laporan kinerja balai pengamanan dan penegakan …

39
LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM LHK WILAYAH SUMATERA 2020 DIREKTORAT JENDERAL PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN Olah TKP Pembalakan Liar Sumber: Maco SPORC Jambi

Upload: others

Post on 21-Nov-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA

BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM LHK

WILAYAH SUMATERA

2020

DIREKTORAT JENDERAL PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Olah TKP Pembalakan Liar Sumber: Maco SPORC Jambi

Page 2: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …
Page 3: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

DDAAFFTTAARR IISSII

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR GRAFIK

11

BBAABB II

PPEENNDDAAHHUULLUUAANN

A. LATAR BELAKANG

B. TUGAS DAN FUNGSI

C. STRUKTUR ORGANISASI

D. SUMBER DAYA

E. POTENSI DAN PERMASALAHAN

88

BBAABB IIII

PPEERREENNCCAANNAAAANN KKIINNEERRJJAA

A. RENCANA STRATEGIS 2020 – 2024 B. RENCANA KERJA DAN ANGGARAN C. PERJANJIAN KINERJA

1144 BBAABB IIIIII

AAKKUUNNTTAABBIILLIITTAASS KKIINNEERRJJAA

A. CAPAIAN KINERJA

B. REALISASI ANGGARAN

3311 BBAABB IIVV

PPEENNUUTTUUPP

DDAAFFTTAARR TTAABBEELL

Page 4: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

TABEL 1.1 Sebaran Pegawai Balai PPHLHK Wilayah Sumatera 2020

TABEL 1.2 Anggaran Balai PPHLHK berdasarkan Jenis Belanja Tahun 2020

TABEL 1.3 Posisi BMN dalam Neraca per 31 Desember 2020

TABEL 2.1 Program dan Indikator Kinerja Program Unit kerja Eselon I Ditjen PHLHK

TABEL 2.2 Target Kinerja Rencana Strategis BPPHLHK Wilayah Sumatera Tahun 2020-

2024

TABEL 2.3 Kerangka Pendanaan Rencana Strategis BPPHLHK Wilayah Sumatera Tahun

2020-2024

TABEL 2.4 Perjanjian Penetapan Kinerja Balai PPHLHK Wilayah Sumatera Tahun 2020

(Revisi)

TABEL 3.1 Capaian Kinerja Balai PPHLHK Wilayah Sumatera Tahun 2020

TABEL 3.2 Capaian Kinerja pada Seksi Wilayah dan Mako SPORC Jambi

TABEL 3.3 Capaian IKK Dukungan Manajemen dan Pelaksana Tugas Teknis Ditjen PHLHK

TABEL 3.4 Capaian IKK Pencegahan dan Pengamanan Hutan

TABEL 3.5 Jumlah Operasi di Wilayah Kerja Balai PPHLHK Tahun 2020

TABEL 3.6 Lokasi Operasi Penambangan Tanpa Izin dan Luasan yang Diamankan

TABEL 3.7 Lokasi operasi Perambahan dan Luasan yang Diamankan

TABEL 3.8 Capaian IKK Penanganan Pengaduan, Pengawasan dan Sanksi

Administrasi

TABEL 3.9 Jumlah Pengaduan di Wilayah Kerja Balai PPHLHK Sumatera Tahun 2020

TABEL 3.10 Jumlah Pengaduan Berdasarkan Sektor Tahun 2020

TABEL 3.11 Jumlah Pengaduan Berdasarkan Sumber Pengaduan Tahun 2020

TABEL 3.12 Jumlah Pengawasan berdasarkan Sektor Industri/Jenis Usaha

TABEL 3.13 Hasil Pengawasan Balai PPHLHK Wilayah Sumatera Tahun 2020

TABEL 3.14 Capaian IKK Penegakan Hukum Pidana Lingkungan Hidup dan

Kehutanan

TABEL 3.15 Jumlah P-21 berdasarkan Tipologi Kasus Tahun 2020

TABEL 3.16 Jumlah P-21 di Wilayah Kerja Balai PPHLHK Wilayah Sumatera Tahun 2020

TABEL 1.17 Realisasi Anggaran Kegiatan Balai PPHLHK Wilayah Sumatera Tahun 2020

TABEL 1.18 Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Tahun 2020

Page 5: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

DDAAFFTTAARR GGAAMMBBAARR

GAMBAR 1.1 Peta Wilayah Kerja Balai PPHLHK Wilayah Sumatera

GAMBAR 1.2 Struktur Organisasi Balai PPHLHK Wilayah Sumatera Tahun 2020

GAMBAR 2.1 Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Gakkum LHK

GAMBAR 3.1 Pengamanan Kayu Olahan dalam Operasi Gabungan “Membongkar

Belasan Tempat Pengolahan Kayu (sawmill) illegal”, tanggal, 18 – 22

November 2020

GAMBAR 3.2 Suasana di Lokasi Sawmill Olahan dalam Operasi Gabungan

“Membongkar Belasan Tempat Pengolahan Kayu (sawmill) illegal”,

tanggal, 18 – 22 November 2020.

Page 6: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

DDAAFFTTAARR GGRRAAFFIIKK

GRAFIK 1.1 Sebaran Pegawai Balai PPHLHK Wilayah Sumatera Tahun 2020

GRAFIK 1.2 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja Tahun 2020

GRAFIK 3.1 Jumlah Operasi Berdasarkan Tipologi Tahun 2020

GRAFIK 3.2 Sebaran Operasi di Wilayah Kerja Balai PPHLHK Tahun 2020

GRAFIK 3.3 Jumlah Pengaduan Tahun 2020

GRAFIK 3.4 Jumlah Pengaduan Berdasarkan Sumber Pengaduan Tahun 2020

GRAFIK 3.5 Jumlah Pengawasan Tahun 2020

GRAFIK 3.6 Hasil Pengawasan Terhadap 23 Perusahaan Tahun 2020

GRAFIK 3.7 Hasil Pengawasan Berdasarkan Provinsi Tahun 2020

GRAFIK 3.8 Sebaran P-21 Berdasarkan Provinsi 2020

GRAFIK 3.9 Capaian (%) Anggaran Balai PPHLHK Wilayah Sumatera Tahun 2020

GRAFIK 3.10 Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja Tahun 2020

Page 7: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

1

BBAABB II

PPEENNDDAAHHUULLUUAANN

A. LATAR BELAKANG

Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PPHLHK)

Wilayah Sumatera adalah unit pelaksana teknis di bidang pengamanan dan penegakan

hukum lingkungan hidup dan kehutanan yang berada dibawah dan bertanggungjawab

kepada Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi dalam penurunan

gangguan, ancaman dan pelanggaran hukum lingkungan hidup dan kehutanan selama

tahun 2020, Balai PPHLHK Wilayah Sumatera berkewajiban menyusun laporan hasil

capaian kinerjanya melalui dokumen Laporan Kinerja Tahun 2020 ini. Dokumen ini

menguraikan sejauh mana pencapaian program dan kegiatan penurunan gangguan,

ancaman dan pelanggaran hukum lingkungan hidup dan kehutanan melalui indikator

kinerja kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2020.

Laporan ini juga merupakan umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja Balai PPHLHK

Wilayah Sumatera dalam penyusunan dokumen perencanaan, pelaksanaan program dan

kegiatan, dan penyempurnaan berbagai kebijakan pada periode yang akan datang.

B. TUGAS DAN FUNGSI

Berdasarkan Permen LHK Nomor: P.15/Menlhk/Setjen/OTL.1/1/2016 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan

Kehutanan, Balai PPHLHK Wilayah Sumatera memiliki tugas melaksanakan kegiatan

penurunan gangguan, ancaman dan pelanggaran hukum lingkungan hidup dan kehutanan

dan fungsi sebagai berikut:

1. Inventarisasi dan identifikasi potensi gang guan, ancaman dan pelanggaran hukum

lingkungan hidup dan kehutanan;

2. Sosialisasi tentang adanya kegiatan yang berpotensi menimbulkan gangguan dan

ancaman terhadap lingkungan hidup dan kehutanan;

Page 8: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

2

3. Penyusunan rencana program penurunan gangguan ancaman dan pelanggaran hukum

pada wilayah yang berpotensi mengalami gangguan dan ancaman kerusakan

lingkungan;

4. Koordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya;

a. Penyidikan terhadap pelanggaran hukum lingkungan hidup dan kehutanan;

b. Pemantauan dan pelaporan pelanggaran terhadap ijin lingkungan hidup dan

kehutanan;

c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penegakan hukum;

d. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.

Kepala Balai PPHLHK Wilayah Sumatera adalah jabatan Eselon III-a yang disebut Kepala

Balai berkedudukan di Medan dengan wilayah kerja meliputi 10 provinsi yakni: Aceh,

Sumatera Utara. Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan,

Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, dan Lampung. Peta Wilayah Kerja Balai PPHLHK

Wilayah Sumatera dijelaskan pada Gambar 1. sebagai berikut:

GAMBAR 1.1 Peta Wilayah Kerja Balai PPHLHK Wilayah Sumatera

Page 9: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

3

C. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi Balai PPHLHK Wilayah Sumatera berdasarkan Lampiran 1 Peraturan

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.15/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016

tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan

Hidup dan Kehutanan adalah sesuai GAMBAR 1.2 sebagai berikut:

GAMBAR 1.2 Struktur Organisasi Balai PPHLHK Wilayah Sumatera Tahun 2020

Page 10: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

4

D. SUMBER DAYA

Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, pada tahun 2020, Balai PPHLHK Wilayah

Sumatera didukung oleh 228 orang ASN yang terdiri dari 193 orang PNS dan 35 orang

pegawai honor. PNS tersebut meliputi 5 Pejabat Struktural, 10 Fungsional Umum, 7 PPLH,

18 Calon PPLH, 1 PPBJ, 151 Polhut, 1 PEH dan 47 PPNS. Sebaran di setiap seksi wilayah

tergambar dalam tabel 1.1.

TABEL 1.1 Sebaran Pegawai Balai PPHLHK Wilayah Sumatera 2020

No. Wilayah KerjaPejabat

Struktural

Fungsional

UmumPPLH CPPLH PPBJ POLHUT PEH PPNS Total

1 Kantor Balai 2 5 3 1 1 8 - 1 20

2 Seksi Wilayah I 1 - 1 5 - 31 - 14 38

Seksi Wilayah II 1 3 1 5 - 43 1 22 54

Mako SPORC Jambi - - 1 3 - 33 - - 37

4 Seksi Wilayah III 1 2 1 4 - 37 - 10 45

Total 5 10 7 18 1 152 1 47 194

3

GRAFIK 1.1 Sebaran Pegawai Balai PPHLHK Wilayah Sumatera Tahun 2020

Sumber Daya Anggaran

Page 11: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

5

Pada awal tahun 2020, Balai PPHLHK Wilayah Sumatera memperoleh anggaran sebesar

Rp 71,149,805,000,-. Namun dikarenakan kondisi pandemi covid-19, anggaran menjadi

sebesar Rp 50,799,805,000,- dengan komposisi: belanja pegawai sebesar Rp

21,668,701,000 atau 42,66%, belanja barang sebesar Rp 26,707,206,000 atau 52,57%, dan

belanja modal sebesar Rp 2,423,898,000 atau 4,77% yang dapat dilihat pada tabel dan

grafik berikut:

TABEL 1.2 Anggaran Balai PPHLHK berdasarkan Jenis Belanja Tahun 2020

Jenis Belanja Pagu %

51 Belanja Pegawai 21,668,701,000 42.66%

52 Belanja Barang 26,707,206,000 52.57%

53 Belanja Modal 2,423,898,000 4.77%

TOTAL 50,799,805,000 100.00%

GRAFIK 1.2 Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja Tahun 2020

Sarana dan Prasarana

Posisi BMN Balai PPHLHK Wilayah Sumatera dalam neraca per 31 Desember 2020 adalah

sebagai berikut:

Page 12: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

6

TABEL 1.3 Posisi BMN dalam Neraca per 31 Desember 2020

No. Uraian 2020

1 Tanah 4,249,100,000

2 Peralatan dan Mesin 24,586,174,586

3 Gedung dan Bangunan 2,914,006,955

4 Irigasi 967,712,400

5 Aset Tetap dalam Renovasi 120,720,000

6Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam operasi pemerintah1,126,432,640

TOTAL 33,964,146,581

Aset tersebut merupakan hasil mutasi tambah yang terdiri dari pengadaan/pembelian

DIPA Balai PPHLHK Wilayah Sumatera tahun 2017 dan transfer masuk sampai dengan

tanggal 31 Desember 2020.

E. ISU STRATEGIS

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Balai PPHLHK Wilayah Sumatera memiliki banyak

faktor-faktor yang dapat menjadi potensial dalam penegakan hukum namun dalam saat

yang bersamaan juga menghadapi permasalahan, baik internal maupun eksternal yakni

sebagai berikut:

1. Internal

Kapasitas sumber daya dan teknologi piranti BPPHLHK Wilayah Sumatera belum

memadai.

Pagu anggaran yang meningkat setiap tahun cukup mengakomodasi kegiatan

tugas dan fungsi BPPHLHK Wilayah Sumatera,

Dimandatkannya 7 Undang- Undang terkait lingkungan hidup dan kehutanan

untuk melaksanakan Program Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan

Kehutanan,

Besarnya harapan publik atas tegaknya keadilan bidang lingkungan hidup dan

kehutanan.

Belum adanya pemetaan kompetensi SDM yang berfungsi untuk

penempatan/penugasan, kebutuhan training dan peningkatan kompetensi serta

penambahan rekrutmen SDM

Page 13: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

7

Belum adanya alokasi anggaran dan mekanisme pelaporan untuk pelatihan secara

terencana dalam 5 tahun ke depan sehingga pemenuhan kebutuhan Pendidikan

dan pelatihan belum optimal

Tidak semua undang-undang yang dimandatkan kepada Ditjen PHLHK dikuasai

oleh PPNS lingkup BPPHLHK Wilayah Sumatera (contoh : Undang-undang

Konservasi Tanah dan Air serta undang-undang Pengelolaan Sampah

Kapasitas penegakan hukum lingkungan hidup dan kehutanan dari segi sumber

daya manusia relatif belum memadai baik dari segi kuantitas dan kualitasnya

untuk menghadapi tantangan bidang LHK yang terus meningkat setiap tahunnya

Belum terlaksananya pengelolaan eco office

Belum adanya standar pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana disetiap unit

kerja

Kinerja penegakan hukum lingkungan hidup dan kehutanan masih terkendala

dengan ketersediaan data dan informasi

2. eksternal

Perlunya pembangunan pola kerja kolaboratif seluruh bagian untuk memudahkan

penyelesaian tugas

Perlu adanya peningkatan kerjasama dengan pemerintah daerah, terutama untuk

kasus-kasus yang kewenangannya berada di pemerintah daerah

Masih adanya beban terkait penanganan gugatan hukum yang belum dapat

ditangani secara mandiri

Adanya kesenjangan koordinasi di tingkat pejabat eselon

Peningkatan penegakan hukum melalui pendekatan multidoor masih terkendala

oleh kapasitas operasionalnya

Belum tersosialisasikannya SOP yang telah disusun

Aplikasi SAKTI masih pada tahan transisi sehingga menyebabkan terhambatnya

revisi anggaran

Page 14: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

8

BBAABB IIII

PPEERREENNCCAANNAAAANN KKIINNEERRJJAA

A. RENCANA STRATEGIS 2020 - 2024

Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Strategis Klhk

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 (selanjutnya

disingkat menjadi RPJMN 2020-2024) telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden

Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020. Oleh karena seluruh aktivitas pembangunan

diarahkan untuk memenuhi visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia,

sebagaimana dinyatakan dalam RPJMN 2020-2024, maka visi dan misi Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan (selanjutnya disingkat menjadi KLHK) adalah sama

dengan visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, demikian pula

halnya dengan seluruh unit kerja di bawah KLHK, termasuk Direktorat Jenderal Penegakan

Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (selanjutnya disingkat menjadi Ditjen PHLHK).

Untuk memenuhi visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia tersebut,

maka KLHK memiliki visi yaitu “Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang

inovatif dan berdaya saing dengan berbasiskan sumber daya hutan dan lingkungan hidup

yang berkelanjutan” dan misi antara lain:

1. Mewujudkan sumber daya hutan yang lestari dan lingkungan hidup yang berkualitas.

2. Mewujudkan manfaat hutan yang berkeadilan dan berkelanjutan.

3. Meningkatkan sumber daya manusia KLHK yang inovatif dan berdaya saing.

4. Mewujudkan tata kelola pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan yang baik.

Dari misi KLHK tersebut di atas kemudian diturunkan menjadi beberapa sasaran straregis.

Sasaran strategis Kementerian LHK untuk kurun waktu 2020-2024 yaitu:

1. Terwujudnya lingkungan hidup dan hutan yang berkualitas serta tanggap terhadap

perubahan iklim.

2. Tercapainya optimalisasi pemanfaatan sumber daya hutan dan lingkungan sesuai

dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan.

Page 15: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

9

3. Terjaganya keberadaan, fungsi dan distribusi manfaat hutan yang berkeadilan dan

berkelanjutan.

4. Terselenggaranya tata kelola dan inovasi pembangunan lingkungan hidup dan

kehutanan serta kompetensi SDM LHK yang berdaya saing.

Program Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PHLHK) yang dilaksanakan

oleh Ditjen PHLHK diturunkan dari Sasaran Strategis KLHK nomor 4, yaitu

Terselenggaranya tata kelola dan inovasi pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan

serta kompetensi SDM LHK yang berdaya saing dan Indikator Kinerja Utama nomor 14,

yaitu Penyelesaian kasus bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

TABEL 2.1 Program dan Indikator Kinerja Program Unit kerja Eselon I Ditjen PHLHK

Program Sasaran Program Indikator Program

Penegakan Hukum

Lingkungan Hidup

dan Kehutanan

Meningkatnya ketaatan pelaku

usaha terhadap izin lingkungan

dan peraturan perundang-

undangan.

Persentase pelaku usaha/

kegiatan terhadap izin

lingkungan hidup dan

peraturan perundang-

undangan terkait bidang LHK.

Teramankannya hutan dari

gangguan dan ancaman.

Luas hutan yang diamankan

dari gangguan dan ancaman.

Terselesaikannya kasus

penegakan hukum bidang

lingkungan hidup dan

kehutanan.

Jumlah kasus yang dilakukan

penegakan hukum lingkungan

hidup dan kehutanan.

Kegiatan, Sasaran Kegiatan dan Output Kegiatan (Output) Unit Kerja Eselon II dan UPT

Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (selanjutnya

disingkat menjadi BPPHLHK) Wilayah Sumatera merupakan perpanjangan tangan dari

Unit Kerja Eselon II Ditjen PHLHK di daerah, sehingga kegiatan yang dilaksanakan oleh

BPPHLHK Wilayah Sumatera merupakan kegiatan dari Unit Kerja Eselon II Ditjen PHLHK.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan oleh BPPHLHK Wilayah Sumatera sesuai denga

gambar berikut:

Page 16: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

10

*Sumber: Renstra Ditjen Gakkum 2020 – 2024 Ver9

GAMBAR 2.1 Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Gakkum LHK

Page 17: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

11

B. RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

Perubahan Indikator Kinerja Utama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

melalui Permen LHK Nomor: P.78/MENLHK/SETJEN/SET.1/9/2016, yang menjadi amanat

Rencana Strategis Program Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun

2015-2019 diturunkan menjadi Rencana Kerja Direktorat Jenderal Penegakan Hukum

Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai komitmen dalam pencapaian sasaran strategis

Jangka Menengah Dan Jangka Panjang. Rencana kerja ini juga menjadi acuan menetapkan

Indikator Penilaian Kinerja sebagai instrument mengukur kemajuan pencapaian tujuan

dan sasaran strategis. Untuk Rencana Strategis BPPHLHK Wilayah Sumatera 2020-2024,

target kinerja yang direncanakan untuk kegiatan BPPHLHK Wilayah Sumatera adalah

sebagai berikut:

TABEL 2.2 Target Kinerja Rencana Strategis BPPHLHK Wilayah Sumatera Tahun 2020-2024

2020 2021 2022 2023 2024

Layanan dukungan manajemen

UPTLayanan 1 1 1 1 1

Layanan perkantoran Layanan 1 1 1 1 1

Luas Kawasan Hutan yang

diamankan dari gangguan dan

ancaman bidang kehutanan

Hektar (ribu) 400 535 500 550 500

Jumlah operasi pengamanan

kawasan hutanOperasi 19 24 26 30 35

Jumlah operasi peredaran hasil

hutanOperasi 27 40 48 54 69

Jumlah Polhut yang ditingkatkan

KapasitasnyaPersonil 0 161 165 168 172

Penanganan Pengaduan

PerusahaanPengaduan 74 111 125 144 155

Penanganan Pengaduan Non

PerusahaanPengaduan 168 265 315 379 429

Pengawasan Bidang LHK Perusahaan 90 135 153 175 189

Jumlah kasus pidana LHK yang

diselesaikan sampai dengan P-21Kasus 46 76 85 93 104

Jumlah PPNS yang ditingkatkan

kapasitasnyaOrang 4 5 5 8 8

Penanganan

Pengaduan,

Pengawasan dan

Sanksi

Administrasi

Penegakan Hukum

Pidana Lingkungan

Hidup dan

Kehutanan

Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan/ Output SatuanTarget Rencana Strategis

Dukungan

Manajemen dan

Pelaksana Tugas

Teknis Ditjen

PHLHK

Pencegahan dan

Pengamanan Hutan

Kerangka Pendanaan

Untuk Rencana Strategis BPPHLHK Wilayah Sumatera 2020-2024, kerangka pendanaan

yang direncanakan untuk kegiatan BPPHLHK Wilayah Sumatera adalah sebagai berikut:

Page 18: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

12

TABEL 2.3 Kerangka Pendanaan Rencana Strategis BPPHLHK Wilayah Sumatera Tahun 2020-2024

Kegiatan

Indikator Kinerja Kegiatan/ Output

Anggaran (dalam ribu rupiah)

2020 2021 2022 2023 2024

Dukungan Manajemen

dan Pelaksana Tugas

Teknis Ditjen PHLHK*

Layanan dukungan manajemen UPT - - - - -

Layanan perkantoran - - - - -

Pencegahan dan

Pengamanan Hutan

Luas Kawasan Hutan yang diamankan dari

gangguan dan ancaman bidang kehutanan

Jumlah operasi pengamanan kawasan hutan 17.955.000 24.203.000 27.553.000 33.059.000 34.750.000

Jumlah operasi peredaran hasil hutan 13.890.000 20.974.000 25.262.000 28.344.000 40.638.000

Jumlah Polhut yang ditingkatkan Kapasitasnya - 400.000 450.000 500.000 500.000

Penanganan

Pengaduan,

Pengawasan dan

Sanksi Administrasi

Penanganan Pengaduan Perusahaan 2.319.358.537 4.136.038.385 5.044.350.093 6.096.743.183 6.976.706.725

Penanganan Pengaduan Non Perusahaan 1.708.300.000 3.052.415.508 3.743.005.817 4.497.657.713 5.154.934.441

Pengawasan Bidang LHK 4.130.640.000 7.371.775.636 9.048.225.103 10.858.009.476 12.466.867.153

Penegakan Hukum

Pidana Lingkungan

Hidup dan Kehutanan

Jumlah kasus pidana LHK yang diselesaikan

sampai dengan P-21

14.895.628.000 29.120.543.000 35.536.700.000 44.136.804.000 57.537.845.000

Jumlah PPNS yang ditingkatkan kapasitasnya 1.295.272.000 2.532.221.000 3.090.148.000 3.838.157.000 5.003.291.000

- - - - -

*masih menunggu kerangka pendanaan kegiatan dukungan manajemen dari Setditjen

Page 19: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

13

C. PERJANJIAN KINERJA

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa setiap entitas akuntabilitas

kinerja satuan kerja menyusun lembar/dokumen Perjanjian Kinerja dengan

memperhatikan dokumen pelaksanaan anggaran.

Dalam Permenpan Nomor. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Kinerja, dokumen penetapan kinerja memuat pernyataan dan

lampiran formulir yang mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama

organisasi, beserta target kinerja dan anggaran. Dokumen tersebut untuk memantau dan

mengendalikan pencapaian kinerja organisasi.

Direktur Jenderal PPHLHK dan Kepala Balai PPHLHK Wilayah Sumatera telah

menandatangani Pernyataan dan Perjanjian Kinerja Balai PPHLHK Wilayah Sumatera

Tahun 2020.

TABEL 2.4 Perjanjian Penetapan Kinerja Balai PPHLHK Wilayah Sumatera Tahun 2020 (Revisi)

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan TargetAnggaran

(Rp)

Layanan dukungan manajemen Eselon I1

Layanan

Layanan perkantoran1

Layanan

Luas kawasan hutan yang diamankan

dari gangguan dan ancaman bidang

kehutanan

200.000

Hektar

Jumlah operasi peredaran hasil hutan

illegal.

16

Operasi

3

Meningkatnya efektifitas

penanganan pengaduan,

pengawasan izin, izin

lingkungan, izin PPLH dan

PPU, ketaatan terhadap sanksi

administrasi.

Usaha dan/atau kegiatan yang diawasi

ketaatannya terhadap peraturan bidang

LHK.

91

Perusahaan 4,399,475,000

Kasus pidana LHK yang diselesaikan

sampai dengan P21.

45

Kasus

Kapasitas PPNS LHK yang ditingkatkan.3

Orang

Total 50,799,805,000

4

Meningkatnya efektifitas

penanganan dan penyelesaian

perkara tindak pidana

lingkungan hidup dan

kehutanan.

28,538,401,000

8,383,922,000

9,478,007,000

1

Terwujudnya reformasi tata

kelola pemerintahan yang baik

di lingkungan Direktorat

Jenderal Penegakan Hukum

Lingungan Hidup dan

kehutanan.

2

Terlaksananya Pencegahan

dan Pengamanan Hutan

terhadap gangguan dan

ancaman hutan di 34 Provinsi.

Page 20: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

14

BBAABB IIIIII

AAKKUUNNTTAABBIILLIITTAASS KKIINNEERRJJAA

A. CAPAIAN KINERJA

Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang

dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal

terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja

dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap

pengukuran kinerja.

Pengukuran kinerja merupakan salah satu kegiatan manajemen kinerja khususnya

membandingkan kinerja yang dicapai dengan standar, rencana atau target dengan

menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan sebagaimana tercantum dalam

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Acara Review atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah pengukuran

kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan

meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi output dan outcome yang akan

dan seharusnya dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang (seharusnya)

terjadi dengan kinerja yang diharapkan.

Akuntabilitas ini juga menjelaskan perbandingan antara target dan capaian seluruh

indikator yang diukur. Selain perbandingan antara target dan realisasi pada tahun 2020,

juga dilakukan perbandingan dengan Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup

dan Kehutanan Tahun 2020-2024.

Analisis akuntabilitas kinerja meliputi uraian keterkaitan kinerja dengan program dan

kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan sebagaimana ditetapkan dalam rencana

strategis.

Page 21: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

15

Akuntabilitas Kinerja Balai PPHLHK Wilayah Sumatera merupakan perwujudan kewajiban

instansi Balai PPHLHK Wilayah Sumatera untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan

dan kegagagalan pelaksanaan misi instansi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan secara periodik. Tahun 2020, capaian kinerja Balai PPHLHK Wilayah Sumatera

telah berhasil melebihi target atau 139,19% dari 7 target indikator kinerja kegiatan atau

dari 4 sasaran kegiatan. Berikut capaian kinerja Balai PPHLHK Wilayah Sumatera Tahun

2020:

TABEL 3.1 Capaian Kinerja Balai PPHLHK Wilayah Sumatera Tahun 2020

No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target RealisasiCapaian

(%)

Layanan dukungan manajemen Eselon I1

Layanan

1

Layanan100

Layanan perkantoran1

Layanan

1

Layanan100

Luas kawasan hutan yang diamankan

dari gangguan dan ancaman bidang

kehutanan

200.000

Hektar

200.458,91

Hektar 100.23

Jumlah operasi peredaran hasil hutan

illegal.

16

Operasi

44

Operasi275

3

Meningkatnya efektifitas

penanganan pengaduan,

pengawasan izin, izin

lingkungan, izin PPLH dan

PPU, ketaatan terhadap sanksi

administrasi.

Usaha dan/atau kegiatan yang diawasi

ketaatannya terhadap peraturan bidang

LHK.

91

Perusahaan

163

Perusahaan179.12

Kasus pidana LHK yang diselesaikan

sampai dengan P21.

45

Kasus

54

Kasus120

Kapasitas PPNS LHK yang

ditingkatkan.

3

Orang

3

Orang100

4

Meningkatnya efektifitas

penanganan dan penyelesaian

perkara tindak pidana

lingkungan hidup dan

kehutanan.

1

Terwujudnya reformasi tata

kelola pemerintahan yang baik

di lingkungan Direktorat

Jenderal Penegakan Hukum

Lingungan Hidup dan kehutanan

2

Terlaksananya Pencegahan

dan Pengamanan Hutan

terhadap gangguan dan

ancaman hutan di 34 Provinsi.

Capaian Sasaran nomor 2, 3 dan 4 di atas merupakan akumulasi dari capaian dari Seksi

Wilayah dan Mako SPORC Jambi dengan uraian pada tabel 3 berikut:

Page 22: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

16

TABEL 3.2 Capaian Kinerja pada Seksi Wilayah dan Mako SPORC Jambi Tahun 2020

No. Indikator Kinerja Kegiatan Target Seksi Wilayah I Seksi Wilayah IIMako SPORC

JambiSeksi Wilayah III

Capaian

(%)

Luas kawasan hutan yang diamankan

dari gangguan dan ancaman bidang

kehutanan

200.000

Hektar 55,330.00 20,493.20 115,293.00 9,342.71 200,458.91

Jumlah operasi peredaran hasil hutan

illegal.

16

Operasi7 19 7 11 44

3

Usaha dan/atau kegiatan yang diawasi

ketaatannya terhadap peraturan bidang

LHK.

91

Perusahaan52 52 17 52 173

Kasus pidana LHK yang diselesaikan

sampai dengan P21.

45

Kasus6 18 8 22 544

2

Terhadap target kinerja selama 5 tahun (Renstra 2020-2024), capaian kinerja tahun 2020

yakni: pencapaian kegiatan Pencegahan dan Pengamanan Hutan sebesar 8,07% dari

target 2.485 hektar, dengan kegiatan operasi sebesar 11,83% dari target 372 operasi,

Penanganan Pengaduan, Pengawasan dan Sanksi Administrasi sebesar 5,61% dari target

2.907 perusahaan, dan Penegakan Hukum Pidana Lingkungan Hidup dan Kehutanan

sebesar 13,37% dari target 404 kasus, dengan peningkatan kapasitas PPNSnya sebesar

10% dari target 30 orang.

Kegiatan 1: Dukungan Manajemen dan Pelaksana Tugas Teknis Ditjen PHLHK

Pada tahun 2020, kegiatan dukungan manajemen telah direalisasikan sebesar 100% atau

satu layanan, meliputi penyusunan rencana program dan anggaran, pelaksanaan

pemantauan dan evaluasi (meliputi penyusunan Lakip, evaluasi dan pelaporan serta

kegiatan penyelenggaraan SPIP), penyelenggaraan administrasai kepegawaian,

penyelenggaraan administrasi keuangan, penyelenggaraan koordinasi atau konsultasi ke

Pusat, pembayaran gaji dan tunjangan, dan pemenuhan sarana dan prasarana serta

pemeliharaannya.

Mengingat kondisi pandemic covid-19, maka sebagaian besar kegiatan tersebut, terutama

kegiatan yang bersifat pertemuan, dilaksanakan secara daring atau zoom meeting.

TABEL 3.3 Capaian IKK Dukungan Manajemen dan Pelaksana Tugas Teknis Ditjen PHLHK

Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi Capaian

(%)

1a. Layanan dukungan manajemen Eselon I 1

Layanan

1

Layanan 100

1b. Layanan perkantoran 1

Layanan

1

Layanan 100

Page 23: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

17

Kegiatan 2: Pencegahan dan Pengamanan Hutan.

Pada tahun 2020, kegiatan pencegahan dan pengamanan terhadap gangguan dan

ancaman keamanan kawasan hutan memenuhi 2 IKK yaitu: Luas Kawasan Hutan yang

diamankan dari Gangguan dan Ancaman Bidang Kehutanan dan Jumlah Operasi

Peredaran Hasil Hutan Illegal. Capaian IKK tersebut ditunjukkan pada tabel berikut:

TABEL 3.4 Capaian IKK Pencegahan dan Pengamanan Hutan

Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi Capaian

(%)

2a. Luas kawasan hutan yang diamankan dari

gangguan dan ancaman bidang kehutanan

200.000

Hektar

200.458,91

Hektar 100.23

2b

.

Jumlah operasi peredaran hasil hutan

illegal.

16

Operasi

44

Operasi 275

Sebanyak 53 kegiatan operasi telah dilaksanakan guna mencegah dan mengamankan

gangguan dan ancaman keamanan kawasan hutan di wilayah Sumatera yang meliputi,

operasi TSL sebanyak 20 atau 38%, operasi illog sebanyak 24 atau 45%, operasi

perambahan oleh penambangan tanpa izin sebanyak 6 atau 11% dan operasi perambahan

untuk kebun dan permukiman sebanyak 3 atau 6%.

TABEL 3.5 Jumlah Operasi di Wilayah Kerja Balai PPHLHK Tahun 2020

No. Provinsi TSL Illog Perambahan

(Tambang Tanpa Izin)

Perambahan Total

1 Aceh 2 0 0 0 2

2 Sumatera Utara 4 1 2 0 7

3 Riau 6 8 1 0 15

4 Sumatera Barat 3 2 0 0 5

5 Kepulauan Riau 0 0 2 0 2

6 Jambi 3 4 1 1 9

7 Sumatera Selatan 0 3 0 0 3

8 Bengkulu 0 1 0 0 1

9 Kep. Bangka Belitung 0 1 0 2 3

10 Lampung 2 4 0 0 6

Total 20 24 6 3 53

Page 24: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

18

GRAFIK 3.1 Jumlah Operasi Berdasarkan Tipologi Tahun 2020

GRAFIK 3.2 Sebaran Operasi di Wilayah Kerja Balai PPHLHK Tahun 2020

2a. Luas kawasan hutan yang diamankan dari gangguan dan ancaman bidang kehutanan

Capaian IKK luas kawasan hutan yang diamankan dari gangguan dan ancaman bidang

kehutanan adalah sebesar 200.458,91 hektar atau 100,23% dari target 200,000 hektar,

melalui 9 kegiatan operasi yakni 3 operasi penambangan tanpa izin dan 6 operasi

perambahan.

TABEL 3.6 Lokasi Operasi Penambangan Tanpa Izin dan Luasan yang Diamankan

Page 25: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

19

No. Nama Kawasan Provinsi KabupatenLuas yang

diamankan

1Kawasan Hutan Lindung Bukit Sitinjau,

Desa Lubuk Bedorong, Kecamatan LimauJambi

Kabupaten

Sarolangun54,793.00

2Tahura Gunung Menumbing Desa Air Belo,

Kecamatan Mentok

Kepulauan Bangka

BelitungBangka Barat 3,333.20

3Desa Beruas Kecamatan Simpang Katis

Kabupaten Bangka Tengah

Kepulauan Bangka

Belitung

Kabupaten

Bangka Tengah6,009.51

TABEL 3.7 Lokasi operasi Perambahan dan Luasan yang Diamankan

No. Nama Kawasan Provinsi Kabupaten/KotaLuas yang

diamankan

1 SM Barumun Sumatera Utara Tapanuli Selatan 40,330.00

2 SM Karang Gading Sumatera Utara Langkat 15,000.00

3Resort Talang Lakat, Seksi PTN II Belilas, Balai Taman

Nasional Bukit Tiga PuluhRiau

Kabupaten

Indragiri Hulu 13,000.00

4

Hutan Lindung Sei Hulu Lanjai Kelurahan Batu Besar

Kecamatan Nongsa Kota Batam Provinsi Kepulauan

Riau

Kepulauan Riau Kota Batam 3,746.60

5

Hutan Lindung Sei Hulu Lanjai, Hutan Lindung

Duariangkang dan Hutan Lindung Tanjung Kasam,

Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam

dan Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota

Batam.

Kepulauan Riau Kota Batam 3,746.60

6

Kawasan Hutan Taman Nasional Bukit Dua Belas

Desa Desa Lubuk Jering dan Desa Pematang Kabau

Kabupaten Sarolangun Provisni Jambi

Jambi Sarolangun 60,500.00

Diakhir bulan November 2020 (18 – 22 November 2020), Balai PPHLHK yang tergabung

dalam Tim Ditjen PPHLHK bersama dengan Polda Riau melakukan operasi gabungan

“Membongkar Belasan Tempat Pengolahan Kayu (sawmill) illegal”. Operasi penyelamatan

Suaka Margasatwa (SM) Rimbang Baling tersebut melibatkan 456 personil dan

mengamankan 664 batang kayu gelondongan dan 2.559 keping kayu olahan.

Operasi gabungan ini sudah direncanakan sejak lama dan merupakan tindaklanjut dari

laporan masyarakat mengenai adanya aktivitas pembalakan ilegal dan sawmill ilegal yang

mengolah kayu alam dari Kawasan SM Rimbang Baling.

Page 26: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

20

GAMBAR 3.1

Pengamanan Kayu

Olahan dalam Operasi

Gabungan

“Membongkar Belasan

Tempat Pengolahan

Kayu (sawmill) illegal”,

tanggal, 18 – 22

November 2020.

GAMBAR 3.2

Suasana di Lokasi

Sawmill Olahan dalam

Operasi Gabungan

“Membongkar Belasan

Tempat Pengolahan

Kayu (sawmill) illegal”,

tanggal, 18 – 22

November 2020.

Page 27: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

21

2b. Jumlah operasi peredaran hasil hutan illegal.

Capaian IKK dari jumlah operasi peredaran hasil hutan illegal adalah sebanyak 44 operasi

atau 275% dari target 16 operasi yang terdiri dari 20 operasi peredaran TSL dan 24

operasi pembalakan serta peredaran kayu ilegal. Sebanyak 6.946 ekor satwa dan 81.176

m3 kayu telah diamankan.

Kegiatan 3: Penanganan Pengaduan, Pengawasan dan Sanksi Administrasi

Pada tahun 2020, capaian IKK Penanganan Pengaduan, Pengawasan dan Sanksi

Administrasi adalah telah tertanganinya 163 perusahaan atau 179,12% dari target 91

perusahaan.

TABEL 3.8 Capaian IKK Penanganan Pengaduan, Pengawasan dan Sanksi Administrasi

Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi Capaian

(%)

3.

Usaha dan/atau kegiatan yang diawasi

ketaatannya terhadap peraturan bidang

LHK.

91

Perusahaan

163

Perusahaan 179.12

Penanganan Pengaduan

Capaian IKK Penanganan Pengaduan, Balai PPHLHK telah menangani 187 pengaduan yang

masuk, 140 pengaduan telah selesai dan 47 pengaduan dalam proses. Pengaduan

tersebut terdiri dari 74 kasus lingkungan hidup (39,57%), 111 kasus kehutanan (59,36%), 1

kasus lingkungan hidup dan kehutanan (0,53%) dan 1 kasus Non Lingkungan Hidup dan

Kehutanan (0,53%).

TABEL 3.9 Jumlah Pengaduan di Wilayah Kerja Balai PPHLHK Sumatera Tahun 2020

Dalam

ProsesSelesai

1 Aceh 9 2 7

2 Sumut 83 15 68

3 Riau 27 5 22

4 Sumatera Barat 9 2 7

5 Kepulauan Riau 9 1 8

6 Jambi 8 3 5

7 Sumatera Selatan 18 6 12

8 Bengkulu 1 1 -

9 Kep. Bangka Belitung 19 10 9

10 Lampung 4 2 2

187 47 140

No. Provinsi Masuk

Status

Page 28: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

22

GRAFIK 3.3 Jumlah Pengaduan Tahun 2020

TABEL 3.10 Jumlah Pengaduan Berdasarkan Sektor Tahun 2020

LH Kehutanan LHK Non LHK

1 Aceh 2 7 - -

2 Sumut 35 46 1 1

3 Riau 10 17 - -

4 Sumatera Barat 1 8 - -

5 Kepulauan Riau 4 5 - -

6 Jambi 1 7 - -

7 Sumatera Selatan 8 10 - -

8 Bengkulu - 1 - -

9 Kep. Bangka Belitung 11 8 - -

10 Lampung 2 2 - -

Total 74 111 1 1

% 39.57 59.36 0.53 0.53

Sektor

No. Provinsi

Sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor 22 tahun 2017

tentang Tata Cara Pengelolaan Pengaduan Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan

Lingkungan Hidup dan/atau Perusakan Hutan, pengaduan dapat disampaikan secara

langsung atau melalui surat, SMS, email, Telepon, website aplikasi pengaduan, WhatsApp

dan media sosial serta melampirkan bukti atau data pendukung sesuai dengan formulir

pengaduan.

Page 29: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

23

Berdasarkan sumber pengaduan, 187 pengaduan yang diterima secara langsung sebanyak

10 (5,35%), surat sebanyak 102 (54,55%), email sebanyak 2 (1,07%), telepon sebanyak 3

(1,6%), website pengaduan sebanyak 38 (20,32%) dan lain-lain seperti WhatsApp dan

media sosial sebanyak 32 (17,11%).

TABEL 3.11 Pengaduan Berdasarkan Sumber Pengaduan Tahun 2020

Langsung Surat SMS Email Telepon LSMWebsite

(aplikasi)

Lain-lain

(WA,Med

sos)

1 Aceh 1 3 - 1 - - 3 1 9

2 Sumut 9 39 - - 3 - 20 12 83

3 Riau - 18 - - - - 4 5 27

4 Sumatera Barat - 4 - - - - 1 4 9

5 Kepulauan Riau - 6 - - - - 3 - 9

6 Jambi - 5 - - - - 1 2 8

7 Sumatera Selatan - 9 - 1 - - 2 6 18

8 Bengkulu - 1 - - - - - - 1

9 Kep. Bangka Belitung - 15 - - - - 3 1 19

10 Lampung - 2 - - - - 1 1 4

Total 10 102 0 2 3 0 38 32 187

% 5.35 54.55 0.00 1.07 1.60 0.00 20.32 17.11

No. Provinsi Total

Sumber Pengaduan

GRAFIK 3.4 Jumlah Pengaduan Berdasarkan Sumber Pengaduan Tahun 2020

Pengaduan yang diterima dapat ditindaklanjuti dengan verifikasi dokumen perizinan,

verifikasi lapangan (pengawasan), pengumpulan data dan informasi (puldasi),

pengumpulan bahan keterangan (pulbaket), atau pelimpahan ke Instansi atau Unit

terkait. Sehingga data atau berkas pengaduan dapat dikatakan sebagai pintu masuk

kegiatan penegakan hukum kasus lingkungan hidup dan kehutanan atau pun non KLHK

(Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor 22 tahun 2017).

Page 30: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

24

Meskipun KLHK dalam hal ini Direktorat PPSA telah membangun website aplikasi

pengaduan https://pengaduan.menlhk.go.id namun jumlah pengaduan melalui surat

masih jauh lebih besar 54,55% dibandingkan dengan melalui website 20,32%. Hal ini

kemungkinan karena banyaknya bukti atau data-data pendukung yang membutuhkan

waktu atau kemudahan akses dalam proses upload dan adanya keterbatasan alat

pemindai (scanner) bagi Pengadu dalam melampirkan bukti. Pilihan ke-3 terbesar adalah

melalui WhatsApp dan media sosial.

Kasus pengaduan berdasarkan Provinsi dimulai dari jumlah terbanyak yakni Sumatera

Utara 39 (20,86%), Riau 27 (14,44%), Kepulauan Bangka Belitung 19 (10,16%), Sumatera

Selatan 18 (9.63%), Aceh-Sumatera Barat dan Kepulauan Riau masing-masing 9 (4,81%),

Jambi 8 (4,28%), Lampung 4 (2,14%) dan Bengkulu 1 (0,53%).

Pelaksanaan Pengawasan Izin Terhadap Penanggung Jawab Usaha

Selama tahun 2020 telah telah dilaksanakan pengawasan terhadap 23 perusahaan atau

100% dari target yang diamanatkan kepada Balai PPHLHK Wilayah Sumatera. Bidang

perusahaan tersebut yakni 5 di bidang Industri Prasarana Jasa (IPJ) atau 21,74%, 16 di

bidang Sumber Daya Alam (SDA) atau 69,57% dan 2 di bidang kehutanan atau 8,7%,

dengan rekomendasi: 7 taat (30,43%), dan 16 tidak taat yang terdiri dari 8 paksaan

pemerintah (34,78%), 1 teguran tertulis (4,35%), 1 pencabutan izin (4,35%), 1 pulbaket

(4,35%), 1 pidana (4,35%), dan 4 perpanjangan Sanksi Administrasi.

TABEL 3.12 Jumlah Pengawasan berdasarkan Sektor Industri/Jenis Usaha

IPJ SDA Kehutanan

1 Aceh - - - 0

2 Sumatera Utara 1 - 1

3 Riau 3 9 - 12

4 Sumatera Barat - - - 0

5 Kepulauan Riau - 1 - 1

6 Jambi - 3 - 3

7 Sumatera Selatan - 3 2 5

8 Bengkulu - - - 0

9 Kepulauan Bangka Belitung 1 - - 1

10 Lampung - - - 0

Total 5 16 2 23

% 21.74 69.57 8.70

No. ProvinsiSektor Industri

Total

Page 31: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

25

GRAFIK 3.5 Jumlah Pengawasan Tahun 2020

TABEL 3.13 Hasil Pengawasan Balai PPHLHK Wilayah Sumatera Tahun 2020

Paksaan

Pemerintah

Teguran

Tertulis

Tidak

Beroperasi

Pembekuan

Izin

Pencabutan

IzinPulbaket Pidana

Perpanjangan

SA

1 Aceh - - - - - - - - -

2 Sumatera Utara - - 1 - - - - - -

3 Riau 3 3 - - - 1 1 1 3

4 Sumatera Barat - - - - - - - - -

5 Kepulauan Riau 1 - - - - - - - -

6 Jambi - 2 - - - - - 1

7 Sumatera Selatan 2 3 - - - - - - -

8 Bengkulu - - - - - - - - -

9 Kepulauan Bangka Belitung 1 - - - - - - - -

10 Lampung - - - - - - - - -

Total 7 8 1 0 0 1 1 1 4

% 30.43 34.78 4.35 - - 4.35 4.35 4.35 17.39

Provinsi Taat

Rekomendasi

No.

Page 32: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

26

GRAFIK 3.6 Hasil Pengawasan Terhadap 23 Perusahaan Tahun 2020

GRAFIK 3.7 Hasil Pengawasan Berdasarkan Provinsi Tahun 2020

Kegiatan 4: Penegakan Hukum Pidana Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Penanganan kasus tindak pidana berawal dari kegiatan operasi yang merupakan tindak

lanjut dari pengaduan masyarakat, rekomendasi dari kegiatan pengawasan, dan

pelimpahan dari Intansi atau unit terkait. Kegiatan penegakan hukum pidana lingkungan

hidup dan kehutanan meliputi kegiatan pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket),

penanganan barang bukti, proses penyidikan, fasilitasi penanganan tindak pidana,

peningkatan kapasitas, gelar perkara dan koordinasi. Tahun 2020, ada 2 IKK Penegakan

Page 33: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

27

Hukum Pidana Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dilaksanakan oleh Balai PPHLHK

Wilayah Sumatera yakni:

TABEL 3.14 Capaian IKK Penegakan Hukum Pidana Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi Capaian

(%)

4a

.

Kasus pidana LHK yang diselesaikan

sampai dengan P21.

45

Kasus

54

Kasus 120

4b

. Kapasitas PPNS LHK yang ditingkatkan.

3

Orang

3

Orang 100

4a. Kasus Pidana LHK yang diselesaikan sampai dengan P21.

Capaian IKK Kasus pidana LHK yang diselesaikan sampai dengan P21 yakni sebanyak 54

kasus atau 120% dari target 45 kasus, yang terdiri dari 21 kasus TSL (38,89%), 30 kasus

illegal logging (55,56%), 2 kasus perambahan (3,7%), dan 1 kasus perusakan lingkungan

(1,85%).

TABEL 3.15 Jumlah P-21 Berdasarkan Tipologi Kasus Tahun 2020

No. Provinsi TSL IllogPerambahan

(kebun/tambang)Karhutla

Pencemaran

LH

Sampah,

Limbah, B3

Perusakan

LingkunganTotal

1 Aceh 1 1 2

2 Sumatera Utara 2 2 4

3 Riau 6 8 14

4 Sumatera Barat 3 1 4

5 Kepulauan Riau 0

6 Jambi 2 6 8

7 Sumatera Selatan 5 5

8 Bengkulu 0

9 Kep. Bangka Belitung 5 2 1 8

10 Lampung 2 7 9

Total 21 30 2 0 0 0 1 54

% 38.89 55.56 3.70 0.00 0.00 0.00 1.85

Wilayah kerja BPPHLHK mencakup 10 provinsi, jumlah P-21 terbanyak di provinsi Riau

yaitu 14 (25,93%), lalu Lampung 9 (16,67%), Jambi dan Kep. Bangka Belitung masing-

masing 8 (14,81%), Sumatra Selatan 5 (9,26%), Sumatera Utara dan Sumatera Barat

masing-masing 4 (7,41%) dan Aceh 2 (3,7%).

TABEL 3.16 Jumlah P-21 di Wilayah Kerja Balai PPHLHK Wilayah Sumatera

Tahun 2020

Page 34: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

28

No. Provinsi P21 %

1 Aceh 2 3.70%

2 Sumatera Utara 4 7.41%

3 Riau 14 25.93%

4 Sumatera Barat 4 7.41%

5 Kepulauan Riau 0 0.00%

6 Jambi 8 14.81%

7 Sumatera Selatan 5 9.26%

8 Bengkulu 0 0.00%

9 Kep. Bangka Belitung 8 14.81%

10 Lampung 9 16.67%

TOTAL 54

GRAFIK 3.8 Sebaran P-21 Berdasarkan Provinsi 2020

4b. Kapasitas PPNS LHK yang ditingkatkan

Berdasarkan Renstra 2020 – 2024, selama 5 tahun peningkatan kapasitas PPNS akan

dilaksanakan kepada 30 PPNS dari 47 PPNS Balai PPHLHK. Pada tahun 2020 telah

dilaksanakan peningkatan kapasitas kepada 3 orang PPNS atau 100% dari target 3 PPNS.

B. REALISASI ANGGARAN

Balai PPHLHK Wilayah Sumatera pada tahun 2020 telah merealisasikan anggaran sebesar

Rp 50.407.900.695 atau 99.23% dari target sebesar Rp 50.799.805.000. Realisasi anggaran

Page 35: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

29

terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp 21.454.278.331 atau 99,01, Belanja Barang

sebesar Rp 26.536.499.364 atau 99,36%, dan Belanja Modal sebesar Rp 2.417.123.000

atau 99,72%.

TABEL 3.17 Realisasi Anggaran Kegiatan Balai PPHLHK Wilayah Sumatera Tahun 2020

Pagu

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Capaian

(%)

a. Layanan dukungan manajemen

Eselon I1,489,042,000 1,488,464,226 99.96

b. Layanan Perkantoran 26,744,359,000 26,406,599,614 98.74

a. Luas kawasan hutan yang

diamankan dari gangguan dan

ancaman bidang kehutanan

5,263,010,000 5,255,574,437 99.86

b. Jumlah operasi peredaran hasil

hutan illegal.3,425,912,000 3,408,712,213 99.50

3

Meningkatnya efektifitas

penanganan pengaduan,

pengawasan izin, izin

lingkungan, izin PPLH dan

PPU, ketaatan terhadap

sanksi administrasi.

Usaha dan/atau kegiatan yang

diawasi ketaatannya terhadap

peraturan bidang LHK.

4,399,475,000 4,391,961,457 99.83

a. Kasus pidana LHK yang

diselesaikan sampai dengan P21.8,162,810,000 8,153,609,408 99.89

b. Kapasitas PPNS LHK yang

ditingkatkan.1,315,197,000 1,302,979,340 99.07

Total 50,799,805,000 50,407,900,695 99.23

4

Meningkatnya efektifitas

penanganan dan

penyelesaian perkara

tindak pidana lingkungan

hidup dan kehutanan.

1

Terwujudnya reformasi tata

kelola pemerintahan yang

baik di lingkungan

Direktorat Jenderal

Penegakan Hukum

Lingungan Hidup dan

kehutanan.

2

Terlaksananya Pencegahan

dan Pengamanan Hutan

terhadap gangguan dan

ancaman hutan di 34

Provinsi.

NO. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

Anggaran

Page 36: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

30

GRAFIK 3.9 Capaian (%) Anggaran Balai PPHLHK Wilayah Sumatera Tahun 2020

TABEL 3.18 Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja Tahun 2020

Jenis Belanja Pagu Realisasi Capaian

(%)

51 Belanja Pegawai 21.668.701.000 21.454.278.331 99,01

52 Belanja Barang 26.707.206000 26.536.499.364 99,36

53 Belanja Modal 2.423.898.000 2.417.123.000 99,72

Total 50.799.805.000 50.407.900.695 99,23

GRAFIK 3.10 Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja Tahun 2020

Page 37: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

31

BBAABB IIVV

PPEENNUUTTUUPP

Laporan Kinerja Kegiatan Balai PPHLHK Wilayah Sumatera 2020 merupakan laporan

pelaksanaan kegiatan selama tahun 2020 dan merupakan pertanggungjawaban atas

pelaksanaan tugas dan fungsi Balai PPHLHK Wilayah Sumatera yang dinyatakan dalam

Perjanjian Kinerja.

Pencapaian kinerja tahun 2020, Balai PPHLHK telah berhasil merealisasikan bahkan

melebihi target yang dinyatakan dalam Perjanjian Kinerja. Pencapaian kegiatan

Pencegahan dan Pengamanan Hutan sebesar 200,458,91 hektar atau 100,23% dengan

kegiatan operasi sebesar 44 operasi atau 275%, Penanganan Pengaduan, Pengawasan dan

Sanksi Administrasi sebesar 163 perusahaan atau 179,12%, dan Penegakan Hukum Pidana

Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebesar 54 kasus atau 120%, dengan peningkatan

kapasitas PPNSnya sebesar 3 orang atau 100%.

Meskipun target tersebut telah tercapai bahkan melebihi target, pelaksanaannya tidak

terlepas dari masalah. Masalah tersebut tentunya menjadi peluang untuk meningkatkan

kinerja Balai PPHLHK dalam penegakan hukum. Hadirnya Undang-Undang Cipta Kerja

(UUCK), pertumbuhan dunia usaha yang semakin terbuka, perkembangan dan kemajuan

teknologi khususnya di bidang industri serta kondisi Pandemic Covid-19, tentunya akan

berdampak kepada tingkat pencemaran, kerusakan lingkungan dan penanganannya.

Untuk itu perlu sejumlah langkah untuk mengatasi dampak yang timbul yang sekaligus

juga meningkatkan kinerja Balai BPPHLHK ke depan, antara lain:

1. meningkatkan kapasitas SDM, baik itu terkait peraturan per undang-undangan

maupun teknologi;

2. mengembangkan metode atau teknologi yang tidak dibatasi oleh kondisi pandemic

covid-19, sehingga kegiatan penegakan hukum dapat terlaksana dengan baik

khususnya kegiatan penanganan pengaduan dan operasi pengamanan hutan dan hasil

hutan, mengingat wilayah kerja Balai PPHLHK cukup luas meliputi 10 provinsi yang

didalamnya terdapat 120 Kabupaten dan 34 Kota;

Page 38: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

LAPORAN KINERJA BALAI PPHLHK WILAYAH SUMATERA

2020

32

3. membangun sistem informasi yang terintegrasi antara kegiatan penanganan

pengaduan, pengawasan izin, operasi pengamanan dan penegakan hukum pidana,

guna mempercepat pengambilan keputusan, seperti ketersediaan riwayat dari

penaatan Perusahaan dan dokumen perizinannya;

4. mengkaji ulang sistem penilaian DUPAK, antara lain adanya kegiatan yang tidak dinilai

dalam butir-butir kegiatan dan jumlah kegiatan untuk pemenuhan target minimum

dari masing-masing fungsional; dan

5. melakukan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan kegiatan baik itu capaian

anggaran maupun indikator kegiatan serta sarana prasarana pendukung.

Page 39: LAPORAN KINERJA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN …

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP

DAN KEHUTANAN WILAYAH SUMATERA