laporan kinerja (lkj) 2017...dicapai oleh instansi pemerintah dari kegiatan yang dilaksanakan sesuai...
TRANSCRIPT
-
DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKAKABUPATEN BANTUL
LAPORAN KINERJA(LKJ)
HPTypewritten text2017
-
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika
tahun 2017.
Laporan Kinerja Tahun 2017 ini disusun dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan
kebijaksanaan yang dipercayakan berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai
dan berisi mengenai keberhasilan/kegagalan Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut guna
mewujudkan tujuan, sasaran, visi dan misi organisasi.
Penyusunan Laporan Kinerja ini diharapkan berperan sebagai alat kendali, alat penilai
kualitas kerja dan alat pendorong terwujudnya Good Governance dan juga berfungsi
sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.Dalam kesempatan ini tak lupa kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu terselesainya penyusunan
Laporan Kinerja ini.Kami pun menyadari bahwa Laporan Kinerja ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karenanya masukan dan saran perbaikan dari berbagai pihak sangat
kami harapkan demi penyempurnaannya di masa mendatang. Demikian Laporan Kinerja
Dinas Komunikasi dan Informatika ini disusun semoga membawa manfaat positif bagi
semua pihak dan dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatikadi tahun mendatang.
Bantul, Februari 2017
KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Nugroho Eko Setyanto, S.Sos, MM
NIP. 197112301991011001
-
iii
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii
RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................................ iv
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Tugas, Fungsi Dan Wewenang Organisasi ............................................... 2
B. Aspek Strategis Organisasi ....................................................................... 3
C. Kegiatan Dan Layanan Produk Organisasi ................................................ 3
D. Struktur Organisasi .................................................................................... 3
E. Sistematika Pelaporan................................................................................ 5
BAB II. RENCANA STRATEGIK DAN PERJANJIAN KINERJA ............................... 7
A. RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN
BANTUL 2016-2021 ........................................................................................ 7
A. Pernyataan Visi .......................................................................................... 7
B. Pernyataan Misi .......................................................................................... 8
C. Tujuan Strategis ........................................................................................ 9
D. Indikator Kinerja Program .......................................................................... 10
E. Program Dan Kegiatan Tahun 2017 ........................................................... 10
B. PERJANJIAN KINERJA 2017 ......................................................................... 12
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA .......................................................................... 19
A. Capaian Kinerja ......................................................................................... 19
B. Analisis Capaian Kinerja ............................................................................ 22
C. Realisasi Angggaran ................................................................................. 24
D. Analisis Efisiensi ........................................................................................ 28
BAB IV. PENUTUP ....................................................................................................... 38
-
iv
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dalam rangka penyelenggaran pemerintah perlu adanya system pertanggungjawaban
yang jelas, tepat dan terukur sehingga dapat terlihat progres kerja dari pelasanaan
pemerintahan.Perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi instansi yang
bersangkutan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dikenal dengan
istilah Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).Peraturan perundangan yang
mengatur tentang akuntabilitas adalah Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sedangkan sarana / alat untuk
melaporkan perwujudan pertanggungjawaban tersebut dikenal dengan istilah Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (sesuai PermenPAN dan RB nomor : 53 tahun 2014) yang
didalamnya terdapat informasi mengenai tingkat keberhasilan maupun kegagalan yang
dicapai oleh instansi pemerintah dari kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan program
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Laporan Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul tahun 2017 disusun
sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan dalam menjalankan proses
pembangunan, baik untuk keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi serta visi misi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul dan untuk
mengetahui sejauh mana hasil akhir (evaluasi) kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Bantul Tahun 2017. Laporan ini berisi ikhtisar realisasi pencapaian sasaran
sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja dan dokumen Renstra
serta pencapaian Indikator Kinerja Utama.
Tujuan pembangunan Bidang Komunikasi Dan Informatika yang hendak dicapai dalam
lima tahun ke depan sebagaimana tersebut dalam Renstra Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Bantul 2016 - 2021 adalah : “Menuju Bantul Smart City guna
mendukung terwujudnya masyarakat yang berkualitas”
Dari sasaran tersebut dijabarkan dalam 8 (lima) program dan 17 (tujuh belasbelas)
kegiatan dengan 17 (tujuh belas) indikator kinerja. Hasil evaluasi dan analisis kinerja
sasaran kegiatan berdasarkan indicator kinerja adalah 17 kegiatan termasuk dalam nilai
sangat tinggi karena keberhasilannya 100% sedangkan untuk penyerapan anggaran
menunjukkan hasil nilai sangat tinggi untuk 17 kegiatan dengan keberhasilan antara
85.7% sd 100%
Sedangkan dari sisi anggaran realisasi penyerapan sampai dengan akhir tahun adalah
sebesar 14.446.864.544,00atau 97,69% dari jumlah anggaran sebesar Rp.
14.787.733.700,00. Meskipun hasil evaluasi dan analisis kinerja termasuk dalam kategori
berhasil.Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pelaksanaannya masih ditemui
beberapa kendala / permasalahan. Namun demikian dengan segala kemampuan yang
-
v
dimiliki dinas baik itu sumber daya manusia, sumber daya peralatan maupun sumber daya
modal / keuangan, semua program / kegiatan yang telah ditetapkan di tahun 2017 dapat
dilaksanakan dan diselesaikan sesuai dengan target yang direncanakan.
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang, Landasan Hukum, Tugas, Fungsi
1. Latar Belakang
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul sebagai Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 120 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul tertanggal 23 September
2016. Berdasarkan peraturan daerah tersebut telah dilaksanakan
penataan organisasi perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan bidang komunikasi dan informatika, urusan pemerintahan
bidang statistik dan urusan pemerintahan bidang persandian yang
disesuaikan dengan kebutuhan, karakteristik, potensi, dan kemampuan
daerah untuk mendukung terselenggaranya pemerintahan dan
pembangunan di daerah.Pembentukan Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Bantul sebagai organisasi perangkat daerah baru,
menyelenggarakan aspek komunikasi dan informatika, statistik dan
persandian yang merupakan gabungan OPD dan bagian dari OPD yaitu :
a. Pengolahan Data Telematika melaksanakan tugas penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah bidang komunikasi dan informatika;
b. sebagian dari Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul
melaksanakan ketugasan membantu Sekretaris Daerah dalam
melaksanakan fungsi pada bidang penyampaian informasi
penyelenggaraan pembangunan daerah; dan
c. sebagian dari Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul
melaksanakan ketugasan membantu Sekretaris Daerah dalam
melaksanakan fungsi persandian; dan
d. sebagian dari Dinas Perhubungan yang melaksanakan tugas
pengelolaan sumber daya telekomunikasi.
-
2
2. Landasan Hukum
Landasan hukum dalam membuat Laporan Kinerja Tahun 2017 sebagai
berikut :
a. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah
b. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
c. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
d. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
e. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007
tentang Penetapan Urusan Pemerintah Wajib dan Pilihan Kabupaten
Bantul
f. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun
2016-2021;
g. Peraturan Bupati Bantul Nomor 120 Tahun 2016 tentang Rincian
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Bantul.
3. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul, Dinas
Komunikasi dan Informatika merupakan unsur pelaksana Pemerintahan
Daerah di bidang komunikasi dan informatika, statistik dan persandian
yang memiliki ketugasan yaitu melaksanakan urusan rumah tangga
Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan di bidang komunikasi dan
informatika, statistik dan persandian.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten saat ini menyelenggarakan
fungsi sebagai berikut :
-
3
a. perumusan kebijakan bidang komunikasi dan informatika, persandian
serta statistik;
b. pelaksanaan kebijakan bidang komunikasi dan informatika,
persandian serta statistik;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang komunikasi dan
informatika, persandian serta statistik;
d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait bidang
komunikasi dan informatika, persandian serta statistik.
B. Susunan Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2016 tentang Urusan
Pemerintahan Daerah Pasal 4, Pemerintahan Daerah mempunyai urusan
pemerintahan konkuren yang merupakan urusan pemerintahan wajib
yaitu komunikasi dan informatika, statistik dan persandian. Urusan
pemerintahan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan
Informatika sebagai perangkat daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala
Dinas berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah. Tugas dan fungsi Dinas Komunikasi dan
Informatika menurut Peraturan Bupati Bantul Nomor 120 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul sebagai berikut:
1. Kepala Dinas mempunyai tugas :
a. memimpin penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang
komunikasi dan informatika, urusan pemerintahan bidang statistik
dan urusan pemerintahan bidang persandian;
b. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2. Sekretaris mempunyai tugas memimpin pelaksanaan urusan
kesekretariatan dan pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan
organisasi di lingkungan Dinas Komunikasi dan Informatika.
Sekretariat yang dipimpin oleh seorang Sekretaris dibantu oleh Sub
Bagian Umum, dan Sub Bagian Program Keuangan dan Aset.
-
4
3. Bidang Pengelolaan Informasi dan Saluran Komunikasi
Publikmempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan bidang pengelolaan informasi dan saluran komunikasi
publik. Dibantu oleh:
Seksi Pengelolaan Informasi dan Aspirasi Publik
Seksi Produksi dan Reproduksi Informasi Publik
Seksi Pengelolaan Saluran Informasi Publik
4. Bidang Penyelenggaraan E-Government dan Persandianmempunyai
tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang
penyelenggaraan e-government dan persandian.
Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Penyelenggaraan E-
Government dan Persandiandibantu oleh :
Seksi Infrastruktur dan Teknologi
Seksi Pengembangan Aplikasi
Seksi Keamanan Informasi dan Persandian
5. Bidang Pengembangan Sumber Daya Komunikasi dan
Informatikamempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan bidang pengembangan sumber daya
komunikasi dan informatika.
Dalam melaksanakan tugasnya Bidang Pengembangan Sumber Daya
Komunikasi dan Informatikadibantu oleh :
Seksi Statistik dan Pelayanan Informasi Publik
Seksi Kemitraan dan Pengelolaan Sumber Daya Telekomunikasi
Seksi Tata Kelola E-Goverment
6. Pada Diskominfo dapat dibentuk UPT untuk melaksanakan sebagian
kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu.
7. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai dan melaksanakansesuai
dengan keahlian dan kebutuhan;
-
5
Gambar 1
Struktur Organisasi Diskominfo
C. Sistematika Pelaporan
Sistematika penyajian Laporan Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika
tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan Menjelaskan
secara ringkas latar belakang, maksud dan tujuan, gambaran
umum Dinas komunikasi dan informatika yang meliputi sejarah
Dinas komunikasi dan informatika , kewenangan wajib, susunan
dan struktur organisasi, core area, SDM, serta sistematika
penyajian
Bab II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
Memuat Rencana Strategis 2016-2021 yang memuat visi,
misi, tujuan dan sasaran, Indikator Kinerja Utama tahun 2017
maupun Program Kerja dan Kegiatan tahun 2017 ; Perjanjian
Kinerja tahun 2017
-
6
Bab III : Akuntabilitas Kinerja
Berisi penjelasan singkat tentang Capaian Kinerja, Analisis Capaian
kinerja, Realisasi Anggaran, Analisi Efisiensi
Bab IV: Penutup
Berisi ringkasan dan kesimpulan terkait pencapaian kinerja, dan
pemanfaatannya untuk umpan balik dalam perencanaan
pembangunan daerah.
-
7
BAB II
RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 - 2021
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan
turunan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang
ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021.
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika memuat gambaran keadaan yang
ingin dicapai dalam melaksanakan tugas yang di formulasikan dalam bentuk
pernyataan visi, misi hingga strategi yang akan dijalankan selama kurun waktu 5
tahun kedepan 2016-2021.
1. Pernyataan Visi
Visi Pemerintah Kabupaten Bantul merupakan gambaran spesifik tentang
apa yang ingin dicapai oleh Pimpinan Daerah. Kemudian berdasarkan visi
dan misi tersebut dirumuskan tujuan serta sasaran-sasaran yang akan
dicapai beserta indikator-indikatornya. Adapun Visi Kabupaten Bantul Tahun
2016-2021 adalah:
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan
sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan
kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Secara filosofis visi tersebut adalah cita-cita untuk mewujudkan masyarakat
Kabupaten Bantul yang meliputi 6 unsur utama yaitu:
a. Sehat yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kesehatan
jasmani, rohani dan sosial.
b. Cerdas yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kecerdasan
intelektual, emosional dan spiritual.
c. Sejahtera yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang produktif, mandiri,
memiliki tingkat penghidupan yang layak dan mampu berperan dalam
kehidupan sosial.
d. Kemanusiaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang peduli, saling
menghargai dan mengembangkan semangat gotong-royong.
-
8
e. Kebangsaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki rasa
patriotisme cita tanah air dan tumpah darah untuk bersama-sama
mewujudkan pembangunan.
f. Keagamaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang beriman,
menjalankan ibadah dan mengembangkan toleransi beragama.
Dari enam visi tersebut, unsur cerdas merupakan unsur yang terkait dengan
tugas pokok dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul
yang dimanifestasikan dalam Konsep Bantul Smart City, guna mendukung
terwujudnya masyarakat yang berkualitas.
2. Pernyataan MISI 1:
Dalam Peraturan Bupati No. 80 Tahun 2017 tentang RPJMD, terdapat 5
misi yang merupakan penjabaran dari Visi Kabupaten Bantul, Yaitu:
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yg baik, efektif, efisien dan
bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas,
terampil dan berkepribadian luhur
3. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan
pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan
4. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum,
pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan memperhatikan kelestarian
lingkungan hidup dan pengelolaan risiko bencana
5. Meningkatkan tata kehidupan masyarakat Bantul yang agamis,
nasionalis, aman, progresif dan harmonis serta berbudaya istimewa.
Misi pertama, Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, efisien
dan bebas KKN melalui percepatan reformasi birokrasi, merupakan
cascade dari Bupati kepada Dinas Komunikasi dan Informatika.Misi ini
bertujuan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, efisien dan
bebas KK. Sasaran ini dapat diukur dari Indeks Tata Kelola Pemerintahan
(Indonesian Governance Index/IGI)
Terdapat 2 langkah strategisuntuk mewujudkan dari pernyataan visi pertama
tersebut yaitu melalui :
a. Bantul Smart City, yang mempunyai makna sebagai berikut :
-
9
Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai salah satu Organisasi
Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan komunikasi dan
infomatika berupaya untuk dapat membangun Bantul sebagai Kota
Cerdas (Bantul Smart City). Bantul sebagai kota cerdas (Smart City)
adalah membangun dan menata Kabupaten Bantul dengan konsep
penataan dengan teknologi digital untuk meningkatkan peforma dan
kesejahteraan masyarakat Bantul, dengan mengurangi biaya dan
konsumsi sumber daya dan berinteraksi secara lebih efektif dengan
penduduk Bantul.
Adapun masing-masing komponen ditempuh dengan upaya
kunci sektor-sektor ‘cerdas’ melibatkan layanan kesehatan, layanan
pendidikan, peningkatan pariwisata, transportasi, energi,
pengelolaan air, ekonomi dan pengelolaan lingkungan/limbah.
Mampu untuk memberikan respon yang cepat kepada tantangan-
tantangan yang terdapat dalam Kabupaten Bantul dengan hubungan
‘transaksional’ sederhana dengan para penduduk atau masyarakatnya
melalui tantangan perubahan iklim, penstrukturan ulang sektor ekonomi,
online retail & entertainment, dan lain sebagainya.
b. Masyarakat yang berkualitas, yang mempunyai makna sebagai
berikut:
Masyarakat yang berkualitas adalah masyarakat yang mampu
menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang sedang berlangsung dan
berkembang. Seluruh anggotanya mampu mengetahui kebutuhan dalam
menjalankan proses kehidupan dan selanjutnya mampu memenuhi
kebutuhan tersebut dengan tidak meninggalkan norma norma beragama
dan bersosial pada situasi dan kondisi yang berlangsung.Pada era
globalisasi saat ini perkembangan teknologi sangat pesat menuntut
manusia disekitarnya untuk berpacu mampu mengikuti dan
menyesuaikan diri demi tidak pada posisi ketertinggalan.
3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan pembangunan bidang komunikasi dan informatika yang ingin
dicapai dan diwujudkan dalam kurun waktu 2016 - 2021 adalah :
-
10
1. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efisien,
transparan dan akuntabel
2. Meningkatkan kualitas layanan Publik guna mewujudkan Tata Kelola
Pemerintahan Yang Baik (Good Governance)
Tabel 2.1
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
visi Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
/IKU
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Meningkatkan tata kelola pemerintahan yg baik, efektif, efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi
Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel
Meningkatnya Penyelenggaraan sistem informasi dan komunikasi berbasis teknologi sesuai standar
Prosentase berkembangnya layanan Digital Government Service (DGS)
Meningkatkan kualitas layanan Publik guna mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik (Good Governance)
Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan informasi publik
Index kualitas layanan informasi publik
4. Indikator Kinerja Utama
Berdasarkan kebijakan tersebut di atas maka dijabarkan dalam berbagai
program dan kegiatan. Program operasional yang dimaksud merupakan
proses penentuan atau penjabaran suatu kebijakan dalam rangka
pelaksanaan suatu rencana. Program yang di laksanakan di Dinas
Komunikasi dan Informatika meliputi :
1. Program Kerjasama informasi dengan Mas Media
2. Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi
3. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
4. Program Fasilitasi Peningkatan SDM bidang Komunikasi dan Informasi
5. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Indikator Kinerja Utama Indikator kinerja utama merupakan ukuran
keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah.
Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Bantul adalah :
-
11
1. Prosentase berkembangnya layanan Digital Government Service (DGS)
2. Index kualitas layanan informasi publik.
Tujuan ditetapkannya indikator ini adalah untuk mengukur kinerja dinas terkait
upaya mengukur berkembangnya layanan Digital Government Service (DGS)
di seluruh opd kabupaten bantul. Untuk tahun 2017 target yang ditetapkan
sebesar 70%. Index kualitas layanan informasi public Untuk tahun 2017 target
yang ditetapkan sebesar 75%
Tabel Indikator Kinerja Utama Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul
Tahun 2016 – 2021
No Indikator R U M U S Satuan
Target
2017 2018 2019 2020 2021
1
Persentase
SKPD yang
menerapkan
Layanan
unggulan Digital
Government
Service (DGS)
Jumlah OPD
yang
menerapkan
DGS/
Jumlah
semua OPD
x100%
% 70 75 80 85 90
2
Index kualitas
layanan
informasi publik
Hasil Survey
terhadap
kualitas
layanan
public terkait
dengan
pelayanan
informasi
dan
komunikasi
di
Kabupaten
Bantul
angka 75 77 80 83 85
3 Meningkatnya
Nilai AKIP Nilai AKIP angka 80 78
-
12
B. Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja harus disusun setelah suatu instansi pemerintah telah
menerima dokumen pelaksanaan anggaran, paling lambat satu bulan
setelah dokumen anggaran disahkan. Laporan kinerja merupakan bentuk
akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada
setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.Hal terpenting yang
diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan
evaluasi serta pengungkapan (disclosure)secara memadai hasil analisis
terhadap pengukuran kinerja.
-
13
-
14
-
15
TABEL PERJANJIAN KINERJA ESELON III
Kode
Bidang
Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
Formula
TARGET
2017
SATUAN TARGET
Program
Peningkatan
Pelayanan
Angkutan
Cakupan
pelayanan
angkutan
Jumlah
angkutan yang
dilayani dibagi
jumlah
angkutan yang
ada dikali 100
persen
% 100
2.10
- 15
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi dan
Media Massa
Persentase
perluasan
infrastruktur
jaringan
Persentase
pengembangan
infrastruktur /
Jumlah seluruh
infrastruktur
x100%
% 70
Persentase
pembangunan
pusat data
(warehouse
data)
Jumlah
warehaouse
data tahun n
dikurangi
jumlah ware
house data n-1
dibagi jumlah
ware house
data n-1
x100%
% 70
2.10
- 16
Program
pengkajian dan
penelitian
Terpantaunya
insfrastruktur
tower komersil
Jumlah tower
yang di pantau/
jumlah tower
% 100
-
16
bidang
informasi dan
komunikasi
masyarakat yang ada x
100%
Terlaksananya
KIM dan
sosialisasi
masyarakat
Jumlah
KIM/jumlah
kecamatan
yang ada
x100%
% 100
Terlaksananya
Ketugasan
PPID
Jumlah PPID
/jumlah
kecamatan
yang ada
x100%
% 100
2.10
- 17
Program
fasilitasi
Peningkatan
SDM bidang
komunikasi dan
informasi
Persentase
SDM yang
memiliki
pengetahuan
dan
keterampilan
berbasis TI
Jumlah SDM
yang berbasis
TI dibagi
jumlah seluruh
SDM yang ada
x100%
% 70
2.10
- 18
Program
kerjasama
informasi
dengan mas
media
Persentase
peningkatan
sosialisasi
pembangunan
jumlah
sosialisasi
tahun n-1
dibagi jumlah
sosialisasi
tahun N x100%
% 70
Program
perencanaan
pembangunan
daerah
Dokumen
Rencana kerja
jumlah
dokumen dokumen 1
2.10-
1
Program
Pelayanan
Administrasi
Nilai AKIP
(Akuntabilitas
Kinerja
Nilai Hasil
Evaluasi AKIP Angka 80
-
17
Perkantoran Instansi
Pemerintah)
2.10
- 2
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Persentase
pemenuhan
sarana dan
prasarana
aparatur
Jumlah sarpras
aparatur /
Jumlah sarpras
aparatur ideal
x100%
% 85
-
18
2.3 Rencana Anggaran
Pada tahun 2017 rencana anggaran sesuai dengan yang tercantum dalam
Dokumen Pelaksanaan Anggaran tahun 2017 adalah sebesar Rp. 14,787,733,700
(empat belas milyard tujuh ratus delapan puluh tujuh ribu tujuh ratus tiga puluh tiga
ribu tujuh ratus rupiah ) , anggaran langsung sebesar 14.444.548.700 dan setelah
perubahan menjadi Rp. 14.787.733.700,- yang dialokasikan untuk belanja tidak
langsung sebesar Rp. 1.389.944.000 dan setelah perubahan menjadi Rp.
2.631.126.400
Tabel 2.5 Komposisi Rencana Anggaran Tahun 2017 Menurut Jenis Belanja
NO URAIAN ANGGARAN KET
1 Belanja Tidak Langsung Rp. 14.787.733.700,-
2 Belanja Langsung Rp. 2.631.126.400
-Belanja Pegawai Rp. 132.605.000,-
-Belanja Barang Dan Modal Rp. 7.853.974.300
-Belanja Modal Rp. 6.801.154.400
Rp. 16.744.860.100
Belanja tidak langsung digunakan untuk gaji pegawai sedangkan belanja langsung
digunakan untuk pelaksanaan program kegiatan utama dalam rangka mendukung
pencapaian sasaran dan program kegiatan rutin sebesarRp. 14.787.733.700,-
-
19
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja
Kode
Bidang
Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja
Program
(Outcome)
Formula
TARGET
Satu
an Target
Cap
aian
%
Capa
ian
Program
Peningkatan
Pelayanan
Angkutan
Cakupan
pelayanan
angkutan
Jumlah
angkutan yang
dilayani dibagi
jumlah
angkutan yang
ada dikali 100
persen
% 100 100 100
2.10
- 15
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi dan
Media Massa
Persentase
perluasan
infrastruktur
jaringan
Persentase
pengembangan
infrastruktur /
Jumlah seluruh
infrastruktur
x100%
% 70 68 97
Persentase
pembangunan
pusat data
(warehouse data)
Jumlah
warehaouse
data tahun n
dikurangi
jumlah ware
house data n-1
dibagi jumlah
ware house
data n-1
x100%
% 70 43 61
-
20
2.10
- 16
Program
pengkajian dan
penelitian
bidang
informasi dan
komunikasi
Terpantaunya
insfrastruktur tower
komersil
masyarakat
Jumlah tower
yang di pantau/
jumlah tower
yang ada x
100%
% 100 100 100
Terlaksananya KIM
dan sosialisasi
masyarakat
Jumlah
KIM/jumlah
kecamatan
yang ada
x100%
% 100 110
% 110
Terlaksananya
ketugasan PPID
Jumlah PPID
/jumlah
kecamatan
yang ada
x100%
% 100 100 100
2.10
- 17
Program
fasilitasi
Peningkatan
SDM bidang
komunikasi dan
informasi
Persentase SDM
yang memiliki
pengetahuan dan
keterampilan
berbasis TI
Jumlah SDM
yang berbasis
TI dibagi
jumlah seluruh
SDM yang ada
x100%
% 70 50 71
2.10
- 18
Program
kerjasama
informasi
dengan mas
media
Persentase
peningkatan
sosialisasi
pembangunan
jumlah
sosialisasi
tahun n-1
dibagi jumlah
sosialisasi
tahun N x100%
% 70 72 102
Program
perencanaan
pembangunan
daerah
Dokumen
Rencana kerja
jumlah
dokumen
doku
men 1 1 100
2.10- Program Nilai AKIP Nilai Hasil Angk 80 78 97
-
21
1 Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
(Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah)
Evaluasi AKIP a
2.10
- 2
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Persentase
pemenuhan sarana
dan prasarana
aparatur
Jumlah sarpras
aparatur /
Jumlah sarpras
aparatur ideal
x100%
% 85 90 105
-
22
B. Analisis Capaian Kinerja
Kode
Bidang
Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja
Program
(Outcome)
Formula
TARGET
Satu
an Target
Cap
aian
%
Capa
ian
Program
Peningkatan
Pelayanan
Angkutan
Cakupan
pelayanan
angkutan
Jumlah
angkutan yang
dilayani dibagi
jumlah
angkutan yang
ada dikali 100
persen
% 100 100 100
2.10
- 15
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi dan
Media Massa
Persentase
perluasan
infrastruktur
jaringan
Persentase
pengembangan
infrastruktur /
Jumlah seluruh
infrastruktur
x100%
% 70 68 97
Persentase
pembangunan
pusat data
(warehouse data)
Jumlah
warehaouse
data tahun n
dikurangi
jumlah ware
house data n-1
dibagi jumlah
ware house
data n-1
x100%
% 70 43 61
2.10
- 16
Program
pengkajian dan
penelitian
Terpantaunya
insfrastruktur tower
komersil
Jumlah tower
yang di pantau/
jumlah tower
% 100 100 100
-
23
bidang
informasi dan
komunikasi
masyarakat yang ada x
100%
Terlaksananya KIM
dan sosialisasi
masyarakat
Jumlah
KIM/jumlah
kecamatan
yang ada
x100%
% 100 110
% 110
Terlaksananya
ketugasan PPID
Jumlah PPID
/jumlah
kecamatan
yang ada
x100%
% 100 100 100
2.10
- 17
Program
fasilitasi
Peningkatan
SDM bidang
komunikasi dan
informasi
Persentase SDM
yang memiliki
pengetahuan dan
keterampilan
berbasis TI
Jumlah SDM
yang berbasis
TI dibagi
jumlah seluruh
SDM yang ada
x100%
% 70 50 71
2.10
- 18
Program
kerjasama
informasi
dengan mas
media
Persentase
peningkatan
sosialisasi
pembangunan
jumlah
sosialisasi
tahun n-1
dibagi jumlah
sosialisasi
tahun N x100%
% 70 72 102
Program
perencanaan
pembangunan
daerah
Dokumen
Rencana kerja
jumlah
dokumen
doku
men 1 1 100
2.10-
1
Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Nilai AKIP
(Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah)
Nilai Hasil
Evaluasi AKIP
Angk
a 80 78 97
-
24
2.10
- 2
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Persentase
pemenuhan sarana
dan prasarana
aparatur
Jumlah sarpras
aparatur /
Jumlah sarpras
aparatur ideal
x100%
% 85 90 105
Tabel berikut menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang juga dipakai
dalam penyusunan Laporan Kinerja ini.
Skala Nilai Peringkat Kinerja
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
No IntervalNilaiRealis
asi
KriteriaPenilaianRealis
asi
Kode
1 91≤ SangatBaik
2 76≤ 90 Tinggi
3 66≤ 75 Sedang
4 51≤ 65 Rendah
5 ≤ 50 SangatRendah
Hasil pengukuran kinerja program disimpulkan sebagian besar Sangat
Baik untuk realisasi indikator kinerjanya karena pencapaian terendah lebih dari
91%, ada satu program yang memiliki kinerja sedang dengan capaian 71%
yakni pada Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan
informasi DAN pada Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media
Massa DENGAN INDIKATOR Persentase pembangunan pusat data (warehouse
data) MEMILIKI Kriteria Penilaian Realisasi RENDAH.
C. Realisasi Anggaran
1. Realisasi Alokasi Anggaran Program Indikator Kinerja Utama
Alokasi anggaran untuk mewujudkan sasaran ini adalah sebesar
Rp. 26,811,462,250,- ( dua puluh enam milyar delapan ratus sebelas
juta empat ratus enam puluh dua ribu dua ratus lima puluh rupiah ) dan
dapat terealisasi sebesar Rp. 25,799,535,872,- ( Dua puluh lima milyar
tujuh ratus Sembilan puluh Sembilan juta lima ratus tiga puluh lima ribu
-
25
delapan ratus tujuh puluh dua rupiah) atau sebesar 96.23%.
Sehingga terjadi efisiensi anggaran sebesar Rp. 1.011.926.378,-
(satu milyar sebelas juta Sembilan ratus dua puluh enam ribu tiga
ratus tujuh puluh delapan rupiah). Secara rinci anggaran tersebut
adalah sebagai berikut :
Tabel. 3.20 Realisasi Alokasi Anggaran Indikator Kinerja Utama
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI % KET
1 Program Peningkatan
Pelayanan Angkutan 250.415.000 247.425.100 98,81%
IKU 1
2 Program Pengembangan
Komunikasi, Informasi
dan Media Massa
7.277.359.600 7.152.227.400 98,28%
3 Program fasilitasi
Peningkatan SDM bidang
komunikasi dan
informasi
89.847.000 89.777.000,00 99,92%
4 Program pengkajian dan
penelitian bidang
informasi dan
komunikasi
150.495.000 146.435.450 97,30%
IKU 2
5 Program kerjasama
informasi dengan mas
media
2.256.742.600 2.212.010.000 98,02%
14.787.733.70
0,00
14.446.864.544,
00 97,69%
Hasil pengukuran kinerja program disimpulkan Sangat Baik untuk realisasi
indikator kinerjanya karena pencapaian terendah 97,30% pada Program
pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi . Tabel berikut
menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang juga dipakai dalam penyusunan
Laporan Kinerja ini.
-
26
Skala Nilai Peringkat Kinerja
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
No IntervalNilaiRealis
asi
KriteriaPenilaianRealis
asi
Kode
1 91≤ SangatBaik
2 76≤ 90 Tinggi
3 66≤ 75 Sedang
4 51≤ 65 Rendah
5 ≤ 50 SangatRendah
2. Realisasi Alokasi Anggaran Program Selain IKU Alokasi anggaran
selain program yang mendukung iku sebesar
Rp.4.760.594.500 terealisasi sebesar Rp. 4.596.709.594 atau 97%.
Adapun rincian capaian anggran sebagai berikut :
Tabel 3.21 Realisasi Alokasi Anggran Program Selain Pendukung IKU
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI % KET
1 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
674.873.000
591.377.193 87,63%
2 Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
4.085.721.500
4.005.332.401 98,03%
3 Program perencanaan
pembangunan daerah 2.280.000,00 2.280.000,00
100,00
%
-
27
3. Realisasi Alokasi Anggaran Indikator Kinerja Kegiatan
NO KEGIATAN ANGGARAN REALISASI % KET
1 Pengendalian tower 250.415.000 247.425.100 98,81%
2 Pembinaan dan
Pengembangan Jaringan
Komunikasi dan Informasi
651.410.000 636.200.000,00 97,67%
3 Pembinaan dan
Pengembangan Sumber
Daya Komunikasi dan
Informasi
2.373.800.000 2.344.827.000 98,78%
4 Pengkajian dan
pengembangan sistem
informasi
4.182.007.000 4.103.610.400 98,13%
5 Perencanaan dan
pengembangan kebijakan
komunikasi dan informasi
70.142.600 67.590.000 96,36%
6 Pelatihan SDM dalam
bidang komunikasi dan
informasi
89.847.000 89.777.000,00 99,92%
7 Pemberdayaan KID dan
PPID 53.465.000 50.658.850,00 94,75%
8 Pengembangan dan
Pemberdayaan Kelompok
Informasi Masyarakat
(KIM)
97.030.000 95.776.600,00 98,71%
9 Penyebarluasan informasi
pembangunan daerah
2.062.928.400,
00
2.030.865.000,0
0 98,45%
10 Penyebarluasan informasi
penyelenggaraan
pemerintahan daerah
193.814.200,0
0 181.145.000,00 93,46%
11
Penyusunan dokumen
perencanaan SKPD 2.280.000,00 2.280.000,00
100,00
%
14.787.733.70
0,00
14.446.864.544,
00 97,69%
Hasil pengukuran kinerja program disimpulkan Sangat Baik untuk realisasi
indikator kinerjanya karena pencapaian terendah 93,46% pada kegiatan
Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah . Tabel
berikut menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan
-
28
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang juga dipakai dalam
penyusunan Laporan Kinerja ini.
Skala Nilai Peringkat Kinerja
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
No IntervalNilaiRealis
asi
KriteriaPenilaianRealis
asi
Kode
1 91≤ SangatBaik
2 76≤ 90 Tinggi
3 66≤ 75 Sedang
4 51≤ 65 Rendah
5 ≤ 50 SangatRendah
Analisis Efisiensi
Dari data realisasi disbanding dengan anggaran yang tersedia pada setiap
program, capaian fisik masing-masing program telah mencapai 100 %.
Sementara dari sisi realisasi anggaran masing-masing program tidak sampai
100%, secara agregat realisasi penyerapan anggaran sebesar 97,69% atau
ada efisiensi sebesar 2,31% dari anggaran Rp 14.787.733.700, atau senilai
Rp 341.596.648,00 Selengkapnya dapat dilihat pada table berikut ini:
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI % KET
1 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
250.415.000 247.425.100 98,81%
IKU 1
2 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
7.277.359.600 7.152.227.400 98,28%
3 Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi
89.847.000 89.777.000,00 99,92%
4 Program pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi
150.495.000 146.435.450 97,30%
IKU 2
5 Program kerjasama informasi dengan mas media
2.256.742.600 2.212.010.000 98,02%
14.787.733.700,00 14.446.864.544,00 97,69%
-
29
Capaian Indikator Kinerja Utama Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar
untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan
misi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul. Pengukuran ini
merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan pada
kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator masukan,
keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Strategi pencapaian visi dan misi yang
dilaporkan dalam Laporan Kinerja tahun 2017 ini adalah berdasarkan
kebijaksanaan dan strategi yang ditetapkan oleh Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Bantul.
Penetapan indikator kinerja adalah berdasarkan kebijaksanaan, program, dan
kegiatan yang sesungguhnya dalam masa Januari sampai dengan Desember
2017. Dari penetapan strategi yang ingin dicapai berdasarkan visi dan misi
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul dan setelah diidentifikasi
ke berbagai komponen indikator, ditemukan bahwa kegiatan tahun 2017
sebagian besar meliputi tiga jenis indikator kinerja yaitu input, output dan
outcome.
Pengukuran indikator kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan
akan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi
kinerja dengan rumus sebagai berikut :
Hasil pengukuran kinerja disimpulkan baik untuk masing – masing indikator
kinerjanya. Tabel berikut menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip
dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang juga dipakai
dalam penyusunan Laporan Kinerja ini.
-
30
Tabel 3.1
Skala Nilai Peringkat Kinerja
No IntervalNilaiRealis
asi
KriteriaPenilaianRealis
asi
Kode
1 91≤ SangatBaik
2 76≤ 90 Tinggi
3 66≤ 75 Sedang
4 51≤ 65 Rendah
5 ≤ 50 SangatRendah
3.1.1 Indikator Kinerja Utama ( IKU ) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Bantul adalah :
1. Prosentase berkembangnya layanan Digital Government Service (DGS)
2. Index kualitas layanan informasi publik.
Indikator ini juga digunakan dalam dokumen Perjanjian Kinerja dan Rencana Kinerja
Tahunan. Tujuan ditetapkannya indikator ini adalah untuk mengukur kinerja Dinas
komunikasi dan informatika :
1. Meningkatnya Penyelenggaraan sistem informasi dan komunikasi berbasis
teknologi sesuai standar. Formulasi pengukuran yang digunakan adalah Jumlah
OPD yang menerapkan DGS dibagi jumlah semua OPD kali 100%
2. Index kualitas layanan informasi public
Formulasi pengukuran yang digunakan adalah Nilai hasil survey Indeks
Kepuasan layanan komunikasi dan informasi public
Data perkembangan capaian indicator kinerja tahun 2017 adalah sebagai
berikut:
-
31
Tabel 3.2
Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017
No SasaranStrategis Indikator
Kinerja
Satuan Target
Tahunan
Realisasi
tahunan
Prosentase Keterangan
1 Meningkatnya
Penyelenggaraan
sistem informasi dan
komunikasi berbasis
teknologi sesuai
standar
Prosentase
berkembangny
a layanan
Digital
Government
Service (DGS)
% 70 70.33 100
2 Meningkatnya
indeks kepuasan
masyarakat
terhadap
penyelenggaraan
Index kualitas
layanan
informasi
publik
angka 75 75.23 100.31
Dari data di atas dapat dilihat bahwa target pada tahun 2017 yaitu :
1. Prosentase berkembangnya layanan Digital Government Service (DGS)
Kabupaten Bantul sebesar 70% dapat terealisasi sebesar 70.33 %.
2. Index kualitas layanan informasi public dengan nilai indek 75 terealisasi
sebesar 75.23
Sasaran Dinas Komunikasi dan Informatika terdiri dari :
NO PROGRAM- KEGIATAN
Meningkatnya Penyelenggaraan sistem informasi dan komunikasi berbasis teknologi
sesuai standar
1 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
Pengendalian tower
2 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informasi
Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Komunikasi dan Informasi
Pengkajian dan pengembangan sistem informasi
-
32
Perencanaan dan pengembangan kebijakan komunikasi dan informasi
3 Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi
Pelatihan SDM dalam bidang komunikasi dan informasi
Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan informasi
publik
4 Program pengkajian dan penelitian bidang informasi dan komunikasi
Pemberdayaan KID dan PPID
Pengembangan dan Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)
5 Program kerjasama informasi dengan mas media
Penyebarluasan informasi pembangunan daerah
Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah
CapaianNilai akuntabilitas kinerjainstansi pemerintah
6 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran
Penyediaan Rapar-rapat, koordinasi dan konsultasi
7 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan
Pemeliharaan Kendaraan Dinas/Operasional
8 Program perencanaan pembangunan daerah
Penyusunan dokumen perencanaan SKPD
Dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan tersebut dan dengan didukung
oleh aparatur yang mempunyai komitmen, kemampuan dan kompetensi teknis yang
memadai diharapkan dapat menekan terjadinya pelanggaran lalu lintas sehingga
dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas dan menurunkan angka
kecelakaan lalu lintas dan pada akhirnya dapat meningkatkan keselamatan
lalu lintas.
3.1.2 Capaian Indikator Program Tahun 2017 adalah tahun kedua pelaksanaan
Rencana Strategik 2016 – 2021 Dinas komunikasi dan informatika .
-
33
Adapun realisasi capaian kinerja program yang tercantum dalam dokumen
tersebut meliputi :
Tabel . 3.5 Capaian Indikator Program Tahun 2017
Kode
Bidang
Urusan
Pemerintahan
dan Program
Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja
Program
(Outcome)
Formula
TARGET
Satu
an Target
Cap
aian
%
Capa
ian
Program
Peningkatan
Pelayanan
Angkutan
Cakupan
pelayanan
angkutan
Jumlah
angkutan yang
dilayani dibagi
jumlah
angkutan yang
ada dikali 100
persen
% 100 100 100
2.10
- 15
Program
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi dan
Media Massa
Persentase
perluasan
infrastruktur
jaringan
Persentase
pengembangan
infrastruktur /
Jumlah seluruh
infrastruktur
x100%
% 70 68 97
Persentase
pembangunan
pusat data
(warehouse data)
Jumlah
warehaouse
data tahun n
dikurangi
jumlah ware
house data n-1
dibagi jumlah
ware house
data n-1
x100%
% 70 43 61
-
34
2.10
- 16
Program
pengkajian dan
penelitian
bidang
informasi dan
komunikasi
Terpantaunya
insfrastruktur tower
komersil
masyarakat
Jumlah tower
yang di pantau/
jumlah tower
yang ada x
100%
% 100 100 100
Terlaksananya KIM
dan sosialisasi
masyarakat
Jumlah
KIM/jumlah
kecamatan
yang ada
x100%
% 100 110
% 110
Terlaksananya
ketugasan PPID
Jumlah PPID
/jumlah
kecamatan
yang ada
x100%
% 100 100 100
2.10
- 17
Program
fasilitasi
Peningkatan
SDM bidang
komunikasi dan
informasi
Persentase SDM
yang memiliki
pengetahuan dan
keterampilan
berbasis TI
Jumlah SDM
yang berbasis
TI dibagi
jumlah seluruh
SDM yang ada
x100%
% 70 50 71
2.10
- 18
Program
kerjasama
informasi
dengan mas
media
Persentase
peningkatan
sosialisasi
pembangunan
jumlah
sosialisasi
tahun n-1
dibagi jumlah
sosialisasi
tahun N x100%
% 70 72 102
Program
perencanaan
pembangunan
daerah
Dokumen
Rencana kerja
jumlah
dokumen
doku
men 1 1 100
2.10- Program Nilai AKIP Nilai Hasil Angk 80 78 97
-
35
1 Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
(Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah)
Evaluasi AKIP a
2.10
- 2
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
Persentase
pemenuhan sarana
dan prasarana
aparatur
Jumlah sarpras
aparatur /
Jumlah sarpras
aparatur ideal
x100%
% 85 90 105
-
36
3.1.2.1 Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Daerah
Tujuan ditetapkannya indicator kinerja ini adalah untuk mengetahui kinerja
dinas dalam akuntabilitas kinerja instansi daerah. Formulasi yang digunakan adalah
angka akuntabilitas kinerja istansi yang dinilai oleh Inspektorat Kabupaten
Bantul.Untuk tahun 2017 target yang ditetapkan adalah 81 dan dapat terealisasi
sebesar 78.
Tabel 3.6 Capaian Kinerja Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah
Dinas komunikasi dan informatika Kab. Bantul Tahun 2017
No
Indikator
Tahun
RealisasiKinerjaTahun2017
Realisasi
Tahun2016
Target
RPJMD
2016-
2021
Realisasi
Terhadap
RPJMD
2016-
2021
Target
Realisasi
%Capaian
1
Nilai
Akuntabilitas
KinerjaInsta
nsi
Pemerintah
2017
81
78
98.9
-
89
91.01%
-
37
BAB IV
PENUTUP
4.1 Keberhasilan dan Kegagalan Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika
sebagai instansi teknis sector Komunikasi Dan Informatikaberusaha untuk
memaksimalkan sumber daya yang ada baik itu sumber daya manusia, sarana
dan prasarana maupun anggaran yang telah di tetapkan untuk pelaksanaan
program dan kegiatan serta berusaha untuk memanfaatkan sumber daya
tersebut dengan efekti dan efisien. Meskipun demikian Dinas Komunikasi dan
Informatika berusaha untuk bertanggungjawab memcapai visi dan misi
yang telah ditetapkan.
Berdasarkan evaluasi kinerja dan analisis diperoleh gambaran mengenai
pencapaian kinerja sasaran Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Bantul yang pada umumnya kondusif dan berjalan lancar sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Dilihat dari manajemen daerah, sebagai salah satu
perwujudan otonomi daerah telah menunjukkan peningkatan kemampuan yang
cukup berarti, salah satunya dengan melibatkan seluruh komponen baik
pemerintah maupun peran swasta dan masyarakat baik dalam perencanaan
partisipasif maupun dari sisi pengisian pelaksanaan pembangunan dalam
pencapaian sasaran tujuan otonomi daerah secara khusus dan tujuan
negara pada umumnya dimana hakekatnya yaitu untuk menyelenggarakan
kesejahteraan rakyat (Welfare State).
Proses pelaksanaan kinerja yang telah dilaksanakan pada tahun 2017 secara
keseluruhan dapat berjalan lancar serta menunjukan keberhasilan yang berarti,
tercermin dari : 4. Meningkatnya penerimaan RETRIBUASI MENARA
4.2 Permasalahan dan Strategi Pemecahan
Masalah Di dalam perjalanan pelaksanaan tujuan kedinasan pada tahun 2017
tidak terlepas dari permasalahan yang dihadapi sejak terbentuknya Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul baik yang datang dari lingkungan
internal maupun eksternal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan
langkah-
-
38
langkah dan upaya pemecahan masalah yang dilakukan secara cermat,
partisipatif, dengan menempuh berbagai cara disesuaikan menurut urgensi
dan prioritas Masalah di lapangan. Beberapa permasalahan yang dihadapi
adalah :
1. Terbatasnya jumlah SDM berbasis IT yang menangani pengelolaan
jaringan, hardware dan software aplikasi di Organisasi Perangkat Daerah
dan di desa.
2. Pembangunan infrastruktur jaringan membutuhkan biaya yang besar,
tetapi alokasi dananya belum memadai.
3. Gangguan yang disebabkan oleh pengaruh cuaca extrim menimbulkan
kerusakan jaringan dan gelombang frekuensi tidak stabil.
Pemecahan masalah :
1. Pemberdayaan SDM yang ada secara optimal dan perekrutan Pegawai
Harian Lepas yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang tugasnya.
2. Pembangunan infrastruktur diprioritaskan sesuai kemampuan anggaran
Pemerintah Daerah.
3. Dilakukan pencadangan server sebagai antisipasi jika ada gangguan
cuaca/ iklim.
SAMPUL RENSTRA17.pdfLKJKominfo2018 - Copy - Copy.pdfLKJKominfo2018.pdf