laporan keuangan tahunan tahun 2020 sekjen …
TRANSCRIPT
SEKJEN (417491)KEMENAG KARANGANYAR
LAPORAN KEUANGAN TAHUNANTAHUN 2020
Kab. Karanganyar, 31 Desember 2020
Kepala KanKemenag Karanganyar
Drs. H. Wiharso, MM
NIP. 196712071994031004
Laporan keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para penggunalaporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansipengelolaan keuangan negara pada Sekjen. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untukmemberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkantata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwaMenteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun danmenyampaikan laporan keuangan Kementerian/Lembaga yang dipimpinya.
Sekjen adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Kementerian Agama yang berkewajibanmenyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan danBelanja Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa LaporanRealisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasi, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas LaporanKeuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentangStandar Akuntansi Pemerintah dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan.Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikaninformasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel.
i
Kab. Karanganyar, 31 Desember 2020
Kepala KanKemenag Karanganyar
Drs. H. Wiharso, MM
NIP. 196712071994031004
Laporan keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para penggunalaporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansipengelolaan keuangan negara pada Sekjen. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untukmemberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkantata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwaMenteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun danmenyampaikan laporan keuangan Kementerian/Lembaga yang dipimpinya.
Sekjen adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Kementerian Agama yang berkewajibanmenyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan danBelanja Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa LaporanRealisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasi, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas LaporanKeuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentangStandar Akuntansi Pemerintah dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan.Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikaninformasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel.
i
RINGKASAN LAPORAN
Laporan Keuangan ini meliputi :
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
2. NERACA
3. LAPORAN OPERASIONAL
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Realisasi Pendapatan Negara sampai dengan 31 Desember 2020 adalah sebesarRp760.480 berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp760.480 atau mencapai0,00 persen dari estimasi Pendapatan LRA sebesar Rp0.
Realisasi Belanja Negara sampai dengan 31 Desember 2020 adalah sebesarRp3.117.660.650 atau mencapai 88,59 persen dari alokasi anggaran sebesarRp3.519.217.000.
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisitdari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luarbiasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.
Laporan Keuangan Sekjen Tahun 2020 ini telah disusun dan disajikan sesuai denganPeraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Keuangan (SAP) danberdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban dan ekuitaspada 31 Desember 2020 . Nilai Aset per 31 Desember 2020 dicatat dan disajikan sebesarRp28.633.749.492 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp207.885; Piutang JangkaPanjang sebesar Rp0; Aset Tetap (neto) sebesar Rp28.633.541.607 dan Aset Lainnya(neto) sebesar Rp0.
Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp16.969.723 dan Rp28.616.779.769
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran denganrealisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan LRA dan Belanja selama periode1 Januari sampai dengan 31 Desember 2020.
Pendapatan LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp0sedangkan jumlah beban dari kegiatan operasional adalah sebesar Rp3.992.877.094sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional sebesar Rp-3.992.877.094, SurplusKegiatan Non Operasional dan Defisit Pos Pos Luar Biasa masing-masing sebesarRp370.100 dan Rp0 sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp-3.992.506.994.
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahunpelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Ekuitas pada tanggal 1 Januari 2020 sebesar Rp29.492.386.593, dikurangi Defisit-LOsebesar Rp-3.992.506.994 kemudian dikurangi dengan koreksi-koreksi sebesar 0 danTransaksi Antar Entitas sebesar 3.116.900.170 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31Desember 2020 adalah senilai Rp28.616.779.769
iv
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan Atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftarterinci atau analisis suatu nilai pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran,Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalamCALK adalah penyajian informasi yan diharuskan dan diajurkan oleh Standar AKuntansiPemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk yang berakhir pada tanggal 31Desember 2020, disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca,Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2020 disusun dandisajikan perdasarkan basis akrual
DAFTAR TABEL1 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
2 Perbandingan Realisasi Pendapatan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
3 Perbandingan Realisasi Penerimaan Pajak Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
4 Perbandingan Rincian Realisasi Penerimaan Pajak Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
5 Perbandingan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
6 Perbandingan Rincian PNBP Lainnya Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
7 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tahunan (Unaudited) TA 2020
8 Perbandingan Belanja Pegawai Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
9 Perbandingan Belanja Barang Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
10 Rincian Pagu dan Realisasi Belanja Barang untuk Penangan Pandemi Covid-19 TA 2020
11 Perbandingan Belanja Modal Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
12 Perbandingan Belanja Modal Tanah Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
13
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
14
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
15
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi & Jaringan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
16 Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
17 Perbandingan Realisasi Belanja Bantuan Sosial Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
18 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
19 Rincian Kas di Kas di Bendahara Penerimaan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
20 Kas Lainnya dan Setara Kas Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
21 Rincian Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
22 Rincian Uang Muka Belanja (prepayment) Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
23 Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
24 Rincian Piutang Perpajakan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
25 Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Perpajakan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
26 Rincian Piutang Bukan Pajak Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
27 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak Tahunan (Unaudited) TA 2020
28 Rincian Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
29
Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
30
Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
31
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
32 Rincian Persediaan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
33
Rincian Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
34 Rincian Piutang Tagihan Penjualan Angsuran Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
35 Rincian Piutang Jangka Panjang lainnya Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
36
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jgk Panjang Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
37 Rincian Tanah Tahunan (Unaudited) TA 2020
38 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Tahunan (Unaudited) Tahun 2020
39 Rincian Kemitraan Dengan Pihak Ketiga Tahunan (Unaudited) Tahun 2020
40 Rincian Dana Yang Dibatasi Penggunaannya
41 Rincian Dana Cadangan Perwakilan RI di Luar Negeri
42 Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
43 Rincian Utang kepada Pihak Ketiga
44 Rincian Utang Yang Belum Ditagihkan
45 Rincian Hibah Yang Belum Disahkan
46 Rincian Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan adalah sebagai berikut
47 Rincian Pendapatan Diterima Dimuka adalah sebagai berikut
48 Rincian Uang Muka dari KPPN adalah sebagai berikut :
49 Rincian Utang Jangka Pendek Lainnya adalah sebagai berikut
50 Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
51 Rincian Beban Pegawai Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
52 Rincian Beban Persediaan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
53 Rincian Beban Barang dan Jasa Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
54 Rincian Beban Pemeliharaan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
55 Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
56
Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
57 Rincian Beban Bantuan Sosial Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
58 Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
59 Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
60 Rincian Surplus (Defisit) Penjualan Aset Non Lancar Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
61
Rincian Surplus (Defisit) Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
62
Rincian Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasinal Lainnya Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
63 Rincian Pos Luar Biasa Tahunan (Unaudited) 2020 dan 2019
64 Rincian Beban Khusus Penanganan Covid-19 Tahunan (Unaudited) 2020 dan 2019
65 Rincian Koreksi Nilai Persediaan
66 Rincian Selisih Revaluasi Aset Tahun 2020
67 Rincian Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi Tahun 2020
68 Rincian Koreksi Lain-Lain Tahun 2020
69 Rincian Transaksi Antar Entitas Tahun 2020
70 Rincian Transfer Keluar Tahun 2020
71 Rincian Pengesahan Hibah Langsung untuk Tahun 2020 adalah sebagai berikut :
ANGGARAN REALISASI
PENDAPATAN DAN HIBAH B.1
Penerimaan Perpajakan B.1.1 - - -
Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1.2 - 760.480 -
- 760.480 -
B.2
Belanja Pegawai B.2.1 2.837.925.000 2.448.319.169 86,27
Belanja Barang B.2.2 681.292.000 669.341.481 98,25
Belanja Modal B.2.3 - - -
Belanja Bantuan Sosial B.2.4 - - -
3.519.217.000 3.117.660.650 88,59
% thd
Angg
TA 2020
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019
JUMLAH BELANJA
CatatanU R A I A N
BELANJA
JUMLAH PENDAPATAN
SEKJEN (417491) 2
TA 2019
REALISASI
-
277.563
277.563
2.844.416.080
817.147.319
54.925.000
-
3.716.488.399
SEKJEN (417491) 2
(Dalam Rupiah)
Uraian Catatan 2020 2019
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
Pendapatan Perpajakan D.1 - -
Pendapatan Negara Bukan Pajak D.2 - -
Jumlah Pendapatan - -
BEBAN
BEBAN OPERASIONAL
Beban Pegawai D.3 2.456.774.284 2.844.025.700
Beban Persediaan D.4 80.000.000 -
Beban Barang dan Jasa D.5 388.216.954 442.248.109
Beban Pemeliharaan D.6 199.549.250 252.990.210
Beban Perjalanan Dinas D.7 49.882.000 81.909.000
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat D.8 - -
Beban Bantuan Sosial D.9 - -
Beban Penyusutan dan Amortisasi D.10 818.454.606 835.614.867
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.11 - -
Jumlah Beban 3.992.877.094 4.456.787.886
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Operasional (3.992.877.094) (4.456.787.886)
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Surplus (Defisit) Penjualan Aset Non Lancar D.12 - -
Surplus (Defisit) Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang D.13 - -
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasinal Lainnya D.14 370.100 278
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional 370.100 278
Surplus (Defisit) Sebelum Pos Luar Biasa (3.992.506.994) (4.456.787.608)
Pos Luar Biasa D.15
Pendapatan PNBP - -
Beban Perjalanan Dinas - -
Beban Persediaan - -
- - -
SURPLUS/DEFISIT - LO (3.992.506.994) (4.456.787.608)
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019
SEKJEN (417491) 3
(Dalam Rupiah)
URAIAN Catatan 2020 2019
EKUITAS AWAL E.1 29.492.386.593 26.962.623.173
SURPLUS/DEFISIT-LO E.2 (3.992.506.994) (4.456.787.608)
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN
KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASARE.3 - -
KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI
EKUITASE.4 - 3.270.340.192
Penyesuaian Nilai Aset E.41 - -
Koreksi Nilai Persediaan E.42 - -
Koreksi Atas Reklasifikasi E.43 - -
Selisih Revaluasi Aset E.44 - 3.550.081.000
Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi E.45 - (279.740.808)
Koreksi Lain-Lain E.46 - -
Jumlah - 3.270.340.192
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.5 3.116.900.170 3.716.210.836
KENIAKAN/PENURUNAN EKUITAS (875.606.824) 2.529.763.420
EKUITAS AKHIR E.6 28.616.779.769 29.492.386.593
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019
SEKJEN (417491) 4
U R A I A N Catatan 2020 2019ASET
ASET LANCAR
Kas di Bendahara Pengeluaran C.1 - -
Kas di Bendahara Penerimaan C.2 - -
Kas Lainnya dan Setara Kas C.3 207.885 390.380
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C.4 - -
Uang Muka Belanja (prepayment) C.5 - -
Pendapatan yang Masih Harus Diterima C.6 - -
Piutang Perpajakan C.7 - -
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Perpajakan C.8 - -
Piutang Bukan Pajak C.9 - -
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C.10 - -
Persediaan C.15 - 40.000.000
Persediaan yang Belum Diregister C.16 - -
207.885 40.390.380
PIUTANG JANGKA PANJANG
Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi C.17 - -
Piutang Tagihan Penjualan Angsuran C.18 - -
Piutang Jangka Panjang lainnya C.19 - -
Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jgk Panjang C.20 - -
- -
ASET TETAP
Tanah C.21 21.347.084.000 21.347.084.000
Tanah Belum Diregister C.22 - -
Peralatan dan Mesin C.23 1.399.400.388 1.399.400.388
Peralatan dan Mesin Belum Diregister C.24 - -
Gedung dan Bangunan C.25 9.552.435.000 9.552.435.000
Gedung dan Bangunan Belum Diregister C.26 - -
Jalan, Irigasi dan Jaringan C.27 - -
Jalan, Irigasi dan Jaringan Belum Diregister C.28 - -
Aset Tetap Lainnya C.29 - -
Aset Tetap yang Belum Diregister C.30 - -
Konstruksi Dalam Pengerjaan C.31 - -
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.32 (3.665.377.781) (2.846.923.175)
28.633.541.607 29.451.996.213
ASET LAINNYA
Kemitraan Dengan Pihak Ketiga C.33 - -
Aset Tak Berwujud C.34 - -
Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan C.35 - -
Dana Yang Dibatasi Penggunaannya C.36 - -
Dana Cadangan Perwakilan RI di Luar Negeri C.37 - -
Aset Lain-lain C.38 - -
Aset Lainnya yang Belum Diregister C.39 - -
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.40 - -
- -
28.633.749.492 29.492.386.593
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang kepada Pihak Ketiga C.41 16.969.723 -
Utang Yang Belum Ditagihkan C.42 - -
Hibah Yang Belum Disahkan C.43 - -
Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan C.44 - -
Pendapatan Diterima Dimuka C.45 - -
Uang Muka dari KPPN C.46 - -
Utang Jangka Pendek Lainnya C.47 - -
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 16.969.723 -
JUMLAH KEWAJIBAN 16.969.723 -
EKUITAS
Ekuitas C.48 28.616.779.769 29.492.386.593
JUMLAH EKUTAS 28.616.779.769 29.492.386.593
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 28.633.749.492 29.492.386.593
Jumlah Aset Lancar
NERACAUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019
Jumlah Piutang Jangka Panjang
Jumlah Aset Tetap
Jumlah Aset Lainnya
JUMLAH ASET
SEKJEN (417491) 2
Pendekatan
Penyusunan Laporan
Keuangan
A.2. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemendan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan LaporanKeuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional,dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkaninformasi aset tetap, persediaan dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang miliknegara serta laporan manajerial lainnya.
Laporan Keuangan periode 31 Desember 2020 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspekkeuangan yang dikelola oleh Sekjen. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem AkuntansiInstansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai daripengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan danoperasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.
A.3 BASIS AKUNTANSI
Menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, danLaporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan RealisasiAnggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwalainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kasditerima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruhitransaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayarhal ini sesuaidengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan PemeirntahNomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
A.4. DASAR PENGUKURAN
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalamlaporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan dalam penyusunan dan penyajian LaporanKeuangan adalah dengan menggunakan nilai proses historis.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yangmenggunakan mata uang asing ditranslasi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dariimbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumberdaya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan adalahsebagai berikut:
A.5. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2020 telah mengacu pada Standar AkuntansiPemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi,aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunandan penyajian laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan iniadalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama yang merupakan entitaspelaporan dari Sekjen. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidahpengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 187/PB/2017 tentang KodefikasiSegmen Akun pada Bagan Akun Standar, terdapat perubahan akun-akun terutama pada akunpendapatan negara bukan pajak.
Kebijakan Akuntansi
Basis Akuntansi
Dasar Pengukuran
SEKJEN (417491) 5
-
-
-
-
-
a.
b.
c.
-
-
Belanja
-
-
-
-
Beban
-
-
-
Aset
Aset Lancar a.
-
-
-
a)
Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan / atau Pendapatandirealisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara khusus pengakuanpendapatan-LO pada adalah sebagai berikut:
Pendapatan-LRA
Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai dilaksanakan.
Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan periode waktu sewa.Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda atau dokumen lain yang dipersamakan.
Akuntansi Pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan
penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran).
Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN).
Akuntansi Pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukanpenerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan denganpengeluaran).
(1) Pendapatan- LRA
Pendapatan-LO
(3) Belanja
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang mengurangi SaldoAnggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperolehpembayarannya kembali oleh pemerintah.
Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saatpertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor PelayananPerbendaharaan Negara (KPPN)
Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasibersadarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan.
(4) Beban
(2) Pendapatan- LO
Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunanmanfaat ekonomi atau potensi jasa.
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yangmenurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnyakewajiban.
Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasiberdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
(5) Aset
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya.
Aset Lancar
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asingdisajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan sebesar nilai perolehansedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat sebesar nilai nominal.
Piutang diakui apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila telah timbul hakyang didukung sengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak dan/atau telahdikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
SEKJEN (417491) 6
b)
-
-
-
*
*
*
Aset Tetap b.
-
-
-
a.
b.
c.
1. Satu bulan terhitung sejak Tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan.
1. Satu bulan terhitung sejak Tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan.
Penyisihan
Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang menimbulkan haktagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban secarajelas serta jumlahnya bisa diukur dengan andal.
Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value) . Halini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan tersebutdidasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upayapenagihan yang dilakukan pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut:
0.5%
10%
50%
100%
Lancar
Kualitas Piutang
Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo
Uraian
Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan.
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan.
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
2. Piutang telah diserahkan kepada panitia Urusan Piutang Negara/DJKN
2. Piutang telah diserahkan kepada panitia Urusan Piutang Negara/DJKN
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi (TP/TGR) yangakan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagian LancarTP/TGR atau Bagian Lancar TPA.
Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada tanggal neraca dikalikandengan:harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;
harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya.
Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untukkepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun.
Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapasitas sebagai berikut :
Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olahraga yang nilainyasama dengan atau lebih dari Rp 1.000.000 (satu juta rupiah);
Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dariRp.25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah);
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapasitas tersebut di atas,diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, danaset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
SEKJEN (417491) 7
-
-
c.
-
-
a.
b.
c.
-
-
-
d.
-
-
Penyusutan Aset Tetap
Piutang Jangka Panjang
Aset Tetap Lainnya (Alat Musik Modern)
5 s.d. 40 Tahun
4 tahun
Piutang Jangka Panjang
Tanah;
Konstruksi dalam pengerjaan (KDP); dan
Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisirusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untukdilakukan penghapusan.
Perhitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpamemperhitungkan adanya nilai residu.
Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu denganmengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semesterselama Masa Manfaat.
Gedung dan Bangunan
Jalan, Jaringan dan Irigasi
Penggolongan Masa manfaat Aset Tetap
Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang disebabkanantara lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yangmakin berkembang, rusak berat tidak sesuai dengan rencana umum tata ruang (RUTR), ataumasa kegunaannya telah berakhir direklafikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.
Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan dari neraca padasaat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dibidang pengelolaan BMN / BMD.
Penyusutan Aset Tetap
Penyusutan Aset Tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitasdan manfaat dari suatu aset tetap.
Penyusutan Aset Tetap tidak dilakukan terhadap:
Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri KeuanganNomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang MilikNegara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.
Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:
Kelompok Aset Tetap
Peralatan dan Mesin
Masa Manfaat
2 s.d. 20 Tahun
Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalamjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan GantiRugi (TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yangdirealisasikan.
10 s.d. 50 Tahun
SEKJEN (417491) 8
Aset Lainnya e.
-
-
-
-
Kewajiban
-
-
a.
b.
-
Ekuitas
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangkapanjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualanangsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihakketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya.
4
Kelompok Aset Tetap Tak Berwujud
Software Komputer
Franchise
20
25
50
70
10
Aset Lain-Lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu hargaperolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
5
Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, Desain Industri, Rahasia Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten Biasa, Perlindungan Varietas, Tanaman Semusim.
Hak Cipta Karya Seni Terapan, Paten Biasa, Perlindungan Varietas Tanaman Tahunan
Hak Cipta atas Ciptaan Gol. II, Hak Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak Ekonomi Produser Fonogram
Hak Cipta atas Ciptaan Gol. I
Aset Lainnya
Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesai nilai tercatat neto yaitu sebesar hargaperolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi.
Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus dannilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukanamortisasi.
Penggolongan Masa manfaat Aset Tak Berwujud
Masa Manfaat (Tahun)
(6) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannyamengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajibanjangka panjang.
Kewajiban Jangka PendekSuatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkanuntuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban Jangka Pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang MasihHarus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang,dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untukdibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggalpelaporan.
Kewajiban dicatat sebesai nilai normal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saatpertama kali transaksi berlangsung.
(7) Ekuitas
Ekuitas merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapanlebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
SEKJEN (417491) 9
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
B.1
B.1.1
-
Realisasi Penerimaan
Pajak Rp0Penerimaan Pajak
Realisasi Penerimaan Pajak untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalahmasing- masing sebesar Rp0 dan Rp0. Penerimaan Pajak TA TA 2020 sebesar 0,00 dari TA 2019 .Rincian Penerimaan Pajak adalah sebagai berikut :
760.480 277.563
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Jumlah
Penerimaan Pajak - -
173,98
173,98
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Anggaran Setelah Revisi
URAIAN
Uraian
Jumlah Belanja 3.689.498.000
681.292.000
2.837.925.000
Belanja
Realisasi Pendapatan
Rp760.480
Selama periode berjalan telah melakukan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPAawal. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi sertakondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenisbelanja, antara lain :
REALISASI T.A. 2019REALISASI T.A.2020
760.480 277.563
Pendapatan
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 adalah sebesarRp760.480 atau mencapai 0,00 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp0.Pendapatan Sekjen terdiri dari Penerimaan Pajak sebesar Rp0 dan Penerimaan Negara Bukan Pajaksebesar Rp760.480. Pendapatan ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya dengan rinciansebagai berikut :
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan
Penerimaan Negara Bukan Pajak -
3.008.206.000
-
Belanja Bantuan Sosial -
760.480
3.519.217.000
Belanja Barang
Penerimaan Pajak - -
-
-
-
-
-
-
Belanja Pegawai
%
Realisasi Penerimaan Pajak mengalami kenaikan sebesar 0,00 persen dan Penerimaan NegaraBukan Pajak mengalami kenaikan sebesar 173,98 persen dibanding tahun sebelumnya. Rincianpendapatan adalah sebagai berikut :
Perbandingan Realisasi Pendapatan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
2020Uraian
Pendapatan
Jumlah Pendapatan -
760.480
-
- Jumlah
RealisasiAnggaran
2020%
681.292.000
Belanja Modal
-
SEKJEN (417491) 10
Pendapatan Pajak Penghasilan
Pendapatan Pajak Pertambahan Nilai
Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan
Pendapatan BPHTB
Pendapatan Cukai
Pendapatan Pajak Lainnya
Pendapatan Bea Masuk
Pendapatan Bea Keluar
Jumlah
Pengembalian Pendapatan
Pendapatan Pajak/Bea Cukai
B.1.2
- - -
- - -
- -
- - -
- -
%
- - -
- - -
-
- - -
- - -
- -
-
- - -
-
Adapun rincian Penerimaan Pajak adalah sebagai berikut :
Perbandingan Rincian Realisasi Penerimaan Pajak Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
URAIAN REALISASI T.A. 2020 REALISASI T.A. 2019
-
Perbandingan Realisasi Penerimaan Pajak Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
URAIAN REALISASI T.A. 2020 REALISASI T.A. 2019 %
Penerimaan Pajak - - -
Jumlah - -
Realisasi Penerimaan
Negara Bukan Pajak
Rp760.480
Penerimaan Negara Bukan Pajak
Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan2019 adalah masing- masing sebesar Rp760.480 dan Rp277.563. Penerimaan Negara Bukan PajakTA 2020 mengalami kenaikan sebesar 173,98 dari TA 2019 . Rincian Penerimaan Negara BukanPajak adalah sebagai berikut :
Perbandingan Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
%
173,98
- - -
173,98
REALISASI T.A. 2019
277.563
277.563
760.480
760.480
REALISASI T.A.2020URAIAN
Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya
Jumlah
SEKJEN (417491) 11
-
-
173,98
Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu
760.480 277.563 173,98
Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran Yang Lalu
-
Pendapatan Uang Sitaan Hasil Korupsi yang Telah Diputuskan/Ditetapkan Pengadilan
- - -
Pendapatan Uang Sitaan Tindak Pidana Pencucian Uang yang Telah Diputuskan/Ditetapkan Pengadilan
-
REALISASI T.A. 2019
-
277.563
REALISASI T.A. 2020
-
Jumlah
Pendapatan Denda Pelanggaran Lalu Lintas - - -
Pendapatan Denda Hasil Tindak Pidana Lainnya -
%
- -
Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan Lainnya - -
- - -
Pendapatan Uang Pengganti Tindak Pidana Korupsi yang Telah Diputuskan/Ditetapkan Pengadilan
-
760.480
Sedangkan Rincian PNBP Lainnya adalah sebagai berikut :
Perbandingan Rincian PNBP Lainnya Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Pendapatan Denda Hasil Tindak Pidana Korupsi - - -
Pendapatan Uang Sitaan Tindak Pidana Lainnya yang Telah Diputuskan/Ditetapkan Pengadilan
- - -
- - -
- - -
- -
URAIAN
-
- - -
Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya
Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan - - -
Pendapatan Ongkos Perkara - - -
Pendapatan Penjualan Barang Rampasan/Hasil Sitaan yang telah diputuskan/ditetapkan pengadilan
- - -
SEKJEN (417491) 12
B.2Realisasi Belanja
Rp3.117.660.650Realisasi Belanja pada TA 2020 adalah sebesar Rp3.117.660.650 atau 88,59 % dari anggaran belanjasebesar Rp.3.519.217.000 Rincian anggaran dan realisasi belanja TA 2020 adalah sebagai berikut:
Belanja
Belanja Modal
Belanja Bantuan Sosial
Jumlah
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2020
% thdp
Angg.
86,27
98,25
-
-
88,59
Realisasi
669.341.481
-
-
Anggaran
REALISASI T.A. 2020
2.448.319.169
669.341.481
3.117.660.650
54.925.000 -
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Modal
Belanja Barang
Belanja Pegawai
URAIAN
2.837.925.000
681.292.000
-
-
3.519.217.000
2.448.319.169
3.117.660.650
-
3.716.488.399
-
U R A I A N
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Komposisi Anggaran dan Realisasi Tahun 2020
Dibandingkan dengan TA 2019, Realisasi Belanja TA 2020 mengalami penurunan sebesar 16,11%Penurunan pada belanja pegawai dikarenakan adanya pegawai yang purna tugas/pensiun. Berikutrincian realisasi belanja TA 2020 dan TA 2019.
Perbandingan Realisasi Belanja Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tahunan (Unaudited) TA 2020
Jumlah
%
(13,93)
(18,09)
(100,00)
-
(16,11)
REALISASI T.A. 2019
2.844.416.080
817.147.319
2.837.925.000
681.292.000
- -
2.448.319.169
669.341.481
-
-
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Belanja Bantuan Sosial
Anggaran
Realisasi
SEKJEN (417491) 13
B.2.1
B.2.2
234.935.584
Pengembalian Belanja Pegawai
Jumlah Belanja
URAIAN
6,04
Belanja Tunj. Struktural PNS
Belanja Tunj. Anak PNS
-
2.844.416.080 (13,93)
-
817.147.319
-
817.147.319 (18,09)
Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesarRp669.341.481 dan Rp817.147.319. Belanja Barang adalah pembelian barang dan jasa yang habispakai untuk memproduksi barang dan jasa yang dipasarkan maupun yang tidak dipasarkan. RealisasiBelanja Barang TA 2020 mengalami penurunan sebesar 18,09% dari Realisasi TA 2019.
Hal ini antara lain disebabkan oleh menurunnya realisasi belanja barang diantaranya karena adanyapengurangan intensitas perjalanan dinas karena pandemi.
Perbandingan Belanja Barang Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
%
118.290.000
252.990.210
81.909.000
-
(50,32)
(19,10)
(21,12)
- -
REALISASI T.A. 2019
(68,72) 1.202
2.448.319.169
-
72.019.907
199.549.250
49.882.000
-
REALISASI T.A. 2020
(39,10)
(5,95)
(24,24)
(9,24)
(9,76)
(37,26)
(7,41)
(11,04)
REALISASI T.A. 2019
36.460.000
-
Realisasi Belanja
Pegawai
Rp2.448.319.169
Realisasi Belanja
Barang Rp669.341.481
30,38
68,19
(7,80)
1.120.839.000
Realisasi Belanja Pegawai TA 2020 mengalami penurunan sebesar 13,93 % dari TA 2019. Hal inidisebabkan Penurunan pada belanja pegawai dikarenakan adanya pegawai yang purna tugas/pensiun
Belanja Tunj. Fungsional PNS
Perbandingan Belanja Pegawai Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
%
25.353.314
15.020.000
73.380.000
5.383.650
54.821.940
23.940.000
56.280.000
3.200.939
59.456.820
-
669.341.481
Belanja Uang Makan PNS
Belanja Tunj. Beras PNS
Belanja Tunj. PPh PNS
URAIAN
Belanja Gaji Pokok PNS
Belanja Pembulatan Gaji PNS
Belanja Tunj. Suami/Istri PNS
REALISASI T.A. 2020
1.054.130.000
15.052
74.512.640
176.848.000
19.868
82.102.600
28.094.494
190.998.000
Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesarRp2.448.319.169 dan Rp2.844.416.080. Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi baik dalambentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yangdiberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai yang dipekerjakan olehpemerintah yang belum berstatus sebagai PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telahdilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Belanja Tunjangan Umum PNS
(13,93) 2.844.417.282
-
Jumlah Belanja kotor 2.448.319.545
-
40.985.000
Belanja Tunjangan Profesi Guru
Belanja Uang Lembur 12.074.000
-
(9,38)
-
10.941.000
376
Belanja Perjalanan Luar Negeri
Belanja Perjalanan Dalam Negeri
Belanja Pemeliharaan
Belanja Jasa
Belanja Barang Non Operasional
Belanja Barang Operasional
Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 40.000.000 40.000.000
249.129.324
58.761.000
89.022.525
-
669.341.481 Jumlah Belanja Kotor
Pengembalian Belanja
Jumlah Belanja
(18,09)
-
SEKJEN (417491) 14
Jumlah Belanja -
- -
Belanja Barang Persediaan - Penanganan Pandemi COVID-19
- - -
Belanja Jasa - Penanganan Pandemi COVID-19 -
-
-
-
-
- -
-
- - -
-
- -
Anggaran REALISASI T.A. 2020
- -
-
- -
Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan - Penanganan Pandemi COVID-19
Belanja Perjalanan Dinas - Penanganan Pandemi COVID-19
- -
- - -
- -
Jumlah pagu anggaran yang dialokasikan untuk penanganan pandemi covid-19 adalah sebesar Rp0.Anggaran tersebut terserap sebesar Rp0 dengan rincian sebagai berikut :
Adapun informasi alokasi anggaran belanja untuk penanganan pandemi covid-19 adalah
sebagai berikut :
Rincian Pagu dan Realisasi Belanja Barang untuk Penangan Pandemi Covid-19 TA 2020
URAIAN %
Belanja Barang Operasional - Penanganan Pandemi COVID-19
-
- -
- - -
Belanja Barang Non Operasional - Penanganan Pandemi COVID-19
-
- - -
- -
- - -
- - -
- - -
-
SEKJEN (417491) 15
B.2.3 Belanja Modal
B. 2.3.1 Belanja Modal Tanah
B.2.3.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
- - -
54.925.000
Belanja Modal Peralatan dan Mesin (100,00)
- - -
- - -
-
REALISASI T.A. 2020
-
-
-
Realisasi Belanja Modal
Tanah Rp0
-
Realisasi Belanja Modal
Peralatan dan Mesin
Rp0
REALISASI T.A.2020
-
-
-
-
-
-
-
(100,00)
-
54.925.000
(100,00)
(100,00)
REALISASI T.A. 2019
54.925.000
-
54.925.000
-
-
- - -
Realisasi Belanja Modal
Rp0Realisasi Belanja Modal per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesarRp0 dan Rp54.925.000. Belanja Modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetapdan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
Realisasi Belanja Modal pada TA 2020 mengalami penurunan sebesar 100,00% dibandingkan TA2019 disebabkan oleh tidak adanya anggaran belanja modal.
-
-
Realisasi Belanja Modal Tanah per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masingsebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi tersebut pada TA 2020 sebesar 0,00% dibandingkan TA 2019 . Halini disebabkan oleh tidak adanya anggaran belanja modal.
Perbandingan Belanja Modal Tanah Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
%
-
REALISASI T.A. 2020
(100,00)
REALISASI T.A. 2019
-
54.925.000
-
54.925.000 -
-
-
-
REALISASI T.A. 2019
-
Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
-
%
-
-
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp0 dan Rp54.925.000, mengalami penurunan sebesar 100,00 % bila dibandingkandengan realisasi TA 2019. Hal ini disebabkan oleh .
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
%
Pengembalian
Jumlah Belanja Kotor
-
URAIAN
Belanja Modal Tanah
Perbandingan Belanja Modal Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
-
-
Belanja Modal Lainnya
Belanja Modal Pembuatan Sertifikat Tanah
Belanja Modal Tanah
-
-
-
-
-
-
Jumlah Belanja
(100,00)
-
Jumlah Belanja Kotor
Jumlah Belanja
Pengembalian Belanja
URAIAN JENIS BELANJA
Jumlah Belanja Kotor
Pengembalian Belanja
Jumlah Belanja
URAIAN JENIS BELANJA
SEKJEN (417491) 16
B.2.3.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
B.2.3.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
B.2.3.5 Belanja Modal Lainnya
-
-
-
-
-
Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
%
-
REALISASI T.A. 2020
-
-
-
Jumlah Belanja
Jumlah Belanja Kotor
REALISASI T.A. 2019
URAIAN JENIS BELANJA
- - -
- - -
- - -
- - -
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalahmasing-masing sebesar Rp0 dan Rp0 Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2020sebesar 0,00% dibandingkan Realisasi TA 2019. Belanja Gedung dan Bangunan ini berasal dari .
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
URAIAN JENIS BELANJA
Jumlah Belanja
-
-
-
-
%
-
REALISASI T.A. 2020
- Jumlah Belanja
Pengembalian Belanja
Jumlah Belanja Kotor
-
-
-
-
-
REALISASI T.A. 2020
-
REALISASI T.A. 2019
Realisasi Belanja Modal
Gedung dan Bangunan
Rp0
Realisasi Belanja
Modal, Jalan, Irigasi dan
Jaringan Rp0
Realisasi Belanja Modal
Lainnya Rp0
-
-
Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya dan/atau Aset Lainnya dan/atau Aset Lainnya dari
-
-
-
URAIAN JENIS BELANJA
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
-
- -
-
Realisasi Belanja Modal, Jalan, Irigasi dan Jaringan per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0, sebesar 0,00 % dibandingkan Realisasi TA 2019. Hal inidisebabkan .
Perbandingan Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi & Jaringan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Belanja Modal Jaringan
- -
-
-
Belanja Modal Lainnya
-
REALISASI T.A. 2019
-
%
-
-
Realisasi Belanja Modal Lainnya per tanggal per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalahmasing-masing sebesar Rp0 dan Rp0, sebesar 0,00 % dibandingkan Realisasi TA 2019. Hal inidisebabkan .
-
Pengembalian Belanja
Pengembalian Belanja
Jumlah Belanja Kotor
SEKJEN (417491) 17
B.2.4 Belanja Bantuan Sosial
- - -
-
-
-
-
REALISASI T.A. 2020
-
-
-
-
-
Perbandingan Realisasi Belanja Bantuan Sosial Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Realisasi Belanja Bantuan Sosial per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masingsebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi tersebut pada TA 2020 sebesar 0,00 % dibandingkan TA 2019.Belanja Bantuan Sosial .
-
-
-
REALISASI T.A. 2019 %URAIAN JENIS BELANJA
Realisasi Belanja
Bantuan Sosial Rp0
Jumlah Belanja
Pengembalian Belanja
Jumlah Belanja Kotor
Belanja Bantuan Sosial Untuk Jaminan Sosial Dalam Bentuk Uang - Penanganan Pandemi
SEKJEN (417491) 18
C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran
Penjelasan tentang Kas Di Bendahara Pengeluaran :
C.2
Penjelasan tentang Kas Di Bendahara Penerimaan :
C.3
Penjelasan tentang Kas Lainnya dan Setara Kas :
C.4
-
-
TAHUN 2020
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masingsebesar Rp.0 dan Rp.0. Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Pengeluaran merupakankas yang dikuasai, dikelola, dan berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yangberasal dari sisa UP/TUP yang belum dipertanggung jawabkan atau belum disetorkan ke RekeningKas Negara per tanggal neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut:
Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
- - -
- - -
- - -
-
-
-
Jumlah
-
Rincian Kas di Kas di Bendahara Penerimaan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Kas Lainnya dan Setara Kas
Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masingsebesar Rp207.885 dan Rp390.380. Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kasmerupakan kas pada bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP sementara setara kasadalah investasi investasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu 3 bulanatau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian sumber Kas Lainnya dan Setara Kas pada tanggalpelaporan adalah sebagai berikut :
Kas Lainnya dan Setara Kas Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
TAHUN 2020
-
-
-
-
Keterangan
-
-
-
-
TAHUN 2019
-
-
-
- -
-
- -
-
- -
-
-
Jumlah
-
-
C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
Kas di Bendahara Penerimaan
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp.0 dan Rp.0. Kas di Bendahara Penerimaan Kas di Bendahara Penerimaanmeliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang berada di bawah tanggung jawabBendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupaPenerimaan Negara Bukan Pajak.
-
Kas di Bendahara
Pengeluaran Rp0
Kas di Bendahara
Penerimaan Rp0
Kas Lainnya dan Setara
Kas Rp207.885
Belanja Dibayar Dimuka
(prepaid) Rp0
TAHUN 2019TAHUN 2020Keterangan
-
Keterangan
Jumlah
-
-
Belanja Dibayar Dimuka (prepaid)
TAHUN 2019
SEKJEN (417491) 19
Penjelasan tentang Belanja Dibayar Dimuka :
C.5
Penjelasan tentang Uang Muka Belanja :
C.6
Penjelasan tentang Pendapatan yang Masih Harus Diterima :
C.7Piutang Perpajakan Rp0 Piutang Perpajakan
Nilai Piutang Perpajakan per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar Rp0 dan Rp0.Piutang Perpajakan merupakan piutang yang timbul akibat adanya pendapatan pajak pusat yang
TAHUN 2019
TAHUN 2019
-
-
-
-
Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Saldo Pendapatan yang Masih Harus Diterima per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masingmasing adalah sebesar Rp0. dan Rp0. Pendapatan yang Masih Harus Diterima merupakanpenerimaan di masa yang akan datang (dalam waktu 1 tahun) yang telah diakui dan dicatat sebagaipendapatan pemerintah pada periode berjalan, karena manfaat atas aset, barang, dan/atau jasapemerintah telah diterima oleh pihak lainnya, dengan rincian sebagai berikut:
Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Jumlah
-
-
Saldo Uang Muka Belanja (prepayment) per tanggal per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Uang Muka Belanja (prepayment) merupakan hak pemerintahatas pelayanan yang diberikan namun belum diserahkan tagihannya kepada penerima jasa. RincianUang Muka Belanja (prepayment) adalah sebagai berikut :
Uang Muka Belanja (prepayment)
Beban Barang yang Dibayar Dimuka (prepaid)
TAHUN 2020
-
-
-
-
-
Keterangan
Jumlah
TAHUN 2020
Uang Muka Belanja
(prepayment) Rp0
Pendapatan yang Masih
Harus Diterima Rp0
(prepaid) Rp0
-
-
TAHUN 2020
Saldo Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masingadalah sebesar Rp0 dan Rp0. Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) merupakan hak yang masih diterimasetelah tanggal neraca sebagai akibat dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun barangatau jasa belum diterima seluruhnya. Rincian Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) disajikan sebagaiberikut
Rincian Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
-
-
-
Rincian Uang Muka Belanja (prepayment) Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
-
-
-
-
TAHUN 2019
-
-
Keterangan
Jumlah
-
-
-
-
-
-
Keterangan
-
-
-
-
-
-
-
SEKJEN (417491) 20
C.8
Lancar
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
C.9
C.10
- 0,5% -
- 10% -
- 50% -
Penyisihan Piutang
Tidak Tertagih - Piutang
Perpajakan Rp0
Jumlah - -
- -
- -
Piutang Perpajakan merupakan piutang yang timbul akibat adanya pendapatan pajak pusat yangdiatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan dan peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan dan cukai, yang belum dilunasi sampai dengan akhir periodepelaporan keuangan. Rincian Piutang Perpajakan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut :
Rincian Piutang Perpajakan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Jenis Piutang REALISASI T.A.2020 REALISASI T.A. 2019
- -
-
Nilai Penyisihan
Piutang Pajak
-
- -
- -
-
-
Penyisihan Piutang
Tidak Tertagih - Piutang
Bukan Pajak Rp0
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak
Nilai Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2020 dan2019 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Piutang Bukan Pajak merupakan hak ataupengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan namun belumdiselesaikan pembayarannya. Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak per31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:
-
-
Jumlah
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Perpajakan
REALISASI T.A.2020
-
Kualitas Piutang Nilai Piutang Pajak%
penyisihan
Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak
Piutang Lainnya
Piutang Bukan Pajak
Rp0 Nilai Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesar Rp0 dan Rp0.Piutang Bukan Pajak merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadappelayanan yang telah diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya. Rincian Piutang BukanPajak pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut :
Rincian Piutang Bukan Pajak Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
- -
- 100% -
Nilai Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Perpajakan per tanggal 31 Desember 2020 dan2019 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - PiutangPerpajakan merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang pajak . Rincian Penyisihan PiutangTidak Tertagih - Piutang Perpajakan per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:
Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Perpajakan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
-
Jumlah
-
-
-
REALISASI T.A. 2019
Piutang Bukan Pajak
Jenis Piutang
-
SEKJEN (417491) 21
Lancar
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
C.11
C.12
Bagian Lancar TPA
Lancar
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak Tahunan (Unaudited) TA 2020
%
penyisihan
0,5%
10%
50%
100%
Nilai Piutang Jangka
Pendek
-
-
-
-
Kualitas Piutang
Piutang Bukan Pajak
Nilai Penyisihan
-
-
-
-
-
REALISASI T.A.2020Jenis REALISASI T.A. 2019
-
Jumlah -
-
Bagian Lancar Tagihan
Penjualan Angsuran
Rp0
Penyisihan Piutang
Tidak Tertagih - Bagian
Lancar Tagihan
Penjualan Angsuran
Rp0
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
Saldo Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuranmerupakan Tagihan TPA yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan dengan ataukurang sejak tanggal pelaporan. Rincian Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran tersebut adalahsebagai berikut:
Rincian Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
-
-
-
-
100%
50%
10%
0,5%
Nilai Piutang Jangka
Pendek
-
-
Kualitas Piutang
Jumlah
-
-
-
-
- -
-
Jumlah
Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Tahunan
(Unaudited) TA 2020 dan 2019
Nilai Penyisihan
-
-
-
-
-
-
-
-
%
penyisihan
-
-
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran per tanggal 31Desember 2020 dan 2019 masing masing adalah sebesar masing-masing adalah sebesar Rp0 danRp0. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran merupakanestimasi atas ketidaktertagihan bagian lancar TPA&. Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih -Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran tersebut adalah sebagai berikut :
-
-
SEKJEN (417491) 22
C.13
C.14
Bagian Lancar TP/TGR
Lancar
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
C.15 Persediaan
Bagian Lancar Tagihan
Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntut
an Ganti Rugi Rp0
Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Jenis
Jumlah
Barang Konsumsi
-
Jumlah
Jumlah
%
penyisihan
100%
50%
10%
0,5%
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan GantiRugi per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing masing adalah sebesar masing-masingadalah sebesar Rp0 dan Rp0. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan TuntutanPerbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi merupakan estimasi atas ketidaktertagihan bagian lancartagihan TP/TGR &. Rincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan TuntutanPerbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi tersebut adalah sebagai berikut :
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
TAHUN 2020
-
Penyisihan Piutang
Tidak Tertagih - Bagian
Lancar Tagihan
Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntut
an Ganti Rugi Rp0
Persediaan Rp0
Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) per tanggal31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Bagian Lancar TagihanTuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi merupakan TP/TGR yang belum direalisasikan padatanggal pelaporan yang akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggalpelaporan. Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi tersebutadalah sebagai berikut:
Nilai Persediaan tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp0 danRp40.000.000. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yangdimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan/atau untuk dijual, dan/ataudiserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 31 Desember2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
Rincian Persediaan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
-
-
-
-
-
TAHUN 2019
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jenis
-
-
-
-
-
Kualitas Piutang
-
-
40.000.000
REALISASI T.A.2020
-
- 40.000.000
REALISASI T.A. 2019
Bahan untuk Pemeliharaan - -
Persediaan tersebut di atas dalam
Rincian Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Tahunan (Unaudited) TA 2020
dan 2019
-
Nilai PenyisihanNilai Piutang Jangka
Pendek
SEKJEN (417491) 23
C.16
C.17
C.18
C.19
Nilai Persediaan yang Belum Diregister per tanggal31 Desember 2020 dan 2019 masing-masingadalah sebesar Rp0 dan Rp0.
Jumlah -
-
-
-
Piutang Tagihan
Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntut
an Ganti Rugi Rp0
Piutang Tagihan
Penjualan Angsuran
Rp0
Piutang Tagihan Penjualan Angsuran
Nilai Piutang Tagihan Penjualan Angsuran per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masingadalah sebesar Rp0 dan Rp0. Piutang Tagihan Penjualan Angsuran adalah tagihan kepada pegawaibukan bendahara atas transaksi jual/beli aset tetap instansi. Rincian Piutang Tagihan PenjualanAngsuran per 31 Desember 2020 untuk masing-masing debitur adalah sebagai berikut:
Rincian Piutang Tagihan Penjualan Angsuran Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Persediaan yang Belum
Diregister Rp0
Debitur
-
-
Persediaan yang Belum Diregister
REALISASI T.A.2020
-
-
Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
Nilai Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2020 dan2019 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Piutang Tagihan TuntutanPerbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya atautindakannya yang melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan TuntutanGanti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas suatu kerugianyang diderita oleh negara karena kelalaiannya. Rincian Piutang Tagihan TuntutanPerbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
Rincian Piutang Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan
2019
-
-
-
REALISASI T.A. 2019
- -
REALISASI T.A. 2019
-
-
Piutang Jangka Panjang
lainnya Rp0Piutang Jangka Panjang lainnya
Nilai Piutang Jangka Panjang lainnya per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masingadalah sebesar Rp0 dan Rp0. Piutang Jangka Panjang lainnya adalah piutang yang bersumber dariperistiwa-peristiwa yang menimbulkan hak tagih yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebihdari 12 (duabelas) bulan sejak tanggal pelaporan namun tidak dapat dikategorikan sebagai piutangjangka panjang atas tagihan penjualan angsuran, TP/TGR, penerusan pinjaman dan kreditpemerintah. Rincian Piutang Jangka Panjang lainnya per 31 Desember 2020 untuk masing-masingdebitur adalah sebagai berikut:
Rincian Piutang Jangka Panjang lainnya Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
U R A I A N REALISASI T.A.2020
Piutang Jangka Panjang lainnya -
-
REALISASI T.A. 2019
Jumlah - -
-
REALISASI T.A.2020
-
Jumlah
Debitur
-
SEKJEN (417491) 24
C.20
C.21
Penjelasan tentang kondisi Tanah
C.22
- -
-
-
-
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Tagihan PA
Lancar
Kurang Lancar
Diragukan
-
-
-
-
Nilai Penyisihan
Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jgk PanjangPenyisihan Piutang Tak
Tertagih-Piutang Jgk
Panjang Rp0
21.347.084.000
Tanah Belum Diregister
Rp0
0%
-
Tanah
Rp21.347.084.000
-
- Jumlah
Lokasi
Macet
Rincian saldo Tanah per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:
Rincian Tanah Tahunan (Unaudited) TA 2020
No.
1
Mutasi kurang :
-
Luas
-
- - -
3 - - -
4
Transfer Keluar
Tanah Belum Diregister
Nilai aset tetap berupa Tanah Belum Diregister yang dimiliki per per 31 Desember 2020 dan 2019adalah sebesar Rp0 dan Rp0.
Nilai
-
2
Jumlah Penyisihan Piutang Tak
Tertagih
Tanah
Nilai aset tetap berupa Tanah yang dimiliki per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebesarRp21.347.084.000 dan Rp21.347.084.000. Nilai Tanah tersebut . Mutasi nilai Tanah tersebut dapatdijelaskan sebagai berikut:
Jumlah
Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jgk Panjang per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jgk Panjang adalahmerupakan estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan PA dan TP/TGR yang ditentukan oleh kualitasmasing-masing piutang. Perhitungan Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jgk Panjang per 31Desember 2020 untuk masing-masing kualitas piutang adalah sebagai berikut:
Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Jgk Panjang Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Kualitas Piutang
Tagihan TP/TGR
-
-
-
-
-
-
-
0%
0%
-
-
-
-
Mutasi tambah :
Reklasifikasi Masuk
%
penyisiha
n
100%
-
-
21.347.084.000
Lancar
Nilai Piutang Jangka
Panjang
-
-
-
-
-
-
-
-
Saldo per 31 Desember 2020
-
Saldo Nilai Perolehan per 1 Januari 2020
-
SEKJEN (417491) 25
C.23
a.b.
--
C.24
C.25
--
-
-
Mutasi tambah:
-
-
Saldo Nilai Perolehan per 1 Januari 2020
Mutasi tambah:
Mutasi Kurang:
Saldo per 31 Desember 2020
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2020
Nilai Buku per 31 Desember 2020
Pengembangan Nilai Aset
Koreksi Kesalahan input IP
-
-
-
-
-
9.552.435.000
-
-
-
1.399.400.388
(1.331.266.763)
68.133.625
Peralatan dan Mesin Belum Diregister
Nilai Peralatan dan Mesin Belum Diregister per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Rp0 dan Rp0.
Gedung dan Bangunan
-
-
-
Mutasi transaksi pengurangan peralatan mesin berupa:
Mutasi Kurang:
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan
1.399.400.388 Saldo Nilai Perolehan per 1 Januari 2020
Peralatan dan Mesin
Belum Diregister Rp0
Gedung dan Bangunan
Rp9.552.435.000
Mutasi transaksi penambahan Gedung dan Bangunan berupa: -
Mutasi transaksi pengurangan Gedung dan Bangunan berupa:
-
Peralatan dan Mesin
Rp1.399.400.388
Saldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesarRp9.552.435.000 dan Rp9.552.435.000. Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan padatanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
9.552.435.000
(2.334.111.018)
7.218.323.982
Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
Saldo per 31 Desember 2020
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2020
Mutasi transaksi penambahan peralatan mesin berupa:
Nilai Buku per 31 Desember 2020
Peralatan dan Mesin
Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2020 dan 2019 adalahRp1.399.400.388 dan Rp1.399.400.388. Nilai Peralatan dan Mesin dan mutasi nilai Peralatan danMesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
SEKJEN (417491) 26
C.26
C.27
-
-
-
-
C.28
C.29 Aset Tetap Lainnya
-
-
-
Saldo per 31 Desember 2020
Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2020
Nilai Buku per 31 Desember 2020
-
-
-
Gedung dan Bangunan Belum Diregister
Saldo Gedung dan Bangunan Belum Diregister per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan Belum Diregisterpada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Jalan, Irigasi dan Jaringan
-
Mutasi tambah:
Reklasifikasi Masuk
-
Saldo Nilai Perolehan per 1 Januari 2020
-
-
-
Mutasi Kurang:
-
-
Mutasi Kurang:
Saldo per
Nilai Buku per
Akumulasi Penyusutan s.d.
Mutasi transaksi penambahan Jalan, Irigasi dan Jaringan berupa:
Jalan, Irigasi dan Jaringan Belum Diregister
-
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan Belum Diregister per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi dan Jaringan Belum Diregister pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah, peralatandan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31Desember 2020 dan 2019 adalah Rp.0 dan Rp.0. Aset tetap tersebut . Mutasi transaksi terhadapAset Tetap Lainnya pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut :
-
-
Saldo Nilai Perolehan per 1 Januari 2020
-
Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini.
-
Mutasi tambah:
Aset Tetap Lainnya
Rp0
Gedung dan Bangunan
Belum Diregister Rp0
Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Rp.0 dan Rp.0. Mutasitransaksi terhadap Jalan, Irigasi dan Jaringan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
-
Jalan, Irigasi dan
Jaringan Belum
Diregister Rp0
Jalan, Irigasi dan
Jaringan Rp0
-
Mutasi transaksi pengurangan Jalan, Irigasi dan Jaringan berupa:
Mutasi tambah/kurang:
0
SEKJEN (417491) 27
C.30
C.31
C.32
C.33
No
-
-
-
-
1.399.400.388
Nilai Buku
68.133.625
2 Gedung dan Bangunan
(1.331.266.763)
Nilai Perolehan
(3.665.377.781) 7.286.457.607
Saldo Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Rp0 dan Rp0.Kemitraan Dengan Pihak Ketiga merupakan kemitraan berupa perjanjian antara dua pihak atau lebihyang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama denganmenggunakan aset dan/atau usaha yang dimiliki. Kemitraan Dengan Pihak Ketiga pada . Adapunrincian Kemitraan Dengan Pihak Ketiga adalah sebagai berikut:
Jumlah
-
-
-
-
4 Aset Tetap Lainnya -
(2.334.111.018) 7.218.323.982
3
Rincian Kemitraan Dengan Pihak Ketiga Tahunan (Unaudited) Tahun 2020
U r a i a n
-
-
-
-
-
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masingRp3.665.377.781 dan Rp2.846.923.175. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasisistematis atas nilai suatu aset tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutanselain untuk Tanah dan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi Penyusutan AsetTetap per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut :
9.552.435.000
-
Akumulasi
Penyusutan
10.951.835.388
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap disajikan pada Lampiran Laporan keuangan ini.
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Akumulasi Penyusutan
Aset Tetap
Peralatan dan Mesin
-
-
No.
1
Saldo per 31 Desember 2020
Rincian lebih lanjut terkait Konstruksi Dalam Pengerjaan disajikan dalam lampiran.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Saldo Nilai Perolehan per 1 Januari 2020
Mutasi tambah:
Perolehan/Penambahan KDP
-
Aset Tetap yang Belum
Diregister Rp0
Kemitraan Dengan
Pihak Ketiga Rp0Kemitraan Dengan Pihak Ketiga
-
-
-
-
Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masingsebesar Rp.0 dan Rp.0. Konstruksi Dalam Pengerjaan merupakan aset tetap yang sedang dalamproses pengerjaan atau pembangunan, yang pada tanggal neraca belum selesai dibangun seluruhnya.Mutasi transaksi pada Konstruksi Dalam Pengerjaan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut :
Aset Tetap yang Belum Diregister
Saldo Aset Tetap yang Belum Diregister per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Rp.0 dan Rp.0.
Konstruksi Dalam Pengerjaan
Mutasi Kurang:
- Jumlah
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Tahunan (Unaudited) Tahun 2020
Konstruksi Dalam
Pengerjaan Rp0
Akumulasi Penyusutan
Aset Tetap
Rp3.665.377.781
-
-
- -
SEKJEN (417491) 28
C.34
a.
b. c.
d e.
C.35
C.36
Mutasi tambah:
Saldo Nilai Perolehan per -
Dana Yang Dibatasi
Penggunaannya Rp0Dana Yang Dibatasi Penggunaannya
Nilai Dana Yang Dibatasi Penggunaannya per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masingsebesar Rp0 dan Rp0. Dana Yang Dibatasi Penggunaannya merupakan dana yang telah dikeluarkandari rekening kas negara dan pengeluarannya telah membebani pagu anggaran (telah dicatat sebagairealisasi anggaran), namun demikian dana tersebut masih dalam penguasaan pemerintah dan belumdibayarkan kepada pihak ketiga walaupun peruntukannya telah ditentukan. Adapun rincian Dana YangDibatasi Penggunaannya per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut :
Saldo Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Rp0 dan Rp0. Aset TakBerwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi tidak mempunyai wujud fisik.Aset Tak Berwujud pada Sekjen berupa .
Mutasi Kurang:
-
-
-
Nilai Buku per 31 Desember 2020
Mutasi transaksi penambahan/pengurangan Aset Tak Berwujud sebagai berikut :
-
Saldo per
-
- -
-
Aset Tak Berwujud
-
-
-
-
-
-
-
-
Aset Tak Berwujud
Dalam Pengerjaan Rp0
Saldo Nilai per 31 Desember 2020
Akumulasi Amortisasi s.d. 31 Desember 2020
Mutasi Aset Tak Berwujud adalah sebagai berikut:
-
-
-
Aset Tak Berwujud Rp0
Saldo Nilai per 1 Januari 2020
Mutasi tambah:
Transfer Masuk
Penghentiaan Aset Dari Penggunaan
-
-
-
-
-
Mutasi Kurang:
Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan
Saldo Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp.0 dan Rp.0. Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan merupakan aset tak berwujudyang sedang dalam proses pengerjaan atau pembangunan, yang pada tanggal neraca belum selesaidibangun seluruhnya. . Mutasi transaksi pada Aset Tak Berwujud Dalam Pengerjaan pada tanggalpelaporan adalah sebagai berikut :
SEKJEN (417491) 29
Penjelasan Dana Yang Dibatasi Penggunaannya :
C.37
Penjelasan Dana Cadangan Perwakilan RI :
C.38
-
-
-
-
-
-
Uraian T.A. 2020 T.A. 2019
Dana Lainnya - -
-
Mutasi Tambah
Rincian Dana Yang Dibatasi Penggunaannya
Total - -
- - -
- - -
- - -
Mutasi Kurang
-
-
Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Rp0 dan Rp0. Aset Lain-lainmerupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagidigunakan dalam operasional entitas. Adapun mutasi Aset Lain-lain adalah sebagai berikut:
Mutasi Kurang:
- -
- - -
-
-
-
-
Nilai Dana Cadangan Perwakilan RI di Luar Negeri per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masingsebesar Rp0 dan Rp0. Dana Cadangan Perwakilan RI di Luar Negeri merupakan dana cadanganyang diberikan oleh Bendahara Umum Negara kepada Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeriyang besarannya ditetapkan oleh Menteri Keuangan atas usul Menteri sebagai dana yang dicatat diluar Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Perwakilan Republik Indonesia Adapun rincian DanaCadangan Perwakilan RI di Luar Negeri per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut :
Aset Lain-lain Rp0
Total
Dana Cadangan
Perwakilan RI di Luar
Negeri Rp0
Dana Cadangan Perwakilan RI di Luar Negeri
Nilai Buku per 31 Desember 2020
Transaksi penambahan dan pengurangan Aset Lain-lain dapat dijelaskan sebagai berikut:
-
Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai buku tersaji pada lampiran Laporan Keuangan ini.
Rincian Dana Cadangan Perwakilan RI di Luar Negeri
Uraian T.A. 2020 T.A. 2019
-
Reklasifikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lainnya
Aset Lain-lain
-
-
-
-
-
Saldo per 1 Januari 2020
Mutasi tambah:
Saldo per 31 Desember 2020
Akumulasi Penyusutan 31 Desember 2020
- -
SEKJEN (417491) 30
C.39
C.40
C.41
Penjelasan tentang Utang kepada Pihak Ketiga :
C.42
-
8.663.000 -
Utang kepada pihak ketiga berupa uang makan pegawai bulan Desember 2020 yang masih harus dibayarkan
-
Utang kepada Pihak Ketiga
Akum. Penyusutan/
Amortisasi
-
-
- -
- -
Nilai Perolehan
Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2020 dan 2019 adalahRp0 dan Rp0. Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset lainnya yangdisajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunankapasitas dan manfaat Aset Lainnya. Sedangkan Amortisasi Aset Lainnya merupakan akumulasiamortisasi tak berwujud yang mencakup penurunan kapsitas atau masa manfaat yang diakuipemerintah dari sejak diperoleh atau atau dibeli oleh satker. Amortisasi ATB dengan masa manfaatterbatas dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masamanfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi. Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi AsetLainnya per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:
Akumulasi Penyusutan
dan Amortisasi Aset
Lainnya 0
Nilai Utang Yang Belum Ditagihkan per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp0dan Rp0. Utang Yang Belum Ditagihkan merupakan transaksi atas pengakuan utang karena adanyaBAST dari pihak ketiga. Adapun rincian Utang Yang Belum Ditagihkan per tanggal pelaporan adalahsebagai berikut :
REALISASI T.A.2019REALISASI T.A.2020
Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
Total
-
Nilai Buku
Uraian
-
-
Aset Lainnya
Saldo Aset Lainnya yang Belum Diregister per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah Rp0 dan Rp0.
-
Aset Lainnya yang
Belum Diregister Rp0Aset Lainnya yang Belum Diregister
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya
-
- -
8.663.000
Utang kepada Pihak
Ketiga Rp16.969.723
Utang Yang Belum
Ditagihkan Rp0
Aset Tak Berwujud
Aset Tak Berwujud
Aset Lain-lain
Total
-
-
Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesarRp16.969.723 dan Rp0. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan kewajiban yang masih harus dibayardan segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan)sejak tanggal pelaporan. Adapun rincian Utang kepada Pihak Ketiga per tanggal pelaporan adalahsebagai berikut :.
-
Beban Pegawai yang Masih Harus Dibayar
-
Utang Yang Belum Ditagihkan
-
-
Rincian Utang kepada Pihak Ketiga
Beban Modal yang Masih Harus Dibayar -
SEKJEN (417491) 31
Penjelasan tentang Utang Yang Belum Ditagihkan :
C.43
Penjelasan tentang Hibah Yang Belum Disahkan :
C.44
C.45
Jumlah -
- -
REALISASI T.A.2019REALISASI T.A.2019
Pendapatan Diterima Dimuka
Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp0 danRp0. Rincian Pendapatan Diterima Dimuka sebagai berikut :
Rincian Pendapatan Diterima Dimuka adalah sebagai berikut
- -
REALISASI T.A.2019
Nilai Hibah Yang Belum Disahkan per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp0dan Rp0. Hibah Yang Belum Disahkan merupakan hibah yang belum disahkan ke KPPN sampaidengan tanggal pelaporan. Adapun rincian Hibah Yang Belum Disahkan per tanggal pelaporan adalahsebagai berikut :
Kas di Bendahara Pengeluaran TUP
REALISASI T.A.2020
-
-
-
- -
- -
Jumlah
-
Uraian
-
-
- -
- -
-
- -
Hibah Yang Belum Disahkan
Rincian Hibah Yang Belum Disahkan
Total
Uraian
Uraian
Rincian Utang Yang Belum Ditagihkan
REALISASI T.A.2019REALISASI T.A.2020
-
Total
Utang Kelebihan
Pembayaran
Pendapatan Rp0 Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masingsebesar Rp0 dan Rp0. Rincian Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan sebagai berikut :
Hibah Yang Belum
Disahkan Rp0
Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan
Rincian Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan adalah sebagai berikut
-
Pendapatan Diterima
Dimuka Rp0
Total
- -
-
Uraian
- -
SEKJEN (417491) 32
C.46
Penjelasan tentang Uang Muka dari KPPN :
C.47
Penjelasan tentang Utang Jangka Pendek Lainnya :
C.48
-
Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp0 danRp0.Uang Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan(TUP) yang diberikan KPPN sebagai uang muka kerja dan masih berada pada atau dikuasai olehBendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan.
Saldo Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesarRp0 dan Rp0. Utang Jangka Pendek Lainnya merupakan utang jangka pendek lain lain yang akandilunasi dalam waktu kurang dari 12 bulan.
Ekuitas
Total
Uraian
Uang Persedian
Uang Muka dari KPPN
Tambahan Uang Persediaan -
-
REALISASI T.A.2019REALISASI T.A.2020
- -
- -
- -
- -
Uraian
Ekuitas
Rp28.616.779.769
Utang Jangka Pendek
Lainnya Rp0
Uang Muka dari KPPN
Rp0
Utang Jangka Pendek Lainnya
Rincian Utang Jangka Pendek Lainnya adalah sebagai berikut
Rincian Uang Muka dari KPPN adalah sebagai berikut :
Ekuitas per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp28.616.779.769. danRp29.492.386.593. Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dankewajiban. Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
Total
Jumlah
-
SEKJEN (417491) 33
D.1 Pendapatan Perpajakan
D.2 Pendapatan Negara Bukan Pajak
D.3 Beban Pegawai
- -
-
-
Pendapatan Pajak Pertambahan Nilai - - -
Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan - - -
Pendapatan BPHTB - - -
Pendapatan Cukai - -
-
- -
-
URAIAN 2020 2019 %
Pendapatan Pajak Penghasilan -
Pendapatan Perpajakan
Rp0Jumlah Pendapatan Perpajakan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi pendapatan perpajakan dari tahun sebelumnya sebesar 0,00.Hal tersebut disebabkan oleh . Rincian Pendapatan perpajakan tersebut adalah sebagai berikut :"
Rincian Pendapatan Perpajakan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Jumlah - - -
-
-
Pendapatan Pajak Lainnya - - -
Pendapatan Bea Masuk - - -
Pendapatan Bea Keluar - -
2019
-
2020
-
URAIAN
Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan
Pendapatan Ongkos Perkara - -
Jumlah - -
Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang yangditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara,Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatusPNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitandengan pembentukan modal.. Beban Pegawai Tahun 2020 sebesar 13,62 persen dibandingkandengan Tahun 2019 disebabkan oleh Penurunan pada belanja pegawai dikarenakan adanya pegawaiyang purna tugas/pensiun. Rincian Beban Pegawai Tahunan (Unaudited) Tahun 2020 adalah sebagaiberikut :
Jumlah Beban Pegawai untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalahmasing-masing sebesar Rp2.456.774.284 dan Rp2.844.025.700.
%
-
Pendapatan Uang Pengganti Tindak Pidana Korupsi yang Telah Diputuskan/Ditetapkan
- - -
Pendapatan Negara
Bukan Pajak Rp0
Beban Pegawai
Rp2.456.774.284
- - -
Pendapatan Uang Sitaan Hasil Korupsi yang Telah Diputuskan/Ditetapkan Pengadilan
-
-
Pendapatan Denda Pelanggaran Lalu Lintas
- -
D. PENJELASAN ATAS POS-POS OPERASIONAL
Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan2019 adalah sebesar Rp0 dan Rp0. Realisasi pendapatan negara bukan pajak mengalami dari tahunsebelumnya sebesar 0,00. Hal tersebut disebabkan oleh . Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajaktersebut adalah sebagai berikut :"
-
SEKJEN (417491) 34
Beban Gaji Pokok PNS
Beban Pembulatan Gaji PNS
Beban Tunj. Suami/Istri PNS
Beban Tunj. Anak PNS
Beban Tunj. Struktural PNS
Beban Tunj. Fungsional PNS
Beban Tunj. PPh PNS
Jumlah
D.4 Beban Persediaan
D.5 Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa terdiri dari beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang dan/ataujasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas serta beban lain-lain berupa beban yang timbulkarena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap. Beban Barang danJasa Tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 12,22 persen dibandingkan dengan Tahun 2019disebabkan oleh . Rincian Beban Barang dan Jasa Untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagaiberikut :
-
Jumlah Beban Barang dan Jasa untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019adalah masing-masing sebesar Rp388.216.954 dan Rp442.248.109.
2.456.774.284
REALISASI T.A. 2019REALISASI T.A.2020
Jumlah Beban Persediaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalahmasing-masing sebesar Rp80.000.000 dan Rp0
Rincian Beban Persediaan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
URAIAN
Beban Persediaan merupakan beban untuk mencatat komsumsi barang-barang yang habis dipakai,termasuk barang-barang hasil produksi baik dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Beban PersediaanTahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,00 persen dibandingkan dengan Tahun 2019 disebabkanoleh . Rincian Beban Persediaan untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
REALISASI T.A. 2019REALISASI T.A.2020
Rincian Beban Pegawai Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
1.054.130.000 1.120.839.000
%
(5,95)
URAIAN
Beban Barang dan Jasa
Rp388.216.954
Beban Persediaan
Rp80.000.000
5.383.650
(37,26)
73.380.000 56.280.000 30,38
2.844.025.700 (13,62)
%
- -
80.000.000 - Beban Persediaan konsumsi
Jumlah Beban Persediaan 80.000.000,00 -
-
-
- - -
- - -
- - -
3.200.939 68,19
14.676 18.666 (21,38)
74.512.640 82.102.600 (9,24)
25.353.314 28.094.494 (9,76)
15.020.000 23.940.000
SEKJEN (417491) 35
D.6 Beban Pemeliharaan
D.7 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangkapelaksanaan tugas, fungsi dan jabatan. Beban Perjalanan Dinas Tahun 2020 mengalami penurunansebesar 39,10 persen disebabkan oleh Menurunnya beban perjalanan dinas dikarenakan adanyaefisiensi anggaran di masa pandemi. Rincian Beban Perjalanan Dinas untuk Tahun 2020 dan 2019 :
Beban Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atauaset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Beban Pemeliharaan Tahun 2020 mengalamipenurunan sebesar 21,12 persen dibandingkan dengan Tahun 2019 disebabkan oleh Rincian BebanPemeliharaan untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :
REALISASI T.A. 2019REALISASI T.A.2020URAIAN JENIS BEBAN
137.875.000 90.000.000 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
Jumlah 388.216.954 442.248.109,00
%
(34,72)
Rincian Beban Pemeliharaan Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Beban Perjalanan Dinas untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalahmasing-masing sebesar Rp49.882.000 dan Rp81.909.000
Beban Bahan
- -
(38,71)
Rincian Beban Barang dan Jasa Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
REALISASI T.A. 2019REALISASI T.A.2020URAIAN JENIS BEBAN
Beban Keperluan Perkantoran 183.472.124 136.940.584
Beban Honor Operasional Satuan Kerja 67.040.000 69.240.000 (3,18)
Beban Barang Operasional Lainnya - 28.755.000 (100,00)
Beban Perjalanan Dinas
Rp49.882.000
Beban Pemeliharaan
Rp199.549.250Beban Pemeliharaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp199.549.250 dan Rp252.990.210.
%
33,98
18.411.000 30.040.000
350.000 5.550.000 (93,69) Beban Barang Pemberian Bantuan Operasional dalam bentuk uang
40.000.000 82.700.000 (51,63)
Beban Langganan Listrik 68.582.554 67.000.000 2,36
Beban Langganan Telepon 3.937.016 3.170.365 24,18
Beban Honor Output Kegiatan
Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 952.000
Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 109.549.250 115.115.210 (4,84)
- - -
(12,22)
- - -
- - -
- - -
- - -
Jumlah 199.549.250 252.990.210 (21,12)
SEKJEN (417491) 36
D.8 Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat
D.9 Beban Bantuan Sosial
D.10 Beban Penyusutan dan Amortisasi
-
%
(21,10)
Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota - 27.160.000 (100,00)
- - -
Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
REALISASI T.A. 2019REALISASI T.A.2019URAIAN
- -
Jumlah - -
Beban Barang untuk diserahkan kepada Masyarakat/ Pemda merupakan beban pemerintah dalambentuk barang dan jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk mencapai tujuan entitas. BebanBarang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2020 sebesar 0,00 dibandingkan dengan Tahun2019 disebabkan oleh. Rincian Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 2020 dan2019 adalah sebagai berikut :
REALISASI T.A. 2019REALISASI T.A.2020URAIAN
Beban Bantuan Sosial Tahun 2020 sebesar 0,00 disebabkan oleh . Rincian Tahun 2020 dan2019 adalah sebagai berikut :
%
(3,69)
Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 12.900.000 16.350.000
- - Beban Peralatan Dan Mesin Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dalam bentuk barang - Penanganan Pandemi COVID-19
- -
REALISASI T.A. 2019REALISASI T.A.2019URAIAN
Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Beban Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat untuk periode yang berakhir pada 31 Desember2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0
Beban Bantuan Sosial untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0
Rincian Beban Bantuan Sosial Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Beban Penyusutan dan
Amortisasi
Rp818.454.606
Beban Barang Untuk
Diserahkan kepada
Masyarakat Rp0
Beban Bantuan Sosial
Rp0
-
-
-
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk periode yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019adalah masing-masing sebesar Rp818.454.606 dan Rp835.614.867.
Jumlah - -
Beban Perjalanan Biasa
- -
- -
- - -
-
(39,10)
%
38.399.000
-
- - -
- - -
Jumlah 49.882.000,00 81.909.000
-
36.982.000
SEKJEN (417491) 37
D.11 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
D.12 Surplus (Defisit) Penjualan Aset Non Lancar
- - -
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Pajak Perdagangan Internasional
- - -
-
Jumlah -
2020
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat estimasi ketidaktertagihanpiutang dalam suatu periode. Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2020 dan2019 adalah sebagai berikut :
818.454.606 Jumlah
Jumlah Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0
-
- - -
Beban Penyisihan Piutang PPN - -
Beban Penyisihan Piutang PPh Non Migas 2020 2019 0,05
Beban Penyisihan Piutang Cukai dan Bea Materai
Surplus (Defisit)
Penjualan Aset Non
Lancar Rp0
Beban Penyisihan
Piutang Tak Tertagih
Rp0
(29,80) 57.577.861 40.417.600 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin
Beban Penyusutan dan Amortisasi merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilaisuatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yangbersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaatekonomi untuk Aset Tak berwujud
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
REALISASI T.A. 2019REALISASI T.A.2020URAIAN
Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 778.037.006 778.037.006 -
- - -
835.614.867
- - -
- - -
- - -
%URAIAN JENIS BEBAN
Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
Jumah Penyusutan 835.614.867 818.454.606
- -
Jumlah Amortisasi - -
REALISASI T.A. 2019REALISASI T.A.2020
2019 0,05
- -
Jumlah Surplus (Defisit) Penjualan Aset Non Lancar untuk periode yang berakhir pada 31 Desember2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0
-
-
-
-
(2,05)
-
-
Beban Penyisihan Piutang PNBP
Beban Penyisihan Piutang Lainnya -
(2,05)
%
SEKJEN (417491) 38
D.13 Surplus (Defisit) Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang
D.14 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
D.15 Pos Luar Biasa
Jumlah Surplus (Defisit) Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang untuk periode yang berakhir pada31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0
Rincian Surplus (Defisit) Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
-
Jumlah - - -
REALISASI T.A. 2019REALISASI T.A.2020
URAIAN JENIS BEBAN REALISASI T.A.2020
-
- -
- -
- -
- Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya
- - -
Penerimaan Kembali Beban Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu
370.100 278,00
- -
Jumlah Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasinal Lainnya untuk untuk periode yang berakhirpada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp370.100 dan Rp278.
Jumlah - -
%
-
-
%
########
-
Pendapatan PNBP -
########
-
Terjadinya pos-pos luar biasa disebabkan sebagai berikut :
Pos Luar Biasa Rp0
Surplus (Defisit)
Penyelesaian
Kewajiban Jangka
Panjang Rp0
Surplus (Defisit) dari
Kegiatan Non
Operasinal Lainnya
Rp370.100
-
-
Rincian Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasinal Lainnya Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
-
REALISASI T.A. 2019
-
- -
URAIAN JENIS BEBAN REALISASI T.A.2020 REALISASI T.A. 2019
-
%
-
-
%
-
Beban Perjalanan Dinas
-
- -
Beban Persediaan - -
- - -
Jumlah -
Jumlah Pos Luar Biasa untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalahmasing-masing sebesar Rp0 dan Rp0
Rincian Pos Luar Biasa Tahunan (Unaudited) 2020 dan 2019
Jumlah 370.100,00 278
Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak sering terjadi dan bukanmerupakan tugas pokok dan fungsi serta di luar kendali entitas. Rincian Pos Luar Biasa Tahun 2020dan 2019 adalah sebagai berikut :
URAIAN JENIS BEBAN REALISASI T.A.2020 REALISASI T.A. 2019
Rincian Surplus (Defisit) Penjualan Aset Non Lancar Tahunan (Unaudited) TA 2020 dan 2019
URAIAN JENIS BEBAN
-
-
-
SEKJEN (417491) 39
Jumlah
E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
E. 1 Ekuitas Awal
Nilai Ekuitas Awal pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesarRp.29.492.386.593,00 dan Rp.26.962.623.173,00
E.2 Surplus (Defisit) LO
E.3 DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/Kesalahan Mendasar untuk tahun 2020 dan 2019adalah masing-masing sebesar Rp.0 dan Rp.0.
E.4 KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS
E.4.1 Penyesuaian Nilai Aset
Jumlah
Jenis Koreksi
Koreksi atas Reklasifikasi Persediaan/Aset Tetap/Aset Lainnya
Penyesuaian Nilai Aset tahun 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp.0 dan Rp.0.Penyesuaian Nilai Aset merupakan hasil penyesuaian nilai persediaan akibat penerapan kebijakanharga perolehan terakhir.
Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang diakibatkan karenakesalahan dalam pencatatan persediaan yang terjadi pada periode sebelumnya. Koreksi untuk tahun2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp.0,00 dan Rp.0,00. Rincian Koreksi Nilai Persediaanuntuk tahun 2020 adalah sebagai berikut:
-
Nilai Koreksi
-
Koreksi Nilai Persediaan
-
-
-
Selisih Revaluasi Aset untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalahmasing-masing sebesar Rp.0,00 dan Rp.3.550.081.000,00. Revaluasi tersebut berasal dari
Selisih Revaluasi Nilai Aset Tetap mencerminkan koreksi atas kesalahan pencatatan kuantitas asetpada laporan keuangan Rincian untuk tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Koreksi Atas Reklasifikasi tahun 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesar Rp.0 dan Rp.0.Koreksi Atas Reklasifikasi merupakan koreksi atasatas reklasifikasi Persediaan/Aset Tetap/AsetLainnya.
Jenis Persediaan
E.4.4 Selisih Revaluasi Aset
Jumlah Surplus (Defisit) LO untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019adalah sebesar Rp.-3.992.506.994,00 dan Rp.-4.456.787.608,00. Surplus/Defisit LO merupakanselisih kurang antara surplus/defisit kegiatan non operasional, dan pos luar biasa.
Koreksi yang Menambah/Mengurangi Ekuitas tahun pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalahmasing-masing sebesar Rp.0 dan Rp.3.270.340.192 yaitu sebagai berikut .
Selisih Revaluasi Aset
Rp.0,00
Penyesuaian Nilai Aset
Rp.0,00
Koreksi Nilai
Persediaan Rp0,00E.4.2 Koreksi Nilai Persediaan
Rincian Koreksi Nilai Persediaan
Ekuitas Awal
Rp29.492.386.593,00
Defisit LO Rp.-
3.992.506.994,00
Dampak Kumulatif
Perubahan Kebijakan
Akuntansi/Kesalahan
Mendasar Rp.0,00
Koreksi Atas
Reklasifikasi Rp0,00E.4.3 Koreksi Atas Reklasifikasi
Nilai Koreksi
-
SEKJEN (417491) 40
Jumlah
E.5 Transaksi Antar Entitas
(760.480)
Transfer Keluar -
Transfer Masuk
Rincian Transaksi Antar Entitas Tahun 2020
Jumlah
Jenis Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
Jumlah
3.117.660.650
Nilai
Koreksi Lainnya
Diterima dari Entitas Lain
E.4.6 Koreksi Lain-Lain
Rincian Koreksi Lain-Lain Tahun 2020
Transaksi Antar Entitas
Ditagihkan ke Entitas Lain
Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung -
-
3.116.900.170
-
Pengesahan Hibah Langsung -
Koreksi Lain-Lain untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalahmasing-masing sebesar Rp.0 dan Rp.0. Koreksi Lain-lain merupakan koreksi selain yang terkaitBarang Milik Negara, antara lain koreksi atas pendapatan, koreksi atas beban, koreksi atas hibah,piutang dan utang.. Koreksi ini adalah . Koreksi Lain-Lain terdiri dari :
Jenis Koreksi
E.4.5 Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan2019 adalah masing-masing sebesar Rp.0 dan Rp.-279.740.808. Koreksi ini .
Rincian Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi Tahun 2020
-
Jumlah
Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan2019 adalah masing-masing sebesar Rp.3.116.900.170 dan Rp.3.716.210.836. Transaksi AntarEntitas adalah transaksi yang melibatkan dua atau lebih entitas yang berbeda baik internalKementerian /Lembaga (KL), antar KL, antar BUN maupun KL dengan BUN. terdiri dari :
Revaluasi Aset Tetap
Rincian Selisih Revaluasi Aset Tahun 2020
Nilai Koreksi
-
-
-
-
Jenis Aset
Ekuitas Transaksi Lainnya
Transaksi Antar Entitas
Rp3.116.900.170
Koreksi Lain-Lain Rp0
Koreksi Aset Tetap Non
Revaluasi Rp0
Nilai Koreksi
-
-
-
Nilai Koreksi
-
-
-
SEKJEN (417491) 41
- -
Transfer Keluar sampai dengan 31 Desember 2020 sebesar Rp0 terdiri dari :
Rincian Transfer Keluar Tahun 2020
Nilai
-
-
Entitas Tujuan
- - -
E.5.3 Pengesahan Hibah Langsung
Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hibah langsung KL dalam bentukkas, barang maupun jasa sedangkan pencatatan pendapatan hibah dilakukan BA-BUN. PengesahanHibah Langsung sampai dengan 31 Desember 2020 adalah sebesar 0 dari total Rp0 yang akanditerima sepanjang tahun 2020
Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan pengembalianhibah langsung entitas. Pengembalian Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan 31 Desember2020 adalah sebesar 0 dari total Rp0.
Rincian Pengesahan Hibah Langsung untuk Tahun 2020 adalah sebagai berikut :
Nilai
-
-
-
-
Bentuk Hibah
-
-
Pemberi Hibah
-
Total Pengesahan
Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung
Rincian Penerimaan Hibah Langsung Tahun 2020 disajikan pada lampiran
-
- - -
Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan ke Entitas Lain (DKEL) merupakan transaksi antarentitas atas pendapatan dan belanja pada KL yang melibatkan kas negara (BUN). Pada periodehingga 31 Desember 2020, DKEL sebesar Rp 3.117.660.650, sedangkan DDEL sebesar Rp 760.480
Transfer Masuk/Transfer Keluar merupakan perpindahan aset/kewajiban dari satu entitas ke entitaslain pada internal KL, antar KL dengan BA-BUN.
E.5.1 Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan ke Entitas Lain (DKEL)
E.5.2 Transfer Masuk/Transfer Keluar
Ekuitas Akhir
Rp28.616.779.769
Sedangkan Transfer Masuk sampai dengan 31 Desember 2020 sebesar Rp0 yang terdiri dari :
Nilai
-
-
Entitas Asal
-
Jenis
-
Jumlah
Rincian Transaksi Antar Entitas terdiri dari :
Jumlah
Jenis
- -
Jumlah
E.6 Ekuitas Akhir
Nilai Ekuitas Akhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-masing sebesarRp.28.616.779.769,00 dan Rp.29.492.386.593,00.
SEKJEN (417491) 42
F.1
F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
KEJADIAN-KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
F. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
SEKJEN (417491) 43