laporan kinerja pemerintah kabupaten pasuruan tahun 2019...tabel iii-23 : panjang...
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Pemerintah Kabupaten
Pasuruan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 dengan tepat
waktu.
LKjIP Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 merupakan bentuk
pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Pasuruan atas pelaksanaan
seluruh Program dan Kegiatan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
anggaran 2019. Hal ini merupakan perwujudan akuntabilitas dan
keterbukaan dalam rangka mewujudkan Good Governance pada
Organisasi Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Penyusunan LKjIP
Kabupaten Pasuruan berpedoman pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia No. 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
Capaian kinerja yang disajikan dalam Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 ini merupakan
kinerja berbasis Outcome yang menjadi kewenangan Kepala Daerah
sesuai dengan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun
2019 dan merupakan wujud kerja keras seluruh aparatur pemerintah
daerah di lingkungan Kabupaten Pasuruan, serta atas dukungan/
partisipasi berbagai elemen masyarakat, dunia usaha dan dunia
pendidikan yang telah memberikan sumbangsihnya untuk kemajuan
Kabupaten Pasuruan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
ii
Masukan yang bersifat konstruktif dan inovatif sangat kami
harapkan dari seluruh pemangku kepentingan guna kesempurnaan
penyusunan LKjIP Kabupaten Pasuruan dimasa yang akan datang.
Demikian LKjIP Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 ini disusun,
semoga dapat menjadi bahan evaluasi kinerja dan perbaikan Sistem
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) Kabupaten Pasuruan.
Pasuruan, 21 April 2020
BUPATI PASURUAN
H.M. IRSYAD YUSUF, SE, MMA
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................. iii-iv
DAFTAR TABEL ........................................................................... v-vi
Hal
BAB I PENDAHULUAN ......................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................... 1
B. Maksud dan Tujuan ............................................ 2
C. Gambaran Umum Daerah ................................... 3
D. Isu Strategis Yang Berkembang Pada Tahun 2018 13
E. Prioritas Daerah.................................................. 15
F. Dasar Hukum ..................................................... 15
G. Sistematika Penyusunan .................................... 16
BAB II PERENCANAAN KINERJA ......................................... 19
A. RPJMD ................................................................ 19
1. Visi ............................................................ 19
2. Misi ............................................................ 19
3. Tujuan dan Sasaran ...................................... 20
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2019............................. 22
1. Tujuan Strategis ............................................. 23
2. Target Kinerja Tahun 2019 ............................. 24
3. Program Kerja ................................................. 25
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................ 35
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ...................... 37
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
iv
B. REALISASI ANGGARAN........................................ 127
1. Realisasi Anggaran Pendapatan, Belanja
dan Pembiayaan Daerah .............................. 127
2. Alokasi Per sasaran Pembangunan ............. 128
3. Pencapaian Kinerja Anggaran ...................... 129
4. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ........... 130
C. PRESTASI DAN PENGHARGAAN......................... 131
BAB IV PENUTUP ...................................................................... 132
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
v
DAFTAR TABEL
Hal Tabel I–1 : Jumlah PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan 12 Tabel II–1 : Ringkasan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan 22 Tabel II–2 : Target Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Yang ditetapkan
Dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019 24
Tabel II–3 : Daftar Program dan Anggaran Tujuan 1 25 Tabel II–4 : Daftar Program dan Anggaran Tujuan 2 26 Tabel II–5 : Daftar Program dan Anggaran Tujuan 3 27 Tabel II–6 : Daftar Program dan Anggaran Tujuan 4 28 Tabel II–7 : Daftar Program dan Anggaran Tujuan 5 30 Tabel II–8 : Daftar Program dan Anggaran Tujuan 6 32 Tabel III-1 : Skala Ordinal Pengukuran Kinerja 36 Tabel III-2 : Pencapaian Kinerja Tujuan 1 37 Tabel III-3 : Perbandingan Realisasi Kinerja 38 Tabel III-4 : Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. Akhir Periode RPJMD 38 Tabel III-5 : Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional 38 Tabel III-6 : Rincian Jumlah Kunjungan Wisatawas Per Obyek Wisata Kabupaten
Pasuruan Tahun 2019 dan 2018 47
Tabel III-7 : Pencapaian Kinerja Tujuan 2 55 Tabel III-8 : Perbandingan Realisasi Kinerja 55 Tabel III-9 : Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. Akhir Periode RPJMD 55 Tabel III-10 : Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional 56 Tabel III-11 : Pencapaian Kinerja Tujuan 3 63 Tabel III-12 : Perbandingan Realisasi Kinerja 63 Tabel III-13 : Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. Akhir Periode RPJMD 64 Tabel III-14 : Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional 64 Tabel III-15 : Rincian Skor Indeks Kesalehan Sosial Kabupaten Pasuruan Tahun
2019 65
Tabel III-16 : Pencapaian Kinerja Tujuan 4 69 Tabel III-17 : Perbandingan Realisasi Kinerja 69 Tabel III-18 : Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. Akhir Periode RPJMD 70 Tabel III-19 : Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional 70 Tabel III-20 : Kondisi Jembatan Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 73 Tabel III-21 : Kondisi Drainase Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 74 Tabel III-22 : Kondisi Gorong-gorong Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 74 Tabel III-23 : Panjang Turap/Talud/Bronjong Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 74 Tabel III-24 : Panjang Jalan yang ber PJU Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 75 Tabel III-25 : Pencapaian Kinerja Tujuan 5 86 Tabel III-26 : Perbandingan Realisasi Kinerja 86 Tabel III-27 : Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. Akhir Periode RPJMD 87 Tabel III-28 : Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional 87 Tabel III-29 : Penilaian Indeks Reformasi Birokrasi Kabupaten Pasurua Per Masing-
masing Komponen Tahun 2018 88
Tabel III-30 : Hasil Evaluasi AKIP Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2018 – 2019
93
Tabel III-31 : Hasil Evaluasi AKIP OPD di lingkungan Kabupaten Pasuruan Tahun 2018 - 2019
94
Tabel III-32 : Perbandingan Skor dan Peringkat Hasil Evaluasi LPPD Pemerintah 96
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
vi
Kabupaten Pasuruan Tahun 2016-2018 Tabel III-33 : Perkembangan Jumlah Penduduk yang Ber-KTP Tahun 2018 - 2019 98 Tabel III-34 : Perhitungan Indeks Profesionalitas ASN Tahun 2019 102 Tabel III-35 : Pencapaian Kinerja Tujuan 6 111 Tabel III-36 : Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 6 111 Tabel III-37 : Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 6 s.d. Akhir Periode RPJMD 111 Tabel III-38 : Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 6 dengan Realisasi Nasional 111 Tabel III-39 : Perkembangan Jumlah Kekerasan (KDRT) Tahun 2019 dan 2018 122 Tabel III-40 : Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun
Anggaran 2019 127
Tabel III-41 : Alokasi Anggaran Per Sasaran Pembangunan Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun Anggaran 2019
129
Tabel III-42 : Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun Anggaran 2019
130
DAFTAR GRAFIK: Grafik III-1 : Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Kab. Pasuruan, Provinsi Jawa
Timur dan Nasional Tahun 2015 - 2019 39
Grafik III-2 : Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya Kabupaten Pasuruan Tahun 2015-2019
43
Grafik III-3 : Perkembangan Produksi Peikanan Tangkap Kabupaten Pasuruan Tahun 2015-2019
45
Grafik III-4 : Perkembangan Angka Kemiskinan Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur dan Nasional Tahun 2015-2019
57
Grafik III-5 : Perkembangan Indeks Wiliamson/Indeks Kesenjangan Wlayah Kabupaten Pasuruan Tahun 2015-2019
71
Grafik III-6 : Perkembangan Indeks Resiko Bencana Kabupaten Pasuruan Tahun 2015-2019
81
Grafik III-7 : Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Pasuruan Tahun 2015-2019
112
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 : Matriks Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Pasuruan
Tahun 2018 – 2023
Lampiran 2 : Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2019 Lampiran 3 : Matriks Pencapaian Tujuan Tahun 2019 Lampiran 4 : Pencapaian Kinerja dan Anggaran Pemerintah Kabupaten Pasuruan
Tahun 2019
Lampiran 5 : Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2019 Lampiran 6 : Laporan Realisasi Anggaran Per Program Tahun 2019 Lampiran 7 : Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun
2018-2023
Lampiran 8 : Daftar Penerimaan Penghargaan Tahun 2019
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
1
BAB I
P E N D A H U L U A N
A. LATAR BELAKANG
Akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah
daerah khususnya atas penggunaan anggaran wajib dilaporkan dalam
bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), penyusunan
LKjIP merupakan bentuk implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) yang baik sebagaimana diamanatkan
dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
Pemerintah Kabupaten Pasuruan telah menetapkan Peraturan
Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018-2023. Dalam RPJMD
tersebut diuraikan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran strategis serta
Strategi dan Arah Kebijakan pembangunan dalam kurun waktu 5
tahun.
Berpedoman pada peraturan perundangan tersebut, Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Pasuruan disusun
secara periodik setiap akhir tahun anggaran menjadi media
pertanggungjawaban dan sebagai perwujudan kewajiban Pemerintah
Kabupaten Pasuruan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan
atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah
diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai
misi pemerintah daerah secara terukur dengan tujuan/sasaran atau
target kinerja yang telah ditetapkan. Selain itu juga berperan sebagai
alat kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya Good
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
2
Governance atau dalam perspektif yang lebih luas berfungsi sebagai
media pertanggungjawaban kepada publik.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Maksud penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten
Pasuruan adalah:
a. Memberikan informasi dan pertanggungjawaban kinerja
dalam bentuk laporan yang dibuat setiap akhir periode
pelaksanaan program dan kegiatan, yang sekaligus juga
menjadi media yang berisi informasi dan data serta
gambaran tingkat pencapaian pelaksanaan seluruh
perencanaan program/kegiatan dan kebijakan dalam
rangka mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran
Pemerintah Kabupaten.
b. Sebagai media komunikasi atas kinerja yang telah
dilaksanakan kepada para stakeholder dan media untuk
mendapatkan umpan balik (feed back) bagi keperluan
perbaikan kinerja di masa datang.
c. Sebagai sarana pertanggungjawaban Pemerintah
Kabupaten Pasuruan kepada seluruh pihak eksternal
(stakeholder) atas capaian kinerja selama periode tahun
2019. Esensi capaian kinerja yang dilaporkan
menginformasikan sejauh mana pelaksanaan program dan
kegiatan telah dicapai dalam rangka pemenuhan visi, misi,
tujuan dan sasaran selama periode pelaporan.
2. Tujuan
Tujuan disusunnya Laporan Kinerja adalah:
a. Memperoleh informasi mengenai kinerja Pemerintah
Kabupaten Pasuruan selama satu tahun anggaran 2019.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
3
b. Sebagai bahan evaluasi kinerja Pemerintah Kabupaten
Pasuruan dan masukan dalam rangka perbaikan kinerja
instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan di
masa yang akan datang.
c. Mendorong terciptanya tata pemerintahan yang baik,
akuntabel, transparan dan terpercaya meliputi aspek
efisiensi dalam pelaksanaan suatu kegiatan dan upaya
penggunaan sumberdaya secara bijaksana.
C. GAMBARAN UMUM DAERAH
1. Kondisi Geografis Daerah
Secara geografis, wilayah Kabupaten Pasuruan dengan
luas 1.474,015 km2 terletak antara 112o35’30” hingga 113o06’30”
Bujur Timur dan antara 7o32’30” hingga 7o57’30” Lintang Selatan.
Sebelah Utara dibatasi oleh Kota Pasuruan, Selat Madura dan
Kabupaten Sidoarjo, sebelah Selatan dibatasi oleh Kabupaten
Malang, sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto
dan Kota Batu, serta sebelah Timur berbatasan dengan
Kabupaten Probolinggo. Sedangkan kondisi geologi Kabupaten
Pasuruan sangat beragam, yaitu terdapat 3 jenis batuan meliputi
batuan permukaan, batuan sedimen, dan batuan gunung api
gunung api kuarter muda (young quarternary) dan kuarter tua (old
quarternary).
Selanjutnya secara topografis, kondisi Kabupaten
Pasuruan dapat diuraikan berdasarkan kelerengan dan ketinggian.
Tingkat kelerengan Kabupaten Pasuruan meliputi:
a. Kelerengan 0 - 2% : seluruh Kecamatan Bangil, Rembang,
Kraton, Pohjentrek, Gondangwetan, Rejoso dan Lekok,
sebagian Kecamatan Pasrepan, Kejayan, Wonorejo,
Winongan, Grati dan Nguling.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
4
b. Kelerengan 2 –5% : sebagian dari Kecamatan Purwodadi,
Tosari, Lumbang, Pasrepan, Kejayan, Wonorejo, Purwosari,
Prigen, Sukorejo, Pandaan, Gempol, Beji, Winongan, Grati
dan Nguling.
c. Kelerengan 5 - 8%, meliputi sebagian Kecamatan Purwodadi,
Tutur, Puspo, Tosari, Lumbang, Pasrepan, Kejayan,
Purwosari, Prigen, Sukorejo, Pandaan, Gempol, Beji,
Winongan dan Lekok.
d. Kelerengan 8 - 15% : sebagian Kecamatan Purwodadi, Tutur,
Puspo, Tosari, Lumbang, Pasrepan, Kejayan, Purwosari,
Prigen, Pandaan, Gempol, Winongan dan Grati.
e. Kelerengan 15 - 25% : sebagian Kecamatan Purwodadi,
Tutur, Puspo, Tosari, Lumbang, Pasrepan, Purwosari, Prigen,
Gempol dan Beji.
f. Kelerengan 25 – 45% : sebagian Kecamatan Purwodadi,
Tutur, Puspo, Tosari, Lumbang, Purwosari, Prigen dan
Gempol.
g. Kelerengan > 45% : sebagian Kecamatan Tutur, Puspo,
Tosari, Lumbang, dan Prigen.
Adapun kondisi menurut ketinggian diuraikan sebagai
berikut:
a. Ketinggian 0 – 12,5 mdpl seluas 18.819,04 Ha atau 12,77%,
berpotensi untuk pengembangan usaha perikanan dan
pertambakan yaitu di sebagian wilayah Kecamatan Gempol,
Beji, Bangil, Rembang, Kraton, Pohjentrek, Gondangwetan,
Rejoso, Winongan, Grati, Lekok, dan Nguling.
b. Ketinggian 12,5 – 500 mdpl seluas 50.384,02 Ha atau 34%,
berpotensi untuk pengembangan pertanian, permukiman, dan
perindustrian yaitu di sebagian wilayah semua kecamatan,
kecuali Kecamatan Tosari.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
5
c. Ketinggian 500 – 1000 mdpl seluas 21.877,17 Ha atau
14,84%, berpotensi untuk budidaya tanaman keras/tahunan
dan sebagai penyangga bagi kawasan perlindungan tanah
dan air serta untuk lahan pertanian tanaman pangan dengan
sistem teras siring, yaitu di sebagian Kecamatan Lumbang,
Gempol, Purwodadi, Tutur, Tosari, Pasrepan, Puspo,
Purwosari, dan Prigen.
d. Ketinggian 1.000 – 2.000mdpl seluas 18.615,08 Ha atau
12,63%, berfungsi sebagai kawasan penyangga untuk
perlindungan tanah dan air, yaitu di sebagian Kecamatan
Purwodadi, Tutur, Tosari, Lumbang, Puspo, Purwosari, dan
Prigen.
e. Ketinggian > 2000 mdpl seluas 7.920,77 Ha atau sekitar
5,37% dari luas wilayah, dengan peruntukan sebagai hutan
lindung yang berfungsi melindungi kawasan bawahannya,
yaitu di sebagian wilayah Kecamatan Purwodadi, Tutur,
Tosari, Lumbang, Puspo, Purwosari, dan Prigen.
2. Kondisi Demografis
Kondisi demografis Kabupaten Pasuruan tahun 2019
berdasarkan pendataan Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Pasuruan dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Jumlah penduduk tahun 2019 mengalami pertumbuhan
sebesar 2,303% dan mencapai sejumlah 1.876.881 jiwa.
Jumlah tersebut terdiri dari laki-laki sebanyak 949.084 jiwa
dan perempuan sebanyak 927.797 jiwa, dengan sex ratio
sebesar 102,94.
b. Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan tahun 2019,
secara proporsional terbagi menjadi kelompok :
1) Tidak/belum tamat sekolah : 18,50 %
2) Belum tamat SD/sederajat : 19,79 %
3) Tamat SD/sederajat : 30,81 %
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
6
4) SLTP/sederajat : 13,38 %
5) SLTA/sederajat : 14,46 %
6) Diploma I/II/III : 0,56 %
7) Diploma IV/Strata 1 : 2,18 %
8) Strata 2/3 : 0,11 %
Berdasarkan data tersebut penduduk Kabupaten Pasuruan
tertinggi tamat SD/sederajat, kemudian belum tamat
SD/Sederajat, dan terendah pada jenjang pendidikan
diploma/strata-1/2/3.
c. Komposisi penduduk menurut kelompok umur secara
proporsional (data diolah) berdasarkan data tahun 2019
sebagai berikut:
1) Usia muda (0-14 tahun) : 19,87 %
2) Usia produktif (15-64 tahun) : 71,77 %
3) Usia tua (65 tahun ke atas) : 8,36 %
Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui angka rasio
ketergantungan sebesar 39,33 dengan pengertian bahwa dari
setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 39
penduduk usia nonproduktif (usia muda dan usia tua).
d. Komposisi penduduk menurut pekerjaan (data diolah) secara
proporsional berdasarkan data tahun 2019 diperoleh
gambaran sebagai berikut:
1) Belum/Tidak Bekerja/Mengurus
rumah tangga : 35,05%
2) Pelajar/Mahasiswa : 14,95%
3) Pensiunan : 0,32%
4) Pegawai Negeri Sipil : 0,64%
5) TNI/Polri : 0,20%
6) Petani/Peternak/Nelayan : 13,99%
7) Karyawan Swasta/BUMN/BUMD : 20,66%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
7
8) Buruh Harian Lepas : 2,07%
10) Guru/Dosen : 0,67%
11) Dokter/Bidan/Perawat : 0,08%
12) Pedagang/Wiraswasta : 0,30%
13) Lain-Lain : 10,92%
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa lima tertinggi proporsi
penduduk berdasarkan pekerjaan adalah :
(1) belum/tidak bekerja/ibu rumah tangga sebesar 35,05%; (2) karyawan swasta/BUMN/BUMD sebesar 20,66%; (3) pelajar/mahasiswa sebesar 14,95%; (4) petani / peternak / nelayan sebesar 13,99%; dan (5) lain-lain sebesar 10,92%.
3. Ekonomi dan Sosial Daerah
a. Potensi Daerah
1) Posisi Strategis Wilayah
Posisi geografis Kabupaten Pasuruan yang berada delta
jalur ekonomi Surabaya - Jember/Banyuwangi/Bali,
Surabaya – Malang, dan Malang - Jember/Banyuwangi/Bali,
sangat strategis dan memiliki nilai ekonomis. Terlebih lagi
dengan telah dibangunnya jalan tol Gempol - Malang dan
jalan tol Gempol – Pasuruan serta Pasuruan – Probolinggo
yang menjadikan Kabupaten Pasuruan menjadi pilihan yang
tepat bagi pengembangan investasi manufaktur.
2) Potensi Sumberdaya Air
Dalam wilayah Kabupaten Pasuruan melintas 6 (enam)
sungai besar yang bermuara di Selat Madura, yaitu Sungai
Lawean, Sungai Rejoso, Sungai Gembong, Sungai Welang,
Sungai Masangan dan Sungai Kedunglarangan. Dengan
demikian tingkat pemenuhan kebutuhan air untuk pertanian
cukup memadai. Selain itu terdapat juga danau dan sejumlah
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
8
mata air. Danau Ranu Grati di Kecamatan Grati memiliki
volume efektif 5.013 m 3 dan volume maximum sebesar 5.217
m 3 dengan debit maximum 980 l/det dan debit minimum 463
l/det. Sedangkan sumber mata air sebanyak 471 tersebar di
seluruh kecamatan, dengan sumber mata air terbesar adalah
Umbulan di Kecamatan Winongan. Pemanfaatan mata air
Umbulan tidak hanya mencukupi kebutuhan penduduk
Kabupaten Pasuruan, tetapi juga wilayah lain di Provinsi
Jawa Timur, antara lain Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo,
dan Kota Surabaya. Selain itu juga terdapat mata air Banyu
Biru di Kecamatan Winongan. Pada lereng perbukitan
banyak ditemui sumur-sumur bor tertekan (artesis) atau tak
tertekan.
3) Ketersediaan Infrastruktur Wilayah
Infrastruktur wilayah, khususnya jalan, yang berada di
wilayah Kabupaten Pasuruan, meliputi jalan nasional
sepanjang 97,94 km, jalan provinsi sepanjang 88,05 km dan
jalan Kabupaten sepanjang 2.315,89 km. Di samping itu juga
terdapat jalan tol Gempol – Malang, Gempol – Pasuruan
serta jalan tol Pasuruan – Probolinggo. Transportasi darat di
Kabupaten Pasuruan juga didukung oleh jalur kereta api dan
terdapat beberapa stasiun kereta api yang menghubungkan
jalur Surabaya – Malang/Blitar dan Surabaya–
Jember/Banyuwangi.
4) Potensi Wisata
Potensi wisata di Kabupaten Pasuruan meliputi obyek
Wisata Alam, Wisata Budaya, Wisata Agro dan Wisata Minat
Khusus.
Wisata Alam antara lain: Gunung Bromo, Taman Candra
Wilwatikta di Pandaan, Air Terjun Kakek Bodho dan Air
Terjun Putuk Truno di Prigen, Pemandian Alam Banyubiru di
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
9
Winongan, Danau Ranu di Grati, Sumber Air Umbulan di
Winongan, dan Air Terjun Coban Baung di Purwodadi.
Wisata Budaya dan Religi antara lain Candi Gununggangsir,
Candi Belahan, Candi Jawi, Goa Jepang/Inna Tretes,
Makam Ki Ageng Penanggungan, Makam Mbah Ratu Ayu di
Bangil, Makam Mbah Semendhi di Winongan, Makam Mbah
Segoropuro di Rejoso, Pertapaan Abiyoso, dan Pertapaan
Indrokilo, serta kawasan Masjid Cheng Ho.
Wisata Agro antara lain di Kecamatan Tutur yaitu wisata
apel/Agro Krisna, Bunga Krisan dan Paprika, Peternakan
Sapi Perah, Jamur, Durian, Wisata Bhakti Alam. Kemudian
PG Kedawung di Kecamatan Grati, Mangga klon 21 dan
bunga sedap malam di Kecamatan Rembang, serta Kebun
Raya LIPI di Kecamatan Purwodadi.
Wisata Minat Khusus antara lain di Kecamatan Prigen yaitu
Taman Safari Indonesia II, Taman Dayu, Kaliandra, dan
Finna Golf & Country Club. Kemudian Bukit Flora di
Kecamatan Tutur, Baung Camp di Kecamatan Purwodadi,
dan sentra bordir di Kecamatan Bangil.
5) Kawasan Industri
Kawasan industri di Kabupaten Pasuruan berada di
Kecamatan Rembang yaitu PT. PIER (Pasuruan Industrial
Estate Rembang) yang memiliki luas lahan 560 Ha dengan
luas lahan terbangun sekitar 60%. Sebagai kawasan industri,
PIER telah menyediakan infrastruktur yang memadai berupa
air bersih, listrik, dan pengolahan limbah. Di luar kawasan
industri tersebut, di beberapa wilayah Kabupaten Pasuruan
tersedia lahan yang diperuntukkan sebagai pembangunan
industri yaitu di Kecamatan Beji, Gempol, Pandaan,
Sukorejo, dan Rembang.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
10
6) Industri Rumah Tangga/Kecil
Jenis industri kecil/rumah tangga di Kabupaten Pasuruan
sangat beragam, antara lain olahan makanan/minuman,
konveksi, dan mebel/kerajinan kayu.
Sentra bakpia dan klepon terdapat di Kecamatan Gempol.
Sentra konveksi pakaian jadi terdapat di Kecamatan Gempol.
Sentra konveksi bordir terdapat di Kecamatan Bangil dan
lainnya seperti Beji dan Rembang dengan produk antara lain
berupa mukena dan pakaian muslim. Sentra kerajinan kayu,
antara lain di desa Sentul Kecamatan Purwodadi,
Tambaksari Kecamatan Kraton, Wonorejo Kecamatan
Wonorejo, Sungikulon dan Sungiwetan Kecamatan
Pohjentrek, Kecamatan Winongan serta Kecamatan Rejoso.
Produknya antara lain berupa mainan anak-anak, setir mobil,
kotak tissue, handle perseneling, dashboard, catur dan
meubelair serta kerajinan perak terdapat di Kecamatan
Bangil. Beberapa produk industri kecil tersebut selain untuk
memenuhi permintaan lokal, juga luar daerah dan luar negeri
atau ekspor.
7) Komoditi Sektor Pertanian.
Potensi pertanian Kabupaten Pasuruan cukup besar antara
lain berupa tanaman hortikultura dan produk peternakan.
Tanaman hortikultura antara lain buah-buhan seperti
mangga di Kecamatan Rembang, Kraton dan Grati, durian,
dan apel di Kecamatan Tutur. Kemudian jenis bunga seperti
krisan dan sedap malam di Kecamatan Rembang, serta
sayuran seperti kentang dan paprika di Kecamatan Tutur dan
Tosari. Produk peternakan seperti sapi perah (di Kecamatan
Grati, Purwodadi, Lumbang dan Tutur) memiliki potensi yang
cukup besar, dimana selain diolah menjadi berbagai jenis
pangan antara lain permen, minuman susu kemasan aneka
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
11
rasa, juga untuk memenuhi permintaan industri pengolahan
susu yang berada di Kabupaten Pasuruan yaitu PT. Nestle di
Kecamatan Kejayan dan PT. Indolakto di Kecamatan
Purwosari.
4. Struktur Organisasi Perangkat Daerah
Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Pasuruan Tahun 2019 mengacu pada Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dan Peraturan
Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 16 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, antara lain:
a. Sekretariat Daerah;
b. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
c. Inspektorat Daerah;
d. Satuan Polisi Pamong Praja;
e. Dinas Daerah (22 OPD) yaitu : Dinas Pendidikan, Dinas
Kesehatan, Dinas PU Bina Marga, Dinas PU Sumber Daya
Air dan Tata Ruang, Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman, Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja, Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Keluarga
Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, Dinas
Lingkungan Hidup, Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil, Dinas Perhubungan, Dinas Komunikasi dan
Informatika, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu, Dinas Pemuda
dan Olahraga, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas
Perikanan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas
Pertanian, Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan serta
Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
f. Badan Daerah (5 OPD) yaitu: Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah; Badan Keuangan Daerah, Badan
Kepegawaian dan Pendidikan dan Pelatihan Daerah, Badan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
12
Kesatuan Bangsa dan Politik serta Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD).
g. Kecamatan (24 Kecamatan),
h. Kelurahan dan Desa (24 Kelurahan dan 341 Desa),
i. UPT Dinas/Badan.(150 UPT Dinas/Badan)
5. Jumlah Pegawai Negeri Sipil
Pegawai Negeri Sipil selaku instrumen penunjang pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi OPD dalam penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil berdasarkan data Simpeg Tahun
2019 sebanyak 10.033 orang yang terdiri dari laki-laki 4.568
orang dan perempuan 5.468 orang, secara rinci dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel I.1
Jumlah PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
Tingkat Pendidikan
Pegawai Negeri Sipil
Jumlah Laki -laki Perempuan
[1] [2] [3] [4] SD Elementary School 64 6 70
SLTP / MTs Junior High School 178 20 198
SLTA / SMK / MA Senior High School 1.220 455 1.675
D-I 1 Year Diploma 7 21 28
D-II 174 164 338 2 Year Diploma D-III / Sarmud / Akademi 222 747 969 Academy D-IV / S-1 Bachelor 2.347 3.806 6.153
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
13
S-2 Master 353 245 598
S-3 Doctorate 3 1 4
Jumlah / Total 2019 4.568 5.465 10.033
Sumber : Badan Kepegawaian Dan Pendikan Pelatihan Daerah, 2019
D. ISU STRATEGIS YANG BERKEMBANG PADA TAHUN 2019
Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal yang
mempengaruhi penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten
Pasuruan, maka dirumuskan isu-isu strategis pembangunan
Kabupaten Pasuruan yang dijabarkan dalam RKPD Tahun 2019
sebagai berikut:
1. Pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar:
a. Kualitas pendidikan masih rendah;
b. Kualitas kesehatan masih rendah;
c. Penanganan korban kekerasan dalam rumah tangga kurang
maksimal;
d. Tingginya angka back log rumah dan jumlah rumah tidak layak
huni;
e. Rendahnya kualitas permukiman di sebagian wilayah;
f. Penanggulangan kemiskinan belum optimal.
2. Peningkatan infrastruktur daerah:
a. Tingginya kerusakan jalan di wilayah Kabupaten Pasuruan
akibat proyek strategis nasional;
b. Belum mantapnya kondisi dan layanan jalan Kabupaten;
c. Belum tersediannya moda angkutan umum yang
menghubungkan seluruh wilayah;
d. Rendahnya akses air minum dan sanitasi;
e. Pencapaian target universal akses tahun 2019;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
14
f. Optimalisasi peran teknologi informatika dan komunikasi dalam
mendukung pembangunan dan pemerintahan daerah.
3. Peningkatan nilai tambah sektor unggulan berbasis wilayah:
a. Ancaman terhadap ketahanan pangan daerah akibat besarnya
alih fungsi lahan pertanian sementara Perda LP2B belum
ditetapkan;
b. Daya saing IKM/UMKM dan koperasi masih rendah ditinjau dari
penguasaan IPTEK dalam mendukung produksi dan
pemasaran;
c. Regenerasi tenaga kerja sektor pertanian belum optimal,
sementara sektor pertanian menampung tenaga kerja terbesar
tetapi pendapatan perkapitanya terendah.
4. Pemantapan ketahanan pangan daerah dan pelestarian lingkungan
hidup:
a. Peningkatan nilai tambah komoditas pangan (pertanian,
peternakan, perikanan) industri dan jasa kreatif belum optimal;
b. Terjadinya degradasi lingkungan yang diakibatkan oleh
pesatnya pembangunan di daerah;
c. Belum optimalnya pengelolaan sumber daya air dan lingkungan
hidup menyebabkan kejadian bencana;
d. Tingginya laju kerusakan jaringan irigasi karena kurang
optimalnya pelaksanaan operasional dan pemeliharaan rutin
jaringan irigasi.
5. Peningkatan ketentraman dan ketertiban di masyarakat dan
kesuksesan pemilu serta penguatan kinerja birokrasi yang
transparan dan akuntabel:
a. Belum seluruh kasus pelanggaran perda terselesaikan;
b. Masih adanya potensi munculnya masalah sosial seperti
ketenagakerjaan dan sara;
c. Kesuksesan pemilu yang aman;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
15
d. Belum optimalnya pemberian penghargaan dan sanksi yang
mendukung kinerja aparatur;
e. Masih lambatnya pelayanan administrasi di masayarakat;
f. Belum optimalnya upaya pencegahan dan penanngulangan
bencana karena keterbatasan sumber daya yang ada.
E. PRIORITAS DAERAH
Prioritas pembangunan daerah Kabupaten Pasuruan tahun
2019 sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2018-2023 bahwa
pembangunan daerah difokuskan pada “Pemerataan Pembangunan
untuk Pertumbuhan yang Maslahat”. Hal tersebut ditegaskan dan
dijabarkan kembali dalam dokumen RKPD Tahun 2019, sebagai
berikut:
1. Pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar;
2. Peningkatan infrastruktur daerah;
3. Peningkatan nilai tambah sektor unggulan berbasis wilayah;
4. Pemantapan ketahanan pangan daerah dan pelestarian lingkungan
hidup
5. Peningkatan ketentraman dan ketertiban di masyarakat dan
kesuksesan pemilu serta penguatan kinerja birokrasi yang
transparan dan akuntabel;
F. DASAR HUKUM
Peraturan perundangan yang menjadi dasar dalam
penyusunan Laporan Kinerja adalah:
1. Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
16
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
5. Peraturan Presiden nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 2 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten
Pasuruan Tahun 2005–2025;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 1 Tahun 2019
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Pasuruan Tahun 2018–2023.
G. SISTEMATIKA PENYUSUNAN
Laporan Kinerja Kabupaten Pasuruan ini disusun dengan sistematika
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN; berisi penjabaran latar belakang,
maksud dan tujuan, gambaran umum daerah, isu
strategis , prioritas daerah, dasar hukum, dan
sistematika penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah.
BAB II PERENCANAAN KINERJA; berisi penjelasan tentang
muatan visi, misi dan sasaran pembangunan
Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Uraian ringkas
tentang rencana kinerja/ikhtisar perjanjian kinerja tahun
2019.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA; berisi pemaparan tentang
pencapaian kinerja secara menyeluruh setiap tujuan
strategis Pemerintah Kabupaten Pasuruan sebagai
hasil pelaksanaan program dan kegiatan tahun
anggaran 2019. Analisis pencapaian kinerja sebagai
berikut:
1. Membandingkan antara target dan realisasi
kinerja tahun ini, membandingkan antara realisasi
kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa
tahun terakhir, dengan realisasi Nasional serta
membandingkan dengan target akhir RPJMD;
2. Mengetahui persentase anggaran pada masing-
masing tujuan strategis dibandingkan dengan total
anggaran, capaian kinerja dengan anggaran serta
efisiensi penggunaan sumberdaya.
3. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif
solusi yang telah dilakukan
4. Analisis program/kegiatan yang menunjang
keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian
pernyataan kinerja.
BAB IV PENUTUP; berisi tentang simpulan komprehensif dari
Laporan Kinerja Kabupaten Pasuruan tahun 2019
beserta uraian rekomendasi yang diperlukan bagi
perbaikan kinerja di masa mendatang.
LAMPIRAN :
1. Matriks RPJMD Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2018-2023.
2. Perjanjian Kinerja Perubahan Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun
2019.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
18
3. Matriks Pencapaian Tujuan Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun
2019.
4. Pencapaian Kinerja dan Anggaran Pemerintah Kabupaten Pasuruan
Tahun 2019.
5. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2019.
6. Laporan Realisasi Anggaran Per-Program Tahun 2019.
7. Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2018-
2023.
8. Penghargaan Yang Pernah Diterima Pemerintah Kabupaten Pasuruan
Tahun 2019.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
19
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
(RPJMD)
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 Tanggal
22 Maret 2019 tentang Dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pasuruan Tahun 2018-2023,
telah ditetapkan Visi, Misi dan Tujuan serta Sasaran Pembangunan
Pemerintah Kabupaten Pasuruan sebagai berikut:
1. VISI
2. MISI
Untuk mencapai visi tersebut ditetapkan lima Misi
Pembangunan Pemerintah Kabupaten Pasuruan periode Tahun
2018-2023 sebagai berikut:
1) Meningkatnya kualitas dan produktifitas sektor-sektor produksi
dan produk-produk unggulan Kabupaten Pasuruan melalui
pengutan kelembagaan sosial dan meningkatkan nilai tambah
ekonomi desa berbasis masyarakat dengan cara mempermudah
aspek legal dan pembiayaan dalam rangka percepatan
pembangunan daerah menuju kesejahteraan masyarakat;
2) Melaksanakan pembangunan berbasis keluarga dengan
memanfaatkan modal sosial berbasis religiusitas dan budaya,
guna mewujudkan kohesi sosial;
VISI PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2018-2023
“Menuju Kabupaten Pasuruan yang sejahtera, maslahat dan berdaya saing”
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
20
3) Meningkatnya kualitas infrastruktur daerah untuk pengutan
konektivitas dan aksesibilitas masyarakat dalam rangka
peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan
pemanfaatan segenap potensi sumber daya alam secara
bertanggungjawab dan berkelanjutan sebagai bentuk konservasi
lingkungan di kabupaten di Kabupaten Pasuruan;
4) Memperkuat dan memperluas reformasi birokrasi yang
mendukung tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang
inovatif, bersih, efektif, akuntabel dan demokratis yang berbasis
pada teknologi informasi; dan
5) Meningkatnya pelayanan dasar terutama pelayanan kesehatan,
pemukiman dan pendidikan dengan mengintergrasikan
pendidikan formal dan non formal sebagai wujud afirmasi
pendidikan karakter di Kabupaten Pasuruan.
3. TUJUAN DAN SASARAN
Mengacu pada visi Kabupaten Pasuruan 2018-2023 melalui
pelaksanaan misi yang telah ditetapkan tersebut di atas, maka
dirumuskan tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada setiap misi.
Tujuan dan sasaran merupakan perumusan tujuan dan sasaran
strategis yang menunjukkan prioritas tertinggi dalam perencanaan
Pembangunan Jangka Menengah Daerah sebagai berikut:
1) Dalam rangka mencapai misi 1, ditetapkan 2 (dua) tujuan
pembangunan, yaitu:
a) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan sasaran
pembangunan sebagai berikut:
(1) Meningkatnya produktivitas sektor-sektor unggulan
dengan mendorong perkembangan ekonomi kreatif;
(2) Meningkatnya kunjungan pariwisata;
(3) Meningkatnya kualitas kelembagaan ekonomi masyarakat;
(4) Meningkatnya kemandirian desa; dan
(5) Meningkatnya ketahanan pangan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
21
b) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan sasaran
pembangunan sebagai berikut:
(1) Meningkatkan kesempatan lapangan kerja baru; dan
(2) Meningkatnya penanggulangan PMKS.
2) Dalam rangka mencapai misi 2, ditetapkan tujuan pembangunan
“Mewujudkan kerukunan, keamanan, ketentraman dan ketertiban
umum”, dengan sasaran pembangunan sebagai berikut:
a) Meningkatnya penanganan pelanggaran Perda; dan
b) Menurunnya konflik sara.
3) Dalam rangka mencapai misi 3, ditetapkan tujuan pembangunan
“Mewujudkan pembangunan yang berkeadilan”, dengan sasaran
pembangunan sebagai berikut:
a) Meningkatnya kualitas lingkungan hidup;
b) Menurunnya dampak bencana;
c) Meningkatnya aksesibilitas wilayah;
d) Meningkatnya aksesibilitas transportasi; dan
e) Meningkatnya pengelolaan sumber daya air.
4) Dalam rangka mencapai misi 3, ditetapkan tujuan pembangunan
“Mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah yang profesional,
transparan, akuntabel dan responsif”, dengan sasaran
pembangunan sebagai berikut:
a) Meningkatnya kualitas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
b) Meningkatnya kualitas Sistem Keuangan Daerah;
c) Meningkatnya kualitas pelayanan publik; dan
d) Meningkatnya profesionalitas ASN.
5) Dalam rangka mencapai misi 3, ditetapkan tujuan pembangunan
“Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas”, dengan
sasaran sebagai berikut:
a) Meningkatnya pelayanan dasar kesehatan;
b) Meningkatnya pelayanan dasar pendidikan;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
22
c) Meningkatnya daya beli masyarakat;
d) Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman;
e) Meningkatnya kesetaraan masyarakat; dan
f) Meningkatnya peran serta dan eksistensi pemuda.
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
Perjanjian Kinerja merupakan dokumen pernyataan
kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan
bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada
sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Perjanjian Kinerja Pemerintah
Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 disusun berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJMD) Kabupaten
Pasuruan Tahun 2018-2023 dengan fokus pembangunan tahun 2019
“Pembangunan berbasis keluarga dan pendidikan karakter”, yang terdiri
dari komponen pokok:
1. Tujuan Strategis;
2. Target Kinerja;
3. Program.
Ringkasan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan
Tahun 2019 dapat disimpulkan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel II-1
Ringkasan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
No. Komponen Pokok Jumlah
1. Tujuan Strategis 6
2. Indikator Kinerja 6
3. Target kinerja 6
4. Program 212
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
23
1. TUJUAN STRATEGIS
Tujuan strategis yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja
Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 terdiri atas 5 misi
yang dijabarkan dalam 6 (enam) tujuan strategis dengan uraian
sebagai berikut:
a. MISI 1: Meningkatnya kualitas dan produktifitas sektor-sektor
produksi dan produk-produk unggulan Kabupaten Pasuruan
melalui pengutan kelembagaan sosial dan meningkatkan nilai
tambah ekonomi desa berbasis masyarakat dengan cara
mempermudah aspek legal dan pembiayaan dalam rangka
percepatan pembangunan daerah menuju kesejahteraan
masyarakat. Misi ini dijabarkan dalam dua tujuan strategis
sebagai berikut:
1) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi;
2) Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.
b. MISI 2: Melaksanakan pembangunan berbasis keluarga
dengan memanfaatkan modal sosial berbasis religiusitas dan
budaya, guna mewujudkan kohesi sosial. Misi ini dijabarkan
dalam satu tujuan strategis, yaitu: Mewujudkan kerukunan,
keamanan dan ketertiban umum.
c. MISI 3: Meningkatnya kualitas infrastruktur daerah untuk
penguatan konektivitas dan aksesibilitas masyarakat dalam
rangka peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan
pemanfaatan segenap potensi sumber daya alam secara
bertanggungjawab dan berkelanjutan sebagai bentuk
konservasi lingkungan di kabupaten di Kabupaten Pasuruan.
Misi ini dijabarkan dalam satu tujuan strategis, yaitu:
Mewujudkan pembangunan yang berkeadilan.
d. MISI 4: Memperkuat dan memperluas reformasi birokrasi yang
mendukung tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
24
yang inovatif, bersi, efektif, akuntabel dan demokratis yang
berbasis pada teknologi informasi. Misi ini dijabarkan dalam
satu tujuan strategis yaitu: Mewujudkan kinerja pemerintah
daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif.
e. MISI 5: Meningkatnya pelayanan dasar terutama pelayanan
kesehatan, pemukiman dan pendidikan dengan
mengintergrasikan pendidikan formal dan non formal sebagai
wujud afirmasi pendidikan karakter di Kabupaten Pasuruan.
Misi ini dijabarkan dalam satu tujuan strategis yaitu:
Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.
2. TARGET KINERJA TAHUN 2019
Target Kinerja Pemerintah Kabupaten yang ditetapkan
dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019 dapat diuraikan dalam tabel
sebagai berikut:
Tabel II-2 Target Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan
yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019
No Tujuan Strategis Indikator Kinerja Target
1. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
1.1. Angka Pertummbuhan Ekonomi
5,73 – 6 %
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
1.2. Angka kemiskinan 9,40 %
2. Mewujudkan kerukunan, keamanan dan ketertiban umum.
2.1. Indeks Kesalehan Sosial
62,30
3. Mewujudkan pembangunan yang berkeadilan
3.1. Indeks Wiliamson 0,260
4. Mewujudkan kinerja pemerintah daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif
4.1. Indek Reformasi Birokrasi
62
5. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.
5.1 IPM 68,18
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
25
3. PROGRAM KERJA
Dalam rangka mencapai 6 (enam) tujuan strategis dalam
Perjanjian Kinerja Perubahan Pemerintah Kabupaten Pasuruan
Tahun 2019 telah ditetapkan sebanyak 212 Program dengan
anggaran sebesar Rp1.688.147.593.866,89, rincian sebagai
berikut:
a. Untuk mencapai tujuan 1 “Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi”
telah ditetapkan program-program dengan anggaran sebagai
berikut:
Tabel II-3 Daftar Program dan Anggaran Tahun Anggaran 2019 untuk
Tujuan 1
No Program Jumlah Anggaran (Rp)
1. Program Pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan
1.119.224.000,00
2. Program Pengamanan perdagangan 233.025.000,00 3. Program Pengembangan budidaya perikanan 2.927.925.000,00 4. Program Pengembangan kewirausahaan dan
keunggulan kompetitif usaha kecil menengah 14.250.000,00
5. Program Pengembangan sentra-sentra industri potensial
4.519.815.000,00
6. Program Peningkatan dan pengembangan perdagangan
1.871.605.000,00
7. Program Peningkatan kapasitas IPTEK sistem produksi
330.000.000,00
8. Program Peningkatan kesejahteraan petani 487.800.000,00
9. Program Peningkatan ketahanan pangan pertanian/perkebunan
3.661.287.650,00
10. Program Peningkatan kualitas bahan baku 267.970.000,00
11. Program Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan
1.355.223.468,00
12. Program Peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan
24.183.074.000,00
13. Program Peningkatan pengelolaan pasar 17.540.801.500,00 14. Program Peningkatan produksi
pertanian/perkebunan 1.691.020.000,00
15. Program Perlindungan konsumen 983.328.000,00
16. Program Fasilitasi permdalan dan pengendalian simpan pinjam koperasi
461.800.000,00
17. Program Pengembangan koperasi 307.700.000,00
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
26
No Program Jumlah Anggaran (Rp)
18. Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
1.176.910.000,00
19. Program Pemberdayaan dan pengembangan masyarakat prikanan tangkap
1.345.481.250,00
20. Program Pembinaan industry 30.000.000,00
21. Program Pengelolaan kekayaan budaya 324.020.000,00 22. Program Pengelolaan keragaman budaya 5.295.544.175,00 23. Program Pengembangan destinasi pariwisata 8.247.077.000,00 24. Program Pengembangan kemitraan 2.008.563.000,00 25. Program Pencegahan dan penanggulangan
penyakit ternak 2.552.331.300,00
26. Program Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
2.398.577.500,00
27. Program Peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan
1.194.861.000,00
28. Program Pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
300.000.000,00
29. Program Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi
880.500.000,00
30. Program Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
44.474.000,00
31. Program Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha mikro
756.300.000,00
32. Program Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan
853.597.000,00
33. Program Pengembangan nilai budaya 20.000.000,00 34. Program Pengembangan pemasaran pariwisata 2.392.130.000,00 35. Program Peningkatan penerapan teknologi
peternakan 77.413.000,00
36. Program Peningkatan produksi hasil peternakan 6.806.527.825,00 Jumlah 98.660.155.668,00
b. Untuk mencapai sasaran 2 “Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat” telah ditetapkan program-program dengan
anggaran sebagai berikut:
Tabel II-4
Daftar Program dan Anggaran Tahun Anggaran 2019 untuk Tujuan 2
No Program Jumlah Anggaran (Rp)
1. Program Pelestarian nilai nilai kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial
594.181.000,00
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
27
No Program Jumlah Anggaran (Rp)
2. Program Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial
15.800.000,00
3. Program Pemberdayaan sosial (keluarga fakir miskin)
483.846.250,00
4. Program Pembinaan dan pemberdayaan partisipasi sosial masyarakat
553.812.000,00
5. Program Pengembangan kesejahteraan sosial 211.150.000,00 6. Program Pengembangan wilayah transmigrasi 244.470.000,00 7. Program Peningkatan kesempatan kerja 1.621.750.000,00 8. Program Peningkatan kualitas dan produktivitas
tenaga kerja 1.320.890.000,00
9. Program Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial
948.407.000,00
10. Program Peningkatan pendataan kesejahteraan sosial
333.750.000,00
11. Program Perlindungan dan jaminan sosial 623.067.500,00
12. Program Perlindungan pengembangan lembaga ketenagakerjaan
1.302.811.500,00
13. Program Transmigrasi lokal 118.780.000,00 Jumlah 8.372.715.250,00
c. Untuk mencapai tujuan 3 “Mewujudkan kerukunan, keamanan
dan ketertiban umum” telah ditetapkan program-program
dengan anggaran sebagai berikut:
Tabel II-5 Daftar Program dan Anggaran Tahun Anggaran 2019 untuk
Tujuan 3
No Program Jumlah Anggaran (Rp)
1. Program Koordinasi penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum
397.114.300,00
2. Program Pembinaan kehidupan dan kerukunan umat beragama
381.350.000,00
3. Program Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
65.550.000,00
4. Program Pendidikan politik masyarakat 1.201.235.000,00 5. Program Penegakan peraturan daerah 523.970.000,00 6. Program Peningkatan kerukunan umat beragama 145.345.000,00 7. Program Peningkatan kesadaran hukum dan HAM 112.000.000,00 8. Program Peningkatan pemberantasan penyakit
masyarakat (PEKAD) 181.930.000,00
9. Program Pemberantasan barang kena cukai ilegal 68.260.000,00 10. Program Pemberdayaan masyarakat untuk
menjaga ketertiban dan keamanan 1.868.085.000,00
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
28
No Program Jumlah Anggaran (Rp)
11. Program Pengembangan wawasan kebangsaan 740.213.400,00 12. Program Pemeliharaan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat 1.863.947.500,00
13. Progam Penyempurnaan dan penguatan kelembagaan demokrasi
165.742.500,00
Jumlah 7.714.742.700,00
d. Untuk mencapai Tujuan 4 “Mewujudkan pembangunan yang
berkeadilan” telah dianggarkan program sebagai berikut:
Tabel II-6
Daftar Program dan Anggaran Tahun Anggaran 2019 untuk Tujuan 4
No Program Jumlah Anggaran (Rp)
1. Program Inspeksi kondisi jalan dan jembatan 110.000.000,00 2. Program Kesiagaan dan pencegahan bahaya
kebakaran 1.591.350.000,00
3. Program Kesiapsiagaan bencana alam 327.465.000,00 4. Program Lingkungan sehat kawasan permukiman 6.074.200.000,00 5. Program Pemanfaatan ruang 1.598.362.812,00 6. Program Pembangunan sarana dan prasarana
perhubungan 612.460.000,00
7. Program Pembangunan gedung 21.680.400.000,00
8. Program Pembangunan infrastruktur permukiman 16.009.580.585,00
9. Program Pembangunan jalan dan jembatan 1.170.000.000,00 10. Program Pembangunan prasarana dan fasilitas
perhubungan 3.320.264.520,00
11. Program Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong
4.830.000.000,00
12. Program Pembangunan turap/talud/brojong 20.030.000.000,00 13. Program Pembinaan dan pengaturan bangunan
gedung 640.400.000,00
14. Program Pembinaan lingkungan sosial 198.888.718.864,00
15. Program Pembinaan, pengawasan dan penegakan hukum lingkungan
201.032.000,00
16. Program Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
1.230.690.000,00
17. Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) 6.042.640.000,00
18. Program Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
38.036.864.869,00
19. Program Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan sanitasi
42.848.226.300,00
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
29
No Program Jumlah Anggaran (Rp)
20. Program Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan
22.414.454.500,00
21. Program Pengembangan lingkungan sehat 462.611.221,00 22. Program Pengembangan perumahan dan
kawasan permukiman 5.157.145.200,00
23. Program Pengembangan pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya
1.477.625.000,00
24. Program Pengendalian banjir 4.033.291.319,00 25. Program Pengendalian pemanfaatan ruang 240.000.000,00 26. Program Pengendalian pencemaran dan
perusakan lingkungan hidup 2.561.316.400,00
27. Program Peningkatan dan pengamanan lalu lintas 3.540.810.000,00 28. Program Peningkatan kapasitas lingkungan hidup 711.705.100,00 29. Program Peningkatan keamanan dan
kenyamanan lingkungan 933.885.000,00
30. Program Kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor
1.269.170.000,00
31. Program Peningakatan kualitas dan akses informasi smber daya alam dan lingkungan hidup
246.900.000,00
32. Program Peningkatan pelayanan angkutan 1.476.475.000,00 33. Program Peningkatan sarana dan prasarana
kebinamargaan 23.209.375.042,00
34. Program Peningkatan sarana dan prasarana pengairan
6.339.115.500,00
35. Program Perencanaan dan pengembangan lingkungan
486.395.000,00
36. Program Perencanaan tata ruang 1.208.000.000,00
37. Program Rehabilitasi pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ
7.701.955.000,00
38. Program Rehabilitasi dan rekonstruksi 202.800.000,00 39. Program Perbaikan perumahan akibat bencana
alam/social 31.417.400,00
40. Program Tanggap darurat bencana 265.935.000,00 41. Program Penyiapan potensi sumberdaya, sarana
dan prasarana daerah 25.400.000,00
42. Program Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan
140.908.545.300,00
Jumlah 590.146.981.932,00
e. Untuk mencapai tujuan 5 “Mewujudkan kinerja pemerintah
daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif”
telah ditetapkan program dengan anggaran sebagai berikut:
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
30
Tabel II-7 Daftar Program dan Anggaran Tahun Anggaran 2019 untuk
Tujuan 5
No Program Jumlah Anggaran (Rp)
1. Program Penelitian dan pengembangan 2.596.000.000,00 2. Program Perencanaan pembangunan daerah 2.852.422.700,00 3. Program Perencanaan pembangunan ekonomi 1.225.960.600,00 4. Program Perencanaan prasarana wilayah dan
sumber daya alam 597.000.000,00
5. Program Perencanaan sosial budaya 1.373.500.000,00 6. Program Fasilitasi pemberdayaan ekonomi
masyarakat berbasis potensi daerah 1.015.000.700,00
7. Program Fasilitasi pemerintahan kecamatan 1.234.777.000,00 8. Program Fasilitasi peningkatan SDM bidang
komunikasi dan informasi 80.250.000,00
9. Program Inventarisasi dan pembakuan nama rupabumi
125.000.000,00
10. Program Kerjasama informasi dan media massa 4.089.200.000,00
11. Program Koordinasi penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan
964.069.500,00
12. Program Koordinasi pemberdayaan masyarakat 3.478.694.800,00 13. Program Pelayanan administrasi perkantoran 154.361.174.837,97 14. Program Pelayanan pengadaam barang/jasa
pemerintah 1.385.852.100,00
15. Program Pembinaan dan pengembangan aparatur 3.247.494.409,00 16. Program Penataan penguasaan, pemilikan,
penggunaan dan pemanfaatan tanah 525.000.000,00
17. Program Penataan peraturan perundang-undangan
2.007.560.900,00
18. Program Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kerasipan
126.960.000,00
19. Program Pendidikan kedinasan 2.982.230.076,00
20. Program Peningkatan pembinaan mental spiritual 6.752.614.000,00
21. Program Penetapan dan penegakan batas daerah 508.400.000,00 22. Program Pengelolaan, pengembangan dan
pemberdayaan TIK 5.869.670.894,00
23. Program Pengembngan dan pemberdayaan komunikasi public
1.838.640.000,00
24. Program Pengembangan data/informasi/statistik daerah
150.000.000,00
25. Program Pengembangan kelembagaan dan aparatur
1.359.293.000,00
26. Program Pengembangan kinerja pelayanan publik 857.545.000,00
27. Program Pengembangan peustakaan 1.706.477.000,00 28. Program Pengembangan pusat pelayanan
informasi dan konseling KRR 196.000.000,00
29. Program Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
20.114.163.767,00
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
31
No Program Jumlah Anggaran (Rp)
30. Program Peningkatan disiplin aparatur 1.531.200.000,00 31. Program Peningkatan Iklim investasi dan realisasi
investasi 543.400.000,00
32. Program Peningkatan kapasitas pemerintahan 30.660.838.262,00 33. Program Peningkatan kapasitas lembaga
perwakilan rakyat daerah 58.345.806.489,00
34. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
4.989.251.835,00
35. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
903.154.100,00
36. Program Peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah
800.306.100,00
37. Program Peningkatan kualitas pelayanan informasi
409.053.000,00
38. Program Peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan pencatatan sipil melalui komitmen berbagai pihak terkait dan peran serta masyarakat
623.442.404,00
39. Program Peningkatan kuantitas dan kualitas penyelenggaraan dan pelayanan pendaftaran penduduk
1.746.451.300,00
40. Program Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah
1.492.000.000,00
41. Program Penataan administrasi kependudukan 1.010.085.500,00
42. Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
4.196.349.960,00
43. Program Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur
338.900.000,00
44. Program Peningkatan promosi dan kerjasama investasi
1.073.718.200,00
45. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
62.075.152.636,00
46. Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
3.173.081.750,00
47. Program Penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
516.211.500,00
48. Program Pelayanan sosial budaya dan kesejahteraan rakyat
234.142.700,00
49. Program Rancangan induk pengendalian penduduk
70.381.000,00
50. Program Sosialisasi ketentuan di bidang cukai 2.486.740.000,00 Jumlah 400.840.618.019,97
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
32
f. Untuk mencapai tujuan 6 “Mewujudkan sumber daya manusia
yang berkualitas” telah ditetapkan program dengan anggaran
sebagai berikut:
Tabel II.-8
Daftar Program dan Anggaran Tahun Anggaran 2019 untuk Tujuan 6
No Program Jumlah Anggaran (Rp)
1. Program Keluarga berencana 8.074.061.380,00 2. Program Keluarga sejahtera 605.000.000,00 3. Program Keserasian kebijakan peningkatan
kualitas anak dan perempuan 102.452.000,00
4. Program Manajemen pelayanan pendidikan 7.272.078.390,00 5. Program Meningkatnya dukungan sarana dan
prasarana penyuluhan KB 1.138.531.000,00
6. Program Obat dan perbekalan kesehatan 9.951.651.000,00
7. Program Pelaksanaan bantuan operasional sekolah (BOS) SLTP
33.962.190.667,28
8. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Bangil
5.016.926.951,07
9. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Beji
4.979.363.389,00
10. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Gempol
6.468.400.972,70
11. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Gondangwetan
3.722.288.391,28
12. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Grati
5.413.158.735,63
13. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Kejayan
5.054.417.613,64
14. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Kraton
5.366.652.396,94
15. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Lekok
3.794.636.189,75
16. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Lumbang
2.637.623.740,52
17. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Nguling
4.412.484.387,55
18. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Pandaan
6.606.356.183,26
19. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Pasrepan
3.708.531.139,81
20. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Pohjentrek
2.039.756.376,94
21. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Prigen
4.573.525.643,65
22. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Purwodadi
4.399.267.569,03
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
33
No Program Jumlah Anggaran (Rp)
23. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Purwosari
4.925.315.572,07
24. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Puspo
2.336.472.800,40
25. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Rejoso
2.651.610.316,93
26. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Rembang
4.279.738.685,99
27. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Sukorejo
4.538.974.947,40
28. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Tosari
1.847.636.507,74
29. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Tutur
2.794.350.060,65
30. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Winongan
2.940.337.511,31
31. Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Wonorejo
3.870.799.133,12
32. Program Pelayanan kontrasepsi 61.390.000,00
33. Program Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga
4.133.535.000,00
34. Program Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri
482.574.500,00
35. Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
3.030.685.718,00
36. Program Pencegahan dan penanggulaangan penyakit tidak menular
7.571.004.080,00
37. Program Pendayagunaan hasil pengelolaan kependudukan melalui penyajian data kependudukan yang valid dan akurat serta dapat dipertanggungjawabkan
1.041.585.200,00
38. Program Pendidikan anak usia dini 14.441.057.500,00
39. Program Pendidikan non formal 6.921.810.400,00 40. Program Pengadaan, peningkatan dan perbaikan
sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
3.992.499.000,00
41. Program Pengadaan, peningkatan sarana prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru paru/rumah sakit mata
13.342.939.000,00
42. Program Pengembangan manajemen kesehatan 816.000.000,00
43. Program Pengembangan model Tribina 167.250.000,00 44. Program Penguatan kelembagaan
pengarusutamaan gender dan anak 1.020.390.000,00
45. Program Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dana anak
2.036.000.000,00
46. Program Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan
93.833.000,00
47. Program Peningkatan mutu pelayanan BULD 156.668.059.008,90
48. Program Peningkatan mutu pendidik dan tenaga 13.592.899.500,00
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
34
No Program Jumlah Anggaran (Rp)
kependidikan 49. Program Peningkatan pelayanan kesehatan lansia 70.000.000,00 50. Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan
jender dalam pembangunan 123.787.000,00
51. Program Peningkatan peran serta kepemudaan 1.903.775.000,00
52. Program Peningkatan sarana dan prasarana olah raga
733.000.000,00
53. Program Peningkatan upaya kesehatan masyarakat
100.336.061.760,36
54. Program Peningkatan upaya penumbuhanan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda
23.000.000,00
55. Program Perbaikan gizi masyarakat 708.173.000,00 56. Program Promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat 990.442.500,00
57. Program Upaya kesehatan masyarakat 24.519.392.828,00
58. Program Wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun
64.106.646.648,00
Jumlah 582.412.380.296,92
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
35
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan merupakan
wujud kewajiban Bupati selaku pengemban amanah masyarakat
Kabupaten Pasuruan dalam mempertanggungjawabkan kinerja Pemerintah
Daerah kepada publik atas kinerja yang telah dicapai. Pedoman
penyusunan laporan adalah Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
RPJMD Kabupaten Pasuruan tahun 2018-2023 menetapkan Visi :
“Menuju Kabupaten Pasuruan yang sejahtera, maslahat dan berdaya saing”. Oleh karena itu hasil penyelenggaraan pemerintahan harus
memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. Hasil
penyelenggaraan pembangunan yang dijabarkan dalam 23 urusan wajib
(6 urusan wajib pelayanan dasar dan 17 urusan wajib pelayanan non
dasar), 6 urusan pilihan dan 5 urusan pemerintahan fungsi penunjang
telah dipetakan dalam tujuan dan indikator tujuan yang tercantum dalam
RKPD Tahun 2019. Dalam laporan kinerja ini akan disajikan pencapaian
tujuan strategis seperti yang tercantum dalam dokumen Perjanjian Kinerja
Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019.
Pengukuran pencapaian kinerja tujuan strategis dengan
membandingkan antara realisasi dengan target yang ditetapkan.
Rumus perhitungan capaian kinerja berdasarkan jenis indikator, yang
dibagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu indikator positif dan indikator negatif,
dengan rumus perhitungan sebagi berikut:
• Indikator positif apabila semakin tinggi realisasinya maka semakin
tinggi capaian kinerjanya, dengan rumus:
Persentase Capaian Kinerja = Realisasi X 100 % Target
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
36
• Indikator negatif apabila semakin tinggi realisasi maka semakin
rendah capaian kinerjanya, dengan rumus:
Persentase Capaian Kinerja = Target – (Realisasi - Target) X 100 % Target
Untuk menilai dan menyimpulkan sampai sejauh mana
keberhasilan pencapaian tujuan strategis tersebut digunakan alat bantu
berupa skala ordinal.
Adapun skala ordinal dan kriteria keberhasilan yang digunakan dalam
laporan kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 adalah
sebagai berikut:
Tabel III-1
Skala Ordinal Pengukuran Kinerja
NO NILAI CAPAIAN KINERJA KATEGORI
1. 90 sampai dengan 100 Berhasil
2. Kurang dari 90 Tidak Berhasil
Hasil dari pengukuran kinerja tersebut digunakan untuk menilai
sampai sejauh mana tingkat keberhasilan maupun ketidakberhasilan
kinerja guna meningkatkan dan memperbaiki kinerja organisasi, serta
mengidentifikasi faktor-faktor apa yang menjadi hambatan dan kendala
pencapaian tujuan, untuk selanjutnya menjadi bahan perumusan langkah
dan strategi ke depan yang perlu dilaksanakan.
Tujuan strategis yang dilaporkan dalam Bab III ini terdiri dari 6
(enam) tujuan sesuai yang tercantum dalam dokumen Perjanjian Kinerja
Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 yang diukur dalam 6
(enam) indikator kinerja tujuan sebagai berikut:
1. Angka Pertumbuhan Ekonomi;
2. Angka Kemiskinan;
3. Indeks Kesalehan Sosial;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
37
4. Indeks Wiliamson;
5. Indek Reformasi Birokrasi; dan
6. Indek Pembangunan Manusia (IPM).
Pengukuran terhadap kinerja organisasi dilakukan selain dari
capaian kinerja, juga dilakukan pengukuran tingkat efisiensi sumber daya.
Tingkat efisiensi sumber daya diukur dengan selisih antara persentase
capaian kinerja dengan persentase capaian realisasi anggaran.
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Berdasarkan Perjanjian Kinerja Perubahan Pemerintah Kabupaten
Pasuruan Tahun 2019 dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah
Kabupaten Pasuruan, maka capaian kinerja Pemerintah Kabupaten
Pasuruan secara keseluruhan dilaporkan sebagai berikut:
1. Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi digunakan indikator Angka Pertumbuhan
Ekonomi seperti digambarkan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel III-2 Pencapaian Kinerja Tujuan 1
Tujuan Strategis Indikator Kinerja Target 2019
Realisasi 2019
% Capaian
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Angka Pertumbuhan Ekonomi
5,73 - 6 5,83 100
Sumber data : BPS Kabupaten Pasuruan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
38
Tabel III-3 Perbandingan Realisasi KinerjaTujuan 1
Tujuan Strategis Indikator Kinerja
Target2019
Realisasi 2016 2017 2018 2019
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Angka Pertumbuhan Ekonomi
5,73-6 5,44 5,72 5,79 5,83
Sumber data : BPS Kabupaten Pasuruan
Tabel III-4 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 1 s.d. Akhir Periode RPJMD
Tujuan Strategis Indikator Kinerja
Target Akhir
RPJMD 2023
Realisasi 2019
Tingkat Kemajuan
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Angka Pertumbuhan Ekonomi
5,73-6 5,83 100
Sumber data : BPS Kabupaten Pasuruan
Tabel III-5 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 1 dengan Realisasi Nasional
Tujuan Strategis Indikator Kinerja
Realisasi Th 2019
Realisasi Nasional
Keterangan (+/-)
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Angka Pertumbuhan Ekonomi
5,83 5,02 0,81
Sumber data : BPS Kabupaten Pasuruan
Dari tabel III-2 sampai dengan III-5 tersebut di atas,
menunjukkan bahwa pencapaian kinerja tujuan 1 dalam tahun 2019
disimpulkan Berhasil dengan capaian sebesar 100%, dimana dari
target yang ditetapkan sebesar 5,73-6%, terealisasi sebesar 5,83%.
Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 Angka
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pasuruan tahun 2019 meningkat
sebesar 0,04%, dari 5,79% menjadi 5,83%.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
39
Sedangkan bila dibandingkan dengan target akhir RPJMD tahun 2023,
tingkat kemajuan Angka Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2019 sudah
mencapai 100%, dari target tahun 2023 sebesar 5,73-6%.
Perkembangan Angka Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten
Pasuruan Tahun 2015 – 2019 menunjukkan trend yang meningkat
yaitu: Tahun 2015 sebesar 5,38% meningkat menjadi 5,44% pada
tahun 2016, selanjutnya meningkat lagi setiap tahun sampai dengan
tahun 2019, masing-masing menjadi 5,72% tahun 2017, 5,79% tahun
2018 dan 5,83 tahun 2019.
Gambaran Angka Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pasuruan,
Provinsi Jawa Timur dan Nasional Tahun 2015-2019 dapat dilihat
pada grafik berikut.
Grafik No III-1 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pasuruan,
Provinsi Jawa Timur dan Nasional Metode Baru Tahun Dasar 2010
Tahun 2015 – 2019
Sumber data : BPS Kabupaten Pasuruan
Realisasi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pasuruan tahun
2019 sebesar 5,80 lebih tinggi sebesar 0,28 bila dibandingkan dengan
5,38 5,44
5,72 5,79
5,83
5,44 5,57
5,46 5,50 5,52
4,88 5,03 5,07
5,17 5,02
4,4
4,6
4,8
5
5,2
5,4
5,6
5,8
6
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tingkat Kabupaten Pasuruan
Tingkat Provinsi Jawa Timur
Tingkat Nasional
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
40
realisasi pertumbuhan ekonomi tingkat Provinsi Jawa Timur sebesar
5,52, dan bila dibandingkan dengan tingkat Nasional juga lebih tinggi
sebesar 0,78 dari realisasi sebesar 5,02. Kondisi tersebut
menunjukkan bahwa Kabupaten Pasuruan termasuk penyumbang
dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi baik dalam wilayah
Provinsi Jawa Timur maupun tingkat Nasional.
Hal utama yang berperan dalam mendorong pencapaian
Angka Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Pasuruan dalam
mewujudkan kinerja meningkatkan pertumbuhan ekonomi, antara lain:
a. Urusan Pertanian
1) Peningkatan produksi tanaman buah tahunan
Produksi apel pada tahun 2019 sebesar 289.688 ton
meningkat dibandingkan tahun 2018 dengan produksi sebesar
285.934 ton, produksi durian pada tahun 2019 sebesar
107.215 ton meningkat dibandingkan tahun 2018 dengan
produksi sebesar 106.912 ton, dan produksi mangga pada
tahun 2019 sebesar 246.010 ton, meningkat dibandingkan
tahun 2018 dengan produksi sebesar 245.352 ton.
Peningkatan tersebut dikarenakan adanya peningkatan luas
panen dan produktivitas pada ketiga komoditas tersebut.
Keberhasilan pembuahan diluar musim (Off session) pada
tanaman mangga, bantuan bibit mangga dan durian yang
bersumber dari APBD Kabupaten Pasuruan, bantuan pupuk
organik pada tanaman apel serta kestabilan harga durian yang
membuat petani durian termotivasi membudidayakan tanaman
durian secara intensif merupakan alasan kenaikan produksi
tanaman buah tahunan.
2) Peningkatan produksi tanaman sayur
Produksi kentang pada tahun 2019 sebesar 228.757 ton
meningkat dibandingkan tahun 2018 dengan produksi sebesar
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
41
227.600 ton dan produksi paprika pada tahun 2019 sebesar
9.448 ton meningkat dibandingkan tahun 2018 dengan
produksi sebesar 9.281 ton. Peningkatan produksi utamanya
didukung oleh peningkatan luas panen pada kedua komoditas
tanaman sayuran. Peningkatan luas panen disebabkan
bantuan benih unggul bersertifikat pada tanaman kentang
serta penggunaan sistem irigasi tetes (Drip Irrigation) pada
tanaman paprika yang bersumber dari APBD Kabupaten
Pasuruan.
3) Peningkatan produksi tanaman hias
Produksi bunga krisan pada tahun 2019 sebesar 93.752.963
tangkai meningkat dibandingkan tahun 2018 dengan produksi
sebesar 93.300.435 tangkai dan produksi bunga sedap malam
pada tahun 2019 sebesar 90.091.503 tangkai meningkat
dibandingkan tahun 2018 dengan produksi sebesar
89.457.858 tangkai. Peningkatan produksi utamanya
disebabkan meningkatnya luas panen pada kedua komoditas
tersebut. Adapun peningkatan luas panen dikarenakan harga
yang cukup menjanjikan serta peningkatan permintaan pasar
terhadap komoditas krisan dan sedap malam.
4) Peningkatan produksi tanaman perkebunan
Produksi kopi pada tahun 2019 sebesar 1.365,43 ton
meningkat dibandingkan tahun 2018 dengan produksi sebesar
1.355,55 ton, produksi cengkeh pada tahun 2019 sebesar
367,65 ton meningkat dibandingkan tahun 2018 dengan
produksi sebesar 366,21 ton, produksi tebu pada tahun 2019
sebesar 24.299,93 ton, meningkat dibandingkan tahun 2018
dengan produksi sebesar 23.835,24 ton dan Produksi Kelapa
pada tahun 2019 sebesar 2.643,76 ton meningkat
dibandingkan tahun 2018 dengan produksi sebesar 2.638,56
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
42
ton. Peningkatan tersebut disebabkan adanya peningkatan
luas panen pada keempat komoditas unggulan sebagai output
dari bantuan bibit secara kontinyu, sekolah lapang
pengendalian hama terpadu serta bimtek cara budidaya
tanaman perkebunan;
5) Peningkatan produksi peternakan
Peningkatan Produksi Peternakan ditentukan oleh adanya
peningkatan populasi ternak baik ternak besar dan kecil:
a) Produksi daging pada tahun 2019 meningkat sebesar
2,10% dibanding tahun 2018 sebanyak 25.620,18 ton.
Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan pasar
atas permintaan daging dari populasi ternak baik dari
ternak besar, kecil dan unggas;
b) Produksi Telur pada tahun 2019 meningkat sebesar
3,15% dibanding tahun 2018 sebanyak 14.998,84 ton;
c) Produksi Susu pada tahun 2019 meningkat sebesar
2,15% dbanding tahun 2018 sebanyak 106.354,92 ton.
Hal ini disebabkan meningkatnya kinerja Inseminasi
Buatan (IB) dengan program Sapi Induk Wajib Bunting
(SIWAB) serta terpenuhinya kebutuhan pakan ternak yang
bernutrisi tinggi dan berkualitas.
Produk pertanian baik dalam bentuk segar maupun olahan perlu
distandarisasikan sebagai jaminan atas mutu produk yang
dihasilkan. Berdasarkan target RPJMD Kabupaten Pasuruan
tahun 2019-2023 produk pertanian/agribisnis yang terstandarisasi
adalah sejumlah 4 macam. Capaian dari indikator ini adalah
sebesar 100% dengan telah terstandarisasinya komoditas Padi,
kopi, buah dan sayur dari lembaga sertifikasi organik seloliman
(LeSOS).
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
43
Sertifikasi organik ini merupakan sarana untuk memberikan
jaminan bahwa produk organik memenuhi persyaratan yang
ditentukan dalam standar melaui kegiatan inspeksi yang dilakukan
oleh Lembaga Sertifikasi Organik.
b. Urusan Perikanan
1) Peningkatan produksi perikanan budidaya
Produksi perikanan budidaya tahun 2019 mencapai 19.528,02
ton atau lebih tinggi 618,88 ton atau 3,27% dibanding tahun
2018 sebesar 18.909,14 ton. Hal ini menunjukkan bahwa
target yang ditetapkan sebesar 3% telah tercapai 109,1%.
Perkembangan produksi perikanan budidaya Kabupaten
Pasuruan selama 5 (lima) tahun dapat dilihat pada grafik
berikut ini:
Grafik No III-2 Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya
Kabupaten Pasuruan Tahun 2015 – 2019
Sumber data: Dinas Perikanan Kab. Pasuruan
Dari grafik dapat di lihat bahwa selama 5 tahun produksi
perikanan budidaya menunjukkan trend yang positif
(meningkat). Peningkatan produksi perikanan budidaya ini
-
5.000,00
10.000,00
15.000,00
20.000,00
2015 2016 2017 2018 2019
15.261,24 16.390,60 17.588,04 18.909,14
19.528,02
Jum
lah
Prod
uksi
(ton
)
Produksi Tahun
Jumlah Produksi Budidaya (Ton)
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
44
menunjukkan bahwa pengembangan program dan kegiatan
pada usaha perikanan budidaya air tawar dan air payau di
beberapa wilayah cukup berhasil dalam meningkatkan hasil
perikanan budidaya. Peningkatan teknologi budidaya, sarana
prasarana produksi dan produktivitas budidaya perikanan
serta peningkatan SDM pelaku usaha perikanan budidaya
merupakan faktor pendukung dari peningkatan produksi
perikanan budidaya.
2) Peningkatan produksi perikanan tangkap
Dari produksi perikanan tangkap tahun 2019 mencapai
23.556,90 ton. Capaian produksi perikanan tangkap tahun
2019 adalah memenuhi target sebesar 104,47% dari yang
ditetapkan yaitu 22.547,94 ton. Jika dibandingkan dengan
realisasi produksi perikanan tangkap tahun 2018 yang
mencapai 21.891,2 ton terjadi peningkatan hasil produksi
sebesar 1.665,70 ton atau 7,61%. Peningkatan produksi
perikanan tangkap tahun 2019 ini menunjukkan bahwa
pengelolaan sumberdaya perikanan mulai berpengaruh positif
terhadap kuantitas penangkapan ikan oleh nelayan baik di laut
maupun di perairan umum yang selanjutnya akan
meningkatkan jumlah produksi perikanan tangkap. Produksi
perikanan tangkap memberikan kontribusi terhadap produksi
perikanan sebesar 54,67%.
Perkembangan produksi perikanan tangkap Kabupaten
Pasuruan pada tahun 2015 – 2019 dapat dilihat pada grafik
berikut ini:
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
45
Grafik No III-3 Perkembangan Produksi Perikanan Tangkap
Kabupaten Pasuruan Tahun 2015 – 2019
Sumber data: Dinas Perikanan Kab. Pasuruan
Pada tahun 2019 jumlah pelaku usaha perikanan (nelayan,
pembudidaya, pengolah dan pemasar perikanan) yang sudah
terdaftar sebanyak 15.185 orang, dan jumlah pelaku usaha
perikanan yang mandiri sebanyak 509 orang atau sebesar 3,35%.
Capaian ini lebih besar 357 orang dari yang ditargetkan yaitu 152
orang atau 1,00%.
c. Urusan Perdagangan
1) Peningkatan nilai transaksi perdagangan
Pada tahun 2019 nilai transaksi perdagangan sebesar
Rp.1.964.493.500,00 atau 228,83% dari anggaran sebesar
Rp.858.500.000,00. Bila dibandingkan dengan tahun 2018
mengalami peningkatan sebesar 1,36% dari nilai sebesar
Rp.1.938.102.000,00.
Hasil perolehan transaksi berasal dari omzet pelaksanaan
pasar murah, pameran dan promosi dagang, baik lokal (19
kali), regional (6 kali), dan nasional (6 kali).
-
10.000,00
20.000,00
30.000,00
2015 2016 2017 2018 2019
8.633,87 9.206,10
18.991,10 21.890,20 23.556,90
Jum
lah
Prod
uksi
(ton
)
Produksi Tahun
Jumlah Produksi Tangkap (Ton)
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
46
2) Peningkatan perlindungan konsumen
Peningkatan perlindungan konsumen diwujudkan dengan
meningkatnya kepuasan masyarakat, melalui perolehan nilai
SKM hasil survey/kuesioner yang dibagikan kepada 200 orang
responden pemilik alat ukur yang wajib tera ulang di 24
kecamatan dan 14 pasar rakyat.
d. Urusan Perindustrian
Peningkatan jumlah produksi sektor industri tahun 2019 sebesar
8,61%, dengan realisasi jumlah produksi sektor industri sebesar
Rp.84.142.842,20 dan pada tahun 2018 hanya terealisasi sebesar
Rp.77.472.236,70.
e. Urusan Pariwisata
1) Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan
Jumlah wisatawan yang berkunjung tahun 2019 tercatat
sebanyak 2.687.987 orang, dan meningkat 6,09%
dibandingkan kunjungan wisatawan di tahun 2018 sebanyak
2.533.447 orang.
Rincian jumlah kunjungan wisatawan Kabupaten Pasuruan
tahun 2019 dan tahun 2018 menurut obyek wisata sebagai
berikut:
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
47
Tabel III- 6 Rincian Jumlah Kunjungan Wisatawan Per Obyek Wisata
Kabupaten Pasuruan Tahun 2019 dan 2018
No. Obyek Wisata Jumlah kunjungan wisatawan (orang) 2018 2019
1 Taman safari 915.453 74.6923
2 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
197.733 14.6705
3 Kebun raya purwodadi 145.458 12.8680 4 Pemandian alam banyu biru 95.998 107.500 5 Air terjun kakek bodoh 78.671 81.802 6 Air terjun putuk truno 41.488 6.618 7 The Taman Dayu City Of Festival 98.965 65.759 8 Kaliandra Sejati 21.606 22.346 9 Danau Ranu Grati 7.463 10.810
10 Makam Mbah segoropuro 170.245 82.371 11 Bukit Flora 7.213 10.453 12 Candi jawi 19.912 31.473 13 ICC 181 1.865 14 Mbah Semendhi 201.029 90.872 15 Candi Indrokilo 3.120 4.611 16 Candi Sepilar 12.269 8.867 17 Candi Laras - 8.797 18 P.Cungrang 1.097 1.327 19 Candi Gunung Gangsir 1.728 2.340 20 Peteirtaan Belahan 12.116 9.701 21 Makam Mbah Ratu Ayu 215.362 98.160 22 Wisata Edukasi Alam Batik - 3.668 23 Wisata Tas Rajut Kaboki - 15.785 24 Tretes Tree Top 15.941 9.994 25 Saygon Waterpark 21.167 32.066 26 Finna Golf - 3.567 27 Bhakti Alam 133.241 85.782 29 The Taman Dayu Club & Golf Resort 10.812 19.406 30 Kebun Kurma 96.033 137.616 31 Kebun Pak Budi 6.237 7.771 32 Pemandian Duren Sewu Pandaan - 62.835 33 Pemandian Taman Ria Suropati - 66.774 34 Kawasan Wisata Cheng Hoo - 506.948 35 Cimory - 67.795
Jumlah 2.533.447 2.687.987 Sumber data :Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
48
2) Peningkatan Jumlah Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) yang
terstandarisasi
Standarisasi Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) dilakukan
oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dengan melakukan
penilaian terhadap beberapa komponen yaitu toilet bersih,
ruang laktasi, fasilitas untuk disabilitas, klinik/poli, pelayanan
prima, dan penerapan sapta pesona.
Pada tahun 2019 yang sudah terstandarisasi yaitu Taman Sari
Indonesia II, Taman Dayu, Finna Golf, Cimory, Saygon Water
Park, Bakti Alam, Kebun Pak Budi, yang pada tahun 2018
belum ada yang terstandarisasi.
3) Peningkatan Jumlah pelaku usaha pariwisata yang
tersertifikasi.
Pada tahun 2019 telah dilakukan sertifikasi oleh Lembaga
Sertifikasi Nasional kepada pemandu wisata dan pelaku
industri wisata masing-masing sebanyak 50 orang, dan pada
tahun 2018 belum ada yang tersertifikasi.
f. Urusan Koperasi dan UMKM
1) Peningkatan jumlah omset usaha mikro dan koperasi
Jumlah omset usaha mikro dan koperasi dengan target tahun
2019 sebesar Rp.1.312.681.000.000,00 dengan realisasi
sebesar Rp.1.697.507.779,00, yang berarti telah mencapai
target. Selain itu juga meningkat dibanding tahun 2018.
2) Peningkatan jumlah koperasi yang berkualitas
Indikator jumlah koperasi yang berkualitas tahun 2019 ditarget
sebesar 60 unit dan terealisasi sebesar 179 unit yang berarti
telah mencapai target. Sedangkan dibanding tahun 2018 juga
mengalami peningkatan.
3) Peningkatan masyarakat yang berkoperasi
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
49
Meningkatnya masyarakat yang berkoperasi pada tahun 2019
menjadi sebesar 12,87% untuk jumlah anggota koperasi
dibandingkan jumlah masyarakat yang ber-KTP. Capaian
tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun 2018.
g. Urusan Pemberdayaan Masyarakat
1) Peningkatan Desa Mandiri
Meningkatnya jumlah Desa Mandiri tahun 2019 sebanyak 2
(dua) desa dari 341 (tiga ratus empat puluh satu) desa di
Kabupaten Pasuruan. Capaian Kinerja untuk Prosentase Desa
Mandiri untuk Tahun 2019 sebesar 0,59%. Sebagaimana yang
tertuang dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun
bahwa yang dimaksud dengan Desa Mandiri atau bisa disebut
sebagai Desa Sembada adalah Desa Maju yang memiliki
kemampuan melaksanakan pembangunan Desa untuk
peningkatan kualitas hidup dan kehidupan sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat Desa dengan ketahanan sosial,
ketahanan ekonomi, dan ketahanan ekologi secara
berkelanjutan.
2) Peningkatan Lembaga Ekonomi Desa (BUMDes) Mandiri
Jumlah BUMDes yang sudah terbentuk sebanyak 163 unit
atau sebanyak 47% dari 341 Desa yang ada di Kabupaten
Pasuruan. Fasilitasi Pembentukan dan Pembinaan BUMDesa
/BUMDesa Bersama Kegiatan ini telah dilaksanakan di Hotel
Tretes Raya dan dihadiri oleh 24 unit BUMDes pemilihan dari
24 kecamatan yang masing masing BUMDesa diwakili oleh
tiga (3) orang pengurus, diharapkan dapat meningkatkan
peranan BUMDes sebagai lembaga ekonomi desa serta
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
50
meningkatkan perekonomian desa menuju masyarakat yang
adil dan sejahtera
3) Kelembagaan Masyarakat Desa (LPM) yang aktif
Pada tahun 2019 jumlah kelembagaan masyarakat desa yang
aktif sebanyak 40 unit dari 341 unit LPM atau sebesar
10,85%.
Namun demikian masih terdapat beberapa permasalahan
yang berpengaruh terhadap perwujudan dalam pencapaian Angka
Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Pasuruan dalam mewujudkan
tujuan kinerja Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, antara lain :
a. Urusan Pertanian
1) Alih fungsi lahan pertanian;
2) Kepemilikan lahan rata-rata petani sempit;
3) Alih teknologi pertanian belum sepenuhnya diterapkan;
4) Penanganan pasca panen yang kurang optimal;
5) Petani belum mengatur usaha pertanian yang dijalankan
secara profesional; 6) Harga pakan konsentrat yang cukup mahal; 7) Ancaman beberapa penyakit ternak strategis seperti
brucelossis, avian influenza, anthrax dan rabies; 8) Masih adanya pemotongan ternak betina produktif; 9) Produktifitas ternak besar belum optimal, yang ditunjukkan
dengan nilai S/C sama dengan 2, jarak kelahiran yang lebih
dari 15 bulan dan CR sama dengan 72%. b. Urusan Perikanan
1) Keterbatasan tenaga teknis dalam pendampingan, pembinaan
dan penyuluhan kepada pelaku usaha sehingga masih ada
masih ada beberapa pelaku usaha yang dimungkinkan belum
terdata dan atau belum melaporkan apabila sudah melakukan
kerjasama/kemitraan dengan pihak ketiga;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
51
2) Lemahnya akses permodalan dan pasar dalam rangka
pengembangan usaha; 3) Masih rendahnya nilai tambah produk hasil perikanan; 4) Kurangnya kepatuhan/ketaatan penerapan standar mutu pada
usaha perikanan budidaya dan pengolahan/pemasaran dalam
pemenuhan food safety dan jaminan mutu usahanya; 5) Belum optimalnya kerjasama dan kemitraan daerah dengan
pelaku usaha/perusahaan perikanan
c. Urusan Perdagangan
Realisasi anggaran kegiatan fasilitasi penguatan kelembagaan
asosiasi dan kegiatan pelatihan prosedur ekspor bagi eksportir
pemula masing-masing hanya 44,49 % dan 42,68%.
d. Urusan Pariwisata
1) Pelaksanaan Pameran dan Promosi Pariwisata dan budaya
masih terbatas dilakukan dalam wilayah Kabupaten Pasuruan;
2) Adanya kevakuman kepengurusan Badan Promosi Pariwisata
Daerah (BPPD);
3) Promosi melalui media elektronik, maupun audio visual belum
maksimal menarik wisatawan;
4) Kurang maksimalnya dalam kegiatan pameran yang
terintegrasi.
e. Urusan Koperasi dan UMKM
1) Masih terdapat koperasi yang belum patuh dalam memenuhi
kewajibannya;
2) Masih kurangnya pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan
koperasi;
3) Masih adanya koperasi yang belum sesuai dengan jati diri
koperasi;
4) Kapasitas SDM pengelola koperasi sektor riil masih perlu
ditingkatkan;
5) Masih rendahnya daya saing produk usaha mikro;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
52
6) Masih banyak pelaku usaha mikro yang belum memanfaatkan
trend pemasaran online.
f. Urusan Pemberdayaan Masyarakat
1) Masih kurangnya pemahaman aparat pemerintah desa
terhadap tugas pokok dan fungsi sebagai penyelenggara
pemerintahan desa;
2) Kurangnya pemahaman tentang pentingnya Pengembangan
Lembaga Usaha Ekonomi Desa bagi Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat Desa;
3) Kurangnya pemahaman terhadap pentingnya Pengelolaan
Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Desa bagi
pembangunan desa.
Adapun upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten
Pasuruan dalam mencapai target Angka Pertumbuhan Ekonomi dalam
mewujudkan tujuan kinerja Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
antara lain melalui :
a. Urusan Pertanian
1) Mengoptimalkan pemanfaatan lahan agar produktivitas
menjadi maksimal;
2) Mendukung penetapan LP2B dengan cara mengidentifikasi
lahan yang akan dijadikan LP2B;
3) Memberikan Sekolah lapang aplikasi teknologi tepat guna
dengan harga murah dan penggunaan yang mudah oleh
petani;
4) Memberikan bimbingan/pelatihan pasca panen saat
pengolahan hasil pertanian;
5) Memberikan bimbingan tentang pentingnya manajemen usaha
tani mulai dari hulu sampai dengan hilir;
6) Mengusulkan bantuan pakan ternak atau bahan baku pakan
ternak ke Pemprov dan Pemerintah Pusat;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
53
7) Program vaksinasi penyakit-penyakit menular ternak seperti
brucelossis, avian influenza dan anthrax selalu dilaksanakan,
serta memperketat pengawasan terhadap lalu lintas ternak
yang masuk;
8) Pengendalian pemotongan ternak betina yang masih produktif
maka dilakukan pengetatan pelaksanaan Undang-Undang No
41 tahun 2014 tentang Pelarangan Pemotongan Ternak Betina
Produktif;
9) Menganggarkan dana untuk menunjang kegiatan UPSUS
SIWAB dengan belanja barang operasional IB, pelatihan untuk
petugas IB dan juga bintek perbibitan ke kelompok ternak.
b. Urusan Perikanan
1) Mengoptimalkan tenaga teknis yang ada serta perlu adanya
tambahan tenaga teknis perikanan, mengingat luas wilayah
binaan yang cukup luas;
2) Meningkatkan posisi tawar dan daya saing produk unggulan
disertai legalitas usaha dan sertifikasi produk;
3) Meningkatkan ketrampilan kewirausahaan bagi pengolah dan
pemasar hasil perikanan;
4) Fasilitasi untuk mendapatkan bantuan permodalan dari
lembaga keuangan dan perluasan jaringan pemasaran produk
perikanan di dalam dan luar daerah;
5) Peningkatan distribusi, pasca panen dan nilai tambah produk
konsumsi dan non-pangan;
6) Menciptakan iklim investasi yang mendukung pertumbuhan
dan kemitraan usaha perikanan.
c. Urusan Perdagangan dan Perindustrian
Meningkatkan kecermatan atas penyusunan rencana dan
penganggaran kegiat program tahun mendatang.
d. Urusan Pariwisata
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
54
1) Melakukan standarisasi yang mengacu pada tatanan
pariwisata sehat dan pelayanan prima;
2) Mengintensifkan kegiatan travel agent gathering dengan
mengundang travel dari luar negeri;
3) Mengoptimalkan promosi dengan melalui media sosial;
4) Melakukan koordinasi dengan OPD terkait dalam kegiatan
pameran.
e. Urusan Koperasi dan UMKM
1) Melakukan pembinaan dengan pola mentoring/pendampingan
bagi koperasi yang belum memenuhi kewajibannya; 2) Mendorong koperasi untuk memanfaatkan dana
pendidikannya untuk optimalisasi pemanfaatan IT serta
menyediakan software pendukung;
3) Melakukan pengawasan dan penertiban bagi koperasi yang
belum sesuai jati diri koperasi bersama – sama dengan pihak
terkait; 4) Meningkatkan kompetetnsi pengelolaan usaha koperasi sektor
riil dalam rangka meningkatkan daya saing koperasi; 5) Melaksanakan pelatihan/pendampingan dengan fokus pada
peningkatan daya saing produk melalui peningkatan kualitas
produksi; 6) Melaksanakan pelatihan dan pendampingan dengan fokus
pada optimasi pemasaran melalui media online dan offline.
f. Urusan Pemberdayaan Masyarakat
a. Memberikan pembinaan secara tekhnis kepada aparat desa;
b. Memberikan pembinaan dan fasilitasi kepada pemerintahan
desa dan masyarakat terkait dengan keberadaan Lembaga
Ekonomi Desa yang dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat desa;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
55
c. Memberikan pembinaan dan fasilitasi kepada pemerintahan
desa dan masyarakat terkait dengan pentingnya pengelolaan
SDA dan SDD bagi pembangunan desa.
2. Tujuan 2: Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.
Untuk menilai keberhasilan pencapaian Tujuan 2
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat digunakan indikator kinerja
Angka Kemiskinan yang dapat digambarkan dalam tabel sebagai
berikut:
Tabel III- 7
Pencapaian Kinerja Tujuan 2
Tujuan Strategis Indikator Kinerja
Target 2019
Realisasi 2019
% Capaian
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Angka Kemiskinan
9,40 8,68 107,66
Sumber data : BPS Kabupaten Pasuruan
Tabel III- 8 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 2
Tujuan Strategis Indikator Kinerja
Target 2019
Realisasi 2016 2017 2018 2019
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Angka Kemiskinan
9,40 10,57 10,34 9,45 8,68
Sumber data : BPS Kabupaten Pasuruan
Tabel III- 9 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 2 s.d. Akhir Periode RPJMD
Tujuan Strategis Indikator Kinerja
Target Akhir
RPJMD 2023
Realisasi 2019
Tingkat Kemajuan
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Angka Kemiskinan
9,20 8,68 105,65
Sumber data : BPS Kabupaten Pasuruan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
56
Tabel III-10 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 2 dengan Realisasi Nasional
Tujuan Strategis Indikator Kinerja
Realisasi Th 2019
Realisasi Nasional
Keterangan (+/-)
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Angka Kemiskinan
8,68 9,22 0,54
Sumber data : BPS Kabupaten Pasuruan
Dari tabel III-7 sampai dengan III-10 tersebut di atas,
menunjukkan bahwa pencapaian kinerja Tujuan 2 dalam tahun 2019
disimpulkan Berhasil dengan capaian sebesar 107,66%, dimana dari
target sebesar 9,40% terealisasi sebesar 8,68%.
Apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 angka kemiskinan
Kabupaten Pasuruan lebih baik sebesar 0,77% dari 9,45% menjadi
8,68%.
Sedangkan bila dibandingkan dengan target akhir RPJMD tahun 2023
tingkat kemajuannya sudah mencapai 105,65% atau dari target 2023
sebesar 9,20% pada tahun 2019 sudah terealisasi sebesar 8,68%.
Angka kemiskinan Kabupaten Pasuruan dalam kurun waktu lima
tahun dari tahun 2015-2019 mengalami penurunan secara terus-
menerus dari tahun ke tahun, yaitu: pada tahun 2015 sebesar 10,72%,
menurun menjadi 10,57% di tahun 2016, menurun menjadi 10,34% di
tahun 2017, dan di tahun 2018 menurun menjadi 9,45%, selanjutnya
pada tahun 2019 menurun menjadi 8,68%. Turunnya angka
kemiskinan tersebut merupakan hasil kerja keras dari semua pihak,
mulai dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang didukung oleh
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Pusat, disamping
peran/dukungan dunia usaha serta seluruh masyarakat Kabupaten
Pasuruan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
57
Angka Kemiskinan Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur
dan Nasional tahun 2015-2019 dapat digambarkan dalam grafik
sebagai berikut:
Grafik No III- 4 Perkembangan Angka Kemiskinan Kabupaten Pasuruan, Provinsi
Jawa Timur dan Nasional Tahun 2015 – 2019
Sumber: BPS Kabupaten Pasuruan
Realisasi angka kemiskinan Kabupaten Pasuruan tahun 2019
sebesar 8,68 lebih rendah sebesar 1,52 dan sebesar 0,54 bila
dibandingkan dengan realisasi angka kemiskinan tingkat Provinsi
Jawa Timur dan tingkat Nasional yang masing-masing terealisasi
sebesar 10,2 dan sebesar 9,22. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa
rata-rata kemampuan masyarakat Kabupaten Pasuruan lebih baik
dibanding rata-rata kemampuan masyarakat dalam wilayah Provinsi
Jawa Timur maupun tingkat Nasional.
Hal utama yang mendukung capaian Angka Kemiskinan untuk
mewujudkan tujuan kinerja Meningkatnya kesejahteraan masyarakat,
antara lain :
10,72 10,57 10,34 9,45
8,68
12,28 11,85 11,20 10,85
10,20
0
2
4
6
8
10
12
14
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tingkat Kabupaten Pasuruan
Tingkat Provinsi Jawa Timur
Tingkat Nasional
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
58
a. Urusan Sosial
1) Penurunan persentase penyandang masalah kesejahteraan
sosial (PMKS)
Jumlah PMKS di Kabupaten Pasuruan tahun 2019 sebanyak
114.741 orang atau 6,11 % dari jumlah penduduk sebanyak
1.876.881 orang.
Pencapaian Tahun 2019 mengalami penurunan 0,07% bila
dibandingkan tahun 2018 yang mencapai presentase 6,18%
(109.903 orang).
Penurunan persentase PMKS ini dipengaruhi oleh
pelaksanaan program antara lain Program Pemberdayaan
Fakir Miskin, Program Rehabiltasi Kesejahteraan Sosial,
Program Perlindungan dan Jaminan Sosial.
Pola penanganan yang telah dikembangkan selama ini untuk
mengurangi persentase PMKS adalah melalui bantuan
keuangan terhadap masyarakat sasaran dalam bentuk
pemberdayaan, pemberian modal kerja maupun pelatihan
pengembangan ketrampilan usaha yang dilakukan secara
bertahap dengan partisipasi pekerja sosial kesejahteraan
sosial (PSKS) yang membantu penurunan jumlah PMKS yang
ada di Kabupaten Pasuruan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
59
2) Peningkatan persentase penanganan PMKS
Realisasi jumlah penanganan PMKS untuk tahun 2019
sebanyak 114.659 orang atau 99,93% dari 114.741 orang
penyandang PMKS. Bila dibandingkan dengan tahun 2018
sebesar 99,99 maka mengalami penurunan sebesar 0,06%,
yang disebabkan dalam proses verval BDT. Capaian tahun
2019 mendekati target yang telah ditetapkan (99,91%).
Peningkatan jumlah penanganan PMKS disebabkan oleh
meningkatnya kegiatan penanganan PMKS melalui: 1)
Program Pemberdayaan Sosial, baik lintas program maupun
lintas sektor khususnya dengan dinas terkait diantaranya
Dinas Kesehatan, Satpol PP, Kemenag, BLK (Balai Latihan
Kerja), UPT Sosial dan lain sebagainya; 2) Program
Pelayanan Rehabilitasi Sosial, dengan beroperasionalnya
Rumah Singgah (Shelter) untuk penanganan PMKS, serta
pada tahun 2019 telah terbentuk Tim Program Kesejahteraan
Sosial Anak Integratif (PKSAI) yang dikhususkan untuk
penanganan PMKS pada kategori anak. Kedepannya untuk
PKSAI, Pemerintah Daerah akan mengoptimalkan
kewenangan dan layanan sehingga mampu memberikan
dampak positif bagi penurunan PMKS.
Selain itu Dinas Sosial mendapat bantuan sistem layanan
rujukan terpadu (SLRT) guna memberikan pelayanan kepada
masyarakat terkait dengan permasalahan dalam penanganan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
60
PMKS; 3) Program Perlindungan dan Jaminan Sosial. Pada
program ini dikhususkan bagi keluarga penerima manfaat
guna meningkatkan taraf kesejahteraan hidupnya dengan
melakukan kegiatan Family Dissection (FDs) dan pemberian
penyuluhan terkait masalah kesejahteraan sosial.
b. Urusan Tenaga Kerja
1) Peningkatan pencari kerja yang ditempatkan
Angkatan kerja yang mendapatkan pekerjaan adalah para
calon tenaga kerja yang bekerja dalam institusi pemerintah
maupun perusahaan, bekerja di luar negeri sebagai TKI/TKW
maupun melakukan wirausaha mandiri.
Keberhasilan penempatan tenaga kerja merupakan wujud
keberhasilan suatu daerah dalam menanggulangi
pengangguran.Tahun 2019 persentase pencari kerja yang
ditempatkan sebesar 70,05% mengalami kenaikan jika
dibandingkan tahun 2018 sebesar 0,02 dari 70,03%.
2) Peningkatan peserta pelatihan yang lulus uji kompetensi
Secara berkala pemerintah daerah mengadakan pelatihan
bagi tenaga kerja dengan jaminan kualitas dalam bentuk uji
kompetensi bagi peserta. Tahun 2019 terdapat penambahan/
peningkatan peserta pelatihan yang lulus uji kompetensi
sebanyak 33 orang, sedang pada tahun 2018 tercatat yang
lulus uji kompetensi sebanyak 46 orang. Dengan adanya
sertifikat kompetensi maka tenaga kerja memiliki daya saing
dan mempunyai kesempatan lebih besar mengisi lowongan
kerja yang tersedia.
Namun demikian masih terdapat beberapa permasalahan
yang berpengaruh terhadap perwujudan dalam pencapaian Angka
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
61
Kemiskinan di Kabupaten Pasuruan dalam mewujudkan Tujuan
kinerja Meningkatkanya kesejahteraan masyarakat, antara lain :
a. Urusan Sosial
1) Masih rendahnya kesadaran, kemampuan, tanggung jawab
dan peran aktif masyarakat dalam menangani permasalahan
sosial dilingkungannya dan memperbaiki kualitas hidup serta
kesejahteraan PMKS;
2) Masih rendahnya mutu profesionalisme pelayanan sosial
untuk mengembangkan alternatif-alternatif intervensi di bidang
kesejahteraan sosial;
3) Belum maksimalnya identifikasi jenis data dan informasi yang
diperlukan untuk bahan penentu kebijakan masalah-masalah
sosial;
4) Hasil sosialisasi kurang menyentuh masyarakat tingkat desa
dan dusun;
5) Dalam pelayanan rekomendasi Dinas Sosial tentang jaminan
kesehatan, masyarakat yang datang masih belum membawa
persyaratan yang dibutuhkan;
6) Bantuan sosial belum tepat sasaran;
7) Klien menyembunyikan alamat tempat tinggal;
8) Klien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tidak bisa diajak
komunikasi untuk tempat tinggal;
9) Anggaran verifikasi dan validasi BDT hanya bisa digunakan
untuk sosialisasi program SIKS-NG (Sistem Informasi
Kesejahteraan Sosial Next Generation) bagi operator desa,
belum ke pelaksanaan verval BDT nya;
b. Urusan Tenaga Kerja
1) Meningkatnya angkatan kerja yang tidak diimbangi dengan
bertambahnya lapangan kerja;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
62
2) Masih kurangnya kepatuhan pengusaha dalam memenuhi
kewajibannya;
3) Masih belum adanya pendewasaan berorganisasi dari DPC
SP/SB kepada anggota/bawahannya (PUK-PUK yang ada di
bawah afiliansinya).
Adapun Upaya-upaya untuk Meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Kabupaten Pasuruan guna menurunkan Angka
Kemiskinan di tahun yang akan datang adalah sebagai berikut :
a. Urusan Sosial
1) Meningkatkansinergi dari OPD terkait melalui peningkatan
kesadaran terhadap penanganan masalah sosial;
2) Mengajukanrekruitmen tenaga fungsional (Pekerja Sosial)
ASN yang ada di Kabupaten Pasuruan;
3) Membuat Kebijakan dan percepatan implementasi verifikasi
dan validasi data kemiskinan;
4) Dilakukan sosialisasi/penyuluhan perorangan bagi masyarakat
yang datang ke Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan;
5) Bekerja sama dengan seksi publikasi untuk disosialisasikan;
6) Dilaksanakannya verifikasidan validasi data kemiskinan;
7) Petugas mencari informasi kepada masyarakat untuk
menanyakan alamat tempat tinggal;
8) Pengiriman ODGJ ke Rumah Sakit Jiwa Lawang;
9) Penganggaran tahun 2020 untuk kegiatan verval BDT;
10) Meningkatkan kinerja TKSA dan PSM dalam pelaksanaan
pendataan PPKS (Perlu Penanganan Kesejahteraan Sosial).
b. Urusan Tenaga Kerja
1) Melakukan pelatihan kerja dengan jenis ketrampilan tertentu
bagi pencari kerja, sehingga bisa menciptakan lapangan kerja
sendiri;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
63
2) Memberikan pemahaman kepada pengusaha untuk
melaksanakan apa yang mejadi kewajibannya;
3) Meningkatnya koordinasi dengan wasnaker provinsi jawa
timur dalam rangka pembinaan dan penegakan peraturan
perundang-undangan terkait ketenagakerjaan;
4) Perlu ditingkatkannya pembinaan dari disnaker ataupun
DPD/DPC untuk memberikan pemahaman yang benar dalam
rangka pendewasaan SP/SB.
3. Tujuan 3: Mewujudkan kerukunan, keamanan, ketentraman dan ketertiban umum.
Untuk menilai keberhasilan pencapaian Tujuan 3 Mewujudkan
kerukunan, keamanan, ketentraman dan ketertiban umum digunakan
indikator kinerja Indeks Kesalehan Sosial yang dapat digambarkan
dalam tabel sebagai berikut:
Tabel III-11 Pencapaian Kinerja Tujuan 3
Tujuan Strategis Indikator Kinerja
Target 2019
Realisasi 2019
% Capaian
Mewujudkan kerukunan, keamanan, ketentraman dan ketertiban umum
Indeks Kesalehan Sosial
62,30 72,21 115,91
Sumber data :Hasil Kajian/Survey Bappeda Kab. Pasuruan
Tabel III-12 Perbandingan Realisasi Kinerja
Tujuan Strategis Indikator Kinerja
Target2019
Realisasi 2016 2017 2018 2019
Mewujudkan kerukunan, keamanan, ketentraman dan ketertiban umum
Indeks Kesalehan Sosial
62,30 - - - 72,21
Sumber data :Hasil Kajian/Survey Bappeda Kab. Pasuruan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
64
Tabel III-13 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. Akhir Periode RPJMD
Tujuan Strategis Indikator Kinerja
Target Akhir
RPJMD 2023
Realisasi 2019
Tingkat Kemajuan
Mewujudkan kerukunan, keamanan, ketentraman dan ketertiban umum
Indeks Kesalehan Sosial
67,70 72,21 106,66
Sumber data :Hasil Kajian/Survey Bappeda Kab. Pasuruan
Tabel III-14 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional
Tujuan Strategis Indikator Kinerja
RealisasiTh 2019
Realisasi Nasional
Keterangan (+/-)
Mewujudkan kerukunan, keamanan, ketentraman dan ketertiban umum
Indeks Kesalehan Sosial
72,21 - -
Sumber data :Hasil Kajian/Survey Bappeda Kab. Pasuruan
Dari tabel III-11 sampai dengan III-14 tersebut di atas
menunjukkan bahwa pencapaian kinerja Tujuan 3 dalam tahun 2019
disimpulkan Berhasil dengan tingkat capaian sebesar 115,91%,
dimana Indeks Kesalehan Sosial pada tahun 2019 ditargetkan
sebesar 62,30 terealisasi sebesar 72,21. Begitu juga bila
dibandingkan dengan target akhir RPJMD tahun 2023 sebesar 67,70
tingkat kemajuannya telah mencapai sebesar 106,66%.
Indeks Kesalehan Sosial (IKS) masyarakat Kabupaten
Pasuruan pada tahun 2019 sebesar 72,1 dan dapat dikategorikan
Baik. IKS tersebut diperoleh dari hasil kajian/survey yang dilakukan
Pemerintah Kabupaten Pasuruan dengan melalui dua dimensi
penilaian/pembentuknya, yaitu dimensi kepedulian sosial dan dimensi
kepedulian lingkungan yang masing dimensi terdiri dari 5 sub dimensi.
Skor dimensi kepedulian sosial mendapat skor 41,2 dan skor pada
dimensi kepedulian lingkungan sebesar 30,9.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
65
Adapun rincian penghitungan skor Indeks Sosial Kabupaten
Pasuruan per masing-masing sub dimensi, dapat dilihat dari tabel
berikut:
Tabel III- 15
Rincian Skor Indeks Kesalehan Sosial Kabupaten Pasuraun Tahun 2019
Dimensi Sub Dimensi Skor Indeks IKS
Kepedulian Sosial
Sikap percaya 8
41,2
72,1
Toleransi 7,1 Kelompok 9,2 Resiprositas (Solidaritas) 9,7 Aksi Bersama (Kerja sama) 7,2
Kepedulian Lingkungan
Penghemat Energi 7,9
30,9 Pengelolaan Sampah 5,8 Penghemat Air 7,6 Pengurangan polusi udara 1,5 Penjagaan lingkungan 8,1
Sumber: Data survey Indeks Kesalehan Sosial Kab. Pasuruan 2019
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa dimensi
Kepedulian Sosial menyumbang angka sebesar 41,2 dari nilai
maksimal 50. Dengan kata lain, dapat dketahui bahwa dimensi
kepedulian sosial berkontribusi cukup besar di Kabupaten Pasuruan.
Hal ini menunjukkan aspek sosial di masyarakat Kabupaten Pasuruan
masih terikat erat dan dijalankan dalam kehidupan sehari-hari dengan
baik.
Adapun dimensi kedua, yakni Kepedulian Lingkungan, menyumbang
angka sebesar 30,9 dari nilai maksimal 50. Skor dari dimensi
lingkungan terpaut 10,3 lebih rendah dibandingkan dengan skor untuk
dimensi kepedulian sosial.
Berdasarkan agregat skor sub dimensi IKS, diketahui bahwa terdapat
dua sub dimensi yang dirasa perlu mendapat perhatian lebih karena
memiliki skor agregat di bawah enam. Kedua sub dimensi adalah sub
dimensi pengurangan polusi udara yang mendapat skor 1,5 dan sub
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
66
dimenasi pengelolaan sampah dengan skor 5,8 yang keduanya
merupakan sub dimensi Kepedulian Lingkungan.
Sedangkan terhadap agregat skor indikator penilaian IKS, diketahui
bahwa terdapat delapan indikator yang perlu mendapat perhatian
karena mendapatkan skor di bawah agregat yaitu dibawah 60 dengan
rincian:
a. sub dimensi pengurangan polusi udara 2 indikator, yaitu indikator
pertimbangan ramah lingkungan ketika membeli kendaraan
bermotor dan indikator pemilahan sampah rumah tangga yang
masing-masing mendapat skor 13 dan 14,5.
b. sub dimensi pengelolaan sampah 2 indikator, yaitu indikator
pengurangan penggunaan kendaraan bermotor dan indikator
penggunaan bungkus/tas/plastik/wadah pribadi saat berbelanja
yang masing-masing mendapat skor 16,2 dan 35,5.
c. sub dimensi toleransi 2 indikator, yaitu indikator penggunaan air
tamping saat mencuci alat makan/minum dan indikator
kebersediaan dibangun tempat ibadah agama lain yang masing-
masing mendapat skor 48,4 dan 51.
d. sub dimensi penghematan energi 1 indikator, yaitu indikator
penggunaan daya listrik rendah sebagai pertimbangan dalam
membeli alat elektronikdengan skor 53,5.
e. sub demensi penghematan air 1 indikator, yaitu indikator
kebersediaan dislenggarakannya kegiatan agama lain di sekitar
tempat tinggal dengan skor 58,5.
Dengan indeks Kesalehan Sosial ada pada kategori baik
dengan skor 72,1 masih perlu upaya Pemerintah Kabupaten Pasuruan
untuk meningkatkan skor IKS di tahun mendatang.
Hal ini disebabkan masih terdapat sejumlah indikator yang mendapat
skor di bawah rata-rata.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
67
Hal utama yang mempengaruhi pencapaian kinerjaIndeks
Kesalehan Sosial dalam rangkaMewujudkan kerukunan, keamanan,
ketentraman dan ketertiban umum, antara lain:
a. Peningkatan pelanggaran Perda yang diselesaikan
Jumlah pelanggaran Perda yang diselesaikan tahun 2019
sebanyak 990 kasus dibagi dengan jumlah penindakan
pelanggaran Perda sebanyak 1.085 kasus.
Persentase pelanggaran
Perda yang diselesaikan
tahun 2019 sebesar
91,24% sedangkan target
yang ditetapkan dalam
kinerja sebesar 91%
sehingga tingkat
pencapaiannya 100,27%.
Apabila dibandingkan dengan capaian tahun 2018 yang sebesar
90,39% tampak mengalami kenaikan sebesar 0,85%.
b. Peningkatan gangguan trantibum yang diselesaikan
Jumlah gangguan trantibum yang ditangani pengukurannya
adalah jumlah gangguan trantibum yang ditangani terhadap
jumlah gangguan trantibum, data tersebut diambil dari kreteria
dari jenis gangguan trantibum antara lain : unjuk rasa, Gepeng,
anak jalanan dan anak punk.
Realisasi jumlah gangguan trantibum yang diselesaikan sebanyak
178 kasus dibagi jumlah gangguan trantibum yang ditangani
sebanyak 178 kasus sehingga tingkat pencapaian persentase
gangguan trantibum yang diselesaikan tahun 2019 sebesar 100%.
Apabila dibandingkan dengan capaian tahun 2018 dengan jumlah
gangguan trantibum sebanyak 161 kasus sehingga mengalami
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
68
peningkatan terhadap gangguan trantibum sebanyak 17 kasus
tetapi capaiannya sama yaitu sebesar 100%.
c. Tidak adanya potensi konflik SARA
Pada tahun 2019 dan 2018 tidak pernah terjadi konfik SARA di
Kabupaten Pasuruan, begitu juga potensi konflik lainnya. Kondisi
tersebut sangat mendukung terciptanya keamanan dan ketertiban
di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Namun demikian masih terdapat beberapa permasalahan
yang berpengaruh terhadap pencapaian kinerja Indeks Kesalehan
Sosial di Kabupaten Pasuruan dalam Mewujudkan kerukunan,
keamanan, ketentraman dan ketertiban umum, antara lain:
a. Persidangan dengan beracara biasa (tipiring) terhadap
pelanggaran Perda yang memiliki sanksi pidana 6 bulan dinilai
terlalu lama dan tidak efisien;
b. Meningkatnya tingkat pelanggaran yang terkait dengan perijinan
daerah karena adanya beberapa Peraturan Daerah tentang ijin
usaha sudah dicabut oleh Kementerian Dalam Negeri.
c. Belum optimalnya penanganan permasalahan penyalahgunaan
narkoba dengan semakin meningkatnya pengguna/peredaran
gelap narkoba di Kabupaten Pasuruan.
Adapun upaya untuk Mewujudkan kerukunan, keamanan,
ketentraman dan ketertiban umum Kabupaten Pasuruan guna
meningkatkan Indeks Kesalehan Sosial di tahun yang akan datang
adalah sebagai berikut :
a. Melakukan perubahan sanksi pidana yang semula 6 bulan
menjadi 3 bulan karena sanksi pidana 6 bulan proses penyidikan
terlalu lama dan terlalu banyak biaya karena Peraturan Daerah
adalah sanksi tindak pidana ringan (Tipiring);
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
69
b. Mengadakan koordinasi yang intens antara Satpol PP, Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu serta OPD yang lain,
terkait terbitnya PP No. 24 Tahun 2017 agar pelaksanaan
penanganan pelanggaran bisa teratasi.
c. Meningkatkan kerjasama dengan BNNK Kabupaten Pasuruan dan
menjalin kerjasama dengan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat,
Tokoh Pemuda dan Organisasi Kemasyarakatan dengan
melakukan sosialisasi tentang pencegahan
peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba.
4. Tujuan 4 : Mewujudkan pembangunan yang berkeadilan.
Untuk menilai keberhasilan pencapaian Tujuan 4 Mewujudkan
pembangunan yang berkeadilan digunakan indikator kinerja “Indeks
Wiliamson (Indeks Kesenjangan Wilayah)”yang dapat digambarkan
dalam tabel sebagai berikut:
Tabel III-16 Pencapaian Kinerja Tujuan 4
Tujuan Strategis Indikator Kinerja Target 2019
Realisasi 2019
% Capaian
Mewujudkan pembangunan yang berkeadilan
Indeks Wiliamson 0,260 0,2583 100,65
Sumber : BPS Kabupaten Pasuruan
Tabel III-17 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 4
Tujuan Strategis Indikator Kinerja
Target2019
Realisasi 2016 2017 2018 2019
Mewujudkan pembangunan yang berkeadilan
Indeks Wiliamson
0,260 0,2553 0,2546 0,2561 0,2583
Sumber : BPS Kabupaten Pasuruan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
70
Tabel III-18
Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 4 s.d. Akhir Periode RPJMD
Tujuan Strategis Indikator Kinerja
Target Akhir
RPJMD 2023
Realisasi 2019
Tingkat Kemajuan
Mewujudkan pembangunan yang berkadilan
Indeks Wiliamson
0,2400 0,2583 92,38
Sumber : BPS Kabupaten Pasuruan
Tabel III-19 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 4 dengan Realisasi Nasional
Tujuan Strategis Indikator Kinerja
RealisasiTh 2019
Realisasi Nasional
Keterangan (+/-)
Mewujudkan pembangunan yang berkadilan
Indeks Wiliamson
0,2583 - -
Sumber : BPS Kabupaten Pasuruan
Dari tabel III-16 sampai dengan tabel III-18 tersebut di atas
menunjukkan bahwa pencapaian kinerja Tujuan 4 dalam tahun 2019
disimpulkan Berhasil dengan tingkat capaian sebesar 100,65%,
dimana Indeks Wiliamson pada tahun 2019 ditargetkan sebesar 0,260
terealisasi sebesar 0,2583. Begitu juga bila dibandingkan dengan
target akhir RPJMD tahun 2023 sebesar 0,240 tingkat kemajuannya
telah mencapai sebesar 92,38%.
Disparitas wilayah Kabupaten Pasuruan sepanjang tahun
2015-2019 menunjukkan kondisi yang fluktuatif. Tahun 2015 diperoleh
indek disparitas wilayah sebesar 0,2650, pada tahun 2016 sebesar
0,2553 selanjutnya pada tahun 2017 menunjukkan disparitas yang
lebih rendah, yaitu sebesar 0,2546. Sedang pada tahun 2018 dan
2019 mengalami penurunan menjadi 0,2561 dan 0,2583. Dari data
tersebut menunjukkan pemerataan pembangunan di Kabupaten
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
71
Pasuruan mengalami perbaikan dari tahun 2015 sampai dengan tahun
2017.Sedangkan tahun 2018 dan 2019 walaupun terus dilakukan
perbaikan melalui kebijakan perencanaan daerah yang pro
pemerataan pembangunan masih mengalami pelemahan, namun
pelemahannya masih di bawah target tahun 2019.
Perkembangan indeks kesenjangan wilayah Kabupaten Pasuruan
tahun 2015-2019 dapat ditunjukkan pada grafik sebagai berikut:
Grafik No III-5
Perkembangan Indeks Wiliamson/Indeks Kesenjangan Wilayah Kabupaten Pasuruan Tahun 2015 – 2019
Sumber: BPS Kabupaten Pasuruan
Hal utama yang mempengaruhi capaian Indeks Kesejangan
Wilayah/Tingkat aksesibilitas wilayah melebihi target yang ditetapkan
dalam 2019 guna mewujudkan Tujuan kinerja Terwujudnya
Keseimbangan Pengembangan Wilayah, antara lain:
a. Urusan Pekerjaan Umum dan Bina Marga
1) Peningkatan Indeks aksesbilitas Kabupaten Pasuruan
Tingkat aksesibilitas wilayah di ukur berdasarkan pada
beberapa variabel yaitu ketersediaan jaringan jalan, jumlah
0,2650
0,2553 0,2546 0,2561
0,2583
0,2480 0,2500 0,2520 0,2540 0,2560 0,2580 0,2600 0,2620 0,2640 0,2660
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Indeks Wiliamson
Indeks Wiliamson
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
72
alat transportasi, panjang, lebar jalan, dan kualitas jalan.
Selain itu yang menentukan tinggi rendahnya tingkat akses
adalah pola pengaturan tata guna lahan.
Indeks aksesibilitas Kabupaten Pasuruan dihitung
mengunakan formulasi :
Panjang Jalan Kabupaten Kondisi Mantap Luas Wilayah Kabupaten
Indeks aksesbilitas Kabupaten Pasuruan pada tahun 2019
realisasinya mencapai 1,20% sedangkan tahun 2018 realisasi
mencapai terget sebesar 1,19%. Hal ini menunjukkan bahwa
terjadi peningkatan pada kondisi jalan dan infrastruktur
pendukung jalan kondisi baik dan sedang.
2) Peningkatan Infrastruktur Jalan dalam kondisi baik
Infrastruktur Jalan dalam kondisi baik merupakan salah satu
pelayanan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan kepada
masyarakat yang harus terpenuhi karena merupakan bagian
dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pekerjaan
Umum. Pada indikator ini. Pada indikator ini ditahun 2018
target capaiannya sesuai RPJMD 2019 sebesar 76% atau
sepanjang 1760,130 km dari panjang jalan kabupaten
keseluruhan sepanjang 2.315,89 km. Pada tahun 2019
dukungan untuk mewujudnya hal tersebut baik dari segi
kebijakan maupun pendanaan cukup memadai sehingga
diperoleh capaian pada akhir tahun 2019 sebesar 79,50 %
atau 1.841,130km.Dengan demikian pada tahun 2019 panjang
jalan dalam kondisi baik mengalami peningkatan sebesar 3,50
% atau sepanjang 81 km.
3) Peningkatan Infrastruktur pendukung jalan dalam kondisi baik
Infrastruktur pendukung jalan dalam kondisi baik di Kabupaten
Pasuruan pada target RPJMD 2018-2023 pada tahun awal
2018 adalah 90% dan pada tahun 2019 target sebesar 91,15 %
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
73
tercapai dengan realisasi 100%. Adapun infrastruktur
pendukung jalan dalam hal ini dititikberatkan pada LPJU guna
mempermudah dalam pengukuran target dan capaiannya.
Adapun infrastruktur pendukung jalan yang lain meliputi :
Jembatan dalam Kondisi Baik
Jembatan merupakan penghubung antar ruas jalan yang
berfungsi untuk kelancaran transportasi dan mobilitas
masyarakat, jika kondisi jembatan dalam keadaan baik
baik maka mobilitas masyarakat akan lancar yang
manfaat bagi masyarakat setempat khususnya dari segi
ekonomi maupun sosial budaya. Target dan capaian
indikator ini pada tahun 2019 terlihat pada tabel di bawah
ini :
Tabel III-20 Kondisi Jembatan Kabupaten Pasuruan
Tahun 2019
No Kondisi Jembatan Volume 1. Baik 310 buah 2. Sedang 165 buah 3. Rusak 70 buah 4. Rusak Berat 38 buah Jumlah yang ditargetkan dalam kondisi
baik dan sedang pada tahun 2019 berdasarkan RPJMD 2018-2023
475 buah
Jumlah keseluruhan berdasarkan RPJMD 2018-2023 583 buah
Keterangan : Capaian berdasarkanRenstra= 475 bh : 583 bh X 100 % = 81,47 %
Drainase Dalam Kondisi Baik/Pembuangan Air Tidak
Tersumbat
Drainase berfungsi untuk mengalirkan limpasan air hujan
dari badan jalan. Jika saluran drainase tidak berfungsi
dengan baik maka akan terjadi genangan yang
mengakibatkan rusak atau turunnya kondisi jalan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
74
Tabel III-21 Kondisi Drainase Kabupaten Pasuruan
Tahun 2019
No Drainase Volume
1. Panjang Drainase yang dibutuhkan 384 km
2. Panjang Drainase yang ditargetkan dalam kondisi baik tahun 2019
102,63 km
Keterangan : Capaian berdasarkan Renstra = 102,63 km : 384 km X 100 % = 26,72 %
Tabel III-22
Kondisi Gorong-Gorong Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
No Kondisi Gorong-Gorong Volume
1. Baik 459 bh
2. Sedang 755 bh
3.. Rusak 458 bh
4. Rusak Berat 183 bh
Kondisi Turap/Talud/Bronjong dalam kondisi Baik
Turap dibangun di wilayah jalan penghubung dan aliran
sungai rawan longsor bertujuan untuk memperkuat badan
jalan dari bahaya longsor. Turap biasanya dibangun pada
daerah-daerah pegunungan atau wilayah dataran tinggi
dan ruas jalan yang berbatasan langsung dengan sungai,
saluran atau laut.
Tabel III-23 Panjang Turap/Talud/Bronjong Kabupaten Pasuruan
Tahun 2019
No Uraian Volume
1. Panjang Turap/talud/bronjong yang dibutuhkan pada tahun 2018
953 km
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
75
No Uraian Volume
2. Panjang Turap/Talud/Bronjong yang ada / 2019
469,34 km
Keterangan : Capaian berdasarkan Renstra = 469,34 km : 953 km X 100 % = 49,25 %.
Lampu Penerangan Jalan/Fasilitas Umum
Pemenuhan kebutuhan Penerangan Jalan Umum (PJU)
merupakan salah satu standar pelayanan dan
keselamatan transportasi yang harus dipenuhi dalam
upaya peningkatan kenyamanan dan keselamatan
pengguna jalan di wilayah Kabupaten Pasuruan. Dalam
perencanaan pembangunan lima tahun in 2013-2018
jumlah kebutuhan Lampu PJU dihitung dari panjang jalan
kabupaten 2.315,89 km dan setiap 50 meter panjang jalan
dibutuhkan 1 titik LPJU.
Tabel III-24
Panjang Jalan yang ber PJU Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
No Uraian Volume
1
Panjang Jalan yang membutuhkan PJU Jalan Kabupaten = 2.315,89 km Jalan Nasional = 88,7 km Jalan Propinsi = 86,65 km Jalan Poros Desa = 56,54 km
2.547,78 km 50.955 titik
2 Panjang Jalan yang sudah ada PJU Jumlah titik lampu yang terpasang
2.322 km 46.440 titik
Keterangan : Capaian Renstra : - 2.322 km : 2.547,78 kmX 100 % = 91,13% 46.440 titik : 50.955 titik X 100 % = 91,13%
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
76
b. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
1) Peningkatan Indeks Ketahanan air
Indeks Ketahanan air merupakan nilai kemampuan untuk
menjaga keberlanjutan dalam pemenuhan kebutuhan air baku,
baik dalam jumlah yang mencukupi serta mutu yang dapat
diterima. Pemenuhan kebutuhan air tersebut dimaksudkan
untuk menjaga keberlanjutan kehidupan, kesejahteraan
masyarakat Kabupaten Pasuruan, dan perkembangan sosial-
ekonomi; menjamin perlindungan atas pencemaran air dan
bencana terkait air; serta melestarikan ekosistem dalam
suasana damai dan kondisi politik yang stabil.
Indeks ketahanan air diperoleh dari proporsi antara air baku
yang dibutuhkan dengan jumlah ketersediaan air baku yang
ada di wilayah Kabupaten Pasuruan. Pada tahun 2019 indeks
ketahanan air di Kabupaten Pasuruan adalah 77,68% dan telah
sesuai dengan target yang telah ditentukan.
2) Air merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup.
Berkembangnya Kabupaten Pasuruan yang di iringi
pertambahan jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan air
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
77
bersih menjadi meningkat, sedangkan sumber air bersih
menjadi terdegradasi. Sumber air di wilayah Kabupaten
Pasuruan di ambil dari mata air Umbulan dan sumber air
permukaan yang berasal dari beberapa sungai yang mengalir di
wilayah Kabupaten Pasuruan, yang terdiri dari 7 (tujuh) sungai
yang bermuara di Selat Madura yaitu:
a) Sungai Laweyan : bermuara di Desa Penunggul -
Kecamatan Nguling
b) Sungai Rejoso : bermuara di wilayah Kecamatan Rejoso
c) Sungai Gembong : bermuara di wilayah Kota Pasuruan
d) Sungai Welang : bermuara di Desa Pulokerto – Kecamatan
Kraton
e) Sungai Masangan : bermuara di Desa Raci – Kecamatan
Bangil
f) Sungai Kedung Larangan : bermuara di Desa Kali Larangan
g) Sungai Petrung : bermuara di Kecamatan Kraton
Indikator kinerja persentase ketersediaan dan pemenuhan air
baku di wilayah Kabupaten Pasuruan diperoleh dari persentase
perbandingan sumber air baku dalam kondisi baik dengan
jumlah sumber air baku keseluruhan yang ada di wilayah
Kabupaten Pasuruan. Tahun 2019 persentase ketersediaan
dan pemenuhan air baku sebesar 52,37 % atau tercapai 98,
44% dari target yang ditentukan.
3. Untuk mendukung Indikator Kinerja Utama ketaatan terhadap
rencana tata ruang terdapat 3 (tiga) program utama yakni
Program Perencanaan Tata Ruang, Program Pemanfaatan
Ruang serta Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
sesuai dengan yang diamanatkan oleh PP Nomor 15/2010
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang. Khususnya
program Perencanaan Tata Ruang dilaksanakan oleh Dinas
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
78
PU, SDA dan Tata Ruang yang disupport oleh BAPPEDA
terkait Kegiatan Penyusunan Revisi RTRW Kabupaten
Pasuruan Tahun 2009-2029. Persentase ketaatan terhadap
rencana tata ruang telah sesuai dengan target yang ditentukan
yakni 55,00 %.
c. Urusan Lingkungan Hidup
1) Peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kabupaten
Pasuruan tahun 2019 sebesar 57,38, meningkat sebesar 0,28
bila dibandingkan dengan tahun 2018. Indikator yang
digunakan dalam perhitungan IKLH adalah indeks
pencemaran air (Indeks Kualitas Air), indeks pencemaran
udara dan indeks tutupan hutan, dengan capaian masing-
masing indikator sebagai berikut:
Indeks Kualitas Air (IKA) digunakan metode indeks
pencemaran air sungai (PIj). Air sungai mempunyai
peranan yang sangat strategis dalam kehidupan manusia
dan mahluk hidup lainnya. Pada tahun 2019 realisasi
indikator kinerja Indeks Kualitas Air (IKA) di Kabupaten
Pasuruan masih sama dengan realisasi pada tahun 2018
yakni 50,00 dengan capaian kinerja sebesar 91,19 % dari
target yang ditentukan.
Indeks Kualitas Udara (IKU) adalah ukuran yang
digunakan untuk menilai pencemaran udara. Indeks ini
biasa digunakan untuk memperlihatkan seberapa buruk
kualitas udara di wilayah Kabupaten Pasuruan. Indeks
kualitas udara diperoleh dari pengolahan data hasil
pemantauan kualitas udara tahunan. Pada tahun 2019
nilai untuk Indikator Kinerja Indeks Kualitas Udara (IKU) di
Kabupaten Pasuruan adalah 78,83 poin (95,84 %) dengan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
79
target capaian adalah sebesar 82,25 poin dan mengalami
penurunan dari realisasi tahun 2018 yakni 82,25 poin.
Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) sangat dipengaruhi
oleh luas tutupan lahan. Luas tutupan lahan total adalah
dengan menjumlahkan luasan tutupan hutan, belukar dan
semak belukar, hutan kota, kebun raya, taman kota dan
RTH kabupaten. Target IKTL Tahun 2019 sebesar 43,62
poin dan realisasi sebesar 43,89 poin dengan capaian
sebesar 100,62%. Jika dibandingkan dengan tahun 2018
(43,57 poin) mengalami peningkatan sebesar 0,32 poin.
2) Peningkatan Nilai Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Nilai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) merupakan salah satu
pendukung penilaian Program Adipura Pemerintah Kabupaten
Pasuruan dalam tahun 2019 diwujudkan dengan beberapa
kegiatan yang dilaksanakan antara lain sebagai berikut:
a) Penyediaan Prasarana & Sarana Pengelolaan
Persampahan;
b) Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Sarpras
Persampahan;
c) Peningkatan Kemampuan Aparat Pengelolaan
Persampahan;
d) Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan
Persampahan, dan;
e) Penyediaan/ Pemeliharaan Saluran Air Limbah, Sanitasi
dan Air Bersih (Pembangunan/ Penyediaan TPA).
3) Program SDSB
Program SDSB di Kabupaten Pasuruan yang digulirkan sejak
tahun 2018 melalui Dinas Lingkungan Hidup yang merupakan
suatu kebijakan terobosan baru untuk mengatasi
permasalahan sampah, oleh karena itu agar tujuan Kabupaten
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
80
Pasuruan menjadi Kabupaten Sehat, bersih dan indah oleh
Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode tahun 2018 – 2023
diprioritaskan menjadi program unggulan dengan jargon
SDSB (Satu Desa Satu Bank Sampah). Kebijakan Strategis
Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam pengelolaan sampah
melalui Jargon SDSB ini dimaksudkan sbb :
a. Agar setiap desa/kelurahan segera melakukan program
pengelolaan sampah;
b. Sampah dapat terkurangi dan terpilah dari sumbernya;
c. Mengubah mindset (pola pikir) masyarakat peduli
terhadap sampah;
d. Menambah pendapatan masyarakat dan menjadi sumber
daya.
Sedangkan Tujuan Program Prioritas Unggulan SDSB adalah
untuk meningkatkan tata kelola sampah sehingga lingkungan
menjadi bersih, sehat dan nyaman untuk mendukung Program
Kabupaten Pasuruan Sehat dan bebas sampah tahun 2025.
d. Urusan Kebencanaan Daerah
1) Penurunan Indeks Rawan Bencana (IRB)
Perhitungan Indeks Rawan Bencana (IRB) diperoleh dari
dampak korban jiwa (meninggal dan luka-luka) dan kerusakan
(rumah dan fasilitas/infrastruktur) serta kepadatan penduduk.
Risiko bencana merupakan penilaian kemungkinan dari
dampak yang diperkirakan apabila bahaya itu menjadi
bencana. Dengan berkembangnya metoda dan pengkajian
resiko bencana, maka dalam penilaian Indeks Risiko
Bencana Indonesia ini telah menggunakan parameter-
parameter bahaya, kerentanan dan kapasitas sebagai
penghitungan resiko bencana. Kabupaten Pasuruan
merupakan wilayah yang mempunyai indeks resiko bencana
tertinggi nomor 2 di Provinsi Jawa Timur.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
81
Indeks Resiko Bencana Multi Ancaman Kabupaten Pasuruan
pada Tahun 2018 sebesar 214 dengan kelas resiko tinggi,
sedangkan Indeks Resiko Bencana pada Tahun 2019 turun
menjadi 179,39 namun masih dalam kategori level ancaman
kelas resiko tinggi, sehingga perlu dilakukan perencanaan dan
pelaksanaan pengurangan resiko bencana.
Grafik III-6 Perkembangan Indeks Resiko Bencana
Tahun 2015 – 2019
Sumber data: BPS Kabupaten Pasuruan
Bencana yang terjadi dan penanggulangannya berikut uraian
waktu dan lokasi bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten
Pasuruan selama Tahun 2019 sebagai berikut.
a) Bencana Banjir
b) Bencana Tanah Longsor
c) Angin Puting Beliung
d) Bencana Rawan Air Bersih
e) Bencana Kebakaran Hutan
2) Pengembangan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana
merupakan salah satu upaya pengurangan risiko bencana
berbasis masyarakat dengan meningkatkan kapasitas
kesiapsiagaan, yang direncanakan dan dilaksanakan oleh
masyarakat sebagai pelaku utama. Masyarakat di dalam desa
tangguh bencana aktif terlibat dalam mengkaji, menganalisis,
214,00 214,00 214,00 214,00 179,39
0,00
50,00
100,00
150,00
200,00
250,00
2015 2016 2017 2018 2019
IRB KABUPATEN PASURUAN
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
82
menangani, memantau, mengevaluasi dan mengurangi risiko-
risiko bencana yang ada di wilayah mereka dengan
memanfaatkan sumber daya lokal. Jumlah desa tangguh
bencana berkategori utama sampai tahun 2018 di Kabupaten
Pasuruan sejumlah 5 Desa dan pada tahun 2019 bertambah 1
desa tangguh bencana berkategori utama.
3) Pada tahun 2019 Prosentase korban bencana tertangani
sudah 100% sama dengan tahun 2018.
4) Pada tahun 2019 persentase capaian pemulihan sarana dan
prasarana akibat dampak bencana sebesar 100% sama
dengan capaian tahun 2018.
Namun demikian masih terdapat beberapa permasalahan yang
berpengaruh terhadap perwujudan dalam pencapaian Pertumbuhan
Ekonomi di Kabupaten Pasuruan dalam mewujudkan Tujuan kinerja
Mewujudkan pembangunan yang berkeadilan, antara lain :
a. Urusan Pekerjaan Umum Bina Marga
1) Pengelolaan sumber daya air dan konservasi tidak dapat
diselesaikan secara partial, harus menyeluruh dari hulu hingga
hilir sesuai dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang menjadi
kewenangan.
2) Perilaku masyarakat yg belum sadar kebersihan, keindahan, &
ketertiban (K3), berdampak pada meningkatnya sedimentasi
saluran akibat sampah &berakibat terjadinya genangan &
banjir.
3) Tingkat kerusakan prasarana jaringan irigasi yang cukup
tinggi, disebabkan kurangnya jumlah dan kualitas SDM
pengelola jaringan irigasi, serta kurangnya partisipasi petani
dalam pengelolaan jaringan irigasi.
b. Urusan Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
1) Kaitannya dengan Program Perencanaan Tata Ruang
khususnya proses Penetapan Ranperda Revisi RTRW
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
83
Kabupaten Pasuruan Tahun 2009-2029 tidak bisa
diselesaikan pada Tahun Anggaran 2019 dikarenakan:
- Mekanisme penyusunan sesuai dengan Permen
ATR/BPN RI Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyusunan RTRW Kabupaten/Kota;
- Pada saat penyusunan Persub Ranperda Revisi RTRW
Kabupaten Pasuruan Tahun 2009-2029 bersamaan
dengan RDTR sehingga harus saling mensinkronkan
materi diantara keduanya.
2) Terkait penataan ruang, pengendalian pemanfaatan ruang
belum bisa secara maksimal terlaksana dikarenakan belum
adanya Perda RDTR.
c. Urusan Lingkungan Hidup
1) Realisasi anggaran pada kegiatan Pengelolaan B3 dan
Limbah B3 di bawah 50%;
2) Realisasi kinerja pada kegiatan Pemeliharaan RTH memiliki
capaian 80%.
d. Urusan Kebencanaan Daerah
1) Masih tingginya tingkat kejadian bencana di wilayah
Kabupaten Pasuruan (banjir, tanah longsor, rawan
air/kekeringan, angin puting beliung, kebakaran hutan dan
lahan).
2) Belum optimalnya manajemen penanganan bencana serta
kurangnya dukungan prasarana.
3) Masih banyak masyarakat yang tinggal di daerah rawan
bencana belum terlatih menghadapi bencana.
Adapun upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pasuruan
dalam mencapai target meningkatnya angka pertumbuhan ekonomi
dalam mewujudkan tujuan kinerja Mewujudkan pembangunan yang
berkeadilan, antara lain melalui :
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
84
a. Urusan Pekerjaan Umum Bina Marga
1) Penetapan Ranperda Revisi RTRW Kabupaten Pasuruan
Tahun 2009-2029 akan dilanjutkan dan diupayakan selesai
pada Tahun 2020.
2) Proses pengesahan Perda RDTR untuk 4 (empat) BWP
Bangil, Beji, Kraton dan Purwosari diupayakan sesuai jadwal
pengesahan pada triwulan 4 tahun 2019. Dan masih dalam
pembahasan RDTR untuk 4 (empat) BWP Pandaan, Gempol,
Grati, Wonorejo
b. Urusan Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
1) Koordinasi secara kontinue dengan berbagai pihak terkait
(seperti BBWS, Welang Pekalen) dalam rangka penanganan
secara menyeluruh dan berkala terkait DAS.
2) Butuh adanya kontinuitas, konsistensi serta sinergi antar
beberapa OPD terkait (seperti DLH, Pertanian dll) terkait
pelaksanaan jargon ADUS KALI, pelaksanaan sosialisasi yang
berkesinambungan sehingga hasilnya bisa bermanfaat
langsung untuk masyarakat.
3) Guna memperkuat pelaksanaan tugas pokok dan fungsi OPD
dalam pengelolaan SDA maka perlu adanya revisi Struktur
Organisasi dan Tata Kerja (SOTK), disamping juga
Mengevaluasi proses bisnis OPD guna menciptakan sistem
kerja yang lebih efektif effisien.
4) Perlu ditingkatkannya sosialisasi terkait fungsi jaringan irigasi
dan pelaksanaan normalisasi secara berkala terhadap waled
dan terhadap perilaku masyarakat dalam memanfaatkan
jaringan irigasi.
5) Penambahan tenaga teknis di lapangan terkait
mengoptimalkan fungsi jaringan irigasi yang menjadi
kewenangan Kabupaten Pasuruan dan pemberdayaan PPA
secara kontinu.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
85
c. Urusan Lingkungan Hidup
1) Penyerapan anggaran sebesar Rp 31.545.200,- atau sebesar
2,89% pada kegiatan Pengelolaan B3 dan Limbah B3
dikarenakan untuk kegiatan fisik tidak teranggarkan
pengadaan pasir dan semen, sehingga paket pekerjaan
Pembuatan Isolasi TPS Limbah B3 di TPA tidak dapat
dilaksanakan sehingga akhirnya dilakukan PAK. Setelah
masuk PAK, sesuai hasil koordinasi BPBJ pekerjaan
Pembuatan Isolasi TPS Limbah B3 tidak memenuhi waktu jika
dilakukan pemaketan lelang sehingga sisa anggaran sebesar
RP 1.059.770.000,- masuk Silpa 2019. Pelaksanaan
pelayanan rekomendasi TPS Limbah B3 sesuai target dalam
DPA tahun 2019 sebanyak 35 rekom ijin, sedangkan
permohonan rekom yang masuk ke DLH sebanyak 102
pemohon dengan rincian 1) rekom izin yang sudah terbit
sebanyak 83 rekom; 2) rekom izin yang belum terselesaikan
sebanyak 19 rekom, sehingga kinerja dalam proses
penerbitan rekom izin tahun 2019 dengan target 35 rekom
terselesaikan 83 rekom atau sebesar 237,14%.
2) Realisasi kinerja sebesar 80% pada kegiatan Pemeliharaan
RTH dikarenakan pekerjaan perancapan pohon tidak
dilaksanakan (anggaran tidak diserap) karena pekerjaan yang
sama telah dilakukan oleh PT. PLN. Dan pekerjaan leuneng
kanstin tidak dilaksanakan karena setelah putusan PAK,
waktu untuk proses pengadaan langsung dan melakukan
pekerjaan pengecatan tidak mencukupi.
d. Urusan Kebencanaan Daerah
1) Membuat Kajian dan Dokumen dalam upaya penanggulangan
bencana;
2) Meningkatkan kemampuan Personil BPBD dan Relawan
dalam Kegiatan Penanggulangan Bencana;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
86
3) Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat
melalui pembentukan Desa Tangguh dan Sosialisasi
Antisipasi Bencana;
4) Memberikan pengetahuan tentang bencana di Sekolah dan
Madrasah melalui kegiatan sosialisasi Sekolah dan Pesantren
Aman Bencana (SPAB).
5 Tujuan 5: Mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah yang
profesional, transparan, akuntabel dan responsif
Untuk menilai keberhasilan pencapaian Tujuan 5 mewujudkan
kinerja Pemerintah Daerah yang profesional, transparan, akuntabel
dan responsif digunakan indikator kinerja Indeks Reformasi Birokrasi,
yang dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel III-25
Pencapaian Kinerja Tujuan 5
Tujuan Strategis Indikator Kinerja
Target 2019
Realisasi 2019
% Capaian
Mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif
Indeks Reformasi Birokrasi
62 62,75 101,21
Sumber data :Kementerian PANRB
Tabel III-26 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 5
Tujuan Strategis
Indikator Kinerja
Target 2019
Realisasi 2016 2017 2018 2019
Mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif
Indeks Reformasi Birokrasi
62 - - 60,67 62,75
Sumber data :Kementerian PANRB
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
87
Tabel III-27 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 5 s.d. Akhir Periode RPJMD
Tujuan Strategis Indikator Kinerja
Target Akhir
RPJMD 2023
Realisasi 2019
Tingkat Kemajuan
Mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif
Indeks Reformasi Birokrasi
70 62,75 89,64
Sumber data :Kementerian PANRB
Tabel III-28
Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 5 dengan Realisasi Nasional
Tujuan Strategis Indikator Kinerja
RealisasiTh 2019
Realisasi Nasional
Keterangan (+/-)
Mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif
Indeks Reformasi Birokrasi
62,75 - -
Sumber data :Kementerian PANRB
Pelaksanaan program Reformasi Birokrasi didasarkan kepada
Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grans Design
Reformasi Birokrasi Tahun 2010 – 2025 dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun
2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Tahun 2015 – 2019.
Sedang pelaksanaan evaluasi berpedoman pada Peraturan Menteri
PANRB Nomor 8 Tahun 2019 tentang Perubahan kedua atas
Peraturan Menteri PANRB Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pedoman
Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah. Perubahan
mendasar dari pedoman tersebut adalah penekanan cakupan evaluasi
hingga ke unit kerja yang tidak diatur pada pedoman sebelumnya.
Tujuan evaluasi untuk menilai kemajuan pelaksanaan program
reformasi birokrasi dalam rangka mencapai sasaran, yaitu
mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
88
efektif dan efisien, serta birokrasi yang mampu memberikan
pelayanan publik yang semakin membaik. Evaluasi juga bertujuan
untuk memberikan saran perbaikan dalam rangka meningkatkan
kualitas reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Pasuruan.
Hasil evaluasi program reformasi birokrasi di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Pasuruan pada tahun 2019 oleh Kementerian
PANRB mendapatkan Indeks Reformasi Birokrasi sebesar 62,75 atau
kategori “B”, dengan rincian nilai per masing-masing komponen dan
sub komponen sebagai berikut:
Tabel III-29 Penilaian Indeks Reformasi Birokrasi Kabupaten Pasuruan
Per Masing-Masing Komponen dan Sub Komponen Tahun 2018
No. Komponen Penilaian Bobot Nilai
2018 2019
A Komponen Pengungkit
1 Manajemen Perubahan 5,00 2,40 2,57
2 Penataan Peraturan Per-UU 5,00 1,04 1,35
3 Penataan dan Penguatan Organisasi 6,00 1,82 1,95
4 Penataan Tatalaksana 5,00 1,95 2,25
5 Penataan Sistem Manajemen SDM 15,00 11,98 11,12
6 Penguatan Akuntabilitas 6,00 2,92 2,96
7 Penguatan Pengawasan 12,00 4,26 5,97
8 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
6,00 2,64 2,83
Total Komponen Pengungkit (A) 60,00 28,01 31,00
B Komponen Hasil
1 Nilai Akuntabilitas Kinerja 14,00 10,17 10,18
2 Nilai Kapasitas Organisasi 6,00 4,31 4,32
3 Nilai Persepsi Korupsi 7,00 5,16 5,85
4 Opini BPK 3,00 3,00 3,00
5 Nilai Persepsi Kualitas Pelayanan 10,00 8,02 8,40
Total Komponen Hasil (B) 40,00 31,66 31,75
Indek Reformasi Birokrasi (A+B) 100,00 60,67 62,75 Sumber data : Kementerian PANRB
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
89
Indeks Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Pasuruan
Tahun 2019 sebesar 62,75. Pemerintah Kabupaten Pasuruan telah
melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan
reformasi birokrasi, sehingga mulai terlihat kemajuan dibandingkan
dengan kondisi tahun lalu. Namun demikian masih terdapat beberapa
catatan yang perlu diperhatikan,antara lain:
a. Penerapan reformasi birokrasi belum merata pada seluruh
Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Pasuruan, khususnya
pada perangkat daerah yang tidak terpilih dalam pengisian
Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB). Di
samping itu, reformasi birokrasi masih dianggap sebagai
“penugasan” semata dan belum melekat pada pelaksanaan tugas
sehari-hari;
b. Pemerintah Kabupaten Pasuruan telah menetapkan pembentukan
agen perubahan secara formal, tetapi belum diberikan pelatihan
secara memadai dalam rangka percepatan pelaksanaan reformasi
birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan;
c. Kelembagaan Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang ada saat ini
belum sepenuhnya mengacu pada peta proses bisnis dalam
rangka mewujudkan kinerja yang ditetapkan dalam RPJMD;
d. Pembangunan integritas di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Pasuruan masih perlu ditingkatkan, mengingat Kapabilitas Aparat
Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) baru mencapai level 2
(dua);
e. Seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Pasuruan yang wajib melaporkan Laporan Harta
Kekayaan ASN (LHKASN), sampai dengan saat evaluasi berakhir
belummelaporkan sama sekali melalui aplikasi LHKASN atau
tingkat LHKASN mencapai 0%;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
90
f. Pemerintah Kabupaten Pasuruan belum berhasil membangun unit
kerja yang mendapat predikat menuju Wilayah Bebas dari Korupsi
(WBK) maupun Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM);
g. Pemerintah Kabupaten Pasuruan belum menetapkan kebijakan
sistem pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila
layanan tidak sesuai yang dijanjikan pada semua unit layanan.
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan Pemerintah
Kabupaten Pasuruan, dalam rangka lebih meningkatkan kualitas
birokrasi serta mampu lebih menumbuhkan budaya kinerja dan
memperkuat integritas pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Pasuruan, terdapat beberapa hal yang masih perlu disempurnakan
yaitu:
a. Memperluas pelaksanaan reformasi birokrasi dengan mewajibkan
seluruh Perangkat Daerah menyampaikan pelaporan hasil
pelaksanaan reformasi birokrasi melalui aplikasi PMPRB secara
tepat waktu;
b. Melakukan upaya perubahan mindset pada aparatur Pemerintah
Kabupaten Pasuruan sedemikian rupa sehingga reformasi
birokrasi melekat pada pelaksanaan tugas sehari-hari, bukan lagi
hanya sebagai “penugasan” tambahan;
c. Memberikan pelatihan secara memadai kepada agen perubahan
yang telah ditetapkan secara formal, dalam rangka percepatan
pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Pasuruan;
d. Menyusun peta kelembagaan berdasarkan proses bisnis,
selanjutnya melakukan upaya perubahan kelembagaan yang
diperlukan untuk mewujudkan kinerja yang ditetapkan dalam
RPJMD;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
91
e. Meningkatkan pembangunan integritas di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Pasuruan sedemikian rupa sehingga mampu
meningkatkan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
(APIP) mencapai level 3;
f. Inspektorat Pemerintah Kabupaten Pasuruan agar mendorong
seluruh ASN reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Pasuruan melaporkan kekayaannya melalui apalikasi
LHKASN;
g. Menetapkan kebijakan pemberian kompensasi kepada penerima
layanan apabila terdapat pelayanan yang diberikan tidak sesuai
dengan janji pelayanan yang telah ditetapkan;
h. Membangun zona integritas unit kerja di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Pasuruan secara intensif sehingga mendapat predikat
menuju WBK dan WBBM.
Hal utama yang akan mendukung keberhasilan Indeks
Reformasi Birokrasi Tahun 2019 dalam rangka Mewujudkan kinerja
Pemerintah Daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan
responsif, antara lain :
a. Pemerintah Kabupaten menyusun Road Map Reformasi Birokrasi
di lingkungan Kabupaten Pasuruan dan telah ditetapkan melalui
Peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2019 Tanggal 1 April 2019
tentang Road Map Reformasi Birokrasi Kabupaten Pasuruan
Tahun 2018-2023.
Dalam Road Map Reformasi Birokrasi Kabupaten Pasuruan
Tahun 2018-2023 telah dicanangkan “Agenda Reformasi Birokrasi
Kabupaten Pasuruan”, yang terdiri:
1) Fokus Perubahan Reformasi Birokrasi
Prioritas pembenahan manajemen Pemerintah Daerah;
Prioritas yang harus dipelihara;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
92
Prioritas yang terkait dengan peningkatan kualitas
pelayanan; dan
Prioritas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
2) Sasaran Reformasi Birokrasi;
3) Kegiatan-Kegiatan Penunjang Reformasi Birokrasi;
4) Rencana Aksi; dan
5) Prioritas Organisasi Perangkat Daerah.
b. Hasil Pemeriksaan BPK pada tahun 2019 atas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Pasuruan Tahun
Anggaran 2018, Pemerintah Kabupaten Pasuruan mendapat Opini
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Sedang Opini BPK tahun 2019, belum dapat disajikan karena
belum ada rilis resmi dan masih menunggu hasil audit dari Badan
Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Namun demikian dapat
disampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Pasuruan telah 6 kali
berturut - turut memperoleh penilaian kinerja opini BPK Wajar
Tanpa Pengecualian atas kinerja LKPD tahun 2013, 2014, 2015,
2016 dan 2017 serta tahun 2018.
Pada tahun 2019 terus melakukan upaya peningkatan tata kelola
keuangan dan aset daerah, yang diwujudkan dengan indikator,
antara lain sebagai berikut:
Jumlah peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), yang
pada tahun 2019 terealisasi sebesar Rp.655 milyar dari target
sebesar Rp.614 milyar;
Persentase laporan keuangan perangkat daerah yang sesuai
dengan Standart Akuntansi Pemerintahan (SAP), yang pada
tahun 2019 seluruh OPD (56 OPD) telah menyusun Laporan
Keuangan sesuai dengan SAP.
c. Peningkatan Skor SAKIP Pemerintah Kabupaten Pasuruan
Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus berupaya meningkatkan
akuntabilitas kinerja atas penyelenggaraan seluruh program dan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
93
sasaran/tujuan baik dengan melakukan reviu RPJMD juga
meningkatkan capaian kinerja masing-masing sasaran/tujuan.
Hasil evaluasi AKIP yang dilaksanakan oleh Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada
tahun 2019 terhadap penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas
Pemerintah Kabupaten Pasuruan menunjukkan tingkat
akuntabitas “Sangat Baik (BB)” dengan skor 75,02.
Rincian hasil penilaian AKIP tahun 2018 dan 2019 dapat
dijelaskan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel III-30 Hasil penilaian AKIP Pemerintah Kabupaten Pasuruan
Tahun 2018 dan 2019
No Komponen Yang Dinilai Tahun 2018 Tahun 2019
Bobot Nilai Bobot Nilai
1 Perencanaan Kinerja 30 22,75 30 23,62
2 Pengukuran Kinerja 25 19,31 25 19,68
3 Pelaporan Kinerja 15 11,86 15 12,04
4 Evaluasi Internal 10 6,37 10 7,15
5 Capaian kinerja 20 12,41 20 12,53
Nilai Hasil Evaluasi 100 72,70 100 75,02
Tingkat Akuntabilitas BB BB Sumber Data: Surat dari Kementerian PAN dan RB No: B/494/AA.05/2019
Pencapaian nilai AKIP tahun 2019 sebesar 75,02 atau “Sangat
Baik” (BB) menunjukkan peningkatan walaupun masih satu level,
jika dibandingkan dengan tahun 2018, yaitu sebesar 72,70
“Sangat Baik” (BB). Hasil Pencapaian ini menunjukkan belum
optimalnya tingkat efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran
jika dibandingkan dengan capaian kinerjanya dan belum
maksimalnya kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi, dan
penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi pada hasil.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
94
Dengan kondisi tersebut Pemerintah Kabupaten Pasuruan pada
tahun 2019 berusaha meningkatkan kualitas pembangunan
budaya kinerja, antara lain melalui:
Peningkatan Perangkat Daerah yang mempunyai dokumen
perencanaan yang baik
Persentase perangkat daerah yang mempunyai dokumen
perencanaan yang baik pada tahun 2019 terealisasi sebesar
85% atau 48 organisasi perangkat daerah (OPD) dari 56 OPD
di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
Peningkatan Perangkat Daerah yang berkinerja sangat
baik/nilai SAKIP minimal BB
Capaian kinerja persentase perangkat daerah yang berkinerja
sangat baik/nilai SAKIP minimal BB dalam tahun 2019 sebesar
35,71%. Realisasi tersebut mengalami peningkatan yang cukup
signifikan sebesar 12,5% dari realisasi tahun 2018 sebesar
23,21%.
Daftar perangkat daerah yang dievaluasi SAKIP Tahun 2019 dan
Tahun 2018 terinci sesuai tabel berikut:
Tabel III- 31
Hasil Evaluasi SAKIP OPD Di Lingkungan Kabupaten Pasuruan
Tahun 2019 dan 2018
No.
OPD Tahun 2018 Tahun 2019
Nilai Kategori Nilai Kategori
1. Dinas Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
80,08 A 80,67 A
2. Sekretariat Daerah 70,04 BB 80,54 A 3. Dinas Pertanian 70,46 BB 78,80 BB 4. Dinas Kesehatan 78,09 BB 78,01 BB 5. RSUD Bangil 66,57 B 75,01 BB 6. Dinas Pendidikan 74,30 BB 74,35 BB 7. Badan Kepegawaian dan 76,98 BB 73,90 BB
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
95
No.
OPD Tahun 2018 Tahun 2019
Nilai Kategori Nilai Kategori Pendidikan dan Pelatihan Daerah
8. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
70,19 BB 73,86 BB
9. Dinas Perikanan 71,66 BB 73,36 BB 10. Sekretariat DPRD 68,73 B 73,31 BB 11 Dinas Pekerjaan Umum
Sumber Daya Air dan Tata Ruang
71,36 BB 72,93 BB
12. Inspektorat 71,92 BB 72,34 BB 13. Dinas Perhubungan 65,88 B 72,11 BB 14. Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah 70,88 BB 71,62 BB
15. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
71,00 BB 71,55 BB
16. Badan Keuangan Daerah 63,59 B 71,28 BB 17. Dinas Perindustrian dan
Perdagangan 61,64 B 71,24 BB
18. Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan
70,45 BB 71,07 BB
19. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
69,44 B 71,04 BB
20. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
64,81 B 70,31 BB
21. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
66,56 B 69,75 B
22. Kecamatan Gondangwetan 67,97 B 68,20 B 23. Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro 64,10 B 68,16 B
24. Dinas Lingkungan Hidup 61,04 B 68,16 B 25. Kecamatan Sukorejo 63,70 B 68,14 B 26. Badan Kesatuan Bangsa dan
Politik 69,74 B 67,25 B
27. Dinas Komunikasi dan Informatika
64,10 B 66,68 B
28. Dinas Tenaga Kerja 64,16 B 65,96 B 29. Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil 62,19 B 65,43 B
30. Kecamatan Puspo 64,21 B 65,35 B 31. Satuan Polisi Pamong Praja 66,30 B 65,25 B 32. Kecamatan Nguling 62,06 B 64,83 B 33. BPBD 60,63 B 64,26 B 34. Dinas Pemuda dan Olah Raga 61,21 B 64,10 B 35. Dinas Sosial 64,65 B 64,01 B 36. Kecamatan Gempol 61,88 B 63,98 B
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
96
No.
OPD Tahun 2018 Tahun 2019
Nilai Kategori Nilai Kategori
37. Kecamatan Rejoso 65,17 B 63,61 B 38. Kecamatan Pohjentrek 60,55 B 63,44 B 39. Kecamatan Bangil 60,12 B 63,36 B 40. Kecamatan Winongan 69,48 B 61,24 B 41. Kecamatan Pandaan 64,18 B 60,34 B 42. Kecamatan Lumbang 63,31 B 63,57 B 43. Kecamatan Grati 63,02 B 63,28 B 44. Kecamatan Kraton 61,75 B 63,16 B 45. Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan 65,44 B 62,67 B
46. Kecamatan Purwosari 61,64 B 62,33 B 47. Kecamatan Beji 61,36 B 62,18 B 48. Kecamatan Wonorejo 60,12 B 62,16 B 49. Kecamatan Tutur 61,91 B 62,10 B 50. Kecamatan Kejayan 61,58 B 61,77 B 51. Kecamatan Pasrepan 60,04 B 61,77 B 52. Kecamatan Lekok 61,00 B 61,33 B 53. Kecamatan Purwodadi 60,78 B 60,53 B 54. Kecamatan Tosari 60,21 B 60,53 B 55. Kecamatan Rembang 61,96 B 60,17 B 56. Kecamatan Prigen 60,02 B 60,02 B
Sumber data : Inspektorat Kabupaten Pasuruan
d. Peningkatan kualitas Laporan Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah (LPPD)
Hasil evaluasi atas LPPD”tahun 2019 belum ada penilaian oleh
Kementerian Dalam Negeri, sedang hasil evaluasi atas LPPD
Tahun 2018 di tingkat Provinsi, Kabupaten Pasuruan
mendapatkan nilai 3,4589 dengan kategori Sangat Tinggi.
Tabel III-32 Perbandingan Skor dan Peringkat
Hasil Evaluasi LPPD Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2016 - 2018
No. Tahun Skor Peringkat Keterangan
1. 2016 3,5126 6 Peringkat Nasional
2. 2017 3,3978 2 Peringkat Nasional
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
97
No. Tahun Skor Peringkat Keterangan
3. 2018 3,4589 4 Peringkat Regional (Skor sementara)
Sumber data: Setda Kabupaten Pasuruan
Penerimaan Piagam Penghargaan Kabupaten Berkinerja Sangat Tinggi
Peringkat ke 2 Tingkat Nasional yang diterima oleh Wakil Bupati Pasuruan Tahun 2019
e. Peningkatan Pelayanan kepada Masyarakat
Pemerintah Kabupaten Pasuruan berupaya meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat, hal ini diwujudkan dengan
indikator indeks Kepuasan Masyarakat diberbagai urusan
pelayanan, antara lain sebagai berikut:
1) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) urusan Kependudukan
tahun 2019 mencapai 85,97 dan masuk dalam kategori “Baik”,
meningkat dibanding realisasi tahun 2018.
Kinerja pelayanan kependudukan diukur antara lain dengan
indikator sebagai berikut:
Indikator Kinerja Prosentase Penduduk Wajib KTP yang
Memiliki E-KTP
Jumlah penduduk Kabupaten Pasuruan pada tahun 2019
berdasarkan data kependudukan pada Dinas
Kependudukan dan Capil sebanyak 1.876.881 orang.
Jumlah penduduk yang telah memiliki KTP pada tahun
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
98
2019 mencapai 1.314.883 orang atau 93,09 % dari jumlah
penduduk wajib KTP sebanyak 1.447.926 orang.
Persentase ini sudah melebihi target yang ditetapkan yaitu
90,11%.
Tabel III-33 Perkembangan Jumlah Penduduk yang Ber - KTP
Tahun 2018 - 2019 No. Uraian 2018 2019
1. Jumlah penduduk ber KTP 1.319.174 1.314.885
2. Jumlah penduduk wajib ber KTP 1.417.322 1.447.926
3. Kepemilikan KTP (%) 93,08 93,09
Jumlah penduduk Kabupaten Pasuruan pada tahun 2019
berdasarkan data kependudukan pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil mencapai 1.876.881
jiwa. Jumlah penduduk yang telah memiliki KK pada tahun
2019 mencapai 765.472 penduduk atau 98,05% dari jumlah
penduduk wajib KK (780.674 penduduk). Persentase ini
telah mencapai target yang ditetapkan yaitu sebesar
96,45%.
Kepemilikan akta kelahiran tahun 2019 mencapai 720 per
1000 penduduk. Jika dibandingkan dengan kepemilikan
akta kelahiran tahun 2018 sebanyak 694 per 1000
penduduk, maka terjadi peningkatan sebanyak 26 orang
per 1000 penduduk.
Penerbitan akte perkawinan (nonmuslim) berdasarkan
permohonan yang masuk telah mencapai 100% baik di
tahun 2018 maupun 2019.
Penerbitan akte kematian berdasarkan permohonan yang
masuk telah mencapai 100% baik di tahun 2018 maupun
2019
2) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) urusan Komunikasi dan
Informatika
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
99
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Pelayanan dan
Penyebaran Informasi terdapat peningkatan angka IKM dari
tahun 2018 (83,77) ke tahun 2019 (84,20) yang masuk dalam
kategori ‘Baik’.
Pada tahun 2019 jumlah pengunjung website sejumlah 36.000
pengunjung, sedangkan pada tahun 2018 sebanyak 675.000
pengunjung, sehingga mengalami penurunan yang sangat
besar. Hal ini antara lain karena banyak masyarakat yang ingin
mengakses informasi tentang penerimaan CPNS baru.
Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
Kabupaten Pasuruan tahun 2019 mencapai 2,39, sedangkan
tahun 2018 mencapai 2,48 atau sedikit mengalami penurunan
tetapi masih tetap pada kategori ‘cukup’.
Persentase Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan dan
Penyebarluasan Informasi pada tahun 2019 sebesar 92%.
Pada tahun 2019 seluruh OPD di lingkup Pemerintah
Kabupaten Pasuruan telah terhubung dalam jaringan E-Gov.
Pemanfaatan e-Gov yaitu pada tahun 2019 dilakukan antara
lain dalam bentuk:
• Tambahan Penghasilan Pegawai Daerah secara elektronik
(E-TPPD) http://tpp.pasuruankab.go.id.
• Website atau aplikasi ini membantu penghitungan dalam
pemberian tunjangan kinerja pegawai di Kabupaten
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
100
Pasuruan, yang meliputi antara lain aktivitas harian, tingkat
kehadiran, nilai SAKIP dan penyerapan anggaran.
• Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE)
http://tnde.pasuruankab.go.id.
Aplikasi ini bisa memangkas waktu dalam pengiriman
berbagai macam dokumen
• E-Reporting http://blp.pasuruankab.go.id.
• E-reporting ini merupakan rekapitulasi hasil dari pengadaan
barang/jasa.
• Sistem Informasi Perencanaan dan Keuangan Daerah
(SIPKD) http://sipkd.pasuruankab.go.id.
3) IndeksKepuasan Masyarakat (IKM) urusan Perpustakaan dan
Kearsipan
Indeks Kepuasan Masyarakat IKM Layanan Perpustakaan
berdasarkan hasil survey memperoleh nilai 83 (kategori baik),
sama dengan yang dicapai tahun 2018.
Kepuasan masyarakat terhadap layanan perpustakaan
ditunjukkan dengan jumlah pengunjung perpustakaan. Tahun
2019 jumlah pengunjung perpustakaan meningkat 6,56%
dibandingkan tahun 2018.
NIlai audit arsip yang dilakukan tahun 2019 memperoleh nilai
70 (cukup), meningkat dibandingkan tahun 2018 yang
mencapai 62,15 (cukup).
4) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) urusan Penanaman Modal
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pelayanan Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) mencapai 84,93%
melebihi target sebesar 2,43 dari 82,5%. Pencapaian tersebut
mengalami kenaikan dari realisasi tahun 2018 sebesar 0,21
dari 84,72%.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
101
Jumlah investasi yang terealisasi pada tahun 2019 sebesar
18,94 T atau sebesar 210,44% dari target 9 T dan mengalami
peningkatan sebesar 9,28T dari tahun 2018.
5) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Sekretariat DPRD
Indeks kepuasan layanan masyarakat atas pelayanan
Sekretariat DPRD tahun tahun 2019 dengan skor 99,75
predikat ‘Sangat Baik’, bila dibandingkan dengan tahun 2018
sebesar 88,51,terdapat peningkatan sebesar 0,24 poin.
Sedangkan layanan berupa fasilitasi terhadap keluhan
masyarakat ke DPRD telah mencapai 100%. Jumlah keluhan
yang tercatat di tahun 2018 sebanyak 73 kali dan tahun 2019
meningkat menjadi 116 kali yang keseluruhan terfasilitasi.
Pada tahun 2019 dari total 56 (lima puluh enam) OPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, sebanyak 53 (lima
puluh tiga) OPD yang ber IKM minimal baik, sehingga persentase
mencapai sebesar 94,64%. Kondisi ini lebih tinggi/ada
peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai
83,93%.
f. Peningkatan Profesionalitas ASN
Indeks Profesionalitas ASN adalah suatu hal yang sangat penting
untuk mengetahui potensi setiap ASN dalam pendidikan,
pengalaman, pelatihan teknis dan kepemimpinannya agar
disesuaikan dengan rencana pengembangan SDM yang jelas.
Pengukuran Indeks Profesionalitas adalah suatu instrumen yang
digunakan untuk mengukur secara kuantitatif tingkat
profesionalitas pegawai ASN yang hasilnya dapat digunakan
sebagai dasar penilaian dan evaluasi dalam upaya
pengembangan profesionalisme ASN.
Secara teknis, kriteria Pengukuran tingkat Profesionalitas ASN
diukur melalui dimensi Kualifikasi, Kompetensi, Kinerja, dan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
102
Disiplin. Dimensi Kualifikasi digunakan untuk mengukur
data/informasi mengenai kualifikasi pendidikan formal PNS
(Pegawai Negeri Sipil) dari jenjang paling tinggi sampai jenjang
paling rendah, dan diperhitungkan sebesar 25% (dua puluh lima
persen) dari keseluruhan Pengukuran.
Adapun Indeks Profesionalitas ASN diperoleh dengan perhitungan
sebagai berikut:
Tabel III-34 Perhitungan Indeks Profesionalitas ASN
Tahun 2019
Jml PNS Kualifikasi Kompetensi Kinerja Disiplin Total
9370 12.26 27.95 25 4.99 70.2
1) Persentase Pegawai yang Lulus Diklat
Capaian kinerja indikator Pegawai yang Lulus Diklat pada tahun
2019 mencapai 61,5% atau naik dibandingkan tahun 2018 dan
melebihi target yang ditetapkan 61% yang di tentukan oleh
Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah
Kabupaten Pasuruan.
2) Persentase Pelanggaran Disiplin
Capaian kinerja Pelanggaran Disiplin pada tahun 2019 sebesar
0,18% sama dengan realisasi tahun 2018 dan belum memenuhi
target yang ditetapkan sebesar 0,19%. Hal ini adalah upaya
Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam menegakkan disiplin
aparatur melalui kegiatan antara lain :
Melaksanakan pembinaan rutin pegawai yang dilakukan
oleh masing-masing pimpinan OPD maupun yang dilakukan
oleh BKPPD bekerjasama dengan Inspektorat.
Melaksanakan penanganan masalah kepegawaian dengan
melakukan sidak, kunjungan lapangan dan sidang
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
103
penanganan pelanggaran disiplin untuk menentukan
penjatuhan hukuman disiplin.
3) Persentase Peningkatan Kinerja ASN dalam Penilaian SKP
Capaian indikator kinerja Prosentase Peningkatan Kinerja ASN
dalam Penilaian SKP pada tahun 2019 sebesar 99% atau sama
dengan target dan realisasi tahun 2018. Hal ini karena upaya
Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam membina Aparatur
karena penilaian kinerja merupakan bagian dari Reformasi
Birokrasi.
4) Persentase ASN yang memiliki Kualifikasi Ijazah S1/S2/S3
Realisasi persentase jumlah pegawai yang memiliki ijasah S1,
S2 dan S3 pada tahun 2019 sebesar 64,89% atau naik sebesar
0,19% bila dibandingkan tahun 2018 yaitu 64,70%, apabila
dibandingkan dengan target yang ditetapkan naik sebesar
0,89% dari nilai yang ditetapkan yaitu sebesar 64%.
5) Persentase ASN yang lulus ujian Tingkat 1,2 dan Penyesuaian
Ijazah
Pada tahun 2019 persentase ASN yang lulus ujian tingkat 1, 2
dan penyesuaian ijasah terealisasi sebesar 72,86% atau naik
0,86% dari target yang ditetapkan sebesar 72%. Pada tahun
2018 realisasi capaian sebesar 100%. Perbedaan yang terjadi
bukan berarti penurunan tetapi berbeda formula capaiannya
dimana tahun 2018 formula capaiannya adalah peserta yang
lulus dibanding dengan peserta yang ikut ujian dinas
sedangkan pada tahun 2019 formula capaiannya adalah
aparatur yang lulus ujian dinas dan diakui secara kepangkatan
dibanding jumlah seluruh pegawai.
g. Peningkatanpelaksanaan Tindak Lanjut Tuntas (TS) atas
Rekomendasi Temuan
Persentase tindak lanjut tuntas atas rekomendasi untuk Tahun
2019 terealisasi sebesar 97,63 %. Capaian tersebut melebihi dari
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
104
dari target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 90%. Bila
dibandingkan dengan capaian indikator kinerja pada tahun 2018
sebesar 98,24 capaian ini mengalami penurunan sebesar 0,61%.
Penurunan capaian indikator kinerja ini mengalami penurunan di
karenakan jumlah dari rekomendasi yang di tindak lanjuti dan
seluruh rekomedasi untuk Tahun 2019 mengalami penurunan
yaitu sebesar 127 rekomendasi yang ditindak lanjuti dan 124
seluruh rekomendasi dalam LHP tersisa 3 yang belum
ditindaklanjuti Tuntas selesai (TS). Pada Tahun 2018 tercatat 447
rekomendasi yang ditindaklanjuti dan 455 seluruh rekomendasi
dalam LHP.
h. Hasil Penelitian dan Pengembangan yang ditindaklanjuti
Pada tahun 2019 seluruh hasil penelitian dan pengembangan
ditindaklanjuti atau dimanfaatkan guna peningkatan kinerja
Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
Namun demikian masih terdapat beberapa permasalahan
yang berpengaruh terhadap pencapaian kinerja Indeks Reformasi
Birokrasi di Kabupaten Pasuruan dalam Mewujudkan kinerja
Pemerintah Daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan
responsif, antara lain:
a. Urusan Kependudukan
1) Program Peningkatan Kuantitas Penyelenggaraan pelayanan
administrasi Kependudukan masih terdapat kendala berupa
kekurangan blanko E-KTP sehingga percetakan KTP
elektronik bagi penduduk di wilayah Kabupaten Pasuruan
belum tuntas.
2) Program Pendayagunaan Hasil Pengelolaan Kependudukan
melalui Penyajian Data Kependudukan yang valid dan akurat
serta dapat dipertanggunggjawabkan terdapat kegiatan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
105
kerjasama Lintas Sektoral, fasilitasi pemanfaatan data dan
dokumen kependudukan, penyerapan anggaran di bawah 50 %.
b. Urusan Komunikasi
1) Belum optimalnya penggunaan teknologi informatika dalam
pelayanan pemerintahan, promosi potensi daerah maupun
penyebaran informasi kepada masyarakat dan dunia usaha.
2) Kurangnya kemampuan SDM yang menguasai teknologi
informatika;
3) Masih adanya wilayah Kabupaten Pasuruan yang belum
terjangkau sinyal komunikasi (Blank Spot) dikarenakan kondisi
geografisnya
c. Urusan Perpustakaan dan Kearsipan
1) Kurangnya perpustakaan yang memenuhi standart Minimal
dan berakreditasi A;
2) Belum adanya Gedung Perpustakaan di setiap Kecamatan
dan Desa (24 Kecamatan) hanya ada 8 Perpustakaan Umum;
3) Kurang tertibnya penanganan arsip di Pemerintah Daerah dan
Kesalahan persepsi mengenai arsip dan tanggung jawab
kearsipan sehingga perlu adanya bimbingan teknis,
pembinaan, monitoring dan evaluasi Kearsipan;
4) Kurangnya sarana prasarana kearsipan (Rak arsip, lemari
arsip, scanner peta, Depo yang kurang memadai dan
representatif jika dibandingkan dengan arsip yang selalu
bertambah dan belum adanya teknologi otomasi kearsipan.
d. Urusan Penanaman Modal
1) Realisasi Anggaran Program Peningkatan Promosi dan
Kerjasama Investasi untuk kegiatan Rencana Umum
Penanaman Modal hanya sebesar 9,38 %;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
106
2) Realisasi Anggaran Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur untuk kegiatan Pemeliharaan Rutin
Taman Kantor terealisasi hanya sebesar 40,71 %;
3) Program Penyiapan Potensi Sumber Daya Sarana dan
Prasarana Daerah untuk kegiatan Pemeliharaan SMM ISO
9001:2015 tidak dapat dilaksanakan.
e. Urusan Penunjang
1) Kegiatan Pembahasan rancangan peraturan daerah dan
Peningkatan kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD masing-
masing hanya terealisasi sebesar 39,90% dan 34,42%;
2) Pelaksanaan seleksi penerimaan CPNS Tahun 2019 yang
semula direncanakan pada tahun 2019 dikarenakan waktu,
penentuan formasi baru final pada tribulan IV sehingga pada
tribulan tersebut hanya dilaksanakan pendaftaran dan
verifikasi berkas lamaran CPNS;
3) Jumlah CPNS tahun 2018 sebanyak 515 orang karena
keterbatasan waktu dan padatnya balai diklat yang ada
diwilayah Jawa Timur maka yang telah mengikuti diklat
prajabatan/latsar sebanyak 316 orang;
4) Pada kegiatan fasilitasi dan koordinasi profesi ASN
penyerapan sebesar 47,37% karena anggaran tersebut
dipersiapkan untuk restrukturisasi Korpri sedangkan dari Jawa
Timur belum melakukan restrukturisasi Korpri;
5) Dalam melakukan pembinaan dan pengawasan pada OPD
dalam satu tahun belum bisa menjangkau secara keseluruhan
OPD yang ada mengingat ketentuan jumlah Aparatur
Pengawas / Auditor;
6) Perlu dukungan penyertaan diklat jabatan fungsional auditor
untuk meningkatkan profesionalisme Aparatur pengawas;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
107
7) Perlu adanya penguatan aspek kelembagaan terkait
Independensi para APIP (Aparat Pengawas Internal
Pemerintah);
8) Perlu adanya penguatan aspek Anggaran untuk menjamin
kecukupan biaya pelaksanaan kegiatan pengawasan;
9) Aspek sumber daya manusia Aparatur pengawasan perlu
penambahan personil;
10) Masih belum adanya jabatan fungsional peneliti;
11) Masih banyak OPD yang kurang memahami pertanyaan
dalam pengisian data IKK LPPD.
Adapun upaya untuk Mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah
yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif Kabupaten
Pasuruan guna meningkatkan Indeks Reformasi Birokrasi di tahun
yang akan datang adalah sebagai berikut :
a. Urusan Kependudukan
1) Melakukan koordinasi secara intensif dengan Dirjen Adminduk
Jakarta, karena untuk pemenuhan blanko KTP elektronik
masih disediakan oleh Pemerintah Pusat dan untuk tahun
depan diusahakan tepat waktu;
2) Meningkatkan MOU/Nota Kesepahaman dan kerjasama lintas
sektoral dengan beberapa OPD terkait dengan pemanfaatan
data dan dokumen kependudukan dan menyarankan OPD
terkait untuk menyediakan anggaran aplikasi Data Warehouse
kerjasama pemanfaatan datanya.
b. Urusan Komunikasi dan Informatika
1) Mengoptimalkan penggunaan teknologi informatika dalam
pelayanan pemerintah, promosi, potensi daerah maupun
penyebaran informasi kepada masyarakat dan dunia usaha;
2) Merekrut tenaga Ahli dalam bidang Teknologi Informatika;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
108
3) Mengoptimalkan adanya telecenter di daerah daerah tersebut
(blank spot).
c. Urusan Perpustakaan dan Kearsipan
1) Melakukan pembinaan, pelatihan dan monitoring secara
Intensif dan berkelanjutan;
2) Mengajukan usulan Program Pembangunan Gedung
Perpustakaan tiap Kecamatan/ Desa;
3) Melakukan pembinaan, Monitoring dan Evaluasi kearsipan
pada OPD, UPT, Desa dan Kelurahan se Kabupaten
Pasuruan secara intensif agar penataan arsip di perangkat
daerah tertib dan sesuai dengan pertauran yang berlaku;
4) Meningkatkan sarana dan prasarana penyimpanan arsip dan
pemeliharaan arsip agar memiliki tempat penyimpanan arsip
yang sesuai standart dan arsip terjaga dengan baik.
d. Urusan Penanaman Modal
1) Kegiatan Rencana Umum Penanaman Modal harus
dianggarkan di awal tahun dan pelaksanaan kegiatannya juga
dilakukan di awal sesuai amanat UU Nomor 25 Tahun 2007
tentang Penanaman Modal;
2) Perhitungan volume terhadap perencanaan harus disesuaikan
dengan kondisi yang ada di lapangan agar selanjutnya dapat
direalisasikan secara maksimal;
3) Penganggaran kegiatan Pemeliharaan Rutin Taman Kantor
akan disesuaikan dengan perhitungan yang akurat;
4) Pembuatan SK Tim untuk ISO 9001:2015 pada awal tahun,
sehingga Tim Audit Internal dapat segera melaksanakan
tugasnya dengan maksimal dan untuk penyusunan Dokumen
ISO 9001:2015 juga akan segera disusun lebih awal.
Demikian juga dengan Standar Operasional Prosedur ( SOP )
untuk pelayanan perizinan berbasis elektronik atau Online
Single Submission ( OSS ) akan segera dilakukan.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
109
Selanjutnya diharapkan pelaksanaan kegiatan yang dimaksud
dapat direlisasikan.
e. Urusan Penunjang
1) Sosialisasi penilaian Indeks Pelayanan Publik kepada seluruh
OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, dengan
tujuan penilaian kinerja dan penetapan ruang lingkup, strategi
penilaian dan metodelogi penilaian kinerja serta proses
pengolahan data dan penyusunan laporan hasil indeks
pelayanan publik;
2) Mendorong OPD untuk meningkatkan inovasi pelayanan
publik;
3) Proses penganggaran pembahasan Raperda menunggu hasil
konsultasi tentang Propem Perda ke Biro Hukum Provinsi
Jawa Timur agar tidak salah pengganggaran;
4) Melakukan koordinasi dengan Badan Diklat Kemendagri
melalui Gubernur atas penyelenggaraan peningkatan
kapasitas pimpinan dan anggota DPRD;
5) Pelaksanaan tes seleksi penerimaan CPNS baik tes TKD dan
TKB dilaksanakan pada tribulan I tahun 2020;
6) Pelaksanaan prajabatan / latsar diselenggara-kan dengan
pola kemitraan dan didaftarkan ke balai diklat di Provinsi luar
Jawa Timur sedangkan sisanya sebanyak 199 diikutkan pada
tahun 2020;
7) Melakukan reviuw struktur ASN tingkat Kabupaten yang
selanjutnya disampaikan ke Provinsi agar segera
dilaksanakan restrukturisasi tingkat Provinsi;
8) Melakukan Pengawasan Berbasis Faktor Resiko dan
Mengusulkan Penambahan personil untuk memaksimalkan
pengawasan terhadap OPD di pemerintah Kabupaten
Pasuruan;
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
110
9) Meningkatkan kompetensi SDM melalui Bimbingan Teknis dan
diklat Kompetensi baik yang diadakan oleh BPKP Perwakilan
Provinsi maupun Badan Diklat Kementerian DalamNegeri;
10) Meningkatkan kerjasama teknis dengan BPKP Perwakilan
Provinsi untuk optimalisasi:
11) Melakukan penyesuaian/kecukupan anggaran inspektorat
untuk mendukung dalam pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya;
12) Mengusulkan penambahan personil pada Aparatur Pengawas
khususnya yang memiliki latar belakang pendidikan teknik sipil
atau yang memiliki pengalaman di bidang pembangunan
proyek fisik;
13) Melakukan pemetaan jabatan fungsional peneliti, analisis
jabatan, dan analisis beban kerja;
14) Membangun aplikasi dalam pengumpulan data LPPD;
15) Memberikan pemahaman atas pertanyaan IKK LPPD
sehingga dapat menghasilkan dan menjadikan data yang
maksimal;
16) Bimbingan perbaikan proses bisnis OPD;
17) Upgrade/perbaikan aplikasi e-SAKIP dan monev SAKIP.
6. Tujuan 6: Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas
Untuk menilai keberhasilan pencapaian Tujuanmewujudkan sumber
daya manusia yang berkualitasdigunakan indikator kinerja Indeks
Pembangunan Manusia yang dapat digambarkan dalam tabel sebagai
berikut:
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
111
Tabel III-35 Pencapaian Kinerja Tujuan 6
Tujuan Strategis Indikator Kinerja
Target 2019
Realisasi 2019
% Capaian
Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas
Indeks Pembangunan Manusia
68,18 68,29 100,16
Sumber BPS Kabupaten Pasuruan
Tabel III-36 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 6
Tujuan Strategis
Indikator Kinerja
Target2019
Realisasi 2016 2017 2018 2019
Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas
Indeks Pembangunan Manusia
68,18 65,71 66,69 67,41 68,29
Sumber:BPS Kabupaten Pasuruan
Tabel III-37 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 6 s.d. Akhir Periode RPJMD
Tujuan Strategis Indikator Kinerja
Target Akhir
RPJMD 2019
Realisasi 2019
Tingkat Kemajuan
Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas
Indeks Pembangunan Manusia
70,98 68,29 96,21
Sumber:BPS Kabupaten Pasuruan
Tabel III-38 Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan 6 dengan Realisasi Nasional
Tujuan Strategis Indikator Kinerja
Realisasi Th 2019
Realisasi Nasional
Keterangan (+/-)
Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas
Indeks Pembangunan Manusia
68,29 71,92 -3,63
Sumber:BPS Kabupaten Pasuruan
Dari tabel III-35 sampai dengan III-38 tersebut di atas
menunjukkan bahwa pencapaian kinerja Tujuan 6 dalam tahun 2019
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
112
disimpulkan Berhasil dengan tingkat capaian sebesar 100,16%,
dimana Indeks Pembangunan Manusia pada tahun 2019 ditargetkan
sebesar 68,18 terealisasi sebesar 68,29. Begitu juga bila
dibandingkan dengan target akhir RPJMD tahun 2023 sebesar 70,98
tingkat kemajuannya telah mencapai sebesar 96,21%.
Angka Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Pasuruan
tahun 2015-2019 menunjukkan perkembangan yang meningkat, yaitu,
pada tahun 2015 sebesar 65,04, meningkat menjadi 65,71 pada tahun
2016, selanjutnya mengalami peningkatan lagi pada tahun 2017
menjadi 66,69 dan tahun 2018 meningkat menjadi 67,41 serta tahun
2019 menjadi 68,29. Peningkatan IPM tersebut menunjukkan tingkat
kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pasuruan terus mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun.
Perkembangan angka IPM Kabupaten Pasuruan dari tahun 2015 –
2019 dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut:
Grafik No. III-7 Perkembangan IPM Kabupaten Pasuruan
Tahun 2015 – 2019
Sumber:BPS Kabupaten Pasuruan
65,04 65,71
66,69
67,41
68,29
63
64
65
66
67
68
69
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Indeks Pembangunan Manusia
Indeks Pembangunan Manusia
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
113
Hal utama yang mempengaruhi keberhasilan kinerja Indeks
Pembangunan Manusia dalam rangka mewujudkan Tujuan
mewujudkansumber daya manusia yang berkualitas, antara lain:
a. Urusan Kesehatan
1) Angka Harapan Hidup (AHH) pada waktu lahir adalah
perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak
ada perubahan pola mortalitas menurut umur.
Perkembangan angka harapan hidup di Kabupaten Pasuruan
mengalami peningkatan pada setiap tahun. Tahun 2019
mencapai 70,17 tahun meningkat dibandingkan capaian tahun
2018 yang tercatat 7,01 tahun.
2) Angka Kematian Bayi (AKB) Kabupaten Pasuruan tahun 2019
tercapai sebesar 5,33 per 1.000 kelahiran hidup. Capaian ini
mengalami penurunan 0,04 jika dibandingkan tahun 2018
yang mencapai 5,37 bayi per 1000 kelahiran hidup. Jika dilihat
dari target RPJMD untuk tahun 2019 sebesar 6,66 per 1.000
kelahiran hidup maka pencapaian tahun 2018 sudah
melampaui dari target yang telah ditetapkan. Jumlah kematian
bayi tahun 2019 sebanyak 134 kasus, menurun dibandingkan
tahun 2018 sebesar 135 kasus.
Penyebab kematian terbesar adalah karena : Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 45 kasus (33,5%), asfiksia
sebanyak 42 kasus (31,3%), kelainan kongenital bawaan
sejumlah 20 kasus (15%), Sepsis sebanyak 18 kasus (13,2%),
lain lain sebanyak 10 kasus (7.4%).
Upaya yang dilakukan untuk menekan angka kematian bayi di
Kabupaten Pasuruan diantaranya:
a) Peningkatan kompetensi pada petugas dan juga
komunikasi secara intens dengan dokter spesialis anak
dan dokter spesialis obsetri ginekologi yang berada di
RSUD Bangil, RSUD Grati dan RS swasta yang ada.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
114
b) Meningkatkan jejaring antara Puskesmas, Polindes dan
Bidan Praktek dengan RS Rujukan agar bayi asfiksia bisa
mendapat Stabilisasi dengan baik sebelum dirujuk ke RS.
c) Pelaksanaan Penelusuran Pemantauan Wilayah
Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (P-PWS KIA)
d) Audit Maternal Perinatal, Supervisi Fasilitatif
e) Peningkatan pemeriksaan ibu hamil melalui revitalisasi
posyandu (ibu hamil sadar Posyandu)
f) Penyelenggaraan pelatihan untuk tenaga medis meliputi
Pelatihan Gawat Darurat Maternal Neonatal, Pelatihan
Asuhan Persalinan Normal, Pelatihan Kelas Ibu Hamil,
Pelatihan Kelas Ibu Balita, Sarasehan dalam rangka
upaya penurunan Angka Kematian Bayi.
g) Penulusuran Penyebab Kematian AMP (audit Maternal
perinatal), Drill Emergency,Rujukan Dini Terencana.
3) Capaian Angka Kematian Ibu (AKI) Kabupaten Pasuruan tahun
2019 sebesar 83,61 per 100.000 kelahiran hidup. Capaian
tahun 2019 menurun dibandingkan capaian tahun 2018 yakni
sebesar 111,32 per 100.000 kelahiran hidup. Jumlah kasus
kematian ibu pada tahun 2018 sebanyak 28 kasus sedangkan
tahun 2019 sebanyak 21 kasus.
Upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten
Pasuruan dalam penurunan angka kematian ibu adalah :
Meningkatkan kualitas pemeriksaan kehamilan (ANC/
Ante Natal Care) pada ibu hamil secara kontinyu yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan (Bidang);
Meningkatkan koordinasi melalui peningkatan sistem
jejaring tenaga medis, sehingga pertolongan pada ibu
hamil yang resiko tinggi dapat dilakukan sejak awal;
Membuat SIP (sistem informasi posyandu);
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
115
Meningkatkan pola rujukan kasus dan rujukan berjenjang
sehingga tidak terjadi keterlambatan penanganan dan
keterlambatan mengirim pasien;
Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk
menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan bayi,
yaitu:
- Gerakan Ibu Hamil sadar Posyandu
- Pembinaan Puskesmas Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Dasar (PONED) oleh Tim Pelayanan
Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK).
- Pertemuan kader KIBBLA
- Audit Maternal Perinatal(AMP)
- Pengembangan P4K di desa maslahat
- Penelusuran Pemantauan Wilayah Setempat KIA (P-
PWS KIA) ibu dan anak
- Supervisi fasilitatif
- Pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN)
- Pelatihan Kelas ibu hamil
- Kemitraan Bidan dan dukun bayi – kader (melalui
PERDA nomor 26 tahun 20017 tentang KIBBLA).
- Peningkatan pemeriksaan ibu hamil melalui revitalisasi
posyandu.
- Drill emergency kegawatdaruratan Maternal disetiap
Puskesmas.
- Meningkatkankerjasama sistem rujukan kesehatan
- Menambah fasilitas RS Rujukan(RSUD Grati) di
Wilayah Timur
- Pelatihan Gawat Darurat Maternal Neonatal
- WorkShop Post Natal Care
4) Jumlah balita dengan gizi buruk pada tahun 2019 sebesar
0,033% atau sebanyak 40 balita dari 118.492 balita di
Kabupaten Pasuruan. Jika dibandingkan dengan realisasi 2018
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
116
sebesar 0,034% atau 41 balita maka mengalami penurunan
yakni sebesar 0,001%.
Upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten
Pasuruan dalam menanggulangi balita gizi buruk adalah :
Pertemuan lintas program dan lintas sektor program gizi.
Pemberian Makanan Tambahan – Pemulihan (PMT-P)
kepada balita dan bumil KEK (ibu hamil Kekurangan Energi
Kronis).
Penyuluhan gizi menggunakan dana BOK.
Evaluasi program gizi di Puskesmas secara rutin.
Pemetaan Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi).
Pemetaan Kecamatan Rawan Gizi.
Pemetaan Desa Rawan Gizi.
Pembentukan kelompok pendukung ASI
Surveylanse gizi dalam rangka kewaspadaan dini terhadap
kasus gizi buruk.
Pembentukan kelompok pendukung ASI (KP-ASI)
Kelorisasi dan katukisasi khususnya untuk ibu hamil dan ibu
balita
pemberian MP ASI dan makanan tambahan bagi balita
miskin yang kurang gizi
Meningkatkan kegiatan Surveylans Gizi dan Sistem
Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) sehingga
penemuan penanganan kasus sedini mungkin.
Mengoptimalkan dukungan dana CSR untuk kegiatan
pemantauan gizi buruk kewaspadaan dini
5) Persentase Rumah Tangga Sehat (PHBS) dicapai dengan
melakukan Survey Mawas diri pada Keluarga di Kabupaten
Pasuruan setiap tahun. Hasil Survey Tahun 2019 sebesar
94.026 KK (51,20%) sedangkan Tahun 2018 sebesar 53.392
KK (47,40%) capaiannya meningkat, hal ini disebabkan sudah
adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk berperilaku
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
117
hidup bersih dan sehat serta intensifnya upaya promosi
kesehatan. Namun masih belum memenuhi target. Karena
masih masih adanya kesadaran masyarakat yang perlu
ditingkatkan.
Beberapa Upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah
Kabupaten Pasuruan dalam peningkatan perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) adalah :
a) program PIS –PK (Program Indonesia Sehat melalui
Pendekatan Keluarga);
b) Menggalakkan Program GERMAS (Gerakan Masyarakat
Hidup Bersih dan Sehat);
c) Menggalakkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
6) Di Kabupaten Pasuruan jumlah desa siaga aktif pada tahun
2019 tercapai 100 % (365 desa/kel), capaian ini juga sama
pada tahun 2018 yaitu 100 %. Hal ini menunjukkan tercapainya
program desa siaga aktif di Kabupaten Pasuruan. Desa Siaga
adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber
daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan
mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan
kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.
Salah satu upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan
persentase desa siaga yaitu dengan meningkatkan pelayanan
pada tingkat Desa, tidak hanya pelayanan kesehatan tetapi
berbagai bentuk pelayanan yang dapat merubah perilaku
masyarakat untuk ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
7) Rata-rata Indeks Kesehatan Masyarakat (IKM) di Puskesmas
se Kabupaten Pasuruan mengalami kenaikan pada tahun 2019
yaitu sebesar 82,73, jika dibandingkan dengan tahun 2018
sebesar 82,08 dapat dikatakan mengalami kenaikan sebesar
0,65.
Salah satu Upaya yang telah dilakukan dalam peningkatan
rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dalam Pelayanan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
118
Kesehatan di Puskesmas dengan melaksanakan promosi dan
edukasi terkait dengan perilaku hidup sehat dan gizi, serta
meningkatkan kualitas penanganan terkait masalah tersebut.
8) Akreditasi Puskesmas pada wilayah Kabupaten Pasuruan
dimulai tahun 2016 berawal dari 4 Puskesmas (12%) dari 33
Puskesmas. Pada tahun 2019 seluruh Puskesmas di
Kabupaten Pasuruan sebanyak 33 sudah ter akreditasi dengan
rincian 2 Puskesmas strata Dasar, 18 Puskesmas strata
Madya, 12 Puskesmas stara Utama dan 2 Puskesmas strata
Paripurna serta RSUD Grati terakreditasi madya.
Upaya Dinas kesehatan dalam meningkatkan presentase
puskesmas dan RSUD yang terakreditasi strata madya yaitu
dengan melaksanakan penilaian akreditasi pada seluruh
layanan Fasilitas pelayanan Kesehatan Primer (FKTP) dan
Fasilitas pelayanan Kesehatan lanjutan (FKTL) yang ada.
9) Indikator ini diukur berdasarkan dari Elemen Penilaian (EP)
Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS). Pada
tahun 2019 di RSUD Bangil telah dilakukan penilaian standar
pelayanan Rumah Sakit oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit
(KARS) dan berdasarkan hasil penilaian tersebut RSUD Bangil
dinyatakan lulus dengan nilai 83,62% ( Lulus Paripurna), angka
tersebut melebihi target EP sebesar 80%..
10) Indeks Kepuasan Masyarakat dimaksudkan untuk mengetahui
jumlah komulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien atau
keluarga pasien. Instrumen yang digunakan adalah Instrumen
Baku yang ditetapkan leh Kemenpan RB Nomor : 14 Tahun
2017 tentang : Pedoman Penyusunan Survey Kepuasan
Masyarakat Untuk Penyelenggaraan Pelayanan Publik, dimana
pada Tahun 2019 capaian IKM RSUD Bangil sebesar 91,52%,
pencapaian ini melebihi target yang ditetapkan sebesar 82,30%
(melebihi target 9,22 %).
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
119
b. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
1) Pada tahun 2019 pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif
sejumlah 273.503 atau 75,14 % dari Jumlah pasangan usia
subur sebanyak 363.982. Capaian tahun 2019 ini melebihi dari
target yang telah ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2019
sebesar 73 %. Bila dibandingkan dengan Tahun 2018 sebesar
73,12 %, maka capaian persentase sasaran Pasangan Usia
Subur (PUS) menjadi Peserta KB Aktif mengalami kenaikan
sebesar 2,67 % yang berarti bahwa semakin banyak pasangan
usia subur yang menjadi peserta KB aktif.
Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah untuk
meningkatkan jumlah peserta KB aktif bagi pasangan usia
subur (PUS) yakni meliputi kegiatan pelayanan KB gratis
melalui kegiatan Baksos, KIE Berbagai Media dan MUPEN,
Kesatuan Gerak PKK, TNI manunggal KB.
Kedepannya Pemerintah
daerah akan lebih
berkomitmen dan
mengoptimalkan sumber
daya yang ada untuk
lebih meningkatkan
peserta KB aktif pada
PUS.
2) Pada indikator Persentase Tahapan Keluarga Pra-S dan KS-I
ini menggambarkan tingkat kesejahteraan suatu keluarga
berdasarkan pemenuhan kebutuhan keluarga. Semakin tinggi
pada tingkat kesejahteraan suatu keluarga semakin tinggi pula
tingkat kebutuhan keluarga yang dapat dipenuhi. Tingkat
pemenuhan kebutuhan keluarga dibagi ke dalam 5 kategori
tahapan yaitu : Pra-sejahtera, KS-I, KS-II, KS-III dan KS-III
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
120
Plus. Keluarga Pra sejahtera dan keluarga Sejahtera I
merupakan pembagian keluarga yang termasuk tingkat
pendapatan ekonominya rendah, sehingga target grup
penggarapan program KB Nasional, diutamakan pada Keluarga
Pra-Sejahtera (Pra-S) dan Keluarga Sejahtera I (KS-I), keluarga
tersebut dalam kategori belum dapat memenuhi kebutuhan
dasar (basic needs) dan social psikologis (social psychological
needs).
Jumlah keluarga Miskin (Keluarga Pra-S dan KS-I) pada tahun
2019 mencapai 197.750 kk atau 33,08 % dari jumlah KK di
Kabupaten Pasuruan yaitu sebanyak 597.809 kk. Jumlah ini
menurun sebesar 7,03 % bila dibandingkan dengan tahun 2018
yang mencapai 40,11 %. Penurunan ini disebabkan karena
akseptor KB dari keluarga Pra-S dan KS-1 mendapatkan
pelayanan dari program UPPKS (Upaya Peningkatan
Pendapatan Keluarga Sejahtera) sehingga mampu
meningkatkan kesejahteraan akseptor. Hal ini menunjukkan
keberhasilan pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam upaya
pemenuhan kebutuhan dasar dan sosial.
c. Urusan Pendidikan
1) Peningkatan rata-rata lama sekolah
Angka rata-rata lama sekolah merupakan kombinasi antara
partisipasi sekolah, jenjang pendidikan yang sedang dijalani,
kelas yang diduduki.dan pendidikan yang ditamatkan. Angka
rata-rata lama sekolah pada tahun 2019 mencapai 8,02 tahun
(hasil pengolahan data dinas pendidikan tahun 2019) belum
mencapai target yang ditentukan yaitu 8,06 tahun.
Jika dibandingkan dengan tahun 2018, rata-rata lama sekolah
mengalami peningkatan 0,02 poin atau menunjukkan kondisi
yang lebih baik. Pencapaian angka rata-rata lama sekolah
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
121
dikarenakan kesadaran masyarakat tentang wajib belajar
sembilan tahun dan pentingnya mengenyam pendidikan yang
lebih tinggi serta dukungan pemerintah daerah dalam hal ini
Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan dalam pemerataan
akses pendidikan, peningkatan mutu dan layanan pendidikan
yang baik terhadap masyarakat sehingga memotivasi
masyarakat yang ada di Kabupaten Pasuruan untuk
memperoleh pendidikan yang lebih tinggi dan layak.
2) Peningkatan angka harapan lama sekolah
Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) didefinisikan lamanya
sekolah (dalam tahun) yang diharapkan diperoleh anak pada
umur tertentu dimasa mendatang. Menurut data BPS
Kabupaten Pasuruan menunjukkan HLS tahun 2019 mencapai
12,31 tahun, yang artinya penduduk yang usia sekolah
mempunyai harapan dapat menempuh pendidikan hingga D1.
Dibandingkan tahun 2018, HLS mengalami peningkatan 0,01
poin.
d. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
1) Penurunan Persentase Kekerasan Perempuan dan Anak
Kekerasan dalam Rumah Tangga adalah setiap perbuatan
terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat
timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual,
psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk
ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau
perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam
lingkup rumah tangga.
Persentase kekerasan perempuan dan anak pada tahun 2019
sebesar 0,0067%, bila dibandingkan dengan realisasi tahun
2018 mengalami penurunan sebesar 0,0020.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
122
Tabel III-39 Perkembangan Jumlah Kekerasan (KDRT)
Tahun 2019 dan 2018
Uraian 2018 2019
Jumlah kekerasan (KDRT) 39 Kasus 55 kasus
Jumlah Perempun & Anak 448.275
jiwa
820.893 jiwa
Persentase Kekerasan perempuan dan anak
0,0087 % 0,0067%
Sumber data: Dinas KB dan PP Kab. Pasuruan.
Penurunan persentase tersebut di atas mengindikasikan bahwa
semakin meningkat keberanian, kesadaran dan peran aktif
masyarakat untuk melaporkan tindakan kekerasan dalam
rumah tangga (KDRT) dan keberhasilan program inovasi
SAKERA JEMPOL (Sadari Kekerasan terhadap Perempuan
dan Anak dengan Jemput Bola).
Dengan semakin
banyak kasus yang
terungkap maka
semakin mudah
menentukan strategi
pencegahan dan
penanganan kasus
KDRT.
2) Anggaran yang Responsif Gender
Jumlah anggaran yang responsif gender pada tahun 2019
sebesar Rp.1.201.692.208.820,- atau 3,16 % dari jumlah
anggaran Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Hal ini
menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Pasuruan sudah
berkomitmen dalam mendukung percepatan pengarusutamaan
gender.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
123
e. Urusan Pemuda dan Olah Raga
1) Jumlah Pemuda Berprestasi
Pada tahun 2019 jumlah pemuda berprestasi sebanyak 13
orang. Capaian tersebut sama dengan tahun sebelumnya, dan
sudah memenuhi target yang ditentukan (13 orang). Capaian ini
membuktikan bahwa Pemerintah Kabupaten Pasuruan sudah
selektif dalam mengirimkan duta pemuda, jangan sampai
kegiatan organisasi pemuda yang muncul keberadaannya
dianggap tidak sesuai dengan peraturan, norma atau budaya
Indonesia mengingat
banyak sekali kegiatan
organisasikepemudaanyan
g ada di Indonesia
dianggap tidak sesuai
dengan peraturan dan
norma yang ada.
2) Jumlah Atlit yang berprestasi
Pada tahun 2019 atlit yang berprestasi berjumlah 34 orang,
capaian ini melebihi target yang ditentukan yaitu 30 orang.
Bila dibandingkan
dengan tahun 2018
yang mencapai 36
orang atlit, maka
mengalami
penurunan
sebanyak 2 orang
atlit.
Namun demikian masih terdapat beberapa permasalahan yang
berpengaruh terhadap pencapaian kinerjaIndeks Pembangunan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
124
Manusia di Kabupaten Pasuruan dalam Mewujudkan sumber daya
manusia yang berkualitas, antara lain:
a. Urusan Kesehatan
1) Adanya kenaikan iuran BPJS pada masyarakat miskin mulai
bulan Agustus 2019 dari Rp. 23.000 menjadi Rp. 42.000,
sehingga diperlukan tambahan selisih pembiayaan tambahan
iuran/Premi PBID jaminan kesehatan masyarakat miskin dari
peserta sebanyak 43.264 orang dengan anggaran sebesara
Rp. 4.110.080.000 Sesuai Peraturan Menteri Keuangan No.
166/PMK.07/2019 tentang DAU tambahan bantuan
pembayaran selisih perubahan iuran jaminan kesehatan
penduduk yang di daftarkan pemerintah daerah (PBID);
2) Realisasi DAK Non Fisik untuk BOK kurang optimal
dikarenakan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan
mengenai unit cost perjalanan dinas lebih tinggi di bandingkan
dengan pedoman APBD di Kabupaten Pasuruan;
3) Pengembangan hemodialisa yang direncanakan selesai pada
akhir tahun 2019 belum dapat terealisasi dikarenakan
menunggu perijinan dari PERNEFRI (Perkumpulan Nefrologi
Indonesia)dan akan dilakukan koordinasi dengan PERNEFRI;
4) Sarana dan Prasarana Operasional ruang observasi
emergensi belum digunakan secara optimal dikarenakan
keterbatasan tenaga operasional, diupayakan penambahan/
pengadaan tenaga operasional teknis.
b. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kegiatan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera di Program
Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR
yang Mandiri anggaran yang diserap sebesar 29,97 %, hal ini
disebabkan ada honor yang tidak diserap karena terbentur
regulasi.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
125
c. Urusan Pendidikan
1) Pola pikir masyarakat masihada yang konvensional/tradisional
dalam memandang pentingnya pendidikan, termasuk yang
terkait dengan kesetaraan gender;
2) Terdapat beberapa UPTD pendidikan kecamatan yang
serapan anggaran di bawah 50%, dikarenakan berlakunya
Permendagri nomor 12 tahun 2017 tentangPedoman
Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan UPT
Pelaksana Teknis Daerah, yang berkonsekuensi pembubaran
UPTD Pendidikan di kecamatan sehingga tidak berhak
mengelola anggaran.
d. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
1) Belum semua masyarakat memahami dan mengerti tentang
hak-hak anak;
2) Belum semua OPD melaksanakan GAP, GBS, TOR mengenai
anggaran responsif gender sehingga belum mempunyai
dokumen PPRG (baik tingkat kabupaten dan kecamatan),
kurangnya pemahaman anggaran responsif gender.
e. Urusan Pemuda dan Olah Raga
1) Jadwa kegiatan pembibitan dan pembinaan olahragawan
berbakat bertepatan dengan bulan Ramadhan dan ujian
sekolah;
2) Sarpras olahraga untuk mendukung prestasi atlit belum
optimal.
Adapun upaya untuk Mewujudkan sumber daya manusia
yang berkualitas pada Kabupaten Pasuruan guna meningkatkan
Indeks Pembangunan Manusia di tahun yang akan datang adalah
sebagai berikut:
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
126
a. Urusan Kesehatan
1) Dinas Kesehatan telah mengusulkan untuk dianggarakan
pada Perubahan APBD 2020 mendahului PAK;
2) Mengusulkan pada penyusunan pedoman pelaksanaan APBD
agar dapat mengakomodir petunjuk teknis dari Kementerian
Kesehatan;
3) Akan dilakukan koordinasi dengan PERNEFRI;
4) Diperlukan penambahan/pengadaan tenaga operasional
teknis.
b. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Lebih memperhatikan regulasi, sehingga saat perencanaan
anggaran bisa digunakan untuk kegiatan lainnya yang menunjang
indikator kinerja utama OPD
c. Urusan Pendidikan
1) Menggalakkan program-program untuk meningkatkan lamanya
sekolah, seperti: Bantuan Tunai Bersyarat (BTB), Bantuan
Khusus Murid Miskin (BKMM), Kartu Indonesia Pintar (KIP);
2) Dibentuk koordinator pada masing-masing wilayah kecamatan
tetapi tetap tidak berhak mengelola anggaran, sehingga untuk
tahun 2020, pengelolaan anggaran langsung ditangani oleh
Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan.
d. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
1) Meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor dalam
pencegahan terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan
dan anak, meningkatkan sosialisasi tentang UU PKDRT dan
UU Perlindungan Anak;
2) Meningkatkan koordinasi dengan OPD dalam mewujudkan
PPRG di masing-masing OPD.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
127
e. Urusan Pemuda dan Olah Raga
1) Meningkatkan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten
Pasuruan, agar kegiatan dapat dilaksanakan dan tidak
mengganggu kegiatan belajar mengajar;
2) Melakukan reviu program/kegiatan dan penganggarannya
untuk diarahkan pada pemenuhan sarpras olahraga.
B. REALISASI ANGGARAN 1. Realisasi Anggaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Derah
Realisasi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah
Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun Anggaran 2019 (unaudited)
adalah sebagai berikut:
Tabel III-40
Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun Anggaran 2019
KODE URAIAN ANGGARAN REALISASI % SISA ANGGARAN 1 PENDAPATAN 3.524.027.341.717,66 3.368.793.767.571,79 95,59 (155.233.574.145,87)
1 . 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH
684.119.688.310,21 655.540.337.683,79 95,82 (28.579.350.626,42)
1 . 1 . 1 Pendapatan Pajak Daerah
411.368.140.000,00 364.180.289.153,99 88,53 (47.187.850.846,01)
1 . 1 . 2 Hasil Retribusi Daerah 49.329.070.559,00 51.879.114.079,33 105,17 2.550.043.520,33
1 . 1 . 3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
4.222.528.303,00 4.654.760.005,00 110,24 432.231.702,00
1 . 1 . 4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
219.199.949.448,21 234.826.174.445,47 107,13 15.626.224.997,26
1 . 2 DANA PERIMBANGAN 2.014.796.270.907,45 1.889.565.990.493,00 93,78 (125.230.280.414,45)
1 . 2 . 1 Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
349.193.792.052,45 270.400.507.183,00 77,44 (78.793.284.869,45)
1 . 2 . 2 Dana Alokasi Umum 1.227.048.524.000,00 1.218.496.788.000,00 99,30 (5.551.736.000,00)
1 . 2 . 3 Dana Alokasi Khusus 438.553.954.855,00 400.668.695.310,00 91,36 (37.885.259.545,00)
1 . 3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
825.111.382.500,00 823.687.439.395,00 99,83 (1.423.493.105,00)
1 . 3 . 1 Pendapatan Hibah 164.568.400.000,00 153.842.091.610,00 93,48 (10.726.308.390,00)
1 . 3 . 3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
220.000.000.000,00 230.460.466.285,00 104,75 10.460.466.285,00
1 . 3 . 4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
418.683.517.000,00 417.525.416.000,00 99,72 (1.158.101.000,00)
1 . 3 . 5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
21.859.465.500,00 21.859.465.500,00 100,00 0,00
2 BELANJA 3.698.739.776.695,86 3.244.331.996.857,72 87,71 (454.407.779.838,14)
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
128
KODE URAIAN ANGGARAN REALISASI % SISA ANGGARAN 2 . 1 BELANJA TIDAK
LANGSUNG 2.010.592.182.828,97 1.877.145.234.211,00 93,36 (133.446.948.617,97)
2 . 1 . 1 Belanja Pegawai 1.131.645.590.587,80 1.025.912.267.478,00 90,66 (105.733.323.109,80)
2 . 1 . 4 Belanja Hibah 163.067.882.418,00 158.852.439.992,00 97,41 (4.215.442.426,00)
2 . 1 . 5 Belanja Bantuan Sosial 32.079.000.000,00 30.531.955.000,00 95,18 (1.547.045.000,00)
2 . 1 . 6 Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota/Kepolisian dan Pemerintah Desa
47.117.475.269,60 45.764.322.634,00 97,13 (1.353.152.635,60)
2 . 1 . 7 Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
624.182.234.553,57 605.005.926.200,00 96,93 (19.176.308.353,57)
2 . 1 . 8 Belanja Tidak Terduga 12.500.000.000,00 11.078.322.907,00 88,63 (1.421.677.093,00)
2 . 2 BELANJA LANGSUNG 1.688.147.593.866,89 1.367.186.762.646,72 80,99 (320.960.831.220,17)
2 . 2 . 1 Belanja Pegawai 123.639.104.900,00 110.228.445.456,00 89,15 (13.410.659.444,00)
2 . 2 . 2 Belanja Barang dan Jasa 978.852.165.667,05 809.930.382.474,23 82,74 (168.921.783.192,82)
2 . 2 . 3 Belanja Modal 585.656.323.299,84 447.027.934.716,49 76,33 (138.628.388.583,35)
SURPLUS / (DEFISIT) (174.712.434.978,20) 124.461.770.714,07 (71,24) 299.174.205.692,27
3 PEMBIAYAAN DAERAH
3 . 1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
177.969.199.061,20 177.974.199.061,20 99,99 5.000.000,00
3 . 1 . 1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
177.969.199.061,20 177.969.199.061,20 100,00 0,00
3 . 1 . 6 Penerimaan Piutang Daerah
0,00 5.000.000,00 - 5.000.000,00
3 . 2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH
3.256.764.083,00 0,00 0,00 (3.256.764.083,00)
3 . 2 . 2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
3.256.764.083,00 0,00 0,00 (3.256.764.083,00)
PEMBIAYAAN NETTO 174.712.434.978,20 177.974.199.061,20 101,87 3.261.764.083,00
SISA LEBIH PEMBIAYAAN
ANGGARAN (SILPA)
0,00 302.435.969.775,27 - 302.435.969.775,27
2. Alokasi Anggaran Per Tujuan Pembangunan
Jumlah anggaran pembangunan pada Pemerintah Kabupaten
Pasuruan Tahun Anggaran 2019 adalah sebesar
Rp.1.688.147.593.866,89 telah dialokasikan pada masing-masing
Tujuan sebagai berikut:
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
129
Tabel III-41 Alokasi Anggaran Per Tujuan Pembangunan
Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun Anggaran2019
Tujuan Anggaran Uraian Indikator Kinerja Anggaran (Rp) %
1 Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi 1.1
Angka Pertumbuhan Ekonomi
98.660.155.668,00 5,89
2 Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
2.1 Angka Kemiskinan 8.372.715.250,00 0,50
3
Mewujudkan kerukunan, keamanan, ketentraman dan ketertiban umum
3.1 Indeks Kesalehan Sosial 7.714.742.700,00 0,46
4 Mewujudkan pembangunan yang berkadilan
4.1 Indeks Wiliamson 590.146.981.932,00 35,23
5
Mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif
5.1 Indeks Reformasi Birokrasi 400.840.618.019,97 23,93
6 Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas
6.1 Indeks Pembangunan Manusia
582.412.380.296,92 34,77
JUMLAH 1.688.147.593.866,89 100,00
Dari tabel tersebut mencerminkan alokasi anggaran terbesar terdapat
pada 3 indikator kinerja yaitu Indeks Wiliamson sebesar 35,23% diikuti
Indeks Pembangunan Manusia sebesar 34,77% dan Indeks Reformasi
Birokrasi sebesar 23,93%.
3. Pencapaian Kinerja dan Anggaran
Pencapaian Kinerja terhadap enam Tujuan dianggarkan sebesar
Rp.1.688.147.593.866,89 dan terealisir sebesar
Rp.1.367.186.762.646,72, atau 80,99% dari jumlah anggaran.
Pencapaian Kinerja dan Anggaran Pemerintah Kabupaten Pasuruan
Tahun 2019 dapat dilihat pada Lampiran 4.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
130
4. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisiensi penggunaan sumber daya dalam rangka mencapai Tujuan
pembangunan yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian
Kinerja Tahun 2019 dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel III-42 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun Anggaran2019
Tujuan Anggaran Tingkat
Uraian Indikator Kinerja
Capaian (%) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian
(%) Efisi-ensi (%)
1 Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Angka Pertumbuhan Ekonomi
100 98.660.155.668,00 90.049.025.689,00 91,27 8,73
2 Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Angka Kemiskinan 107,66 8.372.715.250,00 8.021.504.499,00 95,81 11,85
3
Mewujudkan kerukunan, keamanan, ketentraman dan ketertiban umum
Indeks Kesalehan Sosial
115,91 7.714.742.700,00 6.925.846.003,00 89,77 26,13
4 Mewujudkan pembangunan yang berkadilan
Indeks Wiliamson 100,65 590.146.981.932,00 435,178,266,962,49 73,74 26,91
5
Mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif
Indeks Reformasi Birokrasi
101,21 400.840.618.019,97 321.816.587.770,00 80,29 20,92
6
Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas
Indeks Pembangunan Manusia
100,16 582.412.380.296,92 505.195.531.723,23 86,74 13,42
JUMLAH 1.688.147.593.866,89 1.367.186.762.646,72 80,99
RATA-RATA TINGKAT EFISIENSI 18,00
Dari tabel III-42 tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa pada
umumnya penggunaan sumber daya dalam rangka mencapai tujuan
pembangunan yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian
Kinerja Perubahan Tahun 2019 terjadi efisiensi anggaran. Tingkat
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
131
efisiensi dari 6 (enam) indikator tujuan berkisar antara sebesar 8,73%
s.d. 26,91% atau dengan rata-rata sebesar 18%.
C. PRESTASI DAN PENGHARGAAN
Dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Pasuruan telah
membuahkan keberhasilan dengan menorehkan prestasi pada beberapa
bidang pembangunan.
Daftar prestasi dan penghargaan yang diterima Pemerintah Kabupaten
Pasuruan selama tahun 2019 dapat dilihat di Lampiran 8.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
132
BAB IV
P E N U T U P
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan disusun sebagai
wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian visi, misi dan
tujuan/sasaran yang ditetapkan dalam RPJMD, serta dalam rangka
mewujudkan good governance pada Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
Hasil analisis pencapaian keberhasilan terhadap pencapaian 6
(enam) tujuan dengan 6 (enam) indikator tujuan yang telah ditetapkan
dalam Perjanjian Kinerja Perubahan Pemerintah Kabupaten Pasuruan
Tahun 2019 serta Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten
Pasuruan dapat disimpulkan berhasil, dengan capaian keseluruhan
indikator sebesar > 100 %.
Adapun pencapaian keberhasilan masing-masing indikator sebagai
berikut:
1. Angka Pertumbuhan Ekonomi, dengan capaian sebesar 100%;
2. Angka Kemiskinan, dengan capaian sebesar 107,66%;
3. Indeks Kesalehan Sosial, dengan capaian sebesar 115,91%;
4. Indeks Wiliamson, dengan capaian sebesar 100,65%;
5. Indeks Reformasi Birokrasi, dengan capaian 101,21%; dan
6. Indeks Pembangunan Manusia, dengan capaian sebesar
100,16%.
Realisasi anggaran pendapatan dan belanja Kabupaten Pasuruan
pada tahun 2019 masing-masing mencapai rata-rata 95,59% dan 87,71%.
Sedang realisasi anggaran belanja langsung yang ditetapkan dalam
Perjanjian Kinerja Bupati Perubahan Tahun 2019 sebanyak 212 program
dengan anggaran sebesar Rp.1.688.147.593.866,89 terealisasi sebesar
80,99% atau sebesar Rp.1.367.186.762.646,72.
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
133
Tingkat efisiensi kinerja tujuan strategis atas penggunaan sumber
daya rata-rata dari 6 (enam) tujuan strategis sebesar 18%. Tingkat
efisiensi tersebut belum sepenuhnya mencerminkan efektivitas
penggunaan sumber daya khususnya dalam penggunaan anggaran,
masih perlu mendapat analisa yang lebih mendalam atas persentase
penyerapan anggaran dibanding dengan realisasi per program dan
kegiatan.
Langkah-langkah perbaikan yang akan dilaksanakan di masa
mendatang dalam rangka meningkatkan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) pada Pemerintah Kabupaten Pasuruan
adalah sebagai berikut:
1. Menindaklanjuti rekomendasi perbaikan SAKIP sesuai hasil Evaluasi
AKIP Tahun 2019 yang dilakukan oleh Kementerian PANRB
2. Melaksanakan upaya-upaya lainnya dalam rangka perbaikan SAKIP
sebagai berikut:
a. Meningkatkan kapasitas pegawai yang berkaitan dengan SAKIP;
b. Melakukan reviu secara berkala terhadap dokumen perencanaan
(RPJMD/Renstra OPD);
c. Melakukan reviu secara berkala terhadap dokumen IKU Pemda dan
IKU OPD;
d. Melaksanakan monitoring pencapaian perjanjian kinerja dan
pencapaian indikator kinerja utama secara periodik; dan
e. Meningkatkan kualitas penyusunan Laporan Kinerja (LKjIP) sesuai
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014.
Lampiran 1
VISI : MENUJU KABUPATEN PASURUAN YANG SEJAHTERA, MASLAHAT DAN BERDAYA SAING
PENANGGUNG JAWAB
1.1 PDRB 1. Program Peningkatan ketahanan pangan pertanian/perkebunan
Dinas Pertanian
Pembangunan berbasis keluarga & pendidikan karakter
2. Program Peningkatan produksi pertanian/perkebunan
1 Program Pengembangan budidaya perikanan
Dinas Perikanan
Peningkatan kualitas SDM dan pelayanan publik
2 Program Pemberdayaan dan pengembangan masyarakat perikanan tangkap
3 Program Optimalisasi pengelolaan & pemasaran produksi perikanan
Konektivitas infrastruktur 4 Program Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
1 Program Peningkatan pengelolaan pasar
Disperindag
Kelembagaan ekonomi desa
2 Program Peningkatan dan pengembangan perdagangan
3 Program Perlindungan konsumen
Nilai tambah ekonomi & pembangunan berwawasan lingkungan
4 Program Pengamanan perdagangan
5 Program Pengembangan sentra sentra industri potensial
1.2 1 Program Pengembangan pemasaran pariwisata
Dinas Pariwisata & Kebudayaan
2 Program Pengembangan destinasi pariwisata
1.3 1 Program Pengembangan usaha koperasi
Dinas Koperasi & UMKM
2 Program Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha mikro
1.4 1 Program Peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan
2 Program Pengembangan lembaga ekonomi perdesaan
3 Program Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
MATRIK RPJMD KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2018 - 2023
MISI I : Meningkatkan kualitas dan produktivitas sektor-sektor produksi dan produk-produk unggulan Kabupaten Pasuruan melalui penguatan kelembagaan sosial dan meningkatkan nilai tambah ekonomi desa berbasis masyarakat dengan cara mempermudah aspek legal dan pembiayan dalam rangka percepatan pembangunan daerah menuju kesejahteraan masyarakat
SASARAN STRATEGIS ARAH KEBIJAKANINDIKATOR KINERJA SASARAN
TUJUAN PROGRAM PRIORITASINDIKATOR KINERJA TUJUAN
STRATEGI
Jumlah omset Usaha Mikro dan Koperasi
1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Mengembangkan destinasi wisata
Angka Pertumbuhan Ekonomi
Tahun 2019:
Tahun 2020:
Tahun 2021:
Tahun 2022:
Tahun 2023:
Mendorong tumbuh kembang dan kemandirian lembaga ekonomi masyarakat yang terstandarisasi
Memfasilitasi dan menstimulasi tumbuhnya usaha ekonomi kreatif sebagai sektor unggulan untuk beradaptasi terhadap revolusi industri 4.0
Jumlah kunjungan wisatawan (orang)
Mendorong inovasi pemerintahan desa dalam mengoptimalkan sumber daya desa
Persentase Desa Mandiri
Meningkatnya kualitas kelembagaan ekonomi masyarakat
Meningkatnya kunjungan pariwisata
Meningkatnya produktivitas sektor-sektor unggulan mendorong dengan perkembangan ekonomi kreatif
Meningkatnya kemandirian desa
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
4 Program Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa
1.5 1 Program Peningkatan ketahanan pangan dan penyuluhan pertanian
2 Program Pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan
3 Program Peningkatan produksi hasil peternakan
PENANGGUNG JAWAB
2. 2.1 1 Memfasilitasi tumbuh kembangnya wirausaha pemula
1 Program Penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja
Dinas Tenaga Kerja
2 Mengoptimalkan fungsi Balai Latihan Kerja (BLK)
2 Program Pelatihan kerja dan produktivitas
2.2 1 Program Pemberdayaan sosial (Keluarga fakir miskin)
Dinas Sosial
2 Program Pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial
3 Program Pembinaan dan pemberdayaan partisipasi sosial masyarakat
4 Program Peningkatan pendataan kesejahteraan sosial
5 Program Pelayanan & rehabilitasi kesejahteraan sosial
6 Program Perlindungan dan jaminan sosial
7 Program Pengembangan kesejahteraan sosial
8 Program Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial
PENANGGUNG JAWAB
1 1.1 1 Program Penegakan peraturan daerah
Satpol PP
2 Program Pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
3 Program Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran
4 Program Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
INDIKATOR KINERJA TUJUAN
Meningkatnya penanggulangan PMKS
SASARAN STRATEGIS PROGRAM PRIORITAS
MISI II : Melaksanakan pembangunan berbasis keluarga dengan memanfaatkan modal berbasis religiusitas dan budaya guna mewujudkan kohesi sosial
Menurunkan angka penyandang masalah kesejahteraan sosial
STRATEGITUJUAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN
Mewujudkan kerukunan, keamanan, ketenteraman dan ketertiban umum
Indeks Kesalehan Sosial
Meningkatnya penangan pelanggaran Perda
INDIKATOR KINERJA SASARAN
Meningkatkan upaya pencegahan & mengantisipasi terjadinya pelanggaran perda
Persentase penegakan Perda
Meningkatkan kesempatan lapangan kerja baru
Tingkat Pengangguran Terbuka
Persentase PMKS
Angka Ketahanan Pangan
TUJUAN INDIKATOR KINERJA SASARAN
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya ketahanan pangan
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Angka Kemiskinan
Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan
Meningkatkan produksi, memperlancar distribusi dan diversifikasi pangan
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
1.2 1 Program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
Bakesbangpol
2 Program Peningkatan kesadaran hukum dan HAM
3 Program Pengembangan wawasan kebangsaan
4 Program Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (PEKAT)
5 Program Peningkatan kerukunan umat beragama
PENANGGUNG JAWAB
1 1 1 Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam dan pengelolaan SDA secara berkelanjutan
1 Program Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan
Dinas Lingkungan Hidup
2 Meningkatkan pengawasan dan penindakan kasus-kasus pelanggaran hukum lingkungan
2 Program Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup
2 1 Program Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
2 Program Tanggap darurat bencana
3 Program Rehabilitasi dan rekonstruksi
3 1 Program Pembangunan jalan dan infrastruktur pendukung
Dinas PU Bina Marga
2 Program Pemeliharaan jalan dan infrastruktur jalan
3 Program Pembangunan jalan dan jembatan
4 1 Program Peningkatan pelayanan angkutan umum
Dinas Perhubungan
2 Program Rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitasi LLAJ
3 Program Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan
4 Program Peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor
TUJUAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN
INDIKATOR KINERJA SASARAN
Meningkatkan konektivitas melalui sistem transportasi yang terintegrasi
ARAH KEBIJAKAN
Meningkatkan aksesibilitas wilayah dengan meningkatkan kondisi infrastruktur daerah
Meningkatnya aksesibilitas transportasi
Menurunnya dampak bencana
Meningkatkan upaya mitigasi dan penanganan bencana berbasis masyarakat
Indeks Aksesibilitas Transportasi
Meningkatkan upaya pencegahan dan mengantisipasi terjadinya konflik sara
Mewujudkan pembangunan yang berkeadilan
Indeks Wiliamson Meningkatnya kualitas lingkungan hidup
MISI III : Meningkatkan kualitas infrastruktur daerah untuk penguatan konektivitas dan aksesibilitas masyarakat dalam rangka peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan pemanfaatan segenap potensi sumber daya alam secara bertanggungjawab dan berkelanjutan sebagai bentuk konservasi lingkungan di Kabupaten Pasuruan
Meningkatnya aksesibilitas wilayah
Indeks Aksesibilitas Wilayah
Menurunnya konflik sara
STRATEGISASARAN STRATEGIS
Jumlah konflik sara
Indeks Resiko Bencana
PROGRAM PRIORITAS
Indeks Kualitas Lingkungan
5 Indeks Ketahanan Air 1 Program Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
Dinas SDA & Tata Ruang
2 Program Pengembanagan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya
3 Program Pemanfaatan ruang4 Program Pengendalian pemanfaatan
ruang5 Program Pengendalian banjir
PENANGGUNG JAWAB
1 1. 1. 1 Program Perencanaan pembangunan ekonomi
Bappeda
2 Program Perencanaan pembangunan sosial budaya
3 Program Perencanaan tata ruang4 Program Perencanaan pembangunan
daerah5 Program Perencanaan prasarana
wilayah dan sumber daya alam
6 Program Penelitian dan pengembangan
1 Program Peningkatan kerjasama Sekretariat Daerah
2 Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
3 Program Penetapan dan penegasan batas daerah
4 Program Inventarisasi pembakuan nama rupabumi
5 Program Peningkatan pengembangan capaian kinerja dan keuangan
6 Program Pengembangan kelembagaan dan aparatur
7 Program Pengembangan kinerja pelayanan publik
8 Program Penataan peraturan per UU
9 Program Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
10 Program Sosialisasi ketentuan di bidan cukai
11 Program Fasilitasi pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis potensi daerah
12 Program Pelayanan pengadaan barang/jasa pemerintah
13 Program Peningkatan pembinaan mental spiritual
MISI IV : Memperkuat dan memperluas reformasi birokrasi yang mendukung tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang inovatif, bersih, efektif, akuntabel, dan demokratis yang berbasis pada teknologi informasi
Meningkatkan infrastruktur irigasi guna menjaga ketersediaan dan kecukupan SDA
ARAH KEBIJAKAN
Meningkatkan manajemen kinerja aparatur pemerintah daerah
Meningkatnya kualitas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Nilai SAKIP
INDIKATOR KINERJA SASARAN
STRATEGISASARAN STRATEGIS
Mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif
Indeks Reformasi Birokrasi
INDIKATOR KINERJA TUJUAN
Meningkatnya pengelolaan Sumber Daya Air
PROGRAM PRIORITASTUJUAN
14 Program Pelayanan sosial budaya dan kesejahteraan masyarakat
2. Opini BPK 1 Program Peningkatan pelayanan pajak daerah
Badan Keuangan Daerah
2 Program Peningkatan pajak daerah
1 Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kepala daerah
Inspektorat
3 Meningkatnya kualitas layanan publik
IKM 1 1 Program Peningkatan pelayanan pendaftaran penduduk
Dispendukcapil
2 Program Peningkatan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan pelayanan pendaftaran
3 Program Peningkatan pelayanan 4 Program Kuantitas pelayanan
pencatatan sipil melalui komitmen berbagai pihak terkait dan peran serta masyarakat
1 Program Kerjasama informasi dan media massa
Dinas Komunikasi dan Informatika
2 Program Pengelolaan pengembangan dan pemberdayaan TIK
3 Program Sosialisasi ketentuan di bidang cukai
1 Program Pengembangan perpustakaan
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
2 Program Penyelamatan & pelestarian dokumen/arsip daerah
3 Program Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan
4 Program Peningkatan kualitas pelayanan prasarana kearsipan
1 Program Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
1 Program Penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kecamatan
Kecamatan
4 Meningkatnya profesionalitas ASN
Indeks Profeionalitas ASN
Menerapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik agar lebih efisien dan efektif
1 Program Pendidikan kedinasan Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah
Mendorong tumbuhnya inovasi dan teknologi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik
2
Meningkatkan pengelolaan dan pengawasan keuangan daerah
Menguatkan BUMD yg sudah ada & mendirikan BUMD baru yang potensial dan layak untuk dikembangkan
Meningkatnya kualitas Sistem Keuangan Daerah
PENANGGUNG JAWAB
1 1. Indeks Kesehatan 1 Program Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Dinas Kesehatan
2 Program Perbaikan gizi masyarakat3 Program Pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular4 Program Promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat5 Program Pengembangan lingkungan
sehat6 Program Peningkatan pelayanan
kesehatan lansia7 Program Pencegahan dan
penanggulangan penyakit tidak menular
8 Program Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
9 Program Pembinaan lingkungan sosial
10 Program Upaya kesehatan masyarakat
11 Program Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat
12 Program Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
13 Program Peningkatan kualitas pelayanan RSUD
14 Program Pengembangan manajemen kesehatan
15 Program Peningkatan upaya kesehatan masyarakat
1 Program Peningkatan mutu pelayanan RSUD
RSUD Bangil
2 Program Pembinaan lingkungan sosial
3 Program Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata
4 Program Peningkatan mutu pelayanan BLUD
2 Indeks Pendidikan 1 1 Program Pendidikan anak usia dini (PAUD)
Dinas Pendidikan
2 Program Wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun
2 3 Program Pendidikan non formal4 Program Peningkatan mutu
pendidikan dan tenaga pendidik
TUJUAN
MISI V : Meningkatkan pelayanan dasar terutama pelayanan kesehatan, permukiman dan pendidikan dengan mengintegrasikan pendidikan formal dan non formal sebagai wujud afirmasi pendidikan karakter di Kabupaten Pasuruan
INDIKATOR KINERJA TUJUAN
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SASARAN
Indeks Pembangunan Manusia
PROGRAM PRIORITASARAH KEBIJAKANSTRATEGI
Melaksanakan wajib madin secara masif dg
Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas
Meningkatnya pelayanan dasar kesehatan
Meningkatkan pemerataan partisipasi sekolah
Meningkatnya pelayanan dasar pendidikan
Menjamin aksebilitas dan kualitas pelayanan dasar kesehatan yg terjangkau bagi seluruh kelompok masyarakat
5 Program Pendidikan berkarakter
3 Meningkatnya daya beli masyarakat
Indeks Daya Beli 1 Program Peningkatan dan pengembangan perdagangan
2 Program Peningkatan pengelolaan pasar
3 Pogram Perlindungan konsumen4 Program Pengamanan perdagangan
5 Program Peningkatan industri6 Program Pengembangan sentra-
sentra industri potensial
4 Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman
Indeks Permukiman Layah Huni
1 Program Pengembangan kinerja pengelolahan air minum dan sanitasi
2 Program Lingkungan sehat kawasan permukiman
3 Program Pengembangan perumahan
5 1 Program Keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan
Dinas KB dan Pemberdayaan Perempuan
2 Program Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan
3 Program Peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan
4 Program Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak
5 Program Keluarga berencana6 Program Pelayanan kontrasepsi7 Program Meningkatnya dukungan
sarana dan prasarana penyuluh KB
8 Program Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri
9 Program Keluarga sejahtera
6 Meningkatnya peran serta dan eksistensi pemuda (Per 100.000 pemuda)
Rasio Pemuda Berprestasi
Memfasilitasi kegiatan kepemudaan untuk menumbuh kembangkan prestasi pemuda
1 Program Peningkatan peran serta kepemudaan
Dinas Pemuda dan Olahraga
Mengembangkan kemitraan dengan masyarakat dalam menangani urusan publik
mengintegrasikan pemda dan seluruh komponen masyarakat
Meningkatnya kesetaraan masyarakat
Memfasilitasi terbelitnya sembilan kebutuhan dasar pokok masyarakat
IPG (Indeks Pemberdayaan Gender)
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Meningkatkan kualitas lingkungan rumah tidak layak huni dan permukiman kumuh
lampiran 2
1 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi 1.1 Angka Pertumbuhan Ekonomi % 5.73 - 6
2 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat 2.1 Angka Kemiskinan % 9,40
3 Mewujudkan kerukunan, keamanan, ketenteraman dan ketertiban umum 3,1 Indeks Kesalehan Sosial - 62,30
4 Mewujudkan pembangunan yang berkeadilan 4,1 Indeks Wiliamson - 0,260
5Mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif
5.1 Indeks Reformasi Birokrasi - 62,00
6 Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas 6.1 Indeks Pembangunan Manusia - 68,180
PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2019
VISI : MENUJU KABUPATEN PASURUAN YANG SEJAHTERA, MASLAHAT DAN BERDAYA SAING
Indikator Kinerja
MISI I : Meningkatkan kualitas dan produktivitas sektor-sektor produksi dan produk-produk unggulan Kabupaten Pasuruan melalui penguatan kelembagaan sosial dan meningkatkan nilai tambah ekonomi desa berbasis masyarakat dengan cara mempermudah aspek legal dan pembiayan dalam rangka percepatan pembangunan daerah menuju kesejahteraan masyarakat
MISI V : Meningkatkan pelayanan dasar terutama pelayanan kesehatan, permukiman dan pendidikan dengan mengintegrasikan pendidikan formal dan non formal sebagai wujud afirmasi pendidikan karakter di Kabupaten Pasuruan
Tujuan TargetSatuan
MISI II : Melaksanakan pembangunan berbasis keluarga dengan memanfaatkan modal berbasis religiusitas dan budaya guna mewujudkan kohesi sosial
MISI III : Meningkatkan kualitas infrastruktur daerah untuk penguatan konektivitas dan aksesibilitas masyarakat dalam rangka peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan pemanfaatan segenap potensi sumber daya alam secara bertanggungjawab dan berkelanjutan sebagai bentuk konservasi lingkungan di Kabupaten Pasuruan
MISI IV : Memperkuat dan memperluas reformasi birokrasi yang mendukung tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang inovatif, bersih, efektif, akuntabel, dan demokratis yang berbasis pada teknologi informasi
Lampiran 3
(3) (4) (5) (6) = 5:4 (7) (8)
1 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi 1.1 Angka Pertumbuhan Ekonomi % 5.73 - 6 5,83 100,00 Berhasil
Hasil survey Badan Pusat Statistik /Disperindag, Disperta, Disparkeb. dan DinkopUMKM serta DPMD
2 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat 2.1 Angka Kemiskinan % 9,40 8,68 107,66 Berhasil Hasil survey Badan Pusat Statistik /Dinas
Sosial dan Dinas Tenaga Kerja
3Mewujudkan kerukunan, keamanan, ketenteraman dan ketertiban umum
3.1 Indeks Kesalehan Sosial - 62,30 72,21 115,91 Berhasil Hasil survey Badan Pusat Statistik / Satpol PP dan Bakesbangpol
4 Mewujudkan pembangunan yang berkeadilan 4.1 Indeks Wiliamson - 0,260 0,2583 100,65 Berhasil
Hasil survey Badan Pusat Statistik /DPU Bina Marga, Dinas SDA & Tata Ruang, Bappeda dan DLH
5
Mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif
5.1 Indeks Reformasi Birokrasi - 62,00 62,75 101,21 Berhasil
Hasil Evaluasi Reformasi Birokrasi KemenPAN RB /Inspektorat, BKD, Bappeda, Setda, BKPPD, DPMPT, Dispendukcapil & Diskominfo
6 Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas 6.1 Indeks Pembangunan Manusia - 68,18 68,29 100,16 Berhasil
Hasil survey Badan Pusat Statistik /Dinas Kesehatan, RSUD, Dinas Pendidikan, Dinas Perumahan & Kawasan Permukiman
*) Masih dalam proses perhitungan BPS/KemenPANRB
**) Tingkat efisiensi tidak bisa dihitung disebabkan persentase capain kinerja pada kolom 6 tidak bisa diukur
TujuanSatuan Target
(1) (2)
MATRIKS PENCAPAIAN TUJUAN PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2019
Sumber Data/SKPD Penanggungjawab Uraian Indikator KinerjaSimpulanRealisasi Persentase
Capaian (%)
Target Realisasi Capaian (%) Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%)(3) (4) (5) (6) = 5:4 (7) (8) (9)
1 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi 1.1 Angka Pertumbuhan Ekonomi % 5.73 - 6 5,83 100,00 98.660.155.668,00 90.049.025.689,00 91,27
2 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat 2.1 Angka Kemiskinan % 9,4 8,68 107,66 8.372.715.250,00 8.021.504.499,00 95,81
3Mewujudkan kerukunan, keamanan, ketenteraman dan ketertiban umum
3.1 Indeks Kesalehan Sosial - 62,3 72,21 115,91 7.714.742.700,00 6.925.846.003,00 89,77
4 Mewujudkan pembangunan yang berkeadilan 4.1 Indeks Wiliamson - 0,260 0,2583 100,65 590.146.981.932,00 435.178.266.962,49 73,74
5
Mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif
5.1 Indeks Reformasi Birokrasi - 62,00 62,75 101,21 400.840.618.019,97 321.816.587.770,00 80,29
6 Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas 6.1 Indeks Pembangunan Manusia - 68,18 68,29 100,16 582.412.380.296,92 505.195.531.723,23 86,74
1.688.147.593.866,89 1.367.186.762.646,72 80,99
Lampiran 4
JUMLAH
Indikator KinerjaKinerja
(1) (2)
Satuan
PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN ANGGARAN 2019
Tujuan AnggaranUraian
Tingkat
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian (%) Efisiensi (%)
1 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi Angka Pertumbuhan Ekonomi % 5.73 - 6 5,83 100,00 98.660.155.668,00 90.049.025.689,00 91,27 8,73
2 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Angka Kemiskinan % 9,4 8,68 107,66 8.372.715.250,00 8.021.504.499,00 95,81 11,85
3Mewujudkan kerukunan, keamanan, ketenteraman dan ketertiban umum
Indeks Kesalehan Sosial - 62,3 72,21 115,91 7.714.742.700,00 6.925.846.003,00 89,77 26,13
4 Mewujudkan pembangunan yang berkeadilan Indeks Wiliamson - 0,26 0,2583 100,65 590.146.981.932,00 435.178.266.962,49 73,74 26,91
5
Mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif
Indeks Reformasi Birokrasi - 62 62,75 101,21 400.840.618.019,97 321.816.587.770,00 80,29 20,92
6 Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas Indeks Pembangunan Manusia - 68,18 68,29 100,16 582.412.380.296,92 505.195.531.723,23 86,74 13,42
1.688.147.593.866,89 1.367.186.762.646,72 80,99
- - 18,00
JUMLAH
AnggaranRealisasi Capaian
(%)
Rata-Rata Tingkat Efisiensi
Lampiran 5EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA TAHUN 2019
Uraian
TujuanSatuan Target
Indikator Kinerja
lampiran 6
1 Program Pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan 1.119.224.000,00Rp 1.105.049.109,00Rp
2 Program Pengamanan perdagangan 233.025.000,00Rp 218.668.150,00Rp 3 Program Pengembangan budidaya perikanan 2.927.925.000,00Rp 2.811.735.500,00Rp 4 Program Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif
usaha kecil menengah14.250.000,00Rp -Rp
5 Program Pengembangan sentra-sentra industri potensial 4.519.815.000,00Rp 3.931.894.171,00Rp 6 Program Peningkatan dan pengembangan perdagangan 1.871.605.000,00Rp 1.443.710.900,00Rp 7 Program Peningkatan kapasitas IPTEK sistem produksi 330.000.000,00Rp 304.686.261,00Rp 8 Program Peningkatan kesejahteraan petani 487.800.000,00Rp 434.520.203,00Rp
9 Program Peningkatan ketahanan pangan pertanian/perkebunan 3.661.287.650,00Rp 3.388.922.700,00Rp
10 Program Peningkatan kualitas bahan baku 267.970.000,00Rp 152.422.500,00Rp
11 Program Peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan
1.355.223.468,00Rp 1.334.261.217,00Rp
12 Program Peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan 24.183.074.000,00Rp 22.188.897.295,00Rp
13 Program Peningkatan pengelolaan pasar 17.540.801.500,00Rp 17.079.823.926,00Rp 14 Program Peningkatan produksi pertanian/perkebunan 1.691.020.000,00Rp 1.507.974.845,00Rp 15 Program Perlindungan konsumen 983.328.000,00Rp 929.708.000,00Rp
16 Program Fasilitasi permdalan dan pengendalian simpan pinjam koperasi
461.800.000,00Rp 445.187.489,00Rp
17 Program Pengembangan koperasi 307.700.000,00Rp 293.271.100,00Rp
18 Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
1.176.910.000,00Rp 1.096.106.414,00Rp
19 Program Pemberdayaan dan pengembangan masyarakat prikanan tangkap
1.345.481.250,00Rp 1.132.909.500,00Rp
20 Program Pembinaan industri 30.000.000,00Rp 26.326.000,00Rp 21 Program Pengelolaan kekayaan budaya 324.020.000,00Rp 313.399.752,00Rp 22 Program Pengelolaan keragaman budaya 5.295.544.175,00Rp 5.045.104.200,00Rp 23 Program Pengembangan destinasi pariwisata 8.247.077.000,00Rp 7.490.099.156,00Rp 24 Program Pengembangan kemitraan 2.008.563.000,00Rp 1.684.743.730,00Rp 25 Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak 2.552.331.300,00Rp 2.439.786.796,00Rp 26 Program Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa 2.398.577.500,00Rp 2.232.883.571,00Rp
27 Program Peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan 1.194.861.000,00Rp 1.102.616.905,00Rp
28 Program Pengembangan lembaga ekonomi pedesaan 300.000.000,00Rp 289.359.855,00Rp 29 Program Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi 880.500.000,00Rp 806.964.070,00Rp
30 Program Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
44.474.000,00Rp 39.585.000,00Rp
31 Program Pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha mikro
756.300.000,00Rp 744.039.639,00Rp
32 Program Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan 853.597.000,00Rp 845.402.158,00Rp 33 Program Pengembangan nilai budaya 20.000.000,00Rp 20.000.000,00Rp 34 Program Pengembangan pemasaran pariwisata 2.392.130.000,00Rp 1.267.109.208,00Rp 35 Program Peningkatan penerapan teknologi peternakan 77.413.000,00Rp 75.379.700,00Rp 36 Program Peningkatan produksi hasil peternakan 6.806.527.825,00Rp 5.826.476.669,00Rp
JUMLAH Rp 98.660.155.668,00 Rp 90.049.025.689,00
MISI I : Meningkatkan kualitas dan produktivitas sektor-sektor produksi dan produk-produk unggulan Kabupaten Pasuruan melalui penguatan kelembagaan sosial dan meningkatkan nilai tambah ekonomi desa berbasis masyarakat dengan cara
mempermudah aspek legal dan pembiayan dalam rangka percepatan pembangunan daerah menuju kesejahteraan masyarakat
Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Indikator Kinerja : Angka Pertumbuhan Ekonomi
Realisasi
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PER PROGRAM TAHUN 2019
No. Nama Program Anggaran
1 Program Pelestarian nilai nilai kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial
594.181.000,00Rp 586.975.630,00Rp
2 Program Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial 15.800.000,00Rp 10.500.000,00Rp 3 Program Pemberdayaan sosial (keluarga fakir miskin) 483.846.250,00Rp 423.748.198,00Rp 4 Program Pembinaan dan pemberdayaan partisipasi soaial
masyarakat553.812.000,00Rp 520.745.000,00Rp
5 Program Pengembangan kesejahteraan sosial 211.150.000,00Rp 210.839.496,00Rp 6 Program Pengembangan wilayah transmigrasi 244.470.000,00Rp 225.327.900,00Rp 7 Program Peningkatan kesempatan kerja 1.621.750.000,00Rp 1.611.574.800,00Rp 8 Program Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja 1.320.890.000,00Rp 1.211.336.000,00Rp
9 Program Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial 948.407.000,00Rp 930.627.022,00Rp 10 Program Peningkatan pendataan kesejahteraan sosial 333.750.000,00Rp 309.578.550,00Rp 11 Program Perlindungan dan jaminan sosial 623.067.500,00Rp 597.736.403,00Rp 12 Program Perlindungan pengembangan lembaga ketenagakerjaan 1.302.811.500,00Rp 1.263.735.500,00Rp
13 Program Transmigrasi lokal 118.780.000,00Rp 118.780.000,00Rp
JUMLAH Rp 8.372.715.250,00 Rp 8.021.504.499,00 TOTAL MISI 1 Rp 107.032.870.918,00 Rp 98.070.530.188,00
1 Program Koordinasi penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum
397.114.300,00Rp 352.935.466,00Rp
2 Program Pembinaan kehidupan dan kerukunan umat beragama 381.350.000,00Rp 377.261.000,00Rp
3 Program Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
65.550.000,00Rp 64.065.000,00Rp
4 Program Pendidikan politik masyarakat 1.201.235.000,00Rp 1.155.256.005,00Rp 5 Program Penegakan peraturan daerah 523.970.000,00Rp 402.454.350,00Rp 6 Program Peningkatan kerukunan umat beragama 145.345.000,00Rp 144.977.000,00Rp 7 Program Peningkatan kesadaran hukum dan HAM 112.000.000,00Rp 109.841.300,00Rp
8 Program Peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (PEKAD)
181.930.000,00Rp 170.311.065,00Rp
9 Program Pemberantasan barang kena cukai ilegal 68.260.000,00Rp 6.179.100,00Rp
10 Program Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
1.868.085.000,00Rp 1.627.302.650,00Rp
11 Program Pengembangan wawasan kebangsaan 740.213.400,00Rp 731.401.917,00Rp
12 Program Pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
1.863.947.500,00Rp 1.627.302.650,00Rp
13 Progam Penyempurnaan dan penguatan kelembagaan demokrasi 165.742.500,00Rp 156.558.500,00Rp
JUMLAH 7.714.742.700,00Rp 6.925.846.003,00Rp TOTAL MISI 2 7.714.742.700,00Rp 6.925.846.003,00Rp
1 Program Inspeksi kondisi jalan dan jembatan 110.000.000,00Rp 108.095.900,00Rp 2 Program Kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran 1.591.350.000,00Rp 1.288.958.600,00Rp 3 Program Kesiapsiagaan bencana alam 327.465.000,00Rp 325.581.770,00Rp 4 Program Lingkungan sehat kawasan permukiman 6.074.200.000,00Rp 5.469.999.987,00Rp 5 Program Pemanfaatan ruang 1.598.362.812,00Rp 1.427.998.458,00Rp 6 Program Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan 612.460.000,00Rp 577.496.943,00Rp 7 Program Pembangunan gedung 21.680.400.000,00Rp 18.031.482.415,00Rp 8 Program Pembangunan infrastruktur permukiman 16.009.580.585,00Rp 9.631.400.930,00Rp 9 Program Pembangunan jalan dan jembatan 1.170.000.000,00Rp 937.914.900,00Rp
10 Program Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan 3.320.264.520,00Rp 2.987.978.161,00Rp 11 Program Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong 4.830.000.000,00Rp 3.387.374.600,00Rp
Tujuan : Mewujudkan pembangunan yang berkeadilan
Indikator kinerja : Indeks Wiliamson
Indikator kinerja : Angka Kemiskinan
MISI II : Melaksanakan pembangunan berbasis keluarga dengan memanfaatkan modal berbasis religiusitas dan budaya guna mewujudkan kohesi sosial
Tujuan : Mewujudkan kerukunan, keamanan dan ketertiban umum
Indikator kinerja : Indeks Kesalehan Sosial
MISI III : Meningkatkan kualitas infrastruktur daerah untuk penguatan konektivitas dan aksesibilitas masyarakat dalam rangka peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan pemanfaatan segenap potensi sumber daya alam secara
bertanggungjawab dan berkelanjutan sebagai bentuk konservasi lingkungan di Kabupaten Pasuruan
Tujuan : Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
12 Program Pembangunan turap/talud/brojong 20.030.000.000,00Rp 13.136.095.385,00Rp 13 Program Pembinaan dan pengaturan bangunan gedung 640.400.000,00Rp 522.376.400,00Rp 14 Program Pembinaan lingkungan sosial 198.888.718.864,00Rp 151.978.900.147,00Rp
15 Program Pembinaan, pengawasan dan penegakan hukum lingkungan
201.032.000,00Rp 193.183.350,00Rp
16 Program Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam
1.230.690.000,00Rp 1.190.517.000,00Rp
17 Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) 6.042.640.000,00Rp 5.566.085.200,00Rp
18 Program Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
38.036.864.869,00Rp 26.494.016.480,00Rp
19 Program Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan sanitasi
42.848.226.300,00Rp 24.712.522.954,00Rp
20 Program Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan 22.414.454.500,00Rp 20.834.464.571,00Rp 21 Program Pengembangan lingkungan sehat 462.611.221,00Rp 453.321.250,00Rp
22 Program Pengembangan perumahan dan kawasan permukiman 5.157.145.200,00Rp 4.560.027.442,00Rp
23 Program Pengembangan pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnya
1.477.625.000,00Rp 1.177.175.104,00Rp
24 Program Pengendalian banjir 4.033.291.319,00Rp 3.926.790.459,49Rp 25 Program Pengendalian pemanfaatan ruang 240.000.000,00Rp 203.732.000,00Rp
26 Program Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
2.561.316.400,00Rp 1.461.713.349,00Rp
27 Program Peningkatan dan pengamanan lalu lintas 3.540.810.000,00Rp 3.475.529.770,00Rp 28 Program Peningkatan kapasitas lingkungan hidup 711.705.100,00Rp 639.344.750,00Rp
29 Program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan 933.885.000,00Rp 738.469.048,00Rp
30 Program Kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor 1.269.170.000,00Rp 1.093.367.629,00Rp
31 Program Peningakatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup
246.900.000,00Rp 238.355.210,00Rp
32 Program Peningkatan pelayanan angkutan 1.476.475.000,00Rp 1.374.628.400,00Rp 33 Program Peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan 23.209.375.042,00Rp 16.910.309.850,00Rp 34 Program Peningkatan sarana dan prasarana pengairan 6.339.115.500,00Rp 5.186.931.503,00Rp 35 Program Perencanaan dan pengembangan lingkungan 486.395.000,00Rp 469.781.650,00Rp 36 Program Perencanaan tata ruang 1.208.000.000,00Rp 1.101.520.150,00Rp
37 Program Rehabilitasi pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ 7.701.955.000,00Rp 7.424.043.110,00Rp
38 Program Rehabilitasi dan rekonstruksi 202.800.000,00Rp 200.908.000,00Rp 39 Program Perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial 31.417.400,00Rp 16.799.300,00Rp 40 Program Tanggap darurat bencana 265.935.000,00Rp 265.607.000,00Rp
41 Program Penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah
25.400.000,00Rp -Rp
42 Program Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan 140.908.545.300,00Rp 95.457.467.837,00Rp
JUMLAH Rp 590.146.981.932,00 Rp 435.178.266.962,49 TOTAL MISI 3 Rp 590.146.981.932,00 Rp 435.178.266.962,49
1 Program Penelitian dan pengembangan 2.596.000.000,00Rp 2.539.533.787,00Rp 2 Program Perencanaan pembangunan daerah 2.852.422.700,00Rp 2.512.457.044,00Rp 3 Program Perencanaan pembangunan ekonomi 1.225.960.600,00Rp 1.126.345.564,00Rp 4 Program Perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam 597.000.000,00Rp 512.743.900,00Rp
5 Program Perencanaan sosial budaya 1.373.500.000,00Rp 1.295.960.192,00Rp 6 Program Fasilitasi pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis
potensi daerah1.015.000.700,00Rp 868.780.244,00Rp
7 Program Fasilitasi pemerintahan kecamatan 1.234.777.000,00Rp 1.099.976.200,00Rp 8 Program Fasilitasi peningkatan SDM bidang komunikasi dan
informasi80.250.000,00Rp 58.550.000,00Rp
9 Program Inventarisasi dan pembakuan nama rupabumi 125.000.000,00Rp 121.048.000,00Rp 10 Program Kerjasama informasi dan media massa 4.089.200.000,00Rp 4.032.653.449,00Rp 11 Program Koordinasi penyelenggaraan pemerintahan
desa/kelurahan964.069.500,00Rp 779.427.000,00Rp
12 Program Koordinasi pemberdayaan masyarakat 3.478.694.800,00Rp 3.266.166.700,00Rp 13 Program Pelayanan administrasi perkantoran 154.361.174.837,97Rp 135.095.445.350,00Rp 14 Program Pelayanan pengadaam barang/jasa pemerintah 1.385.852.100,00Rp 1.326.806.323,00Rp 15 Program Pembinaan dan pengembangan aparatur 3.247.494.409,00Rp 2.477.938.600,00Rp
MISI IV : Memperkuat dan memperluas reformasi birokrasi yang mendukung tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang inovatif, bersih, efektif, akuntabel, dan demokratis yang berbasis pada teknologi informasi
Tujuan : Mewujudkan kinerja Pemerintah Daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan responsif
Indikator kinerja : Indeks Reformasi Birokrasi
16 Program Penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
525.000.000,00Rp 476.270.900,00Rp
17 Program Penataan peraturan perundang-undangan 2.007.560.900,00Rp 1.873.618.696,00Rp 18 Program Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana
kerasipan126.960.000,00Rp 125.820.450,00Rp
19 Program Pendidikan kedinasan 2.982.230.076,00Rp 2.787.931.922,00Rp 20 Program Peningkatan pembinaan mental spiritual 6.752.614.000,00Rp 6.028.806.981,00Rp 21 Program Penetapan dan penegakan batas daerah 508.400.000,00Rp 473.311.225,00Rp 22 Program Pengelolaan, pengembangan dan pemberdayaan TIK 5.869.670.894,00Rp 5.600.007.883,00Rp
23 Program Pengembngan dan pemberdayaan komunikasi publik 1.838.640.000,00Rp 1.804.736.399,00Rp
24 Program Pengembangan data/informasi/statistik daerah 150.000.000,00Rp 148.639.925,00Rp 25 Program Pengembangan kelembagaan dan aparatur 1.359.293.000,00Rp 1.271.279.025,00Rp 26 Program Pengembangan kinerja pelayanan publik 857.545.000,00Rp 807.320.125,00Rp
27 Program Pengembangan perpustakaan 1.706.477.000,00Rp 1.621.390.412,00Rp 28 Program Pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling
KRR196.000.000,00Rp 176.269.773,00Rp
29 Program Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
20.114.163.767,00Rp 19.214.598.512,00Rp
30 Program Peningkatan disiplin aparatur 1.531.200.000,00Rp 1.174.038.750,00Rp 31 Program Peningkatan Iklim investasi dan realisasi investasi 543.400.000,00Rp 408.328.392,00Rp 32 Program Peningkatan kapasitas pemerintahan 30.660.838.262,00Rp 4.233.975.913,00Rp 33 Program Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah 58.345.806.489,00Rp 46.709.210.383,00Rp
34 Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 4.989.251.835,00Rp 4.368.180.371,00Rp 35 Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 903.154.100,00Rp 735.624.500,00Rp 36 Program Peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah 800.306.100,00Rp 768.474.059,00Rp 37 Program Peningkatan kualitas pelayanan informasi 409.053.000,00Rp 402.414.000,00Rp 38 Program Peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan pencatatan
sipil melalui komitmen berbagai pihak terkait dan peran serta masyarakat
623.442.404,00Rp 576.872.315,00Rp
39 Program Peningkatan kuantitas dan kualitas penyelenggaraan dan pelayanan pendaftaran penduduk
1.746.451.300,00Rp 1.592.529.892,00Rp
40 Program Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah
1.492.000.000,00Rp 1.311.312.841,00Rp
41 Program Penataan administrasi kependudukan 1.010.085.500,00Rp 879.811.356,00Rp 42 Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan4.196.349.960,00Rp 3.698.232.054,00Rp
43 Program Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur
338.900.000,00Rp 327.594.950,00Rp
44 Program Peningkatan promosi dan kerjasama investasi 1.073.718.200,00Rp 841.374.781,00Rp 45 Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 62.075.152.636,00Rp 48.154.051.900,00Rp 46 Program Peningkatan sistem pengawasan internal dan
pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH3.173.081.750,00Rp 2.955.604.319,00Rp
47 Program Penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah 516.211.500,00Rp 498.506.400,00Rp 48 Program Pelayanan sosial budaya dan kesejahteraan rakyat 234.142.700,00Rp 229.948.434,00Rp 49 Program Rancangan induk pengendalian penduduk 70.381.000,00Rp 65.843.500,00Rp 50 Program Sosialisasi ketentuan bidang cukai 2.486.740.000,00Rp 2.360.824.079,00Rp
JUMLAH Rp 400.840.618.019,97 Rp 321.816.587.770,00 TOTAL MISI 4 Rp 400.840.618.019,97 Rp 321.816.587.770,00
1 Program Keluarga berencana 8.074.061.380,00Rp 5.810.800.211,00Rp 2 Program Keluarga sejahtera 605.000.000,00Rp 601.387.560,00Rp
3 Program Keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan
102.452.000,00Rp 99.324.000,00Rp
4 Program Manajemen pelayanan pendidikan 7.272.078.390,00Rp 7.047.039.878,00Rp
5 Program Meningkatnya dukungan sarana dan prasarana penyuluhan KB
1.138.531.000,00Rp 1.034.458.350,00Rp
6 Program Obat dan perbekalan kesehatan 9.951.651.000,00Rp 9.141.619.853,00Rp
7 Program Pelaksanaan bantuan operasional sekolah (BOS) SLTP 33.962.190.667,28Rp 32.365.687.652,03Rp
8 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Bangil 5.016.926.951,07Rp 4.794.715.184,86Rp 9 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Beji 4.979.363.389,00Rp 4.673.220.746,88Rp
10 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Gempol 6.468.400.972,70Rp 6.312.888.800,00Rp
11 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Gondangwetan 3.722.288.391,28Rp 3.640.519.545,70Rp
12 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Grati 5.413.158.735,63Rp 5.202.069.100,00Rp 13 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Kejayan 5.054.417.613,64Rp 4.734.287.964,51Rp 14 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Kraton 5.366.652.396,94Rp 5.253.954.574,00Rp 15 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Lekok 3.794.636.189,75Rp 3.481.411.191,10Rp 16 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Lumbang 2.637.623.740,52Rp 2.574.411.200,00Rp 17 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Nguling 4.412.484.387,55Rp 4.286.182.665,46Rp 18 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Pandaan 6.606.356.183,26Rp 6.313.613.866,92Rp 19 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Pasrepan 3.708.531.139,81Rp 3.569.432.918,46Rp 20 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Pohjentrek 2.039.756.376,94Rp 1.943.481.654,29Rp 21 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Prigen 4.573.525.643,65Rp 4.439.493.244,03Rp 22 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Purwodadi 4.399.267.569,03Rp 4.288.271.805,71Rp 23 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Purwosari 4.925.315.572,07Rp 4.780.264.198,00Rp 24 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Puspo 2.336.472.800,40Rp 2.280.645.492,83Rp 25 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Rejoso 2.651.610.316,93Rp 2.510.044.473,00Rp 26 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Rembang 4.279.738.685,99Rp 4.102.753.100,00Rp 27 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Sukorejo 4.538.974.947,40Rp 4.371.035.277,45Rp 28 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Tosari 1.847.636.507,74Rp 1.753.462.709,00Rp 29 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Tutur 2.794.350.060,65Rp 2.704.032.954,00Rp 30 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Winongan 2.940.337.511,31Rp 2.883.851.200,00Rp 31 Program Pelaksanaan BOS SD Negeri di wilayah Wonorejo 3.870.799.133,12Rp 3.772.789.889,00Rp 32 Program Pelayanan kontrasepsi 61.390.000,00Rp 30.461.162,00Rp 33 Program Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga 4.133.535.000,00Rp 3.749.925.760,00Rp
34 Program Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri
482.574.500,00Rp 401.909.220,00Rp
35 Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular 3.030.685.718,00Rp 2.581.007.972,00Rp
36 Program Pencegahan dan penanggulaangan penyakit tidak menular
7.571.004.080,00Rp 6.903.480.703,00Rp
37 Program Pendayagunaan hasil pengelolaan kependudukan melalui 1.041.585.200,00Rp 827.410.906,00Rp 38 Program Pendidikan anak usia dini 14.441.057.500,00Rp 14.028.672.300,00Rp 39 Program Pendidikan non formal 6.921.810.400,00Rp 6.146.425.500,00Rp
40 Program Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
3.992.499.000,00Rp 3.683.428.400,00Rp
41 Program Pengadaan, peningkatan sarana prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru paru/rumah sakit mata
13.342.939.000,00Rp 11.706.893.688,00Rp
42 Program Pengembangan manajemen kesehatan 816.000.000,00Rp 751.560.735,00Rp 43 Program Pengembangan model Tribina 167.250.000,00Rp 155.920.524,00Rp
44 Program Penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak
1.020.390.000,00Rp 928.829.808,00Rp
45 Program Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dana anak 2.036.000.000,00Rp 1.811.178.046,00Rp
46 Program Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan 93.833.000,00Rp 79.732.000,00Rp
47 Program Peningkatan mutu pelayanan BULD 156.668.059.008,90Rp 125.643.163.484,00Rp
48 Program Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan 13.592.899.500,00Rp 11.753.133.942,00Rp
49 Program Peningkatan pelayanan kesehatan lansia 70.000.000,00Rp 69.990.000,00Rp
50 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan
123.787.000,00Rp 119.495.000,00Rp
51 Program Peningkatan peran serta kepemudaan 1.903.775.000,00Rp 1.783.032.167,00Rp 52 Program Peningkatan sarana dan prasarana olah raga 733.000.000,00Rp 374.333.244,00Rp 53 Program Peningkatan upaya kesehatan masyarakat 100.336.061.760,36Rp 79.377.417.968,00Rp
54 Program Peningkatan upaya penumbuhanan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda
23.000.000,00Rp 15.395.000,00Rp
Indikator kinerja : Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Tujuan : Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas
MISI V : Meningkatkan pelayanan dasar terutama pelayanan kesehatan, permukiman dan pendidikan dengan mengintegrasikan pendidikan formal dan non formal sebagai wujud afirmasi pendidikan karakter di Kabupaten Pasuruan
55 Program Perbaikan gizi masyarakat 708.173.000,00Rp 564.462.710,00Rp 56 Program Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 990.442.500,00Rp 872.631.002,00Rp 57 Program Upaya kesehatan masyarakat 24.519.392.828,00Rp 22.217.017.315,00Rp 58 Program Wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun 64.106.646.648,00Rp 57.851.471.908,00Rp
JUMLAH Rp 582.412.380.296,92 Rp 505.195.531.723,23 TOTAL MISI 5 Rp 582.412.380.296,92 Rp 505.195.531.723,23
TOTAL ANGGARAN DAN REALISASI TAHUN 2019 1.688.147.593.866,89Rp 1.367.186.762.646,72Rp
-
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
Lampiran 8
DAFTAR PENGHARGAAN YANG DITERIMA KABUPATEN PASURUAN
TAHUN 2019
No Prestasi / Penghargaan Penerima Penghargaan Pemberi Penghargaan 1. Juara III KKSI (Kompetisi Kopi
Specialty Indonesia) Kelompok Tani Sobowono Sejati
AEKI ( Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia)
2. Petugas PKB Berprestasi Nasional Sidi Asmadi, S.Pt Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian
3. Petugas IB Berprestasi Jawa Timur NAWIR Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
4. Kelompok Tani Ternak Berprestasi dibidang Agribisnis Sapi Perah Jawa Timur 2019
KT. Suka Tani Berkah Dengan Ketua Kelompok NAIM
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
5. Peternak yang menerapkan bio sekuriti 3 zona tingkat Jawa Timur
Sa’ari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
6. Juara I Lomba Masak Tingkat Provinsi Jawa Timur.
Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan (Peserta Tim Penggerak PPK Kec. Lekok)
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur
7. Juara Stand Terbaik II Pameran Jatim Fish And Marine Exhibition 2019
Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur
8. Pasar Gempol Kabupaten Pasuruan sebagai Pasar Terbaik katagori Pasar Ramah Lingkungan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kementrian Perdagangan
9. Daerah Tertib Ukur (DTU) Tahun Anggaran 2019
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kementrian Perdagangan
10. 10 Besar Anugerah Toilet Bersih Kawasan Daya Tarok Wisata
Taman Safari Indonesia II Gubernur Jawa Timur
11. Pemenang Katagori Anugerah Industri Pariwisata Jawa Timur Bidang Usaha Hotel
Taman Dayu Golf Club & Resort
Gubernur Jawa Timur
12. Penghargaan Kategori Green pada Indonesian Sustainable Tourism Award
Desa Kertosari Kec Purwosari Kementrian Pariwisata
13. Juara I Finalis Wisata Desa Award Desa Podokoyo Kec. Tosari Averos Jawa Timur 14. Juara II Finalis Wisata Desa Award Desa Kertosari Kec Purwosari Averos Jawa Timur 15. Juara III Finalis Wisata Desa
Award Desa Kalipucang Kec. Tutur Averos Jawa Timur
16. Jasa Bhakti Koperasi dan UKM bagi Tokoh Masyarakat
Hj. Lulis Ratnawati Yudi, SE Ketua Dekranasda Kabupaten Pasuruan
Kementerian Koperasi dan UKM RI
17. Jasa Bhakti Koperasi dan UKM bagi Tokoh Masyarakat
H. Abdul Sochib, SP Ketua Umum KUD Sumber Rejo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan
Kementerian Koperasi dan UKM RI
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
No Prestasi / Penghargaan Penerima Penghargaan Pemberi Penghargaan 18 Koperasi Berprestasi untuk
Kelompok Koperasi Produsen KPSP Setia Kawan Nongkojajar Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan
Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur
19. Juara Galaksi (Gelar Kreasi Pemuda Koperasi) untuk kategori produk daur ulang dan simulasi perkoperasian
Koperasi Sekolah SMKN I Purwosari Kabupaten Pasuruan
Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur
20. Piala Natamukti Bupati Pasuruan International Council for Small Business (ICSB)
21. Juara Terbaik I BUMDesa Tk. Provinsi Jawa Timur
Kepala Desa Karangjati Kecamatan Pandaan
Provinsi Jawa Timur
22. Juara Nominasi 10 besar Lomba Vidio Kreatif
Kepala desa Jati Kecamatan Prigen
Provinsi Jawa Timur
23. Juara Terbaik II Bidang Kewirausahaan Tk. Provinsi Jawa Timur
Kepala Desa Purwodadi Kecamatan Purwodadi
Provinsi Jawa Timur
24. Penghargaan Satuan Bhakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Berprestasi dalam melaksanakan respon kasus dan pendampingan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)
Primadita Wulandari, S.Sos Kementerian Sosial Republik Indonesia
25. Penghargaan sebagai Pendamping Teladan Dalam Mewujudkan Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan Sejahtera Mandiri
Ceria Firdaus, SE Kementerian Sosial Republik Indonesia
26. Penghargaan Tagana Kabupaten Pasuruan sebagai pemanang Harapan I dalam lomba Inovasi dan Kreativitas Tagana Award Provinsi Jawa Timur 2019
Tagana Kabupaten Pasuruan
Gubernur Jawa Timur
27. Penghargaan Juara I Lomba TKSK Tingkat Provinsi
Mariyam (TKSK Kecamatan Rejoso)
Gubernur Jawa Timur
28. Penghargaan Juara I Lomba Paduan Suara TKSK Tingkat Provinsi
TKSK Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
29. Peringkat IV Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terbaik Tingkat Provinsi Jawa Timur
Bupati Pasuruan Provinsi Jawa Timur/ Gubernur
30. Penghargaan Adipura Kecamatan Bangil dengan kategori Kota Kecil
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
31. Penghargaan Adiwiyata Nasional SDN Gambiran 1 Prigen, SMPN 1 Wonorejo, SMPN 1 Purwodadi, SMPN 1 Purwosari, SMPN 2 Grati, SMPN 1 Rejoso, SMPN 1 Nguling, SMPN 1 Beji, SMKN 1 Prigen, SMKN 1 Gempol
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
No Prestasi / Penghargaan Penerima Penghargaan Pemberi Penghargaan 32. Penghargaan Adiwiyata Mandiri SMPN 2 Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
33. Penghargaan Adiwiyata Mandiri SMPN 2 Kraton, SMPN 2 Sukorejo, MTsN 4 Pasuruan, dan SMKN Grati.
Gubernur Jawa Timur
34. Juara I Desa Tangguh Bencana Desa Tambakrejo Kecamatan Kraton
Pemerintah Propinsi Jawa Timur
35. Penghargaan sebagai bentuk apresiasi Pelaksana Koordinasi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Sawah Tahun 2019
Bupati Pasuruan atas nama Pemerintah Kabupaten Pasuruan
Kementrian Agraria dan Tata Ruang/BPN RI
36. Piagam Penghargaan PRISMA (Pelayanan Prima Satker Utama) selaku Satuan Kerja Terbaik kategori Satker Jenis Kewenangan Tugas Pembantuan dan Kantor Pusat atas Kinerja Pelaksanaan Anggaran Periode Triwulan IV tahun 2019
Pembangunan Infrastrutur Permukiman Kabupaten Pasuruan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Wilayah Provinsi Jawa Timur Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Malang
37. Satker terbaik dalam pelaksanaan rekonsiliasi UAKPA sampai dengan Triwulan III tahun 2019 Kategori Kewenangan Kantor Pusat dan Tugas Pembantuan
Satker PIP Kabupaten Pasuruan
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Malang
38. Government Award Program Kenduren Mas . Majalah Sindo Weekly 39. Public Service of The Year Bappeda (Program
Kenduran Mas) Mark Plus Inc
40. Pemda berkinerja terbaik I dalam Pengelolaan DAK Fisik Tahun 2019
Badan Keuangan Daerah Kementerian Keuangan RI
41. Opini WTP Badan Keuangan Daerah Badan Pengawas Keuangan
42. Penghargaan Ketetapan Penyetoran Premi dan Akurasi Data Buse Sim Gaji
Badan Keuangan Daerah PT. Taspen Cab. Malang
43. Anugerah Pandu Negeri 2019 Kabupaten Pasuruan Indonesian Instutute for Public Governance (IIPG)
44. Penghargaan “Kepala Daerah Inovatif 2019 Kategori Pelayanan Masyarakat”
Bupati Pasuruan SINDO
45. Indonesia Award 2019 Inovasi perlindungan Ibu dan Anak Berbasis Aplikasi Digital
Bupati Pasuruan Inews
46. SINDO WEEKLY GOVERNMENT AWARD kategori Layanan Publik diselenggarakan oleh Majalah SINDO diberikan kepada Kabupaten Pasuruan
Kabupaten Pasuruan Majalah SINDO
47. Best City Branding 2019 mendapatkan Silver Winner
Kabupaten Pasuruan Anugerah Humas Indonesia
48. Top DIgital Award 2019 Kabupaten Pasuruan Majalah ‘It works’Jakarta 49. KOMINFO FESTIFAL 2019 Juara II
LCCK JATIM Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan
Dinas Kominfo Provinsi
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
No Prestasi / Penghargaan Penerima Penghargaan Pemberi Penghargaan 50. Juara IV KOVABLIK JAWA TIMUR Kepala Dinas Perpustakaan
dan Arsip Ketua Panitia KOVABLIK JATIM
51. Penilaian Mutu layanan Rumah Sakit Grati Komisi Akreditasi Rumah Sakit
52. Penilaian Mutu layanan Puskesmas Komite Akreditasi Rumah Sakit
53. Akreditasi Paripurna RSUD Bangil Komite Akreditasi Rumah Sakit
54. Role Model Penyelenggaraan Pelayanan Publik Kategori Baik Tahun 2019
RSUD Bangil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
55. Public Services Of The Year Jawa Timur 2019 Dalam Konsep Unik Dan Inovatif (Wak Muqidin)
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan
Indonesia Marketeers Festival 2019 (Imf 2019)
56. Juara Ii Pengawas Sekolah Berprestasi Jenjang SMP Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019
Dra. Sunarni, M.Pd Gubernur Jawa Timur
57. Juara Ii Pengawas Sekolah Berprestasi Jenjang SD Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019
Drs. Ali Kustono Gubernur Jawa Timur
58. Penghargaan Stan Terbaik HAI Tahun 2019 Di Kabupaten Ngawi
Bidang PAUD Dan Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan
BP PAUD DIKMAS PROVINSI JAWA TIMUR
59. Juara I Tingkat Provinsi Apresiasi GTK PAUD Dan Dikmas Berprestasi Dan Berdedikasi Tutor Keaksaraan Tahun 2019 Di BP PAUD Dikmas Provinsi Jawa Timur
Tutor Keaksaraan Dari PKBM
BP PAUD DIKMAS PROVINSI JAWA TIMUR
60. Juara Harapan 1 Lomba Kriya Anyam SD Tingkat Provinsi Jawa Timur
Junanti SDN Watulumbung 3 Kec. Lumbang
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
61. Juara 3 Klas D Putra Pencak Silat O2SN Smp Tingkat Provinsi Jawa Timur
Yan Ribut Setiono Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
62. Juara 3 Tunggal Putra Bulutangkis O2SN SMP Tingkat Provinsi Jawa Timur
Kleopas Binar Putra Prakoso Smpn 2 Pandaan
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
63. Juara 3 Senam Aerobic Gymnastics Putri O2SN SD Tingkat Provinsi Jawa Timur
Fathin Nor Aini Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
64. Juara 3 Kata Perorangan Putra Karate O2SN SMP Tingkat Provinsi Jawa Timur
Rafli Aulia Pratama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
65. Juara 2 Kata Perorangan Putra Karate O2SN SMP Tingkat Provinsi Jawa Timur
Rafli Aulia Pratama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
66. Pasar Gempol Kabupaten Pasuruan sebagai Pasar Terbaik katagori Pasar Ramah Lingkungan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kementrian Perdagangan
67. Daerah Tertib Ukur (DTU) Tahun Anggaran 2019
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kementrian Perdagangan
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
No Prestasi / Penghargaan Penerima Penghargaan Pemberi Penghargaan 68. Piagam Penghargaan PRISMA
(Pelayanan Prima Satker Utama) selaku Satuan Kerja Terbaik kategori Satker Jenis Kewenangan Tugas Pembantuan dan Kantor Pusat atas Kinerja Pelaksanaan Anggaran Periode Triwulan IV tahun 2019
Pembangunan Infrastrutur Permukiman Kabupaten Pasuruan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Wilayah Provinsi Jawa Timur Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Malang
69. Satker terbaik dalam pelaksanaan rekonsiliasi UAKPA sampai dengan Triwulan III tahun 2019 Kategori Kewenangan Kantor Pusat dan Tugas Pembantuan
Satker PIP Kabupaten Pasuruan
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Malang
70. Piagam Penghargaan PRISMA (Pelayanan Prima Satker Utama) selaku Satuan Kerja Terbaik kategori Satker Jenis Kewenangan Tugas Pembantuan dan Kantor Pusat atas Kinerja Pelaksanaan Anggaran Periode Triwulan IV tahun 2019
Pembangunan Infrastrutur Permukiman Kabupaten Pasuruan
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kantor Wilayah Provinsi Jawa Timur Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Malang
71. Satker terbaik dalam pelaksanaan rekonsiliasi UAKPA sampai dengan Triwulan III tahun 2019 Kategori Kewenangan Kantor Pusat dan Tugas Pembantuan
Satker PIP Kabupaten Pasuruan
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Malang
72.
Juara 1 Lari 400 M Putra dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kabupaten Pasuruan
QURAISY PP. DARULLUGHAH WADDA`WAH
Gubernur Jawa Timur
73. Juara 1 Lari 800 M Putra dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kabupaten Pasuruan
QURAIYS PP. DARULLUGHAH WADDA`WAH
Gubernur Jawa Timur
74. Juara 2 Lari 5000 M Putra dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kabupaten Pasuruan
VIRGANO TRIADI SALAM PP. PERSIS PUTRA Gubernur Jawa Timur
75. Juara 3 Lari 100 M Putra dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kabupaten Pasuruan
MUHAMMAD AKIBUN NAJIB PP. NURUL HUDA
Gubernur Jawa Timur
76. Juara 2 Tolak Peluru Putra dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kabupaten Pasuruan
M. ANDRE REVANGGA PP TERPADU AL-YASINI Gubernur Jawa Timur
77. Juara 1 Pencak Silat Kelas B Putra PP. DARUT TAQWA Gubernur Jawa Timur
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
No Prestasi / Penghargaan Penerima Penghargaan Pemberi Penghargaan dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kabupaten Pasuruan
78. Juara 2 Pencak Silat Ganda Putri dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kabupaten Pasuruan
RISKA USTINIYAH RAMADHANI AYU AZALYAZAHRA PP TERPADU AL-YASINI
Gubernur Jawa Timur
79. Juara 1 Pencak Silat Regu Putri dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kabupaten Pasuruan
ZAHROTUL HAFIDIAH. dkk PP. DARUN NUR Gubernur Jawa Timur
80. Juara 1 Senam Santri Putra dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kabupaten Pasuruan
BAHRU RIZKY PP TERPADU AL-YASINI Gubernur Jawa Timur
81. Juara 1 Senam Santri Putra dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kabupaten Pasuruan
YUYUN MAULIDIYAH. dkk PP TERPADU AL-YASINI Gubernur Jawa Timur
82. Juara 2 Hadang Putri dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kabupaten Pasuruan
ADILATUL MURTAFIDA. dkk PP TERPADU AL-YASINI
Gubernur Jawa Timur
83. Juara 3 Tenis Meja Putri dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kabupaten Trenggalek
AULIA DWI NINGRUM DPAC FKDT Kraton Gubernur Jawa Timur
84. Juara 3 Bulutangkis Putri dalam rangka Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kabupaten Trenggalek
ZAHRO NANI ELFANI DPAC FKDT Beji Gubernur Jawa Timur
85. Juara 1 Tolak Peluru Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
AMIN NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
86. Juara 3 Lompat Jauh Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
M HIDAYAT ACH. JAELANI NPC Kabupaten Pasuruan
Gubernur Jawa Timur
87. Juara 1 Tolak Peluru Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik
SATUKI NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
No Prestasi / Penghargaan Penerima Penghargaan Pemberi Penghargaan NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
88. Juara 1 Lempar Lembing dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
AMIN NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
89. Juara 1 Lempar Cakram dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
SATUKI NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
90. Juara 1 Lempar Lembing dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
M. HIDAYAT NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
91. Juara 1 Lompat Jauh Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
SATUKI NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
92. Juara 1 Lempar Lembing dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
M.HIDAYAT NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
93. Juara 1 Lompat Jauh Putri dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
RAHMAWATI NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
94. Juara 3 Lari 200 Meter Putri dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
RAHMAWATI NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
95. Juara 1 Lempar Cakram dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
AMIN NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
96. Juara 1 Lempar Lembing dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
ANDRI NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
97. Juara 3 Lempar Cakram Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
ANDRI NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
98. Juara 3 Lari 400 Meter Putra dalam FEREDI Gubernur Jawa Timur
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
No Prestasi / Penghargaan Penerima Penghargaan Pemberi Penghargaan rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
NPC Kabupaten Pasuruan
99. Juara 3 Lari 400 Meter Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
IWAN NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
101. Juara 2 Lari 200 Meter Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
ACH. JAELANI NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
102. Juara 3 Tolak Peluru Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
ROKIM NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
103. Juara 3 Lari 200 Meter Putra dalam rangka Lari 200 Meter Putra Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
NAIM NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
104. Juara 1 Lempar Lembing dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
M.HIDAYAT NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
105. Juara 1 Lompat Jauh Putri dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
RAHMAWATI NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
106. Juara 3 Lari 200 Meter Putri dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
RAHMAWATI NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
107. Juara 1 Lempar Cakram dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
AMIN NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
108. Juara 1 Lempar Lembing dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
ANDRI NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
109. Juara 3 Lempar Cakram Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di
ANDRI NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
No Prestasi / Penghargaan Penerima Penghargaan Pemberi Penghargaan Kota Surabaya
110. Juara 3 Lari 400 Meter Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
FEREDI NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
111. Juara 3 Lari 400 Meter Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
IWAN NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
112. Juara 2 Lari 200 Meter Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
ACH. JAELANI NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
113. Juara 3 Tolak Peluru Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
ROKIM NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
114. Juara 3 Lari 200 Meter Putra dalam rangka Lari 200 Meter Putra Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
NAIM NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
115. Juara 2 Lari 200 Meter Putra dalam rangka Lari 200 Meter Putra Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
JAHURI NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
116. Juara 2 Lempar Lembing Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
YAZID PC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
117. Juara 3 Lari 800 Meter Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
IWAN NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
118. Juara 3 Lompat Jauh Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
JAHURI NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
119. Juara 3 Lempar Lembing Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
ROKIM NPC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur
120. Juara 3 Lari 100 Meter Putri dalam RAHMAWATI Gubernur Jawa Timur
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Pasuruan Tahun 2019
No Prestasi / Penghargaan Penerima Penghargaan Pemberi Penghargaan rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
NPC Kabupaten Pasuruan
121. Juara 3 Lempar Cakram Putra dalam rangka Kejuaraan Daerah Atletik NPC Indonesia Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 di Kota Surabaya
YAZID PC Kabupaten Pasuruan Gubernur Jawa Timur