laporan kie kutil
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Laporan Kie Kutil
1/19
LAPORAN KIE
KASUS TUTORIAL
DISUSUN OLEH KELOMPOK 4
ANGGOTA :
HELMI MARDHIKA K.W. (135070501111027)
MIA NUR DIANA (135070501111029)
DANINTYA AIRU! T. (135070501111031)
ARINA RI!KA HADI (135070507111005)
"AYU IRLY MAHARANI (135070501111021)
YANUAR KHOIRUN NASHIKIN (135070507111007)
KANA A#IDATUL HUSNA (135070501111023)
MELYLINDA KARTIKA S (135070501111019)
SEPTIAN SE$SIANDRE (135070507111009)
PROGRAM STUDI ARMASI
AKULTAS KEDOKTERAN UNI%ERSITAS "RAWI&AYA
TA 2015'201
-
7/26/2019 Laporan Kie Kutil
2/19
1. P*+,-/,*1.1. D*
Veruka vulgaris adalah proliferasi jinak pada kulit dan mukosa di
bagian epidermis yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV).Tipe
HPV yang paling sering menimbulkan veruka vulgaris adalah HPV tipe 1, 3,
27, dan 7! "ara penyebaran virus ini adalah dengan kontak langsung atau
inokulasi! Tempat predileksi veruka vulgaris terutama di ekstrimitas bagian
ekstensor dan tempat yang sering terjadi trauma seperti tangan, jari, dan
lutut! Veruka vulgaris pada tangan dan kaki disebabkan oleh HPV tipe 1, 2,
#, 27, 7, dan 1$! %ambaran klinis veruka vulgaris berupa papul dengan
ukuran bervariasi, hiperkeratosis dengan permukaan &liformis, berbatas
tegas, dan tambak titik kemerahan atau 'okelatyang merupakan 'iri khas penyakit ini! (erikut
adalah gambar dari veruka vulgaris
)*onathan, 2+1+-
%ambar - veruk vulgaris pada kaki).umber - *onathan, 2+12
1.2. P,/*
Veruka ditemukan pada semua usia tetapi lebih sering pada anak!
Veruka vulgaris merupakan gambaran infeksi HPV yang paling umum,
terdapat paling banyak pada usia / 2+ tahun dan hanya 10 yang terjadi
pada orang dengan usia diatas 3 taun! ata nasional prevalensi di
ndonesia belum diketahui! i negaranegara dengan layanan medis yang
sangat maju, tingkat rujukan kutil ke klinik dermatologi meningkat hingga
+ tahun terakhir! 4amun, untuk common wart, belum ada data yang
'ukup untuk menilai apakah ini men'erminkan peningkatan permintaan
untuk pengobatan saja )*onathan, 2+12!
-
7/26/2019 Laporan Kie Kutil
3/19
1.3. E6/6
Veruka vulgaris disebabkan oleh infeksi HPV pada epidermis! .ub tipe
HPV yang telah diketahui menyebabkan veruka vulgaris adalah sub tipe
HPV 1, 2, #, 27, 2$, 7, dan 53 )*onathan, 2+12! Virus ini dapat menyebar
dari orang ke orang lainnya! .eseorang dapat terkena virus se'ara tidak
langsung dengan menyentuh handuk atau benda yang digunakan oleh
orang lain yang memiliki virus tersebut! 4amun, sistem kekebalan tubuh
setiap orang bisa memberikan respon yang berbeda terhadap virus HPV
ini, sehingga tidak setiap orang yang mengalami kontak dengan HPV akantumbuh kutil )6edi'astore!'om!
1.4. P,66/6
Human Papilloma Virus (HPV) ditularkan se'ara kontak langsung
antara orangg dengan orang atau se'ara tidak langsung yaitu dari benda
benda orang yang menjadi sumber penularan! Virus ini dapat bertahan
pada lingkungan hangat dan lembab! utoinokulasi juga merupakan 'ara
penularan yang penting dimana terjadi peningkatan insiden dan resiko
infeksi berulang pada orang yang telah menderita veruka vulgaris
sebelumnya )*onathan, 2+12!
Virus akan mengadakan inokulasi pada epidermis melalui defek pada
epitelium! Virus memasuki sel pu'a atau merubah sel yang terinfeksi
menjadi serupa dengan sel pu'a! Virus kemudian masuk sel dan membuat
beberapa salinan dari genom viral berperan sebagai plasmidekstrakromosom atau episom di dalam nukleus sel basal epitel yang
terinfeksi! 8etika sel membelah, viral genom juga ikut beriplikasi dan
mengambil tempat pada sel anakan yang akan mengantarkan infeksi virus
ke lapisanlapisan epitelium berikutnya! 6asa inkubasi dari inokulasi
-
7/26/2019 Laporan Kie Kutil
4/19
hingga menimbulkan veruka bervariasi dari 1 / 5 bulan atau lebih
)*onathan, 2+12!
1.5. G8,/,
%ejala yang dapat timbul akibat adanya veruka vulgaris atau kutil
pada kulit adalah a9al tumbuhnya kutil ditandai dengan mengerasnya kulit
dan terdapat permukaan kasar, kutil berbentuk bulat ataupun tidak
teratur, kulit perlahan menebal dan berbentuk datar akibat adanya
tekanan jika berjalan )jika kutil di kaki! 8util seringkali terasa nyeri,
terutama jika digunakan untuk berakti&tas! 8util tidak seperti mata ikan
atau kapalan, kutil 'enderung berdarah dengan adanya titiktitik
pendarahan jika permukaannya terpotong )6edstore!'om!
1.. ,6 R6
:aktor resiko yang dapat menyebabkan terjadinya veruka vulgaris
)kutil adalah sering terpapar oleh air! Hal ini dapat ditunjukkan dengan
adanya tingkat kejadian yang tinggi pada tukang daging )Hamsyah, 2+12!
:aktor mun'ulnya infeksi HPV adalah lokasi lesi, jumlah virus dari virus
yang menginfeksi, frekuensi kontak dengan orang yang terinfeksi, dan
status imun seseorang )*onathan, 2+12!
1.7. D,*6
iagnosis veruka vulgaris dapat ditegakkan berdasarkan gambaran
klinis dan anamnesis! ;esi veruka vulgaris yang khas jarang membuthkan
pemeriksaan hepatologi! Pemeriksan ini hanya dilakukan pada kasuskasus
yang membutuhkan kon&rmasi! .elain pemeriksaan hepatologi, jika
diagnosis veruka vulgaris meragukan, dapat dilakukan pemotongan sedikit
permukaan lesi veruka vulgaris dengan mata pisau bedah dan dilihat
karakteristik berupa bintik hitam yang merupakan gambaran dari
trombosis kapiler )*onathan, 2+12!
1.. T,;
1..1. T,; ,
-
7/26/2019 Laporan Kie Kutil
5/19
Terdapat banyak terapi untuk veruka atau mata ikan, baik diguakan dalam bentuk
tunggal maupun kombinasi, dimana beberapa diantaranya memiliki level of evidenve yang
masih sedikit. Tidak ada antiviral yang spesifik untuk HPV penyebab veruka, akan tetapi
beberapa terapi yang ada dapat mengganggu siklus hidup virus. Pendekatan yang paling
umum adalah perusakan atau penghancuran epitelium yang terinfeksi. Hal ini juga dapatmenginduksi kematian sel dan pelepasan antigen sehingga dapat menginduksi terjadinya
sistem imun sehingga dapat menghabat pertubuhan dan produksi virus yang baru. Akan
tetapi untuk virus yang telah menjalar masuk hingga epidermal bagian dalam, stimulasi
sistem imun secara langsung pada daerah lokal terjadinya veruka dapat diberikan untuk
mempercepat respon imun pada bagian keratinosit tersebut (terling,!"#$%.
,. T,; D
A,< S,//,
Asam salisilat memilliki level ofevidence #A dalam penanganan veruka. &ara
kerja asam salisilat adalah dengan melakkan peningkatan eksfoliasi sel'sel epidermal,
dimana dalam konsentrasi tinggi dapat menjadi agen iritan. erbagai efek ini juga dapa
mempengaruhi terjadinya stimulasi sel imun, sehingga dapat menjadi salah satu
mekanisme aksi terhadap veruka. Asam salisilat yang digunakan biasanya terdapat
dalam konsentrasi #") dan !*) baik dalam basis collodion maupun poliakrilat, dimana
juga sering dikombinasikan dengan asam laktat. +ombinasi lainnya yang juga sering
ditemui adalah penggunaaan crycotherapi bersama dengan asam salisilat. ediaan asam
salisilat dapat berupa plaster berisi $") asam salisilat dan obat salep berisi ") asam
salisilat, sediaan krim, dan sediaan cair lainnya (terling,!"#$%.
Asam salisilat memiliki bberapa efek samping, salah satuna adalah dapat
menyebabkan iritasi kimia dan sebaiknya tidak diberikan pada bagian yang memiliki
kemampuan penyembuhan yang rendah seperti kaki neuropati. Pada bagian -ajah, asam
salisilat dikontraindikasikan karena dapat menyebabkan iritasi dengan rasa terbakar
(terling,!"#$%.
$=6-,;=&ryroterapy merupakan metode pengobatan veruka dengan level of eidence kelas
#b. eberapa diantaranya adalah nitrogen cair yang diberikan melalui cryo'spray atau
connton bud dimana bekerja dengan menginduksi luka dingin yang tertarget. elain itu
juga dapat berupa alat kompressi gas yang berisi propana dan dimetil eter akan tetapi
tidak dapat mencapai temperatur serendah nitrogen cair sehingga lebih kurang efektif.
&ara penggunaan cryotherapy adalah dengan melakukan pembekuan hingga terbentuk
-
7/26/2019 Laporan Kie Kutil
6/19
lapisan jaringan beku yang tipis disekitar veruka, dan keadaan ini dipertahankan hingga
'" detik tergantung tempat dan ukuran veruka berada. /ntuk praktek standarnya
adalah dengan mengulangi pengobatan tiap !' minggu hingga veruka hilang, dan
maksimum hingga * kli pengobatan (terling,!"#$%.
Pasien perlu diberikan peringatan mengenai cryotherapy yang dapat menimbulkan
lecet dan rasa nyeri. 0fek samping ini lebih sering dilaporkan pada penggunaan dengan
regimen terapi jangka pendek. Perhatian beerlebih perlu diperhatikan pada pemakaian
didekat saraf kutan, tendon, dan apparatus kuku, serta pasien dengan kelainan sirkulasi
arteri maupun vena (terling,!"#$%.
L,
P12 (3 nm% adalah laser yang paling sering digunakan dan bekerja dengan
melakukan perusakan secara termal pada pembuluh veruka pada panjang gelombang
3'4 nm. Perusakan secara termal pada virus HPV yang sensitif panas ini dapat
berperan dalam pemusnahan virus. 0fek samping lokal dari teknik P12 adalah nyeri
lokal, hemorragi bullae, perubahan pigmen dan juga timbulnya bekas luka
(terling,!"#$%.
>. A* %,/
6
-
7/26/2019 Laporan Kie Kutil
7/19
dimasukkan pada permukaan eruka. Pemberian bleomycin dapat menyebabkan luka
kulit yang cukup parah sehingga dapart diberikan anestesi lokal untuk mengurangi rasas
sakit yang muncul. 0fek samping utama dari bleomycin adalah rasa nyeri sejak injeksi
hingga $3 jam setelah injeksi (terling,!"#$%.
+. T,; I
-
7/26/2019 Laporan Kie Kutil
8/19
Tidak menggunakan pemotong kuku yang sama pada selagi penggunaan pada kuku yang
sehat
Tidak mencungkil kutil karena dapat menyebarkan virus. Pertimbangkan menutupi kutil
dengan perban perekat untuk mencegah pencungkilan
8enjaga kulit agar kering sebisa mungkin karena kutil lebih sulit untuk dikendalikan
pada lingkungan lembab
&uci tangan dengan baik setelah menyentuh kutil
8andi dua kali sehari sehingga kebersihan kulit senantiasa terjaga
ila terdapat luka kecil atau luka parutan, bersihkan dengan sabun dan air hangat serta
langsung dikeringkan
>unakan alas kaki di kamar mandi atau kamar ganti umum, bila perlu yang tahan air
atau anti selip
2. K,
Anda adalah apoteker di suatu apotek. uatu siang datang seorang pasien berkonsultasi
mengenai penyakitnya kepada Anda. 8asalah yang harus diselesaikan yaitu pasien ingin
membelikan obat untuk benjolan kecil di kaki anaknya. Anaknya masih 1.
3. A*,/ K,
erdasarkan analisis kasus diatas, pasien atau anak tersebut terkena veruka atau lebih
dikenal dengan nama kutil. Veruka disebabkan oleh human papilloma virus, yang tergolong
dalam virus papiloma (grup papova%, virus 17A dengan karakteristik replikasi terjadi
intranuklear. Tipe HPV yang paling sering menimbulkan veruka vulgaris adalah HPV tipe !
dan $, selain itu juga dapat disebabkan oleh HPV tipe #, , !6 dan 6. +util banyak ditemukan
pada anak'anak maupun usia de-asa. Penyakit ini ditularkan melalui kontak kulit maupun
autoinokulasi. esuai dengan usia pasien yang masih anak 1 sehingga mudah menyerang dia.
Ada eberapa macam veruka. Veruka vulgaris, veruka viliformis, veruka plana juvenilis,
veruka plantaris, dan veruka akuminatum. Anak ini diduga terkena veruka vulgaris (1uarsa, et.
al., !"""%.Veruka vulgaris merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri, namun juga dapat
menimbulkan komplikasi berupa penyebaran lesi ke bagian tubuh lain, rekurensi, serta
timbulnya bekas berupa jaringan parut. Penyakit ini seringkali bersifat residif, -alaupun
pengobatan yang diberikan sudah adekuat (Handoko, !""%.Penanganan veruka vulgaris dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu dengan salep
topikal, bedah beku dan elektrodesikasi (Pohan , et. al., !""6%=
-
7/26/2019 Laporan Kie Kutil
9/19
#. alep salisil ") dengan plester
1apat diberikan salep salisil dengan plester yang dilubangi bagian tengahnya
untuk melindungi kulit sekitarnya. setelah diberikan salep lalu ditutup dengan plester lain
di atasnya. lakukan pergantian dalam satu kali sehari. setelah #'! minggu biasanya lesi
akan menjadi putih dan lembek sehingga mudah dilepas.
!. +rioterapi dengan nitrogen cair
+rioterapi (bedah beku% dengan nitrogen cair digunakan pada kutil yang tidak
berhasil diobati dengan obat olesan. isa dengan menggunakan peralatan sederhana
dengan benang katun yang dililitkan sekitar ujung lidi sebesar tangkai jeruk. Alat ini
dimasukkan ke dalam nitrogen cair kemudian ditutulkan pada kutil sampai kutil dan kulit
sekitar yang mengelilinginya membeku.
. 0lektrodesikasi dan kuretase
etelah diberikan anastesi lokal dengan lidokain, letakkan jarum listrik pada
puncak lesi dan tahan hingga jaringan mulai agak menggelembung. elanjutnya lesi dapat
diangkat dengan kuret.
?ekomendasi obat yang diberikan kepada pasien berupa obat cair yaitu &allusol.
+omposisi per # gram larutan mengandung asam salisilat ",! gram, asam laktat ",""
gram dan polidocanol ","! gram. 8ekanisme kerja dari callusol ini yaitu melunakkan dan
melepaskan penebalan kulit secara bertahap. 1igunakan untuk mengobati kutil. Hal yang
harus diperhatikan dalam menggunakan callusol yaitu tidak boleh digunakan pada tahi
lalat, kutil berbulu, kutil pada daerah kelamin dan -ajah dan tidak boleh digunakan pada
-anita hamil. 0fek samping yang mungkin timbul yaitu dapat mengakibatkan iritasi pada
kulit tang sehat, oleh sebab itu untuk melindunggi kulit yang sehat dianjurkan untuk
mengolesinya dengan salep ;ink oksid (anonim,!"#%. 8enurut medicastore, &allusol
dikemas dalam botol setiap #" ml.. cara penggunaan juga harus diperhatikan dimana satu
tetes larutan dipakai pada daerah kulit yang sakit( pagi gan malam hari %. ?atakan dan
biarkan mengering beberapa menit. &ara pemberiannya dengan mengambil kapas
secukupnya disesuaikan dg luas permukaan mata ikan@kutil@kapal. Tuang callusol
secukupnya pada kapas. Tempelkan kapas yang telah dibasahi callusol pada kutil,
-
7/26/2019 Laporan Kie Kutil
10/19
kemudian tutup dengan plester dan ulangi pemberian callusol atau ganti kapas setiap kali
habis mandi.
+90 yang diberikan kepada pasien ini yaitu menganjurkan penderita agar tidak
menggaruk lesi sehingga dapat mencegah menyebarnya lesi ke daerah lain Bangan menyikat, menjepit, menyisir atau mencukur daerah yang memiliki kutil, untuk
menghindari penyebaran virus.
Bangan menggunakan pemotong kuku yang sama pada kutil selagi menggunakan pada
kuku yang sehat.
Bangan menggigit kuku jika memiliki kutil di dekat kuku.
Bangan mencungkil kutil. 8encunngkil dapat menyebarkan virus. Pertimbangkan
menutupi kutil dengan perban perekat untuk mencegah pencungkilan.
Baga tangan agar kering sebisa mungkin, karena kutil lebih sulit untuk dikendalikan di
lingkungan lembab.
&ucilah tangan dengan baik setelah menyentuh kutil Anda.
>unakan alas kaki di kamar mandi atau kamar ganti umum.
4. D,, P,,
1uarsa 7C, Pindha , ratiartha, et al. !""". Veruka Vulgaris dalam Pedoman Diagnosis dan
Terapi Penyakit Kulit dan Kelamin RSUP Denpasar, ali.
Hamsyah, .ilvani! 2+12! Veruka Vulgaris! uidelines for the 8anagement
of &utaneous Carts !"#$.ritis! "ournal o# DermatologyVol. #6# Page *4*'6#!
http://medicastore.com/penyakit/816/Kutil_Veruka.htmlhttp://medicastore.com/penyakit/816/Kutil_Veruka.html -
7/26/2019 Laporan Kie Kutil
11/19
5. L,
-
7/26/2019 Laporan Kie Kutil
12/19
' ?i-ayat penyakit veruka pada keluarga
g. 1itanyakan apa saja gejala dan tanda yang dirasakan dan muncul pada pasien.
h. 1itanyakan sudah berapa lama gejala dan tanda veruka muncul.
i. 1itanyakan tindakan atau pengobatan yang sudah dilakukan untuk mengatasi veruka pada
pasien.
j. 1itanyakan apakah pasien saat ini sedang mengonsumsi obat tertentu atau tidak untuk
menghindari adanya interaksi obat.
k. 1ijelaskan mengenai pengertian veruka.
l. 1ijelaskan siapa saja yang bisa mengalami veruka.m. 1ijelaskan patofisiologi terjadinya veruka secara sederhana kepada keluarga pasien.
n. 1ijelaskan faktor pencetus terjadinya veruka apa saja.
o. 1ijelaskan gejala dan tanda yang muncul saat terjadi veruka.p. 1ijelaskan terapi farmakologi untuk veruka dan dijelaskan berbagai pilihan terapi yang
dapat diambil oleh klien.
E. +lien (keluarga pasien% diminta melakukan pemilihan terapi yang akan diambil, dapat
dilakukan konseling pemilihan terapi berdasarkan berbagai pertimbangan pemilihan obat
misalnya harga.
r. 1isampaikan kepada pasien informasi obat yang dipilih tersebut, meliputi=' 9ndikasi obat
' &ara kerja obat secara umum
' &ara penggunaan' 0fek samping
' 2ama penggunaan
s. 1ijelaskan terapi non farmakologi meliputi cara menghindari veruka dan cara mengatasi
veruka selain menggunakan obat, dapat dilakukan dengan alat bantu konseling berupa
leaflet.t. 1itanyakan kepada klien apakah sudah jelas mengenai informasi yang telah disampaikan.
u. 1ilakukan reverifikasi kepahaman klien dengan meminta klien mengulangi cara
penggunaan obat.v. 1ijelaskan pada pasien dapat mengambil obat dan melakukan pembayaran obat di kasir.
-. 1iucapkan salam penutup.
5.3 S*,6 R6/ P/,=
Apoteker = elamat pagi ibu, ada yang bisa saya bantuF
+lien = Gh iya mbak saya mau tanya tentang benjolan kecil di kaki anak saya.
Apoteker = aik bu, sebelumnya perkenalkan saya A selaku apoteker di Apotek
ra-ijaya. /ntuk berdiskusi mengenai benjolan di kaki anak ibu, saya akan
menanyakan beberapa pertanyaan singkat mengenai kondisi anak ibu. 9ni akan
membutuhkan -aktu sekitar '#" menit agar saya dapat membuat gambaran
mengenai penyakit dan saran pengobatan yang bisa diberikan untuk anak ibu.
Apa ibu bersediaF
+lien = Gh ya mbak, silahkan.
-
7/26/2019 Laporan Kie Kutil
13/19
Apoteker = 8ohon maaf, saya berbicara dengan ibu siapaF
+lien = aya 9bu .
Apoteker = 8ohon maaf u, sebelumnya saya perlu mendata identitas anak ibu dalam
pencatatan apotek kami. 7ama anak ibu siapaF
+lien = Anak saya < mbak.
Apoteker = Anak ibu usia berapa sekarangF
+lien = ekarang umur 6 tahun mbak, bulan depan baru 3 tahun.Apoteker = Gh kalau begitu kelas # 1 ya buF
+lien = 9ya mbak kelas # 1.
Apoteker = Apa anak ibu memiliki alergi terhadap obat'obatan tertentuF+lien = Tidak mbak.
Apoteker = Apakah anak ibu dulunya sempat memiliki penyakit lain selain kondisinya
saat iniF
+lien = Tidak mbak, paling kalau sakit ya batuk pilek saja.
Apoteker = Apakah ada obat yang masih dikonsumsi hingga saat ini buF
+lien = Tidak ada mbak.Apoteker = Apakah ibu atau suami atau keluarga pernah memiliki penyakit seperti yang
dialami
-
7/26/2019 Laporan Kie Kutil
14/19
Apoteker = 9ya bu, memang sebaiknya selalu merasa kha-atir terhadap kesehatan
keluarga kita. aik bu, berdasarkan gambaran kondisi anak ibu yang telah
disampaikan saya menyimpulkan kondisi benjolan kecil pada < adalah kutil.
+util adalah bagian dari kulit yang tumbuh karena adanya virus hpv
+lien = Gh kutil ya mbak, -aduh saya terlalu berlebihan ya mengiranya.
Apoteker = 9ya bu, kondisi kutil itu memang biasanya timbul benjolan kecil di daerah
tangan, jari, dan lutut
+lien = 2alu tidak ada obatnya mbakFApoteker = Ada ibu, asam salisilat (calussol% cara kerjanya melunakkan dan melepaskan
penebalan kulit sel kulit mati atau ada obat yang menghambat pertumbuhan
sel yaitu fluorouracil dan bleomycin
+lien = aya harus beli yang mana ya mbak saya bingung.
Apoteker = aya menyarankan obat callusol.
+lien = Ampuh ya mbak nanti kutilnya hilangFApoteker = 9nsyaAllah bu jika digunakan secara teratur dan sesuai anjuran penggunaan
kondisi benjolan akan berangsur membaik dan menghilang. Gbat callusol
dapat digunakan dengan cara mengambil satu tetes obat dengan cooton bud
atau kapas kemudian dioleskan pada bagian kutil secara merata, kemudian
ditutup kapas. dilakukan setelah mandi
+lien = Gh iya mbak boleh, saya beli obat yang ini.
Apoteker = 9ya ibu, selain menggunakan obat, dapat disampaikan kepada anak ibu untuk
melakukan beberapa tips mencegah kutil atau juga dapat diterapkan di
lingkungan sekitar ibu. Cah kebetulan sekali kami memiliki leaflet mengenai
tips mencegah kutil. Badi menghindari kutil dapat dilakukan dengan (jelasin isi
leaflet pake bahasa a-am%
+lien = Gh ya..ya.. nanti saya sampaikan kepada keluarga saya.Apoteker = Apa ada yang masih kurang jelas buF
+lien = udah jelas mbak.
Apoteker = +alau begitu dapatkah ibu mengulang cara penggunaan obat calusolF+lien = Ia mbak, ini dipakai di bagian kutil dioleskan kemudian ditutup plester.
dilakukan setelah mandi
Apoteker = 9ya bu, benar sekali. Apa ada yang ingin ditanyakan lagiF
+lien = Tidak mbak saya rasa sudah sangat jelas.Apoteker = aik bu jika begitu obatnya dapat dibayar dan diambil di kasir di sebelah
sana. 2eaflet ini dapat ibu ambil untuk disampaikan kembali ke keluarga ibu
di rumah.
+lien = Cah, terima kasih banyak mbak.
-
7/26/2019 Laporan Kie Kutil
15/19
Apoteker = ama'sama ibu. emoga informasi yang saya sampaikan bermanfaat bagi
keluarga dan lingkungan sekitar 9bu ya, dan semoga < cepat sembuh.
elamat pagi.+lien = 9ya mbak, terima kasih.
a. L,/
-
7/26/2019 Laporan Kie Kutil
16/19
b. P
M
R (Patient Medical Report)
PATIENT MEDICATION RECORD (PMR)
Nama : ................................................................ ... Kelamin-Status : L / P Dws /
-
7/26/2019 Laporan Kie Kutil
17/19
............ AnakUsia : .................................................................... ... Tercatat Pertama : Tgl.................
.............No. Kartu : ................................................................... .... Pekerjaan : ......................
AsuransiAlamatLengka
:
!iwa"at Pemeriksaan La#oratorium :
TangalNama
La#oratorium
Parameter
La#oratoriumAngka La#
Angka
Normal!e$erensi
!iwa"at Alergi :
Tanggal %enis Alergi Karena at Se#a# lain'ntensitas ()eskris
umum*
!iwa"at Pengo#atan :
Tanggal Di#erikan o#at Dokter enulis !/ !e$. Skrining !/ 'n)ikasi (+atatan k,usu
!iwa"at +o" !ese :
Tanggal Di#erikan o#at Dokter enulis !e$. Skrining 'n)ikasi (+atata
Valid*
Kon)isi umum :
Pasien
Pen"akit :
umum/Sesi$ik
!as/Suku :
-
7/26/2019 Laporan Kie Kutil
18/19
!/ !/ k,usus*
!iwa"at Konseling :
Tanggal Target/Toik D!P+aaian rcn onitoring interensi rcn ,om
care
5.4 E +,* "6 S,/;
-
7/26/2019 Laporan Kie Kutil
19/19