandono
-
7/25/2019 laporan kemudi pada kapal bambang.s
18/19
b. Perhitungan 5orsi Pada 7able "iter %)cl'
)cl F % 5cl C cl ' ( % = C Zcl'
imana :5cl F 9aya tarik pengangkat jangkar
F ?=>3,?> kgcl F iameter eekti kabel liter
F 34,8 dF 34,8 C >IF 38,I mmF 3,8I m
Zcl F Rfsiensi dari kabel liter bernilai antara , ,=F ,
Sehingga :
)cl F % 5cl C cl ' ( % = C Zcl'F %?=>3,?> C 3,8I ' ( % = C ,'F =;=3I,? kg.m
c. Perhitungan 5orsi pada Poros )otor %)m'
)m F )cl ( % ia C Za'
imana :
)cl F torsi pada cable literF =;=3I,? kg.m/a F perbandingan gigi mekanis
F %nm ( ncl'imana :Jm F putaran motor penggerak, bernilai antara >;
3;; rpmF 3 rpm
Jcl F putaran kabel literF 4 ( dcF 4 ( >IF 4,I? rpm
Sehingga :/a F nm ( ncl
F 3 ( 4,I?F =8
Za F efsiensi peralatan untuk $orm gearing, bernilai
antara ,> ,I;F ,I
Sehingga :)m F )cl ( % ia C Za'
F =;=3I,? ( %=8 C ,I'
F 3=3,=?= kg.m
!ambang Soefyandono
-
7/25/2019 laporan kemudi pada kapal bambang.s
19/19
d. Perhitungan aya )otor Penggerak Aindlass %Je'Je F %)m C nm ' ( >38,=
imana :
)m F torsi pada poros motorF 3=3,=?= kg.m
Jm F putaran motor penggerak, bernilai antara >;
3;; rpmF 3 rpm
Sehingga,Je F %)m C nm ' ( >38,=
F %3=3,=?= C 3' ( >38,=F 38,=I 1PF 3=;,=>3 kA
!ambang Soefyandono