laporan kinerja bph migas tahun 2016...laporan kinerja bph migas tahun 2016 ii pengelolaan data...

188
LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016 BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI (BPH MIGAS) Gedung BPH Migas Jalan Kapten Piere Tendean No. 28, Jakarta 12710 Telp: 5255500, Fax: 5223210

Upload: others

Post on 19-Jan-2020

29 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

LAPORAN KINERJA

BPH MIGAS TAHUN 2016

BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI (BPH MIGAS)

Gedung BPH Migas Jalan Kapten Piere Tendean No. 28, Jakarta 12710

Telp: 5255500, Fax: 5223210

Page 2: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 i

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja BPH Migas disusun berdasarkan Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis, Pelaporan Kinerja dan reviu atas Laporan Kinerja, Peraturan

Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

Laporan Kinerja adalah laporan kinerja tahunan yang berisi

pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran

strategis instansi. Laporan Kinerja ini dimaksudkan untuk bahan evaluasi

akuntabilitas kinerja, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang

akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan

datang serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan dalam

rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih

(Good Governance,) juga sebagai pertanggungjawaban BPH Migas kepada

stakeholders. Tujuan disusunnya Laporan Kinerja BPH Migas adalah untuk

meningkatkan kinerja BPH Migas dalam pengaturan dan pengawasan

terhadap penyediaan dan pendistribusian BBM dan pengangkutan Gas Bumi

melalui pipa.

Direktorat Bahan Bakar Minyak BPH Migas tahun 2016 memiliki 5

Indikator Kinerja yaitu Pertama adalah Jumlah Peraturan/Juklak/Juknis/SOP

Bidang Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak 3

Laporan dan realisasi sebanyak 3 Laporan atau 100%. Kedua adalah Jumlah

Perencanaan Pelaksanaan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan

target sebanyak 3 Laporan dan realisasi sebanyak 3 Laporan atau 100%.

Ketiga adalah Jumlah Pelaksanaan Pengaturan dan Pengawasan atas

Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak 6 Laporan

dan realisasi sebanyak 6 Laporan atau 100%. Keempat adalah Jumlah

Page 3: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii

Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan

Pendistribusian BBM dengan target sebanyak 4 Laporan dan realisasi

sebanyak 4 Laporan atau 100%. Kelima adalah Jumlah Pengelolaan

Dukungan Manajemen Bidang BBM dengan target sebanyak 2 Laporan dan

realisasi sebanyak 2 Laporan atau 100%. Total anggaran tahun 2016 pada

Direktorat Bahan Bakar Minyak BPH Migas adalah sebesar Rp.

28.066.794.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 20.411.207.331,-

atau 72,72%,. Realisasi anggaran sebesar 72,72% hal ini dikarenakan pada

kegiatan dengan kode mata anggaran kegiatan 1929.001 yaitu

Peraturan/Juklak/Juknis/SOP Bidang Penyediaan dan Pendistribusian BBM

terdapat alokasi anggaran yang diblokir (Self Blocking) sebesar Rp.

7.429.307.000,- yang merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor

8 Tahun 2016 Tentang Langkah-Langkah Penghematan Belanja

Kementerian/Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran 2016 dengan DIPA BPH

Migas 2016 yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan pada tanggal 31

Oktober 2016. Jika dana self blocking tersebut tidak diperhitungkan pada

pagu anggaran, maka realisasi anggaran Direktorat BBM secara keseluruhan

adalah sebesar 98,90%.

Direktorat Gas Bumi memiliki 6 Indikator Kinerja yaitu :

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

TARGET PAGU

Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

1 Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan Hak Khusus Pengangkutan dan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa

2 SK 2.818

2 Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan Pemanfaatan Bersama Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

1 SK 1.963

3 Layanan Manajemen Direktorat Gas Bumi

12 Bulan Layanan

2.401

Page 4: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 iii

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

TARGET PAGU

Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

4 Penetapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa dan Pelaporan Akun Pengaturan (Regulatory Account) Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

1 Tarif 1.392

5 Ketetapan Harga Gas Bumi Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil

2 Harga Gas

0.753

6 Pengawasan Pengusahaan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Melalui Pipa

1 Laporan 4.562

Adapun capaian kinerja tahun 2016 untuk Penetapan Hak Khusus

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa sebanyak 1 (satu) Badan Usaha yaitu

PT Mitra Energi Gas Sumatera di Sumatera Selatan dan Hak Khusus Niaga

Gas Bumi Melalui Pipa sebanyak 10 (sepuluh) Badan Usaha yaitu PT Bayu

Buana Gemilang, PT Mutiara Energy, PT Berkah Usaha Energy, PT

Gazcomm Energi, PT Pasundan Resources, PT Sinergi Patriot Bekasi, PT

Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk, PT Sadikun Niagamas Raya dan PT

Indogas Kriya Dwiguna. Untuk Pemanfaatan Bersama Fasilitas

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa terdapat 2 (dua) penetapan yaitu PT

Kalimantan Jawa Gas dan PT Rabana Gasindo Usama. Penetapan Tarif

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa sebanyak 1 (satu) Badan Usaha yaitu

PT Pertamina Gas dan untuk penyampaian laporan Akun Pengaturan Tahun

Buku 2015 yang telah diverifikasi sebanyak 9 (sembulan) Badan Usaha yaitu

PT Energasindo Heksa Karya, PT Pertamina Gas, PT PDPDE Gas, PT

Majuko Utama Indonesia, PT Kalimantan Jawa Gas, PT Transportasi Gas

Indonesia, PT Rabana Gasindo Usama, PT Gasindo Pratama Sejati dan PT

Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk. Sedangkan Jaringan Gas Kota

terdapat 13 (tiga belas) Kota/Kabupaten yang telah ditetapkan yaitu

Kabupaten Bekasi, Bulungan, Ogan Ilir, Sidoarjo, Subang, Sorong, Kota

Lhokseumawe, Pekanbaru, Sengkang, Lhoksukon, Prabumulih, Jambi dan

Page 5: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 iv

Tarakan. Realisasi Volume penjualan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa tahun

2016 adalah 282.479.885,2803 MMBTU dan Realisasi Volume

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa tahun 2016 adalah

1.471.750.080,7641 MSCF. Pengawasan Badan Usaha dilakukan terhadap

26 (dua puluh enam) Badan Usaha Niaga dan 11 (sebelas) Badan Usaha

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa. Sampai dengan 31 Desember 2016

total akumulasi panjang pipa dalam pembangunan dan terpasang adalah

sebesar 10.186,98 KM (akumulasi panjang pipa sampai dengan 31

Desember 2015 sebesar 9.169,49 KM). Untuk infrastruktur pipa transmisi

Gas Bumi, ruas pipa BELAWAN - KIM - KEK, ruas pipa Porong-Grati, ruas

pipa Muara Karang-Muara Tawar, ruas pipa Sungai Gelam (Jambi) telah

selesai 100%.

Pagu kegiatan Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan pada Kegiatan

Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa tahun 2016 adalah sebesar Rp.

15.778.331.000,- dengan realisasi anggaran dari tanggal 1 Januari 2016

sampai dengan 31 Desember 2016 adalah Rp. 11.538.417.724,- atau

75,40% (dengan self blocking) atau

Sekretariat BPH Migas memiliki 12 Indikator Kinerja yaitu Pertama, iuran

badan usaha ditargetkan sebanyak Rp 900 Miliyar dengan realisasi sebanyak

Rp 1.083 Miliyar atau 120,33%. Kedua, layanan perencanaan ditargetkan

sebanyak 12 bulan layanan dengan realisasi 100%. Ketiga, evaluasi kegiatan

ditargetkan sebanyak 3 laporan dengan realisasi 4 laporan atau 133%.

Keempat, laporan keuangan yang menargetkan 1 laporan dengan realisasi 4

laporan atau 400%. Kelima, regulasi bidang hilir migas ditargetkan 6 regulasi

realisasi 17 regulasi atau mencapai 283%. Keenam, layanan pertimbangan

hukum ditargetkan 12 bulan layanan dengan realisasi 100%. Ketujuh,

layanan kehumasan ditargetkan 12 bulan layanan realisasi 100%.

Kedelapan, Layanan Kepegawaian, Organisasi, Ketatalaksanaan, dan

Kerumahtanggan dengan target 12 bulan layanan dan realisasi 100%.

Kesembilan, Layanan Pengelolaan Sistem Data Informasi yang menargetkan

Page 6: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak
Page 7: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 vi

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN EKSEKUTIF ……………………………………………….. i

DAFTAR ISI .……………………………………………………………….. vi

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………… vii

DAFTAR TABEL…………………………………………………………… viii

DAFTAR GRAFIK …………………………………………………………. x

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Dasar Hukum BPH Migas.................................................... 1

1.2. Gambaran Umum Kegiatan Hilir Migas.........………………. 2

1.3. Fungsi dan Tugas Pokok........………………………………. 4

1.4. Struktur Organisasi .............………………………………….. 5

1.5. Sumber Daya BPH Migas ................................................... 10

1.6. Peran BPH Migas Sebagai Regulator ................................. 11

BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis ......……………………………………...... 12

2.1.1 Visi ............................................................................ 12

2.1.2 Misi............................................................................ 12

2.1.3 Tujuan........................................................................ 12

2.1.4 Sasaran...................................................................... 13

2.2 Perjanjian Kinerja................................................................ 13

2.2.1 Perjanjian Kinerja Eselon I........................................ 13

2.2.2 Perjanjian Kinerja Eselon II........................................ 14

2.3 Rencana Kinerja Tahunan.................................................. 15

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran Kinerja……………………………...…………..... 18

3.2. Evaluasi Ketetapan Indikator Kinerja......……………........... 21

3.3. Hasil Pengukuran Kinerja dan Analisis Capaian Kinerja.…. 23

3.3.1 Direktorat Bahan Bakar Minyak.................................. 27

3.3.2 Direktorat Gas Bumi................................................... 96

3.3.3 Sekretariat.................................................................. 152

BAB IV PENUTUP ………………………………………………………. 174

LAMPIRAN

Page 8: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 vii

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1. Struktur Sekretariat dan Direktorat pada Badan Pengatur

Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan

Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa.

2. Gambar 2. Struktur Organisasi Sekretariat BPH Migas

3. Gambar 3. Struktur Organisasi Direktorat BBM BPH Migas

4. Gambar 4. Struktur Organisasi Direktorat Gas Bumi BPH Migas

5. Gambar 5. Fasilitas Penyimpanan BBM per Provinsi

6. Gambar 6. Peta Sebaran Terminal BBM di Indonesia

7. Gambar 7. Peta Sebaran Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di

Indonesia

8. Gambar 8. Peta SPBU di Indonesia

9. Gambar 9. Peta SPBKB di Indonesia

10. Gambar 10. Peta SPDN di Indonesia

11. Gambar 11. Peta SPBN di Indonesia

12. Gambar 12. Peta APMS di Indonesia

13. Gambar 13. Homepage SIMPADU

14. Gambar 14. Konten BBM pada Website BPH Migas

15. Gambar 15. Published Perhitungan Harga BBM

16. Gambar 16. Published Daftar Harga BBM

17. Gambar 17. Published Data Kuota BBM

18. Gambar 18. Published Konsumsi BBM Nasional JBT, JBKP dan JBU

dari Tahun 2006 - 2016

19. Gambar 19. Fasilitas Pengangkutan BBM

20. Gambar 20. Fasilitas Penyimpanan BBM

21. Gambar 21. Fasilitas Penyalur BBM

22. Gambar 22. Simulasi Cadangan BBM

23. Gambar 23. Daftar Badan Usaha BBM Pemilik NRU BPH Migas

24. Gambar 24. Daftar Merek Dagang Badan Usaha

25. Gambar 25. Skematik pipa (diagram alir city gas) untuk Jargas

Sidoarjo

Page 9: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 viii

26. Gambar 26. Mekanisme pengaliran jaringan gas di Kabupaten Bekasi

27. Gambar 27. Rencana Jalur Pipa Gas Gresik - Semarang Area Timur

28. Gambar 28. Rencana Jalur Pipa Gas Gresik - Semarang Area Barat

29. Gambar 29. Peta Jalur Pipa Ruas Transmisi Gresik – Semarang

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1. Rencana Kinerja Tahunan BPH Migas Tahun 2016

2. Tabel 2. Pengukuran Kinerja BPH Migas Tahun 2016

3. Tabel 3. Pengukuran Pencapaian Sasaran

4. Tabel 4. Fasilitas Penyimpanan PT Pertamina (Persero)

5. Tabel 5. Stok BBM PT Pertamina (Persero) per 31 Desember

6. Tabel 6. Penugasan Badan Usaha Pelaksana Jenis BBM Tertentu

tahun 2016

7. Tabel 7. Perbandingan penugasan Kuota Penugasan JBT Badan

Usaha tahun 2016

8. Tabel 8. Penugasan Badan Usaha Jenis BBM Tertentu tahun 2017

9. Tabel 9. Badan Usaha Pelaksana Jenis BBM Khusus Penugasan

tahun 2016

10. Tabel 10. Badan Usaha Pelaksana Jenis BBM Khusus Penugasan

tahun 2017

11. Tabel 11 Realisasi Vs Kuota JBKP 2016

12. Tabel 12. Komposisi Realisasi Penjualan BBM Non PSO Tahun 2016

13. Tabel 13. Lima besar Badan Usaha Non PSO Non PT.Pertamina

(Persero)

14. Tabel 14. Realisasi Vs Kuota JBT 2016

15. Tabel 15. Kuota dan Realisasi Volume Rata-rata Penyaluran JBT

Tahun 2016

16. Tabel 16. Volume Impor BBM per Jenis BBM

17. Tabel 17. Jumlah Penyalur JBT PT.Pertamina (Persero) di Daerah

Tertinggal, Terluar, dan Perbatasan untuk Tahun 2016

18. Tabel 18. Daftar Pemberian Keterangan Ahli Tahun 2008-2016

Page 10: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ix

19. Tabel 19. Rekapitulasi Jumlah Badan Usaha yang Mendapatkan NRU

20. Tabel 20. Daftar Badan Usaha yang mendapatkan NRU di tahun

2016

21. Tabel 21. Usulan Anggaran dan Kegiatan Output Cadangan

Direktorat Gas Bumi T.A. 2016

22. Tabel 22. Revisi Kegiatan Direktorat Gas Bumi T.A 2016

23. Tabel 23. Rincian Revisi Kegiatan Direktorat Gas Bumi T.A 2016

24. Tabel 24. Realisasi Direktorat Gas Bumi T.A. 2016

(1 Januari-31 Desember 2016)

25. Tabel 25. Data Panjang Pipa Transmisi dan Distribusi

26. Tabel 26. Ketetapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

27. Tabel 27. Badan Usaha Yang Telah Dilakukan Verifikasi Akun

Pengaturan

28. Tabel 28. SK Pengaturan Akses (Access Arrangement) pada Ruas

Transmisi dan/atau Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi

29. Tabel 29. Harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan

Kecil

30. Tabel 30. Volume Pengangkutan Gas Bumi Tahun 2016

31. Tabel 31. Volume Niaga Gas Bumi Tahun 2016

32. Tabel 32. Penetapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

33. Tabel 33. Biaya O & M per bulan PT Pertagas Niaga

34. Tabel 34. Pagu dan Realisasi Belanja BPH Migas Tahun Anggaran

2016

Page 11: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 x

DAFTAR GRAFIK

1. Grafik 1. Status Kepegawaian BPH Migas per 31 Desember 2016

2. Grafik 2. Proyeksi Kebutuhan Cadangan BBM s.d Tahun 2030

berdasarkan Usual Consumption Trend

3. Grafik 3. Proyeksi Kebutuhan Cadangan BBM s.d Tahun 2030

berdasarkan 20% Energy Mixed

4. Grafik 4. Proyeksi Kebutuhan Cadangan BBM s.d Tahun 2030

berdasarkan Skenario RDMP PT Pertamina

5. Grafik 5. Proyeksi Kebutuhan Cadangan BBM s.d Tahun 2030

berdasarkan Skenario Mandatory Reserve 30 days

6. Grafik 6. Persentase alokasi volume Jenis BBM Tertentu per

konsumen pengguna

7. Grafik 7. Jumlah Badan Usaha yang Memiliki Volume Penjualan

8. Grafik 8. Volume Penjualan BBM Non PSO

9. Grafik 9. Komposisi Realisasi Penjualan BBM Non PSO Tahun 2013-

2016

10. Grafik 10. Volume Realisasi BBM Non PSO PT Pertamina (Persero)

Tahun 2013-2016

11. Grafik 11. Pie Chart Realisasi Penjualan BBM Non PSO Tahun 2016

(Berdasarkan Jenis BBM)

12. Grafik 12. Realisasi Penyaluran Jenis BBM Tertentu Tahun 2016

13. Grafik 13. Rata-rata Harga Jual Eceran JBU Januari – September

2016

14. Grafik 14. Penyediaan BBM Impor Badan Usaha Non PSO Tahun

2016

15. Grafik 15. Badan Usaha yang Telah Mendapatkan NRU Tahun 2006-

2016

16. Grafik 16. Badan Usaha yang Melakukan Pendaftaran NRU Tahun

2016

17. Grafik 17. Badan Usaha yang Mendapatkan NRU Periode 2006-2016

(Berdasarkan Izin Usahanya)

Page 12: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 xi

18. Grafik 18. Badan Usaha Pemilik NRU Per 31 Desember 2016

19. Grafik 19. Volume Pengangkutan Gas Bumi Tahun 2016

20. Grafik 20. Prosentase Volume Pengangkutan Gas Bumi Tahun 2016

21. Grafik 21. Volume Niaga Gas Bumi

22. Grafik 22. Prosentase Volume Niaga Gas Bumi Tahun 2016

23. Grafik 23. Prosentase Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa 2016

24. Grafik 24. Prosentase Penjualan Gas Bumi Melalui Pipa 2016

25. Grafik 25. Rencana dan Realisasi Belanja BPH Migas Tahun

Anggaran 2016

26. Grafik 26. Rencana dan Realisasi Penerimaan Iuran PNBP Badan

Usaha Bidang BBM dan Gas Bumi tahun 2011 – 2016

Page 13: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Dasar Hukum BPH Migas

1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4152);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2002 tentang Badan Pengatur

Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2002 Nomor 141, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4253);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir

Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004

Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4436)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2009

(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2009 Nomor 59, Tambahan

Lembaran Negara Republik lndonesia Republik lndonesia Nomor 4996);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2006 tentang Besaran dan Penggunaan

Iuran Badan Usaha Dalam Kegiatan Penyediaan dan Pendistribusian Bahan

Bakar Minyak dan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4596);

5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2002 tanggal 30

Desember 2002 tentang Pembentukan Badan Pengatur Penyediaan dan

Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas

Bumi Melalui Pipa;

6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 56/PMK.02/2007 tanggal 5 Juni 2007

tentang Penggunaan Iuran untuk Pembiayaan Pelaksanaan Rencana Kerja dan

Anggaran Badan Pengatur;

Page 14: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 2

7. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 60/KMK.02/2008

tanggal 25 Maret 2008 tentang Persetujuan Penggunaan Sebagai Dana

Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari Iuran Badan Usaha

Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Pengangkutan Gas

Bumi Melalui Pipa pada Badan Pengatur.

8. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya mineral Republik Indonesia Nomor

25 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat dan Direktorat

pada Badan Pengatur Penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan

Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa.

1.2. Gambaran Umum Kegiatan Hilir Migas

Sektor energi dan sumber daya mineral memiliki peranan yang sangat penting

dalam pembangunan nasional terutama peranan minyak dan Gas Bumi. Kebutuhan

minyak dan Gas Bumi yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, dikarenakan

peningkatan laju pertumbuhan penduduk dan industrialisasi. Pada era perekonomian

yang relatif terbuka seperti saat ini, kondisi global turut berdampak terhadap

perkembangan nasional khususnya dalam bidang ekonomi. Beberapa

perkembangan lingkungan global yang telah mempengaruhi kondisi nasional, antara

lain: pergerakan harga minyak dunia, komoditi pangan dan tambang serta

pergerakan nilai tukar rupiah. Terkait pengelolaan subsektor minyak dan Gas Bumi,

pergerakan harga minyak dunia sangat dominan mempengaruhi kondisi nasional.

Reformasi regulasi di bidang minyak dan Gas Bumi baik di bidang hulu

maupun hilir migas, dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 22 tahun 2001

tentang Minyak dan Gas Bumi, di bidang hilir migas regulasi ini mengatur mengenai

kegiatan usaha yang bertumpu pada kegiatan usaha pengolahan, pengangkutan

dan/atau niaga. Pengolahan adalah kegiatan memurnikan, memperoleh bagian-

bagian, mempertinggi mutu dan mempertinggi nilai tambah minyak bumi dan/atau

Gas Bumi, tetapi tidak termasuk pengolahan lapangan. Pengangkutan adalah

kegiatan pemindahan minyak bumi, Gas Bumi dan/atau hasil olahannya dari wilayah

kerja atau dari tempat penampungan dan pengolahan termasuk pengangkutan Gas

Page 15: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 3

Bumi melalui pipa transmisi dan distribusi. Penyimpanan adalah kegiatan

penerimaan, pengumpulan, penampungan dan pengeluaran minyak bumi dan/atau

Gas Bumi. Niaga adalah kegiatan pembelian, penjualan, ekspor, impor minyak bumi

dan/atau hasil olahannya termasuk niaga Gas Bumi melalui pipa.

Untuk melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan ketersediaan dan

pendistribusian BBM serta pengangkutan Gas Bumi melalui pipa sebagaimana

dimaksud dalam pasal 8 Undang-undang Nomor 22 tahun 2001, bahwa pemerintah

memberikan prioritas terhadap pemanfaatan Gas Bumi untuk kebutuhan dalam

negeri dan bertugas menyediakan strategis minyak bumi guna mendukung

penyediaan BBM dalam negeri yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan

pemerintah, pemerintah wajib menjamin ketersediaan dan kelancaran

pendistribusian BBM yang merupakan komoditas vital dan mengusai hajat hidup

orang banyak di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kegiatan

pengangkutan Gas Bumi melalui pipa yang menyangkut kepentingan umum,

pengusahaannya diatur agar pemanfaatannya terbuka bagi semua pemakai.

Badan Pengatur Hilir Migas yang selanjutnya disebut BPH Migas terdiri atas

Komite dan bidang, yang dimaksud bidang adalah Direktorat BBM, Direktorat Gas

Bumi dan Sekretariat, secara sinergi telah melakukan kegiatan pengaturan dan

pengawasan yang berupa penyiapan perangkat aturan pelaksanaan yang berupa

pedoman, juklak/juknis, perencanaan supply–demand BBM, monitoring serta

evaluasi atas kegiatan yang dilakukan oleh Badan Usaha, pembangunan sistem

penyediaan dan pendistribusian BBM dan pengangkutan Gas Bumi melalui pipa,

verifikasi volume penjualan Bahan Bakar Minyak bersubsidi, sosialisasi tentang

pendistribusian jenis Bahan Bakar Minyak tertentu dengan kartu kendali pada

daerah tertentu dan rapat koordinasi dengan instansi terkait.

Disamping itu BPH Migas melakukan kerjasama dengan TNI Angkatan Laut

untuk melakukan pengawasan, penindakan atas dugaan adanya penyalahgunaan

BBM bersubsidi di laut, sedangkan kerjasama dengan Kepolisian Republik Indonesia

(POLRI) untuk melakukan penindakan atas dugaan adanya penyalahgunaan BBM

Page 16: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 4

bersubsidi melalui pengiriman saksi ahli sebagai pelaksanaan penegakan hukum

sesuai ketentuan Pasal 50 jo Pasal 55 Undang-undang Nomor 22 tahun 2001.

1.3. Fungsi dan Tugas BPH Migas

Sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Undang Undang

Minyak dan Gas Bumi dan Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2002 tentang

fungsi dan tugas Badan Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar

Minyak dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa (BPH Migas),

adalah melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap pelaksanaan penyediaan

dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan pengangkutan Gas Bumi melalui pipa,

dalam suatu pengaturan agar ketersediaan dan distribusi BBM yang ditetapkan

Pemerintah dapat terjamin di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

serta meningkatkan pemanfaatan Gas Bumi di dalam negeri.

Sesuai dengan Pasal 46 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2001 BPH Migas

mempunyai tugas sebagai berikut :

- Ketersediaan dan distribusi Bahan Bakar Minyak;

- Cadangan Bahan Bakar Minyak Nasional;

- Pemanfaatan fasilitas pengangkutan dan penyimpanan Bahan Bakar Minyak;

- Tarif pengangkutan Gas Bumi melalui pipa;

- Harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil;

- Pengusahaan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi.

Dari tugas sebagaimana tersebut diatas wewenang yang dimiliki oleh BPH

Migas dalam keputusannya yang meliputi :

a. Menetapkan kewajiban Badan Usaha yang akan atau telah melakukan

penyediaan dan distribusi BBM di Indonesia untuk melakukan operasi di daerah

yang mekanisme pasarnya belum berjalan dan daerah terpencil;

b. Menetapkan volume alokasi cadangan BBM dari masing-masing Badan Usaha

sesuai dengan Izin usaha untuk memenuhi cadangan nasional BBM yang

ditetapkan pemerintah;

Page 17: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 5

c. Menetapkan pemanfaatan bersama atas fasilitas pengangkutan dan

penyimpanan BBM serta fasilitas penunjangnnya milik Badan Usaha dalam

kondisi yang sangat diperlukan dan/atau untuk menunjang optimasi distribusi di

daerah terpencil;

d. Menetapkan tarif pengangkutan Gas Bumi melaui pipa sesuai dengan prinsip

tekno-ekonomi;

e. Menetapkan harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil dengan

mempertimbangkan kemampuan dan daya beli masyarakat;

f. Menetapkan dan memberlakukan Sistem Informasi pengusahaan dan akun

pengaturan pada Badan Usaha yang melakukan kegiatan usaha pengangkutan

Gas Bumi melalui pipa;

g. Menyelesaikan perselisihan yang timbul terhadap pemegang hak khusus

pengangkutan Gas Bumi melalui pipa dan/atau yang berkaitan dengan

pelaksanaan kegiatan pengangkutan Gas Bumi melalui pipa;

h. Mengusulkan kepada Menteri Keuangan mengenai besaran iuran Badan Usaha

yang mempunyai kegaiatan usaha di bidang penyediaan dan distribusi BBM

serta pengangkutan Gas Bumi melalui pipa dan menetapkan biaya hak khusus

pengangkutan Gas Bumi melalui pipa;

i. Memberikan hak khusus pengangkutan Gas Bumi melalui pipa pada ruas

tertentu dari transmisi Gas Bumi dan pada wilayah tertentu dari jaringan distribusi

Gas Bumi melalui lelang berdasarkan Rencana Induk Jaringan Transmisi dan

Distribusi Gas Bumi Nasional.

1.4. Struktur Organisasi BPH Migas

Struktur Organisasi BPH Migas mengacu Peraturan Menteri Energi dan

Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2012 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Sekretariat dan Direktorat pada Badan Pengatur Penyediaan dan

Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi

Melalui Pipa.

BPH Migas mempunyai struktur organisasi yang terdiri dari :

Page 18: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 6

A. Komite, terdiri dari 9 anggota dan 1 anggota merangkap sebagai Ketua

Komite/Kepala BPH Migas.

Berdasarkan Kepres Nomor 78/P Tahun 2011 disebutkan bahwa masa

jabatan keanggotaan Komite BPH Migas adalah dari tahun 2011 – 2015.

Namun karena proses rekrutmen calon komite baru belum selesai, maka masa

jabatan tersebut diperpanjang melalui surat nomor 9586/04/MEM.S/2016 tanggal

9 Desember 2016.

Gambar 1.

B. Sekretariat BPH Migas, terdiri dari :

- Bagian Perencanaan dan Keuangan;

- Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat;

- Bagian Umum dan Kepegawaian;

masing-masing Bagian membawahi 3 Sub Bagian;

- Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 19: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 7

Sekretariat BPH Migas mempunyai tugas melaksanakan pemberian

dukungan administrasi kepada BPH Migas, serta koordinasi pelaksanaan tugas,

pembinaan, dan pelayanan administrasi di lingkungan Sekretariat BPH Migas dan

Direktorat.

Dalam melaksanakan tugasnya Sekretariat BPH Migas menyelenggarakan

fungsi:

a. Pemberian dukungan administrasi kepada BPH Migas;

b. Koordinasi pelaksanaan kegiatan Sekretariat BPH Migas dan Direktorat;

c. Koordinasi dan penyusunan rencana, program dan anggaran, laporan,

akuntabilitas, dan evaluasi kinerja;

d. Pengelolaan administrasi perbendaharaan, iuran Badan Usaha, barang milik

Negara, dan urusan akuntansi;

e. Koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan, pemberian

pertimbangan dan bantuan hukum, pengelolaan informasi dan dokumentasi

hukum, serta urusan hubungan masyarakat; dan

f. Pengelolaan urusan ketatausahaan, perlengkapan, rumah tangga, kearsipan,

keprotokolan, kepegawaian, organisasi dan tata laksana, serta pengelolaan

data dan informasi.

Gambar 2.

Page 20: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 8

C. Direktorat Bahan Bakar Minyak, terdiri dari :

- Subdirektorat Pengaturan Bahan Bakar Minyak;

- Subdirektorat Pengawasan Bahan Bakar Minyak;

- Subdirektorat Pemantauan Cadangan dan Pengelolaan Informasi Bahan

Bakar Minyak;

Masing-masing Subdirektorat terdiri dari 2 (dua) seksi;

- Kelompok Jabatan Fungsional.

Direktorat Bahan Bakar Minyak mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

pengaturan ketersediaan dan distribusi, dan pemantauan cadangan Bahan Bakar

Minyak yang ditetapkan oleh Pemerintah, serta pengelolaan informasi dan

pengawasan pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak

yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Direktorat Bahan Bakar Minyak menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan perumusan pengaturan dan pedoman ketersediaan dan distribusi

Bahan Bakar Minyak yang ditetapkan oleh Pemerintah;

b. Pelaksanaan pengawasan, pemberian pertimbangan dan rekomendasi hasil

pengawasan pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar

Minyak yang ditetapkan oleh Pemerintah;

c. Pelaksanaan pemantauan cadangan Bahan Bakar Minyak yang ditetapkan

oleh Pemerintah; dan

d. Pengelolaan data dan informasi, registrasi Badan Usaha, serta penyelesaian

perselisihan kegiatan penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak

yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Page 21: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 9

Gambar 3.

D. Direktorat Gas Bumi, terdiri dari :

- Subdirektorat Pengaturan pemanfaatan fasilitas pengangkutan Gas Bumi

melalui pipa;

- Subdirektorat pengaturan akun, tariff dan harga Gas Bumi melalui pipa;

- Subdirektorat pengawasan dan pengelolaan informasi Gas Bumi melalui

pipa;

Masing-masing Subdirektorat terdiri dari 2 (dua) seksi;

- Kelompok Jabatan Fungsional.

Direktorat Gas Bumi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengaturan hak

khusus, pemanfaatan fasilitas pengangkutan, akun pengaturan, tariff, dan harga,

serta pengawasan dan pengelolaan informasi kegiatan pengangkutan Gas Bumi

melalui pipa dan niaga Gas Bumi yang memiliki jaringan distribusi.

Direktorat Gas Bumi menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan perumusan pengaturan hak khusus dan pemanfaatan fasilitas

pengangkutan pada kegiatan pengangkutan Gas Bumi melalui pipa dan niaga

Gas Bumi yang memiliki fasilitas jaringan distribusi;

Page 22: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 10

b. Penyiapan perumusan akun pengaturan dan tariff pengangkutan Gas Bumi

melalui pipa, dan pengaturan harga Gas Bumi melalui pipa untuk Rumah Tangga

dan Pelanggan Kecil;

c. Pelaksanaan pengawasan kegiatan pengangkutan Gas Bumi melalui pipa dan

niaga Gas Bumi yang yang memiliki fasilitas jaringan distribusi; dan

d. Pengelolaan informasi kegiatan pengangkutan Gas Bumi melalui pipa dan niaga

Gas Bumi yang memiliki fasilitas jaringan distribusi.

Gambar 4.

1.5. Sumber Daya BPH Migas

Sumber daya BPH Migas terdiri dari 9 orang anggota Komite, salah satu anggota

komite merangkap Ketua Komite sekaligus sebagai Kepala BPH Migas serta dibantu

oleh tenaga operasional sebanyak 155 PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang

dipekerjakan dan PTT (Pegawai Tidak Tetap) sebanyak 135.

Kekuatan PNS yang dipekerjakan tersebar di masing-masing unit kerja di lingkungan

BPH Migas adalah sebagai berikut :

a. Unit Kerja Sekretariat berjumlah 45 orang;

b. Unit Kerja Direktorat BBM berjumlah 63 orang;

Page 23: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 11

c. Unit Kerja Direktorat Gas Bumi berjumlah 47 orang.

Grafik 1. Status Kepegawaian BPH Migas Per 31 Desember 2016

1.6. Peran BPH Migas Sebagai Regulator

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sebagai pembuat kebijakan pada

bidang Hulu – Hilir Migas dan Direktorat Jenderal Migas sebagai perangkat

dibawahnya yang melaksanakan regulasi di bidang Hulu Migas dan sebagian Hilir

Migas yaitu untuk Bahan Bakar Lain (BBL) dan Gas Bumi Non pipa.

Sedangkan regulator di bidang Hilir Migas yang bertugas mengawasi pelaksanaan

penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Pengangkutan Gas Bumi

melalui pipa dilakukan oleh Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas).

Sebagai regulator di bidang Hilir Migas, BPH Migas berperan sebagai:

Regulatory Body, membuat aturan main yang sehat, wajar dan transparan.

Supervisory Body, mengawasi pelaksanaan kegiatan usaha hilir migas.

Dispute Resolution Body, menyelesaikan perselisihan yang timbul dalam kegiatan

hilir migas.

0

10

20

30

40

50

60

70

SLTA/D3 S1 S2 S3 Jumlah

1 Komite 0 1 5 3 9

2 Sekretariat 4 32 8 1 45

3 Direktorat BBM 0 48 15 0 63

4 Direktorat Gas Bumi 1 37 9 0 47

Page 24: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 12

BAB II

RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis

Rencana Strategis dalam sistem akuntabilitas kinerja BPH Migas merupakan

tahapan awal yang harus dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan

strategis lokal, nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan sistem

Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Rencana strategis memuat visi,

misi, tujuan, dan sasaran strategis.

2.1.1. Visi

Terwujudnya penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh

wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan meningkatnya

pemanfaatan Gas Bumi di dalam negeri melalui persaingan usaha yang wajar, sehat

dan transparan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

2.1.2. Misi

Melakukan pengaturan dan pengawasan secara independen atas pelaksanaan

kegiatan usaha penyediaan dan pendistribusian BBM dan peningkatan pemanfaatan

Gas Bumi di dalam negeri.

2.1.3. Tujuan

1) Mewujudkan organisasi BPH Migas yang handal, kredibel, dan kuat dalam

melakukan pengaturan dan pengawasan penyediaan dan pendistribusian

BBM dan mengoptimalkan sistem pengaturan dan pengawasan kegiatan

usaha pengangkutan gas bumi melalui pipa dalam rangka meningkatkan

pemanfaatan gas bumi dalam negeri.

2) Mewujudkan BPH Migas yang good governance dan terwujudnya citra BPH

Migas yang baik ditingkat nasional dan internasional.

Page 25: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 13

2.1.4. Sasaran

1) Tersedianya Pengaturan dan Penetapan serta Terlaksananya Pengawasan

Penyediaan dan Pendistribusian BBM di Seluruh Wilayah NKRI;

2) Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan Usaha Pengangkutan Gas Bumi

Melalui Pipa (Terwujudnya bisnis hilir gas bumi yang efisien kompetitif,

transparan dan sehat; Peningkatan pengembangan infrastruktur gas bumi;

Peningkatan pemanfaatan gas bumi di dalam negeri);

3) Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis BPH

Migas.

2.2. Perjanjian Kinerja

2.2.1. Perjanjian Kinerja Eselon I

Sasaran Strategis Uraian Satuan Output

Tersedianya Pengaturan dan Penetapan serta Terlaksananya Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM di Seluruh Wilayah NKRI

Prosentase Pengendalian Kuota Volume Jenis BBM Tertentu Yang Ditugaskan Kepada Badan Usaha

Prosentase 100

Prosentase Peningkatan Volume Konsumsi BBM Non Subsidi Dalam Rangka Menuju Pasar Terbuka Yang Diatur

Prosentase 2

Jumlah Hari Ketahanan Cadangan BBM Nasional dari Masing-masing Badan Usaha

Hari 21

Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

Jumlah Peningkatan Pengembangan Infrastruktur Ruas Transmisi dan/atau Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi Melalui Pipa

Kilometer 10.296

Volume Pengangkutan dan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa

MSCF 1.827.423.834

Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis BPH Migas

Indeks Kepuasan Pelayanan BPH Migas Kepada Badan Usaha Pembayar Iuran

Nilai Mutu Layanan

Puas

Page 26: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 14

2.2.2. Perjanjian Kinerja Eselon II

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Tersedianya Pengaturan dan penetapan serta terlaksananya pengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM di seluruh wilayah NKRI

Peraturan/ juklak/ juknis/ SOP bidang penyediaan dan pendistribusian BBM

3 Laporan

Perencanaan pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian BBM

3 Laporan

Pelaksanaan pengaturan dan pengawasan atas penyediaan dan pendistribusian BBM

6 Laporan

Pengelolaan data informasi dan sistem pengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM

4 Laporan

Pengelolaan dukungan manajemen bidang BBM

2 Laporan

Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan Hak Khusus Pengangkutan dan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa

2 SK

Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan Pemanfaatan Bersama Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

1 SK

Layanan Manajemen Direktorat Gas Bumi 12 Bulan Layanan

Penetapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa dan Pelaporan Akun Pengaturan (Regulatory Account) Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

1 Tarif

Ketetapan Harga Gas Bumi Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil

2 Harga Gas

Pengawasan Pengusahaan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Melalui Pipa

1 Laporan

Dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis BPH Migas

Iuran Badan Usaha 900 Miliyar

Layanan Perencanaan 12 Bulan Layanan

Evaluasi Kegiatan 3 Laporan

Laporan Keuangan 1 Laporan

Regulasi bidang hilir migas 6 Regulasi

Layanan Pertimbangan Hukum 12 Bulan Layanan

Layanan Kehumasan 12 Bulan Layanan

Layanan Kepegawaian, Organisasi, Ketatalaksanaan, dan Kerumahtanggan

12 Bulan Layanan

Layanan Pengelolaan Sistem Data Informasi 12 Bulan Layanan

Layanan Perkantoran 12 Bulan Layanan

Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 43 Unit

Gedung/ Bangunan 673,92 M2

Page 27: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 15

2.3. Rencana Kinerja Tahunan BPH Migas Tahun 2016

Tabel 1. Rencana Kinerja Tahunan BPH Migas Tahun 2016

Sasaran

Strategis

(Outcome)

Indikator Kinerja Target

Alokasi

Anggaran*

(Miliyar

Rupiah)

Alokasi

Anggaran**

(Miliyar

Rupiah)

Tersedianya Pengaturan dan Penetapan serta Terlaksananya Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM di Seluruh Wilayah NKRI

Peraturan/ juklak/ juknis/ SOP bidang penyediaan dan pendistribusian BBM

3 Laporan 5,39 12,03

Perencanaan pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian BBM

3 Laporan 3,71 2,94

Pelaksanaan pengaturan dan pengawasan atas penyediaan dan pendistribusian BBM

6 Laporan 10,06 9,75

Pengelolaan data informasi dan sistem pengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM

4 Laporan 2,91 2,18

Pengelolaan dukungan manajemen bidang BBM

2 Laporan 2,93 1,16

Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

Pengaturan,

Penetapan dan

Pengawasan Hak

Khusus

Pengangkutan dan

Niaga Gas Bumi

Melalui Pipa

2 SK 2,81 6,05

Page 28: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 16

Sasaran

Strategis

(Outcome)

Indikator Kinerja Target

Alokasi

Anggaran*

(Miliyar

Rupiah)

Alokasi

Anggaran**

(Miliyar

Rupiah)

Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

Pengaturan,

Penetapan dan

Pengawasan

Pemanfaatan

Bersama Fasilitas

Pengangkutan Gas

Bumi Melalui Pipa

1 SK 1,96 1,66

Layanan Manajemen

Direktorat Gas Bumi

12 Bulan

Layanan 2,40 1,96

Penetapan Tarif

Pengangkutan Gas

Bumi Melalui Pipa

dan Pelaporan Akun

Pengaturan

(Regulatory Account)

Kegiatan

Pengangkutan Gas

Bumi Melalui Pipa

1 Tarif 1,39 1,27

Ketetapan Harga Gas

Bumi Rumah Tangga

dan Pelanggan Kecil

2 Harga

Gas 0,75 0,59

Pengawasan

Pengusahaan

Transmisi dan

Distribusi Gas Bumi

Melalui Pipa

1 Laporan 4,56 3,77

Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan

Iuran Badan Usaha 900 Miliyar 4,77 4,31

Layanan Perencanaan

12 Bulan Layanan

1,14 0,75

Page 29: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 17

Sasaran

Strategis

(Outcome)

Indikator Kinerja Target

Alokasi

Anggaran*

(Miliyar

Rupiah)

Alokasi

Anggaran**

(Miliyar

Rupiah)

Tugas Teknis BPH Migas Evaluasi Kegiatan 3 Laporan 0,70 0,45

Laporan Keuangan 1 Laporan 1,53 1,25

Regulasi bidang hilir migas

6 Regulasi 1,10 0,69

Layanan Pertimbangan Hukum

12 Bulan Layanan

2,79 1,73

Layanan Kehumasan 12 Bulan Layanan

1,73 1,00

Layanan Kepegawaian, Organisasi, Ketatalaksanaan, dan Kerumahtanggan

12 Bulan Layanan

3,47 2,51

Layanan Pengelolaan Sistem Data Informasi

12 Bulan Layanan

1,16 0,89

Layanan Perkantoran 12 Bulan Layanan

59,20 58,55

Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi

43 Unit 0,26 0,08

Gedung/ Bangunan 673,92 M2 1,35 8,10

*) Berdasarkan petikan Dipa BPH Migas Nomor SP DIPA-020.14.1.986960/2016

DIPA Awal tanggal 7 Desember 2015 (Belum termasuk Output Cadangan)

** ) Berdasarkan petikan Dipa BPH Migas Nomor SP DIPA-020.14.1.986960/2016

Revisi ke 07 tanggal 8 Desember 2016

Page 30: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 18

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas)

tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target kinerja

dengan realisasi kinerja masing-masing indikator kinerja sasaran. Sesuai

dengan Rencana Kinerja BPH Migas tahun 2015 terdapat 1 program dan 3

kegiatan serta 3 Sasaran Strategis (Outcome). Secara ringkas sebagaian besar

Sasaran Strategis (Outcome) yang telah ditargetkan dapat dicapai, namun

demikian masih terdapat sebagian kecil Sasaran Strategis (Outcome) yang

tidak berhasil diwujudkan pada tahun 2015 ini. Terhadap sasaran maupun

target indikator kinerja yang tidak berhasil diwujudkan tersebut, BPH Migas

telah melakukan evaluasi agar terdapat perbaikan penanganan dimasa

mendatang.

Pada dasarnya proses monitoring, pengukuran dan evaluasi kinerja dilakukan

langsung oleh masing-masing unit kerja utama yang bertanggung jawab atas

pencapaian sasaran dan program/kegiatan. Selanjutnya informasi kinerja dari

unit-unit kerja tersebut disampaikan kepada Sekretariat BPH Migas untuk

dievaluasi lebih lanjut sebelum diteruskan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan.

Sekretariat BPH Migas menghimpun data dan informasi kinerja dari Direktorat

BBM dan Direktorat Gas Bumi yang merupakan satu kesatuan sebagai bahan

utama untuk penyusunan Laporan Kinerja BPH Migas. Melalui proses ini

diharapkan adanya upaya-upaya perbaikan kinerja masing-masing unit Eselon

II di lingkungan BPH Migas, sehingga target kinerja dapat tercapai

sebagaimana yang diharapkan. Setiap akhir tahun anggaran BPH Migas

melakukan pengukuran pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan dalam

dokumen penetapan kinerja yang ditandatangani Kepala BPH Migas dan

Menteri Enegi dan Sumber Daya Mineral.

Page 31: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 19

Tabel 2. Pengukuran Kinerja BPH Migas Tahun 2016

Unit Organisasi : Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas)

Tahun Anggaran : 2016

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI

% PROGRAM

ANGGARAN (Juta Rp)

PAGU REALI-SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Tersedianya

Pengaturan dan

penetapan serta

terlaksananya

pengawasan

penyediaan dan

pendistribusian

BBM di seluruh

wilayah NKRI

Peraturan/

juklak/ juknis/

SOP bidang

penyediaan dan

pendistribusian

BBM

3

Laporan

3

Laporan 100%

Pengaturan dan Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

12.029,9 4.583,8 38%

Perencanaan pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian BBM

3 Laporan

3 Laporan

100% 2.942,9 2.908,7 98%

Pelaksanaan pengaturan dan pengawasan atas penyediaan dan pendistribusian BBM

6 Laporan

6 Laporan

100% 9.750,4

9.693,9 99%

Pengelolaan data informasi dan sistem pengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM

4 Laporan

4 Laporan

100%

2.182,5

2.139,5 98%

Pengelolaan dukungan manajemen bidang BBM

2 Laporan

2 Laporan

100%

1.160,8

1.141,6 98%

Pengaturan,

Penetapan dan

Pengawasan

Usaha

Pengangkutan

Gas Bumi Melalui

Pipa

Pengaturan,

Penetapan dan

Pengawasan

Hak Khusus

Pengangkutan

dan Niaga Gas

Bumi Melalui

Pipa

2 SK 11 Laporan

550%

6.052,3

2.349,2 39%

Page 32: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 20

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI

% PROGRAM

ANGGARAN (Juta Rp)

PAGU REALI-SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pengaturan,

Penetapan dan

Pengawasan

Usaha

Pengangkutan

Gas Bumi Melalui

Pipa

Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan Pemanfaatan Bersama Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

1 SK 2

Laporan 200%

1.663,0

1.662,1 99%

Layanan Manajemen Direktorat Gas Bumi

12 Bulan Layanan

12 Layanan

100%

Pengaturan dan Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

1.956,1

1.933,2 98%

Penetapan Tarif

Pengangkutan

Gas Bumi

Melalui Pipa dan

Pelaporan Akun

Pengaturan

(Regulatory

Account)

Kegiatan

Pengangkutan

Gas Bumi

Melalui Pipa

1 Tarif 1 Tarif 100%

1.271,8

1.270,9 99%

Ketetapan Harga Gas Bumi Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil

2 Harga Gas

13 Laporan

650% 585,9 585,9 100%

Pengawasan Pengusahaan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Melalui Pipa

1 Laporan

1 Laporan

100% 3.773,2 3.757,8 99%

Dukungan

manajemen dan

dukungan

pelaksanaan

tugas teknis BPH

Migas

Iuran Badan

Usaha

900

Miliyar 1.083,18 Miliyar

120% 4.313,4 4.272,6 99%

Layanan Perencanaan

12 Bulan Layanan

12 Bulan Layanan

100 753,2 723,7 96%

Evaluasi Kegiatan

3 Laporan

4 Laporan

133 454,1 441,4 97%

Laporan Keuangan

1 Laporan

4 Laporan

400 1.248,6 1.222,1 97%

Page 33: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 21

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

REALISASI

% PROGRAM

ANGGARAN (Juta Rp)

PAGU REALI-SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Dukungan

manajemen dan

dukungan

pelaksanaan

tugas teknis BPH

Migas

Regulasi bidang

hilir migas

6

Regulasi 17

Peraturan 283%

Pengaturan dan Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

690,5 678,8 98%

Layanan Pertimbangan Hukum

12 Bulan Layanan

12 Bulan Layanan

100% 1.731,9 1.724,0 99%

Layanan Kehumasan

12 Bulan Layanan

12 Bulan Layanan

100% 1.002,6 1.000,1 99%

Layanan Kepegawaian, Organisasi, Ketatalaksanaan, dan Kerumahtanggan

12 Bulan Layanan

12 Bulan Layanan

100% 2.513,6 2.429,3 96%

Layanan Pengelolaan Sistem Data Informasi

12 Bulan Layanan

12 Bulan Layanan

100% 888,9 887,8 99%

Layanan Perkantoran

12 Bulan Layanan

12 Bulan Layanan

100% 58.552.,3 49.428,3 84%

Perangkat

Pengolah Data

dan Komunikasi

43 Unit 8 Unit 18,6

% 79,2 79,2 100%

Gedung/ Bangunan

673,92 M2

100% 8.104,4 38,8

0,48

%

Jumlah Anggaran Tahun 2016 : Rp. 123,70 Miliyar

Realisasi Pagu Anggaran Tahun 2016 : Rp. 95,45 Miliyar

3.2. Evaluasi Indikator Kinerja

BPH Migas secara keseluruhan terdapat 1 program dan 3 kegiatan serta 3

Sasaran Strategis (Outcome), beserta rangkaian Indikator Kinerja. Untuk

mendapatkan manfaat dari proses pengukuran dan evaluasi kinerja maka

terhadap ketepatan Indikator Kinerja telah dilakukan evaluasi sebagaimana

dapat dilihat pada tabel di bawah ini yang menunjukkan bahwa :

A. IKU telah memenuhi kriteria indikator kinerja yang baik;

Page 34: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 22

B. IKU telah cukup untuk mengukur kinerja;

C. Indikator kinerja yang digunakan (untuk mengukur pencapaian sasaran)

relevan dengan sasarannya.

Tabel 3. Pengukuran Pencapaian Sasaran

SASARAN

STRATEGIS

(OUTCOME)

INDIKATOR KINERJA

KRITERIA

RELEV

AN

MEASUR-

ABLE

ORIEN-

TASI

HASIL

Tersedianya Pengaturan dan penetapan serta terlaksananya pengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM di seluruh wilayah NKRI

Peraturan/ juklak/ juknis/ SOP bidang penyediaan dan pendistribusian BBM

√ √ √

Perencanaan pelaksanaan penyediaan dan pendistribusian BBM

√ √ √

Pelaksanaan pengaturan dan pengawasan atas penyediaan dan pendistribusian BBM

√ √ √

Pengelolaan data informasi dan sistem pengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM

√ √ √

Pengelolaan dukungan manajemen bidang BBM

√ √ √

Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan Hak Khusus Pengangkutan dan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa

√ √ √

Pengaturan, Penetapan dan

Pengawasan Pemanfaatan

Bersama Fasilitas Pengangkutan

Gas Bumi Melalui Pipa

√ √ √

Layanan Manajemen Direktorat

Gas Bumi √ √ √

Penetapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa dan Pelaporan Akun Pengaturan (Regulatory Account) Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

√ √ √

Ketetapan Harga Gas Bumi Rumah

Tangga dan Pelanggan Kecil √ √ √

Pengawasan Pengusahaan

Transmisi dan Distribusi Gas Bumi

Melalui Pipa

√ √ √

Page 35: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 23

SASARAN

STRATEGIS

(OUTCOME)

INDIKATOR KINERJA

KRITERIA

RELEV

AN

MEASUR-

ABLE

ORIEN-

TASI

HASIL

Dukungan manajemen dan dukungan pelaksanaan tugas teknis BPH Migas

Iuran Badan Usaha √ √ √

Layanan Perencanaan √ √ √

Evaluasi Kegiatan √ √ √

Laporan Keuangan √ √ √

Regulasi bidang hilir migas √ √ √

Layanan Pertimbangan Hukum √ √ √

Layanan Kehumasan √ √ √

Layanan Kepegawaian, Organisasi,

Ketatalaksanaan, dan

Kerumahtanggan

√ √ √

Layanan Pengelolaan Sistem Data

Informasi √ √ √

Layanan Perkantoran √ √ √

Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi √ √ √

Gedung/ Bangunan √ √ √

3.3. Hasil Pengukuran Kinerja dan Analisis Capaian Kinerja

Hasil pengukuran kinerja Direktorat BBM sangat berkaitan dengan fungsi BPH

Migas yaitu melakukan regulasi, supervisi dan dispute resolusi, regulasi di bidang

BBM yaitu :

a. Pelaksanaan dan pengawasan sistem pendistribusian tertutup jenis minyak

tanah bersubsidi untuk rumah tangga dan usaha kecil;

b. Pengaturan dan pengawasan atas pelaksanaan penyediaan dan

pendistribusian BBM penerbangan di Bandar Udara (Aviasi);

c. Pedoman penetapan wilayah distribusi niaga Jenis BBM Tertentu;

d. Penugasan Badan Usaha untuk penyediaan dan pendistribusian Jenis

BBM Tertentu;

Page 36: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 24

e. Kewajiban pendaftaran bagi Badan usaha yang melaksanakan kegiatan

usaha bahan bakar minyak;

f. Pengaturan dan pengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM;

g. Pedoman pemanfaatan bersama fasilitas pengangkutan dan penyimpanan

BBM serta fasilitas penunjangnya milik Badan Usaha.

Dalam melakukan pengukuran kinerja Direktorat BBM telah melaksanakan pola

pengawasan, antara lain :

A. Pengawasan melalui Pengaturan, meliputi :

- Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi Nomor

01/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2016 tentang Kuota Volume Jenis Bahan Bakar

Minyak Tertentu Per Propinsi/Kabupaten/Kota Tahun 2016 sebagaimana

telah diubah 2 (dua) kali, terakhir dengan Surat Keputusan Kepala Badan

Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi Nomor 30/P3JBT/BPH MIGAS

/KOM/2016;

- Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

02/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2016 tentang Penyediaan dan Pendistribusian

Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Per Provinsi/Kabupaten/Kota oleh

PT Pertamina (Persero) Tahun 2016, sebagaimana telah diubah dengan

Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

31/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2016;

- Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

03/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2016 tentang Penyediaan dan Pendistribusian

Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Per Provinsi/Kabupaten/Kota oleh

PT AKR Corporindo Tbk Tahun 2016 sebagaimana telah diubah dengan

Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

32/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2016;

- Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

35/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2015 tentang Penetapan Kuota Jenis Bahan

Bakar Minyak Tertentu Untuk PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tahun 2016

sebagaimana lampiran telah diubah melalui sidang Komite BPH Migas

tanggal 19 Desember 2016;

Page 37: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 25

- Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

21/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2016 tentang Alokasi Volume Jenis Bahan

Bakar Minyak Tertentu Untuk Konsumen Pengguna Kapal Pelayaran Rakyat

Tahun 2016;

- Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

05/PSO/BPH MIGAS/KOM/2016 tentang Alokasi Voume Jenis Bahan Bakar

Minyak Tertentu Jenis Minyak Solar (Gas Oil) Untuk Konsumen Pengguna

Transportasi Angkutan Umum Berupa Kapal Berbendera Indonesia untuk

Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan, sebagaimana lampiran telah

diubah melalui sidang Komite BPH Migas tanggal 19 Desember 2016;

- Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor Nomor

07/PSO/BPH MIGAS/KOM/2016 tentang Alokasi Volume Jenis Bahan Bakar

Minyak Tertentu Jenis Minyak Solar (Gas Oil) Untuk PT Pelayaran Nasional

Indonesia (Persero) Tahun 2016 sebagaimana lampiran telah diubah melalui

sidang Komite BPH Migas tanggal 19 Desember 2016.

B. Pelaksanaan Pengawasan oleh BPH Migas, meliputi :

- Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM PSO (BBM

Bersubsidi) yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Penugasan;

- Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM Non PSO;

- Pengawasan supply-demand di rantai pasok BBM;

- Pengawasan supply-demand BBM pada hari besar;

- Pengawasan Terhadap Harga Jual Eceran BBM sesuai dengan Perpres

Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga

Jual Eceran BBM;

- Monitoring dan inventarisasi wilayah penyediaan dan pendistribusian

jenis BBM minyak tanah terkait dengan pelaksanaan program konversi

minyak tanah ke LPG 3 kg.

C. Kerjasama dengan pihak lain (Pemda/Polri/Kejaksaan/TNI-AL), meliputi :

- Pengawasan penyalahgunaan pendistribusian BBM;

- Pengawasan, penyelidikan, penyidikan dan keterangan ahli terhadap

tindak pidana penyalahgunaan BBM.

Page 38: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 26

Direktorat Gas Bumi mempunyai program strategis yaitu melaksanakan

pengaturan, penetapan dan pengawasan terhadap kegiatan pengangkutan Gas

Bumi melalui pipa dengan tujuan untuk meningkatkan pengembangan infrastruktur

jaringan pipa Gas Bumi dan pemanfaatan Gas Bumi di dalam negeri.

Dalam Penetapan Kinerja Direktorat Gas Bumi Tahun 2016 terdapat 1 (satu)

Sasaran Strategis yaitu Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan Usaha

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa. Proses monitoring, pengukuran dan evaluasi

kinerja dilakukan langsung oleh masing-masing Subdirektorat di lingkungan

Direktorat Gas Bumi BPH Migas yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran

dan program/kegiatan

Salah satu tugas pokok dan fungsi Sekretariat BPH Migas adalah penarikan

iuran dari Badan Usaha, iuran ini merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP). Pada tahun anggaran 2016 penerimaan iuran dari Badan Usaha mengalami

kenaikan dengan nilai yang sangat baik mencapai 169% dari target yang

direncanakan. Rencana penerimaan iuran pada tahun 2016 ditetapkan sebesar Rp.

900 miliyar dan realisasi penerimaan iuran tahun 2016 sebesar Rp. 1.083 Miliyar.

Hal ini disebabkan oleh bertambahnya jumlah Badan Usaha yang melaksanakan

kegiatan usaha hilir migas dan telah membayar iuran pada tahun 2016 serta hasil

rekonsiliasi final tahun sebelumnya yang dibayar oleh Badan Usaha.

Penjelasan mengenai pengukuran kinerja masing-masing Direktorat dan Sekretariat

yang ada di BPH Migas dijabarkan sebagai berikut:

Page 39: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 27

3.3.1 Direktorat Bahan Bakar Minyak

Pencapaian kinerja Direktorat Bahan Bakar Minyak BPH Migas tahun 2016

dilakukan dengan cara membandingkan antara target kinerja dengan realisasi

kinerja masing-masing indikator kinerja. Sesuai dengan Rencana Kinerja Direktorat

Bahan Bakar Minyak BPH Migas tahun 2016 terdapat 1 (satu) program dan 1 (satu)

kegiatan serta 1 (satu) sasaran strategis. Secara umum sasaran strategis yang

dijabarkan dalam indikator kinerja dapat dicapai, namun demikian masih terdapat

beberapa hal yang perlu disempurnakan dari pencapaian target sasaran strategis ini.

Terhadap sasaran strategis dalam indikator kinerja yang perlu disempurnakan,

Direktorat Bahan Bakar Minyak BPH Migas akan melakukan evaluasi agar terdapat

perbaikan program di tahun berikutnya.

Pada dasarnya proses monitoring dan evaluasi kinerja dilakukan langsung

oleh masing-masing Subdirektorat di lingkungan Direktorat Bahan Bakar Minyak

BPH Migas yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran dan

program/kegiatan. Melalui proses ini diharapkan adanya upaya-upaya perbaikan

kinerja masing-masing Subdirektorat di lingkungan Direktorat Bahan Bakar Minyak

BPH Migas, sehingga target kinerja dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan.

I. Jumlah Peraturan/Juklak/Juknis/SOP Bidang Penyediaan dan

Pendistribusian BBM

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI % PROGRAM

ANGGARAN (Rp)

PAGU REALISASI %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Tersedianya

Pengaturan

dan

Penetapan

serta

Terlaksananya

Pengawasan

Penyediaan

dan

Pendistribusia

n BBM di

Seluruh

Wilayah NKRI

Jumlah

Peraturan/

Juklak/

Juknis/SOP

Bidang

Penyediaan

dan

Pendistribusi

an BBM

3

Laporan

3

Laporan 100 Pengaturan dan

Pengawasan

Penyediaan dan

Pendistribusian

BBM dan

Pengangkutan

Gas Bumi Melalui

Pipa

12.029.953.000 4.547.851.565 37,80

Page 40: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 28

Berdasarkan tabel tersebut diatas, dapat terlihat bahwa realisasi laporan

kegiatan untuk penyusunan Peraturan/ Juklak/ Juknis/SOP Bidang Penyediaan dan

Pendistribusian BBM telah memenuhi target dan mencapai 100%.

Realisasi anggaran sebesar 37,80% dikarenakan pada kegiatan

Peraturan/Juklak/Juknis/SOP Bidang Penyediaan dan Pendistribusian BBM terdapat

alokasi anggaran yang diblokir (Self Blocking) sebesar Rp. 7.429.307.000,- yang

merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2016 Tentang

Langkah-Langkah Penghematan Belanja Kementerian/Lembaga Dalam Rangka

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Tahun

Anggaran 2016 dengan DIPA BPH Migas 2016 yang diterbitkan oleh Kemenkeu

pada tanggal 31 Oktober 2016. Jika dana self blocking tersebut tidak diperhitungkan

pada pagu anggaran, maka realisasi kegiatan ini sebesar 98,85% dan realisasi

Direktorat BBM secara keseluruhan adalah 98,90%.

Pencapaian untuk kegiatan ini didukung dengan pelaksanaan kegiatan :

a. Melakukan Penyusunan Peraturan yang terkait dengan Peraturan &

Pengawasan atas Penyediaan dan Pendistribusian BBM, dan

b. Melakukan Evaluasi Peraturan/ Juklak/ Juknis/ SOP Bidang Penyediaan

dan Pendistribusian BBM

c. Melakukan Persiapan Penerapan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak

melalui Sub Penyalur

d. Melakukan Penyiapan Pengaturan, Pengelolaan dan Pengawasan

Cadangan BBM Nasional

e. Melakukan Monitoring Cadangan Operasional Badan Usaha dalam

Rangka Menjaga Ketahanan Stok BBM

Untuk kegiatan melakukan Penyusunan Peraturan yang terkait dengan

Peraturan & Pengawasan atas Penyediaan dan Pendistribusian BBM maka telah

dilakukan penyusunan Laporan kegiatan dan evaluasi Peraturan/ Juklak/ Juknis/

SOP Bidang Penyediaan dan Pendistribusian BBM pada tahun 2016 dengan

ringkasan keluaran sebagai berikut :

1. Penyusunan Perubahan Peraturan BPH Migas No. 5 Tahun 2012 tentang

Pedoman Penerbitan Surat Rekomendasi dari SKPD Untuk Pembelian

Page 41: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 29

BBM Jenis Tertentu. Perubahan yang dilakukan terkait dengan perubahan

pemberlakuan jenis BBM yang memerlukan rekomendasi SKPD serta

pelimpahan wewenang penerbitan rekomendasi tersebut dari pemerintah

kabupaten/kota kepada pemerintah provinsi sebagaimana dimaksud UU

RI No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.

2. Penyusunan perubahan Peraturan BPH Migas No. 6 Tahun 2015 Tentang

Penyaluran Jenis BBM tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan di

Wilayah Yang Belum Terdapat Penyalur (Sub Penyalur) dan Penyusunan

SOP pelaksanaannya.

Selain melakukan penyusunan Peraturan/ Juklak/ Juknis/SOP Bidang

Penyediaan dan Pendistribusian BBM, pada tahun 2016 telah dilakukan pula

Koordinasi Persiapan Penerapan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak melalui Sub

Penyalur. Kegiatan tersebut didasarkan pada Undang Undang 22 Tahun 2001

tentang Minyak dan Gas Bumi Pasal 46 ayat (2), Fungsi Badan Pengatur melakukan

pengaturan agar ketersediaan dan distribusi Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi

yang ditetapkan Pemerintah dapat terjamin di seluruh wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia serta meningkatkan pemanfaatan Gas Bumi di dalam negeri.

Untuk menanggulangi permasalahan tersebut BPH Migas telah mengeluarkan

Peraturan BPH Migas Nomor 06 Tahun 2015 tentang Penyaluran Jenis BBM

Tertentu dan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan pada Daerah yang belum

Terdapat Penyalur (sub penyalur). Latar belakang penyusunan peraturan ini berawal

dari tersebarnya masyarakat di daerah terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan

sedangkan jarak dengan titik serah berupa Penyalur yang jumlahnya terbatas dan

sebagian besar berada di kota-kota besar (skala keekonomian) dan jaraknya cukup

jauh menjangkau masyarakat yang bermukim di daerah pedalaman/pelosok yang

juga memerlukan BBM untuk melakukan kegiatannya sehari-hari. Sehingga

diperlukan unit/entitas yang menjembatani distribusi BBM dari Penyalur ke

masyarakat di pedalaman tersebut. Ditengah kondisi tersebut, kegiatan penyaluran

BBM terutama Jenis BBM Tertentu (JBT) telah dilakukan oleh sebagian masyarakat

yang melakukan kegiatan jual-beli BBM sedangkan kegiatan tersebut tidak sesuai

dengan peraturan perundangan-undangan. Sub penyalur merupakan perwakilan

Page 42: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 30

konsumen sehingga dengan adanya perwakilan konsumen dapat membuat harga

BBM menjadi terjangkau.

Saat ini BPH Migas menjadikan Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai

percontohan sub penyalur. Saat ini telah terbangun Sub Penyalur di Kabupaten

Kepulauan Selayar yang memenuhi baik syarat teknis maupun syarat safety. Sub

Penyalur yang menjadi percontohan ini telah diresmikan pada tanggal 24 Agustus

2016 dan dapat menjadi contoh Kabupaten/Kota yang ada di seluruh wilayah NKRI

apabila ingin melakukan penunjukan sub penyalur.

Dengan terbangunnya sub penyalur di Kabupaten Kepulauan Selayar,

membuat banyak Pemerintah Kabupaten/Kota juga menginginkan agar di daerahnya

terbangun sub penyalur dengan alasan masih sulit dan mahalnya BBM di wilayah

Kabupaten/Kota tersebut. Oleh karena itu pada tanggal 3 sd 4 November 2016 BPH

Migas mengundang Pemerintah Kabupaten/Kota di 15 Provinsi dengan tujuan

memberikan pemahaman mengenai sub penyalur agar penunjukan yang dilakukan

oleh Pemerintah Daerah tidak menyimpang dari Peraturan yang berlaku.

Selain itu dalam rangka memenuhi kebutuhan BBM dan menekan harga BBM

di wilayah transmigrasi untuk konsumen pengguna usaha pertanian dan usaha

perikanan, maka BPH Migas bekerjasama dengan Kementerian Transmigrasi,

Kementerian Pertanian dan Kementerian Perikanan melalui implementasi sub

penyalur di wilayah transmigrasi pada tahun 2017. Pada tahap pertama, wilayah

transmigrasi yang akan menjadi percontohan adalah wilayah transmigrasi di

Kabupaten Kayong Utara Provinsi Kalimantan Barat dan wilayah transmigrasi di

Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara. Dengan adanya implementasi sub

penyalur di wilayah transmigrasi diharapkan dapat menjamin ketersediaan BBM di

wilayah transmigrasi dengan harga yang wajar sehingga mendorong perekonomian

di wilayah ini.

Selain penyusunan peraturan dan penerapan Sub Penyalur, pada tahun 2016

BPH Migas juga melakukan monitoring cadangan operasional Badan Usaha dalam

rangka menjaga ketahanan stok BBM. Untuk memudahkan Badan Pengatur dalam

memonitoring cadangan operasional Badan Usaha maka setiap Badan Usaha

pemegang izin usaha Penyimpanan dan pemegang izin usaha Niaga wajib

Page 43: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 31

menyampaikan laporan kegiatannya kepada Badan Pengatur, hal ini sesuai dengan

Pasal 39 Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2004 Badan Usaha Pemegang Izin

Usaha Penyimpanan wajib menyampaikan laporan kepada Menteri mengenai

rencana dan realisasi pelaksanaan kegiatan usaha penyimpanan meliputi jenis,

jumlah dan/atau mutu komoditas yang disimpan setiap 3 (tiga) bulan sekali atau

sewaktu – waktu diperlukan dengan tembusan kepada Badan Pengatur dan Pasal

45 Badan Usaha pemegang izin usaha niaga wajib menyampaikan laporan kepada

Menteri mengenai pelaksanaan kegiatan usaha Niaga setiap bulan sekali atau

sewaktu – waktu apabila diperlukan dengan tembusan kepada Badan Pengatur.

Badan Pengatur melakukan pengaturan dan pengawasan atas pelaksanaan,

penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak salah satunya meliputi

menetapkan alokasi cadangan Bahan Bakar Minyak dari masing – masing Badan

Usaha sesuai dengan Izin Usaha untuk memenuhi cadangan Bahan Bakar Minyak

Nasional. Dalam rangka menjalankan fungsi pengaturan dan pengawasannya, BPH

Migas belum memfokuskan pengawasan/monitoring mengenai cadangan

operasional Badan Usaha.

Kegiatan monitoring ini meliputi kegiatan inventarisasi data sekunder dan

pengecekan faslilitas di lapangan mengenai data lokasi, jumlah, jenis BBM dan

kapasitas penyimpanan secara sampling, dilakukan rapat koordinasi internal

dan/atau dengan stakeholder terkait. Kemudian dilakukan evaluasi dan analisa dari

terhadap ketahanan stock BBM Badan Usaha untuk dapat dijadikan informasi

sebagai masukan/bahan pertimbangan untuk pengambilan kebijakan agar dapat

menjamin ketersediaan/ pasokan BBM apabila kondisi stok BBM dalam kondisi krisis

maupun kritis.

Output kegiatan selama periode pelaksanaan 1 Januari s.d 31 Desember 2016

adalah sebagai berikut:

Page 44: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 32

a. Monitoring fasilitas penyimpanan Badan Usaha

Tabel 4.

Fasilitas Penyimpanan PT Pertamina (Persero)

Kabupaten/Kota Jml. Tangki Kapasitas (Liter)

Sabang 17 26.096.124

Lhokseumawe 8 16.133.332

Simeuleu 4 2.159.443

Aceh Barat 6 11.499.532

Banda Aceh 3 291.000

Total 38 56.179.431

Medan 31 140.318.214

Pematang Siantar 4 2.447.573

Sibolga 9 23.684.072

Gunung Sitoli 7 6.384.496

Asahan 13 1.424.050

Deli Serdang 5 17.940.000

Total 69 192.198.405

Dumai 11 17.756.014

Indragiri Hilir 7 10.387.349

Siak 14 33.137.939

Pekanbaru 11 766.000

Total 43 62.047.302

Batam 17 98.583.848

Tanjung Pinang 10 25.504.436

Natuna 13 8.747.727

Bintan 18 192.983.438

Total 58 325.819.449

Batam 3 23.300.000

Padang 19 138.583.108

Total 19 138.583.108

Jambi 16 20.779.197

Total 16 20.779.197

Bengkulu 15 20.263.863

Total 15 20.263.863

Page 45: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 33

Kabupaten/Kota Jml. Tangki Kapasitas (Liter)

Lubuk Linggau 7 4.013.445

Lahat 9 3.050.460

Palembang 15 51.064.132

Ogan Komering Ulu 6 3.117.543

Total 37 61.245.580

Pangkal Pinang 14 20.816.975

Belitung 12 4.677.029

Total 26 25.494.004

Bandar Lampung 14 85.336.513

Total 14 85.336.513

Bandar Lampung 8 15.500.000

Total 8 15.500.000

Cilegon 36 391.705.348

Tangerang 9 118.629.000

Total 45 510.334.348

Jakarta Utara 36 430.924.417

Jakarta Timur 4 8.550.000

Jakarta Selatan 4 400.000

Total 44 439.874.417

Karawang 10 88.147.896

Indramayu 31 601.049.633

Tasikmalaya 10 47.969.446

Bandung 24 157.183.849

Total 75 894.350.824

Cilacap 35 312.526.400

Tegal 10 6.508.403

Boyolali 9 100.357.181

Surakarta 4 399.000

Semarang 22 109.840.695

Total 80 529.631.679

Sleman 27 100.978.158

Total 27 100.978.158

Madiun 19 12.305.456

Surabaya 41 225.820.119

Page 46: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 34

Kabupaten/Kota Jml. Tangki Kapasitas (Liter)

Pamekasan 5 25.608.359

Malang 8 6.020.977

Banyuwangi 14 62.578.552

Tuban 9 344.399.232

Total 96 676.732.695

Badung 16 44.121.371

Karangasem 21 167.250.179

Total 37 211.371.550

Manggarai 8 4.159.276

Bima 11 7.046.749

Sumbawa 7 7.634.825

Mataram 10 32.567.908

Lombok Tengah 5 667.000

Manggarai Barat 2 46.000

Total 43 52.121.758

Flores Timur 2 1.055.903

Alor 7 2.002.467

Sikka 9 19.358.333

Sumba Timur 5 5.191.226

Belu 8 2.586.824

Kupang 15 24.517.524

Ende 6 5.498.165

Total 52 60.210.442

Pontianak 26 41.382.218

Sanggau 7 9.114.387

Sintang 11 21.556.578

Ketapang 3 5.383.386

Total 47 77.436.569

Banjarmasin 25 39.366.992

Kotabaru 10 63.736.624

Total 35 103.103.616

Kotawaringin Barat 11 8.026.084

Pulang Pisau 9 13.304.252

Kotawaringin Timur 5 11.329.475

Page 47: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 35

Kabupaten/Kota Jml. Tangki Kapasitas (Liter)

Palangkaraya 4 638.000

Total 29 33.297.811

Balikpapan 16 31.384.424

Berau 5 8.266.454

Samarinda 9 19.542.618

Total 30 59.193.496

Tarakan 16 23.182.550

Total 16 23.182.550

Makassar 25 99.530.995

Palopo 6 12.457.596

Pare-Pare 9 20.209.426

Total 40 132.198.017

Banggai 11 11.631.686

Donggala 8 15.766.607

Morowali 5 3.878.823

Parigi Moutong 5 3.883.868

Poso 4 5.284.338

Toli-Toli 10 6.449.387

Palu 4 409.000

Total 47 47.303.709

Baubau 11 123.047.043

Kendari 13 13.414.170

Kolaka 5 7.622.256

Muna 5 3.303.187

Total 34 147.386.656

Bitung 14 41.907.525

Kepulauan Sangihe 5 3.185.621

Manado 9 533.000

Total 28 45.626.146

Gorontalo 8 13.574.391

Total 8 13.574.391

Ambon 23 154.318.538

Seram Timur 8 2.647.108

Maluku Tengah 6 3.984.549

Page 48: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 36

Kabupaten/Kota Jml. Tangki Kapasitas (Liter)

Buru 6 3.229.414

Maluku Tenggara Barat 5 3.829.751

Tual 11 20.446.479

Kepulauan Aru 4 3.247.138

Total 63 191.702.977

Halmahera Selatan 4 2.288.123

Ternate 12 14.053.598

Kepulauan Sula 3 1.512.691

Halmahera Utara 11 4.821.700

Total 30 22.676.112

Merauke 14 10.502.803

Jayapura 21 28.835.804

Nabire 8 4.458.022

Biak Numfor 19 31.779.668

Timika 14 7.981.667

Kepulauan Yapen 4 2.676.664

Total 80 86.234.628

Kaimana 6 3.375.599

Fak-Fak 4 3.193.814

Manokwari 12 8.047.251

Sorong 10 26.946.617

Total 32 41.563.281

Page 49: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 37

b. Peta Sebaran Fasilitas Penyimpanan Badan Usaha

Gambar 5.

Fasilitas Penyimpanan BBM per Provinsi

c. Analisis Kondisi Stok

Kondisi Stok BBM PT Pertamina (persero) Pada tanggal 31

Desember 2016, kondisi normal (BBM jenis Premium: 19.52 hari;

Solar: 19.25 hari; Pertamax: 18.39 hari; Pertalite: 1.54 hari; Pertamina

Dex: 33.76 hari; Kerosene: 45.14 hari; Avtur 20.54 hari). Secara

Umum/Nasional proses penyaluran BBM berjalan normal. Untuk

secara lebih rinci stok BBM dapat disampaikan sebagai berikut :

Tabel 5.

Stok BBM PT Pertamina (Persero) per 31 Desember

NO PRODUK STOCK DOT COVERAGE DAYS

(KL) (KL) (HARI)

1 PREMIUM 1.076.846 55.153 19,52

2 SOLAR 1.316.297 68.382 19,25

3 PERTAMAX 615.511 33.472 18,39

4 PERTALITE 83.058 53.879 1,54

5 PERTAMAX TURBO 20.023 898 22,30

6 PERTAMINA DEX 30.083 891 33,76

7 KEROSENE 91.269 2.022 45,14

8 AVTUR 274.196 13.349 20,54

9 LPG *) 253.579 19.962 12,70

Page 50: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 38

• Kondisi kritis menurut definisi PT Pertamina adalah coverage

days dibawah 2 hari.

• Pada table diatas untuk jenis BBM Pertalite meskipun CD nya

dibawah 2 hari, tidak termasuk ke dalam kondisi kritis

dikarenakan jenis BBM Pertalite dapat diperoleh dengan cara

blending antara Pertamax dan Premium sesuai kebutuhan.

Selanjutnya, dalam rangka mengkoordinasikan penyiapan pengaturan,

pengelolaan dan pengawasan Cadangan BBM Nasional, Direktorat BBM juga telah

membuat draft peraturan Cadangan BBM yang menjadi payung hukum pelaksanaan

penyediaan Cadangan BBM Nasional oleh Pemerintah dan Badan Usaha. Pokok-

pokok bab di dalam peraturan tersebut sebagai berikut:

BAB I Ketentuan Umum

Berisi tentang definisi dan arti umum yang terkandung dalam draft

Peraturan;

BAB II Jenis dan Jumlah Cadangan BBM Nasional

Berisi tentang pengaturan jumlah dan jenis cadangan BBM Nasional;

BAB III Penugasan Penyediaan Cadangan BBM Nasional

Berisi tentang pengaturan terhadap penyediaan Cadangan BBM

Nasional;

BAB IV Standar dan MUTU

Berisi tentang standar dan mutu BBM yang akan disediakan dan

adidistribusikan untuk keperluan CadanganBBM Nasional;

BAB V Penentuan Alokasi Cadangan BBM Nasional

Berisi tentang pengaturan terkait alokasi Cadangan BBM Nasional

kepada masing-masing Badan Usaha;

BAB VI Mekanisme Penugasan Badan Usaha Pelaksana Penyediaan

Cadangan BBM Nasional

Berisi tentang mekanisme penugasan terhadap masing-masing badan

usaha penyediaan cadangan BBM Nasional;

BAB VII Kelangkaan Bahan Bakar Minyak

Berisi kriteria tentang kelangkaan bahan bakar minyak dan uraian

terhadap indikasi terjadinya kelangkaan Bahan Bakar Minyak;

Page 51: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 39

BAB VIII Penggunaan Cadangan BBM Nasional

Berisi tentang pengaturan penggunaan Cadangan BBM Nasional;

BAB IX Pembiayaan Cadangan BBM Nasional

Berisi tentang ketentuan biaya yang dikenakan terhadap penyediaan

cadangan BBM Nasional

BAB X Pelaporan dan pengawasan Cadangan BBM Nasional

Berisi tentang tata cara pelaporan dan pengawasan terhadap

wpenyediaan dan pendistribusian cadangan BBM Nasional

BAB XI Sanksi

Berisi sanksi Badan Usaha terkait pelanggaran terhadap penyediaan

dan pendistribusian Cadangan BBM Nasional.

Berikut adalah proyeksi kebutuhan Cadangan BBM Nasional.

1. Proyeksi Kebutuhan Cadangan BBM

Grafik 2

Proyeksi Kebutuhan Cadangan BBM s.d Tahun 2030 berdasarkan

Usual Consumption Trend

Dalam skenario perhitungan kebutuhan Cadangan BBM dalam negeri

berdasarkan trend pertumbuhan konsumsi BBM diperoleh informasi bahwa

Page 52: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 40

kebutuhan konsumsi BBM (demand) sampai dengan tahun 2030 menunjukkan trend

kenaikan yang signifikan sedangkan kebutuhan pasokan BBM (supply) yang

merupakan produksi kilang dalam negeri relatif stabil/konstan sehingga permintaan

kebutuhan BBM dalam negeri lebih tinggi daripada produksi dalam negeri maka

terjadi selisih (GAP) yang cukup besar. Dengan asumsi tidak ada diversifikasi

sampai dengan tahun 2030 dan pertumbuhan ekonomi rata-rata 6 % per tahun maka

untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri masih harus dilakukan impor baik

dalam bentuk Crude Oil maupun BBM. Besarnya angka impor itu sendiri diakibatkan

oleh terbatasnya kapasitas kilang dalam negeri.

Grafik 3

Proyeksi Kebutuhan Cadangan BBM s.d Tahun 2030 berdasarkan 20%

Energy Mixed

Dalam Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2006 dan diperbaharui Peraturan

Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional telah

dirumuskan mengenai bauran energi di tahun 2025 dan 2050 yang mengurangi

konsumsi energi fosil dan menggantinya dengan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Dalam skenario perhitungan kebutuhan Cadangan BBM dalam negeri dengan

memperhatikan bauran energi final untuk sektor minyak bumi (BBM) ditargetkan

menurun sampai dengan 25 % di tahun 2025 dan menjadi kurang dari 20 % di tahun

2050.

Page 53: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 41

Grafik 4

Proyeksi Kebutuhan Cadangan BBM s.d Tahun 2030 berdasarkan

Skenario RDMP PT Pertamina

Perhitungan kebutuhan Cadangan BBM Nasional dengan mempertimbangkan

Refinery Development Master Plan (RDMP) PT Pertamina (Persero) ditargetkan

produksi kilang dalam negeri di tahun 2025 meningkat menjadi 1.52 MBPD sehingga

kebutuhan konsumsi BBM dalam negeri dapat tercukupi meskipun masih diperlukan

impor baik dalam bentuk Crude Oil maupun BBM untuk menutupi kekurangan

produksi dan permintaan kebutuhan konsumsi BBM dalam negeri.

Page 54: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 42

Grafik 5

Proyeksi Kebutuhan Cadangan BBM s.d Tahun 2030 berdasarkan

Skenario Mandatory Reserve 30 days

Apabila terdapat Skenario Mandatory Reserves selama 30 hari maka besaran

ini akan menambah total kebutuhan BBM. Melihat perkembangan tersebut,

Direktorat BBM BPH Migas melakukan analisis kebutuhan tangki penyimpanan BBM

di seluruh wilayah Indonesia dengan berdasarkan throughput yang ada di Badan

Usaha. Data yang dihimpun diantaranya Data Penyaluran Harian (DOT) untuk jenis

BBM Gasoline, Gas Oil, dan Avtur. Data kapasitas tangki diperoleh dari laporan

Badan Usaha sampai dengan tahun 2016.

Page 55: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 43

II. Jumlah Perencanaan Pelaksanaan Penyediaan dan Pendistribusian

BBM

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET

REALI

SASI

% PROGRAM

ANGGARAN (Juta Rp)

PAGU REALISASI %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Tersedianya

Pengaturan

dan

Penetapan

serta

Terlaksananya

Pengawasan

Penyediaan

dan

Pendistribusia

n BBM di

Seluruh

Wilayah NKRI

Jumlah

Perencanaan

Pelaksanaan

Penyediaan

dan

Pendistribusia

n BBM

3

Laporan

3

Laporan

100 Pengaturan

dan

Pengawasan

Penyediaan

dan

Pendistribusian

BBM dan

Pengangkutan

Gas Bumi

Melalui Pipa

2.942.916.000 2.908.759.000 98,84

Dari tabel tersebut diatas terlihat bahwa realisasi terhadap target kinerja adalah

sebesar 100 %, dimana kegiatan yang dilakukan terdiri dari:

1. Melakukan penunjukan Badan Usaha Pelaksana Jenis BBM Tertentu Alokasi

BBM per Provinsi Kabupaten/ Kota, yang telah dilaksanakan yaitu proses

penunjukan Badan Usaha Pelaksana Jenis BBM Tertentu;

Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan,

Pendistribusian Dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, dimana Badan

Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi diberikan wewenang untuk memberikan

Penugasan Penyediaan Dan Pendistribusian Jenis BBM Tertentu (P3JBT) dan

Penugasan Penyediaan Dan Pendistribusian Jenis BBM Khusus Penugasan

(P3JBKP) kepada Badan Usaha melalui proses penunjukan langsung dan/atau

seleksi. Untuk menindaklanjuti kewenangan tersebut, BPH Migas menerbitkan

Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 09 tahun 2015

tentang Penugasan Badan Usaha untuk melaksanakan penyediaan dan

pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu dan Jenis Bahan Bakar

Minyak Khusus Penugasan.

Page 56: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 44

Dalam pelaksanaan proses seleksi Badan Usaha pelaksana Penugasan

Penyediaan Dan Pendistribusian Jenis BBM Tertentu (P3JBT) tahun 2017, BPH

Migas telah melakukan jajak minat dan mengundang Badan Usaha sebanyak 29

(dua puluh sembilan) Badan Usaha pemegang Izin Usaha Niaga Umum yang

memiliki Nomor Registrasi Usaha (NRU) dan memiliki fasilitas penyimpanan

(status kepemilikan fasilitas milik sendiri) untuk melakukan pendaftaran dan

pengambilan dokumen seleksi Badan Usaha P3JBT tahun 2017.

Setelah melalui serangkaian proses seleksi, dari 29 Badan Usaha yang

diundang untuk melakukan pendaftaran dan pengambilan Dokumen Seleksi

Calon Badan Usaha P3JBT Tahun 2017, terdapat 11 Badan Usaha yang

melakukan pendaftaran dan mengambil Dokumen Seleksi Penugasan, yaitu PT

Pertamina (Persero), PT AKR Corporindo Tbk, PT Yavindo Sumber Persada, PT

Mega Green Technology, PT Barokah Bersaudara Perkasa, PT Astiku Sakti, PT

Multi Trading Pratama, PT Usaha Catur Mitra, PT Tri Wahana Universal, PT

Elnusa Petrofin, dan PT Petro Andalan Nusantara.

Dari 11 (sebelas) Badan Usaha yang mengambil Dokumen Seleksi hanya 3

(tiga) Badan Usaha memasukkan Dokumen Penawaran dalam proses seleksi

Calon Badan Usaha P3JBT Tahun 2017, yaitu PT Pertamina (Persero), PT AKR

Corporindo Tbk dan PT Tri Wahana Universal. Ketiga Badan Usaha tersebut

selanjutnya dievaluasi yang meliputi evaluasi administrasi, teknis serta finansial

– komersial dan selanjutnya BPH Migas melalui Sidang Komite menetapkan 2

(dua) Badan Usaha P3JBT Tahun 2017, yakni PT Pertamina (Persero), dan PT

AKR Corporindo Tbk. Sedangkan PT Tri Wahana Universal dinilai tidak

memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Penetapan tersebut dituangkan dalam

Surat Keputusan Kepala BPH Migas Nomor 23/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2016

tentang Penugasan Badan Usaha untuk melaksanakan Penyediaan dan

Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu tahun 2017.

Adapun total besaran kuota volume Jenis BBM Tertentu untuk Badan Usaha

pelaksana Penugasan Penyediaan Dan Pendistribusian Jenis BBM Tertentu

(P3JBT) tahun 2017 sebesar 16.610.000 Kiloliter, dengan rincian untuk tiap

Badan Usaha sebagai berikut :

Page 57: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 45

1) PT Pertamina (Persero) sebesar 16.310.000 Kiloliter, yang terdiri

dari BBM jenis Minyak Tanah (kerosene) sebesar 610.000 Kiloliter

dan BBM jenis Minyak Solar (Gas Oil) sebesar 15.700.000 Kiloliter;

2) PT AKR Corporindo Tbk sebesar 300.000 Kiloliter untuk BBM jenis

Minyak Solar (Gas Oil).

Dalam melakukan Penugasan Penyediaan Dan Pendistribusian Jenis BBM

Tertentu (P3JBT) tahun 2017, PT Pertamina (Persero) dalam menyalurkan Jenis

BBM Tertentu tersebut melalui 7.203 penyalur dengan rincian 6.828 penyalur

eksisting dan 375 penyalur baru (on progress pembangunan). Sedangkan PT AKR

Corporindo Tbk menyalurkan Jenis BBM Tertentu melalui 142 penyalur dengan

rincian 137 penyalur eksisting dan 5 penyalur baru (on progress pembangunan).

Sehingga total penyalur yang akan mendistribusikan Jenis BBM Tertentu tahun 2017

sejumlah 7.345 penyalur.

Dengan berpedoman pada kedua peraturan tersebut diatas maka untuk tahun

2016 BPH Migas telah memberikan penugasan kepada PT. Pertamina (Persero) dan

PT. AKR Corporindo, Tbk sebagai Badan Usaha Pelaksana Penugasan Penyediaan

dan Pendistribusian JBT Tahun 2016 melalui Surat Keputusan Kepala BPH Migas

Nomor 30/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2015 sebagaimana telah diubah dengan Surat

Keputusan Kepala BPH Migas Nomor 17/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2016. Dalam

penugasan tersebut, BPH Migas menunjuk PT. Pertamina (Persero) untuk

menyalurkan Jenis BBM Tertentu Jenis Minyak Solar sebesar 15.213.000 KL dan

Jenis BBM Tertentu Jenis Minyak Tanah (Kerosene) sebesar 688.000 KL dan juga

menunjuk PT.AKR Corporindo, Tbk untuk menyalurkan Jenis BBM Tertentu Jenis

Minyak Solar sebesar 287.000 KL, sesuai dengan Kuota volume BBM Bersubsidi

dalam APBN-P tahun 2016. dengan rincian volume penugasan sebagai berikut :

Page 58: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 46

Tabel 6.

Penugasan Badan Usaha Pelaksana Jenis BBM Tertentu tahun 2016

Jenis BBM Tertentu (JBT)

SK BPH Migas Penugasan JBT tahun 2016 Nomor 17/P3JBT/BPH Migas/KOM/2016

Kuota Volume PT. Pertamina

(Persero)

Kuota Volume PT. AKR Corporindo Tbk

(KL/Tahun) (KL/Tahun)

Minyak Tanah 688.000 -

Minyak Solar 15.213.000 287.000

TOTAL 15.901.000 287.000

Penugasan tersebut dilakukan dalam rangka agar ketersediaan dan distribusi

Bahan Bakar Minyak terutama Jenis BBM Tertentu yang disubsidi Pemerintah dapat

tersedia dan terdistribusi di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga ke

wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar. Adapun total volume Jenis BBM Tertentu

yang harus disalurkan oleh Badan Usaha Pelaksana Penugasan Penyediaan dan

Pendistribusian Jenis BBM Tertentu Tahun 2016 adalah sebanyak 16.188.000 KL,

dimana PT Pertamina (Persero) ditugaskan untuk menyalurkan Jenis BBM Tertentu

sebesar 15.901.000 atau sebesar 98,23% dari kuota nasional JBT APBN-P 2016

sedangkan PT AKR Corporindo Tbk ditugaskan volume sebesar 287.000 KL atau

sebesar 1.77% dari kuota nasional dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 7.

Perbandingan penugasan Kuota Penugasan JBT Badan Usaha tahun 2016

Jenis BBM Tertentu

(JBT)

SK BPH Migas Penugasan JBT tahun 2016 Nomor 17/P3JBT/BPH Migas/KOM/2016

Kuota Volume PT. Pertamina (Persero)

Kuota Volume PT. AKR Corporindo

Tbk

KUOTA VOLUME JBT NASIONAL

Kuota (KL) %kuota Kuota (KL)

%kuota Kuota Nasional (KL)

%kuota

Minyak Tanah 688.000 100% - 0% 688.000 100%

Minyak Solar 15.213.000 98,15% 287.000 1,85% 15.500.000 100%

TOTAL 15.901.000 98,23% 287.000 1,77% 16.188.000 100%

Sedangkan untuk penugasan Badan Usaha untuk melaksanakan penyediaan

dan pendistribusian Jenis BBM Tertentu tahun 2017, maka dengan mengacu kepada

kedua peraturan tersebut, maka BPH Migas melakukan seleksi terhadap Badan

Usaha Pelaksana untuk melaksanakan Penugasan Penyediaan dan Pendistribusian

Bahan Bakar Minyak Jenis Tertentu (JBT) untuk tahun Anggaran 2017. Proses

Page 59: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 47

seleksi dimulai dengan jajak minat dan mengundang Badan Usaha untuk mengikuti

proses seleksi P3JBT Tahun 2017 yaitu sebanyak 29 (dua puluh sembilan) Badan

Usaha yang merupakan Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Niaga Umum (BU

PIUNU) yang telah memiliki Nomor Registrasi Usaha (NRU) dan memiliki fasilitas

penyimpanan (status kepemilikan milik sendiri). Dari 29 (dua puluh sembilan) Badan

Usaha yang diundang terdapat 11 (sebelas) Badan Usaha yang mengambil

Dokumen Seleksi P3JBT Tahun 2017. Dari 11 (sebelas) Badan Usaha yang

mengambil Dokumen Seleksi P3JBT Tahun 2017 terdapat 3 (tiga) Badan Usaha

yang memasukkan Dokumen Penawaran yaitu PT. Pertamina (Persero), PT. AKR

Corporindo Tbk dan PT. Tri Wahana Universal. Setelah menjalankan serangkaian

proses penilaian, evaluasi, dan verifikasi terhadap tiga Badan Usaha yang

memasukkan Dokumen Penawaran P3JBT tersebut, maka melalui Sidang Komite

BPH Migas pada 27 Oktober 2016, akhirnya BPH Migas menetapkan PT Pertamina

(Persero) dan PT AKR Corporindo Tbk sebagai Pelaksana Penyediaan dan

Pendistribusian Jenis BBM Tertentu Tahun 2017, sedangkan PT Tri Wahana

Universal dinyatakan gugur karena belum memenuhi persyaratan.

Berdasarkan Surat Keputusan BPH Migas Nomor 23/P3JBT/BPH Migas/KOM/2016,

maka total besaran kuota penugasan pelaksana penyediaan dan pendistribusian

Jenis BBM Tertentu Tahun 2017 sebesar 16.610.000 KL, yang ditugaskan kepada 2

(dua) Badan Usaha yaitu kepada PT Pertamina (Persero) sebesar 16.310.000 KL

(98,19%), yang terdiri atas Minyak Tanah (kerosene) sebesar 610.000 KL dan

Minyak Solar (Gas Oil) sebesar 15.700.000 KL, serta kepada PT AKR Corporindo

Tbk total sebesar 300.000 KL (1,81%) BBM jenis Minyak Solar (Gas Oil).

Adapun rincian penugasan tahun 2017 sebagai berikut :

Tabel 8. Penugasan Badan Usaha Jenis BBM Tertentu tahun 2017

Jenis BBM Tertentu

(JBT)

SK BPH Migas Penugasan JBT tahun 2017 Nomor 23/P3JBT/BPH Migas/KOM/2016

Kuota Volume PT. Pertamina

(Persero)

Kuota Volume PT. AKR

Corporindo Tbk

KUOTA VOLUME JBT NASIONAL

Kuota (KL) %kuota Kuota (KL)

%kuota Kuota

Nasional (KL) %kuota

Minyak Tanah 610.000 100% - 0% 610.000 100%

Minyak Solar 15.700.000 98,13% 300.000 1,87% 16.000.000 100%

TOTAL 16.310.000 98,19% 300.000 1,81% 16.610.000 100%

Page 60: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 48

Dalam mendistribusikan Jenis BBM Tertentu tersebut, PT Pertamina (Persero)

menyalurkan melalui 7.203 penyalur dengan rincian sebanyak 6.828 penyalur

eksisting (telah beroperasi) dan 375 penyalur baru (on progress pembangunan).

Sedangkan PT AKR Corporindo Tbk menyalurkan Jenis BBM Tertentu melalui 142

penyalur dengan rincian 137 penyalur eksisting dan 5 penyalur baru (on progress).

Sehingga total penyalur yang akan mendistribusikan Jenis BBM Tertentu tahun 2017

sejumlah 7.345 penyalur.

2. Melakukan penunjukan Badan Usaha Pelaksana Jenis BBM Khusus Penugasan

Alokasi BBM per Provinsi Kabupaten/ Kota, yang telah dilaksanakan yaitu proses

penunjukan Badan Usaha Pelaksana Jenis BBM Khusus Penugasan;

Pada tahun 2016 ini sesuai dengan peraturan presiden 191 tahun 2014 tentang

Penyediaan dan Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak,

dimana ditetapkan satu jenis BBM selain Jenis BBM Tertentu yaitu Jenis BBM

Khusus Penugasan. Adapun definisi Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan

yang selanjutnya disebut Jenis BBM Khusus Penugasan adalah bahan bakar yang

berasal dan/atau diolah dari Minyak Bumi dan/atau bahan bakar yang berasal

dan/atau diolah dari Minyak Bumi yang telah dicampurkan dengan Bahan Bakar

Nabati (Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain dengan jenis, standar dan mutu

(spesifikasi) tertentu, yang didistribusikan di wilayah penugasan dan tidak diberikan

subsidi. Jenis BBM Khusus Penugasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf

b merupakan BBM jenis Bensin (Gasoline) RON minimum 88 untuk didistribusikan di

wilayah penugasan. Wilayah penugasan JBKP meliputi seluruh Wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia kecuali di wilayah Provinsi Daerah Khusus Ibukota

Jakarta, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa

Timur, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Provinsi Bali.

Penyediaan dan pendistribusian atas volume kebutuhan tahunan Jenis BBM Khusus

Penugasan dilaksanakan oleh Badan Usaha melalui penugasan oleh Badan

Pengatur.

Untuk tahun 2016, BPH Migas telah menugaskan PT Pertamina ( Persero )

untuk menyediakan dan mendistribusikan Jenis BBM Khusus Penugasan jenis

bensin premium ( Gasoline 88 ) pada wilayah penugasan yang ditetapkan melalui

Page 61: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 49

Keputusan Kepala BPH Migas Nomor 34/P3JBKP/BPH MIGAS/KOM/2015 Tentang

Penugasan PT. Pertamina (Persero) untuk Melaksanakan Penyediaan dan

Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan Tahun 2016.

BPH Migas menetapkan alokasi volume Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus

Penugasan (JBKP) pada tahun 2016 untuk PT. Pertamina (Persero) sebesar

13.000.000 KL

Tabel 9.

Badan Usaha Pelaksana Jenis BBM Khusus Penugasan tahun 2016

Jenis BBM Khusus

Penugasan (JBKP)

SK Penugasan BPH Migas Nomor 34/P3JBKP/BPH MIGAS/KOM/2015

Alokasi Volume PT. Pertamina (Persero) Tahun 2016

(KL/Tahun)

Bensin (Gasoline) RON minimum 88

13.000.000

Selanjutnya sesuai prosedur dalam Peraturan BPH Migas Nomor 9 tahun 2015

maka setelah melalui evaluasi kemampuan teknis, finansial dan komersial akhirnya

dipilih dan ditetapkan PT Pertamina (Persero) sebagai Badan Usaha pelaksana

Penugasan Penyediaan dan Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus

Penugasan untuk tahun 2017 yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Nomor

22/P3JBKP/BPH MIGAS/KOM/2016 Tentang Penugasan PT. Pertamina (Persero)

untuk Melaksanakan Penyediaan dan Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak

Khusus Penugasan Tahun 2017 dengan volume penugasan Bensin (Gasoline) RON

minimal 88 sebesar 12.500.000 KL (dua belas juta lima ratus ribu kiloliter).

Tabel 10.

Badan Usaha Pelaksana Jenis BBM Khusus Penugasan tahun 2017

Jenis BBM Khusus

Penugasan (JBKP)

SK Penugasan BPH Migas Nomor 22/P3JBKP/BPH MIGAS/KOM/2016

Alokasi Volume PT. Pertamina (Persero) tahun 2017

(KL/Tahun)

Bensin (Gasoline) RON minimum 88

12.500.000

Page 62: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 50

3. Koordinasi Pengumpulan Bahan dan Data di Kabupaten/ Kota untuk perhitungan

BBM Nasional.

Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan,

Pendistribusian Dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, dimana Badan

Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi juga diberikan tugas dan wewenang untuk

menetapkan alokasi volume Jenis BBM Tertentu untuk setiap Kabupaten/Kota

diseluruh NKRI termasuk untuk konsumen pengguna dan konsumen pengguna

khusus.

Dalam rangka menetapkan kuota volume Jenis BBM Tertentu per

Kabupaten/Kota dan kuota volume JBT untuk tiap konsumen pengguna, telah

dilakukan rapat koordinasi membahas kebutuhan Jenis BBM Tertentu dengan

berbagai pihak terkait yaitu :

Kementerian Agama untuk Konsumen Pengguna Pelayanan Umum;

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil untuk Konsumen Pengguna

Usaha Mikro;

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian

Pertanian untuk Konsumen Pengguna Usaha Pertanian;

Direktorat Jenderal Kapal Perikanan dan Alat Tangkap Ikan

Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk Konsumen Pengguna

Usaha Perikanan;

Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana Budidaya Kementerian

Kelautan dan Perikanan untuk Konsumen Pengguna Usaha Perikanan;

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan

untuk Konsumen Pengguna Transportasi Angkutan Umum Berupa

Kapal Berbendera Indonesia Untuk Angkutan Sungai, Danau Dan

Penyeberangan;

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan

untuk Konsumen Pengguna Transportasi Kapal Pelayaran

Rakyat/Perintis dan Sarana Transportasi laut berupa kapal berbendera

Indonesia dengan trayek dalam negeri berupa angkutan umum

penumpang;

PT KAI (Persero) untuk Konsumen Pengguna Kereta Api;

Page 63: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 51

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) untuk Konsumen Pengguna

Transportasi Angkutan Umum Berupa Kapal Berbendera Indonesia

Untuk Angkutan Sungai, Danau Dan Penyeberangan;

PT Pelni (Persero) Transportasi Kapal Perintis dan Sarana

Transportasi laut berupa kapal berbendera Indonesia dengan trayek

dalam negeri berupa angkutan umum penumpang;

PT Pertamina (Persero) selaku Badan Usaha Pelaksana Penyediaan

dan Pendistribusian Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus

Penugasan;

PT AKR Corporindo Tbk. selaku Badan Usaha Pelaksana Penyediaan

dan Pendistribusian Jenis BBM Tertentu;

Organisasi Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan

Penyeberangan (Gapasdap) untuk Konsumen Pengguna Transportasi

Angkutan Umum Berupa Kapal Berbendera Indonesia Untuk Angkutan

Sungai, Danau Dan Penyeberangan.

Kegiatan pengumpulan data dilaksanakan di beberapa wilayah antara lain yaitu

Kota Surabaya, Kota Kupang, Kota Cilegon, Kab. Banyuwangi, Kab. Karangasem,

Kab. Bulukumba, Kota Bau-bau, Kota Padang, Kota Batam, Kota Sorong, Kota

Pontianak, dan Kota Bandung. Dari hasil analisis dan verifikasi data didapatkan

volume kebutuhan Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan yang

selanjutnya ditetapkan dalam SK Kepala BPH Migas sebagai berikut :

1. Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi Nomor

01/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2016 tentang Kuota Volume Jenis Bahan

Bakar Minyak Tertentu Per Propinsi/Kabupaten/Kota Tahun 2016

sebagaimana telah diubah 2 (dua) kali, terakhir dengan Surat Keputusan

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi Nomor

30/P3JBT/BPH MIGAS /KOM/2016;

2. Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

02/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2016 tentang Penyediaan dan

Pendistribusian Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Per

Provinsi/Kabupaten/Kota oleh PT Pertamina (Persero) Tahun 2016,

Page 64: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 52

sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Kepala Badan Pengatur

Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 31/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2016;

3. Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

03/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2016 tentang Penyediaan dan

Pendistribusian Kuota Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu Per

Provinsi/Kabupaten/Kota oleh PT AKR Corporindo Tbk Tahun 2016

sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Kepala Badan Pengatur

Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 32/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2016;

4. Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

35/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2015 tentang Penetapan Kuota Jenis

Bahan Bakar Minyak Tertentu Untuk PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Tahun 2016 sebagaimana lampiran telah diubah melalui sidang Komite

BPH Migas tanggal 19 Desember 2016;

5. Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

21/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2016 tentang Alokasi Volume Jenis Bahan

Bakar Minyak Tertentu Untuk Konsumen Pengguna Kapal Pelayaran

Rakyat Tahun 2016;

6. Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

05/PSO/BPH MIGAS/KOM/2016 tentang Alokasi Voume Jenis Bahan

Bakar Minyak Tertentu Jenis Minyak Solar (Gas Oil) Untuk Konsumen

Pengguna Transportasi Angkutan Umum Berupa Kapal Berbendera

Indonesia untuk Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan,

sebagaimana lampiran telah diubah melalui sidang Komite BPH Migas

tanggal 19 Desember 2016;

7. Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor

Nomor 07/PSO/BPH MIGAS/KOM/2016 tentang Alokasi Volume Jenis

Bahan Bakar Minyak Tertentu Jenis Minyak Solar (Gas Oil) Untuk PT

Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Tahun 2016 sebagaimana

lampiran telah diubah melalui sidang Komite BPH Migas tanggal 19

Desember 2016;

Page 65: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 53

Sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi

Nomor 01/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2016 tentang Kuota Volume Jenis Bahan Bakar

Minyak Tertentu Per Propinsi/Kabupaten/Kota Tahun 2016 sebagaimana telah

diubah 2 (dua) kali, terakhir dengan Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir

Minyak Dan Gas Bumi Nomor 30/P3JBT/BPH MIGAS /KOM/2016, total alokasi

volume Jenis BBM Tertentu secara nasional sebesar 16.188.000 KL (enam belas

juta seratus delapan puluh delapan ribu kilo liter) dengan rincian Minyak Tanah

sebesar 688.000 KL dan Minyak Solar sebesar 15.500.000 KL. Adapun rincian

alokasi volume kuota Jenis BBM Tertentu per konsumen pengguna untuk tahun

2016 sebagai berikut:

1) Alokasi volume kuota Jenis BBM Tertentu Jenis Minyak Tanah untuk

konsumen Pengguna Rumah Tangga, Usaha Mikro dan Perikanan

sebesar 688.000 KL;

2) Alokasi volume kuota Jenis BBM Tertentu Jenis Minyak Solar untuk

konsumen Pengguna Pelayanan Umum sebesar 6.282 KL;

3) Alokasi volume kuota Jenis BBM Tertentu Jenis Minyak Solar untuk

konsumen Pengguna Usaha Mikro sebesar 19.772 KL;

4) Alokasi volume kuota Jenis BBM Tertentu Jenis Minyak Solar untuk

konsumen Pengguna Usaha Pertanian 1.086.859 KL;

5) Alokasi volume kuota Jenis BBM Tertentu Jenis Minyak Solar untuk

konsumen Pengguna Usaha Perikanan sebesar 2.579.900 KL;

6) Alokasi volume kuota Jenis BBM Tertentu Jenis Minyak Solar untuk

konsumen Pengguna Transportasi sebesar 11.807.187 KL

Persentasi alokasi volume Jenis BBM Tertentu per konsumen pengguna tahun

2016 dapat dilihat dalam Gambar di bawah ini.

Page 66: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 54

Grafik 6.

Persentase alokasi volume Jenis BBM Tertentu per konsumen pengguna

Selain menetapkan alokasi volume Jenis BBM Tertentu per Kabupaten/Kota

Tahun 2016 dan alokasi volume Jenis BBM Tertentu Konsumen pengguna sebagai

bagian dalam Kabupaten/Kota, BPH Migas juga menetapkan alokasi volume Jenis

BBM Tertentu untuk Konsumen Pengguna Khusus yang merupakan bagian dari

alokasi volume Konsumen Pengguna sesuai Peraturan Presiden nomor 191 tahun

2014. Adapun konsumen pengguna Khusus yang telah ditetapkan merupakan

bagian dari alokasi volume Jenis BBM Tertentu untuk konsumen pengguna

transportasi sebagai berikut:

1) Alokasi volume kuota Jenis BBM Tertentu Jenis Minyak Solar untuk

konsumen Pengguna Transportasi khusus PT. Kereta Api Indonesia

sebesar 279.335 KL;

2) Alokasi volume kuota Jenis BBM Tertentu Jenis Minyak Solar untuk

konsumen Pengguna Transportasi khusus PT. Pelayaran Nasional

Indonesia sebesar 296.500 KL;

3) Alokasi volume kuota Jenis BBM Tertentu Jenis Minyak Solar untuk

konsumen Pengguna Transportasi khusus Angkutan Umum berupa Kapal

Berbendera Indonesia untuk Angkutan Sungai, Danau, dan

Penyeberangan sebesar 179.400 KL dengan rincian kapal milik PT. ASDP

Page 67: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 55

Indonesia Ferry (Persero) sebesar 161.000 KL dan kapal milik Badan

Usaha selain PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebesar 18.400 KL ;

4) Alokasi volume kuota Jenis BBM Tertentu Jenis Minyak Solar untuk

konsumen Pengguna Transportasi khusus Kapal Pelayaran Rakyat

sebesar 45.000 KL dan dialokasikan sebesar 15.000 KL sebagai

kontijensi.

III. Jumlah Pelaksanaan Pengaturan dan Pengawasan atas Penyediaan dan

Pendistribusian BBM

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET

REALI

SASI

% PROGRAM

ANGGARAN (Juta Rp)

PAGU REALI-SASI %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Tersedianya

Pengaturan

dan

Penetapan

serta

Terlaksananya

Pengawasan

Penyediaan

dan

Pendistribusia

n BBM di

Seluruh

Wilayah NKRI

Jumlah

Pelaksanaan

Pengaturan dan

Pengawasan

atas

Penyediaan

dan

Pendistribusian

BBM BBM Pendistribusian BBM

6

Laporan

6 Laporan 100 Pengaturan

dan

Pengawasan

Penyediaan

dan

Pendistribusi

an BBM dan

Pengangkuta

n Gas Bumi

Melalui Pipa

9.750.440.000 9.673.420.415 99,21

Dari tabel tersebut diatas terlihat bahwa realisasi terhadap target kinerja adalah

sebesar 100 %. Pencapaian untuk kegiatan ini didukung dengan pelaksanaan

kegiatan sebagai berikut :

1. Melakukan pengawasan penyediaan dan pendistribusian Jenis BBM Umum

dan Jenis BBM Khusus Penugasan Badan Usaha Pemegang Izin Usaha

Niaga BBM

BPH Migas menugaskan PT Pertamina untuk melaksanakan

Penyediaan dan Pendistribusian Jenis BBM Khusus Penugasan (Jenis

Bensin RON 88) tahun 2016 dengan total kuota nasional tahun 2016

sebesar 13 juta KL. Kuota nasional Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP)

merupakan angka minimal yang harus didistribusikan selama tahun 2016.

Tabel berikut ini menjelaskan rincian realisasi penyaluran JBKP tahun 2016.

Page 68: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 56

Tabel 11. Realisasi Vs Kuota JBKP 2016

Premium (JBKP) Kuota Nasional

(KL) Realisasi s.d 31

Desember 2016*) % Real vs Kuota

Nasional

PT Pertamina 13.000.000 10.544.187 81,11%

TOTAL 13.000.000 10.544.187 81,11%

Keterangan *): Realisasi s/d Desember 2016 (Jan-Sep 2016 hasil verifikasi, Okt-Des 2016 laporan realisasi)

Berdasarkan Tabel di atas realisasi penyaluran Jenis BBM Khusus

Penugasan (JBKP) yang dilakukan oleh PT.Pertamina (Persero) tidak

mencapai angka 100% yaitu hanya 81,11% hal ini disebabkan karena

banyak masyarakat yang beralih dari jenis Bensin RON 88 ke jenis Bensin

RON 90 atau 92 dengan disparitas harga yang tidak berbeda signifikan.

Terlaksananya kegiatan pengawasan penyediaan dan pendistribusian

BBM selain JBT juga dilaksanakan terhadap BBM Non PSO di tahun 2016

berupa verifikasi realisasi volume penjualan BBM Non PSO meliputi

realisasi volume penjualan per Jenis BBM di wilayah pemasaran masing-

masing Badan Usaha pemegang Izin Usaha Niaga Umum, Niaga Terbatas

dan Pengolahan yang menghasilkan Bahan Bakar Minyak dan melakukan

kegiatan penyediaan dan pendistribusian BBM/atau niaga BBM sebagai

kelanjutan kegiatan usaha pengolahannya. Sumber data yang digunakan

adalah berkas/dokumen terkait dengan kegiatan pembelian dan penjualan

BBM yang dilakukan oleh Badan Usaha, rekapitulasi realisasi volume

penjualan BBM Non PSO dan total nilai penjualan per bulan, realisasi

volume penjualan BBM Non PSO per Kabupaten/Kota dan per sektor

pengguna per bulan, rekapitulasi penyediaan (pembelian) BBM Non PSO,

data sarana fasilitas yang dimiliki/dikuasai oleh Badan Usaha sesuai yang

tercantum dalam surat undangan verifikasi. Berdasarkan data yang dimiliki

oleh BPH Migas, pada tahun 2016 terdapat total sekitar 178 Badan Usaha

Pemegang Izin Usaha Niaga. Dari 178 Badan Usaha (termasuk PT.

Pertamina (Persero)) yang diundang untuk dilakukan verifikasi BBM Non

PSO, yang melaporkan kegiatan usahanya sekitar 101 Badan Usaha. Dari

Page 69: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 57

101 Badan Usaha yang melaporkan kegiatan usahanya, sebanyak 94

Badan Usaha yang memiliki volume penjualan selama periode Triwulan I

s.d Triwulan III 2016.

(*) : Data bulan Januari-September 2016

Grafik 7.

Jumlah Badan Usaha yang Memiliki Volume Penjualan

Grafik diatas menunjukkan bahwa pada tahun 2016 terdapat

penurunan jumlah Badan Usaha yang memiliki nilai penjualan sekitar 5%

dibandingkan jumlah Badan Usaha pemilik Izin Usaha Niaga yang memiliki

nilai penjualan pada tahun 2015. Penurunan jumlah Badan Usaha tersebut

diperkirakan hanya bersifat sementara karena data yang digunakan untuk

tahun 2016 hanya data penjualan periode Triwulan I (Januari, Februari,

Maret) – Triwulan III (Juli, Agustus, September) 2016. Berdasarkan tahun

sebelumnya, banyak Badan Usaha yang menghadiri verifikasi pada triwulan

terakhir (Oktober, November, Desember) sehingga memungkinkan jumlah

Badan Usaha yang memiliki nilai penjualan BBM akan bertambah. Selain

itu, biasanya terdapat tambahan Badan Usaha baru Pemiliki Izin Usaha

Niaga ataupun yang berjualan kembali pada akhir tahun.

Page 70: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 58

(*) :Data bulan Januari-September 2016

Grafik 8.

Volume Penjualan BBM Non PSO

Dari Grafik di atas terlihat bahwa realisasi volume penjualan BBM Non

PSO Badan Usaha termasuk PT Pertamina (Persero) tahun 2016 lebih kecil

dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2015. Hal ini dikarenakan data

yang digunakan belum mencakup data realisasi triwulan IV 2016. Jika data

realisasi triwulan IV 2016 sudah terhitung, maka realisasi 2016 diperkirakan

akan mengalami peningkatan dibanding realisasi tahun 2016. Faktor utama

Peningkatan tersebut karena BBM Ron 88 telah menjadi bagian NPSO

untuk wilayah Jawa, Madura dan Bali, sehingga akan menambah secara

signifikan dari total penjualan BBM NPSO. Penyebab lainnya yaitu terkait

disparitas harga selama tahun 2016 antara BBM PSO dengan BBM Non

PSO tidak berbeda signifikan. Realisasi penjualan BBM Non-PSO Januari-

September tahun 2016 mencapai 43,54 juta KL atau rata-rata sebesar 3,63

juta KL/bulan. Sebanyak ±85,66 % pendistribusian BBM Non-PSO

dilakukan oleh PT Pertamina (Persero), sedangkan sisanya dilakukan oleh

Badan Usaha lainnya, dengan komposisi sebagai berikut:

Page 71: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 59

Tabel 12.

Komposisi Realisasi Penjualan BBM Non PSO Tahun 2016

Data pada tabel diatas merupakan data yang telah diverifikasi namun

belum mencakup data realisasi Triwulan IV 2016. Pada Grafik di bawah ini,

dapat terlihat bahwa market share penjualan BBM Non Subsidi nasional

selama tahun 2013-2016 didominasi oleh PT Pertamina (Persero) dengan

rata-rata sebesar 77%.

(*) : Data bulan Januari - September 2016

Grafik 9.

Komposisi Realisasi Penjualan BBM Non PSO Tahun 2013-2016

Pada grafik diatas dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan

persentase penjualan untuk PT. Pertamina (Persero) sebanyak 4%

dibandingkan dengan tahun 2015 hal ini terjadi karena peralihan RON 88

menjadi BBM Non PSO untuk wilayah Jawa, Madura dan Bali. Adapun

persentase penjualan untuk Badan Usaha selain PT.Pertamina (Persero)

mengalami penurunan sebanyak ± 4% dibandingkan dengan tahun 2015.

Page 72: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 60

Namun persentase penjualan tersebut dimungkinkan masih mengalami

perubahan mengingat data penjualan yang digunakan belum mencakup

data triwulan IV 2016.

BBM Non PSO PT Pertamina (Persero)

Volume penjualan BBM NPSO sebagian besar berasal dari PT.Pertamina

(Persero). Berikut adalah grafik volume realisasi penyaluran BBM Non PSO

oleh PT. Pertamina (Persero) periode tahun 2013 s.d tahun 2016.

(*) : Data Bulan Januari-September 2016

Grafik 10.

Volume Realisasi BBM Non PSO PT Pertamina (Persero)

Tahun 2013-2016

Berdasarkan grafik diatas, volume penjualan BBM Non PSO

PT.Pertamina (Persero) tahun 2015 mengalami peningkatan jika

dibandingkan dengan tahun 2014, hal ini dikarenakan terjadi peralihan RON

88 menjadi BBM Non PSO untuk wilayah Jawa, Madura dan Bali. Adapun

data realisasi Tahun 2016 masih dapat meningkat dikarenakan data yang

digunakan belum mencakup data realisasi triwulan IV 2016.

PT.Pertamina (Persero); 2013;

18,96

PT.Pertamina (Persero); 2014;

18,45

PT.Pertamina (Persero); 2015;

46,67 PT.Pertamina (Persero); 2016*;

37,29

Realisasi NPSO PT.Pertamina(Persero) Tahun 2013 s.d Tahun 2016

(dalam Juta KL)

Page 73: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 61

BBM Non PSO Badan Usaha (Non PT Pertamina (Persero))

Berdasarkan hasil verifikasi Triwulan I-III tahun 2016 diketahui

peringkat 5 Besar realisasi volume penjualan BBM Non PSO Badan Usaha

selain PT. Pertamina (Persero) adalah sebagai berikut :

Tabel 13. Lima besar Badan Usaha Non PSO Non PT.Pertamina (Persero)

No Badan Usaha Persentase

1 PT. Pertamina Patra Niaga 3,83%

2 PT. AKR Corporindo, Tbk 3,28%

3 PT. Petromine Energy trading 1,32%

4 PT. Shell Indonesia 1,25%

5 PT. Jasatama Petroindo 0,63%

Sementara untuk komposisi per jenis BBM berdasarkan realisasi

volume Penjualan BBM Non PSO Badan Usaha (Non PT Pertamina) adalah

sebagai berikut:

Grafik 11.

Pie Chart Realisasi Penjualan BBM Non PSO

Tahun 2016 (Berdasarkan Jenis BBM)

Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa realisasi volume penjualan

BBM Non PSO (Non PT Pertamina) yang terbesar adalah jenis BBM Minyak

Solar sebesar 88 % diikuti oleh Minyak Bakar/MFO (4%) dan Bensin (4%).

Page 74: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 62

Pada saat verifikasi BBM Non PSO Triwulan I-III Tahun 2016,

ditemukan hal-hal antara lain sebagai berikut :

a. Terdapat Badan usaha yang dapat dihubungi namun alamat yang

dicantumkan tidak sesuai.

b. Terdapatnya Badan Usaha yang tidak dapat di hubungi karena pindah

alamat atau kontak person yang berubah.

c. Terdapat Badan Usaha yang dapat dihubungi namun tidak dapat

menghadiri verifikasi.

d. Terdapatnya Laporan Badan Usaha yang masih harus diperbaiki.

e. Terdapat Badan Usaha yang belum melakukan kegiatan niaga.

f. Terdapat laporan Badan Usaha yang masih harus diperbaiki.

Terhadap pelaksanaan kegiatan Pengawasan Badan Usaha

Pemegang Izin Usaha Niaga Umum dan Izin Usaha Niaga Terbatas,

diusulkan hal-hal sebagai berikut :

a. Terkait ketidaksesuaian pelaporan penyediaan dan penjualan BBM Non

PSO antar Badan Usaha, diusulkan untuk dilakukan uji petik.

b. Pengawasan ke lapangan agar dilakukan lebih intensif sehingga data

yang didapat menjadi lebih akurat (termasuk update data fasilitas).

c. Terhadap Badan Usaha yang tidak hadir maka diusulkan untuk

diberikan surat peringatan.

d. Penyampaikan laporan realisasi volume penjualan BBM Badan Usaha

diusulkan dilakukan setiap bulan melalui surat (hardcopy) dan email

(softcopy).

e. Diusulkan perubahan metode verifikasi on desk dalam rangka efektifitas

pelaksanaan verifikasi.

2. Verifikasi Volume Jenis BBM Tertentu

a. Melakukan verifikasi volume Jenis BBM Tertentu

Dalam rangka pengawasan penyediaan dan pendistribusian Jenis

BBM Tertentu, BPH Migas melakukan kegiatan verifikasi volume Jenis BBM

Tertentu. Berikut adalah hasil kegiatan verifikasi volume Jenis BBM

Page 75: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 63

Tertentu tahun 2016. Pada tahun 2016, realisasi penyaluran Jenis BBM

Tertentu (JBT) tidak melebihi kuota APBN-P 2016 dengan rincian sebagai

berikut :

Tabel 14. Realisasi Vs Kuota JBT 2016

Jenis BBM Kuota APBN-

P 2016 Realisasi Jan -

31 Des 2016

% Realisasi vs Kuota

APBN-P2016

Volume Under / Over

Kuota APBNP 2016

Under / Over Kuota

APBNP 2016

KL KL % KL %

Minyak Tanah 688.000,000 536.480,000 77,98% 151.520,000 22,02%

Minyak Solar 15.500.000,000 13.747.236,665 88,69% 1.752.763,335 11,31%

Total 16.188.000,000 14.283.716,665 88,24% 1.904.283,335 11,76%

Berikut grafik yang menunjukkan realisasi penyaluran Jenis BBM Tertentu

Tahun 2016 *).

Keterangan *): Jan-Des 2016 hasil verifikasi

Grafik 12.

Realisasi Penyaluran Jenis BBM Tertentu Tahun 2016*)

Dari grafik diatas, Realisasi penyaluran Jenis BBM Tertentu tahun

2016 sebesar 14,284 juta KL atau 88,24% dari kuota APBN-P sebesar

16,188 juta KL, yang dirincikan oleh tabel 3.4 menyatakan bahwa realisasi

penyaluran Jenis BBM Tertentu tahun 2016 untuk Kerosene (minyak tanah)

berada di bawah kuota APBN-P sebesar 22,02%, dan realisasi penyaluran

Page 76: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 64

Jenis BBM Tertentu tahun 2016 untuk Solar berada di bawah kuota APBN-

P sebesar 11,31%.

BPH Migas menugaskan PT Pertamina dan PT AKR Corporindo Tbk

untuk melaksanakan Penyediaan dan Pendistribusian Jenis BBM Tertentu

(Minyak Tanah, dan Minyak Solar) tahun 2016. PT Pertamina masih

memegang peran terbesar dengan kuota sebesar 98,23% dari total kuota

nasional APBN tahun 2016 sebesar 16,188 juta KL.

Kuota volume Jenis BBM Tertentu sesuai dengan APBN-P Tahun 2016 dan

Realisasi penjualan Jenis BBM Tertentu Periode Januari s.d Desember

Tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Tabel 15.

Kuota dan Realisasi Volume Rata-rata Penyaluran JBT Tahun 2016

Jenis BBM Tertentu

Volume Berdasarkan Realisasi Tahun 2016*)

Kuota APBN-P 2016 (Januari – Desember)*)

(Juta KL) Rata-Rata

(Juta KL/Bulan) (Juta KL)

Rata-Rata (Juta KL/Bulan)

Minyak Tanah 0,688 0,057 0,536 0,045

Minyak Solar 15,500 1,292 13,747 1,146

Total 16,188 1,349 14,284 1,190

Keterangan *): Realisasi Tahun 2016 (Jan-Des 2016 hasil verifikasi)

Berdasarkan di atas realisasi volume pendistribusian Jenis BBM

Tertentu rata-rata perbulan mulai Januari sampai dengan Desember 2016

yaitu sebesar ± 1,190 juta KL/Bulan. Jika dibandingkan dengan tahun 2015,

maka terdapat penurunan sebesar 4,01%.

Realisasi tahun 2016 tidak melewati kuota APBN-P 2016 yang ditetapkan

karena adanya penurunan harga minyak secara global pada awal tahun

2016 yang menyebabkan disparitas harga antara Jenis BBM tertentu

dengan Jenis BBM Umum tidak berbeda signifikan bahkan terdapat titik

dimana harga Jenis BBM Umum lebih tinggi dibandingkan harga Jenis BBM

Tertentu sehingga terdapat masyarakarat yang beralih ke Jenis BBM Umum

atau non subsidi. Penyebab lainnya yaitu pelaksanaan Penyediaan dan

Pendistribusian Jenis BBM Khusus Penugasan (Jenis Bensin RON 88)

Page 77: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 65

Sesuai dengan Perpres 191 Tahun 2015 tentang Penyediaan dan

Pendistribusian BBM dan Harga Eceran.

b. Melakukan verifikasi volume Jenis BBM Tertentu Oleh Verifikator

Independen

Pada tahun 2016 kegiatan uji petik untuk kegiatan verifikasi tersebut

dilakukan oleh verifikator Independen. Pelaksanaan verifikasi volume yang

dilakukan oleh verifikasi independen ini didasarkan pada Pasal 5 ayat (3)

Peraturan BPH Migas Nomor 07/P/BPH MIGAS/IX/2005 yang menyebutkan

bahwa dalam melaksanakan verifikasi terhadap laporan yang disampaikan

oleh Badan Usaha, Badan Pengatur berwenang untuk menunjuk dan

menggunakan jasa profesional auditor atau tenaga ahli lainnya.

Verifikasi volume Jenis BBM Tertentu dilakukan oleh lembaga independen

pihak ketiga, yaitu Verifikasi Independen dalam rangka untuk menegakkan

kebijakan pemerintah tentang kuota Jenis BBM Tertentu agar lebih

transparan dan akuntabilitas. Kegiatan verifikasi volume Jenis BBM

Tertentu untuk memastikan kuantitas volume yang didistribusikan melalui

Penyalur kepada konsumen pengguna tertentu telah memenuhi ketentuan

yang ditetapkan Perpres Nomor 191 tahun 2014 melalui verifikasi

kesesuaian dokumen dan transaksi penyaluran/penjualan.

Kegiatan verifikasi volume Jenis BBM Tertentu oleh Verifikasi Independen

meliputi :

1) Verifikasi dalam bentuk uji petik lapangan di penyalur Jenis BBM

Tertentu milik PT. Pertamina (Persero) dan Badan Usaha pendamping

P3JBT oleh verifikasi independen di 16 (enam belas) Kabupaten/ Kota

dengan total 60 penyalur setiap bulannya;

2) Pengolahan dan analisa data atas hasil tiap-tiap verifikasi dalam

bentuk uji petik lapangan di penyalur untuk mendapat fakta/kondisi dan

informasi dari penyaluran dan konsumsi pengguna Jenis BBM Tertentu

oleh verifikasi independen;

Page 78: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 66

3) Penyusunan Laporan verifikasi yang terdiri dari laporan pendahuluan

sebagai perencanaan (plan) pelaksanan verifkasi, laporan bulanan

hasil verifikasi tiap-tiap bulan;

4) Penyampaian dan pembahasan hasil uji petik lapangan di penyalur

Jenis BBM Tertentu milik PT. Pertamina (Persero) dan Badan Usaha

pendamping P3JBT oleh verifikasi independen kepada tim verifikasi

BPH Migas di kantor BPH Migas;

5) Verifikasi independen menyampaikan hasil verifikasi sesuai

pembahasan dengan tim verifikasi BPH Migas kepada PPK Direktorat

BBM dalam rangka pembayaran bulanan;

6) Verifikasi independen menyampaikan laporan akhir dan ringkasan

eksekutif hasil verifikasi keseluruhan oleh verifikasi independen.

Hasil kegiatan verifikasi volume Jenis BBM Tertentu oleh Verifikasi

Independen adalah tersedianya laporan hasil verifikasi data/informasi

volume Jenis BBM Tertentu untuk menjaga kebijakan Pemerintah dan

memastikan transparansi serta menjamin akuntabilitas atas penyediaan dan

pendistribusian Jenis BBM Tertentu untuk pertimbangan Badan Pengatur

dalam penetapan, pengaturan dan pengawasan serta rekomendasi kepada

Kemenkeu dan KESDM.

3. Mengkoordinasikan dan pengawasan terhadap penyediaan, pendistribusian

dan harga jual eceran jenis tertentu, BBM khusus penugasan dan Jenis

BBM Umum di seluruh wilayah NKRI.

Grafik berikut diperoleh dari laporan Badan usaha yang telah mengikuti

verifikasi pada saat periode TW I sampai TW III 2016 yang menjelaskan

bahwa rata-rata harga jual eceran untuk Jenis BBM Umum secara

keseluruhan dengan berbagai produk berkisaran pada harga Rp 5.000/liter

– Rp 11.000/liter. Harga jual eceran yang paling tinggi selama periode

tersebut terdapat di Provinsi Bangka belitung sebesar Rp. 10.869/liter

kemudian Provinsi Lampung sebesar Rp. 10.072/liter dan paling rendah

terdapat di Provinsi Kepulauan Riau yaitu Rp.5.380/liter.

Page 79: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 67

Grafik 13.

Rata-rata Harga Jual Eceran JBU Januari – September 2016

4. Mengkoordinasikan pemantauan dan klarifikasi terhadap laporan kegiatan

Badan Usaha dalam penyediaan BBM dari produk impor dan kilang dalam

negeri

Untuk memenuhi permintaan BBM dalam Negeri yang setiap tahunnya

mengalami kenaikan, penyediaan Kilang dalam Negeri tidak cukup

memenuhi permintaan tersebut sehingga Badan Usaha melakukan

penyediaan Impor untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Penyediaan impor

diperoleh Badan Usaha dari Singapura, China, Korea dan lain-lain. Berikut

data penyediaan Impor BBM Non PSO yang diperoleh dari hasil verifikasi

Non PSO dari Triwulan I tahun 2016 hingga Triwulan III tahun 2016:

Page 80: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 68

No Jenis BBM Volume (KL)

1 Gasoline Ron 88 9.943.987,31

2 HSD 3.454.546,71

3 Gasoline Ron 92 2.704.603,76

4 Avtur 866.218,67

5 MFO 253.710,76

6 Gasoline Ron 95 152.486,00

7 MGO 54.203,58

8 IDO 21.029,19

9 Avgas 2.060,02

Grafik 14.

Penyediaan BBM Impor Badan Usaha Non PSO Tahun 2016

Berdasarkan grafik diatas, terlihat bahwa Penyediaan Impor BBM jenis

Gasoline Ron 88 lebih dominan dibandingkan jenis BBM lainnya dengan

presentase 57% atau sebesar 9.943.987,31 KL. Rincian volume impor BBM

sebagai berikut :

Tabel 16.

Volume Impor BBM per Jenis BBM

Page 81: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 69

5. Mengkoordinasikan dan Pengawasan terhadap kegiatan penyediaan dan

pendistribusian BBM JBT dan BBM Khusus Penugasan pada daerah

tertinggal, terluar dan perbatasan.

Berikut adalah jumlah penyalur JBT PT.Pertamina (Persero) di daerah

tertinggal, terluar, dan perbatasan untuk tahun 2016 adalah sebagai berikut

:

Tabel 17.

Jumlah Penyalur JBT PT.Pertamina (Persero) di Daerah Tertinggal, Terluar, dan Perbatasan untuk Tahun 2016

No Provinsi Kabupaten Total

1 Banten Lebak 15

2 Banten Pandeglang 16

3 Bengkulu Seluma 3

4 Gorontalo Boalemo 2

5 Gorontalo Kab. Gorontalo Utara 4

6 Gorontalo Kab. Pohuwato 3

7 Jawa Timur Bangkalan 12

8 Jawa Timur Bondowoso 7

9 Jawa Timur Sampang 11

10 Jawa Timur Situbondo 14

11 Kalimantan Barat Bengkayang 7

12 Kalimantan Barat Kapuas Hulu 11

13 Kalimantan Barat Kayong Utara 3

14 Kalimantan Barat Ketapang 19

15 Kalimantan Barat Landak 6

16 Kalimantan Barat Melawi 6

17 Kalimantan Barat Sambas 12

18 Kalimantan Barat Sintang 16

19 Kalimantan Selatan Hulu Sungai Utara 10

20 Kalimantan Tengah Seruyan 6

21 Kalimantan Timur Mahakam Ulu 3

22 Kalimantan Utara Nunukan 11

23 Lampung Lampung Barat 2

24 Lampung Pesisir Barat 3

25 Maluku KAB. BURU SELATAN 5

26 Maluku KAB. MALUKU BARAT DY 4

27 Maluku KAB. MALUKU TENGAH 36

28 Maluku Kab. Maluku Tenggara Barat

9

29 Maluku KAB.BURU 11

Page 82: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 70

No Provinsi Kabupaten Total

30 Maluku KAB.KEPULAUAN ARU 7

31 Maluku KAB.SERAM BAGIAN BAR 8

32 Maluku KAB.SERAM BAGIAN TIM 4

33 Maluku Utara Kab. Halmahera Selatan 8

34 Maluku Utara Kab. Pulau Talibu 2

35 Maluku Utara KAB.HALMAHERA BARAT 6

36 Maluku Utara KAB.HALMAHERA SELATA 8

37 Maluku Utara KAB.HALMAHERA TIMUR 9

38 Maluku Utara KAB.KEPULAUAN SILA 4

39 Maluku Utara KOTA MOROTAI 3

40 Nanggroe Aceh Darussalam

Aceh Singkil 4

41 Nusa Tenggara Barat Kab. Bima 6

42 Nusa Tenggara Barat Kab. Dompu 6

43 Nusa Tenggara Barat Kab. Lombok Tengah 10

44 Nusa Tenggara Barat Kab. Lombok Timur 13

45 Nusa Tenggara Barat Kab. Sumbawa Barat 3

46 Nusa Tenggara Barat Lombok Barat 10

47 Nusa Tenggara Barat Lombok Utara 2

48 Nusa Tenggara Barat Sumbawa 15

49 Nusa Tenggara Timur Kab Sumba Barat Daya 3

50 Nusa Tenggara Timur Kab. Alor 5

51 Nusa Tenggara Timur Kab. Belu 14

52 Nusa Tenggara Timur Kab. Ende 8

53 Nusa Tenggara Timur Kab. Kupang 8

54 Nusa Tenggara Timur Kab. Lembata 2

55 Nusa Tenggara Timur Kab. Malaka 8

56 Nusa Tenggara Timur Kab. Manggarai 8

57 Nusa Tenggara Timur Kab. Manggarai Barat 8

58 Nusa Tenggara Timur Kab. Manggarai Timur 4

59 Nusa Tenggara Timur Kab. Nagekeo 5

60 Nusa Tenggara Timur Kab. Ngada 5

61 Nusa Tenggara Timur Kab. Rote Ndao 3

62 Nusa Tenggara Timur Kab. Sabu Raijua 2

63 Nusa Tenggara Timur Kab. Sikka 9

64 Nusa Tenggara Timur Kab. Sumba Barat 4

65 Nusa Tenggara Timur Kab. Sumba Tengah 2

66 Nusa Tenggara Timur Kab. Sumba Timur 8

67 Nusa Tenggara Timur Kab. Tim Tgh Selatan 11

68 Nusa Tenggara Timur Kab. Tim Tgh Utara 6

69 Papua Biak Numfor 5

70 Papua KAB. JAYAWIJAYA 6

71 Papua KAB. DEIYAI 2

72 Papua KAB. DOGIYAI 3

Page 83: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 71

No Provinsi Kabupaten Total

73 Papua KAB. INTAN JAYA 1

74 Papua KAB. LANNY JAYA 1

75 Papua KAB. MAMBERAMO RAYA 1

76 Papua KAB. NABIRE 18

77 Papua KAB. SUPIORI 2

78 Papua KAB.ASMAT 12

79 Papua KAB.BIAK NUMFOR 5

80 Papua KAB.BOVEN DIGOEL 8

81 Papua KAB.KEEROM 3

82 Papua KAB.MAPPI 13

83 Papua KAB.MERAUKE 23

84 Papua KAB.PANIAI 3

85 Papua KAB.PEG. BINTANG 2

86 Papua KAB.PUNCAK JAYA 3

87 Papua KAB.SARMI 3

88 Papua KAB.WAROPEN 2

89 Papua KAB.YAHUKIMO 3

90 Papua Kepulauan Yapen 7

91 Papua Puncak Jaya 3

92 Papua Barat KAB. MAYBRAT 2

93 Papua Barat KAB.RAJA AMPAT 4

94 Papua Barat KAB.SORONG 12

95 Papua Barat KAB.SORONG SELATAN 4

96 Papua Barat KAB.TAMBRAUW 2

97 Papua Barat KAB.TELUK BINTUNI 6

98 Papua Barat KAB.TELUK WONDAMA 3

99 Sulawesi Barat Kab. Mamuju Tengah 4

100 Sulawesi Barat Kab. Polewali 6

101 Sulawesi Selatan Jeneponto 9

102 Sulawesi Tengah Banggai Kepulauan 7

103 Sulawesi Tengah Banggai Laut 5

104 Sulawesi Tengah Buol 4

105 Sulawesi Tengah Donggala 15

106 Sulawesi Tengah Morowali Utara 4

107 Sulawesi Tengah Parigi Moutong 17

108 Sulawesi Tengah Sigi 4

109 Sulawesi Tengah Tojo Una Una 6

110 Sulawesi Tengah Toli-Toli 11

111 Sulawesi Tenggara Kab. Bombana 15

112 Sulawesi Tenggara Kab. Konawe 15

113 Sulawesi Tenggara Kab.Konawe Kepulauan 7

114 Sumatera Barat Kepulauan Mentawai 4

115 Sumatera Barat Pasaman Barat 14

116 Sumatera Barat Solok Selatan 4

Page 84: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 72

No Provinsi Kabupaten Total

117 Sumatera Selatan Musi Rawas 5

118 Sumatera Selatan Musi Rawas Utara 2

119 Sumatera Utara Kab. Nias 1

120 Sumatera Utara Kab. Nias Barat 2

121 Sumatera Utara Kab. Nias Selatan 4

122 Sumatera Utara Kab. Nias Utara 3

Grand Total 848

6. Mengkoordinasikan dan memberikan rekomendasi hasil penyelidikan dan

keterangan ahli pada kegiatan penanggulangan penyalahgunaan

penyediaan dan pendistribusian BBM.

Dalam rangka pengawasan penyalahgunaan pendistribusian Jenis

BBM Tertentu, Direktorat Bahan Bakar Minyak telah melakukan pengiriman

saksi ahli sebagai pelaksanaan penegakan hukum sesuai ketentuan Pasal

53,54 dan Pasal 55 Undang-undang Nomor 22 tahun 2001. Pada periode

Januari – Desember tahun 2016 telah memberikan keterangan ahli (Saksi

Ahli) sebanyak 381 Kasus dengan rincian Tahap penyidikan 0 (nol) kasus,

Tahap Penuntutan 0 (nol) kasus dan Tahap Persidangan 0 (nol) kasus.

Barang bukti yang disita untuk Negara dalam bentuk volume sebesar

2.306,3 Kilo Liter seperti pada Tabel 3.8 sebagai berikut:

Tabel 18. Daftar Pemberian Keterangan Ahli Tahun 2008-2016

Page 85: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 73

IV. Jumlah Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan

Penyediaan dan Pendistribusian BBM

Dari tabel tersebut diatas terlihat bahwa realisasi terhadap target kinerja adalah

sebesar 100 %. Pencapaian untuk kegiatan ini didukung dengan pelaksanaan

kegiatan:

1. Melakukan monitoring dan updating data dan infrastruktur penyediaan dan

pendistribusian BBM berbasis IT

Direktorat BBM telah melakukan monitoring dan updating data penyediaan

dan pendistribusian BBM berbasis IT. Monitoring dan updating data

penyediaan dan pendistribusian BBM Jenis Tertentu dilakukan

menggunakan Sistem Pelaporan Penyaluran Badan Usaha penyalur Jenis

BBM Tertentu. Sistem tersebut wajib disediakan oleh Badan Usaha

penyalur Jenis BBM Tertentu berdasarkan Keputusan Kepala BPH Migas

terkait penugasan Badan Usaha dalam melaksanakan penyediaan dan

pendistribusian Jenis BBM Tertentu (BBM Bersubsidi) tahun 2016, bahwa

Badan Usaha wajib memberikan akses data on-line tentang tingkat

persediaan dan realisasi penjualan Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu

kepada Badan Pengatur untuk keperluan pengawasan terhadap

penyediaan dan pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu.

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI % PROGRAM

ANGGARAN (Juta Rp)

PAGU REALISASI %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Tersedianya

Pengaturan

dan

Penetapan

serta

Terlaksananya

Pengawasan

Penyediaan

dan

Pendistribusia

n BBM di

Seluruh

Wilayah NKRI

Jumlah

Pengelolaan

Data Informasi

dan Sistem

Pengawasan

Penyediaan

dan

Pendistribusia

n BBM

4 Laporan 4 Laporan 100 Pengaturan dan

Pengawasan

Penyediaan dan

Pendistribusian

BBM dan

Pengangkutan

Gas Bumi Melalui

Pipa

2.182.592.000 2.139.534.600 98,03

Page 86: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 74

Adapun sistem pelaporan penyaluran Badan Usaha penyalur Jenis BBM

Tertentu yang digunakan pada tahun 2016 adalah :

a. MySAP PT. Pertamina (Persero)

Melalui sistem yang bernama MySAP, PT Pertamina (Persero)

melaporkan realisasi penyaluran yang keluar dari Depot/TBBM ke

penyalur. Sistem tersebut dapat diakses melalui jaringan VPN (Virtual

Private Network) milik PT.Pertamina (Persero) menggunakan

username dan password yang diberikan oleh PT.Pertamina (Persero).

b. M-Files PT.AKR Corporindo, TBK

PT AKR Corporindo Tbk telah menyiapkan sistem informasi pelaporan

penyaluran BBM Jenis Tertentu dari penyalur ke konsumen akhir.

Sistem informasi tersebut dapat diakses melalui jaringan internet

menggunakan username dan password yang diberikan oleh PT.AKR

Corporindo Tbk.

Selanjutnya, kegiatan monitoring dan updating juga dilakukan terhadap

infrastruktur penyimpanan BBM dengan cara melakukan rekapitulasi

laporan yang diterima dari Badan Usaha serta data yang diperoleh dari

kunjungan lapangan. Hasil update data tersebut kemudian dimasukkan ke

dalam sistem GIS BPH Migas yang dapat diakses di

http://map.bphmigas.go.id//map/ dengan hasil infrastruktur BBM di setiap

kategori infrastruktur sebagai berikut (Detil data dapat dilihat pada

Lampiran 1)

Page 87: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 75

a. Peta Infrastruktur Penyimpanan BBM Berbasis IT

Gambar 6.

Peta Sebaran Terminal BBM di Indonesia

Gambar. 7.

Peta Sebaran Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di Indonesia

Page 88: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 76

b. Peta Infrastruktur Penyalur BBM Berbasis IT

- Peta SPBU di Indonesia

Gambar 8.

Peta SPBU di Indonesia

Gambar 9.

Peta SPBKB di Indonesia

Page 89: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 77

Gambar 10.

Peta SPDN di Indonesia

Gambar 11.

Peta SPBN di Indonesia

Page 90: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 78

Gambar 12.

Peta APMS di Indonesia

2. Mengembangkan Sistem Pengawasan dan Pengaturan BBM

Pengembangan sistem pengawasan dan pengaturan BBM bertujuan

mempermudah BPH Migas dalam kegiatan monitoring BBM sehingga

dapat dilakukan dengan cepat dan tepat berdasarkan data - data yang

diolah dengan cepat, dan bisa langsung ditampilkan dalam Dashboard

SAP Business Object (BI) WAR ROOM BPH Migas.

Fitur-fitur Sistem pengawasan dan pengaturan BBM antara lain memiliki

Data Warehouse yang memuat Data penyaluran BBM dari tahun ke tahun

serta data penyediaan BBM.

3. Mengembangkan Sistem Informasi Terpadu Pelaporan Badan Usaha Non

PSO secara Online

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 Pasal 45,

Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Niaga wajib menyampaikan laporan

pelaksanaan kegiatan usaha niaga kepada Menteri dan BPH Migas.

Selanjutnya setiap 3 bulan BPH Migas akan melakukan verifikasi atas

laporan penjualan BBM Non PSO Badan Usaha. Selama ini kegiatan

verifikasi tersebut dilakukan secara manual sehingga dibutuhkan waktu

Page 91: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 79

dan sumber daya manusia (SDM) yang cukup banyak untuk melaksanakan

kegiatan tersebut.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan aplikasi untuk

mempermudah Badan Usaha dalam menyampaikan laporan dan

membantu BPH Migas dalam melakukan verifikasi karena dilakukan secara

online dan terpadu. Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah

terbangunnya Sistem Informasi Pelaporan BBM Non PSO secara terpadu.

Pada saat laporan ini dibuat pembangunan Sistem Informasi Pelaporan

BBM Non PSO secara Terpadu telah selesai dan sedang tahap uji coba

dengan tampilan homepage sebagai berikut :

Gambar 13.

Homepage SIMPADU

4. Melakukan pemberian Nomor Registrasi Usaha dan Nomor Registrasi

Penyalur BBM Bersubsidi (NRPB) serta monitoring atas perselisihan

Badan Usaha

Kegiatan lain yang telah dilaksanakan adalah pelayanan registrasi

Nomor Registrasi Usaha (NRU) secara Online dan pengawasan kegiatan

Badan Usaha pemilik NRU. Pelaksanaan kegiatan registrasi NRU ini

didasarkan pada Peraturan BPH Migas No. 08/P/BPH Migas/X/2005

tanggal 10 Oktober 2005 tentang kewajiban pendaftaran bagi Badan

Usaha yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Bahan Bakar Minyak.

Berdasarkan peraturan tersebut, setiap Badan Usaha yang akan

Page 92: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 80

melakukan kegiatan di bidang usaha hilir minyak dan gas bumi memiliki

kewajiban mendaftarkan NRU kepada BPH Migas.

Pengajuan pembuatan NRU oleh Badan Usaha sudah mulai dilaksanakan

mulai tahun 2006. Pada tahun tersebut terdapat tujuh Badan Usaha yang

mengajukan pembuatan NRU. Pada awalnya, pengurusan pembuatan

NRU masih dilakukan secara manual dikarenakan belum tersedia sistem

registrasi secara Online. Registrasi NRU dapat dilakukan secara Online

setelah sistem registrasi berhasil dibuat pada tahun 2009.

Setelah adanya sistem registrasi NRU secara Online, pengajuan

registrasi NRU dapat dilakukan secara Online melalui alamat

http://nruOnline.bphmigas.go.id atau dengan terlebih dahulu mengakses

web site BPH Migas dengan alamat http://www.bphmigas.go.id, kemudian

pada bagian homepage web site tersebut akan ada link ke web site NRU.

Sistem ini memiliki 3 fungsi utama, yaitu pendaftaran badan usaha untuk

mendapatkan NRU, monitoring pendaftaran NRU dan pelaporan Badan

Usaha. Sistem registrasi NRU yang dibangun sudah cukup baik karena

dapat menghasilkan data dan informasi yang diperlukan oleh BPH Migas

dalam melakukan pengaturan dan pengawasan.

Berikut adalah grafik jumlah Badan Usaha yang telah mendapatkan

NRU selama periode 2006 s.d 2016.

Grafik 15. Badan Usaha yang Telah Mendapatkan NRU Tahun 2006-2016

Page 93: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 81

Seperti dapat dilihat pada grafik diatas, pada tahun 2016 terdapat 62

Badan Usaha yang mendapatkan NRU. Jika dibandingkan dengan tahun

2015, jumlah Badan Usaha yang mendapatkan NRU pada tahun 2016

mengalami kenaikan sebesar 77,14%. Hal ini dapat disebabkan upaya

sosialisasi NRU yang dilakukan oleh Direktorat Bahan Bakar Minyak

berjalan optimal, dimana sosialisasi yang dilakukan berupa Surat

Pemberitahuan kepada Badan Usaha untuk melakukan pendaftaran NRU

dan juga undangan rapat sosialisasi bagi Badan Usaha yang belum

melakukan pendaftaran NRU. Selain itu, hal ini menunjukkan semakin

meningkatnya kesadaran Badan Usaha untuk melaksanakan salah satu

kewajibannya setelah mendapatkan ijin untuk melakukan usaha di sektor

hilir migas, yaitu mendaftarkan Badan Usahanya kepada BPH Migas untuk

kemudian memperoleh NRU sehingga memudahkan BPH Migas dalam

melakukan pengawasan terhadap Badan Usaha tersebut. Adapun rincian

jumlah Badan Usaha yang melakukan pendaftaran pada tahun 2016 dapat

dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 16.

Badan Usaha yang Melakukan Pendaftaran NRU Tahun 2016

Selain 62 Badan Usaha yang baru mendapatkan NRU, pada tahun

2016 terdapat pula 18 Badan Usaha yang melakukan perpanjangan/

perubahan data NRU. Berikut adalah rekapitulasi jumlah Badan Usaha

yang mendapatkan NRU pada tahun 2016:

Page 94: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 82

Tabel 19.

Rekapitulasi Jumlah Badan Usaha yang Mendapatkan NRU

Jenis NRU

Jumlah NRU yang diterbitkan

BARU PERPANJANGAN/

PERUBAHAN

Pengolahan 0 0

Penyimpanan 5 0

Pengangkutan 22 5

Niaga Terbatas 2 0

Niaga Umum 33 13

TOTAL 62 18

Sistem aplikasi registrasi NRU yang ada saat ini dapat dimanfaatkan

tidak hanya sebagai sarana pendaftaran Online namun fitur yang ada di

dalamnya diupayakan untuk dapat dimanfaatkan dengan baik meskipun

terdapat perubahan mekanisme pemberian NRU. Review terhadap sistem

yang ada saat ini telah dilakukan agar sistem dapat menyesuaikan dengan

mekanisme pemberian NRU yang baru sehingga proses pemberian NRU

dan penyusunan database Badan Usaha dapat berjalan lebih tertib, efektif

dan efisien.

Page 95: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 83

Grafik 17.

Badan Usaha yang Mendapatkan NRU Periode 2006-2016 (Berdasarkan

Izin Usahanya)

Tabel 20.

Daftar Badan Usaha yang mendapatkan NRU di tahun 2016

NO NAMA BADAN USAHA JENIS NRU NO. NRU TANGGAL NRU

1 PT. Alwaled Jaya Perkasa

Niaga Umum 230/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

20 Januari 2016

2 PT. Bahtera Selayar Rizky

Pengangkutan 231/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

20 Januari 2016

3 PT. Arnov Energi Niaga Umum 232/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

26 Januari 2016

4 PT. Energi Coal Prima Niaga Umum 233/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

26 Januari 2016

5 PT. Kemitraan Energi Industri

Niaga Umum 234/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

26 Januari 2016

6 PT. Ekatama Raya Pengangkutan 235/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

29 Januari 2016

7 PT. Bayu Sinergi Niaga Umum 236/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

29 Januari 2016

8 PT. Best Oil Resources Niaga Umum 237/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

29 Januari 2016

9 PT. Energi Nusantara Prima

Niaga Umum 238/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

16 Februari 2016

10 PT. Intim Putera Perkasa

Niaga Umum 239/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

16 Februari 2016

11 PT. Niaga Bumi Energi Niaga Umum 240/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

23 Maret 2016

12 PT. Duta Bahari Menara Line

Pengangkutan 241/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

31 Maret 2016

13 PT. Mandiri Sukses Pengangkutan 242/PG-BBM-IU/BPH 31 Maret 2016

Page 96: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 84

NO NAMA BADAN USAHA JENIS NRU NO. NRU TANGGAL NRU

Sentosa MIGAS/2016

14 PT. Selaras Makmur Mandiri

Pengangkutan 243/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

31 Maret 2016

15 PT. Petro Artha Indo Pengangkutan 244/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

31 Maret 2016

16 PT. Mandiri Jaya Perkasa Utama

Pengangkutan 245/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

31 Maret 2016

17 PT. Pelita Berkah Makmur

Pengangkutan 246/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

31 Maret 2016

18 PT. Harapan Bahtera Internusa

Pengangkutan 247/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

31 Maret 2016

19 PT. Barokah Gemilang Perkasa

Pengangkutan 248/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

31 Maret 2016

20 PT. Cahaya Segara Madu

Pengangkutan 249/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

31 Maret 2016

21 PT. Pelayaran Nasional Belitung Jaya Line

Pengangkutan 250/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

31 Maret 2016

22 PT. Indah Tiga Saudara Pengangkutan 251/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

31 Maret 2016

23 PT. Anggun Adi Sentosa

Pengangkutan 252/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

31 Maret 2016

24 PT. Taruna Bina Sarana Pengangkutan 253/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

31 Maret 2016

25 PT. Bintang Agrino Sari Pengangkutan 254/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

31 Maret 2016

26 PT. Adisentra Naksatra Pengangkutan 255/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

31 Maret 2016

27 PT. Petro Artha Indo Penyimpanan 256/PN-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

31 Maret 2016

28 PT. Taruna Bina Sarana Penyimpanan 257/PN-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

31 Maret 2016

29 PT. Jakarta Tank Terminal

Penyimpanan 258/PN-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

31 Maret 2016

30 PT. Nusa Yasa Abadi Penyimpanan 259/PN-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

31 Maret 2016

31 PT. Abeta Cahaya Gemilang

Niaga Umum 260/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

31 Maret 2016

32 PT. Yosindo Jaya Raya Niaga Umum 261/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

31 Maret 2016

33 PT. Yosindo Jaya Raya Pengangkutan 262/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

31 Maret 2016

34 PT. Patra Buana Putra Niaga Umum 263/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

30 Maret 2016

35 PT. Mecorin Olindo Raya

Niaga Terbatas

264/NT-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

25 April 2016

36 PT. ExxonMobil Lubricants Indonesia

Niaga Umum 265/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

20 Mei 2016

37 PT. Sahassa Prima Niaga

Niaga Umum 266/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

20 Mei 2016

Page 97: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 85

NO NAMA BADAN USAHA JENIS NRU NO. NRU TANGGAL NRU

38 PT. Jagad Nusantara Energi

Niaga Umum 267/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

20 Mei 2016

39 PT. Nusantara Energy Plant Indonesia

Niaga Umum 268/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

20 Mei 2016

40 PT. Fajar Putra Galunggung

Pengangkutan 269/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

20 Mei 2016

41 PT. Bayu Sinergi Pengangkutan 270/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

29 Juni 2016

42 PT. Fajar Bintang Mandiri

Niaga Umum 271/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/201

30 Juni 2016

43 PT. Rizky Jaya Utama Pengangkutan 272/PG-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

30 Juni 2016

44 PT. Teleindo Prakarsa Niaga Umum 273/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

15 Juli 2016

45 PT. Intim Perkasa Niaga Umum 274/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

15 Juli 2016

46 PT. Bahana Multi Teknik

Niaga Umum 275/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

15 Juli 2016

47 PT. Senjo Energi Indonesia

Niaga Umum 276/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

21 Juli 2016

48 PT. Utama Alam Energi Niaga Umum 277/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

21 Juli 2016

49 PT. Andika Pradana Jaya

Niaga Umum 278/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

29 Juli 2016

50 PT. Dwi Andalan Nusantara

Niaga Terbatas

279/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

04 Agustus 2016

51 PT. Penco Energi Indonesia

Niaga Umum 280/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

04 Agustus 2016

52 PT. Wisan Petro Energi Niaga Umum 281/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

09 September 2016

53 PT. Nusantara Prima Sinergi

Niaga Umum 282/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

09 September 2016

54 PT. Petro Perkasa Indonesia

Niaga Umum 283/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

23 September 2016

55 PT. Petro Perkasa Indonesia

Penyimpanan 284/PN-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

23 September 2016

56 PT. Indo Lautan Energi Niaga Umum 285/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

26 Oktober 2016

57 PT. Berkah Prabu Energi

Niaga Umum 286/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

11 November 2016

58 PT. Laros Petroleum Niaga Umum 287/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

11 November 2016

59 PT. Laros Petroleum Pengangkutan 288/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

11 November 2016

60 PT. Patra Andalas Sukses

Niaga Umum 289/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

23 November 2016

61 PT. Mitra Utama Energi Niaga Umum 290/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

27 Desember 2017

62 PT. Cahaya Ujung Belingkar

Niaga Umum 291/NU-BBM-IU/BPH MIGAS/2016

27 Desember 2017

Page 98: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 86

Dengan demikian, total Badan Usaha yang mendapatkan Nomor Registrasi

Usaha (NRU) periode Tahun 2006 – 2016 adalah sebanyak 292 Badan

Usaha.

Grafik 18.

Badan Usaha Pemilik NRU Per 31 Desember 2016

5. Publikasi Data BBM Melalui Website BPH Migas

Data dan Informasi BBM dipublikasikan melalui website BPH Migas.

Hal ini dilakukan dalam mempermudah Stakeholders dan Masyarakat

dalam mendapatkan informasi yang up to date mengenai data dan

informasi BBM khususnya dalam Bidang Hilir yang menjadi Tugas Pokok

dan Fungsi BPH Migas. Untuk Mengakses data BBM pada website BPH

Migas melalui alamat www.bphmigas.go.id.

Adapun data-data yang dapat dipublikasi pada website BPH Migas adalah

sebagai berikut :

Page 99: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 87

Gambar 14.

Konten BBM pada Website BPH Migas

Gambar 15.

Published Perhitungan Harga BBM

D A T A

B BM

BERITA

APLIKASI

POLA DISTRIBUSI BBM

HARGA BBM

STATISTIK BBM

SARANA DAN FASILITAS BBM KOMODITAS BBM

CADANGAN BBM

PEMBAGIAN WILAYAH

SKEMA ALOKASI

PENGAWASAN BBM

DAFTAR BADAN USAHA PEMILIK NRU

Page 100: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 88

Gambar 16.

Published Daftar Harga BBM

Gambar 17.

Published Data Kuota BBM

Page 101: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 89

Gambar 18.

Published Konsumsi BBM Nasional JBT, JBKP dan JBU dari Tahun

2006 - 2016

Gambar 19.

Fasilitas Pengangkutan BBM

Page 102: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 90

Gambar 20.

Fasilitas Penyimpanan BBM

Gambar 21.

Fasilitas Penyalur BBM

Page 103: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 91

Gambar 22.

Simulasi Cadangan BBM

Gambar 23.

Daftar Badan Usaha BBM Pemilik NRU BPH Migas

Page 104: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 92

Gambar 24.

Daftar Merek Dagang Badan Usaha BBM

V. Jumlah Pengelolaan Dukungan Manajemen Bidang BBM

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET

REALI

SASI

% PROGRAM

ANGGARAN (Juta Rp)

PAGU REALISASI %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Tersedianya

Pengaturan

dan

Penetapan

serta

Terlaksananya

Pengawasan

Penyediaan

dan

Pendistribusia

n BBM di

Seluruh

Wilayah NKRI

Jumlah

Pengelolaan

Dukungan

Manajemen

Bidang BBM

2

Laporan

2

Laporan

100 Pengaturan dan

Pengawasan

Penyediaan

dan

Pendistribusian

BBM dan

Pengangkutan

Gas Bumi

Melalui Pipa

1.160.893.000 1.141.641.751 98,34

Dari tabel tersebut diatas terlihat bahwa realisasi terhadap target kinerja

adalah sebesar 100 %. Pencapaian untuk kegiatan ini didukung dengan

pelaksanaan kegiatan :

Page 105: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 93

1. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah dalam rangka evaluasi

penyediaan dan pendistribusian BBM

Dalam kegiatan ini BPH Migas melakukan rapat koordinasi dengan

Pemda, stakeholders dan beberapa instansi terkait dalam rangka evaluasi

penyediaan dan pendistribusian BBM. Dalam rapat koordinasi tersebut

diperoleh hasil, antara lain:

a) bahwa BBM dikecualikan pengelolaannya pada peraturan Pemerintah

No 74 Tahun 2001 tentang pengelolaan Bahan Berbahaya dan

Beracun (B3) (Pasal 3). Sehingga Pemda melalui Dinas terkait dapat

melakukan pengecualian terhadap limbah yang dihasilkan oleh BBM.

b) Dengan adanya pengecualian B3 terhadap BBM maka Pemda melalui

dinas terkait tidak perlu mengeluarkan surat rekomendasi untuk izin

pengangkutan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

c) Dalam rangka menjamin Peyediaan dan Pendistribusian BBM

diperlukan Izin Angkutan Barang Khusus untuk kendaraan yang dimiliki

dan/atau dikuasai oleh Badan Usaha yang memiliki Izin Usaha

Pengangkutan BBM (komersial).

2. Membuat skema pengembangan pembentukan pengaturan dan

pelaksanaan pengawasan BPH Migas dengan komparasi dari Badan

Pengatur/Kementerian Hilir Minyak dan Gas Bumi di negara lain

Kegiatan yang telah dilakukan selama tahun 2016 terkait skema

pengembangan pembentukan pengaturan dan pelaksanaan pengawasan

BPH Migas dengan komparasi dari Badan Pengatur/Kementerian Hilir

Minyak dan Gas Bumi di negara lain antara lain pengumpulan informasi

terkait penyusunan jadwal training untuk tahun 2016, pembahasan dan

penyusunan dan jadwal training/diklat/kunjungan luar negeri dan

penyusunan laporan triwulan I-IV TA 2016.

3. Melakukan Dukungan Manajemen kegiatan Direktorat BBM

Telah dilakukan dukungan manajemen kegiatan Direktorat BBM Dalam

rangka melaksanakan kegiatan Layanan Dukungan Manajemen Bidang

Page 106: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 94

BBM, pada Tahun 2016 Direktotat BBM telah melakukan dukungan

manajemen kegiatan direktorat BBM dengan melakukan satu kali

konsinyering luar kota di Bogor dan pengawasan serta uji petik lapangan di

beberapa Kabupaten/Kota.

Realisasi Anggaran

Anggaran kegiatan Direktorat Bahan Bakar Minyak tahun 2016 pagu awal

adalah sebesar Rp. 25.000.000.000,- selanjutnya pada Bulan Desember Tahun

2016 terdapat Anggaran Belanja Tambahan menjadi sebesar

Rp.28.066.794.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 20.411.207.331,-

atau 72,72%. Realisasi anggaran sebesar 72,72%, hal ini dikarenakan pada

kegiatan dengan kode mata anggaran kegiatan 1929.001 yaitu

Peraturan/Juklak/Juknis/SOP Bidang Penyediaan dan Pendistribusian BBM

terdapat alokasi anggaran yang diblokir (Self Blocking) sebesar

Rp. 7.429.307.000,- yang merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden

Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Langkah-Langkah Penghematan Belanja

Kementerian/Lembaga Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran 2016 dengan DIPA BPH

Migas 2016 yang diterbitkan oleh Kemenkeu pada tanggal 31 Oktober 2016.

Jika dana self blocking tersebut tidak diperhitungkan pada pagu anggaran,

maka realisasi anggaran pada kegiatan dengan kode MAK 1929.001 sebesar

98,85% dan realisasi anggaran Direktorat BBM secara keseluruhan adalah

sebesar 98,90%. Penjelasan lebih rinci sebagai berikut :

KODE PROGRAM / KEGIATAN / SUB KEGIATAN PAGU REALISASI SISA DANA %

1929 Pengaturan, Penetapan dan Pelaksanaan Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian Bbm

28.066.794.000 20.411.207.331 7.655.586.669 72,72

1929.001 Peraturan/Juklak/Juknis/SOP Bidang Penyediaan dan Pendistribusian BBM

12.029.953.000 4.547.851.565 7.482.101.435 37,80

1929.001.001 Peraturan/Juklak/Juknis/SOP Bidang Penyediaan dan Pendistribusian BBM

12.029.953.000 4.547.851.565 7.482.101.435 37,80

051 Melakukan Penyusunan Peraturan Yang Terkait Dengan Peraturan & Pengawasan atas Penyediaan dan Pendistribusian BBM

8.600.280.000 1.169.815.920 7.430.464.080 13,60

052 Melakukan Evaluasi Peraturan/Juklak/Juknis/SOP Bidang penyediaan dan Pendistribusian BBM

053 Melakukan Koordinasi persiapan penerapan pendistribusian Bahan Bakar Minyak melalui Sub Penyalur

1.674.761.000 1.637.740.448 37.020.552 97,79

054 Melakukan Koordinasi penyiapan pengaturan, pengelolaan dan pengawasan Cadangan BBM nasional

984.331.000 969.714.830 14.616.170 98,52

055 Melakukan monitoring Cadangan Operasional Badan usaha dalam rangka menjaka ketahanan Stok BBM

770.581.000 770.580.367 633 100,00

Page 107: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 95

KODE PROGRAM / KEGIATAN / SUB KEGIATAN PAGU REALISASI SISA DANA %

1929.002 Perencanaan Pelaksanaan Penyediaan dan Pendistribusian BBM

2.942.916.000 2.908.759.000 34.157.000 98,84

1929.002.001 Laporan Perencanaan Pelaksanaan Penyediaan dan Pendistribusian BBM

2.942.916.000 2.908.759.000 34.157.000 98,84

054 Melakukan Penunjukan Badan Usaha Pelaksana Jenis BBM Tertentu dan BBM Khusus Penugasan Alokasi BBM Per Propinsi Kabupaten/Kota

1.178.248.000 1.155.190.200 23.057.800 98,04

055 Koordinasi Pengumpulan Bahan dan Data di Kabupaten/Kota untuk Perhitungan BBM Nasional

1.764.668.000 1.753.568.800 11.099.200 99,37

1929.003 Pengaturan dan Pengawasan Atas Penyediaan dan Pendistribusian BBM

9.750.440.000 9.673.420.415 77.019.585 99,21

1929.003.001 Laporan Pelaksanaan Pengaturan dan Pengawasan atas Penyediaan dan Pendistribusian BBM

9.750.440.000 9.673.420.415 77.019.585 99,21

058 Melakukan koordinasi & memberikan rekomendasi hasil penyelidikan dan keterangan ahli pada kegiatan penanggulangan penyalahgunaan penyediaan dan pendistribusian BBM

949.954.000 907.046.954 42.907.046 95,48

059 Melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap penyediaan, pendistribusian dan harga jual eceran jenis tertentu, BBM Khusus penugasan dan jenis BBM Umum di Seluruh wilayah NKRI

1.561.089.000 1.559.907.677 1.181.323 99,92

060 Melakukan koordinasi pemantauan dan klarifikasi terhadap laporan kegiatan badan usaha dalam penyediaan BBM dari produk impor dan kilang Dalam Negeri

1.363.244.000 1.362.241.680 1.002.320 99,93

061 Melakukan Koordinasi dan Pengawasan Terhadap Kegiatan Penyediaan dan Pendistribusian BBM JBT dan BBM Khusus Penugasan pada Daerah Tertinggal, Terluar dan Perbatasan

1.568.339.000 1.567.587.671 751 99,95

062 Melakukan Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian Jenis BBM Umum dan Jenis BBM Khusus Penugasan Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Niaga BBM

980.923.000 954.449.433 26.473.567 97,30

063 Melakukan Verifikasi Volume Jenis BBM Tertentu oleh Verifikator Independen

2.011.197.000 2.011.197.000 0 100,00

064 Melakukan Monitoring Pelaksanaan Penyediaan dan Pendistribusian BBM Dalam Rangka Mengamankan Pasokan BBM Menghadapi Natal dan Tahun Baru

1.315.694.000 1.310.990.000 4.704.000 99,64

1929.004 Layanan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM

2.182.592.000 2.139.534.600 43.057.400 98,03

1929.004.001 Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM

2.182.592.000 2.139.534.600 43.057.400 98,03

064 Melakukan monitoring dan updating data dan infrastruktur penyediaan dan pendistribusian BBM berbasis IT

595.689.000 595.688.600 400 100,00

065 Mengembangkan sistem pengawasan dan pengaturan BBM

723.384.000 723.384.000 0 100,00

066 Mengembangkan sistem informasi terpadu pelaporan Badan Usaha Non PSO secara On line

155.375.000 155.375.000 0 100,00

067 Melakukan pemberian Nomor Registrasi Usaha dan Nomor Registrasi Penyalur BBM Bersubsidi (NRPNB) serta monitoring atas perselisihan Antar Badan Usaha

708.144.000 665.087.000 43.057.000 93,92

1929.005 Layanan Dukungan Manajemen Bidang BBM 1.160.893.000 1.141.641.751 19.251.249 98,34 1929.005.001 Pengelolaan Dukungan Manajemen Bidang BBM 1.160.893.000 1.141.641.751 19.251.249 98,34

068 Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah dalam rangka evaluasi penyediaan dan pendistribusian BBM

376.296.000 374.295.265 2.000.735 99,47

069 Membuat skema pengembangan pembentukan pengaturan dan pelaksanaan pengawasan BPH Migas dengan komparasi dari Badan Pengatur/Kementerian Hilir Minyak dan Gas Bumi di negara lain

5.360.000 5.360.000 0 100,00

070 Melakukan Dukungan Manajemen kegiatan Direktorat BBM

679.237.000 679.233.136 4 100,00

071 Buffer Anggaran Operasional 4 Bulan Paska Pemotongan Anggaran pada Direktorat BBM

100.000.000 82.753.350 17.246.650 82,75

Page 108: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 96

3.3.2 Direktorat Gas Bumi

Pengukuran kinerja Direktorat Gas Bumi Badan Pengatur Hilir Minyak

dan Gas Bumi (BPH Migas) tahun 2016 dilakukan dengan cara

membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja masing-masing

indikator kinerja sasaran. Sesuai dengan Rencana Kinerja Direktorat Gas

Bumi BPH Migas tahun 2016 terdapat 1 program dan 1 kegiatan 1 sasaran

strategis. Secara ringkas sebagaian besar sasaran strategis yang telah

ditargetkan dapat dicapai, namun demikian masih terdapat sebagian kecil

sasaran strategis yang tidak berhasil diwujudkan pada tahun 2016 ini.

Terhadap sasaran maupun target indikator kinerja yang tidak berhasil

diwujudkan tersebut, Direktorat Gas Bumi BPH Migas telah melakukan

evaluasi agar terdapat perbaikan penanganan dimasa mendatang.

Pada dasarnya proses monitoring, pengukuran dan evaluasi kinerja

dilakukan langsung oleh masing-masing Subdirektorat di lingkungan

Direktorat Gas Bumi BPH Migas yang bertanggung jawab atas pencapaian

sasaran dan program/kegiatan. Melalui proses ini diharapkan adanya upaya-

upaya perbaikan kinerja masing-masing Subdirektorat di lingkungan

Direktorat Gas Bumi BPH Migas, sehingga target kinerja dapat tercapai

sebagaimana yang diharapkan.

Secara umum pengukuran capaian kinerja Direktorat Gas Bumi BPH

Migas Tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara target

kinerja dengan realisasi kinerja terhadap masing-masing indikator kinerja.

Namun untuk beberapa indikator kinerja sasaran dan kegiatan juga dilakukan

perbandingan dengan realisasi capaian kinerja tahun sebelumnya.

Sebagian besar sasaran strategis yang ditargetkan dapat dicapai,

namun terdapat beberapa sasaran strategis yang melebihi target pada tahun

2016 ini.

Sebagaimana disebutkan dalam peraturan perundang-undangan, bahwa

Direktorat Gas Bumi mempunyai tugas dan wewenang antara lain :

a. Melaksanakan pengaturan dan penetapan pengusahaan transmisi dan

distribusi Gas Bumi;

Page 109: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 97

b. Melaksanakan pengaturan dan penetapan Tarif pengangkutan Gas Bumi

melalui pipa;

c. Melaksanakan evaluasi dan penetapan Harga Gas Bumi untuk rumah

tangga dan pelanggan kecil;

d. Melaksanakan penetapan dan pemberlakuan Sistem Informasi

Pengusahaan dan Akun Pengaturan pada Badan Usaha yang

melakukan kegiatan usaha pengangkutan Gas Bumi melalui pipa;

e. Menyelesaikan perselisihan yang timbul terhadap pemegang Hak

Khusus pengangkutan Gas Bumi melalui pipa dan/atau yang berkaitan

dengan pelaksanaan kegiatan pengangkutan Gas Bumi melalui pipa;

f. Memberikan Hak Khusus pengangkutan Gas Bumi melalui pipa pada

ruas tertentu dari transmisi Gas Bumi dan pada wilayah tertentu dari

jaringan distribusi Gas Bumi melalui lelang, berdasarkan Rencana Induk

Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional;

g. Pengawasan pada Kegiatan Usaha Gas Bumi Melalui Pipa.

Dalam Penetapan Kinerja Direktorat Gas Bumi Tahun 2016 terdapat 1

Sasaran Strategis yaitu Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan Usaha

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa.

I. Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan Hak Khusus Pengangkutan

dan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET

REALI-

SASI % PROGRAM

ANGGARAN (Juta Rp)

PAGU REALI -

SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pengaturan,

Penetapan dan

Pengawasan

Usaha

Pengangkutan

Gas Bumi

Melalui Pipa.

Pengaturan,

Penetapan dan

Pengawasan

Hak Khusus

Pengangkutan

dan Niaga Gas

Bumi Melalui

Pipa

2 SK 11 SK 550 Pengaturan dan

Pengawasan

Penyediaan dan

Pendistribusian

BBM dan

Pengangkutan

Gas Bumi Melalui

Pipa

6.052.37

9.000

2.349.23

5.380

38,

82

Page 110: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 98

Catatan :

Dalam kegiatan Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan Hak Khusus

Pengangkutan dan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa terdapat Output Cadangan

sebesar Rp.3.683.032.000 sesuai surat Sekjen KESDM nomor

6949/82/SJN.K/2016 tanggal 7 September 2016 Hal ususlan Revisi Anggaran

Penghematan Belanja Kementerian ESDM Dalam APBN-P TA 2016 Melalui

Mekanisme Self Blocking. Apabila Output Cadangan terealisasi maka

realisasi akan mencapai Rp.6.032.267.380 atau 99.67%.

Dibandingkan dengan target realisasi tahun 2015 yaitu 900% (9 SK)

dari target 1 SK terjadi penurunan pada tahun 2016 secara persentasi tapi

ada peningkatan secara SK (ada 11 SK).

Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan Hak Khusus Pengangkutan

dan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa terdiri dari 3 (tiga) kegiatan yaitu :

A. Pemberian Hak Khusus Pengangkutan dan/atau Niaga Gas Bumi Melalui

Pipa.

Kegiatan pemberian Hak Khusus Pengangkutan dan/atau Niaga Gas Bumi

Melalui Pipa telah mencapai target 550%. Tahun 2016, BPH Migas telah

memberikan 10 (sepuluh) Hak Khusus Niaga Gas Bumi Melalui Pipa sebagai

berikut :

Nomor Tanggal

I PT. Surya Cipta Internusa

1Jaringan Distribusi Gresik, Kabupaten Gresik,

Provinsi Jawa Timur

Kabupaten Gresik, Jawa

Timur08/KD/BPH MIGAS/KOM/2016 8 Juni 2016

I I PT. Bayu Buana Gemilang

2Jaringan Distribusi Cikarang dan Cibitung,

Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat

Kabupaten Bekasi, Jawa

Barat09/KD/BPH MIGAS/KOM/2016 8 Juni 2016

I I I PT. Mutiara Energy

3

SKG PT Mutiara Energy di Pondok Tengah sampai

dengan MS PT Mulia Keramik Indah Raya, Kab

Bekasi, Prov Jabar

Kabupaten Bekasi, Jawa

Barat10/KD/BPH MIGAS/KOM/2016 8 Juni 2016

No Badan Usaha Wilayah AdministrasiHak Khusus

Page 111: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 99

Nomor Tanggal

I PT Mitra Energi Gas Sumatera

1GN. Megang - Singa Station, Kabupaten Muara Enim,

Sumatera Selatan

Kabupaten Muara Enim,

Sumatera Selatan25/KT/BPH MIGAS/KOM/2016 15 Desember 2016

No Badan Usaha Wilayah AdministrasiHak Khusus

Sedangkan untuk Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa, BPH

Migas telah menerbitkan 1 (satu) surat keputusan yaitu :

Realisasi Anggaran

a. Anggaran kegiatan menetapkan hak khusus pengangkutan dan/atau niaga

gas bumi melalui pipa adalah sebesar Rp 977.957.000,- (Sembilan Ratus

Tujuh Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Rupiah);

b. Realisasi kegiatan menetapkan hak khusus pengangkutan dan/atau niaga

gas bumi melalui pipa adalah sebesar 92.93 % atau sebesar Rp

908.808.192 (Sembilan Ratus Delapan Juta Delapan Ratus Delapan Ribu

Seratus Sembilan Puluh Dua Rupiah)

IV PT. Berkah Usaha Energy

4

SKG PTPertamina Gas Bitung sampai dengan MS

PT Berkah Usaha Energy, Kec Bitung, Kab

Tangerang, Prov Banten

Kabupaten Tangerang,

Banten11/KD/BPH MIGAS/KOM/2016 8 Juni 2016

V PT. Gazcomm Energi

5

MS PT Berkah Usaha Energy sampai dengan MRS

PT Gazcomm Energi di Kawasan PT Torabika Eka

Semesta, Kec Bitung, Kab Tangerang, Prov Banten

Kabupaten Tangerang,

Banten12/KD/BPH MIGAS/KOM/2016 8 Juni 2016

VI PT. Pasundan Resources

6

MS PT Sinergi Patriot Bekasi di Stasiun Kompresor

Kel Jati Raden, Kec Jati Sampurna, Kota Bekasi

sampai dengan MS PT Pasundan Resources di KP-

0 Kel Jati Karya, Kec Jati Sampurna, Kota Bekasi,

Jabar

Kota Bekasi, Jawa Barat 13/KD/BPH MIGAS/KOM/2016 8 Juni 2016

VII PT. Sinergi Patriot Bekasi

7

Stasiun Pengumpul Jatinegara KecJati Sampurna,

Kota Bekasi sampai dengan MS PT Sinergi Patriot

Bekasi di Stasiun Kompresor Kel Jati Raden, Kec

Jati Sampurna, Kota Bekasi, Jabar

Kota Bekasi, Jawa Barat 14/KD/BPH MIGAS/KOM/2016 8 Juni 2016

VIII PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk

8 Jaringan Distribusi Lampung, Provinsi Lampung Provinsi Lampung 15/KD/BPH MIGAS/KOM/2016 8 Juni 2016

IX PT. Sadikun Niagamas Raya

9

GRE PT Pertamina Gas sampai demgan MRS PT

Java Energi Semesta, Kabupaten Gresik, Provinsi

Jatim

Kabupaten Gresik, Jawa

Timur16/KD/BPH MIGAS/KOM/2016 8 Juni 2016

X PT. Indogas Kriya Dwiguna

10TA#3 Lapindo Brantas Inc, Kalidawer ke Mother

Station PT Baskara Asri Ghas, Gebang

Kabupaten Sidoarjo, Provinsi

Jawa Timur20/KD/BPH MIGAS/KOM/2016 5-Sep-16

Page 112: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 100

B. Melaksanakan Pengawasan Hak Khusus Pengangkutan dan/atau Niaga

Gas Bumi Melalui Pipa.

BPH Migas dalam rangka melaksanakan pengawasan pelaksanaan

Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Pada Ruas Transmisi

dan/atau Wilayah Jaringan Distribusi berpedoman pada Peraturan BPH Migas

Nomor 19/P/BPH Migas/XI/2010 tentang Pemberian Hak Khusus

Pengangkutan dan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa.

Hasil dari pengawasan pelaksanaan Hak Khusus Pengangkutan Gas

Bumi Melalui Pipa Pada Ruas Transmisi dan/atau Wilayah Jaringan Distribusi

akan dijadikan bahan rekomendasi bagi BPH Migas dalam hal pemberian

sanksi kepada Badan Usaha yang tidak mematuhi ketentuan dari peraturan

yang berlaku. Sanksi yang akan diberikan dapat berupa teguran, denda,

pencabutan Hak Khusus dan pengusulan pencabutan Izin Usaha kepada

Pemerintah.

Realisasi Anggaran

a. Anggaran kegiatan melaksanakan pengawasan hak khusus kegiatan

usaha pengangkutan dan/atau niaga gas bumi melalui pipa adalah

sebesar Rp 783.160.000,- (Tujuh Ratus Delapan Puluh Tiga Juta Seratus

Enam Puluh Ribu Rupiah);

b. Realisasi kegiatan melaksanakan pengawasan hak khusus kegiatan

usaha pengangkutan dan/atau niaga gas bumi melalui pipa adalah

sebesar 95.73 % atau sebesar Rp 749.723.188 (Tujuh Ratus Empat

Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Seratus Delapan

Puluh Delapan Rupiah).

Page 113: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 101

C. Strategi Pengembangan Infrastruktur Gas Bumi dengan Badan

Regulator Gas Bumi di Luar Negeri

Sampai dengan TW IV kegiatan belum dapat dilaksanakan terkait

dengan instruksi penghematan anggaran APBN 2016 yang berdasarkan hasil

rapat para Pimpinan Kementerian ESDM di Hotel 101 Suryakencana Bogor

tanggal 30 Agustus 2016 dan menindaklanjuti Penghematan Anggaran

Kementerian ESDM sesuai Inpres Nomor 8 Tahun 2016 serta surat Sekjen

KESDM nomor 6949/82/SJN.K/2016 tanggal 7 September 2016 Hal usulan

Revisi Anggaran Penghematan Belanja Kementerian ESDM Dalam APBN-P

TA 2016 Melalui Mekanisme Self Blocking sehingga anggaran kegiatan ini

menjadi salah satu kegiatan yang dihapuskan untuk dilakukan penghematan

tahap ketiga.

Realisasi Anggaran

Anggaran kegiatan Menyusun Strategi Pengembangan Infrastruktur

Gas Bumi dengan Badan Regulator Gas Bumi di Luar Negeri setelah

dilakukan pemotongan dan penghematan adalah sebesar Rp. 340.630.000

(Tiga Ratus Empat Puluh Juta Enam Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah) yang

merupakan anggaran untuk pembayaran honor selama sepuluh bulan.

II. Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan Pemanfaatan Bersama

Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa.

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET

REALI-

SASI % PROGRAM

ANGGARAN (Juta Rp)

PAGU REALI -

SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pengaturan,

Penetapan dan

Pengawasan

Usaha

Pengangkutan

Gas Bumi

Melalui Pipa.

Pengaturan,

Penetapan dan

Pengawasan

Pemanfaatan

Bersama

Fasilitas

Pengangkutan

Gas Bumi

Melalui Pipa

1 SK 2 SK 200 Pengaturan dan

Pengawasan

Penyediaan dan

Pendistribusian

BBM dan

Pengangkutan

Gas Bumi Melalui

Pipa

1.663.07

7.000

1.662.13

6.98

99,

94

Page 114: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 102

Dibandingkan dengan target realisasi tahun 2015 yaitu 100% (1 SK)

dari target 1 SK terjadi peningkatan pada tahun 2016 menjadi 200% (

realisasi 2 SK).

Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan Pemanfaatan Bersama

Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa terdiri dari 3 (tiga) kegiatan

yaitu :

A. Menetapkan Pengaturan Akses (Access Arranngement) pada Ruas

Transmisi dan/atau Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi Milik Badan

Usaha

Badan Usaha yang telah mendapatkan Hak Khusus dari BPH Migas

mempunyai kewajiban untuk menerapkan “open access” terhadap fasilitas

pengangkutan Gas Bumi yang dimilikinya dengan tujuan agar penggunaan

fasilitas tersebut menjadi lebih optimal dengan memberikan “spare capacity”

fasilitas yang belum dipakai sepenuhnya kepada pihak ketiga.

Pemanfaatan Bersama Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

atau yang dikenal dengan Pengaturan Akses adalah suatu aturan yang

memuat tentang hak dan kewajiban transporter dan penggunaan pipa. Dalam

Pengaturan Akses tersebut juga menerangkan aturan yang menyangkut

mekanisme bagaimana pihak ketiga dapat mengakses fasilitas perpipaan

milik transporter dan aturan-aturan lainnya seperti aturan yang berkaitan

dengan aspek teknis maupun legal. Mengingat bahwa fasilitas pengangkutan

adalah milik Badan Usaha Transporter, maka Pengaturan Akses pada

dasarnya dibuat oleh Badan Usaha Transporter, namun demikian agar suatu

Pengaturan Akses memiliki jiwa etika bisnis yang wajar, sehat dan

transparan, maka BPH Migas berwenang untuk memberikan masukan-

masukan terhadap Pengaturan Akses yang dibuat oleh Badan Usaha

Transporter. Secara ringkas dinyatakan bahwa Pengaturan Akses adalah

aturan yang dibuat oleh Badan Usaha Transporter yang mana dalam

mekanisme pembuatannya mengacu kepada petunjuk pelaksanaan

pembuatan Pengaturan Akses yang dikeluarkan oleh BPH Migas. Suatu

Page 115: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 103

Pengaturan Akses secara legal dapat digunakan apabila Pengaturan Akses

tersebut telah disetujui dan ditetapkan oleh BPH Migas.

A.1. Penetapan Access Arrangement PT Kalimantan Jawa Gas (KJG)

untuk ruas transmisi Kepodang – Tambak Lorok

1) Proses Penetapan Access Arrangement PT KJG untuk ruas transmisi

Kepodang – Tambak Lorok telah dilakukan sejak 2015. Pada tahun

2016 dilakukan finalisasi draft Access Arrangement dan Rapat Komite

serta Sidang Komite dalam rangka penetapan Access Arrangement

tersebut.

2) Sidang Komite Penetapan Access Arrangement PT KJG dilaksanakan

pada tanggal 7 Maret 2016, dengan hasil ditetapkannya Surat

Keputusan Kepala BPH Migas Nomor : 04/AA/BPH Migas/KOM/2016

tentang Persetujuan Access Arrangement PT Kalimantan Jawa Gas

Ruas Pipa Transmisi Gas Bumi Kalimantan Jawa Tahap 1 (Kepodang

– Tambak Lorok).

A.2. Penyampaian Access Arrangement PT Transportasi Gas Indonesia

Ruas Transmisi Grissik - Duri

Sehubungan belum diterimanya penyempurnaan Draft Access

Arrangement (AA) ruas transmisi gas bumi Grissik-Duri, BPH Migas

telah mengirimkan surat kembali kepada PT Transportasi Gas Indonesia

(PT TGI) Nomor 02/07/DGB/BPH/2016 pada tanggal 4 Januari

2016terkait dengan dengan permintaaan draft pengaturan akses ruas

transmisi gas bumi Grissik-Duri tersebut. Surat tersebut telah ditanggapi

PT TGI melalui surat Nomor 008/EXT/TGI/PD/01.16 pada tanggal 29

Januari dengan Draft AA ruas transmisi gas bumi Grissik-Duri sebagai

lampiran.

Kemudian surat ditindaklanjuti dengan mengadakan Kick Off

Meeting Pembahasan Draft AA ruas transmisi gas bumi Grissik-Duri

pada tanggal 11 Februari 2016 di BPH Migas. BPH Migas akan

melakukan evaluasi Draft AA tersebut lebih lanjut dengan Transporter.

Page 116: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 104

A.3. Penetapan Access Arrangement PT Rabana Gasindo Usama Ruas

Transmisi SGK Tegalgede – SG Citeureup

Telah dilaksanakan Sidang Komite pada tanggal 15 Desember 2016.

Sidang menetapkan Access Arrangement PT Rabana Gasindo Usama

Ruas Pipa Transmisi Gas Bumi SKG Tegal Gede – SKG Citeureup dan

melalui SK Nomor 24/AA/BPH MIGAS/KOM/2016 tanggal 15 Desember

2016.

Kegiatan Penetapan Pengaturan Akses Kepada Badan Usaha oleh

BPH Migas telah mencapai target 200% (dua ratus persen). Pada tahun

2016, BPH Migas telah menetapkan Pengaturan Akses Kepada Badan

Usaha melalui pipa yaitu :

B. Melaksanakan Pengaturan terhadap Pemanfaatan Bersama Fasilitas

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa.

B.1. Pemanfaatan Pipa Jaringan Gas Kota dan SPBG untuk Niaga Gas

Industri.

B.2. Pemanfaatan Pipa Dedicated Hilir PT Perusahaan Gas Negara untuk

Pengaliran Gas Petrochina International Jabung Ltd.

B.3. Pemanfaatan Ruas Pipa Transmisi Gas Bumi Belawan-Hamparan

Perak-Paya Pasir oleh PT PLN (Persero).

B.4. Kemungkinan Penurunan Biaya Regasifikasi dan Toll Fee akibat

Naiknya volume Pengaliran Gas pada Pipa Ruas Transmisi Arun –

Belawan

B.5. Pemanfaatan Gas Bumi untuk Commissioning Plant Ammonia Urea II PT

Petrokimia Gresik

Latar belakang permasalahan adalah adanya kemungkinan

pengaliran gas dari HCML untuk commissioning Plant Ammonia Urea

NO BADAN USAHA SK ACCESS ARRANGEMENT TANGGAL RUAS TRANSMISI/AREA

1 PT Kalimantan Jawa Gas 04/AA/BPH MIGAS/KOM/2016 7 Maret 2016Kalimantan Jawa Tahap I (Kepodang -

Tambak Lorok)

2 PT Rabana Gasindo Usama 24/AA/BPH MIGAS/KOM/2016 15 Desember 2016 SKG Tegalgede - Stasiun Gas Citeureup

Page 117: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 105

II PT Petrokimia Gresik yang mengalami keterlambatan hingga Mei

2018, untuk itu dilakukan rapat koordinasi pada tanggal 8 Maret 2016

dengan para stakeholder (notulen terlampir). PT Petrokimia Gresik

menyampaikan bahwa kebutuhan commissioning Plant Ammonia

Urea II adalah sebagai berikut:

Mei-Juni 2017 (10 MMSCFD)

Juli – Agustus 2017 (14 MMSCFD)

September – November 2017 (71 MMSCFD)

Desember 2017 (81 MMSCFD) untuk performance test dengan

rate 100%

Januari – April 2018 (71 MMSCFD untuk operasi pada rate 85%)

Mei 2018 dimulai pengaliran dari HCML

Untuk pemanfaatan gas bumi untuk keperluan commissioning plant

dilakukan inventarisasi kemungkinan pasokan dan alokasi gas, yaitu:

Terdapat potensi gas make-up dari lapangan TSB (KEIL) yang

belum terambil. PT Pertagas Niaga mengusulkan kepada KEIL

untuk rencana penggunaan potensi untaken gas sebesar 30 BSCF.

Terkait dengan pengambilan potensi untaken gas, KEIL menyetujui

dengan mempertimbangkan kemampuan produksi lapangan serta

persetujuan SKK Migas untuk amandemen jumlah kontrak harian.

Untuk hal tersebut agar KEIL berkoordinasi dengan SKK Migas

PT PLN (Persero) menyampaikan terdapat potensi surplus

pasokan gas untuk Pusat Listrik Gresik sebesar 35-45 BBTUD

dengan catatan (a) Pasokan Gas dari PJU on stream pada tahun

2016, dan (b) Pasokan gas dari Santos sebesar 25 BBTUD belum

dipindahkan ke Pusat Listrik Grati yang masih menunggu

penyelesaian pembngunan pipa Pertagas Porong-Grati. Dimana

pipa Porong-Grati sendiri target on-stream di Juni 2016, sedangkan

sesuai dengan PPG dengan PT Petrokimia Gresik pipa looping

Gresik-PKG selesai di Juli 2017.

Page 118: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 106

Dalam upaya pemenuhan kebutuhan gas untuk commissioning

plant Ammonia Urea II PT Petrokimia Gresik, agar PT Petrokimia

Gresik dapat menyampaikan permohonan alokasi dan

pemanfaatan gas kepada Menteri ESDM.

B.6. Koordinasi Pembahasan Amandement GTA (Gas Transportation

Agreement) Ruas Pipa Arun-Belawan dan GTA Belawan – Paya Pasir.

B.7. Koordinasi Penanganan Glycol pada pipa Ruas Transmisi Gas Bumi

Kepodang – Tambak Lorok

C. Melaksanakan Pengawasan terhadap Pemanfaatan Bersama Fasilitas

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

C.1. Rapat Penyusunan Perpres Tata Kelola Gas Bumi

Terdapat 4 opsi mekanisme Badan Penyangga :

1. hanya ada satu Badan Penyangga Gas Bumi yang lingkupnya

menyeluruh meliputi pasokan, transmisi dan distribusi, yang dapat

disebutkan sebagai Badan Usaha Penyangga Pasokan, Transmisi

dan Distribusi Gas Bumi (BUPPTDGB)

2. Terdapat dua Badan Penyangga yaitu Badan Usaha Penyangga

pasokan dan Transmisi Gas Bumi (BUPPTGB) dan Badan Usaha

Penyangga Distribusi Gas Bumi (BUPDGB)

3. Terdapat satu BUPPTDGB dan beberapa BUPDGB berdasarkan

provinsi atau sejumlah provinsi.

4. Terdapat beberapa BUPPTDGB pada setiap provinsi atau sejumlah

provinsi.

C.2.Pengawasan Penerapan Pengaturan Akses (Access Arrangement) PT

Kalimantan Jawa Gas Ruas Pipa Transmisi Gas Bumi Kalimantan Jawa

Tahap 1 (Kepodang - Tambak Lorok).

Pengaturan Akses (Access Arrangement) PT Kalimantan Jawa Gas Ruas

Pipa Transmisi Gas Bumi Kalimantan Jawa Tahap 1 (Kepodang - Tambak

Lorok) telah disetujui dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Kepala

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 04/AA/BPH

MIGAS/KOM/2016 pada tanggal 7 Maret 2016. Pengawasan Penerapan

Page 119: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 107

Pengaturan Akses untuk ruas tersebut dilakukan untuk memperoleh

informasi terkait penerapan Access Arrangement dan kemajuan proses

pengangkutan gas bumi yang telah dilaksanakan.

C.3.Pelaksanaan Koordinasi dan Pengawasan terkait Penambahan Titik

Serah (Delivery Point) pada ruas Pipa Arun-Belawan milik PT Pertamina

Gas untuk penyaluran gas PT Pertagas Niaga kepada PT PGN (Persero)

Tbk.

C.4.Pembahasan Pengawasan Pipa Open Access Sumatera Utara Milik PT

PGN (Persero)

C.5.Rapat Koordinasi Penyusunan Peraturan Presiden tentang Tata Kelola

Gas Bumi dan revisi Peraturan Menteri No. 19 Tahun 2009.

Tujuan Kegiatan ini adalah untuk melakukan penyusunan konsep

Peraturan Presiden RI tentang Sistem Tata Kelola Migas bidang Gas

Bumi dan membahas masukan revisi Permen ESDM Nomor 19 Tahun

2009. poin-poin penting dari kegiatan ini adalah :

BPH Migas menyampaikan paparan mengenai Pembentukan Distribusi

System Operator (DSO) dan Transmision System Operator (TSO)

dalam rangka penyeragaman harga gas

Perusahaan Distribution System Operator (DSO) ditentukan

berdasarkan perusahaan yang memiliki fasilitas yang paling besar atau

BUMN Distribusi.

Terkait Harga Gas Bumi, Pemerintah harus mengatur harga jual gas

bumi di konsumen akhir, sehingga tercipta harga gas bumi yang

seragam di konsumen akhir (perlu ada peraturan tentang harga gas

bumi di hilir)

Page 120: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 108

III. Layanan Manajemen Direktorat Gas Bumi.

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET

REALI-

SASI % PROGRAM

ANGGARAN (Juta Rp)

PAGU REALI -

SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pengaturan,

Penetapan dan

Pengawasan

Usaha

Pengangkutan

Gas Bumi

Melalui Pipa.

Layanan

Manajemen

Direktorat Gas

Bumi

12 Bulan

Layanan

12 Bulan

Layanan

100 Pengaturan dan

Pengawasan

Penyediaan dan

Pendistribusian

BBM dan

Pengangkutan

Gas Bumi Melalui

Pipa

1.956.11

4.000

1.933.21

7.565

98,

83

Dibandingkan dengan target realisasi tahun 2015 yaitu 100% (7

Laporan) dengan 7 kegiatan dan pada tahun 2016 menjadi 100% ( 12 Bulan

Layanan) dengan 2 kegiatan.

Sesuai dengan Undang Undang Nomor 22 Tahun 2001, BPH Migas

diberi amanat untuk meningkatkan pemanfaatan Gas Bumi di dalam negeri.

Untuk menunjang pelaksanaaan tugas, tanggung Jawab dan wewenang

dalam bidang Gas Bumi tersebut, maka Direktorat Gas Bumi BPH Migas

memerlukan beberapa kegiatan yang mendukung Layanan Manajemen

Direktorat Gas Bumi yaitu :

A. Menyusun Perencanaan dan Mengevaluasi Kegiatan Direktorat Gas Bumi,

instansi yang dilibatkan dalam kegiatan ini yaitu Unit Eselon I Kementerian

Energi dan Sumber Daya Mineral;

B. Penyusunan Data dan Informasi Pengusahaan Hilir Gas Bumi, instansi

yang dilibatkan dalam kegiatan ini yaitu Badan Pusat Statistik dan

Bappenas.

C. Buffer Anggaran Operasional 4 (empat) Bulan Paska Pemotongan

Anggaran pada Direktorat Gas Bumi, Penghematan berdasarkan surat

Sekjen KESDM Nomor 6949/82/SJN.K/2016 tanggal 7 September 2016.

Page 121: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 109

A. Menyusun Perencanaan dan Mengevaluasi Kegiatan Direktorat Gas

Bumi

Perencanaan dan Mengevaluasi Kegiatan Direktorat Gas Bumi yang telah

dilakukan adalah sebagai berikut :

A.1. Anggaran dan Kegiatan Output Cadangan T.A. 2016

Direktorat Gas Bumi telah mengusulkan kegiatan output cadangan

T.A 2016 sebesar Rp. 14.279.498.000,- dari total output cadangan

BPH Migas sebesar 52 Milyar, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 21. Usulan Anggaran dan Kegiatan Output Cadangan

Direktorat Gas Bumi T.A. 2016

Telah dilakukan revisi dalam rangka optimalisasi kegiatan

Direktorat Gas Bumi tahun anggaran 2016, yaitu dengan

menambah Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota

mak 524119 tanpa merubah pagu masing-masing output,

dengan rincian sebagai berikut :

Page 122: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 110

Tabel 22. Revisi Kegiatan Direktorat Gas Bumi T.A 2016

KODE URAIAN SEMULA MENJADI KETERA

NGAN

1930 Pengaturan, Penetapan Dan Pengawasan pada Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

28.168.359.000 28.168.359.000 Tetap

1930.012 Pengaturan, Penetapan Dan Pengawasan Hak Khusus Pengangkutan Dan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa

7.465.150.000 7.465.150.000 Tetap

1930.012.001 SK HAK KHUSUS PENGANGKUTAN DAN NIAGA GAS BUMI

7.465.150.000 7.465.150.000 Tetap

74 Menetapkan Hak Khusus Pengangkutan Dan/Atau Niaga Gas Bumi Melalui Pipa

3.567.533.000 3.567.533.000 Tetap

75 Melaksanakan Pengawasan Hak Khusus Pengangkutan Dan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa

3.224.787.000 3.224.787.000 Tetap

524111 Belanja Perjalanan Biasa 391.630.000 469.330.000 Berubah

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 4.500.000 6.000.000 Berubah

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 79.200.000 - Berubah

76 Menyusun Strategi Pengembangan Infrastruktur Gas Bumi Dengan Badan Regulator Gas Bumi Di Luar Negeri

672.830.000 672.830.000 Tetap

1930.013 Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan Pemanfaatan Bersama Fasilitas Pengangkuutan Gas Bumi Melalui Pipa

3.606.995.000 3.606.995.000 Tetap

1930.013.002 SK Persetujuan Pengaturan Akses 3.606.995.000 3.606.995.000 Tetap

78 Menetapkan Pengaturan Akses (Access Arrangement) Pada Ruas Transmisi dan/atau Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi Milik Badan Usaha

498.157.000 566.897.000 Berubah

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar kota 68.740.000 Berubah

79 Melaksanakan Pengaturan terhadap Pemanfaatan Bersama Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

2.609.702.000 2.599.052.000 Berubah

521211 Belanja Bahan 1.666.302.000 1.666.452.000 Berubah

522151 Belanja Jasa Profesi 8.000.000 9.800.000 Berubah

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota (Rapat di Luar Jam Kantor)

31.200.000 16.500.000 Berubah

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 2.100.000 Berubah

80 Melaksanakan Pengawasan terhadap Pemanfaatan Bersama Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

499.136.000 441.046.000 Berubah

524111 Belanja Perjalanan Biasa 484.973.000 426.883.000 Berubah

1930.014 Layanan Manajemen Direktorat Gas Bumi 4.673.800.000 4.673.800.000 Tetap

1930.014.003 Laporan Layanan Manajemen 4.673.800.000 4.673.800.000 Tetap

81 Menyusun Perencanaan dan Mengevaluasi Kegiatan Direktorat Gas Bumi

969.177.000 969.177.000 Tetap

524111 Belanja perjalanan biasa 231.112.000 383.512.000 Berubah

524113 Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 3.600.000 1.200.000 Berubah

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 180.000.000 30.000.000 Berubah

83 Penyusunan Data dan Informasi Pengusahaan Hilir Gas Bumi

3.704.623.000 3.704.623.000 Tetap

524111 Belanja perjalanan biasa 212.796.000 361.596.000 Berubah

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 180.000.000 31.200.000 Berubah

1930.015 Penetapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa dan Pelaporan Akun Pengaturan (Regulatory Account) Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

3.392.212.000 3.392.212.000 Tetap

Page 123: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 111

KODE URAIAN SEMULA MENJADI KETERA

NGAN

1930.015.004 Evaluasi Tarif 3.392.212.000 3.392.212.000 Tetap

84 Melaksanakan Analisa Perhitungan Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa untuk Badan Usaha yang telah Memiliki Hak Khusus

2.751.122.000 2.798.018.000

Berubah

524111 Belanja perjalanan biasa 197.988.000 250.164.000 Berubah

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 78.600.000 73.320.000 Berubah

85 Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Laporan Akun Pengaturan (Regulatory Account) Kegiatan Usaha Pengangkutan

641.090.000 594.194.000

Berubah

524111 Belanja perjalanan biasa 117.376.000 116.290.000 Berubah

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 78.600.000 32.790.000 Berubah

1930.016 Ketetapan Harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil

2.752.735.000 2.752.735.000 Tetap

1930.016.005 Evaluasi Harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil

2.752.735.000 2.752.735.000 Tetap

86 Mempersiapkan Penetapn Harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil pada Jaringan Kota Gas

2.752.735.000 2.752.735.000 Tetap

1930.017 Pengawasan Pengusahaan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Melalui Pipa

6.277.467.000 6.277.467.000 Tetap

1930.017.006 Pengawasan Pipa Transmisi dan Distribusi Gas Bumi 6.277.467.000 6.277.467.000 Tetap

87 Melaksanakan Verifikasi Volume dan Uji Petik Pengangkutan dan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa pada Badan Usaha

1.473.190.000 1.515.608.000

Berubah

524111 Belanja Perjalanan Biasa 471.104.000 242.614.000 Berubah

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 46.800.000 31.200.000 Berubah

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 286.508.000 Berubah

88 Melaksanakan Verifikasi dan Evaluasi Pembangunan Ruas Tranmisi Gas Bumi

1.548.428.000 1.548.450.000 Tetap

524111 Belanja perjalanan biasa 466.097.000 373.538.000 Berubah

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 78.000.000 31.800.000 Berubah

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 138.781.000 Berubah

89 Melaksanakan Pengawasan Kegiatan Usaha Pengangkutan dan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa

3.255.849.000 3.213.409.000

Berubah

524111 Belanja Perjalanan Biasa 499.924.000 510.284.000 Berubah

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 84.000.000 31.200.000 Berubah

Telah dilakukan revisi anggaran Direktorat Gas Bumi dalam

rangka penghematan anggaran TA 2016 sebesar Rp.

3.683.032.000,- melalui mekanisme selfblocking APBN-P sesuai

dengan nota dinas Sekretaris BPH Migas nomor:

619/ND/Ses/BPH/2016 tanggal 16 September 2016.

Selanjutnya, Direktorat Gas Bumi mendapat alokasi anggaran

buffer 4 bulan untuk perjalanan Dinas Pimpinan sebesar Rp.

100.000.000,- (seratus juta rupiah). Berikut merupakan rincian

penghematan anggaran Direktorat Gas Bumi:

Page 124: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 112

Tabel 23. Rincian Revisi Kegiatan Direktorat Gas Bumi T.A 2016

KODE URAIAN SEMULA MENJADI

1930 Pengaturan, Penetapan Dan Pengawasan pada Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

13.888.861.000 13.941.890.000

1930.012 Pengaturan, Penetapan Dan Pengawasan Hak Khusus Pengangkutan Dan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa

2.817.568.000 5.784.779.000

1930.012.001 SK Hak Khusus Pengangkutan Dan Niaga Gas Bumi 2.817.568.000 5.784.779.000

074 Menetapkan Hak Khusus Pengangkutan Dan/Atau Niaga Gas Bumi Melalui Pipa

1.206.947.000 4.660.989.000

521211 Belanja Bahan 51.635.000 18.607.000

521213 Honor Output Kegiatan 811.200.000 662.500.000

522151 Belanja Jasa Profesi 7.300.000 6.200.000

524111 Belanja Perjalanan Biasa* 252.812.000 3.918.032.000

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 4.800.000 3.150.000

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 79.200.000 52.500.000

075 Melaksanakan Pengawasan Hak Khusus Pengangkutan Dan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa

937.791.000 783.160.000

521211 Belanja Bahan 38.761.000 3.860.000

521213 Honor Output Kegiatan 416.400.000 333.500.000

522151 Belanja Jasa Profesi 7.300.000 6.400.000

524111 Belanja Perjalanan Biasa 469.330.000 439.100.000

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 6.000.000 300.000

076 Menyusun Strategi Pengembangan Infrastruktur Gas Bumi Dengan Badan Regulator Gas Bumi Di Luar Negeri

672.830.000 340.630.000

521211 Belanja Bahan 27.245.000 130.000

521213 Belanja Honorarium 416.400.000 340.500.000

524211 Belanja Perjalanan Biasa - Luar Negeri 229.185.000 -

1.930.013 Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan Pemanfaatan Bersama Fasilitas Pengangkuutan Gas Bumi Melalui Pipa

1.963.495.000 1.452.377.000

1930.013.002 SK Persetujuan Pengaturan Akses 1.963.495.000 1.452.377.000

078 Menetapkan Pengaturan Akses (Access Arrangement) Pada Ruas Transmisi dan/atau Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi Milik Badan Usaha

566.897.000 357.913.000

521211 Belanja Bahan 22.747.000 1.945.000

521213 Belanja Honorarium 416.400.000 339.000.000

522151 Belanja Jasa Profesi 8.000.000 8.000.000

524111 Belanja Perjalanan Biasa

51.010.000 8.968.000

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar kota

68.740.000 -

079 Melaksanakan Pengaturan terhadap Pemanfaatan Bersama Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

955.552.000 763.800.000

521211 Belanja Bahan 22.952.000 11.650.000

521213 Belanja Honorarium 904.200.000 744.250.000

522151 Belanja Jasa Profesi 9.800.000 7.900.000

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota (Rapat di Luar Jam Kantor)

16.500.000 -

Page 125: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 113

KODE URAIAN SEMULA MENJADI

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 2.100.000 -

080 Melaksanakan Pengawasan terhadap Pemanfaatan Bersama Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

441.046.000 330.664.000

521211 Belanja Bahan 9.663.000 660.000

522151 Belanja Jasa Profesi 4.500.000 -

524111 Belanja Perjalanan Biasa 426.883.000 330.004.000

1930.014 Layanan Manajemen Direktorat Gas Bumi 2.400.823.000 1.725.014.000

1930.014.003 Laporan Layanan Manajemen 2.400.823.000 1.725.014.000

081 Menyusun Perencanaan dan Mengevaluasi Kegiatan Direktorat Gas Bumi

969.177.000 636.421.000

521211 Belanja Bahan 42.450.000 3.521.000

521213 Belanja Honorarium 416.400.000 340.000.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 88.315.000 -

522151 Belanja Jasa Profesi 7.300.000 -

524111 Belanja perjalanan biasa 383.512.000 279.100.000

524113 Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 1.200.000 -

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 30.000.000 13.800.000

083 Penyusunan Data dan Informasi Pengusahaan Hilir Gas Bumi

1.431.646.000 988.593.000

521211 Belanja Bahan 72.450.000 6.943.000

521213 Honor Output Kegiatan 958.200.000 782.500.000

522151 Belanja Jasa Profesi 7.300.000 -

524111 Belanja perjalanan biasa 361.596.000 199.150.000

524113 Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 900.000 -

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 31.200.000 -

084 Buffer Anggaran Operasional 4 Bulan Paska Pemotongan Anggaran pada Direktorat Gas Bumi

- 100.000.000

1930.015

Penetapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa dan Pelaporan Akun Pengaturan (Regulatory Account) Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

1.392.212.000 1.139.968.000

1930.015.004 Evaluasi Tarif 1.392.212.000 1.139.968.000

084 Melaksanakan Analisa Perhitungan Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa untuk Badan Usaha yang telah Memiliki Hak Khusus

798.018.000 665.212.000

521211 Belanja Bahan 40.774.000 19.910.000

521213 Belanja Honorarium 410.400.000 336.000.000

522151 Belanja Jasa Profesi 21.600.000 19.600.000

524111 Belanja perjalanan biasa 250.164.000 243.502.000

524113 Perjalanan Dinas Transport Dalam Kota 1.760.000 -

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 73.320.000 46.200.000

085 Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Laporan Akun Pengaturan (Regulatory Account) Kegiatan Usaha Pengangkutan

594.194.000 474.756.000

521211 Belanja Bahan 21.274.000 3.238.000

521213 Belanja Honorarium 410.400.000 337.500.000

522151 Belanja Jasa Profesi 10.800.000 4.400.000

524111 Belanja perjalanan biasa 116.290.000 114.248.000

Page 126: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 114

KODE URAIAN SEMULA MENJADI

524113 Perjalanan Dinas Transport Dalam Kota 2.640.000 1.870.000

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 32.790.000 13.500.000

1930.016 Ketetapan Harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil

752.735.000 526.874.000

1930.016.005 Evaluasi Harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil

752.735.000 526.874.000

086 Mempersiapkan Penetapn Harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil pada Jaringan Kota Gas

752.735.000 526.874.000

521211 Belanja Bahan 51.075.000 15.343.000

521213 Belanja Honorarium 374.400.000 305.500.000

522151 Belanja Jasa Profesi 7.300.000 181.731.000

524111 Belanja Perjalanan Biasa 185.860.000 -

524113 Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 1.800.000 -

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 132.300.000 24.300.000

1930.017 Pengawasan Pengusahaan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Melalui Pipa

4.562.028.000 3.312.878.000

1930.017.006 Pengawasan Pipa Transmisi dan Distribusi Gas Bumi 4.562.028.000 3.312.878.000

087 Melaksanakan Verifikasi Volume dan Uji Petik Pengangkutan dan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa pada Badan Usaha

1.515.608.000 1.222.968.000

521211 Belanja Bahan 17.986.000 7.103.000

521213 Belanja Honorarium 928.200.000 768.250.000

522151 Belanja Jasa Profesi 7.300.000 1.800.000

524111 Belanja Perjalanan Biasa 242.614.000 189.159.000

524113 Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 1.800.000 -

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 31.200.000 -

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 286.508.000 256.656.000

088 Melaksanakan Verifikasi dan Evaluasi Pembangunan Ruas Tranmisi Gas Bumi

1.548.450.000 1.070.934.000

521211 Belanja Bahan 21.331.000 9.384.000

521213 Belanja Honorarium 973.200.000 803.500.000

522151 Belanja Jasa Profesi 8.000.000 -

524111 Belanja perjalanan biasa 373.538.000 243.050.000

524113 Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 1.800.000 -

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 31.800.000 15.000.000

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 138.781.000 -

089 Melaksanakan Pengawasan Kegiatan Usaha Pengangkutan dan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa

1.497.970.000 1.018.976.000

521211 Belanja Bahan 18.036.000 2.981.000

521213 Belanja Honorarium 928.200.000 768.250.000

522151 Belanja Jasa Profesi 8.000.000 6.300.000

524111 Belanja Perjalanan Biasa 510.284.000 241.445.000

524113 Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota 2.250.000 -

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 31.200.000 -

Page 127: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 115

A.3. Rencana Anggaran dan Kegiatan T.A. 2017

Direktorat Gas Bumi telah mengusulkan Kegiatan T.A. 2017

dengan total anggaran sebesar Rp. 27.746.430.000,- lebih besar

dari anggaran Tahun 2016 yang sebesar Rp. 13.888.861.000,-.

Kenaikan anggaran ini dikarenakan pada tahun anggaran 2017

terdapat 5 (lima) tambahan kegiatan, 2 (dua) diantaranya

termasuk dalam prioritas nasional.

Pada Triwulan II dilakukan revisi dengan pemotongan anggaran

sebesar Rp. 7.062.494.000,- sehingga pagu Sementara

Direktorat Gas Bumi menjadi Rp. 20.683.936.000,-

Pada Triwulan III dilakukan revisi pemotongan anggaran

perjalanan dinas (MAK 524) sesuai dengan surat Irjen KESDM

Nomor 235/07.02/IJN/2016 tanggal 20 September 2016. Direktur

Gas Bumi telah menyampaikan nota dinas revisi TOR dan RAB

hasil penghematan anggaran nomor : 764/ND/DGB/BPH/2016

tanggal 30 September 2016. Pagu Direktorat Gas Bumi menjadi

Rp. 17.120.333.500,-

Pada Triwulan IV dilakukan revisi anggaran Direktorat Gas Bumi

sehingga pagu akhir menjadi Rp. 15.778.331.000,-

A.4 Rencana Anggaran dan Kegiatan T.A. 2018

Menindaklanjuti Surat Kepala Biro Perencanaan Nomor :

09310/04/SJR/2016 tanggal 30 September 2016 perihal permintaan

usulan awal RKP TA 2018, Direktur Gas Bumi telah menyampaikan

Renja-K/L TA 2018 s/d 2019 pada tanggal 9 Desember 2016.

Rencana Anggaran TA 2018 adalah sebesar Rp. 21.141.138.800,-.

A.5.Evaluasi Kegiatan Direktorat Gas Bumi T.A. 2016

Evaluasi kegiatan Direktorat Gas Bumi TA 2016 telah diinput dalam

Aplikasi e-Monev Bappenas dengan target capaian kinerja untuk

tahun 2016 sebesar 100,00% dan target capaian anggaran sebesar

100,00%. Pada akhir 2016 status capaian kinerja Direktorat Gas Bumi

Page 128: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 116

baik (berwarna hijau) dengan realisasi kinerja mencapai 283.33%

(melebihi target), sedangkan untuk realisasi anggaran status capaian

kinerjanya hati-hati (berwarna kuning) dengan realisasi anggaran

mencapai 75.40% dengan output cadangan sebesar

Rp.3,683,032,000 apabila terealisasi output cadangan maka realisasi

anggaran menjadi 99,47%

A.6 Realisasi Anggaran Direktorat Gas Bumi T.A. 2016

Pagu kegiatan Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan pada

Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa tahun 2016

adalah sebesar Rp. 15.778.331.000,- dengan realisasi anggaran dari

tanggal 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 adalah

Rp. 11.538.417.724,- atau 75,40 %; dengan rincian realisasi sebagai

berikut :

Tabel 24. Realisasi Direktorat Gas Bumi T.A. 2016 (1 Januari-31 Desember 2016)

KODE PROGRAM / KEGIATAN / SUB KEGIATAN PAGU REALISASI SISA DANA %

1930 Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan pada Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

15.302.540.000 11.538.417.724 3.764.122.276 75,40

1930.012 Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan Hak Khusus Pengangkutan dan Niaga Gas Bumi Melalui Pipa

6.052.379.000 2.349.235.380 3.703.143.620 38,82

1930.012.001 SK Hak Khusus Pengangkutan dan Niaga Gas Bumi

6.052.379.000 2.349.235.380 3.703.143.620 38,82

074 Menetapkan Hak Khusus Pengangkutan dan/ atau Niaga Gas Bumi Melalui Pipa

4.802.189.000 1.104.132.692 3.698.056.308 22,99

075 Melaksanakan Pengawasan Hak Khusus Kegiatan Usaha Pengangkutan dan/atau Niaga Gas Bumi Melalui Pipa

843.560.000 843.473.188 87 99,99

076 Menyusun Strategi Pengembangan Infrastruktur Gas Bumi dengan Badan Regulator Gas Bumi di Luar Negeri

406.630.000 401.629.500 5.000.500 98,77

1930.013 Pengaturan, Penetapan dan Pengawasan Pemanfaatan Bersama Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

1.663.077.000 1.662.136.098 941 99,94

1930.013.002 SK Persetujuan Pengaturan Akses 1.663.077.000 1.662.136.098 941 99,94

078 Menetapkan Pengaturan Akses (Access Arrengement) pada ruas transmisi dan/atau wilayah jaringan distribusi Gas Bumi milik Badan Usaha

422.913.000 422.913.000 0 100,00

079 Melaksanakan Pengaturan terhadap Pemanfaatan Bersama Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Mealui Pipa

909.500.000 908.559.400 941 99,90

080 Melaksanakan Pengawasan terhadap Pemanfaatan Bersama Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

330.664.000 330.663.698 302 100,00

Page 129: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 117

KODE PROGRAM / KEGIATAN / SUB KEGIATAN PAGU REALISASI SISA DANA %

1930.014 Layanan Manajemen Direktorat Gas Bumi 1.956.114.000 1.933.217.565 22.896.435 98,83

1930.014.003 Laporan Layanan Manajemen 1.956.114.000 1.933.217.565 22.896.435 98,83

081 Menyusun Perencanaan dan mengevaluasi Kegiatan Direktorat Gas Bumi

702.321.000 702.259.599 61 99,99

083 Menyusun Data dan Informasi Pengusahaan Hilir Gas Bumi

1.153.793.000 1.131.192.472 22.600.528 98,04

084 Buffer Anggaran Operasional 4 Bulan Paska Pemotongan Anggaran pada Direktorat Gas Bumi

100.000.000 99.765.494 235 99,77

1930.015 Penetapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa dan Pelaporan Akun Pengaturan (Regulatory Account) Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

1.271.868.000 1.251.333.566 20.534.434 98,39

1930.015.004 Evaluasi Tarif 1.271.868.000 1.251.333.566 20.534.434 98,39

084 Melaksanakan Analisa Perhitungan Tarif Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa untuk Badan Usaha yang telah memiliki Hak Khusus

731.712.000 711.177.566 20.534.434 97,19

085 Melaksanakan monitoring dan mengevaluasi Laporan akun pengaturan (Regulatory Account) kegiatan usaha pengangkutan

540.156.000 540.156.000 0 100,00

1930.016 Ketetapan Harga Gas Bumi Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil

585.874.000 585.873.218 782 100,00

1930.016.005 Evaluasi harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil

585.874.000 585.873.218 782 100,00

086 Mempersiapkan Penetapan Harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil pada Jaringan Kota Gas

585.874.000 585.873.218 782 100,00

1930.017 Pengawasan Pengusahaan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Melalui Pipa

3.773.228.000 3.756.621.897 16.606.103 99,56

1930.017.006 Pengawasan Pipa Transmisi dan Distribusi Gas Bumi

3.773.228.000 3.756.621.897 16.606.103 99,56

087 Melaksanakan verifikasi Volume dan Uji Petik Pengangkutan dan Niaga Gas Bumi melalui Pipa pada Badan Usaha

1.373.168.000 1.366.292.340 6.875.660 99,50

088 Melaksanakan verifikasi dan Evaluasi Pembangunan Ruas Transmisi Gas Bumi

1.230.884.000 1.221.904.899 8.979.101 99,27

089 Melaksanakan Pengawasan kegiatan usaha Pengangkutan dan Niaga Gas Bumi melalui Pipa

1.169.176.000 1.168.424.658 751 99,94

B. Penyusunan data Dan Informasi Pengusahaan Hilir

Hasil kegiatan penyusunan data dan informasi pengusahaan Gas Bumi

melalui pipa adalah pelaksanaan rapat koordinasi serta rekapitulasi dan

pengolahan data dan informasi dari kegiatan Direktorat Gas Bumi yaitu Hak

Khusus Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa dan Hak Khusus Niaga Gas

Bumi Melalui Pipa Dedicated Hilir, Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui

Pipa, Penetapan Akun Pengaturan, Pemanfaatan Bersama Fasilitas

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa, Harga Gas Bumi untuk Rumah

Tangga dan Pelanggan Kecil, Verifikasi Volume Pengaliran dan

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa selama tahun 2016.

Page 130: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 118

B.1. Rapat Koordinasi, antara lain:

Rapat Pemutakhiran Data Pipa Transmisi dan Distribusi Gas Bumi

dengan mengundang PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, PT

Pertamina, dan PT Pertagas Niaga yang dilaksanakan di Kantor BPH

Migas pada tanggal 29-30 Agustus 2016.

- PT PGN menyampaikan bahwa pada Tahun 2016 tidak ada

penambahan panjang pipa transmisi sedangkan untuk pipa

distribusi s.d Juli 2016 realisasinya sepanjang 4.242,60 Km. Tahun

2017, PT PGN akan membangun pipa transmisi sepanjang 82 Km

dan pipa distribusi sepanjang 62,8 Km.

- PT Pertamina menyampaikan bahwa pada tahun 2016 tidak ada

pembangunan pipa distribusi.

- PT Pertagas Niaga menyampaiakan bahwa data panjang pipa

distribusi eksisting sepanjang 5,72 Km.

Rapat Pemutakhiran Data Pipa Transmisi dan Distribusi Gas Bumi

dengan mengundang Badan Usaha yang dilaksanakan di Kantor BPH

Migas pada tanggal 14 November 2016. Sesuai dengan Surat DGB

Nomor 841/ND/DGB/BPH/2016 Hal Rekapitulasi Pipa Transmisi dan

Distribusi, berikut adalah hasil rekapitulasi:

Tabel 25. Data Panjang Pipa Transmisi dan Distribusi

No Jenis Pipa

Panjang Pipa (km)

Tahun

2015 2016 2017 2018 2019 2020

1 Transmisi 4.789,13 4.991,10 5.699,05 6.128,50 6.128,50 6.242,50

2 Distribusi 4.380,36 4.578,52 6.898,82* 7.864,39** 7.864,39** 7.864,39**

Total 9.169,49 9.569,62 12.597,87 13.992,89 13.992,89 14.106,89

* termasuk 515,6 km pipa jargas dan SPBG

** belum termasuk pipa jargas dan SPBG

B.2.Hak Khusus

Hak Khusus adalah hak yang diberikan Badan Pengatur kepada Badan

Usaha untuk mengoperasikan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

Page 131: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 119

pada Ruas Transmisi dan/atau pada Wilayah Jaringan Distribusi

berdasarkan lelang (Pasal 1 butir 14 PP No. 36/2004).

Kegiatan usaha pengangkutan Gas Bumi melalui pipa dilaksanakan oleh

Badan Usaha setelah mendapat Hak Khusus dari Badan Pengatur (Pasal

27 PP No. 36/2004).

Badan Usaha yang telah mendapatkan Izin Usaha Niaga Gas Bumi

Melalui Pipa Dedicated Hilir wajib mendapatkan Hak Khusus dari Badan

Pengatur (Pasal 11 butir 5 Permen ESDM No. 19/2009)

Pada tahun 2016, ada 11 (sebelas) pemberian Hak Khusus dari BPH

Migas untuk Badan Usaha Niaga Gas Bumi Melalui Pipa sebanyak 10

(sepuluh) dan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa sebanyak 1 (satu)

Hak Khusus Niaga Gas Bumi Melalui Pipa:

B.3.Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

Pengaturan, penetapan dan pengawasan Tarif dilakukan oleh Badan

Pengatur dengan mempertimbangkan perhitungan keekonomian dari

Badan Usaha, kepentingan pemakai dan konsumen (Pasal 34 PP No.

36/2004).

Pada dasarnya Tarif dihitung berdasarkan metoda Cost of Service

(COS), yaitu Tarif dihitung berdasarkan jumlah pendapatan yang harus

diterima oleh pemilik jaringan pipa gas bumi (transporter) dari Tarif yang

dibayarkan oleh para pengguna pipa (shippers), agar pendapatan

tersebut dapat mengembalikan semua biaya yang telah dikeluarkan oleh

transporter dalam rangka menjalankan kegiatan usaha pengangkutan gas

bumi melalui pipa serta dapat memberikan keuntungan yang wajar dari

investasi yang telah dikeluarkan. Keuntungan yang wajar ditetapkan oleh

Badan Pengatur (BPH Migas) dengan ketentuan IRR sama dengan

WACC (Weighted Average Cost of Capital).

Dengan adanya Tarif pada ruas pipa transmisi dan jaringan distribusi

gas bumi, maka ruas pipa transmisi dan jaringan distribusi tersebut dapat

dimanfaatkan secara bersama oleh pihak ketiga (open access).

Page 132: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 120

Pada Tahun 2016, terdapat 1 (satu) penetapan tarif pengangkutan

Gas Bumi melalui pipa oleh BPH Migas untuk Badan Usaha yang telah

memiliki Hak Khusus, yaitu :

Tabel 26. Ketetapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

B.4. Akun Pengaturan

Badan Pengatur menetapkan dan memberlakukan sistem informasi

pengusahaan dan Akun Pengaturan pada Badan Usaha yang melakukan

kegiatan usaha pengangkutan Gas Bumi melalui pipa. (Pasal 9 huruf (e),

PP No. 36/2004). Tujuan utama adanya regulasi Akun Pengaturan,

adalah untuk memisahkan pembukuan (Accounting Unbundling) antara

kegiatan pengangkutan dengan kegiatan niaga gas bumi. Dengan

terpisahnya pembukuan kegiatan pengangkutan dari kegiatan niaga gas

bumi, maka data pembukuan kegiatan pengangkutan tersebut dapat

dijadikan sebagai dasar perhitungan/evaluasi Tarif pada kegiatan

pengangkutan Gas Bumi melalui pipa.

Informasi/data pembukuan kegiatan pengangkutan Gas bumi melalui

pipa yang disampaikan kepada Badan Pengatur oleh Badan Usaha

sebagimana diatur di dalam pedoman Akun Pengaturan, bertujuan agar

Badan Pengatur dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :

NO BADAN USAHA SK TARIF TANGGAL RUAS TRANSMISI TARIF

KM 53 - SKG Bontang (16") USD 0,11 per MSCF

KM 53 - SKG Bontang (20") USD 0,05 per MSCF

Tj. Santan - SKG Bontang USD 0,15 per MSCF

KHT - Cilamaya - Citarik - Dawuan USD 0,36 per MSCF

Cilamaya ORF - Dawuan USD 0,08 per MSCF

Cilamaya - Citarik - Tegal Gede - Nagrak -

Bitung - CilegonUSD 0,30 per MSCF

Rambutan - Betung - Prabumulih -

Cambai - Simpang Y - Pulau Layang -

PUSRI

USD 0,72 per MSCF

Limau Timur - Prabumulih - Cambai -

Simpang Y - Pulau Layang - PUSRIUSD 0,54 per MSCF

Point B - PIM USD 0,04 per MSCF

Pagerungan - Porong - Gresik - PKG USD 0,50 per MSCF

1 PT Pertamina Gas33/Tarif/BPH

Migas/KOM/2016

19 Desember

2016

Page 133: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 121

memastikan bahwa pemisahan dan pengalokasian terhadap

pendapatan dan pembiayaan antara kegiatan usaha pengangkutan gas

bumi melalui pipa transmisi dan kegiatan usaha yang tidak terkait

dengan pengangkutan gas bumi melalui pipa transmisi, dilakukan

dengan tepat dan benar;

sebagai bahan informasi yang dibutuhkan oleh Badan Pengatur

khususnya untuk menetapkan dan meninjau kembali Tarif

pengangkutan gas bumi melaui pipa, dan untuk melakukan penetapan-

penetapan dan/atau keputusan-keputusan lainnya yang terkait dengan

tugas dan fungsi Badan Pengatur;

mengawasi biaya-biaya yang telah disetujui oleh Badan Pengatur pada

penetapan Tarif pengangkutan gas bumi melalui pipa sebelumnya;

meningkatkan tingkat transparansi didalam proses pengaturan dan

pengambilan keputusan oleh Badan Pengatur, melaui laporan kinerja

Badan Usaha dalam bentuk laporan informasi akuntansi, yang dapat

diperbandingkan diantara para Badan Usaha yang melakukan kegiatan

usaha pengangkutan gas bumi melalui pipa;

secara umum merupakan implementasi dari Undang Undang Nomor 22

Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi, dan Peraturan Pemerintah

Nomor 36 Tahun 2004 Tentang Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas

Bumi.

Pedoman Akun Pengaturan telah ditetapkan oleh BPH Migas dalam

Peraturan No. 21/2011 tentang Akun Pengaturan Kegiatan Usaha

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Transmisi.

Pada tahun 2016, Badan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

yang telah menyampaikan Laporan Akun Pengaturan dan telah

diverifikasi oleh BPH Migas adalah :

Tabel 27. Badan Usaha Yang Telah Dilakukan Verifikasi Akun Pengaturan

No Badan Usaha Tanggal Verifikasi

1 Energasindo Hekasa Karya 25 Juli 2016

2 Pertamina Gas 6 September 2016

3 PDPDE Gas 6 September 2016

Page 134: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 122

No Badan Usaha Tanggal Verifikasi

4 Majuko Utama Indoenesia 8 September 2016

5 Kalimantan Jawa Gas 8 September 2016

6 Transportasi Gas Indonesia 14 September 2016

7 Rabana Gasindo Usaha 14 September 2016

8 Gasindo Pratama Sejati 14 September 2016

9 PGN (Persero) 21 September 2016

B.5. Pemanfaatan Bersama Fasilitas Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

Access Arrangement adalah dokumen acuan bagi pihak-pihak terkait

dalam pelaksanaan pemanfaatan bersama fasilitas pengangkutan gas

bumi melalui pipa (open access). Access Arrangement merupakan

implementasi dari Peraturan BPH Migas No. 15/2008, yang mewajibkan

transporter untuk membuat Access Arrangement guna mengatur

mekanisme open acces pada jaringan pipa transmisi dan distribusi gas

bumi yang dimiliki atau dikuasainya.

Access Arrangement memuat tentang hak dan kewajiban transporter dan

shipper, serta menerangkan aturan yang menyangkut mekanisme

bagaimana pihak ketiga dapat mengakses fasilitas perpipaan milik

transporter yang mencakup aspek teknis, aspek komersial dan aspek

legal.

Pada tahun 2016, BPH Migas telah menetapkan 2 (dua) Pengaturan

Akses (Access Arrangement) pada ruas transmisi dan/atau wilayah

jaringan distribusi gas bumi melalui pipa milik badan usaha, yaitu:

Tabel 28. SK Pengaturan Akses (Access Arrangement) pada Ruas Transmisi dan/atau Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi

No Nama Badan

Usaha

Ruas Transmisi Surat Keputusan

1 PT Kalimantan

Jawa Gas

Kalimantan Jawa

Tahap I (Kepodang-

Tambak Lorok)

04/AA/BPH MIGAS/KOM/2016

tanggal 7 Maret 2015

2. PT. Rabana

Gasindo Usama

Tegal Gede - Cikarang

Listrindo

22/AA/BPHMIGAS/KOM/2016

tanggal 15 Desember 2016

Page 135: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 123

B.6. Harga Gas Bumi Untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil

Harga Gas Bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil diatur dan

ditetapkan oleh Badan Pengatur dengan mempertimbangkan aspek teknis

dan ekonomis atas penyediaan Gas Bumi serta sesuai dengan kebijakan

harga yang ditetapkan Pemerintah (Pasal 72 ayat (2) PP No. 36/2004).

Penetapan Harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil

diatur dalam Peraturan BPH Migas No. 22 Tahun 2011.

Pada tahun 2016, BPH Migas telah menetapkan 13 (tiga belas) dan

sedang memproses 2 (dua) Harga Gas Bumi untuk rumah tangga dan

pelanggan kecil pada jargas kota.

Tabel 29. Harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil

No Badan Usaha

Kota Peraturan BPH Migas

Tanggal Ket

1 PT Pertamina Gas Niaga

Kab Bekasi No 01 Tahun 2016 4 April 2016

Kab Bulungan No 02 Tahun 2016 4 April 2016

Kota Lhokseumawe No 03 Tahun 2016 4 April 2016

Kab Ogan Ilir No 04 Tahun 2016 4 April 2016

Kab Sidoarjo No 05 Tahun 2016 4 April 2016

Kab Subang No 06 Tahun 2016 4 April 2016

Kota Pekanbaru No 07 Tahun 2016 4 April 2016

Kota Sengkang No 08 Tahun 2016 4 April 2016

Kota Lhoksukon No 09 Tahun 2016 4 April 2016

Kota Prabumulih No 10 Tahun 2016 4 April 2016

Kota Jambi No 11 Tahun 2016 4 April 2016

2 PT Perusahaan Gas Negara

Kota Tarakan No 12 Tahun 2016 4 April 2016

Kab Sorong No 13 Tahun 2016 4 April 2016

3 PT. Pertagas Niaga

Kota Balikpapan No 16 Tahun 2016 19 Desember 2016

Dalam Proses

Kota Cilegon No 17 Tahun 2016 19 Desember 2016

Dalam Proses

Page 136: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 124

B.7.Realisasi Volume Pengangkutan Gas Bumi Pada Badan Usaha

pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

Pada tahun 2016, jumlah Badan Usaha pengangkutan Gas Bumi melalui

pipa adalah 11 (sebelas) Badan Usaha yang terdiri dari :

1. PT. Pertamina Gas

2. PT. PGN (Persero) Tbk

3. PT.Transportasi Gas Indonesia

4. PT. Energasindo Heksa Karya

5. PT. Majuko Utama Indonesia

6. PT. Rabana Gasindo Usama

7. PT. Rabana Gasindo Utama

8. PT. Gasindo Pratama Sejati

9. PT. PDPDE Gas

10. PT. Kalimantan Jawa Gas

11. PT. Mitra Energi Gas Sumatera

Hasil verifikasi realisasi volume Triwulan I-III dan proyeksi volume

Triwulan IV (berdasarkan hasil proyeksi dari rata - rata volume

pengangkutan Triwulan I, II dan III) pengangkutan Badan Usaha

Pemegang Hak Khusus pada Ruas Transmisi pada tahun 2016 adalah

sebesar 1.455.954.153,81 MSCF dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 30. Volume Pengangkutan Gas Bumi Tahun 2016

No Badan Usaha Realisasi

Volume TW I

(MSCF)

Realisasi

Volume TW II

(MSCF)

Realisasi

Volume TW III

(MSCF)

Proyeksi

Volume TW IV

(MSCF)

Total

(MSCF)

1 PT Pertamina

Gas 290.706.889,80 274.425.080,13 288.665.562,25 284.599.177,39 1.138.396.709,57

2 PT Transportasi

Gas Indonesia 64.557.335,50 61.841.444,20 62.556.645,50 62.985.141,73 251.940.566,93

3 PT Kalimantan

Jawa Gas 9.564.998,40 8.814.796,20 7.559.161,60 8.646.318,73 34.585.274,93

4 PT Gasindo

Pratama Sejati 5.299.208,46 5.100.087,63 4.800.681,72 5.066.659,27 20.266.637,08

5 PT PGN

(Persero) Tbk 1.850.661,39 759.560,04 1.132.337,24 1.247.519,55 4.990.078,22

6 PT Rabana 694.929,11 641.662,34 532.295,51 622.962,32 2.491.849,28

Page 137: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 125

No Badan Usaha Realisasi

Volume TW I

(MSCF)

Realisasi

Volume TW II

(MSCF)

Realisasi

Volume TW III

(MSCF)

Proyeksi

Volume TW IV

(MSCF)

Total

(MSCF)

Gasindo Usama

7 PT Majuko

Utama Indonesia 509.633,50 391.096,97 485.253,83 461.994,76 1.847.979,06

8 PT Rabana

Gasindo Utama 126.357,62 141.647,60 136.408,02 134.804,41 539.217,65

9 PT Energasindo

Heksa Karya 1.349,00 34.916,00 345.412,00 127.225,67 508.902,67

10 PT PDPDE Gas 94.456,85 97.418,46 98.328,51 96.734,60 386.938,42

Total 373.405.819,63 352.247.709,57 366.312.086,18 363.988.538,43 1.455.954.153,81

Dibawah ini merupakan grafik verifikasi realisasi volume Triwulan I-III

dan proyeksi volume Triwulan IV (berdasarkan hasil proyeksi dari

rata - rata volume pengangkutan Triwulan I, II dan III) pengangkutan

Badan Usaha Pemegang Hak Khusus pada Ruas Transmisi pada

tahun 2016.

* berdasarkan hasil proyeksi dari rata - rata volume pengangkutan Triwulan I, II dan III

Grafik 19.

Volume Pengangkutan Gas Bumi Tahun 2016

-

50.000.000

100.000.000

150.000.000

200.000.000

250.000.000

300.000.000

Realisasi Volume Pengangkutan

TW I TW II TW III TW IV*

Page 138: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 126

Grafik 20.

Prosentase Volume Pengangkutan Gas Bumi Tahun 2016

Grafik diatas merupakan prosentase volume pengangkutan Gas Bumi

melalui pipa per Badan Usaha. Badan Usaha terbesar yang melakukan

kegiatan Pengaliran Gas Bumi melalui pipa adalah PT Pertamina Gas

sebesar 78.19%, kedua tersebar adalah PT Transportasi Gas Indonesia

sebesar 17.30% dan ketiga terbesar adalah PT Kalimantan Jawa Gas

sebesar 2.38%.

B.8.Realisasi Volume Niaga Gas Bumi Pada Badan Usaha pengangkutan

Gas Bumi Melalui Pipa

Untuk triwulan III tahun 2016, jumlah Badan Usaha niaga Gas Bumi

melalui pipa dedicated hilir adalah 26 (dua puluh enam) Badan Usaha

yang terdiri dari:

a) PT Bayu Buana Gemilang

b) PT Odira Energy Persada

c) PT Mitra Energi Buana

d) PT Pelangi Cakrawala Losarang

78,19%

0,34%

17,30%

0,03% 0,13%

0,17%

0,04% 1,39%

0,03%

2,38%

Prosentase Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Tahun 2016

PT PERTAMINA GAS

PT PGN (Persero) Tbk

PT TRANSPORTASI GAS INDONESIA

PT ENERGASINDO HEKSA KARYA

PT MAJUKO UTAMA INDONESIA

PT RABANA GASINDO USAMA

PT RABANA GASINDO UTAMA

PT GASINDO PRATAMA SEJATI

PT PDPDE GAS

PT KALIMANTAN JAWA GAS

Page 139: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 127

e) PT Krakatau Daya Listrik

f) PT Banten Inti Gasindo

g) PT Sadikun Niagamas Raya

h) PT Energasindo Heksa Karya

i) PT Pertamina Gas (untuk kegiatan niaga)

j) PT PGN (Persero) Tbk.

k) PT PDPDE Gas

l) PT Indogas Kriya Dwiguna

m) PT Gagas Energi

n) PT Surya Cipta Internusa

o) PT Intermega Sebaku Indonesia

p) PT Mutiara Energy

q) PT Inti Data Latu Prima

r) PT Berkah Usaha Energy

s) PT Gazcomm Energi

t) PT Sarana Cepu Energy

u) PT Pertagas Niaga

v) PT Sumber Petrindo Perkasa

w) PT Igas Utama

x) PT PDPDE Sumsel

y) PT Pasundan Resource

z) PT Sinergi Patriot Bekasi

Hasil verifikasi realisasi volume (Triwulan I-III) dan proyeksi volume

(Triwulan IV) penjualan Badan Usaha Pemegang Hak Khusus pada

Wilayah Jaringan Distribusi pada tahun 2016 adalah sebesar

345.991.716,96 MMBTU dengan rincian sebagai berikut :

Page 140: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 128

Tabel 31. Volume Niaga Gas Bumi Tahun 2016

N

o

Badan Usaha Realisasi

Volume TW I

(MMBTU)

Realisasi

Volume TW II

(MMBTU)

Realisasi

Volume TW

III (MMBTU)

Proyeksi

Volume TW

IV (MMBTU)

Total

(MSCF)

1 PT Perusahaan

Gas Negara

(Persero) Tbk

68.678.403,06 67.968.542,99 68.008.876,86 68.218.607,64 272.874.430,55

2 PT Sumber

Petrindo Perkasa

3.106.091,10 3.971.438,80 4.009.794,80 3.695.774,90 14.783.099,60

3 PT Bayu Buana

Gemilang

3.216.613,61 2.841.355,24 2.974.860,17 3.010.943,01 12.043.772,03

4 PT Energasindo

Heksa Karya

465.755,80 3.753.958,33 4.026.350,35 2.748.688,16 10.994.752,64

5 PT Surya Cipta

Indonesia

2.503.368,29 2.279.963,62 2.135.294,90 2.306.208,93 9.224.835,74

6 PT Gagas Energi 1.634.487,62 1.705.191,38 1.763.285,90 1.700.988,30 6.803.953,20

7 PDPDE Gas 709.113,10 685.666,40 658.452,10 684.410,53 2.737.642,13

8 PT Inti Data Latu

Prima

631.253,22 574.720,87 776.531,43 660.835,17 2.643.340,69

9 PT Pertamina

Gas

360.475,79 665.084,06 629.648,71 551.736,19 2.206.944,76

10 PT Krakatau

Daya Listrik

331.221,85 433.409,67 355.155,74 373.262,42 1.493.049,69

11 PT Pelangi

Cakrawala

Losarang

362.544,88 358.219,65 310.259,40 343.674,64 1.374.698,57

12 PT Sadikun

Niagamas Raya

375.467,63 345.258,78 273.549,80 331.425,41 1.325.701,63

13 PT Pertagas

Niaga

327.828,23 336.119,37 279.037,56 314.328,39 1.257.313,56

14 PT Mitra Energi

Buana

308.870,24 292.614,21 307.820,44 303.101,63 1.212.406,53

15 PDPDE Sumsel 261.360,60 260.497,27 279.535,67 267.131,17 1.068.524,70

16 PT Odira Energi

Persada *)

485.758,20 249.618,24 - - 735.376,44

17 PT Banten Inti

Gasindo

192.311,25 212.378,85 307.479,32 237.389,81 949.559,23

18 PT Indogas Kriya

Dwiguna

131.359,26 131.649,43 137.845,54 133.618,07 534.472,29

19 PT Gazcomm

Energi *)

142.718,53 140.623,58 32.544,68 - 315.886,80

20 PT Sinergi

Patriot Bekasi

- 91.729,59 221.182,68 156.456,14 469.368,42

21 PT Berkah

Usaha Energy *)

131.182,87 128.900,50 29.990,15 - 290.073,52

22 PT Pasundan

Resources

- 79.580,32 209.513,25 144.546,78 433.640,35

23 PT Mutiara

Energy

79.726,34 66.142,93 2.847,32 49.572,19 198.288,79

24 PT Igas Utama 5.065,12 5.619,64 4.754,08 5.146,28 20.585,12

25 PT Intermega

Sebaku

Indonesia *)

- - - - -

26 PT Sarana Cepu - - - - -

Page 141: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 129

N

o

Badan Usaha Realisasi

Volume TW I

(MMBTU)

Realisasi

Volume TW II

(MMBTU)

Realisasi

Volume TW

III (MMBTU)

Proyeksi

Volume TW

IV (MMBTU)

Total

(MSCF)

Energi *)

Total 84.440.976,62 87.578.283,73 87.734.610,86 86.237.845,76 345.991.716,96

*) Terdapat 5 (lima) Badan Usaha yang tidak lagi mengalirkan Gas Bumi yaitu PT Odira Energi

Persada, PT. Gazcomm Energi, PT Intermega Sebaku Indonesia, PT Berkas Usaha Energi dan PT

Sarana Cepu Energi.

Dibawah ini merupakan grafik verifikasi realisasi volume (Triwulan

I-III) dan proyeksi volume (Triwulan IV) penjualan Badan Usaha

Pemegang Hak Khusus pada Wilayah Jaringan Distribusi pada tahun

2016 adalah sebagai berikut.

Grafik 21.

Volume Niaga Gas Bumi

Pada tahun 2016, penjualan Gas Bumi 5 (lima) terbesar adalah

PT PGN (Persero) Tbk. sebesar 78,87% dari total, diikuti oleh PT PT

Sumber Petrindo Perkasa sebesar 4,27% dari total. Ketiga terbesar

adalah PT Bayu Buana Gemilang sebesar 3,48%, keempat adalah PT

-

10.000.000

20.000.000

30.000.000

40.000.000

50.000.000

60.000.000

70.000.000

PT

PER

USA

HA

AN

GA

S N

EGA

RA

PT

SUM

BER

PET

RIN

DO

PER

KA

SA

PT

BA

YU B

UA

NA

GEM

ILA

NG

PT

ENER

GA

SIN

DO

HEK

SA K

AR

YA

PT

SUR

YA C

IPTA

IND

ON

ESIA

PT

GA

GA

S EN

ERG

I

PT

PD

PD

E G

AS

PT

INTI

DA

TA L

ATU

PR

IMA

PT

PER

TAM

INA

GA

S

PT

KR

AK

ATA

U D

AYA

LIS

TRIK

PT

PEL

AN

GI C

AK

RA

WA

LA…

PT

SAD

IKU

N N

IAG

AM

AS

RA

YA

PT

PER

TAG

AS

NIA

GA

PT

MIT

RA

EN

ERG

I BU

AN

A

PT

PD

PD

E Su

mse

l

PT

OD

IRA

EN

ERG

I PER

SAD

A

PT

BA

NTE

N IN

TI G

ASI

ND

O

PT

IND

OG

AS

KR

IYA

DW

IGU

NA

PT

GA

ZCO

MM

EN

ERG

I

PT

SIN

ERG

I PA

TRIO

T B

EKA

SI

PT

BER

KA

H U

SAH

A E

NER

GY

PT

PA

SUN

DA

N R

ESO

UR

CES

PT

MU

TIA

RA

EN

ERG

Y

PT

IGA

S U

TAM

A

PT

INTE

RM

EGA

SEB

AK

U…

PT

SAR

AN

A C

EPU

EN

ERG

I

Realisasi Volume Niaga

TW I TW II TW III TW IV*

Page 142: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 130

Energasindo Heksa Karya sebesar 3,18% dan terbesar kelima adalah

PT Surya Cipta Indonesia 2,67%.

Grafik 22.

Prosentase Volume Niaga Gas Bumi Tahun 2016

C. Realisasi Anggaran

Anggaran untuk kegiatan Layanan Manajemen Direktorat Gas Bumi

adalah Rp 1.956.114.000,- (satu milyar sembilan ratus lima puluh enam juta

seratus empat belas ribu rupiah) dan realisasi anggaran yang telah

digunakan sebesar Rp. 1.933.217.565,- (satu milyar sembilan ratus tiga

puluh tiga juta dua ratus tujuh belas ribu lima ratus enam puluh lima rupiah)

dengan persentasi sebesar 98,83%.

78,87%

3,18%

3,48%

2,67%

1,97% 0,76% 0,79%

0,38% 0,64% 0,21%

0,40% 0,35%

0,06%

0,27%

0,43%

0,36% 0,15% 0,09% 0,00% 0,08% 0,00%

4,27%

0,01%

0,31% 0,13%

0,14%

Prosentase Penjualan Gas Bumi Melalui Pipa Tahun 2016 PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk

PT ENERGASINDO HEKSA KARYA

PT BAYU BUANA GEMILANG

PT SURYA CIPTA INDONESIA

PT GAGAS ENERGI

PT INTI DATA LATU PRIMA

PT PDPDE Gas

PT SADIKUN NIAGAMAS RAYA

PT PERTAMINA GAS

PT ODIRA ENERGI PERSADA

PT PELANGI CAKRAWALA LOSARANG

PT MITRA ENERGI BUANA

PT MUTIARA ENERGY

PT BANTEN INTI GASINDO

PT KRAKATAU DAYA LISTRIK

PT PERTAGAS NIAGA

PT INDOGAS KRIYA DWIGUNA

PT GAZCOMM ENERGI

PT INTERMEGA SEBAKU INDONESIA

PT BERKAH USAHA ENERGY

PT SARANA CEPU ENERGI

PT SUMBER PETRINDO PERKASA

PT IGAS UTAMA

PT PDPDE SUMSEL

PT PASUNDAN RESOURCES

PT SINERGI PATRIOT BEKASI

Page 143: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 131

IV. Penetapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa dan Pelaporan

Akun Pengaturan (Regulatory Account) Kegiatan Pengangkutan Gas

Bumi Melalui Pipa.

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET

REALI-

SASI % PROGRAM

ANGGARAN (Juta Rp)

PAGU REALI -

SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pengaturan,

Penetapan

dan

Pengawasan

Usaha

Pengangkuta

n Gas Bumi

Melalui Pipa

Penetapan Tarif

Pengangkutan

Gas Bumi

Melalui Pipa

dan Pelaporan

Akun

Pengaturan

(Regulatory

Account)

Kegiatan

Pengangkutan

Gas Bumi

Melalui Pipa

1 Tarif 1 Tarif 100 Pengaturan dan

Pengawasan

Penyediaan dan

Pendistribusian

BBM dan

Pengangkutan

Gas Bumi Melalui

Pipa

1.271.86

8.000

1.251.33

3.566

98,

39

Pada tahun 2016 telah diterbitkan 1 SK Penetapan tarif sehingga realisasi

terhadap target adalah 100% (target 1 SK).

Penetapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa dan Pelaporan Akun

Pengaturan (Regulatory Account) Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Melalui

Pipa terdiri dari 2 (dua) kegiatan yaitu :

A. Melaksanakan Analisa Perhitungan Tarif Pengangkutan Gas Bumi

melalui Pipa untuk Badan Usaha yang telah memiliki Hak Khusus.

Keluaran dari kegiatan Analisis Perhitungan Tarif Pengangkutan Gas Bumi

Melalui Pipa untuk Badan Usaha yang telah memiliki Hak Khusus adalah:

- Terlaksananya Analisis, Evaluasi Perhitungan dan Penetapan tarif

pengangkutan Gas Bumi melalui pipa milik Badan Usaha yang telah

mendapatkan Hak Khusus dari BPH Migas.

- Laporan Penetapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa dan Hasil

Dengar Pendapat (Public Hearing) BPH Migas dan Pihak-Pihak Terkait

dalam Rangka Penetapan Regulasi dan Keputusan BPH Migas.

Page 144: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 132

Berdasarkan Tabel dibawah, kegiatan Penetapan Tarif Pengangkutan Gas

Bumi melalui Pipa telah mencapai target 100% (seratus persen) sesuai target

yang direncanakan pada tahun 2016. BPH Migas telah menetapkan Tarif

Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa yaitu :

Tabel 32. Penetapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

Realisasi Anggaran Kegiatan

Pagu Anggaran Tim Melaksanakan Analisa Perhitungan Tarif Pengangkutan

Gas Bumi Melalui Pipa Untuk Badan Usaha Yang Telah Memiliki Hak Khusus

untuk Tahun 2016 sebesar Rp 731.712.000,00. dengan realisasi sebesar

Rp.711.177.566,00. Atau sama dengan 97,19%

B. Melaksanakan monitoring dan mengevaluasi Laporan akun pengaturan

(Regulatory Account) kegiatan usaha pengangkutan.

Monitoring dan Evaluasi Pelaporan akun Pengaturan (Regulatory

Account) Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa di perlukan

untuk memastikan bahwa pemisahan dan pengalokasian pendapatan serta

pembiayaan antara kegiatan pengangkutan Gas Bumi dan kegiatan usaha

yang tidak terkait dengan pengangkutan Gas Bumi dilakukan secara tepat.

BPH Migas sesuai ketentuan Pasal 5, huruf (f), Peraturan Pemerintah Nomor

67 Tahun 2002 dan Pasal 9, huruf (e), Peraturan Pemerintah Nomor 36

Tahun 2004 mempunyai wewenang menetapkan dan memberlakukan sistem

informasi pengusahaan dan Akun Pengaturan pada Badan Usaha yang

melakukan kegiatan usaha Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa.

NO BADAN USAHA SK TARIF TANGGAL RUAS TRANSMISI TARIF

KM 53 - SKG Bontang (16") USD 0,11 per MSCF

KM 53 - SKG Bontang (20") USD 0,05 per MSCF

Tj. Santan - SKG Bontang USD 0,15 per MSCF

KHT - Cilamaya - Citarik - Dawuan USD 0,36 per MSCF

Cilamaya ORF - Dawuan USD 0,08 per MSCF

Cilamaya - Citarik - Tegal Gede - Nagrak -

Bitung - CilegonUSD 0,30 per MSCF

Rambutan - Betung - Prabumulih -

Cambai - Simpang Y - Pulau Layang -

PUSRI

USD 0,72 per MSCF

Limau Timur - Prabumulih - Cambai -

Simpang Y - Pulau Layang - PUSRIUSD 0,54 per MSCF

Point B - PIM USD 0,04 per MSCF

Pagerungan - Porong - Gresik - PKG USD 0,50 per MSCF

1 PT Pertamina Gas33/Tarif/BPH

Migas/KOM/2016

19 Desember

2016

Page 145: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 133

Akun Pengaturan (Regulatory Account) pada kegiatan pengangkutan

gas bumi melalui pipa, didasari atas adanya kebijakan unbundling pada

kegiatan usaha gas melalui pipa. Kebijakan unbundling mengatur pemisahan

antara kegiatan usaha infrastruktur gas (pengangkutan gas melalui pipa)

dengan kegiatan usaha komoditas gas (niaga gas melalui pipa). Di Indonesia,

pemisahan tersebut telah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 19

Tahun 2009. Melalui penerapan Akun Pengaturan (Regulatory Accounts).

Keluaran dari kegiatan monitoring dan evaluasi Laporan Akun Pengaturan

(Regulatory Account) Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa adalah:

- Data dan informasi yang terkait pendapatan, pembiayaan dan investasi

kegiatan pengangkutan Gas Bumi melalui pipa transporter yang disusun

dalam Laporan Akun Pengaturan Badan Usaha Pengangkutan Gas Bumi;

- Laporan pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi laporan Akun

Pengaturan (Regulatory Account) Kegiatan Pengangkutan Gas Bumi

Melalui Pipa.

Hasil Melaksanakan monitoring dan mengevaluasi Laporan akun

pengaturan (Regulatory Account) kegiatan usaha pengangkutan :

B.1. Pemberitahuan Penyampaian Laporan Akun Pengaturan

B.2. Sosialisasi Penyampaian Laporan Akun Pengaturan

B.3. Monitoring Penyampaian Laporan Akun Pengaturan

Monitoring penyampaian Laporan Akun Pengaturan dilakukan oleh BPH

Migas untuk memastikan bahwa Badan Usaha menyampaikan Laporan

Akun Pengaturan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan

pada Peraturan BPH Migas Nomor 21/P/BPH MIGAS/III/2011.

B.4. Penyampaian Laporan Akun Pengaturan

Setelah dilakukan pemberitahuan, sosialisasi dan monitoring

penyampaian Laporan Akun Pengaturan Badan Usaha pengangkutan

gas bumi melalui pipa, seluruh badan usaha telah menyampaikan

Laporan Akun Pengaturan dengan waktu penyampaian sebagai berikut:

Page 146: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 134

Badan Usaha

Terbit Laporan

Keuangan Tahun

Buku 2015

Penyampaian

Laporan Akun

Pengaturan tahun

buku 2015

Pertamina Gas 27-Feb-16 09-Mei-16

PGN (Persero) 11-Mar-16 26-Jul-16

Transportasi Gas Indonesia 13-Mei-16 18-Jul-16

Energasindo Heksa Karya 29-Jan-16 26-Mei-16

Majuko Utama Indonesia 28-Apr-16 20-Jun-16

Rabana Gasindo Usama 18-Apr-16 08-Agu-16

Gasindo Pratama Sejati 22-Apr-16 12-Agu-16

PDPDE Gas 29-Jan-16 08-Agu-16

Kalimantan Jawa Gas 28-Mar-16 21-Jul-16

B.5. Verifikasi Laporan Akun Pengaturan

Setelah Badan Usaha menyampaikan laporan Akun Pengaturan,

dilakukan verifikasi kebenaran dan kesesuaian Laporan Pengaturan

dengan sumber data.

B.6. Analisis Laporan Akun Pengaturan

Analisa Laporan Akun Pengaturan telah diakukan terhadap 9 Badan

Usaha.

B.7. Identifikasi Komponen Biaya Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas

Bumi Melalui Pipa

Identifikasi komponen biaya kegiatan usaha pengangkutan gas bumi

melalui pipa dilakukan sebagai bagian dari kegiatan evaluasi Laporan

Akun Pengaturan. Identifikasi ini meliputi biaya aset dan biaya

operasional dan pemeliharaan Badan Usaha.

B.8. Realisasi Anggaran Kegiatan

Pagu Anggaran Tim Melaksanakan Monitoring Dan Mengevaluasi

Laporan Akun Pengaturan (Regulatory Account) Kegiatan Usaha

Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa untuk Tahun 2016 sebesar

Rp 540.156.000,00. Dengan realisasi sebesar Rp.540.156.000,00 atau

sama dengan 100%

Page 147: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 135

V. Ketetapan Harga Gas Bumi Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET

REALI -

SASI % PROGRAM

ANGGARAN (Juta Rp)

PAGU REALI-

SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pengaturan,

Penetapan dan

Pengawasan

Usaha

Pengangkutan

Gas Bumi

Melalui Pipa

Ketetapan

Harga Gas

Bumi Rumah

Tangga dan

Pelanggan

Kecil

2 Harga

Gas

13 Harga

Gas

650 Pengaturan dan

Pengawasan

Penyediaan dan

Pendistribusian

BBM dan

Pengangkutan

Gas Bumi Melalui

Pipa

585.87

4.000

585.873.

218

100

Dibandingkan dengan target realisasi tahun 2015 yaitu 300% (3 SK)

dari target 1 SK terjadi peningkatan pada tahun 2016 menjadi 650% (13 SK

Harga Gas) dari target 2 SK Harga Gas. Dan 2 kota dalam proses

perhitungan yaitu Kota Balikpapan dan Kota Cilegon untuk Badan Usaha PT

Pertagas Niaga.

Undang-Undang No. 22 Tahun 2001, Pasal 46 ayat (3) menyebutkan

bahwa Badan Pengatur melaksanakan pengaturan dan Mempersiapkan

Penetapan Harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang kegiatan usaha

hilir minyak dan gas bumi, Pasal 27 ayat (2) menyatakan bahwa Harga Gas

Bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil diatur dan ditetapkan oleh

Badan Pengatur dengan mempertimbangkan aspek teknis dan ekonomis.

Selanjutnya dalam pelaksanaan penetapannya maka dikeluarkan

Peraturan BPH Migas No. 22/P/BPH Migas/VII/2011 tanggal 18 Juli 2011

tentang Mempersiapkan Penetapan Harga Gas Bumi untuk Rumah Tangga

dan Pelanggan Kecil. Harga Gas Bumi merupakan salah satu faktor penting

bagi pengembangan pemanfaatan Gas Bumi di dalam negeri, oleh karena itu

perlu diatur agar tercipta harga yang adil, baik bagi badan usaha (badan

pengelola) maupun konsumen.

Hasil Laporan Mempersiapkan Penetapan Harga Gas Bumi untuk

Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil pada Jaringan Kota Gas :

Page 148: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 136

A. Kunjungan Lapangan Dalam Rangka Penyesuaian Harga Gas untuk

Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil Pada Jaringan Gas Kabupaten

Sidoarjo

Gambar 25. Skematik pipa (diagram alir city gas) untuk Jargas Sidoarjo

B. Kunjungan Lapangan Dalam Rangka Penyesuaian Harga Gas untuk

Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil Pada Jaringan Gas Kabupaten

Bekasi

Pada jaringan distibusi gas di Kabupaten Bekasi memiliki 1 (satu) unit

MRS dan 11 (sebelas) unit RS yang digunakan untuk mengaliri 3.949 SR.

Sumber gas untuk wilayah jaringan gas Kabupaten Bekasi berasal dari PT

Pertamina EP sebesar 0,2 MMSCFD. Mekanisme pengaliran jaringan gas

di Kabupaten Bekasi terlihat pada gambar berikut:

Page 149: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 137

Gambar 26. Mekanisme pengaliran jaringan gas di Kabupaten Bekasi

Berikut rincian biaya O&M per bulan PT Pertagas Niaga untuk jargas

Kabupaten Bekasi:

Tabel 33. Biaya O & M per bulan PT Pertagas Niaga

BIAYA OPERASIONAL 74,762,888

a. Biaya Tenaga Kerja 59,097,888

b.

Biaya Utilitas (Listrik & Air termasuk

MRS) 2,000,000

c. Biaya Telekomunikasi 1,000,000

d. Biaya Sewa Kantor 4,000,000

e. Biaya Transportasi 6,665,000

f. Biaya Perlengkapan HSE 1,000,000

g. Biaya Alat Tulis Kantor 1,000,000

BIAYA MAINTENANCE 29,602,833

a. Biaya Material Maintenance 5,000,000

b.

Biaya Pemeliharaan & Perbaikkan MRS,

RS, MRT 8,004,167

c.

Biaya Pemeliharaan & Perbaikkan

Jaringan 5,000,000

d. Biaya Analisa Gas 5,500,000

e. Biaya Kalibrasi 6,098,667

Page 150: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 138

BIAYA OPERASIONAL 74,762,888

BIAYA ASURANSI 3RD PARTY

LIABILITIES 4,054,167

FACILITIES COST SHARING/

INVESTMENT

-

Total Biaya O&M + Asuransi 3rdPL +

Facilities Cost Sharing/ Investment 108,419,888

C. Realisasi Anggaran

Biaya kegiatan Mempersiapkan Penetapan Harga Gas Bumi untuk

Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil pada Jaringan Kota Gas adalah

sebesar Rp. 526.874.000,- (Lima Ratus Dua Puluh Enam Juta Delapan

Ratus Tujuh Puluh Empat Ribu Rupiah), berasal dari DIPA BPH Migas

tahun 2016.

Sedangkan realisasi penggunaan anggaran kegiatan sampai Triwulan

IV adalah sebesar Rp. 526.874.000,- (Lima Ratus Dua Puluh Enam Juta

Delapan Ratus Tujuh Puluh Empat Ribu Rupiah) atau 100%.

VI. Pengawasan Pengusahaan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi

Melalui Pipa

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI % PROGRAM

ANGGARAN (Miliyar

Rupiah)

PAGU REALI-

SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pengaturan,

Penetapan dan

Pengawasan

Usaha

Pengangkutan

Gas Bumi

Melalui Pipa

Pengawasan

Pengusahaan

Transmisi

dan Ditribusi

Gas Bumi

Melalui Pipa

1 (satui)

Laporan

1 (satui)

Laporan

100 Pengaturan dan

Pengawasan

Penyediaan dan

Pendistribusian

BBM dan

Pengangkutan

Gas Bumi Melalui

Pipa

6.235.22

8.000

3.756.

621.89

7

99,56

Page 151: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 139

Dibandingkan dengan target realisasi tahun 2015 yaitu 100% (15

Laporan) dengan 15 kegiatan pada tahun 2016 menjadi 100% (1 Laporan)

dengan 3 kegiatan.

Pengusahaan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi terdiri dari 3 (tiga)

kegiatan yaitu :

A. Melaksanakan verifikasi Volume dan Uji Petik Pengangkutan dan Niaga

Gas Bumi melalui Pipa pada Badan Usaha

A.1 Verifikasi Volume Pengangkutan dan Niaga Gas Bumi

Pada tahun 2016 BPH Migas telah melaksanakan verifikasi volume

pengangkutan dan niaga gas bumi melalui pipa dengan mengundang

Badan Usaha pemegang Hak Khusus sebanyak 4 (empat) triwulan

dimana pada triwulan IV dilakukan dengan cara menghitung proyeksi.

Badan Usaha pemegang Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi pada

Ruas Transmisi Gas Bumi Tahun 2016 adalah sebanyak 11 (sebelas)

Badan Usaha.

Sedangkan Badan Usaha pemegang Izin Usaha dan Hak Khusus pada

Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi Tahun 2016 adalah sebanyak 26

Badan Usaha.

Hasil verifikasi realisasi volume pengangkutan Badan Usaha

Pemegang Hak Khusus pada Ruas Transmisi pada Tahun 2016 dengan

proyeksi triwulan IV adalah sebesar 1,471,005,741.46 MSCF.

Dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar 1,498,999,078.97

MSCF terdapat penurunan yang dikarenakan penurunan sumber pasokan.

1 PT PERTAMINA GAS 1,138,396,709.56

2 PT PGN (Persero) Tbk 4,990,078.22

3 PT TRANSPORTASI GAS INDONESIA 251,940,566.93

4 PT ENERGASINDO HEKSA KARYA 508,902.67

5 PT MAJUKO UTAMA INDONESIA 1,847,979.07

6 PT RABANA GASINDO USAMA 2,491,849.28

7 PT RABANA GASINDO UTAMA 539,217.65

8 PT GASINDO PRATAMA SEJATI 20,266,637.07

9 PT PDPDE GAS 386,938.44

10 PT KALIMANTAN JAWA GAS 34,585,274.93

11 PT MITRA ENERGI GAS SUMATERA 15,051,587.64

TOTAL 1,471,005,741.46

NO Badan Usaha TOTAL

Page 152: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 140

Grafik 23. Prosentase Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa 2016

Badan Usaha yang mengangkut gas bumi melalui pipa dengan

persentase terbesar yaitu PT Pertamina Gas (78,53%), PT Transportasi

Gas Indonesia (17,11%), dan PT Kalimantan Jawa Gas (2,35%).

Hasil verifikasi realisasi volume niaga Badan Usaha Pemegang Hak

Khusus Niaga gas bumi melalui pipa pada wilayah jaringan distribusi pada

Tahun 2016 dengan proyeksi triwulan IV adalah sebesar 348.710.550,76

MMBTU.

Dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 sebesar 360,761,801.57

MMBTU terdapat penurunan yang dikarenakan penurunan sumber

pasokan.

Page 153: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 141

1 PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (Persero) Tbk 272,705,057.58

2 PT ENERGASINDO HEKSA KARYA 12,564,571.96

3 PT BAYU BUANA GEMILANG 12,147,467.03

4 PT SURYA CIPTA INDONESIA 8,918,432.53

5 PT GAGAS ENERGI 6,926,324.56

6 PT INTI DATA LATU PRIMA 3,031,712.34

7 PT PDPDE Gas 2,685,549.54

8 PT SADIKUN NIAGAMAS RAYA 1,211,010.73

9 PT PERTAMINA GAS 2,251,309.91

10 PT ODIRA ENERGI PERSADA 735,376.44

11 PT PELANGI CAKRAWALA LOSARANG 1,299,744.24

12 PT MITRA ENERGI BUANA 1,233,121.79

13 PT MUTIARA ENERGY 148,839.17

14 PT BANTEN INTI GASINDO 1,157,333.94

15 PT KRAKATAU DAYA LISTRIK 1,410,818.16

16 PT PERTAGAS NIAGA 1,174,634.89

17 PT INDOGAS KRIYA DWIGUNA 545,187.50

18 PT GAZCOMM ENERGI 323,418.65

19 PT INTERMEGA SEBAKU INDONESIA -

20 PT BERKAH USAHA ENERGY 297,051.07

21 PT SARANA CEPU ENERGI -

22 PT SUMBER PETRINDO PERKASA 15,135,845.94

23 PT IGAS UTAMA 19,460.67

24 PT PDPDE SUMSEL 1,101,359.02

25 PT PASUNDAN RESOURCES 840,684.79

26 PT SINERGI PATRIOT BEKASI 846,238.31

TOTAL 348,710,550.76

NO Badan Usaha TOTAL

Page 154: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 142

Grafik 24. Prosentase Penjualan Gas Bumi Melalui Pipa 2016

Badan Usaha Niaga Gas Bumi melalui pipa dengan persentase terbesar

yaitu PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (78,20%), PT Sumber

Petrindo Perkasa (4,27%), dan PT Bayu Buana Gemilang (3,48%).

Untuk PT Intermega Sebaku Indonesia dan PT Sarana Cepu Energi

belum melaksankan verifikasi volume pada tahun 2016, sedangkan

PT Gazcomm Energi, PT Berkah Usaha Energy, dan PT Odira Energy

Persada tidak melakukan kegiatan niaga gas bumi pada Triwulan IV 2016.

A.2 Uji Petik Pengangkutan dan Niaga Gas Bumi

Badan Usaha yang telah dilakukan uji petik antara lain: PT PDPDE

Sumsel, PT Sarana Cepu Energi (SCE), PT. KDL, PT. Sadikun

Niagamas Raya, PT. PT Inti Daya Latu Prima, dan PT Gagas Energi

Indonesia.

Page 155: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 143

B. Melaksanakan verifikasi dan Evaluasi Pembangunan Ruas Transmisi

Gas Bumi

B.1 Status Proyek Pembangunan Pipa Ruas Transmisi Gas Bumi Belawan –

KIM – KEK

- Pipa ruas Belawan – KIM – KEK merupakan pengembangan lanjutan

pipa ruas Arun – Belawan yang dibangun PT Pertagas untuk suplai

gas di Sumatera Utara selain kepada PLN Belawan, ruas pipa ini akan

menyalurkan gas untuk kawasan industri di Medan dan Kawasan

Ekonomi Khusus di Sei Mangke Kabupaten Simalungun Provinsi

Sumatera Utara.

- Berdasarkan laporan PT Pertagas status 26 September 2016,

progress fisik proyek pembangunan pipa Ruas Transmisi Belawan –

KIM – KEK sudah mencapai 100% dan pipa sudah terisi initial gas

linepack.

- Gas in ke fasilitas Unilever masih terkendala amandemen PJBG.

- Dinas PU meminta PT Pertagas untuk merelokasi 5 (lima) crossing

pipa dengan jalur Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi, dan

membuat proteksi box culvert untuk 5 crossing lainnya.

Data Spesifikasi Pipa Ruas Transmisi Belawan - KIM - KEK

Belawan - KIM KIM-KEK

Panjang Pipa 11,8 km 125 km

Ukuran Pipa 16 inch 12 inch

Kapasitas 89 MMSCFD 40 MMSCFD

Tekanan Desain 680 psig

Sumber Gas Regasifikasi Arun (PT Perta Arun Gas)

Status Pipa Open Access

B.2 Status Proyek Pembangunan Pipa Open Access Porong - Grati

- Proyek pembangunan pipa open access Porong - Grati oleh PT

Pertamina Gas dibagi menjadi 3 (tiga) segmen ruas, yaitu:

i) Segmen I, melintasi kecamatan Beji, Rembang, Kraton, Bangil

sampai Pohjentrek

Page 156: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 144

ii) Segmen II, melintasi kecamatan Pohjentrek sampai kawasan

Puslatpur Marinir di Grati

iii) Segmen III, dari kawasan Puslatpur Marinir di Grati sampai

Indonesia Power di Grati

- Proyek pembangunan pipa open access Porong - Grati yang

pembangunannya dimulai Juni 2014 semula ditargetkan selesai pada

bulan Desember 2015, namun karena beberapa permasalahan di

lapangan, maka diperkirakan selesai pada bulan Juli 2016.

- Berdasarkan laporan dari PT Pertamina Gas actual cumulative

progress pipa Porong - Grati per 18 September 2016 sebesar 96,28%

dari rencana 100,00%.

- Target gas-in mundur menjadi akhir September 2016 karena terkait

perizinan pada pekerjaan konstruksi di Desa Kedungringin - Beji serta

kurangnya tenaga kerja dan peralatan untuk pekerjaan pre-

commissioning.

Data Spesifikasi Pipa Pipa Open Acess Porong - Grati

Panjang Pipa 57 km

Spesifikasi Pipa 18" OD API 5L X65 PSL 2, 0.469 inch WT, 3LPE

outer 2 mm

Kapasitas Alir 100 MMSCFD

Tekanan Desain 740 psig

Tekanan Operasi 600 psig

Tekanan di Grati 400 psig

Starting Point –

End Point ORF Porong – PLTG Grati

Gas-In Juli 2016

Sumber Gas PT Santos, PT KEI, PT Husky

Status Pipa Open Access

B.3 Status Proyek Pembangunan Ruas Transmisi Muara Karang - Muara

Tawar

- Proyek pembangunan pipa Ruas Transmisi Muara Karang - Muara

Tawar merupakan fase I dari proyek pembangunan pipa Ruas

Page 157: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 145

Transmisi Muara Karang - Muara Tawar - Tegalgede yang

direncanakan memiliki total panjang pipa 75,5 km. Pipa dari Muara

Karang - Muara Tawar direncanakan sepanjang 31 km.

- Saat tim BPH Migas berkunjung ke lapangan pada tanggal 7 April

2016, telah terpasang pipa sepanjang 20,818 km dari 30 km total

panjang pipa Ruas Transmisi Muara Karang - Muara Tawar,

sedangkan lahan yang belum bebas sepanjang ± 8 km yang

dikarenakan pembebasan lahan masih dalam tahap negosiasi dengan

pihak terkait (4 KM terkait lahan CMNP, 2 KM terkait lahan Ancol),

sisanya sedang dalam proses konstruksi.

- Proyek pembangunan pipa Ruas Transmisi Muara Karang - Muara

Tawar ditargetkan selesai pada Juli 2016.

- Berdasarkan laporan PT Pertagas actual cumulative progress per 18

September 2016 untuk pembangunan pipa sebesar 91,74% dari

rencana 100,00%, sedangkan untuk pembangunan stasiun metering

sebesar 90,35% dari rencana 100,00%.

- Pada pembangunan pipa masih terdapat sisa pekerjaan pre

commissioning untuk mainline, konstruksi SBV dan FC, serta

pekerjaan hot tapping di Muara Tawar.

- Pada pembangunan stasiun metering masih terdapat sisa pekerjaan

SAT metering (dynamic test).

Data Spesifikasi Pipa Ruas Transmisi Muara Karang - Muara Tawar

Panjang Pipa 31 km

Spesifikasi Pipa 24" OD API 5L X52 0.5 inch WT, 3LPE outer 2 mm

Kapasitas Alir 270 MMSCFD

Tekanan Desain 550 psig

Tekanan Operasi 500 psig

Starting Point –

End Point Muara Karang – Muara Tawar

Gas-In Juli 2016

Sumber Gas FSRU Nusantara Regas

Status Pipa Open Access

Page 158: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 146

B.4 Status Proyek Pembangunan Ruas Transmisi Gresik - Semarang

- Pengerjaan pembangunan pipa Ruas Transmisi Gresik - Semarang

dibagi menjadi 2 (dua) area, yaitu area barat (area kerja ORF

Semarang - Cepu) dan area timur ( area kerja Cepu - Gresik).

- Pembangunan pipa sepanjang 267 km ini melewati 7 kota/kabupaten

yaitu Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Blora, Grobogan, Demak, dan

Semarang.

- Saat tim BPH Migas berkunjung ke lapangan pada tanggal 15 Agustus

2016, progress keseluruhan proyek pembangunan pipa Ruas

Transmisi Gresik - Semarang telah mencapai 73,4627%. Pengerjaan

pembangunan pipa di SegmenTimur yang telah tertanam baru di

section 3 yang mencapai 9 km, sedangkan sisanya di Segmen Barat

di section 8 sepanjang 7,5 km dan section 9 sepanjang 17,5 km,

sehingga total panjang pipa tertanam hingga 15 Juli 2016 adalah

sepanjang 34 km.

- Kendala yang dihadapi dalam pembangunan pipa Ruas Transmisi

Gresik - Semarang adalah masalah pembebasan lahan milik warga,

khususnya pada segmen timur.

- Proyek Pembangunan pipa Ruas Transmisi Gresik - Semarang

ditargetkan selesai pada Mei 2017. Berdasarkan laporan dari

PT Pertamina Gas, actual cumulative progress per 18 September

2016 sebesar 75,12% terlambat -0,63% dari rencana 75,75%.

Data Spesifikasi Pipa Ruas Transmisi Gresik - Semarang

Panjang Pipa 267 km

Spesifikasi Pipa 28"

Kapasitas Alir 400 MMSCFD

Tekanan Desain 680 psig

Tekanan Operasi 600 psig

Starting Point –

End Point Gresik – Semarang

Gas-In Mei 2017

Sumber Gas Pertamina EP Cepu

Status Pipa Open Access

Page 159: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 147

Gambar 27. Rencana Jalur Pipa Gas Gresik - Semarang Area Timur

Gambar 28. Rencana Jalur Pipa Gas Gresik - Semarang Area Barat

B.5 Status Proyek Pembangunan Ruas Distribusi Muara Bekasi - Muara

Karang

- Panjang pipa rencana awal adalah 45 km, namun sejak bulan

Desember 2015 managemen PT. PGN (Persero) Tbk. merubah

rencana untuk tidak membangunsampai ke Muara Karang mulai dari

KP0 sampai KP2 tidak dikonstruksi karena PT. PGN (Persero) Tbk.

tidak mendapat alokasi gas dari sumber FSRU PT Nusantara Regas

yang berada di Teluk Jakarta.

Page 160: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 148

- Saat tim BPH Migas berkunjung ke lapangan pada tanggal 9-10 Juni

2016, telah terpasang pipa sepanjang 39,84 km dari 42,4 km total

panjang pipa Ruas Transmisi Muara Bekasi - Muara Karang, dengan

rincian wilayah DKI Jakarta telah terpasang pipa sepanjang ± 22,62

KM, sedangkan wilayah Bekasi telah terpasang pipa sepanjang ±

17,22 KM.

- Kendala yang disampaikan oleh PT. PGN (Persero) dalam Proyek

Pembangunan Pipa Muara Bekasi - Muara Karang ini antara lain

kendala penolakan warga dan LSM Bekasi.

- Proyek Pembangunan pipa Ruas Distribusi Muara Bekasi - Muara

Karang ditargetkan selesai pada bulan Oktober 2016. Berdasarkan

laporan dari PT PGN Persero (Tbk), panjang pipa yang sudah

terpasang sampai dengan tanggal 10 September 2016 sepanjang

42,216 km.

Data Spesifikasi Pipa Ruas Distribusi Muara Bekasi - Muara Karang

Panjang Pipa 42,4 km

Diameter Pipa 24"

Spesifikasi Pipa Carbon Steel APL 5L X-65 with 3LPE coating

Kapasitas Alir 200 MMSCFD

Tekanan Desain 720 psig

Tekanan Operasi 536,64 psig

Kapasitas Pipa Up to 150 MMscfd

Gas-In Oktober 2016

B.6 Koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro dan

Kabupaten Blora dalam Rangka Pembangunan Pipa Gas Gresik -

Semarang

- Proyek Pembangunan Pipa Gas Bumi RuasTransmisi Gresik -

Semarang dilakukan oleh PT Pertamina Gas dengan total panjang

pipa dari 267 km. Proyek pembangunan pipa ini ditargetkan gas in

pada bulan Mei 2017.

Page 161: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 149

- Pengerjaan pembangunan pipa Ruas Transmisi Gresik - Semarang

dibagi menjadi 2 (dua) area, yaitu area barat (area kerja ORF

Semarang - Cepu) dan area timur ( area kerja Cepu - Gresik).

- Data teknis pipa adalah sebagai berikut:

Diameteri Pipa : 28"

Kapasitas Alir : 500 MMSCFD

Tekanan Operasi : 600 psig

Tekanan Desain : 680 psig

Status Pipa : Open Access

- Pasokan Gas berasal dari Pertamina EP Cepu;

- Tujuan dari Proyek Pembangunan Pipa Gas Bumi Ruas Transmisi

Gresik - Semarang adalah untuk menghubungkan infrastruktur gas

dari barat ke timur Pulau Jawa, sehingga menjadi energy hub yang

dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa dan

mendistribusikan gas secara merata;

- Peta Jalur Pipa Ruas Transmisi Gresik – Semarang

Gambar 29. Peta Jalur Pipa Ruas Transmisi Gresik – Semarang

- Kabupaten Bojonegoro di Jawa Timur merupakan salah satu

kabupaten yang dilewati Pipa Ruas Transmisi Gresik - Semarang.

Dengan adanya pipa ini diharapkan kepastian energi di Kabupaten

Bojonegoro terjamin, sehingga menarik minat investor untuk

Page 162: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 150

mengembangkan industri di Kabupaten Bojonegoro. Saat ini di

Kabupaten Bojonegoro terdapat 8 (delapan) zona kawasan industri.

Dari hasil koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro

diperoleh hasil industri yang berpotensi untuk menggunakan gas bumi

sebagai sumber energinya antara lain industri petrokimia (PT Pupuk

Kujang), industri makanan dan minuman (PT Realfood Winta Asia),

industri rokok, dan industri pengeringan tembakau.

- Pembangunan Pipa Ruas Transmisi Gresik - Semarang berjarak

± 36 KM dari Kabupaten Blora di Jawa Tengah. Hal ini menyebabkan

industri-industri di Blora juga berpotensi untuk dapat menggunakan

gas bumi dari pipa ruas transmisi Gresik - Semarang. Dari hasil

koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Blora diperoleh hasil

industri yang berpotensi untuk menggunakan gas bumi sebagai

sumber energinya antara lain industri semen. Untuk mengembangkan

industri yang ada di Blora, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

Kabupaten Blora mengajukan kerjasama dengan PT Pertagas Niaga,

sebagai perusahaan niaga dan distribusi gas pada Ruas Transmisi

Gresik Semarang, untuk menjual gas kepada BUMD Kabupaten Blora

sebesar 5 MMSCFD.

B.7 Realisasi Pembangunan Panjang Pipa Gas Bumi.

Sampai dengan 31 Desember 2016 total akumulasi panjang pipa

dalam pembangunan dan terpasang adalah sebesar 10.186,98 KM dari

target 10.295,99 KM (akumulasi panjang pipa sampai dengan 31

Desember 2015 sebesar 9.169,49 KM). Dengan tidak tercapainya

realisasi pembangunan pipa disebabkan antara lain reroute

pembangunan pipa dan batalnya perjanjian kontrak jual beli gas dengan

konsumen. Penambahan panjang pipa selama tahun 2016 terdiri dari

realisasi pipa transmisi sebesar 54,76 KM, realisasi pipa jaringan

distribusi (pipa dedicated hilir) sebesar 540,83 KM dan realisasi jaringan

pipa Gas Bumi (Jargas) sebesar 421,9 KM. Untuk infrastruktur pipa

transmisi Gas Bumi, ruas pipa BELAWAN - KIM - KEK, ruas pipa Porong-

Page 163: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 151

Grati, ruas pipa Muara Karang-Muara Tawar, ruas pipa Sungai Gelam

(Jambi) telah selesai 100%. Adapun pembangunan infrastruktur pipa

transmisi Gas Bumi yang masih dalam proses penyelesaian adalah

sebagai berikut Gresik – Semarang 78,19%; Muara Bekasi – Muara

Karang 96,10% dan ORF Semare (Jawa Timur) 70%. Dibawah ini

disajikan akumulasi realisasi panjang pipa gas bumi:

Tahun Transmisi Distribusi TOTAL

2015 4,789.13 4,380.36 9,169.49

2016 4,843.89 5,343.09 10,186.98

- Rincian realisasi panjang pipa per Badan Usaha sepanjang tahun 2016 :

C. Melaksanakan Pengawasan kegiatan usaha Pengangkutan dan Niaga

Gas Bumi melalui Pipa

C.1 Klarifikasi kegiatan usaha pengangkutan gas bumi melalui pipa oleh PT

Rabana Gasindo Usama pada ruas pipa transmisi Tegalgede- Citereup,

Bogor.

NO BADAN USAHA PANJANG PIPA (Km)

Transmisi

1 PT Pertamina Gas 67.231

2 PT Pertamina Gas 7.000

3 PT Energasindo Heksa Karya 12.500

4 PT MEGS 17.500

Reroute Pembangunan Pipa -49.460

Distribusi

1 PT PGN (Persero) Tbk 785.307

2 PT SCI 14.331

3 PT BBG 6.282

4 PT ME 36.200

5 PT Pasundan Resources 6.000

6 PT Sinergi Patriot Bekasi 0.200

7 PT PGN (WJD Lampung) 96.503

8 PT Sadikun Niagamas Raya 17.905

9 PT Gazcomm Energi 0.001

TOTAL 1,017.499

Page 164: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 152

C.2 Undangan PPNS

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menghadiri rapat pembahasan

rancangan peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang

Organisasi dan Tata Laksana Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Bogor

yang dihadiri oleh Kepala Bagian Penelaahan Hukum, Biro Hukum

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

3.3.3 Sekretariat BPH Migas

Salah satu tugas pokok dan fungsi Sekretariat BPH Migas adalah penarikan

iuran dari Badan Usaha, iuran ini merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP). Pada tahun anggaran 2016 penerimaan iuran dari Badan Usaha

mengalami kenaikan seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

I. Iuran Badan Usaha

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

REALI

SASI

% KEGIATAN

ANGGARAN (Juta Rupiah)

PAGU REALI

SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Dukungan

manajemen

dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya BPH

Migas

Jumlah

penarikan

iuran dari

Badan Usaha

900

Miliyar

1.083,18

Miliyar

120,35 1. Rekonsiliasi Iuran

Triwulan dan

Tahunan Kepada

Badan Usaha

2.611,41

2.599,88 99,56

2. Melaksanakan

Tugas

Optimalisasi

Penerimaan

Negara (OPN)

Sektor Hilir Migas

1.340,39 1.335,97 99,67

3. Melaksanakan

Verifikasi dan

Rekonsiliasi Iuran

Triwulanan dan

Tahunan Lanjutan

dan Uji Petik

Volume dan

Penjualan BBM

dan Niaga/

Pengangkutan

Gas Bumi Melalui

Pipa

361,67 336,79 93,12

Page 165: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 153

Anggaran BPH Migas sesuai DIPA Petikan T.A. 2016 Nomor SP.DIPA-

020.14.1.986860/2016 Tanggal 7 Desember 2015 adalah sebesar Rp 170,7 Miliar

dimana terdapat output cadangan sebesar Rp 52,7 Miliar sehingga anggaran efektif

menjadi Rp 118 Miliar, namun adanya Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2015 maka

BPH Migas melakukan penghematan anggaran sebesar Rp 27,7 Miliar yang

merupakan anggaran self blocking. Pada akhir tahun 2016, dengan terealisasinya

capaian target penerimaan iuran PNBP dari Badan Usaha, maka Pemerintah melalui

Kementerian Keuangan memberikan apresiasi dengan menerbitkan Anggaran

Belanja Tambahan (ABT) kepada BPH Migas sebesar Rp 5,7 Miliar sehingga

anggaran final BPH Migas yang dapat digunakan di tahun 2016 menjadi Rp 96

Miliyar dari total anggaran sebesar Rp 123,6 Miliar dengan realisasi sampai dengan

tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 94,9 Miliyar atau mencapai 76,76%.

Adapun rincian pejelasan mengenai realisasi anggaran pada tahun 2016 adalah

sebagai berikut:

a. Belanja Pegawai

Dana yang dialokasikan dalam belanja pegawai sebesar Rp 35.337.338.000

termasuk didalamnya dana blokir sebesar Rp 2.759.998.000 dan realisasi

sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 32.466.263.903 atau

91,88% (termasuk blokir) atau 99,66% (tanpa blokir)

b. Belanja Barang

Dana yang dialokasikan dalam belanja barang sebesar Rp 86.759.826.000

termasuk didalamnya dana blokir sebesar Rp 12.318.085.000 dan realisasi

sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 62.368.913.064 atau

71,89% (termasuk blokir) atau 83,78% (tanpa blokir).

c. Belanja Modal

Dana yang dialokasikan dalam belanja modal sebesar Rp 1.605.000.000 dan

termasuk didalamnya dana blokir sebesar Rp 1.486.930.000 dan realisasi

sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 118.070.000 atau 7,36%

(termasuk blokir) atau 100% (tanpa blokir).

Page 166: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 154

Tabel 34. Pagu dan Realisasi Belanja BPH Migas Tahun Anggaran 2016

(Dalam Rupiah)

No BELANJA PAGU DANA BLOKIR REALISASI SISA PAGU %

a. Belanja Pegawai 35.337.338.000 2.759.998.000 32.466.263.903 2.871.074.097 91,88%

b. Belanja Barang 86.759.826.000 12.318.085.000 62.368.913.064 24.390.912.936 71,89%

c. Belanja Modal 1.605.000.000 1.486.930.000 118.070.000 1.486.930.000 7,36%

Total 123.702.164.000 9.986.411.000 94.953.246.967 28.748.917.033 76,76%

Grafik 25. Rencana dan Realisasi Belanja BPH Migas

Tahun Anggaran 2016

Jumlah Iuran dari Badan Usaha yang disetorkan ke Kas Negara sama

dengan jumlah penarikan Iuran dari Badan Usaha sebesar Rp 900 miliyar,

sedangkan realisasi penerimaan per 31 Desember 2016 sebesar Rp 1.083,1 Miliar

atau sebesar 120,35%. BPH Migas telah melaksanakan tugas dan fungsinya dengan

baik yaitu mengatur dan mengawasi setiap iuran yang diberikan oleh Badan Usaha

sehingga realisasi penerimaan iuran yang masuk di tahun 2016 seluruhnya telah

disetorkan ke Kas Negara.

Penerimaan iuran dari Badan Usaha Bahan Bakar Minyak maupun Gas Bumi,

maka target penerimaan iuran telah tercapai bahkan melampaui rencana. Hal ini

disebabkan oleh bertambahnya jumlah Badan Usaha yang melaksanakan kegiatan

-

10.000.000.000

20.000.000.000

30.000.000.000

40.000.000.000

50.000.000.000

60.000.000.000

70.000.000.000

80.000.000.000

90.000.000.000

BelanjaPegawai

Belanja Barang Belanja Modal

Pagu

Blokir

Realisasi

Sisa Pagu

Page 167: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 155

BBM; 758,5

5

GAS BUMI; 324,6

4

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

2011 2012 2013 2014 2015 2016*)

436,25 437,50

600,00 600,00

750,00

900,00

783,45

990,12 902,82

1.012,47

1.248,12

1.083,19

TARGET PNBP

REALISASI PNBP

usaha hilir migas dan telah membayar iuran pada tahun 2016 serta hasil rekonsiliasi

final tahun sebelumnya yang dibayar oleh Badan Usaha, namun BPH Migas harus

tetap meningkatkan kinerja melalui para pelaksana maupun melakukan koordinasi

dengan Badan Usaha secara intensif agar prestasi yang dicapai pada masa yang

akan datang dapat lebih baik lagi.

(Miliyar Rupiah)

Grafik. 26

Rencana dan Realisasi Penerimaan Iuran PNBP Badan Usaha Bidang BBM dan Gas Bumi tahun 2011 – 2016

Dari grafik diatas, realisasi penerimaan iuran Badan Usaha Bahan Bakar

Minyak untuk tahun 2016 adalah Rp 758,55 miliyar dari rencana penerimaan iuran

sebesar Rp 701,34 miliyar atau meningkat 108,16 %, sedangkan realisasi

penerimaan iuran Badan Usaha Gas Bumi untuk tahun 2016 adalah Rp 324,64

miliyar dari rencana penerimaan iuran sebesar Rp 198,66 miliyar atau meningkat

163,42%.

Realisasi iuran PNBP per 31 Desember 2016 telah melebihi target sebesar 20,35 %

TARGET REALISASI PERSENTASE

BBM 701.340.038.528 758.547.771.068 108,16%

GAS BUMI 198.659.961.472 324.640.433.872 163,42%

TOTAL 900.000.000.000 1.083.188.204.940 120,35%

Page 168: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 156

II. Layanan Perencanaan

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

REALI

SASI

% KEGIATAN

ANGGARAN (Juta Rupiah)

PAGU REALI

SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Dukungan

manajemen

dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya BPH

Migas

Layanan

Perencanaan

12 Bulan

Layanan

12 Bulan

Layanan

100 1. Melaksanakan

Koordinasi

Dalam Rangka

Penyusunan

Renja KL dan

RKA-K/L

639,71 601,26 93,99%

2. Melaksanakan

Koordinasi

Dalam Rangka

Penyusunan

Revisi

Anggaran

113,53 112,14 98,78%

Pelaksanaan layanan perencanaan dapat dilakukan secara optimal dengan

menghasilkan 3 dokumen yaitu Renja KL, Daftar Isian Penggunaan Anggaran

(DIPA), dan RKA K/L. Dengan dokumen yang dihasilkan selama tahun 2016

tersebut menunjukkan percapain target mencapai 100%. Akan tetapi relisasi

anggaran hanya 96% dikarenakan masih adanya belanja jasa profesi yang tidak

tercairkan tetapi kegiatan telah terselenggara (narasumber usulan anggaran biaya

tambahan/ ABT).

III. Evaluasi Kegiatan

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

REALI

SASI

% KEGIATAN

ANGGARAN (Juta Rupiah)

PAGU REALI

SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Dukungan

manajemen dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya BPH

Migas

Evaluasi

Kegiatan

3 Laporan 4 Laporan 133,33 1. Menyusun Laporan

Evaluasi Kinerja

Kegiatan BPH Migas

182,24 159,77 87,67

2. Menyusun Bahan

Paparan/Laporan Untuk

Pimpinan

271,85 264,78 97,40

Page 169: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 157

Berdasarkan tabel tersebut diatas, dapat dilihat dalam pelaksanaan jumlah

layanan perencanaan dapat dilakukan secara optimal dengan menghasilkan antara

lain:

1) Laporan Kinerja BPH Migas Tahun Anggaran 2016;

2) Laporan Kegiatan BPH Migas kepada Presiden RI untuk Periode 1 Juli

s.d 31 Desember 2015 dan 1 Januari s,d 30 Juni 2016;

3) Laporan Tahunan (Triwulan I, Triwulan II, Triwulan III, dan Triwulan IV);

4) Bahan Paparan/ Laporan Rapat Dengar Pendapat dengan DPR Komisi

VII dan DPR Komisi VI membahas tentang Evaluasi Fungsi Pengawasan

dan Evaluasi Anggaran.

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan penyusunan Laporan Triwulanan

Sesuai PP 39 tahun 2006 yang berkaitan dengan program dan kegiatan BPH Migas

Tahun 2016 dilaksanakan dengan baik dan pada akhir kegiatan hasil yang dicapai

adalah terinputnya aplikasi e-monev Bappenas sesuai PP 39 Tahun 2006 untuk

BPH Migas dengan dasar data Renja K/L BPH Migas yang diusulkan kepada

Kementerian ESDM

IV. Laporan Keuangan

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

REALI

SASI

% KEGIATAN

ANGGARAN (Juta Rupiah)

PAGU REALI

SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Dukungan

manajemen

dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya BPH

Migas

Jumlah

laporan

keuangan

1

Laporan

3

Laporan

300

1. Melaksanakan

Tugas Sistem

Pengendalian Intern

Sektor Hilir Migas

1.243,61 1.217,91 97,93

2. Melaksanankan

Evaluasi atas

kegiatan Sistem

Pengendalian Intern

4,940 4,131 83,64

Berdasarkan tabel tersebut diatas, dapat terlihat bahwa realisasi laporan

keuangan telah melebihi target mencapai 400%. Adapun laporan yang dihasilkan

selama tahun 2016 adalah, antara lain :

1. Laporan Keuangan membahas tentang Penjelasan Laporan Realisasi

Anggaran, Neraca, Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas;

Page 170: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 158

2. Laporan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK dan Inspektorat Jenderal

KESDM tentang temuan dan tindak lanjut temuan BPK dan Itjen KESDM;

3. Laporan Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) membahas tentang aset-

aset yang terdapat pada BPH Migas;

V. Regulasi Bidang Hilir Migas

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

REALI

SASI

% KEGIATAN

ANGGARAN (Juta Rupiah)

PAGU REALI

SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Dukungan

manajemen

dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya BPH

Migas

Jumlah

regulasi

bidang hillir

migas

6

Regulasi

17

Peraturan

283,33 Penyusunan

Regulasi

Bidang Hilir

Minyak dan

Gas Bumi

690,51

678,81 98,31

Berdasarkan tabel tersebut diatas, Jumlah regulasi yang dikeluarkan telah

mencapai target sebanyak 6 regulasi, dengan realisasi 17 peraturan atau 283% dari

target yang telah ditetapkan sebelumnya. 17 peraturan yang dihasilkan yaitu :

1. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 01 Tahun 2016,

Berita Negara RI Tahun 2016 Nomor 649 tentang Harga Jual Gas Bumi

Melalui Pipa untuk Konsumen Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil pada

Jaringan Pipa Distribusi Kabupaten Bekasi.

2. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 02 Tahun 2016,

Berita Negara RI Tahun 2016 Nomor 650 tentang Harga Jual Gas Bumi

Melalui Pipa untuk Konsumen Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil pada

Jaringan Pipa Distribusi Kabupaten Bulungan.

3. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 03 Tahun 2016,

Berita Negara RI Tahun 2016 Nomor 651 tentang Harga Jual Gas Bumi

Melalui Pipa untuk Konsumen Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil pada

Jaringan Pipa Distribusi Kota Lhokseumawe.

4. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 04 Tahun 2016,

Berita Negara RI Tahun 2016 Nomor 652 tentang Harga Jual Gas Bumi

Page 171: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 159

Melalui Pipa untuk Konsumen Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil pada

Jaringan Pipa Distribusi Kabupaten Ogan Hilir.

5. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 05 Tahun 2016,

Berita Negara RI Tahun 2016 Nomor 653 tentang Harga Jual Gas Bumi

Melalui Pipa untuk Konsumen Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil pada

Jaringan Pipa Distribusi Kabupaten Sidoarjo.

6. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 06 Tahun 2016,

Berita Negara RI Tahun 2016 Nomor 654 tentang Harga Jual Gas Bumi

Melalui Pipa untuk Konsumen Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil pada

Jaringan Pipa Distribusi Kabupaten Subang.

7. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 07 Tahun 2016,

Berita Negara RI Tahun 2016 Nomor 655 tentang Harga Jual Gas Bumi

Melalui Pipa untuk Konsumen Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil pada

Jaringan Pipa Distribusi Kota Pekanbaru.

8. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 08 Tahun 2016,

Berita Negara RI Tahun 2016 Nomor 656 tentang Harga Jual Gas Bumi

Melalui Pipa untuk Konsumen Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil pada

Jaringan Pipa Distribusi Kota Sengkang.

9. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 09 Tahun 2016,

Berita Negara RI Tahun 2016 Nomor 657 tentang Harga Jual Gas Bumi

Melalui Pipa untuk Konsumen Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil pada

Jaringan Pipa Distribusi Kota Lhoksukon.

10. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 10 Tahun 2016,

Berita Negara RI Tahun 2016 Nomor 658 tentang Harga Jual Gas Bumi

Melalui Pipa untuk Konsumen Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil pada

Jaringan Pipa Distribusi Kota Prabumulih.

11. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 11 Tahun 2016,

Berita Negara RI Tahun 2016 Nomor 659 tentang Harga Jual Gas Bumi

Melalui Pipa untuk Konsumen Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil pada

Jaringan Pipa Distribusi Kota Jambi.

12. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 12 Tahun 2016,

Berita Negara RI Tahun 2016 Nomor 660 tentang Harga Jual Gas Bumi

Page 172: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 160

Melalui Pipa untuk Konsumen Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil pada

Jaringan Pipa Distribusi Kota Tarakan.

13. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 13 Tahun 2016,

Berita Negara RI Tahun 2016 Nomor 661 tentang Harga Jual Gas Bumi

Melalui Pipa untuk Konsumen Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil pada

Jaringan Pipa Distribusi Kabupaten Sorong.

14. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 14 Tahun 2016,

Berita Negara RI Tahun 2016 Nomor 1032 Perubahan atas Peraturan BPH

Migas Nomor 8 Tahun 2013 tentang Penetapan Tarif Pengangkutan Gas

Bumi melalui Pipa.

15. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 15 Tahun 2016,

Berita Negara RI Tahun 2016 Nomor 1667 Tentang Lelang Ruas Transmisi

dan/atau Wilayah Jaringan Distribusi Gas Bumi dalam Rangka Pemberian

Hak Khusus.

16. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 16 Tahun 2016

Tentang Harga Jual Gas Bumi Melalui Pipa untuk Konsumen Rumah Tangga

dan Pelanggan Kecil pada jaringan Pipa Distribusi Kota Balikpapan (saat ini

dalam proses pengundangan Kemenkumham).

17. Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi Nomor 17 Tahun 2016

Tentang Harga Jual Gas Bumi Melalui Pipa untuk Konsumen Rumah Tangga

dan Pelanggan Kecil pada jaringan Pipa Distribusi Kota Balikpapan (saat ini

dalam proses pengundangan Kemenkumham).

Page 173: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 161

6. Layanan Pertimbangan Hukum

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

REALI

SASI

% KEGIATAN

ANGGARAN (Juta Rupiah)

PAGU REALI

SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Dukungan

manajemen

dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya BPH

Migas

Layanan

Pertimbangan

Hukum

12 Bulan

Layanan

12 Bulan

Layanan

100 1. Melaksanakan

Pengelolaan

Jaringan

Dokumentasi

Informasi Hukum

12,070 12,069 99,99

2. Melaksanakan

Asistensi Hukum

Untuk Masalah

Litigasi Atau Non

Litigas

278,81 278,66 99,95

3. Menindaklanjuti

Pengaduan

Masyarakat

Terhadap Distribusi

BBM dan

Pengangkutan Gas

Bumi Melalui Pipa

500,77 500,24 99,89

4. Koordinasi

Pengawasan

Pendistribusian

BBM &

Pengangkutan Gas

Bumi melalui Pipa

dengan Instansi

terkait dan Pemda

940,30 933,07 99,23

Layanan perimbangan hukum telah dilakukan selama 12 bulan layanan, telah

mencapai target 100%. Penyelesaian Hukum Melalui Pengadilan (Litigasi) dan

Tindak-lanjut Pengaduan Masyarakat yang dilakukan selama tahun 2016 antara lain:

1. Permohonan Judicial Review oleh PT. Gresik Migas terhadap Pasal 2

ayat (3) dan Pasal 3 ayat (2) UU No. 20 Tahun 1997 tentang PNBP

dan Pasal 48 ayat (2) dan Pasal 49 UU No. 22 Tahun 2001 tentang

Minyak dan Gas Bumi di Mahkamah Konstitusi telah menghasilkan

putusan dimana Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi menolak

Permohonan Judicial Review dari pemohon secara keseluruhan;

Page 174: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 162

2. Menindaklanjuti pengaduan oleh masyarakat yang masuk baik melalui

aplikasi lapor yang dikelola oleh Kantor Staf Kepresidenan (KSP),

Pusat Komunikasi Publik KESDM maupun email pengaduan BPH

Migas dimana telah dilakukan tindak lanjut dari pengaduan tersebut

baik jawaban secara tertulis maupun langsung turun ke lapangan

mendatangi lokasi pengaduan tersebut. Sejumlah 6 (enam) lokasi telah

di kunjungi sampai dengan Semester I tahun 2016 antara lain:

Yogyakarta

Bekasi

Bandung

Bali

Pontianak, dan

Sumatera Utara

Sedangkan untuk Semester II tahun 2016 (periode 1 Juli – 31

Desember 2016), pelaksanaan tindaklanjut pengaduan oleh

masyarakat yang masuk baik melalui aplikasi Lapor! Yang dikelola oleh

Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Pusat Komunikasi Publik KESDM

maupun email pengaduan BPH Migas dilakukan secara tertulis

mengingat adanya penghematan anggaran yang dilaksanakan oleh

seluruh instansi Pemerintah sehingga kunjungan langsung terhadap

lokasi pengaduan tidak dapat dilakukan;

3. Untuk Semester III dan IV Menindaklanjuti pengaduan oleh masyarakat

yang masuk baik melalui aplikasi lapor yang dikelola oleh Kantor Staf

Kepresidenan (KSP), Pusat Komunikasi Publik KESDM maupun email

pengaduan BPH Migas dimana telah dilakukan tindak lanjut dari

pengaduan tersebut baik jawaban secara tertulis maupun langsung

turun ke lapangan mendatangi lokasi pengaduan sepanjang tahun

2016 antara lain:

Jawa Barat

Sulawesi Selatan

Bali

Kalimantan Barat

Jogjakarta, dan

Sumatera Utara.

Page 175: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 163

7. Layanan Kehumasan

BPH Migas mengadakan kegiatan sosialisasi yang bekerja sama dengan

Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, Badan Usaha, Pengusaha SPBU,

Hiswana Migas serta asosiasi lainnya. Kegiatan Sosialisasi Pengawasan

Pendistribusian BBM Bersubsidi kepada Stakeholder dan Pemerintah Daerah ini

diadakan sehubungan dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014

tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak,

Peraturan Menteri ESDM No. 16 Tahun 2011 sebagaimana diubah dengan

Peraturan Menteri ESDM No. 27 Tahun 2012 tentang Kegiatan Penyaluran Bahan

Bakar Minyak dan Peraturan Menteri ESDM No. 34 Tahun 2014 tentang Harga Jual

Eceran dan Konsumen Jenis BBM,. Sosialisasi yang diselenggarakan di Kota

Palembang, Sumatera Selatan pada tanggal 22 sampai dengan 24 April 2016

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

REALI

SASI

% KEGIATAN

ANGGARAN (Juta Rupiah)

PAGU REALI

SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Dukungan

manajemen

dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya BPH

Migas

Layanan

Kehumasan

12 Bulan

Layanan

12 Bulan

Layanan

100 1. Sosialisasi

Pelaksanaan

Pengawasan

Pendistribusian

BBM & Kegiatan

Usaha

Pengangkutan

Gas Bumi Melalui

Pipa Kepada

Stakeholder &

Pemda

267.64 267.64 100%

2. Koordinasi

Penguatan Citra

Hubungan

Kelembagaan

dan Hubungan

Masyarakat pada

Stakeholder Hilir

Migas

479,97 479.97 100%

3. Melaksanakan

kegiatan

Kehumasan dan

Pameran

158,00 157.50 99,68%

4. Menyusun dan

melaksanakan

Pencetakan

Majalah Hilir

Migas

96,95 94.994 97,98%

Page 176: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 164

bertempat di Hotel Aston ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang

sama terhadap kebijakan pendistribusian BBM bersubsidi sehingga tidak terjadi

kesalahan/penyimpangan dalam implementasi di lapangan. Hal ini dipandang perlu

dilaksanakan untuk menyamakan pendapat antara BPH Migas dengan Stakeholders

baik Pemerintah Daerah, TNI dan POLRI, BUMN dan BUMD maupun Masyarakat

lainnya, sehingga pelaksanaan kebijakan Pemerintah dalam pengendalian Bahan

Bakar Minyak dapat tepat sasaran, tepat volume dan tepat penggunaannya. Selain

itu, kegiatan Sosialisasi ini bertujuan untuk menyampaikan informasi yang benar

seluruh rencana dan sasaran program serta kondisi penyediaan dan pendistribusian

BBM Bersubsidi kepada seluruh elemen Masyarakat dan Pemerintah Daerah

khususnya yang berada di wilayah target pengendalian BBM Bersubsidi secara

bertahap dan juga memberdayakan berbagai kelompok masyarakat untuk

mendukung pelaksanaan program pengendalian BBM Bersubsidi serta

meningkatkan kesadaran Masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan

distribusi BBM Bersusidi di wilayahnya masing-masing.

8. Layanan Kepegawaian Organisasi, Ketatalaksanaan, dan Kerumahtanggaan

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

REALI

SASI

% KEGIATAN

ANGGARAN (Juta Rupiah)

PAGU REALI

SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Dukungan

manajemen

dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya BPH

Migas

Layanan

kepegawaian,

organisasi

dan

ketatalaksana

an

12 Bulan

Layanan

12 Bulan

Layanan

100 1. Mengelola Barang

Milik Negara

213,76

204,61 95,72

2. Mengelola Rumah

Tangga dan

Perlengkapan

711,94 711,94 100,00

3. Meningkatkan

Kompetensi

Pegawai BPH

Migas

409,43 369,43 90,23

4. Mendukung

Reformasi Birokrasi

BPH Migas

213,01 212,71 99,86

5. Mengelola dan

Membina

Administrasi

Kepegawaian

287,40 287,39 100,00

6. Penyelenggaraan

Recruitment 45,171 12,166 26,93

Page 177: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 165

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

REALI

SASI

% KEGIATAN

ANGGARAN (Juta Rupiah)

PAGU REALI

SASI

%

Anggota Komite

BPH Migas Tahun

2016

7. Mengelola

Dukungan

Manajemen BPH

Migas

310,65 308,90 99,44

8. Mengelola

Protokoler Pimpinan

BPH Migas

322,16 322,16 100,00

Berdasarkan tabel diatas Layanan kepegawaian, organisasi, ketatalaksanaan

dan organisasi menargetkan 12 layanan dengan realisasi 100 %. Kegiatan-kegiatan

tersebut meliputi:

a. Sosialisasi permen ESDM no 35 tahun 2015 dan identifikasi wajib lapor

LHKPN tahun 2016;

b. Penyusunan SKP Pegawai BPH Migas dan Sosialisasi Konsep SOP di

Lingkungan BPH Migas;

c. Implementasi penetapan status penggunaan (PSP Barang milik negara di

lingkungan ESDM.

Adapun Pendidikan dan pelatihan dalam pengembangan sumber daya

pegawai BPH Migas diantaranya:

a. Diklat Purna Bakhti Cipanas, Jawa Barat;

b. Change Leadership Program Bekasi;

c. Diklatpim Tk. III Cepu;

d. Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan bagi Para Pejabat Pembuat

Komitmen (PPK) Solo;

e. Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan bagi para Pejabat Penanda

Tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) Jogjakarta;

f. Diklat Analis Kepegawaian Tingkat Ahli Bandung;

g. Bimtek Pengadaan Barang dan Jasa Yogyakarta;

h. Executive Training on Extractive Industries and Sustainable Development

Columbia University, New York, Amerika Serikat.

Page 178: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 166

9. Layanan Pengelolaan Sistem Data Informasi

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

T

ARGET

REALI

SASI

% KEGIATAN

ANGGARAN (Juta Rupiah)

PAGU REALI

SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Dukungan

manajemen

dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya BPH

Migas

Layanan

Pengelolaan

Sistem Data

Informasi

12 Bulan

Layanan

12 Bulan

Layanan

100 1. Mengelola dan

Mengolah

Cloud Storage

dalam

Penyimpanan

Data dan

Informasi BPH

Migas

420,75 420,07 99,84

2. Mengelola War

Room BPH

Migas

468,19 467,69 99,89

Berdasarkan tabel diatas Layanan Pengelolaan Sistem Data Informasi

menargetkan 12 layanan dengan realisasi 100 %. Pengelolaan Cloud Storage

dalam Penyimpanan Data dan Informasi BPH Migas guna keperluan penyimpanan

dan laporan data dengan hasil penyajian data bahan bakar minyak (BBM)

dilapangan dan keamanan mobilisasi akses data. Seperti Hak akses Account Cloud

Storage secara defoult per strukrural. Selanjutnya dalam pengelolaan War Room

BPH Migas sebagai inventarisasi data sekunder meliputi, inventarisasi data

penyimpanan badan usaha, hasil verifikasi dan realisasi. Sehingga dalam

pelaksanaan kegiatannya mencapai target 12 Bulan layanan.

10. Layanan Perkantoran

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

REALI

SASI

% KEGIATAN

ANGGARAN (Juta Rupiah)

PAGU REALI

SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Dukungan

manajemen

dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya BPH

Migas

Layanan

Perkantoran

12 Bulan

Layanan

12 Bulan

Layanan

100 1. Gaji dan

Tunjangan 35.337,33 32.475.50 91,90

2.Penyelenggaraa

n Operasional

Satker 23.214,97 16.962,11 73,07

Page 179: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 167

Berdasarkan tabel diatas Layanan Perkantoran Menargetkan 12 layanan

dengan realisasi 100 %. Layanan perkantoran untuk menunjang belanja gaji dan

tunjangan PNS dan Non PNS dan penyelenggaraan operasional satker, seperti

perawatan gedung kantor berupa kegiatan jasa konsultan dan pemeliharaan gedung

dan bangunan, perawatan peralatan kantor berupa barang persediaan dan ATK,

perawatan kendaraan bermotor berupa servis rutin kendaraan operasional, biaya

sewa kendaraan pejabat Komite BPH Migas, Eselon II, Eselon III dan Eselon IV,

perawatan sarana gedung berupa pemeliharaan alat dan mesing gedung BPH

MIgas, langganan daya dan jasa, serta jasa keamanan dan kebersihan.

11. Perangkat Pengelolaan Data dan Komunikasi

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

REALI

SASI

% KEGIATAN

ANGGARAN (Juta Rupiah)

PAGU REALI

SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Dukungan

manajemen

dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya BPH

Migas

Perangkat

Pengelolaan

Data dan

Komunikasi Perangkat Pengelolaan Data dan Komunikasi Perangkat Pengelolaan Data dan Komunikasi

43 Unit 8 Unit 18,60 Pengadaan IT 79, 200

79,200 100

Pada awal tahun perangkat pengelolaan data dan komunikasi ditargetkan

sebanyak 43 unit (sesuai PK Eselon II) dikarenaan adanya efisiensi, anggaran yang

dapat direalisasikan hanya untuk pembelian 8 unit Printer.

12. Gedung/ Bangunan

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

REALI

SASI

% KEGIATAN

ANGGARAN (Juta Rupiah)

PAGU REALI

SASI

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Dukungan

manajemen

dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya BPH

Migas

Gedung dan

Bangunan

12 Bulan

Layanan

12 Bulan

Layanan

100 Renovasi

Gedung dan

Bangunan

38,87

38,87 100,00

Page 180: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 168

Berdasarkan tabel diatas Layanan Gedung dan Bangunan Menargetkan 12

Bulan layanan dengan realisasi 100 %. Karena adanya penghematan anggaran

sesuai dengan instruksi Presiden No. 8 tahun 2016, maka rencana pelaksanaan

renovasi gedung dan bangunan yang telah dilakukan ialah tahapan awal berupa

kegiatan jasa konsultan, semula direncanakan renovasi gedung BPH Migas Lantai 1

akan tetapi rencana tersebut batal direalisasikan dan dianggarkan pada tahun

anggaran selanjutnya (2017). Pada tahun anggaran 2017 juga dianggarkan jasa

konsultasi perencanaan renovasi lantai 1 untuk 20% sisa kontrak yang belum

dibayarkan pada tahun anggaran 2016.

Realisasi Anggaran

Anggaran kegiatan Sekretariat BPH Migas tahun 2016 adalah sebesar Rp

80.332.830.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp 62.926.396.992,- atau

78,33%, penjelasan lebih rinci sebagai berikut :

KODE PROGRAM / KEGIATAN / SUB KEGIATAN PAGU REALISASI %

1931 Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Tekhnis BPH Migas

80.332.830.000 62.926.396.992 78,33

1931.014 Iuran Badan Usaha 4.313.473.000 4.272.637.552 99,05

1931.014.001 Dokumen Iuran 4.313.473.000 4.272.637.552 99,05

092 Melaksanakan Rekonsiliasi Iuran Triwulanan dan Tahunan Kepada Badan Usaha

2.611.413.000 2.599.878.652 99,56

A Rekonsiliasi Iuran Triwulanan dan Tahunan Kepada Badan Usaha 2.611.413.000 2.599.878.652 99,56

521211 Belanja Bahan 6.221.000 5.493.000 88,30

521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi 49.369.000 49.256.250 99,77

524111 Belanja perjalanan biasa 510.551.000 510.199.102 99,93

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 15.540.000 7.620.000 49,03

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 2.029.732.000 2.027.310.300 99,88

095 Melaksanakan Tugas Optimalisasi Penerimaan Negara (OPN) Sektor Hilir Migas

1.340.390.000 1.335.968.400 99,67

A tanpa sub komponen 1.340.390.000 1.335.968.400 99,67

521213 Honor Output Kegiatan 1.224.450.000 1.220.450.000 99,67

522151 Belanja Jasa Profesi 19.800.000 19.800.000 100,00

524111 Belanja perjalanan biasa 42.140.000 42.073.400 99,84

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 54.000.000 53.645.000 99,34

096 Melaksanakan Verifikasi dan Rekonsiliasi Iuran Triwulanan dan Tahunan Lanjutan dan Uji Petik Volume dan Penjualan BBM dan Niaga/Pengangkutan Gas Bumi melalui pipa

361.670.000 336.790.500 93,12

A tanpa sub komponen 361.670.000 336.790.500 93,12

521211 Belanja Bahan 10.240.000 1.320.000 12,89

522151 Belanja Jasa Profesi 20.400.000 8.100.000 39,71

Page 181: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 169

KODE PROGRAM / KEGIATAN / SUB KEGIATAN PAGU REALISASI %

524111 Belanja perjalanan biasa 307.030.000 306.670.500 99,88

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 24.000.000 20.700.000 86,25

1931.015 Layanan Perencanaan 753.248.000 723.719.157 96,08

1931.015.002 Dokumen Perencanaan 753.248.000 723.719.157 96,08

097 Melaksanakan Koordinasi Dalam Rangka Penyusunan Renja KL dan RKA-K/L

639.718.000 610.611.602 95,45

A Koordinasi Penyusunan Anggaran 639.718.000 610.611.602 95,45

521211 Belanja Bahan 11.490.000 11.193.902 97,42

521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi 1.320.000 998 75,61

522131 Belanja Jasa Konsultan

522151 Belanja Jasa Profesi 114.500.000 95.700.000 83,58

524111 Belanja perjalanan biasa 85.546.000 84.976.400 99,33

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 8.250.000 7.500.000 90,91

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 167.298.000 158.930.000 95,00

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 251.314.000 251.313.300 100,00

098 Melaksanakan Koordinasi Dalam Rangka Penyusunan Revisi Anggaran

113.530.000 113.107.555 99,63

A Penyusunan Revisi Anggaran 113.530.000 113.107.555 99,63

521211 Belanja Bahan 25.110.000 25.094.155 99,94

521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi 1.320.000 959 72,68

522151 Belanja Jasa Profesi 40.900.000 40.900.000 100,00

524111 Belanja perjalanan biasa 45.000.000 44.954.000 99,90

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 1.200.000 1.200.000 100,00

1931.016 Evaluasi Kegiatan 454.092.000 441.444.945 97,21

1931.016.003 Laporan Evaluasi 454.092.000 441.444.945 97,21

098 Menyusun Laporan Evaluasi Kinerja Kegiatan BPH Migas 182.242.000 175.863.530 96,50

A Menyusun Laporan Evaluasi Kinerja Kegiatan BPH Migas (Inventarisasi dan Koordinasi)

182.242.000 175.863.530 96,50

521211 Belanja Bahan 83.500.000 79.500.780 95,21

521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi 1.320.000 725 54,92

524111 Belanja perjalanan biasa 97.422.000 95.637.750 98,17

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota

099 Menyusun Bahan Paparan/Laporan Untuk Pimpinan 271.850.000 265.581.415 97,69

A Menyusun Bahan Paparan/Laporan Untuk Pimpinan 271.850.000 265.581.415 97,69

521211 Belanja Bahan 90.000.000 83.867.380 93,19

524111 Belanja perjalanan biasa 127.550.000 127.508.035 99,97

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 54.300.000 54.206.000 99,83

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota

1931.017 Laporan Keuangan 1.248.553.000 1.222.051.329 97,88

1931.017.004 Laporan Keuangan 1.248.553.000 1.222.051.329 97,88

100 Melaksanakan Tugas Sistem Pengendalian Intern Sektor Hilir Migas

1.243.613.000 1.217.919.429 97,93

A Inventarisasi Data Unsur Pengendalian Intern 24.200.000 21.753.529 89,89

521211 Belanja Bahan 24.200.000 21.753.529 89,89

B Pemetaan Lingkungan Pengendalian 32.400.000 12.600.000 38,89

522151 Belanja Jasa Profesi 32.400.000 12.600.000 38,89

D Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pengendalian 25.009.000 25.008.500 100,00

Page 182: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 170

KODE PROGRAM / KEGIATAN / SUB KEGIATAN PAGU REALISASI %

524111 Belanja perjalanan biasa 25.009.000 25.008.500 100,00

F Pelaksanaan Pemantauan Pengendalian Internal 1.162.004.000 1.158.557.400 99,70

521213 Honor Output Kegiatan 1.123.950.000 1.122.950.000 99,91

524111 Belanja perjalanan biasa 38.054.000 35.607.400 93,57

101 Melaksanakan Evaluasi atas kegiatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

4.940.000 4.131.900 83,64

G Evaluasi Pelaksanaan SPIP 4.940.000 4.131.900 83,64

521211 Belanja Bahan 4.940.000 4.131.900 83,64

1931.018 Regulasi Bidang Hilir Migas 690.512.000 678.810.300 98,31

1931.018.005 Penyusunan Regulasi Bidang Hilir Minyak dan Gas Bumi 690.512.000 678.810.300 98,31

101 Melaksanakan pembentukan Peraturan Perundang-undangan Bidang Hilir Minyak dan Gas Bumi

690.512.000 678.810.300 98,31

A Tahap Perencanaan Proleg BPH Migas 320.360.000 320.360.000 100,00

521213 Honor Output Kegiatan 299.900.000 299.900.000 100,00

522151 Belanja Jasa Profesi 5.300.000 5.300.000 100,00

524111 Belanja perjalanan biasa 15.160.000 15.160.000 100,00

B Tahapan Pengumpulan dan Penyusunan Rancangan Peraturan/Keputusan

32.908.000 21.207.800 64,45

524111 Belanja perjalanan biasa 21.208.000 21.207.800 100,00

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 11.700.000 0,00

C Tahap Pembahasan dan Pengesahan Peraturan/Keputusan 22.290.000 22.290.000 100,00

522151 Belanja Jasa Profesi 6.000.000 6.000.000 100,00

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 4.590.000 4.590.000 100,00

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 11.700.000 11.700.000 100,00

D Tahap Penyebarluasan 314.954.000 314.952.500 100,00

521211 Belanja Bahan 1.113.000 1.112.500 99,96

522151 Belanja Jasa Profesi 15.100.000 15.100.000 100,00

524111 Belanja perjalanan biasa 27.908.000 27.907.100 100,00

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 6.900.000 6.900.000 100,00

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 263.933.000 263.932.900 100,00

1931.019 Layanan Pertimbanagan Hukum 1.731.972.000 1.724.065.439 99,54

1931.019.006 Layanan Pertimbangan Hukum 1.731.972.000 1.724.065.439 99,54

103 Melaksanakan Pengelolaan Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum

12.070.000 12.069.100 99,99

A Persiapan dan Administrasi

522131 Belanja Jasa Konsultan

B Inventarisasi dan Identifikasi 12.070.000 12.069.100 99,99

524111 Belanja perjalanan biasa 11.620.000 11.619.100 99,99

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 450 450 100,00

105 Melaksanakan Asistensi Hukum Untuk Masalah Litigasi Atau Non Litigas

278.819.000 278.668.118 99,95

B Koordinasi dengan instansi pusat/daerah/stakeholder 103.291.000 103.140.118 99,85

521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi 600 600 100,00

524111 Belanja perjalanan biasa 101.491.000 101.490.118 100,00

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 1.200.000 1.050.000 87,50

C Seminar/Rapat Konsinyering Asistensi Hukum 175.528.000 175.528.000 100,00

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 500 500 100,00

522151 Belanja Jasa Profesi 11.000.000 11.000.000 100,00

Page 183: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 171

KODE PROGRAM / KEGIATAN / SUB KEGIATAN PAGU REALISASI %

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 164.028.000 164.028.000 100,00

106 Menindaklanjuti Pengaduan Masyarakat Terhadap Distribusi BBM dan Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa

500.777.000 500.249.933 99,89

A Administrasi dan Inventarisasi data dan informasi 339.917.000 339.416.733 99,85

521211 Belanja Bahan 2.317.000 2.316.733 99,99

521213 Honor Output Kegiatan 328.900.000 328.400.000 99,85

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 8.700.000 8.700.000 100,00

C Kunjungan ke Lapangan dalam Menindaklanjuti Pengaduan Masyarakat

160.860.000 160.833.200 99,98

524111 Belanja perjalanan biasa 160.860.000 160.833.200 99,98

107 Koordinasi Pengawasan Pendistribusian BBM & Pengangkutan Gas Bumi melalui Pipa dengan Instansi terkait dan Pemda

940.306.000 933.078.288 99,23

B Pembentukan Tim 743.700.000 739.200.000 99,39

521213 Honor Output Kegiatan 743.700.000 739.200.000 99,39

E Peninjauan lokasi lapangan Pemerintah Daerah dan Instansi Terkait

196.606.000 193.878.288 98,61

524111 Belanja perjalanan biasa 196.606.000 193.878.288 98,61

1931.020 Layanan Kehumasan 1.002.570.000 1.000.113.420 99,75

1931.020.007 Layanan Kehumasan 1.002.570.000 1.000.113.420 99,75

108 Sosialisasi Pelaksanaan Pengawasan Pendistribusian BBM & Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Kepada Stakeholder & Pemda

267.643.000 267.642.920 100,00

A Sosialisasi Pelaksanaan Pengawasan Pendistribusian BBM & Kegiatan Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa Kepada Stakeholder Dan Pemda

267.643.000 267.642.920 100,00

521211 Belanja Bahan 52.820.000 52.820.000 100,00

522151 Belanja Jasa Profesi 15.800.000 15.800.000 100,00

524111 Belanja perjalanan biasa 32.343.000 32.342.920 100,00

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 166.680.000 166.680.000 100,00

111 Koordinasi Penguatan Citra Hubungan Kelembagaan dan Hubungan Masyarakat pada Stakeholder Hilir Migas

479.977.000 479.976.300 100,00

A Forum Dialog Stakeholder 479.977.000 479.976.300 100,00

521211 Belanja Bahan 32.177.000 32.176.500 100,00

521213 Honor Output Kegiatan 329.900.000 329.900.000 100,00

522151 Belanja Jasa Profesi 6.900.000 6.900.000 100,00

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 16.800.000 16.800.000 100,00

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 94.200.000 94.199.800 100,00

112 Melaksanakan kegiatan Kehumasan dan Pameran 158.000.000 157.500.000 99,68

A Kehumasan dan Pameran 158.000.000 157.500.000 99,68

521213 Honor Output Kegiatan 158.000.000 157.500.000 99,68

114 Menyusun dan melaksanakan Pencetakan Majalah Hilir Migas 96.950.000 94.994.200 97,98

A Penyusunan dan Pencetakan Majalah Hilir Migas 96.950.000 94.994.200 97,98

521211 Belanja Bahan 20.000.000 18.045.000 90,23

522191 Belanja Jasa Lainnya 40.100.000 40.100.000 100,00

524111 Belanja perjalanan biasa 36.850.000 36.849.200 100,00

1931.021 Layanan Kepegawaian, Organisasi, Ketatalaksanaan dan Kerumahtanggaan

2.513.550.000 2.429.342.343 96,65

1931.021.008 Layanan Kepegawaian, Organisasi, Ketatalaksanaan, dan Kerumahtanggaan

1.880.733.000 1.798.275.750 95,62

115 Mengelola Barang Milik Negara 213.765.000 204.615.800 95,72

A Mengelola Barang Milik Negara 213.765.000 204.615.800 95,72

Page 184: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 172

KODE PROGRAM / KEGIATAN / SUB KEGIATAN PAGU REALISASI %

521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi 8.400.000 8.400.000 100,00

522151 Belanja Jasa Profesi 43.900.000 39.000.000 88,84

524111 Belanja perjalanan biasa 56.465.000 55.568.000 98,41

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 105.000.000 101.647.800 96,81

118 Mengelola Rumah Tangga dan Perlengkapan 711.946.000 711.946.000 100,00

A Mengelola Rumah Tangga dan Perlengkapan 711.946.000 711.946.000 100,00

521213 Honor Output Kegiatan 580.000.000 580.000.000 100,00

522151 Belanja Jasa Profesi 1.800.000 1.800.000 100,00

524111 Belanja perjalanan biasa 130.146.000 130.146.000 100,00

119 Meningkatkan Kompetensi Pegawai BPH Migas 409.433.000 369.431.850 90,23

B Meningkatkan Kompetensi Pegawai BPH Migas 409.433.000 369.431.850 90,23

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 269.883.000 229.882.250 85,18

524111 Belanja perjalanan biasa 139.550.000 139.549.600 100,00

120 Mendukung Reformasi Birokrasi BPH Migas 213.014.000 212.717.500 99,86

A Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Dalam Rangka Reformasi Birokrasi BPH Migas

213.014.000 212.717.500 99,86

522151 Belanja Jasa Profesi 16.200.000 16.200.000 100,00

524111 Belanja perjalanan biasa 2.060.000 2.060.000 100,00

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 194.754.000 194.457.500 99,85

121 Mengelola dan Membina Administrasi Kepegawaian 287.404.000 287.398.600 100,00

A Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian 287.404.000 287.398.600 100,00

522151 Belanja Jasa Profesi 5.400.000 5.400.000 100,00

524111 Belanja perjalanan biasa 97.908.000 97.902.600 99,99

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 184.096.000 184.096.000 100,00

122 Penyelenggaraan Recruitment Anggota Komite BPH Migas Tahun 2016

45.171.000 12.166.000 26,93

A Penyelenggaraan Recruitment Anggota Komite BPH Migas Tahun 2016

45.171.000 12.166.000 26,93

521211 Belanja Bahan 26.000.000 0,00

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 19.171.000 12.166.000 63,46

1931.021.009 Layanan Tata Usaha Pimpinan 632.817.000 631.066.593 99,72

122 Mengelola Dukungan Manajemen BPH Migas 310.655.000 308.904.693 99,44

A Dukungan Manajemen BPH Migas 310.655.000 308.904.693 99,44

521211 Belanja Bahan 6.548.000 6.548.000 100,00

524111 Belanja perjalanan biasa 300.867.000 299.116.693 99,42

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 3.240.000 3.240.000 100,00

123 Mengelola Protokoler Pimpinan BPH Migas 322.162.000 322.161.900 100,00

A Mengelola Protokoler dalam Pendampingan Pimpinan BPH Migas 322.162.000 322.161.900 100,00

524111 Belanja perjalanan biasa 322.162.000 322.161.900 100,00

1931.022 Layanan Pengelolaan Sistem Data Informasi 888.949.000 887.764.141 99,87

1931.022.010 Layanan Pengelolaan Sistem Data Informasi 888.949.000 887.764.141 99,87

124 Mengelola dan Mengolah Cloud Storage dalam Penyimpanan Data dan Informasi BPH Migas

420.758.000 420.073.800 99,84

A Mengelola dan Mengolah Cloud Storage dalam Penyimpanan Data dan Informasi BPH Migas

420.758.000 420.073.800 99,84

521213 Honor Output Kegiatan 392.500.000 392.000.000 99,87

524111 Belanja perjalanan biasa 14.758.000 14.573.800 98,75

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 13.500.000 13.500.000 100,00

Page 185: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 173

KODE PROGRAM / KEGIATAN / SUB KEGIATAN PAGU REALISASI %

125 Mengelola War Room BPH Migas 468.191.000 467.690.341 99,89

A Mengelola War Room BPH Migas 468.191.000 467.690.341 99,89

521213 Honor Output Kegiatan 455.000.000 454.500.000 99,89

524111 Belanja perjalanan biasa 13.191.000 13.190.341 100,00

1931.994 Layanan Perkantoran 58.552.309.000 49.428.378.366 84,42

1931.994.001 Gaji dan Tunjangan 35.337.338.000 32.466.263.903 91,88

001 Gaji dan Tunjangan 35.337.338.000 32.466.263.903 91,88

A Belanja Gaji Pegawai Non PNS 32.080.048.000 31.986.890.800 99,71

511511 Belanja Gaji Pokok Pegawai Non PNS 4.871.400.000 4.871.400.000 100,00

512111 Belanja Uang Honor Tetap 5.178.934.000 5.159.194.000 99,62

512411 Belanja pegawai (Tunjangan Khusus/Kegiatan) 22.029.714.000 21.956.296.800 99,67

B Uang Lembur 28.380.000 10.489.100 36,96

512211 Belanja uang lembur 28.380.000 10.489.100 36,96

C Uang Makan 468.912.000 468.884.003 99,99

511129 Belanja Uang Makan PNS 468.912.000 468.884.003 99,99

D Self Blocking sesuai dengan Inpres No.8 tahun 2016 2.759.998.000 0,00

512411 Belanja pegawai (Tunjangan Khusus/Kegiatan) 2.759.998.000 0,00

1931.994.002 Penyelenggaraan Operasional Satker 23.214.971.000 16.962.114.463 73,07

002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 14.055.145.000 13.604.014.506 96,79

A Poliklinik/ Obat-obatan 284.750.000 258.420.000 90,75

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 284.750.000 258.420.000 90,75

C Perawatan Gedung Kantor 277.683.000 198.514.802 71,49

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 277.683.000 198.514.802 71,49

D Perawatan Peralatan Kantor 1.081.094.000 1.081.094.000 100,00

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 1.081.094.000 1.081.094.000 100,00

E Perawatan Kendaraan Bermotor 747.838.000 655.918.542 87,71

523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 747.838.000 655.918.542 87,71

F Sewa Peralatan Kantor 460.800.000 438.456.381 95,15

522141 Belanja Sewa 460.800.000 438.456.381 95,15

G Sewa Kendaraan Bermotor 4.248.504.000 4.248.495.483 100,00

522141 Belanja Sewa 4.248.504.000 4.248.495.483 100,00

H Perawatan Sarana Gedung 1.627.935.000 1.457.936.928 89,56

523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 1.627.935.000 1.457.936.928 89,56

I Langganan Daya dan Jasa 1.441.940.000 1.406.424.523 97,54

522111 Belanja Langganan Listrik 1.273.521.000 1.260.242.241 98,96

522112 Belanja Langganan Telepon 94.407.000 91.443.485 96,86

522113 Belanja Langganan Air 13.193.000 4.455.410 33,77

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 60.819.000 50.283.387 82,68

J Jasa Keamanan dan Kebersihan 2.188.610.000 2.187.805.184 99,96

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 2.188.610.000 2.187.805.184 99,96

K Jasa Pos dan Giro/Sertifikat 80.694.000 55.831.725 69,19

522121 Belanja Jasa Pos dan Giro 80.694.000 55.831.725 69,19

L Rapat Koordinasi 504.365.000 504.185.738 99,96

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 504.365.000 504.185.738 99,96

N Sewa Jaringan/Leased Line 1.110.932.000 1.110.931.200 100,00

Page 186: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 174

KODE PROGRAM / KEGIATAN / SUB KEGIATAN PAGU REALISASI %

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 1.110.932.000 1.110.931.200 100,00

079 Pengelolaan Pelaksanaan Anggaran 670.390.000 661.513.529 98,68

A Pengelolaan Pelaksanaan Anggaran 371.070.000 368.120.000 99,21

521115 Honor Operasional Satuan Kerja 371.070.000 368.120.000 99,21

B Pengelola PNBP 217.320.000 214.950.000 98,91

521115 Honor Operasional Satuan Kerja 217.320.000 214.950.000 98,91

C Pengelola SAI dan BMN 21.200.000 19.550.000 92,22

521115 Honor Operasional Satuan Kerja 21.200.000 19.550.000 92,22

D Pengelola Website 60.800.000 58.893.529 96,86

521115 Honor Operasional Satuan Kerja 60.800.000 58.893.529 96,86

081 Monitoring dan Pengawasan Pelaksanaan Program dan Kegiatan 2.749.953.000 2.696.586.428 98,06

A Dalam Negeri 1.700.000.000 1.698.864.686 99,93

524111 Belanja perjalanan biasa 1.700.000.000 1.698.864.686 99,93

B Luar Negeri 640.971.000 640.477.673 99,92

524211 Belanja perjalanan biasa - luar negeri 640.971.000 640.477.673 99,92

C Buffer Anggaran Operasional 4 Bulan Paska Pemotongan Anggaran pada Sekretariat BPH Migas

408.982.000 357.244.069 87,35

521211 Belanja Bahan 143.000.000 101.644.787 71,08

524111 Belanja perjalanan biasa 265.982.000 255.599.282 96,10

088 Self Blocking sesuai dengan Inpres No. 8 tahun 2016 5.739.483.000 0,00

A tanpa sub komponen 5.739.483.000 0,00

524111 Belanja perjalanan biasa 5.739.483.000 0,00

1931.996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 79.200.000 79.200.000 100,00

1931.996.001 tanpa sub output 79.200.000 79.200.000 100,00

011 Pengadaan Peralatan IT 79.200.000 79.200.000 100,00

A tanpa sub komponen 79.200.000 79.200.000 100,00

532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 79.200.000 79.200.000 100,00

1931.998 Gedung/Bangunan 8.104.402.000 38.870.000 0,48

1931.998.015 Gedung/Bangunan 8.104.402.000 38.870.000 0,48

008 Gedung dan Bangunan 38.870.000 38.870.000 100,00

A Renovasi Gedung dan Bangunan 38.870.000 38.870.000 100,00

533115 Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung dan Bangunan

38.870.000 38.870.000 100,00

051 Self Blocking sesuai dengan Inpres No. 8 tahun 2016 8.065.532.000 0,00

A tanpa sub komponen 8.065.532.000 0,00

524111 Belanja perjalanan biasa 6.578.602.000 0,00

532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 175.800.000 0,00

533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 1.311.130.000 0,00

Page 187: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 175

BAB VI

P E N U T U P

Laporan Kinerja Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) Tahun 2016

merupakan penilaian terhadap keberhasilan dan atau kegagalan atas

pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan yang telah dilakukan tahun

2016 berdasarkan tugas, pokok dan fungsi sebagaimana diamanatkan dalam

Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 25 Tahun 2012

tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat dan Direktorat pada Badan

Pengatur Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Kegiatan

Usaha Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa.

Dari hasil penilaian Laporan Kinerja BPH Migas tahun 2016, dapat

disimpulkan secara umum Sasaran Strategis (Outcome) yang telah ditetapkan

dalam Rencana Kinerja Tahun 2016 dapat dicapai oleh BPH Migas, hal ini

ditunjukan dengan tercapainya 1 program dengan 3 kegiatan dan 3 Sasaran

Strategis (Outcome) yang ditetapkan.

Diharapkan Laporan Kinerja ini dapat memberikan informasi bagi

manajemen dalam rangka monitoring dan evaluasi kinerja BPH Migas pada

tahun 2016 disamping itu juga dapat sebagai acuan kegiatan dan rencana

kinerja dimasa mendatang, yaitu untuk :

1. Meningkatkan evaluasi kinerja dalam penilaian kinerja tahun berikutnya;

2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja pegawai;

3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan sumber daya manusia,

dana yang tersedia untuk mencapai tujuan dan Sasaran Strategis

(Outcome) yang ditetapkan;

4. Meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral, Kementerian Keuangan dan Instansi terkait lainnya.

Page 188: LAPORAN KINERJA BPH MIGAS TAHUN 2016...Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ii Pengelolaan Data Informasi dan Sistem Pengawasan Penyediaan dan Pendistribusian BBM dengan target sebanyak

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 176

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 diharapkan dapat memberikan

gambaran mengenai capaian kinerja, sasaran, program dan kegiatan yang

menjadi tugas dan fungsi BPH Migas. Laporan ini merupakan akuntabilitas

BPH Migas dalam melaksanakan berbagai macam tugas dan kewajiban.

Laporan Kinerja BPH Migas Tahun 2016 ini belum sepenuhnya

sempurna seperti yang diharapkan, oleh karena itu diharapkan perlu adanya

penyempurnaan dalam penyusunan laporan ini agar terwujud transparansi,

obyektif, jujur dan akuntabel.