laporan kinerja kepolisian resort kota pontianak …adapun visi, misi dan tujuan yang telah...
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja Intasi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
1
LAPORAN KINERJA KEPOLISIAN RESORT KOTA PONTIANAK KOTA
TAHUN 2020
BAB I
Pendahuluan
A. Umum
Polri merupakan salah satu institusi di Negara ini yang mempunyai peran sangat
strategis yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan
hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman serta pelayanan kepada
masyarakat. Saat ini institusi Polri memiliki satuankewilayahan sebanyak tiga puluh
empat kepolisian daerah (Polda), Salah satunya Polda Kalimanatan Barat yang
membawahi Polrersta Pontianak Kota sehingga Kepolisian Resort Kota Pontianak,
memegang peran penting dalam memelihara situasi keamanan ketertiban masyarakat
dan penegakan hukum di wilayah kota Pontianak.
Secara administratif Kota Pontianak memiliki luas wilayah 107,8 km2 yang
dilintasi oleh garis khatulistiwa kota pontianak terletak pada 00 02’24’’ Lintang Utara
sampai dengan 00 05’37’’ Lintang selatan dan 1090 16’25’’ sampai dengan 1090
23’01’’ Bujur Timur, yang terdiri atas 6 Kecamatan yaitu Pontianak Utara, Pontianak
Timur, Pontianak Tenggara, Pontianak Selatan, Pontianak Kota dan Pontianak Barat,
dengan Jumlah Kelurahan kota sebanyak 29 kelurahan, untuk jumlah penduduk
mencapai 655.572. Jenis mata pencaharian masyarakat Kota Pontianak adalah petani,
pedagang, nelayan dan pegawai negeri dengan mayoritas penduduknya adalah suku
Dayak, Melayu, Jawa, Madura,Tiongha, Batak, Sunda, Bugis dan suku lainnya bersifat
minoritas sebagai penduduk pendatang.
Laporan Kinerja Intasi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
2
Tahun 2020 merupakan tahaun pertama yang merupakan penjabaran dari
Rencana Strategis Polri 2020-2024. Rencana Kerja Polri Tahun 2020 disusun dengan
memperhatikan tema dan prioritas pembangunan tahun 2020 yaitu pemantapan
kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik yang terdiri dari peningkatan
kesejahteraan, kualitas percepatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan
dengan penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan, peningkatan produktivitas
daya saing ekonomi dan reformasi birokrasi, peningkatan pelayanan publik,
peningkatan kinerja perangkat daerah dan penegakan hukum.
Keberhasilan yang dicapai Polresta Pontianak Pelaksanaan tugas Polri telah
mencapai tingkat keberhasilan yang cukup signifikan dengan banyaknya
pengungkapan kasus-kasus yang menjadi perhatian publik, kondusifnya situasi
keamanan dan ketertiban masyarakat serta meningkatnya pelayanan kepolisian
kepada masyarakat. Seluruh keberhasilan Polri dalam pengungkapan kasus-kasus
khususnya tindak pidana Terorisme, Siber crime, Narkoba, Korupsi, Kekayaan
Negara maupun kejahatan transnasional lainnya dinilai cukup baik dan mendapat
apresiasi yang positif baik dari dalam maupun luar negeri sehingga dapat mendukung
pembangunan nasional. Keberhasilan yang dicapai Polri adalah merupakan kerja
keras yang dilaksanakan oleh Polresta Pontianak Kota dan jajaran dengan didukung
dari unsur eksekutif, legislatif, yudikatif dan partisipasi masyarakat serta berbagai
stackholder yang terkait dengan tugas kepolisian. Sejauh ini apresiasi yang positif
atau kritik yang membangun terhadap kinerja Polresta Pontianak Kota oleh
pemerintah, swasta dan masyarakat akan dijadikan masukan dalam rangka
mempertahankan dan meningkatkan kinerja guna mencapai keberhasilan yang lebih
baik pada masa mendatang.
Dari fakta situasional tersebut di atas, maka aktualisasi Tupoksi Polri untuk
melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, baik dalam bidang pelayanan
administrasi Kepolisian maupun tindakan operasional Kepolisian bersifat pre-emtif,
preventif dan represif yang dilakukan oleh Polresta Pontianak harus terus ditingkatkan
guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan rasa aman dan tertib di Wilayah Kota
Pontianak. Hal ini tentunya akan sejalan dengan visi dan misi Polresta Pontianak Kota
yang terdapat di dalam Renstra 2020-2024 dan Renja Polresta Pontianak Tahun 2020.
Laporan Kinerja Intasi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
3
Laporan Kinerja Polresta Pontianak ini merupakan bentuk
pertanggungjawaban dari seluruh personel Polda Kalbar terhadap hasil pelaksanaan
Tupoksi di wilayah hukum Polresta Pontianak sekaligus juga merupakan
bentuk evaluasi dan instropeksi terhadap capaian kinerja dari pelaksanaan program
dan kegiatan di lingkungan Polrsta Pontianak selama Tahun 2020 guna berbenah diri
untuk memantapkan jati diri Polri.
B. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi.
Sesuai dengan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2018
tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Daerah, dimana dalam
peraturan tersebut diterangkan mengenai kedudukan, tugas dan fungsi kepolisian
daerah, dan struktur organisasi Polresta Pontianak Kota sebagai berikut:
1. Tugas
Tugas pokok sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah:
a. memelihara Keamanan dan Ketertiban masyarakat;
b. memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada
masyarakat;
c. menegakan hukum.
Selanjutnya Kepolisian Daerah adalah alat negara yang bertugas
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum
serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayan kepada
masyarakat dengan lingkup tugas sebagai berikut :
1) melaksanakan fungsi kepolisian umum baik di bidang preventif
maupun di bidang represif.
2) melaksanakan penyelidikan, penyidikan dan koordinasi serta
pengawasan terhadap penyidik pegawai negeri sipil (PPNS)
berdasarkan UU Nomor 8 tahun 1981 dan peraturan perundang
undangan lainnya.
Laporan Kinerja Intasi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
4
3) membina dan mengawasi pelaksanaan fungsi kepolisian khusus yang
diemban oleh alat/badan pemerintah yang mempunyai kewenangan
kepolisian terbatas berdasarkan undang-undang;
4) membina kemampuan dan kekuatan serta pelaksanaan fungsi
penertiban dan penyelamatan masyarakat dalam rangka mengemban
system kamtibmas yang bersifat Swakarsa;
5) melakukan tugas-tugas lain yang diemban oleh peraturan
Perundang-undangan;
6) melaksanakan penyelidikan dan penyidikan terhadap semua
tindak pidana sesuai dengan hukum acara pidana dan peraturan
perundang-undangan lainnya.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 Perkap No 22
tahun 2010 maka Polresta Pontianak kota menyelenggarakan fungsi kepolisian
sebagai berikut :
a. pemberian pelayanan kepolisian kepada masyarakat dalam bentuk
penerimaan dan penanganan laporan atau pengaduan, permintaan
bantuan atau pertolongan, pelayanan pengaduan atas tindakan anggota
Polri, dan pelayanan surat-surat izin atau keterangan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. pelaksanaan intelijen dalam bidang keamanan, termasuk persandian dan
intelejen teknologi, baik sebagai bagian dari kegiatan satuan-satuan atas,
maupun sebagai bahan masukan penyusunan rencana kegiatan
operasional Polda dalam rangka pencegahan gangguan dan pemeliharaan
keamanan dalam negeri;
c. penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, termasuk fungsi identifikasi,
pembinaan dan pengawasan proses penyidikan;
d. pelaksanaan sabhara kepolisian, yang meliputi kegiatan patroli mencakup
pengaturan, penjagaan, pengawalan, pengamanan kegiatan masyarakat,
dan pemerintah, termasuk penindakan tindak pidana ringan, pengamanan
Laporan Kinerja Intasi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
5
unjuk rasa, dan pengendalian massa, serta pengamanan objek khusus
yang meliputi Very Very Important Person (VVIP), Very Important
Person (VIP), tempat pariwisata,dan objek vital
khususlainnya;
e. pelaksanaan lalu lintas kepolisian, yang meliputi kegiatan pengaturan,
penjagaan, pengawalan dan patroli (turjawali) lalu lintas termasuk
penindakan pelanggaran dan penyidikan kecelakaan lalu lintas, serta
registrasi dan identifikasi (regident) pengemudi dan kendaraan bermotor,
dalam rangka penegakan hukum dan pembinaan keamanan, keselamatan,
ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas);
f. pelaksanaan kepolisian perairan, yang meliputi kegiatan patroli termasuk
penanganan pertama tindak pidana, pencarian dan penyelamatan
kecelakaan/Search And Rescue (SAR) di wilayah perairan, pembinaan
masyarakat pantai atau perairan dalam rangka pencegahan kejahatan dan
pemeliharaan keamanan di wilayah perairan;
g. pembinaan masyarakat, yang meliputi perpolisian masyarakat (polmas),
pembinaan dan pengembangan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa
dalam rangka peningkatan kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap
hukum, tumbuh kembangnya peran serta masyarakat dalam pembinaan
keamanan dan ketertiban, terjalinnya hubungan Polri dengan masyarakat
yang kondusif bagi pelaksanaan tugas kepolisian, serta pembinaan teknis
dan pengawasan kepolisian khusus termasuk satuan pengamanan;dan
h. pelaksanaan fungsi-fungsi lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3. Struktur Organisasi Polresta pontianak kota
KAPOLRES
Laporan Kinerja Intasi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
6
4. Peran Strategis
Kota Pontianak terletak di bagian barat pulau Kalimantan atau di antara 00
02’24’’ Lintang Utara sampai dengan 00 05’37’’ Lintang selatan dan 1090 16’25’’
sampai dengan 1090 23’01’’ Bujur Timur pada peta bumi. Berdasarkan letak
geografis yang spesifik ini, Kota Pontianak tepat dilalui oleh garis Khatulistiwa
(garis lintang 0o) tepatnya di atas Kota Pontianak. Karena pengaruh letak ini
pula, maka kota Pontianak adalah salah satu kota tropik dengan suhu udara
cukup tinggi serta diiringi kelembaban yang tinggi sehingga bencana alam banjir,
angin puting beliung, kebakaran lahan dan hutan hampir setiap tahun terjadi di
wilayah kota Pontianak. Secara keseluruhan kota Pontianak berbatasan dengan
Wilayah Kabupaten Kubu Rayadan kabupaten mempawah.
Dengan situasi ini, Polresta Pontianak kota memiliki peran yang strategis
dalam mendukung tugas fungsi institusi Polri, yakni memiliki peran dan tugas
mengawal, memelihara dan menjaga situasi Kamtibmasperjalanan angkutan
manusia, barang dan jasa sepenjang melewati wilayah hukum Polresta
WAKAPOLRES
SIWAS
SIPROPAM
SIHUMAS
SIKUM
SI TIK
SIUM
BAGOPS BAGREN
BAG SDM
SUBAG
BINOPS
SUBAG DALOPS
SUBAG KERMA
SUBAGREN PROGAR
SUBAGDAL PROGAR
SUBAG SETRAJEMEN
DAN RN
SUBBAG BINKAR
SUBBAG WATPERS
SUBBAG DALPERS
SUBBAG SARPRAS
SPKT SATINTELKAM SATRESKRIM SATRESNARKOBA
SATBINMAS
SATSAMAPTA SATLANTAS SATPAMOBVIT SATTAHTI
SIKEU SIDOKKES
POLSEK
Laporan Kinerja Intasi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
7
Pontianak. Tentunya dalam pelaksanaan tugas ini Polresta Pontianak
memberikan kontribusi dalam merumuskan, mengkoordinasikan dalam
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas penyelenggaraan tugas kepolisian
di wilayah hukum Polresta Pontianak dan jajaran satuan kewilayahan yang terdiri
dari enam Polsek agar dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Tugas dalam menyiapkan perumusan kebijakan dipandang sangat
strategis, karena berkaitan dengan menyiapkan berbagai kebijakan yang akan
digunakan institusi Polri sebagai petunjuk dan arahan pelaksanaan tugas
preventif dan represif di wilayah hukum Polresta Pontianak Kota. Oleh karena itu
dalam menyiapkan kebijakan dan instrumen harus dilakukan secara cermat.
Kesalahan dalam menyiapkan kebijakan akan memiliki dampak yang besar bagi
kegagalan pelaksanaan tugas sebagai mana tersebut di atas.
Sedangkan tugas untuk mengkoordinasikan pelaksanaan, pemantauan dan
evaluasi kebijakan juga tidak kalah pentingnya karena terkait dengan bagaimana
kebijakan yang akan digunakan institusi Polri sebagai petunjuk dan arahan
pelaksanaan tugas preventif dan represif di wilayah hukum Polresta Pontianak
Kota dapat diimplementasikan oleh semua satuan kerja dan satuan kewilayahan
di lingkungan Polresta Pontianak Kota, sehingga hasil dari kebijakan tersebut
dapat dirasakan oleh masyarakat. Oleh karena itu Polresta Pontianak Kota
sebagai koordinator pelaksanaan tugas dan fungsi kepolisian di Kota Pontianak
harus mampu berperan sebagai penggerak (trigger mechanism).
Laporan Kinerja Intasi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
8
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Dalam Rencana Strategis Polresta Pontianak Kota 2020-2024 telah ditetapkan
arah dan kebijakan untuk menjalankan visi, misi dan tujuan organisasi. Polresta
Pontianak Kota merupakan bagian dari Polri sebagai institusi yang mandiri,
berwawasan global, berorientasi nasional dan bertindak lokal, terus meningkatkan
sinergitas dan koordinasi dengan semua stakeholder dalam memberikan dan
melakukan pencegahan terhadap kejahatan dan menegakkan hukum demi rasa
keadilan bagi masyarakat. Adapun visi, misi dan tujuan yang telah dirumuskan
tersebut, diarahkan dengan semangat soliditas untuk membangkitkan dan mendorong
seluruh personel Polresta Pontianak Kota, guna mewujudkan personel Polri yang
profesional, modern dan terpercaya dengan menjunjug tinggi budaya dan kearifan
lokal, yang diimbangi dengan akhlak dan moral yang tinggi serta mampu
meningkatkan daya kreativitas sertaa inovasi dalam menghadapi tantangan tugas dan
kehidupan masyarakat dalam menegakkan hukum yang profesional dan proporsional.
A. Visi Polresta Pontianak kota :
Visi Polresta Pontianak Kota mengacu pada visi Polri yang menetapkan visi
organisasi sampai dengan tahun 2024, yaitu:
“Terwujudnya Kota Pontianak yang Aman dan Tertib”
Visi tersebut mengandung beberapa makna, yakni:
1. Kota Pontianak menjadi Kota yang aman, bebas dari segala bentuk
ancaman.
2. Kota Pontianak menjadi Kota yang tertib.
B. Misi Polresta Pontianak Kota :
Mengacu pada misi Polri, maka misi Polresta Pontianak sampai dengan tahun
2024, yaitu: “Melindungi, Melayani, dan Mengayomi Masyarakat”.
Makna : Melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat dalam memberikan
perlindungan dan rasa aman kepada seluruh warga masyarakat Kalimantan
Barat serta mendorong kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian
Laporan Kinerja Intasi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
9
bangsa serta menegakkan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan
terpercaya dan menjamin tercapainya lingkungan hidup berkelanjutan.
C. Tujuan Polresta Pontianak
Berdasarkan visi dan misi Polri, maka tujuan PolrestaPontianak Kota adalah
sebagai berikut:
1. menjamin terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat di seluruh
wilayah Kota Pontianak;
2. menegakkan hukum berkeadilan;
3. mewujudkan Polresta Pontianak yang profesional;
4. modernisasi pelayanan Polresta Pontianak Kota;
5. menerapkan manajemen Polresta Pontianak yang terintegrasi dan
terpercaya.
D. Sasaran Strategis
Mengacu kepada Sasaran Impact Polri Tahun 2020-2024 yaitu
“Keamanan dan Ketertiban Masyarakat” maka sasaran strategis Polresta
Pontianak Kota sebagai berikut:
1. pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat;
2. penegakan hukum secara berkeadilan;
3. profesionalisme SDM;
4. modernisasi teknologi;
5. good governance dan clean government;
6. akuntabilitas pengelolaan anggaran;
7. regulasi dan sistem pengawasan yang efektif.
E. Penetapan Kinerja Polresta Pontianak Kota T.A. 2020
Perjanjian Kinerja Polresta Pontianak Kota merupakan pelaksanaan dari
Peraturan Kapolri tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Kepolisian Negara
Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Penyusunan Penetapan
Kinerja di Lingkungan Polri. Hal ini merupakan tekad dan janji akan dicapai antar
pimpinan unit kerja yang menerima amanah/tanggung jawab kinerja dengan
pihak yang memberi amanah / tanggung jawab / kinerja.
Laporan Kinerja Intasi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
10
Penetapan kinerja Polresta Pontianak Kota T.A. 2020 secara rinci sebagai
berikut:
Tabel 1.
Perjanjian Kinerja Polresta Pontianak Kota T.A. 2020. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
UTAMA
TARGET TAHUN 2020
S1 Terwujudnya keamanan dan
ketertiban Kota Pontianak
Indeks
keamanan dan
ketertiban Kota
Pontianak
3.5
SS1 Pemeliharaan keamanan dan
ketertiban masyarakat IKU1
Indeks
Harkamtibmas 74,34
SS2 Penegakkan hukum secara
berkeadilan IKU2 Indeks Gakkum 48
SS3 Profesionalisme SDM
Polresta Pontianak Kota IKP1
Indeks
Profesionalitas
SDM Polresta
Pontianak Kota
37,15
SS4 Modernisasi teknologi
IKP3
Persentase
pemenuhan
Alkom
15%
IKP4 Persenatse
pemenuhan
Almatsus 26,28%
IKP5 persepsi
kemudahan
akses data 3
SS5
Good Governance dan Clean
Govemment
IKP6 Nilai AKIP 69,88
IKP7 Nilai Reformasi
Birokrasi 85
SS6 Akuntabilitas pengelolaan
anggaran IKP10 Indikator Kinerja
Anggaran
99,26
Laporan Kinerja Intasi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
11
SS7 Regulasi dan sistem
pengawasan yang efektif
IKP11
persentase
penanganan
pengaduan
Masyarakat
57,13%
IKP12
persentase
penyelesaian
masalah hukum
yang dihadapi
Polri
100%
F. Anggaran DIPA T.A. 2020
Polresta Pontianak membutuhkan dukungan anggaran dalam mencapai
target kinerja sesuai tujuan dan sasaran strategis Polda Kalbar yang terdapat
di dalam Renstra 2020-2024. Jumlah anggaran yang tersedia dalam DIPA /
RKA-KL Bag, Sat, Si dan Polsek Jajaran polresta Pontianak Kota tahun Anggaran
2020 sebesar Rp. 108.523.336.000 ( Seratus delapan milyar lima ratus dua
puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh enam ribu rupiah ) Anggaran tersebut terdiri
dari atas 8 (delapan) program yang dilaksanakan di Polresta Pontianak kota, 8
(delapan) program yang dilaksanakan di Polresta Pontianak Kota, yaitu:
Tabel 2.
Pagu Polresta Pontianak Kota T.A. 2020.
No Program Anggaran
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Lainnya Polri
Rp 81.497.609.316
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur Polri
Rp 4.116.075.579
3 Program Pengawasan dan Peningkatan
Akuntabilitas Aparatur Polri
Rp 87.244.000
4 Program Pengembangan setrategi keamanan dan
ketertiban
Rp 1.505.510.100
5 Program Pemberdayaan Potensi Kemanan Rp 1.360.746.000
Laporan Kinerja Intasi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
12
6 Program Pemeliharaan keamanan dan ketertiban
Masyarakat
Rp 6.001.076.400
7 Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak
Pidana
Rp 6.657.714.900
8 Program Pengembangan Hukum Kepolisian Rp 25.072.000
Jumlah Rp 101.228.483.495
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Polri.
a. Tujuan ; menyelenggarakan fungsi manajemen kinerja Polri secara optimal
dengan melaksanakan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
pelaporan, pelayanan internal dan pembayaran gaji yang dilaksanakan
secara tepat waktu, akuntabel dan terintegrasi antara Polresta Pontianak
Kota dan Polsek Jajaran.
b. Kegiatan meliputi:
1) pelayanan Administrasi Keuangan Polri;
2) pelayanan Tekhnologi Informasi;
3) dukungan pelayanan internal perkantoran Polri;
4) perencanaan dan penganggaran Bag Sat Si dan Polsek.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kepolisian.
a. Tujuan : Mendukung tugas pembinaan dan operasional Polri melalui
ketersediaan sarana dan prasarana.
b. Kegiatan:
1) Dukungan Manajemen dan Teknis Sarpras;
2) Pengembangan prasarana dan sarana Bag Sat Si dan Polsek.
3. Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Polri.
Laporan Kinerja Intasi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
13
a. Tujuan : Mewujudkan aparat Polri yang profesional, proporsional dan
akuntabel sebagai implementasi reformasi Polri khususnya perubahan
kultur.
b. Kegiatan:
1) Dukungan manajemen dan teknis pengawasan umum dan pemuliaan
profesi dan pengamanan;
2) Penyelenggaraan pengawasan akuntabilitas aparatur Bag Sat Si dan
Polsek.
4. Program Pengembangan Strategi Keamanan dan Ketertiban.
a. Tujuan: Mengembangkan langkah-langkah strategi, mulai dari mencegah
suatu potensi gangguan keamanan baik kualitas maupun kuantitas, sampai
dengan kepenanggulangan sumber penyebab kejahatan, ketertiban dan
konflik di masyarakat dan sektor sosial, politik dan ekonomi sehingga
gangguan kamtibmas menurun.
b. Kegiatan:
1) Dukungan manajemen dan teknis strategis keamanan dan ketertiban;
2) Strategi keamanan dan ketertiban Masyarakat.
5. Program Pemberdayaan Potensi keamanan.
a. Tujuan: Mendekatkan Polisi dengan berbagai komunitas masyarakat agar
terdorong bekerjasama dengan kepolisian secara Proaktif dan saling
mengandalakan untuk membantu tugas kepolisian dalam menciptakan
keamanan dan ketertiban bersama (Commonity policing).
b. Kegiatan:
1) Dukungan Manajemen dan teknis potensi keamanan;
2) Pembinaan potensi keamanan.
6. Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.
a. Tujuan : memelihara dan meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban
masyarakat agar mampu melindungi seluruh warga masyarakat kota
Laporan Kinerja Intasi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
14
pontianak dalam beraktifitas untuk meningkatkan kwalitas hidup yang
bebas dari bahaya, ancaman dan gangguan yang dapat menimbulkan
cidera, kerugian serta korban akibat gangguan keamanan dimasud
sehingga gangguan Kamtibmas menurun.
b. Kegiatan:
1) Pembinaan pemeliharaan dan keamanan serta ketertiban
masyarakat;
2) Dukungan menejemen dan teknis pemeliharaan keamanan dan
ketertiban masyarakat;
3) Pembinaan pelayanan Fungsi Sabhara;
4) Peningkatan pelayanan keamanan dan keselamatan masyarakat
dibidang lalu lintas.
7. Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana.
a. Tujuan : Menanggulangi dan menurunya penyelesaian 4 (empat) jenis
kejahatan ( kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan
yang berimplikasi kontijensi dan kejahatan terhadap kekayaan negara
tanpa melanggar HAM.
b. Kegiatan:
1) Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana;
2) Dukungan menejemen dan teknis penyelidikan dan penyidikan tindak
pidana;
3) Penindakan tindak pidana narkoba.
8. Program Pengembangan Hukum Kepolisian
a. Tujuan : Menyelenggarakan pembinaan dan advokasi hukum serta
membangun landasan hukum dalam rangka pelaksanaan tugas pokok Polri
selaku pelindung, pengayoman dan pelayanan masyarakat, memelihara
keamanan dan ketertiban masyarakat serta menegakkan hukum.
b. Kegiatan:
Pemberian bantuan dan nasehat hukum.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
15
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Polresta Pontianak Kota
Untuk mewujudkan visi dan misi Kepolisian Polresta Pontianak Kota serta
mendukung tercapainya kebijakan pada level nasional, Polresta Pontianak kota
telah menetapkan 7 (tujuh) sasaran strategis dengan 9 (sembilan) indikator
kinerja pendukung dan merupakan kondisi yang ingin dicapai secara nyata oleh
Polresta Pontianak Kota serta mencerminkan pengaruh atas ditimbulkannya hasil
(outcome) dari satu atau beberapa program yang telah dilaksanakan.
Akuntabilitas kinerja Polresta Pontianak Kota merupakan kinerja secara
kolektif yang diperoleh dari 22 (dua puluhdua) satuan kerja, dengan didasari
atas Perjanjian Kinerja seluruh level yang dilakukan pengukuran dan evaluasi
kinerja secara berkala sehingga diperoleh capaian kinerja Polresta Pontianak Kota
Tahun 2020 seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 3.
Capaian Kinerja Polresta Pontianak Kota T.A. 2020
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET
TAHUN
2020
REALISASI CAPAIAN
S1 Terwujudnya
keamanan dan
ketertiban Kalbar
S1 Indeks keamanan dan
ketertiban Kalbar
3.5 4 115%
1 Pemeliharaan
keamanan dan
ketertiban masyarakat
Indeks Harkamtibmas 74,34 138,35 187%
2 Penegakkan hukum
secara berkeadilan
Indeks Gakkum 48 121,79 254%
3 Profesionalisme SDM
Polresta Pontianak Kota
Indeks Profesionalitas
SDM Polresta
Pontianak Kota
37,15% 58,20% 157%
4 Modernisasi teknologi
a Persentase pemenuhan
Alkom
15% - -
b Persenatse pemenuhan
Almatsus
26,28% 27,14% 104%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
16
c Persepsi kemudahan
akses data 3 3 100%
5 Good Governance dan Clean Government
a Nilai AKIP 69,88% 69,33% 98,4%
b Nilai Reformasi
birokrasi
85 85,22 101%
6 Akuntabilitas
pengelolaan anggaran
Indikator kinerja
Anggaran
99,26 99,31 100,05%
7 Regulasi dan sistem
pengawasan yang
efektif
a Persentase
penanganan
pengaduan masyarakat
57,13% 62,5% 110%
b Persentase
penyelesaian
masalah hukum yang
dihadapi Polri
100% 100% 100%
1. Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja.
Tahun 2020 merupakan tahun pertama pelaksanaan Renstra Polresta
Pontianak Kota 2020-2024 sehingga analisa dan evaluasi terhadap capaian
kinerja Polresta Pontianak Kota dalam laporan ini tidak membandingkan
capaian kinerja pada tahun-tahun sebelumnya karena indikator kinerja
Polresta Pontianak Kota telah mengalami perubahan. Analisa dan evaluasi
capaian kinerja dilakukan sesuai sasaran strategis guna menjelaskan
keberhasilan dan kegagalan serta kendala yang dihadapi sesuai dengan
pernyataan perjanjian kinerja Polresta Pontianak Kota T.A. 2020 yang dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Sasaran strategis pertama :
Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
Sasaran strategis Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban
Masyarakat memiliki satu Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu indeks
pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat yang memiliki 7
(tujuh) komponen terdiri dari potensi gangguan, Response Time, indeks
Community Policing, kualitas penanggulangan keamanan berkadar tinggi,
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
17
indeks keselamatan di jalan, tingkat pemenuhan kolaborasi dalam rangka
meningkatkan Harkamtibmas. Sasaran strategis ini memberikan gambaran
tentang peningkatan target kondusifitas situasi Kamtibmas di Kota
Pontianak setiap tahunnya yang ditandai dengan terpeliharanya situasi
aman, nyaman dan tertib sehingga masyarakat dapat menjalankan
aktivitas sehari-hari dengan lancar serta pemerintah Kota Pontianak dapat
dengan baik dan lancar menjalankan program pelayanan pemerintah
kepada masyarakat Kota Pontianak.
Tabel 4.
Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja Indeks Harkamtibmas
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
UTAMA
TARGET
TAHUN
2020
REALISASI
TAHUN
2020
CAPAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7
1. Pemeliharaa
n keamanan
dan
ketertiban
masyarakat
Indeks
Harkamtibma
s
67,93 138,35 187%
Gambar 1.
Perbandingan Target dan Realisasi Indeks Harkamtibmas
Dari tabel dan grafik diatas dapat dianalisa dan dievaluasi capaian kinerja
sebagai berikut :
0 20 40 60 80
100 120 140 160
Category 1
INDEKS HARKAMTIBMAS
TARGET REALISASI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
18
Indeks Harkamtibmas yang ditargetkan Polresta Pontianak Kota
untuk Tahun 2020 adalah sebesar 67,93 dan realisasi yang berhasil dicapai
oleh Polresta Pontianak selama Tahun 2020 sebesar 138,35 atau capaian
kinerja sebesar 187% Hal ini menunjukkan bahwa Polresta Pontianak telah
mampu memelihara bahkan meningkatkan situasi keamanan dan
ketertiban masyarakat di Kota Pontianak sepanjang Tahun 2020.
Keberhasilan ini dapat dilihat berdasarkan hasil capaian kinerja masing-
masing komponen pada indeks Harkamtibmas sebagai berikut:
1) Potensi Gangguan
Pada komponen ini penilaiannya didasari pada produk
intelijen berupa perkiraan keadaan intelijen (Kirka Intel) dan laporan
informasi (LI) untuk digunakan sebagai bahan masukan yang mampu
dan dapat menjadi dasar/masukan bagi kegiatan deteksi
aksi/tindakan Kepolisian lainnya dalam mengantispasi dan
mengeliminir potensi gangguan melalui dinamika operasional
Kepolisian dengan menciptakan sinergitas antar fungsi Kepolisian
dalam menyelenggarakan dan mengimplementasikan Tupoksi Polri.
Nilai capaian kinerja komponen ini didasari pada representasi
gangguan nyata dibandingkan dengan potensi gangguan (berupa
laporan informasi) dalam rangka deteksi aksi. Yang termasuk potensi
gangguan adalah situasi-situasi atau kondisi yang merupakan akar
masalah dan/atau faktor stimulan yang berkorelasi erat terhadap
timbulnya ambang gangguan Kamtibmas. Potensi gangguan ini
nantinya dapat naik ke level selanjutnya yaitu Gangguan Nyata, di
mana Gangguan Nyata sendiri merupakan gangguan berupa
kejahatan, pelanggaran hukum atau bencana yang dapat
menimbulkan kerugian harta benda atau jiwa raga, maupun
kehormatan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
19
Tabel 5.
DATA PRODUK INTELIJEN TAHUN 2020
NO PRODUK
INTELEJEN TARGET REALISASI
SELISIH
NAIK/TURUN
1 2 3 4 5
1 POTENSI
GANGGUAN 2,442 6,510 4,068
2 GANGGUAN
NYATA 1,658 1,172 468
RASIO 0.68 0.74 0.06
Gambar 2.
Perbandingan Target dan Realisasi produk Intelijen Tahun 2020
Berdasarkan tabel dan grafik di atas apabila dilihat dari
realisasi Tahun 2020, maka capaian kinerja pada komponen indeks
potensi gangguan terdapat kenaikan sebesar 0,06 artinya telah
melampaui target Tahun 2020. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa
produk intelijen yang didistribusikan dalam rangka deteksi aksi telah
memberikan kontribusi terhadap operasional kegiatan Kepolisian di
lapangan. Fungsi Intelkam dalam melaksanakan tugasnya sebagai
intel yustisial telah mampu menjalankan aktivitas rutin dalam rangka
Harkamtibmas. Upaya-upaya early warning dan early detection
0%
20%
40%
60%
80%
100%
PotensiGangguan
GangguanNyata
Target Realisasi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
20
yang tajam dan akurat sangat diperlukan untuk mengetahui dan
memahami kondisi sosial serta dinamika masyarakat yang dapat
dengan cepat berubah. Di samping itu, fungsi Intelkam secara terus
menerus meningkatkan pengelolaan potensi gangguan melalui siklus
intelijen yaitu pemetaan intelijen dan operasional penyelidikan,
pengamanan dan penggalangan intelijen serta melakukan upaya
penajaman terhadap produk intel, sinkronisasi terhadap pemetaan
potensi gangguan dan peningkatan kompetensi petugas fungsi
intelijen mulai dari Satintelkam sampai dengan unit intel Polsek.
Pada tahun 2020 ini terdapat peningkatan jumlah potensi gangguan
dikarena adanya, wabah penyakit Covid 19 di seluruh wilayah
indonesia.
Tabel 6.
Data Produk Intelijen Tahun 2020
NO SATKER POTENSI
GANGGUAN GANGGUAN
NYATA
1 2 3 4 1 POLRESTA PONTIANAK KOTA 6.510 588 2 POLSEK PONTIANAK UTARA 317 81 3 POLSEK PONTIANAK BARAT 300 177 4 POLSEK PONTIANAK KOTA 304 75 5 POLSEK DWIKORA PONTIANAK 249 2 6 POLSEK PONTIANAK TIMUR 296 168 7 POLSEK PONTIANAK SELATAN 259 141
JUMLAH 8.235 1.172
Gambar 3.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
21
Data perbandingan gangguan nyata dan Potensi gangguan produk
intelejen
TABEL 7.
DATA PRODUK INTELIJEN BIDANG IPOLEKSOSBUDKAMNEG
NO BIDANG POTENSI
GANGGUAN
GANGGUAN
NYATA
1 2 3 4
1 IDEOLOGI, POLITIK 530 85
2 EKONOMI 480 135
3 SOSIAL BUDAYA 2,870 598
4 KAMNEG 2,630 354
JUMLAH 6,510 1.172
Gambar 4.
Data Perbandingan Potensi Gangguan dan Gangguan nyata Produk
Ipoleksosbudkamneg
317
300
304
249
296
259
81
117
75
2
168
141
0 50 100 150 200 250 300 350
Pontianak Utara
Polsek Barat
Polsek Kota
Polsek Dwikora
Polsek Pontianak Timur
Polsek Pontianak Selatan
DATA PRODUK INTELEGEN
Gangguan Nyata Potensi Gangguan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
22
Berdasarkan tabel dan grafik diatas tampak bahwa potensi
gangguan paling banyak terdapat di Polsek Pontianak Utara
sebanyak 317 laporan informasi, diikuti oleh Polsek Pontianak Timur
sebanyak 304 laporan informasi dan Polsek Pontianak Barat
sebanyak 300 laporan informasi. Jumlah gangguan nyata yang
terjadi di kota Pontianak berdasarkan laporan informasi oleh
Satintelkam sebanyak 1.172 kasus. Paling banyak terdapat di wilayah
Polsek Pontianak Timur sebanyak 168 Kasusu, dan wilayah Polsek
Pontianak Selatan 141 kasus. Bila dilihat dari bidang
Ipoleksosbudhankam maka produk intelijen yang terbanyak adalah
pada bidang sosial budaya dengan potensi gangguan sebesar 2,870
laporan informasi dan gangguan nyata sebanyak 598 kasus.
Kemudian diikuti dengan bidang keamanan Negara dengan potensi
gangguan sebesar 2,630 laporan informasi dan gangguan nyata
sebanyak 354 kasus .
2) Response Time
Komponen Response Time dalam Indeks Harkamtibmas
berorientasi pada kecepatan kehadiran Polri di Tempat Kejadian
Perkara (TKP) yang ditangani oleh satsabhara dan Satlantas. Pada
tahun 2020 nilai response time yang telah ditetapkan oleh
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
Ideologi Politik Ekonomi Sosial Budaya Kamneg
DATA PRODUK IPOLEKSOSBUDKAMNEG
Potensi Gangguan Gangguan Nyata
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
23
Satsabhara yaitu: 30 menit. Target per menit ini berlaku hanya
sebagai Service Level Agreement (SLA) yang harus dilaksanakan
Polsek. Penghitungan nilai target indeks didapat dari formula jumlah
Polsek yang telah mampu melaksanakan SLA per tahun dibagi jumlah
Polsek res keseluruhan dikali 100%.
TABEL 8.
Data Respon Time Tahun 2020
NO KOMPONEN TARGET REALISASI CAPAIAN
1 2 3 4 5
1 RESPONSE
TIME 30 Menit 30 Menit 100%
Gambar 5.
Data Perbandingan Realisasi dan Target pada Indeks Respon Time
Apabila dilihat dari realisasi tahun 2020, maka capaian kinerja
pada komponen Rensponse Timese besar 30 telah sesuai dengan
target yang ditetapkan dan capaian 100%. Target sebesar 30 menit
berasal dari hasil perhitungan bahwa terdapat 3 dari 6 Polsek yang
berhasil melaksanakan Response Time selama 30 menit sepanjang
tahun 2020 yaitu Polsek Pontianak Utara, Polsek Pontianak Timurdan
Polsek Pontianak Barat. Secara umum upaya yang telah dilakukan
oleh 3 (tiga) Polsek tersebut di atas untuk mempertahankan dan
meningkatkan kehadiran Polri di Tempat Kejadian Perkara (TKP)
adalah peningkatan koordinasi pada setiap satuan fungsi mulai dari
fungsi Reskrim, Lantas, Sabhara dan Identifikasi serta satuan Polsek
dalam melaksanakan Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara
0
20
40
60
Category 1
RESPONSE TIME
TARGET REALISASI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
24
(TPTKP), pengamanan unjuk rasa dan kegiatan masyarakat.
Disamping itu melakukan perawatan sarana transportasi dan
komunikasi secara rutin sangat mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas.
Waktu Response time yang dilaksanakan oleh Polsek jajaran
Polresta Pontianak sebagai berikut:
Dalam pelaksanaan response time Polresta Pontianak Kota
dapat melaksanakan kegiatan dengan waktu dibawah maksimal yang
telah ditentukan, berikut ini data response time yang dilaksanakan
sebagai berikut:
N NO
SATWIL
RESPONSE TIME
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
A POLRES
1 SAT SABHARA 3
0
3
0
3
0
3
0
3
0
3
0
3
0
3
0
3
0
3
0
3
0
3
0
B POLSEK
1 POLSEK PONTIANAK
UTARA
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2 POLSEK PONTIANAK TIMUR
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
3 POLSEK PONTIANAK SELATAN
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
4 POLSEK PONTIANAK BARAT
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
5 POLSEK PONTIANAK kOTA
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
6 KWSN PELABUHAN DWIKORA
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
2
5
Dari tabel tersebut diatas Respons time yang dilaksanakan
oleh Sat Samapta Polresta Pontianak dengan pelaksanaan rata-rata
25 menit di bawah waktu yang di tentukan 30 Menit. Polresta
Pontianak Kota dalam pelaksanakan memiliki unit Patroli Reaksi
cepat dengan Nama Enggang Khatulistiwa.
Berhubungan dengan Response time ada beberapa hal yang
menentukan tercapainya target, antara lain:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
25
a) waktu Penerimaan pelaporan/pengaduan; sebanyak respon
waktu tanggap yang dilaksanakan di rata-rata 25 menit;
b) Polresta Pontianak Kota terdiri dari 6 Polsek Kota dan memiliki
Unit Patroli Resaksi Cepat (Enggang Khatulistiwa) dalam
penerimaan laporan;
c) kapasitas Sarana dan Prasarana yang ada Mobil Sedan 3 unit,
Double cabin 5 unit, mobil pick up 2 unit, truk 2 unit, sepeda
motor 41 unit, sepeda patroli 25 unit, speed boot 1 unit,
perahu kano 1 unit, mobil AWC 1 Unit, Mobil Publik Addres/
PA 1 Unit;
d) jumlah Personel Sat Sabhara s.d polsek jajaran sebanyak 204
Personel;
e) keberadaannya Unit Patroli Sabhara untuk memberikan
pelayanan prima kepada masyarakat melalui pelaksanaan
tugas polisi umum dalam kecepatan dan ketepatan bertindak
dalam mendatangi TKP serta memberikan pertolongan
pertama kepada masyarakat yang membutuhkan melalui
kegiatan patroli Sabhara.
3) Indeks Community Policing
Komponen Community Policing atau Polmas dalam Indeks
Harkamtibmas berorientasi pada kegiatan pembinaan komunitas
dengan formula indikatornya adalah jumlah kegiatan Polmas yang
telah dilaksanakan oleh Polresta Pontianak Kota dan Polsek jajaran
sepanjang tahun 2020. Kegiatan Polmas adalah suatu kegiatan untuk
mengajak masyarakat melalui kemitraan anggota Polri dan
masyarakat sehingga mampu mendeteksi serta mengidentifikasi
permasalahan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat di lingkungan
serta menemukan pemecahan masalahnya. Pengemban Polmas
adalah setiap anggota Polri yang melaksanakan Polmas di
masyarakat yakni Bhabinkamtibmas sebagai pengemban Polmas di
desa/kelurahan atau komunitas yakni Forum Kemitraan Polri dan
Masyarakat (FKPM).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
26
Tabel 9:
Data Polmas/Community Policing Tahun 2020
NO SATKER TARGET
(GIAT)
REALISASI
(GIAT) CAPAIAN
1 2 3 4 5
1 SATBINMAS 36 36 100%
2 POLSEK PTK UTARA 17 17 100%
3 POLSEK PTK TIMUR 20 20 100%
4 POLSEK PTK BARAT 24 24 100%
5 POLSEK PTK SELATAN 24 24 100%
6 POLSEK PTK KOTA 9 9 100%
7 POLSEK KAWASAN
DWIKORA
- - 100%
JUMLAH 130 130 100%
Gambar 6.
Data Perbandingan Realisasi dan Target pada Polmas/Community
Policing Tahun 2020
Berdasarkan data dan grafik diatas dapat dilihat bahwa
realisasi tahun 2020 sudah mencapai target sebesar 130 kegiatan
atau 100% dari target yang ditetapkan,Pencapaian kinerja ini terjadi
karena realisasi jumlah kegiatan Polmas yang dilaksanakan oleh
Satbinmas, Polsek jajaran sudah tercapai walaupun adanya
pengurangan anggaran Polmas pada kegiatan recofusing dan
0
50
100
150
TARGET REALISASI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
27
realokasi anggaran Polri tahun 2020 sebagai dampak pandemi covid
19 di Indonesia. Meskipun target jumlah kegiatan Polmas tahun 2020
sudah maksimal, namun upaya yang dilakukan Polresta Pontianak
Kota dalam mencapai target jumlah Community Policing sebagai
berikut :
1. Satbinmas sebagai pembina fungsi bidang Polmas ditingkat
Polres secara rutin (tiap bulan, triwulan) memberikan petunjuk
dan arahan kepada para Kanit Binmas jajaran Polresta Pontianak
Kota mengenai pelaksanaan Polmas dan target Indeks
Community Policing yang harus dicapai pada tahun 2020;
2. meningkatkan koordinasi yang baik antara Kanit binmas Polsek
dengan kasium dalam menentukan Indeks Community Policing;
3. para Kanit Binmas aktif berkoordinasi kepada Kasat Binmas dan
Kabagren Polres terkait kegiatan dan anggaran Polmas Tahun
2020;
4. meningkatkan kegiatan Anev Kinerja Polsek yang dilakukan
secara berkala (tiap bulan, triwulan) guna mengetahui tingkat
persentase capaian kinerja dan realisasi angggaran Satker
khususnya pada kegiatan Polmas;
5. memaksimalkan penggunaan dukungan anggaran kegiatan
Polmas yang tersedia setelah adanya pengurangan anggaran
pada refocussing dan realokasi anggaran Polri serta perubahan
postur APBN tahun 2020.
4) Indeks keselamatan di jalan/Road Safety Indeks
Penilaian komponen ini berdasarkan indeks keselamatan di
jalan raya yang terdiri dari 4 (empat) aspek yaitu aspek keamanan
(jumlah Polantas per panjang jalan), aspek keselamatan (persentase
tingkat kematian di jalan), aspek ketertiban (persentase jumlah tilang
dan tingkat kepatuhan terhadap rambu lalu lintas) dan aspek
kelancaran (jumlah troubel spot dan tingkat penurunan trouble spot).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
28
Berikut ini disajikan data indeks keselamatan di jalan/Road Safety
Indeks sebagai berikut:
Tabel 10:
Data Indeks Road Safety Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
NO ASPEK ELEMEN TARGET REALISASI BOBOT CAPAIAN
1 Keamanan Jumlah Polantas per
panjang jalan
4 pers 4 pers 25 100%
2 Keselamatan
Persentase penurunan
tingkat kematian di jalan
11,44% 7,57% 40 66,22%
3 Ketertiban
Persentase jumlah
tilang yang dikeluarkan
akibat tidak ada
kelengkapan surat-surat
mengemudi
7,38% 10,52% 15 142,54%
Persentase tingkat kepatuhan terhadap rambu lalu lintas
0,29% 0,42% 15 144,8%
4 Kelancaran
Jumlah trouble spot 11 kss 16 kss 2,5 145,45%
Tingkat penurunan
trouble spot 1 titik 1 titik 2,5 100%
Indeks 71,61
Apabila dilihat dari realisasi tahun 2020, maka capaian Road
Safety Indeks sebesar 71,61. Berdasarkan data diatas capaian yang
sudah maksimal karena realisai sudah mencapai target yang telah
ditetapkan terdapat pada aspek ketertiban yakni pada elemen
persentase jumlah tilang yang dikeluarkan akibat tidak ada
kelengkapan surat-surat mengemudi dan persentase tingkat
kepatuhan terhadap rambu lalu lintas serta pada aspek kelancaran
yakni elemen jumlah trouble spot dan tingkat penurunan trouble
spot. Sementara itu semua elemen pada aspek keamanan dan
keselamatan dapat terealisasi melebihi target yang telah ditetapkan
untuk tahun 2020.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
29
a) Aspek keamanan
Elemen pertama pada aspek keamanan yakni jumlah
personel Polisi Lalu Lintas per panjang jalan memiliki target
sebanyak 4 (empat) personel yang diperoleh dari panjang jalan
Kota Pontianak Kota 263,090 𝑘𝑚2 dibagi dengan jumlah
personel satlantas sebanyak 93 orang sehingga diperoleh hasil
4 (empat) personel, artinya dalam 1 𝑘𝑚2 idealnya terdapat 4
(empat) personel yang melakukan Turjagwali Lantas. Pada
tahun 2020 realisasi untuk jumlah Polantas per panjang jalan
sebanyak 4 (empat) personel dapat tercapai, namun capaian ini
khusus pada daerah Kota Pontianak.
Tabel 11.
Data Perbandingan Jumlah Laka Lantas Tahun 2020 dan 2019
NO KESATUAN JUMLAH LAKA
Tahun 2019 Tahun 2020
1 POLRESTA PTK KOTA 335 198
JUMLAH 335 198
Gambar 7.
Data perbandingan laka lantas tahun 2019 dan tahun 2020
0 100 200 300 400
DATA PERBANDINGAN JUMLAH LAKA LANTAS TAHUN 2019
DAN TAHUN 2020
Tahun 2019 Tahun 2020
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
30
Dari tabel di atas, menunjukkan realisasi Laka Lantas pada
tahun 2020 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019.
Kasus Laka Lantas yang paling tinggi terjadi di wilayah hukum
Polsek Pontianak Utara sebanyak 18 Kasus hampir semua laka
lantas didahului dengan pelanggaran rambu-rambu lalu lintas,
selain itu manusia sebagai pengguna jalan raya sering sekali
lalai bahkan ugal-ugalan, membawa kendaraan dalam keadaan
mengantuk, mabuk dan mudah terpancing oleh ulah pengguna
jalan lain yang mungkin dapat memancing gairah untuk balapan
dalam mengendarai kendaraan.
Kendala yang dihadapi dalam menurunkan jumlah tabrakan
yang diakibatkan karena kecepatan melampui batas kecepatan
adalah faktor manusia yang lalai, kelayakan kendaraan yang
tidak diperhatikan, jalan yang rusak, minim rambu-rambu lalu
lintas khususnya pada daerah rawan kecelakaan dan jalan yang
rusak. Di samping itu sebagai dampak pandemi Covid-19 maka
tahun 2020 Satlantas dan Polsek Jajaran tidak melaksnakan
tilang atau penegakkan hukum, faktor cuaca yang
berhubungan dengan pengereman kendaraan dan jarak
pandang ikut mempengaruhi terjadinya tabrakan oleh
pengguna jalan.
Upaya yang telah dan terus dilakukan adalah dengan
membangkitkan kepedulian para pengendara maupun
pemerintah dalam memelihara dan melengkapi fasilitas jalan
raya. Hal ini telah dilakukan melalui kegiatan penyuluhan dan
penerangan lalu lintas, rekayasa lalu lintas dan koordinasi lintas
sektoral guna meningkatkan Kamseltibcar lantas,
mengimplementasikan program Nasional: Safety Ridding yang
dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan tempat tinggal
serta kepada masyarakat umum dan khalayak di lapangan
penugasan.
b) Aspek keselamatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
31
Selanjutnya masuk ke dalam aspek keselamatan, di mana
hanya terdapat satu elemen yaitu persentase penurunan
tingkat kematian di jalan. Penilaian pada elemen ini didasari
pada rekapitulasi dari jumlah kasus kematian, korban Laka
Lantas pada TAB-1, kemudian selisih dari penurunan jumlah
kematian korban laka lantas tersebut dipersentasikan. Target
persentase penurunan tingkat kematian di jalan tahun 2020
sebesar 11,44% dan realisasinya sebesar 7,57%. Bila dilihat
dari sisi kinerja, maka realisasi tahun 2020 belum mencapai
target yang ditetapkan artinya Satlantas Polresta dan Polsek
Jajaran perlu meningkatkan kinerja yang lebih maksimal lagi
dalam penurunan tingkat kematian di jalan.
Tabel 12.
DATA KORBAN LAKA LANTAS YANG MENINGGAL DUNIA
NO KESATUAN
JUMLAH KORBAN LAKA LANTAS YANG
MENINGGAL DUNIA
TAHUN 2019 TAHUN 2020 1 POLSEK PONTIANAK
UTARA 16 18
2 POLSEK PONTIANAK TIMUR
8 12
3 POLSEK PONTIANAK
SELATAN 12 16
4 POLSEK PONTIANAK
BARAT 8 9
5 POLSEK PONTIANAK KOTA
10 5
JUMLAH LAKA LANTAS 54 60
Gambar 8.
Data perbandingan Laka Lantas Meninggal Dunia.
Tahun 2019 dan 2020
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
32
Jumlah korban laka lantas yang meninggal dunia diwilayah
hukum Polresta Pontianak pada tahun 2020 mengalami
kenaikan sebanyak 10 orang dibanding tahun 2019 jumlah
korban laka lantas yang paling banyak meninggal dunia terjadi
diwilayah Polsek Pontianak Utara sebanyak 18 orang, upaya
yang telah dilakukan oleh fungsi satlantas dan polsek jajaran
menekan agar memaksimalkan penurunan jumlah korban
meninggal dunia dalam laka lantas tahun 2020 dari target yang
telah ditetapkan adalah melalui kehadiran personil Satlantas,
melakukan Turjawali, kegiatan preemtif serta preventif Lantas
serta fungsi Kepolisian lainnya dengan melibatkan berbagai
stakeholder untuk membantu menurunkan angka kematian
akibat kecelakaan lalu lintas.
c) Aspek Ketertiban
Pada aspek ketertiban terdapat 2 (dua) elemen yaitu
persentase jumlah tilang yang dikeluarkan akibat tidak ada
kelengkapan surat-surat mengemudi dan persentase tingkat
kepatuhan terhadap rambu lalu lintas. Elemen pertama yaitu
terkait persentase jumlah tilang yang dikeluarkan selama tahun
2020, dimana dari target sebesar 7,38%, realisasinya adalah
0 5 10 15 20
Polsek Pontianak Utara
Polsek Pontianak Timur
Polsek Pontianak Selatan
Polsek Pontianak Barat
Polsek Pontianak Kota
DATA KORBAN LAKA LANTAS YANG MENINGGAL DUNIA
tahun 2020 Tahun 2019
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
33
sebesar 10,52%. Penilaian elemen ini didasari pada selisih
jumlah surat tilang Roda 4 dan Roda 2 Tahun 2019 dan 2020
dibanding dengan jumlah surat tilang tahun 2019, kemudian
dikali dengan target sebesar 0,70%.
Jumlah pelanggaran terhadap rambu lalulintas pada R4
dan R2 ditahun 2019 sebanyak 16,299 lembar sedangkan pada
tahun 2020 sebanyak 5.000 lembar, artinya terdapat
penurunan jumlah pelanggaran terhadap rambu lalulintas pada
tahun 2020 sebanyak 11,299 lembar atau 70% dibanding tahun
2019, hal ini terjadi karena untuk penindakan terhadap
pelanggaran rambu lalulintas lebih difokuskan kepada
pelanggaran yang kasat mata dengan cara peneguran baik lisan
maupun tertulis sebagai dampak pandemi Covid 19 di
Indonesia.
Tabel 13.
Perbandingan Tingkat Kepatuhan Terhadap Rambu Lalu
Lintas Roda 2 dan Roda 4 Tahun 2020 dan 2019
NO KESATUAN
JENIS PELANGGARAN
YANG DILAKUKAN
Tahun 2019 Tahun 2020
1 POLRESTA PONTIANAK
KOTA
16,229 5,000
JUMLAH 16,229 5.000
Gambar 9.
Jumlah Pelanggaran Roda 2 dan Roda 4 Tahun 2020
0%
50%
100%
16.299 5.000
Tahun 2019 2020
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
34
Pelanggaran paling banyak terjadi dilakukan oleh
pengemudi Roda 2 dan faktor utama penyebabnya adalah
sangat minimnya jumlah transportasi umum dalam kota
khususnya Kota Pontianak sehingga masyarakat harus
menggunakan kendaraan pribadi khususnya Roda 2 sebagai
sarana transportasi dalam aktivitas sehari-hari. Jumlah
kendaraan Roda 2 jauh lebih banyak dibanding roda 4. Selain
itu faktor manusia yang tidak sabar, ingin cepat sampai di
tujuan apalagi bila cuaca siang hari panas terik karena Kota
Pontianak merupakan daerah Khatulistiwa. Tingkat kesadaran
masyarakat Kota Pontianak yang masih rendah akan
keselamatan dan budaya tertib berlalu lintas di jalan raya, di
mana mereka akan mematuhi rambu lalu lintas apabila melihat
kehadiran Polri di jalan ataupun pada saat pelaksanaan operasi-
operasi fungsi Lantas dengan adanya kegiatan razia untuk
penertiban ikut berpengaruh kepada turunnya tingkat
kepatuhan terhadap rambu lalu lintas.
Upaya yang terus dilakukan untuk meningkatkan tingkat
kepatuhan masyarakat terhadap rambu lalu lintas adalah
membangun komunikasi yang intens dengan club-
club/komunitas motor, meningkatkan peran aktif dan
menambah jumlah personel dalam kegiatan Turjagwali Lantas
khususnya pada jam sibuk kantor/sekolah dan di daerah rawan
kemacetan lalu lintas dengan memberikan teguran lisan
maupun tulisan kepada pengendara yang tidak mematuhi
rambu lalu lintas. Upaya lain adalah dengan kegiatan sosialisasi
maupun penerangan keliling kepada masyarakat tentang
budaya tertib berlalu lintas di jalan raya yang dimulai dari diri
sendiri, keluarga dan lingkungan tempat tugas atau sekitarnya.
d) Aspek Kelancaran
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
35
Pada aspek kelancaran terdapat 2 (dua) elemen yaitu
jumlah trouble spot dan persentase tingkat penurunan trouble
spot.
Penilaian elemen pada jumlah trouble spot (kemacetan
lalu lintas) didasari pada jumlah trouble spot yang terjadi pada
tahun 2020 dibanding TAB-1. Target jumlah trouble spot pada
tahun 2020 sebanyak 1 titik dan realisasinya pada tahun 2020
sebanyak 1 titik sedangkan trouble spot pada Tahun 2019
sebanyak 36 titik sehingga pada Tahun 2020 terjadi penurunan
trouble spot sebanyak 1 titik dibandingkan tahun 2019. Fungsi
Lantas jajaran Polresta Pontianak Kota mampu menekan jumlah
trouble spot sebanyak 1 titik sehingga jumlah trouble spot
tahun 2020 sebanyak 35 kasus. Hal ini menunjukkan cukup
maksimalnya fungsi lantas jajaran Polresta Pontianak Kota
dalam menekan jumlah trouble spot di wilayah hukum Polresta
Pontianak Kota sepanjang tahun 2020.
Upaya nyata yang telah dilakukan adalah pemberdayaan
personel baik tingkat Polres sampai dengan Polsek jajaran
dalam mengatasi trouble spot yang terjadi bahkan dengan
melibatkan fungsi kepolisian lainnya, peningkatan kemampuan
personel dan ploting pos-pos pantau fungsi Lantas pada jalur-
jalur rawan kemacetan dan sering terjadi kemacetan lalu lintas.
Dalam pelaksanaanya tetap ada kendala yang dihadapi yaitu
sempitnya badan jalan di Kota Pontianak sehingga kurang
mampu untuk menampung jumlah kendaraan yang
melintasinya dan kenaikan jumlah kegiatan pelebaran jalan
berbanding terbalik dengan kenaikan jumlah kendaraan
bermotor yang sangat signifikan setiap tahunnya. Di samping
itu, faktor manusia yang tidak sabar dan ingin cepat sampai di
tujuan serta minimnya transportasi umum untuk mendukung
kelancaran aktivitas sehari-hari masyarakat khususnya di
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
36
wilayah kota Pontianak ikut berpengaruh kepada jumlah
trouble spot yang terjadi.
Elemen kedua adalah tingkat penurunan trouble spot
(kemacetan lalu lintas). Penilaian elemen ini didasari pada
kemampuan fungsi Lantas jajaran Polresta Pontianak Kota
untuk mengurangi jumlah trouble spot yang terjadi. Target
tingkat penurunan trouble spot pada tahun 2020 sebanyak 1
titik dan realisasinya fungsi Lantas jajaran Polresta Pontianak
Kota mampu menekan jumlah trouble spot sebanyak 1 titik
dapat tercapai. Dalam realisasi tersebut terlihat bahwa pada
tahun 2020 Satlantas Polresta Pontianak dapat menurunkan
titik trouble spot secara maksimal. Hal ini dikarenakan untuk
penanganan titik trouble spot yang maksimal perlu kerjasama
secara intens dan kontinu dengan instansi terkait seperti
dengan Dinas PU yang bertanggung jawab dalam bidang
pelebaran jalan Kota Provinsi dan dinas Perhubungan yang
bertanggung jawab kepada kelengkapan sarana angkutan lalu
lintas dan sarana prasarana jalan serta selama ini Kepolisian
sesuai Tupoksinya hanya bertanggung jawab dalam
menciptakan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas
saat berkendaraan di jalan raya.
5) Tingkat pemenuhan kolaborasi dalam rangka meningkatkan
Harkamtibmas.
Penilaian pada komponen tingkat pemenuhan kolaborasi dalam
rangka meningkatkan Harkamtibmas didasari pada jumlah target
dan realisasi pelaksanaan operasi kepolisian baik terpusat maupun
kewilayahan yang telah dilaksanakan lPolresta Pontianak Kota
selama Tahun 2020. Operasi kepolisian adalah serangkaian tindakan
Polri dalam rangka pencegahan, penanggulangan, penindakan
terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat
(Kamtibmas) serta penanganan bencana yang diselenggarakan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
37
dalam kurun waktu, sasaran, cara bertindak (CB), pelibatan kekuatan
dan dukungan sumber daya tertentu oleh beberapa fungsi kepolisian
dalam bentuk satuan tugas. Operasi kepolisian yang dilaksanakan
oleh Polresta Pontianak bertujuan untuk meningkatkan
Harkamtibmas di Kota Pontianak, sebagaimana data berikut :
OPERASI TERPUSAT TAHUN 2020
NO SANDI OPRASI GIAT OPRASI LAMA OPRASI
WAKTU OPRASI
KUAT OPRASI
DAERAH OPS / SATGAS OPS
1 SIMPATIK KAPUAS
GIAT SIMPATIK DAN CITRA LANTAS
21 HR APRIL 731 WIL RESTA PTK KOTA
2. KETUPAT KAPUAS
PAMIDUL FITRI 16 HR MEI 81 WIL RESTA PTK KOTA
3. PATUH KAPUAS
TIBCAR LANTAS 14 HR AGUSTUS 800 WIL RESTA PTK KOTA
4 ZEBRA KAPUAS GAK KUM LANTAS
14 HR OKTOBER 800 WIL RESTA PTK KOTA
5 LILIN KAPUAS PAM NATAL DAN TAHUN BARU
10 HR DESEMBER 168 WIL RESTA PTK KOTA
OPERASI KEWILAYAHAN TAHUN 2020
NO SANDI
OPERASI
SASARAN
OPS
LAMA
OPS
WAKTU
OPS
LIBAT
KUAT
REN DAERAH
OPS /
SATGAS OPS
1 2 3 4 5 6 7
1 LIONG
KAPUAS
PAM IMLEK &
CAP GO MEH 17 HR JANUARI 677
OPSDA KALBAR
DAN JJR/RES
2 PEKAT
KAPUAS
KEJAHATAN
PENYAKIT
MASYARAKAT
14 HR MARET 780 OPSDA KALBAR
DAN JJR/RES
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
38
3
BINA
KARUNA
I KAPUAS
PENCEGAHAN
KARHUTLA
21
HARI JUNI 27
OPS RESTA
PONTIANAK
KOTA
4
BINA
KARUNA
II
KAPUAS
PENCEGAHAN
KARHUTLA
21
HARI JULI 27
OPS RESTA
PONTIANAK
KOTA
Berdasarkan fakta-fakta tentang operasi Kepolisian yang telah dilaksanakan
oleh PolrestaPontianak Kota selama tahun 2020, maka dapat dilihat bahwa
target dan realisasi tingkat pemenuhan kolaborasi dalam rangka peningkatan
Harkamtibmas, sebagaimana data di bawah ini.
JENIS KEGIATAN OPERASI PADA TAHUN 2020
NO KEGIATAN TARGET REALISASI CAPAIAN
I OPERASI TERPUSAT
1 KETUPAT KAPUAS 1 1 100%
2 LILIN KAPUAS 1 1 100%
3 AMAN NUSA II (PENANGANAN
COVID 19) 1 1 100%
II OPERASI KEWILAYAHAN
1 LIONG KAPUAS 1 1 100%
2 BINA KARUNA I KAPUAS 1 1 100%
3 BINA KARUNA II KAPUAS 1 1 100%
4 KESELAMATAN KAPUAS 1 1 100%
5 PATUH KAPUAS 1 1 100%
6 ZEBRA KAPUAS 1 1 100%
Tampak pada tabel bahwa seluruh kegiatan operasi baik
operasi terpusat dan kewilayahan di Polresta Pontianak selama tahun
2020 telah berjalan dengan baik, dimana tidak ada perbedaan jumlah
kegiatan baik pada target maupun realisasinya yaitu masing-masing
memiliki 1 (satu) kegiatan sehingga capaian 100%. Fakta ini artinya
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
39
keberhasilan fungsi operasi Polresta Pontianak Kota dalam
menggelar pelaksanaan operasi Kepolisian baik terpusat maupun
kewilayahan selama tahun 2020 di tengah situasi pandemi Covid-19
ini.
Upaya yang telah dilakukan fungsi operasi PolrestaPontianak
Kota dalam pelaksanaan operasi kepolisian adalah menyiapkan
kegiatan operasi, meningkatkan kemampuan personel operasi dalam
bentuk Latpraops dan melaksanakan supervisi operasi serta untuk
mendukung keberhasilan operasi kepolisian diperlukan keterpaduan
dengan fungsi kepolisian lainnya baik pada penyusunan rencana
operasi maupun penentuan target operasi sesuai sasaran yang
menjadi objek operasi. Komponen-komponen yang dibutuhkan
dalam nilai tingkat keberhasilan pelaksanaan operasi kepolisian baik
terpusat maupun kewilayahan adalah rekapitulasi persentase
keberhasilan target perkara, target orang, target barang target
tempat yang telah ditetapkan sesuai sandi operasi kepolisian yang
dilaksanakan.
b. Sasaran Strategis 2(kedua) :
Penegakkan Hukum Secara Berkeadilan
Sasaran strategis Penegakan Hukum Secara Berkeadilan memiliki
satu indikator kinerja utama (IKU) yaitu indeks penegakan hukum yang
memiliki 4 (empat) aspek terdiri dari clearance rate ( 4 jenis kejahatan),
tingkat kualitas penanganan tindak pidana terorisme, persentase
penyelesaian perkara tindak pidana Lantas.
Sasaran strategis ini memberikan gambaran tentang upaya
Polresta Pontianak Kota dalam peningkatan pengungkapan 4 (empat)
jenis kejahatan dan terorisme yang menjadi atensi publik serta
peningkatan disiplin berlalu lintas melalui kegiatan Kamseltibcar lantas
Kota pontianak . Dengan adanya penegakan hukum yang berkeadilan
diharapkan masyarakat akan patuh dan taat pada hukum sehingga
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
40
indeks Kamtibmas di Kota Pontianak setiap tahunnya meningkat serta
masyarakat akan merasa aman dan nyaman dalam menjalankan
aktivitas sehari-hari.
Tabel 14.
Data Target dan realisasi Indeks Gakkum Polresta Pontianak Kota pada
T.A. 2020
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
UTAMA
TARGET
TAHUN
2020
REALISASI
TAHUN 2020 CAPAIAN KET
1 2 3 4 5 6 7
1. Penegakan
hukum secara
berkeadilan
Indeks
Gakkum
48 121,79 254%
Gambar 10.
Data Indeks Gakkum Polresta Pontianak Kota 2020
Dari tabel diatas dapat dianalisa dan dievaluasi capaian kinerja sebagai
berikut:
Indeks Penegakan Hukum yang ditargetkan Polresta Pontianak
Kota untuk Tahun 2020 adalah sebesar 48 dan realisasi yang berhasil
dicapai oleh Polresta Pontianak Kota selama Tahun 2020 sebesar
121,79 atau capaian kinerja sebesar 254%. Hal ini menunjukkan bahwa
Polresta Pontianak Kota telah mampu melakukan penegakan hukum
secara berkeadilan di Kota Pontianak sepanjang Tahun 2020.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
41
Keberhasilan ini dapat dilihat berdasarkan hasil capaian kinerja masing-
masing komponen pada indeks Gakkum sebagai berikut :
1) Clearance Rate (4 jenis kejahatan)
Pada komponen ini penilaiannya didasari pada upaya Polresta
Pontianak Kota dalam penegakan hukum yang harus
memberikan rasa keadilan sesuai dengan yang diamanatkan
dalam Undang-Undang Hukum Acara Pidana dan Perkap No. 14
tahun 2012 tentang Menejemen Penyidikan Tindak Pidana. Di
mana dalam proses penyidikan tindak pidana dilakukan secara
profesional, transparan dan akuntabel. Berikut ini ditampilkan
data gangguan Kamtibmas di Polresta Pontianak Kota
berdasarkan 4 jenis kejahatan sebagai berikut:
Tabel 15.
Data target dan realisasi 4 jenis kejahatan di Polresta Pontianak
Kota Tahun 2020
NO 4 JENIS
KEJAHATAN
JUMLAH GK TARGET
REALISASI CAPAIAN
L S L S
1 KONVENSIONAL 80 91 80% 1018 935 91%
2 TRANSNASIONAL 80 0 80% 1 0 0%
3 KEKAYAAN
NEGARA 80 100 80% 123 123 100%
4 KONTIJENSI 0 0 0 - - -
Gambar 11.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
42
Data Target dan Realisasi 4 Jenis kejahatan di Polresta Pontianak
Kota Tahun 2020.
Adapun elemen–elemen yang dibutuhkan dalam peniaian persentase
penyelesaian kasus tindak pidana, didasari pada rekapitulasi dari jumlah
tindak pidana (konvensional, transnasional, kekayaan negara dan
kejahatan yang berimplikasi Kontijensi). Dari data diatas, nampak
bahwa target lapor dan penyelesaian tindak pidana yang ditetapkan
untuk tahun 2020 cukup tinggi karena realisasinya jumlah lapor dan
penyelesaian perkara tindak pidana tidak mencapai target yang ingin
dicapai. Hal ini terjadi karena pada tahun 2020, terjadi penurunan
jumlah laporan dan penanganan serta penyelesaian tindak pidana
sebagai dampak pandemic COVID-19.
Dilihat dari keberhasilan fungsi reskrim jajaran Polresta Pontianak kota
dalam peneyelesaian tindak Pidana sepanjang tahun 2020, berdasarkan
data diatas, Tindak Piada Konvensional menunjukan yang paling
banyak terjadi sehingga penyelesaian tindak Pidana Konvensional juga
yang terbanyak.
Adapun upaya yang dilakukan fungsi reskrim jajaran Polresta Pontianak
Kota guna meningkatkan kinerja fungsi reskrim dalam penyelesaian
perkara tindak pidana adalah:
a) meningkatkan kemampuan /kapabilitas penyidik;
b) mempercepat dan meningkatkan kegiatan pengungkapan kasus
dan penyelesaian perkara tindak pidana 4 (empat) jenis
0
50
100
0
50
100
150
KONVENSIONAL TRANSNASIONAL
KONTIJENSI KEKAYAAN NEGARA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
43
kejahatan yang menjadi atensi publik serta penanganan dan
penegakan hukum kasus-kasus keamanan negara, lingkungan
hidup, korupsi, narkoba;
c) peningkatan penyelenggaraan pusat data dan informasi kriminal;
d) pemetaan tindak kejahatan yang melibatkan perempuan dan
anak;
e) melaksanakan penindakan tindak pidana perdagangan orang dan
menerapkan pendekatan “keadilan restoratif” terhadap kejahatan
perempuan dan anak serta kaum disabilitas.
2) Persentase penyelesaian perkara tindak pidana laka lantas.
Penilaian pada elemen ini didasari pada upaya-upaya yang
dilakukan fungsi lantas jajaran Polrestata Pontianak Kota dalam
menyelesaikan kasus kecelakaan yang mungkin terjadi pada TAB
dibandingkan dengan jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas, sebagai
berikut:
NO URAIAN TARGET
2020
REALISASI
THN 2020 CAPAIAN
1 a. Perkiraan Jumlah
Kasus Laka Lantas
180
kasus
198
kasus
110%
b. Perkiraan Jumlah
Penyelesaian
Kasus Laka Lantas
72
kasus
57
kasus
79,16 %
Komponen yang dibutuhan dalam penilaian persentase
penyelesaian perkara tindak pidana laka lantas didasari pada
rekapitulasi dari jumlah kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada
TAB dibandingkan dengan perkiraan jumlah kasus kecelakaan lalu lintas
yang akan terjadi pada tahun 2020.
Dari tabel diatas dapat diuraikan bahwa elemen pertama yakni
perkiraan/target jumlah kasus laka lantas pada tahun 2020 sebanyak
180 kasus dan realisasi pada tahun 2020 sebesar 198 kasus sehingga
untuk capaian kinerja sebesar 110%, artinya target melebihi capaian.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
44
Namun pada elemen ini memiliki pengertian sebaliknya yaitu apabila
semakin rendah realisasi kasus kecelakaan maka kinerja yang diberikan
fungsi lantas jajaran Polresta Pontianak Kota sudah maksimal dan baik
atau menunjukkan keberhasilan.
Tabel 16.
Perbandingan jumlah Kasus laka lantas Tahun 2019 dan
2020
NO KESATUAN
JUMLAH KASUS LAKA LANTAS
2019 2020 1 POLSEK PONTIANAK UTARA 50 45 2 POLSEK PONTIANAK SELATAN 67 62 3 POLSEK PONTIANAK TIMUR 21 29 4 POLSEK PONTIANAK BARAT 26 22 5 POLSEK PONTIANAK KOTA 27 22
JUMLAH LAKA LANTAS 201 180
Gambar 12.
Perbandingan Jumlah Laka Lantas di Wilayah Hukum
Polresta Pontianak Kota Tahun 2019 dan 2020
Terlihat bahwa pada tahun 2020 terjadi penurunan jumlah
kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polresta Pontianak Kota. Jumlah
kasus laka lantas yang paling banyak terjadi adalah di wilayah hukum
Polsek Pontianak selatan yakni pada tahun 2019 sebanyak 67 kasus dan
160
170
180
190
200
210
PERBANDINGAN JUMLAH LAKA
2019 2020
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
45
tahun 2020 sebanyal 62 kasus. Diikuti oleh Polsek Pontianak Utara yakni
pada tahun 2019 sebanyak 50 kasus dan tahun 2020 sebanyal 45 kasus.
Pada elemen kedua yaitu perkiraan jumlah penyelesaian kasus
Laka Lantas ditargetkan pada tahun 2020 sebesar 72 kasus dan telah
terealisasi sebesar 57 kasus sehingga untuk capaian kinerja sebesar
79,16%. Penilaian pada elemen ini didasari pada rekapitulasi dari
jumlah penyelesaian kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada TAB
dibandingkan dengan perkiraan jumlah penyelesaian kasus kecelakaan
lalu lintas yang akan terjadi pada tahun 2020.
Tabel 17.
Perbandingan Jumlah Penyelesaian Perkara Laka Lantas Tahun
2019 dan 2020 Polresta Pontianak Kota.
NO KESATUAN JUMLAH SELRA
2019 2020
1 POLRESTA PTK KOTA 152 55
Gambar 13.
Perbandingan Jumlah Target dan Realisasi penyelesaian
perkara laka lantas di wilayah Polresta Pontianak Kota
Tahun 2020
0
50
100
150
200
TARGET REALISASI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
46
Dari tabel di atas, tampak bahwa penyelesaian kasus Laka Lantas
yang dapat diselesaikan pada tahun 2020 sebanyak 57 Kasus
sedangkan target penyelesaiannya sebesar 72 kasus, artinya target
belum tercapai. Hal ini menunjukkan kinerja fungsi lantas jajaran
Polresta Pontianak Kota dalam penyelesaian kasus Laka Lantas belum
maksimal. Kendala dan hambatan yang dihadapi dalam penyelesaian
kasus Laka Lantas adalah mengungkap kasus tabrak lari, fungsi lantas
sulit mengidentifikasi pelakunya dan masyarakat yang enggan apabila
menjadi saksi pada kasus Laka Lantas dan minimnya dukungan
anggaran lidik sidik Laka Lantas, keterbatasan jumlah personil Laka
Lantas jajaran Polresta Pontianak Kota serta belum adanya petunjuk
khusus yang berkaitan dengan batas waktu penangkapan tersangka
dalam kasus tabrak lari.
Upaya yang telah dilakukan fungsi Satlantas Polresta Pontianak
Kota untuk mengefektifkan pengungkapan kasus Laka Lantas adalah
memberdayakan personel Polsek dalam menangani Laka Lantas lebih
awal dan peningkatan kemampuan serta ploting pos-pos pantau fungsi
lantas pada jalur rawan dan sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
c. Sasaran Strategis Impact 3 (ketiga) :
Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban Kalbar
Sasaran strategis terwujudnya keamanan dan ketertiban Kalbar
memiliki satu indikator kinerja utama yakni indeks keamanan dan
ketertiban Kota Pontianak. Sasaran strategis ini merupakan
implementasi dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang
Kepolisian Negara Republik Indonesia yang terdapat pada pasal 2, 4, 5
dan 13 di mana hal ini diartikan sebagai terwujudnya situasi keamanan
di Kota Pontianak yakni masyarakat merasa terjaga, terawat,
terpelihara, selamat, terhindar dari marabahaya serta terlindunginya
masyarakat dari berbagai ancaman keamanan sehingga timbul
perasaan aman dan nyaman pada masyarakat dalam menjalankan
aktivitas sehari-hari karena keberadaan atau kehadiran Polri dapat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
47
dirasakan di tengah masyarakat dan adanya kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan Polri.
IKU Sasaran Impact – Indeks keamanan dan ketertiban
Kota Pontianak.
Tabel 18.
Data Indikator Indeks Kemanan dan Ketertiban Polresta Pontianak
kota Tahun 2020
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
UTAMA
TARGET
TAHUN
2020
REALISASI
TAHUN
2020
CAPAIAN KET
1. Terwujudnya
keamanan dan
ketertiban Kota
Pontianak
Indeks
keamanan dan
ketertiban Kota
Pontianak
3,5 4 115%
Gambar 14.
Perbandingan Jumlah Target dan Realisasi Indeks
Keamanan ketertiban Polda Kalbar Tahun 2020
Dari tabel diatas dapat dianalisa dan dievaluasi capaian kinerja sebagai
berikut:
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
1,2
0
1
2
3
4
5
TARGET TAHUN 2020 REALISAI TAHUN 2020
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
48
Indeks keamanan dan ketertiban Kota Pontianak Kota yang ditargetkan
untuk Tahun 2020 adalah sebesar 3,5 dan realisasi yang berhasil
dicapai oleh Polresta Pontianak Kota selama Tahun 2020 sebesar 4 atau
capaian kinerja 115%. Hal ini menunjukkan bahwa Polresta Pontianak
Kota cukup mampu mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban di
Kota Pontianak Kota sepanjang Tahun 2020. Hal ini dapat dilihat
berdasarkan hasil capaian masing-masing indikator dalam indeks
Kamtibmas yang berhasil diacapai oleh Polresta Pontianak Kota pada
Tahun 2020 sebagai berikut :
Tabel 19.
Data Indeks Kamtibmas Kota Pontianak Tahun 2020
NO INDIKATOR NILAI RATING NILAI
RATING
KATEGORI
RATING
1 RESIKO PENDUDUK TERKENA
KEJAHATAN (CRIME RATE) 14,20 < 110 4 BAIK
2
PERSENTASE PENURUNAN
POTENSI GANGGUAN
KAMTIBMAS
0,74 <10% 1
PERLU
PEMBENAHAN
BESAR
3 INDEKS PERSEPSI PUBLIK
TERHADAP PELAKSANAAN 88
>60-
75% 5 ISTIMEWA
HARKAMTIBMANS DAN
GAKKUM POLRI
4 INDEKS KEPUASAN LAYANAN
KEPOLISIAN 0 <50% 5 ISTIMEWA
5 CLEARANCE RATE 93 >75% 1 PERLU
PEMBENARAN
BESAR
JUMLAH 16
INDEKS KAMTIBMAS (15/5) 4 BAIK
Penilaian Indeks Kamtibmas Provinsi Kalbar sebesar 4, diperoleh
berdasarkan hasil penilaian dari indikator-indikator sebagai berikut :
1) Indikator Resiko penduduk terkena kejahatan (Crime
Rate);
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
49
Berdasarkan data yang dikompulir oleh Bag Ops Polresta Pontianak
Kota bahwa resiko penduduk Kota Pontianak Kota menjadi korban
tindak pidana dari 1.000 orang adalah sebanyak 2 orang.
2) Indikator Persentase penurunan potensi gangguan
Kamtibmas;
Pada tahun 2020 target jumlah laporan informasi dalam laporan
penugasan dan DIPA/RKA-KL Satker Satintelkam Polresta Pontianak
Kota adalah sebanyak 11.000 laporan dengan jumlah target gangguan
Kamtibmas sebanyak 12.024 kasus sehingga persentase penurunan
potensi gangguan Kamtibmas sebesar 210% dalam pelaksanaannya
selama tahun 2020, Satker Satintelkam telah membuat sebanyak
3,949 laporan dengan realisasi gangguan Kamtibmas sebanyak 1,714
kasus sehingga diperoleh persentase penurunan potensi gangguan
Kamtibmas sebesar 43,40%, masuk dalam rating nilai kurang dari 1%
yang artinya perlu pembenahan besar.
3) Indikator persepsi publik terhadap pelaksanaan
Harkamtibmas dan Penegakan Hukum oleh Polri.
Penilaian pada indikator ini merupakan hasil dari pencapaian nilai
indeks Harkamtibmas dan Indeks Gakkum yang berhasil dicapai oleh
Polresta Pontianak Kota tahun 2020 sehingga diperoleh hasil nilai
indek persepsi publik terhadap pelaksanaan Harkamtibmas dan
Penegakan Hukum oleh Polri sebesar 87,22;
4) Indikator kepuasan layanan kepolisian
Penilaian untuk indeks kepuasan layanan Polresta Pontianak
adalah berdasarkan nilai yang diperoleh berdasarkan hasil survey
terkait kepuasan masyarakat Polresta Pontianak dengan berbagai
pelayanan publik yang telah dilakukan oleh Polresta Pontianak
sepanjang tahun 2020. Kegiatan survey ini dilakukan oleh Polresta
bekerjasama dengan Civitas Akademik Universitas Tanjungpura
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
50
Pontianak guna memperoleh hasil penilaian yang independen dan
tanpa tendensi kepada pihak Polresta. Nilai indeks kepuasan layanan
kepolisian untuk Polresta Pontianak pada tahun 2020 sebesar 0 (nol).
Kendala yang dihadapi adalah pada tahun 2020 kegiatan survey
kepuasan masyarakat atas pelayanan Polresta Pontianak Kota tidak
memungkinkan untuk dilaksanakan di tengah masa pandemi Covid-19
yang telah terjadi sejak bulan Maret 2020 sampai dengan saat ini.
5) Indikator Clearance Rate
Penilaian untuk indeks Clearance Rate Polresta Pontianak Kota adalah
berdasarkan nilai yang diperoleh dari persentase jumlah kejahatan
yang berhasil diatasi dalam hitungan tahun tertentu yang terjadi di
lingkungan Polresta Pontianak Kota. Pada tahun 2020 nilai indeks
Clearance Rate Polresta Pontianak Kota sebesar 93%, masuk dalam
kategori istimewa.
d. Sasaran Startegis 4(keempat) :
Profesionalisme SDM Polresta Pontianak Kota.
Sesuai dengan Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang
Kepolisian Negara Republik Indonesia, pada pasal 2 dan pasal 13
dengan jelas telah menyebutkan fungsi dan tugas pokok yaitu
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan
hukum serta memberikan perlindungan pengayoman dan pelayanan
kepada masyarakat. Berdasarkan undang-undang tersebut maka Polri
berkewajiban membangun kepercayaan secara terus menerus baik
bersifat internal maupun eksternal melalui Public Service
Organization yang bertujuan untuk persatuan dan kekompakan
internal Polri serta reformasi menyeluruh di tubuh Polri guna
membentuk karakter personel Polri yang berintegritas dan mampu
melayani masyarakat dengan baik melalui Polri yang humanis dan
profesional. Merujuk pada undang undang tersebut di atas maka
Polresta Pontianak menetapkan Profesionalisme SDM Polresta
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
51
Pontianak Kota sebagai sasaran strategis dengan 2 indikator kinerja
pendukung yaitu Indeks Profesionalitas SDM Polresta Pontianak Kota
dan Indeks Kompetensi Diklat SDM Polresta Pontianak Kota dalam
mencapai sasaran strategis Polresta Pontianak Kota yang tertuang
dalam Renstra 2020-2024 yang dapat dijabarkan secara terperinci
sebagai berikut:
1) Indikator Kinerja Pendukung I (IKP 1)- Indeks
Profesionalitas SDM Polresta Pontianak Kota
Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas
sumber daya manusia dan akan cepat dicapai bilamana didukung
oleh ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas,
berkarakter dan profesional. Sebaliknya kemajuan akan
terhambat jika sumber daya manusia relatif terbatas. Sumber
daya alam merupakan sumber daya pasif yang keberadaannya
sangat tergantung pada sumber daya manusia yang
mengelolanya.
Apabila sumber daya manusia memiliki kualitas yang
unggul, maka sumber daya alam akan dapat diolah sedemikian
rupa sehingga menyumbangkan manfaat dan kontribusi yang
besar bagi pembangunan manusia seutuhnya. Hal ini yang
menjadi dasar Polresta Pontianak Kota pada Tahun 2020
menetapkan Indeks profesiolitas SDM Polresta Pontianak Kota
sebagai salah satu indikator pendukung untuk menilai capaian
kinerja Polresta Pontianak Kota, Indikator tersebut didukung
dengan beberapa komponen antara lain kualifikasi dan
pemenuhan DSP, kompetensi, Kinerja dan disiplin, diantara
komponen tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
a) Kualifikasi dan pemenuhan DSP (bobot 12,5)
Dalam komponen kualifikasi dan pemenuhan DSP memiliki
bobot 12,5 dengan komponen penilaian yaitu:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
52
Pemenuhan DSP dengan bobot 12.5 dan pada T.A. 2020
Polresta Pontianak Kota yang memiliki target sebesar 7,75%
dan realisasi sebesar 11,25% dengan nilai capaian sebesar
145,16% sebagaimana tabel berikut:
Tabel 20.
Data Indikator Indeks Kemanan dan Ketertiban Polresta
Pontianak Kota 2020
INDIKATOR
KINERJA
TARGET REALISASI CAPAIAN
Persentase
Pemenuhan
DSP
7,75% 11,25%
145,16%
Gambar 15.
Perbandingan Jumlah Target dan Realisasi Indeks Keamanan dan
ketertiban Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
Berdasarkan dari tabel dan grafik di atas dapat dilihat
bahwa jumlah personil Polresta Pontianak Kota dapat
dianalisa dan evaluasi bahwa kegiatan Polresta dan jajaran
sampai dengan September 2020 adalah 927 personil. Target
DSP yang harus dipenuhi yaitu 1.25 Personil dengan
persentase 75% kegiatan pemenuhan kebutuhan personil
0
5
10
15
TARGET REALISASI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
53
Polresta Pontianak Kota belum dapat dipenuhi secara
maksimal, selama tahun 2020 Anggota Polresta Pontianak
Kota yang meninggal sebanyak 5 orang, Pensiun 16 orang,
mutasi masuk 58 orang dan mutasi keluar sebanyak 77
orang. Namun Polresta Pontianak Kota padatahun 2020
selalu berupaya mencapai target yang telah ditetapkan
sesuai rencana strategi dan perjanjian kinerja.
b) Kinerja (bobot 25)
Penilaian pada komponen Kinerja ini berdasarkan hasil nilai
SMK-online yakni sistem penilaian kinerja anggota Polri yang
mendukung sistem manajemen kinerja Polri secara
keseluruhan yang memiliki 2 sub komponen penilaian antara
lain:
(1) Nilai SMK Polri pada T.A. 2020 memiliki target nilai
sebesar 21,6 dan terealisasi sebesar 21,6 dengan nilai
capaian sebesar 100%
Tabel 21.
Data Nilai SMK Polri Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
INDIKATOR
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
Nilai SMK Polri 21,6
Nilai 72
21,6
Nilai 72 100%
Gambar 16.
Perbandingan Jumlah Target dan Realisasi indeks
Nilai SMK Polri Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
54
Nilai realisasi SMK Polri Polresta Pontianak Kota
pada tahun 2020 telah mencapai target yang telah
ditentukan di dalam Renstra Polresta Pontianak Kota
2020-2024. Hal ini terwujud karena seluruh operator
SMK Online aktif dan selalu berkoordinasi dalam hal
penginputan SMK Online meskipun pada awal tahun
2020 pelaksanaan penilaian SMK Polri Polresta Pontianak
Kota melalui aplikasi SMK Online mengalami kendala
dikarenakan website yang digunakan sering error.
(2) Penilaian pada komponen kinerja ini berdasarkan hasil
penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil dengan
bobot 5 dan pada tahun 2020 memiliki target nilai
sebesar 4,15 dan terealisasi sebesar 4,15 dengan nilai
capaian sebesar 100%.
Tabel 22.
Data Nilai PPK Polri Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
0%
20%
40%
60%
80%
100%
TARGET REALISASI
INDIKATOR
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
55
Gambar 17.
Perbandingan Jumlah Target dan Realisasi indeks Nilai PPK
Polri Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
Pada Rencana Setrategi Polresta Pontianak Kota tahun
2020-2024 dan pada Rencana belum dapat direkap
dikarenakan kerja tahun 2020 Bagsumda Polresta
Pontianak Kota menetapkan Target Indikator kinerja
yaitu 4,15% yang mendapatkan nilai PPK 83 dari target
Indikator kinerja pada Rasio potensi persentase nilai PPK
PNS Polri yang telah ditetapkan pada tahun 2020 yaitu
4,15% bagsumda Polresta Pontianak Kota dengan
realisasi penilaian PPK PNS Polri Polresta Pontianak yang
mendapat nilai 83 yaitu 4,15% pengisian dan penilaian
PPK PNS Polri Tahun 2020 sudah mencapai target yang
telah ditentukan.
0%
20%
40%
60%
80%
100%
TARGET REALISASI
Nilai PPK
Polri
4,15 %
Nilai 83
4,15%
Nilai 83
100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
56
c) Disiplin (bobot 5)
Penilaian pada komponen kinerja ini berdasarkan hasil
tingkat kedisiplinan personel Polresta Pontianak Kota
sehingga diberikan reward/penghargaan dari pimpinan, di
mana dalam komponen tersebut terdapat 2 sub komponen
penilaian antara lain:
(1) Tingkat pemberian Reward dengan nilai bobot sebesar
2.5 dan pada T.A. 2020 dengan target 3,5% atau 10
orang realisasi sehingga nilai capaian sebesar 20,65%
atau 59 Orang sehingga nilai capaian sebesar 590%;
Tabel 23.
Data Reward Personel Polresta Pontianak Kota
Tahun 2020
INDIKATOR
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
Tingkat
pemberian
reward
3.5 %
10
Orang
20,65%
59 Orang 590 %
Gambar 18.
Perbandingan Target dan Realisasi Pemberian Reward
Personel Polri di Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
Dari tabel dan grafik di atas dapat dianalisa capaian
kinerja Polresta Pontianak Kota pada giat tersebut telah
melebihi dari target yang telah ditentukan pada T.A.
0,00%
5,00%
10,00%
15,00%
20,00%
25,00%
TARGET REALISAI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
57
2020 karena adanya peningkatan personel Polresta
Pontianak Kota yang memiliki prestasi pada Tahun 2020
sehingga melebihi dari target yang telah ditentukan.
(2) Tingkat pemberian punishment dengan nilai bobot
sebesar 2.5 dan pada T.A. 2020 dengan target 0,15%
atau 3 orang realisasi 0,55% atau 11 Orang sehingga
nilai capaian sebesar 366,6%
Tabel 24.
Data pemberian Punishment Polresta Pontianak Kota
Tahun 2020
INDIKATOR
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
Tingkat
pemberian
Punishment
0.15%
3
Orang
0.55%
11
Orang
366,6%
Gambar 19.
Perbandingan Jumlah Target dan Realisasi indeks
pemberian Punishment Polresta Pontianak Kota
Tahun 2020
Dari tabel dan grafik di atas dapat dianalisa capaian
kinerja Polresta Pontianak Kota T.A. 2020 pada tingkat
pemberian punishment kepada personel sudah melebihi
0
5
10
15
TARGET REALISASI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
58
target yang telah ditentukan, namun hal tersebut artinya
bahwa jumlah pelanggaran yang dilakukan oleh personel
jajaran Polresta Pontianak Kota menurun.
Dari keseluruhan komponen pada indeks profesionalitas
SDM, dapat dijumlahkan total capaian kinerja pada tahun
2020 sebesar 94,2% dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 25.
Data Indeks Profesionalitas
SDM
Gambar 20.
Perbandingan Jumlah Target dan Realisasi indeks
Profesionalitas SDM Polresta Pontianak Kota Tahun
2020
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
Profesionalisme
SDM Polresta
Pontianak Kota
Indeks
Profesionalitas
SDM Polresta
Pontianak
Kota
61,2% 57,65% 94,2%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
59
e. Sasaran Strategis 5 (kelima) - Modernisasi tekhnologi
Untuk menjawab tantangan global di berbagai bidang, maka Polri
sebagai alat negara harus memiliki sarana prasarana yang memadai dan
mampu mengikuti kemajuan tehknologi sehingga terciptanya pelayanan
prima kepada masyarakat dan terpeliharanya situasi Kamtibmas. Berpijak
dari hal ini, maka pada Renstra 2020-2024, Polresta Pontianak Kota telah
menetapkan Modernisasi Tekhnologi sebagai sasaran strategis dengan 3
Indikator Pendukung yaitu persentase pemenuhan Alkom,
Persentase pemenuhan Almatsus dan persepsi kemudahan akses
data yang dapat dijabarkan secara terperinci sebagai berikut.
1) Indikator Kinerja Pendukung 3- Persentase pemenuhan
Alkom
Bahwa dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan
tekhnologi khususnya di bidang tekhnologi informasi dan
komunikasi di era 20an ini telah memberikan manfaat besar bagi
Polri dalam menyukseskan pelaksanaan tugas-tugas Kepolisian
sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Hal ini
telah di atur dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 tentang Penyelengaraan System
Telekomunikasi di Lingkungan Polri sehingga menjadi dasar
Polresta Pontianak Kota pada tahun 2020 menetapkan
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
TARGET REALISASI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
60
Persentase pemenuhan Alkom sebagai salah satu indikator
kinerja pendukung dalam mencapai sasaran strategis Polresta
Pontianak Kota 2020-2024. Pada Tahun 2020 ini Polresta
Pontianak Kota menentukan target indikator persentase
pemenuhan Alkom sebesar 15% berupa HT untuk seluruh Bag Sat
Si dan Polsek jajaran Polresta Pontianak Kota sebanyak 100 Unit
Untuk data realisasi dan capaian dapat dilihat dari tabel serta
diagram sebagai berikut:
Tabel 26.
Data Indeks Pemenuhan Alkom Polresta Pontianak Kota
Tahun 2020
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
Modernisasi
Tekhnologi
Persentase pemenuhan
Alkom
15% 15% 100%
Gambar 22.
Data Target dan Realisasi Persentase pemenuhan Alkom
0%
20%
40%
60%
80%
100%
TARGET REALISASI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
61
Dari tabel dan grafik di atas dapat dianalisa dan dievaluasi bahwa
pemenuhan Alkom Polresta Pontianak Kota dari beberapa
indikator penilaian belum ada yang terealisasi selama tahun 2020.
Hal ini terjadi karena adanya metode desentralisasi dalam
pengadaan material dan logistik Polri sehingga Sitipol Polresta
Pontianak Kota mengalami kesulitan dalam melakukan
pemenuhan Alkom jajaran Polresta Pontianak Kota pada Tahun
2020 dan langkah-langkah yang telah diambil adalah membuat
surat usulan ke Bid TIK Polda kalbar terkait pengajuan pemenuhan
Alkom yang dibutuhkan Polresta Pontianak Kota.
2) Indikator Kinerja Pendukung 4 - Persentase pemenuhan
Almatsus
Pada indikator pendukung kinerja ini penilaian didasari
pada dukungan dari Polda Kalbar terhadap sarana dan prasarana
baik alat ataupun mesin yang telah diajukan oleh Polresta
Pontianak Kota melalui rencana kebutuhan Satker pada T.A. 2020.
Diharapkan dengan adanya penambahan fasilitas tersebut akan
menunjang keberhasilan pelaksanaan tugas kepolisian di Jajaran
Polresta Pontianak Kota meskipun sampai dengan saat ini fasilitas
tersebut belum sepenuhnya dapat terpenuhi.
Capaian pada indikator ini menjadi alat ukur untuk
mengetahui penambahan fasilitas yang menunjang terhadap
keberhasilan tupoksi Polresta Pontianak Kota dalam melindungi,
melayani dan mengayomi masyarakat Kota Pontianak dengan
hasil sebagai berikut :
Tabel 27.
Data Persentase pemenuhan Almatsus Polresta
Pontianak Kota Tahun 2020
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
62
NO MODERNISASI
TEKHNOLOGI RENBUT TARGET REALISASI CAPAIAN
1
PERSENTASE
PEMENUHAN
ALMATSUS
353,499
26,28% 27,14%
103,27% 92,889 95,927
Gambar 21.
Perbandingan Jumlah Renbut, Target dan Realisasi indeks
Persentase pemenuhan Almatsus Polresta Pontianak Kota Tahun
2020
Terlihat dari tabel dan grafik di atas bahwa capaian kinerja
Polresta Pontianak Kota T.A. 2020 pada indikator persentase
pemenuhan Almatsus telah melebihi dari target yang telah
ditentukan yakni target tahun 2020 sebesar 26,28% atau
sebanyak 92.889. Target tersebut ditentukan berdasarkan dari
rencana kebutuhan pemenuhan Almatsus Polresta Pontianak Kota
pada T.A. 2020 sebanyak 353.499 Almatsus dan pada T.A. 2020
terealisasi sebesar 27,14% atau sebanyak 95,927 Almatsus
dengan hasil capaian 103.27%.
3) Indikator Kinerja Pendukung 5 - Persepsi kemudahan
Akses Data.
0
100
200
300
400
RENBUT TARGET REALISASI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
63
Teknologi informasi salah satu bagian dari kebutuhan
akan perkembangan zaman yang membantu para penggunanya
menjadi lebih mudah serta efisien dalam pemanfaatannya.
Sistem Informasi adalah kumpulan elemen yang saling
berhubungan satu sama lain untuk membentuk suatu kesatuan
untuk mengintegrasi data, memproses dan menyimpan serta
mendistribusikan informasi tersebut. Sistem informasi
merupakan salah satu solusi dari permasalahan yang dihadapi
organisasi, dan berguna untuk menghadapi tantangan di masa
sekarang. Komponen sistem informasi terdiri dari: orang-orang
(people), hardware, software, data, dan jaringan komunikasi
(networks).
Sementara informasi dikatakan berkualitas jika
memperhatikan aspek relevansi, akurasi, dan tepat waktu.
Salah satu indikator suksesnya suatu sistem informasi.
Berdasarkan hal tersebut Polresta Pontianak Kota pada T.A 2020
menetapkan kemudahan akses data bagi personil Polri untuk
mendapatkan Informasi yang akurat melalui sarana prasarana
teknologi seperti Internet guna mendukung kelancaran
pelaksanaan Tupoksi. Penilaian ini berdasarkan hasil data survei
atas kepuasan personil Polri terhadap kemudahan mendapatkan
informasi dan mengakses data dengan menggunakan jaringan
internet yang merupakan hal dari bentuk pelayanan fungsi
Teknologi dan Informatika. Hasil penilaian tersebut terbagi atas
beberapa Bagian, satuan, seksi serta Polsek jajaran Polresta
Pontianak Kota.
Tabel 28. Data persepsi kemudahan akses data Polresta Pontianak
Kota Tahun 2020
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
UTAMA TARGET REALISASI CAPAIAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
64
Gambar 22.
Perbandingan Jumlah Target dan Realisasi indeks persepsi
kemudahan akses data Polresta Pontianak Kota Tahun
2020
Dari tabel dan grafik diatas dapat dianalisa dan dievaluasi
bahwa pada indikator kinerja pendukung persepsi kemudahan
akses dan data Polresta Pontianak Kota pada Tahun 2020 memiliki
pada target 3 dan realisasi terdapat pada target 3 dengan nilai
capaian sebesar 100%, artinya dapat mencapai target yang
ditentukan. Pencapaian nilai realisasi tersebut merupakan hasil
survei yang dilakukan oleh Sitipol Polresta Pontianak Kota selaku
Pengemban fungsi bidang layanan teknologi dan informatika atas
kemudahan Satker dalam mendapatkan informasi dan mengakses
data dari layanan teknologi yang menggunakan jaringan internet.
Survei ini dilaksanakan terhadap Bag Sat Si dan jajaran Polresta
Pontianak Kota. Dalam pelaksanaan survei tersebut tidak terdapat
kendala yang berarti hingga dapat terlaksana sesuai target yang
dicapai.
0
1
2
3
33
TARGET REALISASI
Modernisasi
Tekhnologi
Persepsi
kemudahan
akses data
3 3 100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
65
f. Sasaran strategis 6 (keenam) - Good governance dan Clean Government
Makna dari good governance dan Clean government pada
dasarnya tidak diatur dalam sebuah undang-undang (UU), tetapi dapat
dimaknai bahwa good governance adalah tata pemerintahan yang baik
atau menjalankan fungsi pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa
(struktur, fungsi, manusia, aturan, dan lain-lain). Clean government
adalah pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Clean and good
governance juga harus didukung dengan asas kesetaraan, yakni
kesamaan dalam perlakuan dan pelayanan. Asas ini harus diperhatikan
secara sungguh-sungguh oleh semua penyelenggara pemerintahan di
Indonesia karena sosiologis bangsa kita sebagai bangsa yang majemuk,
baik etnis, agama dan budaya.
Berpijak pada hal tersebut di atas, Polresta Pontianak Kota selaku
bagian dari instansi pemerintahan berkomitmen untuk selalu memberikan
pelayanan, perlindungan dan pengayoman masyarakat dengan
menerapkan good governance dan clean government serta
menetapkannya sebagai salah satu sasaran strategis Polresta Pontianak
Kota pada T.A. 2020 .
1) Indikator Kinerja Pendukung 6 - Nilai AKIP
Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan
agenda dalam reformasi birokrasi yang sedang dijalankan oleh
pemerintah saat ini. Sistem manajemen pemerintahan diharapkan
berfokus kepada peningkatan akuntabilitas sekaligus peningkatan
kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome), maka pemerintah
telah menetapkan penerapan sistem pertanggungjawaban yang
jelas, teratur dan efektif yang disebut Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP). Berdasarkan kebijakan tersebut,
Polri yang merupakan badan instansi pemerintah memiliki
kewajiban dalam mendukung agenda yang dijalankan oleh
pemerintah saat ini dengan menerbitkan peraturan Kapolri Nomor
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
66
20 Tahun 2012 tentang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah di Lingkungan Kepolisian Republik Indonesia
guna dilaksanakan oleh setiap jajaran Satker jajaran Polri. Sejalan
dengan itu Polresta Pontianak Kota menetapkan penilaian AKIP
sebagai indikator capaian kinerja pendukung yang tertuang dalam
Renstra Polresta Pontianak Kota 2020-2024 dengan target nilai
sebesar 69,88, realisasi nilai sebesar 69,33 dengan capaian
sebesar 98,4%, sebagaimana data berikut :
Tabel 29. Data Indeks Nilai AKIP Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
Gambar 23.
Perbandingan Jumlah Target dan Realisasi indeks
Nilai
Dari tabel dan gambar diatas dapat dianalisa dan dievaluasi
terkait capaian kinerja nilai AKIP Polresta Pontianak Kota dalam
kurun waktu 1 tahun, berdasarkan rencana kerja tahun 2020
0
20
40
60
80
AKIP POLRESTA PONTIANAK KOTA
TARGET REALISASI
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
Good governance
dan Clean
Gevemment
Nilai AKIP 69,88 69,33 98,4%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
67
Siwas Polresta Pontianak Kota menetapkan target Indikator
Kinerja yaitu 69,88%. Target tersebut didapat melalui perhitungan
yaitu pelayanan publik dan tingkat dumasan (Komplin
masyarakat). Dalam mencapai target yang telah ditentukan Siwas
Polresta Pontianak Kota sudah berusaha menekan dumasan
(pengaduan masyarakat ) yang masuk dan selalu melakukan
Monitoring terhadap pelayanan publik yaitu dengan target 69,88%
adapun realisasi target kinerja 69,33%. Dari target Indikator
Kinerja pada rasio masih ditemukannya pelayanan yang kurang
memuaskan dan berakhir meningkatnya pengaduan / komplin
masyarakat terhadap pelayanan publik dan sarana prasarana
belum memadai sehingga mendapatkan capaian 94,4%. Dalam
mencapai target kinerja pada Indikator Kinerja Rasio Nilai AKIP
masih lambatnya memberikan pelayan ini dipengaruhi masing-
masing individu person.
2) Indikator Kinerja Pendukung 7 : Nilai reformasi birokrasi
Reformasi birokrasi adalah perubahan besar dalam
paradigma dan tata kelola pemerintahan untuk menciptakan
birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik
adaptif, berintegritas, bersih dari perilaku korupsi kolusi dan
nepotisme, mampu melayani publik secara akuntabel, serta
memegang teguh nilai-nilai dasar organisasi dan kode etik perilaku
aparatur negara dengan tujuan menciptakan birokrasi pemerintah
yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas,
berkinerja tinggi, bersih dan bebas KKN, mampu melayani publik,
netral, sejahtera, berdedikasi dan memegang teguh nilai-nilai
dasar dan kode etik aparatur negara. Dalam Renstra Polresta
Pontianak Kota 2020-2024 telah ditetapkan Nilai Reformasi
Birokrasi sebagai Indikator Kinerja Pendukung guna mencapai
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
68
sasaran strategis Polresta Pontianak Kota, sebagaimana tabel
berikut:
Tabel 29.
Data Nilai Reformasi Birokrasi Polresta Pontianak Kota
Tahun 2020
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
Good
governance dan Clean
Gevemment
Nilai
Reformasi
Birokrasi
85 85,22 101%
Gambar 24.
Perbandingan Target dan Realisasi indeks Nilai
Reformasi Birokrasi Polresta Pontianak Kota Tahun
2020
Berdasarkan tabel dan gambar di atas dapat dianalisa dan
evaluasi bahwa target Polresta Pontianak Kota untuk indikator nilai
reformasi birokrasi pada tahun 2020 sebesar 85 dan terealisasi
sebesar 85,22 dengan capaian sebesar 101%. Hal ini
menunjukkan bahwa capaian kinerja Polresta Pontianak Kota pada
indikator nilai reformasi birokrasi tahun 2020 telah melebihi dari
target yang ditentukan. Realisasi penilaian reformasi birokrasi
0
50
100
TARGET REALISASI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
69
pada tahun 2020 tersebut berdasarkan hasil nilai Satker
berdasarkan formulasi pada Lembar Kerja Evaluasi (LKE) yang
terdiri dari 8 program dan dalam setiap program terdapat
kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan oleh penanggung
jawab RBP mulai dari tingkat Polres sampai dengan Polsek
jajaran.
g. Sasaran Strategis 7(ketujuh)- Akuntabilitas Pengelolaan
anggaran
Pada Rencana Strategis Polresta Pontianak Kota tahun 2020-2024
dan pada rencana kerja padatahun 2020 Seksi Keuangan Polresta
Pontianak Kota menetapkan Target Indikator Kinerja yaitu 99,26
yangmerupakan nilai (IKPA) satkeryang merupakan indikator yang
ditetapkan oleh kementerian keuangan selaku BUN untuk mengukur
kwalitas kinerja pelaksanaan anggaran belanja kementerian
Negara/Lembaga dari sisi kesesuaian terhadap perencanaan, efektifitas
pelaksaan anggaran, efisiensi pelaksanaan anggaran dan kepatuhan
terhadap regulasi berdasarkan rencana kerja tahun 2020 Seksi
keuangan Polresta Pontianak Kota menetapkan Tarjet Indikator Kinerja
yaitu 99,26 target tersebut didapat melalui perhitungan yaitu Nilai total
dibandingkan dengan Konversi bobot 12 komponen indikator kinerja
pada T.A 2019 yang menjadi 13 komponen pada T.A 2020 Realisasi Nilai
Kinerja Anggaran yang dicapai adalah 99,31 atau meningkat sebesar
0.05 dari target 99,26 langkah-langkah yang dilakukan Seksi Keuangan
Polresta Pontianak Kota adalah dengan mengikuti perubahan regulasi
terkait penilaian IKPA selama masa pandemi Covid 19. Adapun langkah-
langkah yang dilakukan dapat dirincikan sebagai berikut :
Nilai IKPA yang dicapai adalah 93,62 (94,31%) hal ini
dikarenakan pada monevPA terdapat 2 kontrak yang terlambat
sedangkan pada Omspan kontrak tersebut tidak terlambat, Sikeu
berkordinasi dengan KPPN.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
70
Nilai IKPA yang dicapai adalah 93,62 (9432%)tidak
adaperubahan Nilai IKPA karena berdasarkan Surat DJPB Nomor
S-258?PB/2020 tanggal 23 Maret 2020 dilaksanakan relaksasi
penilaian IKPA dalam rangka Pandemi Covid 19.
Setelah dilaksanakan Reaktivasi penilaian IKPA, nilai IKPA
yangdicapai adalah 99,23 (99,97%) dengan adanya reaktivasi 3
indikator tidak dijadikan komponen penilaian sehingga nilai IKPA
meningkat.
Nilai IKPA yang dicapai adalah 99,31 ( 100,05%) upaya yang
dilakukan adalah dengan mengoptimalkan jumlah validitas
pengajuan SPM sehingga mengecilakn nilai minus pada
komponen kesalahan SPM.
Tabel 30.
Data Nilai Kinerja Anggaran Polresta Pontianak
Kota Tahun 2020
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
Akuntabilitas
pengelolaan
Anggaran
Nilai Kinerja
Anggaran
99,26
99,31
100,05%
Gambar 25.
Perbandingan Target dan Realisasi indeks Nilai Kinerja Anggaran
Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
71
Dari tabel dan grafik di atas dapat dianalisa dan evaluasi bahwa
target nilai kinerja anggaran Polresta Pontianak Kota pada tahun 2020
sebesar 99,26 dan realisasi sebesar 99,31 dengan capaian sebesar
100,05 %. Atau mengalami peningkatan sebesar 0,05% dari target.
Dalam mencapai Realisasi Nilai Kinerja Anggaran yaitu 99,31
kendala yang dihadapi adalah situasi global pandemi Covid 19 yang
mempengaruhi kebijakan ekonomi Nasional tetapi dengan
mengedepakan kosistensi dan komunikasi penyesuaian regulasi kepada
instansi terkait kendala tersebut dapat diatasi.
h. Sasaran Strategis 8(kedelapan) : Regulasi dan Sistem
Pengawasan yang Efektif
Salah satu upaya guna memelihara dan meningkatkan Kinerja
Institusi Polri, maka diperlukan pengawasan internal di tubuh Polri karena
segala bentuk pelanggaran yang dilakukan sekecil apapun akan
mempengaruhi kinerja dan citra Polri di mata masyarakat. Polri
menyadari bahwa kelemahan dalam melakukan pengawasan sangat
memberikan dampak yang negatif dan kontra produktif bagi institusi
Polri. Sistem pengawasan terhadap anggota Polri berjalan mulai dari
tingkat Mabes Polri sampai dengan Polsek di jajaran Polri. Walaupun
hasilnya sampai dengan saat ini belum sempurna, namun Polri akan terus
melakukan perbaikan kinerja di bidang pengawasan sehingga setiap
0
50
100
TARGET REALISAI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
72
tahunnya angka pelanggaran yang dilakukan oleh personel Polri akan
terus menurun.
Berdasarkan hal tersebut Polresta Pontianak Kota menetapkan
Regulasi dan Sistem Pengawasan yang Efektif sebagai salah satu
sasaran strategis yang tertuang dalam Renstra Polresta Pontianak Kota
2020-2024 dengan 2 (dua) indikator kinerja pendukung yaitu persentase
penanganan pengaduan dan persentase penyelesaian masalah hukum
yang dihadapi Polri. Dengan adanya penilaian capaian kineja pada dua
indikator tersebut diharapkan dapat mengukur kepuasan masyarakat
Kalimantan Barat terhadap pelayanan dan kinerja Polri di Polresta
Pontianak Kota.
1) Indikator Kinerja Pendukung :11 Persentase penanganan
pengaduan masyarakat
Pemberian pelayanan kepada masyarakat merupakan
kewajiban bagi penyelenggara negara sebagaimana yang
diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan dan dalam
pelaksanaannya diawasi oleh masyarakat. Hal ini bertujuan untuk
mewujudkan akuntabilitas publik menuju pemerintahan yang bersih
dan berwibawa serta bebas dari KKN.
Pelayanan prima dari penyelenggara negara termasuk Polri
merupakan harapan bagi setiap warga masyarakat atas
permasalahan yang disampaikan atau dilaporkan guna
mendapatkan penyelesaian secara tuntas.
Berkaitan hal diatas, maka pada Renstra Polresta Pontianak
Kota 2020-2024 telah ditetapkan persentase penanganan pengaduan
masyarakat sebagai salah satu indikator kinerja pendukung dalam
mencapai sasaran strategis. Dengan indikator tersebut diharapkan
menjadi alat ukur kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Polri
dalam penanganan pengaduan masyarakat dan pada Tahun 2020
Polresta Pontianak Kota menetapkan target sebesar 57,13% (12
Kasus) dengan capaian sebagaimana tabel dibawah berikut ini:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
73
Tabel 31.
Data Persentase penanganan pengaduan masyarakat
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
Regulasi dan sistem pengawasan yang
efektif
Persentase
penanganan
pengaduan
57,13%
(12
Kasus)
62,5%
(13
kasus)
105,37%
Gambar 25.
Perbandingan Target dan Realisasi Persentase
Penanganan Pengaduan Masyarakat
Dari tabel dan grafik di atas dapat dianalisa dan evaluasi bahwa
target persentase pengaduan masyarakat yang ditetapkan Polresta
Pontianak Kota pada tahun 2020 sebesar 12 kasus dan realisasi
sebesar 13 kasus dengan capaian kinerja 105,37% Hal ini
menunjukkan kinerja yang sangat baik karena capaian kinerja telah
mampu melebihi dari target yang ditentukan pada tahun 2020.
Langkah-langkah yang telah diambil oleh Polresta Pontianak Kota
untuk mencapai target tersebut adalah lebih berperan aktif
melakukan koordinasi dengan penyidik yang menangani aduan
50
55
60
65
57,13
62,5
TARGET REALISASI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
74
tersebut dan mengirimkan surat susulan sekaligus teguran kepada
satker yang lamban dalam menangani aduan masyarakat serta
meningkatkan kompetensi personel yang menangani Dumas.
2). Indikator Kinerja Pendukung 12 : Persentase penyelesaian
masalah hukum yang dihadapi Polri
Kredibilitas dan Komitmen Polri sebagai penegak hukum perlu
didukung dengan moral yang baik, kemampuan sumber daya
manusia dan disiplin yang tinggi. Dengan adanya disiplin yang tinggi
diharapkan akan menumbuhkan kinerja anggota Polri dalam
melaksanakan tugasnya sebagai pelayan maupun pemelihara
Kamtibmas, sebagaimana bunyi pasal 27 Undang-undang No 2 tahun
2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia bahwa “untuk
membina persatuan dan kesatuan serta meningkatkan semangat
kerja dan moril, diadakan peraturan disiplin anggota Kepolisian
Negara Republik Indonesia”. Anggota Kepolisian Negara Republik
Indonesia yang melakukan pelanggaran peraturan disiplin akan
dijatuhi sanksi berupa tindakan disiplin atau hukuman disiplin.
Tindakan disiplin menurut pasal 8 Undang – Undang Nomor 2 Tahun
2002 tentang Polri adalah berupa teguran lisan atau tindakan fisik.
Hukuman disiplin yang diatur dalam Pasal 9 Undang-Undang Nomor
2 Tahun 2002 tentang Polri adalah berupa teguran tertulis,
penundaan mengikuti pendidikan, penundaan kenaikan gaji,
penundaan kenaikan pangkat, mutasi yang bersifat demosi,
pembebasan dari jabatan dan penempatan dalam tempat khusus
selama 21 hari.
Berdasarkan hal tersebut di atas, Polresta Pontianak Kota
menetapkan Persentase Penyelesaian Masalah Hukum yang dihadapi
Polri sebagai salah satu indikator kinerja pendukung dalam sasaran
strategis. Penilaian pada indikator persentase penyelesaian masalah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
75
hukum adalah masalah-masalah hukum yang merujuk pada
pelanggaran pidana yang dilakukan oleh anggota Polresta Pontianak
Kota baik kategori berat maupun ringan. Dengan adanya indikator ini
diharapkan dapat terukur sejauh mana capaian Polresta Pontianak
Kota dalam memberikan bantuan hukum terhadap anggota Polri
Polresta Pontianak Kota yang melakukan tindak pidana, dengan
capaian kinerja pada Tahun 2020 sebagaimana tabel berikut:
Tabel 32.
Persentase penyelesaian masalah hukum yang
dihadapi Polri Tahun 2020
Gambar 26.
Perbandingan Target dan Realisasi Persentase
Penyelesaian Masalah Hukum yang dihadapi Polri
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat dianalisa dan
evaluasi bahwa target persentase penyelesaian masalah hukum
0
5
106
6
TARGET REALISASI
NO SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
Regulasi dan sistem pengawasan
yang efektif
Persentase penyelesaian masalah hukum yang dihadapi
Polri
100
(6 kasus)
100
(6 kasus)
100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
76
berupa pemberian Bantuan Hukum terhadap anggota Polri yang
melakukan Tindak Pidana Tahun 2020 sebesar 100% atau sebanyak
6 (enam) perkara dan realisasinya sebesar 100% atau sebanyak 6
(enam) perkara sehingga capaian kinerja tahun 2020 sebesar 100%.
Hal ini menunjukkan kinerja yang sangat baik karena target dapat
dicapai. Pemberian Bantuan Hukum terhadap anggota Polri yang
melakukan Tindak Pidana akan menghasilkan kepastian hukum yang
berkeadilan dan pemberian bantuan hukum yang dilaksanakan oleh
Polresta Pontianak Kota pada tahun 2020 telah maksimal hasilnya
sehingga semua putusan dari 6 (enam) kasus pidana yang
dilakukan personel Polri dan ditangani oleh Bagsumda subbagkum
Polresta Pontianak Kota, hukumannya adalah di bawah 1 (satu)
tahun bahkan ada 1 (satu) perkara mendapat Putusan Lepas atas
nama EMIL. E.L SIBARANI, anggota Ba Polsek Pontianak Utara
Polresta Pontianak Kota pada tahun 2020, sebagaimana tabel
dibawah ini:
No Satker/Satwil Terdakwa Jumlah
1 Satreskrim (praperadilan) 3
2 Polsek pontianak Kota (Praperadilan) 1
3 Polsek Pontianak Kota (Perdata) 1
4 Polsek Pontianak Utara (Pidana) 1
Total Pidana 6
Dari data tersebut tampak bahwa pelanggaran pidana, Perdata
dan Praperadilan yang dilakukan personel Polresta Pontianak Kota
Tahun 2020 sebanyak 6(enam) kasus atau 0,04% dari jumlah
personel Polresta Pontianak Kota sebanyak 927 orang. Hal ini
menunjukkan bahwa persentase personel Polresta Pontianak Kota
yang melakukan pelanggaran pidana jumlahnya sangat sedikit sekali
yang artinya Polresta Pontianak Kota telah mampu melakukan
pengawasan dan pembinaan kepada personelnya baik Polri dan PNS
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
77
Polri. Dalam pemberian bantuan hukum untuk personel yang
melakukan pelanggaran pidana masih ditemui kendala dalam
pelaksanaannya antara lain panggilan dari pengadilan kepada
termohon sering terlambat dalam penyampaiannya dan surat
permohonan Bankum kepada Bidang Hukum juga sering terlambat
diajukan oleh Satker sehingga waktu untuk mempersiapkan bahan
guna menghadapi gugatan sangat pendek ditambah terdapat
keterlambatan Surat Perintah dan pencairan anggaran untuk
mendukung penyelesaian kasus tersebut. Namun upaya yang
dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah subagkum
Polresta Pontianak Kota telah memberikan Jukrah kepada Satker
jajaran yang isinya tentang langkahlangkah yang harus diambil
Satker apabila mendapat gugatan pidana dan membuat SOP terkait
pemberian bantuan hukum kepada personel Polresta Pontianak
Kota.
B. AKUNTABILITAS KEUANGAN REALISASI ANGGARAN
Pada awal tahun 2020, dunia dikejutkan dengan
merebaknya wabah Covid-19 yang ditetapkan sebagai pandemi
global oleh WHO. Pandemi
Covid-19 ini menyebabkan kepanikan di seluruh dunia karena
penyebarannya yang begitu cepat dan dapat mengakibatkan
kematian bagi penderitanya. Di tengah badai pandemi Covid-19
Polri tetap dituntut untuk terus berkerja dan berinovasi dalam
melayani masyarakat, menjaga keamanan dan ketertiban agar rasa
aman serta nyaman dapat tetap dirasakan oleh masyarakat.
Dalam rangka penanganan pandemi Covid -19 di Indonesia,
pada bulan Maret 2020 Polri melaksanakan refocusing dan realokasi
anggaran guna mendukung upaya pemerintah dalam penanganan
pandemi Covid 19 sesuai Tupoksi Polri dan di bulan April 2020
dilaksanakan perubahan postur APBN di seluruh K/L di Indonesia
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
78
termasuk Polri, di mana jumlah pemotongan anggaran Polri tahun
2020 sebesar Rp. 13,9 triliun. PolrestaPontianak Kota mendapat
pemotongan anggaran sebesar Rp. 12 Milyar lebih yang terdiri dari
refocusing dan realokasi anggaran serta perubahan postur APBN.
Pada tabel di bawah ini dapat dijelaskan tentang pagu Polresta
Pontianak Kota sebelum dan setelah refocusing dan realokasi
anggaran serta perubahan postur APBN Polri sebagai berikut:
Tabel 47.
Pagu awal dan akhir Polresta Pontianak Kota tahun 2020
Selanjutnya dalam perjalanan pelaksanaan anggaran tahun
2020, Polresta Pontianak Kota mendapat tambahan anggaran hibah
dari Pemkot Kota Pontianak sebesar Rp. 240.000.000 ( dua ratus
empat puluh juta rupiah) untuk penanganan Covid-19 di Kota
Pontianak dengan perincian sebagai berikut :
Tabel 48.
NO JENIS
BELANJA PAGU AWAL
(Rp)
PEMOTONGAN
PAGU AKHIR
(RP)
REFOCUSING
(Rp)
PERUBAHAN POSTUR
APBN
(Rp)
1 BELANJA
PEGAWAI 88.274.285.000 13.650.561.000 - 86.756.762.000
2 BELANJA
BARANG 34.217.929.000 8.388279.000 3.147.246.000 23.473.419.000
3 BELANJA
MODAL - - - -
JUMLAH 122.492.214.000 22.038.858.000 3.147.246.000 110.194.181.000
NO JENIS
BELANJA PAGU REALISASI REALISASI SISA SISA
Rp. Rp. % Rp. %
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
79
Pagu dan Realisasi Anggaran Polresta Pontianak
Kota Tahun 2020
Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi
anggaran tertinggi terdapat pada belanja pegawai yakni sebesar
99,16% sehingga sama dengan tahun-tahun sebelumnya maka
pada TA 2020 ini PolrestaPontianak Kota tidak mengalami pagu
minus belanja pegawai. Selanjutnya di bawah ini ditampilkan data
realisasi per program anggaran Polresta Pontianak Kota T.A. 2020
sebagai berikut:
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Polri.
a. Pagu Rp.86.479.609.316,-
b. Terserap sebesar (99,96 %) Rp.86.948.759.236,-
c. Sisa Pagu(0,04%) Rp.(33.626.764,-)
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Polri.
a. Pagu Rp.4.457.022.000,-
b. Terserap sebesar (99,93%) Rp.4.453.807.000,-
c. Sisa Pagu (0,07%) Rp.3.215.000,-
3. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas
Aparatur Polri.
1 BELANJA
PEGAWAI 86.756.762.000 86.028.129.236 99,16
728.632.764
0,84
2 BELANJA
BARANG 23.437.419.000 22.360.924.000 95,41 1.076.495.000 4,59
3 BELANJA
MODAL - - - - -
JUMLAH 110.194.181.000 108.389.053.236 98,36 1.805.127.764 1,64
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
80
a. Pagu Rp.94.632.000,-
b. Terserap sebesar (100%) Rp.94.632.000,-
c. Sisa pagu (0%) Rp. (0)
4. Program Pengembangan Strategi Keamanan dan
Ketertiban.
a. Pagu Rp.1.546.155.000,-
b. Terserap sebesar (100%) Rp. 1.546.155.000,-
c. Sisa pagu (0%) Rp.(0)
5. Program Pemberdayaan Potensi Keamanan.
a. Pagu Rp. 1.409.853.000,-
b. Terserap sebesar (100%) Rp. 1.409.853.000,-
c. Sisa pagu (0%) Rp. (0)
6. Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban
Masyarakat.
a. Pagu Rp 6.527.344.000,-
b. Terserap sebesar (99,47%) Rp 6.492.930.500,-
c. Sisa pagu (0,53%) Rp (34.413.500),-
7. Program Penyelidikan dan Penyidikan Tindak Pidana.
a. Pagu sebesar Rp 7.471.592.000,-
b. Terserap sebesar (99,16%) Rp 7.408.564.500,-
c. Sisa pagu (0,84%) Rp 63.027.500,-
8. Program Pengembangan hukum Kepolisiann.
a. Pagu sebesar Rp 34.352.000,-
b. Terserap sebesar (100%) Rp 34.352.000,-
c. Sisa pagu (0%) Rp (0)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
81
Program anggaran yang dilaksanakan oleh Polresta Pontianak
Kota T.A. 2020 sebanyak 8 (delapan) program. Realisasi anggaran
tertinggi terdapat pada program Pengawasan dan peningkatan
akuntabilitas aparatur Polri yakni sebesar 100%.
Terdapat 4 program yang memiliki realisasi anggaran berada
di bawah target realisasi anggaran Polri sebesar 100% yakni
sebagai berikut :
1. Program Dukungan Menejemen dan Pelaksanaan
tugasKerjasama Keamanan dan Teknis lainnya Polri sebesar
Rp.99,96%,-
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri
sebesar Rp. 99,93%,-
3. Program Pemeliharaan Keamanan dan ketertiban
Masyarakat sebesar 99,47%;
4. Program Lidik Sidik Tindak Pidana Polri sebesar 99,16%.
Selanjutnya di bawah ini ditampilkan realisasi anggaran Bag Sat Si
dan Polsek jajaran Polresta Pontianak Kota pada T.A. 2020 sebagai
berikut:
Tabel 48.
Realisasi anggaran persatker jajaran Polresta Pontianak
Kota T.A. 2020
NO SATKER PAGU PENYERAPAN % LRA SISA
1 2 3 4 5 6
1 BAGOPS 595.167.000 595.167.000 100% 0
2 BAGREN 161.629.000 161.629.000 100% 0
3 BAGSUMDA 4.426.129.000 4.257.872.000 96% 168.452.000
4 SATINTELKAM 1.018.613.000 1018.613.000 100% 0
5 SATRESKRIM 3.785.474.000 2.983.480.000 79% 801.994.000
6 SATLANTAS 1.929.610.000 1.891.236.500 98% 38.373.500
7 SATNARKOBA 1.644.157.000 1.569.157.000 95% 75.000.000
8 SATSABHARA 733.056.000 733.056.000 100% 0
9 SATBINMAS 439.608.000 439.608.000 100% 0
10 SATTAHTI 1.003.140.000 982.822.500 98% 20.317.500
11 SIEPROPAM 105.456.000 105.456.000 100% 0
12 SIWAS 38.311.000 38.311.000 100% 0
13 SIKEU 86.967.355.000 86.465.082.236 99% 502.272.764
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
82
14 SIUM 29.070.000 29.070.000 100% 0
15 SITIPOL 410.667.000 408.627.000 99,5% 2.040.000
16 SPKT 22.740.000 22.740.000 100% 0
17 POLSEK PTK UTARA 943.131.000 926.259.600 98% 16.871.400
18 POLSEK PTK BARAT 1.137.656.000 1.071.242.600 94% 66.413.400
19 POLSEK PTK TIMUR 1.216.701.000 1.188.580.800 98% 28.120.200
20 POLSEK PTK SELATAN 1.152.471.000 1.118.079.600 97% 34.391.400
21 POLSEK PTK KOTA 821.526.000 779.081.800 95% 42.507.200
22 POLSEK KAWASAN
PELABUHAN
DWIKORA PTK
326.866.000 318.491.600 97% 8.374.400
JUMLAH 110.194.181.000 108.389.053.326 98,36% 1.805.127764
Polresta Pontianak Kota telah melaksanakan Monev pelaksanaan
Program dan Anggaran T.A. 2020 dengan hasil sebagai berikut :
1. Penyerapan anggaran Polresta Pontianak Kota T.A. 2020 yang tertinggi adalah
belanja pegawai yakni 99,96% sehingga Polresta Pontianak Kota tidak
mengalami pagu minus, belanja pegawai sebesar Rp. 86.028.129.236,-.
Persentase penyerapan anggaran belanja pegawai Polda Kalbar T.A. 2019
sebesar 100,52%. Persentase penyerapan anggaran belanja pegawai Polresta
Pontianak Kota T.A. 2020 99,96%,-
2. Penyerapan anggaran Polresta Pontianak kota T.A 2020 yangterendahadalah
belanja barang yakni sebesar 99,55% sehingga Polresta Pontianak Kota,
anggaran belanja barang besar Rp. 22.360.924.000,-
3. Penyerapan anggaran giat Prioritas Polri T.A 2020 di Polresta Pontianak Kota
yakni giat Quick wins sebesarRp. 100%.
Berdasarkan hasil Monev atas pelaksanaan program dan anggaran Satker
jajaran Polresta Pontianak Kota selama Tahun 2020 bahwa terjadinya penurunan
nilai kinerja anggaran khususnya pada realisasi anggaran belanja barang Polresta
Pontianak Kota karena terdapat kendala-kendala dalam pelaksanaan anggaran T.A.
2020 sebagai berikut:
1. terjadinya wabah penyakit Covid-19 berdampak kepada perubahan RKT dan
RPD Satker yang sangat berpengaruh kepada realisasi anggaran Polresta
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
83
Pontianak Kota T.A. 2020 karena terdapat kegiatan-kegiatan yang tidak
maksimal dilaksanakan selama Tahun 2020;
2. khusus pada realisasi anggaran program lidik sidik Polresta Pontianak Kota
T.A. 2020 memiliki sisa anggaran yang cukup tinggi dibandingkan Tahun
2019 karena pada Tahun 2020 anggaran lidik sidik Polda Kalbar meningkat
dibandingkan pada T.A. 2019 sedangkan pada T.A. 2020 terdapat
penurunan jumlah penanganan kasus TP (umum/khusus) sebagai dampak
pandemi Covid-19 di Indonesia serta adanya pembatalan refocusing dan
realokasi anggaran Polri tahap II khusus untuk anggaran lidik sidik Polri;
3. terdapatnya pengajuan Dukgar dan pelibatan personel Polresta Pontianak
yang cukup besar oleh Bagops Polresta Pontianak Kota sebagai oprasional
tingkat Polres Pontianak Kota pada berbagai giat operasi yang dilaksanakan
Polresta Pontianak Kota selama Tahun 2020 (seperti Ops Kontijensi Aman
Nusa II untuk penanganan Covid-19 di kota Pontianak, Ops Rutin baik
tingkat pusat maupun Kewilayahan dan adanya dukungan anggaran rutin
yang harus diserap oleh Bag SatSi dan Polsek Jajaran Polresta Pontianak
Kota T.A 2020 yang harus dipertanggung jawabkan penggunaannya
kepadaPemerintah sehingga berdampak kepada duplikasi anggaran dan
meningkatnya jumlah revisi anggaran Polresta Pontianak Kota serta kurang
maksimalnya penyerapan anggaran Polresta Pontianak Kota T.A 2020
dibandingkan tahun 2019.
4. masih rendahnya atensi dan wasdal dari Pimpinan selaku KPA dibidang
anggaran sehingga berpengaruh kepada kinerja anggaran Satker.
5. Anev anggaran yang dipimpin oleh Kapolresta selaku KPA belum rutin secara
berkala dilaksanakan oleh Bag Sat Si dan Polsek jajaran sehingga hasil anev
tersebut belum dapat dijadikan bahan evaluasi untuk pelaksanaan kegiatan
selanjutnya,-
6. Masih lemahnya Bag Sat Si dan Polsek jajaran polresta Pontianak dalam
mengimplementasikan kebijakan dan arahan dibidang anggaran sehingga
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
84
masih ditemui Bag Sat Si dan Polsek jajaran dalam pelaksanaan anggaran
tidak berpedoman pada ketentuan yang berlaku.
Upaya yang telah dilakukan Polresta Pontianak Kota dalam percepatan dan
optimalisasi realisasi anggaran diantaranya selain dengan melakukan Bimbingan
Teknis secara berkala juga petunjuk dan arahan kepada satuan kerja yang memiliki
realisasi rendah tentang langkah-langkah penyelesaian, yang berisikan:
1. pada setiap awal tahun anggaran Kabag Kasat Kasi serta Kapolsek selaku
penanggung jawab pengelola keuangan Bag Sat Si dan Polsek
menyampaikan kepada anggotanya sebagai dasar pencairan DIPA;
2. melaksanakan sosialisasi DIPA dan menyusun rencana kegiatan dan rencana
penarikan dana (RPD) secara akurat dan realistis sesuai kondisi terkini
berdasarkan pelaksanaan kegiatan Bag Sat Si dan Polsek, kirka intel dan
kalender kamtibmas yang telah ditetapkan serta menyampaikan kepada
Bagian Perencanaan dan seksi keuangan dalam rangka mengatasi
penumpukan pencairan dana pada akhir tahun anggaran dalam
pelaksanaan berpedoman pada Permenkeu No.277/PMK.05/2014;
3. menyampaikan data perjanjian/kontrak yang telah ditandatangani kepada
KPPN selambat-lambatnya 5 hari kerja untuk dicatatkan ke dalam kartu
pengawasan kontrak KPPN dan didaftarkan pada aplikasi SPAN yang
berkaitan dengan pencairan DIPA;
4. memastikan data supplier/rekanan yang didaftarkan ke KPPN telah benar
dengan mengacu pada data yang telah dilakukan pembayaran sebelumnya
untuk menghindari penolakan pembayaran oleh KPPN;
5. dalam hal diperlukan revisi DIPA, Bag Sat Si dan Polsek segera ajukan revisi
dengan berpedoman pada peraturan Menkeu tentang tata cara revisi DIPA;
6. menjadikan seksi pengawasan (Siwas) sebagai mitra dalam proses
pelaksanaan DIPA Satker dan dalam penyelesaian permasalahan yang
terjadi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
85
7. penyusunan administrasi Perwabkeu dalam pelaksanaan Dipa Bag Sat Si dan
Polsek agar mempedomani Perkap No. 22 Tahun 2011 dan Perkap No. 4
Tahun 2014.
8. menyusun rencana penyerapan anggaran sesuai jadwal kegiatan yang dirinci
setiap bulan sebagai alat pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
pencapaian target kinerja Bag Sat Si dan Polsek;
9. mempercepat pencapaian target kinerja, meningkatkan efektifitas dan
kualitas belanja serta optimalisasi anggaran yang terbatas;
10. mempedomani jadwal kegiatan dan rencana penarikan anggaran dalam
pelaksanaannya;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
86
BAB IV
PENUTUP
Kinerja Polresta Pontianak Kota T.A. 2020 telah dilaksanakan sesuai Rencana
Kerja dan Perjanjian Kinerja yang telah ditentukan, meskipun dalam pelaksanaannya
masih terdapat indikator kinerja yang belum memenuhi target sehingga perlu
ditingkatkan. Pencapaian target melalui realisasi dari Indikator Kinerja Utama dapat
disimpulkan sebagai berikut:
A. Kesimpulan
Berdasarkan capaian kinerja sesuai Rencana Kerja Polresta Pontianak
Kota Tahun 2020 yakni terdapat 7 (tujuh) sasaran strategis dengan 3 (tiga)
Indikator Kinerja utama dan 9 (sembilan) Indikator Kinerja pendukung dapat
dicapai dapat dicapai sesuai target dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Sasaran Strategis pertama “Pemeliharaan keamanan dan ketertiban
masyarakat” dengan Indeks Kinerja Utama “Indeks Harkamtibmas”
diperoleh rata-rata hasil capaian kinerja sebesar 187% dengan target
pada Tahun 2020 sebesar 67,93. Target sasaran strategis ini tercapai
optimal karena realisasi telah mampu melebihi dari target yang
ditetapkan dan diperoleh berdasarkan hasil penghitungan pada tujuh
komponen, sebagai berikut: Road Safety Indeks dengan capaian
71,61%, Indeks Community Policing dengan capaian 98%, Persentase
penurunan potensi gangguan dengan capaian 106%, Response time
dengan capaian 100% dan tingkat pemenuhan kolaborasi dalam
peningkatan Harkamtibmas 100%;
2. Sasaran strategis kedua “penegakkan hukum secara berkeadilan,”
dengan indikator kinerja utama “Indeks Gakkum” diperoleh rata-rata
hasil capaian kinerja sebesar 121,79% dengan target pada Tahun 2020
sebesar 48 Target sasaran strategis ini tercapai optimal karena realisasi
telah mampu melebihi dari target yang ditetapkan dan diperoleh
berdasarkan hasil penghitungan pada 4 komponen yaitu clearance rate
dengan capaian 110%, persentase penyelesaian perkara tindak pidana
laka lantas dengan capaian sebesar 239,91%,.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
87
3. Sasaran strategis ketiga “profesionalisme SDM Polresta Pontianak Kota”
dengan satu Indikator Kinerja Pendukung (IKP) dengan capaian indikator
sebagai berikut:
IKP 1: Indeks Profesionalitas SDM Polresta Pontianak Kota
memiliki target sebesar 37,15 dan realisasi sebesar 58,20 dengan
capaian kinerja sebesar 135,5%;
4. Sasaran strategis keempat “Modernisasi Tehnologi,” memiliki tiga
Indikator Kinerja Pendukung (IKP) dengan hasil capaian masing masing
indikator sebagai berikut:.
a. IKP 2: Persentase pemenuhan Alkom memiliki target sebesar
15% dan realisasi sebesar 0 dengan capaian kinerja sebesar 0%.
Hal ini terjadi karena pemenuhan Alkom dari Mabes Polri bersifat
topdown / desentralisasi;
b. IKP 3: Persentase pemenuhan Almatsus memiliki target sebesar
26,28% dan realisasi sebesar 27,14% dengan capaian kinerja
sebesar 104%;
c. IKP 4: Persepsi kemudahan akses data memiliki target 3 dan
realisasi 3 dengan capaian kinerja sebesar 100%
5. Sasaran strategis kelima “Good Governance dan Clean Govermment”,
memiliki 2 Indikator Kinerja Pendukung (IKP), dengan capaian masing-
masing indikator sebagai berikut:
a. IKP 5: nilai AKIP memiliki target sebesar 69,88 dan realisasi
sebesar 69,33 dengan capaian kinerja sebesar 98,4%;
b. IKP 6: Nilai reformasi birokrasi memiliki target sebesar 85 dan
realisasi sebesar 85,22 dengan capaian kinerja sebesar 101%;
6. Sasaran strategis enam “akuntabilitas pengelolaan anggaran” dengan
1(satu) Indikator Kinerja Pendukung yaitu :
IKP 7 : “nilai kinerja anggaran” memiliki target nilai sebesar 99,26 dan
realisasi sebesar 99,31 dengan capaian kinerja sebesar 100,05%;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
88
7. Sasaran strategis ketujuh “regulasi dan sistem pengawasan yang efektif,”
memiliki dua Indikator Kinerja Pendukung (IKP), dengan capaian masing-
masing indikator sebagai berikut:
a. IKP 8: persentase penanganan pengaduan masyarakat memiliki
target sebesar 57,13% dan realisasi sebesar 62,5% dengan capaian
kinerja sebesar 105,37%;
b. IKP 9: persentase penyelesaian masalah hukum yang dihadapi Polri
memiliki target sebesar 100% dan realisasi sebesar 100% dengan
capaian kinerja sebesar 100%;
8. Sasaran Impact “ Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban” memiliki lima
Indikator penilaian, dengan capaian masing-masing indikator sebagai
berikut:
a. resiko penduduk terkena kejahatan (crime rate) dengan nilai
14,20 masuk kategori perlu penambahan besar;
b. persentase penurunan potensi ganggan Kamtibmas dengan nilai
0,74 masuk kategori perlu pembenahan besar;
c. indeks persepsi publik terhadap pelaksanaan Harkamtibmas dan
Gakkum Polri dengan nilai 85,22 masuk kategori Istimewa;
d. indeks kepuasan layanan kepolisian dengan nilai 1 masuk
kategori perlu pembenahan besar. Hal ini terjadi karena pada
tahun 2020 survei indeks kepuasan masyarakat atas layanan
Polri di Polresta Pontaianak Kota tidak dilaksanakan akibat
adanya pandemi Covid-19 di Indonesia;
e. clearance rate dengan nilai 93 masuk kategori perlu istimewa.
Berdasarkan nilai capaian pada indikator-indikator diatas, maka Polresta
Pontianak Kota telah mampu memelihara situasi Kamtibmas di wilayah
hukum Kota Pontianak selama tahun 2020. Hal ini dapat terwujud
karena personel Polresta Pontianak Kota memiliki kinerja yang baik
meskipun dalam pelaksanaan Tupoksi terdapat kendala yakni adanya
jumlah personel yang terbatas dan pemotongan pagu Polresta
Pontianak Kota pada tahun 2020 sebagai dampak adanya pandemi
Covid-19 di Indonesia.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
89
B. Saran
Dari kesimpulan di atas, dapat dinyatakan bahwa capaian kinerja Polresta
Pontianak Kota sudah sesuai dengan target kinerja yang telah ditetapkan,
namun masih terdapat beberapa indikator yang memerlukan perhatian guna
meningkatkan capaian kinerja Polresta Pontianak Kota pada tahun yang akan
mendatang, dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Satker-satker sebagai penanggung jawab Indikator Kinerja Utama (IKU)
dan Indikator Kinerja Pendukung (IKP) sesuai sasaran strategis dalam
Renstra Polresta Pontianak Kota 2020-2024, agar lebih tajam melakukan
analisa dan evaluasi capaian kinerja setiap triwulan dengan mengkompulir
data yang valid dari Bag Sat Si dan Polsek jajaran Polresta Pontianak;
2. Terkait persentase pemenuhan Alkom, pada tahun 2020 dengan
realisasi 0% disarankan agar Sitipol selaku penanggung jawab indikator
tersebut melakukan pendataan terbaru terkait pemenuhan Alkom Polresta
Pontianak Kota yang belum tercapai dan mengusulkan kembali pada tiap
tahapan penyusunan pagu ke Bagian Perencanaan Polresta Pontianak Kota
dan Bit TIK Polresta Pontianak Kota melalui surat yang ditanda tangani
oleh Kapolresta Pontianak Kota ;
3. Satker jajaran PolrestaPontianak Kota agar selalu meningkatkan jalur
koordinasi dan konsulidasi dalam dalam mengimplementasikan setiap
kebijakan polda Kalbar sebagai fokus semua organ satuan kerja Polresta
Pontianak Kota untuk berkomitmen bersama-sama melakukan perubahan
kinerja ke arah yang lebih baik.
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Polresta Pontianak Kota T.A. 2020
disusun, sebagai bahan masukan dan pertimbangan pimpinan dalam mengambil
kebijakan pada tahun anggaran berjalan dan tahun berikutnya, guna peningkatan
kinerja dalam pelaksanaan tugas.
Pontianak, 13 April 2021
KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA PONTIANAK KOTA
LEO JOKO TRIWIBOWO,S.I.K.
KOMISARIS BESAR POLISI NRP 74070439
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
90
DAFTAR ISI
HAL
BAB I PENDAHULUAN
A. Umum .......................................................................................................... 1
B. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi............................................................. 3
1. Tugas ..................................................................................................... 3
2. Fungsi ..................................................................................................... 4
3. Struktur Organisasi ................................................................................. 6
4. Peran Strategis ........................................................................................ 6
BAB II PERENCANAAN KINERJA ............................................................................ 8
A. Visi ................................................................................................................ 8
B. Misi ............................................................................................................... 8
C. Tujuan .......................................................................................................... 9
D. Sasaran Strategis ........................................................................................... 9
E. Penetapan Kinerja Polresta Pontianak Kota T.A. 2020 ....................................... 9
F. Anggaran DIPA T.A. 2020 ............................................................................... 11
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ......................................................................... 15
A. Capaian Kinerja Polresta Pontianak Kota ................................................. 15
a. Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja .................................................... 16
b. Sasaran Strategis Pertama (Pemeliharaan keamanan dan ketertiban
Masyarakat .......................................................................................... 16
1) Potensi Gangguan ............................................................................ 18
2) Response Time................................................................................. 22
3) Indeks Community Policing ............................................................... 25
4) Indeks Keselamatan di jalan/Road Safety Indeks ................................ 27
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
91
5) Tingkat pemenuhan kolaborasi .......................................................... 35
c. Sasaran Strategis Kedua (Penegakan hukum secara berkeadilan) ............ 40
1) Clearance Rate ................................................................................. 40
2) Persentase Selra laka lantas .............................................................. 42
d. Sasaran Strategis ketiga (Terwujudnya keamanan dan ketertiban Kalbar) 47
1) Indikator Resiko penduduk terkena kejahatan .................................... 45
2) Indikator penurunan potensi gangguan Kamtibmas ............................ 48
3) Indikator Persepsi publik pelaksanaan Harkamtibmas dari penegakan
Hukum oleh Polri ............................................................................. 48
4) Indikator kepuasan layanan Kepolisian .............................................. 48
5) Indikator Clearence Rate................................................................... 49
e. Sasaran strategis keempat (Profesionalisme SDM Polresta Ptk Kota) ....... 65
Indikator Kinerja Pendukung I(IKP I) Indek Profesionalitas SDM Polresta
Pontianak Kota .................................................................................... 66
a) Kualifikasi pemenuhan DSP ............................................................... 67
b) Kinerja (bobot 25) ............................................................................ 52
c) Kinerja ( bobot 5 ) ............................................................................ 54
f. Sasaran strategis kelima ( Modernisasi teknologi ).................................. 57
1) Indikator kinerja pendukung II ......................................................... 58
2) Indikator kinerja pendukung III......................................................... 59
3) Indikator kinerja pendukung IV ......................................................... 61
g. Sasaran Strategis keenam (Good Govermence dan Clean Government) .. 65
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Polresta Pontianak Kota Tahun 2020
92
1) Indikator kinerja pendukung V .......................................................... 63
2) Indikator kinerja pendukung VI ......................................................... 65
h. Sasaran Strategis ke tujuh (Akuntanbilitas pengelolaan Anggaran) .......... 67
i. Sasaran Strategis kedelapan (Regulasi dan Sistem pengawasan yang
efektif) ................................................................................................ 69
1) Indikator kinerja pendukung VII ....................................................... 70
2) Indikator kinerja pendukung VII ........................................................ 71
B. Akuntabilitas Keuangan Realisasi anggaran ........................................... 78
BAB IV PENUTUP ................................................................................................ 87
a. Kesimpulan ................................................................................................... 87
b. Saran ........................................................................................................... 94
LAMPIRAN :
1. Pernyataan reviu oleh Tim APIP Itwasda Polda Kalbar.
2. Perjanjian Kinerja Polda Kalbar T.A.2020.
3. Surat perintah Kapolda Kalbar Nomor: Sprin/140/II/REN.4.3./2021 tanggal 11 Februari 2021 perihal penunjukan personel yang terlibat dalam Tim kelompok kerja penyusunan LKIP Polda Kalbar Tahun 2020;
4. Penghargaan yang diperoleh Satker Ditreskrimsus Polda Kalbar T.A.2020.