laporan kinerja ta. 2018 - btklppmedan.or.id filebtklpp dalam melaksanakan program pencegahan dan...
TRANSCRIPT
LAPORAN
KINERJA
TA. 2018
BTKLPP KELAS I MEDAN
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat
Rahmat dan petunjukNya, kami dapat menyelasaikan pembuatan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018.
LAKIP ini merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi BTKLPP Kelas I Medan. Laporan ini juga memuat aspek keuangan yang
secara langsung ada hubungannya dengan hasil (output) dalam rangka mendukung
kinerja manajerial BTKLPP Kelas I Medan.
Dalam rangka melaksanakan Instruksi Presiden Nomor : 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Permenkes RI Nomor
2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan
Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2018 dalam upaya mencapai
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai
BTKLPP Kelas I Medan, Unit-unit lintas program dan lintas sektor terkait atas
dukukngan yang di berikan dalam pelaksanaan tugas BTKLPP Kelas I Medan.
Demikian LAKIP BTKLPP Medan ini disusun kiranya dapat digunakan sebagai
gambaran kinerja BTKLPP Medan di tahun 2018.
Medan, Januari 2019
K e p a l a,
Dr. Amar Muntaha, SKM,M.Kes NIP. 196102181984031001
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKLPP)
Kelas I Medan Tahun 2018 ini merupakan laporan pertanggungjawaban kinerja
BTKLPP dalam melaksanakan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
berbasis Lingkungan Tahun 2018 yang berorientasi kepada pencapaian tujuan
sasaran kinerja BTKLPP sebagaimana telah ditetapkan.
BTKLPP Kelas I Medan menjalankan Program Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit berbasis Lingkungan memiliki sasaran menurunkan angka kesakitan,
kematian akibat penyakit dengan melaksanakan 5 (lima) kegiatan yaitu :
1. Kegiatan Pembinaan Surveilans dan Karantina Kesehatan
2. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor Zoonosis
3. Kegiatan Pencegahan dan Penularan Penyakit Menular Langsung
4. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
5. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada
Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Sebagai indikator keberhasilan sasaran pelaksanaan kegiatan, yang telah
ditetapkan 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran program yang memiliki target
pertahun selama 5 tahun (2015 – 2019).
Untuk capaian Kinerja BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2015 dalam
melaksanakan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit berbasis Lingkungan
dapat dilihat dari hasil pengukuran indikator sasaran. Dari 10 (sepuluh) indikator
sasaran yang diukur, 4 (empat) indikator dapat mencapai target, dan 6 (enam)
indikator dapat melampaui target.
Sementara capaian Kinerja BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2016 dalam
melaksanakan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit berbasis Lingkungan
dapat dilihat dari hasil pengukuran indikator sasaran. Dari 10 (sepuluh) indikator
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 iii
sasaran yang diukur, 3 (tiga) indikator dapat mencapai target, dan 7 (tujuh)
indikator dapat melampaui target.
Sedangkan capaian Kinerja BTKLPP Kelas I Medan untuk Tahun 2017 dalam
melaksanakan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit berbasis Lingkungan
dapat dilihat dari hasil pengukuran indikator sasaran. Dari 10 (sepuluh) indikator
sasaran yang diukur, 2 (dua) indikator dapat mencapai target, dan 8 (delapan )
indikator dapat melampaui target.
Untuk capaian Kinerja BTKLPP Kelas I Medan untuk Tahun 2018 dalam
melaksanakan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dapat dilihat dari
hasil pengukuran indikator sasaran. Dari 10 (sepuluh) indikator sasaran yang diukur,
3 (tiga) indikator dapat mencapai target, dan 7 (tujuh) indikator dapat melampaui
target.
Adapun 3 (tiga) indikator yang mencapai target yaitu : (1). Persentase respon Sinyal
Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BTKL = 100 % (2)
Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan = 100 %, (3) Jumlah
laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP = 100 %. Dan untuk 7 (tujuh)
indikator yang melebihi target adalah sebagai berikut : (1) Jumlah sertifikat hasil uji
laboratorium dan kalibrasi = 162,20 %, (2) Jumlah rekomendasi surveilans atau
kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium =
143.88 %, (3) Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan
penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vektor dan
zoonotik = 148,89 % (4). Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko
penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit
menular langsung = 160,00% (5). Jumlah dokumen dukungan manajemen dan
tugas teknis lainnya = 130,00 %, (6). Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang
P2P sebesar = 150,00%, (7). Jumlah pengadaan sarana prasarana sebesar =
144,83%.
Secara keseluruhan, hasil capaian kinerja tahun 2018 menunjukkan bahwa
BTKLPP Kelas I Medan memenuhi sasaran yang ditargetkan. Realisasi pencapaian
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 iv
sasaran BTKLPP Kelas I Medan yang diukur dengan menggunakan Indikator Kinerja
yang telah ditetapkan yaitu :
1. Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi
kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap
sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
2. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik
3. Menurunnya penyakit menular langsung
4. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular;
Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular
5. Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Perlu kami sampaikan bahwa RPJMN ke III (2015-2019) indikator yang
harus dicapai ada 10 Indikator dan merupakan awal capaian indikator 5 (lima)
tahunan (2015-2019), dan untuk tahun 2017 merupakan tahun ketiga dari RPJMN
tahap III. Untuk tahun 2018 indikator yang harus dicapai sama dengan tahun
2015, tahun 2016 dan tahun 2017, akan tetapi narasi indikator kegiatan yang
dituangkan dalam perjanjian kinerja berbeda, sehingga tidak memungkinkan untuk
dilakukan perbandingan.
Tabel 1.
Perbandingan Pengukuran Kinerja BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2015,
Tahun 2016 dengan Tahun 2017
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
(IKK)
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017
TARGET
CAPAIAN
% CAPAIAN TARGET
CAPAIAN % CAPAIAN TARGET
CAPAIAN % CAPAIAN
1) Persentase KLB yang direspon < 24 jam
100 % 100 % 100 100% 100 % 100 100 % 100% 100
2) Jumlah pengamatan faktor risiko penyakit potensial wabah, penyakit menular/tidak menular pada kabupaten/kota yang dilakukan.
8 Lokasi 8 100,00 6 Lokasi 8 133,33 6 Lokasi 8 133,33
3) Jumlah jejaring kerja dan kemitraan surveilans epidemiologi di wilayah kerja
57
Kajian/Lo
kasi
63 110,53
59
Kajian/Lo
kasi
63 106,78
58
Kajian
/Lokasi
63 108,62
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 v
1) Jumlah kawasan Kajian dan Evaluasi dampak kesehatan Lingkungan serta evaluasi pengendalian penyakit dan faktor risikonya
149
Kajian/Laporan
163 109,40
90
Kajian/Laporan
90 100,00
90
Kajian /Laporan
98 108,89
2) Jumlah rancang bangun model dan tekhnologi tepat guna pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
5 Model 5 100.00 5 Model 10 200,00 1 Model 2 200,00
1) Kemampuan Uji Laboratorium Penyakit Potensial, wabah penyakit menular/Tidak menular prioritas dan factor risikonya
11.600
sampel 13.225 114,01
12.000
Sampel 12.300 102,50
12.700
Sampel 17.967 141,47
2) Kemampuan Uji Kendali Mutu dan Kalibrasi
125 Alat 138 110.40 140 Alat 143 102,14 140 Alat 200 142,85
3) Peningkatan kemampuan pencapaian Akreditasi Laboratorium.
7 Dokumen/
Unit/
Paket
7 100,00
20 Dokumen/
Unit/Pake
t
20 100,00 21
Dokumen 21 100,00
1) Jumlah Kelengkapan Dokumen Perencanaan/Laporan/ Pengelolaan Keuangan/Kepegawaian/BMN dan ketepatan waktu pengiriman laporan
35
Dokumen/
58 orang/ 12 bulan
38 108.57 45
Dokumen 47 104,44
47 Dokumen
50 106,38
2) Jumlah Pelatihan Administrasi dan Tekhnis yang diikuti dalam mendukung Tugas Pokok dan Fungsi BTKLPP Medan
9 Orang 10 111,11 45 Orang 82 182,22 57
Orang 85 149,12
10.709.510.000 12.954.798.000,- 15.580.490.000
Pencapaian kinerja tahun 2018, bahwa capaian Kinerja BTKLPP Kelas I
Medan dalam melaksanakan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dapat
dilihat dari hasil pengukuran indikator sasaran. Dari 10 (sepuluh) indikator sasaran
yang diukur, 3 (tiga) indikator dapat mencapai target, dan 7 (tujuh) indikator dapat
melampaui target.
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 vi
Tabel 2.
Pencapaian Perjanjian Kinerja Kegiatan BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA KEGIATAN (IKK)
TAHUN 2018
TARGET
CAPAIAN
JUMLAH ANGGARAN
REALISASI
1. Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
1) Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BTKL
100 % 100 % 60.000.000 55.734.000
2) Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi
14.250 sampel
23.113 769.514.000 560.000.000
3) Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium
98 Kajian/Lap
oran 141 1.562.616.000 1.537.010.508
4) Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan
2 Jenis 2 126.460.000 95.923.267
2. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik
1) Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik
45 Kajian/Lap
oran 67 3.206.000.000 2.619.320.469
3. Menurunnya penyakit menular langsung
1) Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung
5 Kaan/Lapo
ran 8 90.000.000 85.219.000
4. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular; Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular
1) Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP
6
Kajian/Laporan
6 167.940.000 164.964.626
5. Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan
1) Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
40 Dokumen
52
11.248.527.000
9.652.797.307
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 vii
Pengendalian Penyakit
2) Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
4 Jenis 6 338.843.000 335.121.139
3) Jumlah pengadaan sarana prasarana
29 Unit 42 739.016.000 726.269.000
Untuk mencapai target sebagaimana yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja
tahun 2015, dengan Anggaran Rp. 10.709.510.000,- dan realisasi anggaran Rp.
9.743.460.655 (90.98 %), sedangkan untuk tahun 2016 jumlah anggaran sebesar
Rp. 12.954.798.000,- dan realisasi anggaran adalah Rp.12.376.153.688.,- atau
(95,53 %, untuk tahun anggaran 2017 jumlah anggaran sebesar Rp.
15.580.490.000,- dan realisasi anggaran adalah Rp.14.084.929.927,- atau (90,40
%), dan untuk tahun anggaran 2018 jumlah anggaran sebesar Rp. 18.308.916.000,-
dan realisasi anggaran adalah Rp.15.827.763.886,- atau (86,45 %)
Jika dibandingkan dengan tahun 2015, dapat diinformasikan bahwa hasil
capaian kinerja BTKLPP Kelas I Medan selama tahun 2016 meningkat dari tahun
2015, dan untuk tahun 2017 persentase realisasi anggaran menurun dari tahun
sebelumnya, tetapi dari jumlah nominal realisasi anggaran meningkat. Dan untuk
tahun 2018 bahwa persentase realisasi anggaran menurun dari tahun 2017, tetapi
dari jumlah nominal realisasi anggaran meningkat. Hal ini disebabkan adanya
komitmen Aparatusr Sipil Negara pada BTKLPP Kelas I Medan untuk bekerja lebih
sungguh-sungguh dalam upaya mencapai target yang telah ditetapkan, dan
berorientasi pada realisasi anggaran berbasis kinerja.
Komitmen dan konsekuensi yang kuat dari pimpinan dan seluruh pegawai
BTKLPP Kelas I Medan untuk memfokuskan pemanfaatan sumber-sumber daya dan
anggaran kegiatan menjadi salah satu kunci utama penentu pencapaian target yang
telah ditetapkan.
Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan
beberapa langkah penting strategi pemecahan masalah yang akan dijadikan
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 viii
masukan atau sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan rencana kinerja
tahun 2019, yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan koordinasi yang lebih intensif baik dengan pihak di luar
Kementerian Kesehatan maupun dengan unit teknis lain di Kementerian
Kesehatan serta diantara bagian dan seksi di lingkungan BTKLPP Kelas I Medan
khususnya dalam hal perencanaan program dan Anggaran serta pelaksanaan
kegiatan.
2. Melaksanakan peningkatan kualitas SDM dengan berbagai pendidikan dan
pelatihan teknis yang diperlukan.
3. Meningkatkan pemberdayaan sumber-sumber daya yang ada dengan
Optimal,efisien dan efektif baik Anggaran, SDM, Sarana/Prasarana dan
Perbekalan Kesehatan.
4. Perencanaan dan Penganggaran program/kegiatan supaya lebih mapan, akurat
dan dapat dilaksanakan tepat waktu.
5. Mengoptimalkan Perencanaan, penganggaran kesehatan terpadu dan berbasis
kinerja.
6. Ketulusan, keikhlasan dan integritas yang tinggi, dan didukung komitmen yang
kuat dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsi setiap ASN.
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 ix
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
RINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... x
DAFTAR GRAFIK ........................................................................................ xi
BAB I : PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ...................................................................... 1
B. MAKSUD DAN TUJUAN ................................................................ 2
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ....................................................... 2
D. STRUKTUR ORGANISASI ............................................................. 4
E. SISTEMATIKA PENULISAN ........................................................... 4
BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. PERENCANAAN KINERJA ............................................................. 7
B. PERJANJIAN KINERJA .................................................................. 15
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ............................ 18
B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA ................................................... 19
1. Indikator Pertama .................................................................. 19
2. Indikator Kedua ..................................................................... 23
3. Indikator Ketiga .................................................................... 25
4. Indikator Keempat ................................................................ 41
5. Indikator Kelima ..................................................................... 44
6. Indikator Keenam ................................................................. 54
7. Indikator Ketujuh .................................................................. 56
8. Indikator Kedelapan ................................................................ 58
9. Indikator Kesembilan ............................................................ 61
10. Indikator Kesepuluh .............................................................. 63
C. SUMBER DAYA ............................................................................ 65
1. Sumber Daya Manusia ............................................................. 65
2. Sumber Daya Anggaran ........................................................... 66
3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana ........................................ 76
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 x
D. PERBANDINGAN KINERJA ...................................................... 77
BAB IV : KESIMPULAN ............................................................................... 94
LAMPIRAN
Form Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Rencana Kinerja Tahunan BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018 ...... 15
Tabel 2 : Penetapan Kinerja BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018 .................. 16
Tabel 3 : Pengukuran Kinerja BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2017 ............... 18
Tabel 4 : Jenis Model / Teknologi TTG ...................................................... 42
Tabel 5 : Capaian Target dan Realisasi Anggaran TA. 2018 ....................... 67
Tabel 6 : Pencapaian Perjanjian Kinerja Kegiatan BTKLPP Medan
Tahun 2018 .............................................................................. 69
Tabel 7 : Barang Milik Negara (BMN) BTKLPP Medan Tahun 2018 ............... 76
Tabel 8 : Perbandingan Pengukuran Kinerja BTKLPP Kelas I Medan
Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017 ................................ 78
Tabel 9 : Perbandingan Capaian Kinerja BTKLPP Kelas I Medan
Tahun 2018 dengan BTKLPP Kelas I Palembang .......................... 85
Tabel 10 : Perbandingan Realisasi Keuangan TA. 2010 s.d 2018................ .... 91
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 xii
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 1 : Pencapaian Target BTKLPP Medan Tahun 2018 ........................... 68
Grafik 2 : Realisasi Anggaran Tahun 2018 .................................................. 68
Grafik 3 : Persentase Capaian Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ..................... 70
Grafik 4 : Realisasi Anggaran Pencapaian Kinerja Tahun 2018 ……………….... 70
Grafik 5 : Presentase Perjanjian Kinerja dan Realisasi Anggaran Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana 2018 ............................................................. 71
Grafik 6 : Persentase Perjanjian Kinerja dengan Realisasi Anggaran kegiatan Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi BTKL BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018 ................................... 71
Grafik 7 : Persentase Perjanjian Kinerja dengan Realisasi Anggaran kegiatan Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018 ............................................ 72
Grafik 8 : Persentase Perjanjian Kinerja dengan Realisasi Anggaran kegiatan Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018 ............................ 72
Grafik 9 : Persentase Perjanjian Kinerja dengan Realisasi Anggaran kegiatan Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018 ............................................ 73
Grafik 10 : Persentase Perjanjian Kinerja dengan Realisasi Anggaran kegiatan Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018 ............................................ 73
Grafik 11 : Persentase Perjanjian Kinerja dengan Realisasi Anggaran kegiatan jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018 ............................................ 74
Grafik 12 : Persentase Perjanjian Kinerja dengan Realisasi Anggaran kegiatan Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018 ....................... 74
Grafik 13 : Persentase Perjanjian Kinerja dengan Realisasi Anggaran kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM bidang P2P BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018 ........................................................ 75
Grafik 14 : Persentase Perjanjian Kinerja dengan Realisasi Anggaran kegiatan pengadaan Sarana Prasarana BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018 ........................................................ 75
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 xiii
Grafik 15 : Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Persentase KLB yang direspon < 24 jam Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017 ...... 79
Grafik 16 : Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Jumlah pengamatan faktor risiko penyakit potensial wabah, penyakit menular/tidak menular pada kabupaten/kota Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017 ......... 80
Grafik 17 : Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Jumlah jejaring kerja dan kemitraan surveilans epidemiologi di wilayah kerja Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017 ................................. 80 Grafik 18 : Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Jumlah kawasan Kajian dan Evaluasi dampak kesehatan Lingkungan serta evaluasi pengendalian penyakit dan faktor risikonya Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017 ................................. 81 Grafik 19 : Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Jumlah rancang bangun model dan tekhnologi tepat guna pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017 ............................................................................. 81 Grafik 20 : Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Kemampuan Uji Laboratorium Penyakit Potensial, wabah penyakit menular/Tidak menular prioritas dan factor risikonya Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2018 .................................. 82 Grafik 21 : Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Kemampuan Uji Kendali Mutu dan Kalibrasi Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017 .... 82 Grafik 22 : Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Peningkatan kemampuan pencapaian Akreditasi Laboratorium Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017 .................................................... 83 Grafik 23 : Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Jumlah Kelengkapan Dokumen Perencanaan / Laporan / Pengelolaan Keuangan /Kepegawaian / BMN Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017 .. 83 Grafik 24 : Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Jumlah Pelatihan Administrasi dan Tekhnis Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017 ....................................................................... 84 Grafik 25 : Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana BTKLPP Medan dengan BTKLPP Palembang Tahun 2018 .............................................................................. 87 Grafik 26 : Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi BTKLPP Medan dengan BTKLPP Palembang Tahun 2018 .......................... 88
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 xiv
Grafik 27 : Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium BTKLPP Medan dengan BTKLPP Palembang Tahun 2018 .............. 88 Grafik 28 : Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan BTKLPP Medan dengan BTKLPP Palembang Tahun 2018 .............. 89 Grafik 29 : Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik BTKLPP Medan dengan BTKLPP Palembang Tahun 2018 .................................... 89 Grafik 30 : Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung BTKLPP Medan dengan BTKLPP Palembang Tahun 2018 .................................... 90 Grafik 31 : Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh BTKLPP Medan dengan BTKLPP Palembang Tahun 2018 .................................... 90 Grafik 32 : Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
BTKLPP Medan dengan BTKLPP Palembang Tahun 2018 ............. 91 Grafik 33 : Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P BTKLPP Medan dengan BTKLPP Palembang Tahun 2018 .................................... 91 Grafik 34 : Jumlah pengadaan sarana prasarana BTKLPP Medan dengan BTKLPP Palembang Tahun 2018 .................................... 92
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan hak asasi manusia sebagaimana secara tegas
diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Tahun 1945, yaitu pasal 28 bahwa setiap
orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan
kesehatan.
Pembangunan kesehatan merupakan cermin indikator utama keberhasilan
pembangunan bangsa Indonesia. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat
terwujud.
Kementerian Kesehatan sebagai salah satu bagian dari Tata Organisasi
Pemerintah memiliki kewajiban secara periodik untuk mengkomunikasikan
pencapaian tujuan dan sasaran strategis organisasi kepada stakeholders yang
dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK). LAK dalam kerangka sistem
akuntabilitas kinerja di lingkungan Kementerian Kesehatan adalah perwujudan salah
satu kewajiban untuk menjawab apa yang sudah diamanahkan kepada setiap
pejabat di lingkungan Kementerian Kesehatan.
Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk melaksanakan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah
dalam melaksanakan misi dalam rangka mencapai visi/tujuan organisasi.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
2349/Menkes/Per/XI/2011 tanggal 22 Nopember 2011 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan dan
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 2
Pemberantasan Penyakit Menular, dan PMK Nomor : 64 tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.
BTKLPP Kelas I Medan merupakan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan
Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan
dan memiliki wilayah pelayanan yang meliputi 3 (tiga) propinsi, yaitu Propinsi
Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.
LAKIP BTKLPP Kelas I Medan tahun 2018 ini disusun dengan mengacu pada
Permenkes Nomor 2416/Menkes/Per/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan Laporan Akuntabilitas Kinerja BTKLPP Medan adalah
bentuk pertanggungjawaban kinerja BTKLPP Medan secara tertulis kepada Menteri
Kesehatan atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BTKLPP Medan pada Tahun
2018 dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan khususnya Program
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Adapun tugas BTKLPP Medan adalah melaksanakan surveilans epidemiologi,
kajian dan penapisan teknologi, laboratorium rujukan, kendali mutu dan kalibrasi,
pendidikan dan pelatihan, pengembangan model dan teknologi tepat guna,
kewaspadaan dini dan penanggulangan KLB di bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, BTKLPP Kelas I Medan menyelenggarakan
fungsi :
a. pelaksanaan surveilans epidemiologi
b. pelaksanaan analisis dampak kesehatan lingkungan
c. pelaksanaan laboratorium rujukan
d. pelaksanaan pengembangan model dan teknologi tepat guna
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 3
e. pelaksanaan uji kendali mutu dan kalibrasi
f. pelaksanaan penilaian dan respon cepat, kewaspadaan dini, dan
penanggulangan KLB/wabah dan bencana.
g. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
h. pelaksanaan kajian dan pengembangan teknologi pemberantasan
penyakit menular dan Pencegahan, Pengendalian penyakit.
i. pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, BTKLPP Kelas I Medan
dilengkapi dengan struktur organisasi yang terdiri dari :
a. Kepala Balai
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
c. Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi
d. Kepala Seksi Pengembangan Teknologi dan Laboratorium
e. Kepala Seksi Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan
f. Instalasi-Instalasi:
1) Instalasi Pendidikan dan Pelatihan
2) Instalasi Pelayanan Teknik
3) Instalasi Laboratorium Biologi Lingkungan
4) Instalasi Laboratorium Kimia
5) Instalasi Laboratorium Fisika, Udara dan Radiasi
6) Instalasi Laboratorium Virologi
7) Instalasi Pemeliharaan Alat, Uji Mutu dan Kalibrasi
8) Instalasi Teknologi Tepat Guna
9) Instalasi Entomologi
10) Instalasi Pemberantasan Penyakit Tidak Menular
11) Instalasi Pengendalian Penyakit Menular
12) Instalasi Penanggulangan Bencana dan KLB
13) Intalasi Media dan Reagensia
14) Instalasi Sarana dan Prasarana
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 4
g. Kelompok Jabatan Fungsional:
1) Kelompok Jabatan Epidemiolog
2) Kelompok Jabatan Sanitarian
3) Kelompok Jabatan Entomolog
4) Pranata Laboratorium
D. STRUKTUR ORGANISASI
Adapun bagan Struktur organisasi BTKLPP Kelas I Medan adalah sebagai
berikut :
Ka. BTKLPP Kelas I Medan
Ka. Sub Bag. Tata Usaha
Ka. Seksi SE
Ka. Seksi PTL Ka. Seksi ADKL
INSTALASI
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 5
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja BTKLPP Kelas I Medan
terdiri dari :
1. Kata Pengantar
2. Ringkasan Eksekutif
3. Daftar Isi
4. BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang penulisan laporan, maksud dan
tujuan penulisan, tugas pokok dan fungsi BTKLPP Kelas I Medan serta sistematika
penulisan laporan.
5. BAB II. PERENCANAAN KINERJA
Bab ini menguraikan beberapa hal penting dalam perencanaan dan
perjanjian kinerja BTKLPP Medan pada tahun 2017, meliputi :
A. Perencanaan Kinerja
Uraian singkat tentang Rencana Aksi Kegiatan Tahun 2015 – 2019 dan
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BTKLPP Kelas I Medan
B. Perjanjian Kinerja
Uraian singkat tentang Penetapan Kinerja BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2017.
6. BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
Pada bagian ini disajikan hasil pengukuran dan analisis pencapaian kinerja
yang di dalamnya menjelaskan analisis per indikator dengan mengungkapkan
kegiatan-kegiatan yang terkait langsung dengan indikator maupun yang bersifat
pendukung, termasuk di dalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan
kegagalan, hambatan/kendala, permasalahan yang dihadapi serta usulan
pemecahan masalah yang akan dilaksanakan.
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 6
Pada bagian ini disajikan juga beberapa sumber daya yang mendukung dalam
pencapaian kinerja, seperti Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Anggaran dan
Sumber Daya Sarana dan Prasarana.
7. BAB IV. KESIMPULAN
Mengemukakan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan,
permasalahan dan kendala utama yang terkait dengan pencapaian kinerja BTKLPP
Kelas I Medan serta strategi pemecahan masalahan yang akan dilaksanakan di
tahun mendatang.
8. LAMPIRAN – LAMPIRAN
Pernyataan Penetapan Kinerja
Form Penetapan Kinerja
Form Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
Form Pengukuran Kinerja (PK)
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) T.A 2017 7
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
A. PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan Kinerja merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil
yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun secara
sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan peluang dan kendala
yang ada atau yang mungkin timbul. Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP), perencanaan kinerja instansi pemerintah terdiri atas 3 (tiga)
yaitu : Rencana Aksi Kegiatan (RAK), Rencana Kinerja Tahunan (RKT) atau Rencana
Kerja Program (RKP) dan Penetapan Kinerja (PK).
1. Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Tahun 2015 – 2019
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) BTKLPP Kelas I Medan merupakan bagian
integral dari Rencana Aksi Program (RAP) Direktorat Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit secara nasional yang secara teknis menjadi tanggung jawab Direktorat
Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dengan tujuan menurunkan angka
kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Kesehatan sebagai salah
satu pelaku pembangunan nasional telah menyusun Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan Tahun 2015 – 2019 yang merupakan dokumen perencanaan yang
bersifat indikatif memuat program-program pembangunan kesehatan yang akan
dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan.
Setelah tersusunnya Renstra tersebut, untuk melaksanakan program dan
kegiatan pembangunan kesehatan unit utama (Eselon I) menyusun Rencana Aksi
Program (RAP) dan pada masing-masing Eselon II atau Satuan Kerja (Satker)
menyusun Rencana Aksi Kegiatan (RAK) dengan periode waktu yang sama sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
2349/Menkes/Per/XI/2011 tanggal 22 Nopember 2011 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan dan
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 8
Pemberantasan Penyakit Menular, dan PMK Nomor : 64 tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I
Medan merupakan unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan yang berada dan
bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
2349/Menkes/Per/XI/2011 tanggal 22 Nopember 2011 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan dan
Pemberantasan Penyakit Menular, dan PMK Nomor : 64 tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.
RAK BTKLPP Kelas I Medan merupakan dokumen perencanaan yang bersifat
indikatif yang menguraikan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh BTKLPP
Kelas I Medan untuk kurun waktu tahun 2015 – 2019 yang memuat Visi, Misi, Nilai
Nilai, Tujuan, Dan Sasaran Strategis sesuai visi misi Pemerintah Republik Indonesia
sebagai berikut :
a. Visi
“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong royong”
b. Misi
Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan, yaitu:
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim
dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri
sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera.
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 9
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional, serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Pemerintah memiliki agenda dalam penyelenggaraan pemerintahan
yaitu menerapkan TRISAKTI dan NAWA CITA. Dalam implementasi
penyelenggaraan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit NAWACITA
Pemerintah Indonesia dijabarkan sebagai berikut :
TRISAKTI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
1. Berdaulat dalam
politik
2. Berdikari dalam
ekonomi
3. Berkepribadian
dalam budaya
1) Penyakit (agen penyakit) dapat menjadi kekayaan dan
memiliki posisi tawar dalam hubungan internasional
2) Setiap penyakit endemik harus mampu dicegah,
dikendalikan, diberantas, dan ditanggulangi dengan
kekuatan dan sumberdaya sendiri
3) Watak dan perilaku seluruh warga negara menjadi aset
budaya bangsa guna mencegah, mengendalikan,
memberantas, dan mananggulangi penyakit dan faktor
risikonya.
NAWACITA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
1. Menghadirkan kembali
negara untuk
melindungi segenap
bangsa dan
memberikan rasa
aman pada seluruh
warga negara.
1) Melakukan rekondisi sumber daya nasional dan kearifan
lokal dalam melindungi seluruh warga bangsa agar
terhindar dari ancaman penyakit dan faktor risikonya.
2) Upaya perlindungan diwujudkan dalam Program
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit berbasis
Lingkungan dengan manajemen yang bersih, transparan,
akuntabel, serta efektif dan efisien.
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 10
2. Membuat pemerintah
tidak absen dengan
membangun tata
kelola pemerintahan
yang bersih, efektif,
demokratis, dan
terpercaya.
3. Membangun Indonesia
dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-
daerah dan desa
dalam kerangka
negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah
dengan melakukan
reformasi sistem dan
penegakan hukum
yang bebas korupsi,
bermartabat, dan
terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas
hidup manusia
Indonesia.
6. Meningkatkan
produktivitas rakyat
dan daya saing di
pasar internasional.
7. Mewujudkan
kemandirian ekonomi
dengan menggerakkan
sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.
3) Meningkatkan kinerja Program Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit berbasis masyarakat dan
penguatan peran daerah dalam bingkai program nasional
yang terpadu dan terintegrasi.
4) Menyiapkan regulasi sebagai dasar tindak Program
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam rangka
reduksi, eliminasi, dan eradikasi, baik skala lokal,
nasional, regional maupun global.
5) Mengurangi dan/atau mencegah potensi risiko
penyebaran penyakit dan meminimalisasi dampak buruk
akibat penyakit dan buruknya kualitas kesehatan
lingkungan.
6) Meningkatkan kemampuan dalam mencegah,
mengendalikan, memberantas dan menanggulangi
kejadian penyakit serta faktor risikonya di seluruh wilayah
NKRI termasuk di lingkungan pintu masuk negara agar
tercipta suasana kesehatan lingkungan yang sehat
sebagai prasyarat utama dalam meningkatkan
produktivitas dan daya saing sumberdaya manusia
Indonesia.
7) Menjalin komunikasi, informasi, dan edukasi dengan mitra
strategis dan warga masyarakat agar timbul dan
berkembang pemahaman terhadap upaya pencegahan,
pengendalian, dan penanggulangan penyakit serta faktor
risikonya dengan teknologi tepat guna yang digali dari
bumi sendiri.
8) Melakukan perubahan mendasar terhadap kebijakan dan
strategi guna mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
berbasis masyarakat dan penguatan daerah.
9) Menggali dan mengembangkan sumber daya dan
kearifan lokal untuk melakukan penguatan kembali upaya
pencegahan, pengendalian, pemberantasan dan
penanggulangan penyakit serta faktor risikonya
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 11
c. Nilai-nilai
Guna mewujudkan visi dan misi rencana strategis pembangunan kesehatan,
Kementerian Kesehatan menganut dan menjunjung tinggi nilai-nilai yaitu :
1. Pro Rakyat
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan
selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan haruslah menghasilkan yang
terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya
bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa membedakan
suku, golongan, agama, dan status sosial ekonomi.
2. Inklusif
Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak,
karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh
Kementerian Kesehatan saja. Dengan demikian, seluruh komponen
masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor, organisasi
profesi, organisasi masyarakat pengusaha, masyarakat madani dan
masyarakat akar rumput.
3 . Responsif
Program kesehatan haruslah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat,
serta tanggap dalam mengatasi permasalahan didaerah, situasi kondisi
setempat, sosial budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi dasar
dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-beda, sehingga
diperlukan penanganan yang berbeda pula.
8. Melakukan revolusi
karakter bangsa.
9. Memperteguh
kebhinekaan dan
memperkuat restorasi
sosial Indonesia.
berdasarkan permasalahan yang dihadapi.
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 12
4. Efektif
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang
telah ditetapkan dan bersifat efisien.
5. Bersih
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi
dan nepotisme (KKN), transparan, dan akuntabel.
d. Tujuan
Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2019, yaitu:
1) meningkatnya status kesehatan masyarakat dan; 2) meningkatnya daya tanggap
(responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial
di bidang kesehatan.
Peningkatan status kesehatan masyarakat dilakukan pada semua kontinum
siklus kehidupan (life cycle), yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok
usia kerja,maternal, dan kelompok lansia.
Tujuan indikator Kementerian Kesehatan bersifat dampak (impact atau
outcome). Dalam peningkatan status kesehatan masyarakat, indikator yang akan
dicapai adalah:
1. Menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00 kelahiran hidup (SP
2010), 346 menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2012).
2. Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 per 1.000 kelahiran
hidup.
3. Menurunnya persentase BBLR dari 10,2% menjadi 8%.
4. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat, serta pembiayaan kegiatan promotif dan preventif.
5. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.
Sedangkan dalam rangka meningkatkan daya tanggap (responsiveness) dan
perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan,
maka ukuran yang akan dicapai adalah:
1. Menurunnya beban rumah tangga untuk membiayai pelayanan kesehatan
setelah memiliki jaminan kesehatan, dari 37% menjadi 10%
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 13
2. Meningkatnya indeks responsiveness terhadap pelayanan kesehatan dari 6,80
menjadi 8,00.
Dukungan Ditjen P2P terhadap Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan
upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta pembiayaan
kegiatan promotif dan preventif diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan pencapaian
tujuan Ditjen P2P yaitu terselenggaranya pencegahan dan pengendalian penyakit
secara berhasil-guna dan berdaya-guna dalam mendukung pencapaian derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya melalui :
1) Pelaksanaan Surveilans Karantina Kesehatan
2) Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor Zoonotik
3) Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung
4) Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
5) Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program P2P
Dukungan BTKLPP Kelas I Medan terhadap Ditjen P2P dan Kementerian
Kesehatan dalam meningkatkan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat, serta pembiayaan kegiatan promotif dan preventif diwujudkan dalam
bentuk pelaksanaan pencapaian tujuan BTKLPP Kelas I Medan yaitu
terselenggaranya pencegahan dan pengendalian penyakit secara berhasil-guna dan
berdaya-guna dalam mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya melalui :
1) Pelaksanaan kegiatan Surveilans Epidemiologi
2) Pelaksanaan kegiatan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan
3) Pelaksanaan kegiatan Pengembangan Tekhnologi Laboratorium
4) pelaksanaan pengembangan model dan teknologi tepat guna
5) pelaksanaan uji kendali mutu dan kalibrasi
6) Dukungan Manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 14
e. Sasaran Strategis
Sasaran Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dalam Rencana Aksi
Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2015-2019 sebagaimana
tercantum dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019 adalah
sebagai berikut :
1) Persentase Cakupan Keberhasilan pengobatan pasien TB/ Succes Rate (SR)
90%.
2) Prevalensi HIV sebesar< 0,5%
3) Jumlah kabupaten/kota mencapai eliminasi malaria sebesar 300 kab/kota
4) Jumlah provinsi dengan eliminasi kusta sebesar 34 provinsi
5) Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi filariasis sebesar 35 Kabupaten/Kota
6) Penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
tertentu sebesar 40%.
7) Kab/Kota yang mampu melaksanakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan
kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah sebesar 100%.
8) Persentase kab/kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
(KTR) minimal 50 persen sekolah sebesar 50%
9) Jumlah kabupaten/kota yang memiliki Puskesmas yang menyelenggarakan
upaya kesehatan jiwa sebanyak 280 kab/kota.
10) Meningkatnya Surveilans Penyakit Menular dan Tidak Menular berbasis
laboratorium sebesar 50 %
11) Persentase pelabuhan/bandara/PLBD yang melaksanakan kesiapsiagaan
dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi
wabah sebesar 100%.
2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
Rencana Kinerja Tahunan merupakan proses penetapan tahunan indikator
kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam
rencana aksi kegiatan.
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 15
Rencana Kinerja Tahunan BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018 adalah sebagai
berikut :
Tabel 1
Rencana Kinerja Tahunan BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA KEGIATAN (IKK) TARGET
1. Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
1) Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BTKL
100 %
2) Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi
14.250 sampel
3) Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium
98 Kajian/Laporan
4) Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan
2 Jenis
2. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik
1) Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik
45 Kajian/Laporan
3. Menurunnya penyakit menular langsung
1) Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung
5 Kaan/Laporan
4. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular; Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular
1) Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP
6 Kajian/Laporan
5. Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1) Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
40 Dokumen
2) Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P 4 Jenis
3) Jumlah pengadaan sarana prasarana 29 Unit
B. PERJANJIAN KINERJA
Penetapan Kinerja (PK) merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja
kesepakatan/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan
target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh
instansi. Penetapan Kinerja (PK) dimaksud adalah bagian dari Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang merupakan serangkaian
dokumen perencanaan yang mempunyai keterkaitan yang sangat erat antara
Rencana Aksi Kegiatan (RAK), Rencana Kinerja Tahunan (RKT)/Rencana Kerja
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 16
Program (RKP) dan Penetapan Kinerja (PK) yang dijadikan dasar dalam
penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Target-target kinerja sasaran program yang ingin dicapai BTKLPP Kelas
I Medan dalam dokumen Penetapan Kinerja BTKLPP Kelas I Medan Tahun
2018, adalah sebagai berikut :
Tabel 2
Penetapan Kinerja BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA KEGIATAN (IKK) TARGET
JUMLAH ANGGARAN
1. Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
1) Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BTKL
100 % 60.000.000
2) Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi
14.250 sampel 769.514.000
3) Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium
98 Kajian/Laporan 1.562.616.000
4) Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan
2 Jenis 126.460.000
2. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik
1) Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik
45 Kajian/Laporan 3.206.000.000
3. Menurunnya penyakit menular langsung
1) Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung
5 Kaan/Laporan 90.000.000
4. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular; Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular
1) Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP
6 Kajian/Laporan 167.940.000
5. Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1) Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
40 Dokumen
11.248.527.000
2) Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
4 Jenis 338.843.000
3) Jumlah pengadaan sarana prasarana 29 Unit 739.016.000
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 17
Jumlah Anggaran Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit
(BTKLPP) Kelas I Medan Tahun 2018 adalah Rp. 18.308.916.000,-
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 18
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Akuntabilitas Kinerja Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian
Penyakit (BTKLPP) Kelas I Medan TA. 2018 disusun berdasarkan data pengukuran
pencapaian indikator kinerja sasaran selama satu tahun anggaran.
Pengukuran Kinerja diperoleh melalui perhitungan persentase dari angka
realisasi terhadap angka target. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh
pencapaian masing-masing indikator.
Dalam dokumen Penetapan Kinerja BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018 telah
ditetapkan sasaran Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
adalah menurunnya angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit
dengan 10 indikator kinerja sasaran Program Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit. Di bawah ini akan disampaikan hasil pengukuran kinerja dari masing-
masing indikator kinerja sebagai berikut :
Tabel 3
Pengukuran Kinerja BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA KEGIATAN (IKK)
TAHUN 2018
TARGET
CAPAIAN
JUMLAH ANGGARAN
REALISASI
1. Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
1) Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BTKL
100 % 100 % 60.000.000 55.734.000
2) Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi
14.250 sampel
23.113 769.514.000 560.000.000
3) Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium
98 Kajian/Lap
oran 141 1.562.616.000 1.537.010.508
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 19
4) Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan
2 Jenis 2 126.460.000 95.923.267
2. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik
1) Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik
45 Kajian/Lap
oran 67 3.206.000.000 2.619.320.469
3. Menurunnya penyakit menular langsung
1) Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung
5 Kajian/Lap
oran 8 90.000.000 85.219.000
4. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular; Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular
1) Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP
6
Kajian/Laporan
6 167.940.000 164.964.626
5. Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1) Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
40
Dokumen 52
11.248.527.000
9.652.797.307
2) Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
4 Jenis 6 338.843.000 335.121.139
3) Jumlah pengadaan sarana prasarana
29 Unit 42 739.016.000 726.269.000
B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA
1. INDIKATOR PERTAMA
a. Pengertian
Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah
layanan BTKL merupakan SKD KLB dan bencana yang direspon kurang dari 24
oleh BTKLPP Kelas I Medan.
Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana
di wilayah layanan BTKL
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 20
b. Definisi Operasional
Definisi Operasional adalah : Jumlah keseluruhan laporan tentang KLB/ SKD
yang diterima oleh BTKLPP Kelas I Medan melalui
Koordinasi, W1, informasi Media Massa dan media
elektronik ke BTKLPP Kelas I Medan.
c. Cara Perhitungan
Realisasi SKD, KLB dan Bencana yang direspon < 24 Jam oleh BTKLPP Medan
Indikator 1 = ---------------------------------------------------------------------------------- x 100%
Jumlah keseluruhan laporan SKD, KLB dan Bencana yang diterima BTKLPP Medan
= 8 Laporan KLB/SKD yang direspon BTKLPP Medan x 100%
8 Laporan KLB/Peningkatan Kasus yang diterima BTKLPP Medan
= 8/8 x 100 = 100,00 %
d. Capaian Indikator
Capaian indikator pertama pada tahun 2018 adalah 100%. Selama tahun
2018, dari 8 laporan SKD/KLB yang diterima oleh BTKLPP Kelas I Medan
sebanyak 8 kejadian KLB berhasil direspon cepat < 24 jam. Jika dibandingkan
dengan institusi yang sama dalam hal ini BTKLPP Kelas I Palembang dengan
pencapaian target sebesar 100 %, maka capaian kinerja BTKLPP Kelas I Medan
sama dengan BTKL Kelas I Palembang.
e. Analisa Penyebab Keberhasilan
Indikator Persentase SKD/KLB yang direspon < 24 Jam merupakan
persentase KLB yang dapat ditanggulangi < 24 jam oleh BTKLPP Kelas I Medan
dapat terlaksana dengan baik, hal ini disebabkan koordinasi dan jejaring program
yang dilaksanakan berjalan sesuai harapan, artinya bahwa setiap ada
kejadian/KLB langsung ditanggulangi berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan
di wilayah kerja baik melalui W1 atau Telephone, WA atau SMS.
f. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator
Dalam hal upaya untuk mencapai target indikator pertama, upaya-upaya
yang telah dilakukan antara lain:
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 21
1) Penyelidikan Epidemiologi KLB Diare di Kabupaten Deli Serdang tanggal 22
September 2018
Kegiatan yang dilaksanakan:
- Penyelidikan Epidemiologi Faktor Risiko diare
- Pengamatan Sanitasi Lingkungan
- Pengambilan sampel air bersih
- Pemeriksaan sampel air bersih untuk sampel Biologi dan Kimia.
2) Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) KLB penyakit difteri di Kabupaten Simalungun
tanggal 15 – 18 Mei 2018.
Kegiatan yang dilaksanakan :
- Pengumpulan data primer faktor risiko penyakit difteri
- Pengumpulan data sekunder penyakit difteri dan capaian imunisasi
- Pengukuran kalibrasi cold chain di Dinas Kesehatan Simalungun dan
Puskesmas
3) Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) KLB penyakit di Hunian Sementara (Huntara)
di kabupaten Karo tanggal 25 – 26 Juni 2018.
Kegiatan yang dilaksanakan :
- Pengumpulan data sekunder penyakit
4) Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) KLB penyakit di Kabupaten Tapanuli Utara
tanggal 24 – 26 Juni 2018.
Kegiatan yang dilaksanakan :
- Pengumpulan data penyakit berpotensi KLB yang terdapat di dalam SKDR
Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara
5) Penyelidikan Epidemiologi KLB Rabies di Kabupaten Tapanuli Utara tanggal 3-6
Oktober 2018.
Kegiatan yang dilaksanakan :
- Koordinasi dengan dinas kesehatan , puskemas aek raja dan aparat desa
- Penyelidikan Epidemiologi faktor risiko kasus gigitan hewan (anjing) ke
lokasi
- Pengukuran kalibrasi cold chain di Dinas Kesehatan dan Puskesmas
- Pengumpulan data sekunder kasus GHPR (Gigitan Hewan Tersangka
Rabies)
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 22
6) Penyelidikan Epidemiologi KLB Rabies di Kabupaten Agam tanggal 28 Nov – 1
Desember 2018.
Kegiatan yang dilaksanakan :
- Koordinasi dengan dinas kesehatan Agam, puskemas Biaro, Puskesmas
pakan Kamis dan aparat desa Lundang
- Penyelidikan Epidemiologi factor risiko kasus gigitan hewan (anjing) ke
lokasi di desa Lundang
- Pengukuran kalibrasi cold chain di Dinas Kesehatan Agam dan Puskesmas
Pakan Kamis sebagai Rabies center
- Pengumpulan data sekunder kasus GHPR (Gigitan Hewan Tersangka
Rabies)
7) Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) KLB Rabies di Kabupaten Tanah Datar tanggal
28 Nov – 1 Desember 2018.
Kegiatan yang dilaksanakan :
- Pengumpulan data sekunder kasus GHPR (Gigitan Hewan Tersangka
Rabies) dan kasus lyssa
- Pengumpulan data sekunder pemberian vaksinasi pada kasus GHPR
8) Penyelidikan Epidemiologi KLB Malaria di Kabupaten Sijunjung Propinsi
Sumatera Barat tanggal 9 -12 Desember 2018.
Kegiatan yang dilaksanakan :
- Koordinasi dengan dinas kesehatan Sijunjung, puskemas Aia Amo
- Penyelidikan Epidemiologi faktor risiko malaria ke lokasi jorong Aia Amo
Nagari Padang Tarok
- Pengambilan sampel darah pada penderita untuk pemeriksaan PCR
- Pengumpulan data sekunder kasus malaria
g. Kendala/masalah yang dihadapi
Dalam upaya mencapai target indikator pertama, ditemukan beberapa masalah
yang dihadapi antara lain:
1) Kurangnya partisipasi masyarakat dalam memberikan informasi kepada
petugas kesehatan dilapangan.
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 23
2) Adanya efisiensi menyebabkan berkurangnya dukungan dana dalam
membiayai sosialisasi dan pasokan bahan aktif insektisida untuk
pengendalian vektor.
3) Masih kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap KLB
h. Usul Pemecahan Masalah
Untuk meningkatkan capaian target indikator pertama terhadap masalah yang
dihadapi diperlukan upaya seperti:
1) Peningkatan kualitas SDM dengan mengikutsertakan dalam beberapa
pelatihan tanggap bencana dan respon cepat < 24 jam, baik yang diadakan
oleh unit Pembina Utama maupun lintas sektor.
2) Mensosialisasikan untuk segera mengirimkan form W1 sesegera mungkin
bila terjadi kasus KLB, minimal mengambil terlebih dahulu penyebab yang
diduga sebagai sumber utama terjadinya KLB.
2. INDIKATOR KEDUA
a. Pengertian
Kemampuan laboratorium dalam melakukan pengujian laboratorium baik
dari segi kemampuan teknis SDM dan peralatan.
b. Definisi Operasional
Jumlah hasil pemeriksaan uji laboratorium dan kalibrasi dalam rangka
pengendalian faktor risiko lingkungan dan faktor risiko penyakit berpotensi
wabah, penyakit menular, tidak menular dalam kurun waktu 1 tahun
c. Cara Perhitungan
Jumlah Sertifikat Hasil Uji Laboratorium dan Kalibrasi
Jumlah hasil pemeriksaan uji laboratorium dan kalibrasi dalam rangka
pengendalian faktor risiko lingkungan dan faktor risiko penyakit
berpotensi wabah, penyakit menular, tidak menular dalam kurun waktu 1
tahun.
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 24
Jumlah contoh uji laboratorium kimia + biologi + FUR + Virologi +
Entomologi + Kalibrasi.
Capaian (%) = Realisasi x 100 %
Target
= 23.113 x 100 %
14.250
= 162,20 %
d. Capaian Indikator :
Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa capaian indikator untuk tahun
anggaran 2018 adalah sebesar 162,20 %, Jika dibandingkan dengan institusi
yang sama dalam hal ini BTKLPP Kelas I Palembang dengan pencapaian
target sebesar 100,43 %, maka capaian kinerja BTKLPP Kelas I Medan lebih
tinggi.
e. Analisa Penyebab Keberhasilan
Telah dilakukan peningkatan SDM Laboratorium melalui pelatihan
Telah dilakukannya jejaring kerja ke laboratorium yang telah
terakreditasi
Telah dilakukannya sosialisasi laboratorium dengan stakeholder baik
swasta maupun pemerintah.
f. Upaya yg dilaksanakan untuk mencapai target indikator
Mempertahankan sertifikat akreditasi laboratorium sesuai SNI ISO/IEC
17025:2008 sebagai jaminan mutu hasil pengujian dan
penyelenggaraan laboratorium.
Ikut serta dalam kegiatan uji profisiensi dan uji banding eksternal.
Peningkatan kompetensi SDM laboratorium melalui pelatihan di bidang
pengujian dan jejaring kerja ke laboratorium yang telah terakreditasi.
Melakukan sosialisasi laboratorium dengan stakeholder baik dari pihak
swasta dan pemerintah di kota Medan dan wilayah kerja BTKLPP
Medan.
Melakukan kerjasama lintas sektor terkait di bidang pendidikan dan
pengembangan teknologi dan Laboratorium.
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 25
g. Kendala /masalah yang dihadapi
Keterbatasan kuantitas dan kualitas SDM dengan wilayah kerja
BTKLPP yang cukup luas.
Kekurangan peralatan masih merupakan masalah yang perlu
ditindaklanjuti.
h. Usul pemecahan masalah
Penambahan personil laboratorium dan peningkatan kompetensi SDM
melalui Pendidikan dan Pelatihan keterampilan.
Pengadaan peralatan laboratorium.
3. INDIKATOR KETIGA
a. Pengertian
Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan
penyehatan lingkungan berbasis laboratorium yang dilakukan berkaitan dengan
kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko penyakit di wilayah kerja BTKLPP
Kelas I Medan.
b. Definisi Operasional
Defenisi Operasional dari jumlah kawasan kajian dan evaluasi dampak
kesehatan lingkungan adalah jumlah keseluruhan kajian yang dibuat
berdasarkan kawasan lokasi kegiatan yang dilakukan.
1) Penanggulangan Wabah Bencana adalah kegiatan penanggulangan bencana
melalui analisa dampak kesehatan lingkungan akibat bencana.
2) Pengambilan dan Pemeriksaan spesimen terkait penyakit berpotensi KLB di
Rumah Sakit adalah kegiatan pengambilan sampel air bersih, air limbah, air
minum dan udara indoor serta Inspeksi Sanitasi Keseling di RS.
3) Pengambilan dan Pemeriksaan spesimen terkait penyakit berpotensi KLB di
Depot AMIU adalah kegiatan Pengambilan sampel, dan inspeksi sanitasi
sarana depot air isi ulang.
Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit
dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 26
4) Pengambilan dan Pemeriksaan spesimen terkait penyakit berpotensi KLB di
Akses Air BersihKegiatan Pemeriksaan kualitas air bersih berdasarkan
Permenkes No. 464. Thn 1990, dan Inspeksi Sanitasi sarana air bersih
berdasarkan jenis sumber air bersih.
5) Pengambilan dan Pemeriksaan spesimen terkait penyakit berpotensi KLB di
Air Minum PDAM adalah Kegiatan inspeksi sanitasi di sumber, reservoir,dan
sambungan rumah (SR) serta pengambilan sampel air PDAM untuk di uji
kualitasnya sesuai dengan Kepmenkes RI No : 492/Menkes/PER/IV/2010
tentang Persyaratan Kualitas Air Minum dan Kepmenkes RI No
:736/Menkes/PER/VI/2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air
Minum.
6) Pengambilan dan Pemeriksaan spesimen terkait penyakit berpotensi KLB di
Air Danau Toba melalui kegiatan pengambilan sampel di titik-titik
pencemaran tertentu dan di uji kualitasnya sesuai dengan Peraturan
Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Kualitas Air Badan Air.
7) Pengambilan dan Pemeriksaan spesimen terkait penyakit berpotensi KLB di
Air Limbah melalui pengambilan sampel air limbah hotel dan di uji
kualitasnya berdasarkan PermenLH No.50 Tahun 2014, Tentang Baku mutu
limbah bagi usaha dan/ atau kegiatan perhotelan.
8) Pengamatan Faktor-faktor lingkungan bersumber Vektor di Sanitasi Hotel
adalah kegiatan inspeksi sanitasi hotel dan pengambilan sampel air bersih,
air minum, air limbah serta pengukuran kualitas udara ruangan (indoor)
berdasarkan Permenkes No. 80 Tahun 1980.
9) Konfirmasi Vektor & Binatang Pembawa Penyakit/ Pengendalian Bersumber
Vektor di Tempat Pengolahan Makanan (TPM) adalah kegiatan Inspeksi
sanitasi dan pengujian kualitas makanan dan minuman berdasarkan
Kepmenkes RI No. 1098/Menkes/SK/VII/2003, Tentang Persyaratan
Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran.
10) Peningkatan Kesehatan Matra adalah pemantauan Tempat Pengolahan
Makanan (TPM) pada situasi khusus hari besarlebaran dan natal tahun baru.
11) Embarkasi dan debarkasi Haji adalah Kegiatan Pemantauan kualitas
lingkungan di Asrama Haji dan Catering Makanan Jemaah Haji sewaktu
embarkasi dan debarkasi.
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 27
c. Cara Perhitungan
= Target 98 kajian/laporan tercapai 141 kajian/laporan = 143,88 %
d. Capaian Indikator
Capaian indikator ketiga pada tahun 2018 sebesar 143,88 %. Dari target 98
kajian/laporan kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang
berbasis laboratorium baik analisis dampak kesehatan lingkungan, surveilans
epidemiologi, kajian pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium
pada tahun 2018, tercapai sebanyak 141 kajian/laporan kegiatan di wilayah
kerja BTKLPP Medan. Jika dibandingkan dengan institusi yang sama dalam hal
ini BTKLPP Kelas I Palembang dengan pencapaian target sebesar 100 %, maka
capaian kinerja BTKLPP Kelas I Medan lebih tinggi.
e. Analisa Penyebab Keberhasilan
Dari 98 jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit
dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium yang ditargetkan, selama
tahun 2018 tercapai 141 karena didukung oleh dana/anggaran yang tersedia
serta pegawai yang berkopetensi baik serta tersedianya tenaga fungsional yang
mendukung di BTKLPP Kelas I Medan.
f. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator
Untuk mencapai target indikator dilakukan pelatihan bagi setiap tenaga
fungsional/pegawai BTKLPP Kelas I Medan setiap tahun dan tersedianya
anggaran, laboratorium penguji serta reagensia / ATK.
Adapun kegiatan yang dilakukan untuk mencapai target indikator yang telah
ditetapakan yaitu :
Indikator 3 = Jumlah rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau
kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium baik analisis
dampak kesehatan lingkungan, surveilans epidemiologi, kajian
pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium dalam 1 tahun
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 28
1. Penanggulangan Wabah Bencana
Sasaran Kegiatan:
Sasaran penyelenggaraan Penanggulangan Wabah Bencana di wilayah
kerja BTKL&PP Kelas I Medan di Propinsi Sumut, Propinsi Aceh dan Propinsi
Sumatera Barat.
Kondisi yang dicapai :
Dalam kegiatan Penanggulangan Wabah Bencana tidak ditargetkan jumlah
kasus Kab/Kota, namun Realisasi kegiatan terlaksana 4 kasus (empat) di
Kab/Kota (4/4x 100% = 100%), dengan rincian sebagai berikut :
Propinsi Jumlah Kasus
Sumatera Utara 2 kasus Kab. Karo
1 kasus Kab. Madina
Aceh 1 kasus Kab. Bireuen
Kegiatan yang dilaksanakan :
1) Pemantauan Kesehatan lingkungan di lokasi pengungsian bencana.
2) Pengambilan sampel air bersih, air minum di lokasi pengungsian
bencana
3) Pemeriksaan kualitas air bersih dan air minum baik secara kimia dan
biologi di lapangan dan laboratorium BTKLPP Kelas I Medan
4) Pemeriksaan kualitas udara ambient di lokasi bencana/pengungsian.
5) Memberi bantuan alat-alat sanitasi di lokasi pengungsian
6) Melakukan pengendalian vector penular penyakit di lokasi pengungsian
bencana
7) Membuat analisa dan laporan pengendalian bencana.
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 29
2. Pengambilan dan Pemeriksaan spesimen terkait penyakit
berpotensi KLB nosokomial di Rumah Sakit
Sasaran Kegiatan
Terlaksananya kegiatan Pengambilan dan Pemeriksaan spesimen terkait
penyakit berpotensi KLB Nosokomial di Rumah Sakit Kab/Kota di wilayah
kerja BTKL&PP Kelas I Medan di Propinsi Sumatera Utara
Kondisi yang dicapai :
Dalam kegiatan surveilans faktor risiko infeksi nosocomial di rumah sakit di
targetkan 7 (tujuh) Kab/Kota Realisasi kegiatan terlaksana 11 (sebelas) di
Kab/Kota (11/7x 100% = 157%), dengan rincian sebagai berikut :
Propinsi No Kab/Kota
Sumatera Utara
1 Kab. Simalungun
2 Kab. Tobasa Samosir
3 Kab. Dairi
4 Kab. Samosir
5 Kab. Karo
6 Kab. Taput
7 Kab. Humbahas
8 Kota Siantar
Sumatera Barat 9 Kota Padang
Aceh 10 Kab. Aceh Besar
11 Kota Banda Aceh
Kegiatan yang dilaksanakan :
1) Koordinasi dengan dinas kesehatan kab/kota
2) Wawancara dengan dengan petugas sanitarian yang ada di RS untuk
kegiatan penangganan kesling RS.
3) Inspeksi sanitasi Kesehatan Lingkungan RS.
4) Wawancara dengan petugas Kesling/sanitarian di RS
5) Pengambilan sampel air limbah, air bersih, makanan, air minum serta
pemantauan kualitas udara ruangan.
6) Membuat laporan/kajian pemantauan kesehatan lingkungan rumah sakit
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 30
3. Pengambilan dan Pemeriksaan spesimen terkait penyakit
berpotensi KLB di Depot AMIU
Sasaran Kegiatan :
Sasaran penyelenggaraan Pengambilan dan Pemeriksaan spesimen terkait
penyakit berpotensi KLB di Depot AMIU di wilayah kerja BTKL&PP Kelas I
Medan di Provinsi Sumatera Utara , Provinsi Sumatera Barat dan Propinsi
Aceh.
Kondisi yang dicapai :
Dalam kegiatan Pengambilan dan Pemeriksaan spesimen terkait penyakit
berpotensi KLB di Depot AMIU di targetkan 23 (dua puluh tiga) Kab/Kota
Realisasi kegiatan terlaksana 27 (dua puluh tujuh) di Kab/Kota (27/23 x
100% = 117.4%), dengan rincian sebagai berikut :
Provinsi No Kab/Kota
Sumatera Utara 1. Kab. Simalungun
2. Kab. Tobasa
3. Kab. Dairi
4. Kab. Samosir
5. Kab. Karo
6. Kab. Taput
7 Kab. Humbahas
8 Kota P. Siantar
9 Kab. Asahan
10 Kota Tanjung Balai
11 Kab. Labuhanbatu Utara
12 Kab. Labuhanbatu
13 Kab. Langkat
14 Kota Sibolga
15 Kab. Tapanuli Tengah
16 Kab. Deli Serdang
17 Kota Padang Sidempuan
18 Kab. Padang Lawas Utara
19 Kota Gunung Sitoli
20 Kab. Nias Selatan
21 Kota Binjai
22 Kota Tj. Balai
23 Kota Tebing Tinggi
Aceh 24 Kota Banda Aceh
Sumatera Barat 25 Kab. Padang Pariaman
26 Kota Padang
27 Kota Bukit Tinggi
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 31
4. Pengambilan dan Pemeriksaan spesimen terkait penyakit
berpotensi KLB di Akses Air Bersih
Sasaran Kegiatan
Terlaksananya kegiatan Pengambilan dan Pemeriksaan spesimen terkait
penyakit berpotensi KLB di Akses Air Bersih Kab/Kota di wilayah kerja
BTKL&PP Kelas I Medan di Propinsi Sumatera Utara.
Kondisi yang dicapai :
Dalam kegiatan Monitoring Akses Air Bersih di targetkan 7 (tujuh)
Kab/Kota, Realisasi kegiatan terlaksana 16 (enam belas) di Kab/Kota 16/7 x
100% = 228,6 %), dengan rincian sebagai berikut :
Propinsi No Kab/Kota
Sumatera Utara
1 Kab. Simalungun
2 Kab. Tobasa
3 Kab. Dairi
4 Kab. Samosir
5 Kab. Karo
6 Kab. Taput
7 Kab. Humbahas
8 Kota Medan
9 Kab. Labuhanbatu Selatan
10 Kab. Labuhanbatu Utara
11 Kab. Padang Lawas Utara
12 Kab. Labuhanbatu
13 Kota Gunung Sitoli
14 Kab. Nias Selatan
15 Kota Tebing Tinggi
Aceh 16 Kab. Aceh Besar
Kegiatan yang dilaksanakan :
1) Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab/Kota
2) Pengambilan sampel air bersih di rumah penduduk
3) Menentukan titik koordinat pengambilan sampel air bersih dengan GPS.
4) Membuat laporan/kajian pemetaan akses air bersih.
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 32
5. Pengambilan dan Pemeriksaan spesimen terkait penyakit
berpotensi KLB di Air Minum PDAM
Sasaran Kegiatan:
Terpantaunya kualitas air minum dan Tingkat Risiko Pencemaran (TRP)
PDAM Kab/Kota di wilayah kerja BTKL&PP Kelas I Medan Kab/Kota di
Propinsi Sumatera Utara
Kondisi yang dicapai :
Dalam kegiatan Pengambilan dan Pemeriksaan spesimen terkait penyakit
berpotensi KLB di Air Minum PDAMditargetkan sebanyak 9 (sembilan)
lokasi di wilayah kerja BTKLPP Kelas I Medan yang mempunyai PDAM.
Realisasi kegiatan terlaksana di 22 (dua puluh dua) Kab/Kota (22/9 x
100% = 244,4 %), dengan rincian sebagai berikut :
Propinsi No Kab/Kota
Sumatera Utara 1 Kab. Simalungun
2 Kab. Tobasa
3 Kab. Dairi
4 Kab. Samosir
5 Kab. Karo
6 Kab. Taput
7 Kab. Humbahas
8 Kab. Langkat
9 Kab. Asahan
10 Kota Tanjung Balai
11 Kota Siantar
12 Kab. Labuhanbatu
13 Kota Sibolga
14 Kab. Tapanuli Tengah
15 Kota Padang Sidimpuan
Sumatera Barat 16 Kota Bukit Tinggi
17 Kab. Padang Pariaman
18 Kota Padang
19 Kota Langsa
20 Kab. Aceh Besar
21 Kota Banda Aceh
22 Kab. Aceh Jaya
Kegiatan yang telah dilaksanakan :
1) Melakukan inspeksi sanitasi terhadap sarana reservoir
2) Melakukan inspeksi sanitasi terhadap sarana sambungan rumah (SR)
3) Melakukan inspeksi sanitasi terhadap sarana kran umum
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 33
4) Pengambilan sampel air pada sumber air bersih yang digunakan PDAM
sebagai air baku.
5) Pengambilan sampel air minum (setelah melalui/tanpa pengolahan) di
titik : Reservoar, Sambungan rumah.
6) Melakukan pemeriksaan air bersih dan air minum PDAM di
laboratorium BTKLPP Kelas I Medan.
7) Melakukan analisa hasil laboratorium beserta laporan/kajiannya.
6. Pengambilan dan Pemeriksaan spesimen terkait penyakit
berpotensi KLB di Air Badan Air
Terlaksananya kegiatan Pengambilan dan Pemeriksaan spesimen terkait
penyakit berpotensi KLB di Air Badan Air/ Danau Toba di 8 (delapan)
Kab/Kota di wilayah kerja BTKL&PP Kelas I Medan di Propinsi Sumatera
Utara
Kondisi yang dicapai :
Dalam kegiatan Pengambilan dan Pemeriksaan spesimen terkait penyakit
berpotensi KLB di Air Danau Toba di targetkan 7 (tujuh) Kab/Kota.
Realisasi kegiatan terlaksana 8 di Kab/Kota (8/7 x 100 %= 114,3%),
dengan rincian sebagai berikut :
Propinsi No Kab/Kota
Sumatera Utara
1 Kab. Simalungun
2 Kab. Tobasa
3 Kab. Dairi
4 Kab. Samosir
5 Kab. Karo
6 Kab. Taput
7 Kab. Humbahas
8 Kab. Deli Serdang
Kegiatan yang telah dilaksanakan :
1) Penentuan titik pengambilan sampel air badan air/danau toba
dimasing-masing kabupaten/kota.
2) Pengambilan sampel air Danau Toba/air badan air
3) Pemeriksaan sampel air Danau Toba di Laboratorium BTKLPP Kelas I
Medan
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 34
4) Menganalisa hasil laboratorium dan membuat laporan/kajian
berdasarkan lokasi Kabupaten/Kota.
7. Pengambilan dan Pemeriksaan spesimen terkait penyakit
berpotensi KLB Kecacingan
Terlaksananya kegiatan Pengambilan dan Pemeriksaan spesimen terkait
penyakit berpotensi KLB kecacingan di 2 (dua) Kab/Kota di wilayah kerja
BTKL&PP Kelas I Medan di Propinsi Sumatera Utara
Kondisi yang dicapai :
Dalam kegiatan Pengambilan dan Pemeriksaan spesimen terkait penyakit
berpotensi KLB kecacingan di targetkan 2 (dua) Kab/Kota. Realisasi
kegiatan terlaksana8 di Kab/Kota (2/2 x 100 %= 100%), dengan rincian
sebagai berikut :
Propinsi No Kab/Kota
Sumatera Utara
1 Kab. Langkat
2 Kab. Aceh Tengah
Kegiatan yang telah dilaksanakan :
1. Melakukan inspeksi sanitasi terhadap sarana air bersih masyarakat
2. Pengambilan sampel air pada sumber air bersih yang digunakan
masyarakat.
3. Pengambilan sampel air minum yang dikonsumsi masyarakat.
4. Pengambilan sampel tanah disekitar pemukiman masayarakat
5. Melakukan pemeriksaan air bersih dan air minum serta tanah di
laboratorium BTKLPP Kelas I Medan.
6. Melakukan analisa hasil laboratorium beserta laporan/kajiannya.
8. Pengambilan dan Pemeriksaan spesimen terkait penyakit
berpotensi KLB di Hotel
Terlaksananya kegiatan Pengambilan dan Pemeriksaan spesimen terkait
penyakit berpotensi KLB di Hotel di 7 (tujuh) Kab/Kota di wilayah kerja
BTKL&PP Kelas I Medan di Propinsi Sumatera Utara
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 35
Kondisi yang dicapai :
Dalam kegiatan Pengambilan dan Pemeriksaan spesimen terkait penyakit
berpotensi KLB kecacingan di targetkan 7 (tujuh) Kab/Kota. Realisasi
kegiatan terlaksana 10 di Kab/Kota (10/7 x 100 %= 142,9%), dengan
rincian sebagai berikut :
Propinsi No Kab/Kota
Sumatera Utara
1 Kab. Samosir
2 Kab. Simalungun
3 Kab. Humbang Hasundutan
4 Kab. Tobasa
5 Kab. Karo
6 Kab. Dairi
7 Kab. Tapanuli Utara
8 Kota Siantar
Aceh 9 Kota Banda Aceh
Sumatera Barat
10 Kota Padang
Kegiatan yang telah dilaksanakan :
1) Koordinasi dengan Dinas Kesehatan & Pihak Hotel di Kab/Kota
2) Inspeksi Sanitasi Hotel
3) Pengambilan sampel air bersih & air minum
4) Pengukuran kualitas udara ruangan (indoor), Pencahayaan,dan
Kebisingan.
5) Membuat laporan/kajian sanitasi hotel
9. Konfirmasi Vektor & Binatang Pembawa Penyakit/ Pengendalian
Bersumber Vektor di Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
Sasaran Kegiatan:
Sasaran penyelenggaraan Pengendalian Bersumber Vektor di Tempat
Pengolahan Makanan (TPM) di wilayah kerja BTKL&PP Kelas I Medan di
Provinsi Sumut, Provinsi Sumatera Barat dan Propinsi Aceh.
Kondisi yang dicapai :
Dalam kegiatan Pengendalian Bersumber Vektor di Tempat Pengolahan
Makanan (TPM)di targetkan 7 (tujuh) Kab/Kota, Realisasi kegiatan
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 36
terlaksana 11 (sebelas) di Kab/Kota (11/7 x 100% = 157%), dengan
rincian sebagai berikut :
Propinsi No Kab/Kota
Sumatera Utara
1 Kab. Simalungun
2 Kab. Tobasa
3 Kab. Dairi
4 Kab. Samosir
5 Kab. Karo
6 Kab. Taput
7 Kab. Humbahas
8 Kab. Asahan
9 Kota Binjai
10 Kota Tanjung Balai
11 Kota Gunung Sitoli
Kegiatan yang dilaksanakan :
1) Inspeksi Sanitasi di TPM
2) Pengambilan sampel makanandan minuman di TPM
3) Melakukan usap alat pada peralatan makan dan minumdi TPMdan di
uji dilaboratorium BTKLPP Kelas I Medan.
4) Membuat laporan/kajian hasil Pengendalian Bersumber Vektor di
Tempat Pengolahan Makanan (TPM).
10. Survei factor risiko penyakit degenerative pada lokasi
Penambangan Emas Tanpa Izin
Terlaksananya kegiatan survei factor risiko penyakit degenerative pada
lokasi penambangan emas tanpa izin (PETI) di 6 (enam) Kab/Kota di
wilayah kerja BTKL&PP Kelas I Medan di Propinsi Sumatera Utara
Kondisi yang dicapai :
Dalam kegiatan survei factor risiko penyakit degenerative di lokasi
penambangan emas tanpa izin di targetkan 6 (enam) Kab/Kota. Realisasi
kegiatan terlaksana 6 di Kab/Kota (6/6 x 100 %= 100%), dengan rincian
sebagai berikut :
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 37
Propinsi No Kab/Kota
Sumatera Barat
1 Kab. Solok Selatan
2 Kab. Pasaman
3 Kab. Dharmas Raya
Aceh 4 Kab. Pidie
5 Kab. Aceh Jaya
Sumatera Utara 6 Kab. Madina
Kegiatan yang telah dilaksanakan :
1. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan di Kab/Kota
2. Pengambilan sampel air bersih masyarakat
3. Wawancara masyarakat disekitar lokasi penambangan emas
4. Membuat laporan/kajian risiko penyakit degenerative dampak
penambangan emas tanpa izin
11. Peningkatan Kesehatan Matra adalah pemantauan Tempat
Pengolahan Makanan (TPM) pada situasi khusus hari besar
lebaran dan natal tahun baru.
Sasaran Kegiatan
Terlaksananya kegiatan Kesehatan matra yaitu pengawasan terhadap
rumah makan/restoran persinggahan bus pada situasi khusus lebaran dan
Natal serta Tahun Baru) Kab/Kota di wilayah kerja BTKL&PP Kelas I Medan
yaitu di 2 (dua) lokasi Kota Medan di Propinsi Sumatera Utara.
Kondisi yang dicapai :
Dalam kegiatan peningkatan Kesehatan Matra ditargetkan sebanyak 12
kali pada 3 lokasi di wilayah kerja BTKLPP Kelas I Medan Realisasi kegiatan
terlaksana 10 kali pada 3 lokasi di Kab/Kota (12/2 x 100 %= 600 %), Arus
Mudik ,Balik, Lebaran, Natal dan Tahun Baru dengan rincian sebagai
berikut :
No Kegiatan Kab/Kota
1 Kota Medan 1. Terminal Amplas Arus mudik lebaran
2. Terminal Pinang Baris
2 Kota Medan 1. Terminal Amplas
Arus balik lebaran 2. Terminal Pinang Baris
3.
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 38
3 Kota Medan 1. Terminal Amplas
Natal 2. Terminal Pinang Baris
3. Padang Bulan
4 Kota Medan 1. Terminal Amplas
Tahun Baru 2. Terminal Pinang Baris
3. Padang Bulan
Kegiatan yang telah dilaksanakan :
1) Melakukan inspeksi sanitasi rumah makan persingahan bus/di tempat-
tempat pengolahan makanan.
2) Pengambilan sampel air bersih, air minum, air limbah , makanan jadi
dan usap alat.
3). Membuat laporan /Kajian Matra.
12. Embarkasi dan debarkasi Haji
Sasaran Kegiatan :
Terlaksananya kegiatan embarkasi dan derbakasi haji Kab/Kota di wilayah
kerja BTKL&PP Kelas I Medan di Propinsi Sumatera.
Kondisi yang dicapai :
Dalam kegiatan Matra embarkasi, derbakasi Haji di targetkan 2 dua) Kali di
Kota Medan. Realisasi kegiatan terlaksana 7 (tujuh) kali di Kab/Kota (7/2 x
100% = 350 %), dengan rincian sebagai berikut :
Propinsi No Kab/Kota
Sumatera Utara 1 Kota Medan (3 kali)
2 KNO Kab. Deli Serdang (3 kali)
Aceh 3 Kota Banda Aceh (1 kali)
Kegiatan yang telah dilaksanakan :
1) Melakukan inspeksi sanitasi Asrama Haji dan Catering Haji di ACS KNO
dan Banda Aceh.
2) Pengambilan sampel air bersih, air minum, air limbah dan di Catering
Haji di ACS KNO dan Banda Aceh
3) Melakukan pengukuran kualitas udara indoor (suhu, kelembaban, dan
pencahayaan) dan di Cetering Haji di ACS KNO dan Banda Aceh.
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 39
4) Membuat laporan /Kajian Embarkasi/Debarkasi Haji.
g. Kendala/masalah Yang Dihadapi
1. Pengambilan dan pemeriksaan specimen terkait Penyakit
Berpotensi KLB di Air Danu Toba, Depot AMIU, Air Bersih, PDAM,
Air Limbah, dan Rumah Sakit.
Dinas Kesehatan Kab/Kota belum melakukan pengawasan kesehatan
lingkungan rumah sakit secara rutin di wilayahnya.
Tidak adanya Perda di daerah yang dikhususkan untuk menjaga
kelestarian kawasan Danau Toba.
Dinas kesehatan belum melakukan pengawasan kualitas air danau toba
guna menjaga kelestarian danau toba.
Tidak adanya Perda di daerah yang dikhususkan pada kesehatan/Hygiene
sanitasi tempat-tempat umum di setiap badan usaha yang
berhubungandengan hygiene sanitasi Air minum isi ulang (AMIU).
Pengelola depot air minum isi ulang (AMIU) belum memahami tentang
hygiene sanitasi depot AMIU, sehingga umumnya depot AMIU belum
melaksanakan hygiene sanitasi depot AMIU sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Dinas Kesehatan Kab/Kota belum mengawasi depot AMIU secara rutin,
sehingga AMIU tidak terjamin kualitasnya disebabkan kegiatan inspeksi
sanitasi maupun pemeriksaan berkala tidak terlaksana sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Air PDAM di Kab. Kota belum semua melakukan pengolahan, sehingga
belum sesuai kualitasnya dengan peraturan yang berlaku tentang kualitas
air minum.
Kopetensi SDM dibidang kesehatan lingkungan di RS masih kurang.
Belum semua hotel mempunyai IPAL, sehingga sulit untuk mengambil
sampel air limbah.
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 40
2. Pengamatan Faktor-Faktor lingkungan Bersumber Vektor di
Sanitasi Hotel
Tidak adanya Perda di daerah yang dikhususkan pada kesehatan/Hygiene
sanitasi tempat-tempat umum di setiap badan usaha yang berhubungan
dengan hygiene sanitasi hotel.
h. Usul pemecahan masalah
1) Penanggulangan Wabah Bencana
Perlunya adanya koordinasi yang baik guna memperoleh informasi dalam
penanggulangan wabah bencana.
Mengusulkan atau mengikuti pelatihan dalam hal penanggulangan
bencana dan analisis dampak kesehatan lingkungan.
2) Pengambilan dan pemeriksaan specimen terkait Penyakit
Berpotensi KLB di Air Danu Toba, Depot AMIU, Air Bersih, PDAM, Air
Limbah, dan Rumah Sakit.
Bagi Dinas Kesehatan perlu melakukan pengawasan dan pembinaan
terhadap kualitas pangan di TPM/ sentra makanan jajanansecara rutin di
wilayahnya.
Dukungan Pemda dalam hal terciptanya Peraturan Daerah (PERDA)
terhadap hygiene sanitasi Hotel
Peningkatan pengetahuan SDM dalam pemetaan
Pelatihan hygiene sanitasi depot AMIU bagi pengelola/penyelenggara
maupun operator depot AMIU.
Dinas Kesehatan Kab/Kota harus melakukan pembinaan dan pengawasan
depot AMIU secara rutin demi menjaga kualitas AMIU yang dihasilkan dan
siap dikonsumsi masyarakat.
Dinas kesehatan agar melakukan pembinaan dalam pengelolaan limbah
medis rumah sakit di wilayahnya
Dukungan Pemda dalam hal terciptanya Peraturan Daerah (PERDA)
terhadap kelestarian kawasan danau toba.
Mengusulkan atau mengikuti pelatihan dalam hal pemeriksaan
pythoplanton bentos.
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 41
4. INDIKATOR KEEMPAT
a. Pengertian
Pengembangan model dan teknologi tepat guna adalah jumlah kegiatan (jenis)
yang dilakukan oleh unit pelaksana teknis untuk mengembangkan teknologi
maupun metodologi kesehatan lingkungan maupun pembrantasan penyakit
menular. Misalkan dalam pembuatan rangkaian pengolahan limbah cair
(merupakan 1 model) yang terdiri dari antara lain, bak sedimentasi, ekualisasi
disebut 2 teknologi.
Wujud / bentuk model adalah :
Produk (alat pengolahan, bahan/barang)
Rekomendasi (Tulisan metodologi / SOP / Juknis, gambar rancangan alat,
pola / pemetaan, modul pelatihan, hasil konseling, dll)
Software (modeling untuk simulasi, program untuk database entry data, dll)
Forum komunikasi (Forkom masyarakat hasil CLTS)
Produk Promosi TTG (Pameran, spanduk, leaflet, pelatihan, diseminasi, dll)
Wujud / bentuk model adalah :
Proses pengolahan (Flowchart, draft, rancangan modifikasi, dll)
Draft dari pola piker / konsep tentang konseling, metodologi / SOP / Juknis,
rancangan alat, pola / pemetaan, modul pelatihan, promosi TTG, dll
Bedah teknologi produk / penapisan teknologi (uji kinerja produk, uji jenis
dan kualitas bahan / media untuk bahan substitusi / komplementer, dll)
Draft pembuatan software.
b. Defenisi Operasional
Jumlah teknologi tepat guna yang dihasilkan BTKLPP Kelas I Medan dalam
bentuk inovasi dan bukan reflikasi selama satu tahun.
c. Cara Perhitungan
Jumlah teknologi tepat guna yang dihasilkan selama satu tahun
Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 42
Capaian (%) = Realisasi x 100 %
Target
= 2 x 100 %
2
= 100,00 %
d. Capaian Indikator
Untuk Tahun Anggaran 2018 instalasi teknologi tepat guna telah menargetkan
jumlah model dan teknologi tepat guna yang dilakukan sebanyak 2 Jenis
dengan 2 model untuk BTKLPP Medan. Adapun jenis prototype model/teknologi
tepat guna tersebut antara lain:
Tabel 4
Jenis Model/Teknologi TTG
No. Jenis Model TTG Jumlah
Model
Jumlah
TTG
Keterangan
1. Kompostan tanam 1 1 Prototype
2. Pompa Hydram 1 1 Prototype
Dari ke 2 Jenis model TTG yang telah ditargetkan maka yang telah
terealisasi adalah sebanyak 2 buah TTG, maka hasil perhitungan diperoleh bahwa
capaian indikator untuk tahun anggaran 2018 adalah sebesar 100,00 %. Jika
dibandingkan dengan institusi yang sama dalam hal ini BTKLPP Kelas I
Palembang dengan pencapaian target sebesar 75 %, maka capaian kinerja
BTKLPP Kelas I Medan lebih tinggi.
e. Analisa Penyebab Keberhasilan
1). Adanya study banding penangungjawab TTG ke BBTKL, untuk melakukan
perbandingan dan belajar merakit TTG.
2). Adanya anggaran tersedia untuk merancang dan membuat model TTG.
3). Adanya permintaan pemasangan TTG dari Kab/Kota wilayah kerja BTKLPP
Kelas I Medan.
4). Adanya ide dan kreatifitas pegawai BTKLPP Kelas I Medan, khususnya
Bagian Instalasi TTG.
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 43
f. Upaya yang dilaksanakan untuk Mencapai Indikator
Untuk mencapai indikator upaya-upaya yang dilakukan adalah dengan melalui
beberapa tahapan pelaksanaan kegiatan, yaitu:
1) Melakukan survey awal ke lokasi yang sesuai untuk dipasang model TTG.
2) Merancang/mendesain model TTG
3) Membuat model TTG
4) Uji coba model TTG skala laboratorium
5) Pemasangan Model TTG di lokasi yang telah disurvey
6) Uji coba model di lokasi pemasangan
7) Sosialisasi model TTG kepada masyarakat pengguna
g. Masalah yang dihadapi
Teknologi yang terus berkembang menuntut Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk
lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan model teknologi tepat guna di
bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Instalasi TTG di BTKLPP Medan mempunyai peran untuk memecahkan masalah
yang ada dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit, melalui model
dan teknologi yang dihasilkan. Diharapkan masukan dan rekomendasi dari
seksi-seksi terkait yang ada di BTKLPP dari program-program yang telah
dijalankan untuk model TTG yang akan dibuat bagi masyarakat yang
membutuhkan. Kemudian dianjurkan untuk ASN dari setiap seksi.
h. Usul Pemecahan Masalah
Intalasi Teknologi Tepat Guna sangat membutuhkan personil di bidang teknik
lingkungan untuk lebih mengembangkan model dan teknologi di bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, oleh sebab itu diperlukan peningkatan
kompetensi SDM melalui pelatihan atau short course dan Study Research.
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 44
5. INDIKATOR KELIMA
a. Pengertian:
Kemampuan BTKLPP Medan dalam melakukan surveilans atau kajian faktor
risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian
penyakit tular vektor dan zoonotik baik dari segi kemampuan teknis SDM dan
peralatan, yang dilakukan berkaitan dengan kegiatan surveilans atau kajian
faktor risiko penyakit di wilayah kerja BTKLPP Kelas I Medan.
b. Defenisi Operasional
Jumlah rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko
penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian
penyakit tular vektor dan zoonotik dalam 1 tahun
c. Cara Perhitungan
= Target 45 kajian/laporan tercapai 67 kajian/laporan = 148,89 %
d. Capaian Indikator
Capaian indikator ke lima pada tahun 2018 sebesar 148,89 %. Dari target 45
kajian/laporan kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan
penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vektor
dan zoonotik, pada tahun 2018, tercapai sebanyak 67 kajian/laporan di wilayah
kerja BTKLPP Medan. Jika dibandingkan dengan institusi yang sama dalam hal ini
Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko
penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium
pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik
Indikator 5 = Jumlah rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau
kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis
laboratorium pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik dalam 1
tahun
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 45
BTKLPP Kelas I Palembang dengan pencapaian target sebesar 100 %, maka
capaian kinerja BTKLPP Kelas I Medan lebih tinggi.
e. Analisa Penyebab Keberhasilan
Capaian indikator kelima dapat terlaksana dengan baik, hal ini disebabkan
koordinasi dan jejaring program yang dilaksanakan berjalan sesuai harapan.
Begitu juga dengan ketersediaan SDM ASN yang berkualitas di BTKLPP Kelas I
medan sehingga kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan
penyehatan lingkungan tular vektor dan zoonotik dalam 1 tahun dapat terlaksana
dengan sangat baik.
f. Upaya yg dilaksanakan untuk mencapai target indikator
Dalam hal upaya untuk mencapai target indikator kelima, upaya-upaya yang
telah dilakukan antara lain:
1. Layanan Pengendalian penyakit malaria di BTKL
a. Monitoring resistensi dan uji efikasi obat anti malaria
Dilakukan wilayah Kabupaten Asahan yaitu : Puskesmas Sei Apung,
Puskesmas Sei Kepayang Timur dan Gonting Malaha :
Kegiatan dilakukan tanggal :
17 – 20 April 2018
24 – 26 Juni 2018
25 – 31 Agustus 2018
23 – 26 Oktober 2018
13 – 16 Nopember 2018
4 – 7 Desember 2018
Kegiatan yang dilaksanakan :
- Rapat persiapan dan koordinasi kegiatan lapangan monitoring efikasi
bersama pusat di Dinkes Asahan
- Melaksanakan kegiatan OJT dan supervisi bersama tim dari Dinkes Prop
Sumut di wilayah Puskesmas Sei Apung, Puskesmas Sei Kepayang Timur
dan Puskesmas Gonting Malaha
- Melaksanakan Skrining pada pasien demam di wilayah Puskesmas Sei
Apung, Puskesmas Sei Kepayang Timur dan Puskesmas Gonting Malaha
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 46
- Melakukan cross check terhadap slide SDJ dari Puskesmas Sei Apung,
Puskesmas Sei Kepayang Timur
- Rapat Evaluasi kegiatan
b. Pemetaan Luas wilayah reseptifitas malaria
Kegiatan yang dilaksanakan:
- Survei Vektor/penangkapan nyamuk vector penyakit malaria
- Survei perindukan nyamuk vector malaria untuk menemukan jenis jentik
- Survei KAP pada masyarakat
Kegiatan dilakukan di lokasi :
- Kota Sabang, tanggal 12 – 15 Februari 2018
- Kota Sibolga, tanggal 07-10 Maret 2018
- Kabupaten Sijunjung, tanggal 13 – 16 Maret 2018
- Kabupaten Serdang Bedagai, 5 – 7 Juli 2018
- Kabupaten Nias, 18 – 21 Juli 2018
c. Evaluasi Pekan Kelambu Massal Fokus (PKMF) dan Pekan Kelambu
Massal di wilayah layanan BTKLPP
Kegiatan yang dilakukan adalah :
- Survei KAP Kelambu di Kabupaten Aceh Jaya, Propinsi Aceh. Tanggal 20-
23 Maret 2018
- Survei KAP Kelambu di Kabupaten Serdang Bedagai Propinsi Sumatera
Utara. Tanggal 5 – 7 Juli 2018
2. Layanan Pengendalian Penyakit Arbovirosis di BTKL
a. Surveilans Arbovirosis berbasis laboratorium
Kegiatan yang dilakukan adalah :
- Pengambilan sampel darah penderita suspek DBD diRSUD Deli Serdang
pemeriksaan untuk parameter serotype dengue dengan metode PCR di
laboratorium virologi BTKLPP Medan dilakukan pada tanggal :
1. Tanggal 2 Maret 2018 di RSUD Deli Serdang
2. Tanggal 17 April 2018 di RSUD Deli serdang
3. Tanggal 7 Juni 2018 di RSUD Deli Serdang
4. Tanggal 9 Juli 2018 di RSUD Deli Serdang
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 47
5. Tanggal 27 Agustus di RSUD Bidadari Binjai
6. Tanggal 13 September di RSUD Bidadari Binjai
7. Tanggal 01 Oktober 2018 di RSUD Deli Serdang
8. Tanggal 29 Oktober 2018 di RSUD Deli Serdang
9. Tanggal 9 Nopember 2018 di RSUD Deli Serdang
10. Tanggal 29 Nopember 2018 di RSUD Deli Serdang
3. Layanan Pengendalian Penyakit Zoonosis di BTKL
a. Kajian Faktor risiko penyakit zoonosa
Kegiatan yang dilakukan adalah :
- Survei KAP pada pemilik anjing di lokasi kegiatan
- Pengukuran cold chain di Dinas Kesehatan dan Puskesmas tempat
dilakukan survey
- Observasi cara pemeliharaan GHPR (anjing) di lokasi survey
Lokasi kegiatan :
1. Kabupaten Samosir, 24 – 27 Januari 2018
2. Kabupaten Simalungun, 30 jan – 2 Februari 2018
3. Kabupaten Humbang Hasundutan, 12 – 15 Februari 2018
4. Kabupaten Toba Samosir, 20 – 23 Februari 2018
5. Kabupaten Dairi, 7 – 10 Maret 2018
6. Kabupaten Karo, 21 – 23 Maret 2018
7. Kabupaten Tapanuli Utara, 11 – 14 April 2018
8. Kota Padang, 13- 16 Maret 2018
9. Kabupaten Padang Pariaman, 13-16 Maret 2018
10. Kabupaten Nias Utara, 18 – 22 Juli 2018
11. Kabupaten Nias, 18 – 22 Juli 2018
12. Kota Gunung Sitoli, 18 – 22 Juli 2018
13. Kota Pematangsiantar, 25 – 27 Juli 2018
14. Kabupaten Pakpak Bharat,
15. Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, 28 -31 Agustus 2018
b. Surveilans Zoonosis
Kegiatan yang dilakukan adalah :
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 48
- Survei KAP pada masyarakat yang berdomisili di lokasi rawan banjir dan
mata pencaharian mayoritas petani
- Penangkapan tikus dan melakukan identifikasi tikus
Lokasi kegiatan :
1. Kabupaten Samosir, 24 – 27 Januari 2018
2. Kabupaten Simalungun, 30 jan – 2 Februari 2018
3. Kabupaten Humbang Hasundutan, 12 – 15 Februari 2018
4. Kabupaten Toba Samosir, 20 – 23 Februari 2018
5. Kabupaten Dairi, 7 – 10 Maret 2018
6. Kabupaten Karo, 21 – 23 Maret 2018
7. Kabupaten Tapanuli Utara, 11 – 14 April 2018
8. Kabupaten Aceh Utara, 17 – 20 April 2018
9. Kabupaten Aceh Tamiang, 3 – 5 Mei 2018
10. Kabupaten Serdang Bedagai, 28 – 30 Juni 2018
11. Kota Tanjung Balai, 04 – 06 Juli 2018
12. Kabupaten Batu Bara, 31 Juli – 3 Agustus 2018
c. Surveilans dan penanggulangan KLB Zoonosis
Kegiatan yang dilakukan adalah :
- Penyelidikan Epidemiologi faktor risiko kasus gigitan hewan (anjing) ke
lokasi
- Pengukuran kalibrasi cold chain di Dinas Kesehatan dan Puskesmas
- Pengumpulan data sekunder kasus GHPR (Gigitan Hewan Tersangka
Rabies)
Lokasi dan waktu kegiatan :
1. Penyelidikan Epidemiologi KLB Rabies di Kabupaten Tapanuli Utara
tanggal 3-6 Oktober 2018.
Kegiatan yang dilaksanakan :
- Koordinasi dengan dinas kesehatan , puskemas aek raja dan aparat
desa
- Penyelidikan Epidemiologi faktor risiko kasus gigitan hewan (anjing) ke
lokasi
- Pengukuran kalibrasi cold chain di Dinas Kesehatan dan Puskesmas
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 49
- Pengumpulan data sekunder kasus GHPR (Gigitan Hewan Tersangka
Rabies)
2. Penyelidikan Epidemiologi KLB Rabies di Kabupaten Agam tanggal 28
Nov – 1 Desember 2018.
Kegiatan yang dilaksanakan :
- Koordinasi dengan dinas kesehatan Agam, puskemas Biaro, Puskesmas
pakan Kamis dan aparat desa Lundang
- Penyelidikan Epidemiologi factor risiko kasus gigitan hewan (anjing) ke
lokasi di desa Lundang
- Pengukuran kalibrasi cold chain di Dinas Kesehatan Agam dan
Puskesmas Pakan Kamis sebagai Rabies center
- Pengumpulan data sekunder kasus GHPR (Gigitan Hewan Tersangka
Rabies)
3. Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) KLB Rabies di Kabupaten Tanah Datar
tanggal 28 Nov – 1 Desember 2018.
Kegiatan yang dilaksanakan :
- Pengumpulan data sekunder kasus GHPR (Gigitan Hewan Tersangka
Rabies) dan kasus lyssa
- Pengumpulan data sekunder pemberian vaksinasi pada kasus GHPR
4. Penyelidikan Epidemiologi KLB Malaria di Kabupaten Sijunjung Propinsi
Sumatera Barat tanggal 9 -12 Desember 2018.
Kegiatan yang dilaksanakan :
- Koordinasi dengan dinas kesehatan Sijunjung, puskemas Aia Amo
- Penyelidikan Epidemiologi faktor risiko malaria ke lokasi jorong Aia Amo
Nagari Padang Tarok
- Pengambilan sampel darah pada penderita untuk pemeriksaan PCR
- Pengumpulan data sekunder kasus malaria
d. Peningkatan Kapasitas dalam rangka pengendalian Zoonosis
1. Pelatihan Kapasitas Tenaga Laboratorium dilakukan di Hotel Lariz
Depari , Medan Sunggal tgl 19 – 21 September 2018 dengan kegiatan
a. Materi dari narasumber berasal dari :
Balai Veteriner Ditjen Kesehatan Hewan
Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 50
Dokter Spesialis Bedah Syaraf
b. Praktikum di Laboratorium Balai Veteriner Ditjen Kesehatan Hewan
2. Peningkatan Kapasitas Tenaga Surveilans, dilaksanakan di Le Polonia
Hotel, Medan, tgl 14 – 16 Agustus 2018 dengan kegiatan
a. Materi dari narasumber berasal dari :
BPBD Sumatera Utara
e. Layanan Pengendalian Penyakit Filariasis dan Kecacingan di BTKL
a. Survei Prilaku Vektor (DBD,Malaria dan Filariasis)
Kegiatan yang dilakukan:
- Survei KAP pada penduduk/masyarakat di lokasi
- Menghitung kepadatan nyamuk (prilaku mencari makan)
menurut waktu
Lokasi dan waktu kegiatan :
1. Kabupaten Aceh Jaya, tanggal : 28 Feb – 3 Maret 2018
2. Kabupaten Sijunjung, 13 – 16 Maret 2018
3. Kabupaten Padang Pariaman, 6 – 8 Mei 2018
b. Survei Evaluasi Pasca POPM Filariasis 2 site (Pre TAS)
Kegiatan yang dilakukan :
- Melakukan pemeriksaan Survei Darah Jari pada penduduk
pasca POPM di desa spotcheck dan sentinel
Lokasi dan waktu kegiatan :
1. Kabupaten Mentawai , tanggal : 22 – 26 April 2018 dan 10 – 14
September 2018
2. Kabupaten Padang Pariaman, tanggal : 6 – 11 Mei 2018
3. Kabupaten Sawahlunto, tanggal : 1 – 7 Juli 2018
c. Survei Prevalensi Kecacingan
Kegiatan yang dilakukan :
- Observasi lingkungan tempat tinggal pada responden ibu hamil
dan anak balita di lokasi survey
- Pengumpulan dan pemeriksaan sampel (faeces) pada ibu hamil
dan balita di lokasi survey
Lokasi dan waktu kegiatan :
- Kabupaten Aceh Tengah, tanggal : 24 – 29 April 2018
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 51
- Kabupaten Langkat, tanggal : 11 – 14 Juli 2018
d. Survei Evaluasi Pasca POPM Filariasis dan Kecacingan TAS terpadu
Kegiatan yang dilakukan :
- Pelaksanaan on Job Training dengan Dinas Kesehatan dan
Puskesmas di Kab/Kota Lokasi survey
- Pemeriksaan darah pada kelompok sasaran (murid SD/sederajat
kelas 1 dan kelas 2) di wilayah/lokasi kegiatan dari sekolah
terpilih berdasarkan SSB yang telah ditentukan
Lokasi dan waktu kegiatan :
- Kabupaten Padang Pariaman : 28 Oktober – 10 Nopember 2018
- Kabupaten Agam, tanggal : 11 – 24 Nopember 2018
- Kabupaten Sawahlunto : 12 – 24 Nopember 2018
- Kabupaten Deli Serdang : 26 Nopember – 7 Desember 2018
- Kabupaten Labuhan Batu : 13 – 25 Nopember 2018
- Kabupaten Pesisir Selatan : 28 Nopember – 12 Desember 2018
- Kabupaten Nias : 27 Nopember – 9 Desember 2018
e. Diseminasi Hasil Survey
Diseminasi hasil survey kegiatan Pre TAS dan Kecacingan
dilaksanakan di Hotel Ibis Medan tanggal 2 – 4 Oktober 2018
f. Disseminasi Informasi Kegiatan Kajian Faktor Risiko Penyakit
Zoonosa (Rabies) dan Surveilans Zoonosa (Leptospirosis)
Kegiatan yang dilakukan :
- Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten
- Melakukan disseminasi dan informasi kegiatan kajian FR penyakit
rabies dan leptospirosis kepada Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan
Kabupaten.
- Rencana Tindak Lanjut dalam program pencegahan dan
pengendalian penyakit zoonosa
Lokasi kegiatan :
- Kabupaten Humbang Hasundutan, tanggal 7 – 9 Nopember 2018
- Kabupaten Toba Samosir, tanggal 7 – 9 Nopember 2018
- Kabupaten Pakpak Bharat tanggal 5 – 7 Desember 2018
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 52
g. Kesiapsiagaan pada situasi khusus Mudik Lebaran dan Natal
Tahun Baru 2018.
Kegiatan yang dilakukan
Dalam pelaksanaan kegiatan peningkatan kesehatan matra, kegiatan
yang dilaksanakan yaitu:
a) Pemantapan jejaring kerja dengan lintas sektor terkait
b) Melakukan pemantauan penyakit dan Kejadian kecelakaan selama
arus mudik dan balik lebaran
c) Melakukan pemeriksaan kadar alkohol pada pengemudi bus umum
AKAP/AKDP
d) Melakukan pemeriksaan Tekanan darah pada pengemudi bus umum
AKAP/AKDP
e) Melakukan pemeriksaan Amphitamine pada pengemudi bus umum
AKAP/AKDP
f) Melakukan pemeriksan Gula dalam darah pada pengemudi bus umum
AKAP/AKDP
Lokasi dan waktu pelaksanaan
Kegiatan peningkatan kesehatan matra, telah dilaksanakan di beberapa
wilayah kerja BTKLPP Kelas I Medan, yaitu:
1) Peningkatan Kesehatan Dalam Rangka Situasi Khusus Tahun Baru di
Terminal Terpadu Amplas Kota Medan, tanggal 2- 6 Januari 2018.
2) Peningkatan Kesehatan Dalam Rangka Situasi Khusus Tahun Baru di
Terminal Pinang Baris Kota Medan, tanggal 2- 6 Januari 2018
3) Peningkatan Kesehatan Dalam Rangka Situasi Khusus Arus Mudik
Lebaran di Terminal Terpadu Pinang Baris, tanggal 10 – 14 Juni 2018
4) Peningkatan Kesehatan Dalam Rangka Situasi Khusus Arus Balik
Lebaran di Terminal Terpadu Pinang Baris, tanggal 17 - 21 Juni 2018.
5) Peningkatan Kesehatan Dalam Rangka Situasi Khusus Arus Mudik
Lebaran di Terminal Terpadu Amplas, tanggal 10 – 14 Juni 2018
6) Peningkatan Kesehatan Dalam Rangka Situasi Khusus Arus Balik
Lebaran di Terminal Terpadu Amplas Tanggal : 17 - 21 Juni 2018.
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 53
7) Peningkatan Kesehatan Dalam Rangka Situasi Khusus Natal di Terminal
Terpadu Amplas Kota Medan, tanggal 22 - 24 Desember dan 26 – 28
Desember 2018.
8) Peningkatan Kesehatan Dalam Rangka Situasi Khusus Natal di Terminal
Terpadu Pinang Baris Kota Medan, tanggal 22 - 24 Desember dan 26 –
28 Desember 2018
g. Kendala /masalah yang dihadapi
Dalam pelaksanaan pencapaian target indikator kelima pencapain 149 %.
Walaupun pencapaian 149 % permasalahan yang dihadapi antara lain:
Penyampaian jejaring kerjasama dengan Dinas Kab/kota yang sering kurang
dipahami beberapa Dinas Kabupaten/kota bahwa BTKLPP Medan dapat
memberikan bantuan berupa bahan dan alat dalam hal pemecahan
rekomendasi kegiatan misalnya bantuan kelambu, obat malaria alat untuk
IRS dan insektisidanya dapat diperoleh dari BTKLPP.
Salah informasi bahwa untuk peningkatan SDM petugas dari kabupaten
/kota dapat dilakukan pelatihan di BTKLPP
Pada saat pelaksanaan kegiatan survey sering bersamaan waktu dengan
pelaksanaan kegiatan program dari Dinas Kesehatan sehingga SDM terbatas.
Pengumpulan data sekunder yang terkendala karena pengelola kegiatan di
Dinas Kesehatan atau Puskesmas menjadi penanggungjawab beberapa
program sekaligus
h. Usul pemecahan masalah
Untuk pemecahan masalah yang dihadapi diperlukan upaya sebagai berikut:
Untuk menindaklanjuti rekomendasi yang diharapkan oleh Kab/Kota dapat
diuraikan dan dijelaskan mengenai Tupoksi BTKLPP Medan dengan
melaksanakan sosialisasi BTKLPP Medan ke kab/kota di wilayah kerja
BTKLPP Medan.
Mengusulkan untuk mengundang BTKLPP sebagai narasumber untuk
memberikan materi dalam rangka meningkatkan kapasitas petugas
Peningkatan kualitas sumber daya dengan mengikutsertakan dalam
pelatihan yang dapat menunjang pelaksanaan kegiatan.
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 54
Meningkatkan frekuensi koordinasi melalui sarana telekomunikasi
(whatsapp, sms, dll)
VI. INDIKATOR KEENAM
a. Pengertian :
Kemampuan BTKLPP Medan dalam melakukan surveilans atau kajian faktor risiko
penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian
penyakit menular langsung baik dari segi kemampuan teknis SDM dan peralatan,
yang dilakukan berkaitan dengan kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko
penyakit di wilayah kerja BTKLPP Kelas I Medan.
b. Definisi operasional:
Jumlah rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko penyakit
dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit
menular langsung dalam 1 tahun.
c. Cara Perhitungan:
Indikator 6 = Jumlah rekomendasi hasil kegiatan surveilans atau kajian faktor
risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian
penyakit menular langsung dalam 1 tahun
= Target 5 kajian/laporan tercapai 8 kajian/laporan = 160,00 %
d. Capaian Indikator
Capaian indikator ke enam pada tahun 2018 sebesar 160,00 %. Dari target 5
kajian/laporan kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan
penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular
langsung, pada tahun 2018, tercapai sebanyak 8 kajian/laporan di wilayah kerja
BTKLPP Medan. Jika dibandingkan dengan institusi yang sama dalam hal ini
Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko
penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium
pengendalian penyakit menular langsung
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 55
BTKLPP Kelas I Palembang dengan pencapaian target sebesar 100 %, maka
capaian kinerja BTKLPP Kelas I Medan lebih tinggi.
e. Analisa Penyebab Keberhasilan
Adanya anggaran yang cukup adalah salah satu pendukung keberhasilan capaian
dari Indikator ini. Selain itu kecapakan yang dimiliki oleh sumber daya manusia
Aparatur Sipil Negara yang ada di BTKLPP Kelas I Medan dimana terdapat tenaga
fungsional yang sudah ahli dalam bidangnya.
f. Upaya yang dilaksanakan dalam mencapai target indikator
Dalam hal upaya untuk mencapai target indikator keenam, upaya-upaya yang
telah dilakukan antara lain:
1. Layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit TB
a. Kajian FR dalam rangka Pencegahan dan pengendalian TB di
wilayah/kantong kantong TB
Kegiatan yang dilakukan :
- Survey KAP pada responden di pondok pesantren dan lembaga
pemasyarakatan tentang pencegahan dan pengendalian TB Paru
- Pengambilan sputum dan pemeriksaan mikroskopis oleh BTKLPP
Medan bersama Dinas Kesehatan dan Puskesmas di wilayah
layanan.
Lokasi dan waktu pelaksanaan kegiatan :
1. Kabupaten Samosir, tanggal 24 – 27 Januari 2018
2. Kabupaten Simalungun, tanggal 30 Januari – 2 Februari 2018
3. Kabupaten Humbang Hasundutan, tanggal 12 – 15 Februari 2018
4. Kabupaten Toba Samosir, tanggal 20 – 23 Februari 2018
5. Kabupaten Dairi, tanggal 7 – 10 Maret 2018
6. Kabupaten Karo, tanggal 21 – 23 Maret 2018
7. Kabupaten Tapanuli Utara, tanggal 11 – 14 April 2018, dan
8. Kota Binjai
g. Masalah yang dihadapi
Dalam pelaksanaan pencapaian target indikator keenam pencapain sebesar 160
%. Walaupun pencapaian 160 % permasalahan yang dihadapi antara lain :
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 56
- Keterbatasan waktu dan SDM yang melakukan survey baik petugas BTKLPP
maupun petugas dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas di wilayah layanan.
h. Usulan pemecahan masalah
- Waktu untuk pelaksanaan kegiatan diperpanjang
- Peningkatan kapasitas petugas melalui keikutsertaan pelatihan, workshop
dan seminar.
7. INDIKATOR KETUJUH
a. Pengertian
Kemampuan BTKLPP Medan dalam melakukan penilaian terhadap
implementasi KTR oleh BTKLPP Kelas I Medan baik dari segi kemampuan teknis
SDM dan regulasi, yang dilakukan berkaitan dengan kegiatan implementasi KTR di
wilayah kerja BTKLPP Kelas I Medan
b. Definisi operasional
Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP di wilayah kerja
dalam 1 tahun.
c. Cara Perhitungan
Indikator 7 = Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP di wilayah
kerja dalam 1 tahun dalam 1 tahun
Capaian (%) = Realisasi x 100 %
Target
= 6 x 100 %
6
= 100,00 %
Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 57
d. Capaian Indikator
Capaian indikator ketujuh pada tahun 2018 sebesar 100,00 %. Dari target 6
kajian/laporan kegiatan penilaian terhadap implementasi KTR, pada tahun 2018,
tercapai sebanyak 6 kajian/laporan di wilayah kerja BTKLPP Medan. Jika
dibandingkan dengan institusi yang sama dalam hal ini BTKLPP Kelas I
Palembang dengan pencapaian target sebesar 100 %, maka capaian kinerja
BTKLPP Kelas I Medan sama besarnya dengan BTKLPP Kelas I Palembang.
e. Analisa Penyebab Keberhasilan
Salah satu faktor penyebab keberhasilan dari indikator ini adalah adanya
kerjasama yang baik antara BTKLPP Kelas I Medan dengan lintas sektor ataupun
Instansi terkait yang berhubungan dengan penilaian KTR oleh BTKLPP Kelas I
Medan. Disamping itu juga adanya dukungan dari Kementerian Kesehatan dalam
hal ini Direktorat Jenderal P2P yang memberikan bantuan tenaga dalam
membantu penilaian KTR tersebut.
f. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indicator
Dalam hal upaya untuk mencapai target indikator ketujuh, upaya-upaya yang
telah dilakukan antara lain:
1. Pelaksanaan penilaian Implementasi KTR ke kabupaten/ Kota
Kegiatan yang dilakukan :
- Melakukan survey dan observasi dilokasi terpilih diantaranya Sekolah,
Kantor Pemerintahan, Sarana Pelayanan Kesehatan bersama dengan
Tim dari Pusat, Dinas Kesehatan Propinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten
serta Satpol PP dan Staf Biro Hukum dari Kantor Bupati/Walikota
Lokasi dan waktu pelaksanaan kegiatan :
1. Kota Tebing Tinggi, tanggal 6 – 9 Februari 2018
2. Kota Binjai, tanggal 6 – 9 Februari 2018
3. Kabupaten Pasaman Barat, tanggal 7 – 11 Agustus 2018
4. Kabupaten Lhokseumawe, tanggal 13 – 16 Agustus 2018
5. Kabupaten Pesisir Selatan, tanggal 7 – 11 Agustus 2018
6. Kabupaten Aceh Barat, tanggal 13 – 16 Agustus 2018
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 58
g. Masalah yang dihadapi.
Keterbatasan waktu dan SDM yang melakukan survey baik petugas BTKLPP
maupun petugas dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas di wilayah layanan.
h. Usulan pemecahan masalah
Waktu untuk pelaksanaan kegiatan diperpanjang
Peningkatan kapasitas petugas melalui keikutsertaan pelatihan, workshop
dan seminar.
8. INDIKATOR KEDELAPAN
a. Pengertian :
Dokumen Dukungan Manajemen pada Program Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit sebanyak 12 Dokumen antara lain RKAKL/DIPA, Laporan Tahunan,
Laporan Keuangan, Laporan BMN, Lakip, Profil, Proposal PNBP, Dokumen
Kepegawaian, e monev DJA, e monev Bappenas, e-Performance dan LEB.
b. Defenisi Operasional :
Pembuatan dokumen perencanaan kegiatan tahun anggaran berikutnya,
penyusunan laporan tahunan, laporan eksecutive, laporan e-monev DJA/Bappenas
(PP.No.39), laporan e-Performance Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintahan
(LAKIP), Laporan kuangan (UAKPA/UAKPB, dan Laporan Kepegawaian, jenis laporan
dimaksud adalah sebagai berikut :
1) Dokumen Perencanaan : Tersedianya Dokumen Perencanaan untuk tahun
berikutnya (DIPA, RKAKL, TOR dan Rincian Anggaran Biaya ) = 4
2) Laporan Tahunan : Tersedianya Laporan kegiatan selama satu tahun
anggaran sebelum = 1
3) Laporan Eksecutive : Tersedianya Laporan serapan anggaran dan laporan
kegiatan eksekutive selama satu bulan = 12
Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas
teknis lainnya
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 59
4) Lapran e-Monev DJA : Tersediannya Laporan realisasi anggaran dan
capaian target selama satu bulan = 12
5) Lapran e-Performance : Tersediannya Laporan realisasi anggaran dan
capaian kinerja selama satu bulan = 12
6) Lapran e-Monev BAPPENAS : Tersediannya Laporan realisasi anggaran dan
capaian target per triwulan = 4
7) Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintahan (LAKIP) : Tersedianya laporan
akuntabilitas penggunaan anggaran dan kegiatan selama satu anggaran
yang berlalu = 1
8) Laporan UAKPA/UAKPB : Tersedianya laporan tentang pertanggung jawaban
anggaran persemester dan pertahun = 6
9) Laporan Kepegawaian : Tersedianya laporan rekapitulasi absensi pegawai
setiap bulan = 12
10) Laporan PNBP : Laporan tentang realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
dan realisasi penggunaan dana bersumber PNBP = 12
c. Cara Perhitungan
Indikator Kedelapan = Jumlah laporan yang harus diselesaikan x 100%
Jumlah Laporan yang diselesaikan
= 52 x 100 % = 130,00 %
40
d. Capaian Indikator
Capaian indikator ketujuh pada tahun 2018 sebesar 130,00 %. Dari target 40
dokumen/laporan kegiatan dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya, pada
tahun 2018, tercapai sebanyak 52 dokumen/laporan di wilayah kerja BTKLPP
Medan. Jika dibandingkan dengan institusi yang sama dalam hal ini BTKLPP Kelas
I Palembang dengan pencapaian target sebesar 100 %, maka capaian kinerja
BTKLPP Kelas I Medan sama dengan BTKLPP Palembang.
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 60
e. Analisa Penyebab Keberhasilan
Salah satu faktor penyebab keberhasilan dari Indikator ini adalah kecepatan
dalam pembuatan laporan-laporan.
f. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator
1) Laporan perencanaan
Mengikuti pertemuan penyusunan anggaran dan sosialisasi rambu-rambu
penyusunan anggaran.
Mensosialisasikan rambu-rambu penyusunan anggaran dan petunjuk
perencanaan (jukren) di internal.
Input data rencana kerja dan Rincian Anggaran Belanja dari pengelola
program
Melaksanakan rapat internal dengan pengelola program untuk
mengevaluasi perencanaan tahun sebelumnya untuk bahan acuan
perencanaan tahun berikutnya.
Review RKAKL dengan Bagian Program dan Informasi P2P, Biro
Perencanaan dan Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan R.I.
2) Laporan
Melakukan pertemuan evaluasi kinerja berkala kegiatan intenal
Melakukan input laporan e-monev DJA setiap bulan dan e- monev
Bappenas (PP. No.39) setiap 3 bulan (triwulan) dan Laporan e-Performance
Perjanjian kinerja setiap bulan
Menyusun Laporan Evaluasi Kinerja Berkala Triwulan dan Semester.
Menyusun laporan kegiatan selama satu tahun berlalu.
3) Laporan Eksecutive
Rekonsialisasi Laporan keuangan selama satu bulan berlalu
Mengevaluasi kegiatan eksecutive selama satu bulan berlalu
4) Laporan Akuntabilitas Pemerintahan
Melakukan pertemuan evaluasi kegiatan internal
Menyusun laporan akuntabilitas kegiatan berdasarkan penggunaan
anggaran
5) Laporan UAKPA/UAKPB
Rekonsialisasi Internal
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 61
Rekonsiliasi laporan keuangan dengan Koordinator Wilayah
Rekonsiliasi laporan keuangan dengan Ditjen PP dan PL
Rekonsialisasi laporan keuangan dengan KPKN/KPKNL
Review dengan Itnspektorat Jenderal dan Ditjen PP dan PL Kemkes RI
6) Laporan Kepegawaian
Rekapitulasi daftar hadir dan print out finger print pegawai setiap bulan.
Rekapitulasi pengurusan KP,KGB, Karis, Karsu, Karpeg dll.
7) Laporan PNBP
Menyusun Berita Acara Pembukuan bendahara PNBP
Rekapitulasi SSBP setoran PNBP
g. Masalah yang dihadapi
a. Informasi mengenai rambu-rambu dan waktu untuk penyusunan anggaran
seringkali dengan waktu yang sangat terbatas.
b. Adanya informasi mengenai efisinesi anggaran yang selalu berubah-ubah
sehingga mempengaruhi perencanaan yang telah disusun dan target
penetapan kinerja.
h. Usul pemecahan masalah
a. Informasi tentang rambu-rambu dan waktu penyusunan supaya
mempertimbangkan waktu penyelesaian yang cukup.
b. Meminimalisir pemotongan anggaran / efisiensi anggaran ditengah
berjalannya tahun anggaran.
9. INDIKATOR KESEMBILAN
a. Pengertian
Seluruh pelatihan Administrasi dan teknis dalam upaya mendukung Tugas Pokok
dan Fungsi BTKLPP Medan yang berkaitan dengan Pencegahan dan pengendalian
penyakit.
Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang P2P
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 62
b. Defenisi Operasional :
Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti oleh SDM B/BTKLPP
dalam kurun waktu satu tahun.
c. Cara Perhitungan
Indikator Kesembilan = Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti oleh
SDM B/BTKLPP dalam kurun waktu satu tahun
= 6 x 100 % = 150,00 % 4
d. Capaian Indikator
Capaian indikator kesembilan pada tahun 2018 sebesar 100,00 %. Dari target 4
jenis kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas SDM, pada tahun 2018, tercapai
sebanyak 6 jenis pelatihan di wilayah kerja BTKLPP Medan. Jika dibandingkan
dengan institusi yang sama dalam hal ini BTKLPP Kelas I Palembang dengan
pencapaian target sebesar 100 %, maka capaian kinerja BTKLPP Kelas I Medan
lebih tinggi.
e. Analisa Penyebab Keberhasilan
Pegawai BTKLPP Kelas I Medan mengikuti pelatihan-pelatihan yang menunjang
peningkatan kinerja dari instansi. Pelatihan-pelatihan tersebut dilaksanakan oleh
pegawai BTKLPP Kelas I Medan dengan menggunakan anggaran BTKLPP Medan
dan juga dari undangan pelatihan yang disediakan untuk pegawai BTKLPP Kelas I
Medan. Penyebab lainnya juga adalah tingginya keinginan dari ASN di BTKLPP
Kelas I Medan untuk membekali diri dengan berbagai jenis pelatihan yang mana
bertujuan untuk meningkatkan kinerja dari BTKLPP Kelas I Medan itu sendiri.
f. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator
Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator pelatihan peningkatan
kapasitas SDM adalah :
1) Pelatihan Analisis Beban Kerja (ABK) diikuti oleh 62 0rang pegawai
2) In House Training ISO 17025/2017 diikuti oleh 32 0rang pegawai
3) Pelatihan Alat Slide Stainer diikuti oleh 14 orang pegawai
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 63
4) Mengikuti pelatihan Supervisor Transmission Assesment Survey (TAS)
Filariasis yang diikuti oleh 3 orang pegawai
5) Mengikuti pelatihan Monitoring Insectisida Resistance Surveilance System in
Indonesia yang diikuti oleh 2 orang pegawai
6) Mengikuti pelatihan kegiatan survey serologi dan surveilans aktif Frambusia
yang diikuti oleh 1 orang pegawai
7) Mengikuti pelatihan arsiparis yang diikuti oleh 1 orang pegawai
8) Mengikuti workshop pengembangan sistem kewaspadaan dini dan respon
(SKDR) KLB
9) Workshop Sosialisasi Open Journal System
10) Workshop Monitoring Efikasi DHP yang diikuti oleh 3 orang pegawai.
g. Masalah yang dihadapi
Adanya informasi efisiensi anggaran yang mengakibatkan jadwal
penyelenggaraan pelatihan tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dan peserta
pelatihan yang direncanakan tidak sesuai dengan anggaran yang tersedia.
h. Usul pemecahan masalah
Menetapkan pelatihan sebagai usulan skala prioritas, sehingga bila terjadi
efisensi anggaran kegiatan pelatihan tetap berjalan sesuai rencana. Kegiatan
pelatihan merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan dalam upaya peningkatan
kualitas dan profesionalisme ASN.
10. INDIKATOR KESEPULUH
a. Pengertian
Seluruh pengadaan barang dan jasa baik belanja barang maupun belanja modal
merupakan sesuatu yang penting dalam upaya mendukung Tugas Pokok dan
Fungsi BTKLPP Medan yang berkaitan dengan Pencegahan dan pengendalian
penyakit.
Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 64
b. Defenisi Operasional :
Jumlah pengadaan tanah, gedung, alat kesehatan, fasilitas penunjang
perkantoran, kendaraan dalam 1 tahun.
c. Cara Perhitungan
Indikator Kesepuluh = Jumlah pengadaan tanah, gedung, alat kesehatan, fasilitas
penunjang perkantoran, kendaraan dalam 1 tahun
Capaian (%) = Realisasi x 100 %
Target
= 42 x 100 %
29
= 144,83 %
d. Capaian Indikator
Capaian indikator kesepuluh pada tahun 2018 sebesar 144,83 %. Dari target 29
unit kegiatan pengadaan barang dan jasa, pada tahun 2018, tercapai sebanyak
42 unit barang pada BTKLPP Medan. Jika dibandingkan dengan institusi yang
sama dalam hal ini BTKLPP Kelas I Palembang dengan pencapaian target sebesar
100 %, maka capaian kinerja BTKLPP Kelas I Medan lebih tinggi.
e. Analisa Penyebab Keberhasilan
Anggaran yang tersedia digunakan secara maksimal sehingga sisa anggaran
yang tersedia digunakan untuk kegiatan yang lainnya seperti pembelian
bebarapa perlengkapan untuk kegiatan Teknologi Tepat Guna. Peralatan
tambahan tersebut digunakan untuk meningkatkan kinerja dari BTKLPP Kelas I
Medan. Peralatan tambahan tersebut telah dimasukkan dalam SIMAKBMN dan
menambah inventarisasi belanja modal di BTKLPP Kelas I Medan.
f. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator
Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator pengadaan sarana dan
prasarana adalah :
1. Pengadaan alat laboratorium
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 65
2. Pengdaan fasilitas penunjang perkantoran
3. Pembentukan Instalasi Sarana dan Prasarana
g. Masalah yang dihadapi
Masalah yang dihadapi dalam pencapaian indikator ini adalah
1. sulitnya mendapatkan data dukung dalam pembelian alat laboratorium.
2. Sulitnya mendapatkan informasi dari distributor penyalur mengenai harga
dan stok barang yang tersedia untuk peralatan yang akan diadakan sehingga
mengakibatkan waktu yang tertunda dalam pengadaan alat.
3. Terjadinya pelelangan gagal dimana salah satu penyebabnya adalah
keterbatasan peralatan laboratorium tersebut di daerah Kota Medan.
4. Alat laboratorium yang hendak diadakan tidak terdapat dalam E-Catalog
h. Usul pemecahan masalah
Melakukan pelelangan lebih awal serta pembelian alat yang sudah terdapat
dalam E-Catalog.
C. SUMBER DAYA
1. Sumber Daya Manusia
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I
Medan memiliki Sumber Daya Manusia sebanyak 63 (Enam puluh tiga) orang pada
tahun 2018, dikelompokkan berdasarkan jabatan, golongan, pendidikan dan Jenis
Kelamin.
a. Jabatan
Berdasarkan kelompok jabatan, dibagi menjadi 3 yaitu : Jabatan Struktural =
5 (lima) orang, Jabatan Fungsional Umum (JFU) = 36 (tiga puluh puluh enam)
orang dan Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) = 22 (Dua puluh dua) orang.
b. Golongan
Gol I : -
Gol II : 12 orang IIa = 0 orang
IIb = 0 orang
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 66
IIc = 7 orang
IId = 4 orang
Gol. III : 41 orang IIIa = 7 orang
IIIb = 9 orang
IIIc = 18 orang
IIId = 8 orang
Gol. IV : 9 orang IVa = 9 orang
IVb = 1 orang
c. Pendidikan
SLTA : 0 orang
D1 : -
D3 : 18 orang
D IV : 1 orang
S1 : 28 orang
S2 : 15 orang
S3 : 1 orang
d. Jenis Kelamin
Laki-laki : 23 orang
Perempuan : 40 orang
2. Sumber Daya Anggaran (Pembiayaan)
Sumber daya anggaran yang dikelola oleh BTKLPP Kelas I Medan dalam
rangka melaksanakan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2018
adalah sebesar Rp. 18.308.916.000,-
Kegiatan yang direncanakan dan diusulkan untuk tahun anggaran 2018
merupakan kegiatan yang signifikan terhadap pencapaian sasaran dan Indikator
Kinerja Kegiatan (IKK).
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 67
Capaian program BTKLPP Kelas I Medan tahun 2018, sesuai dengan usulan
kegiatan untuk pencapaian Sasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK), pada
Penetapan Kinerja tahun 2018 adalah sebagaimana pada tabel berikut :
Tabel 5. Capaian Target dan Realisasi Anggaran TA. 2018
No Kegiatan Target Capaian Jlh Dana Realisasi
1 2 3 4 5 6
2058.004. Layanan kewaspadaan dini penyakit berpotensi KLB
14 14 2.458.590.000 2.192.933.775
2058.005. Layanan respon KLB dan Wabah 3 3 60.000.000 55.934.000
2059.005. Layanan capaian Eliminasi
Malaria 1 1 451.000.000 353.267..289
2059.006. Layanan Pengendalian Penyakit
Arbivirosis 1 1 364.708.459 358.117.459
2059.007. Layanan Pengendalian Penyakit
Zoonosis 2 2 573.952.000 551.355.068
2059.008. Layanan Pengendalian Penyakit
Filariasis dan Kecacingan. 9 9 1.730.000.000 1.356.580.653
2060.502. Layanan Pengendalian Penyakit
TB. Paru 1 1 90.000.000 85.219.000
2061.517. Layanan Pengendalian
Konsumsi Rokok 1 1 167.940.0000 164.964.626
2063.053. Layanan Internal (over head) 1 1 2.855.713.000 1.699.130.579
2063.994. Layanan Perkantoran 1 1 9.470.673.000 9.010.261.437
Jumlah 34 34 18.308.916.000 15.827.763.886
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 68
Grafik 1.
Pencapaian Target BTKLPP Medan Tahun 2018
Sedangkan untuk realisasi anggaran BTKLPP Kelas I Medan tahun 2018,
sesuai dengan usulan pembiayaan untuk pencapaian Sasaran dan Indikator
Kinerja Kegiatan (IKK), pada Penetapan Kinerja tahun 2018 adalah sebagaimana
pada tabel berikut :
Grafik 2. Grafik Realisasi Anggaran Tahun 2018
Pencapaian Indikator Kinerja BTKLPP Kelas I Medan tahun 2018, sesuai target
yang telah ditetapkan melalui perjanjian kinerja (PK) dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
SKK PPTVZ PPML PPTM D.MANAJ
17
13
1 12
17
13
1 12
TARGET CAPAIAN
SKK PPTVZ PPML PPTM D.MANAJ
2.518.590.000
3.119.660.459
90.000.000 1.679.400.000
12.326.386.000
2.248.867.775
2.266.053.180
85.219.000 164.964.626
10.709.392.016
JLH ANGGARAN REALISASI
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 69
Tabel 6. Pencapaian Perjanjian Kinerja Kegiatan BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA KEGIATAN (IKK)
TAHUN 2018
TARGET
CAPAIAN
JUMLAH ANGGARAN
REALISASI
1. Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
1) Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BTKL
100 % 100 % 60.000.000 55.734.000
2) Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi
14.250 sampel
23.113 769.514.000 560.000.000
3) Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium
98 Kajian/Lap
oran 141 1.562.616.000 1.537.010.508
4) Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan
2 Jenis 2 126.460.000 95.923.267
2. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik
1) Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik
45 Kajian/Lap
oran 67 3.206.000.000 2.619.320.469
3. Menurunnya penyakit menular langsung
1) Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung
5 Kaan/Lapo
ran 8 90.000.000 85.219.000
4. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular; Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular
1) Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP
6
Kajian/Laporan
6 167.940.000 164.964.626
5. Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1) Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
40
Dokumen 52
11.248.527.000
9.652.797.307
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 70
2) Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
4 Jenis 6 338.843.000 335.121.139
3) Jumlah pengadaan sarana prasarana
29 Unit 42 739.016.000 726.269.000
Tabel tersebut di atas dapat dituangkan dalam grafik berikut ini.
Grafik 3.
Persentase Capaian Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Jumlah Anggaran Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit
(BTKLPP) Kelas I Medan Tahun 2018 direncanakan dan ditetapkan adalah sebesar
Rp. 18.308.916.000,-
Grafik 4.
Realisasi Anggaran Perjanjian Kinerja BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018
100,00
162,20143,88
100,00
148,89 160,00
100,00
130,00150,00 144,83
% CAPAIAN KINERJA
0
2.000.000.000
4.000.000.000
6.000.000.000
8.000.000.000
10.000.000.000
12.000.000.000
JLH ANGGARAN REALISASI
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 71
Untuk perbandingan persentase realisasi anggaran dengan capaian kinerja
pada tahun 2018 dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:
Grafik 5.
Persentase Perjanjian Kinerja dengan Realisasi Anggaran kegiatan Persentase respon
Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BTKL
BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Pada tahun 2018
Capaian kinerja sebesar 100,00% sedangkan realisasi anggaran sebesar
92,89%, pada indikator capaian ini terdapat efisiensi sebesar 7,11 %. Pagu
anggaran untuk pencapaian indikator ini adalah Rp 60.000.000,- dengan realisasi Rp
55.734.000,-
Grafik 6. Persentase Perjanjian Kinerja dengan Realisasi Anggaran kegiatan Jumlah
sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi BTKL BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018
100,00
92,89
Capaian Kinerja Realisasi Anggaran
Series1
0,00
100,00
200,00
Capaian Kinerja Realisasi Keuangan
162,20
72,77
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 72
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Pada tahun 2018
Capaian kinerja sebesar 162,20% sedangkan realisasi anggaran sebesar
72,77%, pada indikator capaian ini terdapat efisiensi sebesar 89,42 %. Pagu
anggaran untuk pencapaian indikator ini adalah Rp 769.514.000,- dengan realisasi
Rp 560.000.000,-
Grafik 7. Persentase Perjanjian Kinerja dengan Realisasi Anggaran kegiatan Jumlah
rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan
lingkungan berbasis laboratorium BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Pada tahun 2018
Capaian kinerja sebesar 143,88% sedangkan realisasi anggaran sebesar
98,36%, pada indikator capaian ini terdapat efisiensi sebesar 45,52 %.
Pagu anggaran untuk pencapaian indikator ini adalah Rp 1.562.616.000,- dengan
realisasi Rp 1,537.010.508,-
Grafik 8. Persentase Perjanjian Kinerja dengan Realisasi Anggaran kegiatan Jumlah Teknologi
Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018
C A P A I A N K I N E R J A R E A L I S A S I K E U A N G A N
143,88
98,36
0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00
Capaian Kinerja
Realisasi Keuangan
100,00
75,85
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 73
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Pada tahun 2018
Capaian kinerja sebesar 100,00% sedangkan realisasi anggaran sebesar
75,85%, pada indikator capaian ini terdapat efisiensi sebesar 24,15 %. Pagu
anggaran untuk pencapaian indikator ini adalah Rp 126.460.000,- dengan realisasi
Rp 95.923.267,-
Grafik 9. Persentase Perjanjian Kinerja dengan Realisasi Anggaran kegiatan Jumlah
rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik
BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Pada tahun 2018
Capaian kinerja sebesar 148,89% sedangkan realisasi anggaran sebesar
81,70%, pada indikator capaian ini terdapat efisiensi sebesar 61,19 %. Pagu
anggaran untuk pencapaian indikator ini adalah Rp 3.206.000.000,- dengan realisasi
Rp 2.619.320.469,-
Grafik 10. Persentase Perjanjian Kinerja dengan Realisasi Anggaran kegiatan Jumlah
rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung BTKLPP Kelas I Medan
Tahun 2018
0,00 50,00 100,00 150,00
Capaian Kinerja
Realisasi Keuangan
148,89
81,70
0,00
50,00
100,00
150,00
200,00
Capaian Kinerja Realisasi Keuangan
160,0094,69
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 74
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Pada tahun 2018
Capaian kinerja sebesar 160,00% sedangkan realisasi anggaran sebesar
94,69 %, pada indikator capaian ini terdapat efisiensi sebesar 65,31 %. Pagu
anggaran untuk pencapaian indikator ini adalah Rp 90.000.000,- dengan realisasi Rp
85.219.000,-
Grafik 11. Persentase Perjanjian Kinerja dengan Realisasi Anggaran kegiatan jumlah
laporan penilaian implementasi KTR oleh BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Pada tahun 2018
Capaian kinerja sebesar 100,00% sedangkan realisasi anggaran sebesar
98,23%, pada indikator capaian ini terdapat efisiensi sebesar,1,77%. Pagu
anggaran untuk pencapaian indikator ini adalah Rp 167.940.000,- dengan realisasi Rp
164.964.626,-
Grafik 12.
Persentase Perjanjian Kinerja dengan Realisasi Anggaran kegiatan Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya BTKLPP Kelas I
Medan Tahun 2018
C A P A I A N K I N E R J A R E A L I S A S I K E U A N G A N
100,00
98,23
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
140,00
Capaian Kinerja Realisasi Keuangan
130,00
85,81
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 75
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Pada tahun 2018
Capaian kinerja sebesar 130,00% sedangkan realisasi anggaran sebesar
85,81%, pada indikator capaian ini terdapat efisiensi sebesar 44,19%. Pagu
anggaran untuk pencapaian indikator ini adalah Rp 11.248.527.000,- dengan realisasi
Rp 9.652.797.307,-
Grafik 13. Persentase Perjanjian Kinerja dengan Realisasi Anggaran kegiatan Peningkatan
Kapasitas SDM bidang P2P BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Pada tahun 2018
Capaian kinerja sebesar 150,00% sedangkan realisasi anggaran sebesar
98,90%, pada indikator capaian ini terdapat efisiensi sebesar 51,10%. Pagu
anggaran untuk pencapaian indikator ini adalah Rp 338.843.000,- dengan realisasi
Rp 335.121.139,-
Grafik 14. Persentase Perjanjian Kinerja dengan Realisasi Anggaran kegiatan
pengadaan Sarana Prasarana BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018
0,00
50,00
100,00
150,00
Capaian Kinerja Realisasi Keuangan
150,00
98,90
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
140,00
160,00
Capaian Kinerja Realisasi Keuangan
144,83
98,28
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 76
Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Pada tahun 2018
Capaian kinerja sebesar 144,83% sedangkan realisasi anggaran sebesar
98,28%, pada indikator capaian ini terdapat efisiensi sebesar 46,55%. Pagu
anggaran untuk pencapaian indikator ini adalah Rp 739.016.000,- dengan realisasi Rp
726.269.000,-
3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana di BTKLPP Kelas I Medan dapat dikelompokkan atas
peralatan, sarana gedung dan prasarana lainnya.
Tabel 7. Barang Milik Negara (BMN) BTKLPP Kelas I Medan
Per Tanggal 31 Desember 2018
KODE URAIAN JUMLAH (RP)
131111 Tanah 22.335.240.000,-
132111 Peralatan dan Mesin 26.012.639.631,-
133111 Gedung dan Bangunan 3.375.929.000,-
134113 Jaringan 0,-
136111 Konstruksi dalam pengerjaan 0,-
137111 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin (19.629.718.815,-)
137211 Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan (155.812.107,-)
137313 Akumulasi Penyusutan Jaringan (30.214.837,-)
162151 Software 212.558.600,-
117111 Barang Konsumsi 0,-
117113 Bahan untuk Pemeliharaan 0,-
117114 Suku cadang 444.129.090,-
117131 Bahan Baku 0,-
117199 Persediaan Lainnya 0,-
166112 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi
pemerintahan
0,-
169315 Akumulasi Amortisasi Software (148.885.725,-)
JUMLAH 32.415.864.837
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 77
D. PERBANDINGAN KINERJA
Perbandingan kinerja antara Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2017 (RPJMN
Tahap III), dapat disimpulkan bahwa secara umum Kinerja BTKLPP Kelas I Medan
dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 (RPJMN III), bervariasi dalam
pencapaian kinerjanya.
Pencapaian Kinerja BTKLPP Kelas I Medan di tahun 2018 meningkat jika
dibandingkan dengan kinerja tahun 2017 dan tahun 2016, demikian juga capaian
(perbandingan realisasi dengan target) tahun 2018 sebagian besar meningkat dari
capaian tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan suatu kemajuan berarti
dalam pencapaian sasaran BTKLPP Kelas I Medan.
Tabel 8. Perbandingan Pengukuran Kinerja BTKLPP Kelas I Medan
Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017
No SASARAN INDIKATOR
TAR
GET 2
015
CAPAIA
N
% C
apaia
n
TAR
GET 2
016
CAPAIA
N
% C
apaia
n
TAR
GET 2
018
CAPAIA
N
% C
apaia
n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
Meningkatnya Kinerja Surveilans Epidemiologi
1) Persentase KLB
yang direspon < 24 jam
100% 100 % 100,00 100% 100% 100,00 100% 100 % 100,00
2) Jumlah
pengamatan faktor risiko penyakit potensial wabah, penyakit menular/tidak menular pada kabupaten/kota yang dilakukan.
8 Lokasi 8 100,00 6 Lokasi 8 133,33 6 Lokasi 8 133,33
3) Jumlah jejaring
kerja dan kemitraan surveilans epidemiologi di wilayah kerja
57 Kajian/L
okasi 63 110,53
59 Kajian/Lok
asi 63 106,78
58 Kajian/L
okasi 63 108,62
2
Meningkatnya Kinerja Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan
1) Jumlah kawasan
Kajian dan Evaluasi dampak kesehatan Lingkungan serta evaluasi pengendalian penyakit dan faktor risikonya
149 Kajian/Laporan
163 109,40 90
Kajian/Laporan
90 100,00 90
Kajian/Laporan
98 108,89
2) Jumlah rancang
bangun model dan tekhnologi tepat guna pengendalian penyakit dan
5 Model 5 100.00 5 Model 10 200,00 1 Model 2 200,00
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 78
penyehatan lingkungan
3
Meningkatnya Kinerja Pengembangan Tekhnologi Laboratorium
1) Kemampuan Uji
Laboratorium Penyakit Potensial, wabah penyakit menular/Tidak menular prioritas dan factor risikonya
11.600 sampel
13.225 114,01 12.000 Sampel
12.300 102,50 12.700 Sampel
17.967 141,47
2) Kemampuan Uji
Kendali Mutu dan Kalibrasi
125 Alat 138 110.40 140 Alat 143 102,14 140 Alat 200 142,85
3) Peningkatan
kemampuan pencapaian Akreditasi Laboratorium.
7 Dokumen/Unit/ Paket
7 100,00 20
Dokumen/Unit/Paket
20 100,00
21 Dokumen/Unit/P
aket 21 100,00
4
Meningkatnya Dukungan Administrasi dan Manajemen
1) Jumlah
Kelengkapan Dokumen Perencanaan/Laporan/ Pengelolaan Keuangan/Kepegawaian/BMN dan ketepatan waktu pengiriman laporan
35 Dokume
n/ 58 orang/
12 bulan
38 108.57 45
Dokumen 47 104,44
47 Dokume
n 50 106,38
2) Jumlah
Pelatihan Administrasi dan Tekhnis yang diikuti dalam mendukung Tugas Pokok dan Fungsi BTKLPP Medan
9 Orang 10 111,11 45 Orang 82 182,22 57
Orang 85 149,12
Jumlah Anggaran Penyelenggaraan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Rp. 10.709.510.000,-
Rp. 12.954.798.000,-
Rp. 15.580.490.000,-
Dilihat dari Grafik perbandingan capaian indikator kinerja Persentase KLB yang
direspon < 24 jam dari Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017 dapat
disimpulkan bahwa pencapaian indikatornya adalah sama yakni 100,00%.
Grafik 15. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Persentase KLB yang direspon < 24
jam Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017
2015 2016 2017
100% 100% 100%100% 100% 100%
TARGET CAPAIAN
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 79
Untuk perbandingan capaian indikator kinerja Jumlah pengamatan faktor
risiko penyakit potensial wabah, penyakit menular/tidak menular pada
kabupaten/kota yang dilakukan Tahun 2015 dan Tahun 2016 adalah meningkat
sedangkan dari Tahun 2016 ke Tahun 2017 dapat disimpulkan bahwa pencapaian
indikatornya adalah sama yakni 133,33%.
Grafik 16. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Jumlah pengamatan faktor risiko
penyakit potensial wabah, penyakit menular/tidak menular pada kabupaten/kota Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017
Sedangkan perbandingan capaian indikator kinerja Jumlah jejaring kerja dan
kemitraan surveilans epidemiologi di wilayah kerja Tahun 2015, Tahun 2016 dan
Tahun 2017 dapat disimpulkan bahwa pencapaian indikatornya adalah meningkat.
Grafik 17. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Jumlah jejaring kerja
dan kemitraan surveilans epidemiologi di wilayah kerja Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017
2015 2016 2017
86 6
88
8
TARGET CAPAIAN
2015 2016 2017
5759 58
6363
63
TARGET CAPAIAN
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 80
Untuk perbandingan capaian indikator kinerja Jumlah kawasan Kajian dan
Evaluasi dampak kesehatan Lingkungan serta evaluasi pengendalian penyakit dan
faktor risikonya Tahun 2015 dan Tahun 2016 adalah menurun sedangkan dari
Tahun 2016 ke Tahun 2017 dapat disimpulkan bahwa pencapaian indikatornya
adalah meningkat.
Grafik 18. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Jumlah kawasan Kajian dan Evaluasi
dampak kesehatan Lingkungan serta evaluasi pengendalian penyakit dan faktor risikonya Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017
Dan untuk perbandingan capaian indikator kinerja Jumlah rancang bangun
model dan tekhnologi tepat guna pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017 dapat disimpulkan bahwa
pencapaian indikatornya adalah meningkat.
Grafik 19. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Jumlah rancang bangun model dan
tekhnologi tepat guna pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017
2015 2016 2017
149
90 90
163
9098
TARGET CAPAIAN
2015 2016 2017
5 5
1
5
10
2
TARGET CAPAIAN
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 81
Sementara untuk perbandingan capaian indikator kinerja Kemampuan Uji
Laboratorium Penyakit Potensial, wabah penyakit menular/Tidak menular prioritas
dan factor risikonya Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017 dapat disimpulkan
bahwa pencapaian indikatornya adalah meningkat.
Grafik 20.
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Kemampuan Uji Laboratorium Penyakit Potensial, wabah penyakit menular/Tidak menular prioritas dan factor risikonya
Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2018
Untuk perbandingan capaian indikator kinerja Kemampuan Uji Kendali Mutu
dan Kalibrasi Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017 dapat disimpulkan bahwa
pencapaian indikatornya adalah meningkat.
Grafik 21. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Kemampuan Uji Kendali Mutu dan
Kalibrasi Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017
2015 2016 2017
11.600 12.000 12.700
13.225 12.300 17.967
TARGET CAPAIAN
2015 2016 2017
125 140 140
138 143
200
TARGET CAPAIAN
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 82
Untuk perbandingan capaian indikator kinerja Peningkatan kemampuan
pencapaian Akreditasi Laboratorium Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017
dapat disimpulkan bahwa pencapaian indikatornya adalah tercapai 100 %.
Grafik 22.
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Peningkatan kemampuan pencapaian Akreditasi Laboratorium Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun
2017
Dan untuk perbandingan capaian indikator kinerja Jumlah Kelengkapan
Dokumen Perencanaan/Laporan/ Pengelolaan Keuangan/Kepegawaian/BMN dan
ketepatan waktu pengiriman laporan Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017
dapat disimpulkan bahwa pencapaian indikatornya adalah meningkat.
Grafik 23. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Jumlah Kelengkapan Dokumen
Perencanaan/Laporan/ Pengelolaan Keuangan/Kepegawaian/BMN Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017
2015 2016 2017
7
20 21
7
20 21
TARGET CAPAIAN
2015 2016 2017
35
45 47
38 47
50
TARGET CAPAIAN
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 83
Dan untuk perbandingan capaian indikator kinerja Jumlah Pelatihan
Administrasi dan Tekhnis yang diikuti dalam mendukung Tugas Pokok dan Fungsi
BTKLPP Medan Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017 dapat disimpulkan bahwa
pencapaian indikatornya adalah meningkat.
Grafik 24. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Jumlah Pelatihan Administrasi dan
Tekhnis Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017
Dilihat dari Grafik perbandingan capaian indikator kinerja dari Tahun 2015,
Tahun 2016 dan Tahun 2017 dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2017 untuk
indikator ke 5 yakni Jumlah rancang bangun model dan tekhnologi tepat guna
pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan sebesar 200,00 %, untuk
indikator ke 10 yaitu Jumlah penyelenggaraan pelatihan teknis bidang P2P, untuk
persentase capaian kinerja pelatihan teknis dan Administrasi bidang P2P sebesar
149,12 % dan indikator ke 7 yaitu Kemampuan Uji Kendali Mutu dan Kalibrasi
sebesar 142,85 %. Ketiga indikator ini yakni indikator ke 5, indikator 10 dan
indikator ke 7 mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Untuk indikator ke 6,
persentase peningkatan uji laboratorium penyakit potensial wabah, penyakit
menular/tidak menular prioritas dan faktor risikonya mengalami kenaikan yang
cukup signifikan yakni sebesar 141,47 %. Adanya peningkatan atau kenaikan
capaian target, salah satu disebabkan bahwa Instalasi Kalibrasi telah terakreditasi .
Beberapa Indikator capaian target tahun 2015 sama dengan capaian target tahun
2016 dan tahun 2018, dan ada juga capaian target tahun 2017 menurun bila
dibandingkan dengan capaian target tahun 2016 dan tahun 2015.
2015 2016 2017
9 45
57
10
82 85
TARGET CAPAIAN
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 84
Sedangkan untuk tahun 2018 beberapa indikator kinerja kegiatan tidak sama
dengan tahun 2015, tahun 2016 dan tahun 2017, sehingga tidak mungkin untuk
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun demikian perlu kami sampaikan
bahwa berdasarkan hasil rapat di Ditjen P2P bahwa 10 B/BTKL PP di seluruh
indonesia telah menyepakati untuk keseragaman indikator kinerja kegiatan. Oleh
sebab itu capaian indikator kinerja kegiatan BTKLPP Kelas I Medan dilakukan
perbandingan dengan institusi yang sama dalam hal ini BTKLPP Kelas I Palembang.
Perbandingan kinerja Tahun 2018 antara BTKLPP Kelas I Medan dengan
BTKLPP Kelas I Palembang sebagaimana pada tabel dibawah ini:
Tabel 9. Perbandingan Capaian Kinerja BTKLPP Kelas I Medan
Tahun 2018 dengan BTKLPP Kelas I Palembang
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR
TA
RG
ET
BT
KLP
P M
ED
AN
CA
PA
IA
N
%
TA
RG
ET
BT
KLP
P
PA
LE
MB
AN
G
CA
PA
IA
N
%
1
Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BTKL
100% 100% 100,00 90 90 100
Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi
14.250 23.113 162,20 10.500 10.545 100.43
Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium
98 141 143,88 57 57 100
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 85
Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan
2 2 100,00 4 3 75
2
Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik
Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik
45 67 148,89 36 36 100
3
Menurunnya penyakit menular langsung
Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung
5 8 160,00 4 4 100
4
Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular; Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular
Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP
6 6 100,00 6 6 100
5
Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
40 52 130,00 11 11 100
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 86
Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
4 6 150,00 12 12 100
Jumlah pengadaan sarana prasarana
29 42 144,83 165 165 100
Berikut ini ditampilan grafik perbandingan hasil kinerja BTKLPP Kelas I Medan
dengan BTKLPP Kelas I Palembang dari ke-10 indikator kinerja yang terdapat pada
Instansi BTKLPP sebagai Upt. dari Kementerian Kesehatan.
Pada indikator Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan
Bencana capaian target BTKLPP Kelas I Medan sama dengan BTKLPP Kelas I
Palembang yakni 100,00 %
Grafik 25.
Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana BTKLPP Medan dengan BTKLPP Palembang Tahun 2018
Untuk indikator Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi
capaian kinerja BTKLPP Kelas I Medan lebih tinggi (162,20%) dari capaian kinerja
BTKLPP Kelas I Palembang (100,43 %).
84
86
88
90
92
94
96
98
100
TARGET CAPAIAN %
100 100 100
90 90
100
BTKLPP MEDAN BTKLPP PALEMBANG
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 87
Grafik 26.
Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi BTKLPP Medan
dengan BTKLPP Palembang Tahun 2018
Sementara indikator Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor
risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium capaian kinerja
BTKLPP Kelas I Medan lebih tinggi (143,88%) dari capaian kinerja BTKLPP Kelas I
Palembang (100,00 %).
Grafik 27.
Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium BTKLPP Medan
dengan BTKLPP Palembang Tahun 2018
Untuk indikator Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan
capaian kinerja BTKLPP Kelas I Medan lebih tinggi (100,00%) dari capaian kinerja
BTKLPP Kelas I Palembang (75,00 %).
-
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
TARGET CAPAIAN %
14.250
23.113
162,20
10.500 10.545
100,43
BTKLPP MEDAN BTKLPP PALEMBANG
-
50
100
150
TARGET CAPAIAN %
98
141 143,88
57 57
100,00
BTKLPP MEDAN BTKLPP PALEMBANG
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 88
Grafik 28. Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan BTKLPP Medan
dengan BTKLPP Palembang Tahun 2018
Pada indikator Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko
penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit
tular vektor dan zoonotik capaian kinerja BTKLPP Kelas I Medan lebih tinggi
(148,89%) dari capaian kinerja BTKLPP Kelas I Palembang (100,00 %).
Grafik 29. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan
penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik BTKLPP Medan dengan BTKLPP Palembang Tahun 2018
Untuk indikator Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko
penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit
menular langsung capaian kinerja BTKLPP Kelas I Medan lebih tinggi (133,33%) dari
capaian kinerja BTKLPP Kelas I Palembang (100,00 %).
-
20
40
60
80
100
TARGET CAPAIAN %
2 2
100,00
4 3
75,00
BTKLPP MEDAN BTKLPP PALEMBANG
-
20
40
60
80
100
120
140
160
TARGET CAPAIAN %
45
67
148,89
36 36
100,00
BTKLPP MEDAN BTKLPP PALEMBANG
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 89
Grafik 30. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit
menular langsung BTKLPP Medan dengan BTKLPP Palembang
Tahun 2018
Untuk indikator Jumlah laporan penilaian implementasi KTR capaian kinerja
BTKLPP Kelas I Medan adalah sama dengan capaian kinerja BTKLPP Kelas I
Palembang yakni 100,00 %.
Grafik 31.
Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh BTKLPP Medan dengan BTKLPP Palembang Tahun 2018
Untuk indikator Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis
lainnya capaian kinerja BTKLPP Kelas I Medan lebih tinggi (130,00%) dari capaian
kinerja BTKLPP Kelas I Palembang (100,00 %).
-
20
40
60
80
100
120
140
TARGET CAPAIAN %
6 8
133,33
4 4
100,00
BTKLPP MEDAN BTKLPP PALEMBANG
-
20
40
60
80
100
TARGET CAPAIAN %
6 6
100,00
6 6
100,00
BTKLPP MEDAN BTKLPP PALEMBANG
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 90
Grafik 32.
Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya BTKLPP Medan dengan BTKLPP Palembang Tahun 2018
Untuk indikator Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P capaian
kinerja BTKLPP Kelas I Medan lebih tinggi (150,00%) dari capaian kinerja BTKLPP
Kelas I Palembang (100,00 %).
Grafik 33. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P BTKLPP Medan
dengan BTKLPP Palembang Tahun 2018
Untuk indikator Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P capaian
kinerja BTKLPP Kelas I Medan lebih tinggi (144,83%) dari capaian kinerja BTKLPP
Kelas I Palembang (100,00 %).
-
20
40
60
80
100
120
140
TARGET CAPAIAN %
40 52
130,00
11 11
100,00
BTKLPP MEDAN BTKLPP PALEMBANG
-
20
40
60
80
100
120
140
160
TARGET CAPAIAN %
4 6
150,00
12 12
100,00
BTKLPP MEDAN BTKLPP PALEMBANG
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 91
Grafik 34. Jumlah pengadaan sarana prasarana BTKLPP Medan
dengan BTKLPP Palembang Tahun 2018
Sedangkan untuk persentase realisasi anggaran dari tahun 2010 sampai
dengan tahun 2018, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 10.
Perbandingan Realisasi Keuangan TA. 2010 s.d. TA. 2018
NO TAHUN
ANGGARAN PAGU ANGGARAN
(Rp) REALISASI (Rp)
% REALISASI
1 Tahun 2010 5.198.490.000,- 4.984.937.858,- 95,89
2 Tahun 2011 5.267.455.000,- 5.162.397.794,- 98,01
3 Tahun 2012 5.668.588.000,- 5.519.824.618,- 97,38
4 Tahun 2013 14.010.659.000,- 12.591.472.246,- 89,88
5 Tahun 2014 17.345.832.000,- 15.467.529.415,- 89,17
6 Tahun 2015 10.709.510.000,- 9.743.460.655,- 90,98
7 Tahun 2016 12.954.798.000,- 12.376.153.688,- 95,53
8 Tahun 2017 15.580.490.000,- 14.084.929.927,- 90,40
9 Tahun 2018 18.308.916.000 15.827.763.886 86,45
Bila dilihat dari tabel diatas bahwa realisasi keuangan mulai dari Tahun 2010 s.d.
Tahun 2018 dapat disimpulkan bahwa realisasi keuangan yang paling tinggi adalah
pada tahun 2011 yaitu mencapai 98,01%, dan realisasi yang paling rendah adalah
-
20
40
60
80
100
120
140
160
180
TARGET CAPAIAN %
29 42
144,83
165 165
100,00
BTKLPP MEDAN BTKLPP PALEMBANG
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 92
pada tahun 2018 yaitu 86,45%, Realisasi keuangan tahun 2018 sebesar 86,45 %
bila dibandingkan dengan tahun 2017 ada trend penurunan persentase realisasi
anggaran, akan tetapi bila dilihat dari jumlah nominal ada peningkatan realisasi
anggaran. Capaian realisasi anggaran sebesar Rp. 15.827.763.886,- dari total Rp.
18.308.916.000,- atau 86,45 % ini merupakan dampak optimalisasi pengadaan
barang dan Jasa terutama pengadaan reagensia, serta kegagalan pengadaan
Barang dan Jasa (pengadaan alat laboratorium ICP).
BTKLPP Kelas I Medan
Laporan Kinerja T.A 2018 93
BAB IV
KESIMPULAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja BTKLPP Kelas I Medan Tahun 2018 merupakan
laporan pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan Program Pengendalian Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan yang berasaskan akuntabilitas transparan dan
berorientasi pada pencapaian-pencapaian kinerja sasaran program yang bersifat
hasil (outcome).
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I
Medan secara umum memiliki tujuan yaitu terselenggaranya pembangunan
kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Berdasarkan hasil pengukuran
kinerja diperoleh hasil bahwa ada 10 indikator sasaran Program Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit, sebanyak 3 indikator telah mencapai target yang ditetapkan,
dan 7 indikator melampaui target yang ditetapkan.
Pencapaian indikator sasaran program yang pertama (KLB) telah mencapai
target, hal ini disebabkan koordinasi, informasi KLB dengan Kab/Kota sudah
cukup baik. Sehingga jika terjadi KLB, BTKLPP Medan bekerja sama dengan Dinas
Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kab/Kota untuk menanggulanginya.
Pada tahun yang akan datang BTKLPP Kelas I Medan berupaya untuk
meningkatkan pencapaian sasaran Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
dengan lebih meningkatkan jejaring kerja, peningkatan partisipasi masyarakat,
pemberdayaan masyarakat, sosialisasi dan advokasi BTKLPP Kelas I Medan dengan
pemerintah daerah di wilayah kerja.